PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas...

146
i PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Arie Yuni Kurnianingrum 4401408025 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Transcript of PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas...

Page 1: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

i

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X

skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

Arie Yuni Kurnianingrum

4401408025

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

ii

ii

Page 3: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

iii

Page 4: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

iv

iv

ABSTRAK

Kurnianingrum, Arie Yuni. 2013. Pemanfaatan Lingkungan Sekolah dengan

Pembelajaran Kontekstual pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X.

Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dr. Ir. Amin

Retnoningsih, M.Si. dan Dra. Chasnah.

Pembelajaran biologi semester genap tahun ajaran 2011/2012 kelas X SMA

Negeri 1 Jekulo Kudus menunjukkan bahwa guru tidak memanfaatkan lingkungan

sebagai media pembelajaran dan sumber belajar. Lingkungan sekolah berupa

taman, lapangan serta sawah dan kebun sangat potensial dimanfaatkan untuk

pembelajaran keanekaragaman hayati karena terdapat beberapa bentuk

keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem. Diperlukan suatu pendekatan yang

efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi lingkungan sekolah sehingga

hasil belajar yang diperoleh lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi efektivitas pemanfaatan lingkungan menggunakan pendekatan

pembelajaran kontekstual pada pembelajaran keanekaragaman hayati kelas X.

Penelitian ini dilakukan dengan metode one-shot case study. Penelitian

dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 1 Jekulo Kudus pada semester gasal tahun

pelajaran 2012/2013. Sampel penelitian diambil secara acak yaitu kelas X-4, X-9

dan X-10. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran materi

keanekaragaman hayati dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. Variabel

terikat penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa. Siswa melaksanakan

observasi tentang keanekaragaman gen di pasar tradisional dan pengamatan

ekosistem taman, lapangan, kebun dan sawah di lingkungan sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga kelas mencapai ketuntasan belajar

klasikal 89, 47% (kelas X-4), 89,47% (kelas X-9) dan 94,74% (kelas X-10).

Pembelajaran kontekstual dengan pemanfaatan lingkungan sekolah membuat

siswa merasa tertarik dan lebih aktif. Nilai keaktifan siswa kelas X–4 mencapai

nilai 8 dalam konversi pada skala 11 dan termasuk kriteria tinggi. Nilai keaktifan

siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 dalam konversi pada skala 11 dan

termasuk kriteria cukup tinggi. Permasalahan yang ditemui adalah siswa tidak

membaca materi terlebih dahulu, masalah ini dapat diatasi dengan selalu

memotivasi siswa untuk mempersiapkan materi terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan

sekolah dengan pembelajaran kontekstual efektif diterapkan pada materi

keanekaragaman hayati kelas X. Efektivitas pembelajaran ditunjukkan dengan

peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Kata Kunci : keanekaragaman hayati, pembelajaran kontekstual,

lingkungan sekolah

Page 5: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan

Lingkungan Sekolah dengan Pembelajaran Kontekstual pada Materi

Keanekaragaman Hayati Kelas X” sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan biologi. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari beberapa

pihak penulis tidak dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah

memberi ijin untuk melakukan penelitian ini.

4. Dra. Endah Peniati, M.Si selaku dosen wali yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi kepada penulis selama kuliah.

5. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si. selaku dosen pembimbing I dan Dra.

Chasnah selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan, dukungan, nasehat serta berbagai pengetahuan kepada penulis

sampai penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

6. Dr. drh. R. Susanti, M.P. selaku dosen penguji utama yang telah memberikan

arahan, masukan, saran dan petunjuk sehingga penulis dapat

menyempurnakan skripsi ini.

7. Kartono, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Jekulo Kudus yang telah

memberi ijin dalam melakukan penelitian di SMA tersebut.

8. Eni Dwi Astuti, S.Pd. selaku guru bidang studi biologi di SMA Negeri 1

Jekulo Kudus, terima kasih atas bantuan, bimbingan, dan nasehatnya.

Page 6: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

vi

vi

9. Ibu, Almarhum Bapak, Kakak dan teman-teman yang telah memberikan

dukungan, semangat dan doa yang tak ada hentinya.

10. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan

penelitian dan penyusunan skripsi ini. Semoga Allah Ta’ala memberikan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran,

kritik, dan masukan yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan

skripsi ini. Besar harapan penulis semoga laporan hasil penelitian ini bermanfaat

bagi semua pihak, terutama bagi almamater Universitas Negeri Semarang.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Semarang, Mei 2013

Penulis

Page 7: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Penegasan Istilah ................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5

B. Hipotesis ............................................................................................. 9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 10

B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 10

C. Variabel Penelitian ............................................................................ 10

D. Rancangan Penelitian........................................................................ 10

E. Prosedur Penelitian ........................................................................... 11

F. Data dan Metode Pengumpulan Data ................................................ 12

G. Metode dan Analisis Data ................................................................. 13

Page 8: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

viii

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 18

B. Pembahasan ...................................................................................... 23

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 32

B. Saran ................................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 33

LAMPIRAN ........................................................................................................... 37

Page 9: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi tingkat kesukaran ................................................................ 14

Tabel 2 Rekapitulasi tingkat kesukaran ............................................................. 14

Tabel 3 Klasifikasi daya pembeda ..................................................................... 15

Tabel 4 Rekapitulasi daya pembeda ................................................................... 15

Tabel 5 Rekapitulasi validitas butir soal ............................................................ 15

Tabel 6 Rekapitulasi reliabilitas butir soal ......................................................... 16

Tabel 7 Rekapitulasi soal yang dipakai .............................................................. 16

Tabel 8 Skala 11 (Acuan Penentuan Nilai Aktivitas Siswa) .............................. 17

Tabel 9 Hasil belajar siswa pada 3 kelas ............................................................ 18

Tabel 10 Nilai rata-rata LKS dan tugas................................................................ 18

Tabel 11 Hasil observasi keaktifan siswa pada 3 kelas........................................ 19

Tabel 12 Data hasil angket kepuasan siswa terhadap pembelajaran .................... 20

Tabel 13 Data hasil keterlaksanaan pembelajaran kontekstual ............................ 21

Tabel 14 Data hasil keterlaksanaan metode pembelajaran .................................. 21

Tabel 15 Data observasi pengamatan terhadap kinerja guru ............................... 22

Tabel 16 Data hasil wawancara tanggapan guru .................................................. 22

Page 10: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

x

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema ringkasan kerangka berpikir ..................................................... 9

Gambar 2 Rancangan penelitian One-shot Case Study ....................................... 10

Page 11: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ............................................................................................ 38

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 39

Lampiran 3. LKS dan Jawaban ........................................................................... 54

Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Uji Coba ................................................................... 62

Lampiran 5. Soal Uji Coba dan Jawaban ............................................................ 64

Lampiran 6. Analisis Hasil Soal Uji Coba .......................................................... 77

Lampiran 7. Soal Evaluasi dan Jawaban ............................................................. 87

Lampiran 8. Analisis Hasil Evaluasi Siswa ........................................................ 96

Lampiran 9. Penilaian Model Ekosistem Dua Dimensi ...................................... 99

Lampiran 10. Lembar Jawab Soal Uji Coba Siswa............................................. 100

Lampiran 11. Lembar Jawab Soal Pre-test Siswa .............................................. 101

Lampiran 12. Lembar Jawab Soal Post-test Siswa ............................................. 102

Lampiran 13. Lembar Jawab LKS ...................................................................... 103

Lampiran 14. Laporan Observasi Siswa ............................................................. 105

Lampiran 15. Lembar Refleksi Siswa ................................................................. 116

Lampiran 16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa............................................... 117

Lampiran 17. Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa ............................................... 120

Lampiran 18. Lembar Pengamatan Kinerja Guru ............................................... 121

Lampiran 19. Angket Keterlaksanaan Metode Pembelajaran ............................. 123

Lampiran 20. Angket Keterlaksanaan Pendekatan CTL ..................................... 124

Lampiran 21. Angket Kepuasan Siswa Terhadap Pembelajaran ........................ 125

Lampiran 22. Lembar Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran ....................... 127

Lampiran 23. Dokumentasi ................................................................................. 129

Lampiran 24. Surat Ijin Observasi ...................................................................... 132

Lampiran 25. Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 133

Lampiran 26. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .................................... 134

Page 12: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah
Page 13: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran biologi mengutamakan pemberian pengalaman secara

langsung. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk siswa. Pelaksanaan

pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa mengembangkan berbagai

keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Materi keanekaragaman hayati meliputi konsep keanekaragaman gen,

jenis dan ekosistem. Konsep keanekaragaman gen meliputi variasi pada makhluk

hidup yang sejenis, keanekaragaman jenis meliputi berbagai variasi pada makhluk

serta keanekaragaman ekosistem meliputi variasi ekosistem sebagai habitat

makhluk hidup. Keanekaragaman hayati banyak ditemukan di lingkungan sekitar

siswa.

Kegiatan pembelajaran biologi semester genap tahun ajaran 2011/2012

kelas X SMA Negeri 1 Jekulo Kudus menunjukkan bahwa guru tidak

memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber pembelajaran. Media

pembelajaran adalah pengantar atau perantara informasi dari sumber kepada

penerima (Sanjaya, 2006). Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk

sumber belajar atau sumber informasi bagi siswa. Sumber belajar adalah segala

sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai (Sanjaya, 2006).

SMA 1 Jekulo Kudus memiliki lingkungan yang dapat dioptimalkan

penggunaannya oleh guru terutama untuk mengenalkan konsep keanekaragaman

hayati. Lingkungan yang terdiri dari taman sekolah, lapangan sekolah serta

lingkungan sekitar berupa lapangan, sawah dan kebun memiliki potensi sebagai

sumber belajar keanekaragaman hayati karena terdapat beberapa bentuk

keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem.

Lingkungan sekolah belum dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi, aktivitas siswa dalam pembelajaran

Page 14: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

2

kurang maksimal antara lain ditunjukkan dengan minimnya kemampuan siswa

dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Rata-rata hasil belajar biologi pada

materi keanekaragaman hayati semester genap tahun ajaran 2010/2011 kelas X

sebesar 69,48. Rata-rata hasil belajar masih berada di bawah standar yang

ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Usaha untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa perlu dilakukan antara lain menggunakan pendekatan pembelajaran

yang efektif. Pendekatan tersebut diharapkan dapat memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengeksplorasi lingkungan sekolah sehingga hasil belajar yang

diperoleh lebih bermakna.

Salah satu pendekatan yang tepat sebagai upaya peningkatan aktivitas

dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kontekstual (Kurniastuti, 2006). Hal

ini didukung oleh hasil penelitian Gita (2007) yang menyebutkan bahwa

implementasi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar

berupa rata-rata nilai siswa. Pendekatan kontekstual juga dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis pada siswa sehingga berpengaruh terhadap keaktifan

siswa (Hasruddin, 2009). Pembelajaran kontekstual ini mengaitkan materi

pembelajaran dengan konteks nyata yang dihadapi siswa sehari-hari. Siswa

mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru disini adalah sebagai motivator

agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan. Pendekatan

ini menekankan pada proses belajar dengan materi pelajaran secara langsung

sehingga diharapkan siswa dapat lebih membangun konsep materi belajar dalam

ingatan (Hariyanti, 2006). Pendekatan ini dapat meningkatkan minat siswa

(Syawiji, 2009; Ali, 2008). Minat merupakan hal penting yang berpengaruh

terhadap tercapainya prestasi yang diharapkan. Belajar dengan minat akan lebih

baik daripada belajar tanpa minat. Dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual,

diperlukan sumber belajar yang tidak berasal dari guru atau buku saja, tetapi juga

dari lingkungan sekitar siswa dan lingkungan sekolah.

Page 15: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

3

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah pemanfaatan lingkungan

sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual efektif diterapkan

pada materi keanekaragaman hayati siswa kelas X?

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang salah terhadap judul

penelitian ini, maka perlu diberi penegasan istilah sebagai berikut :

1. Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah adalah lokasi di sekolah maupun di sekitarnya.

Lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai media dan sumber belajar. Media

merupakan pengantar informasi dari sumber kepada penerima. Media belajar

digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran (Sutrisno et al, 2006).

Sumber belajar ada yang dirancang khusus untuk pembelajaran (by design) dan

ada yang tidak dirancang khusus, tetapi dapat digunakan untuk keperluan

pembelajaran (by utilization) (Santyasa, 2007b). Pada penelitian ini, yang

dimaksud dengan lingkungan sekolah adalah taman sekolah, lapangan, sawah,

kebun dan pasar yang berada di dekat sekolah.

2. Pembelajaran kontekstual

Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan

materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata

sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan siswa.

Pembelajaran ini memiliki tujuh komponen yaitu konstruktivisme

(constructivism), bertanya (questioning), menyelidiki (inquiry), masyarakat

belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan

penilaian autentik (authentic assessment) (Sanjaya, 2006). Pendekatan kontekstual

menggunakan sumber belajar yang tidak hanya ada di dalam kelas tetapi juga di

luar kelas. Siswa diarahkan agar mampu membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimiliki dengan kehidupan sehari-hari dan melibatkan tujuh komponen

pembelajaran kontekstual (Sulianto, 2011).

Page 16: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

4

3. Materi keanekaragaman hayati

Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah materi yang

diajarkan pada kelas X SMA semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Materi ini

terdiri dari beberapa konsep antara lain keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pemanfaatan

lingkungan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada

pembelajaran keanekaragaman hayati siswa kelas X.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran

yang bermakna bagi siswa, untuk memberikan kontribusi bagi guru dalam

memilih pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa serta memberikan

informasi bagi sekolah mengenai pendekatan pembelajaran yang dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi

di sekolah.

Manfaat penelitian bagi ilmu pengetahuan adalah mengembangkan ilmu

pengetahuan, terutama aspek yang memacu aktivitas siswa sehingga penyerapan

ilmu menjadi lebih bermakna.

Page 17: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Media pembelajaran

Pengertian media adalah pengantar atau perantara informasi dari sumber

kepada penerima (Sanjaya, 2006). Media memiliki fungsi utama sebagai pembawa

pesan atau informasi serta fungsi khusus. Fungsi khusus media antara lain

memperoleh gambaran yang jelas tentang hal-hal yang sukar diamati secara

langsung, mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati,

membandingkan sesuatu dengan mudah, dapat melihat secara lambat gerakan-

gerakan yang berlangsung secara cepat, mengamati suatu obyek secara serempak

dan dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing (Santyasa,

2007a). Lingkungan sekolah dapat berperan sebagai sumber belajar dan media

pembelajaran yang mengantarkan dan menyediakan informasi kepada siswa dan

berfungsi secara khusus dengan menggambarkan obyek pembelajaran secara jelas.

Media pembelajaran memiliki fungsi lain untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif. Suasana yang kondusif diharapkan membuat siswa

mampu mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki (Sutrisno et

al 2006).

Menurut Sanjaya (2006), berdasarkan sifatnya media pembelajaran

dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Media auditif, media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya

memiliki unsur suara.

b. Media visual, media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur

suara.

c. Media audiovisual, jenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung unsur gambar yang bisa dilihat. Kemampuan media ini dianggap

lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung unsur jenis media audio dan

visual.

Page 18: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

6

2. Sumber belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh

siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai (Sanjaya, 2006). Sumber belajar ada yang dirancang

khusus untuk pembelajaran (by design) dan ada yang tidak dirancang khusus,

tetapi dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran (by utilization) (Santyasa,

2007b).

Sumber belajar dapat diperoleh dari manapun yang mengandung unsur

pembelajaran. Lingkungan sekolah adalah lingkungan terdekat yang dapat

digunakan siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar.

Sumber belajar yang baik dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna

dan membuat pendidikan lingkungan lebih nyata (Sumarmi, 2008).

3. Pembelajaran kontekstual sebagai pendekatan pembelajaran biologi

Pembelajaran kontekstual sebagai pendekatan pembelajaran memiliki

pengertian yang dikemukakan oleh beberapa pakar. Marsigit (2007) berpendapat

bahwa pendekatan dalam proses pembelajaran mencakup beberapa hal antara lain

kerjasama antar siswa dalam pembelajaran, kecakapan hidup, aktivitas dalam

pembelajaran dan proses interaktif yang berorientasi pada pengembangan

kurikulum dan silabi, otonomi guru dan siswa. serta pembelajaran kontekstual.

Menurut Smith (2006), pembelajaran kontekstual merupakan sebuah proses

instruksional yang inovatif dan dapat membantu siswa menghubungkan

pengetahuan yang dipelajari ke dalam konteks kehidupan sehingga pengetahuan

tersebut dapat diterapkan. Menurut Sanjaya (2006), pembelajaran kontekstual

adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses

keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari

dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kontekstual mempunyai tujuh komponen yang dijelaskan

oleh Sanjaya (2006). Sanjaya berpendapat makna dari kontruktivisme adalah

siswa membangun/menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa

Page 19: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

7

berdasarkan pengalaman. Inkuiri atau menyelidiki adalah proses pembelajaran

didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara

sistematis. Bertanya dalam pembelajaran kontekstual dilakukan baik oleh guru

maupun siswa. Bertanya merupakan refleksi keingintahuan setiap individu.

Melalui pertanyaan, guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk

menemukan setiap materi yang dipelajarinya. Masyarakat belajar merupakan

sekelompok orang (siswa) yang terikat dalam kegiatan belajar, tukar pengalaman,

dan berbagi pengalaman. Dalam kelas CTL, penerapan asas masyarakat belajar

dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar.

Pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memeragakan sesuatu sebagai

contoh. Penilaian autentik dimaksudkan untuk ngumpulkan informasi tentang

perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Refleksi pada prinsipnya adalah

pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara

mengurutkan kembali kegiatan yang sudah dilakukan.

Peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa diperoleh melalui

pendekatan kontekstual yang dilaksanakan pada berbagai materi antara lain dalam

penelitian Suryanti et al (2006), Setiawan (2007) dan Kurniastuti (2006). Hasil

penelitian Suryanti et al (2006) menunjukkan bahwa untuk mengatasi kesulitan

siswa dalam memahami materi pokok panas dapat dilakukan pembelajaran

kontekstual dengan pendekatan inkuiri dengan seting kelompok kooperatif.

Pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas

dalam hal bertanya, mengemukakan pendapat/ide serta mendengarkan dengan

aktif. Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

pokok panas. Setiawan (2007) mengemukakan bahwa dengan menggunakan

pembelajaran kontekstual, terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa, ditunjukkan

oleh peningkatan nilai hasil kerja kelompok dari siklus I, siklus II, dan siklus III,

terjadi peningkatan penguasaan konsep-konsep biologi mulai dari siklus I, Siklus

II dan Siklus III, yang berarti bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran biologi. Menurut Kurniastuti (2006), pembelajaran kontekstual pada

pokok bahasan ekosistem dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA.

Page 20: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

8

Menurut Sanjaya (2006), pembelajaran kontekstual sebagai salah satu

pendekatan dalam pembelajaran biologi memiliki kelebihan dan kekurangan

antara lain :

a. Kelebihan

1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata. Siswa dituntut untuk dapat

menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan

nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang

ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan

berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan

tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.

2) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep

kepada siswa karena pembelajaran kontekstual menganut aliran

konstruktivisme, di mana seorang siswa dituntun untuk menemukan

pengetahuannya sendiri.

b. Kelemahan

1) Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam pembelajaran

kontekstual, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru

adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk

menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa. Siswa

dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar

seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan

pengalaman yang dimilikinya.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau

menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa agar menggunakan strategi-

strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru

memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan

pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.

4. Materi keanekaragaman hayati kelas X

Materi yang dipakai pada penelitian ini adalah materi keanekaragaman

hayati yang diajarkan pada kelas X mata pelajaran Biologi semester ganjil,

Page 21: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

9

meliputi konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem. Konsep

keanekaragaman gen meliputi variasi pada makhluk hidup yang sejenis,

keanekaragaman jenis meliputi berbagai variasi pada makhluk serta

keanekaragaman ekosistem meliputi variasi ekosistem sebagai habitat makhluk

hidup.

Materi ini memiliki standar kompetensi (SK) yaitu memahami manfaat

keanekaragaman hayati dengan kompetensi dasar (KD) yang digunakan adalah

KD 3.1 yaitu mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem

melalui kegiatan pengamatan.

Kerangka berpikir penelitian ini disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema ringkasan kerangka berpikir

B. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah pemanfaatan lingkungan sekolah

menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual efektif diterapkan pada

pembelajaran keanekaragaman hayati siswa kelas X.

Pembelajaran masih di dalam kelas

Lingkungan sekolah belum dimanfaatkan

Aktivitas siswa kurang maksimal

Hasil belajar < 75

Pemanfaatan

lingkungan sekolah

dengan pembelajaran

kontekstual

Aktivitas siswa meningkat

Hasil belajar ≥ 75

Page 22: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 1 Jekulo Kudus.

Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

Jekulo yang terdistribusi ke dalam 10 kelas. Sampel penelitian ada tiga kelas

yang diambil secara acak (random sampling) yaitu kelas X – 4, X – 9 dan X – 10.

C. Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran materi

keanekaragaman hayati dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. Variabel

terikat penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa.

D. Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah One-Shot Case Study.

Perlakuan diberikan pada suatu kelompok unit percobaan tertentu, kemudian

diadakan pengukuran terhadap variabel terikat (Arikunto, 2009). Pola rancangan

penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Rancangan penelitian One-shot Case Study

Keterangan :

X : Pengajaran biologi dengan penerapan OLP menggunakan media belajar

papan klasifikasi pada materi klasifikasi tumbuhan.

O : Hasil belajar siswa ranah kognitif (tes tertulis dan LKS) dan aktivitas

siswa dari hasil observasi.

X O

Page 23: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

11

E. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian meliputi:

1. Melakukan observasi awal untuk identifikasi masalah pada pembelajaran

keanekaragaman hayati melalui pengamatan dan wawancara dengan guru mata

pelajaran biologi.

2. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus (Lampiran 1), RPP

(Lampiran 2), LKS (Lampiran 3) dan soal uji coba serta kunci jawabannya

(Lampiran 5).

3. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

4. Menyusun alat evaluasi berupa soal post-test (Lampiran 12) untuk mengukur

sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.

5. Menyusun perangkat uji coba soal tes dengan langkah-langkah:

a. Pembatasan materi yang akan digunakan untuk tes

b. Menentukan tipe tes

c. Membuat kisi-kisi soal (Lampiran 4)

d. Menentukan jumlah butir soal dan tipe soal

e. Menentukan batas waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tes

6. Melaksanakan tes uji coba

Setelah perangkat tes disusun, langkah selanjutnya adalah

mengujicobakan pada siswa di luar sampel penelitian. Tujuan uji coba ini

adalah untuk mengetahui apakah soal layak digunakan sebagai alat

pengambilan data atau tidak. Indikatornya adalah dengan menghitung validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Pada penelitian ini

obyek uji coba dipilih siswa kelas XI IPA 4 yang telah mendapat materi

pelajaran keanekaragaman hayati.

7. Menganalisis tes hasil uji coba (Lampiran 6)

8. Menentukan tiga kelas sebagai sampel penelitian menggunakan teknik acak.

9. Berdasarkan hasil analisis pada poin 7, ditentukan butir-butir tes yang dapat

digunakan pada sampel.

10. Melaksanakan pre-test.

Page 24: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

12

11. Melaksanakan rencana pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan

menggunakan pendekatan kontekstual (Lampiran 2) :

a. melakukan observasi keanekaragaman gen di pasar tradisional secara

berkelompok (constructivism, inquiry) dan menuliskan hasil pengamatan

pada LKS (authentic assesment),

b. melakukan pengamatan keanekaragaman jenis dan ekosistem di lingkungan

sekolah dan sekitarnya (constructivism, inquiry), menuliskan hasil

pengamatan dan mengerjakan LKS (authentic assesment),

c. membuat model ekosistem dua dimensi (modelling),

d. melaksanakan presentasi dan diskusi hasil pengamatan (learning

community) serta saling memberi pertanyaan (questioning),

e. membuat refleksi kegiatan (reflection).

12. Melaksanakan post-test.

13. Menyusun dan menganalisis hasil penelitian.

F. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Sumber data

Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru SMA Negeri 1

Jekulo Kudus. Data yang diambil ada 2 macam yaitu data utama meliputi

penilaian aspek kognitif berupa hasil belajar siswa serta aspek afektif dan

psikomotor berupa aktivitas siswa, dan data pendukung.

2. Jenis data

Jenis data yang diperoleh terdiri atas :

a. Hasil belajar siswa

b. Aktivitas siswa

c. Tanggapan kepuasan siswa

d. Keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

e. Keterlaksanaan metode pembelajaran

f. Kinerja guru

g. Tanggapan guru

Page 25: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

13

3. Cara pengambilan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini masing-masing diambil dengan cara

sebagai berikut :

a. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil post-test di akhir proses

pembelajaran. Selain itu juga diambil data rata-rata nilai LKS dan tugas

kelompok membuat model ekosistem.

b. Data aktivitas siswa diambil secara klasikal melalui lembar observasi

aktivitas siswa.

c. Data tanggapan kepuasan siswa diambil dengan angket kepuasan siswa.

d. Data keterlaksanaan pembelajaran kontekstual diambil melalui lembar

pengamatan yang diisi oleh observer.

e. Data keterlaksanaan metode pembelajaran diambil melalui angket yang diisi

oleh siswa.

f. Data kinerja guru diambil melalui lembar pengamatan yang diisi observer.

g. Data tanggapan guru diambil dengan menggunakan wawancara.

G. Metode dan Analisis Data

Setelah memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, data tersebut

dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

1. Tes uji coba

Setelah diadakan tes uji coba, instrumen yang digunakan dalam tes uji

coba tersebut dianalisis untuk mengetahui kelayakan instrumen yang telah

diujicobakan tersebut. Adapun hal-hal yang harus dianalisis dari tes uji coba

tersebut adalah :

a. Tingkat kesukaran, yaitu persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan

benar. Soal yang digunakan adalah soal dengan tingkat kesukaran pada interval

0<P≤0,90 dengan kriteria Mudah sampai Sukar. Besar tingkat kesukaran dapat

dihitung dengan rumus (Arikunto, 2009) :

Page 26: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

14

Keterangan :

P = tingkat kesukaran (Tabel 1)

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta

Tabel 1 Klasifikasi tingkat kesukaran

Interval P Kriteria

0,00 < P ≤ 0,30 Sukar

0,30 < P ≤ 0,70 Sedang

0,70 < P ≤ 1,00 Mudah

* Menurut Arikunto (2009)

Pada soal uji coba sebanyak 50 soal, ada 18 soal masuk dalam kriteria soal

mudah, 23 soal masuk dalam kriteria soal sedang dan 9 soal dengan kriteria

sukar (Tabel 2).

Tabel 2 Rekapitulasi tingkat kesukaran

Kriteria Nomor Soal

Mudah 1, 4, 5, 24, 25, 26, 32, 33, 36, 38, 39, 41, 42, 45, 46, 47, 48, 50

Sedang 2, 3, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 27, 28, 30, 31, 34, 43, 44

Sukar 6, 11, 16, 17, 29, 35, 37, 40, 49

b. Daya pembeda, yaitu kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang

berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Soal yang

digunakan adalah soal dengan daya pembeda pada interval 0,20<D≤1,00

dengan kriteria Cukup sampai Sangat Baik. Indeks diskriminasi (D) adalah

angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda yang dihitung dengan rumus

(Arikunto, 2009) :

Keterangan :

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya jawaban benar dari kelompok atas

BB = banyaknya jawaban benar dari kelompok bawah

PA = proporsi jawaban benar dari kelompok atas

PB = proporsi jawaban benar dari kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda disajikan pada Tabel 3.

Page 27: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

15

Tabel 3 Klasifikasi daya pembeda

Interval D Kriteria

D ≤ 0,00 Sangat jelek

0,00 < D ≤ 0,29 Jelek

0,30 < D ≤ 0,59 Cukup

0,60 < D ≤ 0,69 Baik

0,70 < D ≤ 1,00 Sangat Baik * Menurut Arikunto (2009)

Uji coba 50 soal diperoleh 18 soal termasuk kriteria baik, 13 soal termasuk

kriteria cukup dan 19 soal termasuk kriteria jelek (Tabel 4).

Tabel 4 Rekapitulasi daya pembeda

Kriteria Nomor Soal

Baik 11, 12, 13, 15, 18, 20, 22, 29, 30, 32, 33, 36, 37, 38, 40, 43, 46, 47

Cukup 1, 2, 3, 6, 7, 10, 21, 23, 35, 41, 45, 48, 49

Jelek 4, 5, 8, 9, 14, 16, 17, 19, 24, 25, 26, 27, 28, 31, 34, 39, 42, 44, 50

c. Validitas, yaitu validitas butir soal ditentukan dengan menggunakan rumus

korelasi biserial (Arikunto, 2010) :

Keterangan:

rpbis = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

P = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah

Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product

moment dengan taraf kesalahan 5%. Jika harga r hitung > r tabel product

moment, maka item soal yang diuji bersifat valid dan dapat digunakan.

Uji coba 50 soal diperoleh 31 soal yang dinyatakan valid dan 19 soal

tidak valid (Tabel 5).

Tabel 5 Rekapitulasi validitas butir soal

Nomor Soal yang Valid Nomor Soal yang Tidak Valid

1, 2, 3, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 20,

21, 22, 23, 29, 30, 32, 33, 35, 36, 37,

38, 40, 41, 43, 45, 46, 47, 48, 49

4, 5, 8, 9, 14, 16, 17, 19, 24, 25, 26, 27,

28, 31, 34, 39, 42, 44, 50

Page 28: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

16

d. Reliabilitas dihitung dengan teknik korelasi KR-21 (Arikunto, 2010) :

Keterangan :

M = rata-rata skor total

k = jumlah butir soal

Vt = variasi skor total

Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product

moment dengan taraf kesalahan 5%. Jika r hitung > r tabel product moment

maka instrumen yang dicobakan bersifat reliabel dan dapat digunakan.

Uji coba 50 soal diperoleh 39 soal yang dinyatakan reliabel dan 11 soal tidak

reliabel sesuai dengan perhitungan di atas (Tabel 6).

Tabel 6 Rekapitulasi reliabilitas butir soal

Nomor Soal yang Reliabel Nomor Soal yang Tidak Reliabel

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 20,

21, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 35, 36,

37, 38, 40, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50

5, 9, 14, 16, 19, 24, 25, 31, 34, 39, 42

Dari analisis soal uji coba (Lampiran 6), diambil 30 soal yang memenuhi

kriteria untuk digunakan sebagai soal post-test (Tabel 7).

Tabel 7 Rekapitulasi soal yang dipakai

Nomor Soal yang Dipakai

1, 2, 3, 6, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 20, 21, 22, 23, 29, 30, 32, 33, 35, 36,

37, 38, 40, 41, 43, 45, 46, 47, 48, 49

2. Hasil belajar berupa post-test.

3. Data nilai hasil belajar dianalisis untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar.

a. Nilai akhir siswa (evaluasi/ post-test) digunakan rumus

b. Nilai LKS dan tugas kelompok digunakan rumus

Page 29: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

17

c. Tingkat ketuntasan secara klasikal dihitung dengan teknik analisis persentase.

d. Untuk mengukur nilai rata-rata kelas digunakan rumus.

4. Data tentang nilai aktivitas siswa dihitung dengan persentase kemudian dikonversi

dalam bentuk nilai dengan menggunakan skala 11 (Tabel 8).

Tabel 8 Skala 11 (Acuan Penentuan Nilai Aktivitas Siswa)

No. Tingkat

Penguasaan Batas Atas Batas Bawah Nilai Kriteria

1. 95% - 100 % 100% x SM 95% x SM 10 Sangat tinggi

2. 85% - 94% 94% x SM 85% x SM 9 Tinggi

3. 75% - 84% 84% x SM 75% x SM 8 Tinggi

4. 65% - 74% 74% x SM 65% x SM 7 Cukup tinggi

5. 55% - 64% 64% x SM 55% x SM 6 Cukup tinggi

6. 45% - 54% 54% x SM 45% x SM 5 Rendah

7. 35% - 44% 44% x SM 35% x SM 4 Rendah

8. 25% - 34% 34% x SM 25% x SM 3 Rendah

9. 15% - 24% 24% x SM 15% x SM 2 Rendah

10. 5% - 14% 14% x SM 5% x SM 1 Sangat rendah

11. 0% - 4% 4% x SM 0% x SM 0 Sangat rendah * Menurut Rofieq (2008) SM:Skor Maksimal

5. Data hasil angket tanggapan siswa dianalisis dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Membuat rekapitulasi hasil angket tentang tanggapan siswa.

b. Menghitung persentase jawaban siswa.

6. Data hasil wawancara guru terhadap pembelajaran dianalisis secara deskriptif

kualitatif.

Page 30: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil akhir siswa yaitu nilai post-test (Tabel

9).

Tabel 9 Hasil belajar siswa pada 3 kelas

No. Kelas

Rata-rata

nilai post-

test

Tuntas

Σ (%)

Tidak Tuntas

Σ (%)

1. X – 4 80,54 34 (89, 47) 4 (10, 53)

2. X – 9 79,12 34 (89, 47) 4 (10, 53)

3. X – 10 79,49 36 (94, 74) 2 ( 5, 26)

Batas lulus individual siswa yang ditetapkan sekolah yaitu ≥ 75

dengan ketuntasan klasikal minimal 85 %. Tabel 8 menunjukkan bahwa pada

ketiga kelas telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang ditetapkan. Rata-

rata nilai post-test sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan

menunjukkan bahwa siswa mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik.

Nilai rata-rata LKS berupa observasi pasar dan pengamatan

lingkungan sekitar sekolah serta tugas membuat model ekosistem dua dimensi

yang disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Nilai rata-rata LKS dan tugas

No. Kelas Nilai LKS Nilai tugas Rata-rata nilai

LKS dan Tugas

1. X – 4 82,34 85 83,67

2. X – 9 81,46 80 80,73

3. X – 10 84,66 80 82,33

Nilai rata-rata LKS dan tugas menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam mengerjakan tugas sesuai dengan komponen pendekatan kontekstual

yaitu authentic assesment. Gita (2007) menegaskan bahwa pelaksanaan

authentic assesment merupakan tes dengan model yang berbeda dan tidak

hanya dilakukan dengan tes tertulis. Authentic assesment diharapkan dapat

Page 31: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

19

memacu siswa untuk merasa tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan.

Authentic assesment berupa model ekosistem dua dimensi yang

dipresentasikan di depan kelas. Nilai tugas dan presentasi ditunjukkan pada

Lampiran 12. Empat kelompok di kelas X – 4 membuat model dengan gambar

yang lengkap dan dipresentasikan dengan baik. Semua kelompok di kelas X –

9 dan X – 10 membuat model dengan keterangan yang kurang lengkap tetapi

dipresentasikan dengan baik.

2. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa dalam penelitian ini dinilai secara klasikal meliputi

semua kegiatan siswa selama proses pembelajaran yang dikaitkan dengan

pembelajaran kontekstual. Persentase keaktifan siswa dikonversi pada skala 11

(Rofieq, 2008) dan disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11 Hasil observasi keaktifan siswa pada 3 kelas

No. Kelas Persentase Konversi Nilai Kriteria

1. X - 4 80,00 8 Tinggi

2. X – 9 72,50 7 Cukup tinggi

3. X - 10 65,50 7 Cukup tinggi

Tabel 11 menunjukkan bahwa nilai aktivitas siswa minimal mencapai

angka 7. Siswa kelas X – 4 tergolong siswa yang aktif dengan kriteria tinggi

dan kelas X – 9 serta X – 10 memiliki keaktifan dengan kriteria cukup tinggi

sesuai kriteria Rofieq (2008). Siswa mengalami peningkatan keaktifan dengan

pelaksanaan observasi pasar dan pengamatan di luar kelas, tidak malu bertanya

dan mampu berpikir kritis.

3. Angket kepuasan siswa

Hasil angket kepuasan siswa diperoleh dengan menganalisis lembar

angket kepuasan siswa (Tabel 12).

Page 32: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

20

Tabel 12 Hasil angket kepuasan siswa terhadap pembelajaran

No. Pertanyaan X – 4

(%)

X – 9

(%)

X – 10

(%)

1. Tertarik mengikuti pembelajaran 92,10 89,47 92,10

2. Membaca materi dahulu 47,37 39,47 65,79

3. Menemukan pemecahan masalah 78,95 84,21 86,84

4. Memahami konsep dengan model dua dimensi 78,95 86,84 94,74

5. Meningkatkan keaktifan 94,74 100,0 92,10

6. Memberikan manfaat bagi kehidupan 94,74 100,0 97,37

7. Soal evaluasi sesuai pembelajaran 77,28 84,21 89,47

8. Bertanya dan mengemukakan pendapat 71,05 76,32 78,95

9. Setuju jika hasil kegiatan dipresentasikan dan

didiskusikan 94,74 97,37 100,0

10. Setuju jika menulis refleksi di setiap akhir

pembelajaran 77,28 84,21 100,0

Sepuluh pertanyaan pada Tabel 12 dapat dibagi menjadi tiga kategori

yaitu 1) tidak puas, 2) cukup puas dan 3) puas. Kategori tidak puas ditemukan

pada pertanyaan tentang persiapan siswa membawa materi terlebih dahulu.

Siswa tidak mau membaca materi terlebih dahulu sejak pertemuan pertama

sampai ke 5. Kategori cukup puas ditemukan pada pertanyaan tentang

menemukan pemecahan masalah, pemahaman konsep dengan model dua

dimensi, mengerjakan soal evaluasi sesuai pembelajaran, bertanya dan

mengemukakan pendapat, serta pendapat setuju atau tidaknya diadakan

penulisan refleksi pada akhir pembelajaran. Kategori puas ditemukan pada

pertanyaan tentang ketertarikan mengikuti pelajaran, peningkatan keaktifan,

manfaat bagi kehidupan, serta setuju jika hasil pembelajaran dipresentasikan

dan didiskusikan.

4. Keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

Keterlaksanaan pembelajaran kontekstual diperoleh dari angket yang

diisi oleh observer di akhir penelitian pada tiga kelas (Tabel 13).

Page 33: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

21

Tabel 13 Hasil keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

No. Komponen CTL Bentuk Kegiatan Ya Tidak

1. Constructivism

Membangun pengetahuan

berdasarkan penemuan dan

pengalaman

×

2. Inquiry Menyelidiki masalah ×

3. Modeling Membuat model ×

4. Questioning Bertanya ×

5. Learning Community Berkelompok, berdiskusi,

presentasi ×

6. Reflection Membuat refleksi

pembelajaran ×

7. Authentic Assesment Penilaian autentik ×

Tabel 13 menunjukkan bahwa semua komponen CTL terpenuhi pada

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Permasalahan ditemukan

melalui pengamatan antara lain komponen constructivism dan questioning.

Komponen constructivism yang belum dipenuhi dapat dilihat pada

ketidakmampuan siswa untuk mengaitkan hal yang ditemukan sendiri di luar

kelas dengan materi yang dipelajari di dalam kelas. Komponen questioning

belum dipenuhi dengan sempurna karena siswa yang bertanya hanya siswa

tertentu.

5. Kinerja guru

Hasil observasi kinerja guru diperoleh dari angket keterlaksanaan

metode pembelajaran yang diisi oleh siswa pada akhir pembelajaran serta

lembar observasi kinerja guru yang diisi oleh observer di akhir penelitian pada

tiga kelas (Tabel 14 dan 15).

Tabel 14 Hasil keterlaksanaan metode pembelajaran

No. Kelas

Rata-rata

persentase

(%)

Kriteria

1. X – 4 90,35 Sangat baik

2. X – 9 93,87 Sangat baik

3. X – 10 97,37 Sangat baik

Page 34: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

22

Tabel 15 Hasil observasi pengamatan terhadap kinerja guru

No. Pertemuan ke- Jumlah Skor Persentase Kriteria

1. I 58 96,67 Sangat baik

2. II 52 86,67 Sangat baik

3. III 50 83,33 Sangat baik

4. IV 53 88,33 Sangat baik

5. V 57 95,00 Sangat baik

Tabel 14 dan 15 menunjukkan bahwa kinerja guru yang dinilai oleh

siswa dan observer mendapatkan persentase 75% dengan kriteria sangat baik.

Persentase pada angket dan hasil observasi pengamatan menunjukkan bahwa

respon siswa dan observer sejalan yaitu merasa puas dengan kinerja guru.

6. Tanggapan guru

Tanggapan guru diperoleh dari hasil wawancara dengan guru

pengampu mata pelajaran (Tabel 16).

Tabel 16 Hasil wawancara tanggapan guru

Pertanyaan Tanggapan

1. Pembelajaran yang telah

dilakukan

- Metode cukup bagus, guru belum pernah melakukan

observasi pasar untuk materi keanekaragaman .

2. Aktivitas siswa saat proses

pembelajaran

- Siswa lebih aktif. Banyak yang sudah mulai aktif

bertanya dan berpendapat.

3. Minat siswa terhadap

pembelajaran

- Minat siswa untuk kegiatan pembelajaran meningkat

dari biasanya.

4. Ketertarikan guru menggunakan

strategi ini untuk diterapkan pada

materi lain dan alasannya

- Guru tertarik, karena berpusat pada siswa dan bisa

memanfaatkan lingkungan sekolah. Guru akan

menggunakan pembelajaran ini untuk materi lain.

5. Pembelajaran dengan strategi ini

bila dibandingkan dengan stategi

yang diterapkan sebelumnya

- Sangat berbeda jika dibandingkan dengan

pembelajaran yang umum, karena pembelajaran ini

berpusat pada siswa.

6. Penggunaan strategi ini dapat

mencapai hasil yang diinginkan

- Dapat mencapai hasil belajar yang batas

ketuntasannya sudah ditentukan oleh sekolah.

7. Kecocokan penggunaan pendeka-

tan kontekstual diterapkan pada

materi keanekaragaman hayati

- Cocok diterapkan pada materi ini karena pendekatan

kontekstual mengajak siswa untuk mempelajari

materi dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

8. Kelebihan dari strategi yang telah

dilakukan dalam pembelajaran

konsep keanekaragaman hayati

- Minat dan keaktifan siswa jadi lebih meningkat.

Kerjasama dalam kelompoknya juga jadi lebih baik.

9. Kekurangan dari strategi yang

telah dilakukan

- Waktu untuk ke pasar hanya dapat dilakukan akhir

pekan dan pengelolaan kelas harus lebih baik.

10. Pemanfaatan lingkungan sekolah

sebagai media pembelajaran

- Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media

pembelajaran dinilai bagus karena sebelumnya

lingkungan belum dimanfaatkan secara penuh.

Page 35: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

23

Hasil tanggapan guru menunjukkan bahwa guru pengampu mata

pelajaran tertarik menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan

pemanfaatan lingkungan karena dirasa bagus, mampu meningkatkan minat,

aktivitas, kemampuan kognitif, psikomotor serta afektif. Guru juga ingin

menerapkan pembelajaran ini pada materi lain yang cocok sehingga lebih dapat

dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar sekolah. Kendala

yang dihadapi pada penelitian ini adalah kesulitan manajemen waktu karena

keterbatasan jam pelajaran serta kesulitan pengelolaan kelas dengan jumlah

siswa yang banyak.

B. Pembahasan

Pemanfaatan lingkungan menggunakan pendekatan pembelajaran

kontekstual berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Wawasan lingkungan yang

dipadukan dengan pendekatan yang tepat mampu meningkatkan aktivitas

psikomotorik siswa (Sunyono, 2006). Hasil analisis kualitatif menunjukkan skor

aktivitas siswa terbanyak yang diperoleh ketiga kelas mencapai kriteria cukup

tinggi hingga tinggi. Kelas X-4 tergolong siswa aktif diperoleh pada aspek

kemampuan siswa mengemukakan pendapat. Hal ini karena rasa percaya diri dan

keberanian siswa yang tinggi, tidak malu bertanya dan bersikap kritis. Kelas X-9

seluruh aspek hampir merata tetapi pelaksanaan tugas kelompok mendapat skor

rendah. Hal ini karena keakraban dan kerjasama antarsiswa rendah. Kelas X-10

memperoleh skor tinggi pada aspek kemampuan menarik kesimpulan. Hal ini

karena siswa memahami materi setelah melakukan pengamatan secara langsung.

Kriteria aktivitas siswa kurang aktif dan tidak aktif tidak ditemukan pada ketiga

kelas selama proses pembelajaran. Hal ini karena siswa ikut berperan dalam

semua kegiatan yang dilakukan. Siswa begitu antusias mengikuti pembelajaran.

Motivasi dan rasa ingin tahu yang tinggi dari siswa dapat meningkatkan

pemahaman materi pelajaran sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat

tercapai. Tujuan pembelajaran yang jelas membuat siswa tahu apa yang harus

dilakukan selama pembelajaran.

Page 36: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

24

Berdasarkan hasil observasi, siswa aktif dan mampu berkomunikasi

dengan baik selama melakukan pengamatan karena aktivitas tersebut dilakukan

secara berkelompok di luar ruangan. D’Amato dan Krasny (2009) berpendapat

bahwa pembelajaran luar ruangan menciptakan situasi belajar yang monoton

menjadi menyenangkan karena adanya kelompok sosial. Melalui pengalaman-

pengalaman interaksi sosial yang terbentuk, perkembangan mental siswa menjadi

matang.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dipengaruhi beberapa faktor antara

lain metode pembelajaran, minat siswa dan peran guru sendiri. Hasil penelitian

Komalasari (2011) menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kontekstual

mampu meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan kompetensi

kemasyarakatan sehingga siswa mampu dan mau bekerja dalam kelompok. Hall

dan Kidman (2004) menambahkan bahwa peran guru besar dalam peningkatan

keaktifan siswa. Guru harus memiliki kemampuan pengelolaan kelas yang baik,

mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan dan memahami karakteristik

siswa untuk membantu kerjasama dan hubungan antar siswa. Hasil penelitian

Chopra dan Chabra (2013) di sebuah sekolah alternatif menunjukkan bahwa guru

menjadi fasilitator utama untuk pengelolaan kelas secara baik dan menyenangkan.

Hal tersebut akan membuat siswa merasa nyaman dan semakin aktif dalam

pembelajaran.

Minat dari dalam diri siswa merupakan salah satu hal yang mendasari

keaktifan siswa. Siswa yang memiliki minat besar dalam kegiatan pembelajaran

akan memberikan perhatian dan peran aktifnya di dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut Purwanto dan Ngalim (2002), minat menjadi alasan utama yang dapat

menjelaskan perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung.

Siswa yang tidak memiliki minat untuk belajar akan menunjukkan

perilaku yang acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap jalannya proses

pembelajaran, sebaliknya siswa yang memiliki minat dalam belajar aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan Anggraito et al

(2006) menyebutkan bahwa aktivitas siswa akan mempengaruhi hasil belajar yang

dicapai. Beberapa siswa ada yang kelihatannya kurang aktif tapi memiliki hasil

Page 37: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

25

belajar yang cukup baik dan ada siswa yang aktif tapi tidak mencapai batas tuntas.

Hal ini dijelaskan oleh penelitian Komalasari (2011) yang menyebutkan bahwa

siswa dengan aktivitas belajar tinggi belum tentu mencerminkan bahwa siswa

tersebut memahami materi yang dibahas. Siswa banyak bertanya, menulis, dan

berinteraksi dengan siswa lainnya karena siswa tersebut belum paham. Hal ini

menyebabkan siswa tidak tuntas belajar walaupun memiliki tingkat aktivitas

belajar yang tinggi.

Siswa yang aktif akan lebih banyak memahami materi sehingga hasil

belajar meningkat. Hasil belajar merupakan perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas dari

suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan (Winkel, 2009). Metode pembelajaran yang diterapkan pada suatu

kelas dapat mempengaruhi aktivitas siswa dalam kelas tersebut. Aktivitas siswa

belajar siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran yang menuntut

siswa untuk aktif sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.

Hasil belajar siswa secara individu telah mencapai standar yang

ditetapkan yaitu ≥ 75. Secara klasikal ketiga kelas dinyatakan tuntas belajar

karena jumlahnya ≥ 75%. Siswa kelas X-4 yang tergolong aktif dan hasil belajar

yang paling tinggi memiliki ketuntasan yang kurang maksimal. Hal ini karena

siswa kelas X-4 banyak yang menjadi aktivis sekolah sehingga beberapa siswa

tidak masuk ketika dilaksanakan post-test karena ada acara sekolah.

Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh karena siswa mendapatkan

pengetahuan tentang keanekaragaman hayati serta pengalaman observasi secara

langsung. Siswa mampu mengaitkan antara materi yang ada di buku teks dengan

kenyataan yang ada di lingkungan sekitar yaitu taman, sawah, kebun dan pasar.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian Setiawan (2007) yang menunjukkan bahwa

pelaksanaan kerja kelompok membuat siswa lebih mudah memahami materi

dengan saling bertukar informasi dengan kelompok lain.

Kemampuan siswa pada kegiatan observasi pasar dan pengamatan

lingkungan sekolah menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual

sangat diminati siswa. Strategi pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan

Page 38: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

26

akademik, kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar (Karmana, 2011).

Pelaksanaan observasi pasar ini juga dianggap siswa mampu membuat

pemahaman mereka lebih baik. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian

Sekarlangit (2012) yang mengungkapkan bahwa pasar tradisional dapat digunakan

sebagai sumber belajar biologi pada materi keanekaragaman hayati dengan

potensi antara lain memiliki jenis tanaman bunga yang banyak dan memiliki

variasi bunga yang beragam baik berbeda spesies maupun variasi dalam satu

spesies. Penggunaan pasar sebagai sumber belajar biologi, dapat membuat siswa

mengaitkan antara materi yang didapatkan dalam buku dengan kenyataan yang

ada di lingkungan sekolah.

Hasil belajar dalam penelitian ini memperkuat hasil belajar penelitian-

penelitian lain yang telah dilakukan. Zubaidah (2008) mengungkapkan bahwa

pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan

motivasi siswa. Pemanfaatan lingkungan dapat menciptakan suasana yang

kondusif sehingga lebih memacu minat dan motivasi. Kurniastuti (2006)

menambahkan bahwa pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan ekosistem

juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA. Hal ini dikuatkan

dengan pemanfaatan lingkungan pada materi keanekaragaman hayati yang dapat

diterapkan pada materi ekosistem. Penggunaan pendekatan kontekstual juga

diterapkan pada ilmu lain. Hasil penelitian Satriani et al (2012) menunjukkan

bahwa pembelajaran kontekstual dalam keterampilan menulis, mampu mendorong

siswa dan memberi motivasi untuk menulis. Hal ini menunjukkan bahwa

pendekatan kontekstual efektif dalam peningkatan kemampuan dengan

pengalaman secara nyata. Suryanti et al (2006) menambahkan bahwa dengan

pembelajaran kontekstual mampu mengatasi kesulitan dan meningkatkan

pemahaman siswa dalam materi panas dengan pendekatan inkuiri kelompok

kooperatif. Hasil penelitian Tati et al (2009) menunjukkan bahwa pembelajaran

kontekstual efektif diterapkan pada pokok bahasan turunan dan meningkatkan

nilai rata-rata siswa sehingga mencapai batas ketuntasan minimal.

Rata-rata hasil post-test membuktikan bahwa kemampuan siswa setelah

melaksanakan pembelajaran semakin meningkat sehingga nilainya lebih dari batas

Page 39: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

27

ketuntasan minimal. Ketuntasan klasikal juga dapat mencapai kriteria yang

ditetapkan sekolah. Beberapa siswa yang belum dapat mencapai batas ketuntasan

minimal karena faktor yang diamati secara langsung sebagai berikut :

1. Minat siswa yang kurang besar pada materi keanekaragaman hayati. Materi

keanekaragaman hayati merupakan materi yang sangat kompleks karena

mempelajari segala aspek keanekaragaman mulai dari keanekaragaman pada

tingkat gen sampai ekosistem makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan.

2. Kurang memperhatikan petunjuk pelaksanaan kegiatan sehingga masih tidak

paham dengan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Siswa merasa materi keanekaragaman hayati masih sulit karena materi ini

meliputi kenekaragaman gen, jenis dan ekosistem yang sangat luas

cakupannya.

4. Ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan observasi pasar karena rumahnya

yang terlalu jauh dari sekolah.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan beberapa solusi antara lain :

1. Minat yang kurang besar dapat diatasi dengan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa lebih terlibat secara

aktif pada proses pembelajarannya. Penelitian Tukimin dan Salamah (2011)

menunjukkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat diaplikasikan

lewat PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan). Salah satu

aspek yang diterapkan pada PAKEM adalah pembelajaran dengan

menggunakan media visual yang lebih baik.

2. Pemahaman siswa yang kurang terhadap prosedur kerja dapat diatasi dengan

penggunaan LKS yang baik dan praktis. Penyusunan LKS dan prosedur

pelaksanaan kegiatan berdasarkan pendekatan kontekstual sangat dianjurkan

karena mampu membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang diperoleh

di dalam kelas dengan kehidupannya sehari-hari (Munir dan Patak, 2007).

LKS yang dapat digunakan untuk pengantar aktivitas siswa adalah LKS yang

prosedur kerjanya dibuat untuk mengantarkan konsep yang dipelajari siswa,

memiliki ringkasan materi yang jelas serta disesuaikan dengan kondisi yang

sebenarnya di lapangan (Tati et al 2009).

Page 40: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

28

3. Kesulitan materi yang terlalu luas dapat diatasi oleh guru. Guru meminta siswa

mempersiapkan pengetahuan awal yaitu membaca materi di rumah dan

mengadakan pre-test sebelum pembelajaran dimulai.

4. Lokasi yang tidak dapat dijangkau diatasi dengan cara memilih lokasi yang

dekat sekolah dan dapat dijangkau semua siswa. Permasalahan ini juga dapat

diatasi dengan pemilihan lokasi oleh siswa sendiri.

Ketuntasan klasikal yang dicapai menunjukkan bahwa penerapan

pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekolah mampu

menyamakan pemahaman siswa pada tiga kelas yang berbeda. Hasil penelitian

Setiawan (2007) menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual pada subyek

penelitian yang memiliki karakteristik sama mampu meningkatkan hasil belajar.

Pencapaian nilai rata-rata hasil belajar siswa di tiga kelas penelitian hampir sama

sebab pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dengan

pemanfaatan lingkungan sekolah memberikan kesempatan sebanyak mungkin

kepada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata dan mengembangkan

gagasan-gagasannya (Kurniastuti, 2006). Siswa dapat membangun

pengetahuannya sendiri secara aktif tentang fenomena-fenomena alam yang

ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat mendalami konsep dan

menyusun pengetahuannya sendiri dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan

melakukan eksplorasi.

Salah satu komponen pembelajaran kontekstual yang diterapkan adalah

authentic assesment. Nilai rata-rata LKS dan tugas menunjukkan bahwa

kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas sesuai dengan komponen pendekatan

kontekstual yaitu authentic assesment. Authentic assesment diharapkan dapat

memacu siswa untuk tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan dan tidak

bosan dengan model penilaian yaitu tes tertulis (Gita, 2007). Empat kelompok di

kelas X – 4 membuat model dengan gambar yang lengkap dengan semua

komponen ekosistem yaitu produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II,

konsumen tingkat III dan dekomposer serta komponen abiotik. Semua kelompok

di kelas X-4 memresentasikan dengan baik, lantang, jelas dan mampu menjawab

semua pertanyaan. Semua kelompok di kelas X – 9 dan X – 10 membuat model

Page 41: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

29

dengan keterangan yang kurang lengkap dengan menuliskan komponen ekosistem

kurang lengkap. Keterangan gambar sudah lengkap. Presentasi yang dilaksanakan

siswa sudah baik, jelas dan mampu menjawab beberapa pertanyaan.

Tanggapan kepuasan siswa merupakan balikan dari siswa terhadap

pembelajaran. Siswa pada tiga kelas penelitian menyatakan tertarik mengikuti

pembelajaran dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan

pemanfaatan lingkungan pada materi keanekaragaman hayati. Beberapa siswa

tidak menyukai suasana kelas pada saat proses pembelajaran. Hal ini

kemungkinan terjadi karena kondisi siswa yang belum terbiasa dengan sistem

pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hasil penelitian Smith (2006)

menunjukkan bahwa alternatif pemecahan yang dapat dilakukan adalah guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pengetahuan yang

dimiliki dan guru menempatkan diri sebagai motivator dan fasilitator yang baik.

Sebagian besar siswa pada tiga kelas juga menyatakan kepuasan terhadap

pembelajaran karena mereka mampu memahami konsep keanekaragaman hayati,

memberikan manfaat bagi kehidupan, mampu mengerjakan soal evaluasi dengan

benar, mampu mengemukakan pendapat, serta mampu mempresentasikan hasil

kegiatan.

Permasalahan yang masih dialami siswa yaitu belum membaca materi

yang akan disampaikan oleh guru. Siswa pada tiga kelas yang dijadikan subyek

penelitian memiliki pengetahuan awal yang sama jika dilihat dari rata-rata hasil

pre-test. Dalam angket kepuasan siswa, sebagian siswa mengungkapkan bahwa

mereka tidak membaca materi terlebih dahulu sebelum mengikuti pelajaran karena

masih merasa bingung dan bergantung kepada guru. Dalam hal ini, peran guru

penting untuk memberi motivasi kepada siswa agar mau membaca materi terlebih

dahulu sebelum dimulai. Pengetahuan awal tinggi membantu siswa lebih

memahami materi dan aktivitas yang dilaksanakan sehingga hasil belajar dapat

meningkat. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Indriati (2013) yang

mengungkapkan bahwa kemampuan awal siswa memberikan kontribusi besar

dalam peningkatan prestasi belajar. Solusi yang dapat dilakukan adalah pemberian

motivasi dan penyampaian oleh guru sebelum menutup kegiatan pembelajaran.

Page 42: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

30

Guru meminta siswa untuk membaca materi terlebih dahulu sehingga siswa

memiliki kemampuan awal yang cukup untuk mengikuti pembelajaran.

Angket keterlaksanaan CTL pada penelitian ini menunjukkan bahwa

pembelajaran yang diterapkan sudah memenuhi semua komponen CTL yaitu

konstruktivisme, inkuiri, membuat model, bertanya, masyarakat belajar, membuat

refleksi dan penilaian autentik. Keterlaksanaan CTL ini didukung penelitian

Satriani et al (2012) yang menunjukkan beberapa kelebihan dalam menggunakan

CTL. Kelebihan tersebut yaitu (1) mendorong siswa dalam menulis; (2)

meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelas

menulis; (3) membantu siswa mengembangkan tulisan mereka; (4) membantu

siswa memecahkan masalah mereka; (5) menyediakan cara untuk siswa berdiskusi

dan berinteraksi dengan teman mereka; dan (6) membantu siswa merangkum dan

merefleksikan pelajaran. Kekurangan yang dapat diamati adalah siswa belum

mampu mengajukan pertanyaan (questioning) dengan baik. Siswa yang

mengajukan pertanyaan hanya terbatas pada siswa tertentu. Komponen lain yang

belum dipenuhi adalah constructivism yaitu siswa masih kebingungan mengaitkan

pengetahuan yang ditemukan sendiri dengan materi yang dipelajari di buku teks.

Masalah ini dapat diatasi dengan motivasi dan bimbingan dari guru untuk

mengaitkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan materi

di buku teks (Mariati dan Riska, 2012).

Faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa tidak hanya

pada faktor minat dan motivasi. Faktor lain yang berpengaruh antara lain cara

mengajar guru, karakter guru, suasana kelas yang tenang dan nyaman dan fasilitas

belajar yang digunakan. Guru mempunyai peranan sebagai demonstrator,

pengelola kelas, mediator dan fasililator, serta evaluator (Aritonang, 2008). Guru

dapat memilih dan melaksanakan peranan di atas yang dapat membangkitkan

minat dan motivasi belajar siswa untuk mencapai hasil yang baik.

Hasil angket ketercapaian kinerja guru menunjukkan bahwa kinerja guru terlihat

berbeda di tiga kelas serta pada masing-masing pertemuan. Hal ini disebabkan

oleh berbagai faktor termasuk karakteristik siswa di masing-masing kelas.

Walaupun demikian, berdasarkan hasil tersebut diperoleh gambaran bahwa secara

Page 43: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

31

umum kinerja guru dalam pembelajaran sangat baik. Guru sudah melaksanakan

pembelajaran sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. Kekurangan yang

ditemukan melalui pengamatan, terkadang guru belum memberikan apersepsi

yang sinkron dengan materi yang dibahas. Guru diharapkan selalu berusaha

memaksimalkan kinerja, karena guru merupakan kunci keberhasilan pembelajaran

yang mampu mengelola komponen-komponen pembelajaran yang lain, sehingga

dapat memaksimalkan kualitas PBM.

Hasil angket tanggapan guru menunjukkan bahwa guru mata pelajaran

biologi tertarik dengan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual. Guru

mengungkapkan bahwa metode yang dilakukan sudah bagus dan membuat

keaktifan serta minat siswa meningkat. Kekurangan yang diamati guru adalah

teknis pelaksanaan observasi pasar. Waktu untuk observasi ke pasar hanya bisa

dilakukan di akhir pekan. Tukimin dan Salamah (2011) mengungkapkan bahwa

pelaksanaan PAKEM perlu dilakukan dengan manajemen waktu yang baik dan

efektif. Guru mengusulkan agar lokasi yang digunakan tidak terlalu jauh dari

sekolah sehingga waktu jam pelajaran biologi dapat digunakan untuk keperluan

observasi. Manajemen waktu terkait dengan pengelolaan kelas yang baik. Kendala

pada penelitian ini adalah pengelolaan kelas yang kurang baik. Masalah tersebut

dapat di atasi dengan kerja per kelompok dan tiap kelompok memiliki ketua untuk

mengatur aktivitas teman sekelompoknya (Chopra dan Chabra 2013).

Page 44: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

32

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemanfaatan lingkungan sekolah menggunakan pendekatan

pembelajaran kontekstual efektif diterapkan pada keanekaragaman hayati kelas

X. Efektivitas ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar dan aktivitas

siswa.

B. Saran

Pembelajaran kontekstual pada pelaksanaannya selalu terkait dengan

obyek nyata dan eksplorasi lingkungan sekitar yang dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu

serta menuntut siswa untuk selalu aktif. Untuk itu, guru berperan besar sebagai

fasilitator untuk aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 45: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

33

DAFTAR PUSTAKA

Ali H. 2008. Efektivitas Pembelajaran Biologi melalui Metode Out Door Study

dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Bionature 8 (1):

18-23.

Anggraito U, A Nugroho & D Palupi. 2006. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam

Kerja Ilmiah melalui Pembentukan Kelompok Kooperatif STAD dalam

Penilaian Autentik. Jurnal penelitian pendidikan 1 (22): 37-43.

Arikunto S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

_______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka

Cipta.

Aritonang KT. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur 7 (10): 17-21.

Chopra V & S Chabra. 2013. Digantar In India : A Case Study For Joyful

Learning. Journal of Unschooling and Alternative Learning 7 (13):28-44

D’Amato LG & ME Krasny. 2009. Outdoor Adventure Education: Applying

Transformative Learning Theory in Addressing Instrumental and

Emancipatory EE Goals. Journal of Environmental Education 5 (7): 12-13.

Gita IN. 2007. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan 1 (1):26-34.

Hall C & J Kidman. 2004. Teaching and Learning: Mapping the Contextual

Influences. International Education Journal 5 (3):331-343.

Hariyanti E. 2006. Ujicoba Model Pembelajaran Luar Ruang Mata Pelajaran

IPA. On line at http://www.depdiknas.go.id/ujicobamodel.html [ accesed 3

Februari 2012 ]

Hasruddin. 2009. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan

Kontekstual. Jurnal Tabularasa PPS Unimed 6 (1):48-60.

Indriati D. 2013. Kontribusi Kreativitas, Kemampuan Awal Dan Gaya Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Home Theater Siswa SMK

Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Skripsi). Yogyakarta : UNY.

Page 46: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

34

Karmana IW. 2011. Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik, Kemampuan

Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Ilmu Pendidikan 17

(5):378-386.

Komalasari K. 2011. Kontribusi Pembelajaran Kontekstual untuk Pengembangan

Kompetensi Kewarganegaraan Peserta Didik SMP di Jabar. Mimbar 27

(1):47-55.

Kurniastuti. 2006. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem

melalui Pendekatan Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and

Learning) pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Doro

Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004/2005 (Skripsi). Semarang :

Unnes.

Mariati MR & CN Riska. 2012. Penerapan Model Apprentice Training Yang

Berwawasan Konstruktivisme Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu 13 (2):66-69.

Marsigit. 2007. Mathematics Teachers’ Professional Development through Lesson

Study in Indonesia. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology

Education 3 (2):141-144.

Munir & AA Patak. 2007. Maximizing the Use of “Speed Up English 6”

Textbook through Contextual Teaching and Learning. Journal of English

Education and Literature 5 (2):28-34.

Purwanto & Ngalim M. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rofieq A. 2008. Teknik Pemberian Skor dan Nilai Hasil Tes. Bandung. On line at

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603

252001121MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Asesmen_Pe

mbelajaran/assessmen_pembelajaran_6.pdf [diakses tanggal 9 April 2012].

Sanjaya W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Santyasa IW. 2007a. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Workshop

MediaPembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan.

Universitas Pendidikan Ganesha. Klungkung 10 Januari 2007.

_______. 2007b. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Makalah disampaikan

pada Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMA dan SMA

di Nusa Penida. Universitas Pendidikan Ganesha. Nusa Penida 29 Juni s.d 1

Juli 2007.

Page 47: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

35

Satriani I, E Emilia & MH Gunawan. 2012. Contextual Teaching and Learning

Approach to Teaching Writing. Indonesian Journal of Applied Linguistics 2

(1):10-22.

Sekarlangit TSKLP. 2012. Identifikasi Tanaman Bunga Di Pasar Bunga

Dongkelan Sebagai Sumber Belajar Untuk Penyusunan Modul Materi

keanekaragaman Hayati di SMA (Skripsi). Yogyakarta : UNY.

Setiawan IGAN. 2007. Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi siswa Kelas X SMA

Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

2 (1):42-59.

Smith BP. 2006. Contextual Teaching and Learning Practices in The Family and

Consumer Sciences Curriculum. Journal of Family and Consumer Sciences

Education 24 (1):14-27.

Sulianto J. 2011.Keefektifan Model Pembelajaran Kontekstual Dengan

Pendekatan Open Ended dalam aspek Penalaran dan Pemecahan Masalah.

Jurnal Ilmu Pendidikan 17 (6):454-458.

Sumarmi. 2008. Sekolah Hijau Sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan Hidup

Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Ilmu Pendidikan 5

(1):19-25.

Sunyono. 2006. Peningkatan Aktivitas Psikomotor Siswa Melalui Metode

Eksperimen Berwawasan Lingkungan. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran 13 (1):33-42.

Suryanti, W Wahono & A Rokhim. 2006. Pembelajaran Kontekstual Sebagai

Upaya Mengatasi Kesulitan siswa Kelas V SD Laboratorium Unesa dalam

Memahami Materi Panas. Jurnal Pendidikan Dasar 7 (1):50-60.

Sutrisno, T Dermawan & Sugiyono. 2006. Profil Pemanfaatan Media

Pembelajaran Dalam Menciptakan Perkuliahan yang Kondusif di

Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 13 (1):54-

62.

Syawiji. 2009. Metode Outdoor Learning dan Peningkatan Minat Belajar

Aritmetika Sosial. Jurnal Pendidikan 9 (1): 30-46.

Tati, Zulkardi & Y Hartono. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Berbasis Kontekstual Pokok Bahasan Turunan di Madrasah Aliyah Negeri 3

Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika 3 (1):75-89.

Page 48: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

36

Tukimin & Salamah. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui

Model PAKEM Dengan Menggunakan Alat Peraga Murah (APM) Pada

Siswa Kelas VI SDN Kedungpucang Bener Purworejo Tahun Pelajaran

2008/2009. Jurnal Sosialita 3 (1):50-62

Winkel WS. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Zubaidah S. 2008. Pembelajaran Kontekstual Dengan Metode Inkuiri Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas

V Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim III Malang. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran 5 (1):18-27.

Page 49: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

37

Page 50: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah
Page 51: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

37

Lampiran 1.

SILABUS

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi

Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

3.1

Mendeskripsikan

keanekaragaman

gen, jenis,

ekosistem melalui

kegiatan

pengamatan

Konsep

keanekaragaman

gen, jenis dan

ekosistem

K

eanekaragaman

gen

K

eanekaragaman

jenis

K

eanekaragaman

ekosistem

- Melakukan observasi

tentang

keanekaragaman gen di

pasar tradisional.

- Melakukan

pengamatan terhadap

keanekaragaman jenis

dan ekosistem di

lingkungan sekolah.

- Melakukan presentasi

dan diskusi tentang

hasil pengamatan

keanekaragaman gen,

jenis dan ekosistem.

1.Mengidentifikasi

keanekaragaman gen,

jenis dan ekosistem

pada makhluk hidup

2.Membandingkan ciri

keanekaragaman hayati

pada tingkat gen, jenis

dan ekosistem

3. Merumuskan konsep

keseragaman dan

keberagaman

-Tes tertulis

-Penilaian

Aktivitas

Siswa

-Pilihan

Ganda

-Lembar

Kerja Siswa

-Lembar

Observasi

Aktivitas

Siswa

8x45’ -Buku

Biologi utk

SMP Kls X

-Lingkung-

an sekolah

Page 52: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

38

Kudus, September 2012

Peneliti

Arie Yuni Kurnianingrum

NIM. 4401408025

- Membuat model

ekosistem 2D (dua

dimensi) berupa

potongan gambar yang

ditempel di karton.

- Melakukan diskusi

tentang model

ekosistem yang dibuat

dan tentang peran

keanekaragaman hayati

bagi kehidupan.

4. Mendeskripsikan

jenis organisme khas

daerah / wilayah

5. Menjelaskan faktor-

faktor yang

menentukan

keanekaragaman

ekosistem

6. Menjelaskan peran

keanekaragaman

terhadap kestabilan

lingkungan.

Page 53: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

39

Lampiran 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pertemuan ke- : 1 dan 2

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,

jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan

Indikator : 1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen, jenis dan

ekosistem pada makhluk hidup

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah melakukan observasi, siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman

gen yang ada pada satu jenis.

b. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman

jenis dan ekosistem pada makhluk hidup.

c. Setelah mempelajari KD 3.1, siswa dapat merumuskan perbedaan antara

keseragaman dan keberagaman.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa Ingin Tahu

Jujur

Kerja Keras

Tanggung Jawab

II. Materi Ajar

Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu

keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam satu jenis atau spesies.

Gen adalah faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup.

Page 54: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

40

Pada manusia, sifat rambut lurus, hidung mancung, mata lebar, warna kulit

ditentukan oleh gen.

Gen adalah materi yang mengendalikan sifat atau karakter.

Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotipe, yang disebut juga sebagai

pembawaan.

Di antara sesama tumbuhan satu jenis terdapat variasi. Variasi dalam satu jenis

menghasilkan varietas.

Antar varietas dalam satu jenis masih dapat melakukan perkawinan secara alami

dan menghasilkan keturunan yang fertil.

Variasi antar individu satu jenis tidak hanya terdapat pada tumbuhan tetapi juga

pada hewan. Misalnya warna bulu pada berbagai ras ayam beraneka ragam.

Keanekaragaman gen dapat memunculkan varietas. Misalnya ada varietas padi

PB, rojolele dan varietas padi tahan wereng.

Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan menghasilkan sifat yang tampak

dari luar, yang dikenal sebagai fenotipe.

Genotipe juga dapat berubah karena perkawinan atau persilangan.

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai jenis atau

spesies makhluk hidup di suatu tempat.

Di lingkungan sekitar kita dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

Di dalam satu famili rumput misalnya, dapat dijumpai rumput teki dan rumput

gajah.

Di dalam golongan burung dapat dijumpai itik, ayam, bebek, angsa, merpati dan

burung parkit.

Sangat mudah menentukan keanekaragaman jenis karena antar jenis terdapat

perbedaan sifat yang jelas.

III. Pendekatan dan Media Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran: Contextual Teaching and Learning

Page 55: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

41

Media Pembelajaran:

1. Lingkungan Sekolah

2. Lembar Kerja Siswa

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 ( 2 x 45 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Metode/

Teknik

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru memperkenalkan diri kepada siswa dan

menjelaskan tentang alur pembelajaran yang

akan dilaksanakan selama beberapa pertemuan.

- Siswa dikondisikan untuk mengikuti pretes.

- Guru menginformasikan materi yang akan

dibahas serta memberitahukan tujuan dan

manfaat dari pembelajaran yang dilakukan.

Tanya jawab

Mengerjakan

soal

Tanya jawab

3 menit

45 menit

2 menit

2. Kegiatan Inti

A. Tahap Eksplorasi

- Apersepsi : “Keanekaragaman gen apa sajakah

yang bisa kalian temukan di pasar?”

B. Tahap Elaborasi

- Guru mengingatkan siswa tentang tugas yang

diberikan pada minggu sebelumnya

(constructivism, inquiry) :

1) Siswa yang dibagi dalam enam kelompok

melakukan observasi di pasar tradisional

terdekat tentang keanekaragaman gen yang

telah ditentukan oleh guru, antara lain

kelompok buah, sayur berupa daun, sayur

berupa buah, padi, ikan dan ayam/burung.

Tanya jawab

Tanya jawab

2 menit

3 menit

Page 56: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

42

2) Tiap kelompok mengikuti prosedur dan

menuliskan hasil pengamatan di LKS I.

3) Tiap kelompok memotret kegiatan serta

keanekaragaman gen sebagai bukti

pelaksanaan dengan menberi tanggal pada foto,

kemudian di tempel pada satu buku atau album

dan diberi keterangan.

4) Tugas dikumpulkan pada pertemuan ketiga.

- Guru menjelaskan keanekaragaman gen, jenis

dan ekosistem.

C. Tahap Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

oleh guru (questioning).

- Siswa membuat refleksi tentang kegiatan

pembelajaran (reflection).

Diskusi

Tanya jawab

Membuat

refleksi

20 menit

5 menit

5 menit

3. Kegiatan Penutup

- Guru memberi tugas setiap kelompok untuk

membuat model ekosistem 2D (dua dimensi)

berupa potongan gambar komponen ekosistem

tersebut dan ditempel di kertas karton. Setiap

kelompok membuat model ekosistem yang

berbeda dari kelompok lain (modelling).

- Tugas dikumpulkan pada pertemuan keempat.

- Guru menutup pembelajaran.

Tanya jawab

5 menit

Page 57: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

43

Pertemuan ke-2 (1 x 45 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Metode/

Teknik

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menginformasikan materi yang akan

dibahas serta memberitahukan tujuan dan

manfaat dari pembelajaran yang dilakukan.

Tanya jawab

2 menit

2. Kegiatan Inti

A. Tahap Eksplorasi

- Guru memberi arahan kepada siswa tentang

pelaksanaan kegiatan pengamatan di

lingkungan sekolah.

B. Tahap Elaborasi

- Siswa bekerja dalam kelompok untuk

melakukan kegiatan seperti yang tertera dalam

LKS II berupa pengamatan (constructivism,

inquiry).

- Tiap kelompok diminta menemukan

keragaman jenis makhluk hidup yang ada di

taman, lapangan dan sawah (inquiry).

- Tiap kelompok mengamati faktor apa sajakah

yang berperan dalam kehidupan pada

ekosistem lapangan dan sawah (inquiry).

- Hasil pengamatan ditulis di LKS II.

- Siswa membuat laporan sementara berdasarkan

hasil kerja kelompok (constructivism).

- Siswa kembali ke dalam kelas.

C. Tahap Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Tanya jawab

Kerja

kelompok

Tanya jawab

3 menit

30 menit

7 menit

Page 58: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

44

V. Sumber Pembelajaran

Buku IPA Biologi 1 SMP Kelas X, Istamar Syamsuri dkk, Erlangga, Jakarta,

2007

VI. Penilaian

Penilaian meliputi :

1. Hasil belajar berupa post test (ranah kognitif)

2. Aktivitas siswa saat proses pembelajaran (ranah psikomotor)

Kudus, September 2012

Peneliti

Arie Yuni Kurnianingrum

NIM. 4401408025

oleh guru (questioning).

- Siswa membuat refleksi tentang kegiatan

pembelajaran hari ini (reflection).

Membuat

refleksi

7 menit

3. Kegiatan Penutup

- Guru meminta siswa mempersiapkan

presentasi hasil pengamatan.

- Guru menutup pembelajaran.

Tanya jawab

3 menit

Page 59: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pertemuan ke- : 3

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,

jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan

Indikator : 1. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati

pada tingkat gen, jenis dan ekosistem

2. Merumuskan konsep keseragaman dan

keberagaman

3. Mendeskripsikan jenis organisme khas daerah /

wilayah

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menemukan perbadingan

keanekaragaman pada tingkat gen, jenis dan ekosistem.

b. Setelah diskusi, siswa dapat merumuskan konsep keseragaman dan

keberagaman.

c. Setelah melakukan observasi, siswa dapat mendeskripsikan jenis organisme

khas daerah/wilayahnya.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa Ingin Tahu

Jujur

Kerja Keras

Tanggung Jawab

II. Materi Ajar

Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu

keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang muncul akibat adanya

interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis

makhluk hidup.

Page 60: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

46

Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi interaksi yang disebut

interaksi biotik. Antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik (suhu, cahaya)

dan lingkungan kimiawi (air, mineral, derajat keasaman) juga terjadi interaksi

yang dikenal sebagai interaksi biotik-abiotik.

Di Indonesia diperkirakan terdapat 47 macam ekosistem, beberapa di antaranya :

a. Ekosistem hutan bakau, terdapat di daerah pantai, didominasi tumbuhan bakau

yang hidup di air laut daerah pantai.

b. Ekosistem hutan hujan tropik, terdapat di sebagian besar kepulauan Indonesia.

Berupa hutan belantara yang memiliki berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

c. Ekosistem padang rumput (sabana) terdapat di NTT dan Papua. Didominasi

rumput yang dikelilingi semak-semak. Di dalam ekosistem ini hidup mamalia

besar, herbivor dan karnivor. Keanekaragamannya lebih rendah dibandingkan

dengan hutan hujan tropik.

d. Ekosistem sawah terdapat di daerah pertanian yang merupakan ekosistem

binaan dengan adanya tanaman sejenis, misalnya tanaman padi saja, jagung

saja atau kedelai saja. Ekosistem ini tidak stabil atau tidak mantap. Buktinya,

manusia perlu ikut mengelola dengan jalan mengairi, memupuk, menyiangi

rumput pengganggu dan menyemprotkan pestisida. Jika terkena serangan

hama, populasi hama akan meledak, mengakibatkan tanaman mati.

e. Ekosistem kota, terdapat di perkotaan. Ekosistem kota juga merupakan

ekosistem binaan yang terdiri dari berbagai komponen biotik yang didominasi

oleh manusia dan komponen abiotik yang sangat dipengaruhi manusia.

III. Pendekatan dan Media Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran: Contextual Teaching and Learning

Media Pembelajaran:

3. Lingkungan Sekolah

4. Lembar Kerja Siswa

Page 61: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

47

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-3 ( 2 x 45 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Metode/

Teknik

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menginformasikan kegiatan yang akan

dilaksanakan serta memberitahukan tujuan dan

manfaat dari pembelajaran yang dilakukan.

- Guru mengondisikan siswa untuk

mempersiapkan presentasi kelompok.

Tanya jawab

5 menit

2. Kegiatan Inti

A. Tahap Eksplorasi

- Apersepsi : “Apakah hubungan yang terjadi

antara faktor abiotik dan biotik di ekosistem

yang kalian temui?”

B. Tahap Elaborasi

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil

pengamatan di pasar dan pengamatan

keanekaragaman jenis dan ekosistem (learning

community).

- Masing-masing kelompok diberi waktu 10

menit untuk presentasi dan diskusi (learning

community, authentic assesment).

C. Tahap Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

kepada guru dan menyimpulkan materi yang

telah disampaikan (questioning).

- Siswa membuat refleksi tentang kegiatan

pembelajaran hari ini (reflection).

Tanya jawab

Diskusi

Tanya jawab

Membuat

refleksi

3 menit

60 menit

10 menit

7 menit

Page 62: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

48

V. Sumber Pembelajaran

Buku IPA Biologi 1 untuk SMP Kelas X, Istamar Syamsuri dkk, Erlangga,

Jakarta, 2007

VI. Penilaian

Penilaian meliputi :

1. Hasil belajar berupa post test (ranah kognitif)

2. Aktivitas siswa saat proses pembelajaran (ranah psikomotor)

Kudus, September 2012

Peneliti

Arie Yuni Kurnianingrum

NIM. 4401408025

3. Kegiatan Penutup

- Siswa diminta untuk menyiapkan model

ekosistem 2D (dua dimensi) untuk pertemuan

keempat (modelling).

- Guru menutup pembelajaran.

Tanya jawab

5 menit

1) m

e

n

Page 63: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pertemuan ke- : 4 dan 5

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,

jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan

Indikator : 1. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan

keanekaragaman ekosistem

2. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap

kestabilan lingkungan.

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor apa saja yang

menentukan keanekaragaman pada tingkat ekosistem.

b. Setelah mempelajari KD 3.1, siswa dapat menyebutkan manfaat

keanekaragaman hayati terhadap kehidupan.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa Ingin Tahu

Jujur

Kerja Keras

Tanggung Jawab

II. Materi Ajar

Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari keanekaragaman

hayati secara berkelanjutan, manusia harus terus mempelajari keanekaragaman

hayati. Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara

lain :

1. mengetahui manfaat setiap jenis organisme,

2. mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan

lainnya,

3. memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme,

4. memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme,

Page 64: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

50

5. memahami manfaat keanekaragaman hayati.

III. Pendekatan dan Media Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran: Contextual Teaching and Learning

Media Pembelajaran:

1. Lingkungan Sekolah

2. Lembar Kerja Siswa

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-4 ( 1 x 45 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Metode/

Teknik

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menginformasikan kegiatan yang akan

dilaksanakan serta memberitahukan tujuan dan

manfaat dari pembelajaran yang dilakukan.

- Guru meminta siswa mengumpulkan tugas

model ekosistem 2D (dua dimensi) (authentic

assesment).

Tanya jawab

2 menit

2. Kegiatan Inti

A. Tahap Eksplorasi

- Apersepsi : “Ekosistem apa saja yang kalian

jumpai di Indonesia?”

B. Tahap Elaborasi

- Setiap kelompok menjelaskan model ekosistem

2D (dua dimensi) yang telah dibuat

(modelling).

- Setiap kelompok mengemukakan pendapat

tentang peran keanekaragaman hayati dan

akibat yang terjadi jika keseimbangannya

berkurang (learning community).

- Tiap kelompok diberi waktu 5 menit.

Tanya jawab

Diskusi

3 menit

30 menit

Page 65: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

51

Pertemuan ke-5 ( 2 x 45 menit)

- Kelompok lain memberi tanggapan berupa

pertanyaan dan saran (learning community).

C. Tahap Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

kepada guru dan menyimpulkan materi yang

telah disampaikan (questioning).

- Siswa membuat refleksi tentang kegiatan

pembelajaran hari ini (reflection).

Tanya jawab

Membuat

refleksi

3 menit

5 menit

3. Kegiatan Penutup

- Siswa diminta untuk mempelajari kembali

materi serta hasil diskusi yang telah

dilaksanakan.

- Guru menutup pembelajaran.

Tanya jawab

3

2 menit

No Kegiatan Pembelajaran Metode/

Teknik

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru menginformasikan kegiatan yang akan

dilaksanakan serta memberitahukan tujuan dan

manfaat dari kegiatan yang akan dilakukan.

Tanya jawab

5 menit

2. Kegiatan Inti

A. Tahap Eksplorasi

- Mengingat kembali tentang materi dan hasil

diskusi pada pertemuan sebelumnya.

B. Tahap Elaborasi

- Siswa melaksanakan postes.

C. Tahap Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

- Siswa diminta mengisi angket untuk

Tanya jawab

Mengerjakan

soal

Tanya jawab

Mengisi

15 menit

45 menit

20 menit

Page 66: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

52

V. Sumber Pembelajaran

Buku IPA Biologi 1 untuk SMP Kelas X, Istamar Syamsuri dkk, Erlangga,

Jakarta, 2007

VI. Penilaian

Penilaian meliputi :

1. Hasil belajar berupa post test (ranah kognitif)

2. Aktivitas siswa saat proses pembelajaran (ranah psikomotor)

Kudus, September 2012

Peneliti

Arie Yuni Kurnianingrum

NIM. 4401408025

mengetahui tanggapan terhadap pembelajaran

yang telah dilakukan pada empat kali

pertemuan sebelumnya.

angket

3. Kegiatan Penutup

- Guru menyampaikan terimakasih atas bantuan

para siswa serta membagikan hadiah.

- Guru mengakhiri pembelajaran.

Tanya jawab

5 menit

2) m

e

Page 67: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

53

Lampiran 3.

A. Landasan Teori

Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam jenis yang sama.

Gen adalah faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup.

Pada manusia, sifat rambut lurus, hidung mancung, mata lebar, warna kulit

ditentukan oleh gen. Gen adalah materi yang mengendalikan sifat.

Di antara sesama tumbuhan satu jenis terdapat variasi. Variasi dalam satu

jenis disebut kultivar atau varietas.

Antar varietas dalam satu jenis masih dapat melakukan perkawinan secara

alami dan menghasilkan keturunan yang fertil.

Variasi antar individu satu jenis tidak hanya terdapat pada tumbuhan tetapi

juga pada hewan. Misalnya warna bulu pada berbagai ras ayam beraneka

ragam.

Keanekaragaman gen dapat memunculkan varietas. Misalnya ada varietas

padi PB, rojolele dan varietas padi tahan wereng.

Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan menghasilkan sifat yang

tampak dari luar, yang dikenal sebagai fenotipe.

Nama :

No. Absen :

Kelompok :

Kelas :

Petunjuk Keamanan :

Tujuan :

Setelah melakukan observasi, siswa

mampumengidentifikasi

keanekaragaman gen

Page 68: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

54

B. Alat dan Bahan

1. Lembar Kerja Siswa

2. Berbagai macam keanekaragaman gen di pasar tradisional

C. Cara Kerja

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 6-7 orang.

2. Tiap kelompok melakukan pengamatan keanekaragaman gen pada (pilih

satu) :

a. Buah-buahan

b. Sayur-sayuran (berupa daun)

c. Sayur-sayuran (berupa buah)

d. Jenis beras

e. Ikan

f. Ayam/Burung

3. Catat semua ciri-ciri yang berbeda dan tampak pada tiap varietas yang

ditemukan.

4. Potretlah tiap varietas yang ditemukan, tempelkan pada buku khusus atau

album dan diberi keterangan selengkap-lengkapnya seperti nama jenis

(dapat dicari di internet) serta ciri-ciri yang tampak dan dapat

membedakan antar varietasnya.

5. Tulis hasil pengamatanmu di kertas seperti contoh tabel di LKS.

6. Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil pengamatan kelompok.

7. Presentasikan hasil pengamatan kelompok di depan kelas.

D. Tabel Pengamatan

Buatlah tabel pengamatan seperti contoh di bawah ini!

No. Nama

Varietas/Kultivar

Ciri yang tampak

Bentuk tubuh Warna dominan dst

1. Cupang Merah

a. Ekor panjang

b. Ekor pendek

Bentuk daun Warna daun dst

2. Bayam

a. Bayam merah

b. Bayam hijau

3. dst

Page 69: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

55

E. Soal Latihan

Diskusikan soal di bawah ini !

1. Keanekaragaman gen pada jenis organisme apa saja yang kalian amati?

2. Coba sebutkan contoh lain keanekaragaman gen pada manusia!

3. Kesimpulan apakah yang dapat diambil berdasarkan hasil pengamatan?

Page 70: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

56

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA I

KEANEKARAGAMAN GEN

1. Jenis organisme yang diamati antara lain (jawaban tiap kelompok berbeda sesuai

dengan organisme yang diamati) :

a. Buah-buahan

b. Sayur-sayuran (berupa daun)

c. Sayur-sayuran (berupa buah)

d. Jenis beras

e. Ikan

f. Ayam/Burung

2. Golongan darah, bentuk wajah, warna kulit, warna mata, dsb.

3. Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam jenis yang sama.

Page 71: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

57

A. Landasan Teori

Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu

keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai jenis

atau jenis makhluk hidup di suatu tempat.

Di lingkungan sekitar kita dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan

tumbuhan.

Di dalam satu famili rumput misalnya, dapat dijumpai rumput teki dan

rumput gajah.

Di dalam golongan burung dapat dijumpai itik, ayam, bebek, angsa, merpati

dan burung parkit.

Sangat mudah menentukan keanekaragaman jenis karena antara jenis

terdapat perbedaan sifat yang jelas.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang diakibatkan

adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan

jenis-jenis makhluk hidup.

Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi interaksi. Hal ini

dikenal sebagai interaksi biotik, yang membentuk suatu komunitas.

Nama :

No. Absen :

Kelompok :

Kelas :

Petunjuk Keamanan :

Tujuan :

1. Siswa dapat mengidentifikasi

keanekaragaman jenis dan ekosistem

2. Siswa dapat menjelaskan faktor apa saja

yang menentukan keanekaragaman ekosistem

Page 72: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

58

Antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik (suhu, cahaya) dan lingkungan

kimiawi (air, mineral, derajat keasaman) juga terjadi interaksi yang dikenal

sebagai interaksi biotik-abiotik yang membentuk sistem lingkungan atau

ekosistem.

Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi yang kompleks antara komponen

biotik dengan abiotik.

Di Indonesia diperkirakan terdapat 47 macam ekosistem, beberapa di

antaranya :

f. ekosistem hutan bakau,

g. ekosistem hutan hujan tropik,

h. ekosistem padang rumput (sabana),

i. ekosistem kebun,

j. ekosistem sawah,

k. ekosistem lapangan.

B. Alat dan Bahan

1. Lembar Kerja Siswa

2. Lingkungan sekitar sekolah : taman, lapangan, sawah, kebun

C. Cara Kerja

1. Amati berbagai jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar sekolah

kalian yaitu taman, lapangan, sawah dan kebun. Tiap kelompok mengamati

tiga jenis ekosistem tersebut.

2. Catat hasil pengamatan kalian!

3. Temukan makhluk hidup apa saja yang hidup pada masing-masing ekosistem.

4. Tentukan faktor biotik dan abiotik yang mendukung kehidupan pada

ekosistem tersebut.

5. Tulis hasil pengamatanmu di kertas sesuai tabel pengamatan di LKS.

6. Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil pengamatan kelompok.

7. Presentasikan hasil pengamatan kelompok di depan kelas.

D. Tabel Pengamatan

Buatlah tabel pengamatan seperti contoh di bawah ini!

1. Keanekaragaman Jenis

No Tempat

Pengamatan Nama jenis yang ditemukan

Page 73: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

59

2. Keanekaragaman Ekosistem

No Ekosistem Faktor yang berperan

Biotik Abiotik

1. Ekosistem sawah

2. Ekosistem lapangan

3. Ekosistem kebun

E. Soal Latihan

Diskusikan soal di bawah ini !

1. Apa sajakah jenis organisme yang kalian temukan di lingkungan sekitar

sekolah?

2. Coba sebutkan contoh ekosistem lain yang ada di Indonesia!

3. Sebutkan kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengamatan!

Page 74: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

60

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA II

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN EKOSISTEM

1. Tumbuhan dan hewan di taman, lapangan, sawah dan kebun.

2. Ekosistem yang ditemukan di Indonesia :

a. ekosistem hutan bakau,

b. ekosistem hutan hujan tropik,

c. ekosistem padang rumput (sabana),

d. ekosistem kebun,

e. ekosistem sawah,

f. ekosistem lapangan.

3. Keanekaragaman jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai jenis atau jenis

makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman ekosistem adalah

keanekaragaman yang diakibatkan adanya interaksi antara lingkungan abiotik

tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup.

Page 75: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

61

Lampiran 4.

KISI-KISI SOAL TES UJI COBA

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk soal Nomor soal

1. 3.1

Mendeskripsikan

keanekaragaman

gen, jenis,

ekosistem melalui

kegiatan

pengamatan

1.Mengidentifikasi keanekaragaman gen,

jenis dan ekosistem pada makhluk hidup

2.Membandingkan ciri keanekaragaman

hayati pada tingkat gen, jenis dan ekosistem

3. Merumuskan konsep keseragaman dan

keberagaman

4. Mendeskripsikan jenis organisme khas

daerah / wilayah

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

1,4,6,7,10,11,12,13,18,19,20,25,26,

27,30

3,5,8,14,15,23,28,35,36

2,9,16,17,22,24,29,31,32,40

21,39,47

Page 76: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

62

5. Menjelaskan faktor-faktor yang

menentukan keanekaragaman ekosistem

6. Menjelaskan peran keanekaragaman

terhadap kestabilan lingkungan.

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

33,34,37,38,41,42,43,44,45

46,48,49,50

Kudus, September 2012

Peneliti

Arie Yuni Kurnianingrum

NIM. 4401408025

Page 77: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

63

Lampiran 5.

Soal Uji Coba Keanekaragaman Hayati

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata pelajaran : Biologi

Semester : Gasal 2012/2013

Petunjuk :

a. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada lembar jawab yang tersedia!

b. Kerjakan dengan jujur!

1. Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu... .

a. Keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman tumbuhan

b. Keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem

c. Keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman hewan

d. Keanekaragaman gen, keanekaragaman tumbuhan, keanekaragaman hewan

e. Keanekaragaman tumbuhan, keanekaragaman hewan, keanekaragaman jenis

2. Yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati pada tingkat gen adalah...

a. Variasi susunan gen dalam satu jenis atau spesies yang sama

b. Faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup

c. Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan

d.Variasi atau perbedaan berbagai makhluk hidup di suatu habitat

e. Keanekaragaman yang muncul akibat adanya interaksi antara faktor biotik dan

abiotik.

3. Jika antar varietas pada satu jenis yang sama melakukan perkawinan secara alami,

maka akan menghasilkan keturunan yang...

a. Steril c. Berbeda dengan induknya e. Tidak ada keturunan

b. Fertil d. Sama dengan varietas yang lain

4. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan pada variasi-variasi

tumbuhan berikut...

a. Mawar merah – mawar putih

b. Mawar berbatang tinggi – melati berbatang tinggi

c. Pohon kelapa hijau – pohon aren

Page 78: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

64

d. Tanaman sirih – nanas

e. Buah nangka – buah durian

5. Adanya variasi pada satu jenis yang sama menghasilkan individu yang disebut...

a. Kultivar c. Genus e. Filum

b. Spesies d. Famili

6. Keanekaragaman gen dalam satu spesies yang sama terjadi antara ….

a. bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari

b. ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame

c. burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul kuning

d. burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-abu

e. ular sanca, ular sendok, dan ular hijau

7. Perhatikan hasil pengamatan berikut!

Nama

tumbuhan

Sifat yang

diamati

Variasi sifat

yang dijumpai Jumlah

Puring panjang Warna yang

dominan

Kuning 5

Merah 4

Hijau 6

Kesimpulan yang sesuai untuk hasil pengamatan di atas, kecuali...

a. Puring panjang mempunyai variasi warna dominan pada daunnya

b. Variasi warna dominan pada daun puring merupakan keanekaragaman gen

c. Warna dominan pada daun puring panjang adalah kuning, merah, hijau

d. Warna bercak pada daun puring berbeda-beda

e. Variasi warna dominan daun puring yang diamati berasal dari 1 tanaman

8. Salah satu hal yang dapat mengakibatkan semakin tingginya keanekaragaman gen

adalah...

a. Perkawinan antar individu dari jenis yang berbeda

b. Perkawinan antar varietas yang sama dalam satu jenis yang sama

c. Perkawinan silang antar varietas yang berbeda dalam satu jenis yang sama

d. Perkawinan antar individu dari genus yang berbeda

e. Perkawinan antar individu dari famili yang berbeda

Page 79: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

65

9. Fenotip yang dapat digunakan siswa untuk mengamati perbedaan pada berbagai

varietas ikan cupang yang dijual antara lain...

a. bentuk dan ukuran tubuh

b. warna dan bentuk tubuh

c. warna dan ukuran tubuh

d. bentuk ekor dan ukuran tubuh

e. warna tubuh dan bentuk ekor

10. Kucing lokal berwarna kembang telon (tiga warna) yang dikawinkan dengan

kucing lokal berwarna hitam menghasilkan beberapa keturunan dengan warna

yang berbeda. Pernyataan yang tepat untuk keadaan tersebut adalah….

a. Kedua kucing tersebut berbeda varietasnya tetapi masih satu jenis

b. Kedua kucing tersebut sama varietasnya dan termasuk jenis yang sama

c. Kedua kucing tersebut termasuk ke dalam jenis yang berbeda

d. Kedua kucing tersebut termasuk ke dalam genus yang berbeda

e. Apabila dikawinkan maka akan menghasilkan keturunan yang steril

Perhatikan hasil observasi pasar berikut ini (untuk soal no. 11 – 14)!

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di pasar, satu kelompok siswa

menemukan kondisi sebagai berikut :

1) Penjual buah I menjual mangga kweni dan mangga golek.

2) Penjual buah II menjual jeruk keprok, jeruk bali dan jeruk buah.

3) Penjual buah III menjual pisang ambon, dan pisang batu.

4) Penjual beras menjual jenis beras rojolele, menthik wangi dan beras ketan

5) Pedagang ayam menjual ayam kate dan ayam kampung.

6) Pedagang burung menjual burung parkit dengan berbagai macam warna.

7) Banyak penjual ikan di antaranya penjual ikan lele, ikan mujair, ikan koi.

8) Penjual ikan hias menjual ikan cupang merah ekor panjang dan ekor pendek.

9) Pedagang sembako I menjual berbagai cabe antara lain cabai rawit hijau dan

cabai rawit merah.

10) Pedagang sembako II menjual bawang merah dan bawang putih.

11. Manakah dari hasil observasi di atas yang termasuk keanekaragaman gen?

Page 80: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

66

a. 1,2 dan 3 c. 4,6 dan 9 e. 5,6 dan 9

b. 2,5 dan 7 d. 6,8 dan 10

12. Pisang ambon dan pisang batu yang dijual termasuk keanekaragaman hayati pada

tingkat...

a. Keanekaragaman gen

b. Keanekaragaman jenis

c. Keanekaragaman ekosistem

d. Keanekaragaman komunitas

e. Keanekaragaman bioma

13. Bawang merah dan bawang putih yang dijual pedagang sembako termasuk

keanekaragaman hayati pada tingkat...

a. Keanekaragaman gen

b. Keanekaragaman jenis

c. Keanekaragaman ekosistem

d. Keanekaragaman komunitas

e. Keanekaragaman bioma

14. Manakah dari hasil observasi di atas yang termasuk keanekaragaman jenis?

a. 1,2 dan 3 c. 4,7 dan 8 e. 6,7 dan 10

b. 2,4 dan 5 d. 7,8 dan 9

15. Seorang siswa yang melakukan pengamatan di taman sekolah menemukan

tanaman Mussaenda phylippica. Fenotipe yang tampak jelas perbedaannya dan

dapat diamati oleh siswa tersebut adalah...

a. warna daun pemikat

b. bentuk daun pemikat

c. ukuran daun pemikat

d. warna daun utama

e. warna batang

16. Yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati pada tingkat jenis adalah...

a. Variasi susunan gen dalam satu jenis atau spesies yang sama

b. Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan

c. Variasi atau perbedaan berbagai makhluk hidup di suatu habitat

Page 81: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

67

d. Keanekaragaman yang muncul akibat adanya interaksi antara faktor biotik dan

abiotik.

e. Faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup

17. Keanekaragaman jenis sangat mudah ditentukan karena antar jenis terdapat...

a. persamaan sifat yang jelas

b. perbedaan sifat yang jelas

c. kekerabatan yang jauh

d. fenotipe yang sama

e. varietas yang sama

18. Dalam klasifikasi, jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan

jeruk keprok (Citrus nobilis) termasuk dalam satu takson, yaitu pada tingkat …

a. Spesies c. Ordo e. Famili

b. Genus d. Kelas

19. Di bawah ini individu manakah yang menunjukkan keanekaragaman jenis dalam

famili?

a. Ayam bekisar dan ayam ras

b. Beruang putih dan beruang cokelat

c. Kelapa hijau dan kelapa gading

d. Kelapa dan aren

e. Koki ekor panjang dan koki ekor pendek

20. Keanekaragaman jenis dapat ditunjukkan pada variasi-variasi tumbuhan berikut...

a. Mawar merah – mawar putih

b. Melati berbatang tinggi – melati berbatang tinggi

c. Asam jawa rasa manis – asam jawa rasa masam

d. Puring berdaun panjang – puring berdaun sempit

e. Ayam kampung hitam – merpati putih

21. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan endemik Indonesia adalah …

a. Hibiscus rosasinensis

b. Rafflesia arnoldii

c. Oryza sativa

Page 82: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

68

d. Morinda citrifolia

e. Solanum tuberosum

22. Makhluk hidup yang dikelompokan dalam jenis sama jika ….

a. mempunyai makanan yang sama

b. mempunyai ciri morfologi yang berbeda

c. tinggal di habitat yang sama

d. tidak dapat menghasilkan keturunan jika terjadi perkawinan

e. hasil perkawinannya adalah keturunan yang fertil

23. Bawang merah dan bawang putih termasuk keanekaragaman jenis karena...

a. bawang merah dan bawang putih sama jenis dan sama genusnya

b. bawang merah dan bawang putih berbeda jenis tapi sama genusnya

c. bawang merah dan bawang putih sama varietas dan sama jenisnya

d. bawang merah dan bawang putih berbeda varietas tetapi sama jenisnya

e. bawang merah dan bawang putih berbeda jenis dan berbeda genusnya

24. Keanekaragaman jenis di habitat tertentu dapat membentuk suatu kelompok baru

yang disebut...

a. Populasi c. Ekosistem e. Biosfer

b. Komunitas d. Bioma

25. Individu yang menunjukan keanekaragaman jenis adalah ….

a. mangga kweni dan mangga golek

b. kucing kembang telon dan kucing hitam

c. cabai rawit merah dan cabai rawit hijau

d. burung merpati abu-abu dan merpati putih

e. kelinci mata merah dan kelinci mata hitam

26. Pisang ambon, dan pisang batu menunjukan keanekaragaman hayati tingkat ….

a. Gen c. Komunitas e. Ekosistem

b. Jenis d. Populasi

27. Dari hasil observasi pasar yang ditunjukkan pada soal nomor 9 – 14, manakah

yang termasuk keanekaragaman hayati tingkat jenis ?

a. Beras rojolele, menthik wangi dan PB

b. Burung parkit dengan berbagai macam warna

Page 83: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

69

c. Jeruk keprok, jeruk bali dan jeruk buah

d. Ikan cupang merah ekor panjang dan ekor pendek

e. Cabai rawit hijau dan cabai rawit merah

28. Contoh kegiatan yang dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati

adalah ….

a. memburu hewan lindung

b. membuat hutan lindung

c. membuat undang-undang keanekaragaman hayati

d. melakukan reboisasi

e. melakukan penangkaran hewan langka

29. Jenis tumbuhan Solanum tuberosum dan Solanum lycopersicum termasuk

keanekaragaman hayati pada tingkat...

a. Varietas c. Gen e. Genus

b. Kultivar d. Jenis

30. Pada pengamatan keanekaragaman tingkat jenis di kebun, seorang siswa

menemukan perbedaan pada tempat yang ada di bawah pohon besar dan yang

tidak ternaungi pohon besar. Perbedaannya adalah pada tempat yang ternaung

pohon besar, tumbuhan nampak banyak dan beragam, sedangkan pada tempat

yang tidak ternaung, tumbuhan sedikit dan seragam. Hal ini disebabkan faktor

abiotik yaitu...

a. Air c. Cahaya e. Banyaknya konsumen tingkat I

b. Udara d. Kelembapan udara

31. Yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem adalah...

a. Variasi susunan gen dalam satu jenis atau spesies yang sama

b. Faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup

c. Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan

d.Variasi atau perbedaan berbagai makhluk hidup di suatu habitat

e. Keanekaragaman yang muncul akibat adanya interaksi antara faktor biotik dan

abiotik.

Page 84: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

70

32. Saat melakukan pengamatan keanekaragaman tingkat jenis di taman sekolah,

siswa menemukan berbagai jenis tanaman. Berikut ini yang termasuk

keanekaragaman jenis adalah...

a. Puring berdaun panjang dan puring berdaun bulat telur

b. Bougenvile warna putih dan bougenvile warna merah kuning

c. Rumput teki dan rumput alang-alang

d. Bunga nusa indah warna putih dan bunga nusa indah warna merah muda

e. Mawar merah dan mawar putih

33. Pernyataan berikut yang benar ialah...

a. Keanekaragaman rumput di tempat yang teduh berbeda dengan

keanekaragaman rumput di tempat terbuka

b. Keanekaragaman hewan air di sepanjang aliran sungai sama

c. Keanekaragaman hayati di sebuah danau sama dengan keanekaragaman hayati

dari sungai yang mengalirinya

d. Keanekaragaman hewan laut di pantai manapun sama

e. Keanekaragaman spesies tidak ditentukan oleh kondisi lingkungan

34. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah ….

a. Rumput c. Semak-semak e. Serangga

b. Burung Merpati d. Cahaya

35. Interaksi antar faktor apakah yang dapat menyebabkan munculnya

keanekaragaman hayati?

a. Abiotik - Gen

b. Biotik - Fenotipe

c. Gen - Fenotipe

d. Biotik - Abiotik

e. Gen - Lingkungan

36. Tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi mengindikasikan ekosistem yang

stabil, karena...

a. Terjadi secara alami

b. Tidak ada interaksi faktor biotik dan abiotik

c. Dijaga oleh manusia

Page 85: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

71

d. Tidak mungkin terjadi perubahan

e. Merupakan hasil interaksi antar organisme sehingga interaksi tersebut

seimbang

37. Jika salah satu populasi dari faktor biotik dihilangkan, hal yang akan terjadi

adalah...

a. ekosistem tetap stabil, karena masih ada faktor abiotik

b. terjadi perubahan pada populasi faktor biotik yang lain

c. tidak dapat membentuk habitat baru

d. faktor abiotik tetap akan bertahan

e. ekosistem menjadi lebih seimbang

38. Faktor abiotik yang sering muncul pada berbagai ekosistem antara lain...

a. cahaya, suhu dan air

b. cahaya, rumput dan air

c. cahaya, semut dan rumput

d. semut, rumput dan belalang

e. suhu, air dan belalang

39. Berikut ini adalah ekosistem yang ada di Indonesia, kecuali...

a. ekosistem hutan bakau

b. ekosistem hutan subtropik

c. ekosistem terumbu karang

d. ekosistem padang rumput

e. ekosistem sawah

40. Faktor biotik yang biasa di temukan di ekosistem padang rumput, kecuali....

a. Rumput c. Mangrove e. Banteng

b. Kijang d. Harimau

Perhatikan hasil pengamatan di luar kelas berikut ini (untuk no. 41 – 45)!

Berdasarkan hasil pengamatan ekosistem di sawah, lapangan dan kebun, siswa

mencatat kondisi sebagai berikut :

1) Pada ekosistem sawah, ditemukan makhluk hidup antara lain padi, kodok,

tikus, belalang, dan ular.

Page 86: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

72

2) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem sawah antara lain

cahaya, air dan lumpur.

3) Pada ekosistem lapangan, ditemukan makhluk hidup antara lain rumput,

belalang, semut dan burung gereja.

4) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem lapangan antara lain

cahaya, air dan tanah yang padat.

5) Pada ekosistem kebun liar, ditemukan makhluk hidup antara lain rumput teki,

alang-alang, tumbuh-tumbuhan liar, pohon mangga, pohon rambutan, pohon

beringin, semut, kodok, serangga dan ular.

6) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem kebun liar antara lain

cahaya dan kelembapan tanah.

41. Pada ekosistem sawah, bagaimanakah rantai makanan yang mungkin dapat

terbentuk?

a. padi belalang ular kodok

b. padi kodok tikus belalang

c. padi belalang kodok ular

d. belalang tikus kodok ular

e. kodok belalang tikus padi

42. Pada ekosistem lapangan, bagaimanakah rantai makanan yang mungkin dapat

terbentuk?

a. rumput semut burung gereja belalang

b. rumput semut belalang burung gereja

c. rumput belalang semut burung gereja

d. semut rumput burung gereja belalang

e. semut rumput belalang burung gereja

43. Pada ekosistem sawah, apabila populasi ular dimusnahkan, yang akan terjadi

adalah...

a. populasi padi akan meningkat

b. populasi belalang akan menurun

c. populasi kodok akan meningkat

d. populasi tikus akan menurun

Page 87: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

73

e. populasi tikus akan meningkat

44. Pada ekosistem kebun liar, makhluk hidup yang ditemukan cukup beraneka ragam

bila dibandingkan dengan ekosistem sawah dan lapangan. Hal tersebut

dikarenakan...

a. faktor abiotiknya bervariasi

b. tidak ada campur tangan manusia

c. ada campur tangan manusia

d. tidak terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotik

e. ada interaksi antar faktor abiotik

45. Apabila faktor abiotik ditiadakan dari semua ekosistem, hal yang akan terjadi

adalah...

a. ekosistem tetap stabil, karena masih ada faktor biotik

b. ekosistem tidak stabil, karena tidak terjadi interaksi antara kedua faktor

c. ekosistem seimbang, karena jumlah populasi faktor biotiknya sebanding

d. faktor biotik tetap akan bertahan karena saling bergantung satu sama lain

e. faktor biotik tetap akan bertahan karena ada campur tangan manusia

46. Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati antara lain...

a. mengetahui manfaat setiap organisme bagi kehidupan manusia

b. memanfaatkan keanekaragaman hayati secara besar-besaran

c. dapat memelihara hewan yang dilindungi di rumah

d. menggunakan keanekaragaman hayati untuk kepentingan pribadi

e. menyerahkan pengelolaan keanekaragaman hayati bagi pihak asing

47. Fauna Indonesia yang bersifat endemis dan hanya ada di Papua adalah …

a. Tarsius c. Orang utan e. Siamang

b. Badak bercula satu d. Burung cendrawasih

48. Di Indonesia, terdapat bermacam ekosistem baik ekosistem darat maupun

ekosistem perairan. Ekosistem-ekosistem berikut ini yang secara alami saling

menopang satu sama lain secara langsung ialah...

a. Sawah dan hutan hujan tropis

b. Tundra dan hutan hujan tropis

c. Hutan bakau dan terumbu karang

Page 88: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

74

d. Terumbu karang dan sungai

e. Hutan bakau dan sawah

49. Kegiatan berikut yang merupakan contoh pelestarian keanekaragaman hayati

dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. pembunuhan orang utan untuk pembukaan kebun kelapa sawit

b. memelihara hewan langka di rumah

c. pembukaan hutan untuk digunakan sebagai ladang

d. melakukan penebangan pohon secara ilegal

e. memanfaatkan hewan dan tumbuhan sebagai pangan dengan secukupnya

50. Berikut ini tujuan yang sering dilakukan manusia dengan melakukan perambahan

hutan, kecuali ….

a. pelestarian hewan c. pembuatan ladang e. diambil kayunya

b. pembuatan jalan raya d. pembuatan daerah pemukiman

Page 89: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

75

KUNCI JAWABAN

1. B

2. A

3. B

4. A

5. A

6. D

7. E

8. C

9. E

10. A

11. C

12. B

13. B

14. A

15. A

16. B

17. B

18. B

19. D

20. E

21. B

22. E

23. C

24. D

25. B

26. A

27. B

28. A

29. B

30. C

31. E

32. C

33. A

34. D

35. D

36. C

37. E

38. B

39. A

40. B

41. E

42. C

43. B

44. E

45. B

46. B

47. A

48. D

49. E

50. A

Page 90: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

76

Lampiran 6.

1 2 3 4 5 6

1 UC-24 1 0 1 1 0 0

2 UC-19 1 0 1 0 0 0

3 UC-35 1 0 0 1 0 1

4 UC-25 1 1 1 1 0 1

5 UC-3 1 0 0 1 0 1

6 UC-10 1 1 1 1 0 1

7 UC-12 1 0 0 0 0 1

8 UC-28 1 1 1 1 0 1

9 UC-22 1 0 1 1 0 1

10 UC-13 1 1 0 1 0 1

11 UC-1 1 1 1 1 0 1

12 UC-32 1 1 1 1 0 1

13 UC-36 1 1 0 1 0 1

14 UC-7 1 1 0 1 0 1

15 UC-30 1 0 1 1 0 0

16 UC-29 1 1 0 1 0 1

17 UC-18 1 0 0 1 0 0

18 UC-17 1 0 0 1 0 0

19 UC-27 1 0 0 0 0 1

20 UC-14 1 1 1 1 1 1

21 UC-34 1 0 0 0 0 1

22 UC-15 1 0 0 0 0 1

23 UC-2 0 0 0 0 0 1

24 UC-20 1 0 1 0 0 0

25 UC-21 0 0 0 0 0 0

26 UC-5 1 1 1 1 0 1

27 UC-9 1 0 0 1 0 0

28 UC-23 0 0 0 1 0 1

29 UC-31 1 0 1 1 0 1

30 UC-16 1 1 0 1 0 1

31 UC-6 1 0 0 1 0 0

32 UC-33 0 0 0 1 0 0

33 UC-4 1 0 1 1 0 1

34 UC-26 1 1 0 1 0 1

35 UC-8 1 0 0 1 0 1

36 UC-11 0 1 0 1 0 1

SX 31 14 14 28 1 26

SX2

31 14 14 28 1 26

SXY 926 453 442 818 38 805

SY 1042 1042 1042 1042 1042 1042

SY2

31372 31372 31372 31372 31372 31372

rxy 0,397623 0,46921 0,36119 0,08701 0,26382 0,56057

KETERANGAN Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid

1233,92

p 0,861111 0,38889 0,38889 0,77778 0,02778 0,72222

q 0,138889 0,61111 0,61111 0,22222 0,97222 0,27778

pq 0,119599 0,23765 0,23765 0,17284 0,02701 0,20062

Spq 8,714506

r11 0,760971 r11>0.325 = Reliabel

TINGKAT p 0,861111 0,38889 0,38889 0,77778 0,02778 0,72222

KESUKARAN KETERANGAN mudah sedang sedang mudah mudah sukar

BA 18 9 9 16 0 13

JA 18 18 18 18 18 18

BB 13 5 5 12 1 13

JB 18 18 18 18 18 18

DP 0,277778 0,22222 0,22222 0,22222 -0,05556 0

KRITERIA cukup cukup cukup jelek jelek cukup

dipakai dipakai dipakai dipakai

N=37, Taraf signifikansi 5%, rtabel = 0.325

Analisis hasil uji coba soal

KETERANGAN

NO KODE

VALIDITAS

RELIABILITAS

DAYA PEMBEDA

34,27555

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 91: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

77

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0

0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1

1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0

1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1

0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1

1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0

1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0

0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0

0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1

1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0

19 19 22 8 13 23 11 18 7 1 14

19 19 22 8 13 23 11 18 7 1 14

588 556 648 264 436 710 354 536 238 27 428

1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042

31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372

0,36495 0,05807 0,11021 0,37363 0,59528 0,44134 0,37012 0,14363 0,42809 -0,056648 0,22369

Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Tidak

0,52778 0,52778 0,61111 0,22222 0,36111 0,63889 0,30556 0,5 0,19444 0,027778 0,38889

0,47222 0,47222 0,38889 0,77778 0,63889 0,36111 0,69444 0,5 0,80556 0,972222 0,61111

0,24923 0,24923 0,23765 0,17284 0,23071 0,23071 0,21219 0,25 0,15664 0,027006 0,23765

0,52778 0,52778 0,2222 0,6111 0,36111 0,63889 0,5 0,3056 0,3889 0,027778 0,1944

sedang sedang sedang sedang sukar sedang sedang sedang sedang sukar sukar

10 10 12 6 7 12 7 8 5 0 8

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

9 9 10 2 6 11 4 10 2 1 6

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

0,05556 0,05556 0,11111 0,22222 0,05556 0,05556 0,16667 -0,11111 0,16667 -0,055556 0,11111

cukup jelek jelek cukup baik baik baik jelek baik jelek jelek

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 92: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

78

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0

1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0

1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0

1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0

1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1

1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0

1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1

1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0

0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1

1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0

1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0

1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0

1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0

0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1

1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

23 15 8 7 20 18 10 21 31 23 17

23 15 8 7 20 18 10 21 31 23 17

706 424 260 239 625 556 278 634 909 684 509

1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042

31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372

0,40147 -0,09873 0,32756 0,44019 0,44427 0,33513 -0,12233 0,2541 0,16228 0,18218 0,1625

Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

0,63889 0,41667 0,22222 0,19444 0,55556 0,5 0,27778 0,58333 0,86111 0,63889 0,47222

0,36111 0,58333 0,77778 0,80556 0,44444 0,5 0,72222 0,41667 0,13889 0,36111 0,52778

0,23071 0,24306 0,17284 0,15664 0,24691 0,25 0,20062 0,24306 0,1196 0,23071 0,24923

0,63889 0,2222 0,4167 0,5833 0,55556 0,5 0,27778 0,1944 0,86111 0,63889 0,47222

sedang sedang sedang sedang sedang sedang mudah mudah mudah sedang sedang

13 7 4 7 11 11 2 10 14 11 6

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

10 8 4 0 9 7 8 11 17 12 11

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

0,16667 -0,05556 0 0,38889 0,11111 0,22222 -0,33333 -0,05556 -0,16667 -0,05556 -0,27778

baik jelek baik cukup baik cukup jelek jelek jelek jelek jelek

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 93: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

79

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0

0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0

1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1

0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1

0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1

0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1

0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

24 25 27 26 11 35 8 33 31 27 33

24 25 27 26 11 35 8 33 31 27 33

729 756 793 794 357 1023 263 974 929 821 956

1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042

31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372

0,34869 0,33663 0,12715 0,443 0,4013 0,28971 0,36211 0,32623 0,43915 0,43673 0,01444

Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak

0,66667 0,69444 0,75 0,72222 0,30556 0,97222 0,22222 0,91667 0,86111 0,75 0,91667

0,33333 0,30556 0,25 0,27778 0,69444 0,02778 0,77778 0,08333 0,13889 0,25 0,08333

0,22222 0,21219 0,1875 0,20062 0,21219 0,02701 0,17284 0,07639 0,1196 0,1875 0,07639

0,66667 0,69444 0,3056 0,75 0,9722 0,3056 0,9167 0,91667 0,86111 0,75 0,2222

sukar sedang sedang mudah mudah sedang sukar mudah sukar mudah mudah

11 13 14 14 10 18 7 16 16 18 17

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

13 12 13 12 1 17 1 17 15 9 16

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

-0,11111 0,05556 0,05556 0,11111 0,5 0,05556 0,33333 -0,05556 0,05556 0,5 0,05556

baik baik jelek baik baik jelek cukup baik baik baik jelek

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 94: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

80

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1

0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1

0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1

0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1

9 30 31 17 17 35 35 30 32 30 34

9 30 31 17 17 35 35 30 32 30 34

295 898 896 535 511 1026 1008 866 950 909 992

1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042 1042

31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372 31372

0,38145 0,38111 -0,01769 0,41184 0,18168 0,37711 -0,14728 -0,02998 0,36223 0,52242 0,16489

Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak

0,25 0,83333 0,86111 0,47222 0,47222 0,97222 0,97222 0,83333 0,88889 0,83333 0,94444

0,75 0,16667 0,13889 0,52778 0,52778 0,02778 0,02778 0,16667 0,11111 0,16667 0,05556

0,1875 0,13889 0,1196 0,24923 0,24923 0,02701 0,02701 0,13889 0,09877 0,13889 0,05247

0,8611 0,83333 0,2222 0,47222 0,47222 0,97222 0,97222 0,83333 0,88889 0,83333 0,94444

sukar mudah mudah sedang sedang mudah mudah mudah mudah sukar mudah

3 18 15 10 9 18 17 15 17 15 18

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

6 12 16 7 8 17 18 15 15 15 16

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

-0,16667 0,33333 -0,05556 0,16667 0,05556 0,05556 -0,05556 0 0,11111 0 0,11111

baik cukup jelek baik jelek cukup baik baik cukup cukup jelek

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

NOMOR BUTIR SOAL (X)

Page 95: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

81

1 2 3 4 5 6 7

21 441 -7,16216 51,2966 21 0 21 21 0 0 0

25 625 -3,16216 9,99927 25 0 25 0 0 0 0

30 900 1,83784 3,37765 30 0 0 30 0 30 30

36 1296 7,83784 61,4317 36 36 36 36 0 36 0

30 900 1,83784 3,37765 30 0 0 30 0 30 0

28 784 -0,16216 0,0263 28 28 28 28 0 28 0

33 1089 4,83784 23,4047 33 0 0 0 0 33 33

39 1521 10,8378 117,459 39 39 39 39 0 39 39

34 1156 5,83784 34,0804 34 0 34 34 0 34 34

29 841 0,83784 0,70197 29 29 0 29 0 29 0

43 1849 14,8378 220,161 43 43 43 43 0 43 43

31 961 2,83784 8,05332 31 31 31 31 0 31 31

34 1156 5,83784 34,0804 34 34 0 34 0 34 34

38 1444 9,83784 96,7831 38 38 0 38 0 38 38

24 576 -4,16216 17,3236 24 0 24 24 0 0 0

26 676 -2,16216 4,67495 26 26 0 26 0 26 26

29 841 0,83784 0,70197 29 0 0 29 0 0 29

25 625 -3,16216 9,99927 25 0 0 25 0 0 0

32 1024 3,83784 14,729 32 0 0 0 0 32 32

38 1444 9,83784 96,7831 38 38 38 38 38 38 0

31 961 2,83784 8,05332 31 0 0 0 0 31 31

30 900 1,83784 3,37765 30 0 0 0 0 30 30

25 625 -3,16216 9,99927 0 0 0 0 0 25 0

25 625 -3,16216 9,99927 25 0 25 0 0 0 0

23 529 -5,16216 26,6479 0 0 0 0 0 0 0

35 1225 6,83784 46,756 35 35 35 35 0 35 35

25 625 -3,16216 9,99927 25 0 0 25 0 0 0

25 625 -3,16216 9,99927 0 0 0 25 0 25 0

31 961 2,83784 8,05332 31 0 31 31 0 31 31

24 576 -4,16216 17,3236 24 24 0 24 0 24 0

24 576 -4,16216 17,3236 24 0 0 24 0 0 0

16 256 -12,1622 147,918 0 0 0 16 0 0 16

32 1024 3,83784 14,729 32 0 32 32 0 32 32

25 625 -3,16216 9,99927 25 25 0 25 0 25 25

19 361 -9,16216 83,9452 19 0 0 19 0 19 19

27 729 -1,16216 1,35062 0 27 0 27 0 27 0

1042 31372 28,16 1233,92 926 453 442 818 38 805 588

XYY Y

2

YY2

YY

Page 96: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

82

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 25 0 0 25 0 0 0 0 0 25

0 0 0 0 30 0 0 0 0 30 30

0 0 36 36 36 0 36 36 0 0 36

30 30 0 0 30 30 0 0 0 0 30

28 28 0 0 28 0 0 0 0 0 28

33 33 33 0 33 33 0 0 0 33 0

0 0 39 39 39 39 0 39 0 0 39

0 0 0 34 34 0 34 0 0 34 34

29 0 0 0 29 29 0 0 0 0 29

43 43 43 43 43 43 43 43 0 43 43

31 31 0 0 0 31 31 0 0 31 31

0 34 0 34 34 0 0 0 0 0 34

38 38 38 38 0 38 38 38 0 38 38

0 24 0 0 0 0 0 24 0 24 0

0 26 0 0 0 0 26 0 0 0 26

29 29 0 29 29 0 29 0 0 29 0

0 25 25 0 0 0 25 0 0 0 0

32 32 0 32 32 32 32 0 0 32 0

38 38 0 38 38 0 0 0 0 0 38

0 0 0 31 31 0 0 0 0 31 0

0 0 0 30 30 0 0 0 0 0 0

0 25 0 0 0 25 25 0 0 0 25

0 25 25 25 25 0 25 0 0 0 0

0 23 0 0 0 23 23 23 0 0 23

0 0 0 0 0 0 35 35 0 35 35

0 0 25 0 25 0 0 0 0 0 25

0 0 0 0 25 0 25 0 0 0 25

31 31 0 0 31 31 31 0 0 0 31

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24

24 24 0 0 24 0 0 0 0 24 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 32 0 0 32 0 32 0 0 0 32

25 25 0 0 0 0 0 0 0 25 25

0 0 0 0 0 0 19 0 0 19 0

27 27 0 27 27 0 27 0 27 0 0

556 648 264 436 710 354 536 238 27 428 706

XY

Page 97: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

83

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

0 0 0 0 21 0 0 21 0 0 21

25 0 0 0 0 0 25 25 25 0 0

30 0 0 0 30 0 30 0 30 0 30

36 36 36 0 0 0 36 36 36 36 36

0 30 30 0 0 0 0 0 0 0 30

0 0 28 0 0 0 28 28 0 0 0

33 0 0 33 0 0 33 33 0 0 0

0 0 39 39 39 0 39 39 39 0 39

0 0 0 34 34 0 34 34 34 34 34

29 0 29 0 0 0 0 29 29 0 29

0 0 43 43 43 43 43 43 43 43 43

0 0 0 31 31 31 0 31 31 31 0

0 34 34 34 34 0 0 34 34 0 34

0 38 0 38 38 0 38 38 38 0 38

24 0 0 24 24 0 0 0 0 24 24

0 0 0 26 26 0 0 0 0 0 0

29 0 0 29 0 0 0 29 0 29 0

0 0 0 25 25 0 25 25 25 0 0

32 0 0 32 0 0 0 32 0 32 0

38 0 0 38 38 0 38 38 38 38 38

0 31 0 31 31 0 0 31 31 31 31

0 0 0 30 30 0 30 30 30 30 30

0 0 0 0 0 0 25 25 25 0 25

0 0 0 25 0 25 0 25 0 0 25

23 0 0 23 0 23 0 0 23 0 23

35 35 0 35 0 35 35 35 0 0 35

25 0 0 0 0 25 25 25 0 25 25

25 0 0 0 0 25 25 25 0 25 25

0 0 0 31 31 0 31 31 31 31 31

24 0 0 0 0 0 0 24 24 0 0

0 24 0 24 24 0 0 24 24 0 24

16 0 0 0 0 0 16 16 16 16 0

0 32 0 0 32 0 32 32 32 32 32

0 0 0 0 25 25 0 25 0 25 0

0 0 0 0 0 19 19 19 19 0 0

0 0 0 0 0 27 27 27 27 27 27

424 260 239 625 556 278 634 909 684 509 729

XY

Page 98: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

84

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

21 0 0 0 21 0 21 21 21 21 0

0 25 25 0 25 0 25 25 25 25 0

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 0

36 36 36 36 36 0 36 36 36 36 0

30 30 30 0 30 30 30 30 30 30 0

0 28 28 0 28 0 0 28 28 28 0

33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 0

0 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

29 29 29 0 29 0 29 29 29 29 0

43 43 43 0 43 0 43 43 43 43 43

0 0 31 0 31 0 31 31 31 31 0

34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 0

38 38 38 38 38 0 38 38 38 38 0

0 0 24 24 24 0 0 24 24 24 0

26 26 0 26 26 0 26 0 26 26 0

29 29 0 0 29 0 29 29 29 0 0

25 0 0 25 25 25 25 0 25 25 0

32 32 32 0 32 0 32 32 32 0 32

38 38 0 38 38 38 38 38 38 38 38

31 31 31 0 31 0 31 31 31 31 0

30 30 30 0 30 0 30 30 30 30 30

0 25 25 0 25 0 25 25 25 25 0

0 25 25 0 25 0 25 25 25 0 25

0 23 0 0 23 0 23 23 23 23 0

35 0 35 0 35 0 35 35 35 35 35

25 0 25 0 25 0 25 25 0 25 25

25 25 25 0 25 0 25 25 0 25 0

0 0 31 0 31 0 31 31 0 31 0

24 24 24 0 24 0 24 24 0 24 0

0 24 0 0 24 0 24 24 0 24 0

0 16 0 0 16 0 0 0 0 16 0

32 0 32 0 32 0 32 32 0 32 0

25 0 25 0 25 0 25 25 0 25 0

19 19 0 0 0 0 19 0 0 19 0

27 27 0 0 27 0 27 0 27 27 0

756 793 794 357 1023 263 974 929 821 956 295

XY

Page 99: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

85

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

21 21 21 21 21 21 21 0 0 21 441

25 25 0 0 25 25 25 25 25 25 625

30 0 30 30 30 30 0 30 30 30 900

36 36 0 36 36 36 0 36 36 36 1296

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 900

28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 784

33 33 33 0 33 33 33 33 33 33 1089

39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 1521

34 34 0 0 34 0 34 34 34 34 1156

29 29 0 0 29 29 29 29 29 29 841

43 43 43 0 43 43 43 43 43 43 1849

31 31 0 0 31 31 0 31 31 31 961

34 0 0 34 34 34 34 34 34 34 1156

38 0 38 0 38 38 38 38 38 38 1444

24 24 0 0 24 24 24 24 0 24 576

26 26 26 0 26 26 26 26 26 26 676

29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 841

25 25 0 25 25 25 25 25 0 25 625

32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 1024

38 38 38 38 38 38 0 38 38 38 1444

31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 961

30 30 0 30 30 30 30 30 30 30 900

0 25 25 25 25 25 25 25 25 25 625

0 0 0 25 25 25 25 25 25 25 625

0 23 0 23 23 23 23 23 0 23 529

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 1225

25 25 0 0 25 25 25 25 25 0 625

25 25 0 0 25 25 25 25 25 0 625

31 31 0 0 31 31 31 31 31 31 961

24 24 0 0 24 24 24 24 24 24 576

24 24 0 0 24 24 24 24 0 24 576

16 16 0 0 0 16 0 16 0 16 256

32 32 32 0 32 32 32 32 32 32 1024

0 25 25 0 25 25 0 0 25 25 625

0 0 0 0 19 19 19 0 19 19 361

0 27 0 0 27 27 27 0 27 27 729

898 896 535 511 1026 1008 866 950 909 992 31372

XY

Page 100: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

86

Lampiran 7.

Soal Evaluasi Keanekaragaman Hayati

Sekolah : SMA Negeri 1 Jekulo Kudus

Mata pelajaran : Biologi

Semester : Gasal 2012/2013

Petunjuk :

a. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada lembar jawab yang tersedia !

b. Kerjakan dengan jujur!

1. Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu... .

a. Keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman tumbuhan

b. Keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem

c. Keanekaragaman jenis, keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman hewan

d. Keanekaragaman gen, keanekaragaman tumbuhan, keanekaragaman hewan

e. Keanekaragaman tumbuhan, keanekaragaman hewan, keanekaragaman jenis

2. Yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati pada tingkat gen adalah...

a. Variasi susunan gen dalam satu jenis atau spesies yang sama

b. Faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup

c. Perpaduan antara genotipe dengan lingkungan

d.Variasi atau perbedaan berbagai makhluk hidup di suatu habitat

e. Keanekaragaman yang muncul akibat adanya interaksi antara faktor biotik dan

abiotik.

3. Jika antar varietas pada satu jenis yang sama melakukan perkawinan secara alami,

maka akan menghasilkan keturunan yang...

c. Steril c. Berbeda dengan induknya e. Tidak ada keturunan

d. Fertil d. Sama dengan varietas yang lain

4. Keanekaragaman gen dalam satu spesies yang sama terjadi antara ….

a. bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari

b. ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame

c. burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul kuning

d. burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-abu

e. ular sanca, ular sendok, dan ular hijau

Page 101: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

87

5. Kucing lokal berwarna kembang telon (tiga warna) yang dikawinkan dengan

kucing lokal berwarna hitam menghasilkan beberapa keturunan dengan warna

yang berbeda. Pernyataan yang tepat untuk keadaan tersebut adalah….

a. Kedua kucing tersebut berbeda varietasnya tetapi masih satu jenis

b. Kedua kucing tersebut sama varietasnya dan termasuk jenis yang sama

c. Kedua kucing tersebut termasuk ke dalam jenis yang berbeda

d. Kedua kucing tersebut termasuk ke dalam genus yang berbeda

e. Apabila dikawinkan maka akan menghasilkan keturunan yang steril

Perhatikan hasil observasi pasar berikut ini (untuk soal no. 10 – 14)!

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di pasar, satu kelompok siswa

menemukan kondisi sebagai berikut :

1) Penjual buah I menjual mangga kweni dan mangga golek.

2) Penjual buah II menjual jeruk keprok, jeruk bali dan jeruk buah.

3) Penjual buah III menjual pisang ambon, dan pisang batu.

4) Penjual beras menjual jenis beras rojolele, menthik wangi dan beras ketan

5) Pedagang ayam menjual ayam kate dan ayam kampung.

6) Pedagang burung menjual burung parkit dengan berbagai macam warna.

7) Banyak penjual ikan di antaranya penjual ikan lele, ikan mujair, ikan koi.

8) Penjual ikan hias menjual ikan cupang merah ekor panjang dan ekor pendek.

9) Pedagang sembako I menjual berbagai cabe antara lain cabai rawit hijau dan

cabai rawit merah.

10) Pedagang sembako II menjual bawang merah dan bawang putih.

6. Manakah dari hasil observasi di atas yang termasuk keanekaragaman gen?

a. 1,2 dan 3 c. 4,6 dan 9 e. 5,6 dan 9

b. 2,5 dan 7 d. 6,8 dan 10

7. Pisang ambon dan pisang batu yang dijual termasuk keanekaragaman hayati pada

tingkat...

a. Keanekaragaman gen

b. Keanekaragaman jenis

c. Keanekaragaman ekosistem

d. Keanekaragaman komunitas

e. Keanekaragaman bioma

8. Bawang merah dan bawang putih yang dijual pedagang sembako termasuk

keanekaragaman hayati pada tingkat...

a. Keanekaragaman gen

b. Keanekaragaman jenis

Page 102: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

88

c. Keanekaragaman ekosistem

d. Keanekaragaman komunitas

e. Keanekaragaman bioma

9. Seorang siswa yang melakukan pengamatan di taman sekolah menemukan

tanaman Mussaenda phylippica. Fenotipe yang tampak jelas perbedaannya dan

dapat diamati oleh siswa tersebut adalah...

a. warna daun pemikat

b. bentuk daun pemikat

c. ukuran daun pemikat

d. warna daun utama

e. warna batang

10. Dalam klasifikasi, jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan

jeruk keprok (Citrus nobilis) termasuk dalam satu takson, yaitu pada tingkat …

c. Spesies c. Ordo e. Famili

d. Genus d. Kelas

11. Keanekaragaman jenis dapat ditunjukkan pada variasi-variasi tumbuhan berikut...

a. Mawar merah – mawar putih

b. Melati berbatang tinggi – melati berbatang tinggi

c. Asam jawa rasa manis – asam jawa rasa masam

d. Puring berdaun panjang – puring berdaun sempit

e. Ayam kampung hitam – merpati putih

12. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan endemik Indonesia adalah …

a. Hibiscus rosasinensis

b. Rafflesia arnoldii

c. Oryza sativa

d. Morinda citrifolia

e. Solanum tuberosum

13. Makhluk hidup yang dikelompokan dalam jenis sama jika ….

a. mempunyai makanan yang sama

b. mempunyai ciri morfologi yang berbeda

c. tinggal di habitat yang sama

d. tidak dapat menghasilkan keturunan jika terjadi perkawinan

e. hasil perkawinannya adalah keturunan yang fertil

14. Dari hasil observasi pasar yang ditunjukkan pada soal nomor 9 – 14, manakah

yang termasuk keanekaragaman hayati tingkat jenis ?

Page 103: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

89

a. Beras rojolele, menthik wangi dan PB

b. Burung parkit dengan berbagai macam warna

c. Jeruk keprok, jeruk bali dan jeruk buah

d. Ikan cupang merah ekor panjang dan ekor pendek

e. Cabai rawit hijau dan cabai rawit merah

15. Bawang merah dan bawang putih termasuk keanekaragaman jenis karena...

a. bawang merah dan bawang putih sama jenis dan sama genusnya

b. bawang merah dan bawang putih berbeda jenis tapi sama genusnya

c. bawang merah dan bawang putih sama varietas dan sama jenisnya

d. bawang merah dan bawang putih berbeda varietas tetapi sama jenisnya

e. bawang merah dan bawang putih berbeda jenis dan berbeda genusnya

16. Pada pengamatan keanekaragaman tingkat jenis di kebun, seorang siswa

menemukan perbedaan pada tempat yang ada di bawah pohon besar dan yang

tidak ternaungi pohon besar. Perbedaannya adalah pada tempat yang ternaung

pohon besar, tumbuhan nampak banyak dan beragam, sedangkan pada tempat

yang tidak ternaung, tumbuhan sedikit dan seragam. Hal ini disebabkan faktor

abiotik yaitu...

c. Air c. Cahaya e. Banyaknya konsumen tingkat I

d. Udara d. Kelembapan udara

17. Saat melakukan pengamatan keanekaragaman tingkat jenis di taman sekolah,

siswa menemukan berbagai jenis tanaman. Berikut ini yang termasuk

keanekaragaman jenis adalah...

a. Puring berdaun panjang dan puring berdaun bulat telur

b. Bougenvile warna putih dan bougenvile warna merah kuning

c. Rumput teki dan rumput alang-alang

d. Bunga nusa indah warna putih dan bunga nusa indah warna merah muda

e. Mawar merah dan mawar putih

18. Pernyataan berikut yang benar ialah...

a. Keanekaragaman rumput di tempat yang teduh berbeda dengan

keanekaragaman rumput di tempat terbuka

b. Keanekaragaman hewan air di sepanjang aliran sungai sama

c. Keanekaragaman hayati di sebuah danau sama dengan keanekaragaman hayati

dari sungai yang mengalirinya

d. Keanekaragaman hewan laut di pantai manapun sama

e. Keanekaragaman spesies tidak ditentukan oleh kondisi lingkungan

Page 104: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

90

19. Interaksi antar faktor apakah yang dapat menyebabkan munculnya

keanekaragaman hayati?

a. Abiotik - Gen

b. Biotik - Fenotipe

c. Gen - Fenotipe

d. Biotik - Abiotik

e. Gen - Lingkungan

20. Di Indonesia, terdapat bermacam ekosistem baik ekosistem darat maupun

ekosistem perairan. Ekosistem-ekosistem berikut ini yang secara alami saling

menopang satu sama lain secara langsung ialah...

a. Sawah dan hutan hujan tropis

b. Tundra dan hutan hujan tropis

c. Hutan bakau dan terumbu karang

d. Terumbu karang dan sungai

e. Hutan bakau dan sawah

21. Tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi mengindikasikan ekosistem yang

stabil, karena...

a. Terjadi secara alami

b. Tidak ada interaksi faktor biotik dan abiotik

c. Dijaga oleh manusia

d. Tidak mungkin terjadi perubahan

e. Merupakan hasil interaksi antar organisme sehingga interaksi tersebut

seimbang

22. Jika salah satu populasi dari faktor biotik dihilangkan, hal yang akan terjadi

adalah...

a. ekosistem tetap stabil, karena masih ada faktor abiotik

b. terjadi perubahan pada populasi faktor biotik yang lain

c. tidak dapat membentuk habitat baru

d. faktor abiotik tetap akan bertahan

e. ekosistem menjadi lebih seimbang

23. Faktor abiotik yang sering muncul pada berbagai ekosistem antara lain...

a. cahaya, suhu dan air

b. cahaya, rumput dan air

c. cahaya, semut dan rumput

d. semut, rumput dan belalang

e. suhu, air dan belalang

24. Faktor biotik yang biasa di temukan di ekosistem padang rumput, kecuali....

Page 105: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

91

c. Rumput c. Mangrove e. Banteng

d. Kijang d. Harimau

Perhatikan hasil pengamatan di luar kelas berikut ini (untuk no. 41 – 45)!

Berdasarkan hasil pengamatan ekosistem di sawah, lapangan dan kebun, siswa

mencatat kondisi sebagai berikut :

7) Pada ekosistem sawah, ditemukan makhluk hidup antara lain padi, kodok,

tikus, belalang, dan ular.

8) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem sawah antara lain

cahaya, air dan lumpur.

9) Pada ekosistem lapangan, ditemukan makhluk hidup antara lain rumput,

belalang, semut dan burung gereja.

10) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem lapangan antara

lain cahaya, air dan tanah yang padat.

11) Pada ekosistem kebun liar, ditemukan makhluk hidup antara lain rumput

teki, alang-alang, tumbuh-tumbuhan liar, pohon mangga, pohon rambutan,

pohon beringin, semut, kodok, serangga dan ular.

12) Faktor abiotik yang mendukung kehidupan di ekosistem kebun liar antara

lain cahaya dan kelembapan tanah.

25. Pada ekosistem sawah, bagaimanakah rantai makanan yang mungkin dapat

terbentuk?

a. padi belalang ular kodok

b. padi kodok tikus belalang

c. padi belalang kodok ular

d. belalang tikus kodok ular

e. kodok belalang tikus padi

26. Pada ekosistem sawah, apabila populasi ular dimusnahkan, yang akan terjadi

adalah...

a. populasi padi akan meningkat

b. populasi belalang akan menurun

c. populasi kodok akan meningkat

d. populasi tikus akan menurun

e. populasi tikus akan meningkat

27. Apabila faktor abiotik ditiadakan dari semua ekosistem, hal yang akan terjadi

adalah...

a. ekosistem tetap stabil, karena masih ada faktor biotik

b. ekosistem tidak stabil, karena tidak terjadi interaksi antara kedua faktor

Page 106: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

92

c. ekosistem seimbang, karena jumlah populasi faktor biotiknya sebanding

d. faktor biotik tetap akan bertahan karena saling bergantung satu sama lain

e. faktor biotik tetap akan bertahan karena ada campur tangan manusia

28. Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati antara lain...

a. mengetahui manfaat setiap organisme bagi kehidupan manusia

b. memanfaatkan keanekaragaman hayati secara besar-besaran

c. dapat memelihara hewan yang dilindungi di rumah

d. menggunakan keanekaragaman hayati untuk kepentingan pribadi

e. menyerahkan pengelolaan keanekaragaman hayati bagi pihak asing

29. Fauna Indonesia yang bersifat endemis dan hanya ada di Papua adalah …

c. Tarsius c. Orang utan e. Siamang

d. Badak bercula satu d. Burung cendrawasih

30. Kegiatan berikut yang merupakan contoh pelestarian keanekaragaman hayati

dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. pembunuhan orang utan untuk pembukaan kebun kelapa sawit

b. memelihara hewan langka di rumah

c. pembukaan hutan untuk digunakan sebagai ladang

d. melakukan penebangan pohon secara ilegal

e. memanfaatkan hewan dan tumbuhan sebagai pangan dengan secukupnya

Page 107: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

93

KUNCI JAWABAN

1. B

2. A

3. B

4. D

5. A

6. C

7. B

8. B

9. A

10. B

11. E

12. B

13. E

14. C

15. B

16. C

17. C

18. A

19. D

20. E

21. B

22. A

23. E

24. c

25. E

26. B

27. A

28. D

29. C

30. E

Page 108: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

94

Lampiran 8

ANALISIS DATA HASIL EVALUASI KELAS X-4

No. Hasil Pre-test Hasil Post-test

1 5 7,67

2 5,67 7,67

3 5 8,67

4 6,33 8,67

5 7 8

6 6,33 7,67

7 6 8

8 3,67 6,67

9 3,33 8

10 6,33 8,67

11 6 7,67

12 6,67 9,33

13 6,33 7,67

14 5,67 8,67

15 6,67 8,67

16 6 8,67

17 6 8,33

18 5,33 8

19 6,33 7,33

20 8 9,67

21 5 7,67

22 4,33 5,67

23 6,67 8,67

24 4 8,67

25 4,33 8

26 5,33 7

27 5,67 7,67

28 5,33 7,67

29 5,67 8,33

30 6,67 8,33

31 6,67 7,33

32 5,67 7,67

33 3,67 7,67

34 5,67 8,33

35 5 8,67

36 5,67 8,67

37 6 8,33

38 4,33 8

Rata-rata pre-test 5,614210526

Rata-rata post-test 8,053947368

Page 109: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

95

ANALISIS DATA HASIL EVALUASI KELAS X-9

No. Hasil Pre-test Hasil Post-test

1 4 7,33

2 5,33 8,33

3 5,33 8

4 4,67 7,67

5 5,33 8

6 3,67 7,67

7 5,33 8

8 5 8

9 4 8,33

10 5,67 8

11 4 7,67

12 6,67 8,33

13 6,33 8

14 4,67 8,33

15 5 8,33

16 4,33 7

17 3,67 5,33

18 5 8

19 3 8

20 5,33 7,67

21 4,33 7

22 4,67 8,33

23 5,67 8

24 6,33 9,67

25 5,67 8,33

26 4,67 7,67

27 6 7,67

28 5 7,67

29 5,67 8

30 5,33 8,33

31 6,33 8

32 4 8,33

33 5 8

34 5,33 7,67

35 5 7,67

36 6,67 7,67

37 6,67 8

38 5,67 8,67

Rata-rata pre-test 5,114210526

Rata-rata post-test 7,912368421

Page 110: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

96

ANALISIS DATA HASIL EVALUASI KELAS X-10

No. Hasil Pre-test Hasil Post-test

1 4,33 7,67

2 4,67 8,33

3 4,33 9,33

4 6,33 9

5 7 8,33

6 5 7,67

7 4,67 8

8 7,33 9

9 5,33 7,67

10 4 7,67

11 6 7,67

12 6,33 7,67

13 5 7,33

14 6 7,67

15 4,33 8

16 7,33 7,67

17 6,67 7,67

18 4,33 7,67

19 6 7,67

20 5,33 8

21 3,67 7,67

22 6,33 7,67

23 3,67 7,67

24 4,67 8

25 4,33 7,67

26 6,33 8,33

27 4,67 8,67

28 3,33 7,67

29 5,33 8

30 5 8

31 6 8

32 4,33 7,67

33 4,67 7,67

34 5,67 7,67

35 6,33 8,33

36 5,33 7

37 6,33 8,67

38 5,67 8

Rata-rata pre-test 5,315

Rata-rata post-test 7,948684211

Page 111: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

97

Lampiran 9.

Penilaian Model Ekosistem Dua Dimensi

Kelas Kelompok Nilai Tugas Nilai Presentasi

X-4 1 85 80

2 90 85

3 80 85

4 80 85

5 90 90

6 85 85

X-9 1 80 90

2 85 75

3 75 75

4 75 75

5 80 90

6 85 75

X-10 1 85 75

2 75 85

3 85 85

4 80 75

5 80 75

6 75 85

Page 112: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

98

Lampiran 10.

LEMBAR JAWAB SOAL UJI COBA SISWA

Page 113: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

99

Lampiran 11.

LEMBAR JAWAB SOAL PRE-TEST SISWA

Page 114: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

100

Lampiran 12.

LEMBAR JAWAB SOAL POST-TEST SISWA

Page 115: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

101

Lampiran 13.

LEMBAR JAWAB LKS

Page 116: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

102

Page 117: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

103

Lampiran 14.

Laporan Observasi Siswa

Page 118: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

104

Page 119: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

105

Page 120: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

106

Page 121: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

107

Page 122: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

108

Page 123: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

109

Page 124: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

110

Page 125: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

111

Page 126: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

112

Page 127: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

113

Page 128: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

114

Lampiran 15.

Lembar Refleksi Siswa

Page 129: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

115

Lampiran 16.

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Page 130: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

116

Page 131: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

117

Page 132: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

118

Lampiran 17.

REKAPITULASI NILAI AKTIVITAS SISWA

No. Pertemuan

ke -

Persentase aktivitas siswa (%)

X-4 X-9 X-10

1. I 75 72,5 66,5

2. II 85 75 65,5

3. III 85 75 70

4. IV 72,5 70 62,5

5. V 82,5 70 65

Rata-rata 80 72,5 65,5

Page 133: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

119

Lampiran 18.

Lembar Pengamatan Kinerja Guru

Page 134: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

120

Page 135: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

121

Lampiran 19.

Angket Keterlaksanaan Metode Pembelajaran

Page 136: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

122

Lampiran 20.

Angket Keterlaksanaan Pendekatan CTL

Page 137: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

123

Lampiran 21.

Angket Kepuasan Siswa Terhadap Pembelajaran

Page 138: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

124

Page 139: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

125

Lampiran 22.

Lembar Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran

Page 140: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

126

Page 141: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

127

Lampiran 23.

DOKUMENTASI

Siswa mengerjakan soal uji coba Guru menjelaskan prosedur di

LKS

Siswa mengerjakan soal pre-test Siswa mengerjakan LKS secara

kelompok

Guru menerangkan materi di dalam kelas Siswa melaksanakan kegiatan di

taman

Page 142: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

128

Siswa melaksanakan observasi di kebun Guru menjelaskan prosedur di

LKS

Siswa melaksanakan kegiatan di taman Siswa menuliskan hasil observasi

Siswa mengerjakan LKS di taman Siswa berdiskusi mengerjakan

LKS

Page 143: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

129

Siswa mempresentasikan hasil observasinya

di depan kelas

Siswa kelompok lain memberikan tanggapan

pada saat presentasi

Siswa mengerjakan soal post-test

Page 144: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

130

Lampiran 24.

Surat Ijin Observasi

Page 145: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

131

Lampiran 25.

Surat Ijin Penelitian

Page 146: PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN …lib.unnes.ac.id/18694/1/4401408025.pdf · siswa kelas X–9 dan X–10 mencapai nilai 7 ... Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah

132

Lampiran 26.

Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian