““Pelaksanaan Pelaksanaan sistem sistem

pemerintahan di pemerintahan di INDONESIA”INDONESIA”

Oleh Eric (XII IPS)Oleh Eric (XII IPS)

Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesiaDalam UUD 1945 yang disahkan pasda tangagal 18 Dalam UUD 1945 yang disahkan pasda tangagal 18 Agustus 1945, mencantumkan Indonesia sebagai Agustus 1945, mencantumkan Indonesia sebagai nengara yang menganut Sistem Presidensil. Tetapi nengara yang menganut Sistem Presidensil. Tetapi setelah tiga bulan berjalan, telah timbul suatu setelah tiga bulan berjalan, telah timbul suatu penyimpangan terhadap UUD 1945, yakni dibentuknya penyimpangan terhadap UUD 1945, yakni dibentuknya sebuah kabinet parlementer dengan Sultan Syahrir sebuah kabinet parlementer dengan Sultan Syahrir sebagai perdana menteri Kabinet I.Pada waktu inilah sebagai perdana menteri Kabinet I.Pada waktu inilah Belanda mencitptakan juga sistem pemerintahan Belanda mencitptakan juga sistem pemerintahan parlemen di Indonesia.parlemen di Indonesia.

Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia

Adapun berberapa pemicu dibentuknya kabinet Adapun berberapa pemicu dibentuknya kabinet parlementer:parlementer:

Untuk menunjukkan kepada dunia barat (sekutu), Untuk menunjukkan kepada dunia barat (sekutu), bahwa Indonesia merupakan negara yang bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut paham demokrasi, dengan harapan menganut paham demokrasi, dengan harapan sekutu akan mengakui kedaulatan Indonesia. Hal ini sekutu akan mengakui kedaulatan Indonesia. Hal ini disebabkan karena negara-negara sekutu juga disebabkan karena negara-negara sekutu juga menggunakan sistem demokrasi liberal. menggunakan sistem demokrasi liberal.

Menyelamatkan Bangsa Indonesia dari kekuasaan Menyelamatkan Bangsa Indonesia dari kekuasaan yang diktaktor dan otoriter, karena saat itu yang diktaktor dan otoriter, karena saat itu kedudukan Presiden Soekarno sangat menonjol dan kedudukan Presiden Soekarno sangat menonjol dan ditakutkan mengarah kepada kediktaktoran.ditakutkan mengarah kepada kediktaktoran.

Sejarah Sistem pemerintahan IndonesiaSejarah Sistem pemerintahan Indonesia

Sistem parlamenter yang dilaksanakan di Sistem parlamenter yang dilaksanakan di Indonesia ini berlangsung selama satu Indonesia ini berlangsung selama satu dasawarsa, dan diwarnai dengan saling jatuh-dasawarsa, dan diwarnai dengan saling jatuh-menjatuhkan kabinet. Akhirnya, sistem menjatuhkan kabinet. Akhirnya, sistem presidensil ini baru terlihat menonjol saat presidensil ini baru terlihat menonjol saat dilaksanakan pada Orde Baru pada masa dilaksanakan pada Orde Baru pada masa kepemimpinan Soeharto. kepemimpinan Soeharto.

Presiden ke-2 RI

Ke arah pembaruanKe arah pembaruanSuatu UUD yang baik adalah UUD yang Suatu UUD yang baik adalah UUD yang mampu mentolerir perubahan dan mampu mentolerir perubahan dan pembauran agar bisa menyesuaikan diri pembauran agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan dengan perkembangan zaman dan dinamika sosial kemasyrakatan, serta tidak dinamika sosial kemasyrakatan, serta tidak menciptakan kemandulan hukum. Di dalam menciptakan kemandulan hukum. Di dalam UUD 1945 sendiri memuat ketentuan yang UUD 1945 sendiri memuat ketentuan yang memungkinkan terjadinya pembauran memungkinkan terjadinya pembauran pasal-pasal dalam UUD 1945, yakni dalam pasal-pasal dalam UUD 1945, yakni dalam Amandemen UUD 1945.Amandemen UUD 1945.

Sistem Pemerintahan ri di bawah uud 1945Sistem Pemerintahan ri di bawah uud 1945 (Sebelum amandemen)(Sebelum amandemen)

Indonesia Adalah NegaraHukum

Sistem Konstitusional

Kekukasaan Tertinggi Di tangan MPR

Presiden Adalah Penyelengga

Pemerintahan tertinggi

Presiden TidakBertanggung jawab

Kepada DPR

Menteri Negara TidakBertangungjawab

Kepada DPR

Kekuasaan Kepada Negara Tidak tak

Terbatas

UUD 1945UUD 1945

Indonesia adalah negara hukumIndonesia adalah negara hukum Negara Indonesia merupakan negara Negara Indonesia merupakan negara hukum (rechtsstaat) & tidak berdasar atas hukum (rechtsstaat) & tidak berdasar atas kekuasaan (machtsstaat). Ini berarti kekuasaan (machtsstaat). Ini berarti bahwa negara, termasuk pemerintahan bahwa negara, termasuk pemerintahan dan lembaga-lembaga negara dalam dan lembaga-lembaga negara dalam melaksanakan tugasnya harus dilandasi melaksanakan tugasnya harus dilandasi oleh hukum dan dapat oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.dipertanggungjawabkan secara hukum.

Sistem konstitusionalSistem konstitusional

Pemerintah Indonesia berdasar atas sistem Pemerintah Indonesia berdasar atas sistem konstitusional. Sistem ini memberikan ketegasan konstitusional. Sistem ini memberikan ketegasan dalam dalam halhal pengendalian pemerintahan negara, pengendalian pemerintahan negara, yakni dengan ketentuan konstitusi, dengan yakni dengan ketentuan konstitusi, dengan sendirinya juga ketentuan dalam hukum lain yang sendirinya juga ketentuan dalam hukum lain yang merupakan produk konstitusional, seperti GBHN, merupakan produk konstitusional, seperti GBHN, UU, dll.UU, dll.

Gedung Mahkamah Konstitusi

Kekuasaan tertinggi di tangan MPRKekuasaan tertinggi di tangan MPR

Kedaulatan rakyat di Indonesia dipegang oleh suatu Kedaulatan rakyat di Indonesia dipegang oleh suatu badan yang bernama MPR, yang memiliki tugas:badan yang bernama MPR, yang memiliki tugas:

Mengubah dan menetapkan UUDMengubah dan menetapkan UUD Melantik presiden dan wakil presidenMelantik presiden dan wakil presiden Memberhentikan presiden/wakil presiden dalam Memberhentikan presiden/wakil presiden dalam

masa jabatannyamasa jabatannya

Dalam hal ini, presiden harus menjalankan haluan Dalam hal ini, presiden harus menjalankan haluan negara menurut garis-garis besar yang telah negara menurut garis-garis besar yang telah ditetapkan oleh MPR. ditetapkan oleh MPR.

Gedung MPR DPR

Presiden adalah penyelenggaa Presiden adalah penyelenggaa pemerintahan tertinggipemerintahan tertinggi

Dalam menjalankan kekuasaan pemerintah negara, Dalam menjalankan kekuasaan pemerintah negara, tanggunjg jawab penuh ada di tangan Presiden. tanggunjg jawab penuh ada di tangan Presiden. Presiden juga bertugas dan bertangung jawab untuk Presiden juga bertugas dan bertangung jawab untuk melaksanakan GBHN ataupun ketetapan MPR melaksanakan GBHN ataupun ketetapan MPR lainnya.lainnya.

Pelantikan SBY (Presiden ke-6

RI) di Gedung MPR DPR

Presiden tidak bertangungjawab kepada Presiden tidak bertangungjawab kepada dprdpr

Kedudukan Presiden dengan DPR adalah sejajar. Kedudukan Presiden dengan DPR adalah sejajar. Dalam pembentukan UU dan menetapkan APBN, Dalam pembentukan UU dan menetapkan APBN, Presiden harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Presiden harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Presiden tidak dapat membubarkan DPR dan DPR Presiden tidak dapat membubarkan DPR dan DPR pun tidak dapat menjatuhkan Presiden.pun tidak dapat menjatuhkan Presiden.

Menteri, sebagai pembantu presiden, tidak Menteri, sebagai pembantu presiden, tidak bertangungjawab kepada DPR, sama halnya dengan bertangungjawab kepada DPR, sama halnya dengan kedudukan Presiden. kedudukan Presiden. Presiden lah yang memilih, Presiden lah yang memilih, mengangkat, dan memberikan, menteri-menteri mengangkat, dan memberikan, menteri-menteri negara.negara.

Kekuasaan kepala negara terbatasKekuasaan kepala negara terbatas

Presiden yang selain bertangungjawab kepada MPR, Presiden yang selain bertangungjawab kepada MPR, harus juga memperhatikan suara DPR, karena:harus juga memperhatikan suara DPR, karena:

DPR berhak mengadakan pengawasan terhadap DPR berhak mengadakan pengawasan terhadap presidenpresiden

DPR juga berhak memberikan usulan kepada MPR DPR juga berhak memberikan usulan kepada MPR untuk mengadakan SI untuk meminta untuk mengadakan SI untuk meminta pertangungjawaban presiden.pertangungjawaban presiden.

Oleh karena itu, tugas kepala negara ini bersifat Oleh karena itu, tugas kepala negara ini bersifat terbatas.terbatas.

Sistem Pemerintahan ri di bawah uud 1945Sistem Pemerintahan ri di bawah uud 1945 (Sebelum amandemen)(Sebelum amandemen)

Dalam kurun waktu sampai 1949, baik mengenai Dalam kurun waktu sampai 1949, baik mengenai bentuk negara maupun bentuk pemerintahan, masih bentuk negara maupun bentuk pemerintahan, masih tetap berlaku ketentuan UUD 1945, yaitu bentuk tetap berlaku ketentuan UUD 1945, yaitu bentuk kesatuan dan republik. Akan tetapi, dalam kesatuan dan republik. Akan tetapi, dalam pelaksannaan sistem pemerintahan ternyata masih pelaksannaan sistem pemerintahan ternyata masih terdapat penyimpangan dari ketentuan UUD 1945, terdapat penyimpangan dari ketentuan UUD 1945, terutama karena faktor politik.terutama karena faktor politik.

Praktik ketatanegaraan yang dalam kurun waktu Praktik ketatanegaraan yang dalam kurun waktu 1945-1949 yang tidak sesuai dengan uud 19451945-1949 yang tidak sesuai dengan uud 1945

1)1) Berubahnya fungsi Komita Nasional Pusat dari Berubahnya fungsi Komita Nasional Pusat dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi pembantu presiden menjadi badan yang diserahi tugas kekuasaan legislatif (seharusnya DPR) dan tugas kekuasaan legislatif (seharusnya DPR) dan ikut menetapkan GBHN (seharusnya wewenang ikut menetapkan GBHN (seharusnya wewenang MPR), berdasrkan Maklumat Wakil Presiden No. X, MPR), berdasrkan Maklumat Wakil Presiden No. X, tanggal 16 Oktober 1945.tanggal 16 Oktober 1945.

2)2) Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensil Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensil menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat yang disetujui oleh Presiden dengan Maklumat yang disetujui oleh Presiden dengan Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945. Pemerintah tanggal 14 November 1945.

Kabinet Presidensil

Sultan Syahrir, PM dari Kabinet I Indonesia

Kabinet Parlementer

SISTEM PEMERINTAH NEGARA RI DI BAWAH SISTEM PEMERINTAH NEGARA RI DI BAWAH KONSTITUTSI RIS 1949KONSTITUTSI RIS 1949

Sistem pemerintahan yang dianut oleh Konstitusi RIS Sistem pemerintahan yang dianut oleh Konstitusi RIS 1949 adalah sistem Parlementer Kabinet Semu (Quasi 1949 adalah sistem Parlementer Kabinet Semu (Quasi Parlementer) dan bukan kabinet parlamen yang murni. Parlementer) dan bukan kabinet parlamen yang murni. Dengan penjelasan:Dengan penjelasan:

Pengangkatan PM dan pembentukan kabinet dilakukan Pengangkatan PM dan pembentukan kabinet dilakukan oleh Presiden dan bukan oleh Parlamen sebagaimana oleh Presiden dan bukan oleh Parlamen sebagaimana lazimnya (Pasal 74 ayat 2)lazimnya (Pasal 74 ayat 2)

Kekuasaan PM masih dicampur tangan oleh presiden. Kekuasaan PM masih dicampur tangan oleh presiden. Padahal Presiden merupakan kepala negara dan PM Padahal Presiden merupakan kepala negara dan PM merupakan kepala pemerintahan.merupakan kepala pemerintahan.

Pertangungjawaban meteri adalah kepada DPR, namun Pertangungjawaban meteri adalah kepada DPR, namun harus melalui Keputusan Pemerintah (Pasal 7 ayat 45)harus melalui Keputusan Pemerintah (Pasal 7 ayat 45)

Parlamen tidak mempunyai hubungan erat dengan Parlamen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR tidak punya pengaruh besar pemerintah sehingga DPR tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah.terhadap pemerintah.

Presiden RIS mempunyai kedudukan Rangkat, yaitu Presiden RIS mempunyai kedudukan Rangkat, yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintah padahal sebagai kepala negara dan kepala pemerintah padahal seharusnyaseharusnya terpisah.terpisah.

Sistem pemerintahan negara ri di Sistem pemerintahan negara ri di bawah uu dasar bawah uu dasar sementarasementara

Sistem pemerintah yang dianut oleh UUDS 1950 Sistem pemerintah yang dianut oleh UUDS 1950 juga tidak jauh berbeda dengan konstitusi RIS juga tidak jauh berbeda dengan konstitusi RIS 1949. Ciri sistem pemerintahan parlementer yang 1949. Ciri sistem pemerintahan parlementer yang tampak dapat dilihat dari pasal 83 UUDS 1950:tampak dapat dilihat dari pasal 83 UUDS 1950:

1.1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugatgugat

2.2. Menteri-menteri bertangungjawab ayas Menteri-menteri bertangungjawab ayas keseluruhan kebijaksanaan pemerintah, baik keseluruhan kebijaksanaan pemerintah, baik bersama-sama untuk seluruhnya, maupun masing-bersama-sama untuk seluruhnya, maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendirimasing untuk bagiannya sendiri-sendiri

Akibat dari pelaksanaan UUD 1950 telah dirasakan Akibat dari pelaksanaan UUD 1950 telah dirasakan Bangsa Indonesia, yakni kekacauan di bidang Bangsa Indonesia, yakni kekacauan di bidang politik karena saling menjatuhkan kabinet, politik karena saling menjatuhkan kabinet, ekonomi karena krisis keuangan, dan keamanan. ekonomi karena krisis keuangan, dan keamanan. Timbul reaksi untuk kembali kepada sistem kabinet Timbul reaksi untuk kembali kepada sistem kabinet presidensil. presidensil.

Pemberlakuan kembali uud 1945 pada Pemberlakuan kembali uud 1945 pada demokrasi terpimpindemokrasi terpimpin

Setelah pemberlakuan UUD 1945 kembali, rakyat Setelah pemberlakuan UUD 1945 kembali, rakyat menaruh harapan akan kehidupan ketatanegaraan menaruh harapan akan kehidupan ketatanegaraan yang stabil dan pemerintah presidensial yang yang stabil dan pemerintah presidensial yang demokratis. Akan tetapi, dengan penerapan demokratis. Akan tetapi, dengan penerapan Demkorasi Terpimpin menyebabkan terjadinya Demkorasi Terpimpin menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD.penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD.

Penyimpangan ideologis, konsepsi Pancasila diganti Penyimpangan ideologis, konsepsi Pancasila diganti dengan Nasakomdengan Nasakom

Pemusatan kekuasaan Presiden dengan wewenang Pemusatan kekuasaan Presiden dengan wewenang yang melebihi ketentuan UUD 1945, yaitu yang melebihi ketentuan UUD 1945, yaitu membentuk produk hukum tanpa persetujuan dari membentuk produk hukum tanpa persetujuan dari DPRDPR

Dalam MPRS NO III/MPRS/1963 mengangkat Ir. Dalam MPRS NO III/MPRS/1963 mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Soekarno sebagai presiden seumur hidup.

Kedudukan MPRS dan DPRS dijadikan menteri Kedudukan MPRS dan DPRS dijadikan menteri negara sebagai pembantu presidennegara sebagai pembantu presiden

Sistem pemerintahan pada orde baruSistem pemerintahan pada orde baru

Selama rezim Orde Baru tidak terjadi perubahan Selama rezim Orde Baru tidak terjadi perubahan sistem pemerintahan. Akan tetapi, pelaksanaan sistem pemerintahan. Akan tetapi, pelaksanaan lembaga kepresidenan sangat dominan. Hal ini lembaga kepresidenan sangat dominan. Hal ini daspat dilihat di dalam UUD 1945 yang daspat dilihat di dalam UUD 1945 yang menyatakan tugas dan kewenangan presiden menyatakan tugas dan kewenangan presiden mencakup tidak hanya bidang eksekutif, tetapi mencakup tidak hanya bidang eksekutif, tetapi juga dalam bidang legislatif dan yudikatif. Selain juga dalam bidang legislatif dan yudikatif. Selain itu, kelembagaan negara dan organisasi sosial itu, kelembagaan negara dan organisasi sosial politik cenederung berjalan kurang seimbang dan politik cenederung berjalan kurang seimbang dan proposional.proposional. Penurunan Presiden Soeharto

atas desakan masyarakat setelah krisis tahun 1997.

Sistem Pemerintahan negara ri di bawah Sistem Pemerintahan negara ri di bawah uud 1945 setelah amandemenuud 1945 setelah amandemen

Salah satu tuntutan reformasi adalah amandemen Salah satu tuntutan reformasi adalah amandemen terhadap UUD 1945. Akan tetapi, tujuh pokok sistem terhadap UUD 1945. Akan tetapi, tujuh pokok sistem pemerintahan negara RI yang dianut oleh UUD 1945 pemerintahan negara RI yang dianut oleh UUD 1945 tetap dipertahankan. Yang berarti bahwa Negara tetap dipertahankan. Yang berarti bahwa Negara Indonesia masih menganut pemerintahan Indonesia masih menganut pemerintahan presidensialpresidensial

Hasil AMANEMEN YANG MENGATUR SISTEM Hasil AMANEMEN YANG MENGATUR SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALPEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

1.1. Pasal 1 ayat 3 UUD 1945$, “Negara Indonesia Pasal 1 ayat 3 UUD 1945$, “Negara Indonesia adalah negara hukum”adalah negara hukum”

2.2. Kekukasaan negara tertinggi ada di tangan MPR Kekukasaan negara tertinggi ada di tangan MPR yang terdiri dari DPR & DPRD yang memiliki yang terdiri dari DPR & DPRD yang memiliki wewenang untuk megangankat atau wewenang untuk megangankat atau memberhentikan Presiden dan Wapres, memberhentikan Presiden dan Wapres, menetapakn UUD dan GBHN menetapakn UUD dan GBHN

3.3. Presiden adalah penyeleggara pemerintahan Presiden adalah penyeleggara pemerintahan tertinggi menurut UUD.tertinggi menurut UUD.

4.4. Presiden tidak bertangungjawab kkepada DPRPresiden tidak bertangungjawab kkepada DPR

5.5. Dalam Kekuasaan negara tertinggi ada di tangan Dalam Kekuasaan negara tertinggi ada di tangan MPR yang memiliki wewenang mengangkat MPR yang memiliki wewenang mengangkat presiden dan wapres, menetapkan UUD, dang presiden dan wapres, menetapkan UUD, dang menjalankan tugas-tugasnya, presiden deibatanu menjalankan tugas-tugasnya, presiden deibatanu oleh para menteri. Pembantu presiden ini oleh para menteri. Pembantu presiden ini bertanggung jawab kepada Presidenbertanggung jawab kepada Presiden

6.6. Kekuakasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.Kekuakasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

Referensi Referensi

Tim penulis PT GALAXY PUSPA MEGA, Tim penulis PT GALAXY PUSPA MEGA, (2008), PENDIDIKAN KEWARGAAN (2008), PENDIDIKAN KEWARGAAN UNTUK SMA/MA KELAS XII, BEKASI, UNTUK SMA/MA KELAS XII, BEKASI, PT GALAXY PUSPA MEGA. PT GALAXY PUSPA MEGA.

THE ENDTHE END

By Eric XII IPSBy Eric XII IPS

©2008©2008