MATERI PEMBEKALAN PUSKESMAS

99
PEMBEKALAN KKS DI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

description

PUSKESMAS

Transcript of MATERI PEMBEKALAN PUSKESMAS

KEGIATAN DOKTER MUDA DI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

PEMBEKALAN KKS DI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN1TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENANGGUNG JAWAB KKS KEDOKTERANVisiJangka pendek :agar mahasiswa dalam melaksanakan KKS di puskesmas yang merupakan UPT dari Dinas Kesehatan Kota Medan mendapat gambaran tentang segala sesuatu yang akan mereka laksanakan selama KKS di puskesmas.Jangka panjang : sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang akan menjadi pemikir di bidang kesehatan nantinya memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.2Misi :Untuk mencapai visi di atas maka dilakukan pembekalan kepada mahasiswa KKS Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Ladikkes Dinas Kesehatan Kota Medan sebagai berikut :Materi yang diberikan :a. Memperkenalkan struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan

3STRUKTUR DINAS KESEHATAN KOTA MEDANPERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009Seksi Pengendalian danPemberantasan PenyakitBidangPengendalian Masalah KesehatanSeksiRegistrasi dan akreditasiSeksiPendidikan dan PelatihanSeksi Perencanaan dan PendayagunaanBidangPengembangan Sumber DayaManusia KesehatanSeksi Sarana dan PeralatanKesehatanSeksiJaminan KesehatanSeksiKefarmasianBidangKefarmasian Jaminan dan Sarana KesehatanKelompok Jabatan FungsionalSeksiKesehatan KhususSeksi Kesehatan RujukanSeksiKesehatan DasarBidangBina Pelayanan KesehatanSeksiKesehatan LingkunganSeksiWabah dan BencanaSub Bagian Keuangan dan PerlengkapanSub Bagian UmumSekretariatDinasSub Bagian Penyusunan ProgramUPTCont. Misi

b. Membekali tentang :Upaya kesehatan wajib , upaya-upaya pengembangan, upaya-upaya penunjang dan azas penyelenggaraan puskesmas yang merupakan kebijakan Depkes RI untuk terwujudnya Indonesia Sehat 2010.Upaya kesehatan wajib :Upaya promosi kesehatan Upaya kesehatan lingkunganUpaya KIA dan KBUpaya perbaikan gizi masyarakatUpaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menularUpaya pengobatanUpaya pencatatan dan pelaporan

5Upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan sekolahUpaya kesehatan olahragaUpaya perawatan kesehatan masyarakatUpaya kesehatan kerjaUpaya kesehatan gigi dan mulutUpaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan mataUpaya kesehatan usia lanjutUpaya pembinaan pengobatan tradisional

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan pengembangan puskesmas.6Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di puskesmas dalam pelaksanaan upaya-upaya dimaksud.Standar pelayanan minimal menuju Indonesia Sehat 20107STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANNOJENIS PELAYANANINDIKATORTARGET1Kesehatan Ibu dan Bayia. Cakupan kunjungan ibu hamil K495%b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan90%c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk100%d. Cakupan kunjungan neonatus90%e. Cakupan kunjungan bayi90%f. Cakupan BBLR yang ditangani100%2Kesehatan anak prasekolah dan usia sekolaha. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah90%b. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/ guru UKS/ dokter kecil100%c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja80%8Cont..

3.Keluarga berencanaCakupan peserta aktif KB70%4.ImunisasiDesa/ Kelurahan UCI100%5.Pengobatan / perawatana. Cakupan rawat jalan15%b. Cakupan rawat inap1,5%6.Kesehatan jiwaPelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum15%7.Pemantauan pertumbuhan balitaa. Balita naik berat badannya80%b. Balita bawah garis merah< 15%8.Gizia. Cakupan balita mendapat kapsul vit A 2x pertahun90%b. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe90%c. Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari GAKIN100%d. Balita gizi buruk mendapatkan perawatan100%9Cont.

9.Obstetrik dan Neonatal emergensi dasar dan komprehensifa. Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus80%b. Ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang ditangani80%c. Neonatal resiko tinggi/ komplikasi yang ditangani 80%10.Gawat daruratSarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat90%11.Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB dan gizi buruka. Desa / Kelurahan mengalami KLB yang ditangani< 24 jam100%b. Kecamatan bebas rawan gizi80%12.Pencegahan dan pemberantasan penyakit PolioAcute Flaccid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun113.Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB ParuKesembuhan penderita TBC, BTA positif>85%14.Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPACakupan balita dengan pneumonia yang ditangani100%15.Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-AIDSa. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS100%b. Infeksi menular seksual yang diobati100%10Cont.16.Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBDPenderita DBD yang ditangani 80%17.Pencegahan dan pemberantasan penyakit diareBalita dengan diare yang ditangani 100%18.Kesehatan lingkunganInstitusi yang dibina70%19.Pengendalian vektorRumah/ bangunan bebas jentik nyamuk aedes>95%20.Hygiene sanitasi di tempat umumTempat umum yang memenuhi syarat80%21.Penyuluhan perilaku sehata. Rumah tangga sehat65%b. Bayi yang mendapat ASI eksklusif80%c. Desa dengan garam beryodium baik90%d. Posyandu Purnama40%22.Penyuluhan, pencegahan, dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA berbasis masyarakatUpaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan15%23.Penyediaan obat dan perbekalan kesehatana. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan90%b. Pengadaan obat esensial100%c. Pengadaan obat generik100%24.Penggunaan obat generikPenulisan resep obat generik90%11Cont..25.Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan peroranganCakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar80%26.Penyelenggaraan pembiayaan untuk keluarga miskin dan masyarakat rentanCakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan100%27.Kesehatan kerjaCakupan pelayanan kerja pada pekerja formal80%28.Kesehatan usia lanjutCakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut70%29.GiziCakupan wanita usia subur yang mendapatkan kapsul yodium80%30.Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-AIDSDonor darah diskrining terhadap HIV-AIDS100%31.Pencegahan dan pemberantasan penyakit malariaPenderita malaria yang diobati100%32.Pencegahan dan pemberantasan penyakit kustaPenderita kusta yang selesai berobat (RFT rate)>90%33. Pencegahan dan pemberantasan penyakit filariasisKasus filariasis yang diobati90%12Manajemen Puskesmas (perencanaan = POA & Microplanning, pelaksanaan dan pengendalian = Microplanning) serta pengawasan dan pertanggung jawaban.Sistematika kegiatan pelaporan13Diawal pembekalan akan dilaksanakan pretestMahasiswa diharuskan membuat laporan tertulis masing-masing grup sesuai dengan apa yang mereka lihat dan lakukan di puskesmas dengan mendiskusikan dengan Ladikkes Dinas Kesehatan Kota Medan.14KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO 128/MENKES/SK/II/2004TENTANGKEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT15Latar belakangUntuk mewujudkan salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu : melindungi segenap bangsa Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara perwujudan tersebut, yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan menyeluruh bagi masyarakat, hal ini sejalan pula dengan visi dari pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara adil dan merata untuk menuju Indonesia Sehat 2010 .16Pengertian, Fungsi dan Tujuan Puskesmas Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.

Fungsi dan Tujuan PuskesmasMenggerakkan pembangunan berwawasan kesehatanMemberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga.Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi :a.Pelayanan kesehatan peroranganb.Pelayanan kesehatan masyarakat17Visi dan Misi Puskesmas Visi Puskesmas adalah mewujudkan kecamatan sehat. Indikator kecamatan sehat, antara lain sebagai berikut :Indikator lingkungan sehatIndikator perilaku sehatIndikator pelayanan kesehatan yang bermutuIndikator derajat kesehatan yang optimal.

Empat misi Puskesmas, yaitu : Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

18Upaya Penyelenggaraan Puskesmas Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :Upaya Kesehatan Wajib.Upaya Promosi Kesehatan Upaya Kesehatan LingkunganUpaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga BerencanaUpaya Perbaikan Gizi MasyarakatUpaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit MenularUpaya PengobatanUpaya Pencatatan dan Pelaporan

Upaya Kesehatan PengembanganUpaya Kesehatan SekolahUpaya Kesehatan OlahragaUpaya Perawatan Kesehatan MasyarakatUpaya Kesehatan KerjaUpaya Kesehatan Gigi dan MulutUpaya Kesehatan JiwaUpaya Kesehatan MataUpaya Kesehatan Usia LanjutUpaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

19Azas Penyelenggaraan Puskesmas Azas Pertanggung Jawaban WilayahAzas Pemberdayaan Masyarakat.Azas keterpaduan Keterpaduan lintas sektoralKeterpaduan lintas program4.Azas rujukan Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat. 20Ad1. Promosi KesehatanTujuan :Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku hidup sehatAgar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan, serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan Posyandu.

Kegiatan :Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, gizi keluarga, KB, imunisasi, Posyandu dan sebagainya.Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet dan brosur.Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat di dalam kegiatan antara lain berupa gotong royong dan olah raga.21POSYANDUTingkatan Posyandu dibagi 4 strata :PratamaMadyaPurnamaMandiri

KEGIATAN :KIAKBIMUNISASIPERBAIKAN GIZIPENANGGULANGAN DIARE22BALITA; 10,6 %BAYI ; 2,5 %BULIN ; 2,6 %BUMIL ; 2,7 %BUTEKI ; 3,5 %BUFAS ; 2,65 % Ad2. KESEHATAN LINGKUNGANINDIKATOR :Sarana air bersihSarana Pembuangan KotoranPenyehatan lingkunganPemeriksaan TPS/TPAPemeriksaan Sanitasi RSPembinaan DPLS (Daerah Percontohan Lingkungan Sehat)Pembinaan Sekolah Sehat

24No.ProgramSasaranTargetPencapaianKeteranganAngka%Angka%1Sarana air bersih902Sarana Pembuangan Kotoran903Penyehatan lingkungan904Pemeriksaan TPS/TPA655Pemeriksaan Sanitasi RS1006Pembinaan DPLS (Daerah Percontohan Lingkungan Sehat)1007Pembinaan Sekolah Sehat10025Ad3. KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KBPENGERTIANKIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan Balita serta anak usia pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.

INDIKATORK1K4RestiKunjungan NeonatusPersalinan NakesKPKIADeteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolahPembinaan GSI26NoProgramSasaranTarget PencapaianKeteranganAngka%Angka%1K1952K4953Resti204Kunjungan Neonatus905Persalinan Nakes906KPKIA1007Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah908Pembinaan GSI10027Ad 4. PERBAIKAN GIZI Di Indonesia masalah yang cukup berat dan komplit,karena keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya pengetahuan tentang nilai gizi.Permasalahan gizi di Indonesia adalah : defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi yodium (gondok dan kretin), anemia.GIZIBALITAKELUARGASKDNNCHSKADARZIBUMILBUFAS28SKDN

29Penilaian SKDNKeterangan :N/D : Status GiziTarget: 80 %D/S: Peran serta MasyarakatTarget: 76 %N/S: Efektifitas KegiatanTarget: 40 %D/K: Kesinambungan programTarget: 70 %K/S: Cakupan programTarget: 85 %30Laporan GiziNo.ProgramSasaranTarget (%)PencapaianKeteranganAngka%1Pemberian Vit ABayiBalitaBufas9090802Pemberian Tablet Fe Bumil9031Ad 5. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULARPengertianPenyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan yang sakit, dari reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia sehat.321. IMUNISASIINDIKATORBCGPolio 1Polio 4CampakHepatitis > 7 hrHepatitis < 7 hrDPT Hb 1DPT Hb 2DPT Hb 333No.ProgramSasaranTargetPencapaianKeterangan Angka%Angka%1BCG95Tercapai/ tidak tercapai2Polio 1913Polio 4854Campak905Hepatitis > 7 hr756Hepatitis < 7 hr757DPT Hb 1958DPT Hb 2909DPT Hb 385342. TB PARUINDIKATORTB Paru BTA (+) sembuhCakupan penderita TB paruKonversiError rate35No.ProgramSasaranTarget (%)PencapaianKeteranganAngka%1TB Paru BTA (+) sembuh>852Cakupan penderita TB paru703Konversi804Error rate 65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko tinggi ( lebih dari 7 0 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dalam panti,penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain.4. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung- Keluarga dimana usia lanjut berada.- O rganisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjut.- Masyarakat luas.

49Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalDalam Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 47 memuat pengobatan tradisional, setiap upaya pengobatan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan. Pengobatan tradisional yang dimaksud perlu dibina dan diawasi untuk diarahkan agar menjadi pengobatan dan atau perawatan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.50STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/2008SPM Target 2010- Tahun 2015PELAYANAN KESEHATAN DASARCakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 % pada Tahun 2015Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 % pada Tahun 2015Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 % pada Tahun Cakupan Pelayanan nifas 90 % pada Tahun 2015Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada tahun 2010

STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/20086. Cakupan kunjungan bayi 90 %, pada Tahun 20107. Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada Tahun 20108. Cakupan pelayanan anak balita 90 % pada Tahun 20109. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6- 24 bulan keluarga miskin 100% pada Tahun 201010. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada Tahun 201011. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % pada Tahun 201012. Cakupan peserta KB aktif 70 % pada Tahun 2010Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada Tahun 2010Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 % pada Tahun 2015

53LATAR BELAKANGMillenium Development Goals (MDGs) dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai tujuan pembangunan milenium (TPM)Tujuan MDGs merupakan paradigma pembangunan global yang disepakati secara internasional oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) milenium PBB bulan september 2000 silam.Majelis umum PBB kemudian melegalkannya ke dalam resolusi majelis umum PBB Nomor 55/2 tanggal 18 september 2000 tentang Deklarasi Milenium PBB (a/res/55/2. United Nations Millennium Declaration).

54LATAR BELAKANGDeklarasi Millenium ini berisi kesepakatan negara-negara tentang arah pembangunan berikut sasaran-sasarannya yang perlu diwujudkan secara global meliputi: (1)menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berat;(2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3)mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;(4)menurunkan kematian anak;(5)meningkatkan kesehatan maternal; (6)melawan penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya (malaria dan tuberkulosa); (7)menjamin keberlangsungan lingkungan;(8)mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

55TUJUAN, TARGET, DAN INDIKATOR MDGs INDONESIA

56

57TUJUAN 1MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARANTARGET 1Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015.INDIKATORMenurunkan proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan di bawah US$1 (PPP) per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015 merupakan target mDgs terkait dengan pengurangan tingkat kemiskinan.Indikator yang digunakan di Indonesia:1.Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP) per hari. 2.Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis kemiskinan nasional.3.Indeks kedalaman kemiskinan. 4.Indeks keparahan kemiskinan.5. Proporsi konsumsi penduduk termiskin (kuantil pertama).58CONTTARGET 2Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015.INDIKATORMenurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990-2015 merupakan target MDGs terkait dengan upaya mengurangi kelaparan.Untuk Indonesia, indikator yang digunakan:1. Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi buruk (severe underweight).2. Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami gizi kurang (moderate underweight).

59

60TUJUAN 2MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUATARGET 3Memastikan pada tahun 2015, semua anak, dimanapun, laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar. INDIKATORMemastikan semua anak laki-laki maupun perempuan di manapun untuk dapat menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2015 merupakan target MDGs yang utama di bidang pendidikan. Pengukuran pencapaian target ini di indonesia menggunakan indikator sebagai berikut:1.Angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (7-12 tahun).2.Angka partisipasi murni (APM) sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (13-15 tahun).3.Angka melek huruf usia 15-24 tahun.

61

62TUJUAN 3MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANTARGET 4Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015.INDIKATORTarget menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015 dipantau dengan menggunakan indikator sebagai berikut:

63CONT1.Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi, yang diukur melalui angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki (%).2. Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki usia 15-24 tahun, yang diukur melalui angka melek huruf perempuan/laki-laki (indeks paritas melek huruf gender) (%).3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (tpak) perempuan (%).4.Tingkat pengangguran terbuka (tpt) perempuan (%).5.Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan (%).6.Tingkat daya beli (Purchasing Power Parity, ppp) pada kelompok perempuan (%).7. Proporsi perempuan dalam lembaga-lembaga publik (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) (%).

64

65TUJUAN 4MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAKTARGET 5Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA)sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990 2015.INDIKATORIndikator yang digunakan untuk menilai target menurunkan angka kematian balita sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015 adalah:1.Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.2.Angka Kematian Balita (AKBA) per 1000 kelahiran hidup.3.Anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi campak (%). 66

67TUJUAN 5MENINGKATKAN KESEHATAN IBUTARGET 6Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu 1990 2015.INDIKATORIndikator penilaian untuk penurunan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2015 ialah:1.Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran hidup.2.Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%).3.Proporsi wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana (%).

68

69TUJUAN 6MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYATARGET 7Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015.INDIKATORTarget mengendalikan penyebaran HIV dan mulai menurunnya jumlah kasus baru HIV pada tahun 2015 dinilai dengan indikator-indikator:1. Prevalensi HIV dan AIDS (%).2. Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi (%).3.Penggunaan kondom pada pemakai kontrasepsi (%).4.Persentase penduduk usia muda 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS (%).

70CONTTARGET 8 Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun 2015.INDIKATORIndikator: 28. Prevalensi malaria per 1.000 penduduk.29.Prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk.30.Angka penemuan pasien tuberkulosis BTA positif baru (%).31.Angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis (%).

71

72TUJUAN 7MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPTARGET 9Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.INDIKATORMerupakan bagian dari pencapaian pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup. Pembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipahami dari dua pendekatan, yaitu perlindungan fungsi lingkungan hidup dan penanggulangan penurunan fungsi lingkungan hidup. Indikator yang digunakan mencakup Green Indicator dan Brown Indicator:Green Indicator1. Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan satelit Landsat terhadap luas daratan (%).2. Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan luas kawasan hutan, kawasan lindung, dan kawasan konservasi termasuk kawasan perkebunan dan hutan rakyat terhadap luas daratan (%).3. Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan (%).4. Rasio luas kawasan lindung perairan (marine protected area) terhadap luas daratan (%).

73CONTBrown Indicator 5. Jumlah emisi karbondioksida (co2) (metrik ton).6. Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (bpo) (ton).7. Rasio jumlah emisi karbondioksida (co2) terhadap jumlah penduduk indonesia (%).8. Jumlah penggunaan energi dari berbagai jenis (setara barel minyak, sbm), (a) Fosil dan (b) non-fosil.9.Rasio penggunaan energi (total) dari berbagai jenis terhadap produk Domestik bruto (%).10. Penggunaan energi dari berbagai jenis secara absolut (metrik ton).

74CONTTARGET 10Menurunkan proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar sebesar separuhnya pada 2015.INDIKATORPembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipantau dengan menggunakan indikator :1. Proporsi rumah tangga terhadap penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (total) (%)2. Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perdesaan) (%)3. Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perkotaan) (%)4. Cakupan pelayanan perusahaan daerah air minum (kk)5. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (total) (%)6. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (perdesaan) (%)7. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (perkotaan) (%)75CONTTARGET 11 Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di pemukiman kumuh pada tahun 2020.INDIKATORTarget melakukan perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020 merupakan bagian dari pencapaian pelaksanaan pembangunan masyarakat yang bersifat konservasi terhadap salah satu unsur lingkungan hidup. Target ini dipantau dengan menggunakan indikator :1. Proporsi rumah tangga yang memiliki atau menyewa rumah (%).

76

77Tujuan 8 dari MDGs adalah untuk mendorong kerjasama internasional dalam rangka mendukung negara-negara di dunia mencapai target-target mDgs mereka. Banyak target dan indikator pencapaian tujuan 8 MDGs terkait erat dengan upaya-upaya di tingkat global, sehingga tidak mudah menilai kemajuan upaya di tingkat global berkaitan dengan pencapaian MDGs di suatu negara. Uraian di bawah ini secara spesifik melihat bidang-bidang utama dalam kerjasama internasional yang paling relevan dan secara potensial memiliki keterkaitan kuat dengan pencapaian MDGs Indonesia.Oleh karena itu, beberapa indikator dicoba untuk dipilah-pilah dengan target yaitu keuangan dan perdagangan (target 12), ODA/pinjaman luar negeri (target 15), pengangguran usia muda (target 16), dan akses kepada teknologi baru (target 18).TUJUAN 8MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN78TARGET 12 Mengembangkan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, dan tidak diskriminatif.INDIKATORDi dalamnya termasuk pula komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance). Indikator yang digunakan:1.Rasio antara jumlah ekspor dan impor dengan PDB. rasio ini menunjukkan tingkat keterbukaan suatu ekonomi (%).2.Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank umum (%). Rasio ini menunjukkan peningkatan atau pengurangan fungsi intermediasi bank umum.3.Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank perkreditan rakyat (%). Rasio ini menunjukkan peningkatan atau pengurangan fungsi intermediasi bank prekreditan rakyat.

CONT79CONTTARGET 15 Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang.INDIKATORIndikator yang digunakan dalam menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang:1.Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB.2. Debt-to-Service Ratio (DSR).

80CONTTARGET 18 Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.INDIKATORIndikatornya:1. Persentase rumah tangga yang memiliki telepon dan telepon selular.2. Persentase rumah tangga yang memiliki komputer personal dan mengakses internet melalui komputer.

81PERMASALAHAN

PEMECAHAN MASALAH

KESIMPULAN DAN SARAN

DOKUMENTASI82BIMBINGAN

Bimbingan dengan dr Meylina Sinulingga83

Peserta KKS yang sedang mendengarkan bimbingan84MATERI PEMBEKALAN

85 Bimbingan dengan dr Rita Herlinawati

86PRESENTASI DAN RESPONSI

87PENYULUHAN DAN PEMBAGIAN KUISIONER

TERIMA KASIH