PELAKSANAAN PENGAWASAN - … · dan Konsultan Supervisi pada tahap bahan sedang digunakan, ......

13
PELAKSANAAN PENGAWASAN 1. Aspek Umum dari Pengawasan Pengawasan dan pengelolaan kegiatan pelaksanaan infrastruktur yang efektif melibatkan suatu pengendalian keuangan, teknis, jadwal dan kontrak. 1.1. Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Perencanaan proyek mencakup seluruh perencanaan yang perlu untuk menjamin bahwa suatu proyek diatur dan dilaksanakan dengan cara yang efisien dan efektif. Jika pekerjaan pelaksanaan akan dilakukan dengan cara teratur maka diperlukan suatu Jadwal Waktu Pelaksanaan. Jadwal ini akan menunjukkan tugas yang perlu untuk menyelesaikan infratsruktur dan hubungan antara masing-masing tugas tersebut. Ketergantungan antara satu tugas dengan yang lainnya menentukan bila tiap tugas dapat dilakukan. Jika kebutuhan (resource) untuk tiap tugas dimasukkan, maka Jadwal Kebutuhan dapat disiapkan dan menguraikan secara terinci bagaimana berbagai jadwal dipersiapkan dan bagaimana digunakan sebagai alat pengendalian selama pelaksanaan pekerjaan. 1.2. Pencatatan dan Pelaporan Data Pengumpulan dan pemrosesan data yang merupakan bagian proses pengawasan adalah bagian integral dari mekanisme pengawasan suatu proyek pelaksanaan. Pengendalian mutu menyeluruh suatu proyek pelaksanaan memerlukan: - memantau perkembangan kemajuan pekerjaan dibandingkan dengan jadwal waktu dari Kontraktor - memantau untuk menjamin dipenuhinya persyaratan teknis dari Spesifikasi (Pengendalian Mutu), dan - memantau biaya proyek keseluruhan. Laporan pemeriksaan dan hasil pengujian yang diambil oleh Konsultan Supervisi dan Staf digunakan untuk membuat gambaran kemajuan proyek. Selain dari itu data tersebut mengungkapkan kejadian-kejadian di proyek selama pekerjaan berlangsung. Hal-hal seperti pengaruh cuaca, perselisihan masalah industri, keterlambatan akibat penyediaan bahan tidak pada waktunya dan sebagainya, semua dicatat dan dapat digunakan jika terdapat perselisihan dengan Kontraktor untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Data ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk pembuatan Laporan Perkembangan Bulanan dan Laporan lain yang diperlukan oleh Pemberi Pekerjaan pada waktu tertentu. 1.3. Pengawasan Proyek Pengawasan proyek yang mencakup bukan hanya segi Pengendalian Mutu Proyek, tetapi juga pemantauan proyek secara umum, kemajuan menyeluruh dari Kontraktor, dan metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dalam Kontrak. Konsultan Supervisi dan Staf biasanya memantau kemajuan tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan Jadwal Waktu yang dibuat Kontraktor seperti diminta dalam Persyaratan Umum Kontrak. Jadwal ini digunakan sebagai patokan untuk membandingkan kemajuan yang dicapai. Kontraktor harus membuat jadwal yang Iebih terinci untuk semua kegiatan utama pada format yang sesuai. Jenis, ketersediaan dan produktivitas dari alat Kontraktor harus dicatat dan dilaporkan. Perubahan-perubahan penting dibicarakan dengan Kontraktor. Keterangan mengenai klasifikasi serta jumlah pekerja proyek

Transcript of PELAKSANAAN PENGAWASAN - … · dan Konsultan Supervisi pada tahap bahan sedang digunakan, ......

PELAKSANAAN PENGAWASAN

1. Aspek Umum dari Pengawasan

Pengawasan dan pengelolaan kegiatan pelaksanaan infrastruktur yang efektif melibatkan suatu

pengendalian keuangan, teknis, jadwal dan kontrak.

1.1. Perencanaan dan Penjadwalan Proyek

Perencanaan proyek mencakup seluruh perencanaan yang perlu untuk menjamin

bahwa suatu proyek diatur dan dilaksanakan dengan cara yang efisien dan efektif. Jika

pekerjaan pelaksanaan akan dilakukan dengan cara teratur maka diperlukan suatu

Jadwal Waktu Pelaksanaan. Jadwal ini akan menunjukkan tugas yang perlu untuk

menyelesaikan infratsruktur dan hubungan antara masing-masing tugas tersebut.

Ketergantungan antara satu tugas dengan yang lainnya menentukan bila tiap tugas

dapat dilakukan.

Jika kebutuhan (resource) untuk tiap tugas dimasukkan, maka Jadwal Kebutuhan dapat

disiapkan dan menguraikan secara terinci bagaimana berbagai jadwal dipersiapkan dan

bagaimana digunakan sebagai alat pengendalian selama pelaksanaan pekerjaan.

1.2. Pencatatan dan Pelaporan Data

Pengumpulan dan pemrosesan data yang merupakan bagian proses pengawasan adalah

bagian integral dari mekanisme pengawasan suatu proyek pelaksanaan. Pengendalian

mutu menyeluruh suatu proyek pelaksanaan memerlukan:

- memantau perkembangan kemajuan pekerjaan dibandingkan dengan jadwal waktu dari Kontraktor

- memantau untuk menjamin dipenuhinya persyaratan teknis dari Spesifikasi (Pengendalian Mutu), dan

- memantau biaya proyek keseluruhan. Laporan pemeriksaan dan hasil pengujian yang diambil oleh Konsultan Supervisi dan

Staf digunakan untuk membuat gambaran kemajuan proyek. Selain dari itu data

tersebut mengungkapkan kejadian-kejadian di proyek selama pekerjaan berlangsung.

Hal-hal seperti pengaruh cuaca, perselisihan masalah industri, keterlambatan akibat

penyediaan bahan tidak pada waktunya dan sebagainya, semua dicatat dan dapat

digunakan jika terdapat perselisihan dengan Kontraktor untuk menunjukkan apa yang

sebenarnya terjadi.

Data ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk pembuatan Laporan Perkembangan

Bulanan dan Laporan lain yang diperlukan oleh Pemberi Pekerjaan pada waktu tertentu.

1.3. Pengawasan Proyek

Pengawasan proyek yang mencakup bukan hanya segi Pengendalian Mutu Proyek,

tetapi juga pemantauan proyek secara umum, kemajuan menyeluruh dari Kontraktor,

dan metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dalam Kontrak.

Konsultan Supervisi dan Staf biasanya memantau kemajuan tiap-tiap kegiatan dengan

menggunakan Jadwal Waktu yang dibuat Kontraktor seperti diminta dalam Persyaratan

Umum Kontrak. Jadwal ini digunakan sebagai patokan untuk membandingkan kemajuan

yang dicapai. Kontraktor harus membuat jadwal yang Iebih terinci untuk semua

kegiatan utama pada format yang sesuai. Jenis, ketersediaan dan produktivitas dari alat

Kontraktor harus dicatat dan dilaporkan. Perubahan-perubahan penting dibicarakan

dengan Kontraktor. Keterangan mengenai klasifikasi serta jumlah pekerja proyek

dikumpulkan untuk memastikan bahwa Kontraktor mampu menyelesaikan tugas pada

waktunya dengan mutu yang diminta. Sebagai contoh, bila terlalu sedikit tukang kayu di

lokasi pekerjaan maka akan muncul masalah yang potensial dengan konstruksi

perancah, dan sebagainya.

Catatan cuaca harus memasukkan keadaan cuaca sebenarnya seperti suhu max dan min

harian, curah hujan dan sebagainya, dan juga indikasi pengaruhnya terhadap proyek.

Kehilangan jam kerja/waktu (pada saat Kontraktor tidak dapat bekerja) harus

dimasukkan.

Catatan harus dibuat untuk kebutuhan kegiatan utama proyek harus dianalisa. Jumlah

orang persatuan pengukuran, jumlah jam alat per satuan pengukuran dan keluaran per

satuan waktu (mis. Meter pemancangan per jam) harus dicatat untuk dipakai di masa

datang.

Catatan tersebut berguna jika terjadi perselisihan dengan Kontraktor mengenai tingkat

kecepatan kemajuan dsb, tetapi juga berguna untuk membuat data base atau pustaka

informasi dalam mempersiapkan Rencana Biaya di masa mendatang. Rencana Biaya

Pemilik Pekerjaan (Owner's Estimates) diminta untuk tiap proyek yang akan dilelang.

Rencana Biaya tersebut dipakai dalam tahap Evaluasi Pelelangan sebagai kriteria untuk

menentukan Pemenang Pelelangan. Catatan dari proyek terdahulu yang serupa dapat

dijadikan dasar persiapan Rencana Biaya untuk proyek mendatang. Ini merupakan cara

perkiraan yang lebih baik dari pada dengan menggunakan harga satuan dari proyek

sebelumnya.

1.4. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu dimaksudkan sebagai jaminan bahwa semua pekerjaan yang

dilakukan oleh Kontraktor dan diterima oleh PPK memenuhi Gambar Rencana, Syarat-

syarat Teknik dan dokumen serta perintah lain dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

selama Kontrak berlangsung. Dengan terus mengadakan pengecekan dan pengetesan

dari pekerjaan Kontraktor, maka Pemberi Pekerjaan dapat meyakinkan bahwa

Pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan standar spesifikasi dan kualitas. Tingkat

pengendalian yang dicapai pada dasarnya berbanding langsung dengan jumlah masukan

usaha pengawasan oleh Tim Teknis dan Konsultan Supervisi. Kontraktor akan berusaha

memenuhi Syarat-syarat Teknik dengan usaha minim, oleh karena itu penting bahwa

Konsultan Suvervisi dari staf teknik memastikan dipenuhinya Syarat-syarat Teknik.

Seringkali perlu dijelaskan pada Kontraktor bahwa target mutu dari Syarat-syarat Teknik

tidak akan terpenuhi bila kontraktor tidak memenuhi persyaratan mutu, misalnya

persyaratan standar lapis permukaan beton mensyaratkan bahwa bahan yang dipakai

untuk bekisting harus bebas dari cacad permukaan dan kekurangan lain.

Pemakaian bahan yang tidak sesuai bukan berarti harus selalu ditolak oleh Tim Teknis

dan Konsultan Supervisi pada tahap bahan sedang digunakan, tetapi dapat

menyebabkan sulitnya atau tidak terpenuhinya Syarat-syarat Teknik.

1.5. Pengendalian Keuangan

Meskipun Harga satuan biaya untuk satuan pekerjaan yang ditawarkan Kontraktor

sudah fixed/tetap, ada bidang-bidang pekerjaan tertentu dimana Konsultan Supervisi

dapat mengendalikan harga akhir proyek.

Perhitungan kuantitas dilakukan tiap bulan (atau lebih sering bila perlu) untuk

mengukur kemajuan pekerjaan dan verifikasi angka-angka dalam pengajuan Kontraktor

untuk Pembayaran Angsuran.

Pengukuran dapat dibuat terpisah atau sebagai pemeriksaan bersama. Ketepatan

perhitungan akan menentukan nilai pembayaran kepada Kontraktor dalam Kontrak

Harga Satuan. Bila Kontraktor ditugaskan melaksanakan pekerjaan tambahan atas dasar

pekerjaan harian, perlu dicatat dengan teliti alat, pekerja dan bahan yang digunakan,

untuk pengendalian biaya. Pada umumnya pekerjaan harian (day work) harus dihindari

dan sebuah Perubahan Kontrak harus diterbitkan. Kontraktor biasanya akan

memasukan satuan harga untuk alat dan pekerja pada penawaran aslinya. Suatu harga

satuan atau jumlah yang disepakati untuk perubahan biasanya lebih disukai kecuali bila

Iingkup dari pekerjaan tambahan tidak dapat. Dalam hal ini tidak ada pilihan lain kecuali

melakukan pekerjaan atas dasar Pekerjaan Harian.

Konsultan Supervisi harus menjamin bahwa semua data produktifitas lapangan dan

pekerja dll. disimpan selama pekerjaan normal untuk membantu Perubahan harga.

Kontrak dipenuhi pada waktunya, sehingga tidak menimbulkan klaim untuk

biaya/waktu tambahan dimasa datang.

1.6. Penyelesaian Proyek

1.6.1 Penyerahan Pertama/Provisional Handover

Pada kontrak-kontrak, biasanya terdapat Panitia Penyerahan Pertama terdiri dari wakil-wakil Pemberi Pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontraktor yang melakukan pemeriksaan pekerjaan secara resmi sebelum pemberian Sertifikat serah terima oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengirim bentuk standar surat kepada Kontraktor dan membentuk Panitia secara resmi. Panitia mengirimkan Berita Acara (dalam satu bagian atau Iebih) yang menunjukkan hasil pemeriksaan visual, dan pengujian pengendalian mutu dan memberitahu Kontraktor mengenai kekurangan serta cacat yang memerlukan tindak lanjut penanganan. Suatu masa tenggang dapat diberikan pada Kontraktor untuk memenuhi permintaan tersebut. Berita Acara selanjutnya menyatakan bahwa pekerjaan selesai dan menentukan tanggalPenyerahan Pertama. Tanggal ini menandai mulanya Masa Pemeliharaan/Jaminan. Proses pemeriksaan dan perbaikan pekerjaan ditentukan dalam Persyaratan Umum kontrak. Pengukuran akhir pekerjaan harus disepakati dan Kontraktor dibayar untuk tagihan yang belumterbayar, termasuk Pembayaran Kembali Uang yang ditahan oleh Pemberi Pekerjaan yangdisyaratkan dalam Persyaratan Umum Kontrak. Umumnya, Perintah perubahan terakhir diberikanuntuk memasukan semua pekerjaan harian, menghapus sisa biaya tak terduga dan untukmenegaskan jumlah akhir kontrak. Kalau terdapat kurang kesepakatan, pembayaran harusdiberikan tanpa menyudutkan posisi Pemberi pekerjaan dan dibuatkan suatu pernyataan dariposisi yang diambil sehingga tindakan selanjutnya ada di pihak Kontraktor. Pada akhir masa Kontrak, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus memastikan bahwa gambarterlaksana dan laporan penyelesaian pembangunan infrastruktur telahselesai.

1.6.2 Penyerahan Akhir

Yang tersisa untuk penyelesaian kontrak adalah pemeriksaan pekerjaan secara

teliti pada akhirMasa Jaminan. Kesalahan/kekurangan yang ada harus diperbaiki

oleh Kontraktor. SertifikatPenyerahan Akhir diberikan dan sisa dari uang yang

ditahan serta Jaminan atau Pemeliharaandikembalikan pada Kontraktor.

2. Kewenangan Konsultan Supervisi

Tim Supervisi biasanya adalah Konsultan Supervisi, yaitu Konsultan yang ditunjuk oleh Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) untuk menjalankan pengawasan pekerjaan Kontrak. Konsultan

Supervisi mempunyaitanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari, tetapi tidak

mempunyai wewenanguntuk menyetujui perubahan-perubahan atau membuat Pembayaran

Akhir.

Kewenangan dari pada Konsultan Supervisi didefinisikan didalam Dokumen Kontrak

(biasanyadidalam Syarat-syarat Umum Kontrak), atau sebagaimana dilimpahkan sewaktu-

sewaktu oleh PPK. Staf pengawas tersebut harus sepenuhnya sadar akan keterbatasan

wewenangtersebut dalam menjalankan pengawasan sesuai Kontrak.

Segala pelimpahan wewenang dari PPK kepada Tim Supervisi harusdiberitahukan secara tertulis

kepada Kontraktor, dan Konsultan Supervisi beserta staf harusbertindak dalam batas-batas

kewenangannya. Pelimpahan wewenang mungkin berbeda darisetiap kontrak.

Tugas Konsultan Supervisi adalah untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan sesuai

denganGambar Rencana dan Dokumen Kontrak lainnya, dan bertindak dalam batas-batas

kewenanganyang dilimpahkan.

2.1. Tugas dan Wewenang yang lazim diberikan kepada konsultan supervisi

Kewenangan yang biasanya didelegasikan kepada Konsultan Supervisi:

Menyetujui Gambar lapangan dan Gambar Pelaksanaan yang dibuat oleh

Kontraktor.

Mempersiapkan change orders (perintah perubahan) untuk pekerjaan tambahatau

penghapusan.

Mempersiapkan laporan (termasuk rekomendasi) mengenai klaim Kontraktorkepada

PPK

Mempersiapkan laporan dan rekomendasi pada perubahan desain pekerjaan.

Mempersiapkan sertifikat pembayaran angsuran bulanan

Menerima atau menolak pekerjaan yang dilaksanakan Kontrator atas

dasarkesesuaian atau tidak dengan Syarat-syarat Teknik.

2.2. Tugas dan Wewenang yang biasanya tidak lazim diberikan pada konsultan supervisi

Konsultan Supervisi tidak berwenang melakukan hal-hal sebagai berikut:

Menyetujui perubahan desain

Menyetujui perubahan terhadap pekerjaan

Memberikan perpanjangan waktu kepada Kontraktor

Menyetujui sertifikat pembayaran pekerjaan

Menyetujui Klaim yang diajukan oleh Kontraktor untuk pembayaran tambahan

Mengadakan negosiasi langsung dengan Kontraktor untuk harga satuanpembayaran

yang baru, apabila harus melaksanakan pekerjaan tambahan yangtidak terdapat

harga satuan didalam daftar harga.

3. Tugas-tugas Konsultan Supervisi, adalah sebagai berikut:

a. Meneliti dan dimana perlu membuat penjelasan (Clarification) dari Syarat-syarat Teknik dan

Gambar Rencana.

b. Menyediakan informasi yang dibutuhkan Kontraktor.

c. Memeriksa semua bahan dan pekerjaan dengan seksama.

d. Menjamin semua pengujian bahan dilakukan sesuai dengan standar yang dapatditerima.

e. Menjamin bahwa sernua bahan akan tersedia pada waktunya dan sesuai dengan standar

yang diperlukan.

f. Memeriksa pematokan

g. Melapor mengenai penyimpangan dari peraturan pemerintah atau peraturan lainnya.

h. Memberitahukan Kontraktor jika terjadi penyimpangan dari Gambar Rencana atau Syarat-

syarat Teknis.

i. Membuat dann menyimpan semua catatan yang perlu.

j. Menyediakan pengukuran dan informasi untuk pembayaran angsuran bulanan.

k. Mengukur semua tambahan dan pengurangan yang diperintahkan PPK.

l. Menyelesaikan Gambar Terlaksana (As Built Drawing)

m. Membuat laporan kepada PPK mengenai semua perkembangan proyek pada waktunya dan

secara memadai.

Konsultan Supervisi harus mengadakan pengukuran yang perlu dan menyimpan

catatanpenerimaan dan pemakaian bahan yang memungkinkannya menjamin bahwa jumlah

yangditetapkan dari berbagai bahan telah digunakan pada pekerjaan itu. la akan memastikan

bahwaKontraktor mengerti dasar pengukuran dalam setiap kasus.Untuk maksud ini, la akan

mencatat dalam buku hal-hal sebagai berikut (duplikasi):

Semua pengukuran dari pekerjaan yang selesai.

Kuantitas dan jenis bahan yang telah diterima.

Perincian dari pengurangan dan penambahan yang disetujui.

Rincian dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor atas dasar biaya yangsebenarnya

(actual cost), dengan disebutkan pemberi wewenang, dan

Rincian bahan yang ditolak atau pekerjaan yang ditolak dan pembuangan bahanyang ditolak.

Untuk pencatatan detail pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor atas dasar actual

cost,Konsultan Supervisi harus mencatat secara terpisah, untuk setiap pekerjaan:

Jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah jam kerja per/orang, klasifikasi dan

tarifpembayaran.

Volume bahan yang dipakai dan biayanya kepada Kontraktor di lokasi.

Jenis, kelas dan perincian tiap, macam alat yang dipakai serta waktupemakaiannya, dan

Keterangan dan Pengukuran akhir dari pekerjaan yang selesai. Konsultan Supervisi harus memberi sumber informasi butir tersebut diatas dan harus memeriksakebenaran butir tersebut dengan Kontraktor, atau Wakilnya, yang perlu mengetahui kebenaraninformasi dengan menandatangani pekerjaan yang telah dilakukan.Pada hari pertama tiap masa pembayaran, Konsultan Supervisi harus mengirim catatan yang asliuntuk masa pembayaran sebelumnya kepada PPK serta menyiapkan copy untukdigunakan sendiri.

Monitoring Pelaksanaan Fisik

Kawasan PISEW (Format 4.6)

No Data Umum Keterangan

1 Nama Program PENGEMBANGAN INSFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)

2 Nama Paket Pekerjaan -----------

3 Nomor Kontrak -----------

4 Tanggal Kontrak -----------

5 Nomor Adendum -----------

6 Tanggal Adendum -----------

7 Volume Pekerjaan -----------

8 Lokasi -----------

9 Kontraktor -----------

10 Konsultan -----------

11 SPMK -----------

12 Masa Pelaksanaan -----------

13 Penyerahan Lapangan (Serah Terima Pekerjaan)

-----------

14 Masa Pemeliharaan -----------

15 Jumlah Nilai Kontrak -----------

..........................., tanggal.........................20…..

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

Monitoring Penyelesaian Penyerapan (Format 4.7)

Kegiatan Uraian Keterangan

Kontrak

Nomor Kontrak

Tanggal Kontrak

Jangka Waktu Kontrak

Tanggal SPMK

Tagihan I

Tgl. Pengajuan MC

Tgl. Pengajuan SPM

Tgl. Penerbitan SP2D

Tgl. Dimulai Pelaksanaan Fisik

Tagihan II

Tgl. Pengajuan MC

Tgl. Pengajuan SPM

Tgl. Penerbitan SP2D

Tgl. Dimulai Pelaksanaan Fisik

Progres Fisik (%)

Tagihan III

Tgl. Pengajuan MC

Tgl. Pengajuan SPM

Tgl. Penerbitan SP2D

Tgl. Dimulai Pelaksanaan Fisik

Progres Fisik (%)

Pemeriksaan Hasil akhir Pekerjaan

Serah Terima dari Kontraktor ke PPK

..........................., tanggal.........................20…..

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi (Format, 4.8)

PISEW Tahun : Hari/Tanggal : Kecamatan : Pelaksana : Kabupaten : No. Kontrak : Provinsi : Pengawas :

No Uraian

Pekerjaan

Rencana Realisasi Hari Ini Realisasi Komulatif Jumlah HOK Cuaca Catatan

Volume Satuan Volume Satuan Volume Satuan Pekerja Tukang Mandor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

Catatan Harian Penggunaan Material (Format, 4.9)

PISEW Tahun : Hari/Tanggal : Kecamatan : Pelaksana : Kabupaten : No. Kontrak : Provinsi : Pengawas :

No Tanggal Uraian Material

Material Masuk Material Keluar Stok Material

Catatan

Paraf Penanggung

Jawab Material

Volume Satuan Volume Satuan Volume Satuan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi

(Format, 4.10)

PISEW Tahun : Hari/Tanggal : Kecamatan : Pelaksana : Kabupaten : No. Kontrak : Provinsi : Pengawas :

No Uraian Kegiatan Volume Satuan

Harga Satuan

Jumlah Harga

Bobot Hasil Pekerjaan Prosentase Kemajuan tiap

Pekerjaan

Prosentase Kemajuan Thp Keseluruhan

Pekerjaan (Rp) (Rp) (%) Mg lalu Mg ini Jml Sisa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi

(Format, 4.11)

PISEW Tahun : Hari/Tanggal : Kecamatan : Pelaksana : Kabupaten : No. Kontrak : Provinsi : Pengawas :

No Uraian Kegiatan Volume Satuan

Harga Satuan

Jumlah Harga

Bobot Hasil Pekerjaan Prosentase Kemajuan tiap

Pekerjaan

Prosentase Kemajuan Thp Keseluruhan

Pekerjaan (Rp) (Rp) (%)

Bulan lalu

Bulan ini

Jml Sisa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Verifikasi Dibuat Oleh :

Chief Inspector

( Nama )

Inspector

( Nama )

BACK UP DATA PERHITUNGAN VOLUME

PEKERJAAN ..........................

SATUAN KERJA

: .............................................................

NAMA PAKET

: .............................................................

NO. PAKET

: .............................................................

PENYEDIA JASA KONSTRUKSI : PT..........................................................

KONSULTAN

: PT..........................................................

SKETSA/GAMBAR

FORMULA PERHITUNGAN

Mnegetahui :

Diperiksa Oleh : :

Dibuat Oleh :

Tim Pelaksana Kabupaten

Konsultan Manajemen Teknis

Penyedia Jasa Konstruksi

Kabupaten .................................

PT...................................................

PT......................................................

...........................................................

.................................................................

..............................................................

Nip...........................................

Inspector

Pelaksana