PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar:...

12
Term of Reference PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PROVINSI JAWA TENGAH PENDAHULUAN Seribu hari pertama kehidupan (sejak masakonsepsi hinggaseorang manusia berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akanmenentukan kualitas generasi masa depan suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang kemudian dikenal dengan seribuharipertamakehidupan(1000 HPK). Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Intervensi pada 1000 HPK akan menunjang proses tumbuh kembang manusia sampai usia 2 tahun secara efektif. Kegagalan tumbuh kembang pada periode 1000 HPK setidaknya akan berakibat pada fisik anak yang tidak normal,kecerdasan anak yang rendah, daya tahan tubuh anak yang lemah dan berakibat pada gangguan metabolik sebagai salah satu risiko penyakit tidak menular. Di Indonesia, penanganan 1000 HPK kini menjadi tantangan tersendiri. Angka Kematian Neonatal (AKN)turun dari 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2003, kemudian turun lamban menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010, selanjutnya tidak berubah pada tahun 2012. Lambatnya penurunan AKNini berkontribusi pada 59,4 persen kematian bayi (SDKI 2012 sebagaimana dikutip dari Buku II RPJMN ke III 2015-2019). Selain itu Buku II RPJMN ke III 2015-2019 mencatat bahwa terdapat tantangan besar dalam perbaikan gizi masyarakat, dimana Indonesia menghadapi kekurangan gizi dan kelebihan gizi pada saat yang bersamaan dan terjadi seluruh kelompok umur. Kekurangan gizi yang diukur dengan stunting (pendek) telah terjadi sejak anak lahir, dengan prevalensinya meningkat hingga anak berusia 2 tahun dan terus terjadi hingga usia lima tahun. Pada tahun 2013, prevalensi stunting pada balita mencapai 37,2 persen. Selain stunting, pada tahun 2013 prevalensi balita yang mengalami wasting(kurus) mencapai 12,1 persen dan underweight sebesar 19,6 persen. Disisi lain, prevalensi kelebihan gizi juga meningkat cukup tajam dan mengkhawatirkan terutama pada perempuan. Gizi lebih (overweight) meningkat lebih dari dua kali antara 2007 hingga 2013 dari 14,8 persen menjadi 32,9 persen pada perempuan dewasa dan dari 18,8 persen menjadi 26,6 persen pada laki-laki dewasa. Pada anak balita, gizi lebih menurun dari 12,2 menjadi 11,9 persen selama periode 2010-2013 (Riskesdas). Menurut RPJMN ke III peningkatan gizi lebih berkorelasi dengan meningkatnya faktor resiko penyakit tidak menular.

Transcript of PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar:...

Page 1: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Term of Reference

PELATIHAN

GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENDAHULUAN

Seribu hari pertama kehidupan (sejak masakonsepsi hinggaseorang manusia berusia 2

tahun) merupakan momentum kritis yang akanmenentukan kualitas generasi masa depan

suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang

kemudian dikenal dengan seribuharipertamakehidupan(1000 HPK).

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Intervensi pada 1000 HPK akan menunjang

proses tumbuh kembang manusia sampai usia 2 tahun secara efektif. Kegagalan tumbuh

kembang pada periode 1000 HPK setidaknya akan berakibat pada fisik anak yang tidak

normal,kecerdasan anak yang rendah, daya tahan tubuh anak yang lemah dan berakibat

pada gangguan metabolik sebagai salah satu risiko penyakit tidak menular.

Di Indonesia, penanganan 1000 HPK kini menjadi tantangan tersendiri. Angka Kematian

Neonatal (AKN)turun dari 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 20 per

1.000 kelahiran hidup pada tahun 2003, kemudian turun lamban menjadi 19 per 1.000

kelahiran hidup pada tahun 2010, selanjutnya tidak berubah pada tahun 2012. Lambatnya

penurunan AKNini berkontribusi pada 59,4 persen kematian bayi (SDKI 2012 sebagaimana

dikutip dari Buku II RPJMN ke III 2015-2019).

Selain itu Buku II RPJMN ke III 2015-2019 mencatat bahwa terdapat tantangan besar dalam

perbaikan gizi masyarakat, dimana Indonesia menghadapi kekurangan gizi dan kelebihan gizi

pada saat yang bersamaan dan terjadi seluruh kelompok umur. Kekurangan gizi yang diukur

dengan stunting (pendek) telah terjadi sejak anak lahir, dengan prevalensinya meningkat

hingga anak berusia 2 tahun dan terus terjadi hingga usia lima tahun. Pada tahun 2013,

prevalensi stunting pada balita mencapai 37,2 persen. Selain stunting, pada tahun 2013

prevalensi balita yang mengalami wasting(kurus) mencapai 12,1 persen dan underweight

sebesar 19,6 persen.

Disisi lain, prevalensi kelebihan gizi juga meningkat cukup tajam dan mengkhawatirkan

terutama pada perempuan. Gizi lebih (overweight) meningkat lebih dari dua kali antara

2007 hingga 2013 dari 14,8 persen menjadi 32,9 persen pada perempuan dewasa dan dari

18,8 persen menjadi 26,6 persen pada laki-laki dewasa. Pada anak balita, gizi lebih menurun

dari 12,2 menjadi 11,9 persen selama periode 2010-2013 (Riskesdas). Menurut RPJMN ke III

peningkatan gizi lebih berkorelasi dengan meningkatnya faktor resiko penyakit tidak

menular.

Page 2: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Pada kenyataannya, masalah kegagalan tumbuh kembang anak bukan disebabkan terutama

oleh faktor genetik melainkan karena faktor lingkungan yang dapat diperbaiki dengan fokus

pada masa 1000 HPK.Mengacu pada pentingnya 1000 HPK, PBB telah meluncurkan gerakan

Scaling Up Nutrition (SUNMovement)pada tahun 2010 dan hingga kini telah diikuti oleh 54

Negara termasuk Indonesia. Gerakan ini dilakukan sebagai bentuk upaya kolaboratif

pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan penguatan kesadaran dan komitmen yang

menjamin akses masyarakat terhadap makanan yang bergizi.

Sebagai tindak lanjut di level nasional, Pemerintah telah berkomitmen melalui Gerakan

Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan

1000 Hari Pertama Kehidupan dan disingkat Gerakan 1000 HPK) sejak tahun 2012 yang

diinisiasi oleh Kemenko PMK (d/h Kemenkokesra). Gerakan ini kemudian diperkuat melalui

terbitnya Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013tentang Gerakan Nasional Percepatan

Perbaikan Gizi.

Perpres nomor 42 tahun 2013 ini mengamanatkan adanya upaya bersama antara

pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku

kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk percepatan perbaikan gizi

masyarakat dengan prioritas pada 1000 HPK. Penggalangan gerakan ini pun diamanatkan

untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Daerah,

ormas/LSM, profesi, akademisi, media massa, hingga dunia usaha. Gerakan ini dapat

dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk kampanye nasional dan daerah; advokasi dan

sosialisasi lintas sektor hingga pelatihan dan kegiatan intervensi.

Pada era Kabinet Kerja 2015-2019, implementasi Perpres nomor 42 tahun 2013 ini semakin

diperkuat dengan Visi Pemerintah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015–2019, sebagai penjabaran dari visi dan misi Presiden, dimana pembangunan

manusia diarahkan pada program peningkatan kualitas guna menghasilkan rakyat Indonesia

unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan fisik melalui pendidikan,

kesehatan, dan perbaikan gizi.

Berkaca pada hal tersebut,Danone melalui program CSR DanoneEcosystemeberkepentingan

untuk turut serta terlibat menggalang kerjasama berbagai pemangku kepentingan terkait

dan mewujudkan keberlanjutan implementasi Perpres nomor 42 tahun 2013 tersebut

secara Nasional. Hal ini merupakan bentuktindak lanjut tanggung jawab sosial yang selama

ini telah dilakukan Danone melalui Sarihusada Nutrisi Untuk Bangsa.

Untuk itu, beberapa waktu yang lalu seiring dengan momentum Hari Ulang Tahun ke 61

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tanggal 14 Juni 2015, Danone Ecosystememelalui

Sarihusada bersama IDAI dan Para Pemangku Kepentingan lintas sektor lainnya di tingkat

nasional memprakarsai pelaksanaan Deklarasi programGERAKAN DUTA 1000 HPK.

Page 3: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Gambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional Gerakan Duta 1000 HPK di Gd Kiara RSCM pada 14 Juni 2015

Pelaksanaan Deklarasi tersebut telah dilakukan dengan sukses dan dicanangkan langsung

oleh para pemangku kepentingan yang dihadiri antara lain oleh Deputi Bidang Peningkatan

Kualitas Kesehatan Kemenko PMK RI mewakili Menteri Koordinator bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan RI, Direktur Gizi Kemenkes mewakili Menteri Kesehatan RI, Ketua

Umum IDAI, Ketua IBI,Ketua Umum PDGMI, Direktur Utama Sarihusada, Direktur Eksekutif

PKPU dan berbagai institusi mewakili para pemangku kepentingan terkait.

Untuk memantapkan pelaksanaan GERAKAN DUTA 1000 HPKtersebut maka perlu

dtindaklanjuti pencanangan dan Deklarasi serupa di tingkat daerah sebagai wujud

implementasi dan kesiapan para pemangku kepentingan di lapangan. Deklarasi GERAKAN

DUTA 1000 HPKdi tingkat Daerah diupayakan dapat dilakukan dengan melibatkan para

pemangku kepentingan di level provinsi dan kabupaten/kota termasuk diantaranya

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota, Organisasi Profesi di tingkat Provinsi dan

kab/Kota, Ormas Setempat, serta Pemangku Kepentingan lainnya di tingkat

Daerah.DeklarasiGERAKAN DUTA 1000 HPK di tingkat Daerah ini merupakan gerbang awal

dari implementasi GERAKAN DUTA 1000 HPKdi lapangan.

GERAKAN DUTA 1000 HPK

Gerakan inimerupakan bentuk penggalangansinergi seluruhpotensi yang dimiliki para

pemangku kepentingan untuk turut serta mewujudkan kampanye kesadaran publik dan

upaya edukasi secara berjenjang mengenai 1000 HPK. Edukasi berjenjang dilakukan melalui

Duta-Duta yang akan berperan mengedukasi kader lapangan dan masyarakat secara

langsung mengenai pentingnya 1000 HPK bagi masa depan bangsa. Edukasi terhadap DUTA

1000 HPKdilakukan oleh para pemangku kepentingan yang diwadahi melalui suatu Centre of

Excellence yakni Institut 1000 HPK.

Page 4: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Gerakan ini diharapkan setidaknya mencetak 430 DUTA 1000 HPK yang bersertifikasi. 430

DUTA 1000 HPK tersebut akan mendidik setidaknya 3500 Edukator dan 10,000 Fasilitator

sebagai kader lapangan. Para penyuluh dan Fasilitator akan meningkatkan kapasitas 1 Juta

Ibu mengenai pentingnya 1000 HPK. Bentuk peningkatan kapasitas yang diberikan tidak

hanya berupa pemahaman mengenai 1000 HPK tetapi juga kemampuan ibu untuk

menerapkan secara langsung di tingkat keluarga dan kemampuan ibu untuk

mensosialisasikan 1000 HPK di lingkungan sekitar keluarga.

Untuk menjamin keberlanjutannya, Edukator dan Fasilitator melakukan pendampingan

secara berkala termasuk dengan melakukan home visit, group session, hingga health

tracking untuk memperoleh data perkembangan keluarga sasaran secara up to date.

Monitoring dan evaluasi terhadap sasaran dilakukan secara berkelanjutan oleh center of

excellence dengan memanfaatkanjejaring teknologi informasi yang tersebar di 7 (tujuh)

jaringan wilayah rintisan. Jejaring teknologi informasi tersebut tidak hanya berperan sebagai

database tetapi juga berperan sebagai sharing forum dan knowledge center.

Sebagai bentuk awal pelaksanaan GERAKAN DUTA 1000 HPK ini maka akan dilakukan

rintisan berupa pilot project yang akan dilakukan di dua Provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa

Tengah. Setelah Pilot Project dicanangkan, maka akan segera dibentuk center of excellence

di tingkat Provinsi sebagai wadah dan motor bagipengembangan para DUTA 1000 HPK di

daerah.Pilot Project ini akan menjadi wadah percontohan yang kemudian akan direplikasi

secara nasional di Provinsi-Provinsi lainnya yang menjadi sasaran pelaksanaan GERAKAN

DUTA 1000 HPK.

TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan kegiatanDeklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000

HPKProvinsi Jawa Tengahadalah untuk:

Menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan di tingkat Provinsimengenai

pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan perbaikan gizi nasional pada

sasaran 1000 HPK.

Centre of Excellence

430 Duta 3,500 Edukator

10,000 Fasilitator1 Juta Keluarga

Page 5: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Menggalang sinergi seluruh pemangku kepentingan Provinsiuntuk mendukung

implementasi upaya percepatan perbaikan gizi pada sasaran 1000 HPKmelalui

GERAKAN DUTA 1000 HPK.

Meningkatkan Kapasitas para kader duta terpilih di Provinsi mengenai pemahaman

1000 HPK secara komprehensif

HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Deklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000

Provinsi Jawa Tengahadalah:

Tercapainya kesamaan pemahaman seluruh pemangku kepentingan Provinsi

mengenai pentingnyasinergi lintas sektor dalam percepatan perbaikan gizi nasional

pada sasaran 1000 HPK.

Tercapainya Deklarasi bersama seluruh pemangku kepentingan Provinsiuntuk

mendukung Kegiatan GERAKAN DUTA 1000 HPK sebagai bentuk dukungan sinergis

lintas sektor terhadap percepatan perbaikan gizi pada sasaran 1000 HPK.

Meningkatnya Kapasitas para kader duta terpilih di Provinsi mengenai pemahaman

1000 HPK secara komprehensif

RANGKAIAN ACARA

Sosialisasi Gerakan Duta 1000 HPK BagiPara Pemangku Kepentingan di Provinsi

Jawa Tengah

Sosialisasi dilakukan untuk menyamakan pemahaman para pemangku kepentingan

Provinsi/Kab/Kota masyarakat. Peserta sosialisasi diharapkan berasal dari seluruh

unsur SKPD di level Provinsi/Kab/Kota, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, Unsur profesi yang

terkait di Prov Jawa Tengah, Media Massa serta organisasi kemasyarakatan dan

dunia usaha setempat yang terkait.di Jawa Tengah mengenai percepatan perbaikan

gizi nasional pada sasaran 1000 HPK dan mengenai pelaksanaan program Duta 1000

HPK sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat.

Lokasi Semarang

Hari Awal September 2015

Pukul 08.00 s.d selesai

Tempat Tentative

Rincian Kegiatan Jadwal Terlampir

Peserta GubernurJawa Tengah

Unsur SKPD Prov/Kab/Kota,

Unsur PKK Prov/Kab/Kota,

Unsur Profesi di level provinsi

Page 6: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Deklarasi Gerakan Duta 1000 HPK Provinsi Jawa Tengah

Deklarasi dilakukan untuk memastikan komitmen seluruh pemangku kepentingan

Provinsi/Kab/Kota untuk bersinergi dan mendukung Kegiatan Gerakan Duta 1000

HPK sebagai bentuk dukungan sinergis lintas sektor terhadap percepatan perbaikan

gizi pada sasaran 1000 HPK. Deklarasi dilakukan secara terbuka dihadapan seluruh

pemangku kepentingan dan diharapkan dapat dihadiri dan dideklarasikan oleh:

Gubernur Jawa Tengah, Para Bupati/Walikota di seluruh Jawa Tengah, para Kepala

SKPD terkait di level Provinsi/Kab/Kota, Para Ketua Organisasi Profesi terkait di level

provinsi, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, serta para undangan lainnya yang berasal dari

pemangku kepentingan terkait termasuk para calon kader duta 1000 HPK yang sudah

terpilih.

Lokasi Semarang

Hari Pertengahan September 2015

Pukul 08.00 s.d selesai

Tempat Tentative

Rincian Kegiatan Jadwal Terlampir

Peserta Gubernur Jawa Tengah

Bupati/Walikota setempat

SKPD Prov/Kab/Kota,

Unsur PKK Prov/Kab/Kota,

Ketua Organisasi Profesi di level provinsi

Pemangku kepentingan lainnya

Calon Kader Duta 1000 HPK terpilih

Training Workshop Duta 1000 HPK Provinsi Jawa Tengah

Training Workshop dilakukan sebagai bentuk pelatihan perdana bagi para calon

kader Duta 1000 HPK yang terpilih di tingkat Provinsi. Training Workshop dilakukan

dalam rangka meningkatkan kapasitas para kader duta 1000 HPK terpilih secara

komprehensif sehingga para Duta siap untuk diterjunkan langsung di lapangan.

Peserta pelatihan mencakup seluruh Calon Kader Duta 1000 HPK terpilih.

Lokasi Semarang

Hari Akhir September2015

Pukul 08.00 s.d selesai

Tempat Tentative

Rincian Kegiatan Jadwal Terlampir

Peserta Calon Kader Duta 1000 HPK Terpilih

Page 7: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

TINDAK LANJUT KEGIATAN

PENUTUP

Demikian kerangka acuankegiatanDeklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000 HPK

Provinsi Jawa Tengahini disusun sebagai gambaran kegiatan.Besarharapan kami

pelaksanaankegiataninidapatberjalanlancar, ditindaklanjuti sesuai denganhasil yang

diharapkan dan bermanfaat untuk bangsa.TerimaKasih.

Jakarta, 18Agustus 2015

DeputiBidangKoordinasiPeningkatanKesehatan

Menko PMK RI

DR.Dr. Tb. RahmatSentika, Sp.A., MARS.

Page 8: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

LAMPIRAN I: JADWAL KEGIATAN SOSIALISASI GERAKAN DUTA 1000 HPK BAGI PARA

PEMANGKU KEPENTINGAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

Waktu Materi Kegiatan/Narasumber Keterangan

08.00 – 09.00 Registrasi Panitia

09.00 – 09.45 Pembukaan: - Sambutan Selamat Datang - Sambutan Pembukaan/

Keynote Speech: - Pembacaan Doa

Kadinkes Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah

MC

09.45 – 10.00 Coffee Break Panitia

10.00 – 11.30 PANEL I: - Arah Kebijakan Percepatan

Perbaikan Gizi Nasional melalui Sasaran 1000 HPK

- Urgensi 1000 HPK dalam perbaikan Tumbuh Kembang Anak Bangsa

- Pelibatan Partisipasi Aktif

Masyarakat melalui Gerakan Duta 1000 HPK

- Upaya Daerah dalam

Perbaikan Gizi Bangsa

Deputi III Menko PMK/ Dirjen GIKIA Kemkes Ketua Umum PP IDAI Sari Husada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng

Moderator: .......

11.30-12.00 Diskusi dan Tanya Jawab 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.15 PANEL II:

- Menjaga Kualitas Kandungan di Masa Pra Kelahiran dalam intervensi 1000 HPK

- Peran Bidan mendukung Kualitas Hidup Ibu dan Janin dalam masa 1000 HPK

- Perbaikan Gizi sebagai tulang punggung generasi emas

Ketua Umum POGI / Ketua POGI Jateng Ketua Umum IBI / Ketua IBI Jateng Ketua PDGMI / Ketua PDGMI Jateng

Moderator: .......

14.15 – 14.45 Diskusi dan Tanya Jawab

14.45 – 15.15 Kesimpulan dan Penutup Moderator

Page 9: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

LAMPIRAN II: JADWAL KEGIATAN DEKLARASI GERAKAN DUTA 1000 HPK DI PROVINSI

JAWA TENGAH

Waktu Materi Kegiatan/Narasumber Keterangan

08.00 – 09.00 Registrasi Panitia

09.00 – 10.00 Pembukaan: - Sambutan Selamat Datang - Sambutan Gerakan Nasional

1000 HPK - Sambutan Pembukaan/

Keynote Speech

- Sambutan Perwakilan Organisasi Profesi

- Sambutan Perwakilan Dunia Usaha

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Menko PMK/Deputi III Menko PMK/Dirjen GIKIA/yang mewakili Gubernur Jateng Ketua Umum IDAI/POGI/IBI/PDGMI Direktur Utama Sari Husada

MC

10.00 – 10.15 Coffee Break (optional) – Lagu Panitia

10.15 – 10.30 Video Duta 1000 HPK

10.30 – 11.00 - Pernyataan Dukungan oleh Perwakilan Bupati/Walikota

- Pernyataan Dukungan oleh Perwakilan Org.Profesi Daerah

- Pernyataan Dukungan oleh komponen masyarakat setempat (optional)

Bupati Banjarnegara Ketua IDAI/POGI/IBI/PDGMI Provinsi Jateng Ketua PKK Jateng/Organisasi lainnya (optional)

MC

11.30-12.00 Pembacaan Deklarasi Bersama Penandatanganan Deklarasi

Perwakilan Bupati/Walikota Oleh Gubernur diikuti Para Bupati/Kepala SKPD Provinsi/Ketua Org Profesi Provinsi/Ketua PKK Jateng

MC

12.00-12.15 PENUTUP Foto Bersama Konferensi Pers (jika ada)

MC

12.15 – 13.00 Ishoma Panitia

Page 10: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

LAMPIRAN III: JADWAL TRAINING WORKSHOP DUTA 1000 HPK DI PROVINSI JAWA

TENGAH

Hari 1

WAKTU URAIAN KEGIATAN PEMBICARA

07.30–08.00 Registrasi peserta Panitia

08.00–08.15 Pembukaan:

1. Safety briefing

2. Pembacaan doa

08.15–08.30 Sambutan dan gambaran umum Duta 1000 HPK SH

08.30–09.30 Sambutan dan presentasi Kemenko Deputy Kemenko PMK

09.30–10.30 Sambutan dan presentasi Kemenkes Dirjen Bina Gizi & KIA Kemenkes

10.30–11.00 Sambutan Dinkes Jabar KaDinkes Prov Jawa Barat

11.00–12.30 Sambutan dan presentasi IBI IBI

12.30–13.30 ISHOMA

13.30–14.30 Materi komunikasi efektif Tim Komunikasi

14.30–14.40 Pre test

14.40–15.40 Pengenalan 1000 HPK : Window of opportunity

kualitas kehidupan di masa depan

PDGMI

15.40–17.00 Pengenalan materi lembar balik dan penjelasan

mengenai praktik presentasi kelompok

PDGMI

17.00–17.15 Demo penggunaan lembar balik

PDGMI dan Tim Komunikasi

17.15–18.15 Presentasi dalam kelompok:

Masing-masing peserta diberikan waktu

untuk presentasi dan tanya jawab

Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih

18.15–18.30 Post-test dan pengisian borang evaluasi

18.30–18.45 Kesimpulan dan penutup

Page 11: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

Hari 2

WAKTU URAIAN KEGIATAN PEMBICARA

07.30–08.00 Registrasi peserta

Para peserta dibagi ke dalamkelompok

Panitia

08.00–08.30 Pembukaan &pre test TIM HOGSI

08.30–09.00 Gambaran umum pelatihan TIM HOGSI

09.00–10.00 Pengenalan Antenatal Care : Peningkatan

Kualitas Pelayanan Onstetri dan Ginekologi

melalui Asuhan Antenatal Berkualitas

TIM HOGSI

10.00–11.00 Pretest, rehat, dan pembahasan

11.00-12.00 Pengenalan lembar balik dan penjelasan

mengenai praktik presentasi kelompok

TIM HOGSI

12.00–13.00 ISHOMA

13.00-13.15 Demo penggunaan lembar balik

Pelatih workshop HOGSI

13.15–15.15 Presentasi dalam kelompok:

Masing-masing peserta diberikan waktu

untuk presentasi dan tanya jawab

Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih

15.15–16.00 Post-test, rehat, dan pengisian borang evaluasi

16.00–16.30 Kesimpulan, penutup, dan penyerahan sertifikat

Hari 3

Page 12: PELATIHAN GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ...kesra.jatengprov.go.id/1000hpk/tor.pdfGambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional

WAKTU URAIAN KEGIATAN PEMBICARA

07.30–08.00 Registrasi peserta

Para peserta dibagi ke dalamkelompok

Panitia

08.00–08.30 Pembukaan &pre test IDAI & Panitia

08.30–10.00 Infant feeding practice & weaning practice IDAI

10.00-11.00 Perinatologi IDAI

11.00-12.30 Early detection in growth & development,

stimulation

IDAI

12.30-13.30 ISHOMA

13.30-14.30 Vaccine & disease IDAI

14.30-15.30 Pengenalan lembar balik (2 buah) dan FAQ,

penjelasan mengenai praktik presentasi

kelompok

Tim Pelatih Workshop IDAI

15.30-15.45 Demo penggunaan lembar balik

Tim Pelatih Workshop IDAI

15.45–17.45 Presentasi dalam kelompok:

Masing-masing peserta diberikan waktu

untuk presentasi dan tanya jawab

Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih

17.45–18.00 Post-test, rehat, dan pengisian borang evaluasi

18.00–18.30 Kesimpulan, penutup, dan penyerahan sertifikat