Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · masing menggunakan 160 ekor dan 400 ekor...
Transcript of Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · masing menggunakan 160 ekor dan 400 ekor...
RINGKASAN
HETI RESNAWATI ROZANY. Pemanfaatan Biji Saga Pohon
(Adhenanthera pavonina b) Sebagai Bahan Makanan dalam
Ransum Ayam Pedaging (Di bawah bimbingan H.R. ANGGORODI
ketua, DAWAN SUGANDI, TOHA SUTARQI, A.T. KAROSSI
an DEDDY MUCHTADI sebagai anggota).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sumber
bahan makanan ternak baru yang' belum lazim digunakan,
sehingga mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan
dalam mengatasi keterbatasan penyqliaan sumber protein
nabati dan energi.
Untuk mengetahui sampai berapa jauh daya toleransi
ayam pedaging terhadap penggunaan berbagai jenis pengolah-
an biji saga pohon dalam ransum, maka dilakukan serangkai-
an penelitian yang meliputi percobaan laboratorium dan
tiga tahap percobaan biologis.
Percobaan laboratorium dilakukan di Balai Penelitian
Ternak - Ciawi, Bogor, Lembaga Kimia Nasional LIPI-Bandung dan Bagian Biokimia FMIPA-IPB, PUSBANGTEPA - FTDC IPB, dan
nelitian dibutuhkan selama 6 bulan. Percobaan ini
untuk mengevaluasi nilai nutrisi, kandungan senyawa anti *
nutrisi serta proses pengolahan biji saga dengan cara
pemanasan dan ekstraksi. #
I
Percobaan biologis terdiri dari tiga tahap yang
masing-masing dilaksanakan pada lokasi yang berbeda.
Percobaan pertama dilaksanakan di Stasiun Percobaan \
Lembaga Kimia Nasional-LIPI, Bandung yang dimulai tanggal
18 Mei 1984 sampai dengan tanggal 15 Juli 1984.
Percobaan kedua di Balai Penelitian Ternak-Ciawi, Bogor
yang dimulai tanggal 5 Pebruari 1985 sampai dengan tanggal
10 April 1985, dan percobaan ketiga di Fakultas I
Peternakan, Institut Pertanian Bogor yang dimulai tanggal
29 Oktober 1985 sampai denyan 25 Desember 1985.
Untuk ketiga tahap percobaan biologis digunakan
sebanyak 920 ekor anak ayam yang berumur satu hari', ber-
asal dari Perusahaan Pembibitan di Jakarta. Percobaan
pertama digunakan sebanyak 360 ekor anak ayam strain
"Arbor Acres" (CP-707). Percobaan kedua dan ketiga masing-
masing menggunakan 160 ekor dan 400 ekor anak ayam dari
strain "Hubbard".
Selama penelitian berlangsung, ayam-ayam percobaan
dipelihara dalam kandang berukuran 0,90 x 0,60 x 0,30 m
. pada percobaan pertama, 1,O x 1,O x 0,s m pada percobaan
kedua dan ketiga. Alas, dinding dan tutup terbuat dari
kawat loket, sedangkan jarak mksing-masing kandang dari
lantai adalah 50 cm. Penempatan ayam ke dalam setiappnit
percobaan disesuaikan dengan luas kandang dari masing-
masing percobaan.
Rancangan yang digunakan pada k e t i g a t a h a p percobaan
a d a l a h Rancangan Acak Lengkap p ~ l a f a k t o r i a l ( S t e e l dan
T o r r i e , 1960) . Per lakuan pada pereobaan pertama t e r d i r i
d a r i t i g a f a k t o r y a i t u j e n i s kelamin ( j a n t a n dan b e t i n a ) ,
j e n i s pengolahan (mentah dan s ang ray ) dan t i n g k a t
penggunaan b i j i saga mentah dan sangray dalam rqnsum
(0 ,5 ,10,15 dan 20 p e r s e n ) , dengan 3 ulangan. Percobaan
kedua t e r d i r i d a r i t i n g k a t penggynaan minyak b i j i saga (0;
2 ,5 ; 5,O ; 7 , s p e r s e n ) , dengan 5 ulangan. Percobaan ke-
t i g a t e r d i r i d a r i 2 f a k t o r y a i t u j e n i s pengolahan bungki l
b i j i saga (mentah dan d ikukus ) dan t i n g k a t penggunaan
dalam ransum (0;5;10;15 dan 20 p e r s e n ) , dengan 4 ulangan.
Bahan makanan yang digunakan untuk p e n e l i t i a n i n i
t e r d i r i d a r i jaguny kuning, bungki l kacang kede l e , tepung
i kan , dedak h a l u s , minyak barko, tepung t u l a n g , CaCO , 3
campuran mine ra l dan v i t amin (Rajamix-U dan Premix-A),
sedangkan bahan makanan yang d i u j i a d a l a h b i j i saga
mentah dan sangray , minyak b i j i saga , bungk i l b i j i saga
mentah dan dikukus. Banyaknya b i j i saga yang digunakan
untuk semua per lakuan sebanyak 600 kg.
Parameter yang diduga pada k e t i g a t a h a p percobaan
a d a l a h pertambahan bobot badan; konsumsi- dan konve r s i
ransum, p e r s e n t a s e kematian, u j i p a t o l o g i s ana tomis kazkas
dan organ-organ tubuh ( h a t i , pankreas , rempela, l impa,
j an tung , u sus h a l u s , lemak abdominal dan lemak a l a t
adalah sebesar 100 ; 95,35 ; 8 1 , 4 9 dan 74,42 persen.
Penggunaan biji saga sangray dapat ditingkatkan sampai 10
persen dalam ransum.
Makin tinggi tingkat penggunaan biji saga mentah
dalam ransum, perkembangan organ-organ tubuh yang mengatur
proses pencernaan mengalami abnormalitas yaitu terjadinya
pembesaran pada pankreas, hati, limpa, rempela dan usus
halus. Pada penggunaan biji saga sangray tidak adanya
abnormalitas dari organ-organ tersebut sampai tingkat
pemberian 15 persen, sedangkan pada tingkat pengcjunaan 20
persen masih terlihat adanya pembesaran organ-organ tubuh.
Pada percobaan kedua terbukti bahwa makin tingyi
tingkat penggunaan minyak biji saga dalam ransum (0; 2,s ;
5,0 dan 7,s persen) dapat memperbaiki laju pertumbuhan,
konsumsi ransum dan konversi ransum. Respon relatif dari
efisiensi konversi ransum pada tingkat penggunaan 0 ; 2,s
5,O dan 7 ,s persen berturut-turut sebesar 100 ; 107,50 ;
95,OO dan 102,50 persen. Perneriksaan secara patologis
anatomis dan histopatologis tidak terlihat adanya kelainan
pada sel-sel organ-organ tubuh seperti hati, pankreas,
rempela, limpa dan usus halus. Pemeriksaan darah terhadap
aktivitas SGOT ( Serum Glutamat ~xaloasetat" Transaminase)
dan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) pada s6mua
tingkat penggunaan minyak biji saga masih dalam batas
normal.
Pada percobaan ketiga terbukti bahwa makin tinggi
tingkat penggunaan bungkil biji saga mentah dapat menurun-
kan laju pertumbuhan, konsumsi rksum dan memperbesar
nilai konversi ransum. Respon relatif dari efisiensi
konversi ransum pada tinykat pengyunaan bungkil biji saga
mentah 0 ; 5,O ; 10 ; 15 dan 20 persen berturut-turut
adalah 100; 95,92 ; 83,67 ; 79,59 dan 63,27 persen.
Pengukusan bungkil biji saga tqrnyata dapat memperbaiki
penampilan ayam pedaying dan respon relatif dari efisiensi
konversi ransum lebih baik yaitu sebesar 100; 100; 97,92
95,83 dan 81,25 persen. Pemeriksaan secara patologis
anatomis dan histopatologis, tidak terlihat adanya abnor-
malitas pada organ-organ tubuh pada ayam yang mendapat
bungkil biji saga mentah maupun dikukus.
Tingkat adanya penurunan aktivitas SGOT (Serum
Glutamat Oxaloasetat Transaminase) dan peningkatan
aktivitas SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dalam
darah pada tingkat yengyunaan bungkil biji saga mentah dan
dikukus sebesar 20 persen dalam ransum.
Retensi nitrogen dan eneryi metabolis pada semua
ransum percobaan, terbukti bahwa makin tingji tingkat v
pengyunaan biji saga mentah dan sangray, bungkil biji saga
mentah dan dikukus dalam ransum, maka persentase refensi
nitrogen dan energi metabolis semakin turun, sedanykan
pada semua tingkat penggunaan minyak biji saga adalah sama
diband ingkan k o n t r o l .
Kematian yany t e r j a d i pada k e t i y a t a h a p percobaan
b i o l o g i s masiny-masiny s e b e s a r 1 ,67 pe r s en pada percobaan
pertarna, 2,22 pe r s en pada percobaan kedua dan 4,75 pe rsen
pada percobaan k e t i g a .
Kesimpulan yany d a p a t d i amb i l pada s e l u r u h percobaan,
bahwa b i j i s aga yohon d i t i n j a u secara t e k n i s mempunyai
prospek yang b a i k s e b a y a i s a l a h s a t u bahan makanan t e r n a k
dalam for rnu las i ransum ayam pedaging, b i l a sebelum diguna-
kan mengalami @ r o s e s genyolahan t e r l e b i h dahulu .
PEMANFAATAN BIJI SAGA POHON ( Adenanthera pavonina tc )
SEBAGAI BAHAN MAKANAN DALAM RANSUM AYAM PEDAGING
Oleh
HETI RESNAWATI ROZANY
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Doktor
pada
Fakultas Pascasarjana , Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCkSARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B o g o r
1986
J u d u l tesis
, i 3 .
: PEMANFAATAN B I J I SAGA POHON
(Adenan the ra pavonina &.) SEBAGAI
BAHAN MAKANAN DALAM RANSUM AYAM PEDAGING
N a m a mahasiswa : HETI RESNAWATI ROZANY
Nomor pokok : 81539
Menyetuju i : * i
1 , K o m i s i Penaseha t h
( P r o f D r H,R. Anggorodi) Ketua
( P r o f D r Dawan Sugand i ) ( D r Toha S u t a r d i ) Anggota -
( D r A. T , Karossi) Anggota
( D r Ir Deddy Muchtadi ) Anggota
2. Ketua Bidang K e a h l i a n a n F a k u l t a s , P a s c a
Tanggal l u l u s : 25 September 1986
RIWAYAT H.IDUP
P e n u l i s d i l a h i r k a n pada t a n y g a l 4 J a n u a r i 1950 d i
Pamanukan Jawa B a r a t , anak kedua d a r i ayahanda M. T j e t j e
D jaka r i a (almarhum) dan ibunda Haj jah Arum Ratnaningrum.
Pada t ahun 1960, p e n u l i s menamatkan Sekolah Dasar
Negeri V d i Pamanukan, t ahun 1963 menamatkan Sekolah
Menenyah Pertama Neyer i d i Pamanukan dan tahun 1966
menamatkan Sekolah Menengah ~ t a s ! ~ e ~ e r i I d i Subang, Jawa
Bara t . Tahun 1967 masuk F a k u l t a s Pe te rnakan IPB d i Bogor,
dan menyelesaikan s ebaya i S a r j a n a Peternakan d i tahun
1973, p e n u l i s menjadi a s i s t e n Honorer pada Bagian Genet ika
Dasar d i F a k u l t a s t e r s e b u t d a r i t ahun 1971 - 1973.
Se j ak t ahun 1974 sampai sekarany p e n u l i s b e k e r j a d i
Balai P e n e l i t i a n Ternak Ciawi-Boyor s e b a j a i s t a f p e n e l i t i
~ a d a Bagian Ternak Ungyas. Tahun 1975 p e n u l i s menikah
denyan Ir A. Rozany Nurmanaf dan sampai sekarany d ika ru -
n i a i dua o r ang anak yang bernama Hendra Yudha Utama dan
G ian i A m e l i a D e w i . Dar i t ahun 1978-sekarang p e n u l i s se-
baya i dosen l u a r b i a s a F a k u l t a s Pe te rnakan U n i v e r s i t a s Sam
Ra tu l ang i , Menado.
Pada bu lan A p r i l 1979, memasuki F a k u l t a s Pascasa r j ana
IPB, j u ru san Ilmu Ternak dan l u l u s Magis ter S a i n s pada f l
t a n g g a l 23 A jus tu s 1981. Pada bu lan Oktober 1981 mengikuti
program Doktor pada F a k u l t a s Pascasa r j ana IPB.
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan do'a syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa berkat rakhmat dan karunia~ya, mdka disertasi
ini dapat diselesaikan sebayai salah satu syarat untuk
memperoleh jelar Doktor pada Fakultas Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
fang sebesar-besarnya kepada : !
1. Bapak Prof Dr He R. Anyjorodi sebajai Ketua Komisi
Penasehat yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan dan doronjan sejak penulis menjikuti studi
sampai akhir penulisan disertasi ini,
2, Bapak Prof Dr Dawan Suyandi, Bapak Dr Toha Sutardi,
Bapak Dr A.T. Karossi, Bapak Dr Ir Deddy Muchtadi
dan Bapak Dr A.P. Sireyar almarhum, sebayai Anjgota
Komisi Penasehat yany telah banyak memberikan 2etunjuk
dan 'pengarahan dalam penelitian ini.
3. Bapak Prof Dr Ir Gunawan Satari sebajai Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian beserta seluruh
stafnya, yanj telah mernberikan kesempatan pada penulis
untuk mendapatkan bea siswa atas biaya Bank Dunia, R
selama ~nengikuti tugas belajar di Fakultas Pascasarjana
Institut Pertanian Boyor.
4. Bapak Dr I. Putu Kompiang sebagai Kepala Balai
Penelitian Ternak, Bapak Drh Jan Nari sebagai Keyala
Pusat Penelitian dan Penyembanyan Peternakan, Bapak \
Dr P. Sitorus dan Bayak Drs Alexander Paat sebagai
'Pimpinan Proyek Balai Penelitian Ternak, atas sejala
bantuan dana dan fasilitas yang penulis terima.
5 . Bagak Ir Ig. Suharto sebagai Direktur Lembaya Kirnia
Nasional - LIP1 Banduny, atas,bantuannya dalam memberi- kan fasilitas. Ibu Dra Lenny Sutedja yanj banyak
membantu dalam pelaksanaan penelitian.
6. Bagak Drs Siswanto ~lartosiswoyo sebagai Kepala Bayian
Perskonomian Pemda Kabudaten Dati I1 Pati, Bagak
Sukarmin beserta staf yanj telah memberikan bantuannya
dalam rnengadakan bi j i saga 9ohon di daerah tersebut,
yanj merupakan salah satu bahan baku penelitian.
7. Seluruh staf dosen dan administrasi Fakultas Pasca-
sarjana IPB, atas segala bantuannya dalam segala
aktif itas selama penulis ~nengikuti studi.
8. Ba~ak Drh Nabib beserta staf yang telah membantu
~enulis dalam analisis histopat~logis~ dan analisis
darah di Fakultas Kedokteran Hewan IPB. f l
9. I b u P r o f D r Aisyah G i r i n d r a b e s e r t a s t a f yang t e l a h
membantu dalain p e l a k s a n a a n a n a l i s i s z a t a n t i n u t r i s i
d i Labora to r ium Biokirnia FMIPA -- ,IPB.
10; Suamiku t e r c i n t a Ir A. Rozany Nurmanaf,MS serta kedua
anakku t e r s a y a n g Hendra Yudha U t a m a dan G i a n i A m e l i a
D e w i , yan, se lama i n i d e n j a n penuh k e s e t i a a n dan
p e n j e r t i a n t e l a h ~nembantu dan mendamdingi p e n u l i s .
!
11. Ayahanda M. T j e t j e D j a k a r i a a l~na rhum dan ibunda Arum
Ratnaningrum, kakak dan a d i k - a d i k serta s e l u r u h
k e l u a r y a y a n j t e l a h inemberikan dorongan dan d o ' a un tuk
k e b e r h a s i l a n r e n u l i s . Untuk i t u p e n u l i s d e n j a n r a s a
hormat mengucapkan terima k a s i h d a n g e n ~ h a r ~ a a n y a n j
Mudah-mudahan t u l i s a n i n i akan be rmanfaa t dalam .
menyumbanjkan g e m i k i r a n d i b i d a n g i lmu pengetahuan dan
pengembangan g e t e r n a k a n khususnya i n d u s t r i makanan t e r n a k
d i I n d o n e s i a . P e n u l i s inengharagkan s a r a n - s a r a n d e r b a i k a n
demi penyemgurnaan d i s e r t a s i i n i .
Kegada semua g i h a k yany t e l a h me~nbantu, p e n u l i s
mohon maaf a p a b i l a a d a k e s a l a h a n - k e s a l a h a n b a i k ucapan
snaupun t i n d a k a n , semoga Tuhan Yan j Xaha E s a d a d a t m e m b e r i - N
kan imba lan yang s e s u a i a tas se ja la b a n t u a n t e r s e b u t .
i30gor, September 1 986
DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL ....................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................... G,............... xxii DAFTAR LAMPIRAN ..................... ............... xxiv
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . o o o o . o . * * o . . o o . . . . . . . 1
TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . , . . . . . . . . . o o . . o . o o . o o . o o o o e 6
Penawaran dan Permintaan Protein di Indonesia.. 6
Potensi Produksi dan Komposfsi Nutrisi Tanaman Saga Pohon (Adenanthera pavonina Lo) .......... 13
Kemungkinan Biji Saga Pohon Sebagai Bahan Makanan Ternak .......................... ...... 30
Penggunaan Minyak Sebagai Sumber Energi dalam Ransum ................... ..................... Faktor - Faktor yany Mempengaruhi Pertumbuhan Ayam Pedaging ........................... ...... Kebutuhan Zat-Zat Makanan Pada Ayam Pedaging..,
BAHAN DAN CARA PENELITIAN . o . . . . . . . o . . . . o . . . o o o * . - o .
Bahan Percobaan ............................... Cara Percobaan ................................
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................... Komposisi Zat Nutrisi Biji Saga Pohon .,....... Kandungan Senyawa Antitripsin .,.....'.......... Komposisi Zat Nutrisi Ransum .................. Hasil Percobaan Pertama. :engaruh Penggunaan Berbagai Tingkat Penggunaan Biji Saga Pohon mentah dan Sangray dalam Ransum terhadap Pe- r nampilan Ayam Pedaging ........................ 90
Hasil Percobaan Kedua Pengaruh Penggunaan Berbagai Tingkat Penggunaan Minyak Biji Saga Pohon dalam Ransum terhadap Penampilan Ayam ...................................... Pedaging 1 1 1
Hasil Percobaan Ketiga. Pengaruh Berbagai Ting- kat Penggunaan Bungkil Biji Saga Mentah dan
' Dikukus dalam Ransum terhadap Penampilan Ayam ...................................... Pedaging 127
.................... Pembahasan Hasil Percobaan 149
............................... KESIMPULAN DAN SARAN 178
..................................... DAFTAR PUSTAKA 181 i
........................................... LAMPIRAN 195
DAFTAR TABEL
Indeks .
Halaman
1. Rataan Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Per hari Berdasarkan Jenis Bahan................ 6
2. Kontribusi Sumber - Sumber protein Tahun 1970 - 2 000 .......................................... 7
3. Penawaran dan Permintaan Protein di Indonesia 8
4. Populasi Ternak dan ~roduksi , ~ a ~ i n g di Indonesia 10
5. Proyeksi Kebutuhan Bahan Baku Makanan Konsentrat dalam REPELITA V (1984 - 1988) ................ 1 1
6. Impor Jagung dan Kedele Tahun 1979 - 1983 ...... 12
7. Perbandingan Hasil Biji Saga Pohon dengan Bebe- rapa Macam Tanaman Kacang-Kacangan ............. 16
8. Komposisi Zat Gizi Biji Saga Per 100 Gram Bahan. 18
9. Kandungan Zat Gizi Biji Saya Per 100 Gram Bahan Sebelum dan Sesudah Disimpan Selama Empat Tahun. 19
10. Kandungan Asam Amino Biji Saya Pohon dan Kacang Kedele ........................................ 20
11. Indeks Kimia Protein Saga Dihitung Berdasarkan Referensi FA0 (1973) ........................... 21
12. Sifat Fisiko-Kimia Minyak Biji saga Pohon,Minyak Kacang Tanah dan Minyak Kelapa ................. 22
13. Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Saga Pohon..... 23
14. Pengaruh Pemanasan dan Pengolahan Tradisional Terhadap Anti Protease Biji Saga ............... 27
15. Hubungan Antara Bilangan Iodium dari Beberapa Lemak Bahan Makanan dan Lemak Tubuh............. ,~36
16. Hubungan Antara lemak yang Dikonsumsi dengan Le- mak Karkas Pada Ayam Pedaging .................. 37
xviii
17. Bobot Badan dan Pertambahan Bobot Badan Anak Ayam Broiler samyai Umur Delapan Minggu ........ 40
18. Kebutuhan Protein Untuk Ayam Pedaging Dalam Hu- bungannya dengan Kndungan Energi Ransum ..... 48
19 . Kebutuhan Asam - asam Ami'no dan Tingkat Protein . dalam Ransum ................................... 49
20. Susunan Ransum dengan Penggunaan Biji Saga Men- tah Pada Percobaan Pertama Untuk Periode Star- ter (0-5 minygu) ............................... 67
21. Susunan Hansum dengan Pengyunaan Biji Saga Sang- ray Pada Percobaan Pertama Uqtuk Periode Starter (0-5 minggu) ............... .................... 68
22. Susunan Ransum dengan Penygunaan Biji Saya Men- tah Pada Percobaan Pertama Untuk Periode Fini- sher ( > 5-8 rninggu) ..........................
23. Susunan Ransum dengan Penggunaan Biji Saga Sang- ray Pada Percobaan Pertama Untuk Periode Fini- sher ( > 5-8 minggu) ............................
24. Susunan Ransum dengan Penggunaan Minyak Biji Saga Pada Percobaan Kedua Untuk Periode Starter .................................... (0-5 mingyu)
25. Susunan Ransum dengan Penygunaan Minyak Biji Saga Pada Percobaan Kedua Untuk Periode Finisher .................................... (5-8 minggu)
26. Susunan Ransum dengan Penggunaan Bunykil Biji Saga Mentah Pada Percobaan Ketiga untuk Periode ............................ Starter (0-5 mingyu)
27. Susunan Ransum denyan Penggunaan Bungkil Biji Saga Dikukus Pada Percobaan Ketiga Untuk Periode Starter (0-5 minggu) ...........................
28. Susunan Ransum dengan Penggunaan Bunykil Biji Saga Mentah Pada Percobaan Ketiga ~ntuk Periode ........................ Finisher ( > 5-8 ininqyu)
29. Susunan Ransum dengan Penygunaan Bungkil Biji Saga Dikukus Pada Percobaan Ketija Untuk Periode Finisher ( > 5-8 minggu) ........................
....................... 30. Komposisi Kimia Premix A
xix
...................... 31. Komposisi Kimia Rajamix-U
32. Komposisi Zat Nutrisi Pada Berbagai Hasil Peng- olahan Biji Saga Pohon .........................
33. Komposisi Asam-Asam Lemak Minyak Biji Saga Pohon
34. Komposisi Mineral Biji Saga dan Bungkil Biji ..................................... Saga Pohon
35. Kandungan Senyawa Antitripsin Biji Saga Pohon Pada Berbagai Jenis Perlakuan Selama Percobaan..
36. Komgosisi Zat Nutrisi Ransym Percobaan Pertama Untuk Periode Starter (0-5 mlnygu) .............
37. Komposisi Zat Nutrisi Ransum Percobaan Pertama ........... Untuk Periode Finisher ( > 5-8 minggu)
38. Komgosisi Zat Nutrisi Ransum Percobaan Kedua Un- tuk Periode Starter (0-5 mingyu) dan Periode Fi- nisher ( > 5-7 mingyu) ..........................
39. Komgosisi Zat Nutrisi Ransum Percobaan Ketiya Untuk Periode Starter (0-5 minyyu) .............
40. Komposisi Zat Nutrisi Ransum Percobaan Ketija ......... Untuk Periode Finisher ( > 5-8 minygu)..
41. Rataan Pertambahan Bobot Badan, Konsuinsi Ransum, dan Konversi Ransum Per Ekor Per Minygu Pada Percobaan Pertama...............................
42. Resgon Relatif Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum, Konversi Ransum dan Konversi Karkas Pada Percobaan Pertama .........................
43. Persamaan Rejresi Korelasi Antara Tinykat Peng- gunaan Biji Saga ?,lentah dan Sangray denjan Pe- nampilan Ayam Pedaginy Pada Percobaan Pertama ..
44. Rataan ?ersentase Bobot orJan-organ Tubuh Per .................... Ekor Pada Percobaan Perta~na
45. Rataan Persentase Bobot Organ-Organ Tubuh yang ....... Terbuanj Per' Ekor Pada Percobaan Pertama
46. Persentase Retensi IkIitrogen Pada Pengjunaan Biji Saga Mentah dan Sangray Dalam Ransum......
R a t a a n Pertainbahan Bobot Bada, ~ o n s u m s i Ransum, d a n Konver s i Ransum P e r Ekor P e r Minjyu Pada ............................... Percobaan Kedua 115
\
R e s ~ o n R e l a t i f Per tambahan Bobot Badan,Konsumsi Ransum, Konver s i Ransum dan Konver s i Karkas Pada Pe rcobaan kedua .......................... 116
R a t a a n P e r s e n t a s e Bobot Organ-Organ Tubuh P e r Ekor Pada Pe rcobaan Kedua ..................... 120
R a t a a n P e r s e n t a s e Bobot Organ-Organ Tubuh yany ........ Terbuang P e r Ekor Pada Pe rcobaan Kedua 123 I
P e r s e n t a s e R e t e n s i N i t r o g e n Pada Pe rcobaan K e - - dua ........................................... 124
A k t i v i t a s SGOT d a n SGP'T Darah Ayam gada Percoba- a n Kedua ....................................... 125
R a t a a n Petainbahan B0b0t Badan, I<onsurnsi Ransum, d a n Konver s i Ransuin P e r Ekor P e r Minjyu Pada .............................. Percobaan K e t i g a 131
Resgon K e l a t i f Per tambahan r3obot L3adan1Konsuinsi Rarisuin, Konver s i iiansulii dan Konver s i Karkas Pada Pe rcobaan Ketiga .............................. 132
Persaulaan R e g r e s i K o r e l a s i A n t a r a T i n g k a t Pencj- yunaan S u n g k i l B i j i Saga Yentail d a n Dikukus ( x ) d e n j a n Penamgi lan Ayam Pedaging ( y ) Pada Pe r - cobaan K e t i g a ................................. 135
R a t a a n P e r s e n t a s e i30h0t Organ-Organ Tubuh P e r .................... Ekor Pada Percobaan k e t i y a . 138
R a t a a n P e r s e n t a s e Bobot Oryan-Organ Tubuh yang ....... T e r b u a n j P e r Ekor Pada Pe rcobaan K e t i y a 145
R a t a a n R e t e n s i N i t r o y e n gansum Pada Pe rcobaan K e t i g a ........................................ 146
Kadar SGPT d a n SGOT Darah Ayam Pada Pe rcobaan K e t i g a ........................................ a 4 7
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Penawaran d a n P e r m i n t a a n ~ r o t e i n ' H e w a n i ....... 9
2; Tanaman s a y a Pohon (Adenan the ra oavon ina &.) ... ........ 3. R e g u l a s i S e k r e s i T r i g s i n o l e h P a n k r e a s
4. Per tumbuhan r i k u s A l b i n o i a n y D i b e r i Ransum Bebas P r o t e i n , Ransum d e n j a n Penambahan 1 0 p e r s e n U i j i Saga d a n 1 0 P e r s e n Kacang Ksde le
5. Penggunaan d a n Penyebaran ' ~ n e r y i yany Dikon- .................................... sums i Ayam
6. P r o s e s E k s t r a k s i lqinyak 3 i j i Saga Pohon ....... 7. G r a f i k Pertu,abuhan Ajaa Pedag iny Selama P e n e l i -
t i a n Pada Pecobaan Per tama ... i................ 8. Hubunyan A n t a r a 'T ingkat B i j i Saga ~nerl tah d a n
B i j i Saga S a n g r a ~ D a l a i n Ransurn (x) Selama Pene- l i t i a n Pada Pe rcobaan Per tama .................
9. Hubunyan A n t a r a T i n j k a t B i j i s a q a Mentah dan B i j i Saga Sangray dalarn Ransum (x) denyan Kon- surnsi i i ansu r~~ darl Xonver s i Rarlsum ( x ) Seldrna iSe- n e l i t i a n lada Parcobaarl Per tanla ...............
1 0. G r a f i k Pe r tu~nbuhan Ayarn Pedaging Selaina P e n e l i - t i a n Pada Pecobaan Kedua ...................... 1 1 2
1 1 . Keadaan S e l d a t i Tiyam Peda g i n Pada Tiny k a t Pengyunaa-n ;.Iinyak 3i j i 3aga 0 P e r s e n ......... 1 1 7
12 . Keadaan S e l I-Iati Aydia P e d a j i n r Pada T i n ~ k a t ....... Penygunaan -4inyak B i j i s a g a 2 , 5 P e r s e n 1 1 7
1 3 . Keadaan S e l Flati Ayam P e q a i ~ i n ~ Pada T i n ~ k a t P e n j j u n a a n Minyak B i j i s a g a 5,O Persen . : . . . . . . , 119
1 4 . Keadaan S e l h a t i Ayain Pedaqing Pada T i n g k a t A
Pen jgunaan Minyak B i j i s a g a 7 , s P e r s e n ........ 119
xxi
xxii
15. Keadaan S e l J a n t u n j Ayam P e d a j i n y Pada T i n y k a t Pen jyunaan :,linyak B i j i s a j a O Persen. . , . . . . . . . .
16. Keadaan S e l J a n t u n g Ayam P e d a y i n j Pada T i n j k a t ......... Penggunaan Minyak 8 i j i saa 7,5 P e r s e n
17 . Keadaan S e l Usus Nalus Ayam P e d a j i n y Pada T i n j k a t Penj junaar l Ninylak B i j i Saga 7,5 P e r s e n
1 8. Graf i k Pertulnbuhan Ayarn Peclayincj Selama P e n e l i - t i a n Pada Pe rcobaan :<etija ....................
19 , Hubunjdn A n t a r a T i n ~ k a t Bur l jk i l A i j i Saga Men- t a h d a n Dilcuitus dalain Ranyuia ( X ) d e n j a n P e r - tainbahan Bobot Uadan (Y) Selqma P e n e l i t i a n Pada Percobaai l X e t i y a ........... ;.,.....,...,..,...
20. liubungan A n t a r a T i n j k a t Bun\ jk i l B i j i Sa ja ;.lentah d a n Dikuku; dalara Railsu~n ( X ) denan Kon- sunlsi Xansuia darl I<ollversi Rarlsum ( Y ) Selama ............. P e n e l i t i a n Pada $e rcobaan K e t i g a
21. Keadaan S e l H a t i Ayam P e d a j i n j Pada T i n j k a t Pen9 jul laan 3ung l t i l D i j i Saga Mentah 0 lerseri.. ,
22. Keadaan S e l i l a t i Ayam P e d a g i n j Tada T i n j k a t P e i l ~ j u n a a r i B u , ~ y k i l l3 i j i ; a j a :,lentah 5 P e r s e n , . .
24. Ksadaan Sel I l a t i Aya.n P e d a j i n g Pada T i n j k a t Pen9 j u n a a n Bu~lljicil B i j i s a j a Mentah 1 5 Persen . .
25 . Kea laan 3el I - I a t i Ayarn P e 3 a 3 i n j Pada T i n j k a t i 'enjrunaan d u l i j k i l B i j i S d ja - k i l t a h 2 0 i 'ersen. ,
DAFTAR LAMPIRAN
N o m o r Halaman I n d e k s
\
1 . Bobot Badan R a t a a n P e r Ekor P e r Minggu dengan Pember ian B i j i Saga Mentah d a n Sangray Pada
a Pexcobaan Per tama ............................. 196
2. Per tambahan Bobot Badan P e r Ekor P e r Minggu d e n j a n Pember ian B i j i Saga Mentah d a n s a n g r a y ........................ Pada P e r c o b a a n Per tama 197
3 . Konsumsi Ransum R a t a a n P e r Ekor P e r Minggu d e n j a n Pember ian B i j i s a g a Mentah d a n Sangrqy Pada Pe rcobaan Pertama....,..'.................. 198
4. K o n v e r s i Ransum R a t a a n P e r Ekor P e r Minggu de- ngan Pember ian B i j i Saga Mentah d a n Sangray Pa- .......................... d a P e r c o b a a n Per tama 199
5. Penamgi lan Ayam Peday ing Pada Pe rcobaan Per tama 200
6 . Bobot Bag ian -bag ian Tubuh Ayam Pedag ing p e r Ekor d e n j a n Pemberian B i j i Saga Mentah Pada Pe rcobaan Per tama ............................. 201
7. Bobot B a j i a n - b a y i a n Tubuh Ayam P e d a j i n y G e r Ekor dengan Pember ian B i j i Saga S a n g r a i Pada ............................. Percobaan Pertarna 202
8. D a f t a r S i d i k Ragam Penarnpilan P r o d u k s i Ayam .............. P e d a g i n j Pada Pe rcobaan Per tama 203
9. D a f t a r S i d i k Ra9a;n A r c i n V ( P e r s e n t a s e Bobot Organ-organ Tubuh Ayam P e d a g i n j ) Pada Percoba- a n P e r t a ~ n a .................................... 204
10. Bobot Badan R a t a a n g e r Ekor p e r Minyju dengan Pember ian Minyak U i j i Saga Pada Pe rcobaan Pe r t ama ....................................... 205
11. Per tambahan Bobot Uadan, Konwsumsi ~an-suin d a n Konver s i Ransum R a t a a n P e r Xkor P e r Minggu d e n j a n Pember ian Minyak B i j i Saga Pada P e r - fl
cobaan Xedua .................................. 206
12. . P e r s e n t a s e Bobot Bag ian -bag ian Tubuh Ayam ....... P e d a y i n j P e r Ekor Pada Pe rcobaan Kedua 207
x x i i i
xxiv
13. D a f t a r S i d i k Ragain Penampilan P r o d u k s i Ayam ...... Pedag ing P e r Ekor Pada Pe rcobaan Kedua
14. D a f t a r S i d i k Ragam A r c s i n V ( P e r s e n t a s e Bobot . Organ-Organ Tubuh Ayam p e d a g i n Y ) ' p a d a Percoba-
a n Kedua ..................................... 15. D a f t a r S i d i k Ragam A r c s i n V ( P e r s e n t a s e Bobot
Organ-Organ Tubuh Ayain. P e d a y i n g ) Pada Pe r - ................ cobaan Xedua ( L a n j u t a n ) ;..... 16. Bobot Badan R a t a a n P e r Ekor P e r Mingju dengan
P e ~ n b e r i a n Bunyk i l B i j i Sada mentah d a n D i - .................. kukus Pada Pe rcobaan K e t i g a !
17. Per tambahan Bobot Badan R a t a a n P e r Ekor P e r M i n j j u d e n j a n Pemberidn B u n g ~ i l B i j i Saya Mentah J a n Uikukus Pada Pe rcobaan K e t i y a .....
13. Konsurt~si Ransum Rataaxi P e r Ekor P e r M i n j j u d e n j a n Pembariarl Bunyk i l 13ij i Saga [dentah dan ................ Dikukus Pada Pe rcobaan k e t i j a
19. Rat io Konver s i Ransum R a t a a n P e r Ekor g e r M i n j j u d e n y a n Pember ian d u n g k i l B i j i Saga :dentah dan Dikukus 2ada Pe rcobaan K e t i y a ......
20. E f i s i e ~ i s i Konvesi iiansurn Ra taan P e r Ekor P e r i-linggu detlgan Pemberian 3 u n g k i l B i j i 3a9a Mentah d a n ~ i k u k u s &ada Pe rcohaan K e t i g a .....
21. Bobot Baj ian- i3agian Tubuh Ayarn Pedaging p e r Ekor d e n gan Pe~nber i a i i Bun j k l l B i j i Sa ja . iqentah d a n Dikukus Pada Pe rcobaan Ket iga . . . .
22. Penampi lan Ayan P ~ d a j i n g Pada Pe rcobaan K e t i y a
23. Daf t a r Sid i jc Ra gain Pe r t a~ t tbahan Bobot Badan, Konsurnsi Xansum d a n Konver s i Ransuln A ~ a m Peday iny Pada ?e rcobaan K e t i g a . ...............
24. D a f t a r S i d i k R a ~ a n ~ l e r s e n t L s e Bobot L m a k A u d o ~ n i ~ ~ a l Bobot Lenlak Pence rnaan , Bobot dan Pail jang Usus IIdlus A y a m P e d a j i n y Padd Pe r - ................................ cobaan Keti ja
25. D a f t a r S i d i k Raga:a A r c s i r l V ( P z r s e n t a s e Bobot Organ-aryan 'i'ubuh Aydrn P z d a g i n g ) Pada Per - cobaan K e t i g a ................................