PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

26
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2019

Transcript of PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

Page 1: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN

SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2019

Page 2: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2019

Page 3: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

Pengarah : Kepala Perpustakaan Nasional RI

Drs. Muh. Syarif Bando, M.M.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan

Dra. Woro Titi Haryanti, M.A.

Penanggung Jawab : Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat

Baca

Drs. Deni Kurniadi, M.Hum.

Narasumber : Drs. Bambang Supriyo Utomo.M.Lib

Penyusun Naskah :

1. Dra. Nani Suryani, M.Si.

2. Dra. Irma Sukmawardani

3. Rani Chaerani, S.Kom

4. Dra. Sri Lestari

5. Rio Anas Bahtiar, S.I.Pust

Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT)

Pedoman teknis pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca

Perpustakaan Nasional RI / penyusun naskah, Nani Suryani ... [et al.]. -- Jakarta :

Perpustakaan Nasional RI, 2019.

iii, 19 hlm. ; 21 cm.

ISBN 978-623-200-071-1

1. Minat baca -- Buku pegangan, pedoman, dsb. I. Nani Suryani. II.

Perpustakaan Nasional.

028.9

Page 4: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Perpustakaan Nasional RI telah dapat

menyelesaikan Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca.

Pedoman Teknis ini disusun untuk memberikan panduan demi suksesnya pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi

Pembudayaan Kegemaran Membaca sesuai rencana dengan hasil optimal. Kegiatan ini merupakan program

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). yang diselenggarakan setiap tahun.

Dalam pelaksanaannya, Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran

Membaca ini harus menjadi pedoman dasar, namun tidak menutup kemungkinan untuk disesuikan dengan

keadaan dan kebutuhan di lapangan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip dan peraturan

perundangan yang ada.

Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI merupakan program

nasional yang perlu dilakukan bersama-sama secara sinergis, selaras dan berkelanjutan antara Perpusnas,

Dinas Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga/organisasi kemasyarakatan peduli, pemuka

masyarakat dan pihak penyelenggara dengan mengedepankan prosedur pelaksanaan dan ketentuan yang

ada di Perpustakaan Nasional RI.

Untuk mencapai kegiatan sosialisasi berhasil dan berdayaguna, keberadaan Pedoman Teknis Pelaksanaan

Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca ini masih ada kesempatan untuk untuk perbaikan.

Perpustakaan Nasional RI dengan senang hati siap menerima kritik dan masukan yang membangun untuk

menjadikan Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional

RI ini semakin baik.

Semoga Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakaan Nasional RI dapat bermanfaat dan mempercepat terwujudnya budaya kegemaran membaca

di Indonesia.

Jakarta, Maret 2019

Kepala Perpustakaan Nasional RI

Muhammad Syarif Bando

Page 5: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 2 B. Dasar Hukum Kegitan ............................................................................... 3 C. Maksud, Tujuan dan Bentuk

Kegiatan ............................................................................... 4

D. Sasaran Kegiatan ............................................................................... 4 E. Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 5 F. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 5 G. Peserta Kegiatan …………………………………………………........... 5 H. Kontak Penting yang

dapat Dihubungi ............................................................................... 6

BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

............................................................................... 7

A. Ketentuan Umum ............................................................................... 7 B. Ketentuan Khusus ............................................................................... 8

BAB III PETUNJUK PERSIAPAN KEGITAN

............................................................................... 10

A. PERSIAPAN ADMINISTRASI DAN KEUNGAN

............................................................................... 10

A1. Administrasi ............................................................................... 10 A2. Keuangan ............................................................................... 11

B. PERSIAPAN TEKNIS DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN

............................................................................... 9

A. Lingkup Kegiatan ............................................................................... 9 B. Administrasi dan Persuratan ………………………………………………………… 9 C. Administrasi Keuangan ………………………………………………………… 10 D. Akomodasi dan Transportasi ............................................................................... 11 E. Perlengkapan ............................................................................... 11 F. Punlikasi/Dokumentasi ............................................................................... 12

BAB IV PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PEMBU- DAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

............................................................................... 13

A Persiapan pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 13 B. Pelaksanan Acara ............................................................................... 15 C. Jadwal Acara ............................................................................... 16 D. Pelaporan ............................................................................... 17

Page 6: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAAN

Kemajuan suatu bangsa dapat diukur diantaranya sejauh mana masyarakatnya memiliki apresiasi

yang tinggi terhadap buku dan gairah yang luar biasa untuk gemar membaca. Buku adalah jendela

dunia, melalui membaca terbukalah bagi siapapun perbendaharaan ilmu pengetahuan dan

pengalaman. Tumbuh kembangnya persepsi, sikap dan perilaku anak-anak, kaum remaja dan kaum

pemuda di masyarakat terhadap buku dan kegemaran membaca tidak dapat dilepaskan dari peran

orangtua/keluarga dan lingkungan sosial baik di sekolah dan dimasyarakat.

Minimal Tiga (3) elemen utama yang turut memberikan pengaruh dalam memperoleh nilai-nilai,

keyakinan, persepsi, kebiasaan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku minat dan

kegemaran membaca adalah :

pertama diperoleh dari orangtua di dalam keluarga, tidak bisa diabaikan pula pengaruh

dari keluarga besar (extended family) seperti kakek dan nenek, paman dan bibi, maupun

kerabat lain yang tinggal bersama,

kedua lingkungan sekolah dan

ketiga lingkungan masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan adanya program dan kegiatan berupa

pemberian wawasan, pengetahuan, dan pembekalan keterampilan bagi orangtua/keluarga, guru dan

masyarakat dalam menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca bagi anak-anak dan

generasi muda .

Lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak, baik berupa cara

pandang, sikap, perilaku dan kebiasaan mereka. Kebutuhan anak-anak untuk berteman, berkumpul

dan bersosialisasi dengan teman sebayanya menjadikan kebutuhan mereka. Lebih luas lagi,

keberadaan dan pengaruh lingkungan baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat memberikan

pengaruh yang intensif dan kuat. Ketika lingkungan yang ada memiliki kebiasaan lebih senang

menonton, baik televisi, video, maupun berbagai media IT (informasi dan teknologi) lainnya maka

anak-anak dan remaja pun demikian. Apabila lingkungan masyarakat di sekelilingnya mempunyai

kebiasaan ‘nongkrong’ dan ‘ngobrol’ yang tidak mengenal waktu dan terarah, maka terdapat

kecenderungan mereka ikut terbawa arus tersebut. Perubahan persepsi, sikap, perilaku dan

kebiasaan anak-anak dan remaja terkait minat dan kegemaran membaca dapat dimulai dengan

dukungan stimulasi, pengaruh, kebiasaan dan pembiasaan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Page 7: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

2

Perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi bacaan dewasa ini semakin mengambil peran

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aktivitas membaca dan menumbuhkembangkan

kegemaran membaca. Perpustakaan saat ini menjadi tempat yang sangat diperlukan bagi

masyarakat untuk dapat menyalurkan minat dan kegemaran membacanya. Perpustakaan terus

meningkatkan peran dan kiprah pustakawan sebagai tenaga perpustakaan profesional yang

dimilikinya melalui pengembangan ide/gagasan, inovasi dan kreatifitas. Langkah ini merupakan

salah satu cara pembinaan tenaga pengelola perpustakaan yang ada. Pembinaan ini didukung oleh

sarana dan prasana yang tepat sesuai dengan ragam penyajian yang telah menjadi pilihan

masyarakat untuk memperoleh akses pengetahuan dan informasi.

Tidak kalah penting adalah peran penggiat. Mereka memiliki peran strategis yaitu terus

memberikan motivasi, dengan kekuatan secara bersinergi membangun jejaring baik di tingkat

Nasional maupun Daerah. Mereka secara bersama-sama dengan pihak berwenang melakukan

pengembangan perpustakaan dan wahana pengembangan kegemaran membaca di masyarakat

menjadi lebih baik. Tentu saja peran perpustakaan dan pustakawan tetap tidak akan tergantikan

meskipun di era digital ini perpustakaan mendapatkan berbagai tantangan dan persaingan dari

maraknya penggunaan gadget sebagai salah satu media masyarakat modern dalam mengakses

pengetahuan dan informasi tersebut. Interaksi antara keluarga, lingkungan sekolah, dan

komunitas/masyarakat sebagai satu system dalam menciptakan dan membentuk persepsi, sikap dan

perilaku serta kebiasaan terkait minat dan kegemaran membaca di kalangan anak-anak, remaja dan

masyarakat secara luas dapat terwujud.

Oleh karenanya, guna mewujudkan cita-cita pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan

bangsa terutama anak-anak dan generasi muda Indonesia, maka pustakawan perlu mendukung

upaya peran orangtua/keluarga, guru/kepala sekolah dan masyarakat di sekitarnya, termasuk

kelompok komunitas tertentu dalam menciptakan suasana dan kondisi lingkungan cinta buku,

serta semakin tumbuh kembangnya minat dan kegemaran untuk membaca dan memanfaatkan

secara optimal. Untuk membangun dan membuat kondisi berlangsungnya Gerakan Nasional

Gemar Membaca dan Kunjung ke Perpustakaan dibuat program strategis nasional dengan

mengambil tema “ Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.

B. DASAR HUKUM KEGIATAN

Dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakan Nasional RI adalah :

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam;

Page 8: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

3

3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan;

5. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang No. 23

Tahun 2007 Tentang Perpustakaan;

9. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah;

10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;

11. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas

Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI;

12. Grand Desain Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI tahun 2012;

13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Dana

Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2019 Nomor: 057.01-1.531535/2018 Tanggal 5 Desember

Tahun 2018.

C. MAKSUD, TUJUAN DAN BENTUK KEGIATA

Maksud penyusunan Pedoman Teknis Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakan Nasional RI adalah Menyediakan dan memberikan petunjuk praktis, komprehensif,

dan mudah bagi para pelaksana dan penanggung jawab penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan

Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI di berbagai wilayah di

Indonesia. Adapun Tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah :

1. Menjamin tercapainya sasaran kegiatan yang dimaksud dengan prosedur yang tepat dan

mudah sehingga pelaksanaan acara dapat berjalan lancar;

2. Memasyarakatkan dan mempromosikan pentingnya perpustakaan dalam membangun

kompetensi dan produktivitas serta kreativitas masyarakat melalui kegemaran membaca

melalui berbagai kegiatan atau event – event yang bersifat promosi, komunikatif dan

edukatif kepada masyarakat ;

3. Memotivasi masyarakat untuk membiasakan membaca buku bacaan atau media informasi

yang bernuansa membuka wawasan dan menambah ketrampilan diri dalam menopang

kehidupan sehari-hari (buku dijadikan sebagai kebutuhan pokok yang kesepuluh);

4. Mendorong dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk belajar sepanjang hayat (life

long education);

Page 9: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

4

5. Tumbuhnya kesadaran orangtua (keluarga), guru/kepala sekolah dan masyarakat mengenai

peran dan tanggung mereka dalam mengarahkan minat dan kegemaran baca bagi anak-anak;

6. Tersosialisasikannya metode dan tehnik yang praktis bagi orang tua, sekolah dan masyarakat

dalam menumbuhkan minat dan kegemaran membaca anak-anak;

7. Terbentuknya jejaring para pegiat minat dan kegemaran membaca di kalangan para

orangtua, para guru dan komunitas di masyarakat;

8. Menggalakkan gerakan membaca secara nasional melalui pemberdayaan perpustakaan baik

di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah.

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan diatas

adalah beraneka macam kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan masing-

masing wilayah. Secara prinsip kegiatan tersebut harus menarik, mudah dipahami, dan disenangi

masyarakat serta dapat diselenggarakan dalam berbagai kondisi wilayah dan berbagai model

kegiatan seperti : bimbingan teknis, pelatihan, diskusi, permainan anak-anak, kursus ketrampilan,

pameran, dll.

D. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakan Nasional RI tahun 2019 adalah seluruh masyarakat Indonesia. Namun untuk tahun

2019 dan beberapa tahun kedepan lebih difokuskan kepada masyarakat yang memiliki potensial

dibidang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, baik dari sisi konsumen dan produsen,

serta penangkal pengaruh TIK & globalisasi. Dalam kegiatan ini, Perpusnas bersama mitra

didaerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) untuk “setiap kegiatan” akan mengundang peserta sebanyak

kurang lebih 100 orang yang berasal dari komunitas: Guru PAUD, Guru Sekolah,

Pustakawan/Pengelola Perpustakaan sekolah, Masyarakat (orang tua) peduli anak cerdas, Penggiat

perpustakaan dan taman bacaan masyarakat, pemerhati perpustakaan, Organisasi Profesi

kemasyarakatan, PKK, Karang Taruna, Budayawan, Perwakilan media Elektronik cetak dan

rekam, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tokoh pemuda.

Peserta tersebut diatas diharapkan akan menjadi simpul pegiat dan/atau penggerak bina budaya

masyarakat gemar membaca serta mendayagunakan perpustakaan sebagai sumber ilmu

pengetahuan tepat guna dan informasi di daerah.

Page 10: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

5

E. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI setiap tahun

akan diprogramkan sesuai kemampuan pemerintah dan pemerintah daerah serta dan dijadwalkan

sesuai prioritas kebutuhan pembangunan atas kondisi yang ada. Berdasarkan pengalaman

pengelolaan anggaran, untuk tahun 2019 dan beberapa tahun berikutnya (bila mungkin) akan

mulai dilksanakan pada bulan April s.d Awal Desember 2019. Secara rinci dan jelas, jadwal

kegiatan sosialisasi tahun 2019, dapat dilihat dan dipelajari dalam Lampiran dari buku pedoman

ini.

F. LOKASI KEGIATAN

Pada tahun 2019, Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional

RI akan dilaksanakan di 30 (Tiga puluh) lokasi.

G. PESERTA KEGIATAN

Sebagaimana dijelaskan diatas, Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakan Nasional RI akan diikuti para undangan yang mewakili beberapa unsur masyarakat.

Kegiatan tahun 2019 mengundang peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari :

NO. UNSUR JUMLAH

1 Guru PAUD dan TK 15

2 Guru Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan 15

3 Pustakawan / Pengelola Perpustakaan Sekolah ,

perpustakaan umum Desa/Kel/Kec

10

4 Masyarakat (Orangtua) Peduli kegemaran

membaca dan pendidikan anak

15

5 Penggiat perpustakaan, taman bacaan, pemerhati

perpustakaan

13

6 Organisasi Profesi dan/atau Asosiasi Kompetensi 4

7 PKK 6

8 Karang Taruna 4

9 Budayawan 4

10 Perwakilan media Elektronik cetak dan rekam 4

Page 11: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

6

11 Tokoh Agama 3

12 Tokoh Adat 3

13 Tokoh Pemuda 4

Total 100

H. KONTAK PENTING YANG DAPAT DIHUBUNGI

Berikut adalah kontak yang terkait dengan program kegiatan Sosialisasi diatas yang selalu siap

dihubungi:

Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI

Jalan Salemba Raya No 28 A, Gedung D Lantai 4.

Jakarta Pusat - DKI Jakarta.

Up. Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca

Telp. 021 3923121

Page 12: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

7

BAB II

KETENTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional RI

diharapkan dapat dilaksanakan secara baik, efektif dan memiliki dampak yang berarti bagi kehidupan

masyarakat dan pembangunan nasional. Kegiatan sosialisasi tidak sekedar mengumpulkan orang dan

menyampaikan informasi, tetapi perlu ada proses yang bernuansa mendidik dan/atau melatih

kebiasaan orang untuk hidup lebih baik karena cerdas berwawasan luas atas hasil dari semangat

belajar mandiri. Kondisi ini lebih mudah dilaksanakan dan lebih menjanjikan keberhasilannya bila

melibatkan berbagai unsur pemerhati serta kiprah positip dan konstruktif perpustakaan. Oleh sebab

itu, maka dalam pedoman teknis ini memuat ketentuan yang bersifat umum dan khusus terkait dalam

pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakan Nasional RI.

A. KETENTUAN UMUM

Ketentuan umum dalam pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

yang menjadi program Perpustakan Nasional RI ini adalah hal-hal yang selalu ada dan dilakukan

dalam setiap kegiatan, meliputi :

1. Aspek pertimbangaan dalam penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan

Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional bersama mitra dalam hal ini perlu melihat

kondisi dan potensi budaya literasi diwilayah target. Aspek yang dipertimbangkan meliputi :

a. Tinggi rendahnya kunjungan masyarakat dan transaksi (pinjam, membaca,) koleksi

perpustakaan di suatu Perpustakaan

b. Keberadaan dan perkembangan perpustakaan pada masing – masing daerah. Keberadaan

mencakup jenis dan jumlah perpustakaan yang ada. Tingkat perkembangan perpustakaan

terdiri atas 3 strata yaitu : perpustakaan yang berpotensi untuk berkembang, perpustakaan

yang sedang berkembang dan perpustakaan yang telah berkembang. Secara teknis

berdasarkan peraturan perundangan yang ada, perkembangan kinerja (performance)

perpustakaan diukur berdasarkan sejauh mana mereka menerapkan kaidah dalam standar

nasional perpustakaan (SNP) terkait, yang dinilai melalui kegiatan akreditasi. Hasil yang

diperoleh terhadap masing – masing perpustakaan diberi predikat “Perpustakaan

Terakreditasi” dengan katagori A (sangat baik), B (baik) dan C (cukup memenuhi standar

minimal).

2. Kehadiran narasumber baik dari kalangan birokrat/pemerintah daerah dan penggiat literasi.

Kehadiran mereka secara langsung diharapkan dapat memberikan motivasi atau dorongan

sehingga semua komponen dapat bergerak bersama-sama untuk melakukan perubahan dalam

masyarakat melalui pengembangan layanan perpustakaan dan kegemaran membaca. Tujuan

yang dinginkan adalah program yang lebih implementatif terhadap upaya peningkatan kualitas

Page 13: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

8

sumber daya manusia dalam memanfaatkan informasi, baik yang ada di perpustakaan atau

media bacaan lain berdasarkan pengalaman dan wawasan nara sumber.

B. KETENTUAN KHUSUS

Ketentuan khusus dalam pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Perpustakan Nasional RI adalah menjelaskan hal-hal terkait dengan pelaksanaan sosialisasi namun

disesuaiakan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan di masing-masing daerah target. Ketentuan

yang dimaksud antara lain meliputi :

1. Adanya Panitia pendamping (Panitia Lokal)

2. Ketersediaan Bahan Bacaan dan/atau Koleksi perpustakaan yang menarik dan sesuai untuk

dibaca masyarakat setempat.

3. Adanya tenaga penggerak lokal yang berbakat, kompeten dan/atau dipercaya yang diarahkan

sebagai kader daerah atau “role model”.

4. Kepedulian dan semangat birokrasi dan pemuka masyarakat di daerah untuk mengembangkan

dan melanjutkan program sosilisasi ini menjadi visi, misi dan program lokal

5. Keharmonisan dan sinergitas kerjasama lintas sektor potensial yang ada didaerah.

Untuk melaksanakan program ini, Panitia pendamping harus mencatat dan mengenal baik kepada

semua contact person (baik narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, penggiat literasi maupun

narasumber dari provinsi dan kabupaten/kota); Disamping tanggung jawab ini, Panitia pendamping

wajib berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kesiapan acara, mengkondisikan

berlangsungnya acara dengan baik di setiap daerah lokasi Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran

Membaca Perpustakan. Untuk mengangkat citra pelaksana atau penyelenggara kegiatan, Panitia

pendamping perlu :

berada di ruangan selama acara berlangsung dan tetap konsentrasi menyimak semua

pemaparan dari narasumber serta membuat notulen;

Bersikap sopan, santun tetap menjaga KORP Institusi Perpustakaan Nasional RI;

Berpakaian rapih/ tidak boleh memakai celana jeans (pakaian batik ; baik laki-laki maupun

perempuan dan memakai atribut : nametaq + PIN KORPRI)

Page 14: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

9

BAB III

PETUNJUK PERSIAPAN KEGIATAN

Dalam upaya memperlancar dan mengoptimalkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Promosi

Kegemaran Membaca dalam bentuk Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, maka disusun

dan diterbitkannya sebuah Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi sebagai acuan dasar dan

arah kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di berbagai daerah.

A. LINGKUP KEGIATAN

Ada 3 (tiga) kegiatan utama yang harus dilakukan meliputi

1. Persiapan dan penyusunan rencana kegiatan, antara lain : persiapan tim, koordinasi awal,

persiapan adminstrasi dan teknis kegiatan ke lokasi.

2. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dikemas dalam bentuk

pelatihan (training).

3. Dokumentasi dan pelaporan.

B. ADMINISTRASI dan PERSURATAN.

1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan narasumber , yang berkaitan dengan jadwal

mengenai hari, tanggal, jam, dan gedung / lokasi tempat pelaksanaan (Desa / kelurahan,

Kecamatan, Kabupaten / Kota) dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi oleh panitia pusat.

2. Panitia pusat melakukan komunikasi secara lisan kepada seluruh Dinas Perpustakaan

Provinsi/ Kabupaten/Kota yang akan menjadi tuan rumah pada acara tersebut.

3. Panitia pusat membuat jadwal pendistribusian surat menyurat.

4. Panitia Pusat membuat surat kesediaan menjadi narasumber pakar dari Kaperpusnas RI

mengenai pemberitahuan pelaksanaan kegiatan (Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran

Membaca) kepada Gubernur, Bupati, Walikota yang ditembuskan kepada Kepala Dinas

Perpustakan Provinsi, Kab/Kota diseluruh Indonesia.

5. Panitia pusat membuat surat koordinasi pelaksanaan kegiatan (Sosialisasi Pembudayaan

Kegemaran Membaca) yang ditujukan kepada Dinas Perpustakaan Provinsi/Dinas

Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota dari Deputi Pengembangan Sumber Daya

Perpustakaan yang ditembuskan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Sekretaris

Utama Perpusnas RI.

6. Panitia Pusat berkoordinasi dengan panitia daerah mengenai kesediaan & kesiapan

pelaksanaan serta kepastian lokasi pelaksanaan pelatihan/training di daerah terpilih melalui

persuratan, e-mail, telepon,fax, HP, BBM atau WA.

Page 15: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

10

7. Panitia daerah (membuat surat untuk) mengundang audience sebanyak 100 orang terdiri dari

: Guru PAUD, Guru Sekolah atau pengelola Perpustakaan Sekolah dan Masyarakat oleh

para orangtua (ayah dan atau bunda) yang memiliki anak usia dini/SD, penggiat

perpustakaan, taman bacaan, pemerhati perpustakaan dan gemar membaca, Organisasi

Profesi, PKK, Karang Taruna, Budayawan, perwakilan media Elektronik cetak dan rekam,

Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan lain-lain.

8. Panitia Pusat membuat format isian bahan pelaporan kegiatan dan pengarsipan surat

menyurat.

9. Panitia Pusat membuat Kuesioner untuk di bagikan kepada seluruh peserta, dengan tujuan

untuk mengetahui respon peserta terhadap kegiatan yang sudah berlangsung

10. Panitia Pusat beserta dengan pustakawan yang ditunjuk melakukan pengolahan data,

identifikasi serta menganalisis terhadap kelangsungan pelaksanaan acara.

C. ADMINISTRASI KEUANGAN.

1. Panitia pusat menghitung kebutuhan pelaksanaan kegiatan disetiap lokasi (untuk honorarium

narasumber, perjalanan, perlengkapan, konsumsi, transpor peserta, dokumentasi dan

publikasi, enternaint dan sewa kendaraan);

2. Narasumber kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

Untuk menghasilkan kegiatan ini memiliki dampak positif, signifikan dan efektif perlu

diatur jumlah narasumber dan waktunya. Narasumber dikatagorikan dalam 2 kelompok

yaitu : Kelompok pemegang kewenangan/Penggerak dan Kelompok profesional/Motivator.

Berikut Kelompok narasumber yang dilibatkan :

A. Kelompok Penggerak

a. Pejabat Perpustakaan Nasional RI (Eselon I, II, III, atau Pustakawan Utama).

b. Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Walikota / Wakil Walikota atau

Sekda setempat.

c. Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi (Jika Pelaksanaan di Tk Provinsi)

d. Kepala Dinas Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota.(Jika Pelaksanaan di Kab/Kota)

B. Kelompok Profesional atau motivator

e. Pustakawan Madya

f. Penggiat Literasi/pakar bidang terkait

3. Panitia pusat membuat perencanaan penarikan SPJ keuangan.

4. Panitia pusat membuat pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan POK dan SBU yang

dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan RI.

5. Panitia pusat berkoordinasi dengan panitia daerah untuk mendistribusikan pos-pos

pengeluaran sesuai dengan ketentuan.

6. Panitia pusat menyiapkan daftar hadir dan kuitansi dari pos-pos pengeluaran.

Page 16: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

11

7. Mengumpulkan bukti fisik dari semua pengeluaran keuangan :

a. Daftar hadir peserta.

b. Daftar penerima perlengkapan peserta.

c. Daftar penerima pengeluaran Alat Tulis Kantor.

d. Daftar penerima konsumsi.

e. Daftar penerima bantuan transport.

f. Daftar penerima honorarium panitia pelaksana lapangan.

g. Kuitansi Narasumber.

h. Kuitansi hotel penginapan narasumber pusat dan pendamping.

i. Bukti pesawat dan boarding pass.

j. Bukti perjalanan darat (sewa kendaraan, kereta api, struk pembelian bensin, STNK dan

SIM).

k. Kuitansi paket publikasi (video, dokumentasi,spanduk, backdroup, umbul-umbul,

peliputan media cetak, wartawan) semua bukti fisik pengeluaran di lampirkan.

l. Kuitansi paket Entertaint ( organ/penyanyi dan tarian/taman) semua bukti fisik di

lampirkan/faktur terlampir

m. Kuitansi konsumsi ( faktur terlampir)

n. SK Penetapan Paniti Daerah (terlampir sebagai bukti pembayaran honor panitia daerah)

o. Biodata semua narasumber (terlampir sebagai bukti pembayaran honorarium)

8. Panitia daerah membantu membuat notulen dari hasil kegiatan

9. Panitia pusat menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan kepada penanggung

jawab kegiatan.

D. AKOMODASI & TRANSPORTASI.

1. Mengatur dan mempersiapkan secara baik pemesanan tiket pesawat melalui agen tavel

untuk narasumber pakar dan narasumber perpusnas dan pendamping disesuiakan dengan

jadwal keberangkatan yang sudah disepakati.

2. Pendistribusian tiket yang sudah dipesan kepada masing-masing narasumber.

3. Panitia pusat dan daerah saling berkoordinasi untuk mengatur ketersediaan hotel, dan sewa

kendaraan.

E. PERLENGKAPAN.

1. Panitia pusat menyiapkan format Seminar Kit peserta berupa :

a. Backdrop.

b. Spanduk.

c. Umbul-umbul.

d. Sertifikat.

Page 17: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

12

2. Menyelesaikan Pengadaan Seminar Kit:

a. Kaos.

b. Tas.

c. Blocknote.

d. Ballpoint.

e. Sertifikat peserta dan narasumber.

3. Panitia pusat dan daerah mendistribusikan Seminar Kit ke masing-masing peserta/lokasi.

4. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan pada kegiatan Sosialisasi Pembudayan

Kegemaran Membaca tahun 2019 yaitu :

a. Kursi dan meja untuk narasumber sebanyak 5 orang dan moderator

b. Layar peraga 2 buah.

c. Proyektor 2 buah.

d. Audio-Video.

e. Laptop multimedia dengan spesifikasi layar 14” dengan memuat program Standar

Quick Time dan Windows Media Player Classic, spesifikasi tersebut diperlukan untuk

dapat memutar tayangan.

f. Penyejuk ruangan (AC, Kipas Angin), dengan kondisi ruangan yang nyaman sehingga

audience tidak terganggu.

g. Perlengkapan Sound lengkap dengan spesifikasi untuk audience 100 orang (± 1.000

watt, disesuaikan dengan kapasitas gedung dan jumlah audience), Organ/Tarian

Daerah.

h. Mic minimal 3 buah (maksimal 4 buah)dan baterainya harus yang baru.

F. PUBLIKASI/DOKUMENTASI.

1. Panitia pusat dan daerah mengatur ruangan berbentuk klas room

2. Panitia pusat berkoordinasi dengan panitia daerah untuk penataan kursi audience sebanyak

100 orang peserta.

3. Panitia pusat dan daerah memasang spanduk, umbul-umbul dan back drop.

4. Panitia daerah menghubungi wartawan, media cetak/radio untuk publikasi.

5. Panitia daerah mendokumentasikan semua rangkaian acara.

Page 18: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

13

BAB IV

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN

SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

A. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Demi suksesnya kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Tim Pelaksana Kegiatan

yang dibentuk/ditunjuk semaksimal mungkin melaksanakan ketentuan sebagai berikut:

1. Tim yang ditunjuk melakukan komunikasi dan koordinasi awal secara tertib, terarah, sopan

dan simultan kepada para calon narasumber profesional untuk menanyakan mengenai

kesediaan menjadi narasumber dan mengkonfirmasi tempat acara serta tanggal pelaksanaan

kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca;

2. Tim yang ditunjuk melakukan koordinasi dengan narasumber pejabat dari Perpustakaan

Nasional RI baik pejabat Eselon I, II, III terkait, atau Pustakawan Utama maupun pustakawan

madya yang ditunjuk oleh Perpusnas melalui komunikasi secara tertib, terarah, sopan dan

simultan;

3. Tim yang ditunjuk untuk melakukan koordinasi awal dengan semua narasumber tentang

adanya petugas pendamping pelaksana yang akan melaksanakan tugas secara konkrit perihal

pembicaraan atau koordinasi yang dilakukan;

4. Pendamping yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas di suatu daerah

harus menindaklanjuti koordinasi yang sudah dilakukan tim, baik dengan narasumber dari

Perpustakaan Nasional RI, penggiat literasi dan narasumber daerah secara tertib, terarah,

sopan dan simultan untuk kelancaran pelaksanaan acara di daerah yang sudah ditunjuk;

5. Pendamping menyiapkan surat yang sudah diketik dan ditandatangani sesuai dengan tujuan

surat yang akan dikirimkan, baik melalui fax, e-mail maupun TIKI/POS

Gubernur/Bupati/Walikota, penggiat literasi serta Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan

Kabupaten/Kota tempat dilaksanakan kegiatan;

6. Tim yang telah ditunjuk melakukan koordinasi awal secara tertib, terarah, sopan dan simultan

dengan pihak daerah baik provinsi, kabupaten/kota mengenai kesiapan tempat dan tanggal

pelaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca secara mendalam dan

berkelanjutan dengan persiapan waktu yang cukup, mengenai :

a. Tempat pelaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dan tanggal/hari

pelaksanaan;

b. Peserta (Undangan) Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca sebanyak 100 orang

terdiri dari : Guru PAUD, Guru Sekolah atau pengelola Perpustakaan Sekolah dan

Masyarakat oleh para orangtua (ayah dan atau bunda) yang memiliki anak usia dini/SD,

penggiat perpustakaan, taman bacaan, pemerhati perpustakaan dan gemar membaca,

Page 19: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

14

Organisasi Profesi, PKK, Karang Taruna, Budayawan, perwakilan media Elektronik cetak

dan rekam, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan lain-lain.

Catatan : Jumlah Peserta yang menjadi tanggung jawab Panitia dibatasi tepat 100 orang

(tidak kurang), apabila daerah akan menambah jumlah peserta, maka akan menjadi

tanggungan daerah ;

c. Kepastian kesediaan, Kesiapan dan Kehadiran Narasumber berikut, antara lain :

- Pejabat Perpustakaan Nasional RI (Eselon I, II, III, Pustakawan Utama).

- Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Walikota / Wakil Walikota dan

Sekda setempat.

- Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi (Jika Pelaksanaan di Tk Provinsi)

- Kepala Dinasr Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota.(Jika Pelaksanaan di Kab/Kota)

- Pustakawan Madya

- Penggat Literasi

d. Kesiapan materi untuk Lagu Indonesia Raya dan MARS Perpustakaan

e. Kesiapan MC/moderator (mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan dan kegemaran

membaca dari kalangan pustakawan atau esntertain);

f. Panitia Daerah yang akan mengkoordinasikan semua pelaksanaan dilapangan baik itu utk

kesiapan Dirigen, Registrasi, Operator Komputer, Notulen, Pembaca Do’a, dll;

g. Kesiapan Konsumsi (snack dan makan siang) peserta dan (snack dan makan siang untuk

VIP tamu undangan;

7. Pendamping yang mempunyai tanggung jawab sesuai dengan tugasnya menindaklanjuti

koordinasi yang telah di lakukan TIM secara mendalam mengenai kesiapan (tempat, peserta,

narasumber, MC, panitia daerah, konsumsi, hiburan, dan lain-lain) untuk kelancaran

pelaksanaan acara di daerah yang sudah ditunjuk;

8. Kesiapan dokumentasi kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca berupa Video

Rekaman dan Foto Kegiatan;

9. Kesiapan hiburan (Entertainment) organ, penyanyi, tarian dan taman;

10. Kesiapan untuk layout ruangan (meja registrasi + kursi, meja tamu VIP + kursi, kursi peserta,

meja notulen + kursi, meja untuk LCD, sofa dan meja untuk narasumber di panggung, screen

atau layar 2 buah (kanan + kiri), laptop, podium + palu, mic dengan jumlah cukup minimal

sebanyak 5 buah);

11. Kesiapan petugas yang akan mengatur mic kepada peserta yang akan bertanya;

12. Kesiapan untuk konduktor menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan;

13. Kesiapan untuk biodata narasumber (5 rangkap);

14. Kesiapan untuk bahan materi pembicara digandakan sejumlah peserta;

15. Kesiapan untuk publikasi (spanduk 1, backdrop 1, umbul-umbul 2, media cetak yang akan

meliput);

Page 20: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

15

16. Kesiapan untuk press release dan press confrence;

17. Kesiapan pembacaan do’a;

18. Kesiapan untuk tempat Ruang Transit Narasumber (bisa dikordinasikan untuk wawancara dari

media cetak/elektronik)

19. Cek kelengkapan yang akan di bawa ke daerah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi

Pembudayaan Kegemaran Membaca

a. Kuitansi Narasumber

b. Daftar penerima honor untuk Panitia Daerah (disertai SK )

c. Daftar hadir peserta

d. Daftar penerima konsumsi

e. Daftar penerima perlengkapan peserta

f. Daftar Penerima Bantuan Transportasi untuk 100 orang peserta Sosialisasi Pembudayaan

Kegemaran Membaca

g. Menyiapkan SPPD

h. Menyiapkan Surat Tugas

i. Form Notulen Perlaksanaan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

j. Membawa softfile lagu Mars Perpustakaan Nasional RI dan Lagu Indonesia Raya

20. Perlengkapan Peserta Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca

a. Tas, blok note, ballpoint, kaos

b. Backdrop, spanduk dan umbul-umbul

21. Setiap pendamping yang akan melaksanakan tugas ke daerah harus menyiapkan semua

perlengkapan (perlengkapan peserta, perlengkapan administrasi keuangan, daftar hadir,

formulir notulen, dll) ;

B. PELAKSANAAN ACARA

Dalam pelaksanaan acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, diharapkan dapat

dilaksanakan dengan baik, yaitu :

1. Panitia dari Jakarta tiba 1 hari sebelum acara berlangsung untuk berkoordinasi dengan Dinas

Perpustakaan Provinsi/Dinas Perpustakaan Umum Kab/Kota.

2. Panitia pusat menyiapkan administrasi keuangan (untuk narasumber serta transportasi

peserta, panitia dan hal terkait dengan sambutan-sambutan, materi dalam pelaksanaan

acara).

3. Panitia pusat dan daerah menyiapkan ruangan untuk narasumber (VIP), meja registrasi, dan

daftar hadir peserta.

4. Panitia daerah dan pusat mengatur konsumsi makan narasumber dan peserta.

5. Panitia pusat dan daerah menyiapkan seminar kit (Sertifikat, Kaos, Tas, Blocknote, ballpoint

dan jadwal acara).

Page 21: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

16

6. Panitia daerah menyiapkan MC/Moderator dari protokoler daerah atau radio setempat yang

bisa menghidupkan suasana acara Talk Show.

7. MC/Moderator menyiapkan/mematangkan acara yang disusun minimal sebagai berikut :

a. Tarian daerah.

b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan.

c. Sambutan:

- Laporan Ketua Panitia Penyelenggara

- Kepala Perpustakaan Nasional RI atau yang mewakili.

- Pemerintah Daerah (Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota,

Wakil Walikota dan Sekda), sekaligus membuka acara Sosialisasi.

d. Penyerahan plakat dari Perpusnas ke Pemda setempat dan sebaliknya.

e. Doa.

f. Pelatihan atau materi inti sosialisasi dari narasumber profesional, contoh :

Pembicara ke-1:

“ Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

Pembicara ke-2:

“ Pengembangan Kreativitas dan Membangun Jejaring Mewujudkan Perpustakaan

Berbasis Inklusi Sosial Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

Sesi Tanya Jawab & Penutup

Catatan :

Dapat dikembangkan dan disesuaiakan dengan kondisi dan kebutuhan setempat.

Page 22: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

17

C. JADWAL ACARA

RUNDOWN ACARA

SOSIALISASI PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2019

Tema “Implementasi Program Revolusi Memtal Menuju Indonesia Cerdas 2024”

No. Waktu Acara Narasumber

Penanggung Jawab

08.00-09.00 Registrasi peserta Panitia

Pra Pembukaan Di Isi Oleh Tarian/ Musik

09.00-09.05

09.05-09.15

09.15-09.20

09.20-09.25

09.25-09.30

09.30-13.00

13.00-13.30

13.30 – 14.00

Pembukaan Oleh MC

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Mars Perpustakaan

Pembacaan Doa

Laporan Panitia Penyelenggara (Kepala

Dinas Perpustakaa dan Kearsipan

Kab/Kota

Sambutan dan arahan Kepala

Perpustakaan Nasional RI/yang

mewakili

Sambutan dan Pembukaan Resmi

Bupati/Walikota /yang mewakili

(Dilanjutkan penyerarahan plakat)

Pembicara ke-1:

“Pustakawan Berkarya Mewujudkan

Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat”

Pembicara ke-2:

“ Pengembangan Kreativitas dan

Membangun Jejaring Mewujudkan

Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat”

Sesi Tanya Jawab

Penutupan

Panitia

Paduan Suara

Panitia

Panitia

Pejabat Perpusnas/Yang

Mewakili

Pejabat Daerah Yang

Mewakili

Pustakawan Utama/

Madya

Penggiat Literasi

Page 23: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

18

D. PELAPORAN

1. Panitia Pusat didukung informasi dari panitia daerah selaku pendamping menyusun

laporan kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca secara sistematis dari

seluruh rangkaian acara dari mulai registrasi sampai sesi penutup. Dokumen laporan

menggambarkan secara detail seluruh aktivitas selama acara berlangsung dilengkapi

dengan dokumentasi .

Laporan hasil pelaksanaan kegiatan Duta Baca Indonesia di Daerah. Susunan laporan minimal

memuat:

a. Situasi pelaksanaan;

b. Testimoni dari beberapa komponen (dalam bentuk video/gambar/Audio Visual):

- Gubernur/Bupati/Walikota;

- Mahasiswa dan Pelajar;

- Penggiat Literasi;

2. Membuat Rangkuman tertulis terkait dengan pelaksanakan acara berdasarkan hasil

kuesioner yang sudah diisi oleh peserta.

3. Laporan dan rangkuman tertulis hasil pelaksanaan kegiatan disusun secepatnya paling

lambat dua minggu setelah acara disampaikan kepada koordinator pelaksana untuk di

teruskan kepada Kepala Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca.

Page 24: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

19

BAB V

PENUTUP

Demikian Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pembudayan Kegemaran Membaca

Perpustakaan Nasional ini disusun, dan disediakan untuk penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi

Pembudayan Kegemaran Membaca. Pedomaan dibuat secara jelas, lengkap dan dengan bahasa yang

mudah dipahami. Melalui pedoman ini diharapkan kegiatan yang dimaksud dapat dilaksanakan

dengan baik.

Bagi para pihak yang terlibat dengan kegiatan ini disarankan untuk membaca dan memahami

pedoman ini sebaik-baiknya, serta melaksanakan seoptimal mungkin dengan penuh rasa tanggung

jawab dalam membangun masyarakat Indonesia Cerdas, Berwawasan luas, dan memiliki budaya

kegemaran membaca dalam rangka memasuki era globalisasi dan menyongsong satu abad Indonesia

merdeka. Aamiin.

Page 25: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...

ISBN 978-623-200-071-1

9 786232 000711

Page 26: PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI ...