PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini...

18
1 MANAJEMEN SEKOLAH MINI RISET PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA DWIWARNA 2 MEDAN Dosen Pembimbing : Dr. Mohammad Joharis Lubis, M.Pd. Oleh REGULER C 2016 JULEBRIERA YANI BR GINTING 2163111024 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2018

Transcript of PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini...

Page 1: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

1

MANAJEMEN SEKOLAH

MINI RISET

PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA

DWIWARNA 2 MEDAN

Dosen Pembimbing : Dr. Mohammad Joharis Lubis, M.Pd.

Oleh

REGULER C 2016

JULEBRIERA YANI BR GINTING

2163111024

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2018

Page 2: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat

menyelesaikan laporan penelitian pada sekolah magamg di SMK SWASTA DWIWARNA 2

MEDAN yang berada di Medan pada mata kuliah Manajemen Sekolah tepat pada waktunya.

Laporan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui manajemen sekolah khususnya yang

saya teliti yaitu manajemen kesiswaan sekolah.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Manajemen

Sekolah yang telah memberikan waktu untuk membuat laporan ini. Saya menyadari bahwa

laporan yang telah saya buat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat

membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki kesalahan

dalam laporan agar laporan saya dimasa yang akan datang dapat lebih baik lagi.

Medan, November 2018

Penulis

Julebriera Yani Br Ginting

Page 3: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 1

1.3 Batasan Masalah .......................................................................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 2

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 2

BAB II TEORITIS ........................................................................................................... 3

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................................... 5

3.2 Subjek Penelitian ......................................................................................................... 5

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................................... 5

3.4 Instrumen Pengumpulan Data ...................................................................................... 5

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Peneletiann ......................................................................... 7

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................................... 8

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ..................................................................................................................... 12

5.2 Saran .......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

LAMPIRAN

Lembar Observasi ............................................................................................................. 14

Dokumentasi Penelitian .................................................................................................... 15

Page 4: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang

didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem,

artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-

komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak

didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja

pimpinan.

Tantangan lembaga pendidikan adalah mengejar ketertinggalan artinya kompetisi

dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global. Keinginan pemerintah

untuk melaksanakan reformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang

pendidikan lebih nampak lagi dengan dikeluarkannya Undang-Undang pendidikan sebagai

pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Adapun substansi dari Undang-Undang Sisdiknas

yang baru tersebut nampak dari visinya: terwujudnya sistem semua warga negara Indonesia

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu proaktif menjawab

tantangan zaman. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan yang ada adalah

melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor

penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru-guru dan karyawan sekolah. Begitu

besarnya peranan kepala sekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sehingga dapat

dikatakan bahwa sukses tidaknya kegiatan sekolah sebagian besar ditentukan oleh kualitas

kepala sekolah itu sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah ditulis, saya memberikan iidentifikasi masalah yang akan

dijadikan bahan penelitian sebagai berikut:

1. Pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMKS DWIWARNA Medan.

2. Proses penerapan manajemen kesiswaan.

Page 5: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

5

1.3 Batasan Masalah

Dari identifikasi diatas, dapat diambil batasan masalah agar pembahasan tidak meluas yakni

“pelaksanaan manajemen kesiswaan SMK swasta DWIWARNA Medan”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan pokok yang dikaji dalam

penelitian ini adalah:

“Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMK SWASTA DWIWARNA

MEDAN?”

1.5 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMK SWASTA DWIWARNA

MEDAN.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran tentang pelaksanaan manajemen kesiswaan

pada SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan

sebuah manajemen lembaga pendidikan yang berkualitas dan bisa dijadikan contoh untuk

lembaga pendidikan sejenis.

2. Menambah wawasan dan memberikan pengalaman yang berharga bagi penulis dalam

bidang pendidikan khususnya yang berkaitan dengan manajemen kesiswaan.

Page 6: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

6

BAB II

KAJIAN TEORI

Manajemen Kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang

berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari

suatu sekolah. Manajemen Kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta

didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu

upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.

Manjemen kesiswaan memiliki pengertian suatu proses pengurusan segala hal yang

berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa,

pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa

menyelesaikan pendidikannya di sekolah melalui penciptaan suasana pembelajaran yang

kondusif dan konstruktif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar atau pembelajaran

yang efektif. Dengan kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses

penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran di sekolah.

Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar

kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah)

yang dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi

pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan serta mampu menata

proses kesiswaan mulai dari perekrutan, pembelajaran sampai dengan lulus sesuai dengan

tujuan institusional agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah sebagai wahana bagi peserta

didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi

individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.

Manajemen kesiswaan bertugas mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar

proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan tertib, teratur, dan lancar. Fungsi manajemen

kesiswaan secara khusus adalah:

1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individual: kemampuan umum

(kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya.

Page 7: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

7

2. Funngsi yang berkenaan dengan pengembangan sosial: sosialisasi dengan sebaya,

keluarga dan lingkungan sosial (sekolah dan masyarakat)

3. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan: tersalur hobi,

kesenangan dan minatnya.

4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, agar siswa

sejahtera dalam hidupnya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan.

Prinsip-prinsip menurut Depdikbud adalah sebagai berikut:

1. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong

untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengembilan keputusan yang terkait

dengan kegiatan mereka.

2. Kondisi siswa sangat beragam ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial

ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang

beragam sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal.

3. Siswa hanya akan termotivasi belajar, bila mereka menyenangi apa yang diajarkan.

4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif tetapi juga ranah

afektif dan psikomotorik.

Kegiatan manajemen peserta didik merupakan bagian penting yang harus diperhatikan

dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan disekolah. Program–program kegiatan

manajemen kepeserta didikan yang diselenggarakan harus didasarkan kepada kepentingan

dan perkembangan dan peneingkatan kemampuan peserta didik dalam bidang kognitif, afektif

dan psikomotor dan sesuai dengan keinginan, bakat dan minat peserta didik. Pengadaan

program kegiatan manajemen kepeserta didikan diharapkan dapat menghasilkan keluaran

yang bermutu.

Page 8: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Sesuai dengan sifat dan karakter permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini,

maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan memakai perspektif

deskriptif,yaitu: “Metode yang meneliti suatu kondisi, pemikiran atau suatu peristiwa pada

masa sekarang ini, yang bertujuan membuat gambaran deskriptif atau lukisan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki”.

3.2 Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian yang dilakukan yaitu guru dan siswa untuk meminta

wawancara dan mengisi angket. Wawancara dilakukan kepada salah satu guru yang mengajar

bahasa Indonesia yang bernama Maya Fasindah. Sedangkan angket dibagikan kepada siswa

secara acak, maksudnya acak diberikan kepada siswa yang berada diluar kelas dan dimintak

untuk mengisi angket tersebut.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada 14 November 2018 tepat pada hari Rabu. Dan

tempat penelitian dilakukan di SMK SWASTA DWIWARNA yang beralamat Jl. Gedung

Arca No. 52, Teladan Barat kota Medan.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan

informasi yang diperlukan tentang manajemen kesiswaan di SMK SWASTA DWIWARNA

MEDAN. Penelitian disini menggunakan beberapa instrumen penelitian sebagai berikut:

a. Lembar Observasi, yaitu lembar yang berisi butir-butir yang berhubungan dengan

manajemen kesiswaan di SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN.

Page 9: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

9

b. Lembar wawancara, yaitu sejumlah pertayaan pokok yang dijadikan panduan untuk

bertanya yang kemudian diajukan kepada subjek penelitian yaitu kepala sekolah,

wakil kesiswaan, beberapa ketua jurusan untuk mendapatkan informasi mendetail

tentang manajemen kesiswaan di SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN.

Lembar Dokumentasi, yaitu data-data tertulis yang diambil dari tata usaha di SMK

SWASTA DWIWARNA MEDAN mengenai gambaran umum sekolah, visi misi

sekolah, jumlah guru di sekolah, sarana dan prasarana yang ada di sekolah dan lain-

lannya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tema penelitian di atas, maka cara pengumpulan data peneliti lakukan

dengan tiga teknik, yaitu: (1) wawancara; (2) observasi partisipan; dan (3) dokumentasi.

Instrumen utama pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat

bantu tape recorder, alat kamera, pedoman wawancara, dan alat-alat lain yang diperlukan

sesuai dengan kondisi.

Page 10: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN merupakan salah satu Sekolah Kejuruan di

Medan yang diresmikan pada tanggal 1 Januari 1901 dengan SK Izin Operasional No.

420/6123/PPMP/2002 Tanggal 25 mei 2012. SMK SWASTA DWIWARNA saat ini dipimpin

oleh Tengku Syafriani.

1. Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Mewujudkan SMK Dwiwarna Medan sebagai lembaga diklat yang unggul didalam

orientasi ke masa depan.

b. Misi

1. Menyiapkan SDM yang terampil berwawasan produksi sesuai dengan keahlian

dengan berorientasi ke masa depan.

2. Mengembangkan iklim belajar/latihan dan bekerja yang kompetitif dengan

memberdayakan potensi lembaga tenaga diktat.

3. Mensinerjikan hubungan kerjasama yang saling mendukung dengan dunia

usaha/industri instansi terkait dengan azas kewirausahaan .

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana.

5. Menjadi sekolah tempat pelaksanaan Uji Kompetensi.

2. Sumber Daya Manusia Di Sekolah (Guru, Siswa, Dan Tenaga Kependidikan)

Di Smk Dwiwarna terdapat siswa yang sangat banyak karna berbagai jurusan terdapat

di sekolah ini, siswa-siswa yang mempunyai keterampilan yang baik dari masing-masing

jurusannya. Siswa di sekolah ini setiap hari memiliki kegiatannya masing-masing dengan

didahului izin dari guru terlebih dahulu.

Sekolah ini hanya memilki guru sebanyak 65 orang. Masing-masing guru telah

diberikan jadwal untuk kelas yang dimasukinya. Namun guru yang terdapat di sekolah ini

kurang memiliki interaksi sosial yang cukup baik seperti halnya ada beberapa guru yang kami

ucapkan selamat pagi dan senyum malah guru tersebut hanya membalas pagi dengan wajah

yang ketat. Tapi ada dari beberapa guru tersebut membalas senyum dengan ramah tamah.

Page 11: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

11

Tenaga kependidikan di sekolah ini terdapat diruang Tata Usaha berjumlah kurang

lebih 10 orang, tenaga kependidikan telah diberikan tugas masing-masing seperti yang

menerima surat masuk dan membalas surat masuk, ada yang mengawasi absen guru dan

bagian untuk siswa membayar uang sekolah.

4.2 Pembahasan/Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah sudah menerapkan seluruh proses

manajemen kesiswaan dengan baik, yaitu dimulai dari perencanaan peserta didik, penerimaan

peserta didik baru, pengelompokan/penjurusan peserta didik, pembinaan disiplin peserta

didik, perpindahan peserta didik, serta kelulusan dan alumni. Peserta didik dikelola, diatur,

diarahkan sedemikian baik, mulai dari siswa masuk ke sekolah tersebut sampai dengan siswa

menamatkan sekolahnya.

a. Perencanaan Peserta Didik

Perencanaan peserta didik yang dilaksanakan di SMK S DWIWARNA Medan

meliputi beberapa proses. Pertama, menetapkan visi, misi dan tujuan setiap jurusan dengan

maksud agar setiap jurusan memiliki prioritas dan merinci sasaran. Secara jelas, seperti

menghasilkan lulusan yang berkompeten dan professional dalam bidang keahlian tertentu.

Kedua, sekolah menganalisa kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk

menampung peserta didik baru. Ketiga, penyusunan program-program sekolah, seperti

penambahan jurusan baru, dan penjadwalan program-program sekolah. Keempat, menyusun

pembiayaan pelaksanaan penerimaan siswa baru dan program-program sekolah.

Hal ini sesuai dengan langkah-langkah perencanaan peserta didik yang dikemukakan

Eka Prihatin, bahwa ada beberapa langkah yang ditempuh dalam perencanaan peserta didik

meliputi, perkiraan (forcesting), perumusan tujuan (objective), kebijakan (policy),

pemograman (programming), menyusun langkahlangkah (procedure), penjadwalan

(schedule), dan pembiayan (budgeting).

b. Penerimaan Peserta Didik Baru

Dalam hal penerimaan siswa baru, SMKS DWIWARNA Medan tidak menggunakan

sistem seleksi, tidak seperti sekolah lainnya yang menetapkan kriteria-kriteria tertentu yang

harus dipenuhi oleh siswa, kemudian siswa mendaftarkan diri ke sekolah dan mengikuti

serangkaian tes, baik tes tulis maupun tidak tertulis. Pada sekolah ini calon siswa hanya

mendaftarkan diri sesuai dengan keahlian dan kemauannya. Selanjutnya siswa harus diseleksi

kelengkapan administrasi di meja khusus tim penyeleksi administrasi, setelah kelengkapan

administrasinya lengkap siswa memasuki tempat seleksi kriteria-kriteria jurusan, setiap

Page 12: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

12

jurusan menyeleksi sendiri kelengkapan syarat dari calon siswa baru yang dilakukan oleh

guru bidang studi sesuai dengan jurusan yang dipilih.

Hal ini senada dengan sistem penerimaan peserta didik yang disebutkan oleh Eka

Prihatin, yaitu Pertama, dengan menggunakan sistem promosi yaitu penerimaan peserta didik

yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi. Mereka yang mendaftar sebagai peserta didik

di suatu sekolah diterima semua begitu saja, sehingga mereka yang mendaftar menjadi

peserta didik tidak ada yang ditolak. Sistem promosi demikian, secara umum berlaku pada

sekolah-sekolah yang pendaftarannya kurang dari jatah dan daya tampung yang ditentukan.

Kedua, adalah sistem seleksi. Sistem seleksi ini dapat digolongkan menjadi tiga macam.

Pertama, seleksi berdasarkan daftar nilai Ujian Akhir Nasional (UAN), yang kedua

berdasarkan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), sedangkan yang ketiga adalah

seleksi berdasarkan hasil tes masuk.

c. Pengelompokan Peserta Didik

Pengelompokan peserta didik di SMKS DWIWARNA dilakukan dengan

menempatkan siswa sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Adapun jurusan-jurusan

yang terdapat di SMKS DWIWARNA Medan yaitu:

1. Teknik Elektronika

2. Teknik Instalansi Tenaga Listrik

3. Teknik Gambar Bangunan (AUTOCAD)

4. Teknik Pemesinan

5. Teknik Sepeda Motor

6. Teknik Kendaraan Ringan

7. Teknik Komputer dan Jaringan

8. Rekayasa Perangkat Lunak

9. Akuntansi

10. Administrasi Perkantoran

Sedangkan jurusan yang paling diminati oleh siswa adalah Teknik, minat siswa

memilih jurusan favorit tersebut dikarenakan trend yang mengunggulkan bekerja di

permesinan. Pengelompokan ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi-potensi yang

dimiliki siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Hal ini sama dengan yang dikemukakan oleh Eka Prihatin, pengelompokan

(grouping) didasarkan atas pandangan bahwa disamping peserta didik tersebut memiliki

kesamaan, juga mempunyai perbedaan. Kesamaan-kesamaan yang ada pada peserta didik

Page 13: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

13

melahirkan pemikiran penempatan pada kelompok yang sama, sementara perbedaan-

perbedaan yang ada pada peserta didik melahirkan pemikiran pengelompokan mereka pada

kelompok yang berbeda. Pengelompokan dimaksudkan untuk membantu mereka agar dapat

berkembang seoptimal mungkin. Alasan pengelompokan peserta didik juga didasarkan atas

realitas bahwa peserta didik secara terus menerus bertumbuh dan berkembang. Pertumbuhan

dan perkembangan peserta didik satu dengan yang lain berbeda.

d. Kehadiran Peserta Didik

Kehadiran peserta didik juga sangat diperhatikan dalam menjalankan manajemen

kesiswaan di SMKS DWIWARNA Medan, sekolah memiliki peraturan-peraturan tertentu

dalam mengatur kehadiran peserta didik. Seperti siswa yang berturut-turut tiga kali tidak

hadir ke sekolah tanpa alasan yang jelas, maka siswa tersebut akan dipanggil orang tua atau

walinya. Jika siswa tidak hadir dikarenakan sakit atau lainnya, maka harus disertai dengan

surat keterangan dari dokter atau laporan langsung dari orang tua siswa yang terkait

Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan Carter V. Good yaitu memberi batasan

mengenai kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik. Pada jam-jam efektif sekolah, peserta

didik memang harus berada di sekolah, kalau tidak ada di sekolah, haruslah memberikan

keterangan yang sah serta diketahui oleh orangtua atau walinya.hal demikian sangat penting,

oleh karena ada insiden-insiden seperti: berangkat ke sekolah, tetapi ternyata tidak hadir di

sekolah.

e. Pembinaan Disiplin Peserta Didik

Pembinaan disiplin siswa dilaksanakan dengan baik, ada tata tertib yang mengikat

seluruh siswa untuk ditaati, seperti masuk sekolah jam 7.15, dilarang merokok di area sekolah

dan sebagainya, jika siswa terlambat akan diberi hukuman seperti membersihkan pekarangan

sekolah, dan jika kedapatan merokok di area sekolah maka akan dipanggil orang tua.

Dalam hal ini sama dengan pembinaan disiplin yang disebutkan oleh Eka Prihatin

yaitu ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata

tertib karena didorong oleh sesuatu yang datang dari luar. Sedangkan disiplim menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya

kesadaran yang ada pada dirinya.

Dalam hal penanggulangan disiplin siswa, SMKS DWIWARNA Medan tidak hanya

menyerahkan sepenuhnya pada waka. Kesiswaan yang berkoordinasi langsung dengan guru

BP yang akan melakukan pembinaan disiplin secara individual, akan tetapi guru yang

bersangkutan akan melakukan pembinaan terlebih dahulu, jika tidak sanggup ditanggulangi

Page 14: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

14

oleh guru yang bersangkutan maka akan diserahkan kepada ketua jurusan masing, kemudian

ketua jurusan berkoordinasi dengan waka. kesiswaan dan guru BP.

Hal tersebut sesuai dengan teknik pembinaan disiplin yang dikemukakan oleh Eka

Prihatin yaitu; Pertama, teknik inner control yaitu menumbuhkan kepekaan/penyadaran akan

tata tertib daripada akhirnya disiplin harus tumbuh dan berkembang dari dalam peserta didik

itu sendiri (self discipline). Kedua, teknik external control yaitu mengendalikan diri dari luar

berupa bimbingan dan penyuluhan. Ketiga, teknik cooperative control yaitu pembinaan

disiplin kelas

dilakukan dengan bekerjasama guru dengan peserta didik dalam mengendalikan situasi kelas

kearah terwujudnya tujuan kelas yang bersangkutan. Karena itu teknik cooperative control

sangat dianjurkan untuk menetralisir teknik inner control (yang menuntut kedewasaan) dan

external control (yang menganggap peserta didik belum dewasa).

f. Kelulusan dan Alumni

Lulusan yang dihasilkan oleh SMKS DWIWARNA Medan sangat bagus dan

beragam, berdasarkan data laporan sekolah lulusan tahun 2016 lebih dominan melanjutkan

studi dibanding yang terserap dunia kerja dengan persentase 53% berbanding 47%,

sedangkan dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 dan 2015 lulusan lebih dominan terserap

dunia kerja dibanding melanjutkan studi, dengan persentase 58% berbanding 42% dan

persentase ditahun 2014 adalah 52% berbanding 48%.51 Hal ini menjadi nilai tambah untuk

SMKS DWIWARNA Medan dalam mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu menghasilakan

lulusan sesuai dengan kebutuhan industri yang memiliki masing-masing siswa.

Hal diatas sesuai dengan yang tercantum dalam UU Sisdiknas Bab V tentang Standar

Kompetensi Lulusan pasal 25, namun ada sedikit perbedaan dengan SMKN 1 Banda Aceh

yang menekankan aspek keterampilan (skill) siswa. Dalam UU Sisdiknas disebutkan bahwa:

1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

2. Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi

untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau

kelompok mata kuliah.

3. Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan pelaksanaan manajemen

kesiswaan sudah diterapkan dengan baik dan dijalankan secara runtun mulai dari penerimaan

siswa baru sampai dengan lulusan atau alumni.

Page 15: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

15

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil disimpulkan bahwa SMKS DWIWARNA

Medan sudah bagus dalam manajeman kesiswaannya. Keseluruhan yang berhubungan

dengan siswa sudah diterapkan dengan baik sesuai dengan UU yang diterapkan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa sekolah sudah menerapkan seluruh proses manajemen

kesiswaan dengan baik, yaitu dimulai dari perencanaan peserta didik, penerimaan peserta

didik baru, pengelompokan/penjurusan peserta didik, pembinaan disiplin peserta didik,

perpindahan peserta didik, serta kelulusan dan alumni. Peserta didik dikelola, diatur,

diarahkan sedemikian baik, mulai dari siswa masuk ke sekolah tersebut sampai dengan siswa

menamatkan sekolahnya.

5.2 Saran

Laporan ini sangat membutuhkan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk

memperbaiki laporan saya akan datang.

Page 16: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

16

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta : Direktorat

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Imron, Ali. 2004. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang : Universitas Negeri

Malang.

Fattah, Nanang. 2013. Landasan Manajemen Pendidikan. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya.

L. Hartani, A. 2011. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta : LaksBang PRESSindo.

Joharis, M. 2017. The Effect Of Leadership, Organizational Culture, Work Motivation And Job

Satisfaction On Teacher Organizational Commitment At Senior High School In Medan. Sumatera

Utara : The Turkish Online Journal of Design, Art and Communication TOJDAC. DOI NO :

10.7456 / 1070DSE / 116.

Nur, Muhammad, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim. 2016. Manajemen Sekolah Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Sdn Dayah Guci Kabupaten Pidie. Jurnal

Administrasi Pendidikan. Volume 4.

Mulyasa. 2014. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rodakarya

Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah Teori dan Aplikasi. Bandung : Remaja Rosda

Karya.

Suryadi. 2009. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasi. Bandung:

PT. Sarana Panca Karya Nusa.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.

Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Page 17: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

17

LAMPIRAN

LEMBAR WAWANCARA

1. Bagaimana langkah-langkah awal dalam perencanaan peserta didik?

2. Apakah ada kriteria khusus yang ditentukan untuk calon peserta didik baru?

3. Bagaimana kedisiplinan siswa SMKS DWIWARNA Medan?

4. Apakah ada penanganan khusus bagi siswa yang bermasalah?

5. Bagaimana dengan kelulusan dan alumni?

6. Secara keseluruhan ada berapa jurusan yang terdapat di SMKS DWIWARNA Medan?

7. Menurut ibu hal apa saja yang harus diperhatikan ketika menentukan jurusan siswa?

8. Adakah persyaratan khusus untuk tiap jurusan dalam penentuan jurusan siswa?

9. Apakah akreditasi jurusan berpengaruh terhadap minat siswa dalam memilih jurusan?

10. Apakah siswa yang ingn pindah jurusan harus melakukan tes tertentu?

11. Apa kendala yang paling sering dihadapi dalam penjurusan siswa?

12. Adakah siswa yang meminta untuk pindah ke jurusan lain?

13. Bagaimana jika siswa ingin pindah ke jurusan lain?

Page 18: PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DI SMK SWASTA …...melakukan pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama

18

DOKUMENTASI PENELITIAN