PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945....

41
PEDOMAN PENYUSUNAN & & PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

Transcript of PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945....

Page 1: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

PPEEDDOOMMAANN PPEENNYYUUSSUUNNAANN && PPEENNIILLAAIIAANN

SSAASSAARRAANN KKEERRJJAA PPEEGGAAWWAAII ((SSKKPP))

UUNNTTUUKK DDOOSSEENN UUNNIIVVEERRSSIITTAASS JJAAMMBBII

Disusun Oleh:

PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

Page 2: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

KATA PENGANTAR

Pembinaan PNS Dosen berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang

dititikberatkan pada sistem prestasi kerja menghendaki adanya sistem penilaian yang

berorientasi pada peningkatan prestasi kerja dan pengembangan potensi PNS yang

bersangkutan.

Penilaian prestasi kerja merupakan rangkaian proses manajemen yang berawal dari

penyusunan perencanaan prestasi kerja berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berikut

penetapan tolok ukurnya. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan realisasi

kerja terhadap rencana target yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh objektivitas dalam

penilaian prestasi kerja digunakan parameter penilaian berupa hasil kerja yang nyata dan

terukur, sehingga subjektivitas penilaian dapat diminimalisir. Dengan demikian hanya PNS

Dosen yang berprestasi yang mendapatkan nilai baik.

Sistem penilaian prestasi kerja PNS Dosen yang bersifat terbuka ini, diharapkan dapat

meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja serta menciptakan hubungan interaksi antara

atasan sebagai Pejabat Penilai dengan PNS Dosen yang dinilai dalam rangka meningkatkan

profesionalisme Dosen.

Pedoman ini disusun dengan maksud untuk memberikan arahan bagi Dosen dan

Pejabat Penilai dalam menyusun/merencanakan dan menilai SKP secara baik sehingga

dapat mendukung pengembangan karir dan peningkatan profesionalisme. Dengan

adanya pedoman ini diharapkan pembinaan karir Dosen di Universitas Jambi dapat

dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan kinerja universitas menuju World

Class University.

Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi meningkatkan citra

Universitas Jambi dalam memberikan layanan sebaik-baiknya kepada para pemangku

kepentingan.

Jambi, Februari 2015

Penyusun,

Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama

dan Sistem Informasi.

Page 3: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

Page 4: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................................... 1

1.3 Dasar Hukum ........................................................................................ 2

1.4 Beberapa Pengertian .............................................................................. 3

II. PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI ....................................... 5

2.1 Tata Cara Penyusunan SKP ................................................................... 5

2.2 Unsur-Unsur SKP ................................................................................ 6

2.3 Penandatanganan SKP ............................................................................ 7

III. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI ............................................ 8

IV. PENILAIAN PERILAKU DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI ............... 11

4.1 Tujuan Penyelenggaraan Kerjasama Internasional ................................ 12

4.2 Prinsip Penyelenggaraan Kerjasama Internasional ................................ 13

V. PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI ................................ 15

5.1 Penilaian Prestasi Kerja ......................................................................... 15

5.2 Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai ............................................ 15

5.3 Penyampaian Formulir Penilaian ......................................................... 17

5.4 Keberatan Atas Hasil Penilaian ............................................................. 17

VI. PENGECUALIAN DARI PENILAIAN PRESTASI KERJA .................... 18

VII. PENUTUP ..................................................................................................... 21

LAMPIRAN

Page 5: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tercapainya Tujuan Nasional berupa terwujudnya masyarakat madani yang taat

hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi, tidak

terlepas dari peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan unsur aparatur negara

yang bertugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang memberikan layanan

secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan setia kepada

Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan secara professional dan

bertanggung jawab, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisrne. Sosok

PNS sebagaimana disebutkan di muka akan terbentuk melalui Manajemen PNS.

Pasal 12 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,

menyatakan bahwa Manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas

pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna. Oleh karenanya,

diperlukan PNS yang profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan

yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang

dititikberatkan pasa sistem prestasi kerja. Penilaian atas prestasi kerja juga merupakan

suatu upaya untuk menjamin objektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan

dalam suatu jabatan dan/atau kenaikan pangkat seorang PNS sebagaimana dinyatakan

dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Pasal 2 Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri

Sipil.

Penilaian prestasi kerja merupakan suatu rangkaian proses manajemen kinerja

yang berawal dari penyusunan perencanaan prestasi kerja yang berupa Sasaran Kerja

Pegawai (SKP), dan penetapan tolok ukur yang meliputi aspek kuantitas, kualitas,

waktu, serta biaya dari setiap kegiatan tugas jabatan. Pelaksanaan penilaian SKP

dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang telah

ditetapkan. Dalam melakukan penilaian dilakukan analisis terhadap hambatan

pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik serta menyusun rekomendasi

perbaikan dan menetapkan hasil penilaian.

Page 6: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 2

Untuk mendapatkan penilaian yang objektif digunakan parameter berupa hasil

kerja yang nyata dan terukur yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan

Universitas Jambi, sehingga subjektivitas dalam penilaian dapat dihindari. Selain itu,

penilaian prestasi kerja dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, artinya PNS yang

dinilai terlibat langsung secara aktif dalam proses penetapan sasaran kerja dan proses

penilaian. Dengan demikian hanya PNS yang berprestasi yang akan mendapatkan nilai

baik.

Dengan sistem penilaian prestasi kerja PNS yang bersifat terbuka ini diharapkan

terjadi peningkatan motivasi dan produktivitas kerja serta terciptanya interaksi antara

pejabat penilai dengan PNS yang dinilai dalam rangka mendapatkan penilaian yang

objektif dan mendapatkan kepuasan kerja setiap PNS.

1.2 Tujuan

Pedoman Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Universitas Jambi dibuat

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Sebagai petunjuk bagi setiap PNS di lingkungan Universitas Jambi dalam menyusun

SKP sesuai dengan bidang tugas jabatannya.

2. Agar setiap Pejabat Penilai di lingkungan Universitas Jambi dapat melakukan

penilaian secara objektif, adil dan transparan terhadap bawahannya.

1.3 Dasar Hukum

1. Undang-Undang No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55).

2. Undang-Undang No 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 8

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 169).

3. Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121).

4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi

Kerja PNS (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 33).

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen

Pendidikan Nasional.

Page 7: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 3

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 107 Tahun 2013 tentang

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1496).

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 466) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 151).

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 67 Tahun 2014 tentang Pejabat

Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 1036).

9. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No. K.26-20/V.24-25/99 tentang Tata

Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pelaksana Tugas.

1.4 Beberapa Pengertian

1. Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh

pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau

diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan

perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

2. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat

dan atau memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

3. Atasan yang berwenang adalah pejabat yang karena kedudukan atau jabatannya

membawahi seorang atau lebih Pegawai Negeri;

4. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya-upaya untuk

meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan

tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian, yang meliputi perencanaan, pengadaan,

Page 8: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 4

pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan

pemberhentian.

5. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang

dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja

PNS.

6. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan

organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

7. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan

target yang akan dicapai oleh seorang PNS.

8. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas

jabatan.

9. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh

PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target

yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan oleh instansi pemerintah.

11. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas

pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan

menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.

12. Kegiatan Tugas Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan dalam rangka

pelaksanaan fungsi jabatan'

13. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan

tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP yang ditetapkan.

14. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatu gagasan/metode

pekerjaan yang bermanfaat bagi unit kerja' organisasi, atau negara.

15. Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, dengan ketentuan paling

rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang ditentukan.

16. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai.

17. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sebagaimana

dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang

pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.

Page 9: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 5

II. PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI

2.1 Tata Cara Penyusunan SKP

Setiap Dosen Tetap (PNS dan Non PNS) wajib menyusun SKP berdasarkan

Rencana Kerja Tahunan Fakultas. Dalam penyusunan SKP harus memperhatikan hal-

hal sebagai berikut:

1. Jelas, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat diuraikan secara singkat/

ringkas namun jelas sehingga mudah dipahami.

2. Terukur, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat diukur, baik secara

kuantitatif, seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dan lain-lain; maupun secara

kualitatif seperti hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi,

pelayanan kepada masyarakat memuaskan, dan lain-lain.

3. Relevan, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas

jabatan Dosen yang bersangkutan.

4. Dapat dicapai, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus sesuai dengan

kemampuan Dosen yang bersangkutan.

5. Memiliki target waktu, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat ditentukan

waktunya.

SKP Dosen memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam

kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. Setiap kegiatan tugas

jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang,

tanggung jawab, dan uraian tugasnya yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan. Formulir SKP Dosen dibuat menurut contoh sebagaimana

tercantum dalam Lampiran 1. SKP yang telah disusun harus mendapat persetujuan dan

penetapan dari Pejabat Penilai sebagai suatu bentuk kontrak kerja. Dalam hal SKP yang

disusun oleh Dosen tidak disetujui oleh Pejabat Penilai maka keputusannya diserahkan

kepada Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final. Contoh formulir SKP yang disetujui

oleh Atasan Pejabat Penilai disajikan pada Lampiran 2.

SKP ditetapkan setiap tahun pada awal bulan Januari. Dalam hal terjadi mutasi

atau perpindahan Dosen setelah bulan Januari, maka Dosen yang bersangkutan tetap

menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat pernyataan melaksanakan tugas.

Dosen yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin pegawai.

Page 10: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 6

2.2 Unsur-Unsur SKP

Ada 3 (tiga) unsur pokok dalam penyusunan SKP, yaitu Kegiatan Tugas Jabatan,

Angka Kredit dan Target atau Sasaran.

1. Kegiatan Tugas Jabatan.

Kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan atau direncanakan oleh seorang Dosen

dalam kurun waktu satu tahun ke depan harus mengacu kepada butir-butir kegiatan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang jabatan

fungsional Dosen, yaitu:

a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

c. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang

Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

2. Angka Kredit.

Satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari butir-butir

kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Dosen dalam rangka pembinaan karier

yang bersangkutan ditetapkan dalam bentuk angka kredit. Oleh sebab itu seorang

Dosen harus menetapkan target angka kredit yang akan dicapai dalam 1 (satu) tahun.

Misalnya:

Seorang Dosen yang menduduki jabatan fungsional Asisten Ahli (200

kum) dengan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb.

Apabila yang bersangkutan merencanakan kenaikan jabatan

fungsionalnya menjadi Lektor (300 kum) dengan pangkat Penata,

golongan ruang III/c dalam kurun waktu 2 (dua) tahun ke depan, maka

Dosen yang bersangkutan harus menargetkan angka kreditnya paling

kurang sebanyak 100 (seratus) kum. Dengan demikian, setiap tahunnya

yang bersangkutan harus memiliki target 50 (lima puluh) angka kredit

atau lebih. Apabila yang bersangkutan merencanakan kenaikan

pangkatnya menjadi dalam waktu lebih dari 2 (dua) tahun, maka Dosen

yang bersangkutan harus menargetkan angka kreditnya sebanyak 100

(seratus) dibagi jangka waktu yang direncanakan.

Page 11: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 7

3. Target

Pelaksanaan setiap tugas jabatan harus disertai target yang jelas sebagai ukuran

prestasi kerja. Aspek-aspek berikut harus diperhatikan dalam menetapkan target:

a. Kuantitas (Target OutPut)

Target Output (TO) dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan,

paket, laporan, dan lain-lain.

b. Kualitas (Target Kualitas)

Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksi mutu hasil kerja

yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).

c. Waktu (Target Waktu)

Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harus memperhitungkan lama waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan,

kwartal, semester, dan tahunan.

e. Biaya (Target Biaya)

Dalam menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkan besaran biaya

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam Target Waktu yang

telah ditetapkan.

Penyusunan target SKP paling sedikit mencakup target kuantitas, target kualitas, dan

target waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-

masing unit kerja. Apabila kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai/dianggarkan,

maka dapat disertai aspek biaya dalam penyusunan SKP.

2.3 Penandatanganan SKP

Formulir SKP yang telah diisi dan disepakati bersama antara Dosen dengan atasan

langsungnya sebagai Pejabat Penilai harus ditandatangani oleh kedua belah pihak

sebagai kontrak kerja.

Page 12: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 8

III. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI

Penilaian atas capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan dengan rentang

sebagai berikut:

a. 91 ke atas : Sangat Baik

b. 76 – 90 : Baik

c. 61 – 75 : Cukup

d. 51 – 60 : Kurang

e. 50 ke bawah : Buruk

Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian target SKP yang

telah ditetapkan untuk setiap kegiatan tugas jabatan, yang diukur dalam 4 (empat) aspek

yaitu aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sebagai berikut:

1. Aspek kuantitas, yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

2. Aspek kualitas, yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Penilaian atas kualitas output dilakukan dengan berpedoman kepada ketentuan

sebagai berikut (Tabel 3.1).

Tabel 3.1. Pedoman penilaian atas kualitas output yang dicapai oleh seorang Dosen

dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatannya.

Nilai Keterangan

91 – 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas

standar yang ditentukan, dan lain-lain

76 – 90 Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan

besar atau revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan, dan lain-lain.

61 – 75 Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan

besar atau revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yang telah ditentukan,

dan lain-lain.

51 – 60 Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil, ada kesalahan besar atau revisi,

dan pelayanan tidak cukup menemuhi standar yang telah ditentukan, dan lain-lain.

< 50 Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil, ada kesalahan besar atau

revisi, pelayanan kurang memuaskan dan di bawah standar yang telah ditentukan,

dan lain-lain.

Page 13: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 9

3. Aspek waktu, dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila kegiatan tidak dilaksanakan (tidak terlaksana), maka realisasi waktunya

adalah 0 (nol), sehingga rumus penghitungannya sebagai berikut:

b. Tingkat efisiensi yang dapat ditolerir untuk aspek waktu adalah ≤ 24%, dan

diberikan predikat Baik sampai dengan Sangat Baik. Apabila tingkat efisiensi

waktu kurang dari 24% dari target yang ditetapkan, maka penghitungan nilai

capaian SKP adalah sebagai berikut:

c. Apabila tingkat efisiensi waktu lebih dari 24% dari target yang ditetapkan, maka

diberikan predikat Cukup sampai Buruk, dan penghitungan nilai capaian SKP

adalah sebagai berikut:

d. Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu

sebagaimana dimaksud pada butir b dan c, penghitungannya menggunakan rumus

sebagai berikut:

Penghitungan aspek waktu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Batas toleransi efesiensi waktu paling tinggi adalah 24% dengan nilai 76 (Baik)

sampai dengan nilai 100 (Sangat Baik).

b. Apabila efisiensi lebih dari 24%, maka nilainya menjadi 75 ke bawah (Cukup

sampai dengan Buruk.

3. Aspek biaya, dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dalam hal kegiatan tidak dilaksanakan maka realisasi biayanya adalah 0 (nol).

Sehingga penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:

b. Tingkat efisiensi yang dapat ditolerir untuk aspek biaya adalah ≤ 24%, dan

diberikan predikat Baik sampai dengan Sangat Baik. Apabila tingkat efisiensi

biaya kurang dari 24% dari target yang ditetapkan, maka penghitungan nilai

capaian SKP adalah sebagai berikut:

Page 14: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 10

c. Apabila tingkat efisiensi biaya lebih dari 24% dari target yang ditetapkan, maka

diberikan predikat Cukup sampai Buruk, dan penghitungan nilai capaian SKP

adalah sebagai berikut:

d. Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi biaya dari target waktu

sebagaimana dimaksud pada butir b dan c, penghitungannya menggunakan rumus

sebagai berikut:

Seperti halnya pada aspek waktu, penghitungan aspek biaya dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Batas toleransi efesiensi biaya paling tinggi adalah 24% dengan nilai 76 (Baik)

sampai dengan nilai 100 (Sangat Baik).

b. Apabila efisiensi lebih dari 24%, maka nilainya menjadi 75 ke bawah (Cukup

sampai dengan Buruk.

Penghitungan penilaian SKP untuk jabatan fungsional Dosen pada prinsipnya

sama dengan penilaian SKP untuk Jabatan Struktural yang menggunakan formula

penghitungan berdasarkan aspek kuantitas, aspek kualitas, aspek waktu dan aspek biaya.

Contoh formulir penilaian SKP disajikan pada Lampiran 3.a dan 3.b. Dengan menyusun

SKP akan dapat diketahui jumlah target angka kredit (dan juga beban kerja seorang

Dosen) yang akan dicapai beserta realisasinya setiap tahun.

Page 15: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 11

IV. PENILAIAN PERILAKU DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

4.1 Penilaian Perilaku Kerja

Penilaian atas Perilaku Kerja seorang PNS (dulunya DP3) dinyatakan dengan

angka dan sebutan sebagai berikut:

a. 91 – 100 : Sangat Baik

b. 76 – 90 : Baik

c. 61 – 75 : Cukup

d. 51 – 60 : Kurang

e. 50 ke bawah : Buruk

Penilaian atas Perilaku Kerja sebagaimana diuraikan di atas meliputi aspek-aspek

sebagai berikut:

a. Orientasi pelayanan

b. Integritas

c. Komitmen

d. Disiplin

e. Kerjasama

f. Kepemimpinan

Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai

terhadap PNS Dosen yang dinilai. Penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan

masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-

masing. Kriteria Penilaian Perilaku KerjaPNS Dosen dibuat menurut contoh

sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Kriteria Penilaian Perilaku Kerja PNS.

No. Aspek yang

Dinilai Uraian

Nilai

Angka Sebutan

1. Orientasi

Pelayanan

1. Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-

baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan, baik

untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan

dengan baik dan bersikap sopan serta memuaskan, baik

untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

76 – 90 Baik

3. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan

cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuas-

kan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal

organisasi.

61- 75 Cukup

Page 16: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 12

No. Aspek yang

Dinilai Uraian

Nilai

Angka Sebutan

4. Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik

dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan, baik

untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

51 – 60 Kurang

5. Tidak pernah menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik

dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan, baik untuk

pelayanan internal maupun eksternal organisasi

50 ke

bawah

Buruk

2. Integritas 1. Dalam melaksanakan tugas selalu bersikap jujur, ikhlas

dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya, serta

berani menanggung resiko dari tindakan yang

dilakukannya.

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas selaku

bersikap jujur, ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan

wewenangnya, serta berani menanggung resiko dari

tindakan yang dilakukannya.

76 – 90 Baik

3. Adakalanya dalam melaksanakan tugas selaku bersikap

cukup jujur, cukup ikhlas dan kadang-kadang

menyalahgunakan wewenangnya, tetapi berani

menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

61- 75 Cukup

4. Kurang jujur dan kurang ikhlas dalam melaksanakan tugas

dan sering menyalahgunakan wewenangnya, serta kurang

berani menanggung resiko dari tindakan yang

dilakukannya.

51 – 60 Kurang

5. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan tugas

dan selalu menyalahgunakan wewenangnya, serta tidak

berani menanggung resiko dari tindakan yang

dilakukannya.

50 ke

bawah

Buruk

3. Komitmen 1. Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan

ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka

Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan

tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya

guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan

kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan

sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya

sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat

di mana ia bekerja.

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh me-

negakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI,

Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah

dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara

berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan

kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi

dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan

tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap

organisasi tempat di mana ia bekerja.

76 – 90 Baik

3. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh

menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945,

NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana

pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan

tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta

mengutamakan kepentingan kedinasan daripada

kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan

tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur

aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia

bekerja.

61- 75 Cukup

Page 17: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 13

No. Aspek yang

Dinilai Uraian

Nilai

Angka Sebutan

4. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan

ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka

Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan

tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya

guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan

kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan

sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya

sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat

di mana ia bekerja

51 – 60 Kurang

5. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh

menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945,

NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana

pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan

tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta

mengutamakan kepentingan kedinasan daripada

kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan

tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur

aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia

bekerja

50 ke

bawah

Buruk

4. Disiplin 1. Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau

peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung

jawab, selalu mentaati ketentuan jam kerja, dan mampu

menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik ne-

gara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan

dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan cukup

bertanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja, cukup

mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang

milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.

76 – 90 Baik

3. Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/

atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan cukup ber-

tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup

mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang

milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik;

namun tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih

cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang

sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari

kerja.

61- 75 Cukup

4. Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau

peraturan kedinasan yang berlaku, kurang bertanggung

jawab, kurang taat terhadap ketentuan jam kerja, kurang

mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang

milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik,

serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih

cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang

sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh)

hari kerja.

51 – 60 Kurang

5. Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan

dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku, tidak memiliki

rasa tanggung jawab, tidak taat terhadap ketentuan jam

kerja, tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara

barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan

baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan

lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan

yang sah selama lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja

50 ke

bawah

Buruk

Page 18: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 14

No. Aspek yang

Dinilai Uraian

Nilai

Angka Sebutan

5. Kerjasama 1. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan

bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta

menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia

menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah

menjadi keputusan bersama.

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,

atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar

organisasi, serta menghargai dan menerima pendapat

orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil

secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

76 – 90 Baik

3. Adkalanya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,

atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar

organisasi, serta adakalanya menghargai dan menerima

pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima

keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi

keputusan bersama.

61- 75 Cukup

4. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan

dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi,

serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang

lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil

secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

51 – 60 Kurang

5. Tidak mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan

bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta

tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak

bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah

yang telah menjadi keputusan bersama.

50 ke

bawah

Buruk

6. Kepemim-

pinan

1. Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan

teladan yang baik, mampu menggerakkan tim kerja untuk

mencapai kinerja tinggi, mampu menggugah semangat dan

menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta

mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

91 – 100 Sangat

Baik

2. Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak,

memberikan teladan yang baik, mampu menggerakkan tim

kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu

menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam

melaksanakan tugas, serta mampu mengambil keputusan

dengan cepat dan tepat.

76 – 90 Baik

3. Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak,

memberikan teladan, cukup mampu menggerakkan tim

kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, cukup mampu

menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam

melaksanakan tugas, serta cukup mampu mengambil

keputusan dengan cepat dan tepat.

61- 75 Cukup

4. Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang

mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu

menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang

tinggi, kurang mampu menggugah semangat dan mengge-

rakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta kurang

mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

51 – 60 Kurang

5. Tidak pernah bertindak tegas dan sering memihak, tidak

memberikan teladan yang baik, tidak mampu

menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang

tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan mengge-

rakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta tidak

mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

50 ke

bawah

Buruk

Page 19: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 15

V. PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI

5.1 Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan oleh Pejabat Penilai setiap akhir Desember

pada tahun yang bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Nilai

Prestasi Kerja merupakan gabungan antara nilai SKP (60%) dan nilai Perilaku Kerja

(40%), dan dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut:

a. 91 ke atas : Sangat Baik

b. 76 – 90 : Baik

c. 61 – 75 : Cukup

d. 51 – 60 : Kurang

e. 50 ke bawah : Buruk

5.2 Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai

Pejabat Penilai wajib melakukan penilaian Prestasi Kerja terhadap setiap PNS

Dosen di lingkungan Universitas Jambi, dengan ketentuan sebagaimana disajikan pada

Tabel 5.1. Pejabat Penilai maupun Atasan Pejabat Penilai adalah Pejabat Defenitif,

bukan Pelaksana Tugas. Hal ini sesuai dengan butir 2g Surat Kepala Badan

Kepegawaian Negara No. K.26-20/V.24-25/99 yang berbunyi “Pegawai Negeri Sipil

yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas tidak memiliki kewenangan untuk mengambil

atau menetapkan keputusan yang mengikat, seperti pembuatan DP3, penetapan Surat

Keputusan, penjatuhan hukuman disiplin, dan sebagainya”. Pejabat Penilai yang tidak

melaksanakan penilaian Prestasi Kerja akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan

perundang-undangan yang mengatur disiplin PNS.

Penilaian Prestasi Kerja dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu)

tahun, yakni setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lambat

akhir Januari tahun berikutnya. Penilaian Prestasi Kerja dilakukan dengan

menggunakan format sebagaimana dicontohkan pada Lampiran 4.

Berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja maka pejabat penilai dapat memberikan

rekomendasi kepada pejabat yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian sebagai

bahan pembinaan karier terhadap PNS Dosen yang dinilai, misalnya:

a. Untuk pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Dosen dan kenaikan jabatan

fungsional Dosen setingkat lebih tinggi, di mana setiap unsur penilaian Perilaku

Page 20: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 16

Kerja sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 1 (satu) tahun terakhir (Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun

2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya).

b. Untuk kebutuhan pengembangan melalui Tugas Belajar maupun Izin Belajar, di

mana nilai Prestasi Akademik sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir (Permendiknas No 48 Tahun 2009 tentang Pemberian Tugas Belajar Bagi

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional).

c. Untuk pengangkatan dalam jabatan unsur pimpinan sebagai tugas tambahan, seperti

Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur dan Asisten Direktur

Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi, Ketua dan Sekretaris

Lembaga, dan Kepala UPT.

Tabel 5.1. Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Dosen Biasa dan

Dosen dengan Tugas Tambahan.

PNS yang Dinilai Pejabat Penilai Atasan Pejabat Penilai

Rektor Direktur Jenderal Pendidikan

Tinggi

Menteri

Wakil Rektor Rektor Direktur Jenderal Pendidikan

Tinggi

Dekan Wakil Rektor Bidang

Akademik

Rektor

Wakil Dekan Dekan Wakil Rektor Bidang

Akademik

Ketua Jurusan/Program

Studi/Setara

Wakil Dekan Bidang

Akademik

Dekan

Dosen Ketua Jurusan/Program

Studi/Setara

Wakil Dekan Bidang

Akademik

Pranata Laboratorium

Pendidikan

Ketua Jurusan/Program

Studi/Setara

Wakil Dekan Bidang

Akademik

Direktur Pascasarjana Wakil Rektor Bidang

Akademik

Rektor

Asisten Direktur

Pascasarjana

Direktur Pascasarjana Wakil Rektor Bidang

Akademik

Ketua Lembaga Wakil Rektor sesuai bidang

tugas masing-masing

Rektor

Sekretaris Lembaga Ketua Lembaga Wakil Rektor sesuai bidang

tugas masing-masing

Kepala Unit Pelaksana

Teknis

Wakil Rektor Bidang

Akademik

Rektor

Sumber: Permendikbud No. 67 Tahun 2014.

Page 21: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 17

Pejabat Penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada Atasan

Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya

penilaian prestasi kerja. Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada

pengesahan dari Atasan Pejabat Penilai.

5.3 Penyampaian Formulir Penilaian

Formulir penilaian prestasi kerja yang telah diisi dan ditandatangani oleh Pejabat

Penilai diberikan secara langsung (atau dapat dikirim) kepada PNS Dosen yang dinilai.

PNS Dosen yang dinilai wajib mencantumkan tanggal penerimaan formulir tersebut

pada ruangan yang telah disediakan.

Apabila PNS Dosen yang dinilai setuju atas penilaian yang diberikan oleh Pejabat

Penilai, maka yang bersangkutan harus menandatangani formulir penilaian pada tempat

yang disediakan, lalu mengembalikannya kepada Pejabat Penilai dalam waktu 14

(empat belas) hari kerja terhitung sejak formulir tersebut diterima. Formulir penilaian

yang telag ditandatangani oleh PNS Dosen yang dinilai selanjutnya dikirimkan kepada

Atasan Pejabat Penilai untuk mendapatkan pengesahan.

5.4 Keberatan Atas Hasil Penilaian

PNS Dosen yang merasa keberatan atas penilaian sebagaimana tertuang dalam

formulir penilaian prestasi kerja, baik secara keseluruhan maupun sebagian, dapat

mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan-alasannya kepada Pejabat

Penilai. Formulir penilaian yang telah dilengkapi dengan alsan-alasan keberatan dan

ditandatangani harus disampaikan kepada Pejabat Penilai selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari kalender sejak diterima. Keberatan yang diajukan melebihi batas

waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak dapat dipertimbangkan.

Pejabat Penilai yang menerima keberatan dari PNS Dosen dinilai wajib membuat

tanggapan secara tertulis atas keberatan tersebut pada kolom yang telah disediakan, dan

menyampaikannya kepada Atasan Pejabat Penilai selambat-lambatnya 14 (empat belas)

hari kalender terhitung sejak keberatan diterima. Atasan Pejabat Penilai berdasarkan

keberatan yang diajukan melalui Pejabat Penilai wajib memeriksa dengan seksama hasil

penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya, serta meminta penjelasan dari

Pejabat Penilai dan PNS Dosen yang dinilai. Berdasarkan penjelasan Pejabat Penilai

dan dari PNS Dosen yang dinilai, Atasan Pejabat Penilai wajib menetapkan hasil

penilaian prestasi kerja dan bersifat final. Apabila terdapat alasan-alasan yang cukup

Page 22: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 18

dan dapat diterima, maka Atasan Pejabat Penilai dapat melakukan perubahan atas nilai

prestasi kerja PNS Dosen yang dinilai.

Page 23: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 19

VI. PENGECUALIAN DARI PENILAIAN PRESTASI KERJA

Ketentuan mengenai Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dikecualikan

bagi PNS Dosen berikut ini:

1. PNS Dosen yang melaksanakan tugas belajar, baik di dalam maupun di luar negeri

tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir

tahun dinilai berdasarkan prestasi akademik dan unsur perilaku kerja.

Contoh:

Ir. Irianto, MP., pangkat Pembina golongan ruang IV/a, dosen tetap pada Program

Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi, melaksanakan tugas

belajar di Universitas Sriwijaya, Palembang, dengan nilai akademik 85,50. Dengan

demikian, maka penilaian prestasi kerja pada akhir tahun didasarkan pada prestasi

akademik dan unsur perilaku kerja sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.

2. PNS Dosen yang diperbantukan/dipekerjakan pada Negara Sahabat, Lembaga

Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-Badan Swasta yang ditentukan oleh

Pemerintah, baik di dalam maupun di luar negeri namun tidak dibebaskan dari

jabatan fungsionalnya, wajib menyusun SKP pada awal tahun dan penilaian prestasi

kerjanya di akhir tahun dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain

yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang

bersangkutan diperbantukan/dipekerjakan.

Sedangkan PNS Dosen yang dipekerjakan/diperbantukan pada Negara Sahabat,

Lembaga Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-Badan Swasta yang

ditentukan oleh Pemerintah dan dibebaskan dari jabatan fungsionalnya tidak wajib

menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya

dinilai dari unsur perilaku kerja saja sebagaimana disajikan pada Lampiran 6.

Kewajiban penyusunan SKP diberlakukan baik kepada PNS Dosen maupun Calon

PNS Dosen. PNS Dosen dan Calon PNS Dosen yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi

hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. SKP bagi Calon PNS Dosen disusun

dan disetujui oleh Pejabat Penilai sejak yang bersangkutan secara defenitif ditempatkan

pada suatu unit kerja sesuai dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.

Page 24: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 20

Untuk memudahkan dalam memantau dan mengevaluasi capaian SKP dan

perilaku kerja PNS Dosen yang dinilai, Pejabat Penilai dapat menggunakan formulir

catatan penilaian sebagaimana disajikan pada contoh di bawah ini.

CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS DOSEN

Nama : Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc.

NIP : 19621010 198803 1 002

No. Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf

Pejabat Penilai

1. 2 Januari

s.d.

30 Juni 2014

Penilaian SKP sampai dengan akhir

Juni 2014 = 89,04, sedangkan

penilaian perilaku kerjanya adalah

sebagai berikut:

Orientasi Pelayanan = 85,00 (Baik)

Integritas = 80,00 (Baik)

Komitmen = 84,00 (Baik)

Disiplin = 85,00 (Baik)

Kerjasama = 87,00 (Baik)

Kepemimpinan = 88,00 (Baik)

Jumlah = 509,00

Nilai Rata-Rata = 84,83 (Baik)

Rektor,

Prof. Dr. Drs.Aulia Tasman, M.Sc.

NIP 19591017 198609 1 001

2. 1 Juli

s.d.

31 Des. 2014

...............................................................

...............................................................

...............................................................

................................................

................................................

................................................

Page 25: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 21

VII. PENUTUP

Pedoman ini merupakan panduan bagi PNS Dosen di lingkungan Universitas

Jambi dalam menyusun Sasaran Kerja Pegawai, dan juga sebagai panduan bagi Pejabat

Penilai dalam memberikan penilaian atas Prestasi Kerja PNS Dosen di lingkungannya

masing-masing. Pedoman ini hanya berisi informasi yang bersifat umum dan praktis,

sedangkan langkah-langkah yang lebih rinci dalam menyusun dan menilai SKP PNS

Dosen dapat mempedomani Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian

Prestasi Kerja PNS, dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun

2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja PNS.

Semoga penerbitan Pedoman Penyusunan SKP Dosen ini dapat meningkatkan

kinerja Dosen Universitas Jambi dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sebagai

tugas pokoknya, yang pada gilirannya bermuara pada peningkatan kualitas layanan

pendidikan di Universitas Jambi.

Page 26: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 22

LAMPIRAN

Page 27: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 23

Lampiran 1a. Format formulir SKP Dosen.

No. I. Pejabat Penilai No. II. Dosen yang Dinilai

1. Nama 1. Nama

2. NIP 2. NIP

3. Pangkat/Gol. Ruang 3. Pangkat/Gol. Ruang

4. Jabatan 4. Jabatan

5. Unit Kerja 5. Unit Kerja

No. III. Kegiatan Tugas Jabatan AK

Target

Kuantitas/

Output

Kualitas/

Mutu Waktu

Biaya

(Rp).

1 2 3 4 5 6 7

1. Pelaksanaan Pendidikan

a.

b.

dst.

2. Pelaksanaan Penelitian

a.

b.

dst.

3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat

a.

b.

dst.

4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen

a.

b.

dst.

Jambi,

Pejabat Penilai, Dosen yang Dinilai,

___________________ ___________________

NIP NIP.

Page 28: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 24

Lampiran 1b. Petunjuk pengisian formulir SKP Dosen.

Nomor

Kolom

Nomor

Kode Uraian

- I Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan

Struktural (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat

Penilai.

- II Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan

Fungsional (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat

Penilai.

1 - Cukup jelas

2 III Tulislah kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai

3 - Tulislah angka kredit untuk kegiatan yang dilakukan sesuai

Permenpan No.17 Tahun 2013 jo No 46 Tahun 2013.

4 - Tulislah target kuantitas/output dari setiap kegiatan tugas jabatan

Dosen yang dinilai.

5 - Tulislah target kualitas dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen

yang dinilai.

6 - Tulislah target waktu dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen

yang dinilai.

7 - Tulislah target biaya (jika ada) dari setiap kegiatan tugas jabatan

Dosen yang dinilai.

Page 29: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 25

Lampiran 2a. Format formulir SKP Dosen dengan persetujuan atasan pejabat penilai.

No. I. Pejabat Penilai No. II. Dosen yang Dinilai

1. Nama 1. Nama

2. NIP 2. NIP

3. Pangkat/Gol. Ruang 3. Pangkat/Gol. Ruang

4. Jabatan 4. Jabatan

5. Unit Kerja 5. Unit Kerja

No. III. Kegiatan Tugas Jabatan AK

Target

Kuantitas/

Output

Kualitas/

Mutu Waktu

Biaya

(Rp).

1 2 3 4 5 6 7

1. Pelaksanaan Pendidikan

a.

b.

dst.

2. Pelaksanaan Penelitian

a.

b.

dst.

3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat

a.

b.

dst.

4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen

a.

b.

dst.

Jambi,

Pejabat Penilai, Dosen yang Dinilai,

___________________ ___________________

NIP NIP.

Atasan Pejabat Penilai,

____________________

NIP

Page 30: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 26

Lampiran 2b. Petunjuk pengisian formulir SKP Dosen dengan persetujuan atasan

pejabat penilai.

Nomor

Kolom

Nomor

Kode Uraian

- I Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan

Struktural (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat

Penilai.

- II Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan

Fungsional (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat

Penilai.

1 - Cukup jelas

2 III Tulislah kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai

3 - Tulislah angka kredit untuk kegiatan yang dilakukan sesuai

Permenpan No.17 Tahun 2013 jo No 46 Tahun 2013.

4 - Tulislah target kuantitas/output dari setiap kegiatan tugas jabatan

Dosen yang dinilai.

5 - Tulislah target kualitas dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen

yang dinilai.

6 - Tulislah target waktu dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen

yang dinilai.

7 - Tulislah target biaya (jika ada) dari setiap kegiatan tugas jabatan

Dosen yang dinilai.

Page 31: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 27

Lampiran 3a. Format formulir penilaian SKP Dosen.

SASARAN KINERJA PEGAWAI

Jangka Waktu Penilaian 2 Januari s.d. 31 Desember 2014

No. I. Kegiatan Tugas Jabatan AK

Target

AK

Realisasi Peng-

hitungan

Nilai

Capaian SKP

Kuantitas/

Output

Kualitas/

Mutu Waktu

Biaya

(Rp).

Kuantitas/

Output

Kualitas/

Mutu Waktu

Biaya

(Rp).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1. Pelaksanaan Pendidikan

a.

b.

dst.

2. Pelaksanaan Penelitian

a.

b.

dst.

3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat

a.

b.

dst.

4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen

a.

b.

dst.

Nilai Capaian SKP *)

Jambi,

Pejabat Penilai,

___________________________

NIP.

Page 32: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 28

Lampiran 3b. Petunjuk pengisian formulir penilaian SKP Dosen.

Nomor

Kolom Uraian

1 Cukup jelas.

2 Tulislah kegiatan tugas jabatan yang dilkukan.

3 Tulislah nilsi Angka Kredit (AK) untuk masing-masing kegiatan tugas

jabatan dari Dosen yang dinilai.

4 Tulislah Target Kuantitas/Output (TO) untuk masing-masing kegiatan tugas

jabatan dari Dosen yang dinilai.

5 Tulislah Target Kualitas (TK) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan

dari Dosen yang dinilai.

6 Tulislah Target Waktu (TW) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan

dari Dosen yang dinilai.

7 Tulislah Target Biaya (TB) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari

Dosen yang dinilai (jika ada).

8 Tulislah nilai Angka Kredit yang telah dihasilkan untuk masing-masing

kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai.

9 Tulislah Realisasi Output (RO) yang telah dihasilkan untuk masing-masing

kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai.

10 Tulislah Realisasi Kualitas (RK) yang telah dihasilkan untuk masing-masing

kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai.

11 Tulislah Realisasi Waktu (RW) yang telah dihabiskan untuk masing-masing

kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai.

12 Tulislah Realisasi Biaya (RB) yang telah digunakan untuk masing-masing

kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai (jika ada).

13 Tulislah hasil penjumlahan dari perhitungan masing-masing aspek.

14 Tulislah nilai capaian SKP dari kegiatan yang dilakukan dibagi dengan

banyaknya aspek yang digunakan.

*) Tulislah nilai capaian SKP hasil dari penjumlahan kolom 14 dibagi dengan

banyaknya jumlah kegiatan.

Page 33: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 29

Lampiran 4. Contoh Penilaian Prestasi Kerja PNS.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JANGKA WAKTU PENILAIAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI s.d. DESEMBER 2014

1. PNS YANG DINILAI

a. N a m a Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc.

b. N I P 19621010 198803 1 002

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d

d. Jabatan/Pekerjaan Wakil Rektor IV

e. Unit Organisasi Universitas Jambi

2. PEJABAT PENILAI

a. N a m a Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc.

b. N I P 19591017 198609 1 001

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d

d. Jabatan/Pekerjaan Rektor

e. Unit Organisasi Universitas Jambi

3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a. N a m a Prof. Ainum Na'im, Ph.D.

b. N I P 19601204 198601 1 001

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d

d. Jabatan/Pekerjaan Sekretaris Jenderal

e. Unit Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

4. UNSUR YANG DINILAI Jumlah

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 90,33 x 60% 54,20

b. Perilaku Kerja

1. Orientasi Pelayanan 90 (Baik)

2. Integritas 88 (Baik)

3. Komitmen 90 (Baik)

4. Disiplin 89 (Baik)

5. Kerjasama 90 (Baik)

6. Kepemimpinan 89 (Baik)

Jumlah 536

Nilai rata – rata 89,33 (Baik)

Nilai Perilaku Kerja = 89,33 x 40% 35,73

NILAI PRESTASI KERJA 89,93

(Baik)

5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, .............................

Page 34: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 30

6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

8. REKOMENDASI

9. DIBUAT TANGGAL, ................... PEJABAT PENILAI Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc. 19591017 198609 1 001 10. DITERIMA TANGGAL, ............................. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. 19621010 198803 1 002 11. DITERIMA TANGGAL, ..................... ATASAN PEJABAT PENILAI Prof. Ainun Na'im, Ph.D. 19601204 198601 1 001

Page 35: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 31

Lampiran 5. Contoh Penilaian Prestasi Kerja PNS Dosen yang Tugas Belajar.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JANGKA WAKTU PENILAIAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI s.d. DESEMBER 2014

1. PNS YANG DINILAI

a. N a m a Ir. Irianto, MP.

b. N I P 19621227 198703 1 006

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina, IV/a

d. Jabatan/Pekerjaan -

e. Unit Organisasi Fakultas Pertanian Universitas Jambi

2. PEJABAT PENILAI

a. N a m a Dr. Ir. Ahmad Riduan, M.Si.

b. N I P 19670527 199303 1 004

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina, IV/a

d. Jabatan/Pekerjaan Ketua Program Studi

e. Unit Organisasi Fakultas Pertanian Universitas Jambi

3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a. N a m a Dr. Ir. H.M. Syarif, MS.

b. N I P 19580101 198703 1 006

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Tk. I, IV/b

d. Jabatan/Pekerjaan Wakil Dekan Bidang Akademik

e. Unit Organisasi Fakultas Pertanian Universitas Jambi

4. UNSUR YANG DINILAI Jumlah

a. Nilai Prestasi Akademik 85,50 x 60% 51,30

b. Perilaku Kerja

1. Orientasi Pelayanan 90 (Baik)

2. Integritas 88 (Baik)

3. Komitmen 90 (Baik)

4. Disiplin 89 (Baik)

5. Kerjasama 90 (Baik)

6. Kepemimpinan -

Jumlah 447

Nilai rata – rata 89,40 (Baik)

Nilai Perilaku Kerja = 89,40 x 40% 35,76

NILAI PRESTASI KERJA 87,06

(Baik)

5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, .............................

Page 36: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 32

6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

8. REKOMENDASI

9. DIBUAT TANGGAL, ................... PEJABAT PENILAI Dr. Ir. Ahmad Riduan, M.Si. 19670527 199303 1 004 10. DITERIMA TANGGAL, ............................. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI Ir. Irianto, MP. 19621227 198703 1 006 11. DITERIMA TANGGAL, ..................... ATASAN PEJABAT PENILAI Dr. Ir. H.M. Syarif, MS. 19580101 198703 1 006

Page 37: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 33

Lampiran 6. Contoh Penilaian Prestasi Kerja PNS Dosen yang Dibebaskan

dari Jabatan Fungsionalnya.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JANGKA WAKTU PENILAIAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI s.d. DESEMBER 2014

1. PNS YANG DINILAI

a. N a m a Dr. M. Ridwansyah, SE., M.Sc.

b. N I P 19680614 199303 1 002

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina, IV/a

d. Jabatan/Pekerjaan -

e. Unit Organisasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jambi

2. PEJABAT PENILAI

a. N a m a Dr. Syaparuddin, SE., M.Si.

b. N I P 19680827 199403 1 003

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina, IV/a

d. Jabatan/Pekerjaan Ketua Jurusan

e. Unit Organisasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jambi

3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a. N a m a Dr. Zamzami, SE., MS.

b. N I P 19641027 199003 1 002

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina, IV/a

d. Jabatan/Pekerjaan Wakil Dekan Bidang Akademik

e. Unit Organisasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jambi

4. NILAI PERILAKU KERJA

PENILAIAN PERILAKU NILAI YANG DIBERIKAN

ANGKA SEBUTAN

1. Orientasi Pelayanan 90 (Baik)

2. Integritas 88 (Baik)

3. Komitmen 90 (Baik)

4. Disiplin 89 (Baik)

5. Kerjasama 90 (Baik)

6. Kepemimpinan -

Jumlah 447

Nilai rata – rata 89,40 (Baik)

5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, .............................

Page 38: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 34

6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal, .............................

8. REKOMENDASI

9. DIBUAT TANGGAL, ................... PEJABAT PENILAI Dr. Syaparuddin, SE., M.Si. 19680827 199403 1 003 10. DITERIMA TANGGAL, ............................. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI Dr. M. Ridwansyah, SE., M.Sc. 19680614 199303 1 002 11. DITERIMA TANGGAL, ..................... ATASAN PEJABAT PENILAI Dr. Zamzami, SE., MS. 19641027 199903 1 002

Page 39: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 35

Lampiran 7a. Beban kerja normal seorang dosen tetap (Surat Dirjen Dikti No.

3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999).

No. Jenis Kegiatan (sesuai beban kerja ideal dosen)

Jumlah jam per

Minggu atau

Ekuivalen

A. Pendidikan

1. Mengajar matakuliah "X" (3 SKS) 9,0

2. Mengajar matakuliah "Y" (3 SKS) 9,0

3. Membimbing mahasiswa menyelesaikan Skripsi, 3 orang per

semester

6,0

4. Perwalian mahasiswa, 20 orang per semester 1,0

5. Menguji ujian akhir (sidang sarjana), 3 orang per semester 0,5

6. Membuat diktat kuliah 1 diktat per tahun 2,0

Jumlah A 27,5

B. Penelitian

1. Penelitian (OPF, HB, SPP, dll) 1 topik per tahun, sebagai

peneliti utama

10,0

2. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi, 1 judul per 2 tahun,

sebagai penulis utama

1,0

Jumlah B 11,0

C. Pengabdian pada Masyarakat

1. Mengadakan pelatihan insidental,1 topik per semester. 1,0

Jumlah C 1,0

D. Kegiatan Penunjang

1. Aktif dalam kepanitiaan 1 panitia per tahun 1,0

Jumlah D 1,0

Jumlah total (A+B+C+D) 40,5

Page 40: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 36

Lampiran 7b. Rasional perhitungan jumlah jam kerja per minggu seorang dosen tetap

(Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999).

No. Jenis Kegiatan Deskripsi

1. Mengajar/memberi

kuliah

1 sks (satuan kredit semester) ekuivalen dengan 3 jam pelaksanaan

yang terdiri atas 1 jam tatap muka di kelas dan 2 jam persiapan menyusun bahan kuliah.

2. Membimbing

mahasiswa

menyelesaikan

skripsi

Skripsi mempunyai bobot 6 sks berarti setiap mahasiswa harus

menyediakan waktu 6 x 3 = 18 jam per minggu untuk mengerjakan

skripsi. Karena sifat skripsi adalah tugas mandiri, maka minimal

setiap mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing selama 2 jam per minggu.

3. Perwalian mahasiswa Beban normal dosen wali adalah 20 orang mahasiswa per semester

sehingga dosen mengenal setiap mahasiswa yang dibinanya. Untuk

hal tersebut dosen menyediakan waktu minimal 1 jam per minggu

untuk konsultasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh para mahasiswanya.

4. Menguji ujian akhir / sidang sarjana

Setiap ujian akhir (sidang sarjana) memakan waktu 3 jam sehingga

jika ada 3 mahasiswa mengikuti sidang sarjana pada akhir semes-

ter, dosen penguji harus menyediakan waktu 9 jam per semester atau 0,5 jam per minggu (1 semester ekuivalen dengan 18 minggu).

5. Membuat diktat

kuliah

Diktat kuliah diperkirakan berjumlah 100 halaman dan untuk

menjamin mutu diktat yang baik diperlukan waktu menulis yang

cukup. Jika 100 halaman ditulis dalam waktu 1 tahun, maka

diperkirakan setiap minggu dapat ditulis 2 halaman (50 minggu

efektif dalam 1 tahun) dan untuk dapat menulis 2 halaman yang

bermutu diperlukan waktu 2 jam (termasuk persiapan mencari literatur, gambar, dsb.).

6. Penelitian Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Direktorat Pembinaan

Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Dikti, maka

alokasi waktu yang harus disediakan oleh peneliti utama dalam

melakukan penelitian Hibah Bersaing (HB) adalah 10 jam per minggu.

7. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi

Penulisan makalah yang diterbitkan di jurnal memerlukan waktu

cukup lama, dimulai dari penulisan naskah, pengiriman ke dewan

redaksi, review oleh tim penilai, perbaikan/koreksi oleh penulis

berdasarkan hasil review dan proses penyempurnaan untuk siap

cetak. Menurut kaidah nornal, diperlukan waktu 2 tahun dari saat

mulai penulisan untuk akhirnya terbit di jurnal, dan waktu yang

harus dialokasikan oleh penulis adalah ekuivalen dengan 1 jam per

minggu.

8. Pelatihan insidental Kegiatan ini ditujukan untuk pengabdian pada masyarakat dengan

memberikan jasa keahlian yang dimiliki oleh dosen tersebut.

Berdasarkan kaidah normal, maka dosen mengadakan pelatihan 1

topik per semester dengan lama waktu pelatihan 3 hari kerja

(ekuivalen 18 jam pelatihan). Untuk mempersiapkan bahan

pelatihan diperlukan waktu minimal 18 jam, berarti diperlukan waktu 1 jam per minggu (1 semester ekuivalen dengan 18 minggu)

Page 41: PEEDDOOMMAAN NAP PEENNYYUUSSUUNANN && · PDF filePancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman | 37

No. Jenis Kegiatan Deskripsi

9. Keanggotaan dalam

panitia

Keanggotaan dalam panitia memerlukan komitmen waktu minimal

untuk menghadiri rapat. Jika rapat rutin diadakan setiap 2 minggu

dan setiap rapat normalnya berlangsung 2 jam maka diperlukan komitmen untuk 1 jam per minggu.