PEMANDANGAN UMUM FRAKSI. KARYA PEMBANGUNAN n·PRRI

. \

ATAS

RANCANGAN . UNDANG-UND~G REPUBLIK INDONESIA

TENTANG

WA.JIB SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN ·KARYA REKAM

D D D. D 0

D~ampaikan oleh ;

H. l\.1UUAMMAD MUAS Anggota FKP DPRRI .No. 105

Jakarta. 13 Februarl 1990·

FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN ···"~" 1Pi1'~~KILAN RAKYAT REPUBL,11< IN.DONE·~,~ . ........ , l. i,~ ~ko. ~TOT IOIMOTO "" JMAftrA 1oa10 TILP •. 810t411. tl014fl\ H014'4

D:lsaJPl')ailr.en oleh : ff. ~d Huae Ansu.cota l'KP DPR-RI : Ho. 105

Aaaalamu."Alaikum Waraohmatullahi Wabar-akatuh.

Yth. Saude.re. Pimpinan Side.ns ; · / Yth. Saude.l-'a. Menteri Pendidikan da.n Kebuda.ye.an Republik Indoneeia, aell.ku wakil pemerintah ;

· Saudara-aaudara anssota DPR-RI yang terhormat ; S~.dans YUll ea.ya muliakan.

Pertama~tama marilah kita merna.njatkan puji eyukur ke hadi+at Tuh-.n Yan1 Maha lea, yana telah melimpahkan re.hkmat dan kat-unia­N~a ••htn11a kita dapat hadir dala.m. Sidan1 Dewan yana mul1$ ini dalam k.eade.&n $$hat wal afiat, untuk rnendensarkan P•Nndanaan .. · UUNltk h•k•i•frakei •tas · R$noan1an . Undans-.Unda!lf · Wt?-if1b Se~ah IU.mpan Kat'¥& Oete.k dan Karva Rekam. :.. ·,, ) · ·

t . . \ . ; , -

; Den1an •ura.'t Pennntar -ywi1 lazim. 4is~but· ~anat •, · J?_re~iden RW_P.\.tb.ll~ . Ind~tl~si~, ~c;~. · R •. 06/. PU/XI/19139 .ter~ans_sal _ 21_ ~o_.".•~b~~ lftli; tetah di~'luunpa1ka.n ltepad.t. Dewan Perwakilan Rakyat,· .RepublJ.k tndtltif!etia RanoanJtan Ondang--Undans tentans Waj ib Serah _. Simpan

, , ~tJ:f'Yfi ·.dtt;ttilt dah Karya Re;k&n unt'Uk dibahae oleh DPR-RI" Kemudian t*it.li ··tan11al ,:~Ur Jal)Uari 1990 Saudara . Menteri Pendidilt-.ri'..' ·. dan k$bUd&Y~Uif1 -~~e nama peme:t in.tah te lab pula . member Utan ketertm.lahnva. ddtai1&tfl Sidans Paripurna J?PR-Rt atas , .,, Fh1neatis~n tJnda~·titid~~ Wad ib l8N1h Simpan Karva O•tak .d*ID : . Ut-V~ ft'11lt~m \~t$.-biJ.t!> fi_· ·cafideJ.1 Ond" ·.·.-rt .. .J·· ·: ---- • i b · +uJ · · tui. m•l:J . ..-.Hur.lili d ·-· n§~.,.~ .. -·~--~ ... -~fl:·-~Jl'*~ l.fL. .,tlJ,'~ JlJl;ill Ull .. n . ~ -- .. f<N. ~~-- :.a.n '.~ti~ay~n~kag .. ~~. Pll:~Jl JU*.t-f$: Wtf'~~pu"t!ri P~Jl.IS4. lntlfi»D~l!Jill. maupun ~gr.-v•~ .· ·W~J:'li\ N~s-J.i'a\ Ard.nil te;nt~n.g. Indonesia yang berbentUlt karya g~\~ _ ·a'tj~Upur(" '. karya rekam dalam 'rangka meleste.rikan dati ~~sembanjkan b~daya b~ngaa yans berlandaskan nilai-nilai · luhur P~flcasila~ •;.\ -

-

~•vdara Pim:Pi,nan f?)t.J:l~Pi i _ __ _ .; o:•n ,: .: ·2·< .-. ·;i~J . Saudara Wa~i:l· ·f?~m•p·;tnt~h Qilfi hAdii?~ti/ ··$~l.~Jiah •

.... , ,.. ~At· n ~~tlJ ~m~'*i:1 ~§nttn- rllin~ t~~•tull ¢1•1~ ,~m~ka~u1 wo .. Hl4§ ~~~I~h n§ry.e. a~l.ekultannv.• upaya urttuk mencerdaskan. kehidupan banjea. Hal ini berarti kita.harus berjuans untuk meningkatkan kemampuan ilmu :Pengetahuan dan teknologi dan. pengembangan intelelttual serta keterampilan rakyat Indonesia. Se.rana terbaik untuk mencapai tujuan tereebut adalah jalur pendidikan baik jalttr eekolah maupun luar sekolah.. ·

! ~

,, .. ;

,, ·- .. ~ ' .

. -· ·2 ~-

Salah aatu .jalur luar eekolah yang efektif adalah denga~ menciptakan iklim yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya minat baca dan me.nulie serta min.at berkreaai maayarakat.. Untuk itu dibutuhkan ·aarana penunjang yang antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk tersedianya buku atau aarana informasi lain yang terpelihara dengan baik sesuai dengan kebutuhan il:mu pengetahuan dan teknologi..

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 1988 ditegaakan bahwa pengembangan kebudayaan bertujuan untuk mewujudkan

. perkemb~gan cipta, raaa~ dan karaa manusia Indonesia yang terue menerua, berimbang, selaras, serasi dengan kepribadian bangaa. Berdaaarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa perigumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan karya putra-putri Indonesia maupun karya Warga Negara Asing tentang Indonesia mutlak diperlukan, sehinssa aenantiaaa tersedia·materi yang dapat dijadikan acuan ataupun rujukan yang tersimpan dalam 1 lembaga/badan yang mudah terjangkau oleh masyarakat sepanjang zaman.

Dalam aejarah pendudukan kolonial tercatat bahwa pemerintah Hindia Belanda pernah mengeluarkan ordonanai nomor 7981 tahun 1913 yans berjudul "DRUKWERKEN BATAVIAASCH GENOOTSCHAP VAN KUNSTEN EN WETENSCHAPPEN". Ordonansi ini meminta kepada Departemen dan Kepala Pemerintahan aetempat di zaman itu untuk mengirimkan 1 (aatu) ekaemplar cetakan yang dihaeilkan di li.ngku·ngan wewenang mereka masing-maains kepada perkumpulan kesenian dan ilmu pengetahuan di Batavia. ·

Dikeluarkannya ordonansi ini pada maea.nya tentu saja lebih banyak memberi man(aat bagi Pemerintah Hindia Belanda, dieamping itu masih' cukup banyak manfaat yang kita rasakan antara lain adanya koleksi bahan pustaka yang sampai sekarang menjadi koieksi inti perpustakaan nasional kita- Dengan menarik azas manfaat dari pensalaman ini kiranya akan aangat besar artinya bila kita memiliki ; undang-undang aen_diri aebe.gai pengganti peraturan perundansan yang dibuat pada zaman penjajahan Belanda yang tidak seeuai lagi dengan perkembange..n zaman, demi tetap terjaminnya deposit budaya kit.a bahka.n untuk mengembangkannya menjadi deposit yang kelak tak ternilai harganya.

Rancangan Undang-Undang WAJIB SERAH SIMPAN.KARYA CETAK DAN KARYA REKAM yang di~jukan pemerintah sekarang ini, terdiri dari 6 BAB dan 14 Paaal ditambah dengan-Penjelasa.n .. Baik Perijelaaan Utmim maupun Penjelasan _paeal demi paaal Rancangan Undang~Undang ini patut mendapat perhatian kita semua, karena dengan adanya undang­undang ini nantinya diharapkan.deposit budaya .bangsa Indonesia akan semakin beaar, dan senantiaea.terpelihara, se~ingga dapat dipelajari dengan mudah, bahkan bisa mendorong_ berkembangnya karya-karya yang tetap seauai dengan kepribadian dan tata nilai budaya bang.ea Indonesia yang berlandaskan Pancat?ila ..

Saudara Pimpinan Sidang yang terhormat ; Saudara Wakil Pemerintah dan Sidang yang ml.llia ..

Frakai Karya Pembangunan DPR-RI dala.m membahae setiap Rancangan Undang-Undang, selalu menetapkan terlebih dahulu pola pikir yang dijadikan dasar dalam·membahas Rancangan Undang-Undang tersebut. Pola pikir ini kami anggap perlu mengingat aebuah pemandangan umum bukanlah sekedar uraian biasa, melainkan merupakan uraian yang memuat garia kebijaksanaan Fra.ksi Karya yang etrategia dan · mendasar dalam menelaah suatu Rancangan Undang-Undang ..

3

Untuk menelaah Rancangan Undang-Undang Wajib aerah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam ini, beberapa pola pikir. yang mendaaari sikap kami adalah aebagai berikut :

1. Dasar adalah ~ancasila sebagai landasa.n idiil dan UUD 1945 eebagai landaaan konati tusionaL Dalam Undang-Undans Daaar 1945 pada Pasal 32 menyatakan : "Pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia" .. Kem:udian dalam penjelasan Paeal 32 tersebut dinyatakan : HKebudayaan Bange~ ialah Kebudayaan yang timbul sebagai buah ueaha budi daya Rakyat Indonesia selu;ruhnya". Kebudayaan lama dan aali yang terdapat aebagai puneak-puncak kebudayaa.n di daerah-daerah di aeluruh Indonesia terhitung sebagai k.ebudayaan bangea .. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan a.dab, budaya, dan -persatuan, dengan tidak menolak baha.n-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat· memperkembanskan atau memperkaya kebudayaan bangea eendiri, serta mempertinggi derajat kemanuaiaan bangsa Indonesia. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk melestarikan dari mengembangkan kebuds.ya.an bangsa Indonesia adalah pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan karya putra-putri bangsa Indonesia, ataupun karya orang asing tentang Indonesia~ yang memperkaya khasanah budaya-bangsa.

2 .. Penjelasan Undang-Undang_· Dasar 1945 memberikan rumusan tentang kebudayaan bangaa itu, sebagaimana teraebut pada butir (1) di atae.. Dalam Undang-Undang Dasar itu juga ditunJukkan ke arah mana kebudayaan itu ha.rue diusahakan .. Dengan penjelaaan Pasal 32 Undans-Undang Daaar 1945 teraebut, nyatalah. bahwa perkembangan kebudaya.an. ban.sea yang akan dimajukan it1.l tidak mungkin tereelenggar·a tanpa ketentuan arah dan tanpa memperhatikan keanekarasaman maayarakat. Kebudayaan Indoneeia yang mencerm.inkan nilai-nilai luhur bangaa · harus terus-menerus, dipelihara!l dibina dan dikembangkan· guna memperkuat penghayat~n dan pengamalan Pancasila, meningkatkan · kualitaa hidup, memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal raaa harga diri dan kebanggaan naaional, memperkokoh jiwa persatuan dan kesa.tuan bangaa eerta mampu menjadi penggerak bagi perwujudan cita­cita bangea di masa depan. Sehubungan dengan itu perlu diupayakan terbukanya peluang bagi m.asyarakat luas untuk. berperan aktif dalam proses pensembangan kebudayaan nasional dan dalam menikrnati hasil-hasilnya.

. .

3. Dalam REPELITA V BAB 22 tentang Ilmu penge~ahuan, teknologi, dan penelitian antara lain menyebutkan bahwa, dalam ranska mengembangkan dan memasyarakatkan ilmu pengetahuan dan teknolosi:7 perlu diusahaka.n peningkatan penulisan, penerjemahan, serta penyebarart buku, karya ilmiah, dan hasil penelitian di dalam maupun di luar negerL Selain itu jug.a disebut·kan bahwa, .. .. .. .. . .. Selanjutnya perlu dikembangkan kebijakeanaan penelitian nasional 7ang tera.rah, terpadu, dan menyeluruh, yang didukung oleh pelayanan jaringan informaai ilmiah yang memadai, terrnasuk kepuatakaan dan kearsipan ...... " .. Dengan demikian jelaslah ·bahwa tekad kita untuk mengembangkan segala daya untuk mengejar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, realisasinya dalam aemua unsur penunjangnya tidak bisa ditunda lagi.

- 4 --

Termaauk di dalamnya adalah upaya untuk mengumpulkan, menyimpan gan memelihara, serta mendayagunakan karya putra~ putri bangaa Indonesia maupun warga negara asins tentans Indonesia untuk mendorons tumbuhnya kreativitas di segala bidang dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional.

4. Fraksi Karya Pembangunan dalam setiap langkahnya senantiasa me.mperhatikan Program Umum GOLKAR yang dihasilkan oleh Munas IV GOLK.AR. Program Umum GOLKAR dalam bidang eoaial budaya antara lain menyebutkan bahwa GOLKAR bertekad mengusahakan terciptanya iklim yang menunjang tumbuh dan berkembangnya kreativitas maayarakat, sebagai salah satu aapek penting dari pembangunan sosial budaya yang mendorong kepada kemungkinan adanya teroboaan baru dari masyarakat, peningkatan kesiatan penciptaan dan penemuan di· segala bidang.

5~ Sejarah adalah hal yang tidak boleh dilupakan oleh setiap bangsa. Dari aejarah kita dapat belajar apa yang patut dan tidak patut kita 1akukan~ termasuk dalam membangun bangaa dan negara yang kita cintai ini .. Berbicara mengenai aejarah tidak berarti hanya bicara perjuangan, di dal.amnya tercakup pula sejarah sosial, budaya, ekonomi, dan politik, yang dapat· dijadikan pertimba.ngan dr:l.lam menga.mbil keputusan .. Karena itu alangkah baiknya bila kita memiliki sejarah yan~ tercatat dan atau terekam dengan baik, sehingga kita bia·a belajar atau menoari alternatif untuk memecahkan persoalan yang kita hadapi dalam membangun bangea dan negara.

6 .. Prinsip per.aatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara kita ini, berarti bahwa kita · tidak. membesar-beaarkan ·perbedaan kepentingan, perbedaan Keyakinan Agama.7 dan segala perbedaan lain yang tidak penting. Tahun 1928, kita telah menegaskan: Satu Nusa, Satu Bangsa dan· Satu Bahasa .. Larnbang Negara · kita menegaskan: Bhinneka Tunggal Ika; artinya. berbeda-beda tetapi aatu.. Inilah kenyataan yang tidak dapat dimungkiri oleh aiapapun. Tuhan Yang Maha Baa telah mengaruniai Bangsa Indonesia dengan Tanah Air yang kaya ~aya, yaitu Indonesia.. ·Kita terdiri dari bermacam-macarn suku bangsa, kita mempunyai kebuayaan daerah yang eangat indah beraneka ragam. Rakyat kita memeluk bermacam-macam Asama yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa~ menurut kepercayaannya maaing-masing.

Masya~akat kita adalah maayarakat majeiiruk, masyarakat yan,s eerba ganda~ Kita maains-masing ·mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda, kita mendiami kepulauan besar kecil yang tidak terbilang jumlahnya di satu Tanah Air yang luae ·dan indah ini.. Kita menyadari perbedaan-perbedaan itu. Akan tetapi jauh di atasnya kita lebih menyadari kebulatan tekad kita untu.k bersatu aeba15ai Bang.ea Indonesia, kita ingin hidup rukun dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita telah mengikatkan diri dalam persatuan bahasa Indonesia .. Ya, kita memang berbeda-beda kita bertekad untuk bereatu ! Apabila kita insin bersatu, maka persoalan pokoknya bukan menghilangkan perbedaan-perbedaan itu. Itu adalah mustahil* ka.rena bertentangan dengan kodrat. Biarlah perbedaan itu ada dan tetap ada. Yang kita usahakan adalah bagaimana perbedaan-perbedaan itu dapat tetap mempersatukan kita dalam persatuan yang indah, seperti. indahnya kesatuan warna-warni pelangi yang eerasi~

- 5 -.

Catatan a.tau rekaman tentans kebhinnekaan agama, euku bangaa dan kebhinnekan budaya yang tetap mendukung persatuan dan kesatuan banssa, tentu akan eangat berguna dalam membina generaei m.uda agar aenantiasa menghayati dan memperkokoh pereatuan dan keaatuan bangsa sekarang dan di.masa datang ..

7_ Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak biaa lagi kita hindari dalam upaya membangun bangea dan negara, agar kita· tetap diakui dalam pergaulan antar ·bangsa di dunia interna.aional. Untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikalangan masyarakat selain dapat ditempuh melalui ja.lur sekolah juga luar aekolah antara lain dengan menumbuhkan minat baca buku-buku yang bermutu. Salah satu sarana untuk menumbuhkan minat baca adalah tersediany~ bu.k.u. atau barang cetakan lain yang memuat ilmu pengetahuan dan. teknologi.. Berdaearkan ha.l ini n:vatalah betapa pentingnya pemeliharaan karya.-karya yang ada di negara kita ..

13 .. Pemeliharaan dan pendayagunaan karya-karya. seseorang, de.pat diartikan aebagai penghe.I'"Saan ter·h;ida.p penciptanya, eehingga ha.1 ini dapat pula. dijadikC'.n motivasi dalam memacu masyarakat untuk rnenciptakan karya-karya baru~

Saudara Pimpinan Sidang ; Saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Sidang yang mulia.

Dengan berpegang pada pola pikir · tereebut diatas dalam menelaa.h_ Rancangan Undang-Undang Wajib Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Relta.m, Fraksi Karya Pembangunan telah mernpelaj~ri Ranoansan Undang-Undang tereebut secara keseluruhan dan menemukan beberapa ha.I yang perlu mendapatkan penjela.san · Pemerintah. sehingga dapat mengha.ailkan Undang-undang Wajib Sera.h Simpan Karya Cetak dan Karya Reka.m yang sempurna. Beberapa pokok permasalahan yang perlu mendapat penjelasan Pemerintah adalah eebegai berikut :

1.. Paeal 1 ayat ( 1), perlu penjelasan lebih rinoi tentang difinisi "Karya Cetak" berkaitan densan istilah ·~Karya Tulis" yans biasanya menunjuk pada skripai ataupuu disertasi seeeorang.... Apa.kah akripai at,uu deaertaai term.e.suk k.edalarn Kar-ya Cetak ya.ni! perlu dilaporkan/diserahkan ?

2- Paaal .1 ayat.(5), berkaitan dengan mas~lah diat~s~ ketentuan usetiap orang" dan "yang diperu:nti.ik.kan bagi umum" jusa perlu diperluas batasannya, karena skripsi/desertaei adalah jusa karya 1 (satu) orang yang setelah diuji biaeanya langeung dapat pibaca umum (walaupun mungkin hanya dilingkungan Fakultasi'Univereitaenya saja)~ Setiap skripsi/desertaei yans telah diuji wajib diserahkan/disimpan di perpustakaan fakultaa/universitaa dan boleh dibaca oleh siapa saja yang berminat. ·

, 3.. Pasal l ayat ( 7), definiai t~ent.ang perpuatakaan nasional . sesuai dengan yang diharapk.an oleh Ranoansan Undang-Undang ini lebih cocok . bila diupah menjadi aebagai berikut : .. Perpustakaan. nasional adalah perpustakaan yang .berkedudukan di ibukota negara yang mempunyai tugaa mengumpulkan9 menyimpan, meleatarikan, dan mendayagunakan aemua. Karya Cetak

- 6 -

dan Karya Rekam yang diterbitkan oleh warga negara Indonesia di wilayah Republik Indonesia maupun di luar negeri dan atau. terbitan asing mengenai Indonesia yang ma.suk ke wilayah Republik Indonesia. Bagaimana pendapat Pemerintah*

4 .. Ketentuan dalam BAB II Paeal 4 tentans Karya Warga Negara Indonesia yang diterbitkan di luar negeri, perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kemungkinan akan dc;t.patnya menimbulkan beban berlebihan bagi ei penulis tereebut. Apakah tidak mungkin justru pihak perpustakaan saja berusaha untuk memperoleh karya .tersebut dengan memanfaatkan hubungan dan kemampuan dana ya·ng dimilikinya ..

5~ Pasal 5, kiranya Pemerintah sependapat dengan Fraksi Karya· Pembangunan apabila. setelah kata "budaya bangaa'' kiranya. lebih tepat ditambahkan kata "yang d.apat dipersunakan untuk mendukung ueaha-usaha mencerdaakan kehidupan bangsa". Dengan demikian Pasal tersebut berbunyi sebasai berikut: "Kewajiban Serah Simpan Ka.rya Cetak dan Karya ~ekam yang diatur . dalam Undang-undang ini bertujuan untuk mewujudkan kelengkapan koleksi Nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa, yang dapat dipergunakan untuk mendukung uaaha-usaha mencerdaskan kehidupan bangsa".

6 ... Pasal 6 ayat (1), (2), aetelah kata "setiap orang" dituliskan aaja langsung peraekutuan, badan usaha baik milik nega~a maupun swasta, sehingga ~idak diperlukan lagi penjelasan. Disamping itu mengenai ketentuan jumlah lebih dari 10 buah~ kiranya perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kemungkinan akan menjadi ·1ebih mahalnya harga buk.u tersebut.

7. Paeal 7, juga harus ditegaskan bahwa selain karya .cetak pun tidak boleh dikomersialkan perpuetakaan ..

karya oleh

rekam, pihak

8. BAB IV ·KETENTUAN PIDANA, pasal 11, ayat (1), (2) apakah tidak lebih baik 'bila diberikan alternatif hulruman berupa denda yang jumlahnya dapat dipertimbangkan seeuai dengan beratnya hukuman badan. Hal ini dilandasi oleh pemikiran bahwa, tujuan hukuman pada dasarnya adalah .untuk membuat jera aeaeorang yang di dalamnya ada unaur mendidik~ _

9 .. Bila ada ketentuan pidana bagi yang t.idak menyerahkan karya cetak/karya rekamnya, apakah· sanksinya bila juetru yang diaerahi tugae mengelola/memelihara dianggap tidak menjalankan tugaanya, sehinsga menyebabkan rusak atau bahk~n hilarlgnya suatu karya cetak atau karya rekam yang audah dise~ahkan ? Dengan demikian diperlukan ketegaaan dalam penetapan t~gas dan kewajiban perpustakaan. Hal ini berkaitan dengan adanya keharusan·bagi perpustakaan yang· mempunyai koleksi besar untuk terus menerua menyortir kolekeinya:f sehingga kadang-kadang harus menghancurkan koleksinya yang dianggap tidak berguna lagi. ·

10 ... Karena ada perbedaan antara penerbit dan percetakan, dimana posisi percetakan dalam Rancangan Undang-Undang ini ·?