Pedoman_KWD
-
Upload
agus-busaeri -
Category
Documents
-
view
1.045 -
download
3
Transcript of Pedoman_KWD
KATA SAMBUTAN
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untukmewujudkan pendidikan berkeadilan, bermutu dan relevan dengankebutuhan masyarakat baik lokal, nasional maupun global, sehinggamampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Untukmewujudkan tujuan tersebut, dalam penyelenggaraan pendidikan nasionalbertumpu pada tiga tema, yaitu: 1) Pemerataan dan perluasan akses, 2)Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan 3) Peningkatan tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salahsatu unit utama Departemen Pendidikan Nasional, dalam menindaklanjutiketiga tema tersebut di bidang pembinaan kursus dan kelembagaan,mengembangkan program sebagai berikut:
Tema Pertama: Pemerataan dan Perluasan Akses, dilaksanakanmelalui penyelenggaraan berbagai program yang mengarah padapembekalan kepada warga belajar tentang pengetahuan, keterampilansikap, dan kepribadian profesional yang berbasis pada pendidikankecakapan hidup, untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat baikpada spektrum pedesaan, perkotaan, nasional, dan internasional, yaitu:1) Kursus Wirausaha Kota (KWK), 2) Kursus Wirausaha Desa (KWD), 3)Kursus Para Profesi (KPP), dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)kerjasama SMK/Politeknik/BLK/Perguruan Tinggi.
Selain itu pada tahun 2009 ini, Departemen Pendidikan Nasionalbekerjasama dengan Kementrian Negara Pemuda dan Olahragamengembangkan program kewirausahaan pemuda, antara lain: 1) ProgramKewirausahaan Pemuda Melalui Lembaga Kepemudaan, 2) ProgramKelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), dan 3) ProgramKewirausahaan Pemuda melalui Sarjana Penggerak Pembangunan diPerdesaan (SP3).
Tema Kedua: Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing,dilaksanakan melalui pengembangan berbagai standar kursus dankelembagaan, seperti: Standar Kompetensi Lulusan melalui UjiKompetensi, Peningkatan Mutu Penguji, Pembentukan Lembaga SertifikasiKompetensi, Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK), memfasilitasiLembaga Sertifikasi Kompetensi dan Tempat Uji Kompetensi, sertakelembagaan kursus dan lembaga PNFI lainnya. i
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
Direktur Jenderal PNFI Depdiknas
ii
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
Tema Ketiga: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan PencitraanPublik, dilaksanakan melalui program subsidi dukungan operasional kursusdan kelembagaan serta pelatihan, Peningkatan Kapasitas PengelolaanLembaga Kursus dan Pelatihan, Kursus Kreatif, pembinaan organisasiprofesi/mitra kursus, Pemberian Anugerah Widya Bakti Kursus,Penyelenggaraan Lomba Lembaga Kursus Berprestasi Tingkat Nasional,Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Kursus danKelembagaan, serta program lain yang bertujuan meningkatkanakuntabilitas dan citra publik lembaga PNFI di masyarakat.
Misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal danInformal melalui program dan kegiatan tersebut di atas adalah memberikanbekal kecakapan hidup yang bermutu dan relevan dengan dunia usaha/dunia industri, yang dapat dijadikan bekal bagi peserta didik untuk bekerjamencari nafkah demi peningkatan kualitas kehidupannya.
Akhirnya dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikanpegangan bagi para pengelola PLS/PNFI, utamanya yang membidangipembinaan kursus dan kelembagaan PNFI, sehingga kebijakan-kebijakanyang telah ditetapkan dalam pedoman ini dapat terlaksana dengan baik.
Jakarta, 10 Februari 2009Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.DNIP 19590512 198311 1 001
iii
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
KATA PENGANTAR
Data strategis BPS bulan Agustus 2008 menunjukkan jumlahangkatan kerja Indonesia sebanyak 111,4 juta orang. Dari jumlah tersebuttercatat 9,42 juta (8,48%) orang, merupakan penganggur terbuka yangberdomisili di pedesaan 4.186.703 orang (44,4%) dan di perkotaan5.240.887 orang (55,6%), Selanjutnya penduduk miskin Indonesia saatini mencapai 34,96 juta orang (15,42%) dengan komposisi 22.189.122orang (63%) berada di desa dan 12.770.888 orang (37%) di kota.
Berdasarkan fakta diatas sangat diperlukan upaya-upaya untukmengurangi pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupundi pedesaan. Upaya yang ditempuh Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal,Departemen Pendidikan Nasional yaitu dengan menyelenggarakanprogram Kursus dan Pelatihan yang berbasis pendidikan kecakapanhidup (Lifeskill). Program tersebut antara lain Kursus Wirausaha Desa(KWD), Kursus Wirausaha Kota (KWK), PKH kerjasama SMK/Politeknik/BLK/Perguruan Tinggi, Kursus Wirausaha Pemuda melaluiLembaga Kepemudaan, Kelompok Usaha Pemuda Produktif, KursusWirausaha melalui Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan(SP3) yang mempunyai tujuan agar peserta didik dapat bekerja dan/atau usaha mandiri/berwirausaha, serta program Kursus Para-Profesi(KPP) yang diharapkan menghasilkan peserta didik yang dapat bekerjadi dalam maupun di luar negeri.
Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu menerbitkanpedoman untuk memberikan panduan kepada lembaga-lembaga yangberkeinginan untuk mengakses program-program di atas, sertastakeholder lainnya,
Semoga upaya mulia kita ini, mendapat Ridho dari Allah SWT, amin.
Jakarta, 9 Februari 2009Direktur Pembinaan Kursusdan Kelembagaan,
Dr. WartantoNIP 131865020
Direktur Pembinaan Kursus dan KelembagaanDitjen PNFI Depdiknas
iv
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
KATA SAMBUTAN iKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI iv
BAB I : PENDAHULUAN 1A.Latar Belakang 1B.Pengertian Kursus Wira Usaha Desa (KWD) 2C.Tujuan Pedoman 3D.Tujuan Program 3
BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM 4A.Penyelenggara Program KWD 4B.Peserta Didik 5C.Jenis Keterampilan/Vokasi 7D.Pendekatan Penyelenggaraan Program KWD 7E.Pemanfaatan Dana 9
BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL 11A.Penyusunan Proposal 11B.Mekanisme Pengajuan Proposal 11C.Waktu Pengajuan proposal 12
BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPANLEMBAGA 13A.Tim Penilai 13B.Mekanisme Penilaian Proposal 14C.Penetapan Lembaga Penyelenggara KWD 15D.Penyaluran Dana 16E.Pelaporan 17
BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN DANPENGENDALIAN MUTU 18A.Indikator Keberhasilan 18B.Pengendalian Mutu 18
BAB VI : PENUTUP 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI
1
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPengangguran dan kemiskinan hingga saat ini
merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belumbisa terpecahkan. Menurut data BPS Agustus 2008, jumlahpenganggur terbuka tercatat sebanyak 9,39 juta orang(8,48%) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang.Dari jumlah 9,39 juta orang penganggur tersebut sebagianbesar berada di perkotaan serta sebagian kecil lainnyaberada di pedesaan. Jika dilihat dari latar belakangpendidikan para penganggur tersebut, 27,09%berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP,25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMKdan 9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinyapengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlahpencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yangtersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua,kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengankompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match),Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidakmelanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusahamandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai
(unskill labour), Keempat, terjadinya pemutusan hubungankerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima, melimpahnyasumber daya alam di pedesaan, tetapi tidak di manfaatkansecara optimal. Penduduk usia kerja di pedesaancenderung senang pergi ke kota (urbanisasi) untuk bekerjasebagai buruh pabrik, bangunan, pembantu rumah tanggadan sektor informal di kota dibandingkan bekerja di desamengolah sumber daya alam yang berlimpah. DariGambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan pro-gram-program kursus dan pelatihan dalam rangkamempercepat penurunan angka pengangguran.
Mengingat data pengangguran di pedesaan masihcukup tinggi, apabila tidak memperoleh perhatian yangserius mengakibatkan masalah sosial di pedesaan yangcukup tinggi pula. Beberapa masalah sosial di pedesaanyang diakibatkan oleh tingginya penganggurandiantaranya: kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme,trafficing, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akanmengganggu pembangunan pedesaan dan menelantarkansumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, pro-gram Kursus Wirausaha Desa (KWD) merupakan solusiuntuk memecahkan pengangguran di pedesaan sekaligusmenekan masalah sosial dan mengoptimalkanpemanfaatan sumber daya alam yang melimpah.
Berkaitan dengan hal tersebut maka pedoman pro-gram KWD ini disusun dalam upaya untuk memberikanacuan/panduan pada seluruh lembaga calon pelaksanaprogram KWD dapat mengakses dan melaksanakan pro-gram sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Pengertian Kursus Wirausaha Desa (KWD)KWD adalah program Pendidikan Kecakapan Hidup
yang diselenggarakan secara khusus untuk memberikankesempatan belajar bagi masyarakat pedesaan agarmemperoleh pengetahuan, keterampilan dan
2
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
menumbuhkembangkan sikap mental kreatif, inovatif,bertanggung jawab serta berani menanggung resiko (sikapmental profesional) dalam mengelola potensi diri danlingkungannya yang dapat dijadikan bekal untukpeningkatan kualitas hidupnya.
C. Tujuan PedomanMemberikan acuan yang jelas bagi lembaga kursus,
pelatihan dan lembaga PNF lainnya serta stakeholdersdalam proses perencanaan, pengusulan program,penyaluran dana, pengawasan, dan pelaporanpenyelenggaraan program Kursus Wirausaha Desa(KWD).
D. Tujuan ProgramTujuan pemberian dana penyelenggaraan program
Kursus Wirausaha Desa kepada lembaga kursus danpelatihan serta lembaga PNF lainnya adalah: 1)memberikan kesempatan bagi para peserta didik usia
produktif untukm e n i n g k a t k a np e n g e t a h u a n ,keterampilan dan sikapmental sesuai dengankebutuhan/peluangpasar kerja dan/atauberusaha mandiri; 2)memberikan peluangbagi lembaga kursusdan pelatihan sertasatuan PNF lainnyauntuk berpartisipasidalam pengentasanpengangguran dankemiskinan.
3
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM
A. Penyelenggara Program KWD1. Kriteria lembaga penyelenggara program Kursus
Wirausaha Desa (KWD), adalah lembaga kursus danpelatihan serta lembaga PNF lainnya yang memenuhipersyaratan sebagai berikut:a. Berbadan hukum (akte notaris bagi lembaga
swasta/non pemerintah atau SK/PerdaKelembagaan bagi lembaga pemerintah)
b. Memiliki ijin operasional yang masih berlaku dariDinas Pendidikan setempat bagi lembaga nonpemerintah.
c. Prioritas tercatat dalam Buku Direktori Kursus danPelatihan, bagi lembaga kursus dan pelatihan.
d. Memiliki rekening bank yang masih aktif dan NPWPatas nama lembaga (bukan rekening pribadi danbukan NPWP pribadi), dengan alamat yang samadengan alamat lembaga.
e. Memiliki atau mampu menyediakan pendidik dantenaga kependidikan yang kompeten sesuaidengan bidang/jenis keterampilan yang diusulkan.
f. Memiliki atau mampu menyediakan sarana danprasarana pembelajaran teori dan praktek sesuaidengan bidang/jenis keterampilan yang diusulkan.
g. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran danpenempatan (bekerja atau berusaha mandiri) yangdibuktikan dengan Surat PernyataanKesanggupan.
h. Mendapat rekomendasi dari:1) Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi
PNFI pada Dinas Pendidikan Kab/Kota atau4
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
5
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
UPTD SKB atas nama Kepala Dinas untuk pro-posal yang diajukan ke P2PNFI, BPPNFI danDinas Pendidikan Provinsi.
2) Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangiPNFI atas nama Kepala Dinas PendidikanProvinsi atau P2PNFI/BPPNFI, untuk proposalyang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursusdan Kelembagaan, Ditjen PNFI, DepdiknasJakarta.
3) Pejabat pemberi rekomendasi wajibmelaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikanperihal lembaga-lembaga yang diberikanrekomendasi.(Contoh surat rekomendasi terlampir).
2. Lembaga penyelenggara KWD antara lain: a)Lembaga Penyelenggara Kursus (LPK), b) PusatKegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), c) SanggarKegiatan Belajar (SKB), dan d) lembaga PNF lainnyayang memenuhi kriteria di atas. Khusus dalam rangkapengembangan model, BPKB, BPPNFI dan P2PNFIdapat menyelenggarakan program KWD.
Catatan: Lembaga yang pernah menerima dana bantuan sosialPKH tahun-tahun sebelumnya, apabila dinilai berhasil dalampelaksanaan program serta telah menyampaikan laporan dansukses story diperbolehkan untuk mengajukan proposal.
B. Peserta Didik1. Kriteria Peserta Didik
Kriteria sasaran (peserta didik) program KursusWirausaha Pedesaan adalah:a. Penduduk usia produktif (18-45 tahun), perempuan
maupun laki-laki, tidak sekolah/kuliah dan belummemiliki pekerjaan tetap.
b. Pendidikan minimal tamat SD atau yang sederajat.
6
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
c. Memiliki kemauan untuk belajar dan bekerja,dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupanpeserta didik.
d. Prioritas berdomisili tidak jauh dari tempatpenyelenggara KWD.
Catatan: peserta didik program KWD tidak boleh siswa sekolahdan/atau siswa reguler di lembaga kursus/pelatihan penyelenggaraKWD, (rekruitmen khusus)
2. Rekruitmen dan Seleksi Peserta Didika. Lembaga penyelenggara KWD dapat melakukan
rekruitmen dan seleksi peserta didik sesuai dengankriteria setelah ditetapkan sebagai calonpenyelenggara KWD oleh Direktorat PembinaanKursus dan Kelembagaan, P2PNFI/BPPNFI, atauDinas Pendidikan Propinsi (sesuai usulan pro-posal).
b. Rekruitmen dan seleksi dapat dilakukan melaluikerjasama dengan: 1) PKBM, SKB dan satuanPNF lainnya; atau 2) petugas desa/kelurahan.
3. Fasilitas dan program pembelajarana. Fasilitas pembelajaran yang bersifat inventaris
lembaga menjadi tanggungjawab lembagapenyelenggara.
b. Kurikulum disusun oleh lembaga penyelenggaraberdasarkan kebutuhan dunia kerja dan/atauwirausaha.
c. Kursus dan pelatihan dalam KWD ini, dilakukanlebih menekankan penguasaan keterampilanbidang produksi yang mengoptimalkanpemanfaatan sumber daya alam, dan dilatih olehnarasumber yang memiliki kompetensi profesionaldi bidangnya.
7
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
PE
DE
SA
AN
d. Akhir dari kegiatan pembelajaran dilakukanevaluasi hasil belajar yang dibuktikan denganSurat Keterangan dari lembaga penyelenggaradan ditindaklanjuti dengan pendampingan darilembaga penyelenggara.
C. Jenis Keterampilan/VokasiKeterampilan yang diselenggarakan dalam program
KWD adalah jenis keterampilan yang sesuai dengankebutuhan pasar kerja dan/atau wirausaha yang ada dipedesaan. Jenis keterampilan KWD diarahkan padasektor produksi yang memberdayakan sumber potensisekitarnya.
Prioritas jenis keterampilan yang relevan dengan pasarkerja dan/atau usaha di pedesaan, antara lain:1. Pertanian2. Perkebunan3. Perikanan darat dan laut4. Kehutanan5. Peternakan6. Pertukangan7. Keterampilan lain yang dianggap laku di pasar
sekitar (marketable).
D. Pendekatan Penyelenggaraan ProgramKWD
8
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
1. Analisis Kebutuhan (Need assessment)Need assessment atau penjajagan kebutuhandilakukan dalam dua cara, yakni:a. Mencari informasi tentang peluang usaha/kerja di
sekitar wilayah desa yang bersangkutan, misalnyamenjadi pekerja di perkebunan, perikanan,pertanian, peternakan, dan lain-lain.
b. Mengidentifikasi potensi usaha/pasar denganmemberdayakan potensi sumber daya alam sekitarmisalnya; usaha bidang perikanan, peternakan,perkebunan, pertanian, dan lain-lain.
Apabila hasil need assessment dianggap jelasketerampilan dan tindak lanjutnya (berusaha atau
bekerja), maka jenis keterampilan tersebut layakdiusulkan menjadi program KWD dengan menyusunproposal.
2. PelatihanPelatihan yang dilaksanakan dengan kurikulum sesuaikebutuhan hasil need assessment (kebutuhan pasarkerja atau pasar usaha), namun tetap berbasiskompetensi yang mencakup:a. Kompetensi personal; ketaqwaan, kejujuran,
sopan santun, disiplin, kerja keras, tanggung jawab,semangat untuk maju, dll sebagai pekerja dan/atausebagai wirausaha
9
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
b. Kompetensi sosial; toleransi, kerjasama, gotongroyong, berkomunikasi sosial, berserikat dan lainlain sebagai pekerja dan/atau sebagai wirausaha
c. Kompetensi akademik; kemampuan beranalisissederhana, berfikir dengan logika, kemampuanpengetahuan dasar, kemampuan mengambilkeputusan, dan lain lain sebagai pekerja dan/atausebagai wirausaha.
d. Kompetensi profesional/vocational; kemampuanmemiliki keterampilan mata pencaharian yangmencakup; pemilihan bahan dan alat, pelayananjasa dan produksi, pemasaran, manajemen usaha,pengelolaan keuangan sebagai pekerja dan/atausebagai wirausaha.
Pendekatan dan metode pembelajaran tersebut di atasdiserahkan sepenuhnya kepada lembaga pengusul.
3. Tindak Lanjuta. Bekerja pada DUDI: peserta didik disalurkan ke
unit-unit produksi yang ada sesuai denganketerampilan yang diajarkan.
b. Berusaha mandiri: peserta didik dibimbing olehlembaga dan/atau mitra usahanya sesuai denganketerampilan yang diajarkan.
D. Pemanfaatan DanaBesar dana penyelenggaraan program KWD disesuaikandengan: 1) jenis keterampilan yang diusulkan, 2) indikatorhasil yang ingin dicapai, dan 3) jumlah peserta didik.Penggunaan dana yang disediakan dapat digunakan untuk:1. Biaya Operasional (maksimal 60%), dipergunakan
untuk rekruitmen peserta didik, honorarium pengeloladan pendidik, bahan dan peralatan praktek, biayaevaluasi hasil belajar, laporan dan kisah sukses (suc-
10
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
cess story), bahanhabis pakai termasukATK, dan biayaoperasional tidaklangsung sepertibiaya daya dan jasa,p e m e l i h a r a a nperalatan serta biayaoperasional lainnyayang menunjangproses pembelajaran.
2. Biaya Personal (mini-mal 30%),dipergunakan untukkepentingan pesertadidik, misalnya: konsumsi dan bantuan modalwirausaha.
3. Biaya manajemen (maksimal 10%), dipergunakanuntuk keperluan manajemen penyelenggaraan pro-gram, misalnya: penyusunan proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaranpenyelenggaraan program.
Catatan: Bantuan dana penyelenggaraan program Kursus WirausahaDesa, tidak diperkenankan untuk membiayai investasi lembaga.BABIII
11
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
PENYUSUNAN DAN PENGAJUANPROPOSAL
BAB III
A. Penyusunan Proposal1. Lembaga yang berminat sebagai penyelenggara pro-
gram KWD wajib menyusun proposal. Penyusunan pro-posal dimaksudkan untuk memberikan gambaran yangjelas tentang program yang akan dilaksanakan meliputi:a) What (apa jenis keterampilan yang akan diusulkandan apa tujuannya), b) Why (mengapa program itudiusulkan), c) Who (siapa/lembaga penyelenggaranya,siapa calon instruktur, dan siapa calon wargabelajarnya), d) When (kapan program itu akandilaksanakan), e) Where (dimana program akandilaksanakan), dan f) How (bagaimana rencanapenyelenggaraannya). Sistematika proposalterlampir.
2. Proposal dibuat dan ditandatangani oleh pimpinanlembaga calon penyelenggara program KWD,dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung, danmemperoleh rekomendasi dari aparat yang berwenangsesuai persyaratan yang tercantum dalam Bab II.A.1.h.
B. Mekanisme Pengajuan ProposalLembaga penyelenggara program KWD dapatmengajukan proposal penyelenggaraan program KWD kesalah satu dari Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, P2PNFI, BPPNFI, atau Dinas PendidikanPropinsi se-Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:1. Untuk Proposal yang diajukan ke P2PNFI/BPPNFI dan
Dinas Pendidikan Propinsi harus memperolehrekomendasi dari Subdin/Bidang PNFI atau yangmembidangi PNFI pada Dinas Pendidikan Kab/Kotaatau UPTD SKB.
12
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
2. Untuk Proposal yang diajukan ke Direktorat PembinaanKursus dan Kelembagaan harus mendapatrekomendasi dari Subdin/Bidang PNFI atau yangmembidangi PNFI pada Dinas Pendidikan Propinsiatau P2PNFI/BPPNFI.
Catatan: Setiap lembaga (non SKB/BPKB/BPPNFI/P2PNFI) hanyaboleh mengajukan satu jenis program bantuan sosial PKH (KWK,KWD, KPP) ke salah satu dari: (a) Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, (b) P2PNFI, (c) BPPNFI, atau (d) Dinas PendidikanPropinsi se-Indonesia.
C. Waktu Pengajuan ProposalMengingat waktu yang tersedia untuk memilih lembaga danmenyalurkan dana bantuan sosial sangat singkat, makadalam pengajuan proposal baik ke Pusat (DirektoratPembinaan Kursus dan Kelembagaan), P2PNFI/BPPNFImaupun ke Dinas Pendidikan Propinsi, diatur sebagaiberikut:
· Periode I Februari s.d. Maret 2009· Periode II Mei s.d. Juni 2009· Periode III Agustus s.d. September 2009· Periode IV November 2009
Periode II dan seterusnya akan dilakukan apabila kuotamasih tersedia.
13
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
A. Tim PenilaiTim penilai proposal terdiri atas:1. Tim Penilai Pusat
a. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, danbertanggungjawab kepada Direktur PembinaanKursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Depdiknas.
b. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasimitra, praktisi, akademisi dan instansi yang relevan.
c. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorangketua, seorang sekretaris dan 3 orang anggotaserta didukung oleh tim sekretariat.
d. Tim penilai bekerja setelah mendapat SuratKeputusan dan melaporkan hasil penilaian kepadaDirektur Pembinaan Kursus dan KelembagaanDitjen PNFI Depdiknas.
2. Tim Penilai di P2PNFI/BP-PNFI dan Dinas PendidikanPropinsi:a. Tim penilai proposal di P2PNFI/BP-PNFI dibentuk,
ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada KepalaP2PNFI/BP-PNFI.
b. Tim penilai proposal di Dinas Pendidikan Propinsidibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawabkepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi.
c. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasimitra, praktisi, akademisi dan instansi yang relevan.
d. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorangketua, seorang sekretaris dan 3 orang anggotaserta didukung oleh tim sekretariat.
e. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat
PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPANLEMBAGA
BAB IV
14
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
Surat Keputusan dan melaporkan hasil penilaiankepada Kepala P2PNFI/BP-PNFI atau KepalaDinas Pendidikan Propinsi.
3. Tim Penilai bertugas: a) melakukan penilaian kelayakanjenis keterampilan yang diajukan oleh lembagapengusul, b) meneliti kelengkapan dokumen proposalyang diusulkan, dan c) melakukan verifikasi kelapangan.
B. Mekanisme Penilaian ProposalPenilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu:1. Tahap pertama, seleksi kelayakan jenis keterampilan.
Jenis keterampilan yang dianggap layak untuk programKWD adalah yang sesuai dengan BAB II huruf C danprospeknya jelas.
2. Tahap Kedua, verifikasi proposal meliputi:a. Persyaratan administrasi:
1) Badan hukum (akte notaris bagi lembagaswasta/non pemerintah atau SK/PerdaKelembagaan bagi lembaga pemerintah).
2) Surat rekomendasi sesuai denganpersyaratan.
3) Rekening bank yang masih aktif dan NPWP.Keduanya atas nama lembaga
4) Surat izin operasional menyelenggarakankursus dan pelatihan atau izin operasionalbidang pendidikan lainnya yang relevan.
b. Kejelasan isi proposal sesuai dengan sistematikayang disyaratkan.
c. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yangdimiliki.
d. Dokumen-dokumen pendukung lainnya.
15
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
Bagi proposal yang dinilai memenuhi persyaratan akandilakukan verifikasi lapangan oleh tim penilai.
3. Tahap ketiga: visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul.Tim penilai melakukan kunjungan lapangan atau visitasiuntuk memverifikasi: a) lokasi lembaga, b) kelayakanfasilitas, c) kebenaran dokumen, dan d) kompetensicalon penyelenggara.
4. Tahap keempat: penetapan lembaga penyelenggaraprogram KWD.Tim penilai akan merekomendasikan kepada DirekturPembinaan Kursus dan Kelembagaan, KepalaP2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas PendidikanPropinsi apabila: a) program keterampilan yangdiusulkan dinilai layak, b) lolos verifikasi proposal danc) lolos verifikasi lapangan.
5. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, KepalaP2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas PendidikanPropinsi akan menetapkan lembaga penyelenggaraprogram KWD setelah memperoleh rekomendasi daritim penilai.
Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari penilaian jenisketerampilan, verifikasi proposal dan verifikasi lapangan akan dibuatkanBerita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota TimPenilai.
C. Penetapan Lembaga Penyelenggara KWD1. Penetapan lembaga penyelenggara KWD oleh
P2PNFI/BPPNFI atau Dinas Pendidikan Propinsi wajibmengundang Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan untuk menghindari terjadinya pemberianbantuan sosial ganda.
2. Hasil penetapan wajib dikirimkan ke DirektoratPembinaan Kursus dan Kelembagaan.
3. Lembaga kursus yang ditetapkan wajib melakukanrekruitmen peserta didik dan menyusun jadualpenyelenggaraan program untuk dilampirkan pada saatpenandatanganan akad kerjasama.
4. Penetapan Lembaga Penerima dana bantuan sosialprogram KWD, sedapat mungkin diatur sebagaiberikut:
· Periode I Bulan April 2009· Periode II Bulan Juli 2009· Periode III Bulan Oktober 2009· Periode IV Bulan November 2009
C. Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana program PKH dilakukansebagai berikut:1. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara pro-
gram akan menandatangani akad kerjasama antaraDirektur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan ataupejabat yang ditunjuk, Kepala P2PNFI/BPPNFI atauKepala Dinas Pendidikan Propinsi dengan pimpinanlembaga calon penyelenggara program KWD.
2. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasamaditandatangani, Direktur Pembinaan Kursus danKelembagaan atau pejabat yang ditunjuk, KepalaP2PNFI/BPPNFI atau Kepala Dinas PendidikanPropinsi mengajukan usulan kepada Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/mengirimkan dana penyelenggaraan program KWD kerekening lembaga penerima.
3. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara pro-gram KWD yang bersangkutan wajib melaksanakanprogram/kegiatan pembelajaran sesuai dengan pro-posal yang telah disetujui (paling lambat 1 minggusetelah dana diterima).
16
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
E. Pelaporan1. Pelaporan Keuangan
a. Lembaga penyelenggara KWD wajib mengirimkanfotokopi bukti penerimaan transfer dana dari bankpenyalur kepada Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, P2PNFI/BPPNFI, atau DinasPendidikan Propinsi paling lambat 10 (sepuluh) harikerja setelah dana bantuan sosial PKH masuk direkening lembaga penyelenggara.
b. Laporan pertanggungjawaban keuangan mengikutiperaturan keuangan yang berlaku.
2. Pelaporan Kegiatana. Lembaga penyelenggara KWD diwajibkan untuk
membuat dan menyampaikan laporan secaratertulis kepada Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, P2PNFI/BPPNFI atau DinasPendidikan Propinsi dengan tembusan kepadaInstansi pemberi rekomendasi;
b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggusetelah akhir masa program pembelajaran.
c. Khusus untuk success story dapat dilaporkansecara bertahap sesuai rencana penempatan kerjaatau pemandirian lulusan.
17
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
A. Indikator KeberhasilanIndikator keberhasilan program Kursus Wirausaha Desadapat dilihat dari:1. Adanya laporan penyelenggaraan program
pembelajaran, keuangan, dan Success Story Pro-gram KWD.
2. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan programpembelajaran PKH dengan tuntas.
3. Minimal 80% lulusan berwirausaha (usaha mandiri)atau bekerja pada DUDI.
B. Pengendalian MutuPengendalian mutu terhadap pelaksanaan program KWDoleh lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNFlainnya dilakukan:1. Unsur Internal:
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaanan,Inspektorat Jenderal Depdiknas, P2PNFI, BPPNFI,Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas PendidikanKabupaten/Kota.
2. Unsur Eksternal:a. BPKP/BPK/KPKb. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI
Aspek pengendalian mutu meliputi:1. Manajemen penyelenggaraan program, yaitu:
a. Manajemen lembaga penyelenggarab. Pengelolaan dana oleh lembaga penyelenggarac. Mutu layanan pembelajaran Program KWD.d. Evaluasi hasil belajare. Pendampingan lulusan.
INDIKATOR KEBERHASILAN DANPENGENDALIAN MUTU
BAB V
18
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
19
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
2. Laporan, yang meliputi: (sistematika laporanterlampir)a. Laporan Teknis, yang berisi minimal
1) Tingkat keberhasilan program2) Masalah dan kendala yang dihadapi3) Upaya penanggulangan permasalahan4) Tindak lanjut terhadap lulusan5) Rekomendasi program di masa depan
b. Laporan Keuangan1) Pembukuan pengelolaan keuangan/dana
bantuan sosial2) Tanda bukti pengeluaran anggaran3) Tanda bukti pembayaran pajak
c. Success Story, berupa matrik yang memuat:1) Identitas Peserta didik2) Tempat kerja/wirausaha3) Penghasilan4) Kontak person
PENUTUPBAB VI
20
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapatmenjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yangberkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan,melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraanprogram Kursus Wirausaha Desa.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungiTim Teknis pada Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan dengan nomor Telepon 021-5755503, Fax.021-5725503/5725041 dan dapat mengunjungi websitewww.infokursus.net
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akanditindak lanjuti dengan Surat Edaran atau surat resmi DirekturPembinaan Kursus dan Kelembagaan.
LAMPIRAN 1
PROPOSALKURSUS WIRAUSAHA PEDESAAN (KWD)
Bidang : Pembuatan Pupuk OrganikBagi
Pemuda Putus Sekolah di Desa KarangrejoKecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung
Jawa Timur
Diajukan oleh :LEMBAGA PELATIHAN DAN KETERAMPILAN
“Pondok Ungu”Jl. Urip Sumoharjo No. 10
Kec. Karangrejo, Kab. Tulungagung, Prov. Jawa TimurTelp…………………….
Ijin Operasional nomor ……….
200921
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
SISTEMATIKA PROPOSAL KURSUSWIRAUSAHA ORIENTASI PEDESAAN (KWD)
1. JUDULa. Judul program “Kursus Wirausaha Orientasi
Pedesaan (KWD)”,Berisi informasi tentang:1) Jenis keterampilan yang akan diselenggarakan2) Karakteristik umum warga belajar/peserta didik3) Nama, alamat, identitas dan perijinan lembagaContoh :
22
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
2. KATA PENGANTAR
3. HALAMAN REKOMENDASIBerupa surat rekomendasi yang menjelaskan bahwaproposal yang diajukan layak dipertimbangkanmendapatkan kesempatan untuk menjadipenyelenggara program KWD, surat rekomendasi dari:a. Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFI
pada Dinas Pendidikan Kab/Kota atau UPTD SKBuntuk proposal yang diajukan ke P2PNFI, BPPNFIdan Dinas Pendidikan Propinsi.
b. Subdin/Bidang PNFI atau yang membidangi PNFIpada Dinas Pendidikan Propinsi atau P2PNFI/BPPNFI, untuk proposal yang diajukan keDirektorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,Ditjen PNFI, Depdiknas Jakarta
4. DAFTAR ISI
a. BAB I PENDAHULUAN1). Latar Belakang: jelaskan potensi atau
peluang wirausaha dan prospek dari jenisketerampilan yang diusulkan untuk programKWD (disertai data pendukung).
2). Pengertian: jelaskan pengertian bidangketerampilan yang akan dilatihkan.
3). Tujuan: jelaskan tujuan penyelenggaraanprogram KWD dengan rumusan yang singkat,padat dan terukur serta relevan denganPendidikan Kecakapan Hidup yang akandiselenggarakan
b. BAB II RUANG LINGKUP PROGRAMBerisi uraian tentang:1). Organisasi penyelenggara: lembaga
penyelenggara dan struktur organisasinya,
23
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
penanggungjawab program dilengkapi dengankualifikasi, kompetensi yang dimiliki danperincian tugas pelaksana program KWD.
2). Sasaran: siapa sasarannya (kriteria sasaran:usia, pendidikan, dan latar belakang sosialekonomi)
3). Narasumber/Pendidik/Instruktur: (kualifikasi,kompetensi dan pengalaman dilengkapidengan sertifikat yang dimiliki)
4). Fasilitas yang dimiliki: jelaskan jenis dan jumlahserta kepemilikan gedung dan saranaprasarana pembelajaran teori dan prakteksesuai jenis keterampilan yang diusulkan.
5). Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasipembelajaran teori dan praktek.
6). Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakaidalam proses pembelajaran (harus berbasiskompetensi) yang terinci dan memuat tentangmateri, alokasi waktu dan target pencapaian.
7). Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul danjenisnya.
8). Evaluasi: jelaskan bentuk evaluasi hasil belajar.9). Networking: rencana organisasi, lembaga yang
akan diajak kerjasama (dilampiri dengan akadkerjasama).
c. BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN1). Tahap persiapan
Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperolehpeluang kerja/wirausaha, penyusunan pro-posal, rekruitmen calon peserta didik,penyusunan kurikulum dan bahan ajar.
2). Proses PembelajaranJelaskan secara rinci tahap-tahappembelajaran teori dan praktek termasuk waktudan jadual.
24
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
3). Proses evaluasiJelaskan dimana dan kapan akan dilakukandan bentuk evaluasinya.
4). Proses pemandirian/penempatanJelaskan proses dan jadual pendampinganuntuk pemandirian atau penempatan lulusan keDUDI.
d. BAB IV RENCANA PENGGUNAAN ANGGARANJelaskan secara rinci rencana penggunaananggaran dengan mengacu pada pedoman.
e. BAB V TOLOK UKUR KEBERHASILAN1). Jelaskan berapa perkiraan jumlah peserta didik
yang diharapkan berhasil menyelesaikankegiatan pembelajaran sampai tuntas.
2). Jelaskan berapa perkiraan jumlah peserta didikyang diarahkan untuk berwirausaha/disalurkanbekerja.
f. LAMPIRAN1). Legalitas lembaga:
a) Badan hukum (akte notaris bagi lembagaswasta/non pemerintah atau SK/PerdaKelembagaan bagi lembaga pemerintah)
b) Surat rekomendasi sesuai denganpersyaratan.
c) Rekening bank yang masih aktif dan NPWPatas nama lembaga
d) Surat izin operasional menyelenggarakankursus dan pelatihan atau surat izinoperasional bidang pendidikan lainnyayang relevan.
e) Penghargaan/bukti sukses yang pernahdicapai lembaga
2). Dokumen pendukung:
25
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
a) SK tentang pengelola programb) Daftar nama pendidik (identitas dilengkapi
dengan ijazah, sertifikat, keteranganpengalaman kerja dan penghargaan yangrelevan)
c) Daftar fasilitas pembelajaran teori danpraktek yang dimiliki lembaga sesuaidengan jenis keterampilan yangdiselenggarakan.
d) Bukti akad kerjasama dengan institusi/lembaga yang relevan untuk mendukungkeberhasilan program (penempatanlulusan, penyaluran produk, pendidik/instruktur).
Catatan: 1) Daftar nama peserta didik dan jadualpembelajaran wajib diserahkan pada saat penandatangananakad kerjasama (AKS); 2) Apabila proposal dilengkapidengan dokumen pendukung akan memberikan nilai tambah.
LAMPIRAN 2
26
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
KOP LEMBAGA YANG MEMBERIKANREKOMENDASI
REKOMENDASINomor: .......................
Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposalyang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasikepada:
Nama lembaga : ...................................................................Alamat lembaga : ....................................................................
...................................................................... Telp. ......................... Fax.............................
Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program...................., dengan jenis keterampilan yang dilaksanakan.........................................
Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina danmemantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas.
Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakansebagaimana mestinya.
............., .................2009Tanda tangan dan cap stempellembaga pemberi rekomendasi
Nama lengkapNIP.
LAMPIRAN 3
27
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
SISTEMATIKA LAPORAN
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang: jelaskan potensi atau peluang
wirausaha dan prospek dari jenis keterampilanyang diusulkan untuk program KWD (disertaidata pendukung).
B. Pengertian: jelaskan pengertian bidangketerampilan yang akan dilatihkan.
C. Tujuan: jelaskan tujuan penyelenggaraan pro-gram KWD dengan rumusan yang singkat, padatdan terukur serta relevan dengan PendidikanKecakapan Hidup yang akan diselenggarakan
BAB II RUANG LINGKUP PROGRAMBerisi uraian tentang:A. Organisasi penyelenggara: lembaga
penyelenggara dan struktur organisasinya,penanggungjawab program dilengkapi dengankualifikasi, kompetensi yang dimiliki dan perinciantugas pelaksana program KWD.
B. Sasaran: jumlah sasaran/garapan yang dilatihsesuai akad kerjasama (kriteria sasaran: usia,pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi)
C. Narasumber/Pendidik/Instruktur: jelaskannarasumber selama proses pelaksanaan(kualifikasi, kompetensi dan pengalamandilengkapi dengan sertifikat yang dimiliki)
D. Fasilitas yang dimiliki: jelaskan fasilitas yang
28
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
digunakan selama proses pembelajaran (jenis danjumlah serta kepemilikan gedung dan saranaprasarana pembelajaran teori dan praktek sesuaidengan jenis keterampilan yang diusulkan).
E. Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaranteori dan praktek selama proses pembelajaran.
F. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalamproses pembelajaran (harus berbasis kompetensi)yang memuat materi, alokasi waktu dan targetpencapaian.
G. Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan jenisbahan ajar yang telah digunakan dalam prosespembelajaran.
H. Evaluasi: jelaskan bentuk evaluasi yang dilakukan.I. Jaringan kerja: jelaskan dinas / instansi / organisasi
/DUDI yang diajak bekerjasama dalam prosespelaksanaan kegiatan.
BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAANA. Tahap persiapan
Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperolehMoU/rencana wirausaha, penyusunan proposal,rekruitmen calon peserta didik, penyusunankurikulum dan bahan ajar.
B. Proses pembelajaranJelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaranteori dan praktek termasuk waktu dan jadual yangtelah dilaksanakan.
C. Proses evaluasiJelaskan dimana, kapan, dan bentuk evaluasiyang telah dilaksanakan.
D. Proses penempatan/pendampingan/wirausaha.Jelaskan proses dan jadual pendampingan,pemandirian usaha, dan penempatan lulusan keDUDI.
29
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
BAB IV HASIL KEGIATANA. Jumlah peserta didik yang dapat menyelesaikan
program sesuai kompetensi dibuktikan denganSurat Keterangan.
B. Jumlah peserta didik yang berusaha mandiri.C. Jumlah peserta didik yang disalurkan bekerja.D. Masalah dan Solusi
BAB V PENGGUNAAN ANGGARANJelaskan secara rinci penggunaan anggaransesuai dengan aturan pertanggungjawabankeuangan yang berlaku.
BAB VI PENUTUPA. KesimpulanB. Saran/Rekomendasi
LAMPIRAN1. Fotocopy surat keterangan telah selesai mengikuti kegiatan2. Dokumen penempatan kerja/berwirausaha3. Matrik success story4. Kuitansi-kuitansi penggunaan anggaran5. Foto-foto atau VCD pelaksanaan kegiatan.
…………,……………………… 2009-
(…………….……………………….)Ketua/Pimpinan Lembaga………….
LAMPIRAN 4
Jenis Keterampilan/Vokasi: ............................MATRIK KISAH SUKSES (SUCCESS STORY)
30
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA Petunjuk Pengisian :
1. Nomor urut2. Pasfoto lulusan program KWD3. Nama lulusan program KWD4. Jenis kelamin5. Alamat tempat tinggal lulusan6. Nama dan alamat lengkap tempat kerja/usaha lulusan7. Gaji/penghasilan per bulan dari yang bersangkutan terkait
dengan kompetensi yang dimilikinya sebagai hasilprogram KWD
8. Kontak person pada kantor/tempat kerja yangbersangkutan
9. Identitas/keterangan lain yang diperlukan.
Contoh :Matrik penggunaan dana bantuan sosial program KWD
…………,………………………2009Ketua/Pimpinan Lembaga………….
(…………….……………………….)Keterangan :(1) Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening
lembagaBaris 2, diisi besar dana bantuan sosial yang diterima
(2) Diisi dengan no urut penarikan dari Bank.(3) Di isi tanggal penarikan dari bank.(4) Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank(5) Nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus
dilampirkan bukti (kuitansi/nota) pengeluaran sebagaibagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
(6) Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaandana.
31
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
LAMPIRAN 5
(7) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran,seperti: 2 rim, 3 orang, 5 buah, dst.
(8) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan.(9) Sisa diisi dengan selisih antara kolom (1) dikurangi
jumlah total pengeluaran.
32
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA
33
KU
RS
US
WIR
AU
SA
HA
DE
SA