PELUANG NUSA TENGGARA TIMUR - kemenpar.go.id NTT DALAM MP3EI.pdf · Masuk dalam MP3Ei Memiliki DMO...
Transcript of PELUANG NUSA TENGGARA TIMUR - kemenpar.go.id NTT DALAM MP3EI.pdf · Masuk dalam MP3Ei Memiliki DMO...
PELUANG NUSA TENGGARA TIMUR DALAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI)
TAHUN 2011-2025
Disampaikan Pada Acara Forum Bisnis Kadin Indonesia
Kupang, 26 Juni 2013
MARI ELKA PANGESTU Ketua Tim Kerja Koridor Bali – Nusa Tenggara
MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
A. DASAR PEMIKIRAN DAN KONSEPSI PENGEMBANGAN
o Direktif Presiden pada Retreat Kabinet Terbatas 30 Desember 2010;
o Dinamika ekonomi regional dan global mengharuskan Indonesia untuk selalu siap menghadapi perubahan sehingga perlu transformasi ekonomi berupa percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi menuju negara maju dan menjadi 10 negara besar dunia pada 2025 dengan pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7-9% per tahun;
FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
1
o Percepatan transformasi ekonomi melalui Not Business As Usual, kolaborasi sangat kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan dunia usaha;
o Pro-growth, pro-poor, pro-jobs, dan pro-environment.
2 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Kerangka Desain
o Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang sudah ada dan baru
o Setiap wilayah mengembangkan produk yang menjadi unggulan disertai penguatan konektivitas dan kemampuan SDM-IPTEK untuk memaksimalkan keuntungan aglomerasi
o Dunia usaha berperan penting o Jiwa kewirausahaan menjadi faktor
kunci pendorong perubahan o Produktivitas, inovasi, dan kreatifitas
ditunjang IPTEK menjadi pilar perubahan
3 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Pengembangan potensi
melalui Koridor Ekonomi
o Memperkuat
konektivitas nasional
o Mempercepat
kemampuan SDM dan
IPTEK Nasional
Mendorong investasi BUMN, Swasta Nasional dan FDI dlm
skala besar di 22 Kegiatan Ekonomi Utama
(mendorong realisasi investasi melalui percepatan terselesainya hambatan
yang dihadapi pelaku)
Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi kinerja
sektor riil
(penetapan jadwal penyelesaian masalah peraturan nasional dan
infrastruktur utama nasional)
Pengembangan Center of Excellence di Setiap Koridor Ekonomi
(mendorong pengembangan SDM dan IPTEK sesuai kebutuhan
peningkatan daya saing)
o Strategi Utama
4 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
Kehutanan Pertanian Perikanan Industri Manufaktur
Pertambangan Energi Pariwisata Pengembangan Kawasan
8
Program Utama
6
Koridor Ekonomi
KE Sumatera KE Kalimantan KE Bali-NT
KE Jawa KE Sulawesi KE Papua-Maluku
Telematika Perkapalan
Karet
Kp Sawit
Alutsista.
Baja
Man- Min
Tekstil
Peralatan Transport
Nikel
Batubara Migas Perkayuan
Peter- nakan
Kakao
Perikanan
Pariwisata
Tanaman Pangan
Metrop Jakarta
Kaw. Selat Sunda
Bauksit
Tembaga
22
Kegiatan
Ekonomi
Utama
22
Kegiatan Ekonomi
Utama
o Fokus Pengembangan MP3EI
FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
5
KE SUMATERA
KE JAWA
KE KALIMANTAN
KE SULAWESI
KE BALI - NT
KE PAPUA – KEP. MALUKU
Karet Kelapa Sawit
Tekstil
Batubara Perkapalan Besi Baja
Makanan & Minuman
Peralatan Transportasi
Telematika Alutsista Perkapalan Jabodetabek
Area
KSN Selat Sunda
Kelapa Sawit
Perkayuan Migas Besi Baja Bauksit Batubara
Pertanian Kakao Perikanan Nikel Migas
Pariwisata Peternakan Perikanan
Pertanian Perikanan Tembaga Nikel Migas
1
2
3
4
5
6
o Kegiatan Ekonomi Utama Menurut Koridor Ekonomi
FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
6
KE Sumatera
KE Kalimantan
KE Sulawesi
KE Jawa
KE Bali - Nusa Tenggara
KE Papua – Kep.
Maluku
"Pendorong Industri dan Jasa Nasional"
''Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung
Pangan Nasional''
''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil
Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan serta
Pertambangan Nikel Nasional''
"Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan
Lumbung Energi Nasional" "Pusat Produksi
dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi
Nasional" “Pusat Pengembangan
Pangan, Perikanan, Energi dan
Pertambangan Nasional”
1
2
3
4
5
6
o Tema Pembangunan Koridor Ekonomi
7 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
KORIDOR EKONOMI
SEKTOR RIIL DUKUNGAN
INFRASTRUKTUR TOTAL
JUMLAH PROYEK
NILAI INVESTASI (Rp) (M)
JUMLAH PROYEK
NILAI INVESTASI (Rp) (M)
JUMLAH PROYEK
NILAI INVESTASI (Rp) (M)
1 KE SUMATERA - 151.827 - 139.308 - 291.135
2 KE JAWA 113 319.000 228 926.000 341 1.245.000
3 KE KALIMANTAN 58 281.107,73 143 266.538 201 547.645,73
4 KE SULAWESI 67 97.266,57 188 185.573 255 282.839,57
5 KE BALI-NT 10 109.592 32 63.364,4 42 172.956,4
6 KE MALUKU-PAPUA
16 433.380 98 121.360 114 554.740
Catatan : Total Investasi Koridor Ekonomo Bali – NT Terendah Dibandingkan Koridor Lainnya
B. PENYEBARAN INVESTASI DI 6 KORIDOR EKONOMI
8 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
PARIWISATA PETERNAKAN PERIKANAN
PINTU GERBANG PARIWISATA DAN PENDUKUNG PANGAN NASIONAL
o Komitmen Awal Investasi
9 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
C. KINERJA KORIDOR 5 (BALI-NT)
KEGIATAN EKONOMI
JUMLAH PROYEK
NILAI KOMITMEN INVESTASI (IDR)
Sektor Riil 79 143.573 M
Infrastruktur 57 66.748 M
Jumlah 136 210.321 M
o Perkembangan Kegiatan Sektor Riil dan Infrastruktur Tahun 2011-2013
No Kegiatan Sektor Riil
dan Infrastruktur
Data Investasi (Lampiran Perpres MP3EI)
Data Investasi Yang Siap (Desember 2012)
Data Investasi Yang Siap (April 2013)
Jumlah Proyek Nilai Komitmen
Investasi (Rp) (M)
Jumlah Proyek
Nilai Proyek (Rp) (M)
Jumlah Proyek
Nilai Proyek (Rp) (M)
1 Pariwisata 8 58.446 5 48.505 3 34.005
2 Peternakan 32 6.892 1 52 1 52
3 Perikanan 33 1.221 3 480 1 435
4 Pertambangan 5 76.869 3 29.500 5 75.100
5 Pertanian 1 145 - - - -
6 Infrastruktur 57 66.748 40 71.147 32 63.364,4
TOTAL 136 210.321 52 149.684 42 172.956,4
Catatan : 1. Jumlah proyek menurun tetapi nilai investasi meningkat 2. Sektor Pertambangan memberikan peran signifikan
10 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Perkembangan Sektor Riil dan Infrastruktur Tahun 2013 dan Usulan Proyek Baru
No Kegiatan
Sektor Riil dan Infrastruktur
Data Investasi (April 2013)
Usulan Proyek Baru Total
Jumlah Proyek
Nilai Proyek
(Rp) (M)
Jumlah Proyek
Nilai Proyek
(Rp) (M)
Jumlah Proyek
Nilai Proyek
(Rp) (M)
1 Pariwisata 3 34.005 9 21.900 12 55.905
2 Peternakan 1 52 2 866 3 918
3 Perikanan 1 435 - - 1 435
4 Pertambangan 5 75.100 - - 5 75.100
5 Pertanian - - - - - -
6 Kehutanan - - 8 3.540 8 3.540
7 Infrastruktur 32 63.364,4 57 5.037 89 68.401,4
Total 42 172.956,4 76 31.343 118 204.299,4
11 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Sebaran Kegiatan Ekonomi dan Infrastruktur Koridor Bali – Nusa Tenggara
Catatan : 1.Nilai Investasi Provinsi NTT terkecil 2.Realisasi Investasi (a) Pembangunan Hotel Aston Kupang (Rp300M), (b) Pembangunan Kawasan Pariwisata Terpadu Imperial World Kupang (Rp1,700M), (c) Pembangunan pusat perdagangan dan pelayanan kesehatan bertaraf internasional (Rp500M) perlu dipercepat
12
No Kegiatan Ekonomi Jumlah Proyek (Status April 2013 dan Usulan Baru)
Total Bali NTB NTT Jawa-Bali Bali-NTT
1 Pariwisata Jumlah Proyek 4 Proyek 5 Proyek 3 Proyek - - 12 Proyek
(Rp) (M) 7,605 45,800 2,500 55,905
2 Peternakan Jumlah Proyek 1 Proyek - 2 Proyek - - 3 Proyek
(Rp) (M) 52 866 918
3 Perikanan Jumlah Proyek - - 1 Proyek 1 Proyek
(Rp) (M) 435 435
4 Pertanian Jumlah Proyek - - - - - -
(Rp) (M)
5 Kehutanan Jumlah Proyek - 7 Proyek 1 Proyek - - 8 Proyek
(Rp) (M) 3,457 83 3,540
6 Pertambangan Jumlah Proyek - 3 Proyek 2 Proyek - - 5 Proyek
(Rp) (M) 64,000 11,100 75,100
7 Infrastruktur Jumlah Proyek 14 Proyek 16 Proyek 19 Proyek 4 Proyek 36 Proyek 89 Proyek
(Rp) (M) 30,948 7,592 2,751.40 21,685 5,425 68,401.40
Jumlah Jumlah Proyek 19 Proyek 31 Proyek 28 Proyek 4 Proyek 36 Proyek 118 Proyek
(Rp) (M) 38,605 120,849 17,735.40 21,658 5,425 204,299.40
FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Peta Sebaran Kegiatan Sektor Riil Koridor Bali-NT Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur
D. PELUANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
13 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
o Peta Sebaran Kegiatan Infrastruktur Koridor Bali-NT Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur
14 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
Fokus dan Upaya Pengembangan Kepariwisataan Indonesia
FOKUS PADA MINAT KHUSUS
1. Wisata Budaya & Sejarah
2. Wisata alam dan ekowisata
3. Wisata Olah Raga Rekreasi (menyelam, selancar, kapal layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, maraton)
4. Wisata kapal pesiar
5. Wisata kuliner dan belanja
6. Wisata kesehatan dan kebugaran
7. Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even
FOKUS LOKASI DESTINASI DENGAN KRITERIA:
Memperhatikan sebaran lokasi
PEMDA dapat diajak bekerja sama dengan
baik
Masuk dalam MP3Ei
Memiliki DMO
Mudah untuk dikembangkan
Wilayah yang sudah memiliki RTRW
UPAYA PENGEMBANGAN PADA FOKUS LOKASI DESTINASI YANG DIKEMBANGKAN
Fasilitas Pariwisata
Prasarana Umum
Aksesibilitas
Daya Tarik Wisata
Industri Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Investasi Pariwisata
Pencitraan & Promosi Destinasi Wisata
Pemetaan dan Perancangan
Fasilitasi pembangunan fisik FASILITA
SI KOO
RD
INA
SI
Fasilitasi tatakelola
Fasilitasi pengembangan profil dan promosi investasi
Harmonisasi kebijakan antar sektor, pusat dan daerah
Sadar wisata, desa wisata, gerakan Indonesia Indah dan
Bersih, Aktivasi ekonomi kreatif
Sertifikasi, standarisasi, pola perjalanan, paket wisata
Kebijakan dan Regulasi
Komunikasi dan promosi di dalam dan luar negeri
15
KAWASAN PARIWISATA DPN, KSPN DAN KPPN DI PROV. NTT
Di Provinsi NTT terdapat : • 5 Destinasi Pariwisata Nasional (DPN): (Destinasi Komodo-Ruteng dskt; Destinasi Kelimutu-Maumere dskt;
Destinasi Sumba-Waikabubak dskt; Destinasi Alor-Lembata dskt; Destinasi Kupang-Rotendao dskt)
• 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
(Kawasan Komodo dskt; Kawasan Ende-Kelimutu dskt; Kawasan
Waikabubak-Manupeh Tanah Daru dskt; Kawasan Alor-Kalabahi dskt; Kawasan Nemberala-Rotendao dskt)
Sumber: PP 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional
16
NUHANERU (diving spot)
DESA ADAT LAMALERA (whale watching)
DESA ADAT LUSILAME (desa adat heritage)
(40 km) (30 km)
PANTAI WAIJARANG / BUKIT DO’A (40 km)
(25 km)
LEWOLEBA
KPI LEMBATA-LAMALERA
Legenda :
Usulan Jalan Strategis Nasional
Jalan Kabupaten
Kawasan Perhatian Investasi
Daya Tarik Wisata
Ibukota Kabupaten
22
1. MP3EI menetapkan KPI Kupang dengan kegiatan utama industri garam dan smelter mangan pada tahun 2011 dan akan merencanakan penambahan kegiatan pariwisata pada tahun 2013.
2. Rencana Perluasan KPI Ende dengan kegiatan utama pariwisata.
3. Sedang diusulkan KPI Labuan Bajo, KPI Waikabubak-Manupeh Tanah Daru, KPI Alor-Kalabahi; KPI Nemberala-Rotendao dan KPI Lamalera-Lembata dengan kegiatan utama pariwisata.
4. Diharapkan dalam pertemuan ini, KADIN dapat mendorong pertumbuhan sektor lain menjadi KPI, dan kegiatan utamanya (pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan)
KAWASAN PERHATIAN INVESTASI (KPI) DI NUSA TENGGARA TIMUR
24
Daya saing daerah diukur dari:
1. kestabilan keadaan makroekonomi (i.e. harga, fiskal dll),
2. perencanaan yang baik secara kelembagaan,
3. iklim bisnis (pelayanan terpadu satu pintu, kepastian dan respons yang tepat/cepat) dan Tenaga kerja/ SDM
4. Infrastruktur, konektivitas, logistik dan distribusi
DAYA SAING NTT UNTUK MENARIK INVESTASI
24 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
Isu-Isu yang dihadapi di NTT: 1. Infrastruktur, logistik dan konektivitas (Indonesia rata-rata
15% dari penjualan, NTT lebih dibanding dengan internasional 5-7%): pelabuhan, lapangan udara, mode transportasi (udara, darat, air), pergudangan dan storage, sistem distribusi (pengumpulan, resi gudang)
2. Diperlukan perencanaan yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan sarana jangka pendek yang dapat memberi manfaat, dan perencanaan jangka menengah/panjang (Multi Years)
3. SDM: untuk pariwisata, peternakan (e.g. Dokter Hewan), perikanan
4. Kepastian usaha: a.l lahan, perizinan
DAYA SAING NTT UNTUK MENARIK INVESTASI
25 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013
1. Investasi Sektor Riil dan Infrastruktur Provinsi Nusa Tenggara Timur terendah di Koridor Ekonomi Bali-NT yaitu 28 proyek dengan Nilai Investasi Rp. 17,735 M (dari total 118 proyek di Koridor Ekonomi Bali-NT dengan Nilai Investasi Rp. 204,299 M)
2. Breakthrough komitmen dunia usaha untuk meningkatkan investasi sektor riil di Provinsi Nusa Tenggara Timur – penentuan KPI dan dengan demikian prioritas infrastruktur dll.
3. Pemerintah Daerah melakukan koordinasi para pihak secara intensif, menyediakan sumber daya manusia yang handal, APBD pendukung serta penyederhanaan Perijinan Investasi untuk memperluas pembangunan ekonomi di Provinsi NTT
4. Prioritas dari pusat/APBN untuk mendukung – infrastruktur, capacity building
5. Forum bisnis-pemerintah-pemerintah daerah seperti hari ini
KESIMPULAN
26 FORUM BISNIS KADIN INDONESIA, KUPANG 26 JUNI 2013