Pelapisan nikel

Dalam pelapisan nikel selain dikenal lapisan mengkilap, terdapat juga jenis pelapisan buram hasilnya. Tapi tampak permukaan yang buram ini pun dapat juga digosok hingga halus dan mengkilap. Jenis lain dari pelapisan nikel adalah pelapisan yang berwarna hitam. Warna hitam inipun tampak menarik dan digunakan biasanya untuk melapisi laras senapan dan lainnya.

Konsentrasi larutan

Sumber logam pelapis dalam larutan didapat dari garam nikel. Pengaruh konsentrasi garam nikel dalam larutan dapt dijelaskan sebagai berikut.

Bila konsentrrasi garam nikel tinggi, maka:

a. Rapat arus semakin tinggib. Kecepatan pelapisan meningkat

Bila konsentrasi garam nikel rendah, maka:

a. Permukaan lapisan akan “terbakar” bila rapat arus tinggib. Efisiensi katodas menjadi rendah

Kondisi operasi

Suhu operasi pada kebanyakan larutan nikel berkisar antara 50o -70o C. Bila variabel lain tetap, maka sesuai dengan peningkatan suhu maka rapat arus juga semakin besar (tanpa menjadi “terbakar”), konduktivitas larutan meningkat, kekerasan lapisan berkurang, tapi keuletan bertambah.

Selama operasi pH berkisar antara 1,5 sampai 6 namun kebanyakan larutan dioperasikan dengan pH antara 2 sampai 4,5. Bila variabel lain tetap sesuai dengan pengurangan pH maka rapat arus dapat dinaikkan, konduktivitas larutan meningkat, efisiensi anoda meningkat tapi mengurangi efisiensi katoda.

Pengadukan perlu dilakukan selama operasi dan dapat dilakukan dengan cara mekanik, udara, sirkulasi maupun penggoyangan katoda. Tujuan dari pengadukan ini adalah:

1. Mencegah stratifikasi larutan elektrolit2. Memelihara supaya suhu merata dalam larutan.

Anoda yang digunakan ada dua macam yaitu anoda tak larut dan anoda larut. Anoda tak larut yang biasa digunakan adalah dari jenis anoda karbon dengan sedikit silicon. Sedangkan anoda larut ada beberapa macam yaitu :

1. Bentuk batangan 2. Berbentuk segi empat 3. Bentuk bola

Ketiga macam anoda larut tersebut lebih sering digunakan dari pada anoda karbon (tak larut) karena hasil permukaan lapisan lebih mudah diatur. Pada umumnya anoda karbon berbentuk batangan.

Masalah dalam lapisan

Bila terjadi masalah dalam pelapisan maka yang pertama kali harus diteliti oleh operator adalah kebenaran konsentrasi bahan kimia dalm larutan elektrolit. Bila konsentrasi sudah benar maka baru diperiksa hal-hal lainnya. Beberapa masalah yang mungkin timbul selama pelapisan ialah “pitting”, daya lapisan rendah, efisiensi katoda rendah. Kontaminasi yang mungkin terjadi dapt dijelaskan seperti di bawah ini :

“Pitting” akan timbul apabila :

a. Bahan tambah “anti pitting” kurang.b. Sumber logam pelapis terlalu rendahc. Asam borat terlalu rendahd. Keasaman terlalu tinggie. Adanya ketidakmurnian bahan kimiaf. Pengadukan tidak sesuai

Daya lapis rendah akan terjadi apabila :

a. Sumber logam pelapis lebih rendahb. Suhu larutan terlalu rendahc. Konsentrasi hidrogen peroksida terlalu tinggid. Rapat arus yang terlalu rendah diterapkan dengan pH yang tinggi

Efisiensi katoda yang rendah akan dialami apabila :

1. Konsentrasi logam dalam larutan terlalu rendah2. Rapat arus terlalu rendah 3. Rapat arus terlalu tinggi bila dibandingkan dengan suhu larutan, konsentrasi logam dan derajat

pengadukan.4. Suhu larutan terlalu rendah5. Terlalu banyak mengandung hydrogen peroksida atau bahan “anti pitting”.6. pH terlalu rendah

Kontaminasi atau pencemaran yang ada mungkin timbul apabila proses pembersihan benda kerja tidak sempurna. Akibatnya akan terdapat sisa minyak, debu, kotoran lainnya. Ketidak murnian larutan dapat bersumber dari beberapa sebab :

a. lapisan rak penggatung benda kerja (biasanya terbuat dari plastic)b. terdapat logam asing dalam tangkic. garam nikel atau anoda kurang.d. Tas anoda baru atau kain penyaring baru

e. Selang yang terbuat dari karetf. Serbuk/titik-titik cacat dari semprotan g. Cairan penggosok benda kerja h. Hydrogen peroksida yang belum distabilkan dengan baiki. Airj. Debu atau kotoran di sekeliling tangki

Teknologi Pengerjaan LogamPelapisan LogamDrs. SoelipanEdisi Pertama Maret 1992Media Cetak PPPG Teknologi Bandung