PELAKSANAAN PASAL 9 PMA NO. 11 TAHUN 2007 TENTANG ...etheses.uin-malang.ac.id/854/1/11210091...
Transcript of PELAKSANAAN PASAL 9 PMA NO. 11 TAHUN 2007 TENTANG ...etheses.uin-malang.ac.id/854/1/11210091...
PELAKSANAAN PASAL 9 PMA NO. 11 TAHUN 2007 TENTANG
PENCATATAN NIKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
PERNIKAHAN TERLARANG
(Studi di Kantor Urusan Agama Kec. Tempurejo Kab. Jember )
SKRIPSI
oleh :
Anniza Farahdina
11210091
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggungjawab terhadap pengembangan keilmuan,
Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
PELAKSANAAN PASAL 9 PMA NO 11 TAHUN 2007 TENTANG
PENCATATAN NIKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
PERNIKAHAN TERLARANG
(Studi di Kantor Urusan Agama Kec. Tempurejo, Kab. Jember)
benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara
benar. Jika di kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan,
duplikasi atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian,
maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 15 Mei 2015
Penulis,
Anniza Farahdina
NIM 11210091
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Anniza Farahdina NIM :
11210091 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :
PELAKSANAAN PASAL PASAL 9 PMA NO 11 TAHUN 2007 TENTANG
PENCATATAN NIKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
PERNIKAHAN TERLARANG
(Studi di Kantor Urusan Agama Tempurejo Kab. Jember)
Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat
untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji Sidang Skripsi.
Malang, 03 Juni 2015
Mengetahui, Dosen Pembimbing,
Ketua Jurusan
Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Dr. Sudirman, M.A. Erfaniah Zuhriah, MH
NIP 197708222005011003 NIP 19730181998032004
iv
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan Penguji Skripsi saudara Anniza Farahdina, NIM 11210091, mahasiswa
Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul :
PELAKSANAAN PASAL 9 PMA NO 11 TAHUN 2007 TENTANG
PENCATATAN NIKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
PERNIKAHAN TERLARANG
(Studi di Kantor Urusan Agama Kec. Tempurejo, Kab. Jember)
Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Sangat Memuaskan)
Dewan Penguji :
1. Dr. Hj. Mufidah, CH, M.Ag ( )
NIP 196009101989032001 Ketua
2. Erfaniah Zuhriah, MH ( )
NIP 197301181998032004 Sekretaris
3. Dr. H. Saifullah, SH. M.Hum ( )
NIP 196512052000031001 Penguji Utama
Malang, 3 Juli 2015
Dekan,
Dr. H. Roibin, M.H.I
NIP 19680902000031001
v
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu”1
1 QS. al-Hujurât (49) : 6.
vi
PERSEMBAHAN
Untuk Buya,
Drs. H. Budiman Selian MA
Takkan terhenti doaku untukmu
Dan Ummi,
Dra. Hj. Wahidah Awang
Teruslah menjadi wanita paling hebat dihidupku
Kepada
Abang (Al-Mahbub Budiman S.Ei),
Kak Dika (Andika Zikria S.Kom),
Kak Nida (Annida Elfikri A.Md),
Aku bahagia menjadi adik “kecil”mu
Thank You For Being My Little Family
vii
KATA PENGANTAR
Alhamd li Allahi Rabb al-Alamin, la Hawl Wala Quwwata illa bi Allah,
dengan hanya rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul
“Pelaksanaan Pasal 9 PMA No 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah
Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Terlarang (Studi Di Kantor Urusan
Agama Kec. Tempurejo, Kab. Jember)” dapat diselesaikan dengan curahan kasih
sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat dan salam kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang cahaya
terang takkan bisa kita ketahui jika tanpa beliau.
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan dari berbagai pihak,
bimbingan maupun pengarahan dan hasil diskusi dalam proses penulisan skripsi
ini, maka dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih yang tiada batas kepada :
1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. H. Roibin, M.Hi, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Sudirman, MA, selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
4. Ibu Erfaniah Zuhriah, M.H, selaku dosen pembimbing peneliti. Terima
kasih yang sebesar-besarnya peneliti haturkan atas waktu yang telah beliau
limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi dalam penyelesaian
penulisan skripsi ini.
5. Dr. H. Badruddin, M.H.I, selaku dosen wali peneliti selama menempuh
kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Terima kasih yang tiada terhingga peneliti haturkan atas
viii
bimbingan, saran serta motivasi yang telah diberikan selama menempuh
perkuliahan.
6. Bpk. Mursyid, M.HI serta semua staff KUA Tempurejo yang bersedia
meluangkan waktunya untuk membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua orang tua Drs. H. Budiman M.A (alm) dan Dra. Hj. Wahidah yang
menjadi motivasi terbesar hidup peneliti.
8. Ketiga saudara peneliti, Al-Mahbub, Andika Zikria, dan Annida Elfikri
yang telah banyak sekali memberikan kontribusi kepada peneliti baik
secara riil maupun materiil.
9. Segenap Dosen Fakultas Syariah yang tidak pernah lelah membagi
ilmunya kepada peneliti dan mahasiswa yang lain.
10. Teman-teman seperjuangan peneliti di jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
maupun teman-teman yang lain yang telah peneliti anggap sebagai
keluarga.
Semoga ilmu yang peneliti peroleh selama menempuh pendidikan di
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
ini, bermanfaat bagi saya dan segenap pembaca. Peneliti menyadari bahwa
skripsi ini sangat jauh dari kata kesempurnaan namun peneliti telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini sebaik
mungkin. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharap kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 20 Mei 2015
Anniza Farahdina
NIM 11210091
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi ialah pemindah alihan tulisan Arab ke dalam tulisan
Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab, sedangkan nama Arab dari
bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau
sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul
buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan
transliterasi ini.
Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan
dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandart internasional, maupun
ketentuan khusus yang digunakan penerbit tertentu. Transliterasi yang
digunakan Fakultas syariah Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Maulana
Maluk Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu transliterasi yang
didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri
Pendididkan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1998,
No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman
Transliterasi Bahasa Arab (A Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow
1992.
B. Konsonan
Dl = ض Tidak dilambangkan = ا
Th = ط B = ب
Dh = ظ T = ت
koma menghadap ke)‘ = ع Ts = ث
x
atas)
Gh = غ J = ج
F = ف H = ح
Q = ق Kh = خ
K = ك D = د
L = ل Dz = ذ
M = م R = ر
N = ن Z = ز
W = و S = س
H = هى Sy = ش
Y = ي Sh = ص
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak
diawalkata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak
dilambangkan, namunapabila terletak di tengah atau di akhir kata maka
dilambangkan dengan tanda komadiatas (’), berbalik dengan koma (‘), untuk
pengganti lambang “ع”.
C. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah
ditulisdengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan
panjangmasing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla
Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla
Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan
“i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat
xi
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah
ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun
D. Ta’marbûthah (ة)
Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-
tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat,
maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة للمدرسة
menjadi alrisalatli al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah
kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka
ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambungkan dengan
kalimat berikutnya, misalnya: في رحمة هللا menjadi firahmatillâh.
E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali
terletak diawal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di
tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…
3. Ma sya’ Allah kana wa malam yasya lam yakun.
4. Billah ‘azza wa jalla.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................................. xi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv
ABSTRAK ................................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Batasan Masalah................................................................................................ 7
C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 8
F. Definisi Operasional.......................................................................................... 9
G. Sistematika Pembahasan ................................................................................. 10
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PenelitianTerdahulu ........................................................................................ 13
B. Kerangka Teori................................................................................................ 20
1. Teori Interpretasi Hukum .......................................................................... 20
2. Teori Efektivitas Hukum ........................................................................... 21
3. Pencatatan Nikah ....................................................................................... 28
4. Pemeriksaan Nikah.................................................................................... 33
5. Pelaksana Pasal 9 PMA No. 11 tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah ... 42
a. Tugas dan Kewajiban PPN.................................................................. 42
b. Sanksi Pelanggaran PPN ..................................................................... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 46
B. Pendekatan Penelitian ..................................................................................... 47
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................................... 47
D. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 49
E. Metode Pengumpulan data .............................................................................. 51
F. Metode Pengolahan Data ................................................................................ 52
G. Metode Penyajian Data ................................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum KUA Kecamatan Tempurejo ............................................. 56
B. Kronologi Kasus ............................................................................................. 58
C. Paparan dan Hasil Analisis Data ..................................................................... 60
xiv
1. Pemahaman PPN Terhadap Pasal 9 PMA No. 11/2007 Tentang
Pencatatan Nikah ....................................................................................... 60
2. Pelaksanaan Pasal 9 PMA No. 11/2007 Tentang Pencatatan Nikah ......... 65
3. Hambatan Pelaksanaan Pasal 9 PMA No. 11/2007 Tentang Pencatatan
Nikah dan Upaya Penyelesaiannya ........................................................... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 93
B. Saran ................................................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IDENTITAS PENELITI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Peraturan Menteri Agama No. 11/2007 Tentang Pencatatan
Nikah
LAMPIRAN 2 : Kutipan Akta Nikah No : 55/12/II/2011
LAMPIRAN 3 : Kutipan Akta Nikah No : 709/117/XI/2011
LAMPIRAN 4 : Daftar Pemeriksaan Nikah Nomor : 164/07/2011
LAMPIRAN 5 : Dokumentasi
LAMPIRAN 6 : Bukti Konsultasi
xvi
ABSTRAK
Farahdina, Anniza, NIM 11210091, 2015. Pelaksanaan Pasal 9 PMA No. 11
Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah Sebagai Upaya Pencegahan
Pernikahan Terlarang (Studi di KUA Kec. Tempurejo, Kab. Jember). Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas
Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing : Erfaniah
Zuhriah, MH.
Kata Kunci : Pencatatan Nikah, Pemeriksaan Nikah, Pernikahan Terlarang
Sebagian besar tugas KUA adalah melayani dan mengawasi peristiwa
perkawinan masyarakat yang beragama Islam. Dalam pelaksanaan tugasnya, KUA
menghadapi berbagai pelanggaran pernikahan yang terjadi karena pemalsuan
identitas. Padahal, untuk mencegah hal tersebut pemerintah sudah membuat
sebuah upaya pencegahan yaitu wajibnya calon pengantin dan wali nikah melalui
proses pemeriksaan nikah. Tetapi, proses tersebut ternyata belum mampu
meminimalisir pemalsuan identitas secara signifikan. Oleh karena itu, peneliti
merumuskan tiga permasalahan yaitu bagaimana PPN memahami Pasal 9 PMA
No. 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah, bagaimana pelaksanaan pasal
tersebut oleh PPN dan apa saja hambatan yang dijumpai oleh PPN serta
bagaimana penyelesaiannya. Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami
secara komprehensif proses pelaksanaan pemeriksan nikah oleh PPN.
Penelitian ini adalah penelitian empiris yang menggunakan metode
analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dikumpulkan
melalui wawancara dengan beberapa informan yang terkait dengan pelaksanaan
pemeriksaan nikah khususnya dalam kasus yang dikaji yaitu Kepala dan staff
KUA Tempurejo. Literatur dan dokumentasi berupa salinan putusan, arsip daftar
pemeriksaan nikah juga digunakan sebagai sumber data sekunder.
Kesimpulan dari penelitian adalah PPN memahami inti dari pasal 9 yaitu
pemeriksaan nikah yang wajib dilakukan adalah pemeriksaan secara administratif
dan fisik sampai PPN yakin akan kebenaran data dari wali dan calon pengantin.
Pemahaman ini didapat dengan metode penafsiran gramatikal, sistematis dan
sosiologis. Implikasi dari pemahaman tersebut, PPN melaksanakan tugas dan
kewajibannya sesuai prosedur dan dipadukan dengan kebijaksanaan yang
disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Tetapi, hasil yang dicapai ternyata belum
mencapai tujuan karena beberapa hambatan baik dari internal maupun eksternal.
Hambatan internal diantaranya adalah kurangnya payung hukum terkait eksistensi
P3N yang memberi kontribusi besar bagi PPN dan minimnya jumlah pegawai
KUA. Adapun hambatan eksternal yaitu sulitnya menghadapi masyarakat
Tempurejo. Masyarakat Tempurejo termasuk tokoh agama memiliki pola pikir
konservatif dan budaya tersendiri yang sulit untuk dirubah. Selain itu, tingkat
pengetahuan hukum penduduk setempat, ada yang sudah melek hukum dan ada
juga yang masih buta hukum, memberikan kesulitan berbeda-beda lagi bagi
petugas. Langkah utama PPN mengatasi hambatan eksternal adalah menjalin
kerjasama dengan para kyai.
xvii
ABSTRACT
Farahdina, Anniza, 11210091. 2015. Implementation Article 9 PMA No. 11/2007
of Marriage Registration As Prohibited Marriage Prevention Effort
(Study in Religion Affair Office Tempurejo, Jember). Thesis. Al-
Ahwal Al Syakhshiyyah Department, Syaria Faculty, State Islamic
University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Erfaniah
Zuhriah, M.H.
Key Word : Marriage Registration, Marriage Inspection, Prohibited Marriage
Most of KUA task is to serve and monitor Muslims marriage events. In its
task, KUA facing various violations marriage that happened because falsification
identity. In fact, to prevent it, the government has made an efforts that is bride
must through marriage inspection process. But, the process was apparently has not
been able to minimize falsification identity significantly. Thus, researcher
formulate three issues that is how PPN understand Article 9 PMA No. 11 of 2007
about Marriage Registration, how PPN implement that procedures in field and
what obstacles that found by PPN and how they resolve it. The aim is to
understand the process of carrying a comprehensive inspection deed by PPN.
This research is empirical research that use descriptive analysis methods
with qualitative research approach. Source of primary data collected by an
interview with some informers that are related to implementation inspection deed
especially in the case who are Head and staff of KUA Tempurejo. Literature and
documentation as a copy of the decision, inspection process archives, etc. used as
a source of secondary data.
Conclusion from the research is PPN understands the core of article 9 is
inspection deed that must be done is checking administratively and physically
until PPN have faith in the truth of bride’s data. This understanding obtained by
law interpretation method could be grammatically, systematic and teleological.
Implications of the understanding, PPN carry out their duties and obligations
according to the procedure and combined with wisdom, that is adjusted to the
condition of society. But, the result achieved apparently has not been reached the
goal because some obstacles from both internal and external. Internal obstacles
are lack of legal related to existence P3N that gives big contribution to PPN and
the lack of civil servants KUA. Whereas, external obstacles is to face the
complicated society in Tempurejo. The society, including stakeholder have quite
conservative mindset. While local people are rigid and have their own culture that
is difficult to be changed. In addition, the level of local knowledge of the law,
there is the one that has been open law and there are also those who are blind law,
also give different difficulties, to the officials. Main step constraints on external is
working in partnership with kyai.
xviii
خص البحثلم
من قاعدات احملكمة العليا رقم 9تنفيذ بنود قاعدة . "2015 .11210091النزا., فرحديناكوقاية انتهاك الزوجية )دراسة يف مكتب الشؤون الدينية متفورجو، الزواج حول سجالت 11
جامعة . كلية الشريعة.األحوال الشخصية. حبث جامعي. قسم مجرب، جاوى الشرقية(" .مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية ماالنج. املشرفة: عرفانية زهرية املاجستريموالنا
.تسجيل الزواج, الزواج املمنوع الزواج, فحص: الرئسية الكلمات
إن من أعظم وظائف مكتب الشؤون الدينية هي خدمة اجملتمع ومراقبة األحداث اليت الوظيفة تواجه مكتب الشؤون الدينية عدة وقعت يف اجملتمع يف الزواج اإلسالمي. يف تنفيذ هذه
خمالفات اللزوم والقوانني اليت حتدث بسبب االنتحال. حلل هذه املشكلة أوجبت احلكومة على مل تكن ومع ذلك، هذه العملية تبني أهنا العروس وويل والزواج ألن يقوموا بعملية الفحص للزواج.
( 1ثة ثالثة أسئلة وهي: إضافة إىل ذلك وضعت الباحقادرة على تقليل تزوير اهلوية بشكل كبري. ؟، الزواجحول سجالت 11من قاعدات احملكمة العليا رقم 9بنود قاعدة PPN كيف يفهم
( 3و ؟، الزواجحول سجالت 11من قاعدات احملكمة العليا رقم 9تنفيذ بنود قاعدة (كيف 2حول سجالت 11احملكمة العليا رقم من قاعدات 9ما هي العراقيل لتنفيذ تنفي بنود قاعدة
من قاعدات 9ئيسي للبحث فهو فهم عملية تنفيذ بنود قاعدة وحلوله؟ وأما اهلدف الر الزواجبطريقة PPNكوقاية انتهاك الزوجية اليت قام هبا الزواج حول سجالت 11احملكمة العليا رقم
شاملة.ي مع النهج النوعي. ومجعت مصدر يستخدم هذا البحث املنهج التجرييب باملدخل الوصف
البيانات األولية من خالل املقابالت اليت أجريت مع بعض املخربين املرتبطة بتنفيذ دراسة فحص وأما مصدر تب الشؤون الدينية تيمبورجيو مجب.الزواج خاصة الذي قام هبا رئيس وموظفو مك
ل نسخة من احلكم، أرشيف ومالحق البيانات الثانوية املستخدم فهي اللمؤلفات والوثائق يف شك قائمة الفحص للزواج، وهلم جرا.
ي فحص الزواج الذي جيب أن أال وه 9وأما خالصة فهي فهم جوهر دراسة بنود قاعدة بعض احلقيقة للبيانات من الويل والعروس. يتم احلصول PPNإداريا وماديا إىل أن يعتقد يتم به
على هذا الفهم مع أسلوب التفسري النحوية، منهجية وتيليولوجيس. وأما اآلثار املرتتبة على هذا
xix
التفاهم، والتزامات ضريبة القيمة املضافة واالضطالع بإجراءات مناسبة، وجنبا إىل جنب مع مل تبلغ بعد هدف لعدة من مع. ومع ذلك، النتائج اليت حتققتاحلكمة اليت تتكيف مع ظروف اجملت
العقبات والصعوبات الداخلية واخلارجية. وتشمل العرقبات الداخلية عدم وجود مظلة القانون اليت تسهم كثريا يف الضريبة على القيمة املضافة، وقلة عدد املوظفني يف P3N املتصلة بوجود
بة للعقبات اخلارجية، إال وهي الصعوبة يف مواجهة اجملتمع مكتب الشؤون الدينية. أما بالنستيمبورجيو. مع أن اجملتمع وكبارهم فيه هلم نظرة تقليدية ، بينما السكان احملليني معظمهم مدوريون الذين يستحقون التقاليد والعادات القوية اليت صعب تغيريها. وباإلضافة إىل ذلك، املستوى من
لية من اجملتمع خمتلفة، هناك من يتمسك بالقانون وهناك أيضا من أعمى به وتوفر املعرفة القانونية احملالتعاون رئيسية حلل هذه العقبات اخلارجية فهيصعوبات خمتلفة هلاؤالء املوظفني. وأما اخلطوة ال
.الوثيق مع كبار املشايخ يف هذه املنطقة