Pelarut
-
Upload
devri-windi-sari -
Category
Documents
-
view
237 -
download
1
Transcript of Pelarut
-
8/18/2019 Pelarut
1/3
Cairan-Cairan Penarik
Untuk menentukan cairan penarik mana yang dipergunakan, harus diperhitungkan betul-betul
dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain:
1. Kelarutan zat-zat dalam menstrum
2. Tidak merusak zat-zat berkhasiat atau akibat-akibat lain yang tidak dikehendaki
perubahan !arna, pengendapan, terhidrolisis"
#. $arga yang murah
%. &enis preparat yang akan dibuat
'airan penyari yang baik adalah yang dapat melarutkan zat-zat berkhasiat tertentu, tetapi zat-
zat yang tidak berguna tidak terba!a serta. (ada umumnya alkaloid, damar, oleoresein, dan
minyak-minyak memiliki kelarutan yang lebih baik dalam pelarut organik daripada di dalam
air, tetapi sebaliknya garam-garam alkaloid, glukosida, zat-zat lendir, dan sakarida memiliki
kelarutan lebih baik dalam air.
Macam-macam cairan penarik
a. Air
Termasuk pelarut yang murah dan mudah digunakan dengan pemakaian yang
luas. pada suhu kamar, air adalah pelarut yang baik untuk berbagai zat, misalnya
garam alkaloid, glukosida, sakarida, asam tumbuh-tumbuhan, zat !arna, dan garam-
garam mineral. )ir hangat atau mendidih mempercepat dan memperbanyak kalarutan
zat, kecuali condurangin, kalsium hidrat , dan garam-glauber, karena kemungkinan
zat-zat yang tertarik akan mengendap sebagian" *ika cairan itu sudah mendingin
suhu kamar".
Keuntungan dengan penarikan dengan air adalah bah!a *enis-*enis gula, gom,
asam tumbuh-tumbuhan, garam mineraal, dan zat-zat !arna akan tertarik atau melarut
lebih dahulu dan larutan yang ter*adi ini dapat melarutkan zat-zat lain dengan lebih
baik dari pada oleh air sa*a, misalnya damar-damar pada penarikan Cascara cortex,
atau se*umlah alkaloid pada penarikan dengan air.
)ir memiliki kekurangan sebagai pelarut, yaitu karena air dapat menarik banyak
zat, namun banyak diantara zat tersebut yang merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan *amur dan bakteri, akibatnya simplisia mengembang sedemikian rupa
sehingga mempersulit penarikan pada perkolasi.
(ada beberapa penarikan tertentu, air tersebut diasamkan sedikit dengan $'l,
asam cuka, atau asam tartrat, atau dibasakan dengan sedikit amonia guna
-
8/18/2019 Pelarut
2/3
mempermudah penarikan zat-zat. +isalnya campuran air-etanol-asam pada penarikan
scale, air-asam pada penarikan Chinae, atau air yang basa pada penarikan Cascara.
b. Etanol
tanol hanya dapat melarutkan zat-zat tertentu, tidak sebanyak air dalam melarutkan
berbagai *enis zat oleh karena itu labih baik dipakai sebagai cairan penarik untuk
sediaan galenik yang mengandung zat berkhasiat tertentu.
Umumnya etanol adalah pelarut yang baik untuk alkaloid, glukosida, damar-damar,
dan minyak atsiri, tetapi tidak untuk *enis gom, gula, dan albumin. tanol *uga
menyebabkan enzim-enzim tidak beker*a, termasuk peragian, serta menghalangi
pertumbuhan *amur dan sebagian besar bakteri sehingga di samping sebagai cairan
penyari, *uga berguna sebagai penga!et. 'ampuran air-etanol, yaitu hidroalkoholik
menstrum, lebih baik dari pada air sa*a. eberapa zat berkhasiat memiliki kelarutan
yang hampir sama baiknya dalam air-etanol dan dalam Spirtus fort sehingga biaya
produksi dengan air-etanol akan lebih murah. Kadar alkohol dalam cairan
hidroalkoholik menstrum tergantung pada sifat zat yang akan ditarik terkadang
karena beberapa hal, kadarnya lebih kecil dari #/. Kadang-kadang dalam proses
penarikan, masing-masing air dan alkohol dipergunakan lebih dahulu pertama dengan
air, kemudian etanol, atau sebaliknya.
c. Glycerinum
Terutama dipergunakan sebagai cairan tambahan pada cairan hidroalkoholik untuk
penarikan simplisia yang mengandung zat-zat samak. 0liserin adalah pelarut yang
baik untuk tanin hasil-hasil oksidasinya *enis-*enis gom dan albumin *uga larut dalam
gliserin. 'airan ini tidak atsiri sehingga tidak sesuai untuk pembuatan ekstrak-ekstrak
kering, tetapi baik sekali untuk pembuatan fluid gliserata, seperti yang dipergunakan
dalam . 3444, dengan perbandingan # 5olume air dengan 1 5olume gliserin.
d. Eter
Kebanyakan zat dalam simplisia tidak larut dalam cairan ini, tetapi beberapa zat
mempunyai kelarutan yang baik, misalnya alkaoidmisalnya alkaoid basa, emak-lemak, damar, dan minyak-minyak atsiri. Karena eter bersifat sangat atsiri, maka
disamping mempunyai efek farmakologi, cairan ini kurang tepat digunakan sebagai
menstrum sediaan galenik cair, baik untuk pemakaian dalam maupun untuk sediaan
yang nantinya disimpan lama. )dakalanya eter yang dipakai dicampur dengan etanol,
misalnya Extractum Cubebarum.
e. Solvent hexane
'airan ini adalah salah satu hasil dari penyulingan minyak tanah kasar. +erupakan
pelarut yang baik untuk lemak-lemak dan minyak-minyak. iasanya dipergunakan
hanya untuk menga!elemakkan simplisia yang mengandung lemak-lemak yang tidak
-
8/18/2019 Pelarut
3/3
diperluakn sebelum simplisia tersebut dibuat sediaan galeniknya, misalnya Strychnin,
Secale 46"
f. Aseton
&uga tidak dipergunakan untuk sediaan galenik obat-dalam. +erupakan pelarut yang
baik untuk berbagai lemak, minyak atsiri, dan damar. aunya kurang enak dan sukar
hilang dari sediaan. (emakaina aseton misalnya pada pembuatan Capsicum
leoresina 46"
g. !loroform
Tidak dipergunakan untuk sediaan-dalam karena mempuyai efek farmakologi.
+erupakan pelarut yang baik untuk alkaloid basa, damar, minyak lemak, dan minyak
atsiri. )ir kloroform dipergunakan pada pembuatan Extractum Secalis ccornuti (h.
elanda 3"