PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB...

30
PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI UNTUK MENANGGULANGI INFEKSI Aeromonas hydrophilla (SKRIPSI) Oleh RISTIANI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI

UNTUK MENANGGULANGI INFEKSI Aeromonas hydrophilla

(SKRIPSI)

Oleh

RISTIANI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

ABSTRAK

PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERIUNTUK MENANGGULANGI INFEKSI Aeromonas hydrophilla

Oleh

Ristiani

Bioflok merupakan salah satu bahan alami yang terdiri dari kumpulan berbagaijenis mikroorganisme seperti bakteri pembentuk flok, bakteri filament, fungi, danpartikel tersuspensi lainnya. Bioflok menghasilkan senyawa PHB(polyhydroxybutyrate) yang digunakan sebagai antibakteri dalam menganggulangipenyakit bakteri Aeromonas hydrophilla yang merugikan pembudidaya ikan airtawar. Penelitian dilakukan dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan empat perlakuan (ekstrak bioflok dengan sumber bakteri yangberbeda) dan tiga ulangan. Metode yang digunakan untuk mengekstrak bioflokyaitu metode maserasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak bioflokdengan menggunakan 3 sumber bakteri dapat digunakan sebagai anti bakteri.Sumber bakteri yang menunjukkan nilai terbaik dalam menghambat pertumbuhanbakteri A. hydrophilla adalah biakan Bacillus sp. Uji Sensitivitas yang telahdilakukan menunjukkan bahwa panjang zona hambat ekstrak bioflok denganinokulum Bacillus sp memiliki nilai rata-rata sebesar 12,85 mm, uji zona hambatnilai rata-rata sebesar 1,57 mm berada pada konsentrasi 250 mg/L, uji MIC danMBC menunjukkan tanda negatif yang berarti bakteri tidak tumbuh.

Kata kunci : bakteri Aeromonas hydrophila, bakteri Bacillus sp, Bioflok,maserasi,PHB (polyhydroxybutyrate).

Page 3: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

ABSTRACT

UTILIZATION OF BIOFLOC EXTRACT AS ANTIBACTERIAL FORINFECTION Aeromonas hydrophila

By

Ristiani1), Supono2) and Siti Hudaidah3)

Biofloc is one natural substance that consists of a collection of various types ofmicroorganisms such as bacteria floc-forming, filament bacteria, fungi, and othersuspended particles. Biofloc compounds produced PHB (polyhydroxybutyrate) isused as an antibacterial in tackling diseases harmful bacteria Aeromonashydrophilla freshwater fish farmers. The study was conducted by using acompletely randomized design (CRD) with four treatments (extract bioflok withdifferent bacterial sources) and three replications. The method used to extractbioflok is maceration method. The results showed that the extract bioflok by usingthree sources of bacteria can be used as an anti-bacterial. The source of thebacteria that showed the best value in inhibiting the growth of bacteria A.hydrophilla is Bacillus sp. Sensitivity Test have shown that long bioflok extractinhibitory zone with an inoculum of Bacillus sp has an average value of 12.85mm, test the inhibitory zone average value of 1.57 mm is a concentration of 250mg / L, and the MIC test MBC showed negative sign means that the bacteria donot growt.

Keywords: Aeromonas hydrophilla, bacterium Bacillus sp, Biofloc, maceration,PHB (polyhydroxybutyrate).

Page 4: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI

UNTUK MENANGGULANGI INFEKSI Aeromonas hydrophilla

Oleh

RISTIANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi
Page 6: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi
Page 7: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi
Page 8: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 28

Maret 1991 sebagai anak bungsu dari pasangan Bapak

Subardi dan Ibu Sainem

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Gedung

Air diselesaikan pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10

Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas

Negeri (SMAN) 16 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2011. Penulis

kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung pada tahun 2011 dan telah

menyelesaikan studinya pada tahun 2016.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa

Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) sebagai anggota bidang Pengkaderan pada

tahun 2012/2013 dan menjadi sekretaris bidang Pengkaderan 2013/2014. Penulis

melaksanakan Praktik Umum di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan Subang,

Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio

L) di Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan Sukamandi, Subang, Jawa Barat”

pada tahun 2014. Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Page 9: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

(KKN) selama 40 hari di Desa Duta Yoso Mulyo, Kecamatan Rawa Pitu,

Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2015.

Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi pada

tahun 2012/2013, asisten praktikum Menejemen Kesehatan Ikan, Bioteknologi

Akuakultur, dan Manajemen Kualitas Air pada tahun 2014/2015. Penulis

melaksanakan penelitian akhir di Laboratorium Budidaya Perairan dan

Laboratorium Teknik Hasil Pertanian dengan judul “Pemanfaatan Ekstrak

Bioflok Sebagai Antibakteri Untuk Menanggulangi Infeksi Aeromonas

hydrophilla)” pada tahun 2015.

Page 10: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT kepersembahkan karya terbaikku kepada kedua orang

tuaku (mamak dan bapak) yang senantiasa mendoakan,menyayangi, membimbing serta mendidikku hingga

mampu meraih gelar sarjana ini

Mbakku (Yuli, Sri), kakakku (Jul, Bayu), dankeponakanku (Ega, Reno, Deren, Elyn dan Exel)

yang selalu memberikan semangat dan memberikankebahagiaan setiap hari

Seseorang yang terkasih dan sahabat-sahabatku yangselalu menemani dan memberikan semangat

Almamaterku tercinta Universitas Lampung

Page 11: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan

Ekstrak Bioflok Sebagai Antibakteri Untuk Menanggulangi Infeksi Aeromonas

hydrophilla” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Perikanan (S.Pi) pada Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

pembuatan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

2. Kedua orangtua dan kakak-kakakku (Sri, Yuli, Jul, Bayu) serta seluruh

keponakanku (Ega, Reno, Evelyn, Exel) yang selalu memberikan do’a,

motivasi serta dukungan kepada penulis.

3. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung, serta Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan serta saran dalam penulisan Skripsi kepada penulis.

4. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan serta saran dalam penulisan skripsi.

5. Bapak Ir. Suparmono, M.T.A selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan serta saran dalam penulisan skripsi.

6. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan kritik untuk kesempurnaan skripsi.

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M. Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

8. Seluruh dosen dan staff jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung.

Page 12: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

9. Sahabat-sahabatku Bestania Putri, Hafsha, Glycine Astika, Anggun Savitri,

Ponco yang selalu membantu dan menyemangati hingga penelitian dan

skripsi ini dapat terselesaikan. Terimakasih untuk bantuannya dan dengan

senang hati menjadi tempat curhat untuk penulis.

10. Wisnu Bayu W yang telah memberikan semangat, perhatian serta waktu

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi.

11. Sulvina, Tina, Restu, Anisa, Utami, Putri Endang, Garin, Septi yang telah

banyak membantu dalam penelitian.

12. Teman-teman Budidaya Perairan angkatan 2011 yang tak terlupakan

kebersamaannya. Terimakasih untuk semuanya. .

13. Keluarga besar Budidaya Perairan Unila (HIDRILA), kyai dan atu angkatan

2004-2010 serta adik tingkat angkatan 2012 (Bawel Mita, Yp, Sule, Wijay)

dan 2013 yang telah banyak membantu dalam penelitian ini..

14. Pak Yogi, Pak Wawan, Pak Nur, Kang Kus, Kang Ucup,dan semua staff

BPPI Sukamandi dan teman-teman PU (Glycine, Septi, Sultan, Putri, Ferry,

Tiwi, Iqbal) yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalamannya selama

kegiatan PU untuk penulis.

15. Teman-teman KKN (Wiwit, Risa, Tedy, Berry) serta orang tua angkat Ibu

Marti dan Pak Salimin yang telah menjadi keluarga selama kegiatan KKN

untuk penulis.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan

dukungannya.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, April 2016

Penulis,

Ristiani

Page 13: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

DAFTAR ISI

Halaman

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.3 Kerangka Pikir ....................................................................................... 4

1.4 Hipotesis ................................................................................................ 5

II. METODE PENELITIAN .................................................................... 6

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 6

2.2 Alat dan Bahan Penelitian ...................................................................... 6

2.3 Prosedur Penelitian ................................................................................ 6

2.3.1 Tahap Persiapan.................................................................................... 6

2.3.1.1 Sterilisasi alat dan bahan ................................................................... 6

2.3.1.2 Pembuatan Bioflok ............................................................................. 7

2.3.1.3 Pembuatan Ekstrak Bioflok................................................................ 7

2.3.2 Tahap Pelaksanaan ............................................................................. 8

2.3.2.1 Uji Sensitivitas .................................................................................. 8

2.3.2.2 Uji Zona Hambat ............................................................................... 9

2.3.2.3 Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ................................. 9

2.3.2.4 Uji MBC (Minimum Bacterial Concentration) ................................. 10

2.4 Analisis Data ........................................................................................... 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 12

3.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................ 12

3.1.1 Ekstraksi Senyawa Aktif ................................................................... 12

3.1.2 Uji Sensitivitas .................................................................................. 12

3.1.3 Uji Zona Hambat ...... ........................................................................ 15

Page 14: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

3.1.4 Uji MIC ((Minimum Inhibitory Concentration) ................................ 17

3.1.5 Uji MBC (Minimum Bacterial Concentration) ................................. 18

IV. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 19

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 15: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ..................................................................... 4

2. Grafik Uji Sensitivitas ......................................................................... 14

3. Hasil Uji Sensitivitas terbentuknya zona bening ................................. 13

4. Grafik Uji Zona Hambat ...................................................................... 16

Page 16: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Hasil Ekstraksi Bioflok ........................................................................ 12

2. Uji Sensitivitas Ekstrak Bioflok Dengan Konsentrasi 100%................ 13

3. Uji Zona Hambat Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophilla .............. 16

4. Hasil Uji MIC Bakteri Aeromonas hydrophilla .................................... 17

5. Hasil Uji MBC Bakteri Aeromonas hydrophilla ................................... 18

Page 17: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan budidaya ikan terkait dengan pemeliharaan lingkungan dan daya

tahan organisme budidaya terhadap serangan bakteri patogen. Bakteri Aeromonas

hydrophilla bersifat patogen pada ikan air tawar seperti ikan nila pada kondisi

kualitas air yang buruk. Bakteri A.hydrophilla memiliki kemampuan osmoregulasi

yang tinggi, mampu bertahan hidup pada perairan tawar, perairan payau dan laut

yang memiliki kadar garam tinggi dengan penyebaran melalui air, kotoran burung,

saluran pencernaan hewan darat dan hewan amfibi serta reptil (Mangunwardoyo

et al., 2010).

Salah satu kendala yang dihadapi dalam budidaya intensif adalah penyakit ikan

yang menimbulkan kerugian ekonomi bagi para pembudidaya ikan. Salah satu

jenis penyakit yang sering dijumpai pada organisme budidaya adalah penyakit

bakterial yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla. A.hydrophilla

merupakan bakteri patogen penyebab penyakit “Motil Aeromonas Septicemia”

(MAS), terutama untuk spesies ikan air tawar di perairan tropis (Rahmaningsih,

2012).

Bakteri Aeromonas hydrophilla merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit

yang berbahaya pada budidaya ikan air tawar. Bakteri tersebut banyak menyerang

ikan mas yang merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar dan dapat

menginfeksi ikan pada semua ukuran yang dapat menyebabkan kematian hingga

mencapai 80%, sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik dalam

usaha budidaya ikan air tawar (Sanoesi, 2008).Penyakit ini dapat menyebabkan

gejala-gejala yang menimbulkan kematian ikan yang tinggi, menyerang ikan-ikan

budidaya dan dalam waktu singkat menyebar ke daerah lain (Lukistyowati dan

Kurniasih, 2011).

Page 18: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

2

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri umumnya bersifat oportunis artinya akan

menyerang saat ikan berada dalam kondisi stress atau terluka. Para pembudidaya

ikan air tawar menggunakan antibiotik dan bahan kimia yang dinilai ampuh

mengobati penyakit ikan. Dampak penggunaan jangka panjang dapat

menimbulkan masalah baru karena bersifat tidak ramah lingkungan serta dapat

meningkatkan resistensi penyakit ikan. Salah satu bahan kimia yang digunakan

yaitu oxytetracycline. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif lain dengan

memanfaatkan bahan alami yang aman bagi biota serta lingkungan.

Keuntungan menggunakan bahan alami dalam mengatasi masalah penyakit dalam

budidaya air tawar yaitu bahan relatif aman digunakan, harga terjangkau, tidak

bersifat resistensi, serta ramah lingkungan. Salah satu bahan alami yang dapat

dimanfaatkan adalah bahan alami yang berasal dari ekstrak bioflok. Bioflok

adalah kumpulan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri pembentuk flok,

bakteri filamen, fungi, partikel tersuspensi, berbagai koloid dan polimer organik,

berbagai kation dan sel-sel mati dengan ukuran bervariasi dengan kisaran 100 -

1000 μm (Azimet al., 2007; de Schryver et al., 2008).

Bioflok mampu menghasilkan PHB (polyhydroxybutyrate) yang dapat menjadi

antibakteri. Polyhydroxybutyrate merupakan polimer yang paling dominan dalam

budidaya perairan. Polyhydroxybutyrate merupakan produk polimer intraselular

yang dihasilkan oleh berbagai jenis mikroorganisme sebagai bentuk simpanan

energi dan karbon (Defoirdt et al., 2007). Berbagai manfaat yang dihasilkan dari

polyhydroxybutyrate antara lain sebagai cadangan energi bagi ikan, dapat terurai

dalam pencernaan, meningkatkan imunitas, serta mampu meningkatkan

pertumbuhanikan (De Schryver, 2010).

Berdasarkan penelitian Boon et al. (2010) pada beberapa penelitian menunjukan

bahwa PHB mampu menghambat patogen di usus dan berperan sebagai

antimikroba bagi Vibrio, E coli, dan Salmonella. Bakteri sebagai penyusun utama

bioflok mengandung peptidoglikan dan lipopolisakarida pada dinding selnya

(Supono et al., 2014). Kedua senyawa tersebut merupakan imunostimulan yang

Page 19: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

3

mampu meningkatkan sistem pertahanan non spesifik ikan. Oleh karena itu perlu

dilakukan penelitian mengenai ekstrak bioflok yang dapat digunakan sebagai

antibakteri alami dalam menanggulangi infeksi Aeromonas hydrophilla dalam

budidaya air tawar.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

(1) Mempelajari efektifitas ekstak bioflok dapat digunakan sebagai antibakteri

untuk menanggulangi infeksi Aeromonas hydrophilla.

(2) Mempelajari konsentrasi terbaik untuk menanggulangi infeksi A. hydrophilla.

Page 20: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

4

1.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 1.Kerangka Pikir Penelitian

Bacillus sp Air BudidayaEM4

Pembentukan Bioflok

Bioflok Kering

Bioflok KeringDiekstrak

Uji sensitivitas

Hasil

Uji MIC (Minimum InhibitoryConcentration)

Uji zona hambat BakteriAeromonas hydrophilla

Uji MBC (Minimum BacterialConcentration)

Page 21: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

5

1.4 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0 ; µ0 = 0 : Diduga ekstrak bioflok tidak dapat digunakan sebagai antibakteri

untuk menanggulangi infeksi Aeromonas hydrophilla.

H1 ; µ0 ≠ 0 : Diduga ekstrak bioflok dapat digunakan sebagai antibakteri untuk

menanggulangi infeksi Aeromonas hydrophilla

H0 ; µ0 = 0 : Diduga tidak ada konsentrasi ekstrak bioflok yang optimal untuk

menghambat infeksi Aeromonas hydrophilla.

H1 ; µ0 ≠ 0 : Diduga ada konsentrasi ekstrak bioflok yang optimal

untuk menghambat infeksi Aeromonas hydrophilla.

.

Page 22: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

6

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Juni-Agustus 2015,

bertempat di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan dan Laboratorium

Teknik Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

2.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain aerator, timbangan digital,

kolam semen, autoklaf, erlenmeyer, vacum evaporator, tabung reaksi, jarum ose,

spreader, cawan petri, bunsen, mikropipette, vortex, alumunium foil, plastik tahan

panas, kertas kopi, kapas steril, masker, karet gelang, sarung tangan, kertas

cakram, saringan, blender, tisu, corong, kamera digital, alat tulis, penggaris, dan

kertas label.

Sedangkan bahan yang digunakan adalah biakan bakteri Bacillus sp., probiotik

komersil, air limbah budidaya, ait tawar, molase, media TSA (Tripticase Soy

Agar), akuades, alkohol 70%, bakteri Aeromonas hydrophilla, media TSB

(Tripticase Soy Broth), media MHB (Mueller-Hilton Broth) dan etil asetat.

2.3 Prosedur Penelitian

2.3.1 Tahap persiapan

2.3.1.1 Strerilisasi alat dan bahan

Sterilisasi merupakan usaha yang dilakukan untuk membebaskan alat dan bahan

dari berbagai mikroorganisme kontaminan. Sterilisasi dilakukan dengan cara

mencuci alat menggunakan air bersih,kemudian alat dan bahan dikeringkan dan

dibungkus menggunakan kertas kopi, untuk mencegah alat-alat terkena air.

Selanjutnya memasukan alat-alat ke dalam autoklaf dengan suhu 121oC dengan

tekanan 1 atm selama 15-20 menit.

Page 23: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

7

2.3.1.2 Pembuatan Bioflok

Pembuatan bioflok menggunakan3 komposisi yang berbeda, yaitu :

(1) Perlakuan A: 150 gram pakan + 150 gram molase + 100 ml air budidaya +

300 liter air

(2) Perlakuan B : 150 gram pakan + 150 gram molase + 30 ml probiotik komersil

+ 300 liter air

(3) Perlakuan C : 150 gram pakan + 150 gram molase + 30 ml bakteri

Bacillus sp + 300 liter air

Tahap pembuatan bioflok sebagai berikut:

(1) Pakan difermentasi selama 2 hari dan dihaluskan,

(2) Kemudian pakan, molase dan sumber bakteri dicampur menjadi satu di

dalam kolam yang telah diisi air yang telah diaerasi sehari sebelumnya.

(3) Pembuatan bioflok dilakukan pada kolam semen berukuran 2 m x 2 m.

(4) Bioflok akan terbentuk setelah 3 hari yang ditandai dengan adanya lendir-

lendir di dasar kolam.

(5) Proses pembentukan bioflok berlangsung sekitar 15 hari.

(6) Setelah bioflok terbentuk, air bioflok tersebut kemudian disaring

menggunakan saringan dan dikering anginkan lalu dilanjutkan dengan

pembuatan ekstrak bioflok.

2.3.2.3 Pembuatan Ekstrak Bioflok

Pembuatan ekstrak biofok dilakukan dengan metode maserasi. Bioflok yang telah

terbentuk kemudian diambil dengan menggunakan saringan teh/santan, kemudian

dijemur sampai kering.

Tahap pembuatan ekstrak bioflok sebagai berikut:

(1) Proses ekstraksi dilakukan dengan melarutkan 18 gram tepung bioflok

yang berasal dari air limbah dengan larutan etil asetat sebanyak90 ml, 27

gram tepung bioflok yang berasal dari probiotik komersil (EM4) dengan

Page 24: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

8

larutan etil asetat sebanyak 135 ml dan 18 gram tepung bioflok yang

berasal dari bakteri Bacillus sp dengan larutan etil asetat sebanyak 90 ml.

(2) Kemudian diinkubasi selama 2x24 jam.

(3) Setelah itu disaring dengan menggunakan kertas saring.

(4) Lalu dievaporasi menggunakan vacum evaporator selama 30 menit dan

didapatkan ekstrak bioflok dari 3 sumber isolat bakteri.

2.3.2 Tahap Pelaksanaan

2.3.2.1 Uji Sensitivitas

Uji sensitivitas bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri yang terkandung

dalam ekstrak bioflok dengan konsentrasi 100% yang dilarutkan menggunakan

pelarut etil asetat terhadap bakteri A. hydrohilla. Uji sensitivitas dilakukan dengan

metode difusi (Diffusion Test) menggunakan kertas cakram. Hasil uji aktivitas

antibakteri dengan metode kertas cakram ditunjukkan dengan adanya zona bening

di sekitar kertas cakram.

Tahap pelaksanaan uji sensitivitas sebagai berikut:

(1) Sebanyak 20µl isolat cair bakteri uji dengan kepadatan 107CFU/ml

diinokulasi pada media TSA dan diratakan dengan spreader.

(2) Kertas cakram dengan diameter 6 mm yang telah direndam di dalam

ekstrak bioflok yang dilarutkan dengan pelarut etil asetat selama 15 menit.

(3) Kemudian diletakkan pada permukaan media TSA, lalu media TSA

diinkubasi selama 18-24 jam.

(4) Lalu dilihat zona hambat yang terbentuk dari 3 sumber bakteri.

Pengamatan Uji Sensitivitas dilakukan dengan melihat zona hambat ekstrak

bioflok dari 3 sumber isolat bakteri yang terbentuk terhadap bakteri A.

hydrophilla. Hasil uji sensitivitas yang menunjukkan diameter terbesar dari 3

sumber isolat bakteri yang akan digunakan dalam uji zona hambat.

Page 25: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

9

2.3.2.2 Uji Zona Hambat

Uji zona hambat dilakukan dengan metode difusi (Diffusion Test) menggunakan

kertas cakram. Uji zona hambat dilakukan berdasarkan hasil uji sensitivitas

ekstrak bioflok yang menunjukkan potensi antibakteri.

Tahap pembuatan ekstrak bioflok sebagai berikut:

Tahap pelaksanaan uji zona hambat sebagai berikut:

(1) Sebanyak 20 µl isolat A. hydrophilla cair masing-masing dengan

kepadatan 107 CFU/ml diteteskan pada media TSA lalu diratakan dengan

spreader.

(2) Kertas cakram dengan diameter 6 mm yang telah direndam dalam ekstrak

bioflok dengan konsentrasi 50,150 dan 250 mg/L selama 15 menit

kemudian diletakkan pada permukaan media TSA.

(3) Untuk kontrol positif dilakukan dengan kertas cakram berisi antibiotik

oxytetracyline sedangkan kontrol negatif menggunakan kertas cakram

netral (hanya diberi akuades).

(4) Kemudian diinkubasi selama 18-24 jam.

(5) Setelah masa inkubasi, kemudian diamati dan diukur diameter zona

hambat yang terbentuk di sekitar ketras cakram yang berasal dari sumber

isolat bakteri terbaik dan kontrol terhadap bakteri A. hydrophilla.

2.3.2.3 Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration)

Uji MIC dilakukan berdasarkan hasil uji zona hambat. Uji MIC bertujuan untuk

mencari konsentrasi minimum bahan antibakteri yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri.

Tahap pelaksanaan uji MIC sebagai berikut:

(1) Metode penentuan MIC langkah awal yang harus dilakukan yaitu

disiapkan tabung reaksi steril dan dimasukan 4,5 ml media MBH ke dalam

masing-masing tabung reaksi.

(2) Ekstrak bioflok dengan konsentrasi 50,150, 250 mg/L dan kontrol,kontrol

positif berupa antibiotik oxytetracyline sedangkankontrol negatif hanya

Page 26: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

10

diberi bakteri, dimasukan sebanyak 0,5 ml ke dalam masing-masing

tabung reaksi.

(3) Kemudian suspensi bakteri uji dengan kepadatan 107 CFU/ml sebanyak

0,1 ml ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi dan divortek

hingga homogen.

(4) Media MHB diinkubasi pada suhu ruang selama 24 jam.

(5) Hasil pengamatan dibandingkan degan larutan pembanding (larutan MHB

dicampur ekstrak bioflok terbaik tanpa ditambah bakteri) sehingga dapat

diketahui adanya media yang mulai bening jernih menunjukan MIC.

Nilai-nilai MIC ditafsirkan sebagai pengenceran tertinggi dan konsentrasi

terendah (Wilson, 2005).Pengamatan Uji MIC dilakukan dengan melihat

kekeruhan media MHB yang telah diberi ekstrak bioflok terbaik.

2.3.2.4 Uji MBC (Minimum Bacterial Concentration)

Penentuan MBC dapat dilakukan setelah menginokulasi larutan dari tabung MIC

terjernih pada media.

Tahap pelaksanaan uji MBC sebagai berikut:

(1) Diambil 0,1 ml suspensi bakteri dari tabung pada perlakuan yang

menunjukan nilai MIC sampai konsentrasi terbesar 100% kemudian

ditumbuhkan dalam media TSA.

(2) Diinkubasi pada suhu ruang selama 24 jam.

(3) Setelah diinkubasi, dihitung jumlah koloni yang tumbuh pada media TSA.

Nilai MBC ditentukan dari konsentrasi terendah ekstrak yang menunjukan tidak

adanya pertumbuhan koloni pada cawan petri. Pengamatan uji MBC dilakukan

dengan melihat konsentrasi terendah ekstrak yang menunjukan tidak adanya

pertumbuhan koloni pada cawan petri.

Page 27: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

11

2.4 Analisis Data

Data uji Sensitivitas dan uji Zona Hambat penelitian ini dianalisis

menggunakanan alisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95%.Apabila

hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan.

Page 28: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

22

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

(1) Ekstrak bioflok dengan berbagai sumber bakteri dapat digunakan sebagai

antibakteri untuk menanggulangi infeksi Aeromonas hydrophilla.

(2) Konsentrasi optimal ekstrak bioflok dengan sumber biakan Bacillus

sp memiliki nilai terbaik untuk menanggulagi infeksi

Aeromonas hydrophilla yaitu 250 mg/L.

4.2 Saran

(1) Perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui ada tidaknya sifat toksik pada

zat uji yang diujikan pada Artemia salina, uji Inhibition time course untuk

melihat waktu ekstrak bioflok dapat menghambat bakteri, dan uji fitokimia

untuk mengetahui kandungan bahan alami yang terdapat pada bioflok

dieksplorasi potensinya lebih jauh.

(2) Perlu dilakukan perbaikan pada proses pengeringan bahan dan metode

ekstraksi, seperti penghalusan bahan ekstraksi.

Page 29: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

DAFTAR PUSTAKA

Boon, N.,T. Defoirdt, W. de Windt. Van De Wiele, dan W. Verstraete, 2010.Hydroxybuturate and Polyhydroxybutirate as Components of AnimalFeed or Feed Additives. Patent Aplication Publication. April : 1-4.

De Schryver P, Sinha AK, Kunwarr PS, Baruah K, Verstraete W, Boon N, DeBoeck G, Bossier P. 2010. Poly-beta-hydroxybutyrate (PHB) increasesgrowth performance and intestinal bacterial range-wighted richness injuvenile European sea bass, Dicentrarchus labrax. Appl. Microbio.Biotecnol 86: 1535–1541.

De Schryver, P., R. Crab, T, Defoirdt, N, Boon, dan W. Versrate. 2008. TheBasics of Bioflocs Technology : The Added Value for Aquaculture.Aquaculture. 227 : 125-137.

Defoirdt, T., Halet, Hvervaeren, N. Boon, T. Van de Wiele, P. Sorgeloos, P.Bossier, dan W. Verstraete. 2007. The Bacterial Storage Compound ofPoly-β-Hydroxybutyrate Protects Artemia fransiseana from PathogenicVibrio campbellii. Environ Microbial. 9 (2) : 445-452.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern MenganalisaTumbuhan.Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB Press.Halaman 152.

Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2011. Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinuscarpio L) yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dandi Infeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16,1(2011) : 144-160.

Mangunwardoyo, W., R. Ismayasari., E. Riani. 2010. Uji Patogenisitas danVirulensi Aeromonas hydrophila Stanier pada Ikan Nila (Oreochromisniloticus Lin.) melalui Postulat Koch. J. Ris. Akuakultur Vol. 5 Tahun2010: 245-255.

Rahmaningsih, S. 2012. Penagruh Ekstrak Sidawayah dengan Konsentrasi yangBerbeda untuk Mengatasi Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophyla padaIkan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan danSumberdaya Perairan.

Ramanchandran, T., Rajendrakumar K., dan Rajendran R., 2004. AntimicrobialTextiles – an Overview. IE (I) Journal. Vol.84:42-47.

Page 30: PEMANFAATAN EKSTRAK BIOFLOK SEBAGAI ANTIBAKTERI …digilib.unila.ac.id/21751/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi

Sanoesi, E. 2008. Penggunaan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn)terhadap Jumlah Sel Makrofag pada Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yangTerinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Penelitian Perikanan,Vol 11, No. 2, Desember 2008.

Sari, D.K. 2008. Penapisan Antibakteri dan Inhibitor Toposomerase I dariXylocarpus granatum. Tesis. ITB. Bogor.

Suada, I Ketut. 2012. Keragman Aktivitas Antifungi Biota Laut TerhadapFusarium oxysporum f.sp. vanillae Penyebab Busuk Batang Vanili. JurnalBumi Lestari, Vol. 12 (1): 66-70.

Supono, J. Hutabarat, S.B. Prayitno, dan Y.S. Darmanto. 2014. White Shrimp(Litopenaeus vannamei) Culture using heterotrophic Aquaculture Systemon Nursery Phase. International Journal of Waste Resources, 4 (2) : 1-4.