PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia...

16
1 PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM LINGKUNGAN MEDIS Penulis : Dinny Mutia Sari Pembimbing : Irwansyah Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Transcript of PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia...

Page 1: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

1

PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM LINGKUNGAN MEDIS

Penulis : Dinny Mutia Sari

Pembimbing : Irwansyah

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Indonesia

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 2: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

2

HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini diajukan oleh: Nama : Dinny Mutia Sari NPM : 1006664880 Program Studi : Komunikasi Media Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Makalah Non-Seminar Nama Mata Kuliah : Perkembangan Teknologi Komunikasi Judul Karya Ilmiah : Pemanfaatan Teknologi Nirkabel dalam Lingkungan Medis Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di

lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika

Universitas Indonesia

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 3: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

3

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah

ini :

Nama : Dinny Mutia Sari

NPM : 1006664880

Program Studi : Komunikasi Media

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non-Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Pemanfaatan Teknologi Nirkabel dalam Lingkungan Medis

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif

ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Depok, 3 Desember 2013

Dinny Mutia Sari

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 4: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

4

FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dr. Irwansyah, M.A NIP/NUP : 0908050337 Pembimbing dari mahasiswa S1: Nama : Dinny Mutia Sari NPM : 1006664880 Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Komunikasi Media Judul Naskah Ringkas : Pemanfaatan Teknologi Nirkabel dalam Lingkungan Medis Menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa, diperbaiki, dipertimbangkan dan dinyatakan dapat diunggah di UI-ana (lib.ui.ac.id/unggah) dan (pilih salah satu dengan memberi) tanda silang :

☑Dapat diakses dan dipublikasikan di UI-ana (lib.ui.ac.id).

☐ Akan diproses diterbitkan pada Jurnal Prodi/Jurusan/Fakultas di UI.

☐ Akan diterbitkan pada prosiding seminar nasional pada Seminar

……………………………………………………………………………… yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………

☐ Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu

……………………………………………………………… , yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………

☐ Akan ditulis dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada prosiding Konferensi

Internasional pada …………………………………………………………………………………………………… yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………

☐ Naskah ringkas ini baik, dan akan diubah/digabung dengan hasil penelitian lain dan

ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional, yaitu: ………………………………………….. dan akan akan dipublikasikan pada …………………

☐ Ditunda publikasi onlinenya karena akan/sedang dalam proses paten/HKI

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 5: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

5

Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi komunikasi secara terus-menerus

mengalami perkembangan. Masih tertanam kuat di ingatan masyarakat pada tahun 1990an,

mereka berkomunikasi dengan bertatap muka. Kemudian lahir teknologi pos yang mampu

membantu orang berkomunikasi dengan orang lainnya yang tinggal di suatu tempat yang jauh

yang mana komunikasi secara langsung tidak dapat terjadi melalui selembar surat. Pos pada

masanya merupakan media yang terbilang sukses, banyak masyarakat dunia termasuk Indonesia

yang memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan komunikasi mereka. Seiring

berjalannya waktu, muncul media baru yaitu internet yang membuat komunikasi semakin mudah

diterapkan. Dengan adanya internet, banyak teknologi-teknologi baru muncul yang mampu

menggantikan posisi media lama seperti halnya pos yang mulai ditinggalkan masyarakat seiring

dengan lahirnya teknologi electronic mail ( e-mail ) atau surat elektronik. Dengan adanya

teknologi e-mail tersebut, masyarakat tidak perlu lagi untuk pergi ke kantor pos untuk

mengirimkan surat. Masyarakat hanya perlu gadget-gadget canggih yang memungkinkan untuk

terakses atau tersambung ke internet untuk menjalankan teknologi e-mail tersebut seperti telepon

seluler, komputer, komputer portabel atau laptop, dan lain-lain.

Begitu pun halnya dengan telepon, masyarakat Indonesia dulunya hanya mengenal

telepon rumah yang memakai kabel untuk berkomunikasi dengan orang lain, telepon rumah

tersebut berukuran cukup besar, hanya mampu diletakkan di rumah, tidak dapat dibawa kemana

pun karena terhubung dengan kabel. Telepon rumah yang dikategorikan sebagai first generation

( 1G ) dalam teknologi seluler ini hanya bisa digunakan untuk berbicara, teknologi ini belum

dilengkapi dengan fasilitas lain seperti SMS ( Short Message Service ) apalagi kemampuan untuk

terkoneksi ke internet. Kemudian lahirlah teknologi Second Generation ( 2G ) yang merupakan

perkembangan dari teknologi sebelumnya yaitu 1G. Telepon seluler 2G ini memiliki fasilitas

yang tidak dimiliki oleh teknologi 1G sebelumnya, yakni SMS dan MMS ( Multimedia

Messaging Service ) yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan berisikan konten-

konten seperti gambar, video dan audio ke pengguna lainnya, dan dalam teknologi ini pula

pengguna mampu melakukan browsing internet meskipun masih terbatas. Bermula dari teknologi

ini lah yang mampu mengubah gaya hidup orang banyak. Contohnya, ketika lebaran, orang

Indonesia yang dulunya berkirim-kiriman ucapan melalui pos, sekarang banyak meninggalkan

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 6: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

6

kebiasaan tersebut dan beralih ke fasilitas SMS dan internet melalui jejaring-jejaring sosial.

Teknologi tersebut pun kembali dikembangkan menjadi Third Generation ( 3G ) dan seterusnya,

terhitung sampai sekarang teknologi tersebut telah dikembangkan sampai ke Fourth Generation (

4G ), bahkan di luar sana ada yang telah meramalkan konsep dari perkembangan teknologi ini

sampai ke tingkat Seventh Generation ( 7G ) dengan klasifikasi teknologi dan aplikasi yang

berbeda setiap generasinya. Mereka adalah Xichun Li, Abudulla Gani, Rosli Salleh, dan Omar

Zakaria yang semuanya berasal dari Department of Computer System and Technology Faculty of

Computer Science and Information Technology, University of Malaya yang telah meramalkan

teknologi seluler masa depan. Dalam jurnal yang mereka buat dalam International Conference

on Communication Software and Networks pada tahun 2009 yang lalu, mereka meramalkan

teknologi seluler akan terus dikembangkan dan pada tahun 2040, masyarakat di dunia akan

dikenalkan dengan teknologi 7G yang tentunya akan semakin canggih bila dibandingkan dengan

teknologi-teknologi sebelumnya (Li, Gani, Salleh, & Zakaria, 2009).

Teknologi lainnya yang dikategorikan sebagai halfway technology atau teknologi yang

secara terus-menerus dikembangkan adalah Bluetooth. Sebelum mengenal teknologi ini,

pengguna menggunakan kabel untuk bertukar file-file dari gadget satu ke gadget lainnya.

Contohnya seperti apabila ingin memindahkan file seperti gambar, video, dan lagu dari komputer

ke telepon seluler, maka pengguna menggunakan kabel USB ( Universal Serial Bus ) untuk

memindahkan file tersebut. Kabel tersebut satu sisi dicolokkan ke komputer dan satu sisinya lagi

ditempatkan ke telepon seluler. Dengan adanya Bluetooth, pengguna tidak perlu menggunakan

kabel lagi untuk memindahkan data ke perangkat-perangkat lainnya. Bluetooth dapat diterapakan

apabila perangkat satu untuk memindahkan dan perangkat lainnya dimana data akan dipindahkan

keduanya harus dilengkapi dengan aplikasi Bluetooth. Sekarang, teknologi Bluetooth sangat

mudah ditemui, umumnya semua laptop yang dijual di pasaran dilengkapi aplikasi Bluetooth

begitu pula dengan telepon seluler. Perangkat berteknologi 3G umumnya dilengkapi dengan

teknologi Bluetooth. Teknologi ini tentunya semakin memudahkan manusia yang semakin hari

memiliki kebutuhan yang semakin banyak.

Pada masa sekarang, manusia semakin dimudahkan hidupnya dengan adanya teknologi

yang terus dikembangkan. Selain Bluetooth, manusia mampu untuk saling bertukar data kepada

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 7: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

7

orang lain dari satu perangkat ke perangkat lain dengan menggunakan internet. Data dapat

ditransfer melalui e-mail, dan media sosial seperti facebook dan twitter yang memang lagi trend

dikalangan pengguna perangkat canggih. Untuk melakukan kegiatan tersebut tentu memerlukan

koneksi yang akan menghubungkan pengguna ke internet. Semakin meningkatnya kebutuhan

manusia akan internet, maka sering kali ditemukan tempat-tempat yang dilengkapi dengan

jaringan wifi atau biasa disebut dengan hotspot seperti di restoran, mall, kampus, sekolah dll.

Wifi adalah sesuatu yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dimanapun ia

berada asalkan tempat tersebut dilengkapi dengan hotspot tadi.

Apa yang telah dijabarkan di atas merupakan sedikit gambaran mengenai teknologi

wireless atau nirkabel, dimana suatu perangkat tidak lagi memerlukan kabel dalam

penerapannya. Teknologi ini telah banyak digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia karena

memudahkan proses komunikasi, termasuk proses pengiriman dan penerimaan data dan

teknologi ini telah banyak mengalami perkembangan. Makalah ini mencoba untuk menjelaskan

dan memaparkan pemanfaatan teknologi wireless atau nirkabel ini di dalam dunia kedokteran.

Tema ini menarik mengingat pemanfaatan teknologi nirkabel dalam dunia kedokteran jarang

didengar terutama di Indonesia.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 8: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

8

Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan beberapa

permasalahan makalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh teknologi wireless di dalam lingkungan medis

2. Mengapa teknologi wireless perlu diterapkan dalam lingkungan medis

Tujuan Penulisan

Merujuk pada permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan

makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh teknologi wireless di dalam lingkungan medis

2. Mengetahui alasan teknologi wireless perlu diterapkan dalam lingkungan medis

Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan mampu membuka mata

pembaca terhadap perkembangan teknologi komunikasi. Makalah ini juga diharapkan dapat

memberikan masukan kepada lembaga-lembaga yang bergerak di bidang kedokteran mengenai

keunggulan-keunggulan dari pemanfaatan teknologi wireless dalam menangani pasien.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 9: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

9

Konsep Teoritis

Penulisan makalah ini berawal dari keingintahuan penulis akan perkembangan salah satu

teknologi komunikasi yaitu teknologi wireless yang semakin hari semakin mudah ditemui.

Teknologi ini sering ditemui di hampir seluruh tempat seperti kampus, sekolah, restoran, mall,

dan lain-lain, namun pemanfaatan teknologi ini dalam dunia kedokteran masih jarang terdengar

khususnya di negara Indonesia sendiri. Berdasarkan penjabaran di atas, maka dalam

penulisannya akan menggunakan teori sebagai acuan berpikir bagi penulis.

1. Teori Ekologi Media

Teori ekologi media merupakan teori hasil pemikiran dari Marshall McLuhan. Teori ini

banyak membahas tentang perkembangan teknologi komunikasi khususnya pada dampak sosial

yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut. McLuhan menyatakan bahwa teknologi memengaruhi

kehidupan manusia sehari-hari. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa teknologi. Manusia dan

teknologi itu sendiri memiliki hubungan yang bersifat simbiosis, artinya teknologi merupakan

sesuatu yang diciptakan oleh manusia itu sendiri, dan sebagai akibatnya, teknologi yang telah

diciptakan manusia tersebut menciptakan kembali diri manusia yang menggunakan teknologi

tersebut. Teknologi sebagai media dinilai mampu memengaruhi persepsi dan pemikiran manusia.

McLuhan juga mengatakan dalam teorinya bahwa masyarakat dunia tidak mampu menjauhkan

dirinya dari pengaruh teknologi, ia juga menyatakan bahwa teknologi tetap akan menjadi pusat

bagi semua bidang profesi dan kehidupan.

Adapun tiga asumsi dari teori ekologi media ini, sebagai berikut:

Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat.

Media memperbaiki persepsi dan mengorganisasikan pengalaman masyarakat.

Media menyatukan seluruh dunia.

Asumsi pertama telah dijelaskan sedikit pada penjabaran di atas bahwa teknologi sebagai

media dalam komunikasi tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan manusia. Artinya, manusia

tidak dapat melarikan dirinya dari teknologi. Begitu pula dengan asumsi kedua, penjabaran di

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 10: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

10

atas telah menyinggung sedikit. Oleh karena manusia tidak dapat menjauhkan dirinya pada

teknologi, maka semakin mudah media tersebut memengaruhi manusia itu sendiri dalam

kehidupannya sehari-hari. Semakin mudah manusia tersebut terpengaruh media, maka semakin

kuat kemungkinan persepsi yang dianut manusia akan berubah seiring dengan seringnya ia

mengonsumsi media.

Penjelasan dari asumsi kedua ini dinilai memiliki kemiripan dengan teori kultivasi dan

terkait dengan isi konten media tersebut dalam hal ini televisi dijadikan sebagai contoh.

McLuhan menyebutkan bahwa televisi telah memanipulasi masyarakat yang mengonsumsinya.

Sikap dan pengalaman manusia dipengaruhi oleh konten-konten pada televisi secara langsung

dan sistem kepercayaan masyarakat mampu dipengaruhi secara negatif oleh televisi. Banyak hal

bisa dijadikan contoh, salah satunya adalah ketika pemberitaan mengenai kekerasan seksual yang

terjadi di angkot marak diberitakan di media manapun termasuk televisi di Indonesia, hal

tersebut mampu memengaruhi persepsi masyarakat, kemungkinan mereka akan berpikir bahwa

semua angkot di Indonesia khususnya di Jakarta tidak aman. Pemberitaan tersebut juga menjadi

topik pembicaraan utama di masyarakat. Hal tersebut membuktikan bahwa televisi memberikan

dampak pada masyarakat, konten yang disajikan pun mampu mengubah persepsi masyarakat

mengenai angkot di Indonesia.

Asumsi ketiga terkait dengan istilah Global Village yang diciptakan oleh McLuhan

sendiri, bahwa media menghubungkan dunia. Teknologi sebagai media dalam komunikasi

mampu untuk menjembatani budaya-budaya yang dulunya tidak pernah dikomunikasikan ke

masyarakat. Global Village itu sendiri adalah sebuah istilah dari pemikiran McLuhan dimana

manusia tidak lagi hidup dalam keadaan terisolasi, namun ia akan selalu terakses oleh teknologi

yang bersifat instan dan berkesinambungan. Dampak dari Global Village ini sendiri adalah

masyarakat mampu memperoleh informasi secara langsung, dan McLuhan menyebutkan

masyarakat akan lebih tertarik dengan masalah-masalah yang terjadi di luar dan tidak lagi fokus

pada isu-isu yang terjadi di komunitasnya sendiri. Kemunculan internet misalnya, teknologi

tersebut memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Banyak informasi yang

diperoleh berasal dari internet, hanya dengan mengunjungi situs-situs yang ada pada internet.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 11: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

11

Budaya-budaya pun kini dapat dipelajari hanya dengan mengunjungi internet, tanpa harus

mengunjungi daerah tempat budaya tersebut berasal.

Medium Adalah Pesan ( Medium is The Message )

Istilah medium is the message merupakan istilah yang dikatakan turut mempopulerkan

teori ekologi media ini. Menurut McLuhan, istilah ini menyatakan bahwa media sebenarnya

lebih kuat dalam mempengaruhi masyarakat daripada isi dari media tersebut. Hal ini bukan

berarti bahwa konten tidak berpengaruh sama sekali, namun menurut McLuhan, masyarakat

menomorduakan isi dan mengutamakan media yang dikonsumsi. McLuhan berpendapat bahwa

pesan yang disampaikan media memiliki pengaruh terhadap alam sadar manusia, akan tetapi

pengaruh dari media itu sendiri dinilai lebih besar. Manusia akan berpikiran bahwa sebenarnya

isi medialah yang memengaruhi persepsi mereka, akan tetapi McLuhan menyatakan bahwa

manusia tersebut sering tidak sadar bahwa medialah yang sebenarnya membentuk pesan dan

medialah yang membuat suatu pesan menjadi penting.

Metodologi

Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan. Makalah

ini dalam penulisannya mengandalkan data sekunder yang diperoleh dari berbagai macam

sumber seperti buku, e-book, jurnal, dan sebagainya sebagai referensi penulisan.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 12: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

12

Pembahasan

Teknologi wireless akhir-akhir ini memang dinilai sebagai perangkat penyampai

informasi utama di seluruh dunia. Teknologi ini mampu memengaruhi persepsi masyarakat,

sebanyak layanan seluler Eropa mencatat bahwa sebanyak 75% dari populasi menggunakan

teknologi wireless ini terutama pada telepon seluler. Anak yang tidak membawa telepon seluler

dan tidak mengirimkan pesan sms ke teman satu kelas di sekolah, maka anak tersebut dianggap

aneh. ( Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication

Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press ). Hal tersebut

membuktikan bahwa teknologi wireless ini begitu berpengaruh dalam masyarakat, pengguna

tidak hanya berasal dari orang dewasa melainkan melanda juga anak-anak.

Teknologi wireless merupakan teknologi yang tidak menggunakan kabel yang mampu

menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya untuk melakukan transfer data. Seperti

contohnya, Bluetooth, teknologi ini merupakan salah satu teknologi nirkabel yang mampu

mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam jarak yang pendek. Sekarang

banyak perangkat dilengkapi dengan teknologi Bluetooth, seperti telepon seluler, laptop dan

sebagainya karena dinilai memudahkan pengguna untuk bertukar informasi. Dengan adanya

Bluetooth, pengguna tidak perlu lagi memindahkan satu file dari komputer ke telepon seluler

dengan menggunakan kabel penghubung.

Terkait dengan pemikiran Marshall McLuhan yang telah dijabarkan sebelumnya,

teknologi memudahkan kehidupan manusia, oleh sebab itu lah teknologi akan menguasai seluruh

bidang profesi, tidak terkecuali pada bidang kedokteran. Melihat semakin maraknya penggunaan

teknologi nirkabel di masyarakat, ada kemungkinan teknologi tersebut juga memasuki dunia

medis. Beberapa artikel dalam jurnal telah membahas mengenai pemanfaatan teknologi nirkabel

ini dalam dunia kedokteran.

Zhi Zhang dan Ping Liu ( 2004 ) merupakan salah satu dari banyak peneliti yang telah

membahas mengenai teknologi nirkabel dalam dunia medis. Dalam artikel mereka yang berjudul

Application of Bluetooth Technology in Ambulatory Wireless Medical Monitoring, mereka

mengaitkan teknologi Bluetooth dengan alat-alat pemantau medis seperti holter, yaitu alat

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 13: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

13

pemantau kerja jantung pasien. Perangkat pemantau medis tradisional yang masih menggunakan

kabel dinilai memiliki banyak kekurangan, seperti membuat pasien merasa tidak nyaman dan

sulit mendapatkan data yang alami dan dapat dipercaya, hal tersebut sangat membatasi

kebebasan pasien, sedangkan kegiatan pemantauan untuk pasien rawat jalan banyak dan

memerlukan waktu 24 jam atau pengujian secara terus-menerus. Hal ini sangat merepotkan atau

menyusahkan dokter dan perawatnya. Selain itu, sambungan kabel dapat meningkatkan infeksi

berbahaya apabila sebelumnya telah terkena penyakit menular seperti SARS. Zhi Zhang dan

Ping Liu berpendapat bahwa teknologi bluetooth merupakan jawaban dari permasalahan

tersebut. Sensor bluetooth mampu memberikan data dan mengirimkannya ke monitor pada saat

itu juga. Walaupun standar jarak pengiriman hanya sekitar 10 meter, namun dapat diperluas

hingga lebih dari 100 meter apabila pengguna meningkatkan tenaganya.

Masih terkait dengan penelitian di atas, Shun-Chuan Chen, Hsuan-Wei Chen, Ang Lee,

Kuo-Hao Chao, Yu-Cheng Huang dan Feipei Lai menulis artikel mengenai EVE ( E-Vanguard

for Emergency ), sebuah sistem nirkabel untuk penyelamatan dan layanan kesehatan. EVE terdiri

dari regu penyelamat yang dilengkapi dengan PDA ( Personal Digital Assistant ) yang selalu

digunakan setiap saat, petugas medis dengan laptop dan GPS, pusat komando penyelamatan

dikontrol oleh pemimpin dari tim penyelamatan tersebut dan tim medis, dan monitor subsistem

termasuk sensor fisik seperti oximeter dan electro-cardiograph, yang dilengkapi dengan

transmisi nirkabel untuk para korban. EVE dirancang karena semakin banyaknya bencana

melanda beberapa negara yang menimbulkan penduduk setempat terluka bahkan meninggal.

Berdasarkan data dari Taiwan Fire Administration and The emergency Center of The National

Taiwan University Hospital, banyak korban yang meninggal dalam bencana tersebut dikarenakan

rumah sakit tidak memiliki informasi yang cukup dari sumber langsung, dan tidak memliki

sistem penyelamatan mendalam. Tidak jarang juga banyak penyelamat yang tewas selama

beroperasi. Cara kerja EVE adalah sistem yang ada pada EVE akan mengumpulkan informasi

medis secara instan dari para korban melalui sensor dan mengirimkan data ke para medis dan tim

penyelamat terdekat. EVE ini sangat cocok diimplementasikan di Indonesia yang rawan akan

bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan sebagainya, mengingat bencana

tersebut sangat rentan memakan korban jiwa. Hal yang diperlukan untuk melaksanakan program

EVE ini adalah integrasi dari berbagai macam teknologi, seperti proses sinyal digital untuk

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 14: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

14

sensor medis, teknologi jaringan seperti GPS dan bluetooth, dan PDA untuk membangun

jaringan penyelamatan nirkabel.

Teknologi jaringan nirkabel membuat sistem lebih mudah dikembangkan dalam

lingkungan medis. Teknologi nirkabel yang dilekatkan membuat perangkat medis lebih kecil,

murah dan lebih hemat dalam penggunaan listrik. Sensor medis mampu memonitori kondisi

tubuh seperti tekanan darah, denyut jantung dan sebagainya secara berkelanjutan, karena kondisi

tubuh yang selalu berubah dan tidak dapat diprediksi.

Teknologi nirkabel dalam lingkungan medis ini memang menarik perhatian para peneliti,

dan pihak-pihak tertentu seperti perusahaan yang memproduksi bluetooth, yaitu Bluetooth

Special Interest Group ( BTSIG ). Satu hal utama yang ditawarkan dari teknologi ini adalah

kemudahan dalam koneksi. Dalam artikel berjudul An Optimized Communication for Emergency

health Situations bahkan menyebutkan teknologi bluetooth telah dipasang di mesin penyimpan

obat, hal ini membantu dokter tetap berkomunikasi dengan pasiennya. Apabila pasien tidak

mengambil obat dalam mesin tersebut, maka akan ada alarm pengingat berupa SMS yang akan

dikirimkan ke pelayan kesehatan, keluarga pasien, atau pasien itu sendiri. Teknologi ini sangat

berguna apabila digunakan pada pasien yang rawat jalan, yang mana dokter tidak mengawasi

pasien tersebut secara langsung, namun dengan teknologi ini, komunikasi antara mereka tetap

terjaga.

Beberapa penjabaran di atas menyatakan bahwa dunia kedokteran mampu

mengintegrasikan teknologi nirkabel yang beragam, seperti bluetooth, seluler dan perangkat

komunikasi lainnya seperti laptop, komputer, dan sebagainya. Namun dalam hal ini memang

bluetooth lebih diutamakan, karena teknologi bluetooth dikembangkan terus-menerus, dan

hampir semua perangkat telah dilengkapi dengan bluetooth. Pasien yang melakukan pemeriksaan

dengan alat-alat medis yang dilengkapi bluetooth, hasil pemeriksaan dapat ditransmisikan ke

perangkat lainnya seperti laptop dan telepon seluler melalui bluetooth, atau bisa juga dengan

memanfaatkan jaringan wifi untuk transfer data melalui internet atau streaming dari satu

perangkat ke perangkat lainnya. Dengan adanya teknologi ini, dokter tidak perlu menuliskan

hasil pemeriksaan lagi ke dalam secarik kertas dan hal ini mampu bukan tidak mungkin

mendorong terciptanya lingkungan yang Go Green dalam lingkungan medis.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 15: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

15

Indonesia memang bukan negara pembuat teknologi, namun negara ini termasuk negara

pengguna teknologi yang besar, sangat mudah bagi masyarakat Indonesia beradaptasi dengan

teknologi-teknologi canggih. Tidak heran Indonesia sering dijadikan tujuan pasar yang

menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan pembuat teknologi. Begitu pula dengan teknologi

nirkabel ini, kini begitu mudah untuk ditemukan. Memang alat-alat medis yang dilengkapi

dengan teknologi nirkabel bluetooth masih belum diimplementasikan di Indonesia, akan tetapi

ada beberapa rumah sakit yang telah menggunakan jaringan wifi, namun teknologi tersebut

belum digunakan sebagai media bagi dokter untuk membantu menangani pasien, hanya sebagai

media bagi pasien atau pengunjung untuk terkoneksi ke internet. Namun tidak semua rumah sakit

atau pelayanan kesehatan lain yang memanfaatkan teknologi ini, hanya rumah sakit besar yang

menggunakannya. dr. I Made Cock Wirawan, S.Ked, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit

Tentara Atambua di daerah pedalaman Atambua, Nusa Tenggara Timur ini mengatakan bahwa

rumah sakit tempatnya bekerja belum tersentuh teknologi nirkabel, bahkan jaringan wifi sekali

pun.

Kesimpulan

Penulisan mini riset ini berawal dari pemikiran Marshall McLuhan yang menyatakan

bahwa teknologi mampu memengaruhi persepsi seseorang dan manusia tidak akan bisa

melarikan dirinya dari teknologi. Ia juga mengatakan bahwa teknologi akan memudahkan

kehidupan manusia dan akan menguasai seluruh bidang profesi. Akhir-akhir ini teknologi

nirkabel memang lebih banyak digunakan dan dikembangkan bila dibandingkan dengan

teknologi kabel. Teknologi ini memang memberikan banyak keuntungan, salah satunya

kemudahan dalam berkomunikasi. Banyak pihak telah memanfaatkan teknologi ini, tidak

terkecuali lingkungan medis seperti rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya. Banyak alat

medis yang telah dilengkapi dengan bluetooth, begitu pula dengan sistem pengobatan dan sistem

informasi yang sangat berguna baik untuk dokter dan juga pasiennya. Sistem informasi pada tim

penyelamat yang memanfaatkan teknologi nirkabel seperti GPS dan jaringan wifi juga mampu

mentransmisikan informasi dengan cepat mengenai bencana alam yang terjadi, sehingga mampu

memberikan pertolongan dengan cepat kepada para korban. Namun sayangnya, keuntungan-

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014

Page 16: PEMANFAATAN TEKNOLOGI NIRKABEL DALAM …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20368860-MK-Dinny Mutia Sari.pdf · ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional,

16

keuntungan dari teknologi nirkabel ini belum dimanfaatkan di sebagian besar rumah sakit dan

pelayanan kesehatan di Indonesia.

Rekomendasi

Melihat berbagai keunggulan-keunggulan yang djabarkan oleh teknologi nirkabel dalam

lingkungan medis, maka ada beberapa rekomendasi yang diajukan oleh penulis, sebagai berikut:

1. Setiap rumah sakit di Indonesia seharusnya mengikuti sistem rumah sakit di negara lain

khususnya di negara maju dengan memanfaatkan teknologi nirkabel yang mampu

mentransmisikan data pasien secara cepat dan lebih akurat.

2. Tim penyelamat Indonesia seperti SAR ( Search and Rescue ) perlu mendapatkan

informasi mendalam mengenai EVE yang telah diterapkan di Taiwan, serta

mengimplementasikannya dalam menangani bencana alam yang terjadi di Indonesia.

3. Rumah sakit yang telah menggunakan jaringan wifi seharusnya teknologi tersebut tidak

digunakan sekadar untuk browsing internet, melainkan juga dikembangkan untuk

kepentingan transfer data pasien.

Pemanfaatan teknologi ..., Dinny Mutia Sari, FISIP UI, 2014