Pelayanan Gangguan Kelmlfmlmflvmlfmvlfmvlfmvlfmvflmvlfmvflmvflmflvmflvsehatan Jiwa Di Rsud Ulin...

download Pelayanan Gangguan Kelmlfmlmflvmlfmvlfmvlfmvlfmvflmvlfmvflmvflmflvmflvsehatan Jiwa Di Rsud Ulin Banjarmasin

of 7

description

lmvflvmflmvlfvmflvmflvmflvmflvmflvmf;dfmv;dfvm;dfmv;dfmv;dfmvdfmvdfvmd;fvmd;lfvm;dlfmv;fvml;fv

Transcript of Pelayanan Gangguan Kelmlfmlmflvmlfmvlfmvlfmvlfmvflmvlfmvflmvflmflvmflvsehatan Jiwa Di Rsud Ulin...

PELAYANAN GANGGUAN KESEHATAN JIWA DI RSUD ULIN BANJARMASIN

PELAYANAN GANGGUAN KESEHATAN JIWA DI RSUD ULIN BANJARMASINOleh : Dr.H. Yulizar Darwis, Sp. KJ, MM.

Pendahuluan

RSUD Ulin merupakan RSU Klas B pendidikan. Tentu saja sebagai RSU Klas B Pendidikan harus dapat memberikan pelayanan Spesialis dan Sub Spesialis yang bervariasasi.Salah satu pelayanan Spesialis yang masih mengganjal di RSUD Ulin adalah Pelayanan Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiatri), walaupun fasilitas untuk itu telah tersedia, yaitu Poliklinik Jiwa, tetapi sebelumnya belum memiliki dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) yang standby setiap hari kerja. Selama ini pelayanan kedokteran jiwa dilaksanakan atas bantuan dari dokter ahli jiwa RS Dr. H Ansari Saleh Banjarmasin dan RS jiwa Sambang Lihum Gambut, tapi karena kesibukan dokter-dokter Spesialis tersebut, maka belakangan pelayanan dilaksanakan dokter umum dengan bantuan dokter-dokter Spesialis bidang lain, seperti : dokter Spesialis Penyakit Saraf, dokter Ahli Anak, dokter Ahli Penyakit Dalam dan sebagainya.Sejak Pebruari 2008 telah mulai bertugas dokter Ahli Kedokteran Jiwa, sehingga pelayanan Kedokteran Jiwa sudah akan dilayani dokter Spesialis setiap hari, bahkan pelayanan Kedokeran Jiwa bisa dikembangkan di RSUD Ulin.

Dasar Pengembangan Pelayanan Kedokteran Jiwa

Kasus-kasus gangguan kesehatan jiwa di RSU cukup banyak, tapi masih belum digali secara mendalam, sehingga pelayanannya masih terabaikan. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa gangguan jiwa yang bermanifestasi dengan keluhan fisik sangat banyak pada pelayanan umum, tapi belum terdeteksi oleh pelayanan. Gangguan jiwa tersebut dapat berupa gangguan jiwa dengan keluhan fisik atau penyakit fisik yang disertai gangguan jiwa ( laison psychiatry).

Sebagai ilustrasi Laporan WHO 2003, dimana insidens depresi < 10 % pada populasi umum, menjadi meningkat pada kelompok-kelompok penyakit tertentu (lihat tabel Depresi pada Penyakit Fisik).

Tabel 1. Prevalensi Depresi dan Penyakit Fisik

Banyak pula kasus-kasus gangguan jiwa yang datang ke pelayanan umum (terutama dengan keluhan psikosomatik) belum diobservasi secara lebih dalam, sehingga luput dari pengamatan petugas kesehatan.

Penelitian yang dilakukan di Nangro Aceh Darussalam terhadap kasus-kasus yang datang ke Puskesmas tahun, 51,1 % terkait dengan masalah psikis (kejiwaan).

Beberapa Kasus yang Datang ke RSU, yang Perlu Diteliti Lebih Spesifik Untuk Masalah Psikis (Kejiwaan). 1. Unit Gawat Darurat kasus kecelakaan lalu lintas karena penyalahgunaan obat dan alkohol.

Kasus luka perkelahian karena depresi dan agitasi.

Kasus bunuh diri karena depresi.

- Kasus gangguan panik karena Gangguan Cemas dan Penyalahgunaan Methyl Dioxy Met Amphetamin (MDMA).

Kasus gaduh gelisah karena Psikosis, Intoksikasi, trauma kepala (Contusio Serebri), Infeksi (Tifus), gangguan metabolik (pre koma hepatikum, uremia) dsb.2. Penyakit Dalam / Jantung P. Darah keluhan fisk pada Gangguan Depresi dan Gangguan Psikosomatik. Panik karena Gangguan Cemas dan Penyalahgunaan MDMA.

Gangguan Jiwa pada Penyakit Fisik : Jantung Koroner, Kanker, DM, Penyakit Ginjal Kronis, Hipertensi, Obestas, HIV/AIDS.

3. Bagian Paru- Paru depresi pada TBC. Asma bronkial karena faktor psikis.

Penyakit paru pada penyalahgunaan Narkotika.

4. Bagian Bedah keluhan fisik karena Gangguan Depresi dan Psikosomatik.

Depresi Post Operatif ( Mastektomi, Histerektomi)

Gangguan Cemas dan Panik Pre Operatif.

5. Bagian Anak

Gangguan Autisme pada anak..

Gangguan Hiperakif.

Keterbelakangan Mental (Mental Retardasi).

Menolak Sekolah (School Phobia) Gangguan Depresi.

Gangguan Psikosomatik.

Enuresis Nokturnal.

Mengigau waktu tidur (Night Terror)6. Bagian Obstetri-Ginekologi

Hiperemesis Gravidarum.

Amenore Psikogenik.

Frigiditas

Anxietas, Depresi danParanoid pada fase Klimakterium/Menopause.

Depresi dan Gangguan Psikosomatik Post Ovarektomi/Histerektomi.

Infertilitas.

7. Bagian Mata

Gangguan Histerik (Buta Psikogenik)

Keluhan mata akibat Depresi dan Gangguan Psikosomatik.

Depresi pada Tumor Mata dan Katarak.

8. Bagian THT Keluhan fisik karena Depresi dan Gangguan Psikosomatik.

Gangguan Histerik (Tuli Psikogenik).

Gangguan Paranoid pada Keadaan Tuli.

9. Bagian Saraf

Gangguan Daya Ingat pada Demensia/Alzheimer.

Keluhan fisik pada Depresi dan Gangguan Psikosomatik.

Depresi Post Stroke.

Depresi pada Kista/Tumor Otak.

10. Bagian Kulit/Kelamin Dermatitis Psikogenik.

Impotensia/Frigiditas Psikogenik

Depesi karena Gangguan pada Kulit dan Kelamin.

Gangguan-gangguan diatas cukup banyak kita jumpai di RSU (termasuk RSUD Ulin), tetapi belum kita telusuri secara mendalam tentang aspek psikiatri yang mendasarinya.

Rencana Pengembangan Pelayanan Kedokteran Jiwa di RSUD Ulin

Pelayanan Kedokteran Jiwa yang bisa dikembangkan di RSUD Ulin tentu akan lebih banyak terkait dengan penyakit/keluhan fisik.

1. Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik Jiwa).

Pelayanan untuk kasus-kasus rawat jalan dan konsultasi untuk kasus yang diduga berlatar belakang psikis.

2. Pembinaan/Pelatihan tenaga kesehatan (dokter/perawat) di Bagian untuk mendeteksi Gangguan Psikosomatik dan Mental Emosional (Metode 2 menit).

3. Penelitian /Riset kasus Psikiatri di Bagian Bagian.

Ini dilaksanakan oleh dokter-dokter muda FK Unlam yang menjalani tugas kepaniteraan klinik di Bagian I. Kedokteran Jiwa bekerjasama dengan Bagian.4. Pengembangan Pemeriksaan Psikiatri / Kesehatan Rohani untuk CPNS, Anggota KPU, Calon Pilkada, Caleg dan calon Pejabat/jabatan.

5. Penyuluhan dan Pembinaan kelompok masyarakat tertentu untuk pencegahan Gangguan Jiwa, seperti : Penyuluhan NAPZA untuk Remaja dan Orang tua, Penyuluhan dan pembinaan Pola Asuh bagi ibu hamil, ibu dengan anak balita atau ibu-ibu dengan anak memerlukan kebutuhan khusus.6. Mengembangkan Pelayanan Jiwa untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus (autisme, hiperaktif, gangguan bicara dsb).

7. Menyiapkan dan menyediakan perawatan kasus-kasus jiwa akut dengan lama perawatan kurang dari 2 minggu.

Tentu saja pelayanan yang akan dikembangkan di RSUD Ulin berbeda dengan pelayanan kedokteran jiwa yang dilaksanakan di RS Jiwa (Sambang Lihum). Fokus pelayanan Kedokteran Jiwa di RSUD Ulin lebih banyak untuk pengembangan pelayanan kedokteran jiwa non Psikotik, perawatan kasus-kasus jiwa akut dengan jangka pendek dan pelayanan yang mendukung penyiapan tenaga dokter muda di Bidang Psikiatri untuk pelayanan di Pelayanan Umum setelah selesai pendidikan nanti.Penutup

Demikianlah kira-kira gambaran pelayanan kedokteran jiwa yang akan dikembangkan di RSUD Ulin nantinya. Dengan pelayanan demikian maka penerima pelayanan di RSUD Ulin akan tertangani secara komprehensif (kerjasama antar spesialis/bagian).Semoga dengan pengembangan Pelayanan Kedokterran Jiwa tersebut, maka Visi RSUD Ulin Menjadi RSU Klas A Pendidikan pada Tahun 2010 akan terwujud.

_1268539290.ppt

WHO, 2003,

> 30%

Epilepsi

> 33%

Kanker

> 44%

HIV/AIDS

> 27%

Diabetes

> 22%

Infark jantung

PREVALENSI

*

From our database.

Point to 1 year If we look at the Prevalence of comorbid major depression in medical illness we see that it accounts up to 29% in association with Hypertension ecc All percentages which are greater than in General Population (10% of Depression)