Adm Kefarmasian
-
Upload
mahda-sari -
Category
Documents
-
view
251 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Adm Kefarmasian
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
1/57
out
Laporan PKL RSPAD Gatot Soebroto
Leave a reply
BAB I
PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus dapat diwujudkan
melalui pembangunan yang berkesinambungan.pembangunan kesehatan merupakan salah satu
upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuanhidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Depkes
R, 1!!"#.
$erdasarkan %% &o. "' tahun 1!!" tentang kesehatan, salah satu unsur kesehatan adalah sarana
kesehatan. arana kesehatan meliputi balai pengobatan, )usat Kesehatan *asyarakat()%K+*#, Rumah akit %mum, Rumah akit Khusus, dan sarana pelayanan kesehatan
lainnya (Depkes R, 1!!"#.
alah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pemberian upaya kesehatan yang bermutu
adalah pelayanan -armasi rumah sakit. al tersebut diperjelas dalam Keputusan menteri
Kesehatan &omor 1'''/*enkes/K/0/1!!! tentang tandart )elayanan Rumah akit yangmenyebutkan bahwa pelayanan -armasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
system pelayanan kesehatan rumah sakit berorientasi pada pelayanan pasien, penyediaan obatyang bermutu, termasuk pelayanan -armasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat (nonim, "2#.
Kegiatan yang dilakukan nstalasi 3armasi Rumah akit meliputi pengelolaan perbekalan
-armasi dan pelayanan ke-armasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan. )engelolaanperbekalan -armasi meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan, memproduksi, penerimaan,
penyimpanan, dan pendistribusian.
)ada pelayanan ke-armasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan sangat diperlukan peranpro-esionalisme poteker sebagai salah satu pelaksana pelayanan kesehatan. potekerbertanggung jawab dalam menjamin penggunaan obat yang rasional, e-ekti-, aman, dan
terjangkau oleh pasien dengan menerapkan pengetahuan keterampilan, dan bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lainnya (iregar, "2#.
poteker adalah praktisi kesehatan yang merupakan bagian dari sistem rujukan pro-esional
yang berhubungan dengan penerapan terapi, menyediakan produk obat untuk pengobatan
https://petruskabul.wordpress.com/about/https://petruskabul.wordpress.com/2013/02/02/laporan-pkl-rspad-gatot-soebroto/#respondhttps://petruskabul.wordpress.com/2013/02/02/laporan-pkl-rspad-gatot-soebroto/#respondhttps://petruskabul.wordpress.com/2013/02/02/laporan-pkl-rspad-gatot-soebroto/#respondhttps://petruskabul.wordpress.com/about/ -
7/25/2019 Adm Kefarmasian
2/57
kondisi yang didiagnosis oleh dokter, dan memastikan penggunaan obat yang rasional. elain
itu, poteker di masa kini juga harus menghadapi tuntutan perubahan pelayanan dari paradigma
lama, yaitu drug oriented ke paradigma barupatient oriented dengan -iloso-iPharmaceuticalCare (pelayanan ke-armasian#. esuai dengan Keputusan *enteri Kesehatan Republik ndonesia
&omor 11!4/*enkes/K/0/"2 tentang tandar )elayanan 3armasi di Rumah akit bahwa
selain melakukan pengkajian resep dan dispensing sediaan -armasi, seorang apoteker di rumahsakit juga sebaiknya dapat melaksanakan kegiatan yang lebih berorientasi pada kepentingan
pasien, seperti melaksanakan konseling dan pelayanan in-ormasi obat (nonim, "2#.
Dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan
poteker dalam menjalankan peran dan -ungsi poteker di rumah sakit serta dalam bekerjasama dengan pro-esi kesehatan lainnya, maka )rogram )ro-esi poteker %niversitas 14 gustus
1!25 6akarta bekerja sama dengan R)D 7atot oebroto menyelenggarakan )raktek Kerja
)ro-esi poteker ()K)# periode 1 8ktober 9 '1 8ktober "11. Dengan dilaksanakannyakegiatan )K) ini, para calon poteker diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan pro-esional
dan ikut
berperan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, mampu memahami peran
kerjanya dan mampu menerapkan pelayanan ke-armasian di rumah sakit.
1. B. Tujuan
:ujuan )raktek Kerja )ro-esi poteker di nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto Ditkesad
adalah;
a. *endapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi calon poteker yang
akan terjun di masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan Rumah akit.
b. *engetahui dan memahami peranan dan -ungsi poteker di nstalasi 3armasi R)D 7atotoebroto.
c. *engetahui permasalahan atau kendala yang terjadi dalam menjalankan pelayanan
ke-armasian di R)D 7atot oebroto.
BAB II
TINJAUAN UU RUAH SAKIT
1. A. De!"n"#" Ru$a% Sak"t
Rumah akit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawatdarurat. )elayanan kesehatan tersebut meliputi promoti-, preventi-, kurati-, dan rehabilitati-.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
3/57
1. B. Tuga# &an 'ung#" Ru$a% Sak"t
Rumah akit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
4/57
1# Rumah akit )ublik
Rumah sakit yang dapat dikelola oleh )emerintah, )emerintah Daerah, dan badan ukum yang
bersi-at nirlaba.
"# Rumah akit )rivat
Rumah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan pro-it yang berbentuk )erseroan
:erbatas atau )ersero.
1. Klasi-ikasi Rumah akit
Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berjenjang dan -ungsi rujukan,
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus diklasi-ikasikan berdasarkan -asilitas dankemampuan pelayanan rumah sakit.
1. Klasi-ikasi Rumah akit %mum terdiri atas;
1# Rumah akit %mum Kelas>
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
5/57
"# Rumah akit Khusus Kelas $
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
6/57
1. . /"#"0 "#" &an Tujuan In#tala#" 'ar$a#" Ru$a% Sak"t
Bisi Rumah akit merupakan kekuatan memandu rumah sakit untuk mencapai status masa depan
rumah sakit, mengkomunikasikan si-at dari keberadaan rumah sakit, berkenaan dengan maksud,lingkup usaha/kegiatan dan kepemimpinan kompetiti-, memberikan kerangka kerja yang
mengatur hubungan antara rumah sakit dan Cstakeholders utamanya, dan untuk menyatakantujuan luas dari kerja rumah sakit (iregar, "2#.
*isi Rumah akit merupakan suatu pernyataan singkat dan jelas tentang alasan keberadaanrumah sakit, maksud, atau -ungsi yang diinginkan untuk memenuhi pengharapan dan kepuasan
konsumen dan metode utama untuk memenuhi maksud tersebut (iregar, "2#.
:ujuan 3armasi Rumah akit menurut Keputusan *enteri Kesehatan Republik ndonesia
&o.11!4/*enKes/K/0/"2 tentang tandar )elayanan 3armasi Rumah akit adalah ;
1. ebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan -armasi di rumah sakit.
". %ntuk meningkatkan mutu pelayanan -armasi rumah sakit.
'. %ntuk menerapkan konsep pelayanan ke-armasian.
2. %ntuk memperluas -ungsi dan peran apoteker -armasi rumah sakit.
5. %ntuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak pro-essional.
1. 1. Tuga# &an !ung#" 'ar$a#" Ru$a% Sak"t
dapun tugas pokok dan -ungsi -armasi rumah sakit menurut Keputusan *enteri KesehatanRepublik ndonesia &o.11!4/*enKes/K/0/"2 tentang tandar )elayanan 3armasi Rumah
akit adalah;
1. *elangsungkan pelayanan -armasi yang optimal.
1. *enyelenggarakan kegiatan pelayanan -armasi pro-essional berdasarkan prosedur
ke-armasian dan etik pro-esi.
". *elaksanakan Komunikasi, n-ormasi, dan +dukasi (K+# tentang obat.
'. *emberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untuk meningkatkanmutu pelayanan -armasi.
". *elakukan pengawasan berdasarkan aturan=aturan yang berlaku.
'. *enyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang -armasi.
2. *engadakan penelitian dan pengembangan di bidang -armasi.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
7/57
1. *em-asilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan -ormularium
rumah sakit.
ecara umum pelayanan -armasi rumah sakit memiliki dua -ungsi, yaitu pengelolaan perbekalan-armasi dan pelayanan ke-armasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan. 3ungsi
pengelolaan perbekalan -armasi terdiri dari ;
a. *emilih perbekalan -armasi sesuai kebutuhan pelayanan.
b. *erencanakan kebutuhan perbekalan -armasi secara optimal.
c. *engadakan perbekalan -armasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuaiketentuan yang berlaku.
d. *emproduksi perbekalan -armasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
e. *enerima perbekalan -armasi sesuai dengan spesi-ikasi dan ketentuan yang berlaku.
-. *enyimpan perbekalan -armasi sesuai dengan spesi-ikasi dan persyaratan ke-armasian.
g. *endistribusikan perbekalan -armasi ke unit=unit pelayanan di rumah sakit.
dapun -ungsi pelayanan ke-armasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan terdiri dari;
1. *engkaji instruksi pengobatan / resep pasien.
". *engidenti-ikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan.
'. *encegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan.
2. *emantau e-ekti-itas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan.
5. *emberikan in-ormasi kepada petugas kesehatan serta pasien atau keluarga pasien.
A. *emberi konseling kepada pasien.
4. *elakukan pencampuran obat suntik.
?. *elakukan penanganan obat kanker.
!. *elakukan penentuan kadar obat dalam darah.
1. *elakukan pencatatan setiap kegiatan.
11. *elaporkan setiap kegiatan.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
8/57
1. 2. Struktur *rgan"#a#" 'ar$a#" Ru$a% Sak"t
8rganisasi 3armasi Rumah akit dipimpin oleh seorang poteker yang dalam melaksanakan
tugas ke-armasiannya dibantu oleh tenaga hli *adya 3armasi (D='# dan :enaga *enengah3armasi (#. esuai dengan isi urat Keputusan *enteri Kesehatan &o.
11!4/*enkes/K/0/"2.
1. 3. Peranan Apoteker &" 'ar$a#" Ru$a% Sak"t
)eranan poteker di 3armasi Rumah akit dapat dijabarkan mulai dari peranannya sebagai
penunjang penyempurnaan pelayanan terhadap penderita sampai partisipasinya dalampendidikan dan pelatihan sebagai berikut ;
1. )eranan dalam *anajemen 3armasi Rumah akit
)impinan 3armasi Rumah akit mengelola -armasi rumah sakit secara terpadu dengan prosedur
pengelolaan rumah sakit secara keseluruhan. &amun demikian ia harus mengelola sendiribeberapa aspek tanggung jawab administrati- dan manajemen, seperti ; perencanaan dan
kebijakan -armasi rumah sakit secara terpadu, anggaran biaya, kontrol persediaan, pemeliharaan
catatan dan pembuatan laporan untuk pimpinan rumah sakit.
1. )eranan sebagai )usat n-ormasi 8bat
poteker di rumah sakit mempunyai peranan yang esensial dalam memberikan in-ormasimengenai obat dan bahan yang diperlukan oleh Dokter, perawat, paramedik dan pasien. al itu
disebabkan dokter atau sta- medik memerlukan in-ormasi yang siap pakai, yaitu relevan, akurat
dan tepat pada tempat dan saat diperlukan untuk mengambil keputusan agar pengobatan
mencapai sasaran.
3ungsi dari suatu )usat n-ormasi 8bat adalah sebagai berikut ;
1# *emberikan in-ormasi mengenai obat bagi yang memerlukan.
"# *engevaluasi dan membandingkan obat=obat yang tergolong dalam suatu kelompok
-armakologi.
'# *embantu para Dokter di klinik dalam pemilihan obat yang aman dan e-ekti-.
2#*endidik tenaga paramedik.
5# *emberikan kesempatan kepada mahasiswa calon poteker untuk belajar.
1. )eranan dalam )enyimpanan 8bat
poteker 3armasi Rumah sakit berperan dalam penyimpanan semua obat dan perbekalan -armasi
sesuai dengan persyaratan dan dalam kondisi yang tepat.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
9/57
1. )eranan dalam Distribusi 8bat
)eranan poteker dalam distribusi obat ialah dalam hal pemeriksaan kelengkapan resep dan
menganalisa kerasionalan dari resep yang menyangkut tentang tepat pasien, tepat obat, tepatdosis, tepat rute penggunaan obat, tepat waktu penggunaan obat, tepat penyimpanan obat, serta
tepat dalam memberikan in-ormasi mengenai obat kepada tenaga kesehatan maupun pasien.
istem distribusi obat dibagi menjadi tiga sistem yaitu ;
1# istem )elayanan :erpusat (entralisasi#
entralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan -armasi yang dipusatkan pada satu tempatyaitu nstalasi 3armasi. )ada sentralisasi seluruh kebutuhan perbekalan -armasi setiap unit
pemakai, baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang dasar ruangan disuplai
langsung dari pusat pelayanan -armasi tersebut. )enerapan sistem ini bertujuan ;
a# )enyediaan obat yang cepat secara administrasi.
b# *engurangi waktu dan tenaga perawat dalam distribusi obat.
"# istem )elayanan :erbagi (Desentralisasi#
Desentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan -armasi yang mempunyai cabang di
dekat unit perawatan atau pelayanan. @abang ini dikenal dengan istilah depo -armasi atau satelit
-armasi. )ada desentralisasi, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan -armasi ruangan tidaklagi dilayani oleh pusat pelayanan -armasi. nstalasi -armasi dalam hal ini bertanggung jawab
terhadap e-ektivitas dan keamanan perbekalan -armasi yang ada di depo -armasi.
'# istem kombinasi sentralisasi dan desentralisasi
da 2 macam sistem distribusi obat untuk pasien rawat inap, yaitu ;
a# istem distribusi obat resep individual sentralisasi
istem distribusi obat resep individual sentralisasi adalah sistem penyampaian obat kepadapenderita rawat inap oleh instalasi -armasi rumah sakit sesuai dengan yang ditulis pada resep,
meliputi persiapan dan pemberian etiket sesuai dengan nama penderita dan obat yang diberikan
sesuai dengan resep penderita yang bersangkutan.
Keuntungan sistem resep individual adalah;
(1# emua resep secara langsung dikaji terlebih dahulu oleh poteker sebelum obat
disiapkan, untuk mencegah kesalahan pengobatan.
("# *emberikan kesempatan terjadinya interaksi pro-esional yang dekat antara Dokter,
)erawat, dan poteker.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
10/57
('# *emungkinkan pengendalian yang lebih mudah atas perbekalan.
(2# *empermudah penagihan biaya obat pasien.
(5# *enghindarkan kebingungan perawat menginterpretasikan resep.
Keterbatasan sistem distribusi obat resep individual antara lain;
(1# Kemungkinan keterlambatan obat sampai ke pasien.
("# 6umlah kebutuhan personel di 3R meningkat.
('# Kemungkinan terjadi kesalahan obat karena kurangnya pemeriksaan pada saat obat
disiapkan.
istem distribusi obat resep individual sentralisasi kurang sesuai untuk rumah sakit yang besar
dan memiliki daerah perawatan pasien yang menyebar sehingga jarak antara instalasi 3armasidengan beberapa daerah perawatan sangat jauh.
lur sistem pendistribusian obat resep individu adalah Dokter menulis resep, kemudian perawat
menuliskan kembali resep tersebut kedalam pro-il pemberian obat dan menyampaikan
permintaan obat ke nstalasi -armasi. nstalasi 3armasi menginterpresentasikan resep danmeracik obat tersebut. 8bat yang sudah disiapkan diserahkan kepada perawat. nstalasi -armasi
mengendalikan pasokan obat ke ruangan penderita. )erawat menyimpan persediaan obat tersebut
di dalam wadah obat setiap penderita yang terdapat di ruang perawat dan memberikan kepadapenderita setiap kali waktu pemberian obat.
b# istem distribusi obat persediaan lengkap di ruang (floor Stock#
Dalam sistem ini, obat yang dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang penyimpanan obat diruang
tersebut, kecuali obat yang jarang digunakan atau obat sangat mahal. istem distribusi obatpersediaan lengkap di ruang adalah sistem penyimpaanan obat yang disesuaikan dengan obat=
obat yang tertera dalam resep, yang disiapkan sendiri oleh perawat dari persediaan obat yang ada
di ruang perawatan untuk langsung diberikan kepada pasien di ruang itu.
Keuntungan sistem persediaan lengkap di ruangan ini adalah;
(1# 8bat yang diperlukan cepat tersedia bagi pasien.
("# *engurangi beban kerja instalasi -armasi dan pengurangan jumlah kebutuhan
personel 3R.
('# $erkurangnya penyalinan kembali resep obat.
(2# )eniadaan pengembalian obat yang tidak terpakai ke 3R.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
11/57
Keterbatasan sistem persediaan lengkap di ruangan ini adalah ;
(1# *eningkatnya kesalahan obat karena kurangnya pengawasan langsung poteker
pada resep setiap penderita.
("# *eningkatnya persediaan obat di ruang penderita.
('# *eningkatnya resiko kehilangan obat.
(2# *eningkatnya bahaya karena kerusakan obat. )engendalian persediaan dan mutu,
kurang diperhatikan oleh perawat. kibatnya penyimpanan tidak teratur, mutu obat cepat
merosot, dan tanggal kadaluarsa kurang diperhatikan.
(5# *eningkatnya kerugian karena kerusakan obat.
(A# :erlalu banyak waktu perawat yang terpakai untuk menangani obat pasien sehingga
perhatian pada perawatan pasien berkurang.
lur sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang adalah Dokter menulis resep kemudian
diberikan kepada perawat untuk diinterpretasikan, kemudian perawat menyiapkan semua obatyang diperlukan dari persediaan obat yang ada diruangan sesuai resep dokter untuk diberikan
kepada penderita, termasuk pencampuran sediaan intravena. )ersediaan obat di ruangan
dikendalikan oleh instalasi -armasi.
c# istem distribusi obat kombinasi resep individual dan persediaan lengkap di ruang.
istem distribusi obat kombinasi persediaan ruang dan resep individual adalah sistem
penyampaian obat kepada penderita berdasarkan permintaan Dokter, sebagaian obat disiapkanoleh instalasi -armasi sesuai dengan resep Dokter dan sebagian lagi disiapkan dari persediaan
obat yang terdapat diruangan. 8bat yang disediakan di ruangan adalah obat yang diperlukan olehbanyak pasien, setiap hari diperlukan, dan biasanya adalah obat yang harganya relati- murah.
Kelebihan sistem kombinasi ini adalah;
(1# )engkajian resep dilakukan oleh poteker di nstalasi -armasi.
("# 8bat yang diperlukan segera tersedia bagi pasien
('# :erjadi interaksi yang dekat antara poteker, )erawat, dan Dokter.
(2# *engurangi resiko terjadinya kesalahan pengobatan.
(5# $eban kerja nstalasi -armasi dapat berkurang.
Keterbatasan sistem kombinasi ini;
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
12/57
(1# Kemungkinan keterlambatan obat sampai ke pasien (obat resep individu dari
nstalasi -armasi#.
("# Kesalahan obat dapat terjadi (8bat dari )ersediaan ruang#.
('# *asih membutuhkan tempat yang cukup besar untuk menyimpan persediaan obat.
lur sistem distribusi obat kombinasi persediaan di ruang dan resep individual adalah Dokter
menulis resep untuk penderita dan resep tersebut ditindaklanjuti oleh poteker dan perawat.
)engendalian oleh poteker dilakukan untuk resep yang persediaan obatnya disiapkan di
nstalasi 3armasi. 8bat kemudian diserahkan ke ruang perawatan penderita yang berada dibawah kendali perawat untuk diberikan kepada penderita setiap kali waktu penderita berobat.
)engendalian obat yang tersedia di ruang perawatan dilakukan oleh perawat dan poteker. 8bat
disiapkan dan diberikan kepada penderita oleh perawat.
d# istem unit dose tunggal (Single Unit Dose#
istem distribusi unit dose adalah sistem penyampaian dan pengendalian obat yang dikoordinasi
oleh nstalasi 3armasi Rumah akit yamg obatnya menggunakan wadah dalam bentuk kemasan
dosis unit tunggal yang siap pakai dalam jumlah persediaan yang cukup untuk satu waktutertentu. istem ini menitikberatkan padapatient oriented.
Kelebihan sistem distribusi unit dose tunggal adalah ;
(1# Dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan penggunaan obat karena
pengecekan medikasi dilakukan dua kali yakni obat telah diperiksa oleh poteker dan diperiksa
kembali oleh perawat saat akan diberikan kepada penderita.
("# *enghemat biaya pasien karena hanya membayar obat yang dikonsumsinya saja.
('# )eniadaan duplikasi resep yang berlebihan.
(2# )erawat mempunyai waktu lebih banyak untuk merawat pasien.
(5# )engurangan kerugian biaya obat yang tak terbayar pasien.
(A# *engurangi kehilangan obat dan penggunaan obat yang sia=sia.
(4# *enghemat ruangan di ruang perawat.
(?# *enurunkan tingkat kehilangan pro-it.
Keterbatasan dari sistem distribusi unit dose ini salah satunya adalah diperlukannya tenaga-armasi yang lebih banyak dan membutuhkan modal awal yang besar terutama untuk
pengemasan kembali dan rak medikasi pada laci masing=masing pasien.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
13/57
lur sistem distribusi unit dosis dimulai dengan penulisan resep oleh Dokter untuk penderita,
kemudian resep tersebut dibawa oleh perawat kepada poteker untuk di interpretasikan.
poteker memeriksa kebenaran dan kerasionalan resep tersebut. $ila ada masalah, potekerakan menghubungi Dokter penulis resep untuk membicarakan masalah tersebut dan memberikan
saran penggunaan obat lain sebagai alternati-. poteker juga dapat memeriksa kembali ketepatan
dosis obat yang diberikan dalam resep. 6ika resep tersebut telah diberikan dan sesuai, maka reseptersebut akan disiapkan di nstalasi 3armasi maupun depo -armasi di bawah pengendalian
poteker. 8bat disiapkan dalam bentuk unit dosis untuk kebutuhan penggunaan "2 jam.
elanjutnya obat=obatan tersebut disusun dalam kereta obat dan akan diperiksa oleh potekerdan perawat. )erawat kemudian memberikan obat kepada penderita.
e# )eranan dalam pendidikan
poteker 3armasi Rumah akit ikut berperan dalam program pendidikan rumah sakit, baik
program pendidikan internal maupun eksternal.
1. G. Ko$"te 'ar$a#" Dan Terap" +K'T,
". -. De!"n"#" K'T
K3: adalah merupakan kelompok penasehat dari sta- medik dan bertindak sebagai garis
komunikasi organisasi antara sta- medik dengan nstalasi 3armasi Rumah akit (iregar, "2#.
1. . Tuga# K'T
:ugas utama K3: adalah sebagai pengembang kebijakan dan perumus pendidikan.
1. )engembangan kebijakan
K3: mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan obat, termasuk evaluasi, seleksi, dan hallain yang berkaitan dengan obat.
1. )erumus pendidikan
K3: merekomendasikan atau membantu merumuskan program pendidikan yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan sta- pro-esional, yaitu Dokter, perawat, -armasis dan praktisi pelayanankesehatan lainnya untuk melengkapi pengetahuan yang berkaitan dengan obat dan
penggunaanya.
1. 1. 'ung#" &an Ruang L"ngkup K'T
3ungsi dan ruang lingkup K3: adalah sebagai berikut ;
1. *engembangkan -ormularium di Rumah akit dan merevisinya. )emilihan obat untukdimasukkan dalam -ormularium harus didasarkan pada evaluasi secara subjekti- terhadap
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
14/57
e-ek terapi, keamanan serta harga obat dan juga harus meminimalkan duplikasi dalam
tipe obat, kelompok dan produk obat yang sama.
". )anitia -armasi dan terapi harus mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produkobat baru atau dosis obat ynag diusulkan oleh anggota sta- medis.
'. *enetapkan pengelolaan obat yang digunakan di rumah sakit dan yang termasuk dalam
kategori khusus.
2. *embantu instalasi -armasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap kebijakan=
kebijakan dan peraturan=peraturan mengenai penggunaan obat di rumah sakit sesuaiperaturan yang berlaku secara lokal maupun nasional.
5. *elakukan tinjauan terhadap penggunaan obat di rumah sakit dengan mengkaji medical
record dibandingkan dengan diagnosa dan terapi. :injauan ini di maksudkan untuk
meningkatkan secara terus=menerus penggunaan obat secara rasional.
A. *engumpulkan dan meninjau laporan mengenai e-ek samping obat.
4. *enyebarluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada sta- medis dan
perawat.
1. 2. *rgan"#a#" &an Keg"atan K'T
usunan kepanitiaan Komite 3armasi dan :erapi serta kegiatan yang dilakukan bagi tiap rumahsakit dapat bervariasi sesuai dengan kondisi rumah sakit setempat ;
1. Komite 3armasi dan :erapi harus sekurang=kurangnya terdiri dari ' Dokter, poteker,dan )erawat. %ntuk rumah sakit yang besar tenaga dokter bisa lebih dari ' orang yang
mewakili semua sta- medis -ungsional yang ada.
". Ketua Komite 3armasi dan :erapi dipilih dari dokter yng ada di dalam kepanitiaan dan
jika rumah sakit tersebut mempunyai ahli -armakologi, maka sebagai ketua adalah
3armakologi. ekretarisnya adalah poteker dari instalasi -armasi atau poteker yang
ditunjuk.
'. Komite 3armasi dan :erapi harus mengadakan rapat secara teratur, sedikitnya " bulan
sekali dan untuk rumah sakit besar rapatnya diadakan sebulan sekali. Rapat Komite
3armasi dan :erapi dapat mengundang pakar=pakar dari dalam maupun dari luar rumahsakit yang dapat memberikan masukan bagi pengelolaan Komite 3armasi dan :erapi.
1. H. (entral Ster"le Supla) Departe$ent +(SSD,
-. De!"n"#" (SSD
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
15/57
@D adalah departemen dalam rumah sakit yang menyediakan bahan dan alat=alat steril secara
pro-esional kepada semua departemen terspesialisasi, melayani ruang perawatan, klinik,
laboratorium khusus seperti Cardiac Catherization Laboratory (laboratorium katerisasi jantung#dan ruang operasi.
1. . Tuga# &an Tujuan (SSD
:ugas utama dari @D adalah menyediakan seluruh kebutuhan barang atau peralatan steril
rumah sakit. Di samping itu, @D menerima pesanan barang untuk disterilkan seperti alat=alatbedah dari instalasi bedah pusat serta obat=obat steril dari sub bagian produksi.
:ujuan @D adalah ;
1. $ertanggung jawab langsung terhadap operasional ruang perbekalan.
". $ertanggung jawab terhadap perlakuan barang=barang rumah sakit, dengan memastikan
bahwa semua barang mendapat tingkat pembersihan dan sterilisasi yang sama.
'. *engusahakan tercapainya keseragaman dan kemudahan dalam prosedur menyiapkannampan beserta setnya untuk perawatan dan pengobatan pasien.
2. *empertahankan keakuratan persediaan barang yang ada di rumah sakit.
5. *empertahankan keakuratan catatan kee-ekti-an dari berbagai proses pembersihan,
desin-eksi dan sterilisasi.
A. *embuat program pendidikan di rumah sakit yang berhubungan dengan pengontrolan
in-eksi.
4. *engembangkan program kee-ekti-an biaya dengan menganalis biaya personal, sediaan
dan alat.
1. 1. (SSD &ala$ *rgan"#a#" Ru$a% Sak"t
tatus @D dalam rumah sakit biasanya sebagai sub bagian di bawah pengawasan bagiansupervisor operasional ruangan atau bagian pelayanan keperawatan. Dalam hal ini, direktur,
supervisor atau unit manajer dari @D melapor langsung pada direktur utama.
Di beberapa rumah sakit, divisi pembedahan sebagai bagian dari bagian pelayanan keperawatan.Didalam pembedahan ada @D, ruang operasi, ruang pemulihan dan unit pembedahan intensi-.
6adi @D juga merupakan sub bagian. Di rumah sakit yang pembuatan larutan injeksi atau
irigasi dipisahkan dari @D, dan dimasukkan dalam bagian administrasi -armasi.
3armasi dan @D mempunyai tanggung jawab bersama apabila -armasi ;
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
16/57
1. *enyiapkan larutan dalam jumlah besar/banyak dan memindahkannya ke @D untuk
dikemas dalam botol kemudian disterilkan.
". *enyiapkan dan mengemas larutan untuk disterilisasi oleh @D.
'. *enyiapkan larutan pekat yang akan diencerkan, dikemas dan disterilisasi di @D.
2. *enyiapkan campuran bahan=bahan kimia dalam keadaan kering yang akan dilarutkan
dengan volume tertentu air suling kemudian dikemas dan disterilisasi oleh @D.
Dalam operasionalnya, @D harus berkoordinasi dengan bagian -armasi, purchasing /
pembelian dan distribusi.
2. Per#onel (SSD
)emilihan tenaga kerja untuk ditempatkan di @D harus dilatih terlebih dahulu tentang prinsip
sterilisasi, monitoring autokla-, pengoperasian sterilisasi gas, identi-ikasi alat bedah, menyusundan membersihkan peralatan, tes bakteriologi dan biologi dasar. )rogram pelatihan ini
membutuhkan waktu dan biaya, sehingga harus ada teknisi program pelatihan untukmengembangkan karyawan sehingga berkualitas baik dari segi teori dan teknologi.
3. Keg"atan (SSD
@D modern merupakan ruangan yang terdiri dari autokla- dan peralatan sterilisasi. $arang
yang masuk ke dalam @D dicatat dalam buku penerimaan yang memuat data tentang tanggalmasuk barang, nama dan jumlah barang, nama ruangan serta keterangan mengenai -isik barang.
$arang yang masuk dalam @D dapat digolongkan sebagai berikut ;
1. $arang bersih
$erasal dari bagian perbekalan dan distribusi, rumah tangga dan barang pesanan untuk
disterilkan.
1. $arang kotor
$erasal dari ruangan=ruangan seperti sarung tangan, pakaian, dan alat kedokteran. )roses seleksi
dilakukan untuk memisahkan barang yang dapat dipakai ulang dengan barang yang sudah rusak
seperti sobek, tidak tajam lagi, bekas pasien D, dan sebagainya.
)emberian desin-ektan dengan cara merendam barang dalam larutan desin-ektan seperti lisol danwipol, kecuali tenun operasi yang tidak mengalami proses pemberian desin-ektan. Kontrol
kualitas dilakukan untuk menjamin mutu sterilitas produk yang dihasilkan. Kontrol kualitas
tersebut diantaranya adalah pemasangan indikator -isik pada barang=barang yang akandisterilkan, uji mikrobiologi barang=barang yang telah disterilkan, penentuan tanggal kadaluarsa
untuk barang yang telah disterilkan (nonim, "1#.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
17/57
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
RSPAD GAT*T S*EBR*T* DITKESAD
A. Ru$a% Sak"t Pu#at Angkatan Darat Gatot Soebroto
(Keputusan Kepala ta- :& D &o. Kep/5/0/"A tanggal "! Desember "Atentang 8rganisasi dan :ugas Rumah akit )usat ngkatan Darat 7atot oebroto Direktorat
Kesehatan ngkatan Darat, "A#.
-. Sejara%
)ada awal abad 1! perkembangan rumah sakit militer di ndonesia merupakan bagian daristrategi militer $elanda untuk tetap mempertahankan tanah jajahannya (Bederlands ndies#.
)ada awal 6anuari 1??, 7ubernur 6enderal Daendles memperkuat militernya dengan
mendirikan rumah sakit militer (!root "ilitaire #ospitalen# atau Rumah akit 7arnisun di6akarta.
$esarnya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi serdadu $elanda di $atavia pada saat itu,
menyebabkan pemerintah $elanda memutuskan untuk membangun rumah sakit militer yang
besar dengan nama !root #ospitaal $elte%reden. atu abad kemudian yaitu tahun 1!2" rumahsakit ini dikenal dengan nama"ilitaire #ospitaal Bata%ia dan merupakan cikal bakal R)D
7atot oebroto.
elama penjajahan 6epang (1!2"=1!25#, rumah sakit ini tetap ber-ungsi sebagai rumah sakit
militer di bawah Komando ngkatan Darat 6epang dengan nama &ikugun Byoin. etelahpengakuan kedaulatan R, maka rumah sakit tersebut dikuasai oleh K&L sampai tahun 1!5
yang diberi namaLeger #ospital Bata%ia. )ada tanggal "A 6uli 1!5 diserahkan kepada :entara
&asional ndonesia (: yang diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. atrio dan dokter pihak K&Loleh Letkol che--er. ejak saat itu namanya diganti menjadi Rumah akit :entara )usat (R:)#.
)ada tanggal 1 *aret 1!5" Letnan Kolonel Dr. atrio menyerahkan jabatan Kepala R:)
kepada Letnan Kolonel DR. Reksodiwirjo Eijotoarjo dan sesuai dengan perkembangan
organisasi Djawatan Kesehatan :entara ngkatan Darat (DK: D# menjadi Djawatan Kesehatan
ngkatan Darat (DKD#. ebutan ini mempengaruhi juga nama R:) menjadi Rumah akit)usat ngkatan Darat yang disingkat R)D dan nama ini digunakan sampai tahun 1!4.
*engingat jasa=jasa Letnan 6endral 7atot oebroto yang bertekad memberikan segala=
galanya bagi R)D agar menjadi rumah sakit kebanggaan prajurit dan upayameningkatkan kesejahteraan prajurit ngkatan Darat, dipakailah nama
7atot oebroto di belakang nama Rumah akit )usat ngkatan Darat atau R7. Keputusan ini
tertuang dalam urat Keputusan Kepala ta- ngkatan Darat, &omor K+)/5?"/1!4. esuai
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
18/57
dengan tuntunan organisasi agar lebih mudah pengucapannya, maka pada tanggal 2 gustus
1!44 dibuat keputusan Kajan Kesad yang dituangkan dalam urat +daran &omor;
+/1?/B/1!44 yang isinya menetapkan bahwa nama rumah sakit ini berubah menjadi Rumahakit )usat ngkatan Darat 7atot oebroto disingkat R)D 7atot oebroto sampai sekarang.
aat ini R)D 7atot oebroto merupakan rumah sakit tingkat di jajaran :& yangmemberikan pelayanan kesehatan bagi para prajurit, )egawai &egeri ipil () dan
keluarganya serta masyarakat umum. Rumah sakit ini juga digunakan oleh tim dokterkepresidenan dan sebagai tempat pemeriksaan pejabat tertinggi dan tinggi negara. %ntuk itu
R)D 7atot oebroto mendapat dukungan -asilitas gedung dan alat kesehatan yang canggih.
R)D 7atot oebroto menjadi rumah sakit militer terbesar di kawasan sia yang terletak di 6l.bdul Rachman aleh &o. "2 6akarta )usat, dengan luas tanah 1"5. m" dan luas
bangunan 115.1 m". R)D 7atot oebroto mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak
11"" tempat tidur dan jumlah ini sangat -leksibel tergantung perkembangan rumah sakit.
:ingkat $8R (Bed 'ccupation &atio# rumah sakit yaitu ?,'5F (bulan 6anuari hingga 6uni
tahun "!# dan L8 (Length 'f Stay# yaitu !,'A hari (bulan 6anuari hingga 6uni "!#.
$erdasarkan kapasitas tempat tidur dan unit pelayanannya R)D 7atot oebroto merupakan
rumah sakit tipe . $erdasarkan peraturan Departemen )ertahanan dan Keamanan
(Dephankam#, R)D 7atot oebroto menjadi rumah sakit rujukan tertinggi bagi seluruhangkatan dalam jajaran Dephankam dan :&.
. /"#" &an "#"
R)D 7atot oebroto memiliki visi; C*enjadi rumah sakit kebanggaan prajurit. dapun
misinya adalah;
a. *enyelenggarakan -ungsi perumahsakitan tingkat pusat dan rujukan tertinggi bagi :& Ddalam rangka mendukung tugas pokok :& D.
b. *enyelenggarakan dukungan dan pelayanan kesehatan yang pro-esional dan bermutu serta
menyeluruh bagi )rajurit/)& :& D dan keluarganya dalam rangka meningkatkan kesiapandan kesejahteraan.
c. ebagai ub istem Kesehatan &asional, R)D ikut meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
19/57
a. )elayanan perumahsakitan, meliputi segala upaya pekerjaan dan kegiatan di bidang pelayanan
medik, penunjang medik serta keperawatan bagi personil :& D beserta keluarganya dalam
rangka menunjang tugas pokok :& D.
b. Rujukan dan supervisi, meliputi segala upaya pekerjaan dan kegiatan di bidang rujukan
pelayanan pasien dan penunjang diagnostik dari rumah sakit tingkat Kodam serta melaksanakan supervisi teknis medis dan sistem/manajemen perumahsakitan.
c. )endidikan dan pelatihan, meliputi segala upaya pekerjaan dan kegiatan penyelenggaraanpendidikan tenaga kesehatan tingkat Diploma , trata dan )asca arjana serta
melaksanakan pelatihan dalam rangka peningkatan pro-esionalisme dan keterampilan bagi
personel kesehatan sesuai tingkat dan kebutuhan pelayanan kesehatan.
d. Riset, meliputi segala upaya pekerjaan dan kegiatan dengan menyelenggarakan penelitian ilmiah, pengembangan teknis medis dan sistem perumahsakitan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
e. )embinaan pro-esi tenaga kesehatan di lingkungan Kesehatan :& D.
*eliputi segala upaya pekerjaan dan kegiatan di bidang pemeliharaan dan peningkatanpro-esionalisme melalui penyelenggaraan seminar, lokakarya, temu ilmiah dan penulisan
karya ilmiah kesehatan dalam rangka alih teknologi.
2. Struktur *rgan"#a#"
truktur organisasi R)D 7atot oebroto berdasarkan Keputusan Kepala ta- ngkatan Darat
&omor Kep/5/0/"A tanggal "! Desember "A adalah sebagai berikut;
a. +selon )impinan Rumah akit, terdiri atas;
1# Kepala Rumah akit )usat ngkatan Darat 7atot oebroto, disingkat Ka R)D 7atot
oebroto.
"# Eakil Kepala Rumah akit )usat ngkatan Darat 7atot oebroto, disingkat Eaka R)D
7atot oebroto.
b. +selon )embantu )impinan, terdiri atas;
1# Ketua $adan )enasehat
"# Ketua Komite *edik
'# Ketua Komite Riset
2# Kepala atuan )engawasan nternal (Ka )#
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
20/57
5# Direktur )embinaan )elayanan *edis (Dirbinyanmed#
A# Direktur )embinaan )enunjang *edis (Dirbinjangmed#
4# Direktur )embinaan )enunjang %mum (Dirbinjangum#
?# Direktur )embinaan )engembangan (Dirbinbang#
c. +selon )elayanan, terdiri atas;
1# ekretaris, disingkat es
"# Kepala n-ormasi dan )engolahan Data (Kain-olahta#
d. +selon )elaksana, terdiri atas;
1# Kepala Departemen $edah
"# Kepala Departemen )enyakit Dalam
'# Kepala Departemen Kesehatan 6iwa
2# Kepala Departemen 8bstetri dan 7inekologi
5# Kepala Departemen lmu Kesehatan nak
A# Kepala Departemen 6antung
4# Kepala Departemen )aru
?# Kepala Departemen *ata
!# Kepala Departemen ara-
1# Kepala Departemen :elinga, idung dan :enggorokan
11# Kepala Departemen )enyakit Kulit dan Kelamin
1"# Kepala Departemen 7igi dan *ulut
1'# Kepala nstalasi Rehabilitasi *edik
12# Kepala nstalasi Radiologi dan Kedokteran &uklir.
15# Kepala nstalasi )atologi
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
21/57
1A# Kepala nstalasi 7awat Darurat
14# Kepala nstalasi Kamar 8perasi
1?# Kepala nstalasi Rawat 6alan
1!# Kepala nstalasi Rawat nap
"# Kepala nstalasi nestesi
"1# Kepala nstalasi 3armasi
""# Kepala %nit Kedokteran *iliter
"'# Kepala %nit Rikkes
"2# Kepala %nit 7iGi
"5# Kepala %nit 7udang *aterial
"A# Kepala %nit Kesehatan Lingkungan
"4# Kepala %nit :eknik
"?# Kepala %nit )endidikan dan )elatihan :enaga Kesehatan
"!# Kepala %nit 6ang us
3. Ko$"te e&"k &an R"#et
Komite *edik R)D 7atot oebroto adalah sta- -ungsional yang memiliki integritas,
otonomi dan pro-esionalisme sesuai dengan keahliannya dengan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut;
a. *emberikan saran dan pertimbangan kepada Ka R)D 7atot oebroto dalam
penentuan standar pelayanan, pengawasan serta penilaian mutu pelayanan kesehatan.
b. *emberikan saran dan pertimbangan medik dalam rangka rujukan pasien ke rumah sakit lain,
baik di dalam maupun di luar negeri.
c. *emberikan saran dan pertimbangan kepada Ka R)D 7atot oebroto di bidangpendidikan, pelatihan serta pengembangan tenaga kesehatan di R)D 7atot oebroto.
d. *emberikan saran dan pertimbangan kepada Ka R)D 7atot oebroto dalam
menegakkan etika pro-esi dan etika Rumah akit serta hokum kedokteran di R)D
7atot oebroto.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
22/57
e. *emberikan saran dan pertimbangan dalam supervisi perumahsakitan terhadap Rumah akit
tingkat Kodam.
dapun Komite Riset R)D 7atot oebroto diketuai oleh seorang )akar hli 3ungsional yangmemiliki kemampuan dan integritas di bidang riset ilmu kesehatan dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut;
a. *emberikan saran dan rekomendasi kepada Ka R)D 7atot oebroto terhadap
rencana kegiatan penelitian dan pengembangan yang akandilaksanakan oleh setiap kecabangan ilmu kesehatan di R)D 7atot oebroto.
b. *engkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi setiap pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di R)D 7atot oebroto.
4. Ko$"te 'ar$a#" &an Terap"
Komite 3armasi dan :erapi (K3:# R)D 7atot oebroto mulai dirintis sejak diterapkannya3armasi Rumah akit pada tahun 1!?" melalui penyusunan Da-tar 8bat +sensial (D8+# rumah
sakit edisi (Departemen )ertahanan dan Keamanan Republik ndonesia, 1!?5#. D8+ terbaru
yang digunakan R)D 7atot oebroto saat ini adalah D8+ +disi ? yang diterbitkan padatahun "!. D8+ +disi ? ini dibuat oleh K3: R)D 7atot oebroto Ditkesad yang
berdasarkan urat )erintah Ka R)D 7atot oebroto Ditkesad nomor
prin/"12/0/"? tentang )anitia Komite 3armasi dan :erapi R)D 7atot oebrotoDitkesad. K3: tersebut diketuai oleh dr. +dy edyawan ., *.c dan yang bertugas sebagai
sekretaris K3: adalah Drs. Eahyudi %un idayat, pt, *.c yang pada saat itu berkedudukan
sebagai Kepala nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto Ditkesad (Da-tar 8bat +sensial +disike=?, "!#.
B. In#tala#" 'ar$a#" RSPAD Gatot Soebroto
(Keputusan Kepala ta- :& D &o. Kep/5/0/"A tanggal "! Desember "A tentang
8rganisasi dan :ugas Rumah akit )usat ngkatan Darat 7atot oebroto Direktorat
Kesehatan ngkatan Darat, "A#.
-. /"#" &an "#"
Bisi nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto adalah unit pelayanan kebanggaan prajurit,khususnya pelayanan kesehatan di bidang ke-armasian.
dapun misinya adalah;
a. *elaksanakan pelayanan perbekalan kesehatan bagi :& dan keluarganya yang berobat diR)D 7atot oebroto.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
23/57
b. *emberikan in-ormasi obat kepada pasien, tenaga medik maupun paramedik secara
berkesinambungan.
c. *engembangkan kemampuan yang dimiliki dengan memperhatikan -aktor lingkungan danperkembangan ilmu pengetahuan sehingga mampu menjawab tantangan tugas masa depan.
d. *elaksanakan -ungsi ke-armasian dalam )3:.
e. *elaksanakan -ungsi pendidikan dan pelatihan bagi sarjana -armasi dan kedokteran,
mahasiswa kademi Keperawatan (K)+R#, dan siswa ekolah *enengah 3armasi (*3#.
-. *elaksanakan pelayanan obat bagi masyarakat umum yang berobat di R)D 7atotoebroto.
g. *elaksanakan lain=lain -ungsi sesuai dengan disiplin ilmu ke-armasian.
. Tujuan
a. :ujuan %mum
:ujuan umum dari nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto adalah memberikan
pelayanan di bidang ke-armasian secara paripurna, baik untuk lingkungan :& D/)& :& D beserta keluarganya maupun masyarakat umum.
b. :ujuan Khusus
:ujuan khusus dari nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto adalah ;
a. *emberikan pelayanan di bidang obat dan perbekalan -armasi lainnya kepada prajurit :& D
/ )& :& D beserta keluarganya secara optimal.
b. *eningkatkan derajat kesehatan prajurit :& D / )& :& D beserta keluarganya
maupun masyarakat umum melalui pelayanan ke=3armasian untuk mencapai masyarakat yang
sehat, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. *enyelenggarakan -ungsi ke=3armasian secara pro-esional dan berorientasi kepadakepentingan penderita dengan melaksanakan program penggunaan obat secara Crasional yaitu
tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, dan waspada terhadap e-ek samping obat.
d. *enyelenggarakan pendidikan dan latihan baik ke dalam maupun ke luar guna meningkatkan
ketrampilan dan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ke= 3armasian.
1. Struktur *rgan"#a#"
truktur organisasi nstalasi 3armasi R)D 7atot oebroto dapat dilihat pada Lampiran ".
Kepala nstalasi 3armasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh;
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
24/57
a. Kepala Kelompok dministrasi, disingkat Kapokmin
b. Kepala ub nstalasi )elayanan *ateriil Kesehatan, disingkat Kasub nstal
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
25/57
c. *emantau dan mengawasi penggunaan obat dan suplai medis lantai=lantai perawatan.
d. *engkoordinir kegiatan=kegiatan yang dilaksanakan oleh para Kasi di lingkungan
ub nstal
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
26/57
istem distribusi obat untuk pasien rawat jalan adalah berdasarkan resep individual dimana resep
yang diserahkan dilihat kelengkapannya dan diberi nomor kode urut dan kode berdasarkan jenis
poliklinik, yaitu;
; )oliklinik nak
$ ; )oliklinik $edah
@ ; )oliklinik Kardiologi
D ; )oliklinik Kebidanan
+ ; )oliklinik 7awat Darurat
3 ; )oliklinik 7igi dan *ulut
; )oliklinik )enyakit Dalam
6 ; )oliklinik 6iwa
K ; )oliklinik Kulit dan Kelamin
* ; )oliklinik *ata
) ; )oliklinik )ulmonologi
; )oliklinik &eurologi
: ; )oliklinik ::
KE ; )oliklinik Karyawan
% ; Dokter R)D 7atot oebroto
%nit pelayanan rawat jalan hanya melayani pasien berhak, yaitu :& ngkatan Darat (D#,
ngkatan %dara (%#, ngkatan Laut (L#, )& *abes :& beserta keluarganya (suami, istri,
anak sah yang pertama dan kedua, berumur "1 tahun ke bawah, belum bekerja, belum menikah
atau sampai umur "5 jika masih kuliah#. Resep ditulis oleh Dokter R)D 7atot oebroto.
)rosedur pelayanan resep di unit pelayanan rawat jalan adalah sebagai berikut;
a. Resep dibawa ke unit pelayanan rawat jalan melalui loket penerimaan resep.
b. Kelengkapan dan identitas pasien pada resep diperiksa, lalu resep diberi nomor urut (untuk
petugas R)D 7atot oebroto dengan warna biru, kesatuan luar R)D dengan warna merah#,diberi tanda jam resep masuk, dibukukan, dan dibuat etiket.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
27/57
c. 8bat yang ada langsung disiapkan sesuai dengan ketentuan, yaitu untuk penyakit kronis
pemberian maksimal 1 hari dan untuk penyakit akut maksimal 5 hari.
d. $ila obat sudah disiapkan, diperiksa oleh petugas, lalu diserahkan ke pasien/keluargapasien dengan memberi tanda terima (tanda tangan dan nama jelas# oleh pasien/keluarga pasien.
Resep yang dilayani akan disimpan selama ' tahun.
e. 6ika obat yang diminta tidak ada, petugas segera menghubungi dokter penulis resep untuk
diganti obat sejenis yang ada. $ila obat tidak bisa diganti, maka petugas akan membuat salinanresep. %ntuk obat yang termasuk dalam D8+, salinan resep dibuat 1 lembar kemudian
diserahkan pada pasien untuk diajukan ke pelayanan -armasi )K*. %ntuk obat yang tidak
termasuk dalam D8+ tapi didukung oleh R)D, salinan resep dibuat rangkap ' kemudiandiserahkan pada pasien, setelah itu pasien meminta persetujuan ke Kepala nstal 3armasi lalu
salinan resep tersebut diajukan di apotek )K*. %ntuk obat yang tidak termasuk dalam D8+ dan
tidak didukung oleh R)D, salinan resep dibuat 1 lembar kemudian diserahkan pada pasien
untuk ditebus di apotek di luar R)D.
$agan alur pelayanan resep rawat jalan dapat dilihat pada Lampiran 1. *asing=masing resep
yang telah dilayani di unit pelayanan rawat jalan ini dihargai untuk laporan akhir bulan dalam
administrasi. Resep yang masuk berjumlah '=5 lembar per hari. :enaga yang bertugas
di unit pelayanan rawat jalan berjumlah " orang, terdiri dari 1 poteker, 1' sistenpoteker, A 6uru Resep.
%nit pelayanan Rawat 6alan juga melayani permintaan obat=obat ntiretroviral (RB# untuk
pasien=pasien B/D, baik pasien berhak maupun pasien swasta. %mumnya obat=obattersebut diresepkan untuk kebutuhan sebulan pemakaian. )asien diharuskan mengikuti
konseling dengan poteker unit pelayanan rawat jalan sebelum menerima obat=obat
tersebut. al ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien meminum obat danmemberikan pemahaman kepada pasien tentang obat=obat yang digunakan.
)ermintaan obat=obat RB langsung dilakukan oleh pasien yang bersangkutan dengan membawa
resep dokter dan melampirkan -otokopi identitas diri. 8bat=obat RB tersebut berasal dari
Kementerian Kesehatan R dan diberikan secara gratis kepada pasien B/D.
)ermintaan obat=obat RB langsung ditangani oleh petugas gudang transito. )etugas akanmencatat obat=obat RB yang dilayani setiap hari dalam lembar penggunaan obat RB
kemudian mengisi lembar register stok obat RB dan membuat laporan tiap bulannya yang akan
dikirimkan ke Kementerian Kesehatan R.
b. Sek#" Pela)anan Ra5at Inap
eksi )elayanan Rawat nap dipimpin oleh seorang poteker yang bertanggung jawab
kepada Kasub nstal 3armasi. Kepala eksi )elayanan Rawat nap bertugas;
a. *emimpin kegiatan pelayanan.
b. *embimbing, mengatur, dan mengawasi tugas bawahan.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
28/57
c. *emeriksa keabsahan permintaan dari lantai perawatan.
d. *engatur persediaan obat atau material kesehatan di unit=unit pelayanan.
e. *elakukan pengawasan obat atau material kesehatan.
-. *elakukan pembinaan personil.
istem distribusi obat untuk pasien rawat inap merupakan kombinasi dari sistem resepindividual, dosis unit, dan persediaan terbatas di ruangan ( limited floor stock#. istem resep
individual adalah obat yang diberikan berdasarkan resep yang diberikan dokter pada setiap
pasien, baik rawat inap ataupun rawat jalan, dengan prosedur sebagai berikut;
1. Resep diantarkan langsung oleh perawat ke %nit )elayanan Resep Rawat nap.
8bat yang dilayani untuk injeksi " hari dan untuk per oral 5 hari, kecuali hari libur sesuai dengan
lamanya hari libur.
1. Resep yang diterima, diberi nomor, dibukukan, dan dibuatkan etiket.
". 8bat yang tidak tersedia, segera hubungi doker penulis resep untuk diganti dengan obat
sejenis yang ada. $ila obat tidak ada, dibuatkan salinan resep untuk dikirim ke %nit)elayanan Restitusi.
1. 8bat yang sudah disiapkan, dicek dan diberi para-, kemudian dimasukkan ke keranjang
pasien obat.
". 8bat dikirim oleh petugas -armasi ke ruang perawatan sambil mengambil resep aslinya,pada bagian belakang kertas resep dicantumkan nama penerima dan alamat.
'. )erawat ruangan akan memberikan obat kepada pasien untuk sekali minum.
istem distribusi obat secara dosis unit diterapkan untuk bagian kebidanan, lantai 1, " dan A
perawatan umum, K 1 dan ", serta lantai perawatan bedah. %ntuk bagian kebidanan, K 1
dan ", prosedurnya sebagai berikut;
a. Resep dari ruangan dikirim melalui -aksimili atau diantarkan langsung oleh perawat ke %nit
)elayanan Resep Rawat nap.
b. Resep asli dilampirkan pada masing=masing map yang berisi status pasien dan lembar
pemberian obat, diberi nomor urut kemudian dicatat pada kartu stok.
c. 8bat yang telah disiapkan dibagi ke dalam satu kemasan untuk satu kali pemakaian.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
29/57
d. Kemasan yang berisi obat sekali minum untuk pemakaian satu hari diletakkan dalam wadah
sesuai dengan nama pasien. Kemasan untuk hari berikutnya disimpan di %nit )elayanan
Resep Rawat nap.
e. )erawat memberikan obat kepada pasien untuk satu kali pemakaian dalam sehari.
edangkan sistem distribusi obat secara dosis unit di lantai 1, ", dan A lantai perawatan umum,
prosedurnya sebagai berikut;
a. Resep dari ruangan diantar langsung oleh perawat ke depo -armasi )% yang berada di lantai 1.
b. Resep asli dilampirkan pada masing=masing map yang berisi status pasien dan lembarpemberian obat, diberi nomor urut kemudian dicatat pada kartu stok.
c. 8bat yang telah disiapkan dibagi ke dalam satu kemasan untuk satu kali pemakaian.
d. Kemasan yang berisi obat sekali minum untuk pemakaian satu hari diletakkan dalam wadahsesuai dengan nama pasien. Kemasan untuk hari berikutnya disimpan.
e. )erawat memberikan obat kepada pasien untuk satu kali pemakaian dalam sehari.
)rosedur distribusi obat dosis unit di lantai perawatan bedah sama seperti di lantai perawatanumum, namun resep diantarkan langsung oleh perawat ke depo yang ada di departemen bedah
yaitu Depo Kedokteran *iliter di lantai A.
istem persediaan obat di ruangan adalah persediaan obat yang selalu ada dalam jumlah minimal
di lantai atau ruang perawatan, biasanya untuk obat=obatan yang bersi-at life(sa%ing yang
digunakan saat kondisi gawat darurat, misalnya saat ada pasien yang kejang, maka segera diberiantikejang (diaGepam#, pasien sesak diberi injeksi amino-ilin, atau kegawatan lainnya seperti
dispneu, apneu, angina pectoris, stroke hemorrhagic, dan intoksikasi.
Depo -armasi untuk pelayanan rawat inap terdiri dari empat lokasi yang masing=masing
menangani pelayanan -armasi untuk bagian=bagian yang berbeda, yaitu;
-. Depo Ra5at on&ok
Depo rawat mondok berada dibawah kepemimpinan seorang poteker dibantu oleh 2 asisten
apoteker dan 1 juru resep. Depo rawat mondok melayani distribusi obat ke ruang perawatan yaitu
K 1 dan ", ruang bayi, lantai 1 paru, lantai
2 paru, lantai " jantung, obgyn, jiwa, kamar bersalin, 8K7, @% dan 7D. )rosedur pelayanan
resep seperti yang tercantum dalam prosedur pelayanan rawat inap, namun terdapat
perbedaan untuk pelayanan resep untuk pasien yang akan pulang dimana obat yang diresepkanharus diambil sendiri oleh pasien atau keluarga pasien.
. Depo Pera5atan U$u$
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
30/57
Depo di perawatan umum baru dibuka bulan 6uli tahun "!. Depo ini terletak di lantai 1
gedung perawatan umum dan berada di bawah pimpinan seorang poteker bagian pelayanan
rawat inap yang dibantu oleh ' sisten poteker dan 1 juru resep. emua kebutuhan obat=obatandi ruangan perawatan umum, dilayani oleh depo ini, kecuali lantai 2 yang merupakan bagian dari
pelayanan masyarakat umum. )rosedur pelayanan resep seperti yang tercantum dalam prosedur
pelayanan rawat inap, resep yang dibawa oleh perawat kemudian di copy sebagai arsip depo.istem distribusi obat yang diterapkan untuk lantai 1,", dan A adalah sistem dosis unit,
sedangkan untuk lantai ' dan 5 menggunakan sistem peresepan individu.
1. Depo Ke&okteran "l"ter
%nit kedokteran militer terletak di lantai A gedung Departemen $edah. Depo -armasi dikedokteran militer melayani pengadaan obat pada unit ini. Depo ini berada di bawah pimpinan
seorang poteker bagian pelayanan rawat inap yang dibantu oleh " sisten poteker dan 1 juru
resep. )rosedur pelayanan resep sama seperti di pelayanan rawat inap, tetapi resep tidak
dikirim melalui -aksimili, melainkan berupa resep asli. istem distribusi obat yang diterapkan
adalah sistem resep individual dan persediaan di ruangan. 8bat yang masuk dan keluar dari depo-armasi ini dicatat dalam kartu stok obat. )asien yang dirawat adalah pasien yang berasal dari
daerah kon-lik seperti daerah operasi militer yang memerlukan perawatan luka tembak, lukatempur, atau luka pada saat latihan militer.
2. Depo In#tala#" Ka$ar *pera#"
Depo instalasi kamar operasi berada di bawah pimpinan poteker rawat mondok yang dibantu
oleh sisten poteker. Ruang persediaan di depo instalasi kamar operasi berisi persediaanobat dan alat kesehatan sekali pakai dari gudang -armasi. )ermintaan obat dan alat kesehatan
sekali pakai ke gudang -armasi dilakukan satu kali dalam seminggu.
6. Uru#an Pela)anan K%u#u# +7anSu#,
)elayanan khusus terdiri atas unit pelayanan restitusi dan unit pelayanan -armasi diluar jam dinas
()elayanan 6aga @ito#.
-. Un"t Pela)anan Re#t"tu#"
%nit )elayanan Restitusi memiliki tugas antara lain;
a# *elayani )asien rawat inap dan rawat jalan yang obatnya tidak tersedia di depo Rawat
nap dan Rawat 6alan, resepnya dikopi dan dilayani oleh )elayanan Restitusi sesuai denganketentuan yang berlaku.
b# Resep obat yang telah dikopi dilayani di Restitusi sesuai prosedur yang berlaku,
selanjutnya resep dilayani melalui
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
31/57
c# Resep Rawat 6alan khusus diluar anggota R)D yang obatnya tidak tersedia di
pelayanan Rawat 6alan, maka obatnya dilayani Restitusi melalui
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
32/57
4. Sub In#tala#" Pe$el"%araan Alat Ke#e%atan +Haralke#,
Kepala ub nstalasi (Ka ub nstal# aralkes mempunyai tugas dan kewajiban sebagai
berikut;
1. *enyelenggarakan perencanaan program kerja bidang pemeliharaan dan
perbaikan alat kesehatan.
b. *elakukan inventarisasi alat kesehatan di seluruh R)D 7atot oebroto.
c. *enyelenggarakan perencanaan, penyimpanan dan pendistribusian gas medik untuk seluruh
R)D 7atot oebroto.
d. *enyusun laporan berkala seluruh kegiatan pemeliharaan alat kesehatan dan pendistribusiangas medik serta mengevaluasi dan menindaklanjutinya.
e. *engawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kewajiban para Kasi.
-. *elaksanakan pembinaan personil dalam lingkup ub nstalasi aralkes.
g. *elaporkan pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada Kepala nstalasi 3armasi.
ub nstalasi aralkes membawahi urusan teknik dan pemeliharaan alat kesehatan serta urusan
teknik dan pemeliharaan instal gas medik.
1. a. Uru#an Tekn"k &an Pe$el"%araan Alat Ke#e%atan
)emeliharaan alat kesehatan mencakup alat elektromedik dan non elektromedik yang
tidak habis dalam sekali pemakaian. $ila terjadi kerusakan alat kesehatan, maka unit pengguna
alat kesehatan tersebut melapor kepada Eakil Kepala Rumah akit (Eakarumkit# dengantembusan ke nstalasi 3armasi. nstalasi 3armasi akan memeriksa jenis kerusakan alat
kesehatan tersebut. lat kesehatan tersebut akan diperbaiki oleh teknisi. pabila kerusakan
tidak bisa diperbaiki oleh teknisi, maka pengguna membuat $erita cara Kerusakan ($K#
yang ditandatangani oleh pengguna dan teknisi, kemudian dilaporkan kepada Kasub nstalaralkes untuk mengajukan perbaikan alat kesehatan. $eberapa alat kesehatan berteknologi
canggih, seperti "agnetic &esonance maging, telah memiliki kontrak servis dengan agen
tunggal. edangkan alat kesehatan dengan teknologi sederhana, seperti stetoskop atau
tensimeter, tidak digunakan lagi bila telah mengalami kerusakan parah.
1. b. Uru#an Tekn"k In#tala#" Ga# e&"k
%nit ini menyediakan gas medik antara lain 8", @8" dan &"8. %nit ini melayani permintaan
dari @%, nstalasi Kamar 8perasi, %nit )erawatan $edah, )aru dan Radionuklir.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
33/57
)ermintaan oksigen disediakan dalam bentuk liHuid dan gas yang dikemas dalam wadah tabung.
8ksigen liHuid memiliki sentral penyimpanan di belakang gedung perawatan @%, sedangkan
tabung=tabung gas oksigen disimpan di ruang penyimpanan gas medik. 7as &"8 memiliki satusentral penyimpanan yaitu di gedung unit perawatan bedah. )elayanan gas=gas medik ini
diberikan untuk pasien berhak maupun umum. )elayanan gas oksigen diberikan kepada semua
ruang perawatan, sedangkan pelayanan gas &"8 hanya diberikan kepada %nit )erawatan $edah.
8. Sub In#tala#" Penunjang &an In!or$a#" *bat
Kepala ub nstalasi )enunjang dan n-ormasi 8bat (6ang n-o#
mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut ;
a. *erencanakan, menyediakan, menyimpan dan mendistribusikan obat dan suplai medis
untuk kebutuhan seluruh R)D 7atot oebroto.
b. *elaksanakan kegiatan in-ormasi obat dan suplai medis serta monitoring e-ek samping obat.
c. *enyusun, mengevaluasi dan mengembangkan piranti lunak pelayanan matkes serta
pemeliharaannya.
d. *emberikan in-ormasi persediaan obat bulanan untuk seluruh unit pelayanan.
e. *enerbitkan lea-let=lea-let mengenai in-ormasi obat.
-. *erencanakan, menyiapkan dan mengevaluasi pemakaian obat=obat sitostatika.
g. *engawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kewajiban para Kasi.
h. *elaksanakan pengembangan pendidikan, pelatihan dan pelayanan ke-armasian.
i. *elaksanakan pembinaan personil dalam lingkup ub nstalasi 6ang n-o 8bat.
j. *embuat laporan tugasnya secara periodik kepada Kepala nstalasi 3armasi.
Kepala ub nstalasi 6ang n-o membawahi Kepala eksi )enunjang (terdiri dari %rusan
)roduksi serta %rusan )erbekalan Kesehatan dan 7udang# dan Kepala eksi n-ormasi dan*onitoring +8.
1. a. Uru#an Pro&uk#"
%rusan produksi dipimpin oleh seorang poteker yang bertanggung jawab kepada Kepala ub
nstalasi 3armasi. )ersonil dalam urusan produksi terdiri dari sisten poteker dan juru resep
serta tenaga non medis.
)etugas urusan produksi memiliki tugas antara lain;
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
34/57
1# *embuat rencana produksi.
"# *endistribusikan larutan in-us.
'# *embuat obat=obatan non steril dengan -ormula khusus.
2# *elakukan pemeriksaan mutu obat, bahan obat, dan persediaan -armasi lainnya.
5# *emberikan saran perbaikan kepada Kepala nstalasi 3armasi.
%rusan )roduksi mempunyai ' unit, yaitu;
1# %rusan )roduksi 8bat &on teril ($agian)nmaak#
%nit ini memproduksi obat yang digunakan di R)D yang dibuat berdasarkan -ormula
standar dengan tujuan untuk mengurangi harga atau biaya yang tinggi. 6umlah obat yang
diproduksi disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pasien di rumah sakit. @ontoh obat yangdiproduksi antara lain 8bat $atuk itam (8$#, salep, krim, supositoria, bedak dan sebagainya.
8bat=obat non steril didistribusikan ke )elayanan Rawat 6alan, )elayanan Rawat nap, dan
)oliklinik. 8bat=obat non steril dibuat sesuai jadwal yang berlaku. $ahan baku yang digunakandalam produksi diperoleh melalui permintaan bahan baku ke gudang -armasi. :etapi dalam hal
tertentu, %nit )roduksi dapat langsung mengambil bahan baku ke 7udang *aterial (7udmat#
dengan menggunakan bon permintaan barang.
"# %nit Distribusi @airan teril
$eberapa cairan in-us yang didistribusikan ke )elayanan Rawat nap dan poliklinik diperoleh
dari L$8*+D dan beberapa perusahaan produsen cairan in-us lain dengan waktupengiriman tiap ' bulan. @airan steril yang didistribusikan oleh bagian ini adalah cairan in-us
standar seperti Ringer Laktat, " , &a@l ,!F, DeItrose 1F, Ringer DeItrose 5F,Hua )ro njection, Hua $idestilata, 7lukosa 5F dan Ringer 7lukosa 5F, D5=1/2 & (5F
Dekstrosa dan ,""5F odium Klorida#, D5=1/" &, &a@l ,25F dan 7lukosa ",5F B
in-usion, &a@l ' cc.
'# %nit )elipatan Kasa
Kassa yang dibuat, dilipat dalam empat bentuk, yaitu;
a# :ahu besar, ukuran A I A cm, untuk luka bakar atau luka besar.
b# :ahu kecil, ukuran ' I ' cm, untuk luka kecil atau luka tembak.
c# Kasa in-us berbentuk segitiga kecil.
d# Kasa gigi/lidi waten berbentuk bulat kecil.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
35/57
Kasa=kasa tersebut didistribusikan ke semua %nit )erawatan %mum, Lantai Kebidanan,
Ruang 7awat Darurat dan nstalasi Kamar 8perasi. Kasa yang telah dilipat disterilkan di *heatre
Sterilization Supply Unit (:%# yang berada di bawah nstalasi Kamar 8perasi.
1. b. Uru#an Perbekalan Ke#e%atan &an Gu&ang
%rusan perbekalan kesehatan dan gudang dipimpin oleh seorang poteker yang bertanggung
jawab kepada Kepala ub nstalasi 3armasi. :ugas Kepala %rusan )erbekalan Kesehatan dan
7udang adalah;
a. *embuat rencana kebutuhan obat dan material kesehatan per triwulan dan per tahun.
b. *embuat laporan pemakaian obat secara berkala.
c. *enerima dan mendistribusikan obat, medical supply ke unit yang lain.
d. *engurus obat yang direstitusi.
e. *enerbitkan da-tar persediaan obat setiap bulan.
-. *engumpulkan data dan penyusunan laporan pemakaian narkotika.
g. *engawasi gudang perbekalan secara rutin.
h. *emberi saran dan perbaikan.
i. *elakukan pembinaan personil.
%rusan perbekalan kesehatan dan gudang membawahi unit gudang -armasi. 7udang -armasi
merupakan sarana yang digunakan untuk menyimpan obat=obatan dan material kesehatan dalam
jumlah terbatas. 7udang -armasi terdiri dari " bagian, yaitu;
a. 7udang obat, dimana menyimpan obat=obatan baik tablet maupun injeksi dan in-us.
b. 7udang medical supply, menyimpan alat=alat kesehatan.
istem penyimpanan di gudang -armasi berdasarkan bentuk sediaan (bentuk tablet, injeksi
dan salep#, al-abetis, sistem 3+38 (+irst -pire +irst 'ut#, dan sistem 338 (+irst n +irst 'ut#.
$arang yang di gudang didistribusikan ke unit pelayanan rawat jalan, rawat inap, poliklinik danproduksi. )rosedur pengeluaran perbekalan kesehatan sebagai berikut;
a. %nit=unit yang meminta obat atau alat kesehatan mengisi Lembar Da-tar )ermintaan
(LD)# obat dengan mencantumkan jumlah obat yang diminta dan sisa obat yang ada di unit dan
ditanda tangani oleh kepala unit masing=masing.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
36/57
b. 8bat atau alat kesehatan sekali pakai yang dikeluarkan dari gudang -armasi untuk pemakaian
1 bulan dan harus disetujui oleh Kaur )erbekalan Kesehatan dan 7udang.
c. 8bat atau alat kesehatan sekali pakai yang diminta disiapkan dan distok, kemudiandiserahkan dengan disertai para- di LD) oleh si penerima, dan -ormulir isian
pertanggungjawaban pemakaian oleh pasien.
d. etiap bulan gudang -armasi membuat laporan pengeluaran obat atau alat kesehatan
sekali pakai untuk dilaporkan ke Dirbinjangmed.
e. Khusus obat yang sudah rusak / kadaluarsa dibuat administrasinya untuk dikembalikan ke%nit 7udang *aterial dengan tembusan Dirbinjangmed.
)rosedur pemasukan perbekalan kesehatan sebagai berikut;
a. )etugas mengisi LD) obat yang disetujui Kepala nstalasi 3armasi (lembar da-tar permintaan
obat ke %nit 7udang *aterial#.
b. LD) dikirim ke $agian Daldisi dan nvent *atkes untuk disetujui, jika sudah disetujuimaka dibawa ke %nitb 7udang *aterial guna mendapatkan obat / medical
supply.
c. 8bat yang diambil dari %nit 7udang *aterial dibawa ke gudang -armasi disusun
berdasarkan bentuk sediaan secara al-abetis dan sistem 338.
)rosedur permintaan obat narkotika sebagai berikut;
a. %nit yang meminta mengisi LD) narkotika dengan melampirkan resep dokter.
b. LD) diadministrasikan oleh %nit )elayanan Restitusi untuk diajukan ke Kaur
)erbekalan Kesehatan dan 7udang.
c. 6ika disetujui oleh Kaur )erbekalan obat dapat diambil di gudang -armasi.
d. etelah pemakaian obat narkotika, unit yang meminta membuat laporan pemakaian yangdilengkapi nama obat, jumlah, sisa obat, dokter, dan nama pasien.
6. Pela)anan 'ar$a#" Kl"n"k
R)D 7atot oebroto menerapkan pelayanan -armasi klinik, yaitu;
a. Bisite ke ruangan @%
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
37/57
b. Kegiatan konseling yang dilaksanakan di lantai 1 )erawatan %mum dan )elayanan 3armasi
Rawat 6alan (khusus pasien B# dengan membuat janji antara pasien dan poteker
terlebih dahulu.
c. )elayanan n-ormasi 8bat ()8#, dilaksanakan di pelayanan -armasi Rawat 6alan.
(. Bag"an Peren6anaan &an Pengen&al"an Penga&aan Bekal Ke#e%atan
$agian )erencanaan dan )engendalian )engadaan $ekal Kesehatan (Rendal da
$ekkes# berada di bawah Direktorat $ina )enunjang *edis (Dirbinjangmed# yang bertugas
merencanakan, mengendalikan, dan mengadakan
perbekalan kesehatan, obat=obatan dan alat kesehatan sekali pakai. Kepala $agian dministrasi
Rendal da $ekkes membawahi %rusan )erencanaan )erbekalan Kesehatan dan %rusan
)engendalian )engadaan )erbekalan Kesehatan.
-. Uru#an Peren6anaan Perbekalan Ke#e%atan
:ugas dan kewajiban bagian ini adalah;
a. *enyusun dan menghimpun permintaan dari pemakai untuk dasar pembuatan program
tahunan.
b. *enyusun rencana program pengadaan per triwulan.
c. *enyusun program pelaksanaan per triwulan yang disesuaikan dengan pla-on dana.
d. *engadakan koordinasi dengan lembaga terkait mengenai droppingperbekalankesehatan dan obat.
e. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban bertanggung jawab kepada Kepala
$agian Rendal da $ekkes.
Rencana kebutuhan disusun berdasarkan data kebutuhan satu tahun dari tiap departemen.
)engajuan kebutuhan dilakukan sebelum tahun anggaran baru. )rogram induk data perencanaankebutuhan satu tahun disesuaikan dengan dana yang tersedia.
. Uru#an Pengen&al"an Penga&aan Perbekalan Ke#e%atan
:ugas dan kewajiban dalam proses pengadaan perbekalan kesehatan adalah ;
a. *enyusun perjanjian=perjanjian kontrak/urat )erjanjian Kontrak pesanan material sesuai
peraturan yang berlaku dengan rekanan yang disetujui.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
38/57
b. *enyelenggarakan kontrak pesanan kepada rekanan yang ditunjuk sesuai dengan
keputusan panitia lelang/panitia penilai harga.
c. *eneliti kelengkapan administrasi pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. *enyelenggarakan pengarsipan terhadap segala kegiatan pengadaan.
e. *embuat laporan tiap triwulan, kepada rjenad (nspektorat 6enderal ngkatan Darat# dan
tembusan Ditkesad (Direktorat Kesehatan ngkatan Darat#.
-. *enyiapkan persiapan :$@K (:anda $ukti alinan Kontrak# untuk tim rjenad sampai
penyelesaian.
umber dana diperoleh dari;
a. Dana $udgeter, tiap triwulan terdiri dari;
1# Dana Rutin $ekal Kesehatan (R$K#.
"# Dana )emeliharaan Kesehatan (D)K#
b. Dana &on $udgeter yang berupa obat=obatan berasal dari;
1# )usat Kesehatan :&.
"# Direktorat Kesehatan ngkatan Darat, Lembaga 3armasi ngkatan Darat (L3D# danLaboratorium $iomedis (L$8*+D#.
'# )roduksi sendiri untuk produk=produk non steril.
2# umbangan yang tidak tetap dari Departemen Kesehatan.
5# Dana intern rumah sakit yang berasal dari pendapatan rumah sakit dari pasien=pasien swasta
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat.
*anajemen logistik merupakan sistem pengelolaan persediaan perbekalan kesehatan di rumahsakit agar sesuai dengan tujuan yang dicapai dan berjalan dengan optimal, -ungsi menajemen
logistik meliputi -ungsi pokok dan -ungsi pendukung.
3ungsi pokok menajemen logistik meliputi;
1. )erencanaan
". )enelitian dan pengembangan
'. )engadaan
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
39/57
2. Distribusi
5. )enyimpanan dan pemeliharaan
A. )enghapusan.
3ungsi pendukung manajemen logistik meliputi;
a. tandardisasi dengan penggunaan D8+ (Da-tar 8bat +ssensial# rumah sakit
b. Katalogisasi (pengkodean# barang
c. dministrasi perbendaharaan material
d. istem in-ormasi manajemen
e. *obilisasi dan demobilisasi dalam keadaan darurat.
-. Peren6anaan
)erencanaan obat yang digunakan di R)D 7atot oebroto berdasarkan pola konsumsi atau
user oriented yaitu dengan melihat data=data pemakaian obat setiap tahun dan disesuaikandengan anggaran yang ada. Kelebihan dari pola konsumsi yaitu barang yang dibeli sesuai
dengan kebutuhan pasien. Kelemahan pola konsumsi adalah jika barang yanga akan dibeli tidak
distandardisasi dan diseleksi maka kebutuhan barang dengan jenis yang beragam akan semakinbesar sehingga anggaran dana rumah sakit menjadi tidak terkendali. )engajuan kebutuhan
dilakukan sebelum tahun anggaran baru.
Dasar penyusunan perencanaan dibuat oleh Rendal da $ekKes mengacu pada kebutuhan user
(instalasi/unit/departemen#, stok obat di gudang material, rencana pengiriman obat dari pusat()usat Kesehatan :& dan Ditkesad#, dan anggaran dana yang akan turun.
%ntuk anggran D)K dan R$K, perencanaan perbekalan kesehatan melalui Ketua nstalsi
3armasi dengan membuat da-tar perencanaan perbekalan kesehatan dengan melihat data
pemakaian di tiap depo -armasi dan gudang -armasi di rumah sakit setiap tahun yang kemudianditujukan kepada kepala rumah sakit dengan tembusan pada bagian perencanaan dan pengadaan
perbekalan kesehatan di rumah sakit. )erencanaan dan pengadaaan perbekalan kesehatan
tersebut bersi-at parsial yaitu perencanaan dalam setahun dengan pengadaan tergantung pada
anggaran yang digunakan seperti anggaran D)K untuk setiap bulan dan anggaran R$K untuksetiap triwulan.
%ntuk anggaran kontribusi atau dana
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
40/57
. Penel"t"an &an penge$bangan
)enelitian dan pengembangan dilakukan oleh rumah sakit khususnya untuk obat=obat yang akan
diadakan di rumah sakit. )enelitian dan pengembangan perbekalan kesehatan dilakukanoleh komite -armasi terapi yang akan membuat Da-tar 8bat +ssensial (D8+# yang digunakan di
Rumah akit.
1. Penga&aan
)engadaan obat merupakan suatu proses untuk mendapatkan perbekalan -armasi untuk
menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. )engadaan yang dilakukanberdasarkan Keputusan )residen R &omor ? tentang )edoman )elaksanaan )engadaan $arang
dan 6asa )emeritah. )engadaan yang dilakukan di R)D berdasarkan;
a. )emberian
1. Direktorat Kesehatan (DitKes# :& ;
a# L3=D, merupakan pabrik obat :&=D
b# Labiomed, berupa in-us
c# Lapalkes, alat kesehatan tertentu
". )usat kesehatan :& (integrasi dengan seluruh :& yaitu D, L dan %# ; obat kanker,
supplai medis untuk hemodialisa, implant orthopedic, dan cath jantung.
'. ibah (pemberian# ; alat kesehatan
b. )embelian
)embelian dilakukan untuk obat=obat yang sesuai dengan D8+ Rumah akit diluar obat=obat
pemberian. )engadaan melalui tender terbuka dengan nilai sesuai dengan anggaran yang ada
setiap tahun.
Kebijakan dalam pengadaaan obat adalah menggunakan obat generik dan melalui tenderterbuka. Dalam pengadaan barang harus mempertimbangkan jumlah buffer stock dan lead
timebarang yang ada di gudang penyimpanan.Buffer stock dan lead time yang digunakan
adalah persediaan barang untuk '=2 bulan, -ungsi untuk adanya bu--er dan lead time adalah mencegah kekosongan barang. )engdaan dilakukan oleh %L) (%nit Layanan )engadaan#.
)engadaan barang yangfast mo%ing dengan harga mahal dilakukan dengan cara pembelian
dengan jarak waktu pendek dan tetap berdasarkan tingkat prioritas obat tersebut.
nggaran yang digunakan dalam pengadaan barang adalah;
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
41/57
1. D)K (Dana )emeliharaan Kesehatan#, merupakan dana asuransi untuk :& dan )&=:&
(potongan gaji "F yang dikelola sendiri oleh :&=D#. nggaran tersebut turun setiap bulan.
". R$K (Rutin $ekal Kesehatan#, merupakan dana )$& yang turun setiap bulan.
'.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
42/57
)engendalian dilakukan di tiap -ungsi logistik. )engendalian dilakukan dengan cara audit
internal maupun eksternal. *acam=macam pengendalian yang dilakukan di tiap -ungsi adalah;
a. )engendalian perencanaan dengan melihat stok yang ada di gudang dan anggaran yangada.
b. )engendalian pengadaan dengan mengendalikan proses berjalannya tender agar terselesaikan
tepat waktu sehingga mencegah terjadinya kekosongan barang.
c. )engendalian persediaan dengan metode $@ atau pareto yaitu menekan pada persediaan
yang fast mo%ing dengan harga relati- mahal sehingga dapat menentukan -rekuensipemesanan dan menentukan prioritas barang yang akan dipesan.
d. *embuat buffer stock untuk '=2 bulan agar tidak terjadi kekosongan barang.
D. Un"t Gu&ang ater"al +Gu&$at,
%nit 7udang *aterial (7udmat# mempunyai tugas dalam menyelenggarakan penyimpanan
material umum dan material kesehatan dengan menerima, menyimpan, memelihara sertamendistribusikan material kesehatan ke nstalasi 3armasi dan material umum ke seluruh bagian
rumah sakit sesuai urat ))n* penerimaan maupun urat ))*. :ugas dan kewajiban
Kepala %nit 7udmat sebagai berikut;
a. *enyelenggarakan penerimaan, penyimpanan, dan distribusi material kesehatan danmaterial umum.
b. *elaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana, prasarana gudang dan materil yang
tersimpan di dalamnya, agar sesuai dengan kuantitas, kualitas dan ber-ungsi baik, sertasiap didistribusikan.
c. *enyelenggarakan administrasi pergudangan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. *engusulkan penghapusan materil kesehatan dan materil umum yang tidak layak pakai.
e. *elaksanakan pembinaan personil di jajaran unit 7udmat.
-. *elaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit (Kepala Rumah akit#.
%nit 7udmat dipimpin oleh Kepala %nit 7udmat yang membawahi;
a. eksi 7udang *aterial Kesehatan, terdiri dari urusan obat, medical supply, urusan alatkesehatan, dan penata disposal.
b. eksi 7udang *aterial %mum, terdiri dari urusan alat tulis kantor dan mesin kantor, urusan
alsatri, dan urusan makanan.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
43/57
-. Uru#an *bat
)enyimpanan obat dikelompokkan berdasarkan si-at -armakologi dan kegunaannya terdiri
dari;
a. 7olongan 1 kering yang menyimpan serbuk, tablet, kapsul dan lainnya.
b. 7olongan 1 basah yang menyimpan sirup (potio#, injeksi, krim, suppositoria dan lainnya.
c. 7olongan " pembalut yang menyimpan perban, kapas dan medical supply lainnya.
8bat yang diterima disesuaikan dengan surat kontrak oleh %nit 7udmat kemudian dibukukan
dan disimpan di gudang obat dan alat kesehatan. istem pengeluaran dan penyimpanan barang
yang digunakan adalah sistem 338 (+irst n +irst 'ut# dan sistem 3+38 (+irst -pired +irst'ut#.
. Uru#an Alat Ke#e%atan
lat kesehatan disimpan berdasarkan kegunaan alatnya dan abjad yang dikelompokkan
berdasarkan alat yang tidak habis pakai (alat bedah# dan alat yang habis dipakai (medical supplyseperti spuit, ing needle#. istem penyimpanan dari 7udmat menggunakan sistem 338.
1. Uru#an D"#po#al
%rusan Disposal bertugas menerima, menyimpan dan menginventaris material kesehatan
yang tidak dapat dipakai lagi. )engembalian barang rusak menggunakan berita acara
kerusakan dan mutasi inventaris yang disetujui Dirbinjangmed, kemudian 7udmat
mengusulkan kepada Karumkit untuk dimusnahkan.
lur pengelolaan barang di 7udmat, yaitu;
1. )enerimaan $arang
da beberapa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi
saat penerimaan barang di gudang oleh perusahaan, yaitu ;
a# )K (urat )erintah Kerja# yang dikeluarkan oleh Karumkit yang menyebutkan
telah disetujuinya kerjasama dengan rekanan yang bersangkutan.
b#Deli%ery 'rder (D8#, yaitu surat pengiriman barang dari rekanan atau perusahaan yang
menyebutkan jumlah dan jenis barang yang dikirim ke gudang.
etelah barang diterima, dilanjutkan dengan komisi atau pemeriksaan oleh tim komisi,disaksikan oleh rekanan dan juga petugas gudang. Komisi atau pemeriksaan ini bertujuan untuk
memeriksa apakah barang yang diterima spesi-ikasinya sesuai dengan pemesanan. :im komisi
ditunjuk langsung setiap tahunnya oleh Kepala Rumah sakit. etelah dilakukan pemeriksaan
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
44/57
oleh tim komisi, dengan dasar D8 dan )K, kemudian dibuat berita acara pemeriksaan yang
ditandatangani oleh Kepala %nit 7udang *aterial, :im Komisi, dan diketahui oleh
Karumkit. etelah dilakukan komisi, barang kemudian dipindahkan ke gudang penyimpanandan dibuat K) (Kartu )enerimaan arian# oleh Kaur yang bersangkutan dan ditandatangani
oleh Kaunit 7udmat dan Kaur. )K, D8, berita acara pemeriksaan, dan K) dikumpulkan
menjadi satu dan dikirim ke bagian keuangan sebagai kelengkapan untuk pembayaran.
lat=alat kesehatan biasanya tidak diterima di gudang, akan tetapi langsung dikirim atauditempatkan di bagian yang membutuhkan untuk lebih memudahkan mobilisasi. kan tetapi,
segala administrasi dijalankan sama seperti administrasi penerimaan obat dan medical supply.
". )enyimpanan
)enyimpanan material kesehatan di gudang material dibagi menjadi gudang obat kering,obat cair, dan medical supply. )enyimpanan obat kering adalah pada suhu ruangan dengan
penyusunan secara al-abetis menurut nama dagang untuk lebih memudahkan dalam
pencarian obat. 8bat=obat cair disimpan sesuai dengan suhu penyimpanannya, ada yangdiletakkan di suhu ruangan dan ada yang diletakkan ke dalam lemari pendingin. )enyusunannya
juga dilakukan secara al-abetis. edangkan untuk medical supplypenyimpanannya berbeda
dengan obat. )enyusunan medical supplyberdasarkan spesi-ikasi atau kegunaanya untuk
memudahkan dalam pencarian dan memudahkan dalam pengontrolan stok.
7una memudahkan dalam mengontrol jumlah persediaan barang, setiap obat atau medical
supply yang masuk atau keluar gudang selalu dicatat di dalam kartu stok. etiap tahunnya,
untuk mengetahui jumlah stok akhir dilakukanstock opnamesetiap akhir tahun yangdilakukan oleh perwakilan bagian=bagian terkait yang ditunjuk karumkit dan menjadi salah satu
dasar rencana pengadaan barang tahun selanjutnya.
)rosedur penyimpanan obat, medical supply, dan cairan / in-us ;
1. etelah obat, medical supply, cairan/in-us dilakukan komisi penerimaan barang oleh
:im Komisi, barang tersebut disimpan pada gudang penyimpanan ;
a# 8bat kering (1 K# disimpan pada gudang simpan obat kering
b# 8bat basah (1 $# disimpan pada gudang obat basah
c#"edical supply disimpan pada gudang simpan medical supply
d# @airan / in-us disimpan pada gudang simpan cairan / in-us.
". eluruh obat, medical supply, cairan / in-us (bekkes# harus ;
a# Dicatat pada buku penerimaan barang
b# Dibuatkan kartu penerimaan harian (K)#
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
45/57
c# Dicatat pada kartu stok gudang/kartu gantung gudang pada kolom penerimaan
'. 8bat, medical supply, cairan / in-us (bekkes# yang masuk gudang simpan;
a# etiap jenis merek dagang mempunyai satu kartu gantung gudang
b# $ekkes yang bersumber dari manapun dengan merek dagang sama dicatat dalam satukartu gantung gudang, dengan cara ;
1# @antumkan nama dan satuan barang/bekkes pada kolom isian nama barang dan satuan yang
terdapat pada kartu gantung gudang.
"# @antumkan sumber dukungan bekkes pada kolom tanggal kartu gantung gudang
'# @antumkan tanggal penerimaan pada kolom keterangan kartu gantung gudang
2# @antumkan nomor dokumen barang pada kolom nomor kartu gantung gudang
5# @antumkan tanggal kadaluarsa obat pada kolom keterangan kartu gantung gudang, setelahpenulisan sumber dukungan
2. 6ika pada kartu gantung gudang terjadi kesalahan tidak boleh dikoreksi menggunakan
tipe(- melainkan dicoret dan dibubuhi para-.
5. Kartu gantung gudang harus selalu melekat pada barang / bekkes.
A. Kartu gantung gudang yang sudah terisi penuh tidak boleh dipisahkan dengan kartu baru.
4. Kartu gantung gudang yang barang / materialnya sudah tidak ada disimpan pada tempat yang
telah disiapkan.
?. )enyimpanan barang ditata menurut masa kadaluarsa masing=masing bekkes (+irst -pired
+irst 'ut#.
'. Distribusi
7udang material kesehatan mendistribusikan obat dan medical supply ke gudang -armasi dan
bagian=bagian lain yang membutuhkan. lur pelayanan permintaan obat atau medical supply di
gudang material kesehatan yaitu surat permintaan yang masuk diserahkan ke Kapokmin dandengan bantuan :urmin akan diadministrasikan dan dikeluarkan lembar disposisi
untuk dipindahtangankan ke Kasi 7udmatkes. etelah diketahui Kasi 7udmatkes, surat
permintaan tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis barang yang diminta (obat/medical
supply/alkes#. etelah dikelompokkan, surat permintaan tersebut diserahkan kepada masing=masing Kaur untuk kemudian diadministrasikan kembali dengan bantuan turmin. Kemudian
:uryan (pengatur pelayanan# segera menyiapkan atau melayani permintaan tersebut.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
46/57
2. )enghapusan
elain bertanggungjawab dalam penerimaan, peyimpanan serta pendistribusian
barang, gudang material juga bertanggung jawab dalam hal penghapusan barang yang dinilaisudah tidak memiliki nilai guna. *ateriil yang akan dihapus terlebih dahulu harus dilakukan
pencelaan atau penelitian guna dapat menentukan kondisi materiil yang memenuhi syaratuntuk dihapus.
)ertimbangan atau alasan penghapusan barang bergerak meliputi ;
1. )ertimbangan teknis
a# ecara -isik materiil tidak dapat digunakan karena rusak berat dan tidak ekonomis bila
diperbaiki.
b# ecara teknis tidak dapat digunakan lagi akibat perkembangan teknologi.
c# :elah melampaui batas waktu penggunaannya (kadaluarsa#.
d# )erubahan spesi-ikasi akibat penggunaan misalnya terkikis.
e# :erjadi penurunan dalam timbangan/ukuran disebabkan penggunaan atau susut dalampenyimpanan / pengangkutan.
-# Karena berbahaya bila disimpan lebih lama, seperti amunisi, bahan peledak, Gat kimia,
obat=obatan, dll.
g# *ateriil dinas yang masih bisa operasional apabila dihapus harus ada materiil baru sebagai pengganti agar tidak mengganggu operasional satuan.
". )ertimbangan ekonomis
a# Karena berlebih / surplus
b# ecara ekonomis lebih menguntungkan bagi &egara bila dihapus karena biaya operasional
dan pemeliharaannya lebih besar dari man-aat yang diperoleh.
c# ecara umum tidak diperlukan lagi oleh :& dan Kemhan.
'. Karena hilang / kekurangan perbendaharaan atau kerugian yang disebabkan ;
a# Kesalahan atau kelalaian bendaharawan barang / pengurus barang.
b# Di luar kesalahan atau kelalaian bendaharawan barang, misalnya karena kesalahan
administrasi atau alasan tak terduga (-orce majeure#.
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
47/57
%ntuk penghapusan alat kesehatan, sebelumnya bagian yang membutuhkan penghapusan alat
mengajukan surat permohonan penghapusan ke Karumkit dengan memberikan tembusan ke unit
gudang material. 7udang material kemudian mengirimkan surat ke Karumkit yang menyatakanbahwa alat siap dihapuskan. elain itu, gudang material juga mengirimkan surat ke panitia
penghapusan/pencelaan dan dikeluarkan berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh
panitia penghapusan/pencelaan, Kepala %nit 7udang *aterial, dan diketahui oleh Karumkit,serta dilampirkan hasil penilaian alat. etelah dilakukan penghapusan, gudang material
memebrikan surat kepada Karumkit sebagai laporan telah dilakukannya penghapusan yang
disertai dengan berita acara pemeriksaan alat.
E. Un"t Ke#e%atan L"ngkungan &an No#oko$"al
%nit Kesehatan Lingkungan (Kesling# dan &osokomial berada dibawah Dirbinyanmed. %nit
Kesling dan &osokomial membawahi;
a. eksi Kesling serta K' (Keamanan dan Keselamatan Kerja#
b. eksi &osokomial
-. Sek#" Ke#e%atan L"ngkungan &an K1
Kegiatan $agian Kesehatan Lingkungan meliputi;
a. )engelolaan ir $ersih
umber air bersih diperoleh dari )D* ()erusahaan Daerah ir *inum#, tetapi bila air )D*
terganggu maka air bersih dapat diperoleh dari sumur artesis. )emeriksaan rutin air bersih
dilakukan setiap bulan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan (Kesling# R)D meliputipemeriksaan;
1# 3isika ; bau, warna
"# Kimia ; logam berat, Gat beracun
'# *ikrobiologi ; ada tidaknyascheria coli
b. )engolahan Limbah @air
Limbah cair berasal dari berbagai macam unit, seperti; laboratorium, ruang perawatan, dapur,laundry, dan bahan radioakti-. Kandungan limbah cair ini sangat kompleks sehingga
mempengaruhi kesehatan pada lingkungan hidup. )enanganan limbah cair ini menggunakan
sistem )L (nstalasi )engolahan ir Limbah#. )L terdiri dari A unit, yaitu;
1# )L K (lmu Kesehatan nak#
"# )L 6iwa
-
7/25/2019 Adm Kefarmasian
48/57
'# )L Laundry dan 6enaGah
2# )L )aru
5# )L Rehabilitasi *edik
A# )L )aviliun Kartika
Dalam )L ini limbah diolah dengan menggunakan metode lumpur akti-. etelah melalui prosespengolahan, limbah yang sudah memenuhi persyaratan dibuang ke sungai. )emantauan
pengolahan limbah di R)D 7atot oebroto dilakukan setiap ' bulan sekali dengan mengirim
sampel ke $)LD ($adan )emeriksaan Lingkungan idup Daerah# untuk melihat amantidaknya limbah tersebut. )emeriksaan yang dilakukan berdasarkan beberapa
parameter diantaranya, Chemical '-ygen Demand (@8D#,Biological '-ygen
Demand ($8D#, K*n82, amonia, biru metilen, dan Gat padat tersuspensi. elain itu juga
dilakukan pemeriksaan terhadap mutu air limbah dari p, debit perhari, suhu, dan kandungan
organik.
c. )engolahan Limbah )adat
Limbah padat, dibedakan menjadi;
1# Limbah *edis
Limb