Pemanfaatan Program Analisis Video Tracker Sebagai...
Transcript of Pemanfaatan Program Analisis Video Tracker Sebagai...
i
PEMANFAATAN PROGRAM ANALISIS VIDEO TRACKER SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG KOEFISIEN RESTITUSI
Oleh,
Tabita Candra Kurniasari
NIM: 192009012
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
ii
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta
2. Suami dan anakku tersayang
3. Teman – teman seperjuangan di FSM
PenFis khususnya angkatan ‘09
vi
MOTTO
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:6-7)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku. (Filipi 4:13)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan Yesus atas limpahan Rahmat dan Roh
KudusNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang
berjudul “PEMANFAATAN PROGRAM ANALISIS VIDEO TRACKER
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG KOEFISIEN
RESTITUSI” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program
studi Pendidikan Fisika di Universitaa Kristen Satya Wacana.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, saya sampaikan terimakasih kepada:
1. Dra. Marmi Sudarmi, M.Si. Dosen pembimbing I sekaligus Kaprogdi
Pendidikan fisika yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini serta memberi ijin terlaksananya penelitian ini.
2. Debora Natalia Sudjito, S.Pd., M.Ps.Ed. Dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Mas Tri, Mas Sigit dan Pak Tafip yang telah membantu mempersiapkan alat
dalam pelaksanaan penelitian ini.
4. Angel, Kak Marga, Anti dan Daniel yang telah membantu pelaksanaan
penelitian ini.
5. Teman-teman Fakultas Sains dan Matematika (Fisika dan Pendidikan Fisika)
atas doa dan dukungannya.
6. Pihak-pihak lain yang telah mendukung dan membantu terlaksananya
penelitian ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan.
Harapan saya, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca maupun
peneliti lain, Amin.
Salatiga, Februari 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….....……. i
HALAMAN PENGESAHAN.…………………………………………………...… ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....……..…....……..…....……..…..… iii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS ROYALTI DAN PUBLIKASI ………..… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………….……………………………..… v
HALAMAN MOTTO....……..…....……..… ....……..……………………….....… vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...… vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………....….. viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………......…………… ix
ABSTRAK…………………………………………………………………....….. 1
I. PENDAHULUAN………………………………………….......……...…… 2
II. LANDASAN TEORI...........................................………………..………… 2
III. METODE PENELITIAN...........................................…………..……..…… 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................…………..………… 6
V. KESIMPULAN............................................................…………..………… 15
VI. SARAN........................................................................…………..………… 15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 15
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN...…………….....……. 17
2. SOAL EVALUASI.................…………………………………………...… 35
3. KUISIONER SISWA.......................……………………………………..… 38
4. LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA.............................……..… 39
5. HASIL SOAL EVALUASI.....…………………………………………...… 41
6. HASIL LEMBAR KUISIONER.......………… …………...………….....… 42
1
BAB II
I. PENDAHULUAN
Peristiwa tumbukan merupakan peristiwa yang terjadi dalam waktu yang sangat
singkat, sehingga untuk mendapatkan data benda yang bertumbukan setiap waktu,
diperlukan perangkat yang mampu merekam peristiwa tersebut dengan ketelitian
tinggi. Untuk mempermudah melakukan pengamatan dalam pembelajaran Fisika,
digunakan program Tracker sebagai media pembelajarannya.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan penggunaan media
pembelajaran antara lain: Pemanfaatan Kamera Digital dan Komputer Sebagai
Media Pembelajaran Untuk Menghitung Koefisien Restitusi Pada Tumbukan dan
Uji Coba Keberhasilannya (Herzon Y. P. Bia, 2010) dan Desain Pembelajaran
Dengan Memanfaatkan Kamera Digital Sebagai Media Pembelajaran Gerak
Parabola (Bertus Sertoni, 2011). Mereka mengolah video dengan menggunakan
software Macromedia Flash dan Video Converter to .jpg untuk mendapatkan data
posisi benda tiap waktu. Data tersebut diolah kembali dengan Microsoft Excel
untuk menghasilkan data lain yang dibutuhkan, misalnya kecepatan benda dan
grafik[8][9]. Penelitian lain yang sejenis adalah Game Angry Birds dan Program
Tracker Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Topik Gerak Parabola
(Deasyana Rismala Sari, 2013). Gerak benda dalam permainan Angry Birds
direkam lalu dianalisis menggunakan program Tracker. Hasil analisis video
dengan menggunakan program Tracker dapat menampilkan data dan grafik
secara bersamaan[6].
Dalam penelitian ini program Tracker masih digunakan sebagai media
pembelajaran fisika. Perbedaannya adalah program Tracker akan digunakan untuk
menghitung nilai koefisien restitusi dari bola yang jatuh dan memantul 1 kali.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) untuk mencari nilai koefisien restitusi dengan menggunakan program
Tracker dan menguji coba RPP dalam pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
[6] Rismala Sari, Deasyana. 2013. “Game Angry Birds dan Program Tracker
sebagai Media Pembelajaran Fisika pada Topik Gerak Parabola”, Prosiding
Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan
Matematika, UKSW, Salatiga, Vol 4, No. 1, hal. 29 - 38. ISSN: 2087-0922
[8] Sestoni, Bertus. 2011. “Desain pembelajaran dengan memanfaatkan kamera
digital sebagai media pembelajaran gerak parabola”, Skripsi, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga.
[9] Y. P, Hezron. 2010. “Pemanfaatan kamera digital dan komputer sebagai
media pembelajaran untuk menghitung koefisien restitusi pada tumbukan dan
uji coba keberhasilannya”, Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
1
BAB I
PEMANFAATAN PROGRAM ANALISIS VIDEO TRACKER SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG KOEFISIEN RESTITUSI
Tabita Candra Kurniasari, Marmi Sudarmi, Debora Natalia Sudjito
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah - Indonesia
Abstrak - Peristiwa tumbukan terjadi dalam waktu singkat sehingga diperlukan
perangkat yang mampu menganalisis peristiwa tersebut dengan ketelitian tinggi.
Untuk mempermudah pengamatan dalam pembelajaran Fisika digunakan program
Tracker sebagai media pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
RPP tentang mencari nilai koefisien restitusi dengan menggunakan program
Tracker serta mengujicobakan RPP dalam pembelajaran kelas. Dalam penelitian
ini koefisen restitusi diperoleh dari analisis rekaman peristiwa tumbukan bola
dengan lantai menggunakan program Tracker. Sampel penelitian ini adalah siswa
kelas IX IPA SMA di Salatiga sebanyak 5 orang. Alat pengumpul data yang
digunakan berupa RPP, soal evaluasi, lembar observasi dan lembar kuisioner.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Dari hasil penelitian,
sebanyak 80% siswa mendapatkan nilai diatas 75 dan lebih dari 80% siswa
terlibat aktif dan memberi respon positif terhadap setiap pembelajaran.
Disimpulkan bahwa penggunaan program Tracker dapat membuat siswa lebih
aktif dan mudah memahami cara menentukan koefisien restitusi dari tumbukan
bola dengan lantai.
Kata Kunci : Koefisien restitusi, Tracker, tumbukan
Abstract – Collision takes place in a short time, so it is needed an equipment that
can analyze it with high precision. In physics learning, to make an observation
easier to investigate, it is used Tracker program as the media. This research aims
to make a Lesson Plan about how to get coefficient restitution value using Tracker
program and to try the Lesson Plan out in class. Coefficient of restitution was
acqured from analyzing the capture of bounching ball on the floor using Tracker
program. The respondent’s of this research are five High School student of grade
IX IPA in Salatiga. Data gatherered that used here are Lesson Plan, evaluation
test, observation sheet, and quesionaire sheet. The result was analyzed with
qualitative – descriptive analysis. From this research, 80% students get 75 point
and more than 80% students were active and gave positive response in every
activity. Thus, using Tracker program makes students become active and more
understand about how to get coefficient of restitution value from a bounching ball.
Keywords : Coefficient of Restitution, Tracker, Impact
2
I. PENDAHULUAN
Peristiwa tumbukan merupakan peristiwa yang terjadi dalam waktu yang sangat
singkat, sehingga untuk mendapatkan data benda yang bertumbukan setiap waktu,
diperlukan perangkat yang mampu merekam peristiwa tersebut dengan ketelitian
tinggi. Untuk mempermudah melakukan pengamatan dalam pembelajaran Fisika,
digunakan program Tracker sebagai media pembelajarannya.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan penggunaan media
pembelajaran antara lain: Pemanfaatan Kamera Digital dan Komputer Sebagai
Media Pembelajaran Untuk Menghitung Koefisien Restitusi Pada Tumbukan dan
Uji Coba Keberhasilannya (Herzon Y. P. Bia, 2010) dan Desain Pembelajaran
Dengan Memanfaatkan Kamera Digital Sebagai Media Pembelajaran Gerak
Parabola (Bertus Sertoni, 2011). Mereka mengolah video dengan menggunakan
software Macromedia Flash dan Video Converter to .jpg untuk mendapatkan data
posisi benda tiap waktu. Data tersebut diolah kembali dengan Microsoft Excel
untuk menghasilkan data lain yang dibutuhkan, misalnya kecepatan benda dan
grafik[8][9]. Penelitian lain yang sejenis adalah Game Angry Birds dan Program
Tracker Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Topik Gerak Parabola
(Deasyana Rismala Sari, 2013). Gerak benda dalam permainan Angry Birds
direkam lalu dianalisis menggunakan program Tracker. Hasil analisis video
dengan menggunakan program Tracker dapat menampilkan data dan grafik
secara bersamaan[6].
Dalam penelitian ini program Tracker masih digunakan sebagai media
pembelajaran fisika. Perbedaannya adalah program Tracker akan digunakan untuk
menghitung nilai koefisien restitusi dari bola yang jatuh dan memantul 1 kali.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) untuk mencari nilai koefisien restitusi dengan menggunakan program
Tracker dan menguji coba RPP dalam pembelajaran di kelas.
II. LANDASAN TEORI
Media Pembelajaran
M. Wulandari (2014:392) menuliskan bahwa kata media merupakan bentuk
jamak dari medium [7]. Menurut Aris Prasetyo Nugroho (2013:12) media
pembelajaran merupakan alat bantu yang dipergunakan guru untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Widi Hardiyanto (2011:57)
menuliskan bahwa media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya: a)
Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik, b)
Melampaui batasan ruang kelas, c) Memungkinkan adanya interaksi langsung
antara peserta didik dengan lingkungannya, d) Menghasilkan keseragaman
pengamatan, e) Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis, f)
Membangkitkan keinginan dan minat baru, g) Membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar, h) Memberikan pengalaman yang integral atau
menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak [1].
Video Analisis Tracker
Untuk memperoleh data posisi, kecepatan dan percepatan dari video yang
dihasilkan digunakan software video tracker yang dapat di download secara
3
gratis. Software ini mampu memberikan informasi kedudukan obyek bergerak
dalam video. Untuk memperoleh hasil ukur yang sesuai dengan kenyataan, pada
sofware ini juga disediakan fasilitas kalibrasi (Sigit Ristanto, 2012:1)[2].
Tracker merupakan program analisis video yang khusus digunakan dalam
pembelajaran fisika. Program Tracker dapat digunakan untuk menganalis
berbagai video berkaitan dengan topik kinematika dan spektrum cahaya. Fitur
yang dimiliki oleh Tracker antara lain pelacakan objek dengan overlay posisi,
kecepatan, percepatan, grafik, beberapa kerangka acuan, titik kalibrasi dan profil
garis untuk analisis spektrum dan pola interferensi. Hasil dari analisis video
dengan menggunakan Tracker berupa sekumpulan data dalam bentuk tabel dan
grafik. Untuk kinematika, data dalam tabel yang ditampilkan berupa posisi awal
benda, posisi tiap frame, kecepatan, percepatan dan dapat juga menampilkan
persamaan gerak. Program ini dapat menampilkan grafik yang berhubungan
dengan data di dalam tabel seperti grafik kecepatan benda terhadap waktu [10].
Koefisien Restitusi
Koefisien restitusi didefinisikan sebagai negatif dari perbandingan beda
kecepatan antara dua benda sesudah tumbukan dan beda kecepatan keduanya
sebelum tumbukan, atau dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
v1 : kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v1’ : kecepatan benda 1 sesudah tumbukan
v2 : kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v2’ : kecepatan benda 2 sesudah tumbukan
Koefisien restitusi pada bola yang jatuh dan memantul:
Pada bola yang jatuh dan memantul, v2 dan v2’ = 0 (bumi sebagai acuan), maka:
(1)
Berdasarkan gerak jatuh bebas, maka kecepatan mula-mula bola ( ) dapat ditulis:
(2)
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda dalam bidang vertikal yang hanya
dipengaruhi oleh grafitasi bumi dan mengarah ke bawah.
Kecepatan bola pada pantulan pertama ( dapat ditulis seperti persamaan 2,
namun harus diberi tanda (-) karena arahnya berbeda. Maka persamaan kecepatan
bola pada pantulan pertama dapat ditulis sebagai berikut:
(3)
Persamaan (2) dan (3) disubstitusikan ke persamaan (1):
4
(4)
Dimana h1 adalah ketinggian sebelum tumbukan dan h2 adalah ketinggian sesudah
tumbukan. [4][5]
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas di
mana peneliti bertindak sebagai guru yang melaksanakan penelitian. Sampel yang
digunakan adalah siswa-siswi kelas XI IPA SMA di Salatiga, sebanyak 5 orang.
Penelitian dilakukan pada hari Selasa tanggal 11 November 2014.
Penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap:
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dibuat instumen penelitian berupa: a) Rekaman gerak
bola yang jatuh dan memantul dengan menggunakan kamera digital, b)
Petunjuk penggunaan program Tracker sebagai pegangan siswa dalam
menganalisa video, c) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
koefisien restitusi dengan memanfaatkan program Tracker, d) Soal evaluasi,
e) Lembar observasi, f) Lembar kuisioner.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Siswa
dilibatkan dalam kegiatan demonstrasi (mengoperasikan kamera dan
memperagakan). Selain itu semua siswa dalam kelompok juga diajak
untuk mencoba program Tracker.
b. Kegiatan pembelajaran direkam dalam:
i) Lembar observasi yang diisi oleh seorang observer pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung; ii) soal evaluasi yang dikerjakan oleh siswa;
iii) Lembar kuisioner yang diisi oleh siswa.
3. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan setelah tahap pelaksanaan berlangsung. Hasil
evaluasi siswa digunakan sebagai dasar refleksi. Kriteria keberhasilan adalah
minimal 70 % siswa mendapat nilai minimal 75. Apabila kriteria keberhasilan
belum tercapai, maka kelemahan dari pembelajaran ini perlu dicari kemudian
diperbaiki di pembelajaran selanjutnya. Setelah itu penelitian dilanjutkan ke
siklus kedua. Namun apabila pada siklus pertama kriteria keberhasilan sudah
tercapai maka penelitian dihentikan dan dilanjutkan ke tahap analisa data.
Gambar 1. Skema tahap refleksi.
< 70%
≥70% Pembelajaran evaluasi refleksi analisa
5
4. Teknik Analisa Data
a. Lembar Observasi Kelas
Hasil observasi kelas dianalisis secara deskriptif-kualitatif untuk
mengetahui minat siswa pada pembelajaran fisika dengan menggunakan
program Tracker. Pembelajaran dikatakan berhasil jika minimal 80%
siswa terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
b. Lembar Kuisioner Siswa
Hasil kuisioner siswa dianalisis secara deskriptif-kualitatif untuk
mengetahui tanggapan siswa tentang pembelajaran fisika dengan
menggunakan program Tracker. Pembelajaran dikatakan berhasil bila
minimal 70% siswa memberikan respon positif terhadap kegiatan
pembelajaran. Respon positif yang diberikan seperti merasa senang belajar
Tabel 1. Format Tabel Lembar Observasi
No Aspek yang Diamati
Anak yang Aktif dalam
Kelompok Total
Siswa
yang
Aktif (%)
1 2
A B C D E
1 Motivasi:
Siswa termotivasi dan menjawab pertanyaan
dengan aktif.
√ √ √ √ √ 100
2 Hipotesa:
Siswa antusias dalam memberikan
jawaban/pendapatnya
√ √ √ √ - 80
3 Kegiatan inti:
Siswa aktif dalam melakukan percobaan
merekam bola yang jatuh sesuai dengan
petunjuk guru
Siswa memperhatikan cara guru menganalisis
gerak bola menggunakan program tracker
dengan semangat dan serius
Siswa menggunakan program analisis tracker
sesuai dengan langkah setup tracker dan
petunjuk guru
.................................................
4 Kesimpulan:
Siswa menjawab pertanyaan menggiring
menarik kesimpulan dengan tepat
Siswa menghitung ketinggian bola dengan
benar dengan menggunakan persamaan yang
sudah ditemukan
Siswa menghitung ketinggian bola dengan
menggunakan data yang ditampilkan pada
program tracker
Siswa menghitung besar koefisen restitusi
dengan menggunakan persamaan yang sudah
didapatkan dengan benar dan tepat
..........................................................
Siswa menyimpulkan hasil bercobaan dengan
benar dan tepat
6
dengan menggunakan program Tracker dan siswa merasa lebih mudah
memahami materi dengan menggunakan program Tracker.
c. Nilai Evaluasi Siswa
Jawaban dari soal evaluasi yang dikerjakan siswa dikoreksi kemudian
diberi nilai. Nilai semua siswa direkap kemudian diolah secara kuantitatif
untuk mengetahui tingkat pemahaman materi siswa. Pembelajaran
dikatakan berhasil jika minimal 70% siswa mendapatkan nilai minimal 75.
Persentase keberhasilan siswa (P) diperoleh dengan cara:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan
Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan mengabsen siswa, 2 siswa tidak
hadir. Kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok dimana 1 kelompok berisi
2-3 orang. Tiap kelompok diberi 1 laptop, 1 petunjuk penggunaan program
Tracker untuk mempermudah mengikuti kegiatan dan kertas untuk menulis
hasil pengamatan dan kesimpulan..
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti diawali dengan kegiatan mengamati. Guru bertanya : Jika
saya menjatuhkan sebuah bola, apakah bola ini akan memantul dengan
ketinggian yang sama dengan sebelumnya? Semua siswa (5 orang) menjawab
bola akan jatuh lebih rendah dari sebelumnya. Ketika guru bertanya kenapa
hal itu bisa terjadi, semua siswa tidak tahu alasannya. Kemudian peristiwa
tersebut dijelaskan guru sebagai berikut: Bola memantul lebih rendah karena
perbedaan kecepatan bola sebelum dan sesudah tumbukan. Perbandingan
kecepatan keduanya disebut dengan koefisien restitusi. Kemudian siswa
dibantu guru menurunkan persamaan koefisien restitusi, semua siswa antusias
mencoba. Setelah didapat persamaan (4), siswa ditanya : Apakah kalian bisa
menentukan ketinggian bola mula-mula? Semua siswa mengatakan bisa.
Kemudian siswa kembali ditanya: Apakah kalian bisa menentukan ketinggian
bola sesudah tumbukan? Semua siswa mengatakan tidak bisa karena gerak
bola terlalu cepat. Guru berkata: Karena ketinggian bola sesudah tumbukan
sulit untuk dilihat dengan mata, maka dibutuhkan program untuk membantu
menganalisa gerak tersebut. Setelah itu guru mengenalkan program Tracker
yang akan digunakan untuk membantu siswa menentukan koefisien restitusi.
Semua siswa mengikuti langkah mengamati dengan antusias. Langkah
mengamati yang sudah direncanakan tidak membuat siswa kesulitan
karena peristiwa yang ditanyakan merupakan peristiwa sehari-hari. Hal
ini berarti langkah mengamati dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Dari motivasi dan petunjuk yang diberikan, siswa diarahkan pada langkah
menanya, yaitu: “Bagaimana cara menghitung nilai koefisien restitusi dengan
menggunakan program Tracker pada bola yang memantul satu kali?”.
Jawaban sementara beberapa siswa (hipotesa) adalah dengan merekam gerak
7
benda lalu dianalisis dengan program Tracker. Kemudian guru bertanya
apakah semua siswa setuju dengan pendapat tersebut, ternyata semua siswa
setuju. Siswa merespon pertanyaan yang guru berikan dan berani
mengutarakan hipotesisnya. Hal ini berarti pengunaan Tracker untuk
mencari kofisien restitusi mampu membuat siswa tertarik belajar fisika. Pada kegiatan mencoba, siswa dalam kelompok ditugaskan untuk merekam
gerak bola yang jatuh dan memantul sesuai petunjuk guru. Hal ini bertujuan
agar siswa mengerti cara pengambilan video yang akan digunakan untuk
pembelajaran. Semua siswa aktif merekam gerak benda dalam kelompok.
Semua kelompok dapat merekam gerak benda dengan benar sesuai
petunjuk. Hal ini berarti petunjuk merekam gerak benda yang sudah
direncanakan mudah dipahami siswa karena petunjuknya jelas. Selanjutnya siswa ditugaskan untuk menganalisis video yang sudah
disiapkan guru, sedangkan video mereka nantinya akan dianalisis mereka
sebagai PR. Guru memandu siswa menganalisis video. Semua siswa
memperhatikan dan mencoba. Langkah-langkah yang dilakukan siswa pada
kegiatan ini adalah: Program Tracker dibuka dengan cara klik tombol Start –
All Programs – Tracker – Tracker. Kemudian klik tombol File – Open File
lalu cari file video yang akan diteliti untuk memasukkan video ke dalam
Program Tracker. Setelah itu klik Open. Video yang akan diteliti harus
dipotong dengan cara mengisi dialog Clip Settings dengan nilai Start Frame
dan End Frame yang sudah ditentukan, klik OK. Kemudian beri garis
koordinat sebagai titik acuan dengan klik tombol Axes. Garis diletakkan di
tengah-tengah bola pada frame awal. Setelah itu skala pada video dikalibrasi
agar sama dengan jarak sesungguhnya dengan cara klik tombol Tape Measure
– New – Calibration Tape. Nilai Calibration Tape Length diganti menjadi 0,3
meter karena penggaris yang digunakan dalam video adalah 30 cm. Langkah
selanjutnya adalah menandai posisi benda tiap frame. Caranya dengan klik
tombol Create - Point Mass. Pada halaman Track Control klik mass A –
Autotracker. Pada halaman autotracker inilah posisi benda ditandai dengan
cara tekan tombol Shift-control pada keyboard kemudian kursor diarahkan ke
daerah yang akan ditandai, lalu tekan klik pada mouse. Proses ini dilakukan
secara manual dan konsisten supaya data yang dihasilkan lebih akurat. Klik
Search Next kemudian Shift-Control-Klik sampai semua frame selesai
ditandai. Guru menyarankan siswa agar menandai tepat di tengah bola. Jika
gambar bola tidak jelas, maka titik diletakkan saja di tengah bayangan yang
terlihat.
8
Setelah posisi bola pada semua frame dari semua kelompok selesai ditandai,
siswa ditanya : Bagaimana bentuk grafik posisi terhadap waktu bola yang
memantul satu kali? Semua anak menjawab grafik akan berbentuk parabola.
Kemudian semua siswa diajak untuk menampilkan grafik posisi terhadap
waktu dengan menggunakan program Tracker. Ternyata grafik semua
kelompok sama, yaitu parabola. Semua kelompok dapat menampilkan
grafik dengan baik. Hal ini berarti RPP dan langkah menampilkan grafik
yang sudah ditulis dalam petunjuk penggunaan program Tracker mudah
dipahami oleh siswa. Kemudian siswa ditugaskan mencari persamaan posisi bola sebelum dan
sesudah tumbukan. Langkah-langkah yang dilakukan siswa pada kegiatan ini
adalah sebagai berikut: klik kanan pada grafik y-t, kemudian pilih Analyze
sehingga muncul halaman Data Tool. Klik Analyze - Curve Fits. Pada kolom
di bagian kiri bawah, ganti Fit Name dari Line menjadi Parabola. Drag data
yang ingin dilihat persamaannya pada kolom t. Data yang digunakan siswa
ada di bagian kiri bawah halaman Data Tool. Siswa ditugaskan untuk
mengganti parameter A, B dan C pada kolom Fit Equation dengan nilai pada
kolom value.
Penjelasan guru tentang bagaimana cara mencari persamaan posisi benda
dengan menggunakan Tracker diperhatikan siswa dengan serius. Semua siswa
berhasil menuliskan persamaan dengan benar dan tidak mengalami
kesulitan. Hal ini berarti penjelasan tentang cara mencari persamaan
posisi benda yang tertulis dalam RPP mudah dipahami siswa karena
persamaan yang ditampilkan oleh program Tracker sudah tidak asing
bagi siswa yaitu persamaan GLBB.
Persamaan posisi yang diperoleh guru dan masing-masing kelompok dapat
dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2 ternyata persamaan yang diperoleh guru dan
siswa berbeda. Ini disebabkan karena peletakkan titik pada tiap frame berbeda.
Gambar 2. Cara menandai posisi benda yang tidak jelas pada program Tracker
Gambar 3. Kolom bagian kiri bawah Data Tool
9
Selanjutnya siswa ditanya: Bagaimana cara mencari persamaan kecepatan
bola sebelum dan sesudah tumbukan berdasarkan persamaan posisi yang telah
kita temukan tadi? Karena semua siswa tidak bisa menjawab, maka siswa
diajarkan cara mencari persamaan kecepatan benda yaitu dengan
menggunakan turunan pertama dari persamaan posisi. Setelah itu siswa
ditugaskan untuk mencari persamaan kecepatan benda masing-masing
kelompok.
Persamaan kecepatan yang sudah dihitung guru dan siswa dapat dilihat pada
Tabel 3. Semua kelompok dapat menuliskan persamaan kecepatan
dengan menggunakan turunan pertama dari persamaan posisi. Hal ini
berarti cara menurunkan persamaan posisi menjadi persamaan
kecepatan yang sudah direncanakan mudah dipahami siswa.
Berdasarkan persamaan tersebut kemudian siswa ditanya: Apakah grafik
kecepatan terhadap waktu dari peristiwa tersebut berupa parabola atau linier?
Pertanyaan ini dijawab oleh 2 orang siswa dengan jawaban yang sama, yaitu:
Grafik akan membentuk garis linier karena tidak ada unsur kuadrat dalam
persamaan. Jawaban tersebut disetujui oleh siswa yang lain. Setelah itu siswa
diajak untuk menampilkan grafik kecepatan terhadap waktu dengan
menggunakan program Tracker. Semua kelompok dapat menampilkan grafik
karena caranya sama dengan sebelumnya. Grafik semua kelompok sama, yaitu
linier.
Kemudian siswa ditugaskan untuk menuliskan persamaan kecepatan bola
sebelum dan sesudah tumbukan yang ditampilkan oleh program Tracker.
Semua siswa langsung mengerti karena caranya sama. Persamaan kecepatan
benda hasil analisa guru, kelompok 1 dan kelompok 2 ditulis pada Tabel 4.
Tabel 2. Persamaan posisi benda berdasarkan data yang ditampilkan program Tracker
Hasil
Analisa Persamaan posisi sebelum tumbukan
Persamaan Posisi Sesudah
Tumbukan
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
Tabel 3. Persamaan kecepatan benda berdasarkan turunan pertama dari persamaan
posisi
Hasil Analisa Persamaan Kecepatan
sebelum tumbukan
Persamaan Kecepatan
Sesudah Tumbukan
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
Tabel 4. Persamaan kecepatan benda berdasarkan data dari program Tracker
Hasil Analisa Persamaan Kecepatan
sebelum tumbukan
Persamaan Kecepatan
Sesudah Tumbukan
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
10
Setelah itu siswa ditugaskan untuk mencari kecepatan sesaat bola dengan
menggunakan persamaan yang sudah mereka dapat (Tabel 3). Mula-mula
siswa diajak untuk mencari kecepatan sesaat benda pada waktu t = 0,2 detik.
Kemudian siswa ditanya: “Pada t = 0,2 detik, dimanakah posisi bola? Sudah
bertumbukan dengan lantai atau belum?” Semua siswa menjawab bahwa bola
belum bertumbukan dengan lantai. Kemudian siswa kembali ditanya: “Jadi
persamaan mana yang harus kalian gunakan? Semua siswa menjawab
persamaan kecepatan sebelum tumbukan. Kemudian siswa ditugaskan untuk
menghitung kecepatan pada saat t = 0,2 detik. Semua kelompok bisa
menghitung kecepatan sesaatnya. Selanjutnya siswa diajak untuk mencari
kecepatan saat t = 0,4 detik. Tabel 5 adalah tabel nilai kecepatan sesaat yang
sudah dihitung oleh guru dan yang sudah dihitung tiap kelompok.
Semua kelompok dapat menghitung kecepatan sesaat dengan baik. Hal
ini menunjukkan bahwa penjelasan tentang cara menghitung kecepatan
sesaat yang sudah direncanakan dalam RPP dapat dimengerti siswa.
Siswa diajak untuk membaca nilai kecepatan sesaat pada t = 0,2 dan 0,4
detik dari analisa program Tracker. Siswa ditunjukkan caranya, kemudian
siswa mencoba dengan laptop masing-masing. Tabel 6 menunjukkan
kecepatan sesaat yang didapatkan guru dan tiap kelompok.
Nilai kecepatan kelompok 1 dari Tabel 5 dan 6 hampir sama, sedangkan
pada kelompok 2 sedikit berbeda. Hal ini karena mereka kurang teliti dalam
menandai posisi benda pada awal kegiatan. Semua kelompok dapat
menemukan nilai kecepatan sesaat berdasarkan data dari program
Tracker dengan baik. Hal ini berarti data-data yang ditampilkan oleh
program Tracker tidak membuat siswa kesulitan menganalisisnya. Selain
itu langkah menentukan kecepatan sesaat dalam RPP juga membantu
siswa untuk menganalisis program Tracker. Kemudian siswa ditanya: Bagaimana cara mencari persamaan percepatan
bola sebelum dan sesudah tumbukan berdasarkan persamaan kecepatan yang
telah kita temukan tadi? Semua siswa menjawab dengan benar karena sudah
diajarkan. Lalu siswa diminta untuk mencari persamaan percepatan bola tiap
kelompok. Semua kelompok langsung menghitung karena caranya sama.
Tabel 5. Nilai kecepatan sesaat berdasarkan persamaan kecepatan
Hasil Analisa Pada t = 0,2 detik Pada t = 0,4 detik
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
Tabel 6. Persamaan kecepatan sesaat berdasarkan data yang ditampilkan
program Tracker
Hasil Analisa Pada t = 0,2 detik Pada t = 0,4 detik
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
11
Tabel 7 menunjukkan nilai percepatan yang didapatkan guru dan tiap
kelompok dengan menggunakan turunan pertama dari persamaan kecepatan.
Kemudian siswa ditanya: Apakah grafik percepatan terhadap waktu dari
peristiwa tersebut berupa parabola atau linier? Pertanyaan ini dijawab oleh 2
orang siswa dengan jawaban yang sama, yaitu linier karena tidak ada unsur
kuadrat di persamaannya. Jawaban tersebut disetujui oleh siswa yang lain.
Setelah itu siswa diajak untuk menampilkan grafik percepatan terhadap waktu
menggunakan program Tracker. Semua kelompok dapat menampilkan grafik
karena caranya sama dan grafik semua kelompok sama. Kemudian guru
berkata: Dengan menggunakan turunan pertama dari kecepatan kita sudah
mendapatkan nilai percepatan. Lalu, berapa nilai percepatan bola yang
ditampilkan Tracker? Kemudian siswa ditunjukkan cara mencari percepatan
dengan menggunakan program Tracker. Semua siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan serius kemudian mencobanya. Semua kelompok dapat
menemukan nilai percepatan sebelum dan sesudah tumbukan.
Tabel 8 menunjukkan nilai percepatan yang didapatkan guru dan tiap
kelompok. Berdasarkan Tabel 8, ternyata nilai percepatan sebelum dan
sesudah tumbukan masing-masing kelompok berbeda. Hal ini wajar karena
peletakkan titik di awal kegiatan juga tidak sama persis.
Semua kelompok berhasil mendapatkan nilai percepatan dengan
menggunakan program Tracker. Hal ini berarti cara mencari percepatan
dan juga petunjuk penggunaan program Tracker yang sudah dibuat
dapat dimengerti siswa karena instruksinya sudah jelas. Kegiatan kemudian masuk pada langkah menalar. Siswa ditanya: Apa saja
yang harus dicari untuk mendapatkan nilai koefisien restitusi? Semua siswa
menjawab ketinggian sebelum dan sesudah tumbukan. Kemudian siswa
ditanya: Berapa ketinggian bola mula-mula yang kalian dapat dengan
menggunakan program Tracker? Semua siswa kebingungan saat membaca
grafik karena posisi mula-mula benda menunjukkan angka 0. Lalu siswa
ditanya mengapa bisa demikian. Salah satu siswa menjawab karena tadi titik
acuannya pada posisi awal bola. Pendapat siswa tersebut disetujui oleh siswa
yang lain. Siswa diajak membaca posisi terendah dari grafik yang ditampilkan
guru. Semua siswa menjawab -0,326 meter. Siswa ditanya: Berarti berapa
Tabel 7. Percepatan berdasarkan turunan pertama dari persamaan kecepatan
Hasil Analisa Percepatan benda
sebelum tumbukan
Percepatan benda
sesudah tumbukan
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
Tabel 8. Nilai percepatan berdasarkan data program Tracker
Hasil Analisa Percepatan benda
sebelum tumbukan
Percepatan benda
sesudah tumbukan
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
12
ketinggian bola mula-mula dari permukaan tanah? Semua siswa menjawab -
0,326 meter. Lalu siswa membaca grafik masing-masing.
Siswa ditugaskan untuk membaca posisi tertinggi bola sesudah tumbukan
dari grafik yang ditampilkan program Tracker. Ternyata siswa masih
kebingungan. Guru berkata: Perhatikan grafik hasil Tracker saya, pada t ke
berapa bola berada pada posisi tertinggi sesudah bertumbukan dengan lantai?
Semua siswa menjawab pada t ke 0,52 detik. Kemudian siswa ditanya: Berapa
nilai yang terbaca pada t tersebut? Semua siswa menjawab -0,067 meter.
Kemudian siswa ditanya: Berapa titik tertinggi bola setelah tumbukan diukur
dari permukaan tanah? Salah satu siswa menjawab -0,259 meter. Menurutnya
ketinggian harus diukur dari permukaan tanah tetapi acuan yang digunakan
pada Program Tracker di atas, sehingga ketinggian yang sebenarnya adalah -
0,326 – (– 0,067) = - 0,259 meter. Kemudian guru bertanya apakah siswa lain
mengerti? Semua siswa menjawab mengerti. Selanjutnya siswa diajak untuk
mencari posisi tertinggi bola sesudah tumbukan dari tiap kelompok. Tabel 9
adalah tabel ketinggian mula-mula dan sesudah tumbukan dari benda yang
didapat oleh guru dan tiap kelompok.
Semua kelompok dapat menuliskan ketinggian mula-mula bola dan
ketinggian sesudah tumbukan dari grafik dengan baik. Dapat dikatakan
bahwa langkah membaca grafik untuk mendapatkan ketinggian mula-
mula dan ketinggian sesudah tumbukan dalam RPP dapat dimengerti
siswa karena tahap-tahapnya jelas. Selain itu siswa juga aktif bertanya
mengenai hal-hal yang kurang jelas. Hal ini berarti penggunaan program
Tracker dapat membuat siswa berfikir kritis dan aktif bertanya.
Setelah semua siswa dapat menemukan ketinggian mula-mula dan sesudah
tumbukan, guru bertanya: Dengan menggunakan persamaan (4), berapa nilai
koefisien restitusi bola yang memantul satu kali? Kemudian semua siswa
menghitung nilai koefisien restitusi. Hasilnya, nilai koefisien restitusi dari
kelompok 1 adalah sedangkan kelompok 2 adalah . Adapun nilai koefisien retsitusi hasil analisa guru adalah . Semua
kelompok dapat menghitung nilai koefisien restitusi dengan baik. Hal ini
berarti cara mencari nilai koefisien restitusi yang tertulis dalam RPP
dapat dimengerti siswa. Setelah itu siswa ditanya: Bagaimana cara mencari ketinggian bola dengan
menggunakan grafik vy-t? Karena semua siswa tidak bisa menjawab, maka
siswa diajarkan bagaimana cara mencari ketinggian bola yaitu dengan
menggunakan integral dari persamaan kecepatan. Setelah semua siswa paham,
siswa ditugaskan untuk menghitung ketinggian mula-mula benda dari
persamaan yang ditampilkan program Tracker masing-masing kelompok.
Kemudian siswa ditugaskan untuk menghitung ketinggian sesudah tumbukan.
Tabel 9. Ketinggian mula-mula dan ketinggian sesudah tumbukan berdasarkan grafik
Hasil Analisa Ketinggian mula-mula ( ) Ketinggian sesudah tumbukan ( )
Guru
Kelompok 1
Kelompok 2
13
Tabel 10 merupakan Tabel ketinggian mula-mula dan ketinggian sesudah
tumbukan dari benda berdasarkan integral persamaan kecepatan dari guru dan
tiap kelompok.
Semua kelompok dapat menghitung ketinggian mula-mula dan
ketinggian sesudah tumbukan dengan baik. Hal ini berarti cara
menurunkan persamaan posisi menjadi persamaan kecepatan yang sudah
direncanakan dalam RPP dapat dimengerti siswa karena langkah-
langkahnya urut.
Kemudian siswa ditanya: berapa nilai koefisien restitusi bola yang memantul
satu kali? Kemudian semua kelompok menghitung nilai koefisien restitusi
berdasarkan data yang mereka dapat tadi. Nilai koefisien restitusi berdasarkan
integral persamaan kecepatan kelompok 1 adalah sedangkan
kelompok 2 adalah . Adapun nilai koefisien restitusi guru adalah
. Semua kelompok dapat menghitung nilai koefisien restitusi
dengan baik. Hal ini berarti cara mencari nilai koefisien restitusi yang
tertulis dalam RPP dapat dimengerti siswa. Siswa diajak untuk membandingan koefisien restitusi berdasarkan grafik
posisi terhadap waktu dengan nilai koefisien restitusi berdasarkan integral
persamaan kecepatan masing-masing kelompok. Tabel 11 merupakan Tabel
perbandingan antara nilai koefisien restitusi berdasarkan data dari program
Tracker dengan nilai koefisien restitusi dari integral persamaan kecepatan.
Dari Tabel 11 ternyata nilai keduanya tidak sama persis. Kemudian siswa
ditanya: Kenapa hasil keduanya tidak sama persis? Faktor apa saja yang
mempengaruhinya? Seorang siswa dari kelompok 1 ditunjuk untuk menjawab.
Dia berkata bahwa kelompoknya kurang teliti dalam menghitung. Seorang
anak dari kelompok 2 juga menjawab seperti itu. Siswa yang lain ketika
ditanya ternyata setuju dengan pendapat kedua temannya. Kemudian guru
menjelaskan bahwa jawaban tersebut benar. Selain karena ada ralat hitung,
peletakan garis kalibrasi yang kurang tepat juga mempengaruhi data yang
ditampilkan pada program Tracker. Siswa merespon langkah menalar ini
dengan baik. Siswa menghitung koefisien restitusi berdasakan data dari
program Tracker dan integral persamaan, membandingkan hasil
keduanya serta menyimpulkan. Siswa juga berani mengutrakan
Tabel 10. Ketinggian mula-mula dan ketinggian sesudah tumbukan berdasarkan
integral persamaan kecepatan
Hasil Analisa Ketinggian mula-mula ( ) Ketinggian sesudah tumbukan ( )
Guru Kelompok 1 Kelompok 2
Tabel 11. Perbandingan nilai koefisien restitusi
Hasil Analisa Koefisien restitusi
berdasarkan tracker
Koefisien restitusi berdasarkan
integral persamaan keepatan
Guru Kelompok 1 Kelompok 2
14
pendapatnya. Hal ini berarti petunjuk yang disampaikan dalam langkah
menalar sudah jelas sehingga tidak membuat siswa kesulitan.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa penerapan RPP dengan
program Tracker sebagai media pembelajarannya dapat dipahami siswa
dengan baik. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan program
Tracker dapat membuat siswa tertarik belajar fisika. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya siswa yang aktif dalam setiap kegiatan yaitu lebih dari
80% siswa.
3. Kegiatan Penutup
Pembelajaran diakhiri dengan tes tertulis untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa mengenai materi yang baru saja dipelajari. Setelah itu siswa
ditugaskan untuk mengisi lembar kuisioner untuk mengetahui tanggapan siswa
mengenai pembelajaran tadi.
Penilaian
1) Pemahaman siswa tentang penggunaan program Tracker untuk mencari
koefisien restitusi
Setelah KBM dilakukan, siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui
pemahaman mereka tentang apa yang baru saja mereka pelajari. Soal yang
diberikan berjumlah 9 soal. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa 4 siswa
(80%) berhasil memenuhi standar kelulusan yaitu 75. Satu siswa lainnya
mendapat nilai 73 karena belum selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan
terakhir. Dari hasil evaluasi diketahui beberapa kelemahan siswa, antara lain:
siswa kurang teliti saat membaca soal, siswa kurang teliti dalam menghitung,
siswa juga kesulitan dalam menghitung karena soal berupa pecahan dengan
tiga desimal Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua siswa sudah memahami
cara menentukan koefisien restitusi dengan menggunakan program Tracker.
2) Tanggapan siswa tentang pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar selesai, siswa ditugaskan mengisi lembar
kuisioner untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan Program Tracker. Sebagian besar siswa memberikan respon
positif terhadap pembelajaran ini. Menurut 80% siswa (4 anak) pembelajaran
ini menyenangkan karena seperti sedang bermain tapi sambil belajar. Menurut
80% (4 anak) menulis bahwa pembelajaran dengan menggunakan pogram
Tracker dapat membantu mereka memahami materi dengan lebih mudah
karena tidak hanya rumus yang diberikan tapi juga ada prakteknya.
Semua siswa mengatakan bahwa kesulitan yang mereka hadapi dalam
pembelajaran ini adalah ketika mereka harus menghitung karena angka-angka
hasil analisa program Tracker berupa pecahan dengan 3 angka desimal.
Namun semua siswa menulis bahwa mereka bisa menganalisis video lain asal
diberi petunjuk penggunaan program Tracker.
Dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan program Tracker menyenangkan sehingga menambah motivasi
siswa untuk belajar Fisika. Selain itu, pemanfaatan program Tracker
membantu siswa untuk memahami cara mencari nilai koefisien restitusi
dengan lebih mudah.
15
V. Kesimpulan
Penggunaan program Tracker sebagai media pembelajaran Fisika ternyata
dapat memotivasi siswa belajar fisika. Penerapan dari RPP dengan
menggunakan program Tracker sebagai media pembelajarannya juga dapat
membantu siswa memahami cara mencari nilai koefisien restitusi dengan lebih
mudah. Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi siswa dimana 80% siswa
mendapatkan nilai diatas 75. Selain itu terbukti lebih dari 80% siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran di kelas.
VI. Saran
Penting bagi guru untuk berinovasi dalam mengajar khususnya dalam
penggunaan media pembelajaran. Jika hendak menggunakan program
Tracker sebagai medianya, pastikan bahwa waktu yang dialokasikan cukup.
Hal ini dapat disiasati dengan menguji coba RPP terlebih dahulu. Selain itu
akan lebih baik lagi jika siswa dapat bekerja sendiri-sendiri sehingga setiap
siswa dapat mencoba menggunakan program Tracker.
Daftar Pustaka
Artikel Jurnal
[1] Prasetyo Nugroho, Aris. 2013. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika
Menggunakan Permainan Ular Tangga Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII Materi Gaya”, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 1, hal. 11-18.
[2] Ristanto, Sigit. 2011. “Eksperimen Gerak Jatuh Bebas Berbasis Perekaman
Video di MA Wahid Hasyim”, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, Vol.
3, No. 1, hal. 1-8
[3] Hardiyato, Widi. 2011. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis
Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik
Tahun Pelajaran 2011/2012”, Jurnal Radiasi. Vol 1, No. 1, hal. 56-59.
Buku
[4] Young, H.D. & Freedman, R. A. 2002. University Physics Tenth Edition, in:
Endang Juliastuti, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1, Jakarta,
Erlangga.
[5] Halliday, D., R. Resnick, J. Walker. 2005. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 1,
Erlangga.
Prosiding Seminar
[6] Rismala Sari, Deasyana. 2013. “Game Angry Birds dan Program Tracker
sebagai Media Pembelajaran Fisika pada Topik Gerak Parabola”, Prosiding
Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan
Matematika, UKSW, Salatiga, Vol 4, No. 1, hal. 29 - 38. ISSN: 2087-0922
[7] Wulandari, M. 2014. “Inovasi Pembelajaran Fisika dengan Metode
“Eyetracking Analysis Based Camera (Studi Kasus pada Pembelajaran
Hukum Kekekalan Momentum”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW, Salatiga, Vol
5, No. 1, hal. 391 - 400. ISSN: 2087-0922
16
Skripsi
[8] Sestoni, Bertus. 2011. “Desain pembelajaran dengan memanfaatkan kamera
digital sebagai media pembelajaran gerak parabola”, Skripsi, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga.
[9] Y. P, Hezron. 2010. “Pemanfaatan kamera digital dan komputer sebagai
media pembelajaran untuk menghitung koefisien restitusi pada tumbukan dan
uji coba keberhasilannya”, Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
Internet
[10] Program Tracker. Diunduh di http://www.cabrillo.edu/~dbrown/tracker
17
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA
Kelas : XI / IPA
Semester :
Mata Pelajaran : FISIKA
Waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika
titik
Menunjukkan hubungan antara konsep
impuls dan momentum untuk
menyelesaikan masalah tumbukan
Indikator Pembelajaran :
Mampu menghitung besar koefisien restitusi pada peristiwa bola yang jatuh dan
memantul satu kali
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menghitung besar koefisien restitusi pada peristiwa bola yang jatuh dan
memantul satu kali dengan menggunakan program Tracker
Materi Ajar : Koefisien restitusi dan jenis tumbukan
Tumbukan lantai dan benda
Metode Pembelajaran : Discovery, Penugasan, Diskusi
Alat dan Bahan :
1. Analisis: Laptop / komputer yang sudah diinstal program traker
2. Percobaan: Bola pingpong, mistar 30 cm, sterofoam
3. Peralatan lain: Kamera, tripot, lembar kerja siswa
Kegiatan
Mengamati
Guru mengambil sebuah bola kemudian bertanya pada siswa: Kalau saya
menjatuhkan bola ini, apakah bola akan memantul dengan ketinggian yang sama
dengan sebelumnya? (ya / tidak)
Kemudian guru menjatuhkan bola tersebut. Ternyata bola akan memantul dengan
ketinggian lebih rendah dibanding sebelumnya.
18
Guru menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi karena adanya koefisien restitusi.
Koefisien restitusi didefinisikan sebagai negatif dari perbandingan beda kecepatan
antara dua benda sesudah tumbukan dan beda kecepatan keduanya sebelum
tumbukan, atau dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
v1 : kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v1’ : kecepatan benda 1 sesudah tumbukan
v2 : kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v2’ : kecepatan benda 2 sesudah tumbukan
Koefisien restitusi pada bola yang jatuh dan memantul:
Pada bola yang jatuh dan memantul, v2 dan v2’ sama dengan 0 (bumi sebagai
acuan), maka:
(persamaan 1)
Berdasarkan gerak jatuh bebas, maka kecepatan mula-mula bola ( ) dapat ditulis
sebagai berikut:
(persamaan 2)
Kecepatan bola pada pantulan pertama ( dapat ditulis seperti persamaan 2,
namun harus diberi tanda (-) karena arahnya berbeda. Maka persamaan kecepatan
bola pada pantulan pertama dapat ditulis sebagai berikut:
(persamaan 3)
Subtitusikan persamaan 2 dan 3 ke persamaan 1
(persamaan 4)
Dimana:
h1 : Ketinggian sebelum tumbukan
h2 : Ketinggian sesudah tumbukan
Menanya
Bagaimana cara menghitung nilai koefisien restitusi dengan menggunakan program
Tracker pada bola yang memantul satu kali?
Hipotesa: .............................................................
Mencoba
Percobaan 1
Langkah-langkah:
a. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok akan
bekerja dengan menggunakan 1 komputer.
b. Setiap kelompok ditugaskan untuk merekam gerak bola dengan menggunakan
19
kamera.
Cara merekam:
i. Letakkan/tempelkan penggaris secara vertikal di dinding.
ii. Siswa lain memegang bola di ketinggian 30 cm dari lantai tidak jauh dari
penggaris.
iii. Atur letak kamera supaya penggaris dan bola dapat terlihat di layar
dengan jelas.
iv. Gerak bola direkam tepat pada saat bola dijatuhkan dari ketinggian 30
cm.
c. Setelah semua kelompok selesai merekam, guru menyuruh siswa untuk kembali
ke komputer masing-masing kelompok. Guru menjelaskan bahwa video yang
sudah direkam nantinya akan dianalisis di rumah sebagai PR.
d. Guru menugaskan siswa untuk menganalisis gerak bola pada video yang telah
disiapkan guru dengan menggunakan Program Tracker.
e. Guru membagikan langkah set-up tracker (terlampir) untuk membantu siswa
menggunakan program tracker.Kemudian guru memandu siswa melakukan
langkah-langkah tersebut melalui LCD Proyektor. Tugas guru di sini adalah
memastikan bahwa semua kelompok dapat menggunakan Program Tracker
dengan baik
f. Guru juga membagikan Lembar Kerja (terlampir) untuk menuliskan langkah
kerja, hasil pengamatan, dan kesimpulan tiap kelompok.
Pertanyaan menggiring mengamati
1. Bagaimanakah bentuk grafik posisi terhadap waktu dari bola yang jatuh dan
memantul, linier atau parabola?
2. Bagaimana bentuk grafik posisi bola pada sumbu y terhadap waktu yang
ditampilkan program tracker? (Parabola)
Lakukan langkah nomor 1 sampai 7 pada Petunjuk Penggunaan Program
Tracker. [Lihat lampiran]
Hasil tracker:
20
3. Bagaimana bentuk persamaan posisi bola sebelum dan sesudah tumbukan
yang ditampilkan program tracker?
Lakukan langkah nomor 8a pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker.
Untuk mendapatkan persamaan posisi bola maka parameter A, B dan C harus
diganti dengan nilai yang muncul pada kolom value.
Jawab:
Persamaan posisi bola sebelum tumbukan:
Persamaan posisi bola sesudah tumbukan:
4. Kita sudah mendapatkan persamaan posisi bola sebelum dan sesudah
bertumbukan dengan lantai. Lalu, bagaimanakah cara mencari persamaan
kecepatan bola sebelum dan sesudah tumbukan berdasarkan persamaan posisi
yang telah kita temukan tadi?
Perhatikan gambar!
Bagaimana cara menentukan nilai tan berdasarkan gambar?
Menunjukkan apakah nilai
? (kecepatan bola ke arah sumbu y)
21
Jadi, kecepatan bola dapat ditulis sebagai berikut:
Dimana:
= Kecepatan rata-rata bola dalam selang waktu
= Perubahan posisi bola
= Selang waktu
Sekarang perhatikan, untuk selang waktu yang sangat kecil ( ), titik A
berhimpit dengan titik B. Kita akan memperoleh kecepatan di titik B yang
disebut kecepatan sesaat di titik B. Lalu bagaimanakah mencari kecepatan di
titik B?
Dimana:
= Kecepatan bola pada saat tertentu (kecepatan sesaat)
= turunan pertama fungsi y (posisi) terhadap waktu.
5. Pada program tracker tadi kita sudah mendapatkan persamaan posisi bola
sebelum tumbukan yaitu persamaan y .
Bagaimanakah cara mencari persamaan kecepatanya? (dengan menggunakan
turunan pertama dari persamaan y .).
Bagaimanakah persamaan kecepatannya (vy)?
6. Pada program tracker tadi kita sudah mendapatkan persamaan posisi bola
sesudah tumbukan yaitu persamaan .
22
Bagaimanakah persamaan kecepatannya (vy)?
7. Lalu bagaimanakah bentuk grafik kecepatan berdasarkan persamaan
tersebut? (linier)
8. Bagaimana bentuk grafik kecepatan bola terhadap waktu yang ditampilkan
program tracker?
Lakukan Langkah nomor 7 pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker
untuk menampilkan grafik vy-t
Hasil tracker:
9. Kita sudah mencari persamaan kecepatan bola berdasarkan turunan pertama
dari posisi bola. Lalu, bagaimana bentuk persamaan kecepatan bola yang
ditampilkan program tracker?
Lakukan Langkah nomor 8b pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker
.
Jawab:
Persamaan kecepatan bola sebelum tumbukan:
Persamaan kecepatan bola sesudah tumbukan:
10. Bandingkan persamaan kecepatan bola berdasarkan turunan pertama dari
posisi bola dengan persamaan kecepatan bola yang ditampilkan program
tracker!
Hasil:
kondisi persamaan kecepatan bola
berdasarkan turunan
pertama dari posisi bola
persamaan kecepatan bola
yang ditampilkan program
tracker
23
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
Bagaimana persamaan hasil turunan pertama dari posisi bola dengan
persamaan hasil program tracker? (hampir mirip)
11. Bagaimana cara menghitung kecepatan sesaat bola pada t = 0,2 detik?
Perhatikan:
o Pada t = 0,2 detik, dimanakah posisi bola? Sudah bertumbukan dengan
lantai atau belum? (bola belum bertumbukan dengan lantai)
o Diantara dua persamaan kecepatan bola berdasarkan turunan pertama
posisi bola yang kita sudah dapatkan, persamaan mana yang dapat kita
gunakan? atau ?
( )
o Jadi, bagaimana cara menghitung kecepatan sesaat bola pada t = 0,2
detik? (dengan memasukkan nilai t = 0,2 ke dalam persamaan
)
o Berapa nilai kecepatan bola pada t = 0,2 detik?
12. Bagaimana cara menghitung kecepatan sesaat bola pada t = 0,4 detik?
Perhatikan:
o Pada t = 0,4 detik, dimanakah posisi bola? Sudah bertumbukan dengan
lantai atau belum? (bola sudah bertumbukan dengan lantai)
o Diantara dua persamaan kecepatan bola berdasarkan turunan pertama
posisi bola yang kita sudah dapatkan, persamaan mana yang dapat kita
gunakan? atau
? ( )
o Jadi, bagaimana cara menghitung kecepatan sesaat bola pada t = 0,4
detik? (dengan memasukkan nilai t = 0,4 ke dalam persamaan
)
o Berapa nilai kecepatan bola pada t = 0,4 detik?
13. Berapa nilai kecepatan sesaat bola pada t = 0,2 detik dengan menggunakan
program tracker?
Lakukan langkah pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker nomor 9!
Hasil:
14. Berapa nilai kecepatan sesaat bola pada t = 0,4 detik dengan menggunakan
program tracker?
Hasil:
24
15. Bandingkan nilai kecepatan sesaat bola berdasarkan persamaan hasil turunan
pertama dari posisi bola dengan nilai kecepatan sesaat yang ditampilkan
program tracker!
Hasil:
kondisi Kecepatan sesaat bola
berdasarkan persamaan
hasil turunan pertama dari
posisi bola
Nilai kecepatan sesaat bola
yang ditampilkan program
tracker
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
Bagaimana nilai kecepatan sesaat berdasarkan persamaan hasil turunan
pertama dari posisi bola dengan nilai kecepatan sesaat hasil program tracker?
(hampir mirip)
16. Kita sudah mendapatkan persamaan kecepatan bola pada sumbu y (vy). Lalu,
bagaimanakah cara mencari persamaan percepatan bola pada sumbu y (ay)
berdasarkan persamaan posisi yang telah kita temukan tadi?
Perhatikan gambar:
Bagaimana cara menentukan nilai tan berdasarkan gambar?
Menunjukkan apakah nilai
? (percepatan bola pada sumbu y)
Jadi, percepatan bola dapat ditulis sebagai berikut:
Dimana:
= Percepatan rata-rata bola dalam selang waktu
=Perubahan kecepatan bola
= Selang waktu
Sekarang perhatikan, untuk selang waktu yang sangat kecil ( ), titik A
25
berhimpit dengan titik B. Kita akan memperoleh percepatan di titik B yang di
sebut percepatan sesaat di titik B. Lalu, bagaimana cara mencari nilai
percepatan di titik B?
Dimana:
= Percepatan bola pada saat tertentu (kecepatan sesaat)
= turunan pertama fungsi kecepatan terhadap waktu.
17. Pada program tracker kita sudah mendapatkan persamaan kecepatan bola
sebelum tumbukan yaitu . Bagaimana cara mencari
percepatannya? (dengan menggunakan turunan pertama dari persamaan
.).
Berapa nilai percepatannya (ay)?
18. Pada program tracker tadi kita sudah mendapatkan persamaan kecepatan
bola sesudah tumbukan yaitu persamaan .
Bagaimanakah nilai kecepatannya (ay)?
19. Lalu bagaimanakah bentuk grafik percepatan bola terhadap waktu
berdasarkan data tersebut? (linier)
20. Bagaimana bentuk grafik percepatan bola terhadap waktu yang dihasilkan
program tracker?
Kemudian lakukan Langkah pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker
nomor 7 untuk menampilkan grafik ay-t
Jawab:
26
21. Dengan menggunakan turunan pertama dari kecepatan bola kita sudah
mendapatkan nilai ay. Lalu, berapa nilai percepatan bola sebelum dan
sesudah tumbukan yang ditampilkan tracker?
Lakukan Langkah pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker nomor 8c
Jawab:
Besar percepatan bola sebelum tumbukan: -10,301
Besar percepatan bola sesudah tumbukan: -9,800
22. Bandingkan persamaan kecepatan bola berdasarkan turunan pertama dari
posisi bola dengan persamaan kecepatan bola yang ditampilkan program
tracker!
Hasil:
kondisi Nilai percepatan bola
berdasarkan turunan
pertama dari posisi bola
nilai percepatan bola yang
ditampilkan program
tracker
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
Bagaimana nilai percepatan hasil turunan pertama dari persamaan posisi
bola dengan hasil program tracker? (hampir mirip)
Mengamati 1. Grafik posisi bola terhadap waktu, grafik kecepatan bola terhadap waktu dan
grafik percepatan bola terhadap waktu yang ditampilkan program tracker:
27
Keterangan gambar:
Grafik posisi bola terhadap waktu (y-t)
Bola jatuh dari ketinggian tertentu (titik A) sampai menumbuk lantai (titik
B). Setelah menumbuk lantai, bola memantul sampai ketinggian tertentu
(titik C) kemudian bola bergerak ke bawah lagi.
Grafik kecepatan bola terhadap waktu (vy-t)
Bola bergerak tanpa kecepatan awal (titik D). Saat bola bergerak ke bawah,
kecepatan bola berubah semakin besar namun nilainya negatif. Ketika bola
tepat bertumbukan dengan lantai, kecepatan bola = 0 (titik E). Setelah
menumbuk lantai, bola bergerak ke atas. Hal ini menyebabkan kecepatan
benda bernilai positif. Kemudian bola terus bergerak ke atas sampai
ketinggian tertentu. Pada saat bola berada pada posisi tertinggi, kecepatan
benda bernilai 0 (titik F). Setelah itu bola akan bergerak ke bawah lagi yang
menyebabkan nilai kecepatannya menjadi negatif.
Grafik percepatan bola terhadap waktu (ay-t)
Bola yang jatuh dari titik G mengalami gerak jatuh bebas. Gerak jatuh
bebas adalah gerak yang hanya dipengaruhi gaya gravitasi ke arah bawah.
Untuk sebuah benda yang jatuh bebas, gaya grafitasinya konstan. Jadi gerak
bendanya adalah GLBB dengan percepatan konstan (
).
Namun saat bola tepat akan menumbuk lantai, ada gaya lain yang bekerja
pada benda. Gaya ini menyebabkan benda memiliki nilai percepatan yang
besar. Bola memiliki percepatan paling besar pada titik H yaitu saat bola
tepat bertumbukan dengan lantai. Setelah menumbuk lantai, bola bergerak
lagi ke atas. Pada saat bola bergerak menjauhi lantai ini pengaruh gaya luar
semakin berkurang sehingga nilai percepatan gravitasi bola kembali
konstan.
Pada pembelajaran ini data saat bola hendak bertumbukan sampai sesaat
setelah tumbukan tidak digunakan. Data yang digunakan hanya pada interval I
dan II.
28
2. Persamaan posisi bola yang ditampilkan program tracker:
Persamaan posisi bola sebelum tumbukan:
Persamaan posisi bola sesudah tumbukan:
3. Perbandingan persamaan kecepatan sesaat bola berdasarkan persamaan hasil
turunan pertama posisi dengan persamaan kecepatan yang ditampilkan
program tracker
kondisi persamaan kecepatan bola
berdasarkan turunan pertama
dari posisi bola
persamaan kecepatan bola
yang ditampilkan program
tracker
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
4. Perbandingan nilai kecepatan sesaat bola berdasarkan persamaan hasil turunan
pertama posisi dengan persamaan kecepatan yang ditampilkan program tracker
kondisi Kecepatan sesaat bola
berdasarkan persamaan hasil
turunan pertama dari posisi
bola
Nilai kecepatan sesaat bola
yang ditampilkan program
tracker
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
5. Perbandingan nilai percepatan bola berdasarkan persamaan hasil turunan
pertama posisi dengan nilai percepatan yang ditampilkan program tracker :
kondisi Nilai percepatan bola
berdasarkan turunan pertama
dari posisi bola
nilai percepatan bola yang
ditampilkan program
tracker
Sebelum
tumbukan
Sesudah
tumbukan
Pertanyaan menggiring menarik kesimpulan
1. Kita sudah mendapatkan grafik y-t, vy-t dan ay-t. Sekarang kita akan
menghitung koefisien restitusi antara bola dan lantai. Apa saja yang harus
dicari untuk mendapatkan koefisien restitusi? (ketinggian bola sebelum
tumbukan dan ketinggian bola sesudah tumbukan)
2. Berapa ketinggian bola mula-mula yang kalian dapat dari analisa gerak
dengan menggunakan program tracker?
Lakukan Langkah nomor 8a pada Petunjuk Penggunaan Program Tracker
untuk menampilkan grafik posisi bola terhadap waktu
29
o Berdasarkan grafik yang ditampilkan program tracker, dimana posisi
bola mula - mula? (0 meter)
o Mengapa bisa demikian? (karena titik (0,0) nya di atas / sebagai
acuan)
o Berdasarkan grafik, dimana posisi terendah bola? (-0,326 meter)
o Berarti berapa ketinggian bola mula-mula diukur dari permukaan
tanah? (-0,326 meter)
3. Berapa posisi tertinggi bola sesudah tumbukan yang terbaca oleh program
tracker?
Lihat grafik posisi terhadap waktu
o Berdasarkan grafik, pada t ke berapa bola berada pada posisi
tertinggi sesudah bertumbukan dengan lantai? (pada t = 0,52 detik)
o Berapa nilai y pada t = 0,52 detik? (-0,067 meter)
o Karena titik 0,0 (titik acuan) di atas, maka berapa titik tertinggi bola
setelah tumbukan diukur dari permukaan tanah ? (h= -3,26-(-0,067)=
- 0,259 meter)
4. Kita sudah mendapatkan ketinggian mula-mula bola 0,326 meter dan
ketinggian bola pada pantulan pertama 0,259 meter . Dengan menggunakan
persamaan 4, berapa nilai koefisien restitusi bola yang memantul satu kali?
30
5. Bagaimana cara mencari ketinggian bola dengan menggunakan grafik vy-t?
Perhatikan gambar!
o Berapa luasan L dibawah kurva?
o Berdasarkan persamaan Gerak Lurus beraturan, menunjukkan nilai
apakah L itu? (perpindahan)
Sekarang kita akan membagi grafik menjadi beberapa bagian (lihat gambar).
o Bagaimana cara mencari luasan L?
Karena grafik linier, maka nilai sama dengan nilai vy
Info:
Bentuk notasi matematika dari integral seperti huruf S yang memanjang
merupakan singkatan dari “Sum” yang berarti penjumlahan.
o Jadi, karena luasan dibawah kurva vy-t merupakan perpindahan benda
pada sumbu y, maka perpindahan tersebut dapat dikatakan sebagai
ketinggian bola. Persamaan tersebut dapat ditulis:
31
Dimana:
h = ketinggian benda pada t-awal sampai t-akhir
6. Kita akan mencari ketinggian bola sebelum tumbukan dengan menggunakan
grafik vy-t.
o Pada t berapa saja, gafik menunjukkan bahwa bola belum bertumbukan
dengan lantai? Lihat grafik y-t!
(t = 0,00 detik sampai t = 0,28 detik)
o Bagaimana mencari ketinggian mula-mula bola dengan menggunakan
grafik vy-t? (dengan menghitung luasan dibawah grafik vy-t)
o Bagaimana rumusnya?
o Daerah mana dibawah kurva vy-t yang akan dihitung untuk mencari
ketinggian mula-mula bola?
Lakukan Langkah nomor 10 point I-IV pada Petunjuk Penggunaan
Program Tracker
Jawab:
o Persamaan kecepatan mana yang dapat kita gunakan? (
)
o Berapakah tawal dan takhir berdasarkan grafik vy-t? (tawal = 0,04 detik dan
takhir = 0,28 detik)
32
o Bagaimana menghitung ketinggian mula-mula bola sebelum menumbuk
lantai berdasarkan grafik vy-t? (dengan menghitung intergral dari
dengan t awal = 0,04 dan t akhir = 0,28)
o Berapa ketinggian mula-mulanya?
7. Kita akan mencari ketinggian bola sesudah tumbukan dengan menggunakan
grafik vy-t.
o Pada interval t berapa grafik menunjukkan bola sudah bertumbukan
dengan lantai sampai pada posisi tertinggi (BC)? Lihat grafik y-t!
(t = 0,28 detik sampai t = 0,52 detik)
o Daerah mana dibawah kurva vy-t yang akan dihitung untuk mencari
ketinggian bola sesudah tumbukan?
Lakukan Langkah nomor 10 point I-IV pada Petunjuk Penggunaan
Program Tracker
Jawab:
33
o Persamaan kecepatan mana yang dapat kita gunakan? (
)
o Berapakah tawal dan takhir berdasarkan grafik vy-t? (tawal = 0,28 detik dan
takhir = 0,52 detik)
o Bagaimana menghitung ketinggian bola sesudah menumbuk lantai
berdasarkan grafik vy-t? (dengan menghitung intergral dari
dengan t awal = 0,26 dan t akhir = 0,52)
o Berapa ketinggian bola sesudah tumbukan?
8. Kita sudah mendapatkan ketinggian mula-mula bola 0,333 meter dan
ketinggian bola pada pantulan pertama 0,256 meter . Dengan menggunakan
persamaan 4, berapa nilai koefisien bola yang memantul satu kali?
9. Bandingkan nilai koefisien restitusi berdasarkan integral dari grafik vy-t
34
dengan nilai koefisien restitusi berdasarkan data program tracker!
Hasil:
Koefisien restitusi berdasarkan integral: Koefisien restitusi berdasarkan data tracker:
Bagaimana nilai koefisien restitusi hasil integral dari persamaan kecepatan
bola dengan hasil program tracker? (hampir mirip)
Kenapa hasil keduanya tidak sama persis? Faktor apa saja yang
mempengaruhinya?
Jawab:
o Persamaan posisi seharusnya . Dengan menggunakan
integral dari vy-t, hanya didapatkan persamaan tanpa
variabel c. Disinilah ada ralat hitung
o Garis kalibrasi diletakkan kurang tepat atau tidak sama panjang
dengan penggaris sehingga ketinggian grafik yang terbaca pada
program tracker kurang tepat.
10. Jadi, berdasarkan nilai koefisien restitusi yang telah didapat tadi, tumbukan
antara bola dengan lantai termasuk tumbukan jenis apa? Lenting sempurna,
sebagian atau tidak lenting sama sekali? (tumbukan lenting sebagian)
Mengapa? (karena nilai koefisein restitusinya diantara 0 sampai 1)
Kesimpulan
1. Nilai koefisien restitusi bola yang memantul satu kali yang diperoleh dari
program tracker sebesar 0,891.
2. Nilai koefisien restitusi bola yang memantul satu kali yang diperoleh dari
integral grafik vy-t sebesar 0,876
3. Tumbukan antara bola dengan lantai termasuk tumbukan lenting sebagian.
Konsolidasi
Tiap kelompok mengumpulkan laporan percobaan yang ditulis dalam lembar
kerja siswa yang sudah disediakan
Video yang sudah dianalisis siswa wajib disimpan dengan format
nama_kelompok.trk (Lakukan langkah nomor 12 pada Petunjuk Penggunaan
Program Tracker)
Video yang direkam tiap kelompok pada awal kegiatan digunakan sebagai PR.
Video tersebut digunakan untuk mencari koefisien restitusi pada bola yang
memantul sebanyak 6 kali. Hasil percobaan ditulis dalam lembar kerja siswa
dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya / sesuai dengan kesepakatan
dengan siswa.
35
Lampiran 2
SOAL EVALUASI
Nama :
Tanggal :
Gerak sebuah bola yang jatuh direkam dan dianalisis dengan menggunakan program
tracker dan menghasilkan data – data sebagai berikut:
Grafik 1
36
Grafik 2
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini!
Pertanyaan:
1. Berdasarkan data yang diblok, grafik 1 menunjukkan grafik sebelum tumbukan atau
sesudah tumbuhan? Tulislah persamaan posisi dari grafik tersebut!
2. Berdasarkan data yang diblok, grafik 2 menunjukkan grafik sebelum tumbukan atau
sesudah tumbuhan? Tulislah persamaan posisi dari grafik tersebut!
3. a. Berdasarkan grafik posisi terhadap waktu, berapakah ketinggian mula-mula bola?
b. Berapa posisi tertinggi bola sesudah tumbukan?
c. Berapa nilai koefisien restitusinya?
4. Bagaimana bentuk persamaan kecepatan benda sebelum tumbukan berdasarkan
persamaan posisi yang ditampilkan oleh program tracker?
5. Bagaimana bentuk persamaan kecepatan benda sesudah tumbukan berdasarkan
persamaan posisi?
6. Berapa ketinggian mula-mula berdasarkan persamaan kecepatan tersebut?
7. Berapa posisi tertinggi bola berdasarkan persamaan kecepatan tersebut?
8. Berapa koefisien restitusi peristiwa tersebut berdasarkan persamaan kecepatan
tersebut?
9. Apakah nilai koefisien restitusi pada nomor 3 dan nomor 8 sama? Berikan alasanmu!
Jawaban:
1. Berdasarkan data yang ditampilkan oleh program tracker, bagaimana bentuk
persamaan posisi benda sebelum tumbukan?
y=a*t^2 + B*t + C
y= - 4,693× t2 + 0,2135 × t + 0,3018
2. Bagaimana bentuk persamaan posisi benda sesudah tumbukan?
y=a*t^2 + B*t + C
y= - 4,549× t2 + 4,633 × t - 0,9438
3. Berapa koefisien restitusi peristiwa tersebut berdasarkan grafik posisi terhadap
waktu?
Posisi bola mula-mula : 0,302
Posisi bola tertinggi setelah tumbukan : 0,239
Koefisien restitusi :
4. Bagaimana bentuk persamaan kecepatan benda sebelum tumbukan berdasarkan
persamaan posisi yang ditampilkan oleh program tracker?
Persamaan posisi bola sebelum tumbukan: y= - 4,693× t2 + 0,2135 × t + 0,3018
Persamaan kecepatan bola sebelum tumbukan:
37
5. Bagaimana bentuk persamaan kecepatan benda sesudah tumbukan berdasarkan
persamaan posisi yang ditampilkan oleh program tracker?
Persamaan posisi bola sesudah tumbukan: y= - 4,549× t2 + 4,633 × t - 0,9438
Persamaan kecepatan bola sesudah tumbukan:
6. Berapa ketinggian mula-mula berdasarkan persamaan kecepatan tersebut?
7. Berapa posisi tertinggi bola berdasarkan persamaan kecepatan tersebut?
8. Berapa koefisien restitusi peristiwa tersebut berdasarkan pesamaan kecepatan
tersebut?
Posisi bola mula-mula : 0,307
Posisi bola tertinggi setelah tumbukan : 0,239
Koefisien restitusi :
9. Hasil koefisien restitusi tidak sama persis karenaada ralat hitung.
38
Lampiran 3
KUISIONER PENDAPAT SISWA
PEMANFAATAN PROGRAM ANALISIS VIDEO TRACKER SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
Nama :
Tanggal :
Berikan pendapat kamu!
1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program analisis tracker merupakan hal
baru bagi kamu?
2. Bagaimana menurut kamu belajar fisika dengan meggunakan program analisis video
seperti yang baru saja kamu ikuti?
3. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan program analisis Tracker dapat
membuat kamu memahami materi dengan lebih mudah? Berikan alasanmu!
4. Apa kesulitan yang kamu rasakan ketika belajar dengan menggunakan Program
Analisa Tracker ini?
5. Jika kamu mempunyai video tentang tumbukan yang lain, apakah kamu dapat
menganalisanya dengan menggunakan program Tracker? Berikan alasanmu!
39
Lampiran 4
Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
No Aspek yang Diamati
Anak yang Aktif
dalam Kelompok
Total
Siswa
yang Aktif (%)
1 2
A B C D E
1 Motivasi:
Siswa termotivasi dan menjawab pertanyaan
dengan aktif.
√ √ √ √ √ 100
2 Hipotesa:
Siswa antusias dalam memberikan
jawaban/pendapatnya
√ √ √ √ - 80
3 Kegiatan inti:
Siswa aktif dalam melakukan percobaan
merekam bola yang jatuh sesuai dengan
petunjuk guru
√ √ √ √ √ 100
Siswa memperhatikan cara guru menganalisis
gerak bola menggunakan program tracker
dengan semangat dan serius
√ √ √ √ √ 100
Siswa menggunakan program analisis tracker
sesuai dengan langkah setup tracker dan
petunjuk guru
√ √ √ √ √ 10
Siswa menurunkan persamaan gerak bola
dengan baik √ √ √ √ √ 100
Siswa menampilkan persamaan gerak bola
menggunakan program tracker dengan benar
sesuai petunjuk
√ √ √ √ √ 100
Siswa menampilkan grafik menggunakan
program tracker dengan benar √ √ √ √ √ 100
Siswa mengamati percobaan dengan sungguh-
sungguh sesuai petunjuk kegiatan √ √ - √ - 80
Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok √ √ √ √ √ 100
Siswa aktif bertanya tentang penggunaan
program tracker maupun hal-hal lain yang belum
dimengerti
√ √ - √ √ 80
4 Kesimpulan:
Siswa menjawab pertanyaan menggiring
menarik kesimpulan dengan tepat
√ √ √ √ √ 100
Siswa menghitung ketinggian bola dengan
benar dengan menggunakan persamaan yang
sudah ditemukan
√ √ √ √ √ 100
Siswa menghitung ketinggian bola dengan
menggunakan data yang ditampilkan pada
program tracker
√ √ √ √ - 80
Siswa menghitung besar koefisen restitusi
dengan menggunakan persamaan yang sudah
didapatkan dengan benar dan tepat
√ √ √ √ √ 100
Siswa menghitung besar koefisien restitusi
berdasarkan data yang ditampilkan pogram √ √ √ √ √ 100
40
tracker dengan benar.
Siswa menghitung besar koefisen restitusi
dengan menggunakan persamaan yang sudah
didapatkan dengan benar dan tepat
√ √ √ √ √ 100
Siswa menghitung besar koefisien restitusi
berdasarkan data yang ditampilkan pogram
tracker dengan benar.
√ √ √ √ √ 100
Siswa menyimpulkan hasil bercobaan dengan
benar dan tepat √ √ √ √ √ 100
Total keaktifan tiap siswa (%) 1
0
0
100 8
9
1
0
0
8
4
41
Lampiran 5
Hasil Soal Evaluasi
No Soal Jawaban anak
A B C D E
1
Berdasarkan data yang diblok, grafik 1
menunjukkan grafik sebelum tumbukan atau
sesudah tumbuhan? Tulislah persamaan posisi
dari grafik tersebut!
3 3 3 3 3
2
Berdasarkan data yang diblok, grafik 2
menunjukkan grafik sebelum tumbukan atau
sesudah tumbuhan? Tulislah persamaan posisi
dari grafik tersebut!
3 3 3 3 3
3
a. Berdasarkan grafik posisi terhadap waktu,
berapakah ketinggian mula-mula bola?
1 1 1 1 1
b. Berapa posisi tertinggi bola sesudah
tumbukan?
1 1 1 1 1
c. Berapa nilai koefisien restitusinya? 1 1 1 1 1
4
Bagaimana bentuk persamaan kecepatan
benda sesudah tumbukan berdasarkan
persamaan posisi?
3 3 3 3 3
5
Bagaimana bentuk persamaan kecepatan
benda sebelum tumbukan berdasarkan
persamaan posisi yang ditampilkan oleh
program tracker?
3 3 3 3 3
6 Berapa ketinggian mula-mula berdasarkan
persamaan kecepatan tersebut? 3 3 3 2 3
7 Berapa posisi tertinggi bola berdasarkan
persamaan kecepatan tersebut? 3 3 3 1 3
8 Berapa koefisien restitusi peristiwa tersebut
berdasarkan persamaan kecepatan tersebut? 3 3 2 0 3
9 Apakah nilai koefisien restitusi pada nomor 3
dan nomor 8 sama? Berikan alasanmu! 0 3 0 0 0
Nilai 89 100 85 67 89
42
Lampiran 6
Hasil Lembar kuisioner
No Soal Jawaban anak
1
Apakah pembelajaran dengan menggunakan
program analisis tracker merupakan hal baru
bagi kamu?
A. Ya, sangat baru bagi saya
B. Iya
C. Iya
D. Iya
E. Iya
2
Bagaimana menurut kamu belajar fisika
dengan meggunakan program analisis video
seperti yang baru saja kamu ikuti?
A. Rumit
B. Seru, tapi membuat pusing
C. Sangat menyenangkan tapi membuat
pusing
D. Menyenangkan
E. Menyenangkan sekali
3
Apakah pembelajaran fisika dengan
menggunakan program analisis Tracker dapat
membuat kamu memahami materi dengan
lebih mudah? Berikan alasanmu!
A. Tidak, karena sangat rumit
B. Iya, karena mampu menampilkan grafik
dan data
C. Iya, lumayan. Karena ada gambar, garfik
dan datadata yang lain, sehingga saya
lebih mudah memahaminya.
D. Agak susah, rumit untuk dihitung angka-
angkanya.
E. Iya, karena ada gambar dan grafiknya
4
Apa kesulitan yang ada rasakan ketika belajar
dengan menggunakan Program Analisa
Tracker ini?
A. Banyak angka-angka sehingga membuat
pusing
B. Saya sering salah hitung karena angka di
belakang koma yang ditampilkan
program Tracker sangat banyak
C. Saya sering salah dalam menghitung
karena angka di belakang komanya
banyak.
D. Saya sering salah dalam menghitung.
E. Saya sering salah hitung karena angka-
angkanya rumit
5
Jika kamu mempunyai video tentang tumbukan
yang lain, apakah kamu dapat menganalisanya
dengan menggunakan program Tracker?
Berikan alasanmu!
A. Bisa
B. Bisa, asal ada panduannya karena
panduannya membuat saya lebih mudah
memahami.
C. Bisa, tapi harus ada langkah-langkahnya.
D. Bisa, asal ada cara mengoprasikannya
E. Iya, kalau ada pemandunya, supaya lebih
mudah memahami