PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

78
PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SDN PA’BUNDUKANG KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar INDRAYANI 28192614 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1233 H / 2012 M

Transcript of PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Page 1: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN MINAT

BELAJAR SISWA PADA SDN PA’BUNDUKANG KECAMATAN

BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

INDRAYANI

28192614

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1233 H / 2012 M

Page 2: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………………… iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………… v

ABSTRAK ………………………………………………………….. vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………… vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………….................... 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………... 3

C. Tujuan Penelitian………………………………….......... 4

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ………………….... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis... .. 6

B. Minat Belajar Murid ……………………………............. 9

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar …............. 12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................... 15

B. Lokasi dan Objek Penelitian ………………................. 15

C. Variabel Penelitian ..................................................... 15

D. Defenisi Operasional Variabel …................................ 16

E. Populasi dan Sampel Penelitian…………................... 18

F. Instrumen Penelitian .......................................... 23

G. Tehnik Pengumpulan Data.......................................... 25

H. Teknik Analisis Data.................................................... 26

Page 3: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……………………............. 29

B. Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Gratis Pada SDN Inpres

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan …………….... 37

C. Upaya Program Pendidikan Gratis Dalam Meningkatkan Minat

Belajar Murid Pada SDN Inpres Pa’bundukang ………………... 44

D. Pengaruh Peningkatan Minat Belajar Murid SDN Inpres

Pa’bundukang Setelah Diberlakukannya Program Pendidikan

Gratis ……………………………………………………………….. 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………..... 64

B. Saran ……………………………………………………… 65

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 67

LAMPIRAN

Page 4: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

KATA PENGANTAR

MUQADDIMAH

Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur senantiasa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-

Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pelaksanaan Pendidikan Gratis Dalam Meningkatkan Minat Belajar Murid

Pada SDN Inpres Pa’bundukang Kec. Bontonompo Selatan Kab. Gowa”

Salawat dan salam senantiasa tercurah Kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, dan seluruh kerabatnya.

Meskipun penulisan skripsi ini baru merupakan tahap awal dari sebuah

perjalanan panjang cita-cita akademis, namun penulis berharap semoga

karya lmiyah ini mempunyai nilai kemanfaatan yang luas bagi perkembangan

ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu Kependidikan Islam.

Penulis menyadari bahwa keseluruhan proses penyusunan karya

ilmiyah ini, tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk

itu dengan segala kerendahan hati melalui pengantar ini penulis haturkan

ucapan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

Page 5: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

1. Ayahanda Dahlan dan Ibundaku tercinta Hadina suamiku Syandi

serta adikku Ahmad atas segala pengorbanan dan kasih serta

motivasi selama ini yang kalian berikan.

2. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Dr. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam

4. Dra. Mustahidang Usman, M.Si Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Dr. Rusli Malli, M.Ag dan Drs. Muri Halid, M.Pd.I masing-masing

pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan petunjuk dan arahan kepada penulis dan juga banyak

memberikan andil serta motivasi selama pelaksanaan penelitian ini

hingga tersusunnya menjadi sebuah skripsi, serta seluruh tenaga

pengajar pada urusan Pendidikan Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar .

6. Ketua LPPPM Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta

stafnya yang telah memberikan bantuan dalam memberikan izin

penelitian.

7. Syafaruddin, S.Pd., Kepala SDN Inpres Pa’bundukang beserta

guru dan pegawai yang telah memberikan izin dan bantuan selama

penulis melakukan penelitian.

Page 6: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

8. Sahabat-sahabat dan temanku Nahira, Aisyah, Harmika,

Islamiyah, dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa jurusan Pendidikan

Agama Islam atas bantuan, perhatian dan pengertiannya selama

proses penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan pahala atas pengorbanan kita

selama ini dan akhirnya, Kepada semua pihak penulis mendoakan semoga

Allah SWT. Merahmati dan senantiasa memberikan berkat dan

perlindungan dalam setiap gerak langkah dalam kehidupan kita. Amin

Makassar , 11 Ramadhan 1433 H

31 Juli 2012 M

Penyusun,

INDRAYANI

Page 7: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, peneliti yang bertanda tangan dibawah ini,

menyaakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya peneliti sendiri. Jika

kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, plagiat, maka skripsi

dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar , 11 Ramadhan 1433 H

31 Juli 2012 M

Peneliti,

INDRAYANI

Page 8: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

ABSTRAK

INDRAYANI, Pelaksanaan Pendidikan Gratis Dalam Meningkatkan

Minat belajar Siswa Pada SDN Inpres Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa (di bimbing oleh Dr Rusli Malli, M.Ag

dan Drs. Muri Halid, M.Pd.I)

Penelitian ini bermaksud untuk memberikan gambaran tentang

permasalahan pelaksanaan pendidikan gratis dalam meningkatkan minat

belajar murid pada SDN Inpres Pa’bundukang, upaya program pendidikan

gratis dan pengaruh peningkatan minat belajar pada murid SDN Inpres

Pa’bundukang.

Jenis penelitian ini adalah deskriktif kualitatif yang bertempat di SDN Inpres

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kab. Gowa. Dan yang

menjadi obek penelitiannya adalah murid dan guru. Variable dalam penelitian

ini adalah pelaksanaan pendidikan gratis sebagai variable bebas (X) dan

minat belajar murid sebagai variable terikat (Y).

Data dalam penelitian dalam skripsi ini diperoleh melalui instrument

berupa observasi, angket wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data

yang terkumpul diolah dengan tehnik analisis deskriktif dengan metode

deduktif, induktif dan tehnik analisis statistic.

Hasil penelitian ini bahwa berdasarkan hasil penelitian angket dengan

menggunakan persentase yang selanjutnya dibangdingkan dengan tingkat

minat belajar murid, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan

gratis dalam meningkatkan minat belajar murid tergolong baik dengan

persentase hasil program pendidikan gratis termasuk dalam kategori tinggi

yaitu 61-80.

Page 9: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional pada dasarnya bertujuan untuk

membebaskan manusia dari kemiskinan dan kebodohan. Sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003

yang berbuny sebagai berikut:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Departeman

Pendidikan Nasional telah dan akan selalu mengadakan penyempurnaan

system dan sarana pendidikan. Sejalan dengan itu, pembangunan di

bidang pendidikan haruslah didasarkan pada peningkatan mutu pendidikan

itu sendiri guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Semakin hari pemberitaan sekolah dan fenomena program

pendidikan gratis semakin menarik untuk disimak, hal ini dapat dilihat pada

berbagai media cetak dan elektronik yang beredar khususnya di Makassar

Page 10: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

dan sekitarnya, headline- nya tidak pernah sepi mengungkapkan hal - hal

ganjil yang terjadi hampir di seluruh sekolah tingkat SD, SMP, SMA/SMK.

Sangat jelas dalam system pendidikan nasional, peserta didiknya adalah semua warga Negara, artinya semua satuan pendidikan yang ada harus memberikankesempatan menjadi peserta didiknya kepada semua warga Negara yang memnuhi persyaratan tertentu sesuai dengan kekhususannya, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, suku bangsa dan sebagainya.

Output pendidikan yang berkualitas dilahirkan dari sebuah

system pendidikan yang berkualitas pula. Ungkapan tersebut sering

didengar bahkan terwacanakan dari pemerintah sendiri sebagai institusi

yang paling bertanggung jawab terhadap pelayanan dan peningkatan

pendidikan. Namun pada kenyataannya, itu tetap hanya sekedar wacana

belaka.

Sebuah sistem pendidikan terdiri dari infrastruktur (gedung-

gedung sekolah, alat bantu mengajar, dll), supra struktur (kurikulum

pendidikan), dan pendidk (guru) belum dibenahi secara maksimal.

Pendidikan gratis tentu saja harus dicanangkan dengan

kesiapan yang matang namun bukan berarti sangat mudah sangat mudah

untuk diterapkan. Komitmen untuk mengawali pelaksanaan pendidikan

gratis sangat diperlukan, utamanya untuk menekan pelanggaran-

pelanggaran yang mungkin saja terjadi.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan kepada

para siswa-siswi lebih berkonsentrasi untuk belajar,sebab beban orang tua

Page 11: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

berupa macam - macam pembayaran maupun iyuran yang lazim diadakan

di sekolah - sekolah telah ditanggung seluruhnya oleh Pemerintah Daerah.

Oleh karenanya, dalam penelitian ini, penulis mencoba meneliti

pelaksanaan program pendidikan gratis tersebut dengan melibatkan

beberapa guru dan siswa yang merupakan objek langsung, dan dengan

mengobservasi gambaran pelaksanaan pendidikan gratis dalam upayanya

meningkatkan minat belajar siswa di SDN Pa’bundukang, serta meneliti

ada tidaknya pengaruh peningkatan minat belajar siswa setelah

diterapkannya progam pendidikan gratis di SDN Pa’bundukang. Berbagai

pertanyaan tersebut masih menjadi tanda Tanya besar bagi kita semua.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang permasalahan di atas, maka

penulis akan mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Gambaran Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis di

SDN Pa’bundukang Kabupaten Gowa ?

2. Apa upaya program pendidikan gratis dalam meningkatkan minat

belajar siswa SDN Pa’bundukang Kabupaten Gowa ?

3. Apakah ada pengaruh peningkatan minat belajar siswa SDN

Pa’bundukang setelah diterapkannya program pendidikan gratis ?

Page 12: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

C. Tujuan penelitin

Tujuan penelitian diadakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui berbagai gambaran pelaksanaan program

pendidikan gratis khususnya bagi siswa SDN Pa’bundukang,

Kabupaten Gowa.

2. Untuk mengetahui upaya program pendidikan gratis dalam

meningkatkan minat belajar siswa SDN Pa’bundukang Kabupaten

Gowa.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peningkatan minat

belajar setelah diberlakukannya program pendidikan gratis untuk SDN

Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

D. Manfaat / Kegunaan penelitian

1. Kegunaan praktis

a. Dengan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan,

rujukan dan pelajaran bagi guru dan siswa-siswi SDN

Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa.

b. Diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru dan

siswa di Kabupaten Gowa khususnya bagi guru dan

siswa SDN Pa’bundukang dalam upaya meningkatkan

Page 13: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

kualitas belajar-mengajar yang didukung pendidikan

gratis oleh Pemerintah Daerah.

2. Kegunaan Ilmiyah

a. Agar hasil penelitian dapat menjadi arsip dokumentasi di

perpustakaan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR.

b. Sebagai bahan bacaan dan informasi bagi peneliti

selanjutnya dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti lain yang berminat untuk mengkaji serta

mengembangkan lebih dalam tentang pengaruh

penerapan pendidiksn Agama Islam terhadap perubahan

karakter siswa.

.

Page 14: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pelaksanaan Pendidikan Gratis

Pada hakekatnya manusia membutuhkan pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha sadar agar manusia dapat

mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara

lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 pada pasal 31 dikemukakan sebagai berikut :

1) Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.

2) Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya.

3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system

pendidikan nasioanal, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang diatur dengan Undang-Undang.

4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya

20% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi

kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Page 15: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk

kemajuan peradaban serta kesejahteraan ummat manusia

Dengan memperhatikan materi dari undang-undang dasar 1945

pasal 31 tentang pendidikan dan kebudayaan tersebut undang-undang

dasar mengemukakan pentingnya pembinaan dan pengembangan

pendidikan, secara khusus pada ayat 2 antara lain dinyatakan bahwa :

“setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya”.

Terkait dengan hal tersebut pemerintah, khususnya pemerintah

daerah provinsi Sulawesi selatan, melaksanakan pendidikan gratis dan

pelaksanaanya berdasarkan berdasarkan pemerintah daerah.

Secara umum, pendidikan gratis dapat dibahasakan sebagai

skema pembiayaan pendidikan dasar dan menengah yang ditanggulangi

oleh Pemerintah Daerah provinsi bersama pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota guna membebaskan ataupun meringankan biaya

pendidikan peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan gratis merupakan

program terpadu di bidang pendidikan yang meliputi kebijaksanaan

pembiayaan, penataan, pengembangan, pengawasan, serta

pengendalian program pendidikan gratis.

Pada umumnya, pendidikan gratis memiliki tujuan untuk

meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi semua anak usia

Page 16: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

sekolah, meningkatkan mutu penyelenggaraan dan lulusan,

meningkatkan relevansi pendidikan berbasis kompotensi agar dapat

mengikuti perkembangan global serta mampu meningkatkan efisiensi

dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan gratis untuk memenuhi mutu

dan produktivitas sumber daya manusia yang unggul.

Dalam pelaksanaan program pendidikan gratis ini, bukan hanya

pada keringanan bebasnya biaya pendidikan namun juga adanya

keringanan dengan dibolehkannya para siswa mengikuti kegiatan belajar

mengajar tanpa perlu memiliki pakaian seragam sekolah dan sepatu

hitam seragam yang sebelumnya diberlakukan di setiap sekolah.

Dalam pemantauan kegiatan penggunaan anggaran biaya yang

dipakai oleh setiap sekolah, maka Kepala Sekolah dibantu Kasubag Tata

Usaha membuat format pemantauan penggunaan anggaran biaya oleh

setiap bagian/unit yang berisi kolom-kolom tentang jenis kegiatan,

besarnya biaya yang dibutuhkan beserta data-data administrasi lengkap

lainnya. Kegiatan pemantauan , pembuatan dan penyampaian laporan

dibuat oleh Kasubag Tata Usaha, selanjutnya laporan disampaikan

kepada Kepala Sekolah secara berkala dengan frekuensi tiga bulan

sekali.

Selain itu, program pendidikan gratis ini juga melibatkan secara

langsung Pemerintah Daerah, Kejaksaan Negeri, Polresta, Kodim,

Dewan Pendidikan, PGRI dan Komite Sekolah secara bersama – sama

Page 17: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

melakukan pengawasan dan penyelenggaraan pendidikan pada semua

jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan kewenangan masing –

masing.

B. Minat Belajar Siswa

Persoalan minat, dapat uga dikaitkan dengan motivasi. Suatu minat

diterangkan sebagai sesuatu dengan apa anak mengidentifikasikan

keberadaan pribadi anak tersebut. Menurut Elizabeth B. Hurlock bahwa

Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila

mereka melihat bahwa sesuatu tersebut akan menguntungkan, mereka

akan merasa berminat, ini yang kemudian akan mendatangkan

kepuasan. Dengan demikian, bila minat berkurang, maka tentunya

kepuasan ikut berkurang.

Sementara menurut Decroly yang dikutip dari buku Metodik Sistem

Pengajaran Modern susunan Balai Pendidikan Guru menyatakan bahwa

minat merupakan pernyataan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi,

dengan kata lain minat merupakan kecenderungan jiwa yang tetap

kepada sesuatu yang berharga bai seseorang, sesuatu yang berharga

bagi seseorang adalah sesuatu yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara menurut Harol W. Bernard yang dikutip oleh Sudirman

A. M. menyatakan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau

Page 18: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman dan

kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.

Dengan demikian, minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi

yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi

yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-

kebutuhannya sendiri. Sehingga jelas bahwa soal minat akan selalu

berkaitan dengan soal kebutuhan dan keinginan dan yang terpenting

adalah bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa selalu butuh

dan ingin terus belajar.

Minat yang ada pada diri seseorang memiliki ciri sebagai berikut :

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu

yang cukup lama, tidak berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk

orang dewasa (misalnya masalah pembangunan, agama, politik,

ekonomi, dll).

d. Lebih senang bekerja mandiri.

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (jikalau sudah yakin akan

sesuatu).

Page 19: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

g. Tidak mudah melepas hal yang diyakini itu.

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Adapun kondisi yang mempengaruhi minat belajar menurut

Elizabeth B. Hurlock sebagai berikut :

a. Pengalaman Dini Sekolah

b. Pengaruh Orang Tua

c. Keberhasilan Akademik

d. Suasana Emosional Sekolah

e. Hubungan Guru dan Murid

f. Sikap Teman Sebaya

g. Sikap terhadap Kegiatan/pekerjaan.

Minat dapat timbul karena ada kebutuhan, sehingga dapat

dikatakan bahwa minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses

belajar mengajar akan berjalan lancar bila disertai dengan minat.

Membangkitkan minat pada anak didik, tidak hanya dipengaruhi dari luar,

namun harus ada kemauan dalam diri siswa tersebut.

Untuk dapat membangkitkan minat, cara yang dapat ditempuh,

sebagai berikut:

a. Membangkitkan dengan adanya suatu kebutuhan.

b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.

Page 20: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

b. Member kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

c. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Proses dan hasil belajar adalah merupakan dua aspek yang

satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan. Pada proses belajar terjadi

suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya tingkah laku bagi individu

yang melakukannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (proses

dan hasil belajar) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: “faktor eksternal

(yang berasal dari luar) dan faktor internal (yang berasal dari dalam diri

pelajar)”. Adapun rincian faktor-faktor ekternal dan internal siswa sebagai

berikut:

a. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar

1) Faktor-faktor sosial.

Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial adalah: Faktor

manusia (sesama manusia), baik manusia itu hadir maupun tidak.

Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, banyak

sekali mengganggu belajar; misalnya kalau satu kelas siswa sedang

mengerjakan ujian, lalu terdengar banyak anak-anak yang bercakap-

cakap disamping kelas. Faktor sosial lebih condong kepada keadaan

masyarakat disekitar siswa.

Page 21: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

2) Faktor-faktor non-sosial

Faktor ini dapat dikatakan juga tak terbilang jumlahnya,

misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang, sore

ataupun malam), tempat letaknya alat-alat yang dipakai untuk belajar

(seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat peraga) dan sebagainya yang

biasa disebut alat-alat pelajaran.

Faktor non sosial lebih kepada hal-hal pendukung proses

belajar di luar manusia, baik berupa alat-alat pendukung belajar maupun

keadaan alam sekitar.

b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar

1) Faktor Fisiologis.

Faktor ini dapat dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu:

a) Keadaan asmani secara umum.

b) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu.

2) Faktor Psikologis.

Jadi dapat difahami bahwa faktor yang dapat mempengaruhi

belajar yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa diantaranya

faktor sosial (manusia) dan faktor non sosial yang berupa keadaan

atau lingkungan siswa. Selain faktor dari luar, faktor yang sangat

berpengaruh terhadap belajar siswa adalah faktor dari dalam diri

siswa iu sendiri.

Page 22: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

D. Hipotesis

Hipotesis adalah merupakan dugaan sementara terhadap sesuatu

masalah yang mungkin benar terjadi dan mungkin juga tidak untuk

menguji sebuah hipotesis maka sangat perlu diadakan penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah pada bagian ketiga maka hipotesis pada

penelitian ini pelaksanakan program pendidikan gratis berpengaruh

positif terhadap tingkat minat belajar siswa SDN Pa’bundukang

Kecematan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Untuk keperluan pengujian hipotesis diatas dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Ho : β = 0 kebalikan dari Hᵢ : β >0

Kriteria pengujian : SDN Pa’bundukang Kecematan Bontonompo

Selatan Kabupaten Gowa.

Jika P < 0,05 maka hubungan antara Program Pendidikan Gratis

dengan indeks prestasi komulatif (IPK) signifikan dalam artian bahwa

pengaruh Program Pendidikan Gratis cukup besar.

Page 23: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriktif kualitatif, yaitu penulis

memberikan gambaran tentang objek yang diteliti melalui data sampel

atau populasi sebagai mana adanya, dengan kata lain penulis

memberikan gambaran sesuai dengan apa yang didapatnya di lapangan

yang tidak memiliki batasan – batasan yang tegas. Tidak terdapatnya

batas yang tegas ini disebabkan desain dan fokus penelitiannya dapat

berubah – ubah.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi atau tempat penulis mengadakan penelitian yaitu di SDN

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Penulis menetapkan objek dalam penelitian ini yaitu Guru dan

Siswa di SDN Pa’bundukang Kelurahan Bontoramba Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

C. Variabel penelitian

Berdasarkan judul yang diajukan, maka yang menjadi variabel

dalam penelitian ini adalah “pelaksanaan pendidikan gratis sebagai

Page 24: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

variabel bebas dan peningkatan minat belajar siswa sebagai variabel

terikat”.

D. Defenisi Operasional

1. Pengertian Judul Dan Batasan Operasional

Untuk lebih memahami maksud yang terkandung dalam judul

skripsi ini dan demi menghindari kesalahpahaman dalam lingkup

pengertiannya maka penulis menganggap perlu mengemukakan arti

dari berbagai kata yang terdapat dalam judul skripsi ini sebagai

berikut:

Hasbullah, dalam bukunya dasar-dasar ilmu mengemukakan

bahwa “pendidikan dalam arti sederhana, sering diartikan sebagai

usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-

nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan” Sementara dalam

perkembangannya, pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan

yang diberikan yang sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi lebih

dewasa.

Selanjutnya oleh Ahmad D. Marimba, menyatakan pula bahwa :

“Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar

oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik

menuju terbentuknya kepribadian yang utama”. Dengan demikian,

Page 25: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses proses pembelanjaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan Negara.

Pendidikan gratis merupakan skema pembiyaan program

pendidikan yang bersubsidi penuh yang ditanggulangi oleh Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabuupaten/Kota yang

dalam hal ini dari sekolah dasar hingga jenjang menengah ke

atas/kejuruan guna membebaskan atau meringankan biaya pendidikan

peserta didik.

Minat dapat diartikan sebagai sumber motivasi yang mendorong

orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas

memilih. Minat merupakan kecenderungan jiwa yang tetap kepada

sesuatu yang berharga bagi seseorang, sesuatu yang berharga bagi

seseorang adalah sesuatu yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam

hal ini minat belajar, dapat dibahasakan sebagai dorongan motivasi

seorang untuk lebih giat belajar, baik di sekolah maupun di luar

sekolah. Minat timbul akibat dari partisipasi, pengalaman dan

kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.

Page 26: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Adapun batasan operasional dari penelitian ini adalah penelitian

pelaksanaan pendidikan gratis dalam upaya meningkatkan minat

belajar siswa beserta ada tidaknya pengaruh peningkatan minat

belajar siswa sejak diberlakukannya pendidikan gratis dilaksanakan di

Lingkungan SDN Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Batasan penelitian yang mesti ada dan dan ditemui

dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitn dengan

populasi dan sampel penelitian. Karena populasi dan sampel

mempunyai arti yang bervariasi. Dalam melakukan penelitian, kita

akan berhadapan dengan objek yang akan diteliti, baik berupa

manusia, fenomena alam, fenomena sosial maupun peristiwa

yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang ada,

objek penelitian inilah yang disebut populasi.

Dalam pengertian populasi, Suharsimi Arikunto

menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan objek yang

akan diteliti, dengan kata lain populasi mencakup semua elemen

penelitian dengan mengambil atau menadikan unsur-unsur yang

ada sebagai objek penelitian.

Page 27: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Dalam pengertian yang lain dikemukakan oleh Drs.

Mardalis bahwa “populasi adalah semua individu yang menjadi

sumber pengambilan sampel”.

Lebih lanjut menurut Nana Sudjana menyatakan bahwa

populasi maknanya bertalian dengan elemen, yakni unit tempat

diperolehnya informasi, elemen tersebut bisa berupa individu,

keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, organisasi dan

lain-lain. Kemudian menurut Babbi yang diikuti oleh Sukardi

menyatakan pengertian populasi merupakan elemen penelitian

yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi

target hasil dari penelitian. Menurut Sutrisno Hadi bahwa populasi

adalah semua individu untuk setiap kenyataan-kenyataan yang

diperoleh dari sampel yang hendak digeneralisasikan. Kemudian

S. Margono memberikan pengertian populasi adalah seluruh data

yang menjadi perhatian dalam suatu lingkup dalam waktu yang

ditentukan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dipahami

bahwa yang dimaksud dengan populasi pada prinsipnya adalah

mencakup keseluruhan individu kelompok manusia, peristiwa atau

benda yang tinggal bersama dalam satu tempat yang menjadi

objek penelitian untuk memperoleh data dan secara terencana

menjadi target kesimpulan dari hasil akhir penelitian.

Page 28: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Sedangkan yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah siswa SDN Pa’bundukang Kecematan Bontonompo

Selatan Kabupaten Gowa. Berjumlah 213 orang, untuk lebih

elasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel I

Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

I

II

III

IV

V

VI

Guru

30 Orang

24 Orang

29 Orang

37Orang

40 Orang

38 Orang

14 Orang

Jumlah total 212 Orang

Sumber Data : Laporan Bulanan Tahun Pelajaran 2010/2011

Sekolah Dasar Negeri Pa’bundukang Kecematan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Page 29: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

2. Sampel

Dalam sebuah penelitian, tidak semua peneliti mampu

menyelidiki seluruh objek yang ada, hal tersebut bisa disebabkan

beberapa pertimbangan misalnya; keterbatasan waktu, biaya

ataupun tenaga. Oleh karenanya, perlu adanya sampel sebagai

solusi alternative yang mewakili seluruh populasi yang ada.

Sampel adala sebagian dari obyek yang akan diteliti dari

jumlah populasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian

sampel menurut Sutrisno Hadiadalah “ merupakan wakil atau

perwakilan yang lebih kecil dari keseluruhan populasi”.sedangkan

Suharsimi Arikunto memberikan interperensi bahwa sampel

merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti dengan maksud

untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.

Untuk penentuan sampel pada siswa, peneliti mengambil

sampel dengan menggunakan tekhnik Proportionate Stratified

Random Sampling, yaitu tekhnik pengambilan sampel yang

memberikan peluang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih

menjadi sampel, dan dari populasi yang ada mempunyai anggota

yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional . Dari tekhnik

Proportionate tersebut, peneliti kemudian mengambil sampel dengan

menggunakan Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel

Page 30: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

dengan mencampur objek di dalam populasi sehingga semua obek

dianggap sama .

Adapun jumlah sampel yang diambil adalah 10% dari

jumlah populasi sebanyak 213 orang yaitu 21 orang. Pengambilan

sampel tersebut dilakukan dengan cara random sampling atau

secara acak. Adapun untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel II

Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1. I 2

2. II 2

3. III 3

4. IV 4

5. V 4

6. VI 6

7. Guru 11

Jumlah 32

Sumber Data : Laporan Bulanan Tahun Pelajaran 2010/2011

Sekolah Dasar Pa’bundukang Kecematan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Page 31: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

F. Instrumen Penelitian

Dalam kamus bahasa Indonesia, dicantumkan bahwa

instrument adalah sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan

sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.

Sealan pendapat tersebut, Suharsimi Arikunto menjelakan bahwa

instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti alam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dipahami bahwa

instrumen penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting

dalam penelitian, karena berfungsi sebagai alat atau sarana untuk

menentukan data yang diteliti. Olehnya itu, untuk mendapatkan data

yang relevan dengan masalah, maka penulis menggunakan instumen

penelitian yng dianggap tepat.

Untuk mengetahui lebih lanjut uraian mengenai bentuk

instrument tersebut, maka akan diuraikan secara sederhana sebagai

berikut:

1. Pedoman Observasi

Observasi merupakan instrumen penelitian yang

digunakan peneliti untuk melihat langsung gambaran pelaksanaan

Page 32: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

program pendidikan gratis yang diberlakukan di Sekolah Dasar

Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

serta mencatat hal-hal penting yang akan dirumuskan nantinya dalam

proposal ini. Selain itu, observasi uga dilakukan untuk mengamati dan

memberikan penilaian terhadap pengaruh peningkatan minat belajar

siswa SDN Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan Kabupaten

Gowa.

2. Pedoman Interview

Pedoman interview adalah salah satu alat yang

digunakan dalam penelitian yang berupa pertanyaan untuk

memperoleh data/informasi dari berbagai informan. Adapun data yang

diperoleh dari pedoman interview ini berupa beberapa pernyataan

tentang gambaran pelaksanaan pendidikan gratis kepada guru maupun

para siswa, upaya pendidikan gratis dalam meningkatkan minat belajar

siswa. Berbagai informasi ini dapat diperoleh dari beberapa guru yang

memiliki posisi yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian,

serta kepada beberapa siswa yang telah dipilih secara acak (Random)

sebagai sampel.

3. Pedoman Angket

Angket merupakan alat yang dipakai dalam interview

penelitian, yakni sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

mendapatkan informasi dari responden-responden. Adapun sejumlah

Page 33: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

pertanyaan dalam angket yang disebarkan terdiri dari pertanyaan yang

berkaitan mengenai pelaksanaan pendidikan gratis di Sekolah Dasar

Negeri Pa’bundukang Kecematan Bontonompo Selatan Kabupaten

Gowa khususnya mengenai upayanya dalam meningkatkan minat

belajar siswanya. Angket ini ditujukan kepada beberapa siswa yang

dipilih secara acak pula. Angket ini terdiri atas pertanyaan tertutup dan

pertanyaan terbuka.

G. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

digunakan dalam bentuk metode penelitian lapangan yakni berusaha

mendapatkan data dengan terjun langsung di lapangan / lokasi

penelitian dengan menggunakan metode ini peneliti akan

menggunakan beberapa tekhnik , yaitu:

1) Tahap Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek

yang diteliti mencatat data-data yang dicapai melalui

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang

diselidiki.

2) Tahap Interview

Page 34: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Penulis mencoba mengadakan Tanya jawab langsung

dengan sumber, dalam hal ini penulis berkomunikasi

dengan para informan yang terdiri dari Kepala Sekolah,

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan, beberapa guru

dan beberapa siswa menyangkut masalah yang akan diteliti.

3) Tahap Angket

Sejumlah daftar pertanyaan yang tertulis yang

disebarkan kepada sejumlah siswa yang menjadi responden

atau sampel yang telah dipilih secara acak.

H. Tehnik Analisis Data

Adapun tehnik analisis data yang digunakan dalam

pengelolaan data ini adalah tehnik analisis regresi linear untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variable

tersebut, yaitu pengaruh antara program pendidikan gratis

dengan tingkat minat belajar siswa menggunakan rumus

korelasi dengan variable sebagai berikut:

Dimana :

X : Sebagai variable bebas yang menyajikan tentang pendidikan gratis

X Y

Page 35: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Y : Tingkat minat belajar siswa

Selanjutnya, masuk dalam pengelolaan hasil penelitian ini

digunakan analisis statistic deskriktif, yaitu menggunakan tabel

frekuensi dengan visi korelasi regresi linear. Hal ini dimaksudkan untuk

menguji ada tidaknya pengaruh yang kuat dalam hubungan yang

signifikan antara pengaruh pendidikan gratis dengan tingkat minat

belajar siswa.

Page 36: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Negeri Inpres Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa

Sekolah Dasar Inpres Pa’bundukang adalah salah satu

lembaga pendidikan di Kabupaten Gowa di bawah naungan Dinas

Pendidikan dan Pengajaran (DIKJAR). Sekolah Dasar Inpres

Pa’bundukang berada di Sebelah Selatan dari Kabupaten Gowa yang

mudah di jangkau oleh transportasi bagi murid dan masyarakat serta

letaknya yang strategis, berada di sudut jalan poros khususnya yang

menghubungkan jantung kota ibu kota Takalar .

Sekolah Dasar Inpres Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo

Selatan memiliki murid yang jumlahnya cukup banyak dan diasuh oleh

guru-guru yang cukup memadai untuk lebih mengenal lebih jauh lagi

maka penulis akan menguraikannya sebagai berikut :

1. Sejarah Berdirinya

Lahirnya Sekolah Dasar Inpres Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa tidak lepas atas dukungan

Page 37: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

para masyarakat di Kelurahan Bontoramba Kabupaten Gowa yang

resmi didirikan pada tahun 1975. Selama berdirinya Sekolah Dasar

Inpres Pa’bundukang Kabupaten Gowa mengalami pergantian Kepala

Sekolah. Adapun kepala SDN Inpres Pa’bundukang selama 9 periode

yaitu :

1. H. Muhammad Hadil Muhlis dari tahun 1975 sampai dengan

tahun 1977

2. H. Mappigau dari tahun 1978 sampai dengan tahun 1979

3. H. hadil dari tahun 1980 sampai dengan 1985

4. Mattumiyah dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1990

5. H. Mansur dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1997

6. Syafaruddin, S.Pd dari tahun 1998 sampai dengan 2004

7. H. Nurdin dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

8. Hj. St. Syarifah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008

9. Syafaruddin, S.Pd dari tahun 2008 sampai sekarang.

2. Keadaan Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana sangat penting untuk kelancaran tugas-

tugas kependidikan di sebuah sekolah, dengan sarana dan

prasarana yang sangat baik maka guru akan lebih mudah dalam

melaksanakan tugasnya dan sebaliknya kurangnya fasilitas sarana dan

Page 38: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

prasarana akan mengurangi tingkat keberhasilan guru dalam proses

belajar mengajar.

Kegiatan sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan kabupaten Gowa dapat

dilihat pada tabel berikut dibawah ini :

Tabel III

Sarana dan Prasarana SDN Inpres Pa’bundukang

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Ruang Belajar 6

2 Ruang Perpustakaan 1

3 Ruang Guru 1

4 Kamar Mandi/WC 2

5 Kursi Tamu 1

6 Computer 2

7 Meja dan bangku Murid 260

8 Meja dan Kursi Guru 12

9 Lemari Kelas 6

10 Rak buku 2

3. Keadaan Guru

Page 39: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Sekolah Dasar Inpres Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan kabupaten Gowa diasuh oleh tenaga edukatif

yang sebagian berlatar belakang Pendidikan Strata Satu (S1) dan

sebagian besar berlatarbelakang Diploma bagi guru tetap maupun guru

tidak tetap (Honor). Tenaga guru di dominasi oleh guru Dinas

Pendidikan Umum dan Agama. Adapun data guru SD Inpres

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

adalah sebagai berikut :

Tabel IV

Guru di SDN Inpres Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

No Nama Guru Pendidikan

Terakhir Jabatan

1 Syafaruddin S.Pd Kepala Sekolah

2 Hj. Rosdiana S.Pd Guru

3 Hj. St. Hadarah A.Ma Guru

4 St. Marliyah A.Ma Guru Agama

5 Hj. St. Hamsiah S.Pd Guru

6 Hj. St Jasmani SPG Guru

7 Batmawati A.Ma Guru

8 Syamsuddin A.Ma Guru

Page 40: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

9 Saiful A.Ma Guru

10 Ildawati S.Pd.I Guru Agama

11 Suharni A.Ma Honor

12 Abu Bakar S.Pd Honor

13 Nurhikma S.Pd.I Honor

14 Najmiati S.Pd Honor

Sumber : Papan Potensi Keadaan Guru Dan Pegawai Tahun 2011

4. Keadaan Murid

Sekolah Dasar Inpres Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa sejak berdirinya selalu

menjadi pilihan utama bagi calon murid yang ingin menimbah ilmu

pendidikan dasar sehingga, peluang bagi murid untuk belajar di SDN

Inpres Pa’bundukang sangat besar dikarenakan bisa dijangkau oleh

masyarakat kelas manapun apalagi ditunjang dengan pendidikan

yang bersubsidi. Dan telah dapat diketahui bahwa banyak murid

lepasan dari SDN Inpres Pa’bundukang yang kini telah menjadi

pegawai negeri sipil serta banyak pula yang bergelut di bidang

swasta dan lain sebagainya. Untuk selanjutnya adapun keadaan

murid dilihat dari jumlahnya, sesuai data yang penulis peroleh pada

tahun 2011/2012 ada 198 orang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 41: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Tabel V

Keadaan Murid Sekolah Dasar Negeri Inpres Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

Tahun Aaran 2011-2012

Nomor Kelas L P Jumlah

1

2

3

4

5

6

I

II

III

IV

V

VI

18

12

15

24

22

18

12

12

14

13

18

20

30

24

29

37

40

38

Jumlah 109 89 198

5. Kurikulum

Sekolah Dasar adalah Sekolah Pendidikan Dasar yang

bersifat umum. Konsekuensinya kurikulum Sekolah Dasar

dipersentase 70% pengetahuan umum dan 30% pengetahuan

Page 42: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

agama. Sekolah Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo

Selatan Kabupaten Gowa sebagai obyek diterapkannya peraturan

pemerintah No. 28 Tahun 1990 bahwa Sekolah Dasar (SD) adalah

sekolah umum non keagamaan, otomatis mengikuti konsekuensi yang

memang diberlakukan secara umum untuk lembaga pendidikan dasar

se-Indonesia.

Secara rinci kurikulum atau bahan kajian pelajaran Sekolah

Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan Agama Islam (Pendais)

2. Pendidikan kewarganegaraan (PKN)

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

6. Ilmu pengetahuan sosial (IPS)

7. Seni Budaya dan Kesenian (SBK)

8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes)

9. Muatan Lokal

a. Bahasa Inggris

b. Bahasa daerah

c. Baca Tulis alqur’an (BTQ)

Page 43: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Mencermati, berbagai kurikulum atau bidang kajian seperti

diatas, secara rasional belumlah cukup untuk memberi hal

pengetahuan yang memadai bagi murid, termasuk untuk melanjutkan

jenjang pendidikannya ke SMP maupun terjun kemasyarakat. Menurut

Ildawati, S.Pd.I selaku guru Agama. Kurikulum SD yang sebagian

besar berisi pengetahuan umum mengandung dilema tersendiri.

Karena pada sisi lain muatan keagamaan telah sangat diperlukan,

sehingga hendaknya pelajaran keagamaan sudah harus diberikan

secara seimbang dengan mengubah muatan kurikulum. Tetapi harus

disyukuri oleh karena kegiatan keagamaan telah intensif dilakukan

sebagai kegiatan penyeimbang. Ini mengesankan bahwa Sekolah

Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa

telah menjadi sekolah yang diminati masyarakat (peserta didik), karena

pengetahuan umum yang relative seimbang dengan pengetahuan

keagamaan hal ini terasa membangun penilaian positif bila akan

dibandingkan dengan tuntutan masyarakat yang memandang sekolah

tersebut sebagai lembaga yang diharapkan melahirkan generasi terdidik

yang cerdas dan terampil sekaligus memahami ajaran agama.

Mengenai kurikulum yang dipakai di Sekolah Dasar Negeri

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

selalu disesuaikan dengan perkembangan kurikulum secara umum

Page 44: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

dan pada saat ini kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP)

B. Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Gratis di Sekolah Dasar

Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa.

Sejak dicanangkannya pada tahun 2008 tentang pendidikan

gratis, maka serentak pula sekolah-sekolah negeri yang ada di

Kabupaten Gowa menerapkan program pendidikan gratis yang telah

diatur programnya oleh Pemerintah Daerah, tidak terkecuali bagi

Sekolah Dasar Negeri Inpres Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo

Selatan Kabupaten Gowa.

Menurut Bapak Syafaruddin, S.Pd selaku kepala sekolah

Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa, mengunkapkan bahwa :

Pendidikan gratis sesungguhnya merupakan program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan konstituen Negara. Di mana penyelenggaraan pendidikan disubsidi secara penuh oleh pemerintah baik dari tingkat Nasional, Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Para murid tidak dibebankan lagi pembayaran-pembayaran ataupun iuran-iuran yang biasanya diberlakukan disekolah. (Hari Sabtu 28-07-2012)

Page 45: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Dalam ketentuannya, semua sekolah negeri yang berada di

lingkup Kabupaten Gowa diwajibkan melaksanakan pendidikan gratis,

adapun bagi sekolah swasta diberikan dua alternative, menerima atau

tidak dapat menjalankan pendidikan gratis, diberikan dana dan tidak

diperkenankan lagi untuk melakukan pungutan terhadap para murid

ataupun kepada orang tuanya. Bagi sekolah swasta yang tidak bersedia

melaksanakan pedidikan gratis dapat menyampaikan

ketidakmampuannya kepada pemerintah daerah dengan

konsekuensi tidak akan menerima lagi subsidi dari pemerintah

daerah.

Sasaran program pendidikan gratis yang diprogramkan

Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa diperuntukkan hanya kepada

masyarakat Kabupaten Gowa dan berdomisili di kabupaten Gowa pula

atau para pegawai negeri sipil yang ada atau berdomisili di luar

kabupaten Gowa tetapi bekerja di kabupaten Gowa yang dibuktikan

dengan Surat Keputusan pejabat yang berwenang. Adapun bagi

peserta didik yang berasal dari luar Kabupaten Gowa dapat dikenakan

biaya pendidikan sesuai hasil keputusan Kepala Sekolah bersama

Dewan Guru dan Komite Sekolah yang bersangkutan.

Menurut Hj. Rosdiana S.Pd bahwa pemerintah daerah

mempunyai hak untuk mengarahkan, membimbing, membantu dan

Page 46: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

mengawasi penyelenggaraan program pendidikan gratis ini, namun

Pemerintah Daerah juga memiliki kewajiban layanan dan

kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang

bermutu bagi setiap warga masyarakat. Selain itu, Pemerintah

Daerah juga telah menjamin tersedianya dana dalam APBD kabupaten

Gowa guna terselenggaranya pendidikan gratis.

Dengan segala fasilitas dari Pemerintah Daerah tersebut, orang

tua peserta didik berperan serta dalam memilih satuan pendidikan yang

telah menjalankan pendidikan gratis pada tingkat SD, MI, SMP,MTs,

SMA, MA, dan SDN Pa’bundukang atau swasta, yang tentunya setelah

memenuhi persyaratan seleksi murid baru yang ditetapkan dalam

sekolah masing-masing. Namun bagi orang tua yang tidak

mengindahkan peraturan untuk menyekolahkan anaknya pada usia

masa sekolah akan mendapat teguran oleh Pemerintah Daerah.

Bentuk aturan yang membahas jenis-jenis pungutan yang

telah dilarang untuk dipungut sebagaimana biasanya, berupa :

1. Permintaan bantuan pembangunan.

2. Permintaan bantuan dengan alasan dana sharing.

3. Pembayaran buku.

4. Pembayaran iuran pramuka.

Page 47: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

5. Pembayaran uang foto.

6. Pembayaran uang ujian.

7. Pembayaran uang ulangan/semester

8. Pembayaran uang pengayaan/les.

9. Pembayaran uang rapor.

10. Pembayaran uang penulisan ijazah.

11. Serta pungutan lainnya yang membebani baik murid dan orang tua

murid.

Pengawasan jalannya pendidikan gratis melibatkan

pemerintah daerah, Kejaksaan Negeri, Polresta, Kodim, Dewan

Pendidikan, PGRI beserta Komite Sekolah yang secara bersama-sama

melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada

semua jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan kewenangan

masing-masing. Dari pengawasan ini, diharapkan akan adanya

transparansi dan akuntabilitas public.

Dari Pemerintah Daerah Propinsi telah membentuk Komisi

Penyelenggaraan Pendidikan Gratis (Komwas Ledigra) yang bersifat

independen serta melasanakan tugas untuk membantu Pemerintah

Provinsi. Hal ini diharapkan dapat mengefektifkan penggunaan dan

pemamfaatan dana subsidi dan peningkatan mutu lulusan

penyelenggaraan pendidikan gratis. Monitoring dan evaluasi dilakukan

Page 48: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

dengan bentuk pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah

terhadap penyelenggaraan pendidikan gratis, yang kemudian hasil dari

monitoring dan evaluasi tersebut disampaikan dalam bentuk laporan

tertulis yang secara berkala kepada Gubernur.

Dari hasil penelitian dilapangan, terlihat bahwa telah muncul

banyak kekakuan dalam menjalankan pendidikan gratis ini, mulai dari

pihak guru hingga pihak sekolah. Banyak guru yang sering

mengeluhkan keterbatasan ruang gerak dalam menjalankan proses

belajar mengajar kepada para muridnya, sering kali ada guru yang

menginginkan agar para murid melengkapi kebutuhan belajar mereka

secara individu dan merata dengan tujuan lancarnya proses belajar,

namun karena batasan dari pendidikan gratis sungguh telah membatasi

kreatifitas guru mungkin inilah yang bernilai negative dalam lingkup

pendidikan gratis .

Penyelenggaraan proses belajar mengajar di SD Negeri

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

jika dikaitkan dengan program pendidikan gratis tidak terlalu banyak

mengalami perubahan yang signifikan, namun berdasarkan hasil

penelitan, ada beberapa aspek yang mengalami perubahan dan telah

diatur kembali oleh program pendidikan gratis itu sendiri, yang antara

lain sebagai berikut:

Page 49: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

1. Larangan Pembayaran Buku

Adanya larangan pembayaran buku di sekolah memberikan opsi

kepada sekolah untuk mempergunakan sebaik-baiknya buku yang ada

di perpustakaan sekolah, namun di lain pihak, ketersediaan buku-buku

pelajaran di sekolah belum sepenuhnyan terpunuhi, baik berupa jenis

bukunya, bahan pelajaran maupun pada kurikulum yang akan di

berlakukan. Dari sini, peran pemeritahan diharapkan untuk memberikan

bantuan berupa kelengkapan keperluan buku-buku pelajaran di sekolah

sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada saat itu.

2. Larangan pembayaran luran kegiatan Ekstra

Setiap murid memiliki minat dan bakat yang berbeda termasuk

dalam bidang ekstrakurikuler seperti pramuka, pesantren kilat dan

barisan. Dengan adanya larangan pungutan biaya/iuran untuk kegiatan

ekstra, maka prosedur untuk mengkuti permintaan partisipasi pada

kegiatan-kegiatan memerlukan pertimbangan dari berbagai banyak

pihak yang terkait, di karenakan adanya pembatasan dalam hal

pembiyaan kegiatan ekstra. Hal ini mengakibatkan anstusias murid

untuk mengembangkan bakatnya di bidang eksrakurikuler menjadi

terhambat.

3. Larangan pembayaran Infaq

Sebelum diberlakukankannya program pendidkan gratis, iuran

infaq rutin dilakukan dan dibayarkan oleh pihak murid, dari dana itulah

Page 50: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

untuk membantu jikalau ada pihak guru maupun murid mengalami

masalah atau musibah maupun mengadakan acara. Namun setelah

jalannya pendidikan gratis, para guru maupun para murid kesulitan

mengatur sumber pendanaan jika hal yang sama ini terjadi.

4. Kebebasan Tidak Menggunakan Pakaian Seragam

Jika diperhatikan secara seksama, aturan bebasnya

penggunaan pakaian seragam pada prinsipnyan diperuntukkan bagi

para murid yang tidak mampu membeli pakaian seragam meskipun ini

arang terjadi. Namun dalam penerapannya mangalami perluasan

makna. Sebelum diberlakukannya program pendidikan gratis, murid

Sekolah Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan

Kabupaten Gowa memliliki seragam yang diatur oleh pihak sekolah,

baik dari jenis, model (baju, celana, rok, topi dan dasi) maupun warna

(sepatu dan kaos kaki) seragam sekolah. Setelah pemerintah

membebaskan penggunaan pakaian seragam, sejauh ini, para murid

masih menggunakan jenis pakaian seragam (baju celana, rak, topi dan

dasi), namun para murid mulai memakai berbagai model pakaian yang

bersifat tidak umum serta memiliki berbagai corak warna (sepatu dan

kaos kaki) yang tidak lazimnya di gunakan oleh para pelajar. Selain itu,

para murid sudah tidak diperkenankan lagi membuat pakaian kelompok

dalam kelas (baju persatuan).

Page 51: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Hasil mutu kelulusan dapat juga di gambarkan sebagai hasil dari

program pendidikan gratis, namun hal tersebut sesungguhnya tidak

dapat dijadikan tolak ukur peningkatan mutu, disebabkan faktor-faktor

yang mengakibatkan peningkatan mutu, kelulusan pesertan ujian tidak

hanya pada satu faktor itu saja, tetapi terdiri dari barbagai faktor.

Sebagai contohnya : kadar kesulitan soal pada tahun 2011 dan

tahun 2012 belum tentu sama, ini jugalah yang merupakan faktor

yang sangat penting dalam penentuan kelulusan dan lain sebagainya.

Demikianlah gambaran secara umum pelaksanaan program

pendidikan gratis yang di laksanakan serentak oleh sekolah negeri di

Kabupaten Gowa termasuk Sekolah Dasar Negeri Pa’bundukang

Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

C. Upaya Program Pendidikan Gratis Dalam Meningkatkan Minat

Belajar Murid SDN Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo

Selatan Kabupaten Gowa.

Di dalam Peraturan daerah Kabupaten Gowa pada bagian

ketiga mengenai hak dan kewajiban peserta didik dikatakan

bahwa setiap pererta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat

dan kemampuannya. Selain itu, pendidikan gratis memiliki fungsi

untuk memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Page 52: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

anak-anak usia belajar guna mendapatkan pendidikan yang

layak dan bermutu. Untuk mewujudkan pendidikan yang layak dan

bermutu tersebut, maka dari itu Pemerintah Daerah telah

mengupayakan beberapa program pendidikan bagi anak usia belajar.

Maka sebagai kesimpulan dapat kita ketahui bahwa

Program Pendidikan Gratis memang tidak menunjukkan poin tentang minat belajar, tapi lebih memprioritaskan kepada kebebasan atau keringanan beban biaya sekolah. Tapi jikalau diteliti lebih dalam, program-program pemerintah tersebut pasti dapat meningkatkan minat belajar murid, sebab para murid dan orang tuanya tidak perlu lagi memikirkan beban biaya pendidikan, tinggal bagaimana anda belajar dan berusaha berprestasi di sekolah. Selain itu, sekolah juga memerlukan mutu dari lulusan yang dihasilkan.

Dari program-program pendidikan gratis, peneliti mencoba

menghubungkannya dengan respon atau tanggapan para murid

yang menjadi sampel di SDN Pa’bundukang terhadap peningkatan

minat belajar murid berkaitan dengan program pendidikan gratis

tersebut melalui beberapa pertanyaan yang dikumpulkan melalui

metode angket kepada seluruh murid yang menjadi sampel dan

diperjelas dengan metode wawancara kepada beberapa murid SDN

Pa’bundukang.

Adapun beberapa program yang menjadi andalan dari

Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan maupun dari

Page 53: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa dalam rangka pendidikan gratis

ini adalah :

1. Program Bebas Biaya Pendidikan

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I Pasal 1 ayat 2

“Program Bebas Biaya Pendidikan merupakan salah satu program

pendidikan gratis yang membebaskan peserta didik dari sega macam

pungutan sekolah baik langsung maupun tidak langsung”. Dari

program ini, segala macam pungutan yang dilakukan oleh pihak

sekolah telah dihilangkan dan ditanggung oleh pemerintah.

Tabel VI

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Program Bebas

Biaya Pendidikan dapat Mempengaruhi Minat Belajar Murid.

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

1. Setuju 212 100 %

2. Tidak setuju - -

3. Tidak tahu - -

jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no. 1)

Page 54: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Pernyataan responden diatas menunjukkan bahwa keseluruhan

responden yang berjumlah 212 orang atau 100% setuju menyatakan

bahwa dengan adanya program bebas biaya pendidikan

mempengaruhi minat belajar para murid. Hal tersebut menandakan

yang telah dirasakan bahwa dengan adanya pembebasan biaya

pendidikan akan memotivasi para murid untuk lebih giat lagi untuk

belajar.

2. Program Subsidi Biaya pendidikan

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I Pasal 1

ayat 2 :

Program Subsidi Biaya pendidikan merupakan salah satu program pendidikan gratis melalui pemberian sebahagian bantuan operasional sekolah guna meringankan biaya sekolah peserta didik. Dari program ini, bantuan operasional sekolah semakin ditingkatkan sehingga kebutuhan-kebutuhan sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran kepada anak didik dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Jika dihubungkan dengan minat belajar murid, maka menurut

tanggaopan para murid sebagai berikut :

Tabel VII

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Program Subsidi

Biaya Pendidikan Dapat mempengaruhi Minat Belajar Murid

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Page 55: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Setuju 159 75 %

Tidak setuju - -

Tidak tahu 53 25 %

jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no. 2)

Pernyataan responden tersebut menunjukkan bahwa

responden yang berjumlah 159 orang atau 75 % setuju menyatakan

bahwa dengan adanya program biaya pendidikan yang diberikan

kepada sekolah akan mempengaruhi dan meningkatkan minat belajar

para murid, selebihnya 53 orang atau 25 % menyatakan tidak tahu soal

program subsidi biaya pendidikan. Hal itu menandakan bahwa dengan

adanya subsidi biaya pendidikan yang diserahkan kepada sekolah jelas

mempengaruhi dan akan meningkatkan minat belajar para murid.

3. Program Beamurid Pendidikan

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I Pasal 1

ayat 15.

Beamurid Pendidikan adalah salah satu program

pendidikan gratis melalui penyediaan dana bagi murid

berprestasi guna meringankan biaya sekolah peserta didik.

Page 56: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Program ini ditujukan kepada murid yang berprestasi serta

dimaksudkan untuk memotivasi para murid yang lain untuk

lebih berprestasi di sekolah sehingga akan mendapatkan

beamurid dari pemerintah ini.

Jika program beamurid pendidikan ini dihubungkan sebagai

pengaruh meningkatnya minat belajar murid, maka menurut tanggapan

murid SDN Inpres Pa’bundukang sebagai berikut :

Tabel VIII

Pernyataan Murid SDN pa’bundukang tentang Program Beamurid

Pendidikan Dapat Mempengaruhi Belajar Murid

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 212 100 %

Tidak setuju - -

Tidak tahu - -

Jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no. 3)

Pernyataan responden di atas menunjukkan bahwa

keseluruhan responden yang berjumlah 212 atau 100% setuju

Page 57: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

menyatakan bahwa dengan adanya program beamurid

pendidikan mempengaruhi minat belajar para murid. Hal tersebut

telah menunjukkan bahwa beamurid bagi para murid jelas akan

membantu meningkatkan minat belajar dan memotivasi untuk

mendapatkan prestasi di sekolah.

Selain dari program yang telah dicanangkan oeh pemerintah

tersebut, beberapa bentuk penyelenggaraan program pendidikan

gratis juga mendapat perhatian dari peneliti untuk dihubungkan dengan

minat belajar murid, yang antara lain sebagai berikut :

Tabel IX

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Pendidikan Gratis

Meringankan Beban Orang Tua

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 212 100 %

Tidak setuju - -

Tidak tahu - -

Jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no. 4)

Page 58: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Pernyataan responden tersebut menunjukkan bahwa

keseluruhan responden yang berjumlah 212 Orang atau 100%

setuju menyatakan bahwa dengan adanya program pendidikan

gratis telah mampu untuk meringankan beban biaya bagi orang

tua murid. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan gratis telah

berhasil mewujudkan tujuannya untuk mengurangi beban

masyarakat, sekolah, peserta didik dan orang tua peserta didik.

Selanjutnya, pada setiap satuan pendidikan memliki mata pelajaran

pendidikan agama, Pemerintah Derah melalui perundang-

undangannya telah memberikan hak kepada para setiap peserta didik

untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang

dianut dan diajarkan oleh pendidika yang seagama. Dan kaitannya

dalam rangka peningkatan minat belajar murid, maka menurut SDN

Pa’bundukang sebagai berikut :

Tabel X

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Hak Mendapatkan

Pendidikan Agama Dapat Meningkatkan Minat Belajar Murid

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 181 88 %

Tidak setuju - -

Page 59: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Tidak tahu 31 -

Jumlah 212 12 %

(sumber data: tabulasi angket no. 5)

Pernyataan responden tersebut menunjukkan bahwa mayoritas

responden yang berjumlah 181 orang atau 88 % setuju menyatakan

bahwa memberikan hak kepada para peserta didik untuk mendapatkan

pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut dan diajarkan

oleh pendidik yang seagama dapat meningkatkan minat belajar murid,

31 responden menyatakan tidak tahu tentang pernyataan tersebut. Hal

ini menunjukkan bahwa hak untuk mendapatkan pendidikan agama

sesuai dengan agama yang dianut dan diajarkan oleh pendidik yang

seagama akan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar murid.

Beberapa larangan pemungutan iuran yang secara umum

bersentuhan langsung kepada murid meliputi :

1. Larangan Pembayaran Buku

Menurut murid SDN Pa’bundukang, hubungan larangan

pungutan pembayaran buku sekolah dengan peningkatan

minat belajar sebagai berikut :

Tabel XI

Pernyataan Murid SDN pa’bubdukang tentang Larangan Pungutan

Pembayaran Buku dapat Meningkatkan Minat belajar Murid

Page 60: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 199 97 %

Tidak setuju - -

Tidak tahu 13 3 %

Jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no. 6)

Pernyataan respon di atas menunjukkan bahwa

mayoritas responden yang berjumlah 199 orang atau 97 %

mengungkapkan setuju menyatakan dengan larangannya

pungutan pembayaran buku pelajaran di sekolah dan

mempergunakan fasilitas buku-buku yang ada

diperpustakaan akan mampu meningkatkan minat belajar

murid.

2. Larangan Pembayaran Ekstrakulikuler

Murid SDN Inpres Pa’bundukang memiliki bakat

yang berbeda-beda, begitu juga dengan antusias murid

terhadap kegiatan ekstrakulikuler, baik itu Pramuka, Kursus

Bahasa Inggris, Kursus Matematika atau yang lainnya.

Dengan adanya larangan pungutan iuran ekstrakulikuler,

Page 61: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

menurut para murid mengenai hubungannya dalam

meningkatkan minat belajar sebagai berikut :

Tabel XII

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Larangan

Pungutan Infaq/Sumbangan Dapat meningkatkan Minat

Belajar Murid

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 197 91 %

Tidak setuju 15 9 %

Tidak tahu - -

Jumlah 212 100 %

Page 62: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

(sumber data: tabulasi angket no. 7)

Pernyataan responden di atas menunjukkan bahwa

mayoritas responden yang bejumlah 197 orang atau 91 %

mengungkapkan setuju menyatakan bahwa dengan dilarangnya

iuran ekstrakurikuler sekolah akan mampu meningkatkan minat

belajar murid SDN Pa’bundukang. Selebihnya responden yang

berumah 15 % orang atau 9 % menyatakan tidak setuju jika

larangan pembayaran ekstrakulikuler mampu meningkatkan

minat belajar murid SDN Pa’bundukang.

3. Larangan Pembayaran Infaq/Sumbangan

Menurut para murid, larangan pembayaran Infaq

atau sumbangan oleh Pemerintah dalam hubungannya

meningkatkan minat belajar murid sebagai berikut :

Tabel XIII

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Larangan Pungutan

Infaq/Sumbangan Dapat Meningkatkan Minat Belajar Murid

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

1 Setuju 85 40 %

Page 63: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

2 Tidak setuju 80 38 %

3 Tidak tahu 47 22 %

Jumlah 212 100 %

(sumber data: tabulasi angket no 8)

Pernyataan responden tersebut menyatakan bahwa

kebanyakan responden yang berjumlah 85 orang atau 40 %

mengunkapkan setuju menatakan bahwa dengan adanya larangan

pembayaran infaq atau sumbangan akan meningkatkan minat belajar

murid SDN Pa’bundukang 80 orang responden lainnya atau 38 %

mengunkapkan tidak setuju jika larangan pembayaran infaq akan

meningkatkan minat belajar murid. Selebihnya, 47 orang responden

atau 22% menyatakan tidak tahu.

Jalannya proses belajar mengajar di bawah aturan pendidikan

gratis harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap,

misalnya, larangan pungutan pembayaran buku harus disertai dengan

kelengkapan buku diperpustakaan. Menurut SDN Pa’bundukang

mengenai kelengkapan sarana dan prasarana yang sudah ada belum

memadai, berdasarkan pernyataan angket sebagai berikut :

Page 64: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Tabel XIV

Pernyataan SDN Pa’bundukang tentang Kelengkapan Sarana dan

Prasarana Belajar SDN Pa’bundukang

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju .62 32 %

Tidak setuju .150 68 %

Tidak tahu - -

Jumlah 212 100 %

(sumber data : tabulasi angket no.9)

Pernyataan responden diatas menunjukkan bahwa kebanyakan

respoden yang berjumlah 150 orang atau 68% mengungkapkan tidak

setuju dan menyatakan bahwa kelengkapan sarana prasarana

belaar di SDN Pa,bundukang belum memadai atau belum memenuhi

standar sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan para murid.

Selebihnya, 62 orang responden atau 32% menyatakan sarana dan

prasarana di SDN Pa’bundukang sudah lengkap dan memenuhi standar

untuk menyelenggarakan pendidikan gratis di Kabupaten Gowa.

Page 65: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Minat belajar murid telah mengalami peningkatan setelah

diterapkannya program pendidikan gratis, berikut pernyataan para murid

mengenai peningkatan minat belajar :

Tabel XV

Pernyataan Murid SDN Pa’bundukang tentang Peningkatan Minat Belajar Seelah Diterapkannya Program Pendidikan Gratis

No. Pernyataan Frekuensi Persentase

Setuju 212 100 %

Tidak setuju - -

Tidak tahu - -

Jumlah 212 100 %

(sumber data : tabulasi angket no.10)

Pernyataan responden diatas menunjukkan bahwa keseluruhan

responden yang berjumlah 212 orang atau 100% menyatakan

bahwa dengan adanya program pendidikan gratis yang

diselenggarakan oleh Pemerintah khususnya oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Gowa telah mampu dan berhasil

meningkatkan minat dan belajar murid di SDN Pa’bundukang.

Sudah jelas bahwa pendidikan gratis telah mampu

meningkatkan minat belajar murid, beban orang tua murid untuk

membayar biaya sekolah sudah tidak ada, disertai dengan

Page 66: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

fasilitas yang ada di sekolah, tinggal bagaimana kita para

murid untuk belajar lebih giat lagi, sebagai ganjaran dari

dibebaskannya biaya pendidikan.

Demikianlah gambaran mengenai berbagai program pendidikan

gratis dikaitkan dengan upayanya meningkatkan minat belajar murid di

SDN Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

D. Pengaruh Peningkatan Minat belajar Murid SDN Pa’bundukang

Setelah Diterapkannya Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis.

Setelah memahami tentang upaya pendidikan gratis dalam

meningkatkan minat belajar murid SDN Pa’bundukang, maka dapat

disimpulkan bahwa semua murid mengalami peningkatan minat

belajar setelah diberlakukannya program pendidikan gratis. Untuk

selanjutnya, penulis akan membahas tentang pengaruh peningkatan

minat belajar murid berdasarkan sampel.

Untuk mengetahui kategori tinggi rendahnya pelaksanaan program

pendidikan gratis bagi murid SDN Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa, maka dapat disusun kualifikasi

skor berdasarkan kategori yaitu sebagi berikut :

Page 67: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Tabel XVIII

Kategori Tingkat Minat dan Motivasi belajar Murid Pada SDN

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo kabupaten Gowa

Kategori Sangat

rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat

tinggi

Nilai 1 - 20 21 - 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100

Berdasarkan tabel diatas maka persentase hasil program

pendidikan gratis termasuk dalam kategori tinggi yaitu 61 – 80

Tabel XIX

Tingkat Minat Belajar Murid SDN Pa’bundukang Kecamatan

Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa

No. Nama Nilai

1 Riskiyanti 90

2 Nasrul 80

Page 68: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

3 Muh Ihsan 80

4 Ilham Pahlil 85

5 Riska. S 69

6 Ayu Lestari 72

7 Fadia Az Zahra Rani 72

8 Fadil Afdani Rani 85

9 Nur Qamar Intang Purnama 80

10 Aldi Reskiawan 76

11 Wandi 72

12 Sindi Saputra 69

13 Rustan 70

14 Wahdaniyah 85

15 Bidarwati 80

16 Aris Nandar 76

17 Rustan 72

18 Isna 73

19 Rosmianti 72

20 Abd Rahim 69

21 Nur Alam 68

Page 69: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh program pendidikan

gratis terhadap minat belajar murid dapat menggunakan tabel analisis

regresional dengan langkah :

Tabel XX

Pengaruh Program pendidikan Gratis SDN Pa’bundukang

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa

No. X Y X² Y² XY

1 37 90 1369 8100 3330

2 28 80 784 6400 2240

3 28 80 784 7255 2240

4 32 85 1024 4761 2720

5 27 69 729 5184 1863

6 30 72 900 5184 2160

7 31 72 961 5814 2232

8 29 85 841 7225 2465

9 27 80 729 6400 2160

10 30 76 900 5776 2280

Page 70: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

11 25 72 625 5184 1800

12 26 69 676 4761 1794

13 28 70 784 4900 1960

14 24 85 576 7225 2040

15 28 80 784 6400 2240

16 29 76 841 5776 2240

17 23 72 529 5184 1656

18 30 73 900 5329 2190

19 28 72 784 5184 2016

20 26 69 676 4761 1796

21 26 68 676 4624 1768

592 1595 16872 121397 42950

Page 71: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan dengan Peningkatan Minat Belajar Murid setelah

diterapkannya Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis Pada SDN

Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Page 72: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya,

dapat dikemukakan bebrapa hal terpenting sebagai kesimpulan dari

hasil penelitian, yaitu sebagi berikut :

1. Pada dasarnya, pelaksanaan program pendidikan gratis di sekolah

Dasar Negeri Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa tidak lepas dari aturan yang diberlakukan secara umun oleh

Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan Peraturan Daerah

Kabupaten Gowa bersama Peraturan Bupati Gowa secara khusus,

baik yang bersifat aturan penyelenggaraan dan pelaksanaan hingga

kepada ketentuan-ketentuan yang bersifat perundang-undangan.

2. Upaya program pendidikan gratis dalam meningkatkan minat belajar

murid secara umum tidak Nampak dalam teori pelaksanaannya,

namun dapat dirasakan langsung oleh pihak murid itu sendiri,

dimana para murid akan lebih berminat untuk belajar dikarenakan

beban biaya sekolah sudah tidak ada lagi.

3. Terdapat pengaruh peningkatan minat belajar setelah diterapkannya

Pelaksanaan Program Pendidikan Gratis Pada SDN Pa’bundukang

Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

Page 73: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

B. Implikasi Penelitian

Sebagai bagian akhir dari penelitian ini, dikemukakan saran-saran

argumentatif sebagai implikasi hasil dari penelitian ini, yaitu sebagai

berikut :

1. Untuk melakanakan pendidikan gratis, diperlukan dukungan dan

partisipasi aktif dari berbagai pihak, bukan hanya menggantungkan

harapan kepada pihak sekolah yang bertindak sebagai

penyelenggara, namun juga terdapat tanggung jawab pihak

pemerintah, komite sekolah, masyarakat hingga kepada orang tua

murid dalam mengawal jalannya program pendidikan gratis.

2. Program pendidikan gratis sepatutnya menjadi sarana dan

prasarana untuk mengembangkan bakat, minat serta kemampuan

yang dimilki oleh para murid, sehingga semuanya tergantung

kembali kepada individu para murid untuk memamfaatkan

kesempatan yang telah diberikan, berhasil tidaknya tergantung

kepada usaha untuk mendapatkannya.

3. Bagi peneliti-peneliti pendidikan yang tertarik untuk mengadakan

penelitian sejenis, gar dapat meneliti lebih mendalam lagi mengenai

program pendidikan gratis, karena ini masih merupakan hal yang

baru sehinggan masih akan mengalami perkembangan-

perkembangan agar menjadi lebih baik nantinya.

Page 74: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

ANGKET

Pelaksanaan Program pendidikan Gratis

Dalam Meningkatkan Minat Belajar Murid

SDN Pa’bundukang Kec. Bontonompo Selatan Kab. Gowa

- Angket ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai tanggapan

para murid tentang upaya program pendidikan gratis dalam

meningkatkan minat belajar murid SDN Pa’bundukang.

- Sumber angket adalah sampel murid SDN Pa’bundukang.

NAMA MURID :

JENIS KELAMIN :

KELAS :

A. Petunjuk

1. Bacalah pertanyaan pada angket ini dengan cermat dan baik. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.

B. Pertanyaan

1. Apakah anda setuju bahwa program bebas biaya pendidikan

mampu meningkatkan minat belajar murid SDN Pa’bundukang ?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

2. Apakah anda setuju bahwa pogram subsidi bantuan sekolah dapat

meningkatkan minat belajar murid SDN Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

3. Apakah anda setuju bahwa program beamurid pendidikan dari

Pemerintah mampu meningkatkan minat belajar murid SDN

Pa’bundukang?

Page 75: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

4. Apakah anda setuu bahwa dengan adanya pendidikan graris, mampu

meringankan beban biaya orang tua murid SDN Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

5. Apakah anda setuju bahwa dengan adanya hak

mendapatkanpendidikan agama sesuai dengn agama yang dianut

dan diajarkan oleh pendidika yang seagama mampu meningkatkan

minat belajar murid SDN Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu.

6. Apakah anda setuju bahwa dengan ditiadakannya pembayaran iuran

buku sekolah akan meningkatkan minat belajar murid SDN

Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak tahu c. Tidak Tahu

7. Apakah anda setuju bahwa dengan dibebaskannya pembayaran

iuran ekstrakulikuler (Pramuka, Kursus Bahasa Inggris dan

Matematika) mampu meningkatkan minat belajar murid SDN

Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

8. Apakah anda setuju bahwa dengan ditiadakannya

pembayara/pungutan infaq akan meningkatkan minat belajar murid

SDN Pa’bundukang?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

9. Apakah anda setuju bahwa jalannya program pendidikan gratis di

SDN Pa’bundukang telah ditunjang dengan tersedianya sarana dan

prasarana yang lengkap?

a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu

10. Apakah anda merasakan peningkatan minat belajar setelah di

terapkannya program pendidikan gratis di SND Pa’bundukang

a. Ya b. tidak c. tidak tahu

Page 76: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi., prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti, Cet. XIII;

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.

Balai Pendidikan Guru, metodik Sistem Pengaaran Modern, (seri 131,

Bandung, (KPPK).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research. Cet. XVI; Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Gajah Mada, 1984.

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Cet. 3 Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003.

Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak Julid 2. Alih Bahasa Cet. II;

Jakarta: PT. Erlangga, 1978.

Hadi Sutrisno, Metodologi Research, (Yogyakarta : UGM Press, 1979)

Margono, s. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1990.

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposali (Cet. II. Jakarta :

Bumi Aksara 1993.

Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan , Bandung, PT Al-

Ma’arif,1987.

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I ayat 13

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I ayat 14

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bab I ayat 15

Sekretaris Jenderal MPR RI 2007, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Th. 1945.

Sardiman, AM., Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada. 2008.

Page 77: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru, 1989.

Sugiono, Prof. Dr., Metode Penelitian Pendidikan. Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Cet. V; Bandung: PT. Alfabeta, 2008.

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Prakteknya, Cet. 1,

Jakarta; Bumi Aksara, 2003.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Prof. Dr., Pengendalian Mutu pendidikan

Sekolah Menengah (konsep, Prinsip dan Instrumen), Bandung : PT.

Refika Aditama: 2006.

Suriyabrata, sumardi., Psikolog Pendidikan, Cet. XII; Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004.

Husaini Usman., Dr. M.Pd., Metodologi Penelitian sosial, Jakarta: PT. Bumi

Aksara: 1987.

Purnomo Setiady Akbar., M.Pd.Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT.

Bumi Aksara: 1987.

Undang – Undang Dasar Republik Indonesia No. 20, Sistem Pendidikan

Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003).

Page 78: PELAKSANAAN PENDIDIKAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

INDRAYANI. Penulis dilahirkan di Tindang, 18 Juli

1987 dari pasangan ayahanda Dahlan dan Hadina

sebagai anak pertama dari dua bersaudara.

Peneliti menamatkan pendidikan dasar di SDN

Tindang pada tahun 1999 ,selanjutnya pada tahun 2002 tamat pada SMP

Negeri Sengka. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan pada

SMA Negeri 1 Bontonompo dan tamat pada tahun 2005. Setelah itu tiga

tahun kemudian yakni tahun 2008 penulis terdaftar sebagai mahasiswi

jurusan PAI di universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun

2012. Pada tahun itu juga penulis mulai mengabdi sebagai tenaga honorium

di MI Abnaul Amir Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.