Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

18
TOPIK PRAKTIKUM ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA AMPHIBIA I. TUJUAN 1. Menyebutkan bagian-bagian luar tubuh katak jantan / betina. 2. Menyebutkan sistem organ den penyusun sistem organ tubuh hewan. 3. Menjelaskan letak organ dari berbagai sistem organ tubuh hewan. II. KOMPETENSI - Dapat menjelaskan adanya adaptasi alat gerak terhadap habitat - Dapat menjelaskan perkembangan kepala pada tetrapoda - Dapat menjalaskan struktur alat pernafasan pada hewan terrestrial - Dapat menjelaskan struktur alat pencernaan Tetrapoda - Dapat menggunakan dissecting set III. DASAR TEORI Pengamatan anatomi hewan memerlukan pembedahan guna melihat berbagai organ di dalam tubuh, sehingga tampak lebih nyata bentuk maupun hubungan antara satu organ dengan yang lainnya. Untuk mengamati organ dan sistem organ pada hewan vertebrata, diambil salah satu contoh 78

description

organ dan sistem organ pada rana cancrivora

Transcript of Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

Page 1: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

TOPIK PRAKTIKUM

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA AMPHIBIA

I. TUJUAN

1. Menyebutkan bagian-bagian luar tubuh katak jantan / betina.

2. Menyebutkan sistem organ den penyusun sistem organ tubuh hewan.

3. Menjelaskan letak organ dari berbagai sistem organ tubuh hewan.

II. KOMPETENSI

- Dapat menjelaskan adanya adaptasi alat gerak terhadap habitat

- Dapat menjelaskan perkembangan kepala pada tetrapoda

- Dapat menjalaskan struktur alat pernafasan pada hewan terrestrial

- Dapat menjelaskan struktur alat pencernaan Tetrapoda

- Dapat menggunakan dissecting set

III.DASAR TEORI

Pengamatan anatomi hewan memerlukan pembedahan guna melihat berbagai

organ di dalam tubuh, sehingga tampak lebih nyata bentuk maupun hubungan antara

satu organ dengan yang lainnya. Untuk mengamati organ dan sistem organ pada

hewan vertebrata, diambil salah satu contoh hewan dari kelas Amphibia yaitu katak

hijau (Rana sp). Katak merupakan hewan yang tepat digunakan sebagai pendahuluan

dalam mempelajari struktur tubuh vertebrata tinggi, karena struktur tubuhnya jelas,

mudah diamati dan mempunyai kesamaan dengan hewan vertebrata tinggi.

78

Page 2: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

Sistematika klasifikasi katak :

Phyllum : Chordata

Subphyllum : Vertebrata

Superclassis : Tetrapoda

Classis : Amphibia

Ordo : Anura

Subordo : Phaneroglossa

Familia : Ranidae

Genus : Rana

Spesies : Rana sp

Preparat mungkin berbeda spesiesnya (katak atau kodok), oleh karena itu

cukup ditulis Rana sp. Dikenal ada beberapa spesies diantaranya R. trigina,

R.esculenta, R.cancrivora, dan lain-lian. Keterangan sistematika/taxonomi :

Chordata : mempunyai chorda dorsalis pada stadium embrionya.

Vertebrata: mempunyai columna vertebralis (ruasruas tulang belakang).

Tetrapoda : mempunyai 4 kaki.

Amphibia : kehidupan rangkap (Amphi = rangkap, bios = hidup), di air

(aquatic) dan di darat (terestrial).

Anura : tidak berekor. Antara kepala dengan badan tidak terdapat batas yang

jelas (lehernya tidak jelas).

Ciri utama yang menunjukkan bahwa katak dan kodok merupakan hewan darat

adalah alat pernafasannya yang berupa paru-paru. Struktur saluran udara pernafasan

pada hewan ini belum memiliki trachea yaitu saluran yang menghubungkan larynx

dengan bronchus dan bronchus ini pun sangat pendek. Pada Anura juga belum

dijumpai costae (tulang rusuk) dan diafragma, yaitu sekat yang membatasi rongga dada

dengan rongga perut yang juga berfungsi dalam mekanisme pernafasan. Pada katak

kulit juga berfungsi sebagai alat pernafasan, pernafasan dengan kulit ini berlangsung

baik waktu di darat maupun di air. Hal ini dapat terjadi karena kulit katak kaya

akan kapiler dan kulitnya sendiri tipis.

79

Page 3: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

Tanda-tanda khusus (karakteristik) katak (Rana sp)

1. Kulit licin, mempunyai banyak kelenjar (glandulae) dan tidak bersisik (squama).

2. Mempunyai 2 pasang kaki untuk berjalan dan berenang.

3. Mempunyai 2 lubang hidung luar (nares anteriores) yang berhubungan dengan

rongga mulut. Membrana tymphani tampak luar. Lidah dapat dijulurkan sehingga

secara menggulung (pangkal lidahnya di depan), bentuk lidah lingua bifida.

4. Cor (jantung) beryang 3 (2 atrium dan 1 ventrikel), eritrosit oval dan berinti.

5. Bernafas dengan paru-paru (pulmo) dan kulit (cutis/cutan/integumen) pada yang

dewasa dan melalui insang luar (external branchia) pada larvanya.

6. Syarat otak (nervi cranialis) berjumlah 10 pasang.

7. Temperatur badannya berubah mengikuti lingkungan (poikiloterm), sebab belum

mempunyai lobus pengatur tubuh pada otaknya.

8. Pembuahan di luartubuh (external fertilisasi).

9. Stadium larva hidup secara aquatis dan akan mengalami metamorfosis.

Morphologi katak hijau terdiri dari kepala (caput), badan (trunctts), dan

anggota depan (extrimitas anterior) serta belakang (extimilas posterior). Dari

morfologinya dapat dibedakan antara katak jantan den katak betina

Beda katak jantan dari betina:

1. Tubuh lebih kecil.

2. Terdapat pigmentasi di daerah mandibula.

3. Mempunyai bantalan kawin pada sisi luar medial jari pertama kaki depan.

4. Mempunyai sepasangkantong suara (saccus vocalis) pada rahang bawah yang

berfungsi sebagai resonansi suara, hanya katak jantan yang dapat bersuara.

Pengamatan morfologi luar (inspectio) pada hewan ini akan tampak bagian-

bagian sebagai berikut : caput (kepala), collum/servix (tidak jelas), trunchus/abdomen

dan extremitas librea (anggota badan bebas) berupa extremitas anterior (kaki depan)

dan extremitas posterior (kaki belakang) dilengkapi dengan selaput renang

(membrane natatoria).

Pada daerah kepala akan nampak adanya lubang hidung (nares anteriores),

celah mulut (rima oris) jika akan dibuka akan nampak rongga mulut (cavum oris),

organ penglihatan yang dilindungi selaput tipis yang dapat digerakkan (membrane

80

Page 4: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

nictitans) dari bawah k eats, kelopak mata atas (palpebrae superior) dan kelopak

mata bawah (palpebrae inferior). Tampak juga adanya selaput mendengar (membrane

tympany) yang melekat pada cincin tulang rawan annulus tympanycus yang

melingkar.

Pada cavum oris setelah rima oris dibuka maka akan nampak rongga mulut

yang dibentuk oleh rahang atas (maxilla) dan rahang bawah (mandibulla). Di dalam

rongga mulut terdapat :

1. Lubang hidung dalam (nares posteriors).

2. Gigi-gigi yang bentuknya sama (homodont), ada 2 jenis yaitu dentis

maxillaries dan dentis vomeris.

3. Palatum (langit-langit).

4. Pada sudut bawah kiri-kanan terdapat lubang yang berhubungan dengan

membrane tympany yaitu osteum tuba auditiva.

5. Aditus pharyngeum yaitu lubang yang menutup saluran cerna .

6. aditus larynges (lubang rima glotidis) menuju saluran pernafasan.

7. Porus vocalis yanitu lubang mandibulla yang menuju ke saccus vocalis (hanya

pada jantan).

8. Lingua bifida yang menggulung ke belakang karena pangkal lidah di ujung

mandibulla.

Kulit luar katak (Rana sp) selalu basah karena adanya kelenjar sekresi lendir

yang sangat banyak. Kulit mudah terlepas dari tubuhnya karena kulit dan otot

terdapat kantong-kantong limfa (saccus limphaticus). Setelah kulit dibuka melalui

daerah ventral (perut) akan adanya saccus limphaticus yaitu : SL. dorsalis

(belakang/paling besar), SL. submandibularis (bawah mandibula), SL. pectoralis

(dada), SL. abdominalis (perut) SL. lateralis (perut samping), SL. brachialis (lengan

atas), SL. femoralis (paha) dan SL. crisalis (betis). Di bawah saccus limphaticus

terdapat otot-otot sebagai berikut, pada daerah dorsal akan anmpak musculus dorsalis

scapulae, latisimus dorsi dan longisimus dorsi sedanga pada daerah ventral akan

tampak musculus: submandibularis, pectoralis, rectus abdomonis, obliqus abdominis.

Pada extremitas tampak musculus femoralis (paha) dan gastrocnemius (betis).

81

Page 5: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

Sedangkan untuk melihat berbagai organ dalam tubuh katak dilakukan

diantaranya dengan mengamati sistem saluran makanan, kelamin, dan kencing.

Ventrikulus dapat dibedakan manjadi bagian cardiac yaitu yang berhubungan dengan

esophagus, dan bagian pylorus yaitu yang berhubungan dengan intestinum. Usus atau

intestinum dapat dibedakan menjadi intestinum tenue (usus halus) dan intestinum

crassum (usus besar). Kelenjar pencernaan yang ada adalah hepar dan pancreas.

Hepar terdiri atas bagian kanan (lobus dexter) dan bagian kiri (lobos sinister). Dari

hepar keluar saluran kelenjar yang disebut ductus hepaticus yang fungsinya untuk

menyalurkan empedu. Vesica fellea terletak di antara kedua lobi tersebut. Dari

vesica fellea keluar saluran yang disebut ductus cysticus. Ductus hepaticus dan D.

cysticus bersatu membentuk ductus choledochus yang berjalan menuju usus halos

melewati pancreas. Pankreas berwarna kekuningan melekat di antara ventrikulus dan

duodenum (bagian awal usus halos). Pankreas akan menyalurkan produknya ke

duodenum melalui saluran yang disebut dustus pancreaticus.

Sistem syaraf pada katak dapat dilihat setelah visceral dibuang sehingga

nampak deretan syarafperifer disepanjang ruas tulang belakang yang berjumlah 10

pasang dari atas ke bawah, yaitu syaraf 1-3 bergabung membentuk flexus branchialis,

syaraf 4-6 ke abdomen dan syaraf 7-9 membentuk flexus lumbosacralis/

ischiococcygeneus. Sampai di sini kita melihat bahwa semakin maju organisme

semakin kompleks system organ dan mekanisme distribusi produk dari satu organ ke

organ lain, tidak semata-mata melalui difusi.

IV.BAHAN

1. Katak jantan/betina

2. Kloroform

3. Kertas tissue

V. ALAT

1. Dissecting set

2. Jarum pentul

3. Bak paraffin

82

Page 6: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

VI.CARA KERJA

1. Ambillah katak jantan/betina dengan pegangan tangan yang kuat karena kulit katak

amat licin, biuslah dengan kloroform hingga katak pingsan,

2. Amatilah morfologi luar katak, sebutkan bagian bagian tubuhnya dari depan ke

belakang,

3. Telentangkan katak pada bak paraffin, kemudian anggauta badan dipaku dengan

jarum pentul, lakukan pembedahan kulit ventral, sebutkan bagian bagian kantung

limfe yang menyusunnya,

4. Lakukan pembedahan dinding perut mulai bagian tengah melalui linea alba

menuju prosessus xiphoideus membentuk huruf Y, sehingga tampak topografi

organ dalam. Amati dan tuliskan bagian bagian organ yang tampak oleh saudara,

5. Untuk melihat organ pada bagian rongga mulut, lakukan pengguntingan sebelah

kanan kiri mulut, rahang bawah dipaku pada papan bedah, serta ujung lidah

dikeluarkan. Amati bagian bagian organnya, beri keterangan hasil pengamatan

saudara. Organ di dalam rongga mulut mulai atas terdiri dari : rahang atas (pre

maxilllare dan maxillare), lubang hidung dalam (nares posterior), tulang vomer

(os vomer), lubang pendengar (tuba auditiva), lubang oesophagus, glotis, rahang

bawah (mandibulla) yang tidak bergigi, lidah bercabang, dan lubang kantung suara

(os saccus vocalis),

6. Pada pengamatan sistem pencernaan makanan, lakukan pemotongan mulal dari

oesophagus sampai ke muara kloaka. Amati berbagai organ yang menyusun sistem

pencernaan makanan tersebut dan sebutkan bagian bagiannya. Organ penyusun

sistern pencernaan makanan terdiri dari : rongga mulut, pharing, oesophagus,

lambung, usus halus, usus besar, rektum dan kloaka, di samping itu juga terdapat

hati (hepar), kantung empedu (vesica felea), pangkreas, dan limfa,

7. Amati pula organ yang menyusun sistem respirasi dan sebutkan bagian bagian

organnya. Sistem respirasi terdiri dari : paru (pulmo) yang langsung berhubungan

dengan larynx, di samping itu katak juga menggunakan kulitnya untuk membantu

pernafasannya,

83

Page 7: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

8. Lakukan pengamatan terhadap organ penyusun sistem urogenetalis yang

berhubungan dengan sistem ekskretori (pengeluaran) dan sistem genital (kelamin).

sistem ekskretori terdiri dari sepasang ginjal (ren) yang diatasnya terdapat kelenjar

anak ginjal (glandula supra renalis), sepasang ureter, kantung urin (vesica

urinaria) yang bermuara pada kloaka. Sistem genetalia terdiri dari alat kelamin

betina yaitu sepasang ovarium, saluran telur (oviduct) yang bermuara pada kloaka,

serta badan badan lemak (corpus adiposum), sedangkan alat kelamin jantan terdiri

dari : sepasang testis, sepasang vasa efferentia yang menyusuri bagian lateral ginjal,

ductus urospermaticrrs yang berfungsi menyalurkan spermatozoa dan urin ke

kloaka, serta vesicula seminalis.

VII. HASIL KERJA

1. Inspecsio

Keterangan:

84

Page 8: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

2. Saccus lymphaticus

Keterangan:

Keterangan:

85

Page 9: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

3. Cavum oris

Keterangan:

86

Page 10: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

4. Sistem pencernaan

Keterangan:

87

Page 11: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

5. Sistem Respirasi

Keterangan:

6. Sistem Reproduksi

Keterangan:

Jantan

Betina Keterangan:

88

Page 12: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

VIII. DISKUSI

a. Berdasarkan organ penyusunnya, perbedaan mendasar apakah yang

terdapat pada tubuh katak dibandingkan dengan ikan?

b. Bagaimanakah system respirasi pada katak? Organ apa sajakah yang

berperan dalam hal ini?

c. Jelaskan mengapa katak dapat dikatakan sebagai hewan amphibia,

ditinjau dari struktur anatomi tubuhnya.

89

Page 13: Acara 11 - Organ Dan Sistem Organ Pada Amphibia

IX.KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

X. DAFTAR PUSTAKA

90