PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Transcript of PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Disusun oleh :
- Aris Setiawan P3.73.34.1.10.007- Dedy Arianda P3.73.34.1.10.014 - Fitria Intan Sari P3.73.34.1.10.021- Imam Tri Wibowo P3.73.34.1.10.028- Nurfitriana Aprilia A.B. P3.73.34.1.10.035- Risdiani Dwi Anugrah P3.73.34.1.10.042- Vita Puput Pangestika P3.73.34.1.10.049
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
Cholesterol Normal
Perhitungan d%, SB, CVCholesterol Normal
Cholesterol Patologis
Perhitungan d%, SB, CVCholesterol Patologis
GRAFIK
4-1S
2-2S
Jenis Penyimpangannya (Kaidah Multirule Westgard) :
Pada Kontrol Normal, didapat :
•Tanggal 2 (1-3S) : Hasil kontrol diluar +3SB merupakan ketentuan penolakan yang menandakan Random Error.
•Tanggal 8 (1-3S) : Hasil kontrol diluar +3SB merupakan ketentuan penolakan yang menandakan Random Error.
•Tanggal 14 (1-2S) : Hasil kontrol diluar +2SB tetapi masih dalam daerah +3SB merupakan ketentuan warning.
Pada Kontrol Patologis, didapat :
•Tanggal 6 (1-2S) : Hasil kontrol diluar -2SB tetapi masih dalam daerah -3SB merupakan ketentuan warning.
•Tanggal 8 (1-2S) : Hasil kontrol diluar -2SB tetapi masih dalam daerah -3SB merupakan ketentuan warning.
•Tanggal 11 (1-2S) : Hasil kontrol diluar +2SB tetapi masih dalam daerah +3SB merupakan ketentuan warning.
Pada Kedua Kontrol (Normal dan Patologis), didapat :
•Tanggal 9-10 (4-1S) : Hasil kontrol diluar +1SB berturut-turut pada 2 hari pada dua kontrol (masing-masing di tanggal
9 dan 10 pada kontrol normal dan kontrol patologis) merupakan ketentuan penolakan yang menandakan Sistematik
Error.
•Tanggal 2 (2-2S) : Hasil 2 kontrol diluar -2SB tetapi masih dalam daerah -3SB (1-2S pada tanggal 19 di masing masing
kontrol) merupakan ketentuan penolakan yang menandakan Sistematik Error.
Random Error Sistematik Error
Penyebab :
•Instrumen tidak stabil
•Variasi temperatur
•Variasi reagen dan kalibrator
•Variasi pada teknik prosedur
pemeriksaan, pipetasi,
pencampuran, waktu inkubasi
•Variasi operator / analis
Penyebab :
•Spesifitas reagen / metode
pemeriksaan rendah (mutu reagen)
•Blanko sampel dan blanko reagen
kurang tepat (kurva kalibrasi tidak
linier)
•Mutu reagen kalibrasi kurang baik
•Alat bantu (pipet) yang kurang
akurasinya
•Panjang gelombang yang dipakai
•Salah cara melarutkan reagen
Jenis Penyimpangan yang terjadi :- Random Error- Sistematik Error
TERIMAKASIH