Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al...

149
Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul Islam Rempoa Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Tri Mudrikah 1113011000117 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2020 M

Transcript of Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al...

Page 1: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran

Al Quran Hadits di MI Nurul Islam Rempoa

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

Tri Mudrikah

1113011000117

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/ 2020 M

Page 2: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam
Page 3: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam
Page 4: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

i

ABSTRAK

TRI MUDRIKAH (1113011000117): Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam

Pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul Islam Rempoa, Skripsi, Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui dan mengungkapkan tentang bagaimana

pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam

Rempoa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitaif menggunakan metode

deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan reward dan punishment dalam

pembelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam Rempoa dilakukan untuk memotivasi

siswa dalam pembelajaran berlangsung, mengajarkan rasa tanggung jawab atas apa yang telah

dilakukan, dan membiasakan disiplin. Bentuk-bentuk reward terbagi dua yaitu non materi seperti

senyuman, acungan jempol, dan tepuk tangan. Reward materi berupa pemberian permen, pensil,

kertas gambar, dan bintang.

Sedangkan bentuk punishment yaitu hukuman prevensif yaitu dengan menerapkan tata

tertib dan hukuman represif yaitu pemberian hukuman yang dilakukan siswa. Seperti Jika siswa

berkata tidak sopan diberikan sanksi mengucapkan kalimat istighfar sebanyak 10 sampai 100 kali

dan diambil bintang kebaikannya/ bintang prestasinya. Pelanggaran lain yaitu jika tidak mau

mengikuti arahan guru maka diberikan sanksi berdiri di depan kelas ketika sedang belajar bahkan

dikeluarkan dari dalam kelas. terlambat maka diberikan hukuman berdoa sendiri sambil berdiri

didepan kelas.

Kata Kunci: Reward, Punishment, Pembelajaran Al Quran Hadits

Page 5: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

ii

ABSTRACT

TRI MUDRIKAH (1113011000117): Implementation of Reward and Punishment in

Learning Al Quran Hadith at MI Nurul Islam Rempoa, Thesis, Department of Islamic

Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

The purpose of this study is to find out and reveal about how the implementation of

reward and punishment in learning the Koran in MI Nurul Islam Rempoa. In this study the

authors used qualitative research using qualitative descriptive methods.

The results of this study indicate that the implementation of reward and punishment in

learning Al Quran Hadith class I MI Nurul Islam Rempoa is done to motivate students in

learning takes place, teach a sense of responsibility for what has been done, and familiarize

discipline. The forms of reward are divided into two, namely non-material such as smiles,

thumbs up, and applause. Material rewards in the form of giving candy, pencils, drawing paper,

and stars.

Whereas the form of punishment is the preventative punishment, which is by applying

order and repressive punishment, namely giving the punishment by the students. Like If students

say impolite, they are given sanction to say istighfar sentence 10 to 100 times and their kindness

/ achievement star is taken. Another violation is that if they do not want to follow the teacher's

direction, they are given sanctions standing in front of the class while they are learning and even

being excluded from the classroom. it is too late to be given the sentence of praying alone while

standing in front of the class.

Keywords: Reward, Punishment, Learning Al Quran Hadith

Page 6: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Dzat yang maha pengasih dan mahapenyayang atas

segala anugrah nikmat, limpahan rahmat dan hamparan taufiqserta hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiyah yang berbentuk skripsi ini dengan baik.

Shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad

SAW beserta seluruh keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa menjalankan

sunah-sunahnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademik di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Selama penyusunan skripsi ini

penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami. Berkat

kaerja keras, doa dan dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, akhirnya

penyelesaian skripsi ini semua dapat teratasi. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih kepada :

1. Terima kasih luar biasa kepada Ayahanda tercinta Sukirman dan Ibunda tersayang Kartini,

dan keluarga yang telah mencurahkan cinta luar biasa, doa, dukungan baik moril maupun

materiil

2. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

4. Dr. Abdul Haris, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

5. Drs. Rusdi Jamil, M.Ag., Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

6. Heny Narendrany Hidayati, S.Ag., M.Pd., dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh

kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun serta menyelesaikan

skripsi ini.

7. Dr. Zaimudin, MA dosen pembimbing akademik yang selalu menasehati penulis.

8. Kepada Kepala Madrasah MI Nurul Islam Rempoa Hj. Nur Amaliah, S.Ag., yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengdakan penelitian di madrasah yang ibu

pimpin.

Page 7: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

iv

9. Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam Rempoa, Syarifah

Hidayah, S.Pd,I., Izza Umami, S. Sos. I, Siti Alimah, S.Psi. yang telah membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian di kelas.

10. Dosen-dosen civitas akademika Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membimbing penulis dari awal masuk kuliah hingga bisa menyelesaikan

skripsi ini dan staf-staf/ karyawan yang membantu proses administrasi penulis.

11. Sahabat-sahabat Keluarga Besar Pendidikan Agama Islam angkatan 2013,, shalikah

Sambalado Kost, dan sahabat-sahabat terbaikku yang selalu memberikan saran dan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada dapat penulis membalas jasa baik mereka selain untaian doa, semoga Allah SWT

berkenan membalas kebaikan mereka dengan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda serta

keberkahan hidup di dunia dan di akhirat, Amiin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini selanjutnya. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat dan dapatdijadikan rujukan penyusunan skripsi selanjutnya.

Jakarta, 27 Desember 2019

Penulis

Page 8: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ....................................................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

A.Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................................. 9

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................................................. 9

D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................................ 11

A.Pembelajaran Al Qur’an hadits .......................................................................................... 11

1. Pembelajaran Al Qur’an ................................................................................................. 11

2. Pembelajaran Hadits ....................................................................................................... 12

3. Pengertian Pembelajaran Al Qur’an Hadits ................................................................... 13

4. Tujuan Pembelajaran Al Qur’an Hadits ......................................................................... 13

5. Materi Pembelajaran Al Qur’an Hadits .......................................................................... 14

6. Fungsi Pembelajaran Al Qur’an Hadits ......................................................................... 15

7. Strategi Pembelajaran Al Qur’an Hadits ....................................................................... 16

8. Pendekatan Pembelajaran Al Qur’an Hadits .................................................................. 17

9. Evaluasi Pembelajaran Al Quran Hadits .......................................................................20

10. Metode Pembelajaran Al Quran Hadits .........................................................................21

11. Media Pembelajaran Al Quran Hadits ............................................................................24

B. Reward dan Punishment .................................................................................................... 25

Page 9: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

vi

1. Reward dan Puishment Menurut B.F Skinner ................................................................ 25

C. Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 39

A.Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 39

B. Latar Penelitian (Setting) ................................................................................................... 39

C. Metode Penelitian .............................................................................................................. 39

D.Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................................................... 40

E. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................................................ 45

F. Teknik Analisis Data.......................................................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 50

A.Deskripsi Data .................................................................................................................... 50

B. Pembahasan........................................................................................................................ 69

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................................................... 79

A.Kesimpulan ........................................................................................................................ 79

B. Saran ................................................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 81

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 83

Page 10: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al

Quran Hadits ................................................................................................................................. 41

TABEL 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadits ............................................................................................................................................ 43

TABEL 4.1 Pembelajaran Al Quran Hadits ................................................................................. 59

TABEL 4.2 Pujian ........................................................................................................................ 61

TABEL 4.3 Penghormatan ........................................................................................................... 62

TABEL 4.4 Hadiah ...................................................................................................................... 63

TABEL 4.5 Dampak Pemberian Reward ..................................................................................... 64

TABEL 4.6 Hukuman Preventif................................................................................................... 65

TABEL 4.7 Hukuman Represif .................................................................................................... 66

TABEL 4.8 Dampak Pemberian Punishment .............................................................................. 68

Page 11: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Pembelajaran Al Qur’an Hadits di Kelas 1B ....................................................... 51

GAMBAR 4.2 Pemberian Reward berupa Bintang Kebaikan di Kelas 1B ................................. 55

GAMBAR 4.3 Pemberian Reward berupa Makanan di Kelas 1C ............................................... 56

GAMBAR 4.4 Kegiatan Mengurutkan Potongan Surah Al Fatihah ............................................ 74

GAMBAR 4.5 Hasil Kerja Kelompok ......................................................................................... 75

Page 12: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Penelitian Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam

Pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam ........................................................................ 83

LAMPIRAN 2 Wawancara Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadis di MI Nurul Islam ............................................................................................................... 86

LAMPIRAN 3 Foto Pembelajaran Al Quran Hadits di Kelas ................................................... 110

LAMPIRAN 4 Instrumen Penilaian Observasi dalam Materi QS AL Fatihah.......................... 111

LAMPIRAN 5 Profil Madrasah ................................................................................................. 114

LAMPIRAN 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Al Quran Hadits ......................................... 116

LAMPIRAN 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ...................................... 126

LAMPIRAN 8 Uji Referensi ..................................................................................................... 132

LAMPIRAN 9 Biodata Penulis ................................................................................................. 136

Page 13: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam
Page 14: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia pastilah senantiasa membutuhkan pendidikan dalam

hidupnya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan

potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Untuk itu seluruh komponen

bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan salah satu

tujuan Negara Indonesia.

Pendidikan yang berfungsi untuk memanusiakan manusia, sangat

berperan aktif untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya

manusia agar menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia. Dengan

meningkatnya sumber daya manusia, pastilah menjadi modal utama

berkembangnya suatu bangsa dan negara. Sehingga baik pemerintah maupun

masyarakat pada umumnya sudah sadar betul tentang pentingnya pendidikan

bagi anak-anak generasi penerus bangsa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.1 Dalam bahasa

inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidik) artinya

memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to

evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit, education atau pendidikan

berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.2

Tidak bisa dipungkiri pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi

kehidupan manusia. seseorang yang berpendidikan berarti ia memiliki ilmu

1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2010), h. 10 2 Ibid.

Page 15: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

2

pengetahuan. Dalam Al-Qur’an dijelaskan kedudukan orang yang mempunyai

pengetahuan, yaitu pada QS. Al Mujadallah: 11

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",

Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al

Mujadallah: 11).3

Pendidikan akan berlangsung sepanjang hayat dan tidak satu orangpun

yang tidak mengalaminya. Dalam pendidikan Islam landasan dari

pendidikannya adalah Al-Qur’an-Hadis, dalam arti keduanya merupakan

sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya

berada di setiap unsur tersebut. Penyikapan terhadap kedua sumber utama

dalam Islam tidak hanya pada tingkat mampu untuk membaca, menulis atau

menghafalkanya saja, sebaiknya umat Islam juga mampu untuk mengartikan

Al Qur’an dan Hadits sehingga bisa memahami kandungan Al Qur’an dan

Hadits. Perintah mengenai mempelajari al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT

yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW telah tercantum dalam al-

Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5.

3 Al Qur’an dan Terjemahnya

Page 16: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

3

Pentingnya akan mempelajari al-Qur’an maka tidak jauh pula

pentingnya dalam mencari guru atau pengajarnya pula, dimana seorang

pengajar al-Qur’an tentunya memiliki perbedaan dengan seorang pengajar

ilmu-ilmu umum, atau dengan kata lain pengajar al-Qur’an memiliki syarat

kriteria tersendiri sehingga dalam proses pembelajarannya dapat

menghasilkan sebuah asupan berupa ilmu al-Qur’an, baik dari segi mahir

dalam kemampuan membacanya, menulisnya bahkan menafsirkannya, karena

kemampuan seorang guru dapat berpengaruh besar terhadap kualitas dari

peserta didiknya.

Al Qur’an dan Hadits juga merupakan sumber utama umat Islam

dalam menjalankan Ibadah. Sehingga, pemahaman terhadap dua sumber

utama umat Islam adalah suatu keharusan bagi umat Islam. Usaha dalam

melakukan paham-paham tersebut akan lebih mengena apabila dimulai sejak

usia dini. Mata pelajaran Al Qur’an Hadits adalah unsur mata pelajaran

pendidikan agama Islam (PAI) pada jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah,

Tsanawiyah dan Aliyah yang meberikan pendidikan kepada siswa supaya bisa

memahami isi kandungan dari Al Qur’an dan Hadits dan penerapan nilai-nilai

Al Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari.4

Mata pelajaran Al Quran Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah

satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan

menulis Al-Qur’an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat

pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari

surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.

Oleh sebab itu, siswa Madrasah Ibtidaiyah dari kelas 1 sampai dengan

kelas 6 harus memiliki kemempuan membaca dan menulis Al Quran dan

4Moh. Haitami Salim, dkk., Edisi Revisi Pembelajaran Al Qur’an Hadits, (Pontianak: IAIN

Pontianak Press,2017), h. 1-2

Page 17: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

4

hadis dengan benar. Namun, di MI Nurul Islam masih dijumpai beberapa

siswa yang memiliki kemampuan membaca yang kurang. Sehingga, pada

mata pelajaran Al Quran Hadits mengalami kesulitan atau kendala dalam

proses belajarnya. Hal ini bisa terlihat pada saat proses pembelajaran Al

Quran Hadits di kelas 1b yaitu pada saat ada kerja kelompok. Pada saat itu

tugas dari setiap kelompok yaitu menyusun potongan surah Al Fatihah

menjadi runtut. Terlihat ada beberapa kelompok yang anggotanya belum

lancar dalam membaca Al Qur’an. Akibatnya siswa yang belum lancer dalam

mebaca Al Qur’an tersebut hanya bisa melihat temannya mengerjakan tugas

kelompoknya dan belum mampu untuk memberikan kontribusi kepada

kelompoknya tersebut. Sehingga kelompok tersebut mengumpulkan hasil

kerja kelompoknya pada urutan terakhir.5

Secara substansial mata pelajaran Al Quran Hadis memiliki peranan

dalam memberikan motivasi bagi siswa untuk mencintai kitab sucinya,

mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya. Pembelajaran Al Quran Hadits di MI juga bertujuan untuk

membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada

isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadis. Di MI Nurul Islam pengamalan dari

hadis bisa terlihat pada saat ada siswa yang minum atau makan sambil berdiri

maka dengan spontan guru maupun siswa yang lainnya langsung

membacakan hadis دُ كُمْ قاا ئِم لا ياشْرا بانَّ أاحا dan dengan spontan juga siswa

tersebut langsung menyadarinya sebab dibacakan hadits tersebut lalu siswa

tersebut langsung duduk ketika makan atau minum.6 Selain itu, ada juga

pengamalan tentang hadits menjaga kebersihan, di MI Nurul Islam

5 Hasil Observasi Langsung pada 7 Agustus 2018

6 Hasil observasi langsung pada 13 November 2018

Page 18: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

5

diberlakukan aturan bagi siswa yang membuang sampah sembarangan maka

akan dikenakan denda sebesar Rp 5000,-7

Pada pembelajaran guru juga dituntut untuk mampu memberikan

motivasi belajar kepada siswanya dan menemukan berbagai metode belajar

bagaimana belajar yang tidak membosankan dan efektif agar siswanya tertarik

untuk mengikuti pembelajaran dan perencanaan pembelajaran yang dirancang

oleh guru bisa berjalan sesuai harapan. Namun, dalam pembelajaran bukan

hanya guru yang memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan jalannya

proses pembelajaran melainkan siswa juga harus memiliki tanggung jawab

untuk mengikuti arahan dan bimbingan dari guru agar proses pembelajaran

dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam proses pembelajaran masih dijumpai siswa yang tidak

mengikuti arahan atau bimbingan dari guru.8 Sehingga timbul kegaduhan

dalam kelas dan konsentrasi siswa yang lain dalam belajar menjadi terganggu.

Selain itu masih ada beberapa siswa yang kesulitan dalam menulis maupun

membaca Al Quran. Dari adanya penyimpangan-penyimpangan yang

dilakukan oleh siswa guru memberikan reaksi yaitu meberikan hukuman atau

punishment pada siswa tersebut. Dalam proses pendidikan hukuman atau

punishment ialah penderitaan yang diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja

oleh seseorang (orang tua, guru, dan sebagainya).9 Contohnya hal ini terjadi

pada siswa yang tidak mau memperhatikan guru yang sedang menjelaskan,

siswa tersebut harus berdiri di depan kelas dan menghadap ke papan tulis atau

membelakangi siswa lain dalam jangka waktu kurang lebih 15 menit dan

apabila dalam waktu yang telah ditentukan, siswa tersebut belum bisa

memperhatikan dengan baik dan masih menimbulkan kegaduhan maka siswa

7 Dokumentasi Pembelajaran Al Qur’an hadits Kelas 1b MI Nurul Islam Rempoa, Selasa 21 Januari

pkl. 08.15 WIB.

8 Dokumentasi pembelajaran Al Quran Hadits kelas 1c MI Nurul Islam Rempoa, Selasa 23 Juli 2019

pukul 8.15 WIB 9 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

h. 186

Page 19: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

6

tersebut harus dikeluarkan dari kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu, bagi siswa yang melanggar kesepakatan kelas atau aturan kelas

pada saat belajar maka mereka harus menerima konsekuensi dari

perbuatannya seperti dikurangi bintang kebaikannya,hal ini terjadi pada siswa

kelas 1b yang bernama Gandhi dan Aflah, mereka harus dikurangi bintang

kebaikannya sebanyak 5 buah karena bertengkar pada saat belajar, selain itu

ada Alvyn yang bercanda pada saat belajar maka ia harus dikurangi bintang

kebaikannya sebanyak 5 buah, diberikan tugas tambahan, bagi siswa yang

keluar dari tempat duduk maka harus menulis istighfar sebanyak 5 baris di

bukunya sesuai dengan kespakatan kelas, dan dikurangi waktu istirahatnya.10

Tujuan hukuman adalah sebagai alat pendidikan di mana hukuman

yang diberikan harus dapat mendidik dan menyadarkan peserta didik.

Menurut Langeveld memberikan pedoman hukuman sebagai berikut:

1. Punitur, qunnia no peccatum, yang artinya dihukum karena peserta

didik memang bersalah

2. Punitur no peccatum, yang artinya dihukum karena agar peserta

didik tidak lagi berbuat kesalahan.11

Pemberian hukuman juga memiliki kekurangan yaitu apabila hukuman

yag diberikan tidak efektif, maka akan membangkitkan susasana rusuh, takut

dan kurang percaya diri.12

Hal ini terjadi ketika ketika siswa yang mendapat

hukuman harus dikeluarkan dari kelas dan siswa tersebut tidak mau

dikeluarkan dari kelas maka suasana di kelas menjadi rusuh dan konsentrasi

dari siswa yang lain menjadi terpecah karena ada siswa yang membuat

kerusuhan tersebut. Namun, masih ada siswa yang sudah mendapatkan

hukuman dikeluarkan dari kelas masih belum jera terhadap hukuman yang

telah diberikan kepadanya. Selain itu ada dari siswa perempuan yang menjadi

10 Hasil Observasi Langsung Pada 26 November 2018

11 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 169

12 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h.

133

Page 20: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

7

takut ataupun menangis ketika mendpat hukuman dikeluarkan dari kelas

ketika dia tidak mengikuti aturan kelas ketika belajar.

Selain kekurangan dari hukuman, terdapat juga kelebihannya yaitu

apabila hukuman dijalankan dengan benar hukuman akan menjadikan

perbaikan-perbaikan terhadap kesalahan siswa. Hal ini sesuai dengan

penjelasan dari salah satu siswa yang mendapatkan hukuman ketika dia

mendapatkan hukuman dikeluarkan dari kelas maka dampaknya dia tidak

mendapatkan nilai pada saat penilaian atau nilainya buruk, maka siswa

tersebut belajar lagi untuk mengejar ketertinggalannya. Hal ini terjadi ketika

ada siswa yang dikurangi bintangnya, setelah mendapat hukuman dia menjadi

jera dan memperbaiki tingkah lakunya agar tidak mendapatkan hukuman

kembali.

Sebaliknya, dari pemberian punishment kepada siswa yang tidak bisa

mengikuti arahan guru, maka guru juga memberikan reward atau imbalan

bagi siswa. Maksud dari ganjaran yang diberikan guru kepada siswanya yaitu

alat untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena

perbuatan atau pekerjaannya yang mendapatkan penghargaan. Dan umumnya

anak-anak mengetahui bahwa pekerjaan atau perbuatannya yang

menyebabkan ia mendapat ganjaran itu baik. 13

contohnya yang dialami oleh

siswa yang bernama Aisha di kelas 1b dia mendapatkan nilai 100 dan

mendapatkan tambahan bintang untuk kelompoknya yang telah menjadi juara

1 dalam perlombaan untuk mengurutkan potongan ayat QS Al fatihah menjadi

runtut dan sempurna.14

Pemberian ganjaran juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

pelaksanaanya. Kelebihan dari pemberian ganjaran diantaranya yaitu

memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik untuk

melakukan perbuatan yang positif dan bersikap progresif dan dapat menjadi

13 Ngalim Purwanto, op.cit., h. 182

14 Hasil Observasi langsung pada 7 Agustus 2018

Page 21: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

8

pendorong bagi anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang telah

memperoleh ganjaran dari gurunya. Proses ini sangat besar peranannya dalam

memperlancar pencapaian tujuan pendidikan.15

Hal ini terjadi pada siswa

kelas 1b mereka berusaha untuk berbuat baik agar bintang kebaikannya setiap

hari selalu bertambah. Dan kekurangan dari pemberian ganjaran yang berupa

materi adalah siswa menjadi malas belajar ketika mengetahui pada saat

pembelajaran tidak diberikan hadiah/ reward dalam pembelajaran, selain itu

pemberian hadiah berupa materi juga memerlukan biaya yang lebih banyak.

Dan kekurangan dari pemeberian hukuman yaitu dapat menimbulkan

dampak negatif apabila seorang guru melakukannya secara berlebihan,

sehingga mungkin bisa mengakibatkan murid menjadi merasa bahwa dirinya

lebih tinggi dari teman-temanya. 16

Hal ini terjadi ketika proses pembelajaran

Al Quran Hadits sedang berlangsung kelompok yag mendapatkan pemberian

ganjaran berupa tambahan bintang untuk kelompoknya merasa dirinya lebih

pintar dan ada salah satu dari anggota kelompok tersebut mengejek kelompok

lain yang tidak mendapat tambahan bintang dari gurunya.17

Dengan menggunakan Reward (ganjaran) dan punishment (hukuman)

kegiatan belajar akan menjadi lebih menyenangkan, terkendali, dan bervariasi.

Sehingga dengan suasana belajar yang seperti itu, motivasi belajar siswa akan

meningkat dan prestasi siswa pun akan semakin baik.

Dari uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian lebih dalam tentang reward dan punishment yang diterapkan dalam

pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam. Penelitian ini berjudul

“Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadis di MI Nurul Islam.”

15 Armai Arif, op.cit, h, 128

16 Ibid., h. 129

17 Hasil Observasi langsung pada 7 Agustus 2018

Page 22: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditemukan

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Adanya sekitar 10% siswa yang sering berbuat kegaduhan sehingga

mengganggu proses pembelajaran yang berakibat kepada rendahnya

kemampuan siswa menyerap materi pembelajaran.

2. Belum ditemukannya reward dan punishment yang efektif.

3. Masih rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Al Quran

Hadis pada siswa.

4. Masih ada beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca al Quran.

5. Masih ada beberapa siswa yang belum lancer dalam menulis huruf

Hijaiyah

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah, penulis membuat batasan masalah, yaitu:

1. Reward dan punishment yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran.

2. Pembelajaran Al Qur’an Hadits yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pelaksanaan pembelajaran di MI Nurul Islam.

3. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas I MI Nurul Islam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran Al

Quran Hadis di MI Nurul Islam?

2. Apa faktor yang mendukung dan menghambat reward dan punishment

dalam pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam?

Page 23: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

10

E. Tujuan Penelitian

Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk megetahui dan

mengungkapkan tentang bagaimana pelaksanaan reward dan punishment

dalam pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam.

F. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian

ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran bagi dunia

pendidikan secara umum dan bagi secara khusus MI Nurul Islam dalam

meningkatkan kualitas Al Qur’an Hadis.

2. Memberikan sikap dan pandangan positif terhadap pembelajaran Al Quran

Hadis dengan menerapkan reward dan punishment kepada siswa.

3. Sebagai bahan masukan guru maupun calon guru agar dapat memberikan

bimbingan yang tepat kepada peserta didik agar dalam proses

pembelajaran Al Quran Hadis, peserta didik dapat meningkatan

konsentrasi serta minatnya dalam pembelajaran yang berlangsung.

4. Menjadi bahan rujukan bagi para pembaca dalam mengembangkan

pembelajaran bagi siswa/siswi.

5. Memperkaya keilmuan dalam bidang pendidikan bagi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terutama pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Menambah wawasan dan pengetahuan bidang pendidikan Islam bagi

penulis sehingga dapat menjadi modal untuk mempersiapkan diri sebagai

generasi penerus dalam pendidikan.

Page 24: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Al Quran Hadits

1. Pembelajaran Al Quran

Al Qur’an ialah wahyu Allah yang dibukukan, yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai suatu

mukjizat. Bagi yang membacanya akan bernilai ibadah. Setiap

orang Islam merasa terpanggil untuk mempelajarinya.

Isi dari pengajaran Al Qur’an meliputi:

a. Pengenalan huruf hijaiyah

b. Cara membunyikan masing-masing huruf hijaiyah dan

sifat-sifat huruf.

c. Bentuk dan fungsi tanda baca

d. Bentuk dan fungsi tanda berhenti (waqaf).

e. Cara membaca, melagukan dengan bermacam-macam

irama dan bermacam-macam qiraat yang dimuat dalam

Ilmu Qiraat dan Ilmu Nagham.

f. Adabut tilawah, yang berisi tata cara dan etika membaca Al

Qur’an sesuai dengan fungsi bacaan itu sebagai ibadah.1

Pengajaran Al Qur’an tidak bisa disamakan dengan

pengajaran membaca-menulis di sekolah dasar, karena dalam

pengajarannya, anak-anak belajar huruf-huruf dan kata-kata yang

tidak dipahami artinya. Yang paling penting dalam pengajaran

membaca al Qur’an adalah keterampilan membaca Al Qur’an

dengan baik sesuai dengan kaidah yang disusun Ilmu Tajwid.

1 Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h.

91

Page 25: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

12

Pembelajaran al-Qur’an pada tingkat pertama berisi

pengenalan huruf-huruf hijāīyah dalam satu kata atau kalimat.

Selanjutnya diteruskan dengan memperkenalkan tanda baca. Oleh

sebab itu untuk melatih dan membiasakan mengucapkan huruf

Arab dengan makhrajnya yang benar pada tingkat permulaan,

akan membantu mempermudah mengajarkan tajwid pada tingkat

membaca. Mengucapkan huruf dan kalimat Arab tidak mudah

pada anak-anak, sehingga perlu latihan dan pembiasaan. 2

Tujuan pembelajaran Al Qur’an yang diungkapkan oleh

prof. Dr. Mahmud Yunus adalah sebagai berikut: 1) agar pelajar

dapat membaca Al Qur’an dengan fasih dan betul menurut tajwid.

2) agar pelajar dapat membiasakan Al Qur’an dalam

kehidupannya. 3) memperkaya pembendaharaan kata-kata dan

kalimat-kalimat yang indah dan menarik hati.3

2. Pembelajaran Hadits

Hadits ialah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi

Muhammad SAW, baik merupakan perkataan, perbuatan,

ketetapan, ataupun sifat fisik/kepribadian. Pada madrasah model

sekarang, materi pembelajaran hadis yang yang dipakai adalah

sistem judul atau masalah. Masalah apa yang akan dibicarakan

pada suatu tingkatan perguruan, digariskan dalam GBPP-nya.

Untuk masalah ini disusun buku murid yang haditsnya dikutip dari

buku-buku yang sudah disusun oleh para Muhaddisin. Dan uraian

atau orientasi keterangan isi hadits, bergantung pada tujuan

pengajaran hadits itu sendiri.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengajaran hadits adalah

orang mengerti akan ajaran Islam yang berhubungan dengan

2Andi Anirah, OPTIMALISASI METODOLOGI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DALAM

MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK SANTRI (Studi Kasus Tk/Tpa Agung Darussalam Palu),

ISTIQRA, Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol. 3 No. 1 Juni 2015, h.3

3 Muhammad Aman Ma’mun, “Kajian Pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an”, Jurnal Pendidikan

Islam, Vol. 4, No. 1, 2018, h. 56-57

Page 26: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

13

masalah yang dibicarakan. Setiap masalah yang dibicarakan dalam

arti dan maksud hadits, hendaknya selalu berorientasi kepada

kenyataan dan kebutuhan pada waktu tertentu. Isi hadits harus

diusahakan dapat mengikuti kenyataan dan merangkul kenyataan

itu sesuai dengan prinsip ajaran yang terkandung dalam hadits itu.

3. Pengertian Pembelajaran Al Quran Hadits

Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam,

dalam arti keduanya merupakan sumber akidah-akhlak,

syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di

setiap unsur tersebut.4

Menurut Zakiah Daradjat bidang studi/ pembelajaran Al

Qur’an Hadist merupakan perencanaan dan pelaksanaan program

pengajaran membaca dan mengartikan atau menafsirkan ayat-ayat

Al Qur’an dan hadits-hadits tertentu, yang sesuai dengan

kepentingan siswa menurut tingkat-tingkat madrasah yang

bersangkutan, sehingga dapat dijadikan pokok-pokok Al Qur’an

dan Al Hadits dan menarik hikmah yang terkandung di dalam

keseluruhan.5

4. Tujuan Pembelajaran Al Quran Hadits

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah

salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan

membaca dan menulis Al-Qur’an dan hadis dengan benar, serta

hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti

atau makna secara sederhana dari surat- surat pendek tersebut dan

hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.6

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah

bertujuan untuk:

4KMA RI Nomor 165 Tahun 2014, h. 37

5Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h.

173

6 KMA RI Nomor 165 Tahun 2014, h. 39

Page 27: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

14

a. memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam

membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-

Qur’an dan Hadits;

b. memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan

ayat-ayat Al-Qur’an-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;

c. membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan

berpedoman pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits.

Dalam sebuah jurnal karya Purnadi Putra dan Idawati bahwa

tujuan pembelajaran Al Qur’an Hadits adalah untuk memberikan

kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,

membiasakan dan menggemari Al Qur’an dan Hadits serta

menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan

ayat-ayat Al Qur’an Hadits untuk mendorong, membina dan

membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman isi

kandungan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits.7

5. Materi Mata Pelajaran Al Quran Hadits di Madrasah Ibtidaiyah

Untuk ruang lingkup materi/bahan mata pelajaran Al-Qur’an-

Hadis di Madrasah Ibtidaiyah kelas I, meliputi:

a. Mengenal Q.S. al-Fatihah (1), an- Naas (114), al-Falaq (113),

al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111).

b. Mengetahui huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya (fathah,

kasrah dan dhammah).

c. Mengenal Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106).

d. Mengetahui huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya (fathatain,

kasratain, dhammatain, sukun dan tasydid).

e. Mengetahui arti hadis tentang kebersihan secara sederhana

riwayat Muslim.

7 Purniadi Putra dan Idawati, “Telaah Kurikulum dalam Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits di

Madrasah Ibtidaiyah”, Jurnal Ilmiah PGMI, Vol. 3, No. 2, 2017, h. 110

Page 28: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

15

f. Memahami isi kandungan hadis tentang kebersihan secara

sederhana riwayat Muslim dari Abu Malik al- Asy’ari.

6. Fungsi Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Mata Pelajaran/ Pembelajaran Al Qur’an Hadits pada

Madrasah Ibtidiyah berfungsi:

a. Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik membaca dan

menulis Al Qur’an- Hadits.

b. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan

kegemaran untuk membaca Al Qur’an Hadits.

c. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan kandungan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits dalam

perilaku peserta didik sehari-hari.

d. Memberikan bekal pengetahuan utuk mengikuti pendidikan pada

jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs).8

Menurut Zakiah Dardjat dalam bukunya yang berjudul Metodik

Khusus dalam Pengajaran Agama Islam bahwa fungsi bidang studi Al

Qur’an Hadits adalah:

a. Membimbing siswa ke arah pengenalan, pengetahuan, pemahaman

dan kesadaran untuk mengamalkan kandungan ayat-ayat suci Al

Qur’an dan Al Hadits.

b. Menunjang bidang studi lain dalam kelompok pengajaran agama

Islam.

8 Ibid., h. 110

Page 29: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

16

c. Merupakan mata rantai dalam pembinaan kepribadian siswa kea

rah pribadi utama menurut norma-norma agama.9

7. Strategi Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Strategi belajar mengajar Al Qur’an Hadits merupakan cara-

cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan maateri pembelajaran Al Qur’an Hadits, sehingga akan

memudahkan peserta didik mencapai tujuan yang dikuasai di akhir

pembelajaran.

Ada beberapa macam, strategi belajar mengajar Al Qur’an

Hadits, yaitu:

a. Strategi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung adalah strategi

menempatkan guru sebagai sumber belajar, dan cukup efektif

digunakan untuk menyampaikan informasi dan membentuk

keterampilan secara langkah demi langkah. Contoh: ceramah,

demonstrasi. Strategi pembelajaran ini merupakan pembelajaran

yang banyak diarahkan oleh guru.

b. Strategi pembelajaran tidak langsung

Menurut Abdul Majid pembelajaran tidak langsung

berpusat pada peserta didik, di mana siswa aktif membangun

pengetahuaan dan guru bertindak sebagai fasilitator. Strategi

pembelajaran ini merupakan strategi untuk mengembangkan

inisiatif peserta didik secara individual, rasa percaya diri, dan

pengembangan diri peserta didik. Strategi ini dapat digunakan

untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membuat

9Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h.

174

Page 30: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

17

keputusan yang bertanggung jawab, menganalisis permasalahan,

melakukan refleksi, dan melakuakn tindakan yang bermanfaat.10

8. Pendekatan Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Secara garis besar ada dua pendekatan dalam kegiatan

pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-

centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa

(student- centred approaches). Dalam pendekatan yang berpusat pada

guru, guru menjadi komponen yang paling penting dalam

implementasi suatu strategi pembelajaran. Peran guru sangat dominan

pada pendekatan ini. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara

terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu

dapat dikuasai dengan baik. Dalam pendekatan yang berpusat pada

siswa ditekankan bahwa setiap siswa yang belajar memiliki perbedaan

antara yang satu dengan yang lain.11

Selain itu, dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits pendekatan-

pendekatan yang dapat digunakan adalah: pendekatan tujuan dan

pendekatan struktural. Pendekatan tujuan adalah pendekatan yang

digunakan karena didasari oleh pemikiran bahwa setiap kegiatan

pembelajaran, yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah tujuan

yang hendak dicapai. Dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran

Al Qur’an Hadits, maka selanjutnya dapat ditentukan metode dan

teknik pengajaran yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan

tersebut. Pendekatan structural adalah adalah pendekatan yang

dilandasi oleh pemikiran bahwa Al Qur’an Hadits dinarasikan dalam

bahasa Arab, yang memiliki kaidah, norma, dan aturannya sendiri,

khususnya dalam membaca dan menulisnya. Atas dasar itu, maka

10 Purniadi Putra dan Idawati, loc. cit. h. 113

11Moh. Haitami Salim, dkk., Edisi Revisi Pembelajaran Al Qur’an Hadits, (Pontianak: IAIN

Pontianak Press,2017), h. 6

Page 31: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

18

pembelajaran Al Qur’an Hadits menekankan pada penguasaan kaidah-

kaidah pembacaan dan penulisan Al Qur’an-Hadits dalam bahasa

Arab. 12

Sedangkan menurut Departemen Agama menyajikan beberapa

pendekatan yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajara Al

Qur’an Hadits, yaitu:

a. Pendekatan keimanan

Proses pembelajaran yang dikembangkan dengan

menekankan pada pengolahan rasadan kemampuan beriman

melalui pengembangan spiritual dalam menerima, menghayati,

menyadari, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam,

sebagaimana yang tertuang dalam Al Qur’an Hadits dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Pendekatan pengamalan

Proses pembelajaran yang dikembangkan dengan

menekankan aktivitas peserta didik untuk menemukan dan

memaknai pengalamannya sendiri dalam menrima dan

mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam, terutama yang

tertuang dalam Al Qur’an dan Hadits, dalam kehidupan sehari-

hari.

c. Pendekatan pembiasaan

Proses pembelajaran ini dikembangkan dengan

memberikan peran terhadap lingkungan belajar, baik di sekolah

maupun di luar sekolah, dalam membangun sikap mental dan

membangun masyarakat yang sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits,

dengan melihat kesanggupan siswa dalam mengamalkan dan

12 Ibid., h.7

Page 32: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

19

mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an dan

Hadits dalam kehidupan sehari-hari.

d. Pendekatan rasional

Proses pembelajaran dengan menekankan fungsi rasio

(akal) peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan

kecerdasan intelektualnya dalam memahami dan mengamalkan

nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an Hadits dalam

kehidupan sehari-hari.

e. Pendekatan emosional

Proses pembelajaran yang dikembangkan dengan

menekankan kecerdasan emosional peserta didik dalam memahami

dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an

dan Hadits.

f. Pendekatan fungsional

Proses pembelajaran yang dikembangkan dengan

menekankan untuk memberikan peran terhadap kemampuan

peserta didik dalam menggali, menemukan dan menunjukkan nilai-

nilai fungsi tuntunan dan ajaran sebagaimana yang terkandung

dakam Al Qur’an dan Hadits.

g. Pendekatan keteladanan

Proses pembelajaran yang dikembangkan dengan

memberikan peranan figure personal sebagai contoh nyata dari

pengejawantahan nilai-nilai yang dikandung dalam Al Qur’an dan

Hadits,dengan tujuan agar peserta didik dapat secara langsung

melihat, merasakan, menyadari, menerima, kemudian

mempraktikannya sendiri. 13

13 Ibid., h. 8-10

Page 33: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

20

9. Evaluasi Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Dalam buku Karya Dr. Sudaryono yang berjudul Pengantar

Evaluasi Pendidikan bahwa evaluasi adalah suatu rangkaian kegiatan

yang dirancang untuk mengukur efektivitas system pembelajaran

secara keseluruhan.14

Evauasi pembelajaran dilakukan agar mengetahui keefektifan

dan efisiensi semua komponen yang ada dalam proses pembelajaran.

Begitu juga ketika peserta didik selesai mengikuti proses

pembelajaran, tentu mereka ingin mengetahui sejauh mana hasil

yang dicapai.

Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran

adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat

pencapaian tujuan pembelajaranpada siswa sehingga dapat

diupayakan tidak lanjutnya.15

Evaluasi pembelajaran tidak hanya berguna untuk peserta

didik namun juga untuk guru. Penialian hasil belajar bagi peserta

didik untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan belajar, sedangkan

bagi guru untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan dalam

mengajar.

Tujuan dan manfaat hasil penialian peserta didik secara

esensial adalah untuk mengetahui daya serap peserta didik dalam

pembelajaran dan keberhasilan guru dalam pembelajaran.

14

Sudaryono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia, 2014), h. 5

15 Ibid., h. 22

Page 34: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

21

10. Metode Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Metode pembelajaran adalah sebuah cara yang dipakai oleh

seorang pendidik dalam mengadakan hubungan dengan seorang

siswa pada saat berlangsungnya proses pengajaran.16

Metode pengajaran terdiri atas teknik atau prosedur yang

menjamin siswa mencapai tujuan. Peranan metode pengajaran lebih

penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi

kemampuan, pencpaian kecenderungan, serta minat. Hal tersebut

karena guru harus memikirkan metode tidak saja harus menguasai

berbagai kaidah mengajar tetapi yang lebih penting adalah

mengintegrasikan serta menyusun kaidah-kaidah itu untuk

membentuk metode pengajaran yang paling berkesan dalam

pengajarannya. Berbagai macam metode pembelajaran ini sebagai

berikut:

a. Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan

oleh guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung

di hadapan peserta didik.

b. Metode Tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang

dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada

metode ceramah.

c. Metode diskusi adalah bertukar informasi, pendapat dan unsur-

unsur pengalaman secara teratur untuk memecahkan pemasalahan,

menjawab pertanyaan menambahnya pemahaman pengetahuan

siswa.

d. Metode pemberian tugas adalah proses yang terjadi guru

memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan.

16 Arip Widodo, dkk, Metode Pembelajaran Membaca Al- Qur’an Anak Usia 7-13 tahun di TPQ Al

Falah 2 Desa SerangKulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Corebon, Jurnal Al

Tarbawi Al Haditsah Hal 1 No 2 ISSN 2407 – 6805, h. 8

Page 35: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

22

e. Metode kerja kelompok adalah murid saling bekerjasama untuk

membahas atau memecahkan suatu masalah.17

Selain itu ada juga metode mengajarkan Al Quran kepada

anak. Berikut ini adalah metode mengajarkan Al Quran kepada anak:

a. Metode mendidik al-Qur’an anak usia 7-10 tahun

Ketika anak berusia 7-10 tahun anak lebih membutuhkan

didikan dan dorongan dari pada pukulan dan celaan. Pada tahapan

ini kita dapat memotivasi anak dengan memberi hadiah atas

keberhasilannya atau atas tingkah lakunya yang baik. Hadiah

dapat berupa kaset yang mengajarkan al-Qur’an secara sempurna

yang berisi cara membaca al-Qur’an secara tartil untuk

memotivasi anak sehingga ia dapat mempelajarinya. Kemudian

selain pemberian beberapa hadiah, kita juga harus memuji anak

atas tindakannya setiap kali berinteraksi dengan al-Qur’an secara

baik. Jangan lupa bahwa ia masih kanak-kanak, kesalahan-

kesalahan masih bisa ia lakukan. Andai kesalahannya harus

dipertanggung jawabkan tentu pada usia ini amal perbuatannya

sudah dicatat. Namun ternyata pencatatan masih belum dimulai

hingga anak mencapai akil baligh. Penting juga menjelaskan

kepada anak terkait pentingnya al-Qur’an bagi kaum muslimin

dan jagat raya kepada anak. Kemudian kita juga harus

menceritakan berbagai kisah di dalam al-Qur’an dengan cara

yang sesuai dengan tahapan usia anak. Pada tahapan ini kita bisa

tuturkan kisah-kisah sperti kisah manusia sejak adam, Qobil dan

Habil, nabi Nuh, dan sebagainya. Bisa juga kisahnya disertai

dengan tulisan yang jelas untuk anak yang bisa dibaca dan dihafal

17

Millata Zamana dan Siti Rahmah, Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di

MIN Rukoh Banda Aceh, Jurnal Tunas Bangsa Vol 5, No. 2 Agustus 2018, h. 224

Page 36: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

23

secara langsung supaya anak bisa mengulangi bacaannya dari

waktu ke waktu.

b. Metode mendidik al-Qur’an anak usia 11-13 tahun

Pada dasarnya anak pada tahap usia 11-13 tahun

kemampuan seoranga anak akan semakin bertambah dengan

sendirinya seiring dengan pertambahan usia dan kemampuan-

kemampuannya dalam berinteraksi dengan al-Qur’an juga akan

semakin berkembang pula. Pada tahapan ini pula, lingkungan

sosial anak akan semakin berkembang dan semakin luas dan ia

akan semakin bersemangat dalam membina hubunganhubungan

sosial, disamping ikatannya dengan teman dan kawan juga

meningkat. Hal ini dapat kita manfaatkan sebagai kondisi dimana

untuk terus diberi sebuah dorongan atau semangat yang menuju

kepada hal-hal yang positif tentunya. Pada tahapan usia ini,

beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam memberikan sebuah

trik terkait dengan pembelajaran Al-Qur’an ialah seperti berikut;

1. Memotivasi anak dengan memberikan sebuah Cerita atau kisah

mengenai mukzizat dari al-Qur’an. Dimana hal ini bisa dilakukan

atau diceritakan dengan beberapa kisah dari para sahabat Nabi atu

juga cerita atau kisah dari para Ilmuan Muslim seperti Harun

Yahya, Yahya Al-Ghautsan, dan lain sebagainya terkait berbagai

Mukjizat yang terkandung dalam al-Qur’an. 2. Mengadakan

sebuah Musabaqoh, dimana hal ini dilakukan dengan

memperhatikan unsur-unsur didalamnya, seperti Unsur Usia

peserta Lomba, Unsur Jenis lomba, dan Unsur lainnya. 3.

Melakukan sebuah pengawasan dimana pengawasan ini dapat

dilakukan dengan beberapa cara, baik berupa pengawasan yang

Page 37: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

24

sifatnya Pengamatan maupun pengawasan yang berbentuk tulisan

atau lembar pencatatan.18

11. Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, tetapi dengan

guru berposisi sebagai penggiat dalam proses optimalisasi diri siswa

untuk mengahsilkan perubahan perilaku yang relatif permanent.

Dengan posisi sebagai penggiat, guru harus mampu merencana dan

mencipta sumber-sumber belajar lainnya segingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru

disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan

dan atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik,

biasanya dikenal sebagai “media pembelajaran”. 19

Menurut Rudi Bretz membagi media berdasarkan indera yang

terlibat, sehingga ia memilih tiga unsur pokok sebagai dasar dari

setiap media, yaitu suara, visual, dan gerak. Unsur suara adalah unsur

yang melibatkan indera pendengaran. Unsur visual adalah unsur yang

melibatkan indera penglihatan.

Taksonomi media berdasarkan indera yang terlibat adalah :

a. Media audio

Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera

pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara.

Jenis-jenis media yang termasuk media ini adalah program radio

dan program media rekam (software), yang disalurkan melalui

hardware seperti radio dan alat-alat perekam lainnya.

b. Media visual

18

Arip Widodo,op.cit., h. 8-10

19

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ;Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Referensi GP, 2013),

h. 5

Page 38: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

25

Media visual yaitu media yang hanya melibatkan indera

penglihatan. Termasuk dalam jenis media ini adalah media cetak-

verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-cetak. Jenis

media visual yang pertama dan kedua bisa dibuat dalam bentuk

media cetak seperti buku, majalah, Koran, modul, komik, poster

dan atlas, bisa juga dibuat dalam bentuk tayangan, yakni melalui

projectable aids atau alat-alat yang mampu memproyeksikan

pesan-pesan visual seperti digital projector (LCD atau Infocus)

c. Media audio visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan indera

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Media

audio visual dapat disajikan dalam bentuk film documenter,film

drama, dan lain-lain,

d. Multimedia

Multimedia adalah media yang melibatkan berbagai indera

dalam sebuah proses pembelajaran. Yang termasuk dalam media

ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara

langsung bisa melalui computer dan internet, bisa juga melalui

pengalaman berbuat contohnya karyawisata dan pengalaman

terlibat contohnya bermain peran. 20

B. Reward dan Punishment

1. Reward dan Punishment menurut B.F Skinner

BF Skinner merupakan salah satu ahli behaviorisme yang

terkenal. Skinner termasuk ke dalam aliran behaviorisme modern yang

menulis secara ekstensif tentang anak yang dikendalikan dengan suatu

sistem dari penghargaan dan hukuman. Skinner identik dengan teori

20 Ibid., h. 55-57

Page 39: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

26

stimulus-respons dan operant conditioning. Unsur-unsur dasar dari

teori stimulus-respons meliputi bala bantuan, hukuman, operant

conditioning, dan mengurangi perilaku yang tidak baik.

Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan

perilaku. Perubahan perilaku yang dicapai sebagai hasil belajar

tersebut melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul yakni

operant conditioning (kondisioning operan). Operant conditioning atau

pengkondisian suatu operant yang dapat mengakibatkan prilaku

tersebut terulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.

Dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus

memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta

memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai

konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga

mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan

mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan

menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu

penjelasan lagi, demikian seterusnya.

Skinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik

memang tidak menganjurkan digunakannya hukuman dalam kegiatan

pembelajaran. Namun apa yang mereka sebut dengan penguat negatif

(negative reinforcement) cenderung membatasi anak untuk berpikir

dan berimajinasi.

Skinner setuju dengan rewad atau dalam bahasanya

reinforcement, Skinner berbeda dengan pendukung behavioristik

lainnya, ia tidak setuju dengan hukuman, Skinner lebih percaya

dengan apa yang disebutnya dengan penguat negatif. Penguat negatif

tidak sama dengan hukuman. Ketidaksamaanya terletak bila hukuman

harus diberikan (sebagai stimulus) agar respon akan muncul berbeda

dengan respon yang sudah ada, sedangkan penguat negatif (sebagai

Page 40: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

27

stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi semakin

kuat. Hukuman terkadang menghalangi perilaku positif dari objek

yang mendapat hukuman.21

Dalam Kamus Besar Bahasa Indobesia disebutkan, bahwa

ganjaran/ reward adalah 1. Hadiah (sebagai pembalas jasa); 2.

Hukuman; balasan. Sementara itu, dalam bahasa arab “ganjaran”

disitilahkan dengan kata “tsawab” , bisa juga berarti “ pahala, upah

dan balasan. Kata tsawab” tersebut terdapat dalam surah Ali Imran

ayat 145, 148 dan 195, surah An-Nisa ayat 134, surah Al Kahfi ayat

31, dan surah Al-Qashash ayat 80 dan berdasarkan ayat-ayat tersebut,

kata “tsawab” diterjemahkan kepada balasan yang baik.

Menurut Muhammad bin Jamil Zaim yang dikutip dari buku

Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam karanga Armai

Arief, ganjaran merupakan asal dan selamanya harus didahulukan,

karena terkadang ganjaran tersebut lebih baik pengaruhnya dalam

usaha perbaikan daripada celaan atau sesuatu yang menyakitkan.22

Menurut Ngalim Purwanto ganjaran adalah salah satu alat

pendidikan. Maksudnya adalah ganjaran itu ialah sebagai alat untuk

mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena

perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Dan yang paling

penting bukanlah hasil dari ganjaran yang dicapai oleh seorang anak,

melainkan dengan hasil yang telah dicapai anak itu pendidik bertujuan

membentuk kata hati dan kemauan yang lebih baik dan lebih keras

kepada anak itu.23

21 Dwi Wahyuni, Teori Burrhus Frederic Skinner dan Analisis Behaviorisme, Journal of Education, 2019, h. 1-5.

22

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h.

127

23

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Rosdakarya, 2005), h. 182

Page 41: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

28

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

ganjaran/reward adalah segala sesuatu penghargaan atau apresiasi

yang diberikan oleh guru/pendidik kepada anak didiknya karena telah

melakukan atau mendapatkan hasil yang baik dengan tujuan agar anak

didiknya senantiasa melakukan hal-hal yang baik.

Untuk menentukan jenis ganjaran apakah yang baik untuk

diberikan kepada peserta didik itu buakanlah hal yang sulit. Ada

beberapa contoh atau beberapa macam perbuatan atau sikap pendidik

yang merupakan ganjaran bagi peserta didiknya,yaitu:

a) Guru mengangguk-angguk tanda senang dan membenarkan suatu

jawaban yang diberikan oleh peserta didik.

b) Guru memberikan pujian kepada peserta didik, seperti: “Rupanya

sudah baik tulisanmu, Min. Kalau kamu terus berlatih, tentu akan

lebih baik lagi.” Pujian diberikan agar anak lebih bersemangat

dalam belajar. Penggunaan teknik ini juga dilakukan oleh

Rasulullah SAW ketika memuji cucu beliau Hasan dan Husein

yang menunggangi punggungnya seraya berkata, “Sebaik-baik

unta adalah unta kalian, dan sebaik-baik penunggang adalah

kalian”. (HR. Ath Thabrani dari Jabir ra)24

c) Pekerjaan juga bisa menjadi suatu ganjaran. Contohnya, “Engkau

akan segera saya beri soal yang lebih sulit sedikit, Ali, karena

yang nomor 3 ini rupanya terlalu mudah engkau kerjakan.”

d) Ganjaran yang ditujukan kepada seluruh kelas sering sangat perlu.

Misalnya, “Karena saya lihat kalian telah bekerja dengan baik dan

cepat selesai, sekarang saya (guru) akan mengisahkan sebuah

cerita yang bagus sekali.”

24 Haryanto Al-Fandi, Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis, (Jogjakarta: Ar Ruzz

Media, 2011), h. 272

Page 42: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

29

e) Ganjaran juga dapat berupa benda-benda yang menyenangkan dan

berguna bagi anak-anak. Misalnya pensil, buku tulis, penggaris

danyang lainnya. Tetapi dalam hal ini guru harus berhati-hati dan

bijaksana sebab dengan benda-benda itu, mudah sekali ganjaran

berubah menjadi “upah” bagi murid-murid.

f) Memandang dan tersenyum. Hal ini kadang dianggap sepele,

namun ia menunjukkan cinta dan kasih saying. Pandangan yang

lembut disertai dengan senyman dapat meningkatkan motivasi

belajar anak.25

g) Menuliskan namanya di papan. Hal ini dapat dilakukan guur

dengan memasang papan pengumuman di tempat yang mudah

dilihat. Di papan tersebut ditulis nama-nama anak sesuai

kelebihannya. Pengumuman ini bisa dijadikan motivasi bagi siswa

yang lainnya untuk mencontoh mereka sehingga nama mereka

juga akan ditulis di papan pengumuman tersebut.

h) Mununjukkan kebaikannya. Ketika siswa mampu dengan baik

menerangkan suatu pelajaran di depan kelas, pendidik dapat

menepuk bahunya atau dengan memujinya. Hal ini akan

memotivasi anak didik untuk belajar lebih giat lagi.

i) Wejangan. Penghargaan pada seorang anak yang baik bisa juga

berupa wejangan. Hal ini bisa dijadikaan motivasi bagi anak itu

sendiri maupun anak-anak yang lain sehingga mereka pun

mencontoh kesungguhan dan akhlaknya. 26

Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan seorang pendidik

dalam memberikan sebuah ganjaran, yaitu:

25 Ibid.

26

Ibid, h. 272-273

Page 43: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

30

a) Untuk memberikan ganjaran yang pedagogis kepada peserta didik

maka guru harus menganal betul-betul muridnya dan tahu cara

mengahrgai dengan tepat, karena ganjaran yang salah dan tidak

tepat dan menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.

b) Ganjaran yang diberikan kepada seorang peserta didik sebaiknya

jangan menimbulkan rasa cemburu atau iri hati bagi anak yang

lain yang tidak diberikan ganjaran.

c) Dalam memberikan ganjaran sebaiknya harus hemat. Terlaluu

sering memberikan ganjaran akan menjadi hilang arti sari ganjaran

itu sebagai alat pendidikan.

d) Jangan memberi ganjaran dengan menjanjikan terlebih dahulu

sebelum anak-anak menunjukkan prestasi kerjanya apalagi

ganjaran yang diberika kepada seluruh siswa.

e) Pendidik juga harus berhati-hati dalam memberikan ganjaran,

jangan sampai ganjaran yang diberikan kepada anak-anak diterima

atau dianggap sebagai upah dari jerih payah yang telah

dilakukannnya.27

Penguatan positif ( seperti angka positif) memiliki penambahan

atau penampakan stimulus. Penguatan negataif ( seperti angka

negative) memiliki pengurangan atau penghilangan stimulus. Dalam

kedua kasus ini, prilaku biasanya muncul kembali dalam situasi yang

mirip. Skinner mencatat bahwa suatu peristiwa negative adalah

penguat negative yang terjadi hanya ketika penghapusannya

meningkatkan kinerja suatu respon. Contoh, jika anda sedang

berbicara dengan telepon dan anda menutup pintu untuk mengurangi

kebisingan yang ditimbulkan oleh bunyi CD player saudara

27

Ngalim, op.cit.,, h. 184

Page 44: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

31

anda,stimulus ( kebisingan ) dihilangkan dengan adanya respon (

menutup pintu).

Ada kemungkinan yang meningkat pada masa mendatang,

anda akan melakukan prilaku hal yang sama ( menutup pintu lagi).

Dalam analisis Skinner bahawa ” penguat negative mengokohkan

prilaku yang dapat mengurangi atau membatasi nya”. Penguat positive

maupun negative berfungsi meningkatkan prilaku. Penguat negative

tidak semestinya disalah tafsirkan dengan hukuman, namun bagaimana

juga hal itu dapat mengurangi prilaku negative.

Penguatan negative dapat terjadi dalam berbagai keadaan.

Penting adanya beberapa peristiwa agar prinsip ini bekerja. Karena

anda ingin menghindari membangun peristiwa penting dalam ruangan

kelas. Prosedur ini semestinya sering digunakan dalam program

pendidikan nasional. Namun bagaimanapun juga sangatlah penting

memahami konsep dan dampaknya secara potensial kuat terhadap

perilaku.28

Ada beberapa alasan mengapa Skinner tidak setuju dengan

hukuman yaitu pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku

bersifat sangat sementara, dampak psikologis yang buruk mungkin

akan terkondisi (menjadi bagian dari jiwa si terhukum) bila hukuman

berlangsung lama, dan hukuman mendorong si terhukum mencari cara

lain (meskipun salah dan buruk) agar ia terbebas dari hukuman.

Dengan kata lain, hukuman dapat mendorong si terhukum melakukan

hal-hal lain yang kadang kala lebih buruk dari pada kesalahan yang

diperbuatnya.

Menurut Skinner hukuman yang baik (operant negative) adalah

anak merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya, misalnya anak

28 Jamridafrizal, Teori Belajar Behaviorisme dan Implikasunya dalam Praktek Pendidikan, h. 15.

Page 45: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

32

perlu mengalami sendiri kesalahan dan merasakan akibat dari

kesalahan. Penggunaan hukuman verbal maupun fisik seperti: kata-

kata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justru akan berakibat buruk bagi

anak. Satu hal yang perlu dicatat mengenai penguat, yang positif

maupun yang negatif, bahwasanya keduanya bisa dikondisikan.29

Menurut Skinner meniadakan adanya penguatan positif adalah

sebuah hukuman. Hukuman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

diartikan dengan: “1. Siksa dan sebagainya yang dikenakan kepada

orang-orang yang melanggar undang-undang dsb; 2. keputusan yang

dijatuhkan oleh hakim; 3. Hasil atau akibat menghukum.

Menurut Ali Imron dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Peserta Didik Berbasis Sekolah, hukuman adalah suatu sanksi yang

diterima oleh seseorang sebagai akibat dari pelanggaran atau aturan-

aturan yang telah ditetapkan. 30

Menurut Ngalim Purwanto, Hukuman ialah penderitaan yang

diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang (orang tua,

guru, dan sebagainya) sesudah terjadi suatu pelanggaran, kejahatan

atau kesalahan.31

Menurut Haryanto Al-Fandi dalam bukunya yang berjudul

Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis, hukuman adalah

beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditampilkan akan

melemahkan kekuatan respons atau menurunkan/mengurangi frekuensi

munculnya respons.32

29 Dwi Wahyuni, Teori Burrhus Frederic Skinner dan Analisis Behaviorisme, Journal of Education, 2019, h. 1-5.

30

Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,2011), h. 169

31

Ngalim. op.cit., h. 186

32

Haryanto Al-Fandi., op.cit., h. 270

Page 46: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

33

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hukuman/

punishment adalah sanksi yang diberikan oleh guru kepada anak didik karena

telah melakukan perbuatan yang melanggar aturan.

Salah satu ahli yang setuju dengan adanya hukuman yaitu Guthrie.

Azaz belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontinguiti, yaitu

gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan,pada waktu

timbul kembali cenderung akan ddikuti oleh gerakan yang sama.

Guthrie juga menggunakan variable hubungan stimulus dan respon

untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena

gerakan terakhir yang dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan

tidak ada respon lain yang dapat terjadi. Penguatan sekedar hanya

melindungi hasil belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan

mencegah perolehan respon yang baru. Hubungan anatar stimulus dan

respon bersifat lebih kuat dan menetap.

Guthrie juga percaya bahwa hukuman (punishment) memegang

peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada

saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.33

Menurut Guthrie, belajar memerlukan reward dan kedekatan

antara stimulus dan respon. Guthrie yakin bahwa respon-respon tidak

perlu diberi imbalan untuk dapat dipelajari. Mekanisme pokoknya

adalah kontinguitas atau pemasangan yang tepat pada wakktunya

antara stimulus dan respons. Guthrie berpendapat bahwa hukuman itu

baik dan tidak pula buruk. Efektif tidaknya hukuman tergantung pada

apakah hukuman itu menyebabkan murid belajar atau tidak. Guthri

berpendapat bahwa tingkah laku manusia dapat dirubah, tingkah laku

jelek dapat dirubah menjadi baik. Teori Guthrie berdasarkan atas

model penggantian stimulus satu ke stimulus yang lain. Response satu

33

11006nh.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1

Page 47: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

34

situasi cenderung diulang manakala individu menghadapi situasi yang

sama, inilah yang disebut dengan asosiasi.

Menurut Guthrie setiap situasi belajar merupakan gabungan

berbagai stimulus (dapat internal dan eksternal) dan respon.dalam

situasi tertentu banyak stimulus yang berasosiasi dengan banyak

respon. Asosiasi tersebut dapat benar dan dapat salah juga. 34

Tujuan hukuman adalah sebagai alat pendidikan di mana

hukuman yang diberikan harus dapat mendidik dan menyadarkan

peserta didik.35

Ada beberapa teori-teori tentang hukuman, antara lain:

a) Teori pembalasan

Menurut teori ini, hukuman diberikan sebagai pembalasan

dendam terhadap pelanggaran yang telah dilakukan seseorang.

Tentu saja teori ini tidak boleh dipakai dalam pendidikan di

sekolah.

b) Teori perbaikan

Menurut teori ini, hukuman diadakan untuk membasmi

kejahatan. Jadi, maksud hukumanitu ialah memperbaiki si

pelanggar agar jangan berbuat kesalahan semacam itu lagi.

c) Teori perlindungan

Menurut teori ini, hukuman diadakan untuk melindungi

masyarakat dari perbuatan-perbuatan yang tidak wajar. Dengan

adanya hukuman, masyarakat dapat dilindungi dari kejahatan-

kejahatan yang telah dilakukan oleh si pelanggar.

d) Teori ganti kerugian

Menurut teori ini, diadakan untuk mengganti kerugian-

kerugian yang telah diderita akibat dari kejahatan-kejahatan atau

pelanggaran itu.

34

Familus, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya dalam Pembelajaran, h. 103

35 Ali. loc.cit.

Page 48: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

35

e) Teori menakut-nakuti

Menurut teori ini, hukuman diadakan untuk menimbulkan

perasaan takut kepada si pelanggar akibat dari perbuatannya yang

melanggar itu sehingga ia akan selalu takut melakukan perbuatan

itu dan mau meninggalkannya.36

Macam-macam hukuman menjadi dua macam, yaitu:

a) Hukuman preventif, yaitu hukuman yang dilakukan dengan

maksud agar tidak atau jangan terjadi pelanggaran. Hukuman ini

dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran.

b) Hukuman represif, yaitu hukuman yang dilakukan oleh karena

adanya pelanggaran yang telah dilakukan. Hukuman ini dilakukan

setelah terjadi pelanggaran.37

Contohnya antara lain: menunjukkan

wajah masam, teguran keras, menghentikan perbuatan anak,

memalingkan wajah, mendiamkan, cercaan, hukuman orangtua,

dan pukulan ringan.38

Ada beberapa syarat-syarat yang harus diperhatikan pendidik

dalam memberikan hukuman, antara lain:

a) Pemberian hukuman harus tetap dalam jalinan cinta, kasih dan

sayang.

b) Harus didasarkan kepada alasan “keharusan”.

c) Harus menimbulkan kesan di hati anak.

d) Harus menimbulkan keinsyafan dan penyesalan kepada anak

didik.

e) Diikuti dengan pemberian maaf dan harapan serta kepercayaan.39

36Ngalim, op. cit., h. 187-188

37

Ibid, h. 189

38

Haryanto Al-Fandi., op.cit., h. 274-275

39 Armai, op.cit., h. 131

Page 49: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

36

C. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Skripsi yang disusun oleh Panji Romdani (107011003556),

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan jurusan PAI, dengan judul “Pengaruh

Reward dan Punishment terhadap Peningkatan Prestasi Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Al Quran di SD Islam Al Fajar Villa

Nusa Indah Bekasi” pada tahun 2014. Pada skripsi tersebut Panji

Romdani menjelaskan bahwa mengajar pelajaran Al Quran

menggunakan reward dan punishment telah menunjukkan

pengaruh yang nyata atau dapat diandalkan sebagai metode yang

baik untuk mengajarkan bidang studi al Quran yang baik pada

tingkat Sekolah Dasar Islam. Penerapan reward dan punishment

dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar

Al Quran siswa. Terbukti dari nilai rata-rata hasil belajar siswa

tiap siklusnya yaitu pada siklus I rata-rata hasil pretest 53,80 dan

nilai postest sebesar 71,60. Ini berarti ada peningkatan nilai rata-

rata sebesar 17,80. Begitu juga pada siklus II, hasil belajar siswa

mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata pretest sebesar

58,20 dan nilai postest sebesar 78,60. Sehingga pada siklus ini

terjadi peningkatan nilai rata-rata 20,40.

2. Skripsi yang disusun oleh Ratu Sobariah (107011003556),

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan jurusan PAI, dengan judul “Pelaksanaan

Reward dan Punishment dalam Pengaruhnya terhadap Motivasi

Belajar PAI Siswa di Kelas III SDIT Mitra Mendidik Anak

Bekasi” pada tahun 2017. Pada skripsi tersebut Ratu Sobariah

menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan pengaruh

negatif dalam pelaksanaan reward dan punishment dalam

pembelajaran PAI. Pengaruh positif dari penerapan reward

Page 50: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

37

adalah meningkatnya semangat siswa dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar. Siswa lebih siap dalam menghadapai

ulangan. Suasana kelas menjadi lebih baik, siswa lebih

memperhatikan guru ketika sedang diajar, siswa juga gembira

ketika mendapat hadiah. Dan pengaruh negatif penerapan reward

adalah beberapa siswa menganggap sebagai upah sehingga jika

tidak ada hadiah menjadi malas. Ada siswa yang iri dan bersaing

pada siswa yang mendapat hadiah. Pengaruh positif dari

penerapan punishment adalah siswa terdorong untuk lebih

disiplin sehingga perilaku siswa menjadi lebih baik. Pengaruh

negatif penerapan punishment adalah membuat beberapa siswa

menjadi penakut dan pemalu.

3. Tesis yang disusun oleh Siswati, Mahmud Alpusari, dan

Zufriandy, dari FKIP Universitas Riau, Pekanbaru dengan judul

“Hubungan Pemberian Reward dengan Motivasi Belajar Siswa

SD kelas V Gugus Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan

antara pemberian reward dengan motivasi belajar siswa SD kelas

V gugus 1 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dilihat bahwa

thitung > ttabel atau 9,925 > 1,983. Hubungan pemberian reward

dengan motivasi belajar siswa berada pada tingkat hubungan

kuat karena rxy sebesar 0,7044 yang masuk pada rentang

koefisien 0,60 - 0,799. Besar sumbangan atau kontribusi

pemberian reward dengan motivasi belajar siswa SD kelas V

gugus 1 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru adalah 49,7%. Hal

ini berarti bahwa pemberian reward merupakan sebagian factor

yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan masih

terdapat 50,3% factor lain yang dapat mempengaruhi motivasi

belajar siswa.

Page 51: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

38

Page 52: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Nurul Islam yang beralamat di

Jln. Pahlawan No.9 Rempoa – Ciputat Timur Tangerang Selatan.

Waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober 2018 s/d Agustus 2019.

B. Latar Penelitian (Setting)

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam

Rempoa yang merupakan sekolah yang bertempat di Tangerang

Selatan dan terakreditasi A.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan

pengamatan langsung ke lokasi yang dijadikan objek penelitian yang

berorientasi pada temuan atau gejala yang bersifat alami. Penelitian ini

menggambarkan proses pelaksanaan reward dan punishment dalam

pembelajaran Al Quran Hadits di kelas I MI Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Islam Rempoa1

C. Metode Penelitian

Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu.2 Metode

penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk

menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah.3 Jenis

penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitaif

menggunakan metode deskriptif kualitatif

1 Hasil observasi langsung pada 4 Februari 2019.

2 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.

2.

3 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar Dasar, (Jakarta: PT Indeks, 2012), h. 36.

Page 53: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

40

Menurut Samiaji Sarosa dalam bukunya yang berjudul

Penelitian Kualitatif Dasar Dasar “Penelitian Kualitatif adalah

penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan

konteks naturalnya (bukan di dalam laboratorium) di mana peneliti

tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati”.4

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.5

Pada penelitian ini, peneliti mendeskripsikan mengenai

pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran Al Quran

Hadits di MI Nurul Islam yang difokuskan pada kelas 1.

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tiga

prosedur sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu dengan cara mengumpulkan bahan-bahan

keterangan yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan

terhadap pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran

Al-Quran Hadits di sekolah. Agar penelitian lebih terarah, peneliti

terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrument penelitian, di mana

kisi-kisi tersebut dikembangkan menjadi acuan membuat pedoman

observasi, pedoman wawancara serta kuesioner/angket, guna

dalam mencari informasi maupun data yang peneliti butuhkan

dapat tercapai. Berikut kisi-kisi observasi pada pelaksanaan

reward dan punishment dalam pembelajaran Al Quran Hadis:

4 Samiaji Sarosa, op.cit., h. 7.

5 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54.

Page 54: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

41

Tabel 3.1

Kisi-kisi Observasi Pelaksanaan Reward dan

Punishment dalam Pembelajaran Al Quran Hadis

No. Objek Pengamatan Indikator

1. Pelaksanaan reward dan

punishment dalam

pembelajaran Al Quran

Hadis

1.1 Macam-macam

reward/ punishment

yang diperoleh siswa

1.2 Kendala/ hambatan

1.3 Dampak pemberian

reward/ punishment

2. Pelaku pembelajaran

reward dan punishment

dalam pembelajaran Al

Quran Hadis

2.1 Guru mata pelajaran

Al Quran Hadis

2.2 Peserta didik

3 Implikasi Reward dan

Punishment dalam

Pembelajaran Al Quran

Hadis

3.1 Siswa lebih

termotivasi dalam

belajar

3.2 Berkurangnya

pelanggaran

kesepakatan kelas/

aturan kelas

2. Wawancara (interview), yaitu alat pengumpul informasi dengan

cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab

secara lisan pula. Menurut Samiaji Sarosa dalam bukunya yang

berjudul Penelitian Kualitatif Dasar Dasar wawancara

didefinisikan sebagai diskusi antara dua orang atau lebih dengan

Page 55: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

42

tujuan tertentu.6 Wawancara dalam pengumpulan data pada

penelitian ini, peneliti meawancarai guru Al Quran Hadist dalam

rangka menggali informasi tentang pelaksanaan reward dan

punishment dalam pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul

Islam. Kemudian peneliti mewawancarai kepala madrasah untuk

mendapatkan informasi tentang pelaksanaan reward dan

punishment dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru Al

Quran Hadits serta efektivitas pelaksanaan reward dan punishment

yang dilakukan oleh guru Al Qur’an Hadits khususnya kelas 1.

Serta peneliti mewawancarai peserta didik sebagai salah satu

faktor berjalannya reward dan punishment, di mana peneliti

mendapatkan informasi tentang proses dalam pelaksanaan reward

dan punishment. Instrument penelitian pada wawancara, peneliti

memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelaksanaan

reward dan punishment dalam pembelajaran Al Quran Hadis.

3. Dokumentsi, yaitu memperoleh data yang didokumentasikan oleh

pihak sekolah. Data yang akan dikumpulkan melalui teknik ini

meliputi: data tentang guru, sarana dan prasarana, serta

pelaksanaan pembelajaran Al Quran Hadits khususnya kelas 1 di

Mi Nurul Islam.

4. Angket atau kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.7 Angket

atau kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi peserta didik. Teknik ini dipilih peneliti untuk

memperkuat data lain selain dengan observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang dikumpulkan dalam penelitian, sehingga data

6 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar Dasar, (Jakarta: PT Indeks, 2012), h. 45.

7 Sugiyono, op.cit., h. 142

Page 56: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

43

yang telah terkumpul dapat mengungkapkan atau memberikan

informasi yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian.

Instrumen angket yang digunakan, penulis memberikan

pertanyaan-pertanyaan semi terbuka dimana pertanyaan yang

diberikan alternatif jawabannya sesuai dengan keinginan

responden terkait dengan pelaksanaan reward dan punishment

dalam pembelajaran Al Quran Hadis. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel kisi-kisi instrument penelitian di bawah ini:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Angket Reward dan Punishment dalam

Pembelajaran Al Quran Hadis

No

.

Pertanyaan/

Pernyataan

Indikator Butir soal

Al Quran Hadits

1 Pembelajaran

Al Quran

Hadits

1.1 Peserta didik mampu

membaca dan menulis

Al Quran dan hadits

dengan baik

1.2 Peserta didik mampu

menghafal surat-surat

pendek dalam Al-

Qur’an

1.3 Peserta didik mampu

memahami arti atau

makna secara

sederhana dari surat-

1

2

3,4

Page 57: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

44

surat pendek tersebut

dan hadis-hadis

tentang akhlak terpuji

1.4 Peserta didk mampu

mengamalkan surat-

surat pendek tersebut

dan hadis-hadis

tentang akhlak terpuji

dalam kehidupan

sehari-hari

5

Reward/ Ganjaran

2 Pujian 2.1 guru memberikan

pujian (tersenyum,

memberikan acungan

jempol, memberikan

tepuk tangan)

6, 7, 8

3 Penghormata

n

3.1 guru mengumumkan

prestasi siswa

9

4 Hadiah 4.1 memberi nilai bagus,

memberi hadiah

10, 11, 12,

13

5 Dampak 5.1siswa lebih senang dan

termotivasi

14, 15

Punishment/ Hukuman

5 Hukuman

preventif

5.1Menyampaikan

peraturan/ kesepakatan

16

6 Hukuman 6.1Menegur, memberi 17, 18, 19,

Page 58: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

45

refresif hukuman, memberi

rasa kecewa, memberi

tugas tambahan,

mengurangi bintang

kebaikan yang dimiliki

siswa

20, 21, 22

7 dampak 7.1 malu dan menyesal

dan menyadari

kesalahan setelah

mendapatkan hukuman

23, 24, 25

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian, diperlukan pemeriksaan keabsahan data.

Berikut beberapa teknik pelaksanaan pemeriksaan keabsahan data:

1. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan

diri pada hal-hal tersebut secara rinci.8 Peneliti tidak boleh terpaku

oleh keadaan yang “tampak atau ditampakkan”, karena di

belakang itu tersembunyi kondisi lain yang sesungguhnya. Dalam

kaitan itu peneliti hendaklah mau, mampu, dan selalu

meningkatkan ketekunan dalam menelusuri suatu fenomena sosial

secara holistic, sehingga terkumpul data dan informasi yang

8 Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kulaitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), Cet. Ke-

30, h. 329

Page 59: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

46

sesungguhnya, dan dalam konteks situasi sosial yang sebenarnya.9

Peneliti melakukan pengamatan dengan teliti secara

berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.

2. Confirmability/Objektivitas

Confirmability atau objektivitas dalam penelitian kualitatif

berarti jujur, peneliti mencatat apa yang dilihat, didengar,

ditangkap, dan dirasakan berdasarkan persepsi dan keyakinan dia,

tidak dibuat-buat atau direka-reka.10

Konfirmabilitas merupakan

proses mengacu pada hasil penelitian. Apabila konfimabilitas ini

menunjukkan data cukup koheren, maka temuan penelitian

dipandang memenuhi syarat, namun bila tidak cukup koheren,

maka temuan dianggap gugur dan peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data.11

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Teknik ini meliputi: sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber

yaitu, membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian. Hal ini dapat dicapai dengan lima cara

yaitu, pertama, membandingkan data hasil pengamatan dengan

data hasil wawancara. Kedua, membandingkan apa yang

dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya

secara pribadi. Ketiga, membandingkan apa yang dikatakan orang-

9 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2014), Cet. 1, h. 394.

10 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, loc. cit., h. 76.

11 Ibid., h. 77.

Page 60: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

47

orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya

sepanjang waktu. Keempat, membandingkan keadaan dan

perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan

orang seperti kepala madrasah, wakamad bidang kurikulum,

wakamad bidang kesiswaan, guru dan juga staf. Kelima,

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.12

Peneliti dapat mengecek data maupun mendapatkan data

melalui teknik triangulasi, yakni dengan membandingkan data

hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Pengamatan yang

dilakukan peneliti melalui observasi lapangan dalam hal

pelaksanaan pembelajaran Al Quran Hadits, sedangkan

wawancara, peneliti mewawancarai guru Al Quran Hadits, kepala

madrasah, serta peserta didik mengenai pembelajaran Al Quran

Hadits. Serta kuesioner yang peneliti bagikan pada responden

yaitu peserta didik sebagai pelaksana pembelajaran Al Quran

Hadits.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen analisis data merupakan suatu proses

penyelidikan dan pengaturan secara sistematis transkrip wawancara,

catatatn lapangan, material-material lain yang dikumpulkan untuk

meningkatkan pemahaman sendiri tentang data dan kemungkinan

untuk mepresentasikan apa yang telah ditemukan pada orang-orang

lain.13

Analisis yang digunakan pada penelitin kualitatif adalah dengan

12 Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kulaitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), Cet.

Ke-30, h. 331

13

Ruslam Ahmadi, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 230

Page 61: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

48

model analisis data mengalir. Dalam penelitian digunakan teknik

anaisi sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini peneliti membuat catatan yang

dikumpulkan melalui observasi pada proses pembelajaran Al

Quran Hadits, wawancara kepada guru Al Quran Hadits, kepala

madrasah, dan peserta didik, serta studi dokumentasi. Data-data

tersebut dikumpulkan dan dianalisis kemudian disesuaikan dengan

perumusan masalah penelitian.

2. Reduksi Data

Reduksi data yakni proses analisis data dimulai dengan

menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni

dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Proses reduksi

data meliputi langkah penyeleksian, pemfokusan, penyederhanaan,

pengabtraksian, dan pentransformasian data mentah yang telah

diperoleh dari hasil penelitian. Setelah data mengenai kedisiplinan

siswa terkumpul, peneliti menyeleksi data yang benar-benar

dibutuhkan dan memfokuskannya. Kemudian hasil dari berbagai

data tersebut disederhanakan dan dijadikan sebagai data mentah.

3. Penyajian Data

Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian

kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang

lebar tentang temuan penelitian. Penggunaan gambar, bagan dan

tabel ini dapat memperkuat data deskriptif dan mempermudah

pembaca dalam memahami isi penelitian.14

Selain peneliti

menjabarkan data secara deskriptif, peneliti juga memperkuat data

dengan menyertai gambar dan tabel. Gambar dapat memperjelas

14 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, h. 71.

Page 62: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

49

pelaksanaan/pemberian reward dan punishment yang dilakukan

atau diberikan oleh guru Al Quran Hadits, dan tabel dapat

memperjelas kisi-kisi instrument penelitian dan penjabaran hasil

yang diperoleh melalui kuesioner.

4. Penarikan Kesimpulan

Setelah melakukan pengumpulan data, reduksi data, dan

penyajian data maka langkah selanjutnya adalah meenarik

kesimpulan, dan biasanya kesimpulan awal masih sangat kabur

sehingga perlu dikaji ulang. Dalam hal ini, setelah peneliti

mereduksi dan menyajikan data selanjutnya peneliti menarik

kesimpulan dari hasil penelitian. Penarikan kesimpulan ini berisi

uraian jawaban berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah

ditetapkan.

Page 63: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam hasil penelitian dan pembahasan ini yaitu mendeskripsikan hasil-

hasil temuan yang peneliti temukan di tempat penelitian, yang diawali dengan

mendeskripsikan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, kemudianyang

terakhir dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat disampaikan

oleh peneliti sesuai dengan kondisi sebenarnya yang terjadi di tempat penelitian.

Analisis yang dilakukan peneliti berdasarkan instrument yang ada telah ditetapkan

sebelum melakukan penelitian ke tempatpenelitian. Peneliti memfokuskan

penelitian ini pada observasi, pendalaman wawancara, kuesioner dan juga

dokumentasi, sehingga pada pembahasan ini berisi analisis dan deskripsi dari

peneliti.

A. Deskripsi Data

1. Data Observasi

a. Tempat Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam

Pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul Islam

Pada observasi ini, peneliti melakukan observasi di kelas I

(Satu) yang terletak di lantai satu. Kelas-kelas tersebut sudah

difasilitasi dengan papan tulis, kursi, meja, loker, lemari (pojok baca),

dan AC. Sistem tempat duduk diacak antara perempuan dan laki-laki.

Untuk loker terdapat di dalam kelas dan rak sepatu terdapat di luar

kelas. Suasana pra pembelajaran kondusif, guru mempersilahkan

peserta didik untuk merapihkan masing-masing posisi duduknya.

Setelah peserta didik telah rapih dengan posisi duduk, lalu mereka

menjawab salam pembuka dari pembimbing. Sebelum memulai

Page 64: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

51

pembelajaran, guru pembimbing menanyakan kesiapan peserta didik

dan bertanya adakah yang belum hadir atau berhalangan hadir.

Alokasi waktu untuk pembelajaran Al Quran Hadits sebanyak

2 jam pelajaran dalam satu kali pertemuan dalam seminggu. Dalam

pembelajaran Al Quran Hadits di kelas, guru biasanya menggunakan

metode sesuai dengan materi yang akan disampaikan, seperti ceramah,

bernyanyi, tanya jawab, praktik, menempel/ menyusun potongan ayat.

Dalam mengawali kegiatan pembelajaran Al Qur’an Hadits

yang berlangsung selama 2 jam pembelajaran. Guru memulai kegiatan

pembelajaran dengan mengabsen atau mengecek kehadiran siswa di

dalam kelas, setelah itu guru mengulang materi pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya, yaitu dengan meghafalkan surat-surat yang

sudah dipelajari dipimpin oleh guru. Dan setelah itu guru

menginformasikan bahwa siswa akan memepelajari materi baru.

Gambar 4.1

Pembelajaran Al Qur’an Hadits di Kelas 1 B

Page 65: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

52

Pada pembelajaran Al Qur’an Hadits guru melaksanakan atau

memberikan reward dan punishment kepada siswa untuk

mengaktifkan siswa dan memotivasi siswa dalam belajar. Siswa

berlomba-lomba untuk mendapatkan reward dari guru pada saat

pembelajaran berlangsung. Dan mereka juga menghindari punishment

pada saat pembelajaran.

b. Pelaku Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran

Al Quran Hadits di MI Nurul Islam

1) Peserta Didik

Peserta didik di kelas I A berjumlah 28 peserta didik.

Terdiri Dari 44 laki-laki dan 44 perempuan. Dan peserta didik di

kelas I B berjumlah 28 peserta didik. Terdiri dari 13 laki-laki dan

15 perempuan. Serta peserta didik di kelas I C berjumlah 28

peserta didik. Terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan.

Pendidikan di MI Nurul Islam, dalam kesehariannya menggunakan

seragam dan jilbab bagi peserta didik perempuan.

2) Guru Mata Pelajaran Al Quran Hadits

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Nurul Islam

dibimbing oleh tiga orang guru diantaranya, Ibu Izza Umami, S.

Sos.I, beliau telah mengajar di MI Nurul Islam sejak tahun 2012.

Beliau merupakan guru Al Quran Hadits yang membimbing

peserta didik dengan grade A. Kemudian Ibu Syarifah Hidayah, S.

Pd.I, beliau telah mengajar di MI Nurul Islam sejak tahun 1997.

Beliau merupakan guru mapel Al Qur’an Hadits yang

membimbing peserta didik dengan grade B. Serta Ibu Siti Alimah,

S.Psi telah mengajar sejak tahun 2011. Beliau merupakan guru

maple Al-Quran Hadits yang membimbing peserta didik dengan

grade C.

Page 66: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

53

c. Aktivitas Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadits di MI Nurul Islam

Pada pembahasan ini peneliti membahas tentang aktivitas

pelaksanaan pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul Islam pada

kelas I A. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengabsen siswa dan

menanyakan siapa yang tidak hadir, misalkan materi awal baca dulu

awal, lalu dihafal, lalu dilanjukan menulis ayatnya tetapi masih banyak

yang belum lancar untuk menulis huruf arabnya karena masih banyak

yag ngajinya belom Al Qur’an, terus yang Al Quran juga paling

beberapa. Terus saat belajar juga diselipkan motivasi atau nasihat

untuk anak-anak agar semangat belajar.

Sedangkan aktivitas pada grade B tidak jauh berbeda dengan

grade A. Diawali dengan mengabsen siswa bertanya siapa yang tidak

hadir lalu kita riview pelajaran kemarin, terus setelah itu dipelajaran

selanjutnya kita baca berulang-ulang suratnya atau materinya, terus

kita jelasin azbabun nuzulnya, ada berapa ayat, turunnya dimana, terus

setelah itu kita tulis per ayat terus dilanjutkan latihan

Aktivitas pada grade C tidak jauh berbeda dengan grade A dan

grade B, diawali dengan salam, lalu mengabsen semua anak-anak

ditanyakan siapa yang tidak hadir dilanjutkan tepuk semangat,

menanyakan kabar, menanyakan sudah sarapan apa belum,

menanyakan materi minggu kemarin/ meriview materi pada pertemuan

sebelumnha, bernyanyi, memeriksa buku pelajaran, lalu menanyakan

siapa yang menyiapkan buku pelajaran, menanyakan jam berapa

menyiapkan bukunya, misalkan ada PR ditanyakan siapa yang

membantu mengerjakan PR, lalu memulai materi baru.

2. Data Wawancara

a. Wawancara Guru Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits

Page 67: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

54

1) Ibu Izza Umami

Menurut Ibu Izza Umami, pembelajaran Al Quran Hadits

di kelas 1A masih terfokus kepada guru. Pada pembelajarannya

menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktik. Dalam

pembelajaran Al Quran Hadits masih ditemukan beberapa

hambatan, diantaranya masih ada beberapa siswa yang masih

kesulitan untuk menulis dalam huruf arab/ menuliskan ayat dari

materi yang diajarkan, selain itu masih ditemukan beberapa siswa

yang belum lancer dalam membaca Al Quran. Namun pada saat

pembelajaran guru menyisipkan motivasi atau nasihat untuk anak-

anak agar semangat belajar.

Dalam pembelajaran Al Quran Hadits juga ada pelaksanaan

reward dan punishment bagi siswa. Contoh reward/ penguatan

positif yang diberikan yaitu Bintang prestasi dan bintang kebaikan.

Bintang prestasi diberikan pada saat pembelajaran sedang

berlangsung, sedangkan bintang kebaikan diberikan pada saat

anak melakukan akhlak terpuji, baik kepada guru maupun teman

sekelasnya. Sementara pengauatan negatif dalam pembelajaran Al

Quran Hadits yang diberikan kepada siswa yaitu diambil bintang

kebaikan atau bintang prestasinya, lalu mengucap kalimat istighfar

jika melakukan akhlak tercela.

Namun dalam pelaksanaan reward ditemukan beberapa

akibat/ dampak yang kurang baik diantaranya pemberian reward

berupa bintang dapat menimbulkan kecemburuan bagi siswa lain

sehingga siswa yang tidak mendapat bintang tersebut berlaku

curang dengan cara mengambil bintang milik temannya yang

mendapatkan bintang tersebut. Selain itu guru juga harus selalu

menyiapkan stok bintang. Ibu Syarifah Hidayah

Page 68: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

55

Menurut Ibu Syarifah Hidayah, pembelajaran Al Quran

Hadits di kelas 1B tidak terfokus pada guru, namun juga pada

siswa. Hal ini dikarenakan agar siswa tidak jenuh ketika sedang

belajar. Pada pembelajarannya menggunakan metode ceramah,

demonstrasi, hafalan, diskusi dan menceritakan kisah-kisah sesuai

dengan materi, menempel potongan-potongan ayat. Dalam

pembelajaran Al Quran Hadits masih ditemukan beberapa

hambatan, diantaranya masih ada beberapa siswa yang masih

kesulitan untuk menulis dalam huruf arab/ menuliskan ayat dari

materi yang diajarkan, selain itu masih ditemukan beberapa siswa

yang belum lancar dalam membaca Al Quran.

Dalam pembelajaran Al Quran Hadits juga ada pelaksanaan

reward dan punishment bagi siswa. Contoh reward yang diberikan

yaitu Bintang dan juga ada nilai. Sementara punishment dalam

pembelajaran Al Quran Hadits yang diberikan kepada siswa yaitu

diambil bintangnya dan siswa yang tidak tertib saat belajar disuruh

berdiri di depan kelas.

Gambar 4.2

Pemberian Reward berupa Bintang Kebaikan di Kelas 1B

Namun dalam pelaksanaan reward ditemukan beberapa

akibat/ dampak yang kurang baik diantaranya pemberian reward

berupa bintang dapat menimbulkan kecemburuan bagi siswa lain.

Page 69: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

56

Selain itu guru juga harus selalu menyiapkan stok bintang.

Sedangkan dalam pelaksanaan punishment masih ada beberapa

siswa yang tidak jera ketika sudah diberikan punishment oleh

gurunya.

2) Ibu Siti Alimah

Menurut Ibu Siti Alimah, pembelajaran Al Quran Hadits di

kelas 1C masih terfokus kepada guru. Pada pembelajarannya

menggunakan metode ceramah, bernyanyi, tepuk tangan, dan tanya

jawab. Dalam pembelajaran Al Quran Hadits masih ditemukan

beberapa hambatan, diantaranya masih ada beberapa siswa tidak

mengenal huruf arab, tidak mengaji, dan tidak diulang-ulang ketika

di rumah/ tidak belajar Al Quran Hadits ketika dirumah .

Dalam pembelajaran Al Quran Hadits juga ada pelaksanaan

reward dan punishment bagi siswa. Contoh reward yang diberikan

yaitu permen, makanan, pensil, kertas gambar dan bintang.

Sementara punishment dalam pembelajaran Al Quran Hadits yang

diberikan kepada siswa yaitu cabut bintang, mengucap istighfar

dari mulai 10 kali sampai 100 kali sesuai pelanggaran yang

dilakukan.

Gambar 4.3

Pemberian Reward berupa Makanan di Kelas 1C

Page 70: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

57

b. Wawancara Peserta Didik

Peneliti melakukan wawancara kepada peserta didik dengan

cara random, sampai peneliti menemukan titik jenuh. Kesimpulan

yang peneliti dapat ialah, dalam proses pembelajaran Al-Quran Hadits

siswa lebih senang dengan adanya pemberian reward karena dengan

adanya reward siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan

bagi siswa yang belum mendapatkan reward mereka akan berusaha

untuk belajar lebih giat lagi agar bisa di pembelajaran selanjutnya akan

mendapatkan reward dari guru. Sedangkan dengan adanya pemberian

punishment siswa menjadi lebih disiplin dan berusaha untuk

menghindari punishment tersebut. Dengan adanya punishment tersebut

anak menjadi jera dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.

c. Wawancara Orang Tua Peserta Didik

Peneliti melakukan wawancara kepada orang tua peserta didik

kesimpulan yang peneliti dapat ialah, orang tua sangat berperan

penting bagi pendidikan anaknya. Anak sangat membutuhkan

perhatian dari orang tuanya untuk keberhasilan pendidikan anak. Hal

ini terbukti dari seorang anak harus selalu ditemani orang tuanya pada

saat belajar dan bahkan ada yang tidak mau belajar jika tidak ada PR.

Sehingga, orang tua sangat berperan penting terhadap anaknya agar

selalu memotivasi anaknya agar giat belajar. Selain itu orang tua juga

perlu memberikan reward kepada anaknya agar anak termotivasi

untuk selalu semangat belajar dan bisa menjadi lebih baik lagi dari

sebelumnya. Namun, orang tua juga perlu menghindari pemberian

reward dengan menjanjikan reward terlebih dahulu sebelum anak-

anaknya menunjukan prestasinya karena hal ini akan berdampak

negative apabila apa yang sudah dijanjikan kepada anaknya tidak bisa

Page 71: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

58

dipenuhi oleh orang tuanya. Selain itu, orang tua juga perlu

memberikan punishment kepada anaknya ketika seorang anak telah

melakukan kesalahan contohnya seperti menegur anaknya ketika lupa

salat. Namun, orang tua juga harus selalu mempertimbangkan

punishment yang sesuai bagi kesalahan anaknya karena punishment

diberikan dengan tujuan agar anak jera terhadap perilaku yang tidak

baik yang telah dilakukannya.

3. Data Dokumentasi

Dokumen yang peneliti gunakan di antaranya kurikulum, silabus,

dan RPP. Kurikulum, merupakan rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran Al-Quran Hadits, kemudian silabus

merupakan rencana pembelajaran Al-Quran Hadist MI Nurul Islam

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator,

kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber belajar. Sedangkan

RPP, rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun untuk setiap

kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

4. Data kuesioner

Pada deskripsi data ini, peneliti menjelaskan tentang pendapat

peserta didik dalam proses pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul

Islam. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada peserta didik

disajikan dalam table-tabel dengan menggunakan teknik deskriptif

presentase hasil kuesioner. Adapun hasil yang diperoleh melalui kuesioner

adalah sebagai berikut

Page 72: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

59

Tabel 4.1

Pembelajaran Al Quran Hadits

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Saya mampu membaca dan menulis Al

Quran dan hadits dengan baik

a. Ya

b. Tidak

68

2

97,1 %

2,9 %

2 Saya mampu menghafal surat-surat

pendek dengan baik

a. Ya

b. Tidak

69

1

98,6 %

1,4 %

3 Saya mampu memahami arti dari

surat-surat pendek

a. Ya

b. Tidak

66

4

94,3 %

5,7 %

4 Saya mampu memahami hadis-hadis

tentang akhlak terpuji

a. Ya

b. Tidak

67

3

95,7 %

4,3 %

5 Saya mengerjakan perintah dari Al

Quran (surat-surat pendek) dan hadits-

hadits tentang akhlak terpuji

a. Ya

66

94,3%

Page 73: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

60

b. Tidak 4 5,7 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (97,1 %)

siswa menyatakan bahwasannya siswa mampu membaca dan menulis Al

Quran dan hadits dengan baik, dan sebanyak (2,9%) menyatakan tidak

mampu membaca dan menulis Al Quran dan hadits dengan baik.

Kemudian untuk pertanyaan nomor dua dapat dikemukakan bahwa

sebanyak (98,6 %) siswa mampu menghafal surat-surat pendek dengan

baik, dan sebanyak (1,4%) siswa tidak mampu menghafal surat-surat

pendek dengan baik. Kemudian untuk pertanyaan nomor tiga dapat

dikemukakan bahwa sebanyak (94,3 %) siswa mampu memahami arti dari

surat-surat pendek, dan sebanyak (5,7 %) siswa tidak mampu memahami

arti dari surat-surat pendek. Kemudian untuk nomor empat dapat

dikemukakan bahwa sebanyak (95,7 %) siswa mampu memahami hadis-

hadis tentang akhlak terpuji dan sebanyak (4,3%) siswa tidak mampu

memahami hadis-hadis tentang akhlak terpuji. Kemudian untuk

pertanyaan nomor lima dapat dikemukakan bahwa sebanyak (94,3%)

siswa mampu mengerjakan perintah dari Al Quran (surat-surat pendek)

dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji, dan sebanyak (5,7%) siswa tidak

mampu mengerjakan perintah dari Al Quran (surat-surat pendek) dan

hadits-hadits tentang akhlak terpuji. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa

mampu menghafal surat-surat pendek dengan baik.

Page 74: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

61

Tabel 4.2

Pujian

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Guru tersenyum ketika siswa berlaku

sopan dan baik

a. Ya

b. Tidak

69

1

98,6 %

1,4%

2 Guru memberikan acungan jempol

kepada siswa yang menjawab

pertanyaan atau mengerjakan tugas

dengan baik

a. Ya

b. Tidak

65

5

92,9 %

7,1 %

3 Guru memberikan tepuk tangan

kepada siswa/kelompok yang

menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas dengan baik

a. Ya

b. Tidak

62

8

89, 6 %

11, 4 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (98,6 %) siswa

menyatakan bahwasannya Guru tersenyum ketika siswa berlaku sopan dan

baik , dan sebanyak (1,4%) menyatakan bahwa Guru tidak tersenyum ketika

siswa berlaku sopan dan baik. Kemudian untuk pertanyaan nomor tujuh dapat

dikemukakan bahwa sebanyak (92,9 %) Guru memberikan acungan jempol

kepada siswa yang menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan

baik, dan sebanyak (7,1%) Guru tidak memberikan acungan jempol kepada

siswa yang menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan baik.

Page 75: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

62

Kemudian untuk pertanyaan nomor delapan dapat dikemukakan bahwa

sebanyak (89,6%) Guru memberikan tepuk tangan kepada siswa/kelompok

yang menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan baik, dan

sebanyak (11,4 %) Guru tidak memberikan tepuk tangan kepada

siswa/kelompok yang menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan

baik. Hal ini dapat dilihat bahwa Guru tersenyum ketika siswa berlaku sopan

dan baik.

Tabel 4.3

Penghormatan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (P)

1 Guru mengumumkan siswa/

kelompok yang paling cepat

selesai dan benar dalam

mengerjakan tugas

a. Ya

b. Tidak

94

6

91,4 %

8,6 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (91,4%) siswa

menyatakan bahwasannya Guru mengumumkan siswa/ kelompok yang paling

cepat selesai dan benar dalam mengerjakan tugas, dan sebanyak (1,4%)

menyatakan bahwa Guru tidak mengumumkan siswa/ kelompok yang paling

cepat selesai dan benar dalam mengerjakan tugas. Hal ini dapat dilihat bahwa

Guru mengumumkan siswa/ kelompok yang paling cepat selesai dan benar

dalam mengerjakan tugas.

Page 76: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

63

Table 4.4

Hadiah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosenta

se (P)

1 Guru memberikan nilai yang bagus

kepada siswa yang menjawab pertanyaan

dengan benar

a. Ya

b. Tidak

69

1

98,6 %

1,4 %

2 Guru memberikan hadiah kepada siswa

yang menjawab pertanyaan dengan

benar/ mengerjakan tugas dengan baik

a. Ya

b. Tidak

69

1

98,6 %

1,4 %

3 Guru menambah bintang kebaikan bagi

siswa yang berperilaku sopan atau

mematuhi aturan

a. Ya

b. Tidak

70

0

100 %

0 %

4 Guru memberikan waktu istirahat yang

lebih lama kepada siswa yang

mengerjakan tugas dengan baik

a. Ya

b. Tidak

46

14

80 %

20 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (98,6%) siswa

menyatakan bahwasannya Guru memberikan nilai yang bagus kepada siswa

yang menjawab pertanyaan dengan benar, dan sebanyak (1,4%) menyatakan

bahwa Guru tidak memberikan nilai yang bagus kepada siswa yang menjawab

Page 77: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

64

pertanyaan dengan benar. Kemudian untuk pertanyaan nomor sebelas dapat

dikemukakan bahwa sebanyak (98,6 %) Guru memberikan hadiah kepada

siswa yang yang menjawab pertanyaan dengan benar/ mengerjakan tugas

dengan baik, dan sebanyak (1,4%) Guru tidak memberikan hadiah kepada

siswa yang yang menjawab pertanyaan dengan benar/ mengerjakan tugas

dengan baik. Kemudian untuk pertanyaan nomor dua belas dapat

dikemukakan bahwa sebanyak (100%) Guru memberikan tambahan bintang

kebaikan bagi siswa yang berperilaku sopan atau mematuhi aturan, dan

sebanyak (0%) Guru tidak memberikan tambahan bintang kebaikan bagi

siswa yang berperilaku sopan atau mematuhi aturan. Kemudian untuk

pertanyaan nomor tiga belas dapat dikemukakan bahwa sebanyak (80%) Guru

memberikan waktu istirahat yang lebih lama kepada siswa yang mengerjakan

tugas dengan baik, dan sebanyak (20%) Guru tidak memberikan waktu

istirahat yang lebih lama kepada siswa yang mengerjakan tugas dengan baik.

Hal ini dapat dilihat bahwa Guru memberikan tambahan bintang kebaikan

bagi siswa yang berperilaku sopan atau mematuhi aturan.

Tabel 4.5

Dampak

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Saya merasa senang ketika diberikan

hadiah pada saat belajar

a. Ya

b. Tidak

65

5

92,9 %

7,1 %

2 Saya lebih bersemangat lagi dalam

belajar setelah mendapatkan hadiah/

melihat teman mendapatkan hadiah

a. Ya

62

88,6 %

Page 78: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

65

b. Tidak 8 11,4 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (92,9%) siswa

menyatakan bahwasannya siswa merasa senang ketika diberikan hadiah pada

saat belajar, dan sebanyak (7,1%) menyatakan bahwa siswa tidak merasa

senang ketika diberikan hadiah pada saat belajar. Kemudian untuk pertanyaan

nomor lima belas dapat dikemukakan bahwa sebanyak (88,6 %) siswa lebih

bersemangat lagi dalam belajar setelah mendapatkan hadiah/ melihat teman

mendapatkan hadiah, dan sebanyak (11,4%) siswa tidak lebih bersemangat

lagi dalam belajar setelah mendapatkan hadiah/ melihat teman mendapatkan

hadiah.

Tabel 4.6

Hukuman Preventif

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Guru menyampaikan aturan/kesepakatan

kelas dalam belajar

a. Ya

b. Tidak

63

7

90 %

10 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (90 %) siswa

menyatakan bahwasannya Guru menyampaikan aturan/kesepakatan kelas

dalam belajar, dan sebanyak (10%) menyatakan bahwa Guru tidak

menyampaikan aturan/kesepakatan kelas dalam belajar.

Page 79: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

66

Tabel 4.7

Hukuman Represif

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Guru menegur siswa yang melanggar

aturan/kesepakatan kelas

a. Ya

b. Tidak

56

14

80 %

20 %

2 Guru memberikan hukuman kepada

siswa yang melanggar aturan

a. Ya

b. Tidak

57

13

81,4 %

18,6 %

3 Guru memberikan reaksi kecewa

(misalnya menggelengkan kepala)

kepada siswa yang melanggar aturan

a. Ya

b. Tidak

52

18

74,3 %

25,7 %

4 Guru memberikan tugas tambahan

kepada siswa yang melanggar aturan/

tidak mngerjakan tugas dengan baik

a. Ya

b. Tidak

40

20

71,4 %

28,6 %

5 Guru mengurangi bintang kebaikan

kepada siswa yang tidak

mengerjakan tugas dengan baik atau

melanggar aturan

a. Ya

b. Tidak

60

10

85,7 %

14,3 %

6 Guru mengurangi waktu istirahat

Page 80: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

67

bagi siswa yang tidak mengerjakan

tugas dengan baik

a. Ya

b. Tidak

52

18

74,3 %

25,7 %

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (80 %) siswa

menyatakan bahwasannya Guru menegur siswa yang melanggar aturan/

kesepakatan kelas, dan sebanyak (20 %) menyatakan bahwa Guru tidak

menegur siswa yang melanggar aturan/ kesepakatan kelas. Kemudian untuk

pertanyaan nomor delapan belas dapat dikemukakan bahwa sebanyak

(81,4%) Guru memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar aturan,

dan sebanyak (18,6%) Guru tidak memberikan memberikan hukuman kepada

siswa yang melanggar aturan. Kemudian untuk pertanyaan nomor Sembilan

belas dapat dikemukakan bahwa sebanyak (74,3%) Guru memberikan reaksi

kecewa (misalnya menggelengkan kepala) kepada siswa yang melanggar

aturan, dan sebanyak (25,7 %) Guru tidak memberikan memberikan reaksi

kecewa (misalnya menggelengkan kepala) kepada siswa yang melanggar

aturan. Kemudian untuk pertanyaan nomor dua puluh dapat dikemukakan

bahwa sebanyak (85,7%) Guru memberikan tugas tambahan kepada siswa

yang melanggar aturan/ tidak mengerjakan tugas dengan baik, dan sebanyak

(14,3%) Guru tidak memberikan tugas tambahan kepada siswa yang

melanggar aturan/ tidak mengerjakan tugas dengan baik. Kemudian untuk

nomor dua puluh satu dikemukakan sebanyak (85,7%) Guru mengurangi

bintang kebaikan kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik

atau melanggar aturan, dan sebnyak (14,3%) Guru tidak mengurangi bintang

kebaikan kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik atau

melanggar aturan. Kemudian untuk pertanyaan nomor dua puluh dua

sebanyak (74,3%) Guru mengurangi waktu istirahat bagi siswa yang tidak

Page 81: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

68

mengerjakan tugas dengan baik, dan sebanyak (25,7%) Guru tidak

mengurangi waktu istirahat bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan

baik.

Tabel 4.8

Dampak

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

(P)

1 Saya menyadari kesalahan saya, setelah

diberikan hukuman oleh guru dan akan

berusaha memperbaikinya

a. Ya

b. Tidak

67

3

95,7 %

4,3 %

2 Saya malu kepada teman-teman ketika

mendapatkan hukuman

a. Ya

b. Tidak

61

9

87,1 %

12,9 %

3 Saya menyesal setelah mendapatkan

hukuman dari guru

a. Ya

b. Tidak

63

7

90%

10%

Berdasarkan data di atas dikemukakan bahwa sebanyak (95,7 %) siswa

menyadari kesalahan setelah diberikan hukuman oleh guru dan akan berusaha

memperbaikinya, dan sebanyak (4,3%) siswa tidak menyadari kesalahan

setelah diberikan hukuman oleh guru dan akan berusaha memperbaikinya.

Kemudian untuk pertanyaan nomor dua puluh empat dapat dikemukakan

bahwa sebanyak (87,1 %) siswa malu kepada teman-teman ketika

mendapatkan hukuman, dan sebanyak (12,9%) siswa tidak malu kepada

Page 82: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

69

teman-teman ketika mendapatkan hukuman. Kemudian untuk pertanyaan

nomor dua puluh lima dapat dikemukakan bahwa sebanyak (90%) siswa

menyesal setelah mendapatkan hukuman dari guru, dan sebanyak (10%) siswa

tidak menyesal setelah mendapatkan hukuman dari guru.

B. Pembahasan

1. Penerapan Reward dan Punihment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadits di MI Nurul Islam

a. Pelaksanaan Reward

Berdasarkan data wawancara, yang diperoleh peneliti

penerapan penguatan positif/ reward yang dilakukan adalah

pemberian bintang prestasi, bintang kebaikan, nilai, permen, pensil,

dankertas gambar.

Berdasarkan data kuesioner, penerapan reward/ penguatan

positif yang dilakukan adalah Guru tersenyum ketika siwa berlaku

baik dan sopan, Guru memberikan acungan jempol kepada siswa yang

menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan baik, Guru

memberikan tepuk tangan kepada siswa/kelompok yang menjawab

pertanyaan atau mengerjakan tugas dengan baik, Guru mengumumkan

siswa/ kelompok yang paling cepat selesai dan benar dalam

mengerjakan tugas, Guru memberikan nilai yang bagus kepada siswa

yang menjawab pertanyaan dengan benar, Guru memberikan hadiah

kepada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar/ mengerjakan

tugas dengan baik, Guru menambah bintang kebaikan bagi siswa yang

berperilaku sopan atau mematuhi aturan, dan Guru memberikan waktu

istirahat yang lebih lama kepada siswa yang mengerjakan tugas

dengan baik.

Page 83: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

70

b. Pelaksanaan Punishment

Berdasarkan data wawancara, penerapan punishment yang

dilakukan adalah diambil bintang kebaikan atau bintang prestasinya, lalu

mengucap kalimat istighfar jika melakukan akhlak tercela, siswa yang

tidak tertib saat belajar disuruh berdiri di depan kelas.

Berdasarkan data angket, penerapan punishment yang dilakukan

adalah Guru menyampaikan aturan/kesepakatan kelas dalam belajar untuk

mencegah adanya pelanggaran aturan/kesepakatan kelas, Guru menegur

siswa yang melanggar aturan/kesepakatan kelas, Guru memberikan

hukuman kepada siswa yang melanggar aturan, Guru memberikan reaksi

kecewa (misalnya menggelengkan kepala) kepada siswa yang melanggar

aturan, Guru memberikan tugas tambahan kepada siswa yang melanggar

aturan/ tidak mngerjakan tugas dengan baik, Guru mengurangi bintang

kebaikan kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik atau

melanggar aturan, dan Guru mengurangi waktu istirahat bagi siswa yang

tidak mengerjakan tugas dengan baik

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Reward dan

Punihment dalam Pembelajaran Al Quran Hadits di MI Nurul Islam

Faktor yang mendukung terjadinya pelaksanaan reward dan

punishment adalah respon siswa yang ditunjukkan saat siswa menerima

atau setelah menerima reward ataupun punishment, adanya dukungan dari

guru dan orangtua. Setelah adanya reward ataupun punishment siswa

menjadi lebih aktif dan lebih disiplin dalam mengikuti pembelajaran Al

Quran Hadits

Page 84: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

71

Faktor penghambat yang terjadi pada pelaksanaan reward dan

punishment adalah kesiapan kelengkapan dalam meberikan reward

(bintang, permen, pensil, dan kertas gambar), keterbatasan waktu dalam

menyiapkan kelengkapan reward mengingat tugas guru yang banyak,

siswa yang kurang menghargai pemberian reward dan protes ketika

mendapat punishment.

3. Perencanaan Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Sebagaimana dalam KMA No. 165 tahun 2014 menyatakan bahwa

Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu

perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara

rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada

silabus. RPP mencakup: a) data sekolah, matapelajaran, dan

kelas/semester; b) materi pokok; c) alokasi waktu; d) tujuan pembelajaran,

KD dan indikator pencapaian kompetensi; e) materi pembelajaran; metode

pembelajaran; f) media, alat dan sumber belajar; g) langkah-langkah

kegiatan pembelajaran; dan h) penilaian otentik. Setiap guru di setiap

satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru

tersebut mengajar.

Berdasarkan hasil wawancara guru Al Quran Hadits menyatakan

bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat pada saat rapat

kerja sebelum kegiatan semester ini dimulai, jadi ketika mengajar sudah

tidak di buat RPP lagi dan agar dalam pembelajaran Al-Quran Hadits

dapat berjalan sesuai dengan kurikulum yang sudah ditentukan dan tujuan

pembelajaran Al-Quran Hadits dapat tercapai.1

1 Syarifah Hidayah, Guru Al Quran Hadits MI Nurul Islam Rempoa, wawancara 5 Agustus 2019

Page 85: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

72

Berdasrkan hasil dokumentasi RPP yang dibuat oleh guru sudah

mencakup: a) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; b) materi

pokok; c) alokasi waktu; d) tujuan pembelajaran, KD dan indikator

pencapaian kompetensi; e) materi pembelajaran; metode pembelajaran; f)

media, alat dan sumber belajar; g) langkah-langkah kegiatan

pembelajaran; dan h) penilaian otentik.2

4. Proses Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Sebagaimana dalam KMA No. 165 tahun 2014 menyatakan bahwa

Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu

pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran; mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang

sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;

mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang

akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan

pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan menyampaikan garis besar

cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

Berdasarkan hasil wawancara pada pembelajaran Al-Quran Hadits

guru meriview pembelajaran terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar siswa

tidak lupa materi pembelajaran sebelumnya dan guru juga bisa mengetahui

siapa saja yang sudah benar-benar menguasai materi tersebut dan siapa

yang belum menguasai materi tersebut. 3

2 Hasil pengamatan dan Penelususran Dokumen melalui Arsip tertulis di MI Nurul Islam, pada 6

Agustus 2019 3 Syarifah Hidayah, Guru Al Quran Hadits MI Nurul Islam Rempoa, wawancara 5 Agustus 2019

Page 86: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

73

Berdasarkan hasil observasi, guru menyiapkan peserta didik

dengan mengabsen siswa dilanjutkan dengan bertanya tentang materi

pelajaran yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya lalu menyampaikan

garis besar materi pelajaran yang akan dipelajari pada hari tersebut.4

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, me-nyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari

informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang

meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi,

dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang

bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi agar

peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap

pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan,

selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan

latihan lanjutan kepada peserta didik. Dalam setiap kegiatan guru harus

memerhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti,

kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain

yang tercantum dalam silabus dan RPP.

Berdasarkan hasil observasi, berikut ini adalah kelima kegiatan

belajar yang dilakukan guru:

a. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka pelajaran dengan

melafalkan bersama-sama dengan siswa surah-surah yang telah di

4 Observasi mengajar di kelas 1C MI Nurul Islam Rempoa, 30 Juli 2019

Page 87: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

74

pelajari pada pertemuan sebelumnya lalu dilanjutkan dengan

menjelaskan asbabun nuzul surah tersebut.5

b. Menanya

Dalam kegiatan ini guru menanyakan kembali asbabun nuzul surah

yang telah dilafalkan. Anak-anak yang sudah menguasai materi

berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru.

c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Dalam kegiatan

ini siswa ditugaskan untuk mengurutkan potongan surah al fatihah

secara berkelompok, dalam pengerjaannya mereka bisa membaca

surah al fatihah yang sudah runtut dalam buku paket ataupun dalam juz

amma.

Gambar 4.4

Kegiatan Mengurutkan Potongan Surah Al Fatihah

5 Izza Umami, Guru Al Quran Hadits MI Nurul Islam Rempoa, wawancara 5 Agustus 2019

Page 88: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

75

d. Mengkomunikasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah para siswa membacakan surah al faithah

tersebut yang stelah disusun secara runtut dan menunjukan kepada

teman-temannya hasil dari kerja kelompoknya.

Gambar 4.5

Hasil Kerja kelompok

5. Metode Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Metode merupakan alat penting untuk merealisasikan keberhasilan

sebuah pelajaran. Oleh karena itu pemilihan metode yang sesuai dengan

situasi dan kondisi peserta didik harus diperhatikan. Penggunaan metode

yang tepat dalam pembelajaran Al Quran Hadits memudahkan siswa

untuk cepat menguasai materi pembelajaran. Masing-masing peserta didik

memiliki pengalaman yang beragam dan latar belakang yang berbeda-

beda, sehingga metode yang digunakan peserta didik satu belum tentu

sama dengan peserta didik lainnya. Maka dari itu, guru menggunakan

Page 89: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

76

berbagai metode pembelajaran agar yang sesuai tipe belajar anak. Karena

setiap peserta didik yang menggunakan suatu metde tertentu belum tentu

dapat ditiru oleh peserta didik lainnya.

Berdasarkan wawancara dengan guru Al Quran Hadits pada

pembelajaran Al Quran Hadits sudah menggunakan beberapa metode

seperti ceramah, demostrasi, tanya jawab, diskusi, menenempel potongan

ayat. Dan metode yang paling mereka suka ketika sedang belajar yaitu

metode diskusi secara berkelompok. Karena dari metode ini siswa akan

berlomba-lomba untuk menajdi kelompok terbaik pada saat pembelajaran

sedang berlangsung.6

6. Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Fasilitas merupakan salah satu yang menunjang keberhasilan

pembelajaran Al-Quran Hadits pada peserta didik, dengan demikian

pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran Al-Quran Hadits harus

dilakukan. Berdasarkan observasi fasilitas MI Nurul Islam sudah

memadai. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan fasilitas ruang kelas

yang terdapat loker, dimana loker tersebut digunakan siswa untuk

menaruh kebutuhan siswa ketika sedang belajar seperti juz amma,

gunting, kertas origami, lem, pensil warna, buku PIS (Panduan Ibadah

Siswa), alat solat, selain itu guru juga selalu menyediakan kertas HVS.

Selain failitas tersebut, sekolah juga menambahkan muatan local BTQ

untuk menunjang kemampuan baca tulis Al Quran siswa. Ada juga

program mingguan yaitu tadarus bersama di setiap hari selasa dan rabu.

Kegiatan ini juga ikut berperan penting dalam kemampuan anak dalam

membaca Al Quran. Serta pada hari kamis ada program untuk

6 Syarifah Hidayah, Guru Al Quran Hadits MI Nurul Islam Rempoa, wawancara 5 Agustus 2019

Page 90: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

77

menghafalkan mufrodat. Program ini siswa diwajibkan untuk menuliskan

hadits dan artinya lalu dihafalkan setiap hari kamis. 7

7. Materi Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Materi pelajaran merupakan bagaian yang terpenting dalam proses

pembelajaran, dimana pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran

merupakan inti dari kegiatan pembelajaran. Berdasarkan dokemntasi yang

dilakukan peneliti Materi pembelajaran Al-Quran Hadits sudah tercantum

dalam RPP yang dibuat oleh guru dan sesuai degan buku paket yang

digunakan oleh siswa. Keberhasilan pembelajaran Al Quran Hadits tidak

hanya dari materi atau metode yang telah disusun dalam RPP saja, namun

faktor lain seperti lingkungan, fasilitas sekolah, guru serta peserta didik

pun ikut berperan dalam terlaksananya pembelajaran Al Quran Hadits.

Maka hal tersebut berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan pembelajaran

Al Quran Hadits serta hasil pembelajaran Al Quran hadits yang dicapai

oleh siswa.8

8. Evaluasi (Penilaian) Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Evaluasi (Penilaian) merupakan terpenting dari proses

pembelajaran Al Quran Hadits. Evaluasi (penilaian) dilakukan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi Al Quran

Hadits. Pada pembelajaran Al Quran Hadits dilakukan penilaian afektif,

kognitif serta psikomotorik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru melakuakan

penilaian afektif biasanya menggunakan penilaian observasi kepada anak.

7 Hasil Pengamatan dan Penelusuran Dokumen melalui Arsip tertulis di MI Nurul Islam Rempoa, pada

6 Agustus 2019 8 Hasil Pengamatan dan Penelusuran Dokumen melalui Arsip tertulis di MI Nurul Islam Rempoa, pada

6 Agustus 2019

Page 91: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

78

Untuk penilaian kognitif ada penilaian harian, penilaian harian bersama,

penilaian akhir semester. Untuk penilaian psikomotorik guru melakukan

penilaian produk dari siswa. 9

9. Implikasi Pembelajaran Al Qur’an Hadits

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, pembelajaran Al

Quran Hadits yang dilakukan di MI Nurul Islam berjalan dengan baik

yaitu, terdapat peserta didik yang dapat membaca Al Quran dengan baik

bahkan ada yang mampu menghafal Al-Quran dengan baik dan benar. Jika

dilihat dari kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Quran, peserta

didik dapat membaca Al-Qur‟an dengan lancar begitupun saat peserta

didik melafalkan ayat. Selain itu peserta didik dapat melafalkan ayat Al-

Quran dengan tepat, dari segi melafalkan makharijul huruf maupun

hukum tajwid pada saat membaca Al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran Al Quran Hadits telah berjalan dengan baik.

9 Hasil Pengamatan dan Penelusuran Dokumen melalui Arsip tertulis di MI Nurul Islam Rempoa, pada

6 Agustus 2019

Page 92: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data yang diperoleh berdasarkan penelitian

mengenai pelaksanaan reward dan punishment dalam pembelajaran Al Quran

Hadits di MI Nurul Islam dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, penerapan reward dan punishment pada siswa kelas I MI

Nurul Islam yaitu sebagai berikut:

1. Metode reward, pada metode ini hal yang diterapkan:

a. Pemberian hadiah bagi siswa berupa senyuman, acungan jempol, dan

tepuk tangan.

b. Pemberian hadiah bagi siswa berupa benda seperti permen, pensil,

kertas gambar, dan bintang.

2. Metode punishment pada metode ini hanya menerapkan adalah :

a. Teori hukuman prevensif yaitu dengan menerapkan tata tertib.

b. Teori hukuman represif yaitu pemberian hukuman yang dilakukan

siswa. Jika siswa berkata tidak sopan diberikan sanksi mengucapkan

kalimat istighfar sebanyak 10 sampai 100 kali dan diambil bintang

kebaikannya/ bintang prestasinya. Pelanggaran lain yaitu jika tidak

mau mengikuti arahan guru maka diberikan sanksi berdiri di depan

kelas ketika sedang belajar bahkan dikeluarkan dari dalam kelas.

terlambat maka diberikan hukuman berdoa sendiri sambil berdiri

didepan kelas.

Kedua, pengaruh positif dan negatif dari metode reward dan

punishment dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah sebagai

berikut:

Page 93: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

80

1. Pengaruh positif dari penerapan reward adalah meningkatkannya

semangat siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Siswa lebih

siap dalam menghadapi ulangan. Suasana kelas menjadi lebih baik, siswa

lebih memperhatikan guru ketika sedang diajar. Siswa juga gembira ketika

mendapatkan hadiah.

2. Pengaruh negatif dari penerapan reward adalah beberapa siswa

menganggap sebagai upah sehingga jika tidak ada hadiah menjadi malas.

Adanya siswa yang iri dan bersaing pada siswa yang mendapat hadiah.

3. Pengaruh positif dari penerapan punishment adalah siswa terdorong untuk

lebih disiplin sehingga perilaku siswa menjadi lebi baik.

4. Pengaruh negatif dari penerapan punishment adalah membuat beberapa

siswa menjadi penakut dan terganggu ketika belajar.

B. Saran

1. Bagi guru kelas untuk selalu meningkatkan metode pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar dengan mencari dan menggali lebih dalam dari berbagai media,

sehingga dapat memberikan pelajaran yang baik untuk memotivasi siswa dalam

meningkatkan prestasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya, ada baiknya memperkaya aspek-aspek yang lain agar

hasil yang didapat lebih banyak, karena penelitian ini sangat jauh dari sempurna

3. Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini diharapkan peserta didik yang

bersekolah di MI Nurul Islam dapat meningkatkan motivasi belajar

dengan adanya reward dan punishment dalam pembelajaran.

4. Bagi orangtua siswa, ada baiknya pemberian reward tidak menjanjikan

sesuatu terlebih dahulu kepada anak sebelum menunjukkan prestasinya,

dan pemberian punishment sebaiknya yang akan menimbulkan keinsyafan

kepada anak.

5. Bagi sekolah, sebagai usaha untuk melakukan dan perbaikan kinerja guru

dan sekolah kearah profesionalisme dan inovasi pembelajaran.

Page 94: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

81

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Ruslam. Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2016

Al-Fandi, Haryanto. Desain Pembelajaran yang Demokratis & Humanis. Jogjakarta:

Ar Ruzz Media, 2011.

Aman Ma’mun, Muhammad. “Kajian Pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an”, Jurnal

Pendidikan Islam, Vol. 4, No. 1, 2018.

Anirah,Andi. OPTIMALISASI METODOLOGI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK SANTRI (Studi Kasus

Tk/Tpa Agung Darussalam Palu). ISTIQRA, Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol. 3

No. 1 Juni 2015

Arief, Armai Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat

Press, 2002.

Arip Widodo, dkk, Metode Pembelajaran Membaca Al- Qur’an Anak Usia 7-13 tahun

di TPQ Al

Daradjat, Zakiah Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2000

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,

Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,2011.

J. Moloeng, Lexy. Metode Penelitian Kulaitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2016, Cet. Ke-30

Jurnal Al Tarbawi Al Haditsah Hal 1 No 2 ISSN 2407 – 6805. Madrasah Ibtidaiyah”,

Jurnal Ilmiah PGMI, Vol. 3, No. 2, 2017.

KMA Nomor 165 Tahun 2014.

Millata Zamana dan Siti Rahmah, Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an

Hadits di MIN Rukoh Banda Aceh, Jurnal Tunas Bangsa Vol 5, No. 2 Agustus

2018.

Moh. Haitami Salim, dkk., Edisi Revisi Pembelajaran Al Qur’an Hadits. Pontianak:

IAIN Pontianak Press,2017

Page 95: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

82

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran ;Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi

GP, 2013.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Purnadi Putra dan Idawati, “Telaah Kurikulum dalam Mata Pelajaran Al Qur’an

Hadits di Falah 2 Desa SerangKulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan

Babakan Kabupaten Corebon,

Purwanto, Ngalim Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosdakarya,

2005.

Sarosa, Samiaji. Penelitian Kualitatif Dasar Dasar. Jakarta: PT Indeks, 2012.

Sudaryono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia. 2014

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2011.

Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA, 2010.

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.

Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, Cet. 1.

Page 96: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

83

Lampiran 1. Lembar Angket Penelitian Pelaksanaan Reward dan

Punishment dalam Pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam

ANGKET PENELITIAN

Angket Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al Quran

Hadis di MI Nurul Islam

Petunjuk:

1. Pada kuesioner ini terdapat 25 pertanyaan, pertimbangkan baik-baik setiap

pertanyaan dan berikan jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan di

madrasah.

2. Mohon mengisi kuesioner dengan jawaban jujur.

3. Berikan tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan di madrasah.

4. Jawaban jangan terpengaruh oleh pernyataan lain.

5. Setelah diisi mohon kumpulkan kembali kuesioner kepada petugas pengumpul

kuesioner.

No. Aspek yang diamati Ya Tidak

Pembelajaran Al Quran Hadits

1. Saya mampu membaca dan menulis Al Quran dan

hadits dengan baik

2. Saya mampu menghafal surat-surat pendek dengan

baik

3. Saya mampu memahami arti dari surat-surat pendek

4. Saya mampu memahami hadis-hadis tentang akhlak

terpuji

5. Saya mengerjakan perintah dari Al Quran (surat-surat

pendek) dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji

Reward/Ganjaran

6. Guru tersenyum ketika siswa berlaku sopan dan baik

Page 97: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

84

7. Guru memberikan acungan jempol kepada siswa

yang menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas

dengan baik

8 Guru memberikan tepuk tangan kepada

siswa/kelompok yang menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas dengan baik

9. Guru mengumumkan siswa/ kelompok yang paling

cepat selesai dan benar dalam mengerjakan tugas

10. Guru memberikan nilai yang bagus kepada siswa

yang menjawab pertanyaan dengan benar

11. Guru memberikan hadiah kepada siswa yang

menjawab pertanyaan dengan benar/ mengerjakan

tugas dengan baik

12. Guru menambah bintang kebaikan bagi siswa yang

berperilaku sopan atau mematuhi aturan

13. Guru memberikan waktu istirahat yang lebih lama

kepada siswa yang mengerjakan tugas dengan baik

14. Saya merasa senang ketika diberikan hadiah pada

saat belajar

15. Saya lebih bersemangat lagi dalam belajar setelah

mendapatkan hadiah/ melihat teman mendapatkan

hadiah

Punishment/ Hukuman

16. Guru menyampaikan aturan/kesepakatan kelas dalam

belajar

17. Guru menegur siswa yang melanggar

aturan/kesepakatan kelas

18. Guru memberikan hukuman kepada siswa yang

melanggar aturan

19. Guru memberikan reaksi kecewa (misalnya

menggelengkan kepala) kepada siswa yang

melanggar aturan

Page 98: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

85

20. Guru memberikan tugas tambahan kepada siswa

yang melanggar aturan/ tidak mngerjakan tugas

dengan baik

21. Guru mengurangi bintang kebaikan kepada siswa

yang tidak mengerjakan tugas dengan baik atau

melanggar aturan

22. Guru mengurangi waktu istirahat bagi siswa yang

tidak mengerjakan tugas dengan baik

23. Saya menyadari kesalahan saya, setelah diberikan

hukuman oleh guru dan akan berusaha

memperbaikinya

24. Saya malu kepada teman-teman ketika mendapatkan

hukuman

25. Saya menyesal setelah mendapatkan hukuman dari

guru

Page 99: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

86

Lampiran 2. Wawancara Pelaksanaan Reward dan Punishment

dalam Pembelajaran Al Quran Hadis di MI Nurul Islam

HASIL WAWANCARA

Wawancara Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al

Quran Hadis di MI Nurul Islam

Informan: Siti Alimah, S. Psi.

Jabatan: Guru Mata Pelajaran Al Quran Hadits 1C

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No. Pertanyaan Jawaban

1 Apakah ada pelaksanaan reward dan

punishment dalam pembelajar Al Quran

Hadits?

Untuk di kelas ini ada.

2 Apa saja reward yang pernah diberikan

kepada siswa dalam pembelajar Al Quran

Hadits?

Permen, pensil, kertas

gambar dan bintang

3 Bagaimana respon siswa ketika mendapat

reward tersebut?

Responnya mereka

sangat senang dan

menjadi lebih baik lagi,

serta kebaikannya

menular ke siswa yang

lain.

4 Apa saja punishment yang pernah diberikan

kepada siswa dalam pembelajar Al Quran

Hadits?

Ada cabut bintang,

mengucap istighfar dari

mulai 10 kali sampai 100

kali sesuai pelanggaran

yang dilakukan

5 Bagaimana reaksi siswa setelah mendapat

hukuman?

Jera dan trauma tidak

akan melakukan lagi

pelanggaran itu, karena

menurut mereka cabut

bintang adalah sesuatu

Page 100: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

87

yang menyakitkan.

6 Apa saja kendala/hambatan yang didapat pada

saat pemberian reward dalam pembelajar Al

Quran Hadits?

Untuk hambatannya

dalam mengajar tidak

mengenal huruf arab,

tidak ngaji, dan tidak

diulang-ulang.

7 Apa saja metode pembelajaran yang ibu

gunakan pada saat pembelajaran Al Qur’an

hadits?

Ada bernyanyi, tepuk

tangan, Tanya jawab,

ceramah, dan praktik.

8 Bagaimana langkah-langkah pembelajaran

yang dilakukan pada saat pembelajaran

dilakukan?

Pertama mengucap

salam, lalu mengabsen

dilanjutkan tepuk

semangat, menanyakan

kabar, menanyakan

sudah sarapan apa

belum, karena sarapan

juga sangat berpengaruh

terhadap belajar anak,

menanyakan materi

minggu kemarin,

bernyanyi, memeriksa

buku pelajaran, lalu

menanyakan siapa yang

menyiapkan buku

pelajaran, menanyakan

jam berapa menyiapkan

bukunya, misalkan ada

PR ditanyakan siapa

yang membantu

mengerjakan PR, lalu

memulai materi baru.

9 Lalu jika ada anak yang lupa membawa buku

pelajaran apa konsekuensinya?

Anak yang lupa

membawa buku

pelajaran mendapat

hukuman cabut bintang,

misal tidak membawa

buku paket dan buku

Page 101: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

88

tulis maka 2 bintang

yang akan dicabut,

namun jika hanya salah

satu maka hanya satu

bintang yang dicabut.

Dan mereka sudah

terbiasa seperti itu.

Selain itu apabila buku

pelajaran yang

menyiapkan bukan anak

itu sendiri juga mereka

terkena hukuman untuk

cabut bintang juga.

10 Apakah pernah pembelajaran yang ibu

lakukan dilaksanakan di luar kelas?

Pernah.

11 Bagaimana langkah-langkah pembelajaran

yang ibu lakukan ketika dilakukan di luar

kelas?

Langkah-langkahnya

yaitu mereka diajarkan

cara menggunakan alat,

apa saja yang perlu

diperhatikan, lalu lanjut

ke materi. Sehingga

siswa bisa

menyimpulkan materi

pembelajarannya?

12 Bagaimana pendekatan pembelajaran yang ibu

lakukan pada saat pembelajaran?

Pembelajaran yang saya

lakukan tidak terfokus

pada guru, namun juga

pada siswa. Jadi agar

pembelajaran tidak

monoton

13 Apakah pernah mengaitkan materi

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari?

Sering, contohnya di

kelas ini diberlakukan

aturan bagi siswa yang

membuang sampah pada

tempat sampah maka

harus dikenakan denda

Rp 5000.

Page 102: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

89

Page 103: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

90

Informan: Syarifah Hidayah, S. Pd. I

Jabatan: Guru Mata Pelajaran Al Quran Hadits 1B

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No. Pertanyaan Jawaban

1 Apakah ada pelaksanaan reward dan

punishment dalam pembelajar Al

Quran Hadits?

Pasti ada.

2 Apa saja reward yang pernah

diberikan kepada siswa dalam

pembelajar Al Quran Hadits?

Bintang, nilai.

3 Bagaimana respon siswa ketika

mendapat reward tersebut?

Responnya mereka sangat

senang.

4 Apa saja punishment yang pernah

diberikan kepada siswa dalam

pembelajar Al Quran Hadits?

misalkan kalau anak yang tidak

tertib saat belajar disuruh berdiri

di depan kelas

5 Bagaimana reaksi siswa setelah

mendapat hukuman?

Jera tapi cuma beberapa menit

nanti ngga tertib lagi.

6 Apa saja kendala/hambatan yang

didapat pada saat pemberian reward

dalam pembelajar Al Quran Hadits?

Untuk hambatannya biasanya

kehabisan bintang, jadi harus

selalu siapin bintangnya setiap

hari. Selain itu ada tipe anak

yang tidak mau kalah dengan

temannya, sehigga jika

kelompok anak tersebut tidak

menang kelompoknya jadinya

nangis. Namun, lama kelamaan

setelah dikasih pengertian dia

bisa menrima kekalahan.

7 Apa saja metode pembelajaran yang

ibu gunakan pada saat pembelajaran

Al Qur’an hadits?

Ada ceramah, demonstrasi,

hafalan, diskusi dan

menceritakan kisah-kisah sesuai

dengan materi, menempel

potongan-potongan ayat.

Page 104: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

91

Page 105: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

92

Informan: Izza Umami, S. Sos.I

Jabatan: Guru Mata Pelajaran Al Quran Hadits 1A

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No. Pertanyaan Jawaban

1 Apakah ada pelaksanaan reward

dan punishment dalam pembelajar

Al Quran Hadits?

Pastinya ada.

2 Apa saja reward yang pernah

diberikan kepada siswa dalam

pembelajar Al Quran Hadits?

Bintang prestasi dan bintang

kebaikan. Bintang prestasi itu

dikasih saat belajar kaya stiker/

stempel itu, bintang kebaikan

dikasih saat dia berperilaku baik,

tertib, baik sama temannya.

3 Bagaimana respon siswa ketika

mendapat reward tersebut?

Responnya mereka pasti senang

ya, tapi kadang ada yang iri terus

ambil bintang milik temannya.

4 Apa saja punishment yang pernah

diberikan kepada siswa dalam

pembelajar Al Quran Hadits?

Misalnya diambil bintangnya,

mengucap istighfar.

5 Bagaimana reaksi siswa setelah

mendapat hukuman?

Ada yang jera, tapi kadang ada

yang masih tidak jera dan tidak

tertib lagi.

6 Apa saja kendala/hambatan yang

didapat pada saat pemberian

reward dalam pembelajar Al Quran

Hadits?

Untuk hambatannya dalam

mengajar tidak mengenal huruf

arab, tidak ngaji, dan tidak

diulang-ulang.

7 Apa saja metode pembelajaran

yang ibu gunakan pada saat

pembelajaran Al Qur’an hadits?

Ada ceramah yang pasti,

demonstrasi dan praktik.

8 Bagaimana langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan pada

saat pembelajaran dilakukan?

Pertama misalkan materi awal

baca dulu awal, lalu dihafal, lalu

dilanjukan menulis ayatnya tetapi

masih banyak yang belum lancer

Page 106: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

93

Page 107: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

94

Informan: Siswa MI Nurul Islam (Aisha Azeema Rahman)

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No. Pertanyaan Jawaban

1 Apa kamu suka pelajaran Al Quran

Hadits?

suka bu.

2 Mengapa dan berikan alasannya? karena gampang

3 Apakah kamu suka mengikuti

pelajaran Al Quran Hadits dari

awal sampai akhir?

suka bu, apalagi kalau lomba

nanti bisa dapat hadiah dan

dapat tambahan bintang

4 Apakah kamu kesulitan ketika

belajar Al Quran Hadits?

tidak bu.

5 Apakah kamu pernah diberikan

hadiah/ reward dan punishment/

hukuman dalam pembelajar Al

Quran Hadits?

pernah dikasih hadiah waktu itu

pas kelompok aku menang

mengurutkan potongan-

potongan surah Al Fatihah, terus

pernah lagi tapi lupa.

6 Apa saja reward yang pernah

diberikan dari guru dalam

pembelajar Al Quran Hadits?

Paling makanan, tepuk tangan.

7 Bagaimana perasaan kamu ketika

mendapat reward tersebut?

Senang, tapi kadang nadira kaya

iri gitu kalau aku menang.

8 Apa yang kamu lakukan setelah

mendapat reward tersebut?

Aku belajar lagi pas udah

menang.

9 Apa saja punishment yang pernah

kamu dapatkan pada saat

pembelajaran Al Quran Hadits?

Aku ngga pernah dihukum.

10 Apa perasaan kamu ketika teman

kamu mendapat hadiah, tetapi

kamu tidak mendapatkannya?

Aku sedih, tapi aku belajar lagi

setelah itu biar nanti bisa

menang lagi.

11 Apakah orang tua kamu mengajari

kamu ketika belajar?

iya bu. Kadang sama umi

kadang sama abi.

12 Apakah kamu mengulang pelajaran iya kalau ada PR

Page 108: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

95

yang diberikan oleh guru?

Rempoa, 19 Agustus 2019

Narasumber

Siswa MI Nurul Islam

Aisha Azeema Rahman

Page 109: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

96

Informan: Siswa MI Nurul Islam (Abbrar Mahsya Arrasy Rais )

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No. Pertanyaan Jawaban

1 Apa kamu suka pelajaran Al Quran

Hadits?

suka bu.

2 Mengapa dan berikan alasannya? karena bisa dapat hadiah

3 Apakah kamu suka mengikuti

pelajaran Al Quran Hadits dari

awal sampai akhir?

suka bu

4 Apakah kamu kesulitan ketika

belajar Al Quran Hadits?

iya kalau nulis arab sama

bacanya.

5 Apa saja punishment yang pernah

kamu dapatkan pada saat

pembelajaran Al Quran Hadits?

Aku ngga pernah dihukum.tapi

aku sering ketinggalan kalau nulis

terus nanti bu guru bilang

nulisnya jangan sambil ngobrol

kalo ngga becanda. Terus kalau

belum selesai nulis pas istirahat

belum boleh istirahat.

6 Apakah kamu mengamalkan apa

yang diajarin bu guru tentang

hadits-hadits atau ayat Al Qur’an?

iya, mengamalkan. Tapi kadang

lupa.

7 Apa saja yang ibu guru lakukan

ketika kamu memperhatikan

pembelajaran?

ibu guru bilang pintar, terus aku

dapat bintang kebaikan.

8 Apa saja yang ibu guru lakukan

ketika kamu atau teman kamu tidak

memperhatikan pembelajaran

ketika ibu guru menjelaskan

pelajaran?

biasanya temen aku disuruh

berdiri menghadap papan tulis,

kalau masih tidak tertib,

dikeluarkan dari kelas biar ngga

ganggu yang lagi belajar, terus

kalau yang nulisnya lama atau

ngga selesai waktu istirahnya

dikurangi.

9 Apakah orang tua kamu mengajari

kamu ketika belajar?

iya bu. Sama umi.

Page 110: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

97

10 Apakah kamu mengulang pelajaran

yang diberikan oleh guru?

iya belajar lagi di rumah sama

umi.

Rempoa, 19 Agustus 2019

Narasumber

Siswa MI Nurul Islam

Abbrar Mahsya Arrasy

Page 111: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

98

Informan: Orangtua Siswa MI Nurul Islam ( umi abbrar)

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No Pertanyaan Jawaban

1 bagaimana bentuk perhatian ibu

sebagai orang tua ketika dirumah

dalam hal pendidikan?

ya misalkan nanya tentang PR,

atau misalkan belajar apa ketika

di sekolah, ya kaya gitu kya

orangtua umumnya

2 apakah ibu selalu menemani anak ibu

pada saat belajar?

selalu, karena kalau tidak

ditemani anaknya teriak-teriak

mulu. Jadi disamping

ngedampingin, ngeliatin juga, ya

pokoknya harus nemenin terus.

3 pernahkah ibu memberi motivasi

kepada anak agar semangat belajar?

kalau untuk motivasi setiap hari

kali ya. Soalnya dia kan

orangnya harus sering-sering

dipuji kalau Abbrar. Jadi kalau

misalkan Abbrar ngga ada PR aja

nih dia ngga mau belajar. Jadi

ngga termotivasi tuh, jadi kalau

misalkan ada PR tiap hari nih, ya

Alhamdulillah termotivasi. Dan

pas belajar sambil ngajarin saya

sambil menyelipkan nasihat ke

anaknya, misalkan ini harus

begini ka.

4 Apakah Ibu menyediakan seluruh iya.

Page 112: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

99

fasilitas sekolah untuk anak?

5 Apa hambatan yang dialami ketika

mengajari anak?

ada. Jadi, mau dia itu kalau

diajarin harus sesuai dengan cara

guru. Jadi misalkan gurunya

ngasih cara gini nih, kalau

misalkan saya ngasihnya beda

maka dia akan marah, karna dia

harus plek-plek an gurunya harus

dipake. Jadi kadang saya suka

nanya sama gurunya kan

misalnya caranya ini gimana jadi

di rumah sama. Kalau Abbrar

kita bedain dikit aja pasti dia

marah. Nanti dia jawabnya kata

bu guru ngga begitu, pasti

jawabannya gitu

6 pernahkah ibu memberikan reward

atau punishment kepada anak?

kalau saya jarang ya. Tapi kalau

Abinya iya.

7 Contoh pemberian reward atau

punishmentnya dalam bentuk apa?

misalkan kalau kaka nilai bagus

deh ngga usah ranking dijanjiin

sama Abinya kita pergi kemana,

pokonya kalau Abbrar ad

aiming-imingnya. Kalau saya

justru ngga. Karena saya ngga

pernah janjiin anak takutnya

kalau misalkan kita udah janjiin

kita ngga punya nanti jadi

Page 113: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

100

masalah. Karena kan Abbrar tipe

anak yang kalau dijanjiin harus,

ngga mau ngerti mau ada mau

ngga harus diturutin.

8 Pernahkan memberikan punishment

kepada anak ketika melakukan

kesalahan di depan umum?

kalau di depan umum langsung

marahin ngga si ya. Tapi paling

Cuma negurnya agak kenceng

aja misalkan kak, kya gitu. Tapi

kalau buat marahin yang kaya

gitu ngga si. Paling nanti kalau

udah di rumah awas ya!.

9 bagaimana cara mengatasi anak ketika

anak marah di depan umum?

Di diemin. Terus dia tahu kalau

misalkan Uminya marah, tapi

dianya ngomong terus,

ngambeknya diterusin ngga

berenti tapi dia tau kalau Uminya

marah, sampai rumahpun dia tau

juga. Tapi pas nyampe rumah

nanti dia bilang ini ini ini, tapi

emang dia tipenya kalau udah

marah gamau diem sampai kita

mau nurutin dia kalau udah

ngambek.

10 Lalu, untuk ngajinya bagaimana? tadinya dia kan TPA, tapi

semenjak saya berenti ngajar,

jadi anak-anak tuh umi aja udah

ngga ngajar, jadi dia pada ngga

Page 114: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

101

mau berangkat ngaji. Untungnya

kakeknya kalau habis maghrib

semua cucunya dibimbing,

memang cara pengajarannya

ngga sama kaya di tpa, kalau dia

caranya kaya saya jaman dulu,

maksudnya baca juz 30 nih juz

amma-nya sampai dia bisa

banget baru dilanjut, jadi caranya

kaya pengafalan jenisnya. Jadi

memang buat kenal huruf ya

susah, tapi kalau buat

penghafalan cepet. Karena kan

setiap hari diulang terus sampai

dia bisa baru dilanjut ke surat

berikutnya.

11. Lalu, sekarang ngajinya sudah sampai

apa?

kayanya udah sampai Ad-Duha.

Karena kan sempet berenti nih

karena kakeknya kemaren jalan-

jalan ke Bandung. Jadi ngajinya

libur.

12. Apakah bacanya dia belom lancar? kalau ke hurufnya belum. Jadi

dia belum lancer saat baca huruf

yang sambung. Tapi kalau

misalkan buat hafalan surat ini

misalkan dia lancer

13. pernahkah memberikan reward secara awalnya ngga, jadi dia misalkan

Page 115: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

102

langsung, misalkan seperti pujian? nanya nih, nilai aku berapa mi?

ngga langsung saya kasih, karena

kalau misalkan langsung saya

kasih Abbrar itu orangnya

gampang puas. Kalau misalkan

udah dapet segitu, dia bangga

dengan hasil sekarang yaudah

gitu. Makanya kalau saya ngga,

nih kaka sebenernya kaka itu

bisa, saya ngomongin. Cuma

karena kaka ngga teliti jadinya

kaka kurang nilainya. Tapi aku

bagus ngga mi? sebenernya

bagus. Kalau misalkan Abinya

kan langsung, gini dong naik

langsung, dia bangga, langsung

ngga mau ada usaha lagi. Kalau

saya kan tau tipe dia kaya begitu

jangan langsung dikasih pujian

yang tinggi, ntar dia udah males.

Aku kan udah bagus, selalu

begitu.

14. kalau misalkan hukuman untuk

nilai yang turun ngga ya. Karena

kan memang anak-anak kan pasti

begitu. Ya paling cuma

dinasihatin aja. Kaya misalkan

kalau di rumah ada dua ya, jadi

Page 116: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

103

memang abangnya jauh banget

disbanding dia, ya paling saya

Cuma bilang ya contoh abang,

yang ngga banyak maen, tapi

mau belajar, Cuma gitu aja.

15. Pernahkah membandingkan antara

anak yang satu dengan yang lain?

kalau bandingin si ngga. Karena

saya tau tipe dia ngga mau.

Paling Cuma pasti kaka bisa

kaya abang. Kalau kaka maukaya

gini dirubah belajarnya, gitu

paling. Karena diluar udah

banyak yang ngebandingin, kaya

neneknya, kakeknya, bilang

misalkan kaya abang dong,

abang aja bisa gini, gini. Dia itu

udah males dengerin yang kaya

gitu, yang ada dia tinggal.

Makanya saya ngga mau

dirumah juga begitu. Kasihan

dianya.

Rempoa, 19 Agustus 2019

Narasumber

Wali Murid MI Nurul Islam

Umi Abbrar

Page 117: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

104

Informan: Orangtua Siswa MI Nurul Islam ( ummi aisha)

Tempat wawancara: MI Nurul Islam

No Pertanyaan Jawaban

1 bagaimana bentuk perhatian ibu

sebagai orang tua ketika dirumah

dalam hal pendidikan?

ya misalkan nanya tentang PR,

atau misalkan belajar apa ketika

di sekolah, ya kaya gitu kya

orangtua umumnya

2 apakah ibu selalu menemani anak

ibu pada saat belajar?

selalu, karena kalau tidak

ditemani anaknya teriak-teriak

mulu. Jadi disamping

ngedampingin, ngeliatin juga, ya

pokoknya harus nemenin terus.

3 pernahkah ibu memberi motivasi

kepada anak agar semangat belajar?

kalau untuk motivasi setiap hari

kali ya. Soalnya dia kan

orangnya harus sering-sering

dipuji kalau Abbrar. Jadi kalau

misalkan Abbrar ngga ada PR

aja nih dia ngga mau belajar.

Jadi ngga termotivasi tuh, jadi

kalau misalkan ada PR tiap hari

nih, ya Alhamdulillah

termotivasi. Dan pas belajar

sambil ngajarin saya sambil

menyelipkan nasihat ke anaknya,

misalkan ini harus begini ka.

4 Apakah Ibu menyediakan seluruh iya.

Page 118: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

105

fasilitas sekolah untuk anak?

5 Apa hambatan yang dialami ketika

mengajari anak?

ada. Jadi, mau dia itu kalau

diajarin harus sesuai dengan cara

guru. Jadi misalkan gurunya

ngasih cara gini nih, kalau

misalkan saya ngasihnya beda

maka dia akan marah, karna dia

harus plek-plek an gurunya

harus dipake. Jadi kadang saya

suka nanya sama gurunya kan

misalnya caranya ini gimana jadi

di rumah sama. Kalau Abbrar

kita bedain dikit aja pasti dia

marah. Nanti dia jawabnya kata

bu guru ngga begitu, pasti

jawabannya gitu

6 pernahkah ibu memberikan reward

atau punishment kepada anak?

kalau saya jarang ya. Tapi kalau

Abinya iya.

7 Contoh pemberian reward atau

punishmentnya dalam bentuk apa?

misalkan kalau kaka nilai bagus

deh ngga usah ranking dijanjiin

sama Abinya kita pergi kemana,

pokonya kalau Abbrar ad

aiming-imingnya. Kalau saya

justru ngga. Karena saya ngga

pernah janjiin anak takutnya

kalau misalkan kita udah janjiin

kita ngga punya nanti jadi

Page 119: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

106

masalah. Karena kan Abbrar tipe

anak yang kalau dijanjiin harus,

ngga mau ngerti mau ada mau

ngga harus diturutin.

8 Pernahkan memberikan punishment

kepada anak ketika melakukan

kesalahan di depan umum?

kalau di depan umum langsung

marahin ngga si ya. Tapi paling

Cuma negurnya agak kenceng

aja misalkan kak, kya gitu. Tapi

kalau buat marahin yang kaya

gitu ngga si. Paling nanti kalau

udah di rumah awas ya!.

9 bagaimana cara mengatasi anak

ketika anak marah di depan umum?

Di diemin. Terus dia tahu kalau

misalkan Uminya marah, tapi

dianya ngomong terus,

ngambeknya diterusin ngga

berenti tapi dia tau kalau

Uminya marah, sampai

rumahpun dia tau juga. Tapi pas

nyampe rumah nanti dia bilang

ini ini ini, tapi emang dia tipenya

kalau udah marah gamau diem

sampai kita mau nurutin dia

kalau udah ngambek.

10 Lalu, untuk ngajinya bagaimana? tadinya dia kan TPA, tapi

semenjak saya berenti ngajar,

jadi anak-anak tuh umi aja udah

ngga ngajar, jadi dia pada ngga

Page 120: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

107

mau berangkat ngaji. Untungnya

kakeknya kalau habis maghrib

semua cucunya dibimbing,

memang cara pengajarannya

ngga sama kaya di tpa, kalau dia

caranya kaya saya jaman dulu,

maksudnya baca juz 30 nih juz

amma-nya sampai dia bisa

banget baru dilanjut, jadi

caranya kaya pengafalan

jenisnya. Jadi memang buat

kenal huruf ya susah, tapi kalau

buat penghafalan cepet. Karena

kan setiap hari diulang terus

sampai dia bisa baru dilanjut ke

surat berikutnya.

11. Lalu, sekarang ngajinya sudah

sampai apa?

kayanya udah sampai Ad-Duha.

Karena kan sempet berenti nih

karena kakeknya kemaren jalan-

jalan ke Bandung. Jadi ngajinya

libur.

12. Apakah bacanya dia belom lancar? kalau ke hurufnya belum. Jadi

dia belum lancer saat baca huruf

yang sambung. Tapi kalau

misalkan buat hafalan surat ini

misalkan dia lancar

13. pernahkah memberikan reward awalnya ngga, jadi dia misalkan

Page 121: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

108

secara langsung, misalkan seperti

pujian?

nanya nih, nilai aku berapa mi?

ngga langsung saya kasih,

karena kalau misalkan langsung

saya kasih Abbrar itu orangnya

gampang puas. Kalau misalkan

udah dapet segitu, dia bangga

dengan hasil sekarang yaudah

gitu. Makanya kalau saya ngga,

nih kaka sebenernya kaka itu

bisa, saya ngomongin. Cuma

karena kaka ngga teliti jadinya

kaka kurang nilainya. Tapi aku

bagus ngga mi? sebenernya

bagus. Kalau misalkan Abinya

kan langsung, gini dong naik

langsung, dia bangga, langsung

ngga mau ada usaha lagi. Kalau

saya kan tau tipe dia kaya begitu

jangan langsung dikasih pujian

yang tinggi, ntar dia udah males.

Aku kan udah bagus, selalu

begitu.

14. kalau misalkan hukuman untuk

nilai yang turun ngga ya. Karena

kan memang anak-anak kan

pasti begitu. Ya paling cuma

dinasihatin aja. Kaya misalkan

kalau di rumah ada dua ya, jadi

Page 122: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

109

memang abangnya jauh banget

disbanding dia, ya paling saya

Cuma bilang ya contoh abang,

yang ngga banyak maen, tapi

mau belajar, Cuma gitu aja.

15. Pernahkah membandingkan antara

anak yang satu dengan yang lain?

kalau bandingin si ngga. Karena

saya tau tipe dia ngga mau.

Paling Cuma pasti kaka bisa

kaya abang. Kalau kaka

maukaya gini dirubah

belajarnya, gitu paling. Karena

diluar udah banyak yang

ngebandingin, kaya neneknya,

kakeknya, bilang misalkan kaya

abang dong, abang aja bisa gini,

gini. Dia itu udah males

dengerin yang kaya gitu, yang

ada dia tinggal. Makanya saya

ngga mau dirumah juga begitu.

Kasihan dianya.

Rempoa, 19 Agustus 2019

Narasumber

Wali Murid Siswa MI Nurul Islam

Umi Aisha

Page 123: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

110

Lampiran 3. Foto Pembelajaran Qur’an Hadits di Kelas

Pembelajaran Qur’an Hadits di Kelas

Page 124: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

111

Lampiran 4 Instrumen penilaian Observasi dalam Materi QS AL Fatihah

Instrumen penilaian Observasi dalam Materi QS AL Fatihah

No Nama Catatan

Perilaku

Catatan Guru

1 Sakinah masih kurang

fokus pada

saat

pembelajaran,

masih kurang

lancar dalam

menulis huruf

arab

Memberikan teguran, Menunjukan wajah

tidak menyenangkan atau berkata Ibu tidak

suka kepada siswa yang tidak

memperhatikan pada saat belajar,

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

2 Nabil masih lama

dalam

menulis huruf

arab

meberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

3 Kaila masih lama

dalam

menulis huruf

arab

meberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

4 Elvano masih tidak

bisa fokus

dalam

pembelajaran

serta sering

memberikan teguran, menyuruh siswa

untuk mengucap istighfar sebanyak 10

kali, menasihati untuk sering berlatih

menulis huruf arab dan copot bintang

Page 125: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

112

berjalan-jalan

ketika guru

sedang

menjelaskan

prestasi.

5 Al Faras masih lama

dalam

menulis huruf

arab

meberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

6 Zacky masih lama

dalam

menulis huruf

arab

memberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

7 Belvania masih harus

dieja ketika

menulis

meberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

8 Najla masih lama

dalam

menulis huruf

arab

meberikan teguran, menasihati untuk

sering berlatih atau belajar untuk membaca

dan menulis terutama huruf hijaiyah di

rumah, dan memberikan tugas tambahan

mendapat tugas tambahan berupa menulis

QS Al Fatihah dan dikumpulkan pada

Page 126: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

113

minggu selanjutnya atau pertemuan

berikutnya.

Page 127: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

114

Lampiran 5. Profil Madrasah

PROFIL MADRASAH

A. IDENTITAS MADRASAH

Nama Madrasah : MI Nurul Islam Rempoa

Alamat Madrasah : Jl. Pahlawan No. 9 Rempoa- Ciputat Timur

Telp : (021) 7402725

B. SARANA PENDUKUNG DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

No Sarana Pendukung KET**

1 Ruang Belajar/Kelas

2 Ruang Kepala Madrasah

3 Ruang Tata Usaha

4 Ruang Guru

5 Ruang Lab Komputer

6 Musola

7 Ruang Perpustakaan

8 Kamar Mandi

9 Kantin

10 Ruang UKS

11 Lapangan Upacara/Olahraga

No KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KET**

1 Seni Tari (Ratoe Jaro)

2 Pramuka

3 Tilawah

4 Futsal

5 Drumb Band

Page 128: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

115

Page 129: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

116

Lampiran 6 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR AL QURAN

HADITS

AKTIVITAS BELAJAR AL QURAN HADITS

1. Kelas : 1C

2. Hari/Waktu : 07.15 s/d 08.25

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-

masing siswa

Siswa dan siswi duduk secara

berkelompok dalam satu kelas

menjadi 5 kelompok

2. Kesiapan menerima

pelajaran

Guru meminta siswa untuk

mengeluarkan buku dan

membuka alat tulis

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Siswa yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan guru tentang

materi yang dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya

langsung menjawab pertanyaan

tersebut, namun bagi siswa yang

tidak mengetahui jawabannya

maka hanya diam.

2. Mendengarkan penjelasan

tentang kompetensi yang

hendak dicapai

Ada beberapa siswa yang belum

mengerti kompetensi yang

dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi

Page 130: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

117

pelajaran

1. Memperhatikan

penjelasan materi

pelajaran

Ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru

2. Bertanya saat proses

pembelajaran

Ada siswa yang mengajukan

pertanyaan sesuai dengan materi

yang sedang diajarkan

3. Interaksi antar siswa Interaksi antas siswa berjalan

dengan baik. Namun ada

beberapa siswa yang mengobrol

ataupun becanda ketika

diperintah untuk berdiskusi

menyelesaikan tugas. Bahkan

ada yang hanya berdiam diri

karena belum memahami

materinya.

4. Interaksi antara siswa-

guru, siswa-mata

pelajaran

Interaksi siswa dngan guru baik

dalam memberi pemahaman

materi. Guru menegur siswa

ataupun memberi sanksi berupa

copot bintaang bagi siswa yang

tidak memperhatikan penjelasan

guru.

B. Pendekatan/Strategi

Belajar

1. Keterlibatan dalam

kegiatan belajar

Guru menggunakan strategi

demonstrasi. Pertama guru

melafalkan ayat, lalu siswa

Page 131: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

118

mengikuti kemudian siswa

diperintahkan untuk menjawab

pertanyaan berkaitan dengan

materi tersebut.

2. Mengemukakan

pendapat ketika diberi

kesempatan

Ada beberapa siswa yang

berpendapat berbeda ketika guru

bertanya

3. Mencatat penjelasan

yang disampaikan guru

Semua siswa mencatat materi

yang diberikan guru, namun ada

beberapa siswa yang masih

memmerlukan waktu yang lama

dalam mencatat materi

4. Mengikuti proses

pembelajaran

Siswa mengikuti proses

pembelajaran dengan baik

namun ada beberapa siswa yang

tidak mendengarkan penjelasan

guru dan mengobrol serta belum

selesai mengerjakan tugas sesuai

dengan waktu yang telah

ditentukan oleh guru

C. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/ Sumber

Belajar

1. Interaksi antara siswa

dan media

pembelajaran yang

digunakan guru

Siswa lebih mudah memahami

materi pembelajaran ketika guru

menggunakan media

pembelajaran

2. Tertarik pada materi Siswa sangat antusias ketika

Page 132: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

119

yang disajikan dengan

media pembelajaran

pembelajaran menggunakan

media yang interaktif

3. Ketekunan dalam

mempelajari sumber

belajar yang ditentukan

guru

Siswa memahami materi dari

media yang dijadikan sumber

pengajaran

D. Penilaian proses

1. Mengerjakan

tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengrjakan tugas

yang diberikan oleh guru namun

ada siswa yang belum selesai

mengerjakan tugas karena waktu

pembelajaran sudah berakhir

2. Menjawab pertanyaan

guru dengan benar

Ada beberapa siswa belum

mampu menjawab semua

pertanyaan dari guru

E. Penggunaan Bahasa

1. Mengemukakan

pendapat

Siswa menggunakan bahasa

yang sopan ketika berpendapat

2. Mengajukan

pertanyaan

Siswa menggunakan bahasa

yang baik ketika bertanya

IV Penutup

Keterlibatan dalam memberi

Rangkuman/ kesimpulan

Ada beberapa siswa menjawab

pertanyaan dengan tepat ketika

diminta memberikan kesimpulan

dari materi pembelajaran

Page 133: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

120

Page 134: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

121

AKTIVITAS BELAJAR AL QURAN HADITS

1. Kelas : 1B

2. Hari/Waktu : 07.15 s/d 08.25

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-

masing siswa

Siswa dan siswi duduk secara

berkelompok dalam satu kelas

menjadi 5 kelompok

2. Kesiapan menerima

pembelajaran

Guru meminta siswa untuk

mengeluarkan buku dan

membuka alat tulis

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan

guru

Siswa yang mengetahui jawaban

dari pertanyaan guru tentang

materi yang dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya

langsung menjawab pertanyaan

tersebut, namun bagi siswa yang

tidak mengetahui jawabannya

maka hanya diam. Dan bagi

siswa yang mempu menjawab

pertanyaan dari mendapat pujian

dari guru

2. Mendengarkan

penjelasan tentang

kompetensi yang hendak

dicapai

Ada beberapa siswa yang belum

mengerti kompetensi yang

dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

Page 135: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

122

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan

penjelasan materi

pelajaran

Ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru lalu guru

menegur siswa tersebut dan

dicabut bintang kebaikannya

2. Bertanya saat proses

pembelajaran

Ada siswa yang mengajukan

pertanyaan sesuai dengan materi

yang sedang diajarkan

3. Interaksi antar siswa Interaksi antar siswa berjalan

dengan baik. Namun ada

beberapa siswa yang mengobrol

ataupun becanda ketika

diperintah untuk berdiskusi

menyelesaikan tugas. Bahkan

ada yang hanya berdiam diri

karena belum memahami

materinya. Bagi kelompok yang

mampu mengerjakan tugas

dengan benar dan waktu tercepat

mendapat hadiah berupa kado

dan mendapat nilai 100

4. Interaksi antara siswa-

guru, siswa-mata

pelajaran

Interaksi siswa dngan guru baik

dalam memberi pemahaman

materi. Guru menegur siswa

ataupun memberi sanksi berupa

copot bintang bagi siswa yang

tidak memperhatikan penjelasan

Page 136: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

123

guru.

B. Pendekatan/Strategi

Belajar

1. Keterlibatan dalam

kegiatan belajar

Guru menggunakan strategi

demonstrasi. Pertama guru

melafalkan ayat, lalu siswa

mengikuti kemudian siswa

diperintahkan untuk menjawab

pertanyaan berkaitan dengan

materi tersebut. Lalu

menggunakan strategi menyusun

potongan ayat untuk dirangka

menjadi surah yang utuh namun

ada beberapa siswa tidak ikut

serta dalam mengerjakan tugas

kelompok karena belum lancar

dalam membaca Al Quran

2. Mengemukakan pendapat

ketika diberi kesempatan

Ada beberapa siswa yang

berpendapat berbeda ketika guru

bertanya

3. Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

Semua siswa mencatat materi

yang diberikan guru, namun ada

beberapa siswa yang masih

memerlukan waktu yang lama

dalam mencatat materi

4. Mengikuti proses

pembelajaran

Siswa mengikuti proses

pembelajaran dengan baik

namun ada beberapa siswa yang

Page 137: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

124

tidak mendengarkan penjelasan

guru dan mengobrol serta belum

selesai mengerjakan tugas sesuai

dengan waktu yang telah

ditentukan oleh guru

C. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/ Sumber

Belajar

1. Interaksi antara siswa dan

media pembelajaran yang

digunakan guru

Siswa lebih mudah memahami

materi pembelajaran ketika guru

menggunakan media

pembelajaran

2. Tertarik pada materi yang

disajikan dengan media

pembelajaran

Siswa sangat antusias ketika

pembelajaran menggunakan

media yang interaktif

3. Ketekunan dalam

mempelajari sumber

belajar yang ditentukan

guru

Siswa memahami materi dari

media yang dijadikan sumber

pengajaran

D. Penilaian proses

1. Mengerjakan

tugas/latihan yang

diberikan guru

Semua siswa mengrjakan tugas

yang diberikan oleh guru namun

ada siswa yang belum selesai

mengerjakan tugas karena waktu

pembelajaran sudah berakhir

2. Menjawab pertanyaan

guru dengan benar

Ada beberapa siswa belum

mampu menjawab semua

pertanyaan dari guru

Page 138: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

125

Page 139: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

126

Lampiran 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Nurul Islam

Kelas/Semester : I / 1

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Materi : Aku Cinta Al-Qur’an

Pembelajaran ke : 2 (Surat Al Fatihah)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1. Menerima Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-Ikhlaas

(112), dan al-Lahab (111) sebagai firman Allah SWT

1.2. Membiasakan melafalkan Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq

(113), al-Ikhlaas (112), dan al-Lahab (111) sehari-hari

1.3. Meyakini bahwa mempelajari al Qur’an adalah ibadah

2.1. Memiliki perilaku mencintai Al-Qur’an dalam kehidupan

Page 140: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

127

3.1. Mengenal ayat Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-

Ikhlaas (112), dan al-Lahab (111)

4.1. Melafalkan Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-

Ikhlaas (112), dan al-Lahab (111) secara benar dan fasih

4.2. Menghafalkan Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-

Ikhlaas (112), dan al-Lahab (111) secara benar

C. Indikator Pembelajaran

1. Menyebutkan urutan surat al fatihah secara benar

2. Melafalkan surat al Fatihah secara benar dan fasih

3. Menghafalkan surat al Fatihah secara benar

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanyakan, mengeksplorasikan,

mensosisasikan, dan mengkomunikasikan pembelajaran peserta didik mampu

melafalkan surat al fatihah dan menghafalkan secara benar dan fasih dan

meyakini bahwa mempelajari al-Qur’an adalah ibadah serta memiliki perilaku

mencintai al-Qur’an Hadits

E. Materi Pokok

F. Proses Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a

bersama

b. Guru menyapa, memeriksa kehadiran dan kerapian peserta didik

c. Guru memberikan motivasi peserta didik dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran

Page 141: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

128

d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan macam-macam akhlak terpuji

e. Guru mempersiapkan alat peraga Media/alat peraga/alat bantu bisa

berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang

besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan

multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

f. Guru membagi kelompok menjadi 6 kelompok yang masing-masing

anggotanya 6 orang.

2. Kegiatan Inti

a. Peserta didik memperhatikan guru melafalkan surat al fatihah ayat per ayat

dengan seksama

b. Peserta didik menirukan lafal yang diucapkan guru secara berulang ulang

dengan semangat

c. Peserta didik mengulang-ulang melafalkan surat al fatihah per individu,

perkelompok dan bersama-sama

d. Guru memberi penguatan terhadap lafal yang diucapkan anak secara

berulang dengan menunjukan kartu ayat per ayat

e. Setiap kelompok dibagikan kartu potongan ayat QS al Fatihah untuk

mengurutkan sesuai urutannya agar menjadi rangkaian QS al Fatihah yang

runtut.

f. Peserta didik menempelkan kartu yang telah dibagikan agar menjadi urutan

QS al Fatihah yang runtut.

g. Kelompok yang telah selesai mengurutkan ptongan QS al Fatihah secara

benar maka hasil dari kerja kelompoknya di bawa ke depan kelas, lalu

mereka membacakan QS al Fatihah bersama-sama.

h. Guru memberikan hadiah berupa bintang bagi kelompok yang bisa

mengurutkan potongan QS. Al Fatihah secara sempurna dan hasil kerja

kelompoknya diberi nilai 100 jika benar semua.

3. Penutup

a. Guru melaksanakan penilaian secara lisan

b. Guru merefleksi dengan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari

kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan perbaikan

c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran

d. Pembelajaran ditutup dengan membaca hamdalah dan do’a serta salam

Page 142: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

129

G. Penilaian

1. Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu

menjawab pertanyaan pada kolom “ayo berlatih”

Rubrikasi

Guru memerintakan peserta didik untuk mendemotrasikan menghafal surat al

Fatihah dan menarik garis bagi yang sudah hafal ke gambar wajah ceria ,

dan yang belum hafal tarik garis ke gambar wajah sedih kemudian masukan

ke kolom penilaian tingkat kelancarannya dan masukan ke format penilaian

di bawah ini

Rubrik penilaian

No Aspek Kriteria

1 2 3 4

Kriteria penilaian :

Skor nilai :

4 : sangat hafal = hafal huruf-huruf hijaiyah dan tanda baca dengan

mahrajnya

3 : hafal = hafal huruf hijaiyah dan tanda bacanya

2 : kurang hafal = hafal beberapa huruf hijaiyah dan tanda bacanya

1 : belum hafal = belum hafal

Nilai akhir = perolehan nilai x 100

Jumlah skor

1. Guru mengadakan penilaian sikap peserta didik terhadap kebiasaan

melafaalkan surat al fatihah

Page 143: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

130

Penilaian sikap (afektif )

No uraian Nilai sikap

1 2 3 4

1

2

3

4

5

Kriteria penilaian :

Skor nilai 4 : selalu

3 : sering

2 : kadang-kadang

1 : pernah

Nilai akhir = perolehan nilai x 100

Jumlah skore

3. Guru memberikan penilaian terhadap peserta didik menjawab “tugasku”

didampingi orang tua untuk mengisi format pengamatan membaca surat al

fatihah ketika sholat

Format Penilaian

No uraian Nilai sikap

1 2 3 4

1

Page 144: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

131

Page 145: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

132

Page 146: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

133

Page 147: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

134

Page 148: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

135

Page 149: Pelaksanaan Reward dan Punishment dalam Pembelajaran Al ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kepada guru mata pelajaran Al Quran Hadits kelas I MI Nurul Islam

136

BIODATA PENULIS

Tri Mudrikah, lahir di Wonosobo, 01 Mei

1995 anak ketiga dari empat bersaudara, sebagai anak

perempuan satu-satunya keluarga Bapak Sukirman dan

Ibu Kartini.

Pendidikan penulis dimulai dari TK Pertiwi

selama 1 tahun selesai pada tahun 2000. Kemudian,

penulis melanjutkan di SDN 2 Somogede dan lulus

pada tahun 2007. Setelah itu, Penulis melanjutkan di

SMPN 2 Wadaslintaang dan lulus pada tahun 2010 dan

di SMAN 1 Wadaslintang lulus pada tahun 2013.

Di masa menempuh pendidikan jenjang sekolah atas, penulis aktif berorganisasi

sebagai Anggota Dewan Ambalan Pramuka pada priode 2012/2013.

Pendidikan terakhir penilis ditempuh di Strata 1 (S1) mulai tahun 2013 di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam.