Pegadaian Bukan Hanya Gadai - IPB University

3
Just an Ordinary Teacher | Pegadaian Bukan Hanya Gadai Copyright Ali Mutasowifin [email protected] http://alimu.staff.ipb.ac.id/2013/06/25/pegadaian-bukan-hanya-gadai/ Pegadaian Bukan Hanya Gadai Belum lama berselang, dua perusahaan plat merah melakukan dua aksi korporasi yang berlawanan.Yang pertama adalah PT Telkom Tbk yang memutuskan untuk menjual 80% saham televisi kabel miliknya, Telkomvision, ke Trans Media, salah satu divisi Trans Corp milik pengusaha media Chairul Tanjung. Telkom beralasan, dengan melepas sebagian besar sahamnya di Telkomvision, Telkom dapat lebih fokus sebagai penyedia infrastrukturnya, sementara Trans Media akan bertindak sebagai penyedia konten. Dengan demikian, di tengah persaingan bisnis televisi kabel yang semakin sengit, Telkomvision diharapkan akan dapat lebih berkembang di masa depan. page 1 / 3

Transcript of Pegadaian Bukan Hanya Gadai - IPB University

Just an Ordinary Teacher | Pegadaian Bukan Hanya GadaiCopyright Ali Mutasowifin [email protected]://alimu.staff.ipb.ac.id/2013/06/25/pegadaian-bukan-hanya-gadai/

Pegadaian Bukan Hanya Gadai

Belum lama berselang, dua perusahaan plat merah melakukan dua aksi korporasiyang berlawanan.Yang pertama adalah PT Telkom Tbk yang memutuskan untukmenjual 80% saham televisi kabel miliknya, Telkomvision, ke Trans Media, salahsatu divisi Trans Corp milik pengusaha media Chairul Tanjung.

Telkom beralasan, dengan melepas sebagian besar sahamnya di Telkomvision,Telkom dapat lebih fokus sebagai penyedia infrastrukturnya, sementara TransMedia akan bertindak sebagai penyedia konten. Dengan demikian, di tengahpersaingan bisnis televisi kabel yang semakin sengit, Telkomvision diharapkan akandapat lebih berkembang di masa depan.

page 1 / 3

Just an Ordinary Teacher | Pegadaian Bukan Hanya GadaiCopyright Ali Mutasowifin [email protected]://alimu.staff.ipb.ac.id/2013/06/25/pegadaian-bukan-hanya-gadai/

Upaya merambah bisnis non gadai

Namun demikian, langkah berbeda justru diambil oleh PT Pegadaian. Perusahaanyang memiliki kompetensi utama di bidang gadai ini malah berencana membangunhotel berbintang tiga di sejumlah kota di Tanah Air. PT Pegadaian beralasan,pembangunan hotel akan dapat mengoptimalkan produktivitas aset-asetperusahaan, yang pada 2012 telah mencapai Rp 29 triliun.

Rencana PT Pegadaian untuk merambah bisnis selain gadai sesungguhnya dapatdimengerti. Dahulu, satu-satunya perusahaan yang secara resmi melayani gadaihanyalah PT Pegadaian. Namun, kini hampir seluruh bank syariah juga melayanigadai, sebuah kenyataan yang tentunya menggerus pasar yang dahulu merupakanmonopoli PT Pegadaian.

Kesadaran perubahan lanskap persaingan ini pulalah yang membuat PT Pegadaiansejak beberapa tahun lalu memutuskan membuka business line “usaha lain”,dengan menyalurkan kredit untuk usaha maupun konsumsi di luar gadai. Namundemikian, terkesan “usaha lain” ini masih sekedar tempelan dan kurang digarapserius.  Hal ini ditunjukkan oleh kebijakan organisasi dan career path bisnis “usahalain” yang masih seperti anak tiri dibandingkan bisnis gadai.

Para pegawai yang menggawangi “usaha lain” pun masih dicomot dari bisnis gadai,yang apabila berkeinginan mencapai jenjang karir lebih tinggi akan harus kembalike jalur gadai. Selain mindset mereka masih akan tetap gadai ketika harusmenyalurkan kredit, kondisi ini juga menegaskan posisi gadai sebagai anak emas,sementara lini “usaha lain” hanyalah sekedar tempelan. Tak heran, non performingloan “usaha lain” pun saat ini masih menjulang tinggi, jauh di atas rata-rataperbankan.

Padahal, upaya PT Pegadaian memasuki bisnis baru dengan menyalurkan kredittidaklah akan mudah di tengah ekspansi kredit perbankan di sektor mikro. Apalagisetelah muncul beleid baru Bank Indonesia yang menggariskan 20% dari kredityang disalurkan perbankan haruslah ditujukan untuk sektor UMKM. Belum lagi PTPegadaian juga masih harus menghadapi persaingan yang ketat denganpemain-pemain lama yang selama ini telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM,baik lembaga keuangan mikro, bank perkreditan rakyat, maupun bank umum.

page 2 / 3

Just an Ordinary Teacher | Pegadaian Bukan Hanya GadaiCopyright Ali Mutasowifin [email protected]://alimu.staff.ipb.ac.id/2013/06/25/pegadaian-bukan-hanya-gadai/

Pengembangan bisnis selaras kompetensi

Salah satu keunggulan PT Pegadaian adalah jaringannya yang amat luas, meliputitidak kurang 4.550 outlet yang tersebar di 909 kantor cabang dan 12 kantorwilayah di seluruh penjuru Tanah Air. Alih-alih merambah bisnis hotel yang jauh darikompetensinya, PT Pegadaian seharusnyalah meluaskan bidang bisnis dengan tetapmemperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya.

Dengan keunggulan jaringan yang ada, salah satu bisnis yang seharusnyadikembangkan oleh PT Pegadaian adalah yang berkaitan dengan logisticsmanagement. Meskipun telah banyak pemain lama yang berkecimpung di bisnis ini,namun dengan keunggulan jaringan yang dimilikinya PT Pegadaian diyakini akanmampu menawarkan pelayanan yang lebih baik.

Selain itu, dengan pengalaman menyimpan barang-barang yang digadaikan sertajumlah outlet yang sangat banyak, PT Pegadaian juga dipercaya memilikikeunggulan di bidang storage management. Keahlian ini akan dapat menjadi modaldasar bagi pengembangan usaha di luar penyimpanan barang gadai yang telahberlangsung selama ini.

Dengan mengembangkan bisnis pada bidang-bidang di mana PT Pegadaianmemiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, selain peluang keberhasilan akanlebih besar, risiko bisnis yang akan ditanggung diharapkan juga akan lebih rendahdibandingkan apabila perusahaan plat merah ini menerjuni bisnis yang jauh darikompetensi yang dikembangkannya selama ini.

Artikel ini telah dipublikasikan di Harian Kontan, 20 Juni 2013.

page 3 / 3