PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN …

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN LAPORAN PENELITIAN

(SKRIPSI)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2019

ii

PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Pedoman penyusunan usulan dan laporan penelitian untuk skripsi ini disusun untuk memenuhi keperluan mahasiswa program Sarjana S-1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Unversitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman penulisan usulan dan laporan penelitian program Studi Agronteknologi, yang disesuaikan dengan adanya perubahan kurikulum dan jenis penelitian yang berbeda-beda. Perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat lebih memahami dan memiliki gambaran yang lebih baik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan sebuah penelitian.

Kritik serta saran tentu masih kami harapkan. Akhirnya penyusun berharap semoga buku pedoman penyusunan usulan dan laporan penelitian ini dapat bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Yogyakarta, November 2019

Tim Penyusun

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Pengantar iii Daftar Isi iii Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian 01

I. Bagian Awal 02 II. Bagian Pokok 03

A. Penelitian Eksperimen 03 B. Penelitian Observasi/Survei 05

III. Bagian Akhir 07 Pedoman Penyusunan Laporan Penelitian (SKRIPSI) 09

I. Bagian Awal 10 II. Bagian Pokok 13 III. Bagian Akhir 14

Tata Cara Penulisan 16 I. Bahan dan Ukuran 18 II. Pengetikan 18 III. Penomoran 19 IV. Tabel dan Gambar 20 V. Bahasa 20 VI. Sumber Informasi 21

Lampiran 23

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Sistematika Penulisan Usulan Penelitian 24 Lampiran 2. Contoh Sampul Depan Usulan Penelitian 26 Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Penelitian 27 Lampiran 4. Cara Melakukan Sitasi (Kutipan) Pustaka di dalam

Teks 28 Lampiran 5. Cara Penulisan Daftar Pustaka 31 Lampiran 6. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

(SKRIPSI) 35 Lampiran 7. Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi 36 Lampiran 8. Contoh Halaman Sampul Dalam Skripsi 37 Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi 38 Lampiran 10. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi Mandiri 39 Lampiran 11. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi Proyek

Penelitian Dosen 40 Lampiran 12. Contoh Daftar Isi 41 Lampiran 13. Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel 46 Lampiran 14. Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Grafik 48

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN

Panduan Penulisan Usulan & Laporan Penelitian Prodi Agroteknologi UMY

2

USULAN PENELITIAN Usulan penelitian merupakan suatu uraian tertulis yang memuat rencana

penelitian mahasiswa dalam rangka penyusunan skripsi, yang merupakan tugas akhir mahasiswa untuk mengakhiri seluruh rangkaian pendidikan di Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Usulan Penelitian ditulis secara ringkas dan jelas. Usulan penelitian terdiri atas bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Sistematika penulisan Usulan Penelitian sebagaimana yang dimaksud dapat dilihat dalam Lampiran 1.

I. Bagian Awal Bagian Awal usulan penelitian mencangkup halaman judul (sampul luar),

dan halaman pengesahan.

A. Halaman Judul (sampul luar) Halaman judul memuat judul, keterangan usulan penelitian, lambang

Universitas, identitas pengusul, program studi dan institusi, dengan cover berwarna hijau (Lampiran 7).

a. Judul Penelitian. Judul penelitian dibuat secara singkat dan jelas.

Judul menunjuk dengan tepat masalah yang hendak diungkap serta diupayakan tidak menimbulkan multitafsir. Judul sebaiknya tidak memuat merek dagang suatu produk. Judul tidak lebih dari 20 kata. Judul dapat mengandung nama spesies apabila spesies tersebut digunakan sebagai obyek penelitian. Namun, apabila spesies tersebut bukan obyek penelitian, maka nama spesies tidak perlu ditulis. Judul yang mengacu nama tempat, maka nama tempat harus dituliskan sampai tingkat kabupaten.

b. Keterangan Usulan Penelitian. Dalam hal ini dituliskan Usulan Penelitian.

c. Lambang Universitas. Lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ditempatkan ditengah-tengah. Ukuran lambang dibuat dengan garis tengah ± 3,5 cm.

d. Identitas Pengusul. Bagian ini mencakup nama, nomor mahasiswa dan program studi. Identitas pengusul ditulis di bawah lambang UMY.

e. Institusi yang dituju. Institusi yang dituju adalah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ditulis berurutan ke bawah dengan huruf kapital.

f. Keterangan Waktu, merupakan tahun pengajuan usulan penelitian. Keterangan waktu dituliskan paling bawah dari halaman judul.

Contoh halaman judul disajikan Lampiran 2. B. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi judul skripsi; identitas mahasiswa; dan pengesahan. Judul usulan penelitian harus sama seperti yang tercantum pada halaman judul. Persetujuan merupakan pengesahan dari Dosen Pembimbung Utama, Dosen Pembimbing pendamping dan Ketua Program Studi, yang dibubuhi dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan.


3

Contoh halaman pengesahan dapat dilihat dalam Lampiran 3.

II. Bagian Pokok

A. Penelitian Eksperimen Bagian pokok untuk penelitian eksperimen meliputi pendahuluan, tinjauan

pustaka, dan tata cara penelitian . 1. Pendahuluan

Pendahuluan berisi: latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian.

a. Latar Belakang Latar belakang memuat ide atau pikiran dasar yang dapat

memberikan alasan kuat nilai penting suatu penelitian (dengan judul bersangkutan) dan menyampaikan alasan kuat mengapa suatu penelitian harus dilakukan. Latar belakang harus dilengkapi dengan data dan fakta yang terjadi di lapangan, dan sedapat mungkin berasal dari hasil-hasil penelitian, laporan atau monograf (berita berkala) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. b. Perumusan masalah

Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai alasan dan dasar pemikiran masalah yang dikemukakan, juga disertakan kepentingan dan uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam cakrawala yang lebih luas. Di sini diuraikan mengapa masalah dianggap penting dan menarik, sehingga layak dan sepadan untuk diteliti. Penelitian yang diajukan selayaknya bukan merupakan masalah yang pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu. Apabila pernah diteliti sebelumnya, sebaiknya dinyatakan dengan tegas perbedaan-perbedaan yang ada atau hal- hal baru yang akan ditawarkan. Penelitian yang diajukan hendaknya disertai dengan hasil yang diharapkan dan faedahnya bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta pemecahan masalah-masalah pertanian serta pembangunan Negara dan Bangsa pada umumnya. Permasalahan sebaiknya didukung oleh hasil penelitian yang langsung berhubungan dengan topik penelitian dan bersifat baru. c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus disampaikan dengan ringkas dan jelas. Tujuan dapat dituliskan lebih dari satu. Tujuan dapat juga dipisahkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan uraian lengkap mengenai variabel – variabel yang terdapat dalam judul penelitian yang diuraikan secara sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu dan hubungannya dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam uraian ini juga harus ditegaskan bahwa masalah-masalah yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.


4

Bukti-bukti penguat yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti sedapat mungkin mengacu pada sumber aslinya.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bagian tinjauan pustaka ini bukanlah tempat untuk menuliskan seluruh atau sebagian teks dari pustaka acuan. Bagian ini semestinya merupakan kompilasi dan tinjauan pokok-pokok pikiran dari sumber pustaka yang kemudian disusun menjadi kaidah yang benar dengan alur logika yang benar pula. Cara penulisan sitasi atau kutipan pustaka disajikan dalam Lampiran 4.

Tinjauan pustaka harus diakhiri dengan satu paragraf yang mencoba menghubungkan semua variabel yang ada dalam judul atau paling tidak keterkaitan antar kata kunci yang terdapat dalam judul penelitian. Bagian akhir dari tinjauan pustaka dirumuskan dalam bentuk hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diajukan, dalam bentuk pernyataan singkat, yang masih harus diuji lewat serangkaian analisis yang akan dikerjakan. 3. Tata Cara Penelitian

Tata cara penelitian menguraikan beberapa hal di bawah ini: 1. Tempat dan Waktu Penelitian

Bagian ini memuat rencana lokasi penelitian serta waktu penelitian dimulai sampai selesai. Sebaiknya dituliskan juga keadaan umum tentang kondisi tempat penelitian dilakukan, misalnya ketinggian tempat, jenis tanah, suhu udara dan lain sebagainya. 2. Bahan dan Alat Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan semua bahan dan alat yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan penelitian. Bahan penelitian dapat berupa bahan tanam, pupuk, bahan kimia, pestisida dll. Uraian tentang bahan hendaknya dilengkapi dengan spesifikasi, sifat-sifat karakteristik, macam atau penciri lain yang dapat memperjelas pemahaman. Sebagai contoh, sumber bahan tanam harus dilengkapi dengan nama jenis, asal tanaman, umur dll. Untuk bahan kimia harus dilengkapi dengan merk, mutu atau kemurnian, rumus kimia dll. Alat atau piranti pendukung pelaksanaan penelitian juga sebaliknya dilengkapi dengan keterangan jenis, ukuran, dan spesifikasi lain.

3. Metode Penelitian

Dalam bagian ini, diuraikan dengan jelas mengenai metode percobaan yang digunakan baik berupa rancangan lingkungan maupun rancangan perlakuan. Sampaikan juga aras (level) perlakuan dari faktor yang diperlakukan termasuk jumlah ulangan dan jumlah populasi perlakuannya. Tata letak (lay out) perlakuan (atau kombinasinya) disampaikan dalam lampiran.

4. Cara Penelitian

Cara penelitian memuat secara rinci semua urutan dan tahapan pekerjaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengamatan, dan teknis pengumpulan data.


5

Penulisan cara penelitian didasarkan pada urutan waktu kegiatan dilakukan dan bukan berdasar subyek/jenis kegiatan.

5. Variabel Pengamatan

Parameter pengamatan merupakan semua variabel respon terukur (data) yang diharapkan dapat mempermudah tercapainya tujuan penelitian. Parameter yang diamati hendaknya menguraikan dengan jelas semua variabel dan data yang akan ditetapkan dan diketahui, termasuk jenis dan kisarannya. Setiap parameter dilengkapi dengan keterangan tentang waktu, cara dan frekuensi pengamatan, serta alat yang digunakan lengkap dengan satuan pengukuran yang digunakan. 6. Analisis Data

Tata cara penelitian juga harus dilengkapi dengan model dan cara-cara yang dipergunakan dalam menganalisis data. Analisis data yang digunakan harus sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan. Perangkat lunak yang digunakan dalam menganalisis data harus disebutkan. 7. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian menunjukkan (a) tahapan penelitian; (b) rincian kegiatan setiap tahap; dan (c) waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap. Jadwal penelitian berisi segala kegiatan dimulai dari tahapan persiapan sampai dengan penulisan naskah skripsi, jadwal ini juga dapat disajikan dalam bentuk tatakala kegiatan, matriks atau jadwal urutan kegiatan. Jadwal penelitian disusun agar mahasiswa dapat menyelesaikan penelitian sebagai tugas akhir dengan tepat waktu. B. Penelitian Observasi/Survei

Bagian pokok penelitian observasi/survei meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, karakteristik wilayah studi, dan tata cara penelitian.

1. Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan studi, kerangka pikir penelitian.

a. Latar Belakang

Latar belakang memuat ide atau pikiran dasar yang dapat memberikan alasan kuat nilai penting suatu penelitian (dengan judul bersangkutan) dan menyampaikan alasan kuat mengapa suatu penelitian harus dilakukan. Latar belakang harus dilengkapi dengan data dan fakta yang terjadi di lapangan, dan sedapat mungkin berasal dari hasil-hasil penelitian, laporan atau monograf (berita berkala) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

b. Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai alasan dan dasar pemikiran masalah yang dikemukakan, juga disertakan kepentingan dan uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam cakrawala yang


6

lebih luas. Di sini diuraikan mengapa masalah dianggap penting dan menarik, sehingga layak dan sepadan untuk diteliti dan dicarikan cara mengatasinya. Permasalahan yang diajukan sebaiknya berhubungan dengan masalah pengaturan tata ruang, perbaikan sarana dan prasarana atau pola pemanfaatan lahan (ruang utilitas tertentu), bahkan yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan. c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus disampaikan dengan ringkas dan jelas. Tujuan dapat dituliskan lebih dari satu. Tujuan dapat juga dipisahkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. d. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menyampaikan segala hal yang berhubungan dengan hasil – hasil penelitian yang secara aplikatif dapat diterapkan di wilayah studi. e. Batasan Studi

Penelitian observasi atau survei adalah penelitian yang bersentuhan dengan fenomena alam (kondisi permukaan bumi, iklim, dan masyarakat beserta aspek sosial budaya yang terkait), maka agar maksud penelitian dapat dipahami dan tujuan penelitian mudah dicapai, harus ada batas yang jelas antara wilayah atau cakupan studi dengan wilayah yang berada di luar cakupan studi. Kejelasan cakupan studi akan mempermudah proses pemilihan dan pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam batasan studi harus disampaikan macam variabel yang akan dikutip dan variabel lain yang tidak dikutip (diabaikan). f. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian adalah alur pemikiran yang menggambarkan jalannya setiap tahapan proses penelitian, mulai dari lokasi penelitian sebagai objek sampai dengan produk akhir penelitian.

2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan uraian lengkap mengenai variabel – variabel yang terdapat dalam judul penelitian yang diuraikan secara sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu dan hubungannya dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam uraian ini juga harus ditegaskan bahwa masalah-masalah yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Bukti-bukti penguat yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti sedapat mungkin diambilkan dari sumber aslinya.

Tinjauan pustaka harus diakhiri dengan satu paragraf yang mencoba menghubungkan semua variabel yang ada dalam judul atau paling tidak keterkaitan antar kata kunci yang terdapat dalam judul penelitian.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bagian tinjauan pustaka ini bukanlah tempat untuk menuliskan seluruh atau sebagian teks dari pustaka acuan. Bagian ini semestinya merupakan kompilasi dan tinjauan pokok pikiran dari sumber pustaka yang kemudian disusun menjadi kaidah yang benar


7

dengan alur logika yang benar pula. Cara penulisan sitasi atau kutipan pustaka disajikan dalam Lampiran 4.

3. Karakteristik Wilayah Studi

Karakteristik wilayah studi memuat segala informasi yang berhubungan dengan proses penelitian dan merupakan data sekunder yang dapat diperoleh dari instansi terkait di tempat penelitian dilaksanakan. Karakteristik wilayah studi paling tidak memuat kondisi geografis, keadaan alam, luas wilayah, keadaan lahan, iklim, kondisi demografi dan peta wilayah studi.

4. Tata Cara Penelitian

Tata cara penelitian paling tidak memuat keterangan tentang waktu dan tempat penelitian, metode penelitian dan analisis data, jenis data serta luaran (produk) penelitian yang biasanya berbentuk naskah akademik (naskah skripsi) dan display poster.

a. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam usulan penelitian harus dicantumkan dengan jelas waktu dan tempat dilaksanakannya penelitian. Perlu juga disampaikan kondisi tempat penelitian secara umum, misal lokasi wisata, pemukiman, lembah, pantai dsb.

b. Metode Penelitian dan Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yang dilaksanakan menggunakan metode survei. Sedangkan hasil analisis dan kompilasi data disajikan secara deskriptif dan spasial. Dalam bagian ini juga harus disampaikan cara pelaksanaan survei dan alasan pemilihan populasi serta teknik pengambilan sampel.

c. Jenis Data

Dalam bagian ini menyampaikan jenis data yang dibutuhkan (baik primer atau sekunder) dan asal data/sumber data. Macam adata yang disampaikan harus berkesuaian dengan kerangka pikir peneliti.

d. Luaran Penelitian

Dalam bagian ini disampaikan bentuk luaran (produk) penelitian, yaitu berupa naskah akademik (skripsi), publikasi ilmiah maupun display poster berukuran 90x60 cm.

e. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian menunjukkan (a) tahapan penelitian; (b) rincian kegiatan setiap tahap; dan (c) waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap. Jadwal penelitian berisi segala kegiatan dimulai dari tahapan persiapan sampai dengan penulisan naskah skripsi, jadwal ini juga dapat disajikan dalam bentuk tatakala kegiatan, matriks atau jadwal urutan kegiatan. Jadwal penelitian disusun agar mahasiswa dapat menyelesaikan penelitian sebagai tugas akhir dengan tepat waktu.


8

III. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri atas Daftar Pustaka dan Lampiran (jika dipandang perlu). A. Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang digunakan dalam usulan penelitian. Contoh penulisan daftar pustaka disajikan dalam Lampiran 5. B. Lampiran

Lampiran berisi keterangan-keterangan yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya peta lokasi/orientasi, perhitungan kebutuhan pupuk, contoh kuesioner, bagan dan tata letak sampel/populasi yang akan diperlakukan. Lampiran bersifat melengkapi usulan penelitian, dan diberi nomor urut dengan angka. Maka dari itu, lampiran harus dikutip dalam teks. Lampiran disusun berdasarkan pada urutan kedudukannya, jika digunakan lebih awal maka ditulis dalam lampiran yang lebih awal.

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)


10

PENGANTAR Laporan penelitian (Skripsi) merupakan suatu uraian tertulis yang memuat

laporan penelitian mahasiswa dalam rangka penyusunan skripsi, yang merupakan tugas akhir mahasiswa untuk mengakhiri seluruh rangkaian pendidikan di Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi ditulis secara ringkas dan jelas. Skripsi terdiri atas bagian awal; bagian pokok; dan bagian akhir. Sistematika penulisan Skripsi sebagaimana yang dimaksud dapat dilihat dalam Lampiran 6.

I. Bagian Awal Bagian awal skripsi memuat halaman sampul depan; halaman

judul; halaman pengesahan; halaman pernyataan; kata pengantar; daftar isi; daftar tabel; daftar gambar (termasuk grafik dan foto), daftar lampiran, intisari dan abstrak. A. Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan memuat judul skripsi, lambang universitas, identitas mahasiswa, nama institusi, serta tahun pembuatan skripsi, dengan cover berwarna hijau (Lampiran 7).

1. Judul Skripsi. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan

menunjuk dengan tepat masalah yang hendak diungkap serta diupayakan tidak menimbulkan multitafsir. Judul sebaiknya tidak memuat merek dagang suatu produk. Judul tidak lebih dari 20 kata. Judul dapat mengandung nama spesies apabila spesies tersebut digunakan sebagai obyek penelitian. Namun, apabila spesies tersebut bukan obyek penelitian, maka nama spesies tidak perlu ditulis. Judul yang mengacu nama tempat, maka nama tempat harus dituliskan sampai tingkat kabupaten.

2. Lambang Universitas. Lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ditempatkan ditengah-tengah. Ukuran lambang dibuat dengan garis tengah ± 3,5 cm.

3. Identitas Mahasiswa. Bagian ini mencakup nama, nomor mahasiswa dan program studi. Identitas pengusul ditulis di bawah lambang UMY.

4. Nama Institusi. Nama institusi yang dituju adalah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ditulis berurutan ke bawah dengan huruf kapital.

5. Tahun pembuatan skripsi, merupakan tahun ketika skripsi di pertahankan. Keterangan waktu dituliskan paling bawah dari halaman judul.

Contoh halaman depan/sampul Skripsi sebagaimana yang dimaksud dapat dilihat dalam Lampiran 7. B. Halaman Judul (Sampul dalam Skripsi)

Halaman judul memuat judul skripsi, tujuan pembuatan skripsi, identitas mahasiswa, institusi dan tahun pembuatan skripsi.

1. Judul Skripsi. Judul Skripsi ditulis sama persis dengan judul Skripsi di halaman depan (cover).


11

2. Tujuan pembuatan skripsi. Dalam hal ini dituliskan Diajukan kepada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Pertanian. Tujuan ditulis rata tengah dengan bold style.

3. Lambang Universitas. Lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dibuat sebagai background halaman (cetak timbul/tidak), dengan tinta warna kuning dan garis tengah ± 10,0 cm.

4. Identitas mahasiswa. Identitas mahasiswa berisi nama, nomor mahasiswa, dan program studi. Identitas ditulis sebagaimana penulisan dalam halaman depan.

5. Nama Institusi. Nama institusi berisi nama Fakultas dan Universitas ditulis sebagaimana penulisan dalam halaman depan.

6. Tahun pembuatan, ditulis sebagaimana penulisan dalam halaman depan.

Contoh halaman depan/sampul Skripsi sebagaimana yang dimaksud dapat dilihat dalam Lampiran 8.

C. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi judul skripsi; nama mahasiswa dan nomor mahasiswa; dan pengesahan.

1. Judul Skripsi. Judul Skripsi ditulis sama persis dengan judul Skripsi di halaman depan.

2. Identitas Mahasiswa. Identitas mahasiswa berisi nama dan nomor mahasiswa, ditulis sebagaimana penulisan dalam halaman depan.

3. Tanggal Ujian Skripsi. Tanggal yang ditulis adalah tanggal pada saat Skripsi dipertahankan di depan Dewan Penguji.

4. Penerimaan Skripsi, merupakan informasi yang menunjukkan bahwa Skripsi tersebut telah diterima sebagai sebagai persyaratan yang diperlukan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian.

5. Persetujuan. Persetujuan merupakan pengesahan dari Penguji/Pembimbing Utama, Penguji/Pembimbing Pendamping, dan Anggota Penguji, serta diketahui oleh Dekan, lengkap dengan tanda tangan. Penulisan nama Penguji dan Dekan disertai dengan Nomor Induk Pegawai (NIP untuk pegawai DPK atau NIK untuk pehgawai yayasan).

Contoh halaman pengesahan skripsi disajikan dalam Lampiran 9.

D. Halaman Pernyataan

Halaman ini merupakan keterangan lebih lanjut mengenai hak cipta skripsi. Contoh halaman pengesahan skripsi disajikan dalam Lampiran 10. E. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian singkat tentang maksud penelitian, penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih. F. Daftar Isi

Daftar isi merupakan gambaran secara menyeluruh tentang isi Skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab/bagian.


12

Bab-bab pada Bagian Utama diberi nomer dengan angka Romawi besar, dan kata ’Bab’ tidak perlu ditulis. Apabila perlu, Bab-bab ini dapat dibagi menjadi pasal-pasal (sub bab), dan setiap pasal dapat dibagi menjadi ayat-ayat (anak sub bab). Pasal (sub bab) diberi nomer dengan huruf kapital, sedangkan ayat (anak sub bab) diberi nomer dengan angka biasa (angka arab). Apabila dimungkinkan untuk membuat pembagian lebih kecil lagi dapat digunakan nomer dengan huruf kecil, angka arab dalam kurung, huruf kecil dalam kurung dan seterusnya.

Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman-halaman. Bagian awal (pra isi) diberi halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya), sedangkan Bagian Utama dan Bagian Akhir diberi halaman dengan angka biasa/angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Pada daftar isi, halaman judul dan halaman pengesahan tidak perlu dicantumkan. Contoh daftar isi untuk skripsi disajikan dalam Lampiran 11. G. Daftar Tabel

Jika di dalam Skripsi terdapat lebih dari satu tabel, maka perlu dibuat daftar tabel yang memuat urutan judul tabel (penulisan sama persis dengan judul tabel dalam naskah Skripsi) dan disertai dengan nomor halamannya. Nomer tabel ditulis dengan angka arab. Contoh daftar tabel disajikan dalam Lampiran 11.

H. Daftar Gambar

Jika di dalam Skripsi terdapat lebih dari satu gambar, maka perlu dibuat daftar gambar (dapat berupa gambar, foto atau grafik) yang memuat urutan judul gambar (penulisan sama persis dengan judul gambar dalam naskah Skripsi) dan disertai dengan nomor halamannya. Nomer gambar ditulis dengan angka arab. Contoh daftar gambar disajikan dalam Lampiran 11. I. Daftar Lampiran

Daftar lampiran ditulis urut sesuai dengan urutan letak lampiran, dituliskan judul lampiran beserta nomor halamannya. Nomer lampiran ditulis dengan angka arab. Contoh daftar lampiran disajikan dalam Lampiran 11.

J. Intisari

Intisari dibuat untuk memberi gambaran secara singkat tentang penelitian. Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia, kurang lebih 200 kata. Di bagian akhir Intisari perlu ditambah kata kunci, yang merupakan kata penting yang menjadi kunci dari intisari, dengan jumlah kata kunci 3-4 kata.

K. Abstract

Abstract merupakan translasi Intisari ke dalam Bahasa Inggris, kata-kata atau istilah yang dipakai hendaknya yang sudah lazim digunakan dalam bidang pertanian. Di bagian akhir dari Abstract juga perlu ditambahkan keyword seperti halnya pada Intisari.


13

II. Bagian Pokok Bagian pokok Skripsi berisi bagian yang menggambarkan mulai dari

pendahuluan sampai kesimpulan. Pada penelitian eksperimental, bagian pokok berisi:

- Pendahuluan - Tinjauan Pustaka - Tata Cara Penelitian - Hasil Analisis dan Pembahasan, - Kesimpulan serta Saran,

sedangkan pada penelitian observasi berisi:

- Pendahuluan - Tinjauan Pustaka - Karakteristik Wilayah Studi - Tata Cara Penelitian - Hasil Analisis dan Pembahasan, - Kesimpulan serta Saran.

A. Pendahuluan sampai Tata Cara Penelitian

Penulisan bagian pokok Skripsi mulai dari bagian Pendahuluan sampai Tata Cara Penelitian secara garis besar mengacu pada penulisan usulan penelitian. Namun demikian jika selama penelitian ada perkembangan konseptual atau perubahan teknis di lapangan maka perlu diakomodasi untuk memperbaiki penulisan Skripsi. Beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan adalah :

1. Skripsi disusun berdasarkan kegiatan penelitian yang sudah dilakukan sehingga perlu diperhatikan dalam penulisan tata cara penelitian jangan sampai menggunakan kata ”akan”.

2. Dalam penelitian dimungkinkan terjadi perubahan dalam hal waktu dan tempat serta bahan dan alat yang digunakan sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan (berbeda dengan yang ada dalam usulan penelitian). Oleh karena itu, penulisan waktu dan tempat serta bahan dan alat disesuaikan dengan kondisi selama penelitian, dan jika perlu tuliskan alasan mengapa waktu dan tempat serta alat dan bahan yang digunakan mengalami perubahan.

3. Tata cara penelitian termasuknya di dalamnya metode, variabel pengamatan dan analisis data seharusnya sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam usulan penelitian, karena berhubungan dengan tujuan dan pemecahan masalah yang diajukan. Perubahan yang terjadi hanya dimungkinkan jika ada perubahan yang sangat frontal akibat perubahan faktor utama (force major).

4. Kesulitan yang dijumpai selama penelitian berlangsung sangat perlu diungkapkan agar peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sejenis dapat terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan.


14

B. Hasil Analisis dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang jalannya penelitian serta faktor-faktor yang

mempengaruhi, dan disertai hasil penelitian dan analisis hasil. Hasil analisis ditulis dengan singkat, jelas serta nalar. Hasil-hasil yang tidak perlu dan data yang tidak dapat ditafsirkan tidak perlu disajikan.

Penyajian hasil penelitian sedapat mungkin disertai dengan tabel, grafik (gambar), foto atau bentuk lain. Seringkali penampilan tabel, grafik atau foto-foto dapat memuat tulisan menjadi lebih jelas dan menarik.

Tabel, gambar dan foto perlu diberi nomer dan nama dalam bahasa Indonesia. Nomer dan nama tabel diletakkan di atas obyek, tanpa diakhiri titik. Nomer dan nama gambar atau foto diletakkan di bawah obyek dan diakhiri dengan titik.

Keterangan tabel, gambar dan foto (jika ada), diletakkan di bawah tabel atau di bawah nama gambar atau foto. Apabila pencantuman tabel, gambar atau foto dirasa mengganggu pembaca, maka dapat dimasukkan ke dalam lampiran.

Pada bab ini dilakukan pembahasan terhadap hasil analisis yang sudah disajikan. Pembahasan didasarkan pada hasil analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, selanjutnya berdasarkan nalar/logika dikemukakan alasan (argumen yang logis) secara sistematis apakah hasil penelitian (hasil analisis) sesuai dengan tinjauan pustaka yang diacu atau tidak. Dalam pembahasan tersebut perlu dikemukakan pula faktor-faktor yang mempengaruhi atau faktor- faktor penyebab kesesuaian atau penyimpangan terhadap hasil yang diperoleh. Data hasil penelitian diinterpretasikan dengan mengkaitkan variabel-variebel pengamatan, dibahas dan dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya dari beberapa sumber pustaka. C. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah.

1. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Isi kesimpulan harus menjawab permasalahan yang diteliti dengan mengacu pada judul dan tujuan. Harus diingat bahwa kesimpulan diambil tidak hanya dari hasil analisis statistik, oleh karena itu dalam kesimpulan tidak boleh ada istilah atau pernyataan tentang hasil analisis statistik.

2. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan, namun demikian saran bukanlah suatu keharusan.


15

III. Bagian Akhir Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran. A. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat seluruh pustaka yang diacu dan dikutip dalam penulisan laporan atau hasil penelitian, dapat berupa buku, jurnal, majalah, situs internet atau yang lain. Penulisan pustaka tidak dibedakan, kecuali ada perbedaan di dalam penyusunan. Tata cara penulisan sumber pustaka dan daftar pustaka dalam Skripsi sama dengan penulisan sumber pustaka dan daftar pustaka dalam usulan penelitian (Lampiran 4 & 5).

B. Lampiran

Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan penelitian (Skripsi) dan bukan sekedar sesuatu yang diletakkan di belakang (terlampir). Lampiran berisi keterangan-keterangan yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya peta lokasi/orientasi, perhitungan kebutuhan pupuk, contoh kuesioner, bagan dan tata letak sampel/populasi, komposisi data, sketsa, gambar, foto, tabel, peta, dan susunan personalia peneliti, surat penunjukan/ijin dan lain-lain yang akan diperlakukan. Setiap lampiran harus dikutip di dalam naskah laporan dan diberi nomor urut dengan angka arab. Lampiran disusun berdasarkan pada urutan kedudukannya, jika digunakan lebih awal maka ditulis dalam lampiran yang lebih awal.

TATA CARA PENULISAN USULAN DAN LAPORAN PENELITIAN

(SKRIPSI)


18

TATA CARA PENULISAN Tata cara penulisan usulan dan laporan penelitian (SKRIPSI) meliputi bahan

dan ukuran, pengetikan, penomoran halaman, tabel, dan gambar, cara penulisan judul tabel dan gambar, bahasa, pungutipan serta penulisan pustaka.

I. Bahan dan Ukuran

Bahan dan ukuran mencakup : bahan naskah dan ukuran; sampul, warna sampul, dan tulisan pada sampul.

1. Naskah dan Ukuran

Naskah ditulis pada kertas HVS (80 gram), ukuran A4, dan tidak bolak-balik. 2. Sampul, Warna dan Tulisan pada Sampul

Sampul dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, warna hijau (Lampiran 7). Sampul usulan penelitian dijilid soft cover, sedangkan laporan penelitian (SKRIPSI) dibuat dalam bentuk hard cover. Tulisan yang tercetak pada sampul berwarna hitam (bukan warna emas atau yang lain), sama dengan yang terdapat pada halaman judul.

II. Pengetikan

1. Jenis Huruf Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf (font) Times New Roman

dengan ukuran 12, kecuali untuk judul pada halaman sampul diketik dengan ukuran 14. Istilah asing atau kata-kata tertentu ditulis miring (italic). 2. Jarak Baris

Jarak antar baris kalimat adalah 1,5 spasi kecuali pada: bagian awal, kutipan langsung, judul tabel, keterangan dan gambar yang lebih dari satu baris, daftar pustaka dan lampiran, diketik dengan jarak 1 spasi. 3. Batas Tepi

Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:

Tepi atas : 3 cm atau 1,18” Tepi bawah : 3 cm atau 1,18” Tepi kiri : 4 cm atau 1,54” Tepi kanan : 3 cm atau 1,18”

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh artinya

pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruang yang terbuang. Keadaan ini tidak berlaku kalau akan memulai dengan alinea baru, persamaan, tabel, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.


19

5. Alinea Baru Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri (1,25

cm).

6. Kalimat dan Permulaan Kalimat Dalam sebuah karangan ilmiah, kalimat harus ditulis menurut urutan

subyek, predikat, obyek/keterangan. Karangan harus ditulis dalam bahasa Indonesia menurut kaidah ejaan yang disempurnakan. Kata penghubung/sambung, atau kata-kata yang tidak berlaku sebagi subyek tidak boleh diletakkan di permukaan kalimat. Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus. 7. Judul, Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab dan lain-lain Penulisan bagian usulan maupun laporan penelitian harus memperhatikan hal berikut ini :

a. Judul, bab, sub bab, sub sub bab dari bab yang sama ditulis dalam halaman yang (sama), artinya tidak ditulis di halaman yang berbeda atau ganti halaman. Tetapi, Bab selanjutnya ditulis pada halaman yang berbeda (ganti halaman).

b. Masing-masing bagian diberi nomer dengan sesuai kaidah penomoran (lihat bagian penomoran).

8. Rincian ke Bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian, seperti pada ketentuan 7.b. Penggunaan garis penghubung (-) dan bullet yang ditempatkan di depan suatu rincian tidak dibenarkan. 9. Letak Simetri

Gambar, tabel, persamaan, judul, bab dan sub bab ditulis di tengah simetri terhadap kiri dan kanan pengetikan.

III. Penomoran

Meliputi penomoran halaman, tabel, gambar dan persamaan.

1. Halaman a. Bagian awal usulan atau laporan penelitian (SKRPSI), yaitu halaman

judul dan pengesahan dst., diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, .... di tengah bawah).

b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir, diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Nomor halaman untuk judul atau bab ditempatkan pada bagian bawah tepat di tengah-tengah.

d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 dari tepi kanan 2,5 dari tepi atas atau tepi bawah.


20

2. Tabel

Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2, 3, dst). 3. Gambar

Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2, 3, dst)

IV. Tabel dan Gambar

1. Tabel (Daftar) a. Judul tabel. Apabila judul tabel terdiri dari lebih dari satu baris, maka

judul tabel ditempatkan rata kiri di atas tabel tanpa diakhiri titik. Sedangkan, apabila judul tabel hanya terdiri dari satu baris, maka judul ditulis rata tengah tanpa diakhiri tanda titik.

b. Kolom-kolom diberi nama, simetris, pemisahan kata harus sesuai kaidah pemisahan kata dasar.

c. Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.

d. Di atas dan di bawah tabel (daftar) dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam naskah.

e. Tabel (daftar) diketik simetris. f. Tabel (daftar) yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat,

ditempatkan pada lampiran. g. Tabel (daftar) diberi nomor urut yang jelas dengan angka arab.

Cara dan contoh penulisan tabel disajikan dalam Lampiran 12. 2. Gambar

a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan). h. Judul gambar. Apabila judul gambar terdiri dari lebih dari satu baris,

maka judul gambar ditempatkan rata kiri di bawah gambar tanpa diakhiri titik. Sedangkan, apabila judul gambar hanya terdiri dari satu baris, maka judul gambar ditulis rata tengah di bawah gambar tanpa diakhiri tanda titik.

b. diletakkan rata kiri di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik. c. Gambar tidak boleh dipenggal. d. Gambar dan keterangan disajikan pada halaman yang sama.

Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.

e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri kertas.

f. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.

g. Gambar tidak dibingkai Cara dan contoh pembuatan gambar disajikan dalam Lampiran 13.


21

V. Bahasa

1. Bahasa yang Dipakai Bahasa yang digunkan dalam penulisan adalah bahasa Indonesia sesuai

dengan kaidah tata bahasa Indonesia baku dan sesuai kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). 2. Bentuk Kalimat

Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kamu, engkau, dan lain seterusnya), tetapi harus dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih di dalam Prakata atau Kata pengantar, saya diganti dengan “penulis”. Kalimat disusun menjadi kalimat yang efisien dan tidak bersayap. Misalnya sebuah kalimat yang mengungkapkan tentang peran air dalam proses serapan hara berikut ini, kalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat bersayap.

- Akar berperan dalam proses penyerapan hara. Oleh karena itu air sangat dibutuhkan tanaman untuk mendukung proses serapan hara, penyeimbang transpirasi, transpirasi zat dan lain-lain.

3. Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesia-kan, jika terpaksa harus menggunakan istilah asing, maka harus ditulis miring. 4. Hal-hal yang Harus Diperhatikan

a. Kata penghubung seperti maka, sehingga, sedangkan, dengan atau dengan demikian tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.

b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya. Kata ini tidak boleh diletakkan di depan subyek.

c. Kata tanya, misalnya di mana seringkali kurang tepat pemakaiannya, demikian juga kata dari. Kata-kata ini tidak boleh diperlakukan seperti kata where atau of dalam bahasa Inggris.

d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. Contoh: e. Awalan : ditulis, disimpan, keluar . . . . . . . . . . . . . . (tidak dipisah) f. Kata depan : di atas, di dalam, ke luar . . . . . . . . . . . . (dipisah)

VI. Sumber Informasi

1. Pustaka Pustaka yang dikutip dalam skripsi ditulis dalam Daftar Pustaka. Sumber pustaka yang dapat digunakan antara lain:

1. Buku ajar (textbook). 2. Disertasi, tesis, dan skripsi. 3. Jurnal ilmiah, prosiding, atau kumpulan tulisan. 4. Internet/situs lembaga pemerintah atau organisasi yang kredibel.


22

Daftar Pustaka hanya memuat semua sumber tulisan yang dibaca dan dikutip penulis dalam skripsi. 2. Penulisan Kutipan

Penulisan kutipan dapat dilakukan di awal, tengah, atau bagian akhir kalimat. Tata cara pengutipan dapat dilihat pada Lampiran 4. 3. Penulisan Daftar Pustaka

Semua pustaka yang diacu harus ditulis dan disusun secara alfabetis. Tata cara penulisan nama penulis dapat dilihat pada Lampiran 5. Untuk mempermudah, penulisan daftar pustaka dapat dilakukan dengan mengunakan software seperti Mendeley, EndNote, Zotero, dsb. Style yang digunakan untuk menulis daftar pustaka adalah APA 6th.

LAMPIRAN


24

Lampiran 1a. Sistematika Penulisan Usulan Penelitian Eksperimen

Judul : IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN NPK DALAM BUDIDAYA PADI SISTEM SRI

HALAMAN JUDUL (sampul luar) HALAMAN PENGESAHAN I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pupuk Organik. B. NPK C. Budidaya Padi Sistem SRI Paragraf keterkaitan pupuk organik

dan NPK terhadap produksi padi, kerangka pemikiran penyelesaian masalah.

D. Hipotesis III. TATA CARA PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat Penelitian C. Metode Penelitian. D. Cara Penelitian E. Parameter yang Diamati F. Analisis Data G. Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


25

Lampiran 1b. Sistematika Penulisan Usulan Penelitian Observasi/Survei

Judul: PERENCANAAN ZONA HIJAU DALAM PENATAAN EKOSISTEM PANTAI UTARA JAWA STUDI KASUS DI

PANTAI KARTINI JEPARA JAWA TENGAH

HALAMAN JUDUL (sampul luar) HALAMAN PENGESAHAN I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Batasan Studi F. Kerangka Pikir Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Zona Hijau B. Ekosistem Pantai Paragraf keterkaitan Zona Hijau dan Ekosistem Pantai

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI IV. TATA CARA PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian dan Analisis Data C. Jenis Data D. Luaran Penelitian E. Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


26

Lampiran 2. Contoh Sampul Depan Usulan Penelitian

KAJIAN PEMBERIAN ZAT TUMBUH KINETIN DAN

ADENIN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

(untuk judul, gunakan jenis huruf kapital, Times New Roman, Bold, 14 pt)

Usulan Penelitian

Diajukan oleh : Annisa Choiri 20170210100

Program Studi Agroteknologi

Kepada FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2019


27

Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Penelitian

(untuk halaman pengesahan, gunakan jenis huruf Times New Roman 12 pt)

HALAMAN PENGESAHAN

Usulan Penelitian

KAJIAN PEMBERIAN ZAT TUMBUH KINETIN DAN ADENIN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN MANGGIS

(Garcinia mangostana L.)

Yang diajukan oleh

Annisa Choiri 20120210100


telah disetujui/disahkan oleh:

Pembimbing Utama ................................... Tanggal ............. NIK/NIP. Pembimbing Pendamping ................................... Tanggal ............... NIK/NIP. Mengetahui: Ketua Program Studi Agroteknologi

................................. Tanggal ............... NIK/NIP.


28

Lampiran 4. Cara Melakukan Sitasi (Kutipan) Pustaka di dalam Teks A. Mengutip pustaka yang ditulis oleh satu orang penulis

Jika pustaka yang dikutip (disitir) ditulis oleh satu orang penulis, maka nama belakang penulis harus dicantumkan dan disertai dengan tahun publikasinya.

Contoh:

1. Kutipan pustaka di awal kalimat Ferguson (2000) menegaskan bahwa karena usikan polusi situasi iklim tropis menjadi sukar diperkirakan.

2. Kutipan pustaka di tengah kalimat

Kandungan Nitrogen dalam tanah organik menurut Bundy (2002) berada dalam keadaan tidak tersedia, karena masih berada dalam bentuk Nitrogen organik.

3. Kutipan pustaka di bagian akhir kalimat

Pengembangan kawasan wisata harus dapat memberikan peluang yang secara ekonomis menguntungkan penduduk setempat (Velatsani, 2009).

B. Mengutip pustaka yang ditulis oleh dua orang penulis

Jika pustaka yang dikutip ditulis oleh dua orang penulis, maka nama belakang kedua penulis harus dicantumkan dan disertai dengan tahun publikasinya. Kedua nama penulis dihubungkan dengan kata “&”. Penggunaan pustaka yang

berasal dari sumber berbahasa asing juga dihubungkan dengan kata “&”. Contoh: 1. Kutipan pustaka di awal dan tengah kalimat

Menurut Peter & Mayne (1998), pupuk ZA dan Urea dapat menurunkan aktivitas fiksasi Nitrogen tanaman Legum sebesar 30%. Topografi menurut Ahmed & Nadea (1996) merupakan komponen penting dalam analisis tapak, terutama penentuan bagian tapak bagi penempatan utilitas tertentu.

2. Kutipan pustaka di bagian akhir kalimat

Pengembangan kawasan wisata harus dapat memberikan peluang yang secara ekonomis menguntungkan penduduk setempat (Velatsani & Scott, 2009).

C. Mengutip pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua orang penulis Jika pustaka yang dikutip ditulis oleh lebih dari dua orang penulis, maka nama belakang dari penulis pertama harus dicantumkan lalu diikuti dengan “et al.” baik untuk penulis asing maupun penulis dari Indonesia.

Contoh: 1. Kutipan pustaka di awal dan tengah kalimat


29

Tisdale et al. (2002) menyatakan bahwa denitrifikasi merupakan salah satu bentuk kehilangan nitrogen dari dalama tanah.

2. Kutipan pustaka di bagian akhir kalimat Masalah kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat pedesaan pinggiran kota ternyata menimbulkan hambatan bagi kelancaran inseminasi teknologi produksi tanaman (Hamid et al., 2003). Denitrifikasi merupakan salah satu bentuk kehilangan nitrogen dari dalama tanah (Tisdale et al., 2002).

D. Mengutip lebih dari satu pustaka untuk satu pernyataan atau kalimat

Satu pernyataan pustaka dapat berasal dari lebih dari satu sumber pustaka yang berbeda. Jika pustaka yang dikutip berasal dari lebih dari satu pustaka, maka masing-masing sumber pustaka harus dicantumkan di dalam teks. Jika pustaka yang dikutip berasal dari sumber pustaka yang berbeda, pengutipannya dapat diletakkan baik di awal maupun di akhir kalimat. Namun, jika sumber pustaka yang dikutip berjumlah tiga atau lebih, maka pengutipannya harus diletakkan di akhir kalimat. Contoh: 1. Mengutip dua sumber pustaka di dalam satu pernyataan (kalimat)

Haryati & Masrun (1989) serta Subandrio (1987) menyatakan bahwa pemangkasan tidak selalu berkorelasi positif terhadap perbanyakan buah.

Atau dapat juga ditulis sebagai berikut:

Pemangkasan tidak selalu berkorelasi positif terhadap perbanyakan buah (Haryati & Masrun, 1989; Subandrio, 1987).

2. Mengutip lebih dari sumber pustaka di dalam satu pernyataan (kalimat)

Sejumlah bakteri dilaporkan memperlihatkan aktivitas antijamur optimalnya pada pH 8 (Tendulkar et al., 2007; Shanmugaiah et al., 2008; Han et al., 2009; Gomaa, 2012; Wang et al., 2015).

E. Pengutipan Dari Sumber Pustaka Sekunder

Pengutipan dari sumber sekunder di dalam teks harus mencantumkan sumber pustaka utama dan sekunder. Penulisan sitasinya dilakukan dengan menyebutkan sumber pustaka utama lalu diikuti dengan kata “dalam” dan

sumber pustaka sekundernya. Dalam penulisan daftar pustaka, sumber pustaka yang dicantumkan hanya sumber pustaka sekundernya saja. Contoh: 1. Kutipan pustaka di awal dan tengah kalimat

Hasil penelitian Cabib et al. pada tahun 1988 melaporkan bahwa kitin dan β-glukan berperan dalam memberikan bentuk dan kekuatan bagi dinding sel (Georgopapadakou & Walsh, 1996).

2. Kutipan pustaka di akhir kalimat


30

Kitin dan β-glukan berperan dalam memberikan bentuk dan kekuatan bagi dinding sel (Cabib et al., 1988 cit Georgopapadakou & Walsh, 1996).

Dalam publikasi ilmiahnya yang dirilis pada tahun 1996, Georgopapadakou dan Walsh mengutip pendapat atau hasil penelitian Cabib et al. yang dirilis tahun 1988. Dalam hal ini, Cabib et al. tahun 1988 merupakan sumber pustaka utama dan Georgopapadakou & Walsh tahun 1996 merupakan sumber pustaka sekunder. Pustaka sekunder hanya boleh digunakan sebanyak 10% dari total jumlah pustaka yang digunakan.

F. Mengutip pustaka dari monograf (kumpulan penulis)

Pengutipan pustaka yang bersumber dari monograf (kumpulan tulisan dari banyak penulis) dicantumkan dengan gaya penulisan kutipan pustaka yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Nama yang dicantumkan di dalam teks dan di daftar pustaka adalah nama penulis yang tulisannya dikutip, bukan nama editor (yang ditulis di sampul depan buku monograf). Contoh: Dalam monograf yang berjudul “Organic Matter and Rice Production” yang terbit tahun 2003 dengan editor Singer Munns, terdapat karya tulis James Mathew dan Mark Clark, maka penulisan kutipan dalam teksnya sebagai berikut:

Bahan organik merupakan bahan yang memberikan kemampuan buffer yang baik kepada sistem perakaran padi sehingga padi lebih tahan terhadap cekaman kekeringan (Mathew & Clark, 2003).

G. Mengutip pustaka dari informasi elektronik (internet)

Pengutipan pustaka yang bersumber dari informasi elektronik harus mencantumkan nama penulis dan tahun terbitnya. Jika pustaka yang dikutip berasal dari situs resmi suatu instansi tanpa mencantumkan nama penulis, maka yang dicantumkan dalam teks adalah nama instansinya. Penggunaan informasi elektronik sebagai sumber pustaka sebaiknya tidak terlalu banyak karena nilai kebenaran informasinya seringkali diragukan. Blog pribadi, e-mail dan produk tanggapan terhadap pemberitaan tidak dapat digunakan sebagai sumber/acuan. Contoh:

Salah satu spesies dari genus ini yang memiliki kisaran inang paling luas adalah C. gloeosporioides yang telah banyak menginfeksi tanaman dari famili Solanaceae (Cerkauskas, 2004). Berikut ini adalah taksonomi dari jamur Colletotrichum menurut Mycobank (2016).


31

Lampiran 5 Cara Penulisan Daftar Pustaka

1. Pustaka bersumber dari artikel ilmiah

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari artikel ilmiah harus memuat semua nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, nama jurnal yang mempublikasikan (dimiringkan), volume, nomor isu dan nomor halaman. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut: Artikel ilmiah nasional atau berbahasa Indonesia

Warkoyo, W., Rahardjo, B., Marseno, D.W., & Karyadi, J.N.W. (2014). Sifat fisik, mekanik, dan barrier edible film berbasis pati umbi kimpul (Xanthosoma saggittifolium) yang diinkorporasi dengan kalium sorbat. Agritech, 34(1), 72-81.

Artikel ilmiah nasional atau berbahasa asing

Rodriguez, M. Oses, J., Ziani, K., & Mate, J.I. (2006). Combined effect of plasticizers and surfactants on the physical properties of starch based edible films. Food Research International, 39(8), 840-846.

2. Pustaka bersumber dari buku

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari artikel ilmiah harus memuat semua nama penulis, tahun publikasi, judul buku (dimiringkan), kota dan negara tempat penerbitan (terkecuali jika bukunya diterbitkan di Amerika Serikat) dan nama penerbit. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut: Kutipan bersumber dari buku yang ditulis dan disunting oleh penulis yang sama

Agrios, G. N. (2005). Plant Pathology: Fifth Edition. Burlington, MA: Elsevier Academic Press.

Mehrothra, R.S. & Aggarwal, A. (2013). Fundamentals of Plant

Pathology. New Delhi, India: McGraw Hill Education. Kutipan bersumber dari buku yang hanya mencantumkan nama penyunting (editor)

Aspinall, V. (Ed.). (2014). Clinical procedures in veterinary nursing (3rd ed.). Edinburgh, Scotland: Elsevier.

Kutipan bersumber dari bab (chapter) buku dimana penulis dan editornya berbeda (buku monograf) Jika bagian buku yang dikutip ditulis oleh penulis yang berbeda dengan nama editor yang menyunting buku tersebut, maka penulisan daftar pustakanya sebagai berikut:


32

Prusky, D., Alkan, N., Miara, I., Barad, S., Davidzon, M.,

Kobiler, I., Brown-Horowitz, S., Lichter, A., Sherman, A., & Fluhr, R. (2009). Mechanisms Modulating Postharvest Pathogen Colonization of Decaying Fruits. Pages 43-55. In D. Prusky & M. L. Gullino (Ed.), Postharvest Pathology (pp 43-55). Heidelberg, Germany: Springer.

Kutipan bersumber dari buku yang diterbitkan oleh instansi resmi tanpa menyebutkan nama penulis

MidCentral District Health Board. (2008). District annual plan 2008/09. Palmerston North, New Zealand: Author

3. Pustaka bersumber dari informasi di internet

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari informasi di internet harus mencantumkan nama penulis (jika ada), tahun publikasi, judul dokumen (file) dan alamat situs atau lokator sumber seragam (uniform resources locator – URL) yang lengkap. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut: Kutipan bersumber dari halaman situs yang tidak mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi

Pet therapy. (n.d.). Retrieved from http://www.holisticonline.com/stress/stress_pet-therapy.htm

Kutipan bersumber dari halaman situs instansi (organisasi) atau basis data yang resmi

Mycobank. (2016). Coletotrichum gloeosporioides, Sclerotium rolfsii, dan Fusarium oxysporum. http://www.mycobank.org/

Ministry of Health. (2014). Ebola: Information for the public.

Retrieved from http://www.health.govt.nz/your-health/conditions-and-treatments/diseases-andillnesses/ebolainformation-public.

4. Pustaka bersumber dari prosiding Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari prosiding atau makalah konferensi harus memuat semua nama penulis, tahun publikasi, judul makalah, nama editor, judul prosiding (dimiringkan), nama konferensi, nomor halaman dan kota serta negara tempat penerbitan prosiding. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut:

Williams, J., & Seary, K. (2010). Bridging the divide: Scaffolding the learning experiences of the mature age student. In J. Terrell (Ed.), Making the links: Learning,

http://www.holisticonline.com/stress/stress_pet-therapy.htm

http://www.holisticonline.com/stress/stress_pet-therapy.htm

http://www.mycobank.org/


33

teaching and high quality student outcomes. Proceedings of the 9th Conference of the New Zealand Association of Bridging Educators (pp. 104-116). Wellington, New Zealand.

Cannan, J. (2008). Using practice based learning at a dual-

sector tertiary institution: A discussion of current practice. In R. K. Coll, & K. Hoskyn (Eds.), Working together: Putting the cooperative into cooperative education. Conference proceedings of the New Zealand Association for Cooperative Education, New Plymouth, New Zealand. Retrieved from http://www.nzace.ac.nz/conferences/papers/Proceedings_2008.pdf.

5. Pustaka bersumber dari tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi)

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari tugas akhir, seperti skripsi, tesis dan disertasi harus memuat nama penulis, tahun penerbitan, judul tugas akhir (dimiringkan), tipe tugas akhir, nama universitas, tempat dan negara lokasi universitas. Jika tugas akhir yang dikutip dipublikasikan secara daring (online) di situs resmi universitas, maka sertakan juga alamat situs atau lokator sumber seragam (uniform resources locator – URL) yang lengkap. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut:

Harnas, H. (2015). Analisis protein diferensial aktivitas antagonis bakteri UBCR_012 terhadap Jamur Colletotrichum gloeosporioides pada berbagai sumber nutrisi nitrogen dan karbon (Tesis Master). Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, Indonesia.

Mann, D. L. (2010). Vision and expertise for interceptive actions

in sport (Doctoral dissertation, The University of New South Wales, Sydney, Australia). Retrieved from http://handle.unsw.edu.au/1959.4/44704

6. Penulisan daftar pustaka untuk lebih dari satu pustaka yang ditulis

oleh penulis yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama atau tahun yang berbeda Penulisan daftar pustaka untuk beberapa pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama harus memuat semua nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, nama jurnal yang mempublikasikan (dimiringkan), volume, nomor isu dan nomor halaman. Jika tahun terbitnya berbeda, maka penulisannya harus disusun berdasarkan tahun yang terdahulu ke tahun yang terkini. Namun jika tahun terbitnya sama, maka ditambahkan kode alfabetis (a, b, c, dst) di belakang tahun terbitnya. Secara rinci, aturan penulisannya sebagai berikut:


34

Kutipan bersumber dari beberapa pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama, namun diterbitkan di tahun yang berbeda

Pieterse, C. M. (2009). Networking by small-molecule hormones in plant immunity. Nature Chemical Biology, 5(1), 308-316.

_____________. (2014). Induced systemic resistance by

beneficial microbes. Annual Review of Phytopathology, 52(3), 347-375.

Kutipan bersumber dari beberapa pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama dan diterbitkan di tahun yang sama

Lucas, J. (2009a). Plant Pathology and Plant Pathogens. London, England: John Wiley & Sons.

_______. (2009b). Use of two PGPR strains in the integrated

management of blast disease in rice (Oryza sativa) in southern Spain. Field Crops Research, 114(2), 404-410.


35

Lampiran 6. Sistematika Penulisan Skripsi

HALAMAN SAMPUL (sampul luar) HALAMAN JUDUL (sampul dalam) HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA A. B. C.

Paragraf keterkaitan antar topik dalam tinjauan pustaka D. Hipotesis III. TATA CARA PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat Penelitian C. Metode Penelitian D. Cara Penelitian E. Variabel Pengamatan F. Analisis Data

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


36

Lampiran 7. Contoh Sampul Depan Skripsi

KAJIAN PEMBERIAN ZAT TUMBUH KINETIN DAN ADENIN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN

MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

SKRIPSI

Oleh: Annisa Choiri 20170210100


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2019


37

Lampiran 8. Contoh Halaman Sampul Dalam Skripsi



SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk memenuhi syarat

memperoleh Derajat Sarjana Pertanian

Oleh: Annisa Choiri 20170210100


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2019


38

Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul



Yang dipersiapkan dan disusun oleh:


Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 10 April 2019

Skripsi tersebut telah diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

Pembimbing/Penguji Utama

Anggota Penguji

Nama Dosen Penguji Utama NIK/NIP : ............................

Nama Dosen Anggota Penguji NIK/NIP : ............................

Pembimbing/Penguji Pendamping

Nama Dosen Penguji Pendamping NIK/NIP : ............................

Yogyakarta, 22 April 2019 Dekan

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

............................................................... NIK/NIP : ............................


39

Lampiran 10. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi Mandiri

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Karya tulis ini merupakan skripsi hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun diperguruan tinggi lainnya.

2. Saya menyerahkan dan menyetujui karya tulis ini untuk dipublikasikan dalam forum ilmiah maupun pengembangannya dalam bentuk karya ilmiah lain oleh tim pembimbing Skripsi.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis dan dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yogyakarta, April 2019 Yang membuat pernyataan

(Materai 6000)



40

Lampiran 11. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi Proyek Penelitian Dosen

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Karya tulis ini merupakan skripsi hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun diperguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini merupakan bagian dari proyek penelitian .............. (Tuliskan judul proyek) yang didanai melalui skim ...... (Tuliskan skim penelitian dan institusi pemberi dana) Nomor: ........... (Tuliskan Nomor Kontrak Proyek Penelitian).

3. Saya menyerahkan dan menyetujui karya tulis ini untuk dipublikasikan dalam forum ilmiah maupun pengembangannya dalam bentuk karya ilmiah lain oleh tim proyek peneliti.

4. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis dan dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

5. Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yogyakarta, April 2019 Yang membuat pernyataan

(Materai 6000)


Mengetahui:

Pembimbing Utama Tanda Tangan ......................

...................................

Pembimbing Pendamping Tanda Tangan .......................

...................................


41

Lampiran 12. Penulisan Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran

a. Contoh Daftar Isi Penelitian Eksperimen

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x INTISARI ............................................................................................................... xi ABSTRACT ............................................................................................................ xii I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 6 A. Ubi Kayu .................................................................................................... 6 B. Hama Tanaman Ubi Kayu ......................................................................... 8 D. Hipotesis ................................................................................................ 15

III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 21 A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 21 B. Bahan dan Alat ......................................................................................... 21 C. Metode Penelitian .................................................................................... 22 D. Parameter Pengamatan ............................................................................. 22 E. Analisis Data ............................................................................................ 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 26 A. Teknik Budidaya Ubi Kayu ..................................................................... 26 B. Kelimpahan Hama pada Tanaman Ubi Kayu .......................................... 34 C. Hama pada Pertanaman Ubi Kayu ........................................................... 35 D. Persebaran Hama pada Pertanaman Ubi Kayu ........................................ 82

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 84 A. Kesimpulan .............................................................................................. 84 B. Saran ........................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85 LAMPIRAN...........................................................................................................94


42

b. Contoh Daftar Isi Penelitian Observasi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x INTISARI ............................................................................................................... xi ABSTRACT ............................................................................................................ xii I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3 E. Batasan Studi ............................................................................................. 3 F. Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 6 A. Ubi Kayu .................................................................................................... 6 B. Hama Tanaman Ubi Kayu ......................................................................... 8

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI ....................................................... 17 A. Keadaan Topografi dan Letak Wilayah ................................................... 17 B. Kondisi Fisik Wilayah Kecamatan Ponjong ............................................ 17 C. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ............................................................ 18

IV. METODE PENELITIAN ............................................................................... 21 A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 21 B. Metode Penelitian .................................................................................... 21 C. Jenis Data ................................................................................................. 22 D. Tahapan Penelitian ................................................................................... 22 E. Luaran Penelitian ..................................................................................... 24

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 26 A. Teknik Budidaya Ubi Kayu ..................................................................... 26 B. Kelimpahan Hama pada Tanaman Ubi Kayu .......................................... 34 C. Hama pada Pertanaman Ubi Kayu ........................................................... 35 D. Persebaran Hama pada Pertanaman Ubi Kayu ........................................ 82

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 84 A. Kesimpulan .............................................................................................. 84 B. Saran ........................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85 LAMPIRAN...........................................................................................................94


43

c. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ........................ 21 Tabel 2. Karakteristik petani ubi kayu di Kecamatan Ponjong........... 28 Tabel 3. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam

pengelolaan hama dan penyakit ...........................................

35 Tabel 4. Hubungan karakteristik petani dengan pengetahuan dalam

pengelolaan hama dan penyakit ........................................... 42 Catatan: Apabila daftar tabel hanya terdiri dari 1, maka tidak perlu dibuat daftar tabel.


44

d. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................. ..5 Gambar 2. Serangan hama pada tanaman ubi kayu (a) Lahan ubi kayu

terserang tungau merah, (b) Tanaman ubi kayu terserang tungau merah (c) Serangan uret pada perakaran ubi kayu, (d) Serangan kutu putih pada bagain pucuk, (e) Serangan kutu putih pada bagian daun ................................................................................... 15

Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian ................................................................... 22 Catatan: Apabila daftar gambar hanya terdiri dari 1, maka tidak perlu dibuat daftar gambar.


45

e. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Layout Plot Penelitian .................................................................. 92 Lampiran 2. Layout Pengambilan Sample Hama dan Musuh Alami ................ 93 Lampiran 3. Daftar Pertanyaan Kepada Petani Ubi Kayu ................................ 98 Lampiran 4. Tabel Hasil Wawancara Petani ................................................... 101 Lampiran 5. Foto Kegiatan Penelitia .............................................................. 105

Catatan: Apabila daftar lampiran hanya terdiri dari 1, maka tidak perlu dibuat daftar lampiran.


46

Lampiran 13. Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Tabel dapat digunakan untuk menampilkan data hasil penelitian, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Penggunaan tabel sebagai media penyajian data harus dirancang dengan seksama agar data yang ditampilkan mudah dipahami oleh pembaca. Penyajian data dalam bentuk tabel sangat direkomendasikan jika (1) data yang ditampilkan membandingkan berbagai parameter pengamatan yang berbeda dan (2) data yang ditampilkan tidak membandingkan antar interval waktu tertentu. Penyajian data dalam bentuk tabel harus disertakan dengan keterangan yang jelas dan relevan dengan data yang ditampilkan. Berikut ini contoh dan ketentuan penyajian data dalam bentuk tabel.

1. Penyajian Data Kualitatif

Tabel 1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian

No. Jenis Data Variabel Bentuk Data Sumber Data 1. Kondisi

wilayah Klimatologi, Jenis tanah, Kependudukan

Data sekunder BPS Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul

2. Karakteristik Petani

Usia petani, pengalaman bertani

Data Primer Responden (petani)

3. Karakteristik usaha tani

Umur tanaman, varietas ubi kayu, asal bibt


4. Tindakan pengolahan tanaman

Cara tanam, Pemeliharaan


5. Permasalahan hama dan penyakit

Jenis opt Gejala serangan


2. Penyajian Data Kuantitatif

Data kuantitatif yang disajikan dalam tabel harus disertakan dengan keterangan yang jelas, seperti deskripsi data, jumlah ulangan (jika ada), keterangan tentang analisis statistik (jika ada). Jika data yang ditampilkan diperoleh dari sejumlah ulangan, maka nilai yang ditampilkan di tabel adalah nilai rataan dan dilengkapi dengan nilai standar deviasi (SD) yang dipisahkan oleh simbol “±”. Jika data yang ditampilkan telah dianalisis statistik, maka

harus ditambahkan notasi statistik setelah nilai standar deviasi (SD).

Penyajian tabel yang membandingkan data dari berbagai variabel pengamatan (tidak dianalisis statistik)


47

Tabel 1. Keperidian, lama hidup, dan persentase parasitisasi T. podisii Parameter biologi Rataan ± SD Minimum Maksimum n* Telur yang diletakkan 621,18 ± 200,02 189 957 10 Sisa telur dalam ovarium 141,55 ± 85,36 82 435 10 Keperidian potensial 732,73 ± 255,66 243 1320 10 Telur harian 66,40 ± 50,17 14 125 10 Lama hidup (hari) 8,64 ± 1,86 5 7 10 Persentase parasitisasi (%) 91,04 ± 2,58 90 111 10 Keterangan: *n= Jumlah imago betina T. podisii yang diamati Penyajian tabel yang membandingkan data hasil analisis statistik dari berbagai variabel pengamatan

Tabel 1. Perbandingan antara laju pertumbuhan bakteri S. plymuthica

UBCF_13 dan aktivitas antijamur dari supernatan kulturnya terhadap jamur F. oxysporum pada berbagai level pH pada hari ke-8 setelah aplikasi. Data merupakan nilai rata-rata dari 5 ulangan (n = 5).

Perlakuan Kerapatan kultur (OD600nm) Daya hambat (%) pH 5 1.463 ± 0,036 b 23,02 ± 3,96 a pH 6 1,627 ± 0,011 a 19,77 ± 4,11 c pH 7 1,700 ± 0,004 a 10,07 ± 2,52 bc pH 8 1,603 ± 0,052 a 14,81 ± 2,22 d pH 9 1,686 ± 0,105 a 10,74 ± 4,67 a Kontrol 1,640 ± 0,015 a 9,24 ± 5,78 b Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf kecil yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata menurut DMRT pada taraf nyata 5 %.

Catatan: Untuk penulisan angka desimal digunakan tanda koma (,). Catatan kaki ditulis dengan ukuran huruf yang lebih kecil yaitu Times New Roman ukuran (10).


48

Lampiran 14. Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Grafik

Grafik dapat digunakan untuk menampilkan data hasil penelitian yang bersifat kuantitatif. Penyajian data dalam bentuk grafik dapat menggunakan berbagai tipe grafik, seperti grafik batang, grafik garis atau bagan pai (pie chart). Pemilihan tipe grafik harus disesuaikan dengan data yang ditampilkan dan interpretasi data yang akan dimunculkan melalui grafik tersebut. Penggunaan grafik sebagai media penyajian data harus dilengkapi dengan keterangan (legenda) yang jelas agar data yang ditampilkan mudah dipahami oleh pembaca. Sumbu x dan sumbu y harus diberi keterangan nama data dan satuan (jika ada). Penyajian data dalam bentuk grafik sangat direkomendasikan jika (1) data yang ditampilkan memperlihatkan pola yang spesifik dan mudah dikenali, (2) data yang ditampilkan membandingkan sejumlah parameter pengamatan yang saling berkaitan dan (3) data yang ditampilkan membandingkan antar interval waktu tertentu. Jumlah variabel yang dibandingkan datanya di dalam sebuah grafik harus dibatasi agar tampilannya tidak terlalu padat sehingga mengakibatkan pembaca sulit memahami interpretasi datanya. Berikut ini contoh dan ketentuan penyajian data dalam bentuk grafik.

Penyajian grafik disajikan dengan warna hitam putih atau dengan menggunakan arsiran.

Penyajian grafik batang yang membandingkan dua variabel pengamatan

Gambar 3. Kerapatan kultur bakteri pasca 24 jam kultur di media dengan rentang

level pH yang berbeda. Data merupakan nilai rata-rata dari 2 ulangan dan standar deviasi ditampilkan dalam bentuk error bar. Batang grafik yang diikuti dengan notasi huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata menurut DNMRT pada taraf nyata 5%.

Jika data yang ditampilkan pada grafik telah dianalisis statistik, maka grafik

batang yang ditampilkan harus dilengkapi dengan error bar (dan notasi statistik (jika ada). Error bar dapat mewakili nilai standar deviasi (SD) atau nilai standar error (SE).


49

Penyajian grafik batang yang membandingkan tiga variabel pengamatan

Gambar 3. Daya hambat supernatan kultur bakteri UBCR_36 terhadap sejumlah jamur fitopatogen pasca induksi dengan berbagai jenis ion logam di hari ke-8 setelah aplikasi (HSA). Nilai standar deviasi (SD) ditandai dengan error bar. Signifikansi antar perlakuan menurut analisis DNMRT pada taraf 5% ditandai dengan asterik (*).

Penyajian grafik garis untuk data yang diamati pada interval waktu tertentu

Penyajian grafik untuk data pengamatan yang berbasis pada interval waktu tidak dilengkapi dengan error bar dan simbol penanda notasi statistik.

Gambar 5. Dinamika aktivitas penekanan jamur C. gloeosporioides oleh supernatan kultur bakteri S. plymuthica UBCF_13 selama 8 hari yang dihasilkan dari berbagai level pH kultur. Data merupakan nilai rata-rata dari 5 ulangan.

0

10

20

30

40

Colletotrichumgloeosporioides

Sclerotia rolfsii Fusariumoxysporum

Day

a H

amba

t (%

)

Jamur Patogen

kontrolMgSO4MnSO4FeSO4CaCl2ZnSO4

*

*

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4 5 6 7 8

Day

a H

amba

t (%

)

Hari Setelah Aplikasi (Hari ke-)

kontrol

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

pH 9

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN …

Documents

Transcript of PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN …