PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah...

31
PELINDUNGAN BAHASA D AN SASTRA Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Transcript of PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah...

Page 1: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

PELINDUNGAN BAHASA D AN SASTRA

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 2: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGA TANTANGAN DAN POTENSI PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA

NegaraKepulauanTerbesardiDunia

SukuBangsaTerbanyakdiDunia1.340sukubangsa(BPS,2010)

KERAGAMANBAHASADANBUDAYA

Page 3: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGA POTENSI BAHASA DAN SASTA dalam masyarakat Indonesia

Bahasadansastramencerminkan

keberagamanpolapikirmasyarakat

Indonesia

Bahasadansastramencerminkan

keberagamanpolahidupmasyarakat

Indonesia

Bahasadansastramencerminkan

keberagamanpolanilaietnisitasmasyarakat

Indonesia

Page 4: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Situasi kebahasaan di indonesia DIGLOSIA? TRIGLOSIA?

4

Page 5: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

KONSTRUKSITRIGLOSIKDIINDONESIATigaranahekologilingkungansosialbahasadapatdikelompokkandalamFgakonstruksi,yaitu(1)lingkunganbahasadaerah,(2)

lingkunganbahasaIndonesia,dan(3)lingkunganbahasaMelayuTempatan

BAHASAINDONESIA(1) Bahasa resmi negara, (2)

bahasa pengantar pendidikan, (3) media

komunikasi dan pengembang budaya

BAHASAMELAYUTEMPATAN

(1) sarana informal, (2) bahasa pengantar lintas etnik, (3) varietas kota, dan (4) ranah pluralitas

BAHASADAERAH(1) Media inter-etnik, (2) varietas kampung, (3) ranah adat dan budaya

Page 6: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Tiga pertanyaan

penting untuk bahasa-bahasa

di Indonesia

Bagaimana realitas kemajuan penggunaan bahasa Indonesia?

Apa peran dan fungsi bahasa Melayu Tempatan sebagai “jembatan sosial” dalam situasi kebahasaan multilingual?

Bagaimana status kebugaran (language vitality) bahasa-bahasa etnik?

6

Page 7: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGA ISU KEBAHASAAN

Bahasa- bahasa etnik tergerus dan

terancam punah

Penggunaan Kolokuial Jakarta (KJ) semakin luas, menggerus ranah

penggunaan bahasa Indonesia

(BI) Naiknya

populasi warga urban pengguna Melayu Tempatan

(MT)

7

Page 8: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGA KERUMITAN

Perencanaan perlu pemetaan

sosio- etnolinguistik yang akurat

Diskusi dengan berbagai pihak

mengenai pilihan bahasa yang dipromosikan cukup dinamis Implementasi

hasil perencanaan tidak tunggal,

tetapi beragam

8

Page 9: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGA LANGKAH PENTING

Pemetaan vitalitas bahasa

etnik berdasarkan sebaran dan

tingkat diversitas

Pemetaan luasan dan cakupan

penggunaan KJ dan MT

Upaya pemartabatan

Bahasa Indoneia

9

Page 10: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

10

menyatukan dua varietas dan dua

fungsi yang berbeda

memonolitikkan dan menyimplifikasi kemajemukan

vernacular

BAHASA INDONESIA

BAHASA DAERAH Melayu

Tempatan Bahasa

Etnik

PERSPEKTIF UU(D), PEMERINTAH, MASYARAKAT

Page 11: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

KOLOKUIAL JAKARTA

MELAYU TEMPATAN

standardisasi alamiah

mobilitas vertikal kelas menengah urban

Bahasa Etnik tekan ke bawah, reduksi ranah dan jumlah penutur, cerabutkan

dari teritorial tradisional

SITUASI KETERGERUSAN BAHASA ETNIK

menggerus ranah pakai, penetrasi ke ruang-ruang resmi

Bahasa Indonesia

11

Page 12: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

BELAJAR BAHASA IBU DI KAMPUNG

SENDIRI

1

2

RUMUS ULANG RELASI

ANTARBAHASA DI INDONESIA

PEREKAYASAAN BAHASA BERBASIS SITUASI TRIGLOSIK

3 PEMODELAN BELAJAR BAHASA IBU DI KAMPUNG

SENDIRI

Kaji hasil-hasil penelitian salama ini

Riset ulang status daya hidup (language vitality) bahasa lokal

Pemastian bahasa Indonesia sebagai puncak perjumpaan Indonesia

Kolokuial Jakarta- Melayu Tempatan sebagai penguat kelas menengah urban

Pemastian bahasa etnik sebagai resevoir kebinekaan

rumah baca, rumah pintar, komunitas pegiat baca

Belajar bahasa berbasis komunitas

berbasis wilayah demografi

12

Page 13: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

UUD NRI 1945 Pasal 32: Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

UU No. 24/2009 Pasal 41 & 42: pelindungan bahasa (dan sastra) merupakan upaya menjaga dan memelihara kelestarian bahasa melalui penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajarannya

PP No. 57/2014 Pasal 25—30 tentang pelindungan bahasa dan sastra (Indonesia dan daerah)

PERMENDAGRI NO. 40/2007 Pedoman bagi kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa negara dan bahasa daerah

PERDA,PERGUB,PERATURANBUPATI/WALIKOTA/KABUPATENBeberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah

REGULASI DAN PROGRAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA

3 1 PEMETAAN

BAHASA DAN SASTRA

2 KAJIAN VITALITAS Pengkajian vitalitas atau daya hidup bahasa dan

sastra untuk menentukan status sebuah bahasa

dan sastra berdasarkan kategorinya

KONSERVASI •  Penyusunan Sistem

Fonologi, •  Penyusunan Sistem

Morfologi •  Penyusunan Sistem

Sintaksis, •  Penyusunan Sistem

Aksara/Ortografis •  Konservasi sastra lisan,

sastra cetak, dan manuskrip

4 REVITALISASI

•  Pemelajaran bahasa dan sastra daerah (klasikal dan pemodelan)

•  Penyusunan bahan ajar •  Penyediaan sistem kebahasaan (tata

bahasa, kamus, dsb.) •  Festival kebahasaan dan kesastraan •  Bengkel sastra

5 PETA

DAN REGISTRASI BAHASA DAN SASTRA

5 PROGRAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA

Page 14: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Sekolah Bahasa Ibu berbasis Komunitas

LEMBAGA RISET DAN PERGURUAN TINGGI

PEMERINTAH DAERAH

LSM PEGIAT BELAJAR

PERENCANA BAHASA

PEGIAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Komunitas Literasi, Rumah Baca, Rumah Pintar, Sanggar Sastra, Komunitas Sastra, Komunitas Pencinta Buku

PELIBAT PELINDUNGAN BAHASA ETNIK

14

Page 15: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

KerjaSama... konsep kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb.) untuk mencapai tujuan bersama.

Sambatansambatanberar9‘pertolongan;bantuan:iasangatberterimakasihatas~tetangganyaitu’.nhaltolong-menolongnorangygmenolong(membantu)untukmengerjakansesuatu

STRATEGI BARU PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH

Page 16: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

668 B A H A S A

(9daktermasukdialekdansubdialek)

dari2.467

daerahpengamatan(DP)

HASIL PEMETAAN BAHASA Berdasarkan buku Peta dan Bahasa di Indonesia (Badan Bahasa, 2018)

JumlahtersebuttentunyaakanbertambahseiringbertambahnyajumlahDPdalampemetaanberikutnya.BahasadiwilayahNusaTenggaraTimur,

Maluku,MalukuUtara,PapuadanPapuaBaratbelumsemua teriden9fikasi.

Page 17: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

BUKU DAN PETA BAHASA DARING

Buku

Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia (2018)

Berisiü IhwaldanmetodepemetaanyangdilakukanBadanBahasaü Deskripsibahasadaerahdandialeknyasertawilayahpersebarannya

ü Informasibahasadaerahperwilayahdanperprovinsi

ALAMAT LAMAN

hXp://badanbahasa.kemdikbud.go.id

à hXp://118.98.223.79/petabahasa/

Page 18: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

1.  BahasaAceh(Aceh)2.  BahasaJawa(JawaTengah&Jawa

Timur)3.  BahasaSunda(JawaBarat)4.  BahasaMadura(JawaTimur)5.  BahasaBali(Bali)6.  BahasaMelayu(Sumatradsk.)7.  BahasaMinangkabau(Sumatradsk.)8.  BahasaSentani(Papua)9.  BahasaAwban(Papua)10.  BahasaKorowai(Papua)11.  BahasaTokuni(Papua)12.  BahasaBiak(Papua)13.  BahasaSumbawa(NTB)14.  BahasaBugis(Sulawesi)15.  BahasaMakasar(Sulawesi)16.  BahasaMuna(Sulawesi)17.  BahasaAwban(Yahukimo,Papua)18.  BahasaSerui(Arui,Papua)19.  BahasaKuri(Papua)

AMAN(19BAHASA)

STABIL,TETAPITERANCAM

PUNAH(16BAHASA)

1.  BahasaBuru(Maluku)2.  BahasaLisabata(Maluku)3.  BahasaLuhu(Maluku)4.  BahasaMeoswar(Papua)5.  BahasaKuri/Nabi(Papua)6.  BahasaAframa/Usku(Papua)7.  BahasaGresi(Papua)8.  BahasaOrmu(Papua)9.  BahasaSomu/Toro(Papua)10.  BahasaMandar(Sulawesi)11.  BahasaMinahasa(Sulawesi)12.  BahasaKerinci(Sumatra)13.  BahasaSenggi(Senggi,Papua)14.  BahasaPamona(Morowali,Sulteng)15.  BahasaRongga(NTT)16.  BahasaWolio(Baubau,Sulteng)

1.  BahasaHitu(Maluku)2.  BahasaToba9(Papua)

MENGALAMIKEMUNDURAN

(2BAHASA)

TERANCAMPUNAH(22BAHASA)

1.  BahasaHulung(Maluku)2.  BahasaSamasuru(Maluku)3.  BahasaMander(Papua)4.  BahasaNamla(Papua)5.  BahasaUsku(Papua)6.  BahasaMaklew/Makleu(Papua)7.  BahasaBku(Papua)8.  BahasaMansimBorai(Papua)9.  BahasaPonosokan/Ponosakan(Sulawesi)10.  BahasaKonjo(Sulawesi)11.  BahasaBajauTungkalSatu(Sumatra)12.  BahasaLematang(Sumatra)13.  BahasaDubu(Keerom,Papua)14.  BahasaIrarutu(FakfakPapua)15.  BahasaPodena(Sarmi,Papua)16.  BahasaSangiheTalaud(Minahasa,

Sulut)17.  BahasaMinahasa(Gorontalo)18.  BahasaNedebang(NTT)19.  BahasaSuwawa(BoneBolango,

Gorontalo)20.  BahasaAdang(NTT)21.  BahasaBenggaulun(Sulbar)22.  BahasaBobat(Maluku)

1. Reta(NTT)2. BahasaSaponi(Papua)3. BahasaIbo(Maluku)4. BahasaMeher(MalukuTenggaraBarat)

PUNAH(11BAHASA)

DiMalukudanMalukuUtara1. BahasaKajeli/Kayeli2. BahasaPiru3. BahasaMoksela4. BahasaPalumata5. BahasaTernateno6. BahasaHukumina7. BahasaHo98. BahasaSerua9. BahasaNila

DiPapua1. BahasaTandia2. BahasaMawes

HASIL KAJIAN VITALITAS BAHASA Dari668bahasadaerahyangtelahdidokumentasikandandiiden9fikasiolehBadanPengembangandanPembinaanBahasa,baru74bahasayangtelahdipetakanvitalitasataudayahidupnya(2011—2018).

Punah: tidak ada lagi penuturnya

Penuturnya 40 tahun ke atas dan jumlahnya sangat

sedikit

Semua penutur 20 tahun ke atas,

jumlahnya sedikit

Sebagian penutur anak-anak dan

kaum tua, anak- anak lain tidak menggunakan

Semua anak-anak dan kaum tua menggunakan,

tetapi jumlah penutur sedikit

Bahasa masih dipakai oleh semua

anak dan semua orang dalam etnik itu

9INDIKATORVITALITASBAHASA(1)Pewarisanantargenerasi,(2)JumlahAbsolutPenutur,(3)Proporsipenuturdalampopulasipenduduk,(4)RanahdanFungsi,(5)Responuntukranahdanmediabaru(alihwahana;modifikasi;dll),(6)Aksesibilitasbahantertulis(dalamPembelajarandipendidikanformal),(7)Sikappemerintah,(8)Sikapmasyarakat,(9)JumlahdanKualitasDokumentasi

Page 19: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

REVITALISASI §  Upaya menciptakan bentuk dan fungsi baru (untuk

bahasa dan sastra yang kritis dan terancam punah) à bertujuan agar (1) penutur bahasa/pendukung sastra bertambah serta (2) penggunaan bahasa/sastra tersebut juga meningkat.

§  Menciptakan ranah baru dalam penggunaannya oleh tipe penutur yang baru/generasi penerus

KONSERVASI §  Pengembanganbahasadansastraagartetap

dipergunakanolehmasyarakatpenuturnya§  Pencegahanatauperbaikanaspekbahasadansastrayangrusakuntukmenjaminkelangsungan

bahasadansastraitutetaplestari§  Pendokumentasianbahasadansastra

KONSERVASI DAN REVITALISASI SEBAGAI UPAYA PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH

Page 20: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

PRAKTIK BAIK PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH BERBASIS SEKOLAH DAN KOMUNITAS melalui program konservasi dan revitalisasi

CONTOH

Page 21: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Contoh Alih Wahana dalam Rangka Revitalisasi Sastra(tekstulisàkomik,animasi)

KomikdanAnimasiAsalUsulCendrawasih

KomikdanAnimasiSawerigading

EposLaGaligo(sastralisanàkomik,animasi)

CeritaLisanAsalUsulCendrawasih (videoanimasidancontohrevitalisasidapatdiaksesdikanalYoutubeBadanBahasaTV:hfps://www.youtube.com/channel/UC6uJtOcu3Z5vnFu8gAxqBVA)

Page 22: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

1 BahasaaslidiPulauAmbon

2 IsolekAsiluludenganpersentaseperbedaannyadenganbahasadisekitarnyaberkisar81—100%,misalnyadenganbahasaSalemandanLoon

3 Tidakmemilikisistemaksara

4 AkFfdipertuturkanolehmerekayangberusia40tahunkeatas,yangberusia30tahunkebawahcenderungpasif

5 Tidakdiajarkandisekolah(tahun1960pernahdiajarkan)

6 TergerusbahasaMelayu-Ambon;sepuluhtahunkedepandiperkirakanstatusnyaakanmenjaditerancampunah

(Hasil Kajian Vitalitas dan Survei dalam rangka Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Berbasis Komunitas kerja sama Badan Bahasa dengan Kantor Bahasa Provinsi Maluku, 1—7 Juni 2016)

Contoh Praktik Baik Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Hitu di Maluku Tengah (2016—2017) Status:Stabil,tetapiterancampunah(Rentan)(Semuaanak-anakdankaumtuamenggunakannya,tetapijumlahpenuturnyasedikit)

Page 23: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

KONSERVASI DAN REVITALISASI BAHASA HITU DI MALUKU

Bahan Ajar Dipakai saat revitalisasi

Semantik Hasil konservasi bahasa Hitu

Morfosintaksis Hasil konservasi bahasa Hitu

Hasil kajian vitalitas dan survei merekomendasikan bahwa bahasa Hitu perlu dikonservasi dan direvitalisasi.

Page 24: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Peningkatan Prestise Mengembangkan komunitas tutur untuk mendukung, menggunakan, dan melindungi bahasa Hitu secara eksklusif lewat pengajaran klasikal dan kegiatan seni

Pemertahanan

ü Mendorong orang tua untuk tetap menggunakan bahasa daerah di rumah

ü Mendorong orang tua untuk mengajarkan bahasa Hitu kepada anak-anaknya (usia SD—SMA)

STRATEGI PELINDUNGAN BAHASA HITU MELALUI KONSERVASI DAN REVITALISASI BERBASIS KOMUNITAS (2016)

Page 25: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

ü  Pencanangan penggunaan bahasa Hitu di setiap keluarga pada hari Minggu oleh Raja Negeri Hitu Lama.

ü  Bahasa Hitu akan diajarkan di SD yang ada di wilayah Negeri Hitu Lama

Page 26: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Revitalisasi bahasa Rote diarahkan kepada penguatan penggunaan bahasa Rote di kalangan generasi muda pada lokus sekolah model. Sekolah dipilih sebagai basis revitalisasi dengan pertimbangan untuk menjamin kelangsungan program revitalisasi bahasa di Kabupaten Rote Ndao dengan mengintegrasikan pada gerakan literasi dan aktivitas seni-budaya.

Page 27: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

TIGASUMBERDAYAPELINDUNGANUNTUKKONSERVASIDANREVITALISASIBAHASAROTE(2016—2017)

Page 28: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

memasukkan materi ajar bahasa Rote ke dalam mata ajar muatan lokal.

Bupati Rote Ndao mengintruksikan DPOK Rote Ndao untuk mengawal pemeliharaan bahasa Rote dalam pengajaran di sekolah.

Pemda Rote Ndao akan membuat peraturan daerah terkait penggunaan bahasa Rote dan pengajarannya.

Page 29: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

CONTOH PRAKTIK BAIK HASIL REVITALISASI BAHASA KERINCI

BERBASIS KOMUNITAS DAN SEKOLAH DI JAMBI PENCANANGAN WAJIB BERBAHASA KERINCI

pada tanggal 18 Agustus 2018 oleh ketua DPRD, Fahri Azami, S. H., M. Hum. yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Dr. Hadyandra; Sekretaris Dinas Pendidikan; Camat Sungai

Penuh; Kepala Kantor Bahasa Jambi, Syaiful Bahri Lubis. Bahasa Kerinci tersebar di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Page 30: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

Contoh Praktik Baik Revitalisasi Sastra Lisan Tembang Pageurageungan/ Ciawian Berbasis Komunitas di Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, 31 Juli—8 Agustus 2018

Modifikasi dan Alih Wahana Tembang Ciawian/Pageurageungan dimodifikasi dan dialihwahanakan menjadi drama musikal dan permainan anak untuk anak-anak dengan tema kekinian untuk menarik minat anak-anak muda

Penyedian Bahan Ajar Supaya kegiatan revitalisasi berkelanjutan, dibuat buku atau bahan ajar tembang Ciawian/Pageurageungan untuk pelatihan selanjutnya.

Page 31: PELINDUNGAN - lpmpkaltara.kemdikbud.go.id fileBUPATI/WALIKOTA/KABUPATEN Beberapa Pemerintah Daerah telah memiliki peraturan terkait dengan pelindungan bahasa dan satra daerah REGULASI

terima kasih