PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH BABE (BAN...
Transcript of PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH BABE (BAN...
i
PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH
BABE (BAN BEKAS) SEBAGAI (EDLC) ELEKTRIK
DOUBLE LAYER CAPASITOR
BIDANG KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan oleh
Saga Dermawan Dwi Laksana : M0312066 (2012)
Muhammad Sidik : E0013291 (2013)
Muhammad Daidi Jauhari : H0714092 (2014)
Rudiyanto : H0712163 (2012)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan……………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………... iii
Daftar Gambar…………………………………………………………….. iv
Daftar Tabel……………………………………………………………….. v
Ringkasan…………………………………………………………………. vi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………. 1
1.2 Tujuan khusus……………………………………………………. 2
1.3 Urgensi…....………………………………………………........... 3
1.4 Luaran yang Diharapkan…………...……………………………. 2
1.5 Manfaat Penelitian……………………......……………………….. 3
BAB 2 Tinjauan Pustaka………………………………………………….. 3
BAB 3 Metode Penelitian………………………………………………… 5
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiata
4.1 Anggaran Biaya………………………………………………….. 8
4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………….. 8
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 9
Lampiran…………………………………………………………………… 11
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Penelitian……………………………………………... 6
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan pirolisis limbah ban bekas………............................... 3
Tabel 2. Ringkasan Target dan Output Penelitian……………………….. 7
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P…………………….……… 8
Tabel 4. Jadwal Kegiatan……………………………………………….... 8
vi
RINGKASAN
Limbah ban bekas jumlahnya semakin lama semakin melimpah akibat
dari semakin meningkatnya jumlah industri otomotif. Limbah ban bekas ini
bersifat nonbiodegradable sehingga limbah ban bekas ini tidak dapat terurai Jika
tidak ditangani maka jumlahnya semakin bertambah. Pembakaran ban bekas
untuk mengurangi limbah ban bekas juga tidak dapat dilakukan karena dapat
membahayakan kesehatan. Selama ini limbah ban bekas hanya menjadi tumpukan
limbah padahal limbah ban bekas memiliki kadar fixed carbon yang tinggi yaitu
sekitar 77.7%. Kandungan fixed karbon yang tinggi pada limbah ban bekas
berpotensi untuk dijadikan sebagai karbon aktif untuk aplikasi (EDLC) atau
kapasitor lapisan ganda . Karbon aktif telah diaplikasikan sebagai Electric
Double-Layer Capacitor (EDLC) atau kapasitor lapisan ganda teknologi ini
memanfaatkan double layer atau lapisan ganda yang terbentuk pada permukaan
elektroda/ elektrolit Keuntungan EDLC adalah kemampuannya lebih cepat dan
waktu pakainya lebih lama jika dibandingkan terhadap baterai. .Karbon aktif.
digunakan sebagai elektroda karena setiap 1 gram karbon aktif dan menyimpan
muatan listrik sebesar 100 Faraday. Kapasitansi yang besar ini menyebabkan
Karbon aktif mampu menyimpan lebih banyak energi dengan ukuran yang lebih
kecil sehingga dapat diterapkan untuk perkembangan perangkat elektronik
berukuran kecil dan teknologi nano. Karbon aktif dari Limbah ban bekas ini
diharapkan dapat digunakan sebagai kapasitor lapisan ganda (EDLC) dengan
kapasitansi yang besar seperti karbon aktif komersial sehingga dapat diterapkan di
berbagai perangkat elektronik. Karbon aktif dari limbah ban bekas diperoleh dari
pirolisis limbah ban bekas pasa suhu Pirolisis limbah ban bekas pada suhu 6500C
selama 60 menit dan diayak dengan ukuran 120 mesh. Bubuk karbon yang
diperoleh diaktifasi secara kimia dengan Air : H2SO4 : HNO3 dengan
perbandingan volume 1:1:3. Aktifasi fisika memvariasikan suhu 700oC, 800
oC
dan 900oC. Instrumen untuk mengetahui karakterisasi dan pemurnian digunakan
XRD, Uji kadar proksimat dan Uji TG-DTA. Untuk mengetahui Volume pori pori
digunakan SEM dan Instrumen BET. Kapasitansi dari karbon aktif digunakan
untuk mengetahui besaranya kapasitas karbon aktif,
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Limbah ban bekas adalah penyumbang sampah terbesar didunia Enam
ribu ton ban bekas dihasilkan setiap tahun di Eropa, Amerika dan Jepang Hal ini
akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya industri otomotif dunia.
Upaya pemusnahan dengan cara pembakaran yang biasa dilakukan ternyata
menghasilkan dampak polusi yang berbahaya karena berpengaruh buruk pada
kesehatan manusia.. Jika dibuang begitu saja, ban bekas tentunya akan mencemari
lingkungan sekitarnya mengingat ban bekas tidak dapat terurai dengan mudah
secara biologis. dunia, Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha yang serius
untuk menangani dan mengolah limbah ban bekas tersebut agar tidak
menimbulkan masalah terhadap lingkungan.
Penelitian ( A. Aranda et.al.2007) pirolisis karbon hitam sebanyak 60 g
dari limbah ban bekas pada suhu 650 0C dengan kecepatan 50
oC/min pada
atmosfer nitrogen diperoleh kandungan kandungan Fixed karbon limbah ban
bekas sebesar 77,7% melebihi nilai fixed carbon dari tempurung kelapa yaitu
20,96% pada penelitian yang dilakukan oleh ( Wei Li, 2008) serta nilai fixed
carbon pada eceng gondok yaitu 72,02% pada penelitian yang dilakukan oleh
( Abu dan Suhariono, 2012). Kandungan Fixed karbon yang tinggi berpotensi
digunakan sebagai karbon aktif yang mana dapat diaplikasikan sebagai Electric
Double-Layer Capacitor (EDLC) atau kapasitor lapisan ganda
Karbon aktif ini digunakan sebagai kapasitor lapisan ganda (EDLC)
karenanilai kapasitansi yg tinggi di atas 100 F/g (M. Hahn et,al,. 2004). Oleh
karena itu, banyak kapasitor yang tersedia sekarang dari bahan-bahan karbon yang
digunakan untuk elektroda EDLC. Kapasitansi yang besar ini menyebabkan
Karbon aktif mampu menyimpan lebih banyak energi dengan ukuran yang lebih
kecil sehingga dapat diterapkan untuk perkembangan perangkat elektronik
berukuran kecil dan teknologi nano.
Electric Double-Layer Capacitor (EDLC) atau kapasitor lapisan ganda
listrik telah dipikirkan sebagai sumber tenaga daya tinggi yang memberi harapan
untuk peralatan komunikasi digital dan kendaraan listrik. Keuntungan EDLC
adalah kemampuannya lebih cepat dan waktu pakainya lebih lama jika
dibandingkan terhadap baterai. EDLC memanfaatkan double layer atau lapisan
ganda yang terbentuk pada permukaan elektroda/ elektrolit, dimana muatan-
muatan listrik terkumpul pada permukaan elektroda dan ion-ion muatan yang
berlawanan tersusun dalam tepi-tepi elektrolit. Bahan elektroda EDLC
mempunyai luas permukaan yang besar untuk pengumpulan muatan dan struktur
pori yang tepat untuk pembasahan elektrolit dan gerakan ion yang cepat
( Aripin, 2007 )
3
Kapasitor listrik dua layer atau EDLC didasari pada prinsip kerja dari
lapisan listrik ganda yang terbentuk pada antar permukaan lapisan antara karbon
aktif dan elektrolit sebagai dielektrik. Adanya mekanisme absorpsi dan desorpsi
ion pada kedua layer elektroda karbon aktif berperan dalam pengisian dan
pengosongan EDLC. Dengan memberikan tegangan pada elektroda yang saling
berhadapan maka ion akan tertarik ke permukaan kedua elektroda dan terjadilah
proses pengisian atau charging. Sebaliknya, ion akan bergerak menjauh saat
EDLC digunakan atau discharging ( Conway, 1999 )
pemanfaatan limbah ban bekas ini diharapkan dapat mengurangi limbah
ban bekas dengan menjadikan sebagai Electric Double-Layer Capacitor . Inovasi
ini merupakan terobosan baru bahan penyusun elektroda kapasitor yang berasal
dari bahan yang selama ini hanya menjadi sampah, yakni limbah ban bekas
Dengan kandungan karbon yang tinggi diharapkan limbah ban bekas sebagai
bahan pembuatan EDLC ( Electric Double Layer Capacitor), sebuah kapasitor
super yang berukuran kecil namun dengan kapasitas penyimpanan besar
1.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengkaji cara preparasi pembuatan karbon aktif dari limbah
ban bekas sebagai Electric Double-Layer Capacitor
2. Mengkaji kspasitansi listrik karbon aktif dari limbah ban bekas untuk
aplikasi bahan dasar pembuatan EDLC ( Electric Double Layer
Capacitor).
3. Pemanfaatan limbah ban bekas sebagai bahan dasar pembuatan
karbon aktif untuk aplikasi EDLC ( Electric Double Layer Capacitor)
atau kapsitor ganda yang murah serta dapat mengurangi limbah ban
bekas yang melimpah.
1.3 Urgensi Penelitian
Permasalahan yang menjadi titik pusat penelitian ini adalah meningkatnya
industry otomotif menyebabkan limbah ban bekas juga semakin meningkat.
Limbah ban bekas termasuk limbah ban yang tidak dapat terurai. Upaya
pemusnahan dengan cara pembakaran tidak dapat dilakukan karena dapat
berpengaruh kesehatan pada manusia. Perlu pengelolaan limbah ban bekas salah
satunya dengan memanfaatkanya sebagai bahan dasar pembuatan EDLC (
Electric Double Layer Capacitor ). Kandungan fixed karbon yang tinggi pada
limbah ban bekas EDLC memiliki potensi digunakan sebagai karbon aktif untuk
elektroda EDLC ( Electric Double Layer Capacitor). Penelitian ini selain dapat
mengurangi pengelolahan limbah ban bekas juga dapat diaplikasikan sebagai
pengembangan kapasitor
4
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah publikasi ilmiah tentang
PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH BABE (BAN BEKAS)
SEBAGAI (EDLC) ELEKTRIK DOUBLE LAYER CAPASITOR.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam perancangan ini antara lain dapat
memanfaatkan limbah ban bekas sebagai EDLC ( Electric Double Layer
Capacitor) Untuk kemajauan di bidang energi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah Ban Bekas
Ban memiliki bahan dasar karet yang merupakan salah satu jenis polimer
sintesis. Polimer sintesis yang digunakan ban bekas ialah polistiren.Polistiren
memiliki berat molekul yang ringan dibuat dari reaksi kopolimerasi antara
butadiene dan stirena ( Surdia dan Sailo, 2005). Karbon hitam merupakan
komposisi terbanyak dalam penyusunan ban digunakan untuk memperkuat karet
dan membantu ketahanan terhadap goresan. ( Mastral, 2000). Penelitian ( A.
Aranda et.al.2007) pirolisis karbon hitam sebanyak 60 g dari limbah ban bekas
pada suhu 650 0C dengan kecepatan 50
oC/min pada atmosfer nitrogen diperoleh
kandungan
Tabel1. Kandungan pirolisis limbah ban bekas
Fixed karbon pada pirolisis karbon hitam pada limbah ban bekas sebesar
77,7% melebihi nilai fixed carbon dari tempurung kelapa yaitu 20,96% pada
penelitian yang dilakukan oleh ( Wei Li, 2008) serta nilai fixed carbon pada eceng
gondok yaitu 72,02% pada penelitian yang dilakukan oleh ( Abu dan Suhariono ,
Sample ( wt.%) Pirolsis karbon hitam
Moisture 0,22
Ash 9,51
Volatilel matter 2,57
Fixed carbon 77,7
Carbon 87,37
Hidrogen 0,66
Nitrogen 0,31
Sulfur 2,63
5
2012). Penelitian pemanfaatan Karbon aktif dari limbah ban bekas telah dilakukan
diantaranya untuk adsorpsi ion logam berat ( Hamadi et al., 2001), adsorpsi
pestisida ( Hamadi et al . , 2004) , dan pewarna ( Garcia et al ., 2007; Nakagawa
et al., 2004 ; San Miguel et al ., 2002; Tanthapanichakoon et al. , 2005).Sehinggga
limbah ban bekas ini memiliki potensi dijadikan sebagai bahan karbon aktif.
2.2 Karbon aktif sebagai EDLC.
Kapasitor listrik dua layer atau EDLC didasari pada prinsip kerja dari
lapisan listrik ganda yang terbentuk pada antar permukaan lapisan antara karbon
aktif dan elektrolit sebagai dielektrik. Adanya mekanisme absorpsi dan desorpsi
ion pada kedua layer elektroda karbon aktif berperan dalam pengisian dan
pengosongan EDLC. Dengan memberikan tegangan pada elektroda yang saling
berhadapan maka ion akan tertarik ke permukaan kedua elektroda dan terjadilah
proses pengisian atau charging. Sebaliknya, ion akan bergerak menjauh saat
EDLC digunakan atau discharging ( Conway, 1999 )
Electric Double-Layer Capacitor (EDLC) atau kapasitor lapisan ganda
listrik telah dipikirkan sebagaisumber tenaga daya tinggi yangmemberi harapan
untuk peralatan komunikasi digital dan kendaraan listrik.Keuntungan EDLC
adalah kemampuannya lebih cepat dan waktu pakainya lebih lama jika
dibandingkan terhadap baterai. EDLCmemanfaatkan double layer atau lapisan
ganda yang terbentuk pada permukaan elektroda/ elektrolit, dimanamuatan-
muatan listrik terkumpul pada permukaan elektroda dan ion-ion muatan yang
berlawanan tersusun dalam tepi-tepi elektrolit. Bahan elektroda EDLCmempunyai
luas permukaan yang besar untuk pengumpulan muatan dan struktur pori yang
tepat untuk pembasahan elektrolit dan gerakan ion yang cepat.
Tiga katagori utama bahan elektroda digunakan dalam EDLC yaitu
karbon, polimer dan oksida logam ( M. G. Sullivan et,al,. 2000). Untuk oksida
logamseperti CuO2 mempunyai kapasitanslebih besar dari 700 F/g ( S. Yoon
et,al,. 2000)., tetapi bahan ini terlalumahal. Polimer juga adalah sebagai bahan
elektroda untuk EDLC ( X.Ren et,al,. 1995), tetapi dalam polimer, gerakan ion
dalam pori agak lambat dan stabilitasnya berubah-ubah. Karbon dengan luas
permukaan tinggi adalah bahan elektroda EDLC yang tidak mahal(M. Hahn et,al,.
2004). Oleh karena itu, banyak kapasitor yang tersedia sekarang dari bahan-bahan
karbon yang digunakan untuk elektroda.Karbon aktif dari tempurung kluwak
dengan perlakuan karbonisasi pada 700 0C dan didrying pada temperatur 110
oC
sangat berpotensi dijadikan EDLC karena nilai kapasitifnya yang lebih tinggi dari
kapasitor konvensional yaitu sebesar 9,1 mF/gr (Rio Latifan dan Diah Susanti,
2012)
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian
Limbah ban bekas, H2SO4, HNO3, Aquades, toluena dan gas N2
3.2 Alat Penelitian
Crussible, Magnetic stirrer hot plate, Timbangan digital, mechanical
milling, pH meter, Seperangkat alat pirolisis, Oven, Ayakan, Mortar, Alat Furnace
dan beaker glass. Alat yg digunakan untuk karakterisasi meliputi SEM (Scanning
Electron Microscopy), XRD, FTIR, TG-DTA. Kualitas dari kapasitor ditentukan
dengan potensiometer dan BET.
3.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan di Laboratorium MIPA
Terpadu dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta
A. Preparasi Limbaha ban bekas
Preparasi yang dilakukan adalah pemotongan limbah ban bekas dengan
dengan ukuran 1-3 mm kemudian dimasukan pada mesin pirolisis.
B. Karbonisasi
, Dilakukan pengarangan atau proses karbonisasi dengan proses pirolisis
dengan suhu 6500C selama 60 menit pada reaktor yang dialiri gas N2. Limbah ban
bekas yang akan dikarbonisasi harus ditimbang terlebih dahulu menggunakan
Timbangan digital Metler Tolledo agar diketahui berat awal dari sampel sehingga
bisa dilihat pengurangan massa yang terjadi pada proses karbonisasi. Setelah
mengalami proses karbonisasi sampel Dicuci dengan toluena untuk
menghilangkan pengotor anorganik yang ada. karbon yang didapat dihancurkan
menggunakan mechanical milling hingga berbentuk serbuk yang lolos 120 mesh.
Sampel yang tidak lolos dihancurkan kembali hingga berukuran 120 mesh..
C. Aktifasi Kimia
Pada proses aktifasi kimia, arang 20 gram dicampur dengan H2SO4 dan
HNO3 dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambah aquades, H2SO4 dan
HNO3 yang digunakan dengan perbandingan tertentu. Campuran tersebut lalu
dipanaskan dan diaduk menggunakan magnetic stirrer hot plate dengan
temperatur 80oC selama 4 jam dan menggunakan kecepatan putaran stirrer
sebesar 200 rpm (Suhariono,2012). Setelah tercampur maka dilakukan
pengendapan dan pencucian. Pengendapan dilakukan dengan membiarkan
campuran selama satu hari hingga terbentuk endapan. Lalu cairan yang ada pada
7
campuran dibuang hingga tersisa endapannya saja. Endapan yang didapat lalu
dicuci dengan menambahkan aquades dan diaduk hingga endapan tercampur rata
didalam aquades setelah itu didiamkan kembali hingga terbentuk endapan
kembali. Pencucian dilakukan hingga endapan yang dihasilkan benar-benar bersih
dari sisa aktifier saat aktifasi kimia. Indikasi yang digunakan untuk mengatakan
bahwa endapan telah bersih adalah pH cairan mendekati netral saat proses
pengendapan.
D. Aktifasi fisika
Pada aktifasi fisika endapan karbon aktif hasil aktifasi kimia dipanaskan
dengan cara hidrothermal menggunakan variasi temperatur 700oC, 800
oC dan
900oC dengan waktu tahan selama 2 jam untuk masing-masing endapan karbon
aktif dari setiap proses karbonisasinya serta ada sampel hasil aktifasi kimia yang
hanya didehidrasi atau tanpa aktifasi fisika. Proses Hidrothermal berlangsung
dengan memasukkan adonan karbon aktif yang masih kaya akan kandungan air
didalam crusible yang dimasukkan didalam autoclaf dan dipanaskan di dalam
furnace. Proses hidrotermal adalah proses yang memanfaatkan tekanan uap air
yang diperoleh dari pemanasan air yang terkandung pada sampel itu sendiri.
Serbuk karbon aktif akan didapat setelah didinginkan dengan perlahan didalam
furnace. Autoclaf pada proses aktifasi kimia ini digunakan agar proses aktifasi
fisika berlangsung pada keadaan kedap udara agar lingkungan pemanasan
memiliki kadar oksigen yang terbatas. Karena jika saat pemanasan terdapat
banyak oksigen akan terbentuk abu
F. Teknik pengumpulan data dan analisa data
Analisa proksimat dilakukan untuk mengetahui kadar karbon yang
terkandung pada limbah ban bekas. Kandungan limbah ban bekas juga dilakukan
analisa XRD. Analisa ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kristal yang
terbentuk murni Kristal dari karbon. Uji BET digunakan untuk mengetahui
volume pori pori karbon aktif dari limbah ban bekas. Dengan SEM dapat
memvisualisasikan pori pori karbon aktif yang terbentuk. Kemudian dilakukan uji
TGA-DTA dengan cara memanaskan sampel untuk menghilangkan pengotor dan
air yang masih menutupi pori pada karbon aktif limbah ban bekas. Kemudian
dilakukan pengujian potensiostat untuk mengetahui berapa besar kapasitansi
maksimum dan hambatan karbon aktif dari limbah ban bekas tersebut..
8
E. Skema Tahapan Penelitian
Tabel 2. Ringkasan Target dan Output Penelitian
No. Tahapan Penelitian Target Luaran Output
1. Preparasi limbah
ban bekas dan
karbonisasi
Bahan yang bersih
dari pengotor dan
memiliki kandungan
karbon yang tinggi
Bahan siap diaktivasi
kimia. di dapatkan data,
data analisis xrd ddan
kadar proksimat.
2. Aktifasi kimia Menghilangkan
pengotor pada pori
karbon dan
memperluas volume
pori karbon.
Material Karbon Aktif
dari limbah ban bekas
siap diaktivasi fisika.
3. Aktifasi fisika
pada suhu 700oC,
800oC dan 900
oC
Uji SEM,TGA-
DTA,BET dan XRD.
Data analisa
SEM,TGA-DTA,BET
dan XRD
Preparasi Limbah ban bekas Limbah ban bekas dipotong dengan
ukuran 3 mm.
Karbonisasi limbah ban
bekas
Pirolisis limbah ban bekas pada suhu
6500C selama 60 menit dan diayak
dengan ukuran 120 mesh lalu diuji
XRD dan kadar proksimat.
Aktifasi kimia Air : H2SO4 : HNO3 dengan
perbandingan volume 1:1:3 lalu diuji
dengan BET.
Aktifasi fisika Pemanasan variasi suhu 700oC,
800oC dan 900
oC diuji dengan
XRD,TG-DTA dan uji kapasitansi
listrik dengan potensiometri.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4,1 ANGGARAN BIAYA
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Rencana Biaya
(Rp)
1. Bahan habis pakai 2.200.000
2. Alat penunjang penelitian 4.745.000
4. Perjalanan sampling raw material
(tanah, bahan kimia, urea, zeolit)
2.100.000
4. Lain-lain : dokumentasi, laporan,
publikasi, akses laboratorium
1.569.000
Total 10.714.000
4..2 JADWAL KEGIATAN
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1 Identifikasi masalah
2 Studi kasus dan literatur
3 Preparasi limbah ban bekas dan karbonisasi
4 Aktifasi kimia
5 Aktifasi fisika
6 Uji SEM,TGA-DTA,BET dan XRD.
7 Pembuatan Laporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Aripin. 2007. Karakterisasi Perilaku Konduktivitas Karbon Magnetik. Journal of
Materials Science Vol. 8, No. 2. : 150 - 154
A. Aranda, R. Murillo, T. Garcia, M.S. Callen, A.M. Mastral. 2007. Steam
activation of tyre pyrolytic carbon black : Kinetic study in a thermobalance.
Chemical Engineering Journal. 126 : 79–85.
Busana, Abu. 2012. Pengaruh Temperatur Karbonisasi Dan Konsentrasi Zink
Klorida (ZnCl2) Terhadap Luas Permukaan Karbon Aktif Eceng Gondok.
Skripsi S1. Jurusan teknik material dan metalurgi. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Cameron Carbon Incorporated. 2006. Activated Carbon manufacture, structure
and properties, Amerika
Conway. 1999. Electrochemical Supercapasitor-Scientific Fundamentals and
Technological Applications. Ottawa : University of Ottawa.
Garcia I T S, Nunes M R, Carreo N L V, Wallaw W M, Fajardo H V, Probst L F
D, 2007. Preparation and characterization of activated carbons from thread
of tire waste. Pol´ımeros, 17:329–333.
Hamadi. N. K, Chen . X. D, Farid. M. M, Lu M. G. Q, 2001. Adsorption kinetics
for the removal of chromium(VI) from aqueous solution by adsorbents
derived from used tyres and sawdust.Chemical Engineering Journal, 84(2):
95–105.
Hamadi. N. K, Swaminathan. S, Chen. X. D, 2004. Adsorption of paraquat
dichloride from aqueous solution by activated carbon derived from used tires.
Journal of Hazardous Materials, 112(1-2): 133–141.
Mastral, A. M., Callen. M. S., Garcia. T., and Navarro., M. V. 2000. Improvement
of liquids from coal-tire co-thermolysis: Characterization of the obtained oils.
Fuel Process Technologi 64 :135-140.
M. Hahn, M. Baertschi, O. Barbieri, J.C. Sauter, R. Kotz, and R. Gallay. 2004.
Interfacial capacitance and electronic conductance of activated carbon
double-layer electrodes Electrochemichal Solid. State. Letter., 7 A33-A36.
Nakagawa. K, Namba. A, Mukai. S. R, Tamon. H, Ariyadejwanic. P,
Tanthapanichakoon. W, 2004. Adsorption of phenol and reactive dye from
aqueous solution on activated carbons derived from solid wastes. Water
Research, 38(7): 1791–1798.
Rio, Latifan., dan Diah, Susanti. 2012. Aplikasi Karbon Aktif dari Tempurung
Kluwak (Pangium Edule) dengan Variasi Temperatur Karbonisasi dan
Aktifasi Fisika Sebagai Electric Double Layer Capasitor (EDLC) Jurnal
Teknik Material dan Metalurgi Vol. 1, No. 1, 1-6
Salamah, S. 2001. “Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa dengan
Perlakuan Karbonat”. Prosiding Seminar Nasional “Kejuangan” Teknik
Kimia, Yogyakarta: Yogyakarta.
11
San Miguel G, Fowler G D, Sollars C J, 2002. Adsorption of organic compounds
from solution by activated carbons produced from waste tyre rubber.
Separation Science and Technology, 37(3): 663–676.
Surdia, T. dan S, Saito. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik.Pradnya Paramita.
Jakarta.Takeuchi, Yahsito. 2006. Pengantar Kimia. Iwanami Publishing
Company. Tokyo
Tanthapanichakoon W, Ariyadejwanich P, Japthong P, Nakagawa K, Mukai S R,
Tamon H, 2005. Adsorption-desorption characteristics of phenol and reactive
dyes from aqueous solution on mesoporous activated carbon prepared from
waste tires. Water Research, 39(7): 1347–1353
Wijaja, tri, dkk. 2009. Studi proses hybrid: adsorpsi pada karbon aktif/membran
bioreaktor untuk pengolahan limbah cair industri. Surabaya : Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
12
13
Saga Dermawan Dwi Laksana
14
A.
B.
15
Lampiran Identitas Pembimbing
A. Identitas Diri
16
LAMPIRAN Justifikasi Anggaran KegiatanLampiran 1 : Identitas
Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Teguh Endah Saraswati, M.Sc., Ph.D
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Kimia
4. NIDN 0026037902
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 26 Maret 1979
6. Email [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 0857-1910-8084
B. RiwayatPendidikan
S1 S2 S3
Nama Intitusi Universitas Sebelas
Maret
Nagoya University Shizouka University
Jurusan Kimia Chemistry
Department
Department of
Nanovision
Technology
Tahun
Masuk–Lulus
1997-2003 2007-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dan Artikel Ilmiah
dalam jurnal
No
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar/Jurnal
Judul Artikel Ilmiah
Waktu, Tempat,
Penerbit
1 10th
Joint Conference
on Chemistry (JCC)
Synthesis And Surface
Modification of TiO2/Carbon
Photocatalyst Produced By Arc
Discharge In Ethanol Medium
Semarang,
Indonesia 2014
2. 10th
Joint
Conference on
Chemistry (JCC)
Fabrication of Nanocomposite
Carbon-Coated Iron Magnetic
Nanoparticles by Arc Discharge in
Liquid Medium
Semarang,
Indonesia 2014
17
3. International
Conference on
Advanced
Materials Science
and Technology
(ICAMST) 2014
Fabrication of Carbon
Nanomaterial Using Arc-
Discharge in Liquid Method for
Battery Application
16-17
September, 2014
Solo, Indonesia
4. International
Conference on
Advanced Materials
Science and
Technology
(ICAMST) 2014
Photocatalytic Degradation of
Methylene Blue Using
TiO2/Carbon Nanoparticles
Fabricated by Electrical Arc
Discharge in Liquid Medium
16-17
September,
2014Solo,
Indonesia
5. Seminar Nasional
Kimia dan
Pendidikan Kimia VI
(SNKPK VI)
Pembuatan Material Fotokatalitik
TiO2 Termodifikasi Karbon
Menggunakan Limbah Batu
Baterai Untuk Degradasi Zat
Warna
21 Juni 2014
FKIP Kimia
UNS, Surakarta
6. Joint Indonesia - UK
Symposium on
Inorganic Chemistry
Improvement of surface
hydrophilicity of graphite
encapsulated iron magnetic
nanoparticles by microwave
surface-wave excited plasma
3 Agustus 2013
Auditorium
Campus Centre
Institut
Teknologi
Bandung,
Indonesia 7. International
Conference on
Advanced Materials
Science and
Technology
(ICAMST) 2013
Covalent Functionalization of
Amino Group onto Carbon-Based
Magnetic Nanoparticles Using
Pulsed-Powder Explosion
Technique
17-18 September
2013
Gadjah Mada
University,
Yogyakarta,
Indonesia 8. International
Conference on Nano
Electronics Research
Education (ICNERE)
2012
Surface Modification of Graphite-
Encapsulated Iron Compound
Magnetic Nanoparticles by Radio
Frequency Inductively-Coupled
Plasma for biomolecules
immobilization
8-10 Juli 2011
The Magani
Hotel, Kuta,
Bali, Indonesia
9. 20th
Int. Symp. on
Plasma
Chemistry(ISPC-20)
Biomolecule Immobilization onto
Plasma-Functionalized Graphite-
Encapsulated Magnetic
Nanoparticles for Medical
Application
24-29 Juli 2011
Loews Hotel,
Philadelphia,
USA
18
10 3rd
Int. Symp. on
Surface and Interface
of Biomaterials
(SIB-2011)
Enhancement of Amino Group
Addition onto Graphite
Encapsulated Magnetic
Nanoparticles for Biomolecules
Immobilization by Plasma
Processing
12-15 Juli 2011
Hokkaido
University
Conference Hall
11 Inernational
Confernece on New
Diamond and Nano
Carbons 2011
(NDNC2011)
RF Plasma-Activated
Immobilization ofBiomolecules
onto Graphite-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles for Drug
Delivery Application
Matsue, Japan
12 Inernational
Confernece on New
Diamond and Nano
Carbons 2011
(NDNC2011)
Microwave Heating of Graphite-
coated Magnetic Nanoparticles for
Inactivation of Microorganisms
17-19 Mei 2011
Matsue, Japan
13 4th
Int. Conf. on
Plasma-
Nanotechnology &
Science (IC-Plants
2011)
Medical Application of Graphite-
coated Magnetic Nanoparticles
Surface-Modified by Microwave
Plasma
10-12 Maret
2011
Takayama, Japan
14 International
Conference on
Biomaterials Science
2011 (ICBS2011)
Immobilization of Dextran onto
Graphene Layer-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles
Functionalized by RF Plasma
Processing for Medical
Application
15-18 Maret
2011
Tsukuba, Japan
15 2nd
Workshop on
Plasma‐Nano
Interfaces & Plasma
Diagnostics
Surface Modification and
Functionalization of Graphene
Layer-Encapsulated Magnetic
Nanoparticles by RF Plasma
Processing for Medical
Application
1-4 Maret 2011
Cerklji, Slovenia
16 International Joint
Symposium on
Emerging
Technologies in
Nano-Bioscience
Plasma Surface Modification of
Magnetic Nanoparticles for
Medical Application
28 Februari 2011
Shizuoka Univ.,
Japan
17 Seminar at Institute
of Plasma Physics
Advanced Plasma Technology for
Biomedical Application
25 November
2011
CAS, Hefei,
China
19
18 63rd
Annual Gaseous
Electronics
Conference and 7th
International
Conference on
Reactive Plasmas
Structural Analysis of ZnO Nano-
phosphors Fabricated by Pulsed
Laser Ablation under the Glow
Discharge Condition
4-8 Oktober
2010
Paris, France
20
21
LAMPIRAN Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Uji TGA-
DTA
Penunjang
Penelitian
5 Sampel 300.000,00 1500.000,00
Ayakan Penunjang
Penelitian
1 buah 100.000,00 100.000,00
XRD Penunjang
Penelitian
5 sampel 300.000,00 1500.000,00
Uji BET Penunjang
Penelitian
5 sampel 300.000,00 1500.000,00
Uji
Kapasitans
i
Penunjang
Penelitian
5 sampel 10.000,00 50.000,00
Kertas
stiker
Penunjang
Penelitian
6 2.000,00 12.000,00
Log book Penunjang
Penelitian
1 10.000,00 10.000,00
Alat tulis Penunjang
Penelitian
4 2.000,00 8.000;00
Gunting Penunjang
Penelitian
2 4.000,00 8.000,00
Cutter Penunjang
Penelitian
1 7.000,00 7.000,00
Total 4.745.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
Limbah ban bekas Pelaksanaan
Penelitian
10 kg
5.000,00 50.000,00
Toluena Pelaksanaan
Penelitian
1 botol 600.000,00 600.000,00
HNO3 Pelaksanaan
Penelitian
1 botol 650.000,00 650.000,00
H2SO4 Pelaksanaan 1 botol 600.000,00 600.00,00
22
Penelitian
Tabung gas
nitrogen
Pelaksanaan
Penelitian
1 tabung 200.000,00 250.000,00
SUB TOTAL (Rp) 2.200.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
Perjalanan uji
XRD ke jogja.
Transportasi 4 orang 100.000,00 400.000,00
Perjalanan
Pembelian limbah
ban bekas
Transportasi 4 orang 50.000 200.000,00
Perjalanan ke
Malang untuk uji
SEM
Transportasi 3 500.000,00 1.500.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.100.000,00
4. Lain-Lain
No. Kebutuhan Jumlah unit Biaya/unit (Rp) JumLah (Rp)
1. Akses Laboratorium
Fre akses laboratorium
Kimia FMIPA UNS
3 50.000 150.000
Fee akses laboratorium
Mipa Terpadu
3 50.000 150.000
2. Publikasi Ilmiah
Registrasi 1 pemakalah 1.000.000 1.000.000
Poster 1 buah 100.000 100.000
3. Pembuatan Laporan
Kertas 1 rim 40.000 40.000
Tinta 2 botol/pack 50.000 100.000
Penjilidan 6 2.500 15.000
CD + tempat CD 4 3.500 14.000
Sub Total 1.569.000,00
Total Biaya (Rp) 10.714.000,00
23
LAMPIRAN Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Saga Dermawan
Dwi Laksana
M0312066
8-10 jam/minggu Koordinasi, Preparasi
Limbah ban bekas
2 Muhammad Sidik
E0013291
8 jam/minggu Koordinasi karbonisasi
limbah ban bekas
3 Muhammad Daidi
Jauhari
H0714092
8 -10 jam/minggu Koordinasi aktifasi
Kimia pada limbah ban
bekas
4 Rudiyanto
H07112163
8 -10 jam/minggu Koordinasi aktifasi fisika
pada limbah ban bekas
24