Pelanggaran Ham

21
KELOMPOK 6 Yusriandi Rahmat alfarizi Oktavia ningsi Irianti agasti herianti

description

pptham

Transcript of Pelanggaran Ham

KELOMPOK 6• Yusriandi• Rahmat alfarizi• Oktavia ningsi• Irianti agasti• herianti

1. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila

Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup negara Hubungan antara hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut : a)SilaPertama, Ketuhanan Yang Maha

Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

b)Sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.

c)Sila Ketiga Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip hak asasi manusia dimana hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.

c)Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak -hak partisipasi masyarakat.

d)Sila Kelima ,Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.

2. HAM DALAM NILAI INSTRUMENTAL PANCASILA

Di dalam pasal 28 tersebut tertuang hak-hak dasar yang harus dan mutlak menjadi hak individu. Dimana setiap inividu merdeka dan berhak akan hal itu. Hak itulah yang disebut dengan hak asasi manusia. Di dalam konsep hak asasi manusia ini, kemerdekaan bangsa dapat timbul. Sebab bangsa adalah representatif kolektif akan kesatuan dari individu-individu yang kesemuanya memiliki hak asasi manusia itu.

3. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila

Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental dari Panacasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila setiap warga negara menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sikap positif tersebut diantaranya

 No

 Sila Pancasila

Sikap yang ditunjukkan yang berkaitan dengan Penegakkan Hak Asasi Manusia

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a) Hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan hidup

b) Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya

c) Tidakmemaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab

a. Mengakui persamaan derajat, hak dan

b. kewajiban antara sesama manusia Saling mencintai sesama manusia

c. Tenggang rasa kepada orang lain

d. Tidak semena-mena kepada orang lain

e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian

f. Berani membela kebenaran dan keadilan

g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

3. Persatuan Indonesia a. Menempatkan persatuan, kesatuan,

b. kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara

c. Cinta tanah air dan bangsa

d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber- Tanah Air Indonesia

e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika

4. Kerakyatan yangDipimpin Oleh

Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

1. Mengutamakankepentingan negaradan masyarakat

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama

4. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah

5. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh RakyatIndonesia

1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

2. Menghormati hak-hak orang lain

3. Suka memberi pertolongan kepada orang lain

4. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain

5. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah

6. Rela bekerjakeras

7. Menghargai hasil karya orang lain

4.KONSEP PELANGGARAN HAM

Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat:1. Pembunuhan masal

(genosida) Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000 Tentang Pengadilan HAM).

Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :

2. Kejahatan Kemanusiaan Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran penduduk secara paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.

Kasus pelanggaran HAM yang biasa: 1. Pemukulan 2. Penganiayaan 3. Pencemaran nama baik 4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya 5. Menghilangkan nyawa orang lain

5. PENYEBAB PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

1.Masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep hak asasi manusia antara paham yang memandang HAM bersifat universal (universalisme) dan paham yang memandang setiap bangsa memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain terutama dalam pelaksanaannya (partikularisme)

2.Adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam kepentingan umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme)

3.Kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegak hukum (polisi, jaksa dan pengadilan); dan pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer.

Sangat perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia sudah sangat serius dalam menegakkan HAM. Hal ini dapat kita lihat dari upaya pemerintah sebagai berikut;1. Indonesia menyambut baik kerja sama internasional

dalam upaya menegakkan HAM di seluruh dunia atau di setiap negara dan Indonesia sangat merespons terhadap pelanggaran HAM internasional hal ini dapat dibuktikan dengan kecaman Presiden atas beberapa agresi militer di beberapa daerah akhir-akhir ini contoh; Irak, Afghanistan, dan baru-baru ini Indonesia juga memaksa PBB untuk bertindak tegas kepada Israel yang telah menginvasi Palestina dan menimbulkan banyak korban sipil, wanita dan anak-anak.

6.UPAYA PEMERINTAHAN DALAM PENEGAKAN HAM

2. Komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM, antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan Nasional tahun 2000-2004 (Propenas) dengan pembentukan kelembagaan yang berkaitan dengan HAM. Dalam hal kelembagaan telah dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan kepres nomor 50 tahun 1993, serta pembentukan Komisi Anti Kekerasan terhadap perempuan

3.Pengeluaran Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia , Undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM, serta masih banyak UU yang lain yang belum tersebutkan menyangkut penegakan hak asasi manusia.

7. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENEGAKAN HAM

Peran masyarakat sangat penting dalam penegakan Hak Asasi Manusia. Tanpa partisipasi masyarakat dan dukungannya maka penegakan Penegakan HAM di negara kita tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan tindakan dari pemerintah. Peran serta lembaga independen dan masyarakat sangat diperlukan. Upaya penegakan hak asasi manusia ini akan memberikan hasil yang maksimal manakala didukung oleh semua pihak. Usaha yang dilakukan Komnas HAM tidak akan efektif apabila tidak ada dukungandarimasyarakat.

Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat diwujudkan melaluihal-halberikut:

1. Menyampaikan laporan atau pengaduan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia kepada Komnas HAM atau lembaga berwenang lainnya.

2. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam bentuk usulan mengenai perumusan kebijakan yang berkaitan dengan hak asasi manusia kepada Komnas HAM atau lembagaterkaitlainnya.

3. Masyarakat juga dapat bekerja sama dengan Komnas HAM untuk meneliti, memberi pendidikan, dan meyebarluaskan informasi mengenai HAM pada segenap lapisan masyarakat.

END