Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

8
PELAYANAN KEFARMASIAN RUMAH SAKIT TIPE D I. ASPEK LEGAL Pelayanan Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 pada lampiran I serta pada bagian keempat pasal 18, beberapa pelayanan pada rumah sakit tipe D sebagai berikut : 1.Pelayanan medik umum, yang meliputi pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi mulut, pelayanan KIA/KB 2.Pelayanan gawat darurat, yang meliputi 24 jam dan 7 hari smeinggu 3.Pelayanan medik dasar, yang meliputi penyakit dalam, kesehatan anak, bedah serta obstetri dan ginekologi. Khusus pada rumah sakit kelas D minimal ada 2 dari 4 pelayanan medik spesialis dasar. 4.Pelayanan spesialis penunjang medik, yang meliputi radiologi dan patologi klinik. 5.Pelayanan keperawatan dan kebidanan, yang meliputi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. 6.Pelayanan penunjang klinik, yang meliputi perawatan intensif dimana pada rumah sakit tipe D hanya cukup dengan HCU, pelayanan darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen, rekam medik. Pelayanan penunjang non klinik, yang meliputi laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulance, komunikasi, kamar jenazah, pemadam kebakaran, pengelolaan gas medik, penampungan air bersih.

description

FRS

Transcript of Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

Page 1: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

PELAYANAN KEFARMASIAN RUMAH SAKIT TIPE D

I. ASPEK LEGAL

Pelayanan

Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 pada

lampiran I serta pada bagian keempat pasal 18, beberapa pelayanan pada rumah sakit tipe

D sebagai berikut :

1. Pelayanan medik umum, yang meliputi pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi

mulut, pelayanan KIA/KB

2. Pelayanan gawat darurat, yang meliputi 24 jam dan 7 hari smeinggu

3. Pelayanan medik dasar, yang meliputi penyakit dalam, kesehatan anak, bedah serta

obstetri dan ginekologi. Khusus pada rumah sakit kelas D minimal ada 2 dari 4

pelayanan medik spesialis dasar.

4. Pelayanan spesialis penunjang medik, yang meliputi radiologi dan patologi klinik.

5. Pelayanan keperawatan dan kebidanan, yang meliputi asuhan keperawatan dan asuhan

kebidanan.

6. Pelayanan penunjang klinik, yang meliputi perawatan intensif dimana pada rumah sakit

tipe D hanya cukup dengan HCU, pelayanan darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen,

rekam medik.

Pelayanan penunjang non klinik, yang meliputi laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan

pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulance, komunikasi, kamar

jenazah, pemadam kebakaran, pengelolaan gas medik, penampungan air bersih.

II. MANAJEMEN STRATEGI

Visi

Menjadi Rumah Sakit Yang Sejahtera, Mandiri, dan Unggul Dalam Prestasi

Misi

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, menjamin keselamatan pasien dan

menjangkau semua kalangan masyarakat.

2. Menyelenggarakan pelatihan, pendidikan, dan penelitian yang bermutu yang sesuai

kebutuhan pelayanan kesehatan.

Filosofi

Page 2: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

III. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 pada

lampiran I maupun pada pasal 19, sumber daya manusia pada rumah sakit tipe D sebagai

berikut :

1. Pelayanan medik dasar, masing-masing minimal 4 dokter umum dan 1 dokter gigi dan

dengan keterangan sebagai tenaga tetap.

2. 4 pelayanan medik spesialis dasar, masing-masing minimal 1 dokter spesialis (2 dari 4

spesialis dasar) dan dengan keterangan minimal 2 tenaga tetap.

3. Sumber daya manusia rumah sakit, terbagi pada bagian keperawatan dengan

perbandingan 2:3, kefarmasian, gizi, keterapian fisik, keteknisan medis, petugas rekam

medik, petugas IPSRS, petugas pengelola limbah, petugas kamar jenazah.

IV. SARANA PRASARANA DAN KEUANGAN

Sarana dan Prasarana

Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 pada

lampiran I, sarana dan prasarana pada rumah sakit tipe D sebagai berikut :

1. Bangunan / Ruang Gawat Darurat

2. Bangunan / Ruang Rawat Jalan

3. Bangunan / Ruang Rawat Inap

4. Bangunan / Ruang Bedah

5. Bangunan / Ruang Rawat Intensif

6. Bangunan / Ruang Isolasi

7. Bangunan / Ruang Radiologi

8. Bangunan / Ruang Laboratorium Klinik

9. Bangunan / Ruang Farmasi

10.Bangunan / Ruang Gizi

11.Bangunan / Ruang Rehabilitasi Medik

12.Bangunan / Ruang Pemeliharaan Sarana Prasarana

13.Bangunan / Ruang Pengelolaan Limbah

14.Ruang Sterilisasi

15.Bangunan / Ruang Laundry (CSSD Hanya Pada Kelas A Dan B)

16.Bangunan / Ruang Pemulasaraan Jenazah

17.Bangunan / Ruang Administrasi

18.Bangunan / Ruang Gudang

19.Bangunan / Ruang Sanitasi

Page 3: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

20.Bangunan / Ruang Dinas Asrama

21.Ambulan

22.Ruang Komite Medis

23.Ruang PKMRS

24.Ruang Pertemuan

25.Sistem Informasi Rumah Sakit

26.Listrik

27.Air

28.Gas Medis

29.Limbah Cair

30.Penanganan Kebakaran

31.Perangkat Komunikasi (24 Jam)

32.Tempat Tidur Lebih Dari Sama Dengan 50

Pembahasan mengenai sarana prasarana juga dijelaskan pada pasal 20 yang berbunyi :

1. Sarana prasarana rumah sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh menteri.

2. Peralatan yang dimiliki rumah sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh

menteri.

3. Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

4. Jumlah tempat tidur minimal 20 (lima puluh) buah.

Keuangan

Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 pada

lampiran I administrasi dan manajemen pada rumah sakit tipe D sebagai berikut :

1. Status Badan Hukum

2. Struktur Organisasi

Pembahasan mengenai struktur organisasi diperjelas pada pasal 21 ayat kedua, yang

menyatakan bahwa struktur organisasi paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit atau

direktur rumah sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis,

satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

3. Tatalaksana/Tata Kerja/Uraian Tugas

Pada pasal 21 ayat ketiga disebutkan bahwa tatakelola sebagaimana dimaksut pada

ayat 1 (administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tatalaksana),

meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO),

Page 4: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMS), hospital by laws and medical staff by

laws

4. Peraturan Internal Rumah Sakit (HBL Dan MSBL)

5. Komite Medik

6. Komite Etik Dan Hukum

7. Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

8. Surat Ijin Praktek Dokter

9. Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit Dan Dokter

10. Akreditasi Rumah Sakit

V. SISTEM PENGELOLAAN DAN PERBEKALAN FARMASI

Pengelolaan perbekalan farmasi atau sistem manajemen perbekalan farmasi

merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai perencanaan sampai evaluasi yang

saling terkait antara satu dengan yang lain. Kegiatannya mencakup perencanaan,

pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan

dan pelaporan, penghapusan, monitoring dan evaluasi (Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI, 2008).

Menurut Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI

(2008) tugas pokok dari pengelolaan perbekalan farmasi antara lain :

a. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien

b. Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan

c. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi

d. Mewujudkan Sistem Informasi Manajemen berdaya guna dan tepat guna

e. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan

Adapun fungsi dari pengelolaan perbekalan farmasi antara lain :

a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit

b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal.

c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah

dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan

kesehatan di rumah sakit.

Page 5: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang

berlaku.

f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan

kefarmasian.

g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit.

h. Melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan perbekalan farmasi di rumah

sakit.

i. Melakukan monitoring dan evaluasi, terhadap persediaan perbekalan farmasi

di rumah sakit.

Page 6: Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Tipe d Tugas

DAPUS

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24/2014