Peluk Aku 5

5
Peluk Aku 5 (Lima) Menit Danbo Peluk~   Aku benci rumah sakit ini. Kenapa? karena aku sakit. Kanker darah stadium empat. Ra sa ny a ak u ti da k ta han untuk hi du p lagi . Ru mah sa ki t in i ha ny a memperburuk keadaan bagiku. Susah menjalani hari-hari karena tahu baha akan ber akhir seb ent ar lagi. Seman gat ku untuk sembuh tel ah memudar ! sampai aku bertemu gadis itu.  Aku kenal dirinya sudah dalam tiga bu lan terak hir ini. "a ng ak u lihat dari diriny a# dia adalah gad is yang per ian g! sel ain itu dia sel alu men eba rkan senyum yang menaan kepada orang-orang yang ada didekatnya. $uga! ia selalu menyemangati pasien-pasien di Rumah Sakit ini! termasuk aku.  %Selamat siang &as Adi.!' sapanya ketika ia masuk kamarku.  %Selamat siang!' jaabku dengan senyumku.  (a menanyakan bagaimana keadaan ku pada pagi ini! dan aku menjaab kalau aku sehat. (a bukan suster ataupun peraat di Rumah Sakit ini! tapi yang aku tahu! ia adalah adik dari dokter yang menangani aku! dokter Prass. (a sering terlihat di Rumah Sakit ini! ia seri ng membantu pe raa t di rumah sa ki t ini da lam hal memberikan obat bagi pasien yang diraat di Rumah Sakit ini. Apa boleh demikian? )a h! bo leh- bo leh sa ja! to h yang puny a Ru ma h Sa ki t in i ad al ah or ang tu a kandungnya.  Akan tetapi! ia h anya sempat membantu peraat disini pada pagi hari! karena ia  juga seorang mahasisa di salah satu uni*ersitas sasta di kota ini. Kedokteran pula. Akan tetapi! ia tidak pernah membantu hal-hal yang serius seperti membantu  jalannya suatu operasi! karena itu belum %makanannya'. (tulah keterangan yang aku dapat dari hasil pertanyaan yang aku berikan kepadanya! dan juga membuat kami dekat lalu menjadi teman seperti sekarang.  %$angan lupa minum obat teratur ya mas! dan sampai jumpa! say a tunggu kesembuhanny a' katanya seraya berlalu! pergi untuk kuliah pagi.  Aku hanya tersenyum simpul mendengar dia mngingatkanku untuk minum obat! ah+ sudah seperti dokter saja calon dokter ini. Pikirku dalam hati. Aku senang melihat dia ada disini. Apalagi di kamar melati , ini! kamar tempat aku diraat

description

fdssgdehg

Transcript of Peluk Aku 5

Page 1: Peluk Aku 5

7/17/2019 Peluk Aku 5

http://slidepdf.com/reader/full/peluk-aku-5 1/5

Peluk Aku 5 (Lima) Menit

Danbo Peluk~ 

 Aku benci rumah sakit ini. Kenapa? karena aku sakit. Kanker darah stadiumempat. Rasanya aku tidak tahan untuk hidup lagi. Rumah sakit ini hanyamemperburuk keadaan bagiku. Susah menjalani hari-hari karena tahu baha akanberakhir sebentar lagi. Semangatku untuk sembuh telah memudar! sampai akubertemu gadis itu.  Aku kenal dirinya sudah dalam tiga bulan terakhir ini. "ang aku lihat dari dirinya#dia adalah gadis yang periang! selain itu dia selalu menebarkan senyum yang

menaan kepada orang-orang yang ada didekatnya. $uga! ia selalu menyemangatipasien-pasien di Rumah Sakit ini! termasuk aku.  %Selamat siang &as Adi.!' sapanya ketika ia masuk kamarku.  %Selamat siang!' jaabku dengan senyumku.  (a menanyakan bagaimana keadaan ku pada pagi ini! dan aku menjaab kalauaku sehat. (a bukan suster ataupun peraat di Rumah Sakit ini! tapi yang aku tahu!ia adalah adik dari dokter yang menangani aku! dokter Prass. (a sering terlihat diRumah Sakit ini! ia sering membantu peraat di rumah sakit ini dalam halmemberikan obat bagi pasien yang diraat di Rumah Sakit ini. Apa boleh demikian?)ah! boleh-boleh saja! toh yang punya Rumah Sakit ini adalah orang tuakandungnya.

  Akan tetapi! ia hanya sempat membantu peraat disini pada pagi hari! karena ia juga seorang mahasisa di salah satu uni*ersitas sasta di kota ini. Kedokteranpula. Akan tetapi! ia tidak pernah membantu hal-hal yang serius seperti membantu jalannya suatu operasi! karena itu belum %makanannya'. (tulah keterangan yang akudapat dari hasil pertanyaan yang aku berikan kepadanya! dan juga membuat kamidekat lalu menjadi teman seperti sekarang.  %$angan lupa minum obat teratur ya mas! dan sampai jumpa! saya tunggukesembuhannya' katanya seraya berlalu! pergi untuk kuliah pagi.  Aku hanya tersenyum simpul mendengar dia mngingatkanku untuk minum obat!ah+ sudah seperti dokter saja calon dokter ini. Pikirku dalam hati. Aku senang

melihat dia ada disini. Apalagi di kamar melati , ini! kamar tempat aku diraat

Page 2: Peluk Aku 5

7/17/2019 Peluk Aku 5

http://slidepdf.com/reader/full/peluk-aku-5 2/5

beberapa hari ini. Rasanya aku ingin lama-lama nginep di kamar ini. Karena akusenangada gadis itu. ahahahaahh+.  Aku sudah beberapa hari diraat di rumah sakit ini! tepatnya sudah sembilanhari! dan selama itu! aku selalu bertemu dengannya ketika ia mengantarkan obatuntukku setiap pagi. Aku dua tahun lebih tua darinya. Aku kuliah di /ni*ersitas 0egri

$akarta! 1akultas 2ekhnik! semester tiga.  Aku diraat di rumah sakit ini karena kanker darah! dan aku tahu baha umurkusudah tidak lama lagi. &eskiipun demikian! aku tetap semangat menjalani hidup ini!karena support yang selalu diberikan oleh Rima -nama gadis tersebut-.3erkatnyalah! aku selalu memberikan senyumku yang sempat hilang semenjak akudi*onis penyakit ini oleh dokter.444

  Kepala ku pusing! sangat pusing. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada ku. 2apisebelum aku tidak sadarkan diri aku mendengar ada suara Rima#  %3ertahan! mas55 $angan mau menyerah! bertahan55' setidaknya itu yang sempat

aku dengar sebelum aku dibaa ke ruang /6D.  Dimana ini? 2anyaku. Aku seperti ada di suatu tempat yang tidak ada apa-apakecuali diriku. anya ada diriku disini. 2api tunggu dulu! aku melihat seseoranggadis. 3erkerudung putih dan berbusana serba putih. Dia memberikan tangannya!seperti hendak mengulurkan tangan dan ingin membaaku pergi. 2api tiba-tiba akutelah ada di sebuah jembatan. 6adis itu ada diujung jembatan! sedangkan aku adaditengah-tengah. Apa yang ada diujung jembatan satunya lagi? Aku menoleh kesana. Ada tempat yang begitu indah.  Aku berjalan kesana. 2api gadis itu! dia berteriak memanggil namaku serayamengulurkan tangan kembali. Aku bingung. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Siapagadis itu? 2empat apa yang ada di ujung jembatan satunya lagi? Ah+ aku benar-benar bingung.  Kuputuskan untuk berlari menuju gadis itu dan menyambut uluran tangan gadisitu. 2api tunggu dulu. Dia Rima. Rima yang aku senangi.444

  %Syukurlah! kau sudah sadar Adi!' seru kakakku.  %Dimana ini?' tanya ku dengan suara yang serak dan sakit untuk aku keluarkan.  %(ni masih di rumah sakit kok mas! di /6D!' jaab gadis yangku sambuttangannya dalam alam baah sadarku tadi.  Aku tahu! dia! gadis itu! mencoba menghiburku. Aku hanya tersenyum sedikit dan

tidak menjaab kata hiburannya tersebut. Rima ada di /6D. (a menerangkanbaha tadi ketika ia akan pergi meninggalkan rumah sakit! ia melihatku dibaa ke/6D! jadi ia mengikuti kakakku ke /6D. (a juga mengatakan baha aku sempattidak sadarkan diri dan koma. 0amun hanya beberapa jam. /ntung tidak lama!karena aku selalu ingin melihat ajah Rima yang cantik itu. Aku senang dia adaketika aku koma.  Aku terdiam. 2erdiam memikirkan apa yang aku alami barusan. Apa aku barusaja hampir pergi untuk selama-lamanya? Apa aku selamat karena aku malahmemilih menggapai tangan Rima? Ah+ lagi-lagi aku bingung. Dan ku putuskanuntuk menceritakan hal tersebut kepada Rima.  %)ah+ apa itu benar! mas?' 2anya Rima ketika aku ceritakan hal yang tadi

terjadi padaku.

Page 3: Peluk Aku 5

7/17/2019 Peluk Aku 5

http://slidepdf.com/reader/full/peluk-aku-5 3/5

  Aku hanya mengangguk bingung. 2api! ku lihat Rima memberikan senyum maniskepada ku. Apa maksudanya? Apa dia senang aku selamat karena ada dia dalamalam baah sadar ku? Apa dia juga mencintaiku? mm+. 3etapa beruntungnyaaku jika aku bisa mendapat cinta darinya.  7h! tunggu dulu. 8inta? Sejak kapan aku bicara soal cinta? "a ampunn+ aku

yakin baha aku sudah jatuh cinta pada gadis bernama Rima itu. Pikirku panjangdalam hati.  %&as?? Kok ngelamun??' Rima mengagetkan aku.  %2idak+ aku hanya sedikit senang. Aku merasa lebih baikan sekarang.'$aabku sekenanya.  %Senang kenapa?' tanyanya penasaran  %"a.. senang ada kamu!' jaabku sambil tersenyum.  %Ah+ mas bias saja+.?5' $aabnya! jelas sekali tampak merah merona pipinyaketika aku bilang begitu.444

  Sudah bertambah lima hari aku meninap di rumah sakit ini. Dan selama itu! rasaputus asa-ku untuk hidupmenipis! dan terus menipis. Karena Rima. Karena dialahaku merasa bahagia. 3ahagia karena selalu diberi semangat untuk hidup. 3ahagiakarena aku selalu melihatnya. 3ahagia karena cintaku padanya. 8inta yang tumbuhkarena selalu ada dia di sampingku.  2api! apakah dia juga mencintaiku? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul dalambenakku. Apa bisa di jatuh cinta pada ku? Aku yang umurnya hampir habis. "angtidak seperti umur batre! bisa dicas lagi? 9h 2uhan! kenapa kau buat aku jatuh cintadisaat aku akan kembali menghadap &u? Aku hanya bisa pasrah menunggukelanjutan takdir dari-0ya yang tidak mungkin dapat aku terka! barang sedikitpun.&alam ini begitu indah. 3intang-bintang bertaburan dilngit layaknya butiran batubintang yang ada di tepi pantai. 3erkerlap-kerlip membuat aku ingin selalumenatapnya. Aku sudah merasa semakin sembuh. 2api aku takut. Seperti yang akutahu! banyak orang yang meninggal setelah merasa sembuh dari penyakitnya. Apaaku juga akan begitu? 7ntahlah. anya Dia yang tahu! karena Dia yang menentukanapakah akhirnya hidupku akan sad ending  atau apakah akan happy ending .  Aku dapat melihat indahnya malam dari kamar ini. Kamar tempat dimana akudiraat sebelum masuk /6D beberapa hari yang lalu. Aku telah kembali ke kamar ini. 0yaman. Sangat terasa indahnya aktu berlalu di kamar ini dari pada di ruang/6D! karena! itu berarti penyakitku sudah baikan dari pada sebelumnya.

  Dia datang mengetuk kamarku. &enanyakan apa aku telah tidur atau belum. Akulangsung menjaab baha aku masih terjaga. Aku menanyakan kenapa ia ada dirumah sakit ketika malam! karena biasanya hanya pagi sebelum pergi kuliah. Dan iamenjaab baha besok dia libur. Ada sedikit masalah di kampusnya! dan paradosen serta pengurus kampus mengdakan rapat besar-besaran. Dan pergilah ia kerumah sakit ini dan ingin melihat keadaaan ku. 3etapa senang aku mendengar ucapannya yang datang untuk meelihat keadaanku.  %Di luar indah ya?' 2anya ku memecah keheningan diantara kami.  %(ya! banyak bintang dan suara binatang malamnya!' jaabnya seraya menatapke jendela yang ada di kamarku dan menatap tajam ke luar.  %Keluar yuk?' ajakku.

  %&as kan masih harus istirahat??' jaabnya kaget mendengar ajakkan ku.  %Sudah! tidak apa-apa! saya sudah kuat kok!' jaabku meyakinkannya.

Page 4: Peluk Aku 5

7/17/2019 Peluk Aku 5

http://slidepdf.com/reader/full/peluk-aku-5 4/5

  Akhirnya ia mau membaaku keluar dari kamar tersebut. 2idak perlu jauh-jauh!karena di kamar itu ada pintu akses yang langsung menuju luar ruangan yangkebetulan adalah taman. Aku duduk di kursi roda dan didorongnya perlahan hinggake sebuah bangku! dan ia duduk di bangku tersebut! serta menempatkan aku disampingnya.

  Aku bercerita kisah panjang hidupku. 3agaimana perasaanku setelah di*onisdokter! bagaimana karakter diriku! bagaimana semuanaya tentang hidupku!kepadanya. Kebetulan malam ini! kakakku sedang lembur kerja dan orangtuakuakan datang pada pukul :, nanti. $adi kami dapat menikmati suasana indah malamini. (a juga demikian! ia menceritakan kisah-kisah hidupnya. Ada yang haru!senang! dan ada pula yang membuat aku tertaa mendengar kisah hidupnya darikecil sampai sekarang.  &alam itu kami sangat dekat! tidak seperti hari-hari sebelumnya! sepetinya dibegitu terbuka kepada ku setelah aku terbuka pula padanya. 0amun aku berharapdia tidak mencintai ku! meski aku ingin itu terjadi. 2api aku malah takut ia akankecea jika ia mencintaiku. Kecea karena aku sakit kanker darah stadium lanjut

ini. Dan umurku dapat dihitung.  Kami melihat bintang-bintang yang bertaburan dilangit. %&alam yang cerah'!katanya. Sehingga! bintang-bintang tersebut sangat dapat terlihat jelas banyaknya. Aku terdiam. 7ntah berdoa entah bermenung. "a 2uhan+.. aku takut kehilangandirinya! aku benar-benar menyayanginya. Aku menatap ajahnya dalam-dalam. Diatetap saja mentap langit yang penuh bintang itu. 3utiran-butiran bening itu jatuhdipipiku. 3aru kali ini aku menangis karena cinta kepada seseorang. Apalagiperempuan.  2iba-tiba ia menoleh ke arahku. Aku terkejut! dan langsung memalingkan mukakarena takut kalau ia melihatju bersedih. 0amun apa yang terjadi? Kepalaku sakit.Pusing. Sangat pusing. 0amun aku menaha rasa itu.  %"a 2uhan! apa sekarang 7ngkau akan menjemputku? 2olong beri aku beberapaaktu lagi?5' pekikku dalam hati.  %Rima! aku minta maa; kalau aku berbuat salah kepada mu! atau kalau aku telahmembuat kamu repot karena aku..!' ucapku lirih.  %Apa maksud mas? $angan bicara seperti itu! aku tidak keberatan kalau harusselalu bersama mas..!!' jaab Rima. Dahinya sedikit berkerut mendengar kata-kataku.  %&aksud kamu? Kamu senang menemani saya seperti saat sekarang ini?' lanjutku. Dan Rima hanya mengangguk. Aku tidak tahan. Aku harus mengungkapkankepadanya baha aku mencintainya. 8inta dengan rasa yang tulus. arus+.55

  %Rima! kepalaku pusing.!' kataku memulai berucap kembali. &emang benar!kepalaku terasa pusing. Pusing sekali.  %Kalau begitu! mari kita masuk! mas?5' ajaknya.  %2idak usah! aku mau disini.' $aabku menolak ajakannya.  %7hm!! apa boleh? Aku minta peluk? <ima menit saja?' tanyaku takut-takut.  %7hm+ ehm+ boleh!' jaabnya sedikit ragu.  %Rima! aku mencintai mu.' ucapku lirih! hampir tidak terdengar.  (a kaget. ampir terjungkit dari tempat duduknya. 0amun aku melihat ada buliranair mata disudut matanya. 0amun akhirnya aku mendengar ia mengatakan kalau ia juga jatuh cinta padaku. Air mata ku kembali jatuh. (a tahu itu.444

Page 5: Peluk Aku 5

7/17/2019 Peluk Aku 5

http://slidepdf.com/reader/full/peluk-aku-5 5/5

  %2ess+.' Ada sesuatu yang keluar dari hidungku. Darah. "a.. hidungku berdarah.&ataku berangsur-angsur memberat! sangat berat. Dan aku mencoba menahanmataku agar tetap terbuka dan mencoba mengeluarkan kata-kata lagi.  %&aa;! aku telah mencintaimu.'  %2idak apa-apa!'

  %&aa; jika aku membuatmu patah hati!'  %&aksudnya?'  Aku diam. Aku ingin mengatakan baha aku minta maa; jika membuat diapatah hati ketika aku pergii nanti. 0amun aku tidak mampu berucap lagi. <idahkusurut. Aku mulai berusaha mengucap tahlil dan shalaat nabi. &endengar akuberucap demikian! dia kaget! mungkin dia mengerti apa yang sedang terjadi! lalu iabersikeras membaaku ke dalam kamar! namun aku tetap mencegahnyamembaaku ke dalam kamar.  %2e ta p pe luk a ku+ belum lim ma men nit!' ucapku tersendat-sendat. Akudengar dia menangis semakin keras. 2api apa daya! aku sudah tidak bisamenghentikan tangisannya. Air mataku pun keluar. (a memelukku bertambah kuat.

  %&a a ; kan a ku+.' /capku yang lagi-lagi dengan susah. Selamat tinggal cintatulusku. Aku sangat mencintai dan menyayangimu. &ataku tertutup! dan aku tidakmampu membukanya lagi. Aku senang. 3ahkan sangat senang rasanya. &eskisetelah kepergianku kau pasti akan terluka. &aa;kan aku. Setidaknya aku pergidipelukkan orang yang paling aku cintai.444 Aku senang atas khadiranmu. Aku senang atas semangat yang kau berikankepadaku. Semangatku untuk hidup sudah semakin pudar. Namun, semenjak adadirimu di hari-hariku, aku bahagia. Dan semangat dalam hidupku mnguat lagi. Aku pergi dengan senyum di hatiku. Seandainya kau tahu iu. Namun, aku minta maafkarena telah membuat kau jauh cinta kepadaku, kaerna pada akhirnya,, cinta iuharus berakhir dngan duka bagimu. aku tahu kau sangat terluka. Namun ini bukanlah akhir yang sad ending bagiku, meski aku tidak bisa bersamamu, tapi dihatiku telah terlukis wajah indahmu. Ya. Ini adalah kisah yang A!!Y "NDIN#.