Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Terhadap Penanganan...
Transcript of Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Terhadap Penanganan...
LOGO
Meningkatkan Peran Serta Masyarakat
Terhadap Penanganan PMKS
Guna Mendukung Penurunan Kemiskinan
di Jawa Tengah Tahun 2014
Ir. Idee Sasongko
Korprov PNPM-MPd Jateng
Koordinasi Program-Program Penanggulangan Kemiskinan
Secara Sinergis melalui Tenaga Sosial Kecamatan (TKSK) se – Jawa Tengah
Semarang, 27 Agustus 2014
PNPM MERUPAKAN BENTUK PROGRAM PENANGGULANAN KEMISKINAN UNTUK KLASTER II
Mengurangi Beban Kehidupan dan
Memperbaiki Kualitas Kehidupan Masyarakat Miskin
Bantuan dan Perlindungan Sosial Berbasis
Keluarga
Klaster II
Meningkatkan Kapasitas Kelompok Masyarakat Miskin untuk Terlibat dalam Proses Pembangunan
Pemberdayaan Masyarakat
PNPM
Pemberdayaan
Meningkatkan Tabungan dan
Menjamin Keberlanjutan Usaha
Usaha kecil mikro
Menyediakan Fasilitas Dasar Bagi Masyarakat Miskin dengan harga murah melalui Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Sektoral pada Wilayah Tertentu
Program Pro Rakyat
Keterangan: 3 klaster program penanggulangan kemiskinan di Indonesia berdasarkan Inpres 15/2010
Klaster I Klaster III Klaster IV
Hakikat PNPM
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Tri Bina
1. Bina Manusia : Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia
2. Bina Usaha : Penyediaan sumber daya keuangan (dana bergulir)
3. Bina Lingkungan : Pembangunan sarana prasarana (infrastruktur)
Ketergantungan ekonomi
Ketidakmampuan menyesuaikan diri
Kesehatan yang buruk
Kurang atau tidak adanya pengisian waktu senggangdan sarana rekreasi
Kondisi sosial, penyediaan dan pengelolaanpelayanan sosial yang kurang atau tidak baik.
Hambatanyang merupakan dasar daripada masalah kesejahteraan sosial
KebutuhanPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pelatihan / Ketrampilan
Pelatihan dan Rehabilitasi
Bantuan uang biaya hidup
Bantuan modal
Pemberian pekerjaan / peluang usaha
Pemberian alat produksi
Peningkatan Pendidikan
Kerentanan
Ketidakberdayaan
Tingkat Kesehatan
Keterisolasian
Pertolongan kepada individu (dengan metode case work),
Pertolongan kepada kelompok (dengan metodegroup work)
Pertolongan kepada masyarakat (dengan metodeCommunity Organization / Community Development).
KompetensiTenaga Profesional Pendamping PMKS
MasalahSektor Kesejahteraan Sosial
Masih kurang dipahami secara utuh oleh masyarakat, bahkan oleh parapembuat kebijakan sendiri. Pemahaman dan pengenalan masyarakat yang masih kurang terhadap pembangunan kesejahteraan sosial salah satunyatampak dari minimnya usulan program yang disampaikan masyarakat dalammekanisme perencanaan pembangunan berbasis masyarakat melaluiMusyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terutama di tingkatdesa/kecamatan.
Terdapat pemahaman yang terlanjur melekat di benak masyarakat luasbahwa penanganan kesejahteraan sosial semata-mata memberikan bantuansosial dan tindakan karikatif lainnya.
Ketiadaan inisiatif dalam perumusan rencana program dari bawah yang berimplikasi pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaanpembangunan kesejahteraan sosial
Bagaimana PNPMBisa Berperan dalam Penanganan PMKS?
Memberikan penyadaran dan pemahaman kepada masyarakattentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Perlu pembekalan kepada Fasiltator PNPM tentang PMKS
Muncul usulan yang pro PMKS
Pengawalan terhadap usulan yang pro PMKS agar terdanai
Pelatihan ketrampilan bagi PMKS melalui kegiatan program maupun dari Surplus Dana Bergulir
Dukungan pengurangan beban PMKS melalui Surplus Dana Bergulir, misalnya bantuan bedah rumah, subsidipendidikan/kesehatan, bantuan alat produksi, dll.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
di PNPM Mandiri Perdesaan
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN(CLUSTER II, III)
MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN KELUARGA MISKIN
(CLUSTER I)
PENCIPTAAN AKSES BAGIMASYARAKAT UTK MENGEMBANGKAN
USAHA EKONOMI PRODUKTIF
MENYEDIAKAN BANTUAN/SUBSIDIBAGI MASYARAKAT DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR
Pilot ProjectPengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
3 (tiga) strategi utamapenanggulangan kemiskinan :
1. Pengembangan sistem perlindungansosial yang menyeluruh danterintegrasi;
2. Pemenuhan pelayanan dasarbagi penduduk miskin dan rentan;
3. Pengembangan penghidupan secara berkelanjutan (sustainable livelihood) bagi masyarakat miskin dan rentan melalui berbagai kebijakan dandukungan di tingkat lokal, regional, dan nasional dengan tetapmemperhatikan aspek lingkungan.
Livelihood Asset
Social Capital(Modal Sosial)
HUman Capital(SD Manusia)
Natural Capital(SD Alam)
Physical Capital(SD Fisik)
Financial Capital(Modal Keuangan)
Pentagonal Asset
Strategi yang dikembangkan dalam program ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan/ketrampilan masyarakat miskin untuk mengisi kesempatan yang tersedia;
2. Mendorong kewirausahaan dengan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia.
Pilot ProjectPengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
Pilot ProjectPengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
Kegiatan program ini terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1. Peningkatan Kapasitas Masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkankeahlian dan keterampilan masyarakat untuk terlibat secara langsungdalam kegiatan ekonomi produktif.
Kegiatan ini dilakukan melalui:
a. Pelatihan pengelolaan kelompok kepada anggota kelompok danpengurus;
b. Pelatihan keahlian yang disesuaikan dengan minat usaha anggotakelompok, terbagi menjadi dua pilihan, yaitu:
i. Pelatihan kewirausahaan, yaitu pembekalan keahlian untukmengembangkan usaha secara mandiri;
ii. Pelatihan keterampilan, yaitu pembekalan keahlian danketerampilan untuk mengisi peluang kerja atau untuk bekalsebagai karyawan/pegawai.
Pilot ProjectPengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
2. Pengembangan Penghidupan Masyarakat sebagai upaya untuk mendorongkewirausahaan masyarakat sesuai dengan minat, kemampuan, serta potensi ekonomi yang terdapat di masing-masing wilayah.
Kegiatan ini dilakukan melalui:
a. Pendampingan mulai dari tahapan analisis potensi, pengusulan kegiatan usaha produktif, hingga pelaksanaan kegiatan ;
b. Penyaluran dana bergulir melalui kelompok swadaya masyarakat untukmembiayai kegiatan usaha produktif anggota kelompok;
c. Penyerahan pinjaman kepada kelompok yang bentuknya disesuaikan denganusulan kelompok dan ketentuan program;
d. Penyaluran ke pasar kerja bagi tenaga kerja produktif yang sudah memperolehpelatihan.
Pilot ProjectPengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B)
3. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaanpengembangan penghidupan masyarakat yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dilakukan melalui:
a. Pelatihan pemetaan potensi ekonomi daerah yang bertujuan agar pemda mampu membuat dokumen potensi ekonomi daerah yang akandipergunakan sebagai dasar bagi pengembangan perekonomiandaerah dan perekonomian rumah tangga/masyarakat;
b. Mendorong pengembangan dan peningkatan mutu dari Balai LatihanKerja (BLK) melalui penguatan kapasitas Pemda.
Terima kasih
-Idee Sasongko-