PELANGGARAN HAM

48
OLEH : kelompok 4 KELAS : Xi mia 2 KASUS PELANGGARAN HAM

description

MAKALAH INI BERISI TENTANG PELANGGARAN HAM DARI MULAI PENGERTIAN, BENTUK-BENTUK, SOLUSI, DSB

Transcript of PELANGGARAN HAM

Page 1: PELANGGARAN HAM

OLEH : kelompok 4KELAS : Xi mia 2

KASUS PELANGGARAN HAM

Page 2: PELANGGARAN HAM

ANGGOTA :ALIFFAHM. ARYASRITINSAFIRAYOGI

Page 3: PELANGGARAN HAM

PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA

Definisi konseptual tentang HAM Menurut UU No 39 tahun 1999,HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.hak ialah anugrah dari Tuhan YME yang harus dihormati dan bersifat universal.

Page 4: PELANGGARAN HAM

Berikut beberapa definisi HAM: HAM dan kebebasan yang fundamental yang berasal

dari kebutuhan serta kapasitas manusia (David Beetham dan Kevin Boyle)

HAM adalah hak hukum yang dimiliki setiap umat manusia.bersifat universal dan dimiliki oleh setiap orang.(C de Rover)

HAM adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskan secara jelas dalam konstitusi dan dijamin oleh pemerintah.(Austin-Ranney)

HAM adalah hak yang dimiliki oleh segala umat manusia di segala masa dan tempat karena keutamaan manusia.(A.J.M Milne)

HAM adalah hak yang dimiliki manusia bukan karen diberikan kepadanya oleh masyarakat.(Franz Magnis-Suseno)

Page 5: PELANGGARAN HAM

CIRI KHUSUS HAM

a. Tidak dapat dicabut,ham tidak dapat dihilangkan.

b. Tidak dapat dibagi,semua orang berhak mendapatkan semua haknya.

c. Hakiki, HAM dimiliki semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir

d. Universal,HAM berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali dan membeda-bedakan.

Page 6: PELANGGARAN HAM

MACAM-MACAM HAM

Di dalam Piagam PBB Universal Declaration of Human Rights yang terdiri dari atas 30 pasal.HAM menurut Piagam

PBB adalah hak berpikir dan mengeluarkan pendapat,memperoleh

nama baik,memperoleh pengajaran,mendapatkan perlindungan hukum,hak hidup,menganut keyakinan

dan kepercayaan,dan hak memiliki sesuatu.

Page 7: PELANGGARAN HAM

• Menurut Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik dan Konvenan Internasional tentang Hak Ekonomi,Sosial,Budaya menyebutkan 2 macam HAM:

a. Hak Ekonomi,Sosial,Budaya meliputi:1. Hak untuk membentuk serikat pekerja2. Hak atas pendidikan3. Hak atas pekerjaan4. Hak atas pensiun5. Hak atas hidup yang layak

Page 8: PELANGGARAN HAM

b. Hak Sipil dan politik meliputi:1. Hak mempunyai pendapat2. Hak untuk hidup3. Hak untuk berserikat4. Hak atas kebebasan dan persamaan5. Hak atas berpikir,konsekuensi,dan

agama6. Hak atas kesamaan di

peradilan7. Hak kebebasan

bekumpul secara damai

Page 9: PELANGGARAN HAM

• Secara umum HAM terdiri atas 5 macam yaitu:

a. Hak asasi untuk memperoleh perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan

b. Hak asasi politikc. Hak asasi pribadid. Hak asasi untuk memperoleh

perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan

e. Hak asasi ekonomi

Page 10: PELANGGARAN HAM

PENGERTIAN pelanggaran ham

Dengan demikian, secara sederhana bahwa pelanggaran hak asasi manusia itu adalah pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Sedangkan secara yuridis, menurut pasal 1 Angka 6 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang dimaksud pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik desengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memoeroleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku

Page 11: PELANGGARAN HAM

BENTUK-BENTUK PELANGGARAM HAK ASASI MANUSIA

Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasanya terjadi dalam dua bentuk, sebagai berikut: Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan, pelecehan, atau

pengucilan yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.

Penyiksaan, adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.

Page 12: PELANGGARAN HAM

Berdasarkan sifatnya pelanggaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran

HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan dan sebagainya.

Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi. Misalnya, kelalain dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja dan sebagainya.

Page 13: PELANGGARAN HAM

 b. Kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditunjujab secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa :- Pembunuhan;- Pemusnahan;- Perbudakan;- Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;- Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok internasional;- Penyiksaan;- Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;- Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;- Penghilangan orang secara paksa;

Page 14: PELANGGARAN HAM

Pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2009 tentang pengadilan HAM dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a. Kejahatan genosida, yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara :

- Membunuh anggota kelompok;- Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat terhadap anggota – anggota kelompok;- Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;- Memaksakan tindaka-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau- Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Page 15: PELANGGARAN HAM

PENYEBAB PELANGGARAN HAM

a. Faktor Internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM, diantaranya adalah :- Sikap egois atau terlalu memntingkan diri sendiri.- Rendahnya kesadaran HAM- Sikap tidak toleranb. Faktor Eksternal, yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendoronf seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM, diantaranya sebagai berikut :- Penyalahguanaan kekuasaan- Ketidaktegasan aparat penegak hukum- Penyalahgunaan teknologi- Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

Page 16: PELANGGARAN HAM

Ilustrasi korban kejahatan genosida

Page 17: PELANGGARAN HAM

CONTOH PELANGGARAN HAM DI INDONESIA

• Berikut contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia beserta upaya penanganannya:

1. Kasus Tanjung Priok(1984)terjadi pada tanggal 12 september 1984 yang menyebabkan korban jatuh sebanyak 79 orang.menurut Komnas HAM telah terjadi pelanggaran HAM berat dan proses persidangan sudah dilangsungkan namun hingga kini pelaku masih bebas.

2. Kasus Marsinah(1993)Marsinah adlah karyawati PT CPS sekaligus aktivis buruh.diduga beliau dibunuh karena keterlibatannya dalam demonstrasi buruh di PT CPS.dalam kasus dibentuk Tim Terpadu yang berhasil menagkap,memeriksa,dan mengajukan 10 orang terdakwa.dalam persidangan ternyata semua orang terdakwa di bebaskan oleh MA.

Page 18: PELANGGARAN HAM

3. Kasus Semanggi I dan II(1998)Berawal dari meninggalnya empat mahasiswa yang berunjuk rasa yang menentang Sidang Istimewa MPR 1998 pada tanggal 18 november 1998.yang mengakibatkan aparat kepolisian dan militer saling serang dengan mahasiswa.

4. Kasus kerusuhan Timor Timur (1999)pada bulan agustus 1999 Timor Timur resmi berpisah dengan NKRI.karena dalam hasil jajak pendapat dimenangkan oleh kelompok anti otonomi khusus.akhirnya menyebabkan reaksi keras oleh prointegrasi dan melakukan aksi kerusuhan yang menimbulkan HAM berat.dalam hal ini pengadilan HAM telah menerima pengajuan dari tersangka,tetapi hukuman yang diteima tidak mencerminkan keadilan bagi masyarakat.

Page 19: PELANGGARAN HAM

4. Kasus pembunuhan Ketua Umum Prsidium Dewan Papua(2001)Theys meninggal pada 11 november 2001 setelah menghadiri acara sumpah pemuda.Theys ditmukan tertembak di dalam mobil.dan pada saat itu Theys di proses pengadilan sehubungan dengan tuduhan mendirikan OPM.

5. Kasus pembunuhan Munir(2004)Beliau merupaka aktivis HAM pendiri KONTRAS dab Imparsial.yang meninggal di pesawat Garuda menuju Amsterdam untuk kuliah pasca sarjana.beliau meninggal diduga karena racun arsenik dalam jumlah dosis berlebihan.kasus ini diduga dengan aktivitas hidupnya yang masih belum tuntas hingga sekarang.

Page 20: PELANGGARAN HAM

Foto peristiwa Tanjung Periok

Page 21: PELANGGARAN HAM

Foto dari Marsinah

Page 22: PELANGGARAN HAM

Foto dari peristiwa Semanggi

Page 23: PELANGGARAN HAM

USAHA-USAHA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

Kelembagaan HAM

Page 24: PELANGGARAN HAM

(I)Komisi

Nasional (KOMNAS

)HAM

Page 25: PELANGGARAN HAM

Komisi Nasional (Komnas) HAM pada awalnya dibentuk dengan Keppres

Nomor 50 Tahun 1993. Pembentukan komisi ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat maupun tekanan dunia internasional tentang perlunya

penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Kemudian dengan lahirnya UURI ; Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang didalamnya mengatur tentang Komnas HAM (Bab

VIII, pasal 75 s/d. 99) maka Komnas HAM yang terbentuk dengan Kepres tersebut

harus menyesuaikan dengan UURI Nomor 39 Tahun 1999.

Page 26: PELANGGARAN HAM

Tujuan Komnas HAM : - membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia.- meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna berkembangnya pribadimanusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Untuk melaksanakan tujuan tersebut, Komnas HAM melaksanakan fungsi sebagai berikut :Fungsi pengkajian dan penelitian.Fungsi penyuluhanFungsi pemantauanFungsi mediasi

Page 27: PELANGGARAN HAM

( II )Pengadila

n HAM

Page 28: PELANGGARAN HAM

Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan peradilan umum dan berkedudukan di daerah

kabupaten atau kota. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang meliputi

kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan (UURI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan

seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok, etnis, dan agama. Cara yang dilakukan dalam kejahatan genosida,

misalnya ; membunuh, tindakan yang mengakibatkan penderitaan fisik atau mental, menciptakan kondisi yang

berakibat kemusnahan fisik, memaksa tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran, memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain. Sedangkan yang

dimaksud kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan

tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.

Page 29: PELANGGARAN HAM

( III )

Komisi Nasional

Perlindungan Anak

& Komisi

Perlindungan Anak Indonesia

Page 30: PELANGGARAN HAM

Ilustrasi & Gambar Kekerasan Terhadap Anak ……

Page 31: PELANGGARAN HAM

Komisi National Perlindungan Anak (KNPA) ini lahir berawal dari gerakan nasional perlindungan anak yang sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1997.

Kemudian pada era reformasi, tanggung jawab untuk memberikan perlindungan anak diserahkan kepada

masyarakat.Tugas KNPA melakukan perlindungan anak dari

perlakuan, misalnya: diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual, penelantaraan, kekejaman,

kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan salah yang lain. KNPA juga yang

mendorong lahirnya UURI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Disamping KNPA juga dikenal KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). KPAI dibentuk

berdasarkan amanat pasal 76 UU RI Nomor 23 Tahun 2002.

Page 32: PELANGGARAN HAM

( IV )

Komisi Nasional Anti

Kekerasan terhadap

Perempuan

Page 33: PELANGGARAN HAM

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 181 Tahun 1998. Dasar pertimbangan pembentukan Komisi

Nasional ini adalah sebagai upaya mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan

terhadap perempuan. Komisi Nasional ini bersifat independen dan bertujuan

:

Menyebarluaskan pemahaman tentang bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap

perempuan dan hak asasi perempuan

Page 34: PELANGGARAN HAM

Ilust

rasi

Keke

rasa

n

Terh

adap

Pere

mpuan

Page 35: PELANGGARAN HAM

( V )

Komisi Kebenaran

danRekonsiliasi

Page 36: PELANGGARAN HAM

Komisi Kebenaran dan Rekonsilialisi dibentuk berdasarkan UURI Nomor 27 Tahun 2004

tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsilialisi. Keberadaan Komisi Kebenaran dan

Rekonsilialisi (KKR) untuk : Memberikan alternatif penyelesaian

pelanggaran HAM berat di luar Pengadilan HAM ketika penyelesaian pelanggaran HAM berat lewat pengadilan HAM dan pengadilan

HAM Ad Hoc mengalami kebuntuan. Sarana mediasi antara pelaku dengan

korban pelanggaran HAM berat untuk menyelesaikan di luar pengadilan HAM.

Page 37: PELANGGARAN HAM

Pertanyaan :

1. Apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya menegakkan HAM ?

2. Sebutkan contoh prilaku yang dapat kita tampilkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penegakkan HAM dalam lingkungan keluarga dan sekolah !

Page 38: PELANGGARAN HAM

JAWABAN NO. 1

1. Hambatan dibedakan menjadi dua:

a. Hambatan dari luar negeripaham ideologi politik yang berbeda mengakibatkan dampak pada HAM.contoh 2 paham

1) Paham Liberalismeberasal dari kata liberal yang berarti berpendirian bebas.dalam arti bahwa manusia memiliki kmauan bebas dan merdeka serta harus diberikan kesempatan untuk memajukan diri sendiri.Paham liberalisme dianut oleh negara eropa barat,amerika serikat dan Asia.seperti hal hal berikut:

a) Lebih mengutamakan pemungutan suara mayoritas dalam mengambil keputusan.

b) Kekuasan mutlak mayoritas atas minoritas dapat terjadi diktator

Page 39: PELANGGARAN HAM

• Bagi indonesia paham liberalism dapat membawa dampak terhadap perlindungan HAM dalm negeri:a) Di bidang ekonomi,prsaingan bebas akan mematikan

golongan ekonomi lemah.b) Kebebasan yang tidak terkendalic) Golongan besar dan kuat akan dapat memaksakan

kehendak kepada golongan minoritas2. Paham Komunisme

berawal dari teori historis materialism oleh Karl Marx.menurutnya semenjak dunia berkembang,manusia merupakan perjuangan kelas melawan kelas.ciri yang menonjol dari paham ini sebagai berikut:

a) Di bidang politik pemerintahan dipegang oleh kaum proletar yang menjalankan pemerintahan secara diktator dalam rangka menuju rakyat komunis yang sama rata.

b) Di bidang agama,umumnya akan melarang rakyatnya untuk memeluk agama karena dianggap sebagai racun masyarakat yang menghambat kemajuan.

c) Di bidang ekonomi,secara totaliter negara memegang seluruh aktivitas ekonomi.

Page 40: PELANGGARAN HAM

• Akibat kemakmuran sulit ditingkatkan.sifat ajaran komunis memiliki dampak yang kurang kondusif bagi tegaknya HAM.

a) Awal terbentuknya masyarakat didahului oleh tegaknya sistem diktator proletariat sehingga menciptakan sistem otoriter.

b) Timbul tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat manusia di luar batas kemanusiaan disebut proses dehuminasi.

c) Menciptakan konflik dan kontradiksi dalam kehidupan masyarakat untuk merebut kekuasaan yang menimbulkan suasana tegang dan resah.

Page 41: PELANGGARAN HAM

b. Hambatan dari dalam negerimenurut Prof.Baharudin Lopa,SH ada 4 faktor pendorong hambatan dalam negeri yaitu:

1) Adanya kebiasaan dari pihak yang memiliki wewenang dan kekuasaan untuk menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan.

2) Masih kntalnya budaya ewuh pewekuh yang membuka peluang terjadinya pelanggran HAM

3) Law enforcement masih lemah dan seringkali bersifat diskriminatif

4) Adanya kecenderungan pada pihak pihak tertentu

Page 42: PELANGGARAN HAM

• Kecenderungan tsebut dipeburuk oleh faktor hambatan dalam negeri beikut:

1. Keadaan geografis indonesia yang luas dan jumlah penduduknya banyak menimbulkan kendala dalam komunikasi dan sosialisasi hukum dan UU.

2. Budaya hukum dan HAM yang belum terpadu.hal ini disebabkan oleh penyebaran tingkat kualitas pendidikan dan kemajuan sosial budaya di indonesia yang bervariasi.

3. Kualitas peraturan UU belum sesuai dengan harapan masyarakat.

4. Pengakan hukum kurang atau tidak bijaksana karena bertentangan debgan aspirasi masyarakat

5. Rendahnya penguasaan hukum dari sebagian aparat penegak hukum,baik dalam teori maupun pelaksanaan.

6. Kesadaran hukum masih rendah sebagai akibat rendahnya kualitas sumber daya manusia.

7. Mekanisme lembaga penegak hukum yang fragmentaris sehingga sering menimbulkan disparitas penegak hukum dalam kasus yang sama .

Page 43: PELANGGARAN HAM

2. Tantanganmakin banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi ialah tantangan penegakan HAM di Indonesia.sebagian kasus telah diselesaikan dan yang lain masih diusahakan.tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia meliputi:

a. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum.

b. Nasih ada pihak yang berusaha menghidupkan kekerasan dan diskriminasi sistematis terhadap kaum wanita dan minoritas.

c. Bbudaya kekeasan seringkali masih menjadi pilihan kelompok masyarakat dalam menyelesaikan masalah.

d. Belum adanya komitmen pemerintah yang kuat terhadap upaya penegakan HAM dan kemampuan melaksanakan kebijakan HAM secara efektif sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi.

Page 44: PELANGGARAN HAM

e. Terjadinya komersaliasme media massa yang brkibat pada semakin minimnya keterlibatan media massa dalam pemuatan inverstigatif HAM dan opini promosi HAM

f. Masih lemahnya kekuatan masyarakat yang mampu menekan pemerintahan secara demokratis.

g. Desentralisasi yang tidak diikuti dengan menguatnya profesionalitas birokrasi dan kontrol masyarakat di daerah potensial yang memunculkan pelanggaran HAM.

h. Budaya feodal dan korupsi menyebabkan aparat penegak hukum tidak mampu bersikap tegas dalam menindak bebagai pelanggaran HAM

i. Perhatian masyarakat dan media massa yang lebih terarah pada pesoalan politik,terorisme,dll dari pada penanganan kasus HAM.

j. Masih berpandangan bahwa HAM merupakan produk budaya barat yang individualistik dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia

k. Berbagai ketidakadilan pada masa lalu yang mengakibatkan luka batin dan dendam antar masyarakat tanpa terjadi rerkonsiliasi sejati.

Page 45: PELANGGARAN HAM

JAWABAN NO. 2

A. Dilingkungan keluarga Menghormati anggota keluarga Menjaga nama baik keluarga Mentaati peraturan keluargaB. Dilingkungan sekolah Tidak memaksakan kehendak kepada teman dan guru Menghormati dan menghargai teman dan guru Mentaati peraturan sekolah Menjaga nama baik sekolah

Page 46: PELANGGARAN HAM

Wawancara dengan polisi:

Page 47: PELANGGARAN HAM

Pertanyaan :

1) Apa yang bapak ketahui tentang HAM ?2) Seberapa pentingkah ham menurut bapak ?3) Apakah fungsi Ham itu ?4) Lalu apa yang dimaksud dengan pelanggaran Ham ?5) Apa sajakah faktor – faktor yang mendorong seseorang

melakukan HAM ?6) Sebutkan dan jelaskan bentuk bentuk pelanggaran Ham ?7) Sebutkan contoh pelanggaran Ham yang pernah terjadi

di Indonesia ?8) Apakah semuah kasus itu sudah terselesaikan secara

hukum ? jika belum apa alasannya?9) Apa hukuman yang pantas bagi pelanggar ham ?10) Bagaimana solusi agar HAM itu tidak terjadi lagi ?11) Bagaimana tindakan aparat polisi dalam menyikapi

pelanggaran ham ? 

Page 48: PELANGGARAN HAM

• SEKIAN

• TERIMA KASIH

• SEMOGA BERMANFAAT