Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Sistim...

2
Sebagian besar Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang ada di Puskesmas di lokasi NICE ternyata bukan berlatar belakang pendidikan gizi. Untuk membekali para TPG non gizi tersebut dalam melaksanakan fungsinya, melalui Proyek NICE diadakan Pelatihan TPG Non Gizi di Puskesmas di lokasi NICE. Diharapkan dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dari pelatihan ini penurunan prevalensi gizi kurang (BB/U) menjadi 20%, balita kurus (BB/TB, BB/PB) menjadi 5%, prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 30 % dan prevalensi anemi pada balita setinggi-tingginya 35% dapat dipercepat pencapaiannya termasuk output dari Proyek NICE meliputi cakupan kunjungan posyandu serendah-rendahnya 80%, cakupan ASI Ekslusif 6 bulan menjadi 40% dan cakupan ibu hamil mendapat tablet besi meningkat serendah-rendahnya 80%. Peserta yang akan dilatih adalah TPG dengan latar belakang pendidikan perawat atau bidan atau sanitarian atau lainnya dari puskesmas di 12 kabupaten dan 4 kota di 4 propinsi lokasi proyek NICE. Jumlah peserta yang sudah terdaftar sebanyak 138 orang dengan rincian dari Propinsi Sumatera Utara 52 orang, Sumatera Selatan 42 orang, Kalimantan Barat 20 orang, Nusa Tenggara Timur 24 orang, sedangkan dari Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan tidak ada calon, semua TPG di propinsi tersebut sudah mempunyai latar belakang Gizi. Pelaksanaan dan tempat pelatihan akan dilaksanakan di Poltekkes masing-masing propinsi dan dilatih oleh pelatih dari poltekkes, program perbaikan gizi dan nara sumber lain yang berpengalaman. Pelaksanaannya direncanakan pada bulan November – Awal Desember 2010 dengan hari pelatihan efektif selama 12 hari. Masalah gizi utama dan kegiatan pokok Program Perbaikan Gizi. Gambaran umum Proyek NICE Paket Gizi Masyarakat/pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan gizi. Pemantuan pertumbuhan dan tindak lanjutnya Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dengan menggunakan standar baru (WHO 2005). Pelaksanaan kegiatan Keluarga Sadar Gizi Pelaksanaan penanggulangan kekurangan Vitamin A, penanggulangan Anemia Gizi Besi, penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) = penanggulangan Gizi Mikro Prinsip-prinsip penanggulangan gizi buruk Respon cepat penanggulangan gizi buruk Surveilans gizi di puskesmas dan jaringannya Perencanaan perbaikan gizi dipuskesmas Monitoring dan evaluasi kegiatan perbaikan gizi di puskesmas Aku mampu, karena aku akan dibekali pengetahuan dan ketrampilan Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Non Gizi di Puskesmas di lokasi NICE Peserta Waktu dan Tempat Materi Pelatihan Sistim Pemantauan Internal Data Gizi di Lokasi Nice Baru-baru ini para pengelola data kegiatan NICE dari kabupaten/kota lokasi NICE di Propinsi Sumatera Selatan telah dilatih suatu sistem untuk memantau data-data terkait gizi. Penggunaan sistem ini disampaikan oleh konsultan NICE, Dr. Hudoyo Hupudio, MPH. Setelah pelatihan ini para peserta diharapkan para pengelola data gizi kegiatan NICE dapat meng- input, mengolah dan menganalisa data-datanya serta menyusun laporan hasilnya. Dengan adanya sistem ini diharapkan para petugas kesehatan, pengguna maupun pengambil kebijakan dapat dengan mudah mengakses data dan informasi yang tersedia di lokasi NICE, meliputi : • Data Fasilitator Masyarakat (FM) yang ada di tiap kabupaten/kota • Data Desa yang dilayani oleh Fasilitator Masyarakat (FM) • Data Paket Gizi Masyarakat (PGM) dan informasi yang terkait dengan PGM • Data Gizi Berkala Dr. Hudoyo Hupudio, MPH mendampingi peserta pelatihan dalam penggunaan sistem Peserta pelatihan sedang serius mendengarkan fasilitator Forum Koordinasi Jaringan Informasi Pangan dan Gizi Sekretariat : Direktorat. Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Jl. HR. Rasuna Said, Blok X5 Kav. 4-9,Jakarta 12950 Telp. (021) : 5203883, 5277382 Fax : (021) 5210176 E-mail: [email protected] Web Site: http://www.gizi.net DI 1800 DESA/KELURAHAN DI 24 KABUPATEN/KOTA DI 6 PROVINSI PROYEK NICE PERKEMBANGAN PAKET GIZI MASYARAKAT (PGM) PER PROPINSI VOLUME I NO. 4 , 2010 Lembar Informasi Paket Gizi Masyarakat (PGM) merupakan kegiatan pada Komponen 3 Proyek NICE dengan dana lebih dari 50% dari total dana Proyek NICE. Target Komponen 3 adalah bahwa sekurang-kurangnya 70% usulan/proposal PGM disetujui pada tahun 2010. PGM berupa paket pemberian dana yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di desa/kelurahan NICE yang dikelola oleh 1800 Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), dan difasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat (FM). KGM dibentuk pada tahun 2008 dan 2009 dan sudah dilakukan pelatihan/peningkatan kapasitas, demikian juga FM telah direkrut sebanyak 900 orang dan dilatih pada tahun 2009. PENYERAPAN PGM Sulawesi Selatan > 60% Nusa Tenggara Barat > 60% Sumatera Selatan 40-60% Nusa Tenggara Timur 40-60% Sumatera Utara 7 % NO KEGIATAN SUMUT SUMSEL KALBAR SULSEL NTB NTT TOTAL 1 TARGET 370 524 246 206 172 282 1800 2 PROPOSAL DIBUAT 370 524 245 206 172 282 1799 (99.94%) 3 PROPOSAL DIEVALUASI TIM TEKNIS 370 524 245 206 172 282 1799 (99.94%) 4 PROPOSAL DISETUJUI TIM TEKNIS 321 524 208 206 172 255 1700 (93.70%) 5 DIAJUKAN KE KPPN 29 371 31 116 131 179 857 (47.6%) 6 PROPOSAL DIBAYAR 29 293 3 116 105 152 698 (38.8%) Sampai saat ini seluruh (1800) Proposal PGM telah dibuat oleh KGM dan telah dievaluasi oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota, dan sebanyak 93.7% telah disetujui. Proposal dibuat untuk 3 (tiga) tahap pembayaran, dengan rincian tahap I (tahun 2010), tahap 2 dan 3 (tahun 2011). PERKEMBANGAN DAN PERCEPATAN PAKET GIZI MASYARAKAT (PGM )

Transcript of Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Sistim...

Page 1: Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Sistim …gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no4... · Sebagian besar Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang ada di Puskesmas

Sebagian besar Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang ada di Puskesmas di lokasi NICE ternyata bukan berlatar belakang pendidikan gizi. Untuk membekali para TPG non gizi tersebut dalam melaksanakan fungsinya, melalui Proyek NICE diadakan Pelatihan TPG Non Gizi di Puskesmas di lokasi NICE. Diharapkan dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dari pelatihan ini penurunan prevalensi gizi kurang (BB/U) menjadi 20%, balita kurus (BB/TB, BB/PB) menjadi 5%, prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 30 % dan prevalensi anemi pada balita setinggi-tingginya 35% dapat dipercepat pencapaiannya termasuk output dari Proyek NICE meliputi cakupan kunjungan posyandu serendah-rendahnya 80%, cakupan ASI Ekslusif 6 bulan menjadi 40% dan cakupan ibu hamil mendapat tablet besi meningkat serendah-rendahnya 80%.

Peserta yang akan dilatih adalah TPG dengan latar belakang pendidikan perawat atau bidan atau sanitarian atau lainnya dari puskesmas di 12 kabupaten dan 4 kota di 4 propinsi lokasi proyek NICE. Jumlah peserta yang sudah terdaftar sebanyak 138 orang dengan rincian dari Propinsi Sumatera Utara 52 orang, Sumatera Selatan 42 orang, Kalimantan Barat 20 orang, Nusa Tenggara Timur 24 orang, sedangkan dari Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan tidak ada calon, semua TPG di propinsi tersebut sudah mempunyai latar belakang Gizi.

Pelaksanaan dan tempat pelatihan akan dilaksanakan di Poltekkes masing-masing propinsi dan dilatih oleh pelatih dari poltekkes, program perbaikan gizi dan nara sumber lain yang berpengalaman. Pelaksanaannya direncanakan pada bulan November – Awal Desember 2010 dengan hari pelatihan efektif selama 12 hari.

Masalah gizi utama dan kegiatan pokok Program Perbaikan Gizi.

Gambaran umum Proyek NICE

Paket Gizi Masyarakat/pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan gizi.

Pemantuan pertumbuhan dan tindak lanjutnya

Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dengan menggunakan standar baru (WHO 2005).

Pelaksanaan kegiatan Keluarga Sadar Gizi

Pelaksanaan penanggulangan kekurangan Vitamin A, penanggulangan Anemia Gizi Besi,

penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) = penanggulangan Gizi Mikro

Prinsip-prinsip penanggulangan gizi buruk

Respon cepat penanggulangan gizi buruk

Surveilans gizi di puskesmas dan jaringannya

Perencanaan perbaikan gizi dipuskesmas

Monitoring dan evaluasi kegiatan perbaikan gizi di puskesmas

Aku mampu, karena aku

akan dibekali pengetahuan dan

ketrampilan

Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Non Gizi di Puskesmas di lokasi NICE

Peserta

Pelaksanaan dan tempat pelatihan akan

Waktu dan Tempat

Materi Pelatihan

Sistim Pemantauan Internal Data Gizi di Lokasi Nice

Baru-baru ini para pengelola data kegiatan NICE dari kabupaten/kota lokasi NICE di Propinsi Sumatera Selatan telah dilatih suatu sistem untuk memantau data-data terkait gizi. Penggunaan sistem ini disampaikan oleh konsultan NICE, Dr. Hudoyo Hupudio, MPH.

Setelah pelatihan ini para peserta diharapkan para pengelola data gizi kegiatan NICE dapat meng-input, mengolah dan menganalisa data-datanya serta menyusun laporan hasilnya.

Dengan adanya sistem ini diharapkan para petugas kesehatan, pengguna maupun pengambil kebijakan dapat dengan mudah mengakses data dan informasi yang tersedia di lokasi NICE, meliputi :• Data Fasilitator Masyarakat (FM) yang ada di

tiap kabupaten/kota• Data Desa yang dilayani oleh Fasilitator

Masyarakat (FM)• Data Paket Gizi Masyarakat (PGM) dan

informasi yang terkait dengan PGM• Data Gizi Berkala

Dr. Hudoyo Hupudio, MPH mendampingipeserta pelatihan dalam penggunaan sistem

Peserta pelatihan sedang serius mendengarkan fasilitator

Forum Koordinasi Jaringan Informasi Pangan dan GiziSekretariat :

Direktorat. Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesehatan MasyarakatJl. HR. Rasuna Said, Blok X5 Kav. 4-9,Jakarta 12950

Telp. (021) : 5203883, 5277382 Fax : (021) 5210176 E-mail: [email protected]

Web Site: http://www.gizi.net

DI 1800 DESA/KELURAHAN DI 24 KABUPATEN/KOTA DI 6 PROVINSI PROYEK NICE

PERKEMBANGAN PAKET GIZI MASYARAKAT (PGM) PER PROPINSI

VOLUME I NO. 4 , 2010

Lembar Informasi

Paket Gizi Masyarakat (PGM) merupakan kegiatan pada Komponen 3 Proyek NICE dengan dana lebih dari 50% dari total dana Proyek NICE. Target Komponen 3 adalah bahwa sekurang-kurangnya 70% usulan/proposal PGM disetujui pada tahun 2010. PGM berupa paket pemberian dana yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di desa/kelurahan NICE yang dikelola oleh 1800 Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), dan difasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat (FM). KGM dibentuk pada tahun 2008 dan 2009 dan sudah dilakukan pelatihan/peningkatan kapasitas, demikian juga FM telah direkrut sebanyak 900 orang dan dilatih pada tahun 2009.

PENYERAPAN PGM

Sulawesi Selatan > 60%Nusa Tenggara Barat > 60%Sumatera Selatan 40-60%Nusa Tenggara Timur 40-60%Sumatera Utara 7 %

NO KEGIATAN SUMUT SUMSEL KALBAR SULSEL NTB NTT TOTAL

1 TARGET 370 524 246 206 172 282 1800

2 PROPOSAL DIBUAT 370 524 245 206 172 282 1799 (99.94%)

3 PROPOSAL DIEVALUASI TIM TEKNIS 370 524 245 206 172 282 1799 (99.94%)

4 PROPOSAL DISETUJUI TIM TEKNIS 321 524 208 206 172 255 1700 (93.70%)

5 DIAJUKAN KE KPPN 29 371 31 116 131 179 857 (47.6%)

6 PROPOSAL DIBAYAR 29 293 3 116 105 152 698 (38.8%)

Sampai saat ini seluruh (1800) Proposal PGM telah dibuat oleh KGM dan telah dievaluasi oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota, dan sebanyak 93.7% telah disetujui. Proposal dibuat untuk 3 (tiga) tahap pembayaran, dengan rincian tahap I (tahun 2010), tahap 2 dan 3 (tahun 2011).

PERKEMBANGAN DAN PERCEPATANPAKET GIZI MASYARAKAT (PGM)

Page 2: Pelatihan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Sistim …gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no4... · Sebagian besar Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang ada di Puskesmas

Publikasi melalui media termasuk fasilitas website ternyata sangat besar dalam menyediakan informasi tentang upaya yang telah dan sedang bahkan yang akan dilakukan Proyek NICE yang salah satu tujuannya memberdayakan masyarakat.

Informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi NICE umumnya mempublikasikan kegiatan yang berkaitan dengan perhatian pemerintah daerah terhadap kegiatan NICE. Propinsi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan termasuk daerah lokasi NICE yang rajin mempublikasikan perkembangan kegiatan NICE.

Daerah yang menjadi lokasi kegiatan

ini telah mempunyai komitmen untuk

memberdayakan masyarakatnya seperti

yang terdapat http:/www.pontianak.

go.id. Diinformasikan bahwa NICE

telah berdayakan masyarakat dalam

penanganan gizi di 11 kelurahan yakni

Batulayang, Siantan Tengah, Siantan

Hilir, Siantan Hulu, Dalam Bugis, Tanjung

Hulu, Tanjung Hilir, Banjar Serasan,

Saigon, Sungai Beliung dan Parit

Mayor. Untuk efektivitas dan efisiensi

pencapaian program, tim pengawas

dari Bappeda, Dinas Kesehatan dan

kelurahan telah berkonsolidasi dengan

kelurahan penerima program.

Puskesmas Mandor, Kabupaten Landak yang mempunyai 7 desa sebagai lokasi NICE telah memulai kegiatan sosialisasi dengan kegiatan utama persiapan kegiatan Paket Gizi Masyarakat, pemilihan desa, pembentukan Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), pengadaan, penempatan dan pelatihan Fasilitator Masyarakat (FM) seperti yang diulas dalam http:www.borneotribune.com.

NICE meluncurkan dana sebesar 140 juta rupiah ke Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI) Sumatera Selatan. http:wwwkotalayakanak mempublikasikan, bahwa untuk mendanai kegiatan hygiene dan sanitasi dasar di SD/MI, pembinaan, pelatihan guru UKS dan menjual makanan di sekolah dapat digunakan 10% dari dana yang diterima tersebut .

Kepedulian Ketua TP-PKK Kabupaten OKI nyata pada acara Sosialisasi Taburia yang menegaskan peranan TP-PKK Kecamatan dalam memantau kader kader posyandu mengumpulkan data, menghitung dan mendistribusikan taburia yang dibutuhkan sasaran. Informasi ini dapat diperoleh di http://kaboki.go.id.

Kegiatan Dokumentasi dan Publikasi NICE

Propinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu lokasi NICE telah mendokumentasikan dan mempublikasikan “Selayang Pandang Program NICE” di propinsinya dalam bentuk “BANNER” yang berisikan informasi penting untuk diketahui baik pengelola program, maupun masyarakat meliputi Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif, Pusat Pemulihan Gizi, Taburia serta Data Program Perbaikan Gizi Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan.

Dalam banner tersebut disajikan informasi mengenai kaitan IMD dengan pengurangan kematian bayi dan balita, fakta tentang bayi lahir dan meninggal setiap hari, tahapan mulai dari IMD, ASI saja sampai umur 6 bulan dan MP-ASI makanan keluarga.

Pada banner ASI Eksklusif disajikan keuntungan menyusui eksklusif bagi bayi dan ibu, serta peluang ibu bekerja untuk dapat menyusui eksklusif.

Pada banner Pusat Pemulihan Gizi (PPG) disajikan informasi tentang fasilitas dan jenis pelayanan serta tenaga yang harus ada, alur pemeriksaan dalam suatu PPG serta lokasi PPG di Propinsi Sulawesi Selatan.

Selain itu juga disajikan data program perbaikan gizi masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan edisi 2009 berupa hasil survey KADARZI 2009.

1

3

2

4

Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden RI Prof.Dr. Budiono, dan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH, mengadakan kunjungan kerja ke Puskesmas Anyang, kota Pontianak, salah satu lokasi NICE. Dalam kesempatan ini, Wapres dan Menkes berdiskusi tentang pemberdayaan masyarakat termasuk sarana prasarana bantuan NICE yang digunakan dalam program pembinaan gizi masyarakat. Tampak dalam gambar, Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH sedang menggendong seorang balita yang akan ditimbang, sementara Wakil Presiden RI, Prof.Dr. Budiono mendapatkan penjelasan tentang program yang terkait dengan kesehatan dan gizi ibu serta anak.

Kunjungan Kerja Wapres dan Menkes Ke Lokasi NICE

KAMPANYE MASSAL

Kampanye merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan informasi

dan pemahaman masyarakat terhadap berbagai masalah terkait gizi dan upaya

pencegahannya.

Kampanye dilaksanakan dalam 7 (tujuh) paket yang diproduksi, didistribusi dan disiarkan

pada akhir tahun 2010 dan sepanjang tahun 2011.

Kampanye ini menggunakan media televisi pemerintah maupiun swasta baik di tingkat

pusat maupun propinsi dan kabupaten/kota lokasi NICE. Informasi yang diangkat dalam

kampanye ini meliputi isu-isu terkait gizi yang dikemas dalam bentuk TV dan radio

spots serta brosur.

Paket I Produksi dan penayangan TV spots di tiga TV pemerintah dan swasta,di tingkat pusat

Paket 2Produksi dan penyiaran radio spots ditingkat pusat,

Paket 3Pemasangan Iklan tentang 12 isu-isu terkait gizi di media massa di tingkat pusat,

Paket4Produksi dan penayangan TV spots di12 TV lokal untuk 3 Propinsi NICE (Sumut, Sumsel, Sulsel),

Paket 5Produksi dan penyiaran radio spots di 90 radio di 6 Propinsi NICE,

Paket 6Penyusunan dan pencetakan 18 paket brosur untuk 6 Propinsi NICE

Paket 7Produksi dan penyiaran radio spot di 672 radio di 24 Kabupaten/Kota.

Peserta

Waktu dan Tempat