PELUANG DAN TANTANGAN UMKM DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI · Sebagian besar UKM (71%) melihat disrupsi...
Transcript of PELUANG DAN TANTANGAN UMKM DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI · Sebagian besar UKM (71%) melihat disrupsi...
PELUANG DAN TANTANGAN UMKM
DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI
RZ Abdul Aziz
Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis
Bandar Lampung, 14 Agustus 2018
1
2
http://industri.bisnis.com/read/20180622/87/808540/jokowi-minta-umkm-ikuti-perubahan-dunia-teknologi
“Revolusi industri yang perubahannya sangat cepat sekali. Untuk itu UMKM harus
menyesuaikan diri, jangan ketergantungan hanyadengan berjualan langsung di toko atau diam di rumah tapi jualan online bisa lewat Facebook pribadi, Instragram, Youtube atau apa saja,“
(Jokowi, 2018)
3
Latar Belakang
NO INDIKATOR SATUAN TAHUN 2012 **) TAHUN 2013 ***)
JUMLAH PANGSA (%) JUMLAH PANGSA (%)
1 UNIT USAHA (A+B) (Unit) 56.539.560 57.900.787 1.361.227
A. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Unit) 56.534.592 99,99 57.895.721 99,99
- Usaha Mikro (UMi) (Unit) 55.856.176 98,79 57.189.393 98,77
- Usaha Kecil (UK) (Unit) 629.418 1,11 654.222 1,13
- Usaha Menengah(UM) (Unit) 48.997 0,09 52.106 0,09
B. Usaha Besar (UB) (Unit) 4.968 0,01 5.066 0,01
2 TENAGA KERJA (A+B) (Orang) 110.808.154 117.681.244 6.873.090
A. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Orang) 107.657.509 97,16 114.144.082 96,99
- Usaha Mikro (UMi) (Orang) 99.859.517 90,12 104.624.466 88,9
- Usaha Kecil (UK) (Orang) 4.535.970 4,09 5.570.231 4,73
- Usaha Menengah(UM) (Orang) 3.262.023 2,94 3.949.385 3,36
B. Usaha Besar (UB) (Orang) 3.150.645 2,84 3.537.162 3,01
3 PDB ATAS DASAR HARGA BERLAKU (A+B) (Rp. Milyar) 8.241.864,30 9.014.951,20 773.086,90
A. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Rp. Milyar) 4.869.568,10 59,08 5.440.007,90 60,34
- Usaha Mikro (UMi) (Rp. Milyar) 2.951.120,60 35,81 3.326.564,80 36,9
- Usaha Kecil (UK) (Rp. Milyar) 798.122,20 9,68 876.385,30 9,72
- Usaha Menengah(UM) (Rp. Milyar) 1.120.325,30 13,59 1.237.057,80 13,72
B. Usaha Besar (UB) (Rp. Milyar) 3.372.296,10 40,92 3.574.943,30 39,66
Sumber Data: Kementerian Koperasi dan UKM (diolah)
Sumber Data: Kementerian Koperasi dan UKM (diolah)
57.189.393
654.222 52.106 5.066
104.624.466
5.570.231 3.949.385 3.537.162
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
- Usaha Mikro(UMi)
- Usaha Kecil(UK)
- UsahaMenengah(UM)
B. Usaha Besar(UB)
UNIT USAHA TENAGA KERJA
Tahun 2018, terdapat 59,2 juta dan yang Online baru3,79 juta.
Menghasilkan PDB sebesar 60,34% (Rp 5.440 Triliun), dengan laju pertumbuhan sebesar 6,03% pertahun.
Menyumbang volume ekspor mencapai 15,68% (Rp182,112 triliun) dari total ekspor nasional
Hanya sekitar 10% saja barang dan jasa di internet, yang asli produk dan jasa buatan Indonesia
6
Latar Belakang
7
KONDISI UKM dan UMKM
36% masih offline.
37% hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar seperti komputer atau akses broadband.
18% memiliki kemampuan online menengah (menggunakan web atau medsos)
9% adalah bisnis online lanjutan dengan kemampuan e-commerce.
Latar Belakang
Sumber: https://www2.deloitte.com/id/en/pages/financial-advisory/articles/smes-powering-indonesia-success-report.html
8
Sebagian besar UKM (71%) melihat disrupsi teknologibukan sebagai ancaman tetapi sebagai peluang,
58%, hambatan masuk mulai turun. Seiring kemajuanteknologi, menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses.
UKM membayangkan bekerja di jaringan yang diperluasdan supply chains
63%, memberikan peluang baru.
Teknologi juga membuka pasar global, 59%, menjadilebih mudah untuk diekspor.
KONDISI UKM di DUNIA
Sumber: SME strategies for success, A global study that reveals the key drivers of success for SMEs in 2017 and beyond
9
Peluang pada Jaringan Industri Global
Keterlibatan Usaha Kecil dan Menengah ASEAN pada Jaringan Produksi Global
Catatan: Data Malaysia dan Thailand untuk tahun 2006 sementara di Indonesia, Vietnam, dan Filipina survei dilakukan pada tahun 2009
Sumber: Wignaraja (2012)
JARINGAN INDUSTRI GLOBAL
10Sumber: Abonyi (2005) dikutip dari Harvie et al. (2010)
JARINGAN INDUSTRI GLOBAL
11Sumber: Punyasavatsut, 2007
KENDALA UKM (INTERNAL)Modal• Manajemen bisnis UMKM masih dikelola secara manual dan
tradisional, terutama manajemen keuangan.• Sekitar 60-70% UMKM belum mendapat akses atau pembiayaan
perbankan.• Pengelola belum dapat memisahkan antara uang untuk operasional
rumah tangga dan usaha
Sumber Daya Manusia (SDM)• Kemampuan membaca kebutuhan pasar, sehingga belum mampu
menangkap dengan cermat kebutuhan yang diinginkan pasar.• Kurangnya pengetahuan mengenai teknologi produksi terbaru dan
cara menjalankan quality control terhadap produk.• Pemasaran produk masih mengandalkan cara sederhana.• Belum menjadikan media sosial atau jaringan internet sebagai alat
pemasaran.• Belum tujuan atau rencana strategis jangka panjang usahanya.
Hukum• Pada umumnya pelaku usaha UMKM masih belum berbadan hukum
atau perorangan.
Akuntabilitas• Belum mempunyai sistem administrasi keuangan dan manajemen
yang baik Sumber : Bank Indonesia (2015)
KENDALA UKM (EKSTERNAL)
Iklim usaha masih belum kondusif.
- Koordinasi antar stakeholder UMKM masih belum padu.
- Belum tuntasnya penanganan aspek legalitas badan usaha dan kelancaran prosedur perizinan, penataan lokasi usaha, dan kebijakan dalam aspek pendanaan untuk UMKM.
Infrastruktur
- Terbatasnya sarana dan prasarana usaha, terutama berhubungan dengan Teknologi, Listrik, Transportasi dll
- Kebanyakan UMKM menggunakan teknologi yang masih sederhana.
Akses
- Keterbatasan akses terhadap bahan baku.
- Akses terhadap teknologi
- Belum mampu mengimbangi selera konsumen yang cepat berubah.
Sumber : Bank Indonesia (2015)
JARINGAN INDUSTRI GLOBAL
Setidaknya terdapat empat faktor yang menjadi tantangan bagi UMKM agar dapat memanfaatkan keuntungan melalui kerja sama dengan perusahaan multinasional.
UMKM perlu meningkatkan kemampuan teknis dan operasional untuk mencapai standar global perusahaan multinasional.
UMKM perlu mendapatkan akses modal yang memadai agar dapat melakukan investasi pada proses produksi.
Sumber daya manusia (SDM), UMKM sangat sulit dalam meningkatkan kualitas SDM atau menarik SDM yang profesional.
Perubahan dalam business practices.
14
STRATEGI UNTUK UMKM DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI
Terdapat empat area yang harus menjadi perhatianUMKM dalam era disrupsi teknologi
Kualitas produk
Penerapan Teknologi
Agil Manufaktur/ Organisasi
Kreatifitas dan Inovasi
DAYA SAING PRODUK UMKM
Tiga kunci kesuksesan dan pertumbuhanpernjualan produk UMKM (TEMU UMKM, 11 AGUSTUS 2018)
Sesuai dengan selera Konsumen
Kualitas produk
Harga
KUALITAS PRODUK
Hambatan yang dihadapi oleh UMKM dalam penerapan manajemen kualitas, adalah:
1. Keyakinan bahwa biaya untuk meningkatkan kualitas itu mahal.
2. Keputusan manajemen selalu berorientasi jangka pendek saja.
3. Kurangnya rencana strategis formal untuk suatu perubahan lebih baik.
4. Kurangnya sistem dan struktur untuk kegiatan Manajemen Kualitas Mutu.
5. Kurangnya pelatihan dan pendidikan secara berkelanjutan.
Sumber: Aziz dkk (2017)
KUALITAS PRODUK
6. Mahalnya biaya pelatihan.
7. Kondisi dan lingkungan yang tidak kondusif.
8. Kurangnya persiapan dalam proses penerapan.
9. Persepsi proses Manajemen Kualitas sebagai nilai tambah dan sebagai keharusan untuk membangun kinerja yang lebih baik.
10. Pengukuran kriteria kerja yang belum efektif.
Sumber: Aziz dkk (2017)
PENERAPAN TEKNOLOGI
“An SME that does not embrace technology and the digital agenda will have serious problems.”
Dr. Mariano Mayer, Secretary for SMEs and Entrepreneurship, Argentina
Sumber: SME strategies for success, A global study that reveals the key drivers of success for SMEs in 2017 and beyond
Penggunaan teknologi digital pada UMKM sepertimedia sosial, broadband, dan e-commerce dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi UMKM.
Pertumbuhan pendapatan meningkat hingga 80% atau lebih
Produktivitas akan meningkat 1,5 kali
Kreativitas dan inovasi meningkat 17 kali.
PELUANG PENERAPAN TEKNOLOGI DIGITAL
Sumber: Deloitte Report: SMEs Powering Indonesia’s success
21
thank youFor your kindattention