PELAKSANAAN WILAYAH PENGENDALIAN KETAT ATAU...
Transcript of PELAKSANAAN WILAYAH PENGENDALIAN KETAT ATAU...
PELAKSANAAN WILAYAH PENGENDALIAN KETAT ATAU
PENGENDALIAN KETAT BERSKALA LOKAL TINGKAT RW (PKBL - RW)
DI PROVINSI DKI JAKARTA
Jakarta, 25 Juni 2020
02 PENGENDALIAN KETAT BERSKALA LOKAL TINGKAT RW atau WILAYAH PENGENDALIAN KETAT
MAKSUD DAN TUJUAN :
a. Untuk Menekan penularan COVID-19 pada wilayah dengan
resiko tinggi (zona merah)
b. Untuk tetap menjaga wilayah dengan kerentanan rendah tidak
mengalami peningkatan status
c. RW Zona Merah menjadi Zona Kuning/Zona Hijau
Berdasarkan pasal 27 Pergub Nomor 51 tahun 2020 tentang Pelasanaan PembatasanSosial Berskala Besar Pada Masa Transisi menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.Disebutkan bahwa : “Dalam hal penghentian sementara pemberlakuan Masa Transisidiberlakukan pengendalian Ketat berskla Lokal untuk tingkat rukun warga, kelurahan,kecamatan, dan kota/kabupaten administrasi ditetapkan dengan KeputusanWalikota/Bupati Administrasi.”
ZONA MERAH DALAM 1 KELURAHAN
Dengan tingkat resiko tinggi dan terdapat banyak kasus di
Kelurahan tersebut.(realized IR Dinkes)
RW
DUKUNGAN DARI PERANGKAT DAERAH TERKAIT
Pembatasan Sosial Berskala Lokal PKBL-RW zona merah
selama 14 hariTingkat
Kelurahan
RW
RWRW RW
RW
RW
RW
RW RW
RW
RW
RW
RW RWRW
1. Dinas Kesehatan : Bid Kesehatan2. Satpol PP, TNI/Polri : Bid. Keamanan3. Dinas Sosial : Bid Sosial4. Walikota/Bupati, Camat dan Lurah : Selaku Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Peran Gugus Tugas RW :1. Sebagai pelaksana PKBL-RW2. Melaporkan pelaksanaan hasil PSBL-RW
kepada Gugus Tugas Kelurahan
Pengertian Pengendalian Ketat Berskala Lokal RW atau Wilayah Pengendalian Ketat merupakanpembatasan aktivitas yang dilakukan di tingkat RW Zona Merah untuk memutus rantai penularanCOVID-19 serta pemisahan warga ODP-PDP dan/atau positif pada rumah isolasi bersama/rumahpribadi.
03 Mekanisme Penentuan Pengendalian Ketat Berskala Lokal Tingkat RW
Dinas Kesehatan melaporkan data IR tertinggiPer RW kepada Gugus Tugas tingkat Kotauntuk diteruskan kepada Gugus Tugas TingkatKecamatan dan Kelurahan.
Gugus Tugas RW bersama Gugus Tugas Kelurahanmelaksanakan dan melaporkan pelaksanaanPKBL-RW
Walikota/Bupati melakukan penetapan lokasipelaksanaan PSBL-RW (dalam bentuk SK Lurahselaku Ketua Gugus Tugas Tingkat Kelurahan)
Evaluasi lokasi pelaksanaan PKBL-RW :
Ketua Gugus Tugas Kota/Kabupaten melakukan evaluasi
pelaksanaan PKBL-RW berdasarkan data IR terbaru yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan;
04 Hal – Hal yang dilakukan Pada Pengendalian ketat Berskala Lokal :
Sesuai dengan Pasal 28 Ayat (1) Pergub Nomor 51 Tahun 2020, Pelaksanaan pengendalian ketatberskala lokal meliputi:
a. penyiapan lokasi Isolasi mandiri/Karantina Mandiri;
b. pemantauan dan pengawasan wilayah rukun warga/ kelurahan/kecamatan/kota/kabupatenadministrasi yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal;
c. pemetaan terhadap wilayah yang memiliki kasus Covid-19 dengan angka Incident Rate (IR) tinggi dankecepatan Incident Rate (IR);
d. pelaksanaan skrining Covid-19;
e. pemantauan terhadap warga dengan kondisi PDP, ODP dan terkonfirmasi Covid-19;
f. penelusuran Kontak Erat;
g. pendataan jumlah warga miskin dan warga terdampak;
h. pendistribusian kebutuhan pangan bagi warga miskin dan warga terdampak;
i. pelibatan unsur rukun tetangga Rukun Warga„ Lembaga Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga dan Karang Taruna serta elemen masyarakat lainnya;
a. pemberlakuan sanksi sosial terhadap warga yang melanggar Isolasi Mandiri/Karantina Mandiri yang sesuai dengan kearifan lokal dan kesepakatan warga;
b. pelaporan pelaksanaan pengendalian ketat berskala lokal kepada Gugus Tugas Covid- .19 tingkatProvinsi.
P E R S I A P A N P E L A K S A N A A N P K B L - R W05T U G A S C A M AT
1. Melakukan pemetaan terhadap lokasi yang akan ditetapkan PKBL-RW2. Berkoordinasi dengan Lurah dalam menyosialisasikan lokasi PKBL-RW kepada warga3. Berkoordinasi dengan Perangkat Daerah dalam menunjang kegiatan PKBL-RW4. Mengkoordinasikan Gugus Tugas Tingkat Kecamatan dalam memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PKBL-RW5. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan PKBL-RW dan melaporkan hasilnya kepada Gugus Tugas Tingkat Kota
T U G A S L U R A H1. Menentukan lokasi PKBL-RW berdasarkan data laju Insident Rate yang diberikan oleh Dinas Kesehatan;2. Membuat SK Lurah terhadap lokasi yang dilaksanakan PKBL-RW;3. Bersama dengan Gugus Tugas RW dan tokoh masyarakat sekitar menetukan akses keluar-masuk/ cek point PKBL-RW;4. Berkoordinasi dengan Gugus Tugas RW dalam menyosialisasikan lokasi PKBL-RW kepada warga, dapat berupa spanduk, surat pemberitahuan dan
media lainnya;5. Menentukan lokasi karantina tingkat Kelurahan bagi warga PDP, ODP dan positif yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak;6. Berkoordinasi dengan Gugus Tugas tingkat Kecamatan dan tingkat Kota dalam menunjang kegiatan PKBL-RW7. Mengoordinasikan pelaksanaan PKBL-RW bersama dengan Gugus Tugas RW8. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan PKBL-RW dan melaporkan hasilnya kepada Gugus Tugas Tingkat Kecamatan
T U G A S RW1. Menyosialisasikan pelaksanaan PKBL-RW kepada warga, penggunaan Masker setiap berada diluar rumah, menghindari kerumunan di ruang publik dan
pembatasan orang luar untuk berkunjung ke wilayah yang telah ditetapkan PKBL-RW;2. Memenuhi kelengkapan pelaksanaan PKBL-RW,seperti :
a. Seluruh warga memiliki masker dan menggunakanya pada saat keluar rumah;b. Menyediakan tempat cuci tangan pada jalan lingkungan RW;c. Menyediakan termometer gun untuk pengecekan suhu tubuh terhadap warga yang hendak keluar-masuk lingkungan PKBL-RW
3. Mendata jumlah Kepala Keluarga yang terdampak dalam pelaksanaan PKBL-RW, daftar nomor telepon agen pemenuhan layanan kebutuhan dasardan menginformasikannya kepada warga
4. Mendorong aktif peran serta Gugus tugas RW serta masyarakat dalam pelaksanaan PKBL-RW5. menginformasikan kepada warga lokasi isolasi mandiri di wilayahnya atau lokasi rujukan lainnya6. Pemantauan terhadap pelaksanaan PKBL-RW dan melaporkan hasilnya kepada Gugus Tugas Tingkat Kecamatan
Peran Gugus Tugas Tingkat RW
6
KETUA
SEKRETARIS
KOORDINATOR
KESEHATAN
KOORDINATOR
KEAMANAN
KOORDINATOR
KESEJAHTERAAN
WARGA
KOORDINATOR
KEBERSIHAN
KOORDINATOR
DOKUMEN
KEPENDUDUKAN
KOORDINATOR
LAPANGAN
Gugus Tugas RW melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan PKBL-RW. Masing-masing koordinator bertugas sesuai dengan penjabaran Tugas dalam Instruksi SekretarisDaerah Nomor 33 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Di Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Kampung Aman sebagai bentukPencegahan Penyebaran COVID-19 di Tingkat RW.
06
Pengendalian wabah COVID-19 di wilayah selama masa PSBB berlangsung sampai dengan PSBB Masa Transisi saat ini pada wilayah telah di implementasikan melaluiImplementasi Kegiatan Kampung Siaga COVID-19 pada Gugus Tugas RW sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 27 Tahun 2020 tentangImplementasi Kegiatan Kampung Siaga COVID-19
Adapun salah satu indikator yang diamati oleh Gugus Tugas RW pada laporan harian adalah jumlah warga yang meninggalkan wilayah RW dan memasuki wilayah RW yangmerupakan sebagai salah satu bentuk pemantauan dan pengendalian wabah COVID-19 di wilayah RW
Berikut Salah Satu Indikator Yang Diamati Berdasarkan LaporanGugus Tugas RW Berdasarkan Wilayah Kota07
Berikut Salah Satu Indikator Yang Diamati Berdasarkan Laporan GugusTugas Pulau Berdasarkan Wilayah Kabupaten
NO. INDIKATOR YANG DIAMATI OLEH GUGUS TUGAS RW
JAKARTA PUSAT
JAKARTA SELATAN
JAKARTA TIMUR
JAKARTA BARAT
JAKARTA UTARA
1 Jumlah Warga yang meninggalkan wilayahRW 180 200 923 660 1
2 Jumlah Warga yang masuk ke Wilayah RW 261 259 1206 2121 2
NO. INDIKATOR YANG DIAMATI OLEH GUGUS TUGAS PULAU P. 1000
1 Jumlah Warga yang meninggalkan wilayah Pulau55
2 Jumlah Warga yang masuk ke Wilayah Pulau18
R E N C A N A A K S I B I D A N G D A N P E R A N G U G U S T U G A S R W . 08
RENCANA AKSI DINKES PADA PKBL RW
1. Deteksi Kasus melalui perluasan pemeriksaan diagnostik di lokasi PKBL-RW melaluiRDT (Rapid Test) dan PCR
2. Layanan kesehatan di tempat Isolasi Mandiri pada PKBL RW
*Mekanisme layanan kesehatan diatur dengan SK KADINKES
PERAN GUGUS TUGAS RW
1. Gugus Tugas RW berkoordinasi dengan puskes Kec. Terkait jadwal, lokasi & pelaksanaan RDT maupun PCR
2. Sosialisasi kepada masyrakat untuk mengikuti RDT maupun PCR dan menentukan titiklokasi pelaksanaannya
3. Mendampingi tenaga kesehatan dalam melakukan pemantauan warga yang melakukan isolasi mandiri
4. Menginformasikan kepada masyarakat selama melaksanakan isolasi mandiri untukmenjaga pola hidup bersih dan sehat
5. Memastikan pelaksanaan physical distancing berjalan dilingkungan RW
RENCANA AKSI DINSOS PADA PKBL RW
1. Bantuan sosial2. Layanan Dukungan Psikososial
(LDP) pada PSBL RW
*Mekanisme layanan social diaturdengan SK KADINSOS
PERAN GUGUS TUGAS RW
1. Mepersiapkan data jumlah wargapenerima bansos yang terkena dampakPKBL-RW
2. Menentukan titik lokasi penerimaanbansos & tenaga swadaya penyaluranbantuan social di lingkungan RW
3. Melakukan pendistribusian bantuankepada masyarakat
4. Memfasilitasi pelaksanaan LayananDukungan Psikososial (LDP) pada PKBL RW
5. Melibatkan peran serta aktif masyarakatdalam mendukung pelaksanaan PKBL-RW
RENCANA AKSI SATPOL PP PADA PKBL RW
1. Pengawasan dan penegakan pelaksanaanPKBL-RW (pembatasan kegiatan di tempat umum, termasuk di rumahibadah, penggunaan masker di luarrumah)
2. Menjaga wilayah dalam pelaksanaanPKBL-RW (akses keluar-masuk dankeamanan RW)
*Mekanisme pengamanan diatur dengan SK KASATPOL PP dan menyesuaikan denganPergub Sanksi
PERAN GUGUS TUGAS RW
1. Gugus Tugas RW mendata titik lokasiyang sering menimbulkan keramaian, tempat ibadah yang masihmelaksanakan kegiatan keagamaan di zona merah dan mengkoordinasikandengan Satpol PP
2. Gugus Tugas RW menentukan titikakses, daftar jaga warga pada lokasokeluar-masuk saat PKBL RW, melarangyang bukan warga setempat dapatmasuk.
25/06/2020REVIEW PELAKSNAAN PKBL TINGKAT RW YANG TELAH DILAKSANAKAN
1. Terdapat 66 RW Zona Merah Periode 4-18 Juni 2020, 61 RW diantaranya sudah aman. 5 RW masih menjadi RW
Zona Merah pada periode 19 Juni-2 Juli.
2. Terdapat 27 RW Zona Merah Periode 19 Juni-2 Juli 2020 (berdasarkan data IR DINKES) yang diusulkan untuk
diberlakukan Pengendalian Ketat Berskala Lokal (sesuai pasal 27 ayat 3 Pergub No. 51 Tahun 2020)
3. Perlu dilakukan pengawasan protokol kesehatan dan testing pada lokasi yang berpotensi Peningkatan kasus
4. Perlunya pelaksanaan Pengendalian Ketat Berskala Lokal Tingkat RW, secara efektif dan berkesinambungan dengan
maksud dan tujuan :
a. Untuk Menekan penularan COVID-19 pada wilayah dengan resiko tinggi (zona merah)
b. Untuk tetap menjaga wilayah dengan kerentanan rendah tidak mengalami peningkatan status
c. RW Zona Merah menjadi Zona Kuning/Zona Hijau
9
09
POTENSI KENDALA DALAM PELAKSANAAN PKBL - RW
TINDAK LANJUT
GUGUS TUGAS RW
1. Banyaknya warga yg belum taat untuk (mematuhi
aturan physical distancing) tetap berada di rumah dan
tidak menerima pendatang maupun tamu apabila
sudah ditetapkan PKBL-RW di wilayah tersebut
2. Terbatasnya jumlah daya tampung isolasi mandiri
tingkat RW dan jarak lokasi isolasi tingkat Kota yang
jauh
3. Terdapat warga yang tidak menggunakan akses keluar
masuk di lokasi PKBL-RW yang telah ditentukan
4. Adanya berbagai macam kebutuhan layanan
masyarakat yang belum dapat diakomodir sepenuhnya
baik dari pemerintah sehingga mendesak masyarakat
untuk keluar rumah
5. Penolakan warga terhadap pelaksanaan PKBL-RW
6. Terdapat duplikasi data warga miskin/rentan miskin
penerima bantuan sosial
1. Sosialisasi pergub sanksi dan dasar hukum PKBL secara
terus menerus pada pra dan pelaksanaan PKBL kepada
warga dan tindakan sanksi (Pergub 41 Tahun 2020)
2. a.Perangkat Daerah sesuai bidangnya membantu mobilisasi
warga yang akan dikarantina;
b. Melaporkan kepada gugus tugas Kelurahan yang
selanjutnya dapat menggunakan fasilitasi GOR yang telah
ditentukan Gugus Tugas Kota
3. a. Melakukan patroli dan penjagaan di lokasi PSBL-RW;
b. Menutup seluruh akses keluar masuk RW selama
pelaksanaan PKBL RW dan hanya membuka maksimal 2
akses keluar masuk yg telah disepakati bersama warga untuk
selanjutnya dijaga bersama anggota Satpol PP
4. Mengarahkan warga dilingkungan untuk menggunakan
metode Daring dalam memenuhi kebutuhan layanan
masyarakat yang tidak terakomodir
5. Melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga yang
melakukan penolakan
6. Melaksanakan usulan dan verifikasi oleh RW
10
TERIMA KASIH