Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar...

36
Buletin Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPR Edisi Desember 2019 Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi ASN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASN Penggerak Motor Birokrasi Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASN Penggerak Motor Birokrasi Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi ASN

Transcript of Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar...

Page 1: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Buletin

Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPREdisi Desember 2019

Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi

ASN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASNPenggerak Motor Birokrasi

Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASNPenggerak Motor Birokrasi

Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi

ASN

Page 2: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

2 Buletin | 2019

29

SekilaS info24 SIMANTU, Gerbang Informasi

Satu Pintu PUPR

komunitaS26 Menyambung Harmoni dalam

Paduan Suara Gema Sapta Taruna Kementerian PUPR

27 PUPR FC: Komunitas Pecinta Sepak Bola di Kementerian PUPR

aktualita28 Politeknik PU: Mencetak SDM

Konstruksi Kompeten, Berdaya Saing Tinggi, dan Siap Kerja

info Balai29 Balai Diklat PUPR Wilayah III

Jakarta: Mendidik dan Melatih SDM PUPR se-Jabodetabek

inteRmeZZo30 Efek Dunning-Kruger: Ketika

Superioritas ilusif “Menghantui”

motiVaSi32 CPNS Siap Hadapi Tantangan

Industri 4.0

Q & a34 Informasi tentang pelatihan

yang ada di BPSDM

SelinGan35 Pelatihan Sertifikasi BPSDM

Kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi

PARAMPARA adalah buletin/majalah internal Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan diharapkan menjadi salah satu alat/media komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan informasi dan komunikasi di lingkungan SDM-PUPR.

daftar isi08

20

BeRita utama04 BPSDM Kementerian PUPR

Pasang Target pada CPNS PUPR Formasi 2018

06 Pelatihan Dasar dan Bela Negara:Membangun Karakter ASN Penggerak Motor Birokrasi

08 Aktualisasi, Implementasi Ide-Ide Kreatif Melalui Pembiasaan

10 Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

12 CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi ASN

14 BPSDM PUPR Sebagai Acuan Benchmarking oleh Beberapa Lembaga di Indonesia

16 Saraya Eka Sharfina, Berhasil Bawa Predikat Terbaik I dalam Ide Aktualisasi antar CPNS PUPR Formasi 2018

17 e-HRD:Program Strategis BPSDM

lenSa kita18 Bela Negara, Latsar, Seminar

Aktualisasi

taHukaH anDa?20 Enam Lembaga Diklat BPSDM

Raih Akreditasi dari LAN

inSPiRatif22 Kepedulian Terhadap Bencana

Mengantarkan Nur Ikawati Raih Cumlaude Program Magister UGM

04

Page 3: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 3

editorialSEmANgAT Pagi!Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda

wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan untuk mendapat predikat PNS, kegiatan orientasi ini juga sekaligus sebagai pembekalan bagi CPNS, baik dari sisi kompetensi teknis, manajerial, maupun kepemimpinan. Yang tak kalah penting adalah Diklat Bela Negara sebagai bentuk pembinaan dan pembekalan bagi CPNS tentang kesadaran bela negara. Dalam hal ini, akan ditanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sehingga terbangun karakter ASN yang kelak akan menjadi motor birokrasi.

Latsar dan Bela Negara ini pun tak terkecuali bagi CPNS di lingkungan Kementerian PUPR yang kelak akan menjadi tenaga-tenaga konstruksi yang akan menyokong pembangunan infrastruktur nasional. Sejak April 2019 lalu, CPNS PUPR telah melalui tahap demi tahap masa orientasi yang akan berjalan selama tahun pertama sebagai CPNS. Pada edisi ini, perjalanan CPNS di tahun pertama ini pun mengisi halaman-halaman Berita Utama.

Di sisi lain, Latsar dan Bela Negara juga merupakan upaya Kementerian PUPR untuk mencetak insan-insan PUPR yang siap menghadapi tantangan di era 4.0 yang sarat dengan transformasi digital. Tak hanya dari sisi SDM, Kementerian PUPR pun telah bersiap untuk menghadapi era 4.0 dengan melakukan digitalisasi sistem. Misalnya saja, dengan membuka gerbang informasi ke-PUPR-an lewat dunia maya dengan meluncurkan SIMANTU.

Beragam informasi menarik lainnya pun telah kami sajikan dalam lembar demi lembar majalah edisi ini. Selamat membaca!

DEWAN REDAKSIKETUA :

K. M. ArsyadWAKIL KETUA :

Dodi KrispratmadiANGGOTA :

Thomas S. AdenHerman Suroyo

Moeh. Adam

PEmImPIN REDAKsIKETUA : Lisniari Munthe

WAKIL KETUA : Yunaldi

REDAKTUR PELAKsANAMuldan Muhamad Ginanjar

Satya RaharjaDiana Febrianti

KONTRIBUTORRismawati

Rizza Kumalasari

ALAmAT REDAKsIBPsDm

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatGedung Heritage Lt.2,

Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Buletin

Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPREdisi Desember 2019

Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi

ASN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASNPenggerak Motor Birokrasi

Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASNPenggerak Motor Birokrasi

Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam Pengembangan Kompetensi

ASN

Page 4: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

4 Buletin | 2019

Berita Utama

Di depan 989 CPNs PUPR Formasi 2018 pada saat masa orientasi, Lolly mengatakan,”sebagai abdi negara yang dituntut dapat melayani masyarakat secara

optimal”.

ASN menjadi dituntut harus menjadi Smart. Yaitu berwawasan global, menguasai IT/digital, bahasa asing, serta daya networking yang tinggi. Dengan diterimanya CPNS formasi 2018 di Kementerian PUPR, diharapkan ada regenerasi yang mampu bekerja sama guna tercapainya visi dan misi PUPR Sigap Membangun Negeri”.

Nilai-nilai keorganisasian yang ditentukan. Salah satu yang utama adalah Nilai-Nilai Dasar PNS yang memuat ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

Untuk mendapatkan bekal yang memadai, maka CPNS PUPR harus segera terjun dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.

Pengenalan dan pembekalan sejak awal secara lengkap dan komprehensif, para CPNS diharapkan akan lebih siap, mempunyai kesamaan informasi, memiliki pemahaman akan tuntutan kinerja secara umum dan teknis yang diperlukan, memiliki kebersamaan, kedisiplinan, serta jiwa korsa yang kuat dan solid.Karena itu, selain pengetahuan tentang tugas dan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara, (ASN) khususnya

BPSDM Kementerian PUPR Pasang Target pada CPNS

PUPR Formasi 2018

sebagai PNS PUPR, maka para CPNS harus memahami akan kemampuan teknis yang diperlukan dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya nanti. Untuk itu, diperlukan selain pelatihan juga pengenalan tentang kelitbangan bidang PUPR, mengingat di lembaga Litbang itu nantinya para CPNS dapat mengenal secara lebih lengkap apa yang harus diketahui, dipelajari, dan dapat dilakukan untuk pembangunan infrastruktur PUPR.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lolly Martina Martief mengatakan, selain pengetahuan tentang tugas dan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus memahami kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya nanti. Jadi pengenalan tentang ke-Litbang-an bidang PUPR sangat penting, karena di lembaga Litbang para CPNS dapat mengenal secara lebih lengkap apa yang harus diketahui, dipelajari, dan dapat dilakukan untuk pembangunan infrastruktur PUPR. Pernyataan Lolly tersebut disampaikan saat menutup Pelatihan Dasar (Latsar) bagi CPNS Formasi 2018 angkatan (Batch) IV di Bandung, Senin (9/12).

Lolly Martina Martief Kepala BPSDM

Page 5: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 5

PROGRAM PEMBINAAN AWAL CPNS PUPR

Orientasi Kemen PUPR

Pengenalan ORganisasi

PUPR

PengenalanManaJeMen PnsDan insan iProVe

DiklatBela negaRa

PelatihanORienTasi TeKnisDan Pengenalan

JaFUng

PelatihanPenUlisan ilMiaHDan PelaPORan

OJT(aKTUalisasi)

Publikasi(seminar, Jurnal, Buku)

Pemberian sK Pns

PelatihanlaTsaR CPns

Pembinaan Perilaku Dasar

Pembinaan Profesi

aktualisasi Kompetensi

Selanjutnya Lolly mengatakan, tidak semua orang atau pegawai mendapatkan kesempatan yang langka tersebut untuk memperoleh berbagai pengetahuan secara lengkap tentang kewajiban sebagai warganegara, sebagai ASN, sebagai Pejabat Fungsional, dan sebagai warga PUPR dengan berbagai pengetahuan dan keahlian teknisnya. Oleh karena itu sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan Latsar sekaligus untuk mengukur kemajuan atau tingkat pemahaman para CPNS, maka mereka diberikan penilaian dan pengukuran. Pemahaman akan ke-litbang-an tersebut sebagai salah satu bentuk habituasi dalam penguatan kompetensi bidang tugas, dan akan memberikan tambahan penilaian dalam kegiatan Latsar secara keseluruhan. “Tahapan selanjutnya Saudara/i akan menjalani tahapan kerja nyata di unit kerja masing-masing untuk mengimplementasikan semua pelatihan yang telah diberikan oleh para pengajar dan narasumber,” ujar Lolly.

Untuk terjun ke dunia kerja, para CPNS diberikan bekal teknis yang

memadai, setelah dinyatakan lulus menjadi PNS mereka dapat segera terjun dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan PUPR dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur. “Saudara/i menjadi lebih siap, mempunyai kesamaan modal awal, baik berupa aspek sikap, mental dan perilaku, yang didapatkan selama masa pembelajaran diri di Diklat Bela Negara selama 13 hari maupun aspek penguatan kompetensi teknis bidang PUPR,” tandas Lolly.Lebih lanjut Lolly berpesan, sesuai amanat Presiden Joko Widodo, agar visi dan misi ASN kedepan

berhasil dengan baik, maka para CPNS diminta untuk tidak melakukan korupsi dan menutup celah terjadinya korupsi. “Hanya ada visi dan misi presiden, kerja cepat, kerja keras dan kerja produktif. Jangan terjebak rutinitas, kerja berorientasi hasil nyata, dan menjamin delivered. Juga selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Harus serius dalam bekerja, kerja tim, hapus peraturan yang menghambat pelayanan pada masyarakat, ciptakan lapangan kerja dan ciptakan alternatif pembiayaan,” tutur Lolly mengutip pernyataan Presiden.

Page 6: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

6 Buletin | 2019

Berita Utama

Tahun pertama merupakan masa orientasi yang harus dijalani setiap CPNs. Beberapa kegiatan orientasi yang dikemas dalam Pelatihan Dasar (Latsar) pun menjadi agenda

wajib bagi setiap CPNs.

SAlAh SATu agenda Latsar yang wajib diikuti CPNS adalah Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara. Untuk itu, Kementerian PUPR melalui BPSDM bekerja sama dengan Badan Diklat Kementerian Pertahanan, menyelenggarakan Diklat Bela Negara bagi CPNS PUPR formasi 2018.

Tahun PembinaanDalam PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, disebutkan bahwa CPNS harus diberi pembinaan selama setahun di tahun pertamanya sebagai CPNS. Pembinaan yang kemudian disebut sebagai Pelatihan Dasar (Latsar) ini berisi pembekalan-pembekalan, baik

Pelatihan Dasar dan Bela Negara: Membangun Karakter ASNPenggerak Motor Birokrasi

dari sisi kompetensi teknis, kompetensi teknis umum, maupun kompetensi manajerial dan kepemimpinan. Selain PP No. 11/2017, pelaksanaan Latsar juga dilandasi UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai peraturan terkait pengembangan kompetensi serta PerLAN No. 12 Tahun 2018 tentang Manajemen Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.

Latsar merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui CPNS untuk mendapatkan predikat sebagai PNS. Sebelum mengikuti Latsar, CPNS pun telah mengikuti beberapa tahapan terlebih dahulu. Setelah perekrutan, CPNS ditangani oleh Biro Kepegawaian

Page 7: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 7

dan Ortala (BKO). Proses diawali pada 1—20 April 2019 dengan penugasan CPNS oleh BKO. Kemudian, dilanjutkan dengan Tahap Pengenalan Organisasi PUPR (22—26 April), yaitu Pengenalan Sapta Taruna Kementerian PUPR di 11 Unit Organisasi (Unor). Pada 29 April—2 Mei, CPNS mengikuti Tahap Pengenalan Manajemen PNS oleh BPSDM. Setelah itu, CPNS kembali ke Unor sesuai dengan penempatannya masing-masing (3 Mei).

“Mulai tanggal 3 Mei 2019 hingga 28 Februari 2020, selama setahun, CPNS akan mengikuti beberapa pembinaan di sela-sela rutinitas kerjanya. Pembinaan dilakukan oleh BPSDM, Setjen, dan Balitbang untuk mengenalkan dan menanamkan jiwa korsa, nilai-nilai kebangsaan, dan diberikan peningkatan kompetensi di bidang manajerial. Pembinaan diberikan dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar),” Kasubbid Pelatihan Manajemen Kepemimpinan, Pusat Manajemen dan Jabatan FGungsional BPSDM, Muhammad Djamaludin, S.T.

latsarKegiatan Latsar sendiri terdiri dari tiga agenda, yaitu Agenda I tentang Sikap Perilaku Bela Negara; Agenda II tentang Nilai-nilai Dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi); dan Agenda III tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. “Untuk Agenda ke-3, mencakup tiga peran ajar, yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WOG),” jelas Djamal.Untuk meningkatkan kompetensi keahlian bidang, Latsar juga memiliki Agenda Pengenalan

Kelitbangan. Agenda ini sesuai dengan arahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang berujuan untuk pembekalan kompetensi teknis bagi 16 Jafung (Jabatan Fungsional) yang ada di lingkungan PUPR, yaitu 5 Jafung bidang ke-PUPR-an dan 11 Jafung bidang non ke-PUPR-an. “Pengenalan Kelitbangan dilaksanakan selama satu bulan hari kerja yang dalam penyelenggaraannya, kami berkoordinasi dengan Balitbang,” tambah Djamal.

Pelaksanaan Latsar di tahun ini, awalnya, selama 21 hari. Namun, mendapat diskresi 5 hari menjadi 16 hari. Selama 16 hari, CPNS akan mengikuti 13 hari Latsar on campuss pertama. Sedangkan, 3 hari berikutnya on campuss kedua untuk melaksanakan Seminar Aktualisasi.

Tepat di penghujung Latsar Batch I (10—24 Juli 2019), berlangsung Presidential Lecture 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Istora Senayan, Jakarta. Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi untuk Melayani” tersebut merupakan langkah Pemerintah dalam

memutakhirkan pendidikan karakter dan cara pandang para calon Aparatur Sipil Negara (ASN), yang kelak akan menjadi motor birokrasi.

Wakil Presiden RI yang menjabat kala itu, Jusuf Kalla, menyampaikan arahannya, bahwa CPNS dan PNS merupakan pion utama penggerak birokrasi sekaligus sebagai aset negara dalam menghadapi dinamika kebangsaan yang multidimensional. Presidential Lecture 2019 diikuti 6.200 CPNS 2018 dari seluruh Indonesia. CPNS PUPR yang tengah mengikuti Latsar Batch I pun turut bergabung dalam Presidential Lecture 2019 secara online melalui tayangan streaming.

Bela NegaraPendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bela Negara merupakan pembinaan dan pembekalan tentang kesadaran Bela Negara kepada CPNS. Diklat Bela Negara adalah upaya menanamkan nilai-nilai Bela Negara untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme. Dalam hal ini, membentuk insan PUPR yang berintegritas; bekerja cerdas, lebih cepat, dan lebih baik; inovatif; profesional; serta memiliki rasa kepedulian.

Diklat Bela Negara juga sebagai sarana pemersatu CPNS PUPR yang tersebar di seluruh Indonesia. CPNS

harus siap untuk ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia. Karenanya, CPNS hendaknya memiliki wawasan persatuan dan kesatuan serta memahami sifat dan nilai-nilai lokal budaya.

Muhammad Djamaludin, S.T.Kasubbid Pelatihan Manajemen Kepemimpinan

Page 8: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

8 Buletin | 2019

Berita Utama

selepas masa Latsar dan Bela Negara, CPNs pun bersiap untuk kembali ke Unit Organisasi (Unor) sesuai dengan penempatannya.

DI SINIlAh, kelitbangan CPNS akan menjalani masa habituasi dan aktualisasi. Dalam hal ini, CPNS mengaktualisasikan nilai-nilai yang didapat selama pembekalan sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya untuk melayani masyarakat secara profesional.

RancanganAktualisasi adalah suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah dipelajari ke dalam bentuk nyata/aktual. Aktualisasi dapat pula diartikan sebagai proses menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, dan menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita). Aktualisasi dilaksanakan melalui pembiasaan diri atau yang disebut dengan istilah Habituasi. Selama habituasi, CPNS melakukan pembiasaan yang bersifat positif di lingkungan kerjanya melalui implementasi nilai-nilai yang telah diajarkan.

Aktualisasi, Implementasi Ide-ide Kreatif Melalui Pembiasaan

Pembelajaran habituasi bertujuan untuk menyintesiskan substansi mata pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, mendapatkan bimbingan dari pembimbing aktualisasi, serta melaksanakan seminar rancangan aktualisasi. Sebelum akhirnya, dilaksanakan aktualisasi di tempat kerja, penyusunan laporan aktualisasi, dan seminar hasil aktualisasi.

Penyusunan rancangan aktualisasi diawali dengan penetapan isu (core issue) yang bisa dilakukan dengan kemampuan Environmental Scanning (peduli terhadap masalah organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas), Problem Solving (mampu mengembangkan dan memilih alternatif dan mampu memetakan aktor terkait perannya), dan analysis (mampu berpikir konseptual dan mengidentifikasi implikasi dari sebuah kebijakan/program).

Isu yang dipilih dapat bersumber dari Mata Pelatihan, yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole

Page 9: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 9

of Government; ataupun inisiatif berupa pemikiran konseptual maupun aktivitas. Sedangkan isu yang dipilih, hendaknya memenuhi kriteria penilaian terhadap kualitas isu, yakni aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan. Nantinya, Rancangan Aktualisasi akan menghasilkan sebuah dokumen yang memuat nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi (ANEKA). Selain nilai-nilai dasar ANEKA, Rancangan Aktualisasi juga harus disusun berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi, setiap CPNS dituntut mampu menyusun rancangan aktualisasi yang akan diimplementasikan di Unor tempatnya bertugas. Penyusunannya sendiri dilakukan CPNS dalam sebuah kelompok kecil dengan didampingi seorang Widya Iswara sebagai coach/pembimbing.

AktualisasiSebelum diaktualisasikan, Rancangan Aktualisasi akan dipresentasikan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi. Pada seminar ini, Rancangan Aktualisasi dan seluruh hasil tugas selama habituasi di unor diujikan di hadapan penguji, mentor, dan coach.

Dari seminar ini, penguji mengimbau seluruh CPNS untuk berpikir realistis, strategis, cerdas, dan efisien sehingga rancangan aktualisasi mudah untuk diimplementasikan. Dengan demikian, ide-ide kreatif CPNS bisa menyikapi isu-isu yang berkembang di unor-nya. CPNS

akan menyempurnakan rancangan aktualisasi berdasarkah masukan selama seminar, di bawah arahan pembimbing (coach).

Setelah itu, barulah dilanjutkan ke tahap aktualisasi di tempat kerja. Aktualisasi berupa pendalaman terhadap core issue yang dipilih (berubah/bertambah), penerapan terhadap usulan inisitiaf, serta analisis terhadap dampak hasil inisiatif; dampak terhadap individu, unit, atau organisasi; serta menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.

Selama aktualisasi, mentor dalam hal ini atasan langsung dari CPNS bertugas mengontrol kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar atau aturan yang berlaku. Sementara coach yang diperankan Widyaiswara, bertugas mengontrol ketepatan pemaknaan nilai-nilai dasar pada setiap hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi organisasi, serta kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi.

Kemudian, proses aktualisasi akan dilaporkan dengan muatan laporan berupa deskripsi core issue yang terjadi dan strategi pemecahannya, serta proses penerapan inisiatif. Laporan pelaksanaan aktualisasi di

bawah bimbingan coach dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi.

Sebagai apresiasi kepada CPNS yang telah bersungguh-sungguh mengaktualisasikan dirinya di tempatnya bekerja, Kementerian PUPR menyelenggarakan Pemilihan Ide Aktualisasi CPNS 2019. Penghargaan diberikan kepada mereka yang telah menghasilkan inovasi atas permasalahan yang timbul pada saat habituasi di unor masing-masing. Pemilihan ini sekaligus untuk meningkatkan kualitas pembinaan kepada CPNS serta mendorong pada CPNS untuk berkompetisi dalam menghasilkan inovasi terbaiknya bagi kemajuan Kementerian PUPR dan sektor konstruksi nasional.

Serangkaian penilaian dilakukan terhadap ide-ide aktualisasi yang diajukan 989 CPNS formasi 2018, hingga terpilih 16 ide aktualisasi latsar terbaik. Dari 16 terbaik, diseleksi kembali hingga terpilih 6 Terbaik, yaitu Juara I Saraya Eka Sharfina; Juara II Bernath Marulitua Sinaga; Juara III Mohammad Reza Permana; Juara Favorit, Sekar Dyah Kunasti; Juara Harapan I, I Nyoman Yogi Mertawiasa; Juara Harapan II, Sekar Dyah Kunasti; dan Juara Harapan III, Ge Fitri Perdani.

Page 10: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

10 Buletin | 2019

Berita Utama

Untuk memberi pemahaman akan kemampuan teknis yang diperlukan dalam melaksanakan tugas sebagai insan PUPR, Kementerian PUPR melalui BPsDm dan Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PUsKPT) Balitbang menyelenggarakan kegiatan pengenalan kelitbangan PUPR.

PENgENAlAN kelitbangan merupakan sebuah langkah Kementerian PUPR dalam upaya mencetak insan PUPR yang unggul dan bermartabat.

Aspek litbangKegiatan Pengenalan Kelitbangan merupakan rangkaian kegiatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah diprogramkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Kementerian. Selain Pengenalan Kelitbangan yang dilaksanakan selama 30 hari, rangkaian kegiatan CPNS terdiri dari Bela Negara, Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang dilaksanakan selama 16 hari di Balai Diklat, serta Habituasi CPNS yang dilaksanakan selama 30 di Unit-unit Organisasi (Unor).

Di penghujung tahun 2019 ini, Pengenalan Kelitbangan diikuti oleh 989 CPNS PUPR Formasi 2018. Pada batch I, kegiatan kelitbangan telah dilaksanakan di Puslitbang Jalan dan Jembatan di Bandung. Kegiatan berlangsung selama 30 hari, mulai dari 9 September sampai dengan 12 Oktober 2019. Pengenalan Kelitbangan Batch I diikuti 257 peserta yang terdiri dari 71 CPNS Teknik Pengairan, 69 CPNS Teknik Jalan dan Jembatan, 27 CPNS Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, 39 CPNS Analis Kebijakan, 14 CPNS Survei Pemetaan, 24 CPNS Pembina Jasa Konstruksi, serta 13 CPNS Peneliti.

Pengenalan Kelitbangan adalah sebuah proses

Pengenalan Kelitbangan: Pembekalan untuk Mencapai Satu Pemahaman

atau kegiatan untuk mengenalkan kepada CPNS tentang segala hal terkait kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) di Badan Litbang Kementerian PUPR, khususnya di Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PUSKPT). Adapun tujuan dari Pengenalan Kelitbangan adalah untuk memberikan pembekalan secara lengkap dan komprehensif. Menurut Peneliti Muda Subbidang Penyiapan Kajian Kebijakan, Bidang Kajian Kebijakan dan Kerja Sama, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pengajar Kelitbangan, Dr. Andi Suriadi. M.Si, pembekalan yang diberikan kepada CPNS berupa pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan litbang, khususnya di PUSKPT.

Dengan demikian, CPNS memiliki kesamaan informasi, memiliki pemahaman akan tuntutan kinerja secara umum dan teknis yang diperlukan, serta lebih siap. Selain itu, CPNS bisa beradaptasi dengan lingkungan kelitbangan yang kelak bisa mereka terapkan saat menjalankan tugas-tugas di Kementerian PUPR. Di sisi lain, proses selama 30 hari juga akan menumbuhkan rasa kebersamaan, kedisiplinan, serta jiwa korsa yang kuat dan solid.

Melalui kegiatan Pengenalan Kelitbangan, kelak CPNS diharapkan dapat selalu mempertimbangkan

Page 11: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 11

dan menerapkan aspek litbang dalam menjalankan tugas-tugasnya. Mulai dari menyusun program, melaksanakan program, hingga menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan, harus berdasarkan hasil kajian/riset.

“Jadi, CPNS diharapkan dapat selalu bekerja, berpikir, dan bertindak yang mengedepankan aspek litbang. Dengan begitu, segala sesuatu yang dihasilkannya telah melalui suatu proses yang ilmiah dan akademik sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan akademik,” jelas Andi.

Satu PemahamanPengenalan Kelitbangan akan dilaksanakan dengan konsep praktik (30%) dan kunjungan lapangan (70%). Dalam kegiatan tersebut, CPNS akan dikenalkan pula pada laboratorium sebagai tempat hasil litbang diproduksi dan melalui setiap tahapan prosesnya. Adapun laboratorium yang dikunjungi adalah laboratorium milik 3 puslitbang—selain PUSKPT—yang juga berada di bawah naungan

Balitbang Kementerian PUPR, yaitu Puslitbang Sumber Daya Air, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, serta Puslitbang Jalan dan Jembatan. Sedangkan, pada kunjungan lapangan, CPNS akan diperlihatkan pada hasil-hasil litbang yang telah diaplikasikan secara nyata. Dalam hal ini, CPNS melakukan kunjungan ke IPAL Terpadu di Cisurung (Bandung) yang merupakan produk Puslitbang Sumber Daya Air. Lalu, mengunjungi Jembatan Antapani buah karya Puslitbang Jalan dan Jembatan. Kunjungan berikutnya adalah rumah susun modular di ITB Jatinangor (Bandung) yang merupakan produk Puslitbang Perumahan dan Permukiman. “Sebelum kunjungan tersebut, teman-teman CPNS diperkenalkan terlebih dahulu tentang proses, mekanisme, tata cara, dan dinamika produk litbang dihasilkan. Makanya, kami ajak untuk mengunjungi laboratorium terlebih dahulu. Setelah itu, baru kami ajak untuk melihat langsung penerapan produk-produk litbang tersebut di

lapangan. Jadi, mereka tidak hanya melihat dalam skala lite,” papar Andi.

“Sehingga melalui Pengenalan Kelitbangan, CPNS akan terinspirasi dan termotivasi untuk selalu berinovasi dan menghasilkan teknologi/sistem yang lebih efektif dan efisien guna berkontribusi dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur PUPR,” imbuh Andi. Dengan demikian, pembekalan kelitbangan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, perilaku, semangat, dan kekompakan insan muda PUPR. Yang terpenting, insan PUPR memiliki tataran pengetahuan yang sama, meskipun menguasai displin ilmu yang berbeda. Karena, apa pun disiplin ilmunya, setiap insan PUPR akan berkecimpung di ranah ke-PUPR-an, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pemahaman yang sama, diharapkan akan berujung pada kontribusi dan sumbangsing terbaik dari setiap insan PUPR sehingga mampu menyokong pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Page 12: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

12 Buletin | 2019

Berita Utama

Dalam rangka mengembangkan kompetensi Aparatur sipil Negara (AsN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) perlu inovasi untuk

memenuhi target pembangunan infrastruktur.

mAKA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) melalui Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JP3IW) berinovasi menciptakan metode pelatihan dengan tagline Code Intra, yang merupakan kepanjangan dari Creative on Demand and In-house Training untuk mencapai Goals PUPR 2030 yang telah dicanangkan.

CODE INTRA, Inovasi BPSDM dalam

Pengembangan Kompetensi ASN

Secara umum metode Code Intra Didefinisikan sebagai kolaborasi pola ajar klasik dan modern, di mana sistem ajarnya merupakan gabungan antara pembelajaran online dengan memanfaatkan aplikasi e-Pelatihan yang telah dimiliki BPSDM dan in-house training, yaitu tatap muka di ruang kelas dengan lokasi yang berada dalam lingkungan atau dekat dengan lokasi kerja dan waktu yang disesuaikan dengan jadwal kerja Unit Organisasi yang menjadi

Page 13: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 13

Berita Utama

target, dalam hal ini Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

Inovasi pengembangan kompetensi melalui pelatihan kreatif tersebut didasari oleh pemetaan masalah dari BPIW yang merasakan adanya kendala dalam menjalankan pelatihan klasikal, karena dinilai terlalu lama mengambil waktu peserta. Kendala itulah yang kemudian memunculkan inovasi pola ajar baru sebagai solusi bersama, dimana waktu menjadi efisien dengan tetap menghasilkan kualitas serupa. Selain itu juga pola dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi, sehingga mengakomodir keterbatasan waktu peserta.

Lebih dari itu basis eksternal dari inovasi pembelajaran baru tersebut, adalah Era 4.0. Efektivitas dan

efisiensi, adalah dua dari sekian keunggulan belajar via jaringan internet. Untuk memaksimalkan segala kebaikan era digital, Pusdiklat JP3IW mulai membuat alur kegiatan pendidikan dan pelatihan dari hulu ke hilir yang diintegrasikan ke dalam sistem digital, dimulai dengan membuat video dan animasi pembelajaran yang dikemas dalam aplikasi tertentu untuk memudahkan peserta dalam mengikuti pelatihan hingga menyelaraskan aplikasi satu dengan lainnya dalam sirkulasi sistem besar yang utuh.

Pelaksanaan Code Intra dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pembukaan pelatihan dan pembelajaran online mandiri dan diskusi online bersama pengajar melalui e-pelatihan, sesi synchronous chat berupa video conference bersama dengan

pengajar juga peserta lain, dan sesi in-house training atau metode pelatihan klasikal.

Pembaruan paling terlihat terletak pada sesi ke dua (synchronous chat) yaitu video conference bersama pengajar pada masing-masing seluruh pelatihan. Ruang diskusi grup online tersebut akan dilakukan dalam beberapa sesi waktu, dengan cara dan teknis tertentu yang telah disepakati bersama.

Dengan ruang diskusi dalam jaringan yang dapat dimasuki banyak akun secara bersamaan, proses diskusi dapat lebih intens dari sekadar belajar via online. Selanjutnya seluruh proses pembelajaran dengan web base collaboration di wrap up dengan pembelajaran klasikal selama tiga hari dalam sesi in-house training.

Page 14: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

14 Buletin | 2019

Berita Utama

Belajar dari keberhasilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam meraih penghargaan BKN Award 2019 dan KAsN 2019 atas keberhasilannya menerapkan sistem merit dalam manajemen Aparatur sipil Negara (AsN) dengan predikat sangat Baik dari Komisi Aparatur sipil Negara (KAsN).

mAKA beberapa lembaga di Indonesia seperti Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali mengadakan studi banding (benchmarking) ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR).

Awal mula…BPSDM Kementerian PUPR pada periode sebelum 2015 itu memang didesain untuk mengantisipasi, tantangan bagaimana membangun SDM berdasarkan sistem merit. Di sini, kalau melihat organisasinya memang dimulai dari setelah rekruitmen, kemudian mengikuti kompetensi di Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. Jadi, idealnya, hasil akan dimanfatkan berupa gap kompetensi.

BPSDM PUPR Sebagai Acuan Benchmarking oleh Beberapa Lembaga di Indonesia

BPSDM didesain untuk mengantisipasi tantangan bagaimana membangun SDM berdasarkan sistem merit. Pengembangan SDM di Kementerian PUPR dimulai setelah rekruitmen, kemudian mengikuti uji kompetensi di Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. “Jadi idealnya, hasil berupa gap kompetensi dimanfaatkan untuk merumuskan program diklat, baik yang bersifat teknik ke-PUPR-an maupun yang bersifat manajemen. Hasil dari program diklat itu, nanti akan diselenggarakan oleh balai-balai diklat. Jika kita berbicara Sistem Merit dan Manajemen Talenta, tidak berbicara hanya pejabat struktural kita juga ada jafung, sehingga jafung itu juga menjadi bagian dari proses manajemen talenta, yang akan dijelaskan oleh tim saya”, ujar Lolly.

Sesuai dalam amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, bahwa Sistem Merit mencakup delapan aspek, mulai dari perencanaan kebutuhan pegawai sampai pada penerapan sistem pendukung. Sistem Merit sendiri merupakan kebijakan dan manajemen berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang, politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan (UU ASN No. 5 tahun 2014, pasal 1).

Page 15: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 15

Sehubungan dengan rencana BPOM dan BKD yang akan menerapkan Sistem Merit, maka Lolly memaparkan pula tentang penerapan Sistem Merit dan Manajemen Talenta di Kementerian PUPR. Terkait penerapan sistem merit di Kementerian PUPR tidak hanya dilakukan oleh BPSDM saja, tetapi didesain juga role sharing dengan Biro Kepegawaian dan Ortala.

Sebagai informasi, BKO lebih menitikberatkan pada administrasi kepegawaian, terkait dengan awal perencanaan kepegawaian, rekrutmen, penempatan, penugasan, rotasi, mutasi, reward and punishment. Sedangkan BPSDM lebih menitikberatkan pada pengembangan kompetensi. Namun dengan adanya kompetensi social culture, maka BPSDM tidak akan berhasil hanya dari kompetensi manajerial dan teknis, tetapi ada pula penilaian tentang karakter, perilaku, kode etik, dan nilai-nilai yang sesuai dengan akhlakkul kharimah. Dan pendidikan karakter tersebut dimulai dari penerimaan Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) hingga yang bersangkutan memegang jabatan.Lolly mengakui, apa yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih belum sempurna sesuai yang disyaratkan oleh UU dan Peraturan Pemerintah. Yang menjadi tantangan di Kementerian PUPR, adalah bagaimana mengelola Manajemen Talenta, sehingga bisa menghasilkan suksesor yang memang dibutuhkan oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut tidak mudah, karena jumlah pegawai Kementerian PUPR mencapai 23 ribu, sehingga membutuhkan waktu.

Berbeda dengan kementerian/lembaga lain, BPSDM PUPR memiliki satu nilai tambah yang disebut dengan Dewan Kepegawaian PUPR, dengan anggota Menteri, Sekjen, dan Irjen PUPR. Dewan tersebut berada di tingkat paling tinggi yang berfungsi menentukan pejabat-pejabatnya pada saat melakukan Baperjakat. “Jadi, kalau titik berat Sekjen lebih ke administrasi, pemenuhan kualifikasi. Hal tersebut sangat menentukan Pak Menteri dalam

menetapkan pejabatnya sebelum berkaitan dengan track record”, imbuh Lolly.

Jadi BPSDM sudah didesain untuk memenuhi Sistem Merit, dimana di dalam badan tersebut terdapat Sekretariat Badan yang dipimpin K.M. Arsyad, dan Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, yang dipimpin Dodi Krispratmadi, dengan tugas melakukan penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja. Keseluruhan kinerja yang sudah dilakukan oleh unit organisasi datanya selanjutnya akan ditata oleh Pusat 1. Selain itu, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja juga menilai kompetensi untuk berbagai kebutuhan, seperti untuk talent pool, menghasilkan suksesor, atau hanya profiling. Sedangkan untuk kebutuhan rotasi atau mutasi, ASN akan mengikuti penilaian terlebih dulu. Jabatan yang dimaksud idealnya tidak hanya untuk pejabat struktural, tetapi juga pejabat fungsional yang akan mengikuti inpassing. Kemudian hasil lainnya, adalah gap kompetensi yang akan diteruskan oleh Pusdiklat Sumber Daya Air dan Konstruksi, Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, serta Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional yang mengurusi kompetensi manajerial, dimana pelaksananya adalah balai-balai diklat PUPR yang tersebar di sembilan lokasi, masing-masing di Bandung, Jakarta, Yogya, Surabaya, Banjarmasin, Medan, Sulawesi Selatan, Papua, dan ada Balai Uji Coba. Jadi, Balai Uji Coba awalnya untuk mengujicobakan modul-modul yang belum digunakan untuk pelatihan reguler.

Page 16: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

16 Buletin | 2019

Berita Utama

Pemilihan Ide Aktualisasi Calon Pegawai Negeri sipil (CPNs)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan

bentuk penghargaan kepada para CPNs yang telah bersungguh-sungguh

mengaktualisasikan diri di tempat mereka bekerja dengan menghasilkan

inovasi guna mencari solusi atas permasalahan yang timbul pada saat habituasi di unit kerja masing-masing.

SElAIN ITu, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan kualitas pembinaan kepada CPNS dan dapat mendorong para CPNS berikutnya untuk tetap bersaing dalam rangka menghasilkan inovasi terbaik bagi kemajuan Kementerian PUPR.

Gadis kelahiran Mojokerto 26 tahun lalu ini, berhasil mengalahkan 989 CPNS angkatannya setelah melalui serangkaian penilaian meliputi Penilaian Tingkat Balai Diklat, Review Ide Aktualisasi Pilihan oleh Tim Penilai Pusat, dan sesi final yang berupa Penilaian Paparan dan Penentuan Ide Aktualisasi Terbaik oleh Tim Penilai Pusat.

Ditemui dalam sesi pemberian penghargaan, Saraya mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan predikat terbaik, sebab dia hanya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan dengan semaksimal mungkin, tentunya dengan supervisi dari para seniornya yang sangat kooperatif. Ia merasa beruntung mendapatkan

lingkungan kerja yang mendukung kinerjanya selama masa orientasi sebagai CPNS.

“Kiatnya, kita harus bekerja dengan perasaan yang senang, serius, fokus, dan tentunya aktif bertanya kepada para senior sebab bagaimanapun mereka lebih berepengalaman dari pada kita. Tentunya, tetap semangat!” ungkap Saraya Eka Sharfina, Jabfung Penelaah Bangunan Gedung dan Permukiman Seksi Penyelenggara Teknis, yang ditempatkan dibalai penelitian dan Pemgembangan Perumahan WIlayah II Denpasar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR. Menutup obrolan dengan Seraya atau yang akrab disapa Aya, dia sangat senang atas apresiasi yang diberikan. Tentunya dapat menjadi pemicu yang baik baginya maupun teman-teman seangkatannya dalam melakukan pekerjaan sebagai insan PUPR. Bangga menjadi insan PUPR!

Saraya Eka Sharfina Berhasil Bawa Predikat Terbaik I dalam Ide Aktualisasi antar CPNS PUPR Formasi 2018

Page 17: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 17

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan sumber Daya manusia (BPsDm) berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi sDm melalui program pelatihan dan pendidikan Aparatur sipil Negara (AsN).

DAlAm pengembangan kompetensi SDM tersebut diperlukan suatu sistem informasi yang berisi rangkaian informasi dan data mengenai pengembangan kompetensi pegawai yang disusun secara sistematis, menyeluruh dan terintegrasi berbasis teknologi, sebagaimana diamanatkan dalam UU dan peraturan. Untuk itu, BPSDM telah mengembangkan aplikasi bernama e-HRD yang bisa mewadahi seluruh proses bisnis di BPSDM.

E-HRD merupakan program strategis BPSDM yang mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada di BPSDM, diantaranya e-kompetensi, s-kompetens, e-kinerja, e-prospeg, e-pelatihan, simentor yang semuanya menggunakan e-HRM sebagai database pegawainya. Ada tiga manfaat yang diperoleh dengan adanya e-HRD, yakni adanya profil pengembangan kompetensi

SDM yang menggambarkan portfolio pegawai yang nantinya akan disampaikan ke Badan Talenta Nasional, adanya rencana pengembangan lima tahun ke depan, serta dengan terbangunnya e-HRD maka terdapat akuntabilitas proses pengembangan SDM.

Proses e-HRD berawal dari hasil penilaian kompetensi yang akan dihasilkan gap kompetensi. Dari gap kompetensi ini akan diolah menjadi kebutuhan pengembangan kompetensi. Untuk itu dibutuhkan katalog kompetensi yang dibuat oleh masing-masing Pusdiklat berdasarkan kamus dan standar kompetensi. Dengan demikian, harapan ke depan e-HRD akan bermanfaat dalam pengembangan SDM secara lebih luas dan dapat bermanfaat bagi pegawai serta pengelola kepegawaian di Kementerian PUPR.

E-hRD: Program Strategis BPSDM

Berita Utama

Page 18: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

18 Buletin | 2019

Lensa Kita

Bela Negara, Latsar, Seminar Aktualisasi

Page 19: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 19

Page 20: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

20 Buletin | 2019

Tahukah Anda?

sebanyak enam Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil memperoleh Sertifikat Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).

SERTIfIKAT akreditasi tersebut merupakan hasil visitasi LAN ke lima balai diklat milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) beberapa pekan lalu.

Keenam balai diklat tersebut, berturut-turut: Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan; Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta; Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung; Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta; Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya; dan Balai Diklat PUPR Wilayah

VIII Makassar. Prestasi tersebut sangat membanggakan dan sangat berarti bagi BPSDM, karena penghargaan tersebut menunjukkan kualitas penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan Balai Diklat PUPR dan telah diakui negara.

Penyerahan Sertifikat Akreditasi Lembaga Diklat Negara untuk Kementerian PUPR diberikan langsung

Enam lembaga Diklat BPSDm Raih Akreditasi dari lAN

Page 21: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 21

oleh Kepala Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Muhammad Taufiq yang diterima oleh Sekretaris BPSDM, K.M. Arsyad, dengan didampingi lima Kepala Balai Diklat maupun perwakilan dari masing-masing balai, yakni: Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan, Belanto Hadiwido; Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta, Yunaldi Idrus; Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta, Anwar; Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya, Alfan Bramestia; dan Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar, Nugroho Wuritomo.

Ada pun hasil penilaian akreditasi, adalah sbb: 1. Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV mendapat predikat A; 2. Balai Diklat

dalam penyelenggaraan diklat Latsar dan atau kepemimpinan, serta wajib menyampaikan rencana dan laporan penyelenggaraan diklat kepada instansi pembina sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Secara keseluruhan rata-rata nilai akreditasi yang dipereh kelima balai diklat tersebut lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin oleh LAN guna terus memacu kinerja dari lembaga diklat yang ada di seluruh kementerian/lembaga agar memiliki standar penilaian Human Capital yang tinggi, bukan sekedar tempat pelatihan biasa, sebab melalui lembaga diklat itu diharapkan dapat mencetak ASN yang memiliki kompetensi, sehingga jabatannya dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat, mengingat setiap ASN adalah pelayan publik.

PUPR Wilayah III Jakarta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS mendapat predikat A; Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV mendapat predikat A dan pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS mendapat predikat A; Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV mendapat predikat B, dan pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS mendapat predikat B; kemudian Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV mendapat predikat B.Dengan sertifikasi akreditasi tersebut kelim balai diklat tersebut berhak menyelenggarakan Diklat Latsar/Diklat Kepemimpinan selama durasi waktu sesuai perolehan akreditasi, memfasilitasi lembaga diklat lain yang belum terakreditasi

Page 22: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

22 Buletin | 2019

Inspiratif

Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia, karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari Utara, dan Pasifik dari Timur.

KONDISI yang tersebut menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami bencana alam, baik gempa bumi, erupsi, hingga tsunami. Hal tersebut yang mendorong Nur Ikawati, karyasiswa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengambil jurusan Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, saat mendapatkan Program Beasiswa PUPR Tahun 2017.

“Indonesia merupakan negara yang unik. Hampir semua jenis bencana ada di Indonesia, sedangkan kesadaran dari masyarakat masih sangat kurang dan perlu adanya mitigasi,” demikian jelas karyasiswi yang biasa dipanggil Ika ini dalam perbincangannya dengan

Kepedulian Terhadap Bencana Mengantarkan Nur Ikawati Raih Cumlaude Program Magister UGM

Page 23: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 23

Datin Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, di Yogyakarta, Selasa (30/7).

Selain itu, Ika berpendapat, sebagai instansi yang membidangi infrastruktur setidaknya Kementerian PUPR juga harus mempertimbangkan aspek bencana, baik bencana ekologis maupun bencana humanis, dalam aspek pembangunan infrastruktur.

Dalam kaitan itu, sebagai tugas akhir program magister Ika mengambil topik mengenai sedimentasi waduk, yakni bagaimana pengaruh adanya perubahan lahan dan adanya erosi lahan terhadap perubahan fungsi waduk sebagai salah satu pengendali banjir, konservasi sumber daya air, maupun penyedia air baku.

Dengan menempuh pendidikan dalam waktu satu tahun 10 bulan Ika berhasil lulus dengan IPK 4,00, yang sekaligus menempatkannya sebagai lulusan terbaik. “Bagi saya nilai IPK itu bukan merupakan suatu prestasi yang harus dibanggakan, karena prestasi itu merupakan potensi dari diri sendiri, seberapa besar kita dapat memberi manfaat bagi orang banyak,” ujar Ika, yang siap mengaplikasikan ilmunya di unit kerja, tempat ia mengabdi sejak 2014.

Selanjutnya Ika menjelaskan pengaplikasian ilmu mitigasi bencana yang ia peroleh ke dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, dalam perencanaan pembangunan bendungan sebaiknya juga dipikirkan lebih jauh mengenai kegagalan yang bisa terjadi. Karena itu mitigasi dan monitoring harus

untuk memperoleh beasiswa, maka jangan sampai disia-siakan,” tuturnya.

Selanjutnya kepada para peserta Pelatihan Dasar CPNS PUPR Angkatan II yang berlangsung di Balai Diklat BPSDM PUPR Wilayah V Yogyakarta, Ika minta untuk tidak berpuas diri pada tahap sekarang ini, karena kedepannya semua harus berjuang keras, bersaing mewujudkan infrastruktur untuk kemakmuran bangsa Indonesia.Dalam sesi sharing pengalaman dengan para CPNS PUPR ini Ika menilai, para CPNS PUPR sekarang lebih beruntung, karena proses pendidikan yang diberikan dari Kementerian PUPR jauh lebih terintegrasi, yaknk dengan pola belajar di kelas (classical) dan pekerjaan yang langsung terjun di lapangan (non-classical). Diharapkan dengan mengikuti Latsar tersebut dapat memotivasi para CPNS untuk lebih menyadari akan arti pentingnya sebuah ilmu, karena ilmu merupakan salah satu sarana untuk menggali potensi diri, sebagai bekal untuk berprestasi. “Kita dikatakan berprestasi jika kita berguna bagi sesama di masyarakat. Jangan sampai diam, teruslah maju, teruslah menuntut ilmu dan mengasah potensi, karena dengan kita diam maka kita akan mati,” pungkasnya. (Datin)

dilakukan, antara lain pembuatan rencana tindak darurat dan pembuatan jalur evakuasi.

Lebih lanjut Ika mengungkapkan, selama proses pembelajaran pada program magister tersebut banyak sekali alasan yang mendasarinya untuk menuntut ilmu tinggi, yang salah satunya adalah pemberian kesempatan dari Kementerian PUPR kepadanya untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi untuk bersaing dengan Kementerian yang lain.

Kepada para karyasiswa PUPR yang saat ini tengah menjalani studi di perguruan tinggi, Ika berpesan untuk tidak menjadikan kondisi saat ini sebagai kondisi yang nyaman. “Selama kita hidup proses belajar itu harus terus berlangsung, karena tanpa belajar kita disebut sebagai orang yang mati. Teruslah maju mengembangkan diri dengan cara mencari ilmu sebanyak-banyaknya, baik dari pendidikan formal maupun informal, akademis maupun non-akademis, karena ilmu merupakan salah satu cara untuk menggali siapa diri kita sendiri. Tanpa ilmu kehidupan tidak akan berlangsung. Tetap semangat, berusaha semaksimal mungkin untuk dapat segera menyelesaikan tugasnya, karena kita sudah diamanatkan dari Kementerian PUPR dan keberuntungan kita

Page 24: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

24 Buletin | 2019

sejak diresmikan oleh menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada maret lalu

sistem manajemen Pengetahuan (simantu) hingga saat ini sudah diakses

42.384 orang.

Sekilas Info

mENDuKuNg revolusi industri 4.0, Kementerian PUPR luncurkan aplikasi Sistem Manajemen Pengetahuan (SIMANTU) pada hari Kamis (28/02) yang berisikan aset intelektual bidang ke-PUPR-an yang dapat diakses melalui http://simantu.pu.go.id atau diunduh melalui gawai android, untuk perangkat iOS masih tahap perkembangan. Penekanan tombol dalam simbolisasi peluncuran SIMANTU secara resmi dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.“Sistem ini menjadi alat untuk mengatur seluruh pengetahuan bidang PUPR yang terakumulasi selama ini. Hal ini menandakan organisasi Kementerian PUPR harus menjadi organisasi yang selalu belajar, karena semua akan berubah. Seperti kata pepatah ‘we have to change. If you don’t change you will die’. Semoga dengan SIMANTU bisa selalu menyajikan informasi-informasi yang baru dalam perkembangan bidang PUPR,”ucap Menteri Basuki.

Sejalan dengan hal itu, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan ide pembuatan system tersebut berawal sejak tahun 2017 bersama dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) yang kala itu masih dinaungi oleh Danis H. Sumadilaga dan kini menjabat sebagai Dirjen Cipta Karya.“Semuanya berawal dari keinginan untuk membuat sebuah sistem manajemen pengetahuan. Namun, untuk penamaannya Pak Menteri berpesan untuk lebih sederhana dengan bahasa Indonesia, akhirnya disepakati aplikasi bernama SIMANTU”, tutur Lolly.Lolly menambahkan, sistem tersebut dibuat sebagai

sarana manajemen aset intelektual agar terjaga dan dapat digunakan kembali oleh SDM PUPR dan masyarakat umum. Diharapkan sistem tersebut menjadi portal penghubung antara seluruh pegawai dan para tenaga ahli di Kementerian PUPR, untuk saling bertukar informasi pengetahuan bidang PUPR.

Selain itu, SIMANTU didesain sebagai perpustakan dunia maya (library 3.0), sebagai dokumentasi tentang keilmuan yang ada di Kementerian PUPR dan menjadi sumber pengetahuan dan solusi atas berbagai permasalahan teknis dan non-teknis di bidang PUPR.Salah satu inovator yang mengembangkan sistem tersebut, Kepala Subbag Pengembangan Sistem Sekretariat BPSDM Kementerian PUPR Satya Raharja mengungkapkan, selain terdapat fitur informasi tertulis dan video, fitur ruang diskusi interaktif dengan para tenaga ahli diharapkan berjalan interaktif. Selain itu juga terkoneksi modul-modul pelatihan yang dimiliki di BPSDM.

Berjalan selama 8 bulan dari peluncuran SIMANTU pada bulan Maret hingga November 2019, pengunjung saat ini tercatat sudah mencapai 342.384 orang. Tingginya angka pengunjung dan aktivitas dalam system SIMANTU dapat menjadi dasar bahwa system ini sangat bermanfaat bagi ASN dan masyarakat dalam menyajikan Ilmu Pengetahuan ke PUPR-an.

Saat ini SIMANTU sudah dapat diakses dalam bentuk Desktop dan Mobile dengan dukungan Android

SImANTu, Gerbang Informasi Satu Pintu PUPR

Page 25: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 25

sehingga akan sangat mudah dalam mencari ilmu pengetahuan ke-PUPR-an. Aktifitas SIMANTU menggunakan media Internet (IoT), Sistem Manajemen Pengetahuan ini didesain sebagai perpustakan dunia maya (library 3.0), sebagai dokumentasi tentang keilmuan yang ada di Kementerian PUPR dan menjadi sumber pengetahuan serta solusi atas berbagai permasalahan teknis dan non-teknis di bidang PUPR.

Data yang tersajikan dalam SIMANTU telah terintegrasi dengan beberapa system besar (Big Data) seperti e-Pelatihan dan e-HRM. e-Pelatihan secara otomatis menampilkan data mengenai materi dan modul pelatihan, dimaksudkan agar para ASN juga dapat membaca modul dan materi pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM Kementerian PUPR. Selain itu, integrasi system dengan e-HRM memudahkan mengambil informasi ASN PUPR yang akan masuk

pengetahuan yang sedang hangat dicari oleh pengunjung.

Tidak hanya berhenti sampai di sini, SIMANTU pun memiliki layanan unggulan yaitu Ruang Diskusi. Ruang Diskusi terhubung langsung dengan para ahli Kementerian PUPR melalui whatsapp sehingga akan secara langsung mendapatkan jawaban dari para ahli Kementerian PUPR dan dapat langsung berdiskusi dengan para pengunjung SIMANTU.

Bahkan saat Kementerian PUPR mendapat kunjungan dari FKMTSI (Forum Komunikasi Mahasiswa Teknis Sipil Indonesia) pun sempat diperkenalkan kepada 1400-an mahasiswa/I, sebab mereka tetap dapat mengakses SIMANTU, seperti membaca artikel maupun percakapan di forum/ruang diskusi. Tentunya pengetahuan yang ada di SIMANTU dapat sedikit banyak menjadi referensi bagi tugas kuliah mereka, meskipun tidak dapat login.

kedalam system untuk berinteraksi dan turut serta membagikan informasi dalam SIMANTU.

Mengelola data digital yang besar dan banyak dari seluruh ASN Kementerian PUPR merupakan hal yang tidak mudah, namun SIMANTU telah dikembangkan untuk dapat mengelola dan menyimpan data digital tersebut secara otomatis dan akan aman tersimpan dalam server SIMANTU (Cloud Computing).

Selain dapat mengelola secara otomatis data tersebut, SIMANTU juga telah mendukung Artificial Intelengence (AI). Sistem ini memiliki kecerdasan untuk dapat memberikan referensi ilmu pengetahuan yang tepat untuk pengunjung. Artificial Intelegence SIMANTU ini bekerja berdasarkan aktifitas pengunjung dalam mencari informasi pengetahuan. SIMANTU akan selalu menampilkan informasi terbaru yang dibagikan oleh ASN PUPR dan menampilkan fokus

Page 26: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

26 Buletin | 2019

Pembentukan karakter seseorang ternyata bisa terjadi juga melalui keikutsertaan ke dalam kelompok paduan suara.

DI PADuAN suara mereka belajar berpadu dengan yang lain, berdisiplin, menghargai diri sendiri, dan belajar jadi pemimpin.

Kali ini, kami berkesempatan mengobrol dengan salah satu pelatih Paduan Suara BPSDM, Agni Handoyoputro yang biasa disapa Pak Agni. Beliau bisa dibilang salah satu sesepuh dalam Paduan Suara Gema Sapta Taruna PUPR, sebab ia bergabung sejak tahun 90-an di zaman Menteri PUPR saat itu Radinal Mochtar.

Penting bagi pengajar, guru, atau pelatih paduan suara untuk menciptakan lingkungan yang aman, menyenangkan, dan kreatif. “Tidak hanya sekadar meminta para anggota melakukan hal yang benar, tapi mendorong para anggota menemukan sisi terbaiknya, itu pendekatan kristis yang kita harus punya”, tutur dia.Musik dan paduan suara, kata dia, adalah cara untuk mengekspresikan diri, membangun dan memperluas pertemanan mereka, dan ajang untuk penerimaan diri sendiri. “Bagaimana mengelola transisi dalam hidup mereka, dan kemudian ada tuntutan untuk bernyanyi dengan baik, itu sangat penting”, ucapnya.

Dilansir dari jurnal Psychology of Music, Ahmet Muhip Sanal dan Selahattin Gorsev, peneliti dari Universitas Abant Izzet Baysal, Turki mengungkapkan bahwa bernyanyi dalam paduan suara mampu menurunkan tingkat kecemasan dan tekanan mental dari penyanyinya.

Agni mengemukakan salah satu tantangan dalam

melatih Paduan Suara ini ya belum adanya regenerasi, sense of belonging-nya masih kurang. Berbeda dengan angkatan lama.

Hal itu dibenarkan oleh Ronald Sianipar yang merupakan ketua GST PUPR, kesulitannya saat ini adalah mengumpulkan para anggota untuk berlatih rutin apalagi jelang pementasan dengan kesibukan masing-masing tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami.

Agni berharap ke depannya para anggota di Paduan Suara GST PUPR ini lebih solid lagi dan intens berlatih meskipun beban di tempat kerja makin berat.

Menyambung Harmoni dalam Paduan Suara Gema Sapta Taruna Kementerian PUPR

Jika kalian ingin bergabung atau mengundang GST PUPR bisa menghubungi Ronald Sianipar (087887273694) atau follow Instagramnya di: @gst_pupr

Komunitas

Page 27: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 27

Komunitas

sejak setahun lalu, para pecinta sepakbola di Kementerian PUPR telah memiliki wadah untuk menyalurkan hobinya.

mediaSetiap kegiatan PUPR FC, baik latihan rutin, tanding, maupun kegiatan lainnya, selalu dibagikan melalui berbagai media, seperti media sosial. “Kami memiliki beberapa akun media sosial. Salah satunya, Instagram (@footballpupr). Kami juga telah memiliki kanal YouTube bernama PUPR Football Club,” ungkap Rio. “Melalui akun-akun tersebut, kami ingin membagi kegiatan kami dan mengundang tim-tim sepak bola untuk bertanding persahabatan dengan kami,” imbuhnya.

Dengan adanya semangat olahraga sepak bola di lingkungan PUPR, Rio berharap dapat turut menunjang kinerja karena insan PUPR memiliki fisik yang tangguh sehingga tidak mudah sakit dan fokus dalam bekerja serta selalu kompak dalam setiap kegiatan. Selain itu, mewakili seluruh tim PUPR FC, Rio berharap PUPR FC dapat memiliki lapangan sepak bola sendiri untuk berlatih.

Oh iya, bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan PUPR Football Club, caranya adalah dengan mengisi biodata di link database milik PUPR FC: http://bit.ly/DataBasePUPRFC, diisi sesuai unit organisasi masing-masing, serta mengikuti agenda yang ada di PUPR FC.

TEPAT pada 24 November 2018, PUPR Football Club (PUPR FC) didirikan sebagai wujud semangat dan motivasi untuk selalu sehat dengan berolahraga.

AgendaKehadiran PUPR FC disambut antusiasme insan PUPR, khususnya para pecinta sepak bola. Karenanya, tak heran, jika komunitas ini telah memiliki anggota sebanyak 287 orang. Anggota PUPR FC adalah insan PUPR dari seluruh unit organisasi yang ada di lingkungan Kementerian PUPR.

Tak hanya memiliki banyak anggota, PUPR FC juga telah memiliki berbagai agenda kegiatan yang dilaksanakan secara rutin. Ditemui di sela rutinitasnya, Humas PUPR FC—Rio Sapta mengatakan bahwa kegiatan internal yang rutin diselenggarakan setiap tahun, antara lain PUPR Premiere League dan PUPR Copa League—yang baru saja selesai digelar pada 5 Desember 2019 lalu.

“Latihan rutin kami lakukan setiap Jumat malam. Biasanya, latihan dilakukan di lapangan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Kami juga memiliki pelatih profesional, Leo Saputra, eks-pemain timnas dari Persija dengan Asisten Pelatih, Suryanto,” jelas Rio. Sepanjang tahun 2019, PUPR FC memiliki beberapa agenda, antara lain latihan rutin 2 mingguan, uji coba dengan tim luar, PUPR Premier League, dan Kegiatan sepak bola amal. Selain itu, PUPR FC juga mengikuti turnamen sepak bola antar Kementerian/Lembaga, yaitu BIG CUP.

PuPR fC: Komunitas Pecinta Sepak Bola

di Kementerian PuPR

Page 28: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

28 Buletin | 2019

Aktualita

Dalam rangka mencetak tenaga-tenaga terampil dan profesional di bidang konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BPsDm PUPR mendirikan Politeknik Pekerjaan Umum.

POlITEKNIK Pu yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah ini merupakan bentuk kerja sama Kementerian PUPR dengan Universitas Diponegoro (UNDIP).

fokusInisiasi pendirian Politeknik PU dilatarbelakangi kebutuhan industri terhadap tenaga konstruksi terampil yang terus meningkat. Maka, Politeknik PU pun hadir sebagai salah satu langkah strategis Kementerian PUPR dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur PUPR, baik di kancah nasional maupun global. Adapun tujuan utama dari pendiriannya adalah untuk membidani ahli-ahli madya di bidang ke-PU-an yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan siap kerja. Untuk itu, Politeknik PU fokus pada Jurusan Teknik Sipil dengan tiga pilihan Program Studi (Prodi), yaitu (1) Teknologi Konstruksi Bangunan Air, (2) Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, dan (3) Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Kementerian PUPR pun memberikan subsidi bagi biaya pendidikan sebesar 50% dari Uang Kuliah Tunggal sebesar Rp 6.000.000 per semester. Dengan demikian, mahasiswa cukup membayar UKT sebesar

POlITEKNIK Pu: Mencetak SDM Konstruksi Kompeten, Berdaya Saing Tinggi, dan Siap Kerja

Rp 3.000.000. Fasilitas lainnya adalah asrama yang bisa ditinggali mahasiswa selama berkuliah di Politeknik PU, jas almamater, seragam perkuliahan, serta Sertifikat Keterampilan (SKT) ketika lulus.

Page 29: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 29

Info Balai

Dalam tugas pengembangan sDm di bidang PUPR, BPsDm Kementerian PUPR didukung oleh balai-balai penyelenggara diklat yang berada di bawah naungannya.

Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta:

mendidik dan melatih SDm PuPR

se-Jabodetabek

KEhADIRAN balai-balai tersebut menjadikan penyelenggaraan diklat di lingkungan Kementerian PUPR berjalan efisien, efektif, dan berkualitas. Di antara 9 balai diklat yang dimiliki BPSDM Kementerian PUPR, adalah Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta yang mempunyai cakupan wilayah kerja di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Tugas & fungsiBalai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta merupakan balai milik BPSDM yang berlokasi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Balai ini melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan SDM bagi SDM PUPR yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kota di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

fasilitasSelama diklat, materi akan disampaikan oleh tenaga-tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya.

Balai Diklat Wilayah III ini dimotori oleh 4 orang Widyaiswara, yaitu Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc.; Ir. Yusdiana Caya, M.Si.; Diki Zulkarnaen, S.T., M.Sc.; Melly Septiani, S.E., M.T.

Sedangkan, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan yang diadakan unit organisasi secara masif, Balai Diklat Wilayah III memiliki sejumlah fasilitas pendukung. Di antaranya, Ruang Rapat berkapasitas 150 orang, perpustakaan, laboratorium, serta 62 kamar tidur bagi peserta selama mengikuti diklat.

Setiap peserta diklat pun bisa menikmati sesi makan di ruang makan berkapasitas 100 orang, sambil berinteraksi dengan para peserta lainnya. Selain itu, tersedia pula ruang olahraga, lapangan tenis, dan tempat fitnes.

AkreditasiPada 30 November 2019, Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta meraih sertifikat akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Capaian ini tak hanya sebagai bentuk apresiasi atas sepak terjang Balai Diklat Wilayah III. Melainkan, juga sebagai pembuktian bahwa penyelenggaraan peningkatan kompetensi SDM di lingkungan Kementerian PUPR telah berjalan efisien, efektif, dan berkualitas.

Raihan sertifikat akreditasi berpredikat A tersebut diberikan LAN atas penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta. Selain Balai Diklat PUPR Wilayah III, sebanyak 5 balai diklat lainnya di BPSDM PUPR juga meraih sertifikat akreditasi.

Lab Komputer

Page 30: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

30 Buletin | 2019

Intermezzo

“Ketidaktahuanlah yang cenderung menghasilkan kepercayaan diri, bukan pengetahuan.” (Charles Darwin)

hasil dari penelitian ilmiah sejak tahun 1999 yang disertai pembuktian berkali-kali. Dalam kesimpulannya, Dunning-Kruger menyebutkan bahwa “orang-orang dengan tingkat keahlian yang rendah, cenderung menilai dirinya melebihi kenyataan (illusory superiority). Sementara, mereka yang benar-benar hebat justru merasa dirinya kurang baik (humble-champion). Penelitian itu sendiri terinspirasi oleh kasus perampokan dua bank oleh McArthur Wheeler. Dalam aksinya, alih-alih menutupi wajahnya dengan topeng ataupun masker, Wheeler justru melumuri wajahnya dengan perasan air jeruk. Wheeler sangat yakin jika wajahnya yang telah dibalur air jeruk tidak akan terlihat ataupun terekam kamera pengawas. Menurut Wheeler, seperti halnya menulis dengan tinta perasan air jeruk, maka tulisannya tidak akan terlihat.

Selain kasus Wheeler, Dunning-Kruger juga melakukan penelitian yang melibatkan pelawak profesional dan 65 mahasiswa. Para mahasiswa diminta untuk menilai

BAgI pada segelintir orang, kekurangan atau kelemahan diri justru dapat meningkatkan rasa percaya diri (PD)-nya secara berlebihan. Bahkan, mampu membuatnya merasa menjadi “Yang Terhebat”. Mungkin, Anda pernah menghadapi orang-orang ke-PD-an macam ini, yang cenderung sok tahu alias sotoy dan tak jarang pula yang menjengkelkan. Dalam dunia psikologi, perilaku inilah yang dikenal dengan istilah Efek Dunning-Kruger. Lalu, apa itu efek Dunning-Kruger? Berikut penjelasannya.

StudiEfek Dunning-Kruger adalah sebuah fenomena dalam psikologi, yaitu bias kognitif ketika seseorang yang tidak memiliki kemampuan justru merasa kemampuannya lebih hebat daripada orang lain. Inilah kondisi di mana orang tersebut mengalami superioritas ilusif akibat ketidakmampuannya secara metakognitif untuk mengetahui segala kekurangannya.

Teori Efek Dunning-Kruger ini dikembangkan oleh dua orang psikolog dari Universitas Cornell, David Dunning dan Justin Kruger. Teori tersebut merupakan

Efek Dunning-Kruger: Ketika Superioritas Ilusif “menghantui”

Page 31: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 31

30 lelucon yang dibuat oleh Sang Pelawak dan menilai kemampuan mereka sendiri dalam menilai dibandingkan rata-rata orang.

Dari penelitian ini, Dunning-Kruger menemukan pola yang sama, yaitu orang-orang dengan kemampuan terburuk juga memiliki kemampuan terburuk dalam menilai kemampuan dan bakat mereka sendiri. Dengan kata lain, tidak hanya tidak kompeten, mereka juga tidak memiliki kepekaan mental untuk menilai kemampuan mereka sendiri.

Penelitian ilmiahnya mengantarkan Dunning-Kruger hingga ke Nobel Prize. Di tahun 2000 atas makalah berjudul “Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One’s Own Incompetence Lead to Inflated Self-Assessments”, Dunning-Kruger dianugerahi Nobel Prize untuk kategori Psikologi. Ternyata, kecenderungan perilaku ini telah menjadi perhatian para filsuf dan ilmuwan, jauh sebelum Dunning-Kruger. Diantaranya, Konfusius yang memiliki pandangan bahwa “pengetahuan sejati berguna untuk mengetahui tingkat ketidaktahuan seseorang”. Lalu, Bertrand Russell yang menyebutkan bahwa “satu hal yang paling mengecewakan saat ini adalah orang-orang merasa yakin sebenarnya tidak tahu apa-apa dan orang-orang yang punya imajinasi dan pemahaman justru penuh keraguan dan rasa bimbang.

Sebuah penelitian lainnya juga dilakukan Ian Anson, seorang Profesor Politik dari Universitas Maryland. Penelitian terhadap sample 2.606 orang Amerika menunjukkan adanya fenomena Dunning-Kruger paling parah terjadi di dunia politik.

kritis dan logis atas kemampuan diri sendiri dan orang lain. Confidence is a must, tapi tetaplah rendah hati dan tidak sombong. Ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit.

Kedua, terus mengasah dan menggali kemampuan diri. Percayalah, masih banyak hal di luar sana yang perlu dipelajari. Hindari asumsi bahwa kita sudah mengetahui segalanya. Ketiga, mintalah saran dan kritik dari orang lain sebagai cara kita untuk mengevaluasi diri sendiri.

Mungkin, awalnya, memang agak sulit bagi kita untuk menerima kritik dari orang lain. Namun, anggaplah kritik tersebut sebagai feedback, bukan celaan. Feedback dari orang akan akan membuka pikiran kita dalam menilai kemampuan diri sendiri.

Langkah ini, tentunya, bisa kita terapkan di dunia kerja. Efek Dunning-Kruger yang dialami seseorang di lingkungan kerja justru akan berisiko terhadap karirnya. Ketika seorang pegawai merasa dirinya adalah yang paling kompeten dan ahli di bidangnya, maka sesungguhnya dia telah menutup pintu kesuksesan di masa mendatang.

Profesor Anson menyimpulkan bahwa sindrom ini memiliki efek yang sangat besar terhadap terjadinya “breakdown in political discourse”. Dalam hal ini, masyarakat terbelah dalam dua kubu yang sulit berkomunikasi secara tulus dan rendah hati. Mereka semakin mengeras pada keyakinannya masing-masing karena mereka tidak menyadari kalau mereka tidak paham (ignorance of incompetence).

AntisipasiSalah satu penyebab terbesar Efek Dunning-Kruger adalah ego. Ego membuat seseorang meningkatkan penilaian terhadap dirinya dan mengabaikan kelemahan diri. Adapun orang yang mengalami Efek Dunning-Kruger, biasanya menunjukkan beberapa ciri berikut. 1. Cenderung berlebihan dalam

menilai tingkat keahliannya.2. Tidak mampu mengenali

keahlian orang lain.3. Tidak mampu mengenali aspek

buruk dari ketidakcakapannya.4. Tidak mampu mengenali dan

mengakui kekurangan dari diri sendiri.

Agar terhindar dari Efek Dunning-Kruger, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, selalu berpikir

Page 32: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

32 Buletin | 2019

Motivasi

menjelang akhir tahun 2019, berbagai Kementerian dan Pemerintah Daerah membuka lowongan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri sipil (PNs).

CPNS Siap Hadapi Tantangan Industri 4.0

KAum muda zaman now alias millenials pun berbondong-bondong menjajal peruntungan untuk menjadi abdi negara, mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah S1 maupun S2, serta memberikan kontribusi terbaiknya bagi Tanah Air tercinta.

Potensi dan PeluangAda banyak motivasi yang mendorong kaum millenials berkompetisi sehat untuk menjadi PNS. Salah satunya, pesona profesi PNS yang menjadi daya tarik bagi millenials, yakni bahwa profesi ini menawarkan kemapanan dan jaminan masa tua.

Namun, tak dipungkiri, tidak setiap orang pula terpikat daya tari profesi PNS sehingga mereka pu enggan melirik kemungkinan untuk terjun sebagai PNS. Nah, mungkin beberapa alasan berikut bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang belum berminat untuk menjajal peluang sebagai PNS. 1. Menjadi PNS adalah jalan terbaik untuk

menyuarakan pendapat dan berkontribusi nyata melalui ide/gagasan yang kita miliki sehingga mampu membawa perubahan positif.

2. Profesi sebagai PNS bisa menjadi kesempatan untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan Master dan Doktoral ke luar negeri. Setidaknya, ada 2 skema yang ditawarkan, yaitu beasiswa instansi pemerintah dan beasiswa dari lembaga donor.

Kesempatan ini terbuka lebar, khususnya untuk mereka yang bekerja di instansi yang membutuhkan peningkatan kapasitas keilmuan secara konsisten, seperti LIPI, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Kementerian PUPR. Syarat yang harus dipenuhi pegawai adalah well performed dan memiliki keinginan kuat untuk terus meningkatkan kapasitas dan potensinya.

3. Tidak perlu merasa khawatir akan adanya kebijakan perampingan pegawai. Selama Pemerintah RI terus ada, maka selama itu pula PNS selalu dibutuhkan. Kalaupun ada restrukturisasi—seperti penggabungan atau pemisahan kementerian—pegawai tetap dipertahankan, paling tidak dipindahkan ke unit lain.

4. Gaji PNS memang tak sebesar gaji pegawai di sektor swasta. Namun, profesi ini menawarkan tunjangan kinerja yang lumayan. Kemudian, jam kerja yang jelas bisa memberikan waktu luang sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan wirausaha.

5. Berkarir sebagai abdi negara akan memberi jenjang karir yang panjang dan jelas. Tak perlu merasa khawatir karirnya mentok. Selama berprestasi dalam pekerjaan, lalu dipercaya untuk menduduki jabatan fungsional dan struktural, pegawai akan mendapat 2 keuntungan, yaitu tunjangan jabatan bertambah dan eselon terus meningkat seiring lamanya masa kerja.

6. Cocok untuk mereka yang suka bekerja keras dan menyukai tantangan. Saat ini, istem kerja PNS sudah semakin profesional serta telah menerapkan

ir. Joko mulyono, meTeknik Pengairan madya Balai Bendungan, Direktorat Jenderal sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

Page 33: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 33

sistem reward and punishment. Maka, tak ubahnya sektor swasta, PNS di masa sekarang pun harus bekerja keras dan bekerja cerdas. Taka ada waktu bersantai dan malas-malasan.

7. Status “PNS Muda” akan membuat kita dilimpahi banyak tugas “lapangan” sehingga terbuka kesempatan untuk bertemu orang-orang penting, jalan-jalan keliling Indonesia, bahkan ke luar negeri. Di sini, kita bisa menimba ilmu, memperluas wawasan, dan memperkaya pengalaman.

8. PNS menawarkan jaminan hari tua yang cukup menarik. Di masa purnabakti, pegawai akan mendapatkan uang pensiun. Meskipun tidak seberapa dengan adanya inflasi, tetapi bisa memberikan jaminan finansial di hari tua.

9. Buat millenials yang lekat dengan ide-ide segar dan kreatif, bisa memiliki kesempatan luas untuk mengaplikasikannya dengan menjadi PNS. Dengan demikian, ide dan gagasannya bisa berdampak langsung bagi masyarakat.

Eksis di Era 4.0Di era sekarang, tidak ada hal yang pasti, kecuali perubahan. Maka, institusi PNS pun bertransformasi ke arah yang lebih baik seiring dengan menyongsong era industri 4.0. Digitalisasi telah menyentuh beragam aspek di Kementerian/instansi Pemerintahan lainnya. Salah satunya, digitalisasi dalam proses rekruitmen CPNS yang, kini, telah dilaksanakan melalui sistem berbasis online. Untuk menjawab beragam tantangan di era 4.0 sehingga dapat terjaga eksistensinya, berikut sederet tip

kepada tim untuk lebih maju. Majulah tanpa menyingkirkan, naiklah tinggi tanpa menjatuhkan. Untuk menjadi baik, tanpa harus menjelekkan dan menjadi benar tanpa harus menyalahkan orang lain.

7. Membagi waktu dengan alokasi waktu yang tepat, dalam melaksanakan pekerjaan harus selalu diselaraskan dengan tim. Apabila bisa membagi waktu dengan tepat, maka sema rencana yang disiapkan di awal tahun pun akan dapat selesai sesuai progres.

8. Faktor keberuntungan. Keberuntungan merupakan hasil dari benih yang ditanam. Untuk itu, investasikan kebaikan, tabungkan kebahagiaan, dan berikan senyuman.

9. Perbanyak jejaring. Tidak terbatas pada kegiatan di kantor, tetapi juga dengan komunitas lainnya yang bisa bermanfaat untuk mendukung kemajuan karir sebagai PNS. Dengan jejaring yang baik, kesempatan pun terbuka semakin lebar.

10. Tak pernah putus memanjatkan doa pada Yang Mahakuasa. Hidup ini tak serta merta berjalan sesuai dengan keinginan kita. Seluruh kehidupan ini berjalan sesuai aturan dan ketetapan-Nya. Semua yang terjadi pada kita adalah atas kehendak-Nya. Namun, bukan berarti kita hanya menunggu takdir Tuhan, tanpa berusaha dan berdoa.

bagi PNS. 1. Tetapkan tujuan (goals) yang

ingin dicapai dengan menjadi seorang PNS, lalu rancang strateginya dan perjuangkan. Orang yang tidak memiliki goals menandakan bahwa (1) tidak pernah serius merancang masa depannya; (2) tidak mengerti arti pentingnya goals; (3) tidak tahu cara menentukan goals; (4) takut dan malu diejek orang lain; serta (5) takut gagal dan takut akan perubahan.

2. Buatlah perencanaan yang matang: jangka pendek, menengah, dan panjang. Perencanaan menjadi landasan dari fungsi-fungsi dasar untuk mencapai tujuan.

3. Lakukan persiapan yang matang. Persiapan tak harus sempurna, tetapi cukup untuk menempuh tujuan.

4. Manfaatkan semaksimal mungkin ilmu yang dimiliki karena pengetahuan dan kemampuan antar-CPNS tidak seragam. Untuk itu, saling mengisi dan asah terus sesuai kompetensinya.

5. Disiplin merupakan kunci keberhasilan yang tidak bisa dipisahkan dari CPNS. Disiplin, baik di lingkungan masyarakat, lingkungan kerja, maupun dalam membagi waktu. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin dan penuh rasa syukur.

6. Tumbuhkan karakter positif, penuh semangat, pantag menyerah, selalu berpikir positif, serta selalu memberi dukungan

Page 34: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

34 Buletin | 2019

Tanya Jawab Informasi tentang pelatihan yang ada di BPSDM

Yth. Redaksi Buletin Parampara,

Yth. Redaksi Buletin Parampara.. Saya mau tanya nih, kalau ingin berkonsultasi lebih mendalam terkait kerja sama dengan BPSDM Kementerian PUPR, permohonan magang maupun permintaan informasi tentang pelatihan yang ada di BPSDM. Saya harus datang ke mana, ya?

Sary – Badan Pengatur Jalan Tol

-------

Hai, Sary.. Terima kasih atas pertanyaannya, ya. Sebagai informasi, kini BPSDM telah memiliki Ruang Layanan Informasi. Lokasinya ada di Lantai 2 Gedung Heritage Komplek Kementerian PUPR, Jl. Pattimura No. 20. Di sana, Sary dan teman-temannya dapat bertemu langsung dengan petugas layanan informasi yang berjaga setiap hari pada jam kerja, serta bertanya tentang informasi yang berkaitan dengan SDM di PUPR khususnya. Ada pun pertanyaannya juga bisa disampaikan melalui laman situs kami di https://bpsdm.pu.go.id/informasi/

Semoga membantu, ya.

Apabila ada pertanyaan terkait sumber daya manusia Kementerian PUPR dapat dikirimkan ke email : [email protected]

Tampilan https://bpsdm.pu.go.id/informasi/

Page 35: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan

Edisi Desember 2019 35

Selingan

@bpsdm_pupr Bpsdm PuprBpsdm Pupr@BPSDM_PUPRQR Code

Page 36: Pelatihan Dasar dan Bela Negara...Edisi Desember 2019 3 editorial SEmANgAT Pagi! Pelatihan Dasar (Latsar) dan Bela Negara merupakan agenda wajib bagi setiap CPNS. Selain sebagai persyaratan