PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

56
PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA TARIK PEMBELAJARAN SEJARAH TINJAUAN KURIKULUM BERDASARKAN KPT 4.0 PROF. DR. NUNUK SURYANI, M.PD

Transcript of PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Page 1: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS

DAN DAYA TARIK PEMBELAJARAN

SEJARAH

TINJAUAN KURIKULUM BERDASARKAN KPT 4.0

PROF. DR. NUNUK SURYANI, M.PD

Page 2: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

BIODATANama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar

Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966

Riwayat Pendidikan :

S1 sastra Sejarah UNDIP

S2 Pend. Sejarah KPK IKIP Jakarta

S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta

Alamat email : [email protected]

Web : nunuksuryani.staff.fkip.uns.ac.id

Pengalaman mengajar : S1 Pend sejarah, S2 TP, S2 PendSejarah, S2 PLB, S2 Geografi, S2 PGSD, S2 MKK, S2 IKM, S2 IKM, S2 Pendas UT, S3 Ilmu Pendidikan, S3 PendidikanSejarah, S3 Pendidikan Ekonomi, S3 Manajemen PendidikanIslam, IAIN Surakarta

Jabatan : Kepala LPPKS KEMDIKBUD, 2018-Sekarang

Ketua Lembaga Pengembangan dan PenjaminanMutu Pendidikan (LPPMP) UNS, 2019

10/23/2019 2

Page 3: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

1

REORIENTASI KURIKULUM

ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Page 4: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Struktur Materi

Tantangan Kurikulum di Era Revoluasi 4.0

Tahapan Penyusunan Kurikulum

Tahapan Evaluasi Kurikulum

4

Page 5: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TANTANGAN DAN KEBIJAKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM

Page 6: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Dapat diwujudkan melalui peningkatan mutupendidikan tinggi (lulusannya), kualitas dan

efektivitas riset, dan teknologi yang akan menjadi

landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya

saingbangsa.

Visi MisiKemristekdikti

Visi Misi Presiden RI(Nawa Cita)

•Visi

- Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa.

•Misi

- Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.

- Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilaitambah produk inovasi.

• Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan.

• Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikannasional.

Page 7: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

1

VISI UNSMenjadi pusat pengembangan

ilmu, teknologi, dan seni yang

unggul di tingkat internasional

dengan berlandaskan pada

nilai-nilai luhur budaya

nasional.

Page 8: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

REGULASI DAN LANDASAN HUKUM

2

Permenristekdikti

No. 61 Tahun 2016

tentang Pangkalan

Data Pendidikan

Tinggi

1

Undang-Undang

No.12 Tahun

2012 tentang

Pendidikan Tinggi

3

Permenristekdikti

No. 44 Tahun 2015

tentang Standar

Nasional Pendidikan

Tinggi

4

Permenristekdikti.

tentang Sistem

Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi

5

Permenristekdikt

i No. 26 Tahun

2016 tentang RPL

6

Permenristekdikt

i tentang

Penomoran Ijazah

Nasional

7

Permenristekdikti

26 tahun 2015

tentang Registrasi

Pendidik pada PT

8

Permenristekdikti

20 tahun 2017

tentang Pemberian

tunjangan peofesi

dosen

Page 9: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)

GENERASI EMAS 100 TAHUN INDONESIA MERDEKA

LulusanInsan Indonesia yang beradab dan berilmu, memiliki wawasan kebangsaan dan bela

negara, “open minded”, kompetitif pada era MEA, analitis, komunikatif, toleran, memiliki

jiwa entrepreneurship, tanggap terhadap lingkungan dan bertanggungjawab.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang

mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan

keterampilan (UU 12 Tahun 2012, pasal 35)

Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.

Page 10: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

S

2

S

1

S

3

KERANGKAKUALIFIKASINASIONALINDONESIA(KKNI)

9

8

7

6

5

4

3

2

1

D

I

D

IIID

II

D

IV

S2(Terapan)

S3(Terapan)

PE

AHLI

TEKNISI /

ANALIS

OPERATORNGEMBANGAN

KARIER

Spesialis

Profesi

9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) Pendidikan Pra Sekolah (1-2)

Sekolah MenengahKejuruan

(3)

SMA (3)

• Menyanding-kan,

menyetarakan, dan

mengintegrasi-kan antara

bidang pendidikan dan

bidang pelatihan kerja

• Basis kesetaraan dan

pengakuan kualifikasi lintas

negara

PIN-SIVIL

Page 11: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

STANDAR

UU 12/2012

SN DIKTI 44/ 2015

PIN-SIVIL

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

(SOFT SKILLS)

PENINGKATAN KUALITAS AKADEMIS

DAN PROFESIONILME

(HARD SKILLS )

Page 12: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Blended

Learning

14 K-Industri

13 KEK

10 DWisata

UU12/2012

SN DIKTI 44/ 2015 +Transkrip, Ijazah

SKPI (sertifikat keahlian),PIN-

SIVIL

Page 13: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Lulusan Perguruan Tinggiyang Berkualitas

Tata Kelola yang baik (good

governance)

Proses Pembelajaran dan Penilaian berkualitas

Dosen & Tenaga Kependidikan berkualitas

Kurikulum sesuai

Standar/KKNI Sarana dan prasarana yang

memenuhi standar

Jejaring nasional dan internasional

yang kuat

Pengelolaanpembiayaanyang akuntabel

LulusanInsan Indonesia yang beradab dan berilmu, memiliki wawasan kebangsaan dan bela negara,

“open minded”, kompetitif pada era MEA, analitis, komunikatif, toleran,

memiliki jiwa entrepreneurship, tanggap terhadap lingkungan dan bertanggungjawab.

Page 14: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Literasi Baru di Era 4.0

Sumber: Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Page 15: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

LulusanManusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta

bertanggung jawab (Psl 3 UU20)

Penguatan HOTS four Cs (Critical, Creative,Communication and Collaboration/ Learning), Reading Skill,

writing skill, critical thinking , creative thinking,

communication, collaboration dan himbauan penambahan

SKS Bahasa Inggris dan IT Skills

SNDikti 44/ 2015

Kompetensi Nasional

Capaian Pembelajaran

Sikap

Keterampilan Umum

Pengetahuan

Keterampilan Khusus

Kompetensi Internasional

LiterasiBaru: 1.Big Data 2.Teknologi 3.Manusia

Mahasiswa

TridharmaPT

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian Masyarakat

Kurikulum

Capaian Pembejaran

Sistem Pembelajaran

Hybrid/ BlendedLearning

Page 16: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 17: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Page 18: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Landasan Hukum Pengembangan

Kurikulum Pendidikan Tinggi

Page 19: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Page 20: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

SIKLUS KURIKULUM

Page 21: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

DOKUMEN KURIKULUM

Page 22: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Page 23: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Page 24: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

Page 25: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

KKNI : RUMUSAN PENGETAHUAN

Page 26: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

KKNI : RUMUSAN KETRAMPILAN KHUSUS

Page 27: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TUGAS DOSEN DALAM PEMBELAJARANSN-DIKTI Pasal 26-30

Page 28: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

LEARNING PROCESS

Page 29: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TAHAPAN PERANCANGAN

PEMBELAJARAN

Page 30: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

30

Page 31: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Tahapan Menjabarkan CPL secara selaras dalam

Sebuah Mata Kuliah

Page 32: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Matrik untuk Merumuskan CPMK dan Sub-CPMK

(Anderson & Krathwohl, 2001)

Page 33: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Diagram hasil analisis pembelajaran mata kuliah

Metode Penelitian

Page 34: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

MENYUSUN RPS

Page 35: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran

• Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan

bahwa kemampuan yang diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap

pembelajaran sesuai dengan CPL. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah,

responsi, tutorial, seminar atau yang setara, praktikum, praktik studio, praktik

bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau

bentuk pembelajaran lain yang setara. Sedangkan metode pembelajaran

berupa: diskusi kelompok,

simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,

pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan.

Page 36: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

•Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan

estimasi waktu belajar mahasiswa yang

kemudian dinyatakan dengan bobot sks. Satu

sks setara dengan waktu belajar 170 menit.

Berikut adalah tabel bentuk pembelajaran dan

estimasi waktu belajar sesuai dengan pasal 17

SN-Dikti

Page 37: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

PEMBELAJARAN BAURAN

• Pembelajaran Bauran (blended learning)

• Pembelajaran bauran (blended learning) adalah salah satu

metoda pembelajaran yang memadukan secara harmonis

antara keunggulan- keunggulan pembelajaran tatap muka

(offline) dengan keunggulan-keunggulan pembelajaran

daring (online) dalam rangka mencapai capaian

pembelajaran lulusan (tim KPT KemenristekDikti, 2018).

Dalam pembelajaran bauran mahasiswa tidak hanya

mendapatkan pengalaman belajar saat didampingi dosen di

kelas ataupun di luar kelas, namun juga mendapatkan

pengalaman belajar yang lebih luas secara mandiri

Page 38: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Persentase materi

belajardari akses daring

Metode

pembelajaran Penjelasan

0% Tatap muka Materi pembelajaran diperoleh di kelas, danpengajaran secara lisan.

1% - 29% Web Pada dasarnya pembelajaran masih terjadi secara tatap

muka di kelas, namun dosen sudah memulai

menfasilitasi mahasiswa dengan meletakan RPS, tugas-

tugas, dan materi pembelajaran di web atau sistemmenajemen kuliah (CMS).

30% - 79% Bauran Pembelajaran terjadi secara bauran baik secara daring

maupun tatap muka. Dosen melaksanakan pembelajaran

secara daring baik pada waktu yang sama, waktu yang

berbeda. Kuliah dosen, materi, tugas-tugas, contoh-

contoh, dan ilustrasi dapat diakses oleh mahasiswa

setiap saat secara daring. Dosen dapat melaksanakan

kuliah menggunakan LMS-Moodle, Webex, Skype,Hangouts, FB, Edmudo, dll.

Š 80% Daring Pembelajaran sepenuhnya terjadi secara daring, sudah

tidak terjadi lagi tatap muka. Semua materi pembelajaran,

contoh-contoh,dan tugas-tugas dilakukan secara daring.

Page 39: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Taxonomy Blended Learning

Page 40: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Rotation Model, model dimana mahasiswa beraktivitas belajar dari satu

tempat pusat belajar ke pusat belajar lainnya sesuai dengan jadwal atau

RPS yang telah ditetapkan oleh dosennya. Mahasiswa belajar dalam

siklus aktivitas belajar, misalnya mengikuti kuliah di kelas, diskusi

kelompok kecil, belajar daring, termasuk mengerjakan tugas bersama

secara kolaboratif, lalu kembali lagi belajar di kelas bersama dosen.

Flex Model, model dimana rencana pembelajaran dan materi pembelajaran

telah dirancang secara daring dan diletakkan di fasilitas e-Learning. Aktivitas

belajar mahasiswa terutama dilakukan secara daring. Dosen akan memberikan

dukungan belajar tatap muka di kelas secara fleksibel, saat memang

diperlukan oleh mahasiswa

Page 41: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

• Self-blend Model, model dimana mahasiswa secara mandiri berinisiatif

mengambil kelas daring baik di kampus maupun di luar kampus. Kelas daring

yang diikuti oleh mahasiswa tersebut untuk melengkapi kelas tatap muka di

kampus. Mahasiswa menggabungkan sendiri kegiatan belajar daring dan

kegiatan belajar tatap muka di kelas.

• Enriched Virtual Model, model dimana mahasiswa satu kelas belajar bersama-

sama di kelas dan di lain waktu belajar jarak jauh dengan sajian materi

pembelajaran dan tatap muka dengan dosen secara daring. Pembelajaran

daring dapat menggunakan beberapa macam perangkat video conference,

Webex, LMS, dll. Model ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa yang tidak punya

waktu cukup banyak untuk belajar di kelas,

Page 42: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TAHAPAN EVALUASI

PROGRAM KURIKULUM

Page 43: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Perubahan kurikulum dilakukan didasari oleh

beberapa hal

• perkembangan ilmu pengetahuan,

• kebijakan pemerintah,

• kebutuhan pengguna lulusan, dan

• hasil evaluasi kurikulum yang sedang berjalan.

• Terdapat beberapa model yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kurikulum antara lain1)

Model Evaluasi Formatif-Sumatif; 2) Model Evaluasi Dikrepansi Provus;3) Model Evaluasi

Daniel Stufflebeam‟s CIPP (Context, input, process, product);4) Model Evaluasi Empat

Level Donald L. Kirkpatrick; dll., setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan. Buku

panduan penyusunan KPT inidisajikan contoh Model Evaluasi Dikrepansi Provus untuk

mengevaluasi kurikulum berdasarkan pada standar nasional pendidikan tinggi, dengan alasan

bahwa setiap perguruan tinggi memiliki standar pendidikan yang disusun berdasar standar

pendidikan nasional (Permenristekdikti No. 44Tahun 2015).

Page 44: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 45: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

• Kelima tahapan tersebut terdiri dari tahapan

perancangan, tahapan Instalasi,tahapan proses,

tahapan hasil, dan tahapan pembiayaan. Evaluasi

pada tiap tahapan dilakukan dengan membandingkan

kinerja unsur-unsur yang dievaluasi dengan standar

kinerja unsur tersebut yang telah ditetapkan(Provus,

1969).

Page 46: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

• setiap tahapan dilakukan evaluasi dengan

membandingkan capaian kinerja mutu unsur yang

dievaluasi terhadap standar yang telah ditetapkan.

Kesenjangan antara kinerja mutu terhadap standar

menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan

modifikasi. Modifikasi dilakukan terhadap kinerja yang

tidak sesuai dengan standar yang telahCditetapkan,

atau dapat juga standar yang dimodifikasi jika kinerja

telah melampauinya. Selanjutnya diputuskan apakah

dilakukan perbaikan terhadapCkinerja mutu atau

standar, atau kinerja mutu tersebut dianggap selesai

dalam proses evaluasi.

Page 47: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 48: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

• Selanjutnya, pada contoh evaluasi kurikulum sesuai dengan siklus

kurikulum pendidikan tinggi pada Gambar-2, setiap program studi

atau institusi perguruan tinggi dapat memilih unsur-unsur kinerja

mutu yang dievaluasi berbeda dari contoh berikut. Pada contoh

berikut di bawah ada 6 tahapan evaluasi mulai dari analisis

kebutuhan, desain&pengembangan kurikulum,sumber daya,

pelaksanaan kurikulum, capaian pelaksanaan kurikulum, dan

pembiayaan. Masing-masing tahapan bisa terdiri dari satu atau

beberapa unsur yang dievaluasi sesuai dengan tahapannya, seperti

yang dijelaskan pada table di bawah.

Page 49: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 50: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 51: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Contoh mekanisme evaluasi CPL Prodi

Page 52: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

• CPL Prodi yang telah dirumuskan dibandingkan dengan standar, dalam hal ini adalah Deskriptor

KKNI, SN-Dikti, dan Profil lulusan yang telah ditetapkan.Rumusan CPL Prodi apakah telah sesuai

dengan deskriptor KKNI sesuai jenjang prodinya? khususnya pada aspek pengetahuan, dan

aspek keterampilan khusus.

• Apakah CPL Prodi juga sudah mengadopsi SN-Dikti sesuai dengan jejang program studinya?

khususnya pada aspek sikap, danketerampilan umum.

• Secara keseluruhan apakah CPL Prodi menggambarkan profil lulusan yang telah ditetapkan?

• Jika ada perbedaan atau ketidaksesuaian dengan standar, maka rumusan CPL Prodi perlu

dilakukan modifikasi atau revisi, atau jika tidak sesuai sama sekali maka CPL Prodi tersebut tidak

digunakan.

• Tentu saja evaluasi CPL Prodi dilakukan pada tiap-tiap butir CPLProdi. Setelah dilakukan revisi,

selanjutnya CPL Prodi ditetapkan, dan menjadi salah satu rujukan pada proses evaluasi

selanjutnya, misalnya evaluasi terhadap mata kuliah (MK).

Page 53: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Namun demikian, tahapan evaluasi kurikulum dapat

didasarkan pada urutansesuai SN-Dikti: (1) Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) atau CapaianPembelajaran

Lulusan (CPL); (2) Standar isi pembelajaran; (3) Standar

prosespembelajaran; (4) Standar penilaian pembelajaran,

dst.

Page 54: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …
Page 55: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

Terima Kasih

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

[email protected]

+6282221156262

Page 56: PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS …

TIME FRAME REORIENTAS KURUKULUM

• MINGGU I SAMPAI MINGGU KE II NOPEMBER, SELURUH PRODI MELAKUKAN

ROWEROENTASI KURIKULUM DAN TINJAUAN SKPI

• AKHR MINGGU KE 4 NOPEMBER SAMPAI AWAL DESEMBER 2019, DOKUMEN KURIKULUM

BARU DAN SKPI SUDAH DIKIRIMKAN KE LPPMP

• JANUARI DOKUMEN KURIKULUM FNAL