PEDOMAN_PENILAIAN_P4S

23
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN NOMOR : TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) BERPRESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian untuk mewujudkan program pembangunan nasional diperlukan petani yang berkualitas, andal dan memiliki kemampuan manajerial, serta kewirausahaan sehingga dapat dikembangkan kemampuannya melalui kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian; b. bahwa untuk memberikan motivasi dan meningkatkan produktifitas dan kinerja Pusat Pelatihan Pertanian dan Peredesaan Swadaya (P4S) berprestasi perlu dilakukan penilaian yang dilaksanakan secara obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga memberikan gambaran yang akurat dan terukur; c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas, dan agar pemberian penghargaan dapat berjalan dengan baik, perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Berprestasi; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Anatara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

description

PEDOMAN_PENILAIAN_P4S

Transcript of PEDOMAN_PENILAIAN_P4S

  • KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

    SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

    NOMOR :

    TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN

    PERDESAAN SWADAYA (P4S) BERPRESTASI

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

    MANUSIA PERTANIAN

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian

    untuk mewujudkan program pembangunan nasional diperlukan

    petani yang berkualitas, andal dan memiliki kemampuan

    manajerial, serta kewirausahaan sehingga dapat

    dikembangkan kemampuannya melalui kelembagaan pelaku

    utama dan pelaku usaha pertanian;

    b. bahwa untuk memberikan motivasi dan meningkatkan

    produktifitas dan kinerja Pusat Pelatihan Pertanian dan

    Peredesaan Swadaya (P4S) berprestasi perlu dilakukan

    penilaian yang dilaksanakan secara obyektif, transparan dan

    dapat dipertanggungjawabkan sehingga memberikan

    gambaran yang akurat dan terukur;

    c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas, dan agar pemberian

    penghargaan dapat berjalan dengan baik, perlu menetapkan

    Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Pusat Pelatihan Pertanian dan

    Perdesaan Swadaya (P4S) Berprestasi;

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4437);

    2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem

    Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran

    Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 4660);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan Anatara Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

  • Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,

    Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

    4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit

    Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik

    Indonesia;

    5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang

    Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

    6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

    Pembentukan Organisasi Kementerian Negara;

    7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor ....................tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian juncto

    Peraturan Menteri Pertanian ;

    8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

    61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Kementerian Pertanian;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PUSAT PELATIHAN

    PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S)

    BERPRESTASI

    Pasal 1

    Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelembagaan Pelatihan Pertanian dan Perdesaan

    Swadaya (P4S) berpestasi seperti tercantum pada Lampiran sebagai bagian tidak

    terpisahkan dengan Peraturan ini.

    Pasal 2

    Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelembagaan Pelatihan Pertanian dan Perdesaan

    Swadaya (P4S) berpestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai acuan

    dalam penilaian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)

    Berprestasi.

    Pasal 3

    Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal ...............

    KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

    SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

    AHMAD SURYANA

    NIP.

  • 1

    LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN

    SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

    NOMOR :

    TANGGAL :

    PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN KELEMBAGAAN PUSAT PELATIHAN

    PERTANIAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) BERPRESTASI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pemberdayaan Masyarakat Tani adalah salah satu upaya mewujudkan

    masyarakat tani agar menjadi ahli dalam menjalankan usaha taninya dan

    mampu mengorganisasi diri dalam kegiatan agribisnis melalui proses

    pembelajaran secara terus menerus. Pemberdayaan masyarakat tani tidak

    semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja. Secara

    nyata kegiatan belajar mengajar diantara sesama petani yang berlangsung

    selama ini merupakan bentuk konkrit partisipasi petani dalam mengembangkan

    sumberdaya manusia pertanian.

    Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan

    kelembagaan pelatihan/diklat petani yang tumbuh dan berkembang serta

    dikelola oleh petani telah mendorong pemerintah untuk menigkatkan

    kapasitasnya sebagai lembaga pelatihan/diklat petani.

    P4S sebagai kelembagaan pelatihan petani diharapkan dapat secara langsung

    berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber

    daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan

    masyarakat di wilayahnya.

    Kelembagaan P4S sangat strategis untuk terus diberdayakan, baik dari aspek

    manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, sehingga

    kontribusinya dalam mempercepat penerapan teknologi baru di bidang

    pertanian/agribisnis di tingkat petani dan masyarakat perdesaan meningkat

    secara nyata.

    Hal ini dipandang penting mengingat kapasitas pengelola P4S tersebut masih

    perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pembinaan secara

  • 2

    berkesinambungan sehingga mampu membawa P4S sebagai mitra kerja

    pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian.

    Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

    dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan, antara lain melaksanakan

    fungsi pengembangan pelatihan pertanian turut bertanggungjawab dalam

    menumbuh kembangkan P4S.

    Pembinaan P4S dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S

    dalam melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat

    perdesaan. Pembinaan P4S dilakukan antara lain melalui bimbingan kepada

    pengelola P4S yang mencakup aspek kelembagaan, sarana prasarana,

    ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring

    kerja.

    Selain itu, Pemerintah telah melakukan kegiatan klasifikasi P4S untuk

    memudahkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menentukan

    upaya pembinaan dan pengembangan P4S. Sebagai penghargaan kepada

    pengelola P4S, Pemerintah perlu melakukan penilaian kepada P4S yang

    berprestasi. Agar penilaian P4S objektif, akurat dan terukur, perlu disusun

    petunjuk pelaksanaan penilaian P4S berprestasi.

    B. Maksud danTujuan

    1. Maksud

    Sebagai acuan bagi pelaksana yang terlibat dalam penilaian P4S

    berprestasi.

    2. Tujuan

    a. Memberi penghargaan kepada P4S yang berprestasi;

    b. Meningkatkan motivasi kepada P4S lainnya dalam meraih prestasi;

    c. Mendapatkan gambaran tingkat perkembangan P4S sebagai bahan

    masukan untuk pengembangan P4S kedepan.

    C. Keluaran

    Mendapatkan P4S yang memenuhi kriteria sebagai P4S Berprestasi yang

    kemudian untuk diseleksi kembali menjadi calon P4S yang mendapat

    penghargaan.

  • 3

    D. Sasaran

    Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang dinilai adalah P4S

    Kelas Pemula, Madya dan Utama.

    E. Ruang Lingkup

    Penilaian P4S meliputi penentuan, kriteria penilaian, metode penilaian,

    pembiayaan dan penetapan terhadap calon penerima penghargaan P4S

    Berprestasi.

    F. Pengertian

    1. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah lembaga

    pelatihan/permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki,

    dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun

    kelompok;

    2. Magang adalah salah satu metodologi pelatihan yang menekankan pada

    proses belajar sambil bekerja secara langsung di lahan usahatani dengan

    menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa;

    3. Pengelola P4S adalah petani atau kelompoktani yang merencanakan dan

    menyelenggarakan pelatihan/permagangan bagi petani/masyarakat

    perdesaan;

    4. Forum Komunikasi (FK) P4S adalah lembaga perhimpunan P4S yang

    bersifat independen untuk menjembatani dan memperjuangkan aspirasi

    anggotanya.

    5. Tim penilai pusat adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Badan Penyuluhan

    dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk

    melaksanakan penilaian P4S Berprestasi di wilayah kerja UPT Pelatihan

    Pertanian lingkup BPPSDMP.

    6. Tim penilai daerah adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Unit Pelaksana

    Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian Pusat untuk melaksanakan penilaian P4S

    Berprestasi di wilayah kerja UPT Pelatihan Pertanian sesuai dengan

    Keputusan Kepala BPPSDMP No.52/KPTS/OT.130/J/6/12 tanggal 11 Juni

    2012.

  • 4

    BAB II

    PERSYARATAN DAN KOMPONEN PENILAIAN

    A. Persyaratan

    P4S yang dicalonkan sebagai P4S berprestasi harus memenuhi persyaratan

    umum dan administrasi.

    1. Persyaratan umum sebagai berikut:

    a. Mempunyai pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara;

    b. Kepengurusan P4S telah dikukuhkan oleh pejabat yang berwenang

    diwilayahnya;

    c. Mempunyai usaha yang berbasis komoditas unggulan dan atau usaha

    jasa sesuai dengan potensi wilayah;

    d. Memiliki program pelatihan di P4S 2 (dua) tahun terakhir.

    2. Persyaratan administrasi sebagai berikut:

    a. Identitas calon P4S berprestasi;

    b. Lembar rekomendasi kepuasan kelompoktani/gabungan kelompoktani;

    c. Bukti/dokumen dari unsur dan sub unsur yang dinilai;

    d. Rekapitulasi Penilaian P4S oleh Bapeluh Kabupaten/Kota/Dinas yang

    menangani penyuluhan;

    e. Usulan calon P4S berprestasi tingkat Kabupaten/Kota/Dinas yang

    menangani penyuluhan;

    f. Calon P4S Berprestasi telah berdiri dan melaksanakan kegiatan

    organisasinya paling sedikit 3 (tiga) tahun.

    g. Calon P4S Berprestasi telah menjadi anggota forum/asosiasi P4S yang

    dibuktikan dengan rekomendasi dari ketua forum/asosiasi provinsi

    setempat.

  • 5

    B. Komponen Penilaian

    Penilaian terhadap calon P4S Berprestasi ditunjukan dengan melihat perkembangan dalam 3 tahun terakhir meliputi aspek aspek sebagai berikut:

    1. Sarana prasarana (bobot 10%)

    a. Peningkatan fasilitas praktek selama 3 tahun terakhir baik dilihat dari

    aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.

    Contoh:

    1) Luas lahan praktek awalnya 1 Ha, kemudian berkembang menjadi

    1,5 Ha;

    2) Kandang ternak dari kapasitas awal kecil menjadi lebih besar;

    3) Alat-alat mesin pertanian dari yang sederhana menjadi yang modern.

    Dari alat-alat menyewa menjadi dimiliki sendiri.

    b. Peningkatan fasilitas ruang belajar selama 3 tahun terakhir baik dilihat

    dari aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.

    Contoh:

    1) Awalnya tidak ada penerangan atau redup menjadi terang.

    2) Awalnya tidak ada kursi menjadi ada kursi.

    c. Peningkatan Fasilitas Sarana Belajar/Alat Bantu Belajar Selama 3

    Tahun Terakhir Baik Dilihat Dari Aspek Kepemilikan, Jumlah Dan

    mutunya.

    Contoh:

    1) Awalnya papan tulis/blackboard menjadi Whiteboard.

    2) Awalnya OHP menjadi LCD/infocus.

    d. Peningkatan fasilitas Kesekretariatan selama 3 tahun terakhir baik dilihat

    dari aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.

    Contoh:

    1) Awalnya tidak ada ruangan sekretariat, sekarang memiliki ruang

    kesekretariatan sendiri.

    2) Awalnya tidak memiliki telepon/fax, sekarang memiliki telepon/fax.

    e. Peningkatan fasilitas Perpustakaan selama 3 tahun terakhir baik dilihat

    dari aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.

  • 6

    Contoh:

    1) Awalnya tidak memiliki ruang khusus, sekarang memiliki ruangan

    khusus perpustakaan.

    2) Awalnya jumlah buku yang dimiliki terbatas, sekarang jumlahnya

    lebih banyak.

    f. Peningkatan fasilitas Pemondokan Peserta selama 3 tahun terakhir baik

    dilihat dari aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.

    Contohnya:

    1) Awalnya menginap/mondok di rumah petani, sekarang memiliki

    pondok sendiri

    2) Awalnya sarana pemondokan sangat sederhana, sekarang sudah

    lebih baik.

    2. Kelembagaan (bobot 20%)

    a. Struktur Organisasi

    1) Ada bagan organisasi dengan personalia lengkap.

    b. Uraian tugas pengurus

    1) Ada uraian tugas yang jelas setiap personalia.

    2) Uraian tugas dipahami jelas oleh pengurus.

    c. AD/ART

    1) Ada AD/ART yang dipahami oleh semua pengurus.

    d. Badan hukum

    e. Manajemen

    f. Kepemimpinan

    3. Penyelenggaraan pelatihan (bobot 30%)

    a. Paket pelatihan / permagangan.

    1) Ada perencanaan tertulis yang berisikan inventarisasi materi, daftar

    materi, identifikasi kebutuhan pelatihan/magang, instruktur/

    fasilitator, jadwal pelaksanaan, fasilitas praktek.

    b. Pelaksanaan.

  • 7

    1) Ada tidaknya buka daftar peserta, panduan, ATK peserta, bahan

    ajar, bahan praktek, evaluasi awal dan evaluasi akhir peserta, RTL

    peserta, evaluasi penyelenggaraan.

    c. Jenis pelatihan/permagangan di P4S.

    1) Apakah jenis pelatihan/permagangan yang tidak terkait dengan

    pertanian.

    2) Apakah jenis pelatihan/permagangan diklat pertanian terkait bukan

    unggulan P4S.

    3) Apakah jenis pelatihan/permagangan merupakan diklat teknologi

    unggulan P4S.

    d. Intensitas pelatihan/permagangan dari sumber dana APBN.

    1) 1 - 2 kali dalam setahun

    2) 3 - 4 kali dalam setahun

    3) 5 kali dalam setahun

    e. Intensitas pelatihan/permagangan dari sumber dana APBD.

    1) 1 - 2 kali dalam setahun

    2) 3 - 4 kali dalam setahun

    3) 5 kali dalam setahun

    f. Intensitas pelatihan/permagangan dari sumber dana swasta.

    1) 1 - 2 kali dalam setahun

    2) 3 - 4 kali dalam setahun

    3) 5 kali dalam setahun

    g. Intensitas pelatihan/permagangan dari sumber dana swadaya.

    1) 1 - 2 kali dalam setahun

    2) 3 - 4 kali dalam setahun

    3) 5 kali dalam setahun

    4. Ketenagaan (bobot 15%)

    a. Pengembangan SDM

    1) Ada kaderisasi/upaya pengelola untuk menigkatkan SDM melalui

    antara lain untuk mengikuti latihan/magang di bidang manajemen,

    kewirausahaan, metodologi dan teknis pertanian.

    b. Fasilitator / Instruktur

  • 8

    1) Fasilitator / Instruktur berasal dari pengelola P4S atau dari luar.

    2) Kompetensi/keahlian/keterampilan/pengalaman sesuai dengan

    komoditi unggulan yang dikembangkan.

    3) Mendapat pengakuan/penghargaan yang berwenang.

    c. Kegiatan mengikuti pelatihan/permagangan

    1. Pengelola

    a) Kurang

    b) Sedang

    c) Sering

    2. Instruktur

    a) Kurang

    b) Sedang

    c) Sering

    3. Tenaga administrasi

    a) Kurang

    b) Sedang

    c) Sering

    d. Kegiatan otodidak pengembangan kapasitas (contohnya membaca

    buku, menggali informasi melalui internet, mencoba suatu teknologi,

    dan lain-lain)

    1. Pengelola

    a) Jarang

    b) Sering

    c) Terus menerus

    2. Instruktur

    a) Jarang

    b) Sering

    c) Terus menerus

    3. Tenaga administrasi

    a) Jarang

    b) Sering

    c) Terus menerus

    5. Jejaring kerja (nilai 25%)

  • 9

    1. Skala usaha selama 3 tahun terakhir

    a. Perkembangan skala usaha meningkat selama 3 (tiga) tahun,

    terutama dilihat dari omset usaha.

    b. Perkembangan keuntungan usaha dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

    2. Produk usaha

    3. Teknologi yang diterapkan

    a. Teknologi yang sudah ada.

    b. Merekayasa teknologi yang sudah ada.

    c. Teknologi yang ditemukan sendiri.

    4. Jaringan pemasaran:

    a. Desa / Kecamatan

    b. Kabupaten / Provinsi

    c. Antar Provinsi

    5. Kemitraan dinilai dari aspek intensitas, mutu kemitraan dan skala

    kemitraan yang diklasifikasikan dalam bentuk:

    a. Kemitraan informal (tanpa MoU tertulis)

    b. Kemitraan formal (ada MoU tanpa Notaris)

    c. Kemitraan semi forma (ada MoU/kontrak di hadapan Notaris)

  • 1

    BAB III

    METODE, PROSEDUR, MEKANISME DAN TIM PENILAI

    A. Metode

    Penilaian calon P4S Berprestasi dilakukan dengan metode seleksi sebagai

    berikut:

    1. Seleksi persyaratan umum dan administrasi;

    Seleksi persyaratan umum digunakan sebagai dasar menilai kelayakan calon

    P4S Berprestasi. Sedangkan seleksi administrasi dimaksudkan untuk

    memeriksa kelengkapan administrasi dalam penilaian calon P4S Berprestasi.

    2. Validasi hasil seleksi di lapangan;

    Validasi hasil seleksi di lapangan dimaksudkan untuk menilai keabsahan dan

    kesahihan kinerja calon P4S Berprestasi dengan cara wawancara dan

    pengisian instrumen penilaian.

    B. Prosedur

    Prosedur penilaian dilakukan sebagai berikut:

    1. Tim Penilai Pusat

    a. Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, mempersiapkan rencana

    penilaian P4S Berprestasi dan mengusulkan keanggotaan Tim Penilai

    Pusat kepada Kepala BPPSDMP.

    b. Tim Penilai Pusat melakukan seleksi untuk menentukan urutan 1

    sampai 3 per klasifikasi secara nasional berdasarkan usulan dari

    masing-masing UPT.

    c. Tim Penilai Pusat bersama dengan Tim penilai Daerah terkait

    melakukan verifikasi terhadap calon P4S Berprestasi di lokasi P4S

    calon pemenang.

    d. Tim Penilai Pusat mengusulkan penetapan P4S Berprestasi kepada

    Kepala BPPSDMP dan selanjutnya diusulkan kepada Menteri

    Pertanian untuk ditetapkan sebagai P4S Berprestasi Nasional;

    e. Menteri Pertanian menetapkan P4S Berprestasi Nasional dengan

    memberi penghargaan berupa sertifikat dan fasilitas penguatan

    kelembagaan P4S.

  • 2

    2. Tim Penilai Daerah

    a. UPT Pelatihan Pertanian Pusat mempersiapkan rencana penilaian P4S

    Berprestasi dan menetapkan Tim Penilai Daerah.

    b. UPT Pelatihan Pertanian Pusat meinventarisir maksimal 5 calon P4S

    Berprestasi untuk setiap kelas Pemula, Madya dan Utama di wilayah

    kerjanya berdasarkan hasil klasifikasi 5(lima) tahun terakhir.

    c. UPT Pelatihan Pertanian Pusat melakukan koordinasi dan sosialisasi

    dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota/Instansi yang menangani

    penyuluhan daerah asal calon P4S Berprestasi.

    d. Tim Penilai Daerah melakukan penilaian calon P4S Berprsetasi di

    wilayah kerjanya;

    e. Tim Penilai Daerah mengusulkan penetapan calon P4S Berprestasi

    kepada Kepala UPT Pelatihan Pertanian Pusat;

    f. UPT Pelatihan Pertanian Pusat menetapkan calon P4S Berprestasi di

    wilayah kerjanya dan mengusulkan kepada Kepala Pusat Pelatihan

    Pertanian.

  • 3

    C. Mekanisme

    Mekanisme penilaian dilakukan seperti bagan berikut:

    D. P Badan Penyuluhan

    Pengembangan SDM/Pusat

    Pelatihan Pertanian

    UPT Pelatihan Pertanian

    Pusat ,UPT Diklat Pertanian

    Daerah, Sekretariat

    Bakorluh

    Badan/Dinas yang

    menangani penyuluhan

    pertanian di kabupaten kota

    Balai Penyuluhan di

    kecamatan/UPT Dinas

    kecamatan

    Calon P4S Berprestasi Kelengkapan

    administrasi, profil

    P4S

    Melakukan seleksi awal

    dan mengirimkan usulan

    calon P4S Berprestasi

    Verifikasi kelengkapan

    administrasi dan profil

    calon P4S Berprestasi

    Penilaian pendahuluan

    dan seleksi calon P4S

    Berprestasi

    Penyusunan instrumen, Validasi

    keabsahan dan kesahihan serta

    penetapan P4S Berprestasi Pusat

    Provinsi

    Kabupaten/kota

    Kecamatan

    Desa

  • 4

    D. Tim Penilai P4S Berprestasi

    1. Tim penilai pusat, terdiri dari:

    a. Pusat Pelatihan Pertanian

    b. FK P4S Nasional

    c. Tenaga ahli dan narasumber

    2. Tim penilai daerah, terdiri dari:

    a. UPT Pelatihan Pertanian Pusat

    b. UPT Pelatihan Pertanian Daerah

    c. Bapeluh/Instansi yang menangani penyuluhan

    d. FK - P4S Provinsi/Kabupaten/Kota

  • 5

    BAB IV

    PEMBIAYAAN

    Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan

    kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Berprestasi dapat

    bersumber dari dana APBN dan/atau APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

  • 6

    BAB V

    PENUTUP

    Penilaian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Berprestasi

    merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap kualitas P4S dalam melakukan

    penyebaran inovasi teknologi melalui kegiatan pelatihan/permagangan di P4S.

    KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

    SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

    AHMAD SURYANA

    NIP.

  • DAFTAR LAMPIRAN

  • FORM 1

    IDENTITAS CALON PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN

    SAWADAYA (P4S) BERPRESTASI

    (PENCALONAN)

    1. Nama P4S : ......................................................................

    2. Pengelola P4S

    a. Perorangan : ......................................................................

    b. Kelompok : ......................................................................

    3. Tempat, tanggal pendirian : ......................................................................

    4. Alamat : ......................................................................

    a. Desa/Kelurahan : ......................................................................

    b. Kecamatan : ......................................................................

    c. Kabupaten/Kota : ......................................................................

    d. Provinsi : ......................................................................

    5. Telepon kantor sekretariat P4S : .......................................................................

    6. Jumlah kelompoktani yang : ................................................ kelompoktani

    dibina

    7. Usaha tani unggulan : .......................................................................

    8. Jenis pelatihan/permagangan : .......................................................................

    yang dikuasai .......................................................................

    .......................................................................

    .......................................................................

    9. Jenis pelatihan/permagangan : .......................................................................

    yang pernah dilaksanakan .......................................................................

    .......................................................................

  • 10. Fasilitas/bantuan yang pernah

    diterima:

    a. Sarana/prasarana : ......................................................................

    b. Kegiatan pelatihan : ......................................................................

    /permagangan

    11. Profil P4S (identitas dan kegiatan P4S secara rinci dan dilengkapi dengan foto

    kegiatan di P4S)

    Mengetahui, Ketua P4S,

    (................................................) (...............................................)

    UPTD/Bapeluh

  • FORM 2

    PENGAKUAN DARI PETANI/ALUMNI/PURNAWIDYA PESERTA PELATIHAN DI

    P4S YANG DILAKUKAN OLEH TIM PENILAI DAERAH TENTANG MANFAAT

    KEBERADAAN P4S (MINIMAL 3 ORANG)

    No. Uraian Kegiatan Tingkat Kepuasan

    Puas Cukup Puas Tidak Puas

    1 Pemanfaatan fasilitas praktek

    2 Pemanfaatan ruang belajar

    3 Pemanfaatan sarana belajar

    4 Pemanfaatan kesekretariatan

    5 Pemanfaatan perpustakaan

    6 Pemanfaatan pemondokan

    7 Pelaksanaan

    pelatihan/permagangan

    8 Fasilitator/Instruktur

    9 Center Of Excelent

  • FORM 3

    KEANGGOTAAN P4S DALAM FORUM KOMUNIKASI/ASOSIASI P4S

    Yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama : ................................................................................................

    Alamat : ................................................................................................

    ................................................................................................

    ................................................................................................

    Menerangkan bahwa:

    Nama P4S : ................................................................................................

    Nama pengelola : ................................................................................................

    Alamat : ................................................................................................

    ................................................................................................

    ................................................................................................

    Telah menjadi anggota dan aktif dalam Forum Komunikasi/Asosiasi P4S sejak tahun

    ...........................

    ........................ 2013

    (......................................)