PEDOMAN PENYELENGGARAAN TOT...
Transcript of PEDOMAN PENYELENGGARAAN TOT...
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
TOT PELATIHAN SURVAILANS EPIDEMIOLOGI
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu.
Perbaikan dan peningkatan pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan harus dihadapi dengan langkah yang tepat. Teratasinya
masalah-masalah kesehatan masyarakat dengan respon yang cepat dan
tepat harus dibarengi dengan kepemilikan data dan informasi hasil
surveilans yang tepat. Data dan Informasi surveilans dapat digunakan
dalam peningkatan pelayanan maupun dalam pengambilan keputusan
diantaranya yaitu upaya pencegahan dan pegendalian penyakit. Untuk
memiliki data dan informasi surveilans yang baik, maka dibutuhkan SDM
yang memiliki kompetensi surveilans epidemiologi yang baik.
Untuk mencapai target jumlah SDM surveilans epidemiologi yang
berkompeten dapat dilakukan dengan pengembangan yaitu pelatihan.
Kita memiliki tantangan yaitu kondisi geografis wilayah negara Indonesia
yang sangat luas dan masih terbatasnya jumlah SDM surveilans
epidemiologi yang mampu melatih. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
strategi dalam peningkatan kompetensi surveilans epidemiologi yang lebih
sistemik dan sistematis. Dari kondisi permasalahan tersebut dibutuhkan
banyak SDM yang memiliki kemampuan surveilans epidemiologi untuk
membantu melatih dan memfasilitasi. Hal ini dilakukan agar SDM (pelatih)
dapat membantu mempercepat jangkauan dan kemampuan SDM yang
terlatih di seluruh wilayah Indonesia.
2
Dalam merespon hal tersebut, tahun 2019 Kementerian kesehatan
melalui Pusat Pelatihan Kesehatan dan BBPK Ciloto, bekerjasama dengan
unit program dan Centers For Disease Control dan Prevention (CDC
Indonesia) serta organisasi profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia
(PAEI) telah menyusun dan mengembangkan Kurikulum atau pedoman
penyelanggaraan Training Of Trainer (TOT) Pelatihan Surveilans
Epidemiologi.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Membentuk peseta pelatihan menjadi tenaga fasilitator pada pelatihan
surveilans epidemiologi kesehatan.
2. Sasaran
Terwujudnya tenaga fasilitator yang mampu memfasilitasi pelatihan
surveilans epidemiologi kesehatan.
C. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun dalam ToT Pelatihan Surveilans Epidemiologi
Kesehatan adalah kompetensi fasilitator yang diindikasikan dengan
kemampuan:
1. Memahami konsep teknik melatih
2. Memfasilitasi mata pelatihan konsep dasar surveilans
3. Memfasilitasi mata pelatihan manajemen data surveilans epidemiologi
4. memfasilitasi mata pelatihan deteksi dini KLB
5. memfasilitasi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
6. memfasilitasi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi dengan
lintas program dan lintas sektor terkait
3
BAB II
KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
No Mata Pelatihan JPL
Jml T P PL
A. Mata Pelatihan Dasar
1 Kebijakan Pelatihan Teknis
Kesehatan 2 - - 2
2 Kebijakan Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi 2 - - 2
3 Pengarahan Program
Pelatihan 2 - - 2
Sub Total 6 0 0 6
B. Mata Pelatihan Inti
1 Konsep Teknik Melatih 1 4 - 5
2 Teknik Memfasilitasi Konsep
Dasar Surveilans 2 2 - 4
3
Teknik Memfasilitasi
Manajemen Data Surveilans
Epidemiologi
2 9 - 11
4 Teknik Memfasilitasi Deteksi Dini
KLB 2 8 - 10
5 Teknik Memfasilitasi
Penyelidikan Epidemiologi KLB 2 11 - 13
6 Teknik Memfasilitasi Koordinasi
Surveilans Epidemiologi 1 8 - 9
Sub Total 10 42 0 52
C. Mata Pelatihan Penunjang
1 BLC - 2 - 2
2 Anti Korupsi 2 - - 2
3 RTL 1 1 - 2
Sub Total 3 3 0 6
Jumlah 19 45 0 64
4
B. Ringkasan Mata Pelatihan
Mata Pelatihan Dasar:
1. Kebijakan Pelatihan Teknis Kesehatan
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang isu strategis kesehatan, arah
kebijakan pengembangan kompetensi SDM kesehatan, bentuk dan
jalur pengembangan kompetensi SDM kesehatan, peningkatan mutu
pelatihan bidang kesehatan
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami
Kebijakan Pelatihan Teknis Kesehatan.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan isu strategis kesehatan
2) Menjelaskan arah kebijakan pengembangan kompetensi SDM
kesehatan
3) Menjelaskan bentuk dan jalur pengembangan kompetensi SDM
kesehatan
4) Menjelaskan peningkatan mutu pelatihan bidang kesehatan
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Isu strategis kesehatan
2) Arah kebijakan pengembangan kompetensi SDM kesehatan
a) Besaran pelatihan bidang kesehatan
b) Tantangan pengembangan kompetensi SDM bidang
kesehatan
3) Bentuk dan jalur pengembangan kompetensi SDM kesehatan
4) Peningkatan mutu pelatihan bidang kesehatan
e. Waktu
Alokasi waktu 2 JP (T = 2)
5
2. Kebijakan Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan penyelenggaraan
surveilans epidemiologi, penyelenggaraan sistem surveilans
epidemiologi, dan peran laboratorium dalam sistem surveilans
penyakit menular
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami
kebijakan penyelenggaraan surveilans epidemiologi
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan Kebijakan penyelenggaraan surveilans epidemiologi
2) Menjelaskan penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi
3) Menjelaskan peran laboratorium dalam sistem surveilans penyakit
menular
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Kebijakan penyelenggaraan surveilans epidemiologi
2) Penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi
3) Peran laboratorium dalam sistem surveilans penyakit menular
e. Waktu
Alokasi waktu 2 JPL, (T = 2)
6
3. Pengarahan Program Pelatihan
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang program pelatihan surveilans,
intisari mata pelatihan konsep dasar SE, intisari mata pelatihan
manajemen data surveilans, intisari mata pelatihan penyelidikan
epidemiologi KLB, intisari mata pelatihan deteksi dini KLB, dan intisari
mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami
program pelatihan surveilans epidemiologi
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan program pelatihan surveilans
2) Menjelaskan intisari mata pelatihan konsep dasar surveilans
epidemiologi
3) Menjelaskan intisari mata pelatihan manajemen data surveilans
4) Menjelaskan intisari mata pelatihan penyelidikan epidemiologi
KLB
5) Menjelaskan intisari mata pelatihan deteksi dini KLB
6) Menjelaskan intisari mata pelatihan koordinasi surveilans
epidemiologi
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Program pelatihan surveilans epidemiologi
2) Intisari mata pelatihan konsep dasar surveilans epidemiologi
3) Intisari mata pelatihan manajemen data surveilans
4) Intisari mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
5) Intisari mata pelatihan deteksi dini KLB
6) Intisari mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
e. Waktu 2 JPL, (T = 2)
7
Mata Pelatihan Inti:
1. Konsep Teknik Melatih
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pembelajaran orang dewasa
(POD), alat bantu dan media pembelajaran, metode pembelajaran,
iklim pembelajaran, teknik presentasi yang interaktif, evaluasi
pembelajaran, dan rencana pembelajaran (RP)
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menerapkan
teknik melatih
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan Pembelajaran Orang Dewasa (POD)
2) Memilih Alat Bantu dan Media Pembelajaran
3) Mengunakan Metode Pembelajaran
4) Menciptakan Iklim Pembelajaran
5) Melakukan Teknik Presentasi yang interaktif
6) Menjelaskan tentang Evaluasi Pembelajaran
7) Menyusun Rencana Pembelajaran (RP)
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Pembelajaran Orang Dewasa (POD)
2) Alat Bantu dan Media Pembelajaran
3) Metode Pembelajaran
4) Iklim Pembelajaran
5) Teknik Presentasi yang interaktif
6) tentang Evaluasi Pembelajaran
7) Rencana Pembelajaran (RP)
e. Waktu
Alokasi waktu 5 JPL, (T = 1, P = 4)
8
2. Teknik Melatih Konsep Dasar Surveilans
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang substansi konsep dasar
surveilans, strategi fasilitasi mata pelatihan konsep dasar surveilans,
sistem evaluasi mata pelatihan konsep dasar surveilans
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata
pelatihan konsep dasar surveilans
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan substansi mata pelatihan konsep dasar surveilans
2) Menerapkan strategi fasilitasi mata pelatihan Konsep Dasar
surveilans
3) Menerapkan sistem evaluasi mata pelatihan konsep dasar
surveilans
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Substansi konsep dasar surveilans
2) Strategi fasilitasi mata pelatihan Konsep Dasar surveilans
3) Sistem evaluasi mata pelatihan konsep dasar surveilans
e. Waktu
Alokasi waktu 4 JPL, (T = 2 JPL, P = 2 JPL)
3. Teknik Melatih Manajemen Data Surveilans Epidemiologi
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang substansi manajemen data SE,
strategi fasilitasi mata pelatihan manajemen data SE, sistem evaluasi
mata pelatihan manajemen data SE
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memfasilitasi
mata pelatihan manajemen data surveilans epidemiologi
9
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan substansi mata pelatihan manajemen data SE
2) Menerapkan strategi fasilitasi mata pelatihan manajemen data SE
3) Menerapkan sistem evaluasi mata pelatihan manajemen data SE
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Substansi mata pelatihan manajemen data SE
2) Strategi fasilitasi mata pelatihan manajemen data SE
3) Sistem evaluasi mata pelatihan manajemen data SE
e. Waktu
Alokasi waktu 11 JPL, (T = 2 JPL, P = 9)
4. Teknik Melatih Deteksi Dini KLB
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan
deteksi dini KLB, strategi fasilitasi mata pelatihan deteksi dini KLB,
sistem evaluasi mata pelatihan deteksi dini KLB
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memfasilitasi
mata pelatihan deteksi dini KLB
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan substansi mata pelatihan deteksi dini KLB
2) Menerapkan strategi fasilitasi mata pelatihan deteksi dini KLB
3) Menerapkan sistem evaluasi mata pelatihan deteksi dini KLB
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Substansi mata pelatihan deteksi dini KLB
2) Strategi fasilitasi mata pelatihan deteksi dini KLB
3) Sistem evaluasi mata pelatihan deteksi dini KLB
10
e. Waktu
Alokasi waktu 10 JPL, (T = 2 JPL, P = 8 JPL)
5. Teknik Melatih Penyelidikan Epidemiologi KLB
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan
penyelidikan epidemiologi KLB, strategi fasilitasi mata pelatihan
penyelidikan epidemiologi KLB, sistem evaluasi mata pelatihan mata
pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata
pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan substansi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi
KLB
2) Menerapkan strategi fasilitasi mata pelatihan penyelidikan
epidemiologi KLB
3) Menerapkan sistem evaluasi mata pelatihan penyelidikan
epidemiologi KLB
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Substansi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
2) Strategi fasilitasi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
3) Sistem evaluasi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB
e. Waktu
Alokasi waktu 13 JPL, (T = 2 JPL, P = 11 JPL)
11
6. Teknik Melatih Koordinasi Surveilans Epidemiologi
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan
koordinasi surveilans epidemiologi, strategi fasilitasi mata pelatihan
koordinasi surveilans epidemiologi, sistem evaluasi mata pelatihan
koordinasi surveilans epidemiologi
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata
pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi dengan lintas program
dan lintas sektor terkait
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan substansi mata pelatihan koordinasi surveilans
epidemiologi
2) Menerapkan strategi fasilitasi mata pelatihan koordinasi surveilans
epidemiologi
3) Menerapkan sistem evaluasi mata pelatihan koordinasi surveilans
epidemiologi
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Substansi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
2) Strategi fasilitasi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
3) Sistem evaluasi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
e. Waktu
Alokasi waktu 9 JPL, (T = 1 JPL, P = 8 JPL)
12
Mata Pelatihan Penunjang:
1. Building Learning Commitment (BLC)
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana, nilai,
norma, dan kontrol kolektif pelatihan
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi
Koordinasi Surveilans Epidemiologi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Melakukan pencairan suasana
2) Melaksanakan nilai, norma dan kontrol kolektif kelas
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pencairan suasana
2) Melaksanakan nilai, norma dan kontrol kolektif kelas
e. Waktu
Alokasi waktu 2 JPL, (P = 2 JPL)
2. Anti Korupsi
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana, nilai,
norma, dan kontrol kolektif pelatihan
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu membangun sikap
anti korupsi
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menyadarkan dampak korupsi
13
2) Membangun semangat perlawanan terhadap korupsi
3) Membangun cara berpikir kritis terhadap masalah korupsi
4) Membangun sikap anti korupsi
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Dampak korupsi
2) Semangat perlawanan terhadap korupsi
3) Cara berpikir kritis terhadap masalah korupsi
4) Sikap anti korupsi
e. Waktu
Alokasi waktu 2 JPL, (T = 2 JPL)
3. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep RTL dan cara
menyusun RTL
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu menyusun RTL
untuk diterapkan di wilayah kerja masing-masing
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan konsep penyusunan RTL
2) Menyusun RTL
d. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Konsep RTL
2) Cara penyusunan RTL
e. Waktu
Alokasi waktu 3 JPL, (T = 1 JPL, P = 2 JPL)
14
C. Diagram Alur Proses Pelatihan
Evaluasi
Penyelenggaraan
Penutupan Post Test RTL
Materi Dasar
1.Kebijakan Pelatihan 2.Kebijakan Surveilans 3.Pengarahan Program (overview)
Setting Kelas: Kelas Gabungan
Materi Inti 3. Manajemen
Data Surveilans
Epideímiologi
4. Deteksi Dini KLB Setting Kelas: Cluster Pengampuan Khusus MI 3 dan MI 4
Pembukaan
E
V
A
L
U
A
S
I
Building Learning Commitment, Anti Korupsi
Pre Test
Lanjutan Diksusi Desain Praktek Lapangan pada MI 3
Manajemen Data Surveilans Epidemiologi dan MI5
Penyelidikan Wabah
Materi Inti
1. Konsep Teknik Melatih 2. Konsep Dasar Surveilans
Setting Kelas: Kelas Gabungan
Materi Inti 5. Penyelidikan
KLB
6. Koordinasi
Surveilans
Kesehatan Setting kelas: cluster pengampuan khusus MI 5 dan MI 6
15
Secara garis besar proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:
1. Persiapan (unfreezing)
Berisi serangkaian acara atau kegiataan sebagai berikut:
a. Penerimaan peserta:
Peserta melakukan registrasi dan akan menerima bahan pembelajaran
yang diperlukan (training kit) termasuk jadwal pelatihan. Peserta juga
akan memperoleh informasi tentang fasilitas akomodasi dan konsumsi
yang akan Ia terima selama pelatihan termasuk letak ruang kelas, ruang
makan, auditorium, tempat ibadah, dan informasi lain yang diperlukan.
b. Pembukaan acara pelatihan:
Peserta akan memperoleh arahan dari pimpinan atau para pejabat
pemerintahan setempat.
c. Tes Awal / Pre Test:
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi awal tentang
tingkat pengetahuan peserta terhadap materi yang akan dilatihkan.
Hasil pre test akan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses
pembelajaran selanjutnya.
d. Penjelasan program pelatihan:
Peserta akan memperoleh penjelasan yang berkaitan dengan program
pelatihan, baik teknis maupun administratif dari penyelenggara yaitu
oleh pengendali pelatihan dalam acara “Penjelasan Program” yang
akan dihadiri oleh seluruh jajaran penyelenggara pelatihan.
e. Membangun Komitmen /Building Learning Comitment (BLC)
Kegiatan ini merupakan acara pencairan (ice breaking), yang
dilaksanakan pada awal pelatihan atau setelah acara pembukaan,
agar para peserta siap secara fisik dan psikis untuk mengikuti pelatihan
secara total dengan penuh semangat.
2. Pembelajaran dan Pembahasan Materi Pelatihan
Merupakan proses pembelajaran yang mempergunakan berbagai metode
pembelajaran interaktif dengan lima pilar sumber belajar, dan dipandu
oleh fasilitator pelatihan.
16
a. Materi Dasar: merupakan materi yang menjadi dasar dari semua materi
yang dibahas dalam pelatihan (Kebijakan Pelatihan dan Kebijakan
Surveilans).
b. Materi inti: merupakan materi pokok yang berkaitan dengan inti
pelatihan. Peserta akan mempelajari 6 materi inti. Pada sesi ini kelas di
bagi 2 settingan yaitu, kelas gabungan dan kelas cluster. Untuk Kelas
gabungan yaitu materi inti 1 Konsep Teknik Melatih, Materi Inti 2 Konsep
Dasar Surveilans Kesehatan. Sedangkan untuk kelas cluster pertama
yaitu Materi inti 3 Manajemen Data Surveilans Epidemiologi dan materi
inti 4 Deteksi Dini KLB. Dan untuk kelas cluster kedua yaitu materi inti 5
Penyelidikan KLB, dan Materi inti 6 Koordinasi Surveilans Epidemiologi.
Pada ToT ini para peserta setiap sesi dan masing-masing cluster materi
inti 3, 4, 5, 6 akan melakukan microteaching. Pada akhir sesi materi inti
peserta akan kembali masuk kelas gabungan untuk lanjutan diskusi
praktek lapangan MI3 Manajemen data dan MI 5 Penyelidikan KLB.
c. Materi penunjang adalah Rencana Tindak Lanjut dan Anti Korupsi
3. Penutup
Dilakukan proses sebagai berikut:
a. Peserta akan mengikuti posttest yang meliputi seluruh materi pelatihan
yang telah diberikan.
b. Di akhir sesi, peserta membuat Rencana Tindak Lanjut 2.
c. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi dilakukan untuk memperoleh umpan balik dari pelatihan yang
diselenggarakan, guna perbaikan yang akan datang. Ada 3 macam
evaluasi selama penyelenggaraan pelatihan, yaitu:
1) Evaluasi terhadap peserta
2) Evaluasi terhadap fasilitator/ supervisor
3) Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan
d. Penutupan
17
Merupakan tanda berakhirnya proses pelatihan. Saat penutupan,
dilakukan penyerahan sertifikat pelatihan kepada peserta yang
dinyatakan tuntas mengikuti pelatihan.
18
BAB III
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Perencanaan
1. Mekanisme perencanaan penyelenggaraan
Mekanisme perencanaan penyelenggaraan ToT pelatihan surveilans
epidemiologi diatur sebagai berikut:
a. Penyelenggara pelatihan membuat surat penugasan tim
penyelenggara, tim pengajar, pengendali pelatihan, petugas quality
control dengan penugasan masing-masing, menyusun jadwal
pelatihan, serta mempersiapkan sarana dan prasarana pelatihan
yang dibutuhkan
b. penyelenggara pelatihan mengajukan permohonan pelaksanaan
ToT pelatihan surveilans epidemiologi ke Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan dengan melampirkan dokumen akreditasi sesuai
ketentuan yang berlaku
c. Pimpinan Institusi pelatihan yang terakreditasi menyampaikan
dokumen perencanaan pelaksanaan pelatihan untuk kebutuhan
akreditasi pelatihan kepada Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelatihan dilaksanakan.
2. Peserta Pelatihan
Kriteria Peserta ToT pelatihan surveilans epidemiologi sebagai berikut:
a. Pendidikan S2 Epidemiologi atau
b. S1 Epidemiologi dengan pengalaman bekerja di bidang surveilans
epidemiologi minimal 3 tahun
c. Pejabat fungsional epidemiologi minimal ahli muda
d. Widyaiswara Muda dengan latar belakang pendidikan Epidemiologi
e. Bersedia menjadi fasilitator pada pelatihan surveilans epidemiologi
dengan melampirkan surat pernyataan
19
Jumlah peserta ToT pelatihan surveilans epidemiologi maksimal
sebanyak 30 orang dalam satu kelas
3. Fasilitator
Kriteria fasilitator pada ToT pelatihan surveilans epidemiologi sebagai
berikut:
1. Widyaiswara Muda, diutamakan dengan latar belakang pendidikan
Epidemiologi
2. pejabat struktural atau praktisi yang memiliki kompetensi dalam
materi terkait (Epidemiolog), diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan TPPK
No Materi Fasilitator
A Materi Dasar
1 Kebijakan Pelatihan Teknis
Kesehatan
Pejabat Struktural Puslat SDM
Kesehatan atau yang
mendapat delegasi
2 Kebijakan Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi
Pejabat Struktural Dit.
Surkarkes atau yang
mendapat delegasi
3 Pengarahan Program
Pelatihan
Pejabat struktural/ staf teknis
yang kompeten/
penyelenggara
B Materi Inti
1 Teknik Melatih Minimal Widyaiswara Muda
2 Konsep Dasar Surveilans S2 Epidemiologi/ jabfung
epidemiologi ahli muda
3 Manajemen Data Surveilans
Epidemiologi
S2 Epidemilogi/ jabfung
epidemiologi ahli muda
4 Deteksi Dini KLB S2 Epidemilogi/ jabfung
epidemiologi ahli muda
5 Penyelidikan Epidemiologi KLB S2 Epidemilogi/ jabfung
epidemiologi ahli muda
6 Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
S2 Epidemilogi/ jabfung
epidemiologi ahli muda
C Materi Penunjang
1 BLC Widyaiswara/ pengendali
diklat
2 Anti Korupsi Widyaiswara atau pejabat
yang kompeten
3 RTL Telah mengikuti pelatihan
MoT
20
4. Prasarana dan Sarana Pelatihan
a. Prasarana yang diperlukan dalam ToT pelatihan surveilans
epidemiologi meliputi:
Ruang kelas dengan kapasitas 30 (tiga puluh) orang peserta untuk
kelas gabungan
2 Ruang kelas dengan kapasitas 15 (lima belas) orang untuk
peserta kelas cluster
b. Sarana pembelajaran yang diperlukan dalam ToT pelatihan surveilans
epidemiologi meliputi:
Komputer
Proyektor
Papan tulis
Flipchart
ATK
Audio visual aid
Metaplan
c. Desain Kelas:
Agar proses internalisasi pengetahuan dapat berlangsung dengan
mudah pada saat pembelajaran, maka layout atau tata letak ruangan
kelas berbentuk U-shape dan Island dengan ilustrasi sebagai berikut:
5. Pembiayaan:
a. Sumber biaya penyelenggaraan ToT pelatihan surveilans epidemiologi
berasal dari instansi pengusul
Island Style U-Shape Style
21
b. Indeks biaya program ToT pelatihan surveilans epidemiologi disusun
dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
B. Pelaksanaan Pelatihan
1. Penyelenggara
Penyelenggara ToT pelatihan surveilans epidemiologi diselenggarakan
oleh institusi penyelenggara yang memiliki kewenangan
menyelenggarakan pelatihan di bidang kesehatan, dengan kriteria
sebagai berikut:
Memiliki SDM pelatihan yang sudah memiliki sertifikat pengendali
pelatihan (Master of Training/MoT)
Memiliki SDM pelatihan yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
penyelenggaraan diklat (TOC)
2. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
Pelatihan ToT pelatihan surveilans epidemiologi diselenggarakan selama
8 (delapan) hari dengan jumlah JPL sebanyak 65 JPL
3. Tata tertib peserta latih
Rincian tata tertib peserta ToT pelatihan surveilans epidemiologi adalah
sebagai berikut:
a. Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari
95 persen atau setara dengan 5 sesi pembelajaran dari total 7 sesi
pembelajaran di tempat pelatihan.
b. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta
lainnya.
c. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah,
pengajar, dan penyelenggara pelatihan.
d. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan.
e. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di
lingkungan pelatihan.
f. Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung.
g. Tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan.
22
h. Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, dan susila selama
mengikuti pelatihan.
i. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat
– zat adiktif lainnya di dalam tempat pelatihan.
4. Evaluasi
Evaluasi Pelatihan Terdiri dari :
a. Evaluasi terhadap peserta
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui :
1) Penjajagan awal melalui pre-test;
2) Penjajagan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta
terhadap keterampilan yang diterima melalui post test.
b. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator
Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta yang menilai
beberapa aspek, antara lain:
1) penguasaan mata pelatihan,
2) efektifitas waktu
3) sistematika dan cara penyajian mata pelatihan,
4) penggunaan metode, media dan alat bantu pelatihan
5) sikap dan perilaku
6) kerapihan berpakaian
7) penggunaan bahasa
8) penggunaan suara
9) kesempatan bertanya jawab
10) cara menjawab pertanyaan peserta,
11) pemberian motivasi kepada peserta,
12) kerjasama antar fasilitator (dalam tim)
c. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta yang menilai
beberapa aspek, antara lain:
1) Efektifitas penyelenggaraan pelatihan
2) Relevansi program pelatihan dengan pelaksanaan tugas
23
3) Kelengkapan informasi pelatihan
4) Ketersediaan dan kebersihan prasarana asrama, kelas, ruang
makan, toilet dan prasarana lainnya
5) Ketersediaan dan kebersihan fasilitas sarana olahraga, kesehatan,
tempat ibadah dan sarana lainnya
6) Ketepatan waktu pelaksanaan pelatihan
7) Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana pengajaran
di dalam kelas
5. Penerbitan Sertifikat
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang telah
mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 1 (satu) yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia
penyelenggara dan atau sertifikat dari penyelenggara dengan nilai
Satuan Kredit Profesi (SKP) dari organisasi profesi Perhimpunan Ahli
Epidemiologi Indonesia (PAEI).
C. Pengawasan dan Pengendalian
1. Quality Control
Quality Control dilakukan oleh penyelenggara pelatihan bekerjasama
dengan institusi pelatihan yang terakreditasi (pengampu) dan
dilaksanakan pada saat pelatihan berlangsung
2. Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Monev dilakukan oleh Puslat SDM Kesehatan dan dilaksanaan pada saat
pelatihan berlangsung.
3. Laporan Pelaksanaan Pelatihan
Penyelenggara pelatihan menyampaikan laporan penyelenggaraan ke
Puslat SDM Kesehatan selambatnya 1 bulan setelah pelatihan selesai
dilaksanakan.
24
4. Evaluasi Pasca Pelatihan
Evaluasi ini dilaksanakan sesuai mekanisme dan prosedur sebagai berikut:
a. Evaluasi pasca pelatihan dilakukan antara 6 (enam) sampai dengan
12 (dua belas) bulan setelah penyelenggaraan pelatihan berakhir,
dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam
melatih pada pelatihan teknis surveilans epidemiologi;
b. Evaluasi pasca pelatihan dilaksanakan oleh Puslat SDM Kesehatan;
c. Hasil evaluasi pasca pelatihan disampaikan kepada Kepala Puslat
SDM Kesehatan, pimpinan lembaga pelatihan terakreditasi sebagai
masukan dalam penyempurnaan program ToT pelatihan surveilans
epidemiologi selanjutnya.
25
BAB IV
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut
dalam panduan teknis tersendiri.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Juli 2019
Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Badan PPSDM - Kementerian Kesehatan RI
dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
NIP. 196007311989031003
26
Lampiran:
1. Master Jadwal
2. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)
3. Instrumen penilaian microteaching
4. Lembar evaluasi peserta (pre/post – test)
5. Lembar evaluasi penyelenggaraan
6. Lembar evaluasi fasilitator
7. Lembar-lembar penugasan
LAMPIRAN
27
Lampiran 1:
JADWAL PENYELENGGARAAN
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
NO WAKTU MATERI (Cluster 1) JPL Fasilitator MATERI (Cluster 2) JPL Fasilitator
1 Hari Ke 1 Hari Ke 1
15.00 - 18.00 Registrasi Panitia Panitia
2 Hari Ke 2 Hari Ke 2
08.00-08.30 Pre-Test Panitia/ MOT idem (Gabungan) Panitia/ MOT
08.30- 09.30 Pembukaan idem (Gabungan)
09.30-09.45 Coffee Break idem (Gabungan)
09.45 - 11.15 Kebijakan Pelatihan Teknis
Kesehatan
2 idem (Gabungan)
11.15 - 12.00 Kebijakan Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi
1 idem (Gabungan)
12.00 - 13.00 Istirahat idem (Gabungan)
13.00 - 13.45 Kebijakan Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi
1 idem (Gabungan)
13.45 - 15.15 Pengarahan Program
Pelatihan
2 idem (Gabungan)
15.15 - 15.45 Coffee Break idem (Gabungan)
15.45 - 17.15 BLC 2 idem (Gabungan)
3 Hari Ke 3 Hari Ke 3
07.45 - 08.00 Refleksi MOT idem (Gabungan) MOT
08.00 - 09.30 Teknik Melatih (Teori) 2 idem (Gabungan)
09.30 - 09.45 Istirahat idem (Gabungan)
09.45 - 12.00 Teknik Melatih (Teori) 3 idem (Gabungan)
28
NO WAKTU MATERI (Cluster 1) JPL Fasilitator MATERI (Cluster 2) JPL Fasilitator
12.00 - 13.00 Ishoma idem (Gabungan)
13.00 - 15.15 Teknik Melatih Konsep Dasar
Surveilans
3 idem (Gabungan)
15.15 - 15.30 Istirahat idem (Gabungan)
15.30 - 16.15 Teknik Melatih Konsep Dasar
Surveilans
1 idem (Gabungan)
4 Hari Ke 4 Hari ke -4
07.45 - 08.00 Refleksi MOT MOT
08.00 - 09.30 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
2 Team Teaching +
WI
09.30 - 09.45 Istirahat Istirahat
09.45 - 11.15 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
2 Team Teaching +
WI
11.15 - 12.00 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
1 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
1 Team Teaching +
WI
12.00 - 13.00 Ishoma Istirahat
13.00 - 13.45 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
1 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
1 Team Teaching +
WI
13.45 - 15.15 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
2 Team Teaching +
WI
15.15 - 15.30 Istirahat Istirahat
15.30 - 17.00 Teknik Melatih Manajemen
Data Surveilans Epidemiologi
2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Penyelidikan
Epidemiologi KLB
2 Team Teaching +
WI
29
NO WAKTU MATERI (Cluster 1) JPL Fasilitator MATERI (Cluster 2) JPL Fasilitator
5 Hari Ke 5
07.45 - 08.00 Refleksi MOT Refleksi MOT
08.00 - 09.30 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
2 Team Teaching +
WI
09.30 - 09.45 Istirahat Istirahat
09.45 - 11.15 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
2 Team Teaching +
WI
11.15 - 12.00 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 1 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
1 Team Teaching +
WI
12.00 - 13.00 Ishoma Istirahat
13.00 - 13.45 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 1 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
1 Team Teaching +
WI
13.45 - 15.15 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
2 Team Teaching +
WI
15.15 - 15.30 Istirahat Istirahat
15.30 - 17.00 Teknik Melatih Deteksi Dini KLB 2 Team
Teaching + WI
Teknik Melatih
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
1 Team Teaching +
WI
6 Hari ke - 6
07.45 - 08.00 Refleksi MOT idem (Gabungan) MOT
08.00 - 08.45 Simulasi Mandat 1 idem (Gabungan)
08.45 - 09.30 Simulasi PE 1 idem (Gabungan)
09.30 - 09.45 Istirahat Istirahat
09.45 - 11.30 Simulasi PE 2 idem (Gabungan)
30
NO WAKTU MATERI (Cluster 1) JPL Fasilitator MATERI (Cluster 2) JPL Fasilitator
11.30 - 13.30 Ishoma Jumu'ah Ishoma Jumu'ah
13.00 - 14.30 Anti Korupsi 2 idem (Gabungan)
14.30 - 15.15 RTL 1 idem (Gabungan)
15.15 - 15.30 Istirahat Istirahat
15.30 - 17.00 RTL 2 idem (Gabungan)
8 Hari Ke - 7
07.45 - 08.00 Persiapan Penutupan Panitia - MOT idem (Gabungan) Panitia - MOT
08.00 - 09.00 Penutupan idem (Gabungan)
09.00 - 10.00 Penyelesaian Administrasi idem (Gabungan)
10.00 - 12.00 Check Out Istirahat
Total JPL 46 19
31
Lampiran 2:
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Nomor : MPD 1
Mata Pelatihan : Kebijakan Pelatihan Teknis Kesehatan
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang isu strategis kesehatan, arah kebijakan pengembangan kompetensi
SDM kesehatan, bentuk dan jalur pengembangan kompetensi SDM kesehatan, peningkatan mutu pelatihan
bidang kesehatan
Waktu : 2 JPL (T = 2, P = 0)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memahami Kebijakan Pelatihan Teknis Kesehatan
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata pelatihan
ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan isu strategis
kesehatan
2. Menjelaskan arah kebijakan
pengembangan kompetensi
SDM kesehatan
1. Isu strategis kesehatan
2. Arah kebijakan
pengembangan
kompetensi SDM kesehatan
a. Besaran pelatihan
bidang kesehatan
b. Tantangan
pengembangan
kompetensi SDM bidang
kesehatan
Ceramah
interaktif
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan
Tayang
ATK
Modul
UU ASN No 5 tahun
2014 tentang ASN
UU No 36 tahun
2014ttg Nakes
PP No 11 tahun 2017
tentang Manajemen
PNS
32
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
3. Menjelaskan bentuk dan jalur
pengembangan kompetensi
SDM kesehatan
4. Menjelaskan peningkatan
mutu pelatihan bidang
kesehatan
3. Bentuk dan jalur
pengembangan
kompetensi SDM kesehatan
4. Peningkatan mutu
pelatihan bidang
kesehatan
33
Nomor : MPD 2
Mata Pelatihan : Kebijakan Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan penyelenggaraan surveilans epidemiologi,
penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi, peran laboratorium dalam sistem surveilans penyakit
menular
Waktu : 2 JPL (T = 2, P = 0)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memahami kebijakan penyelenggaraan surveilans
epidemiologi
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Kebijakan
penyelenggaraan surveilans
epidemiologi
2. Menjelaskan
penyelenggaraan sistem
surveilans epidemiologi
1. Kebijakan
penyelenggaraan
surveilans epidemiologi:
a. Dasar Hukum
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Strategi
2. Penyelenggaraan Sistem SE
a. Pelaksanaan Sistem
Surveilans penyakit
menular (SKDR,
Surveilans PD3I, EBS)
b. Pelaksanaan sistem SE
penyakit tidak menular
Ceramah
interaktif
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Permenkes No 64
Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian
Kesehatan
Permenkes No 45
tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan
surveilans Kesehatan
Permenkes No 949
tahun 2004 tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem Kewaspadaan
Dini Kejadian Luar
34
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
3. Menjelaskan peran
laboratorium dalam sistem
surveilans penyakit menular
3. Peran laboratorium dalam
sistem surveilans penyakit
menular:
a. Jejaring kerjasama
b. Regional dan Nasional
Biasa
Permenkes No 1501
tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu Yang
Dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya
Penanggulangan
Permenkes No 82
Tahun 2014 tentang
Penanggulangan
Penyakit Menular
Kepmenkes No 1479
tahun 2003 tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem Surveilans
Epidemiologi Penyakit
Menular dan Tidak
Menular terpadu
35
Nomor : MPD 3
Mata Pelatihan : Pengarahan Program Pelatihan
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang program pelatihan surveilans, intisari mata pelatihan konsep dasar SE,
intisari mata pelatihan manajemen data surveilans, intisari mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB,
intisari mata pelatihan deteksi dini KLB, dan intisari mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi
Waktu : 2 JPL (T = 2, P = 0)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memahami Program Pelatihan Surveilans Epidemiologi
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan Program
Pelatihan Surveilans
Epidemiologi (SE)
2. Menjelaskan intisari mata
pelatihan konsep dasar SE
3. Menjelaskan intisari mata
pelatihan manajamen data
surveilans
4. Menjelaskan intisari mata
pelatihan penyelidikan
epidemiologi KLB
5. Menjelasakan intisari mata
pelatihan deteksi dini KLB
6. Menjelaskan intisari mata
pelatihan koordinasi SE
1. Program Pelatihan Surveilans
Epidemiologi (SE)
2. Intisari mata pelatihan
konsep dasar SE
3. Intisari mata pelatihan
Manajemen Data
Epidemiologi
4. Intisari mata pelatihan
Penyelidikan Epidemiologi
KLB
5. Intisari mata pelatihan
Deteksi dini KLB
6. Intisari mata pelatihan
Koordinasi SE
Ceramah
interaktif
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Panduan
Penyelenggaraan
Pelatihan Surveilans
Epidemiologi
36
Nomor : MPI 1
Mata Pelatihan : Teknik Melatih
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang pembelajaran orang dewasa (POD), alat bantu dan media
pembelajaran, metode pembelajaran, iklim pembelajaran, teknik presentasi yang interaktif, evaluasi
pembelajaran, dan rencana pembelajaran (RP)
Waktu : 5 JPL (T = 1, P = 4)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu menerapkan teknik melatih
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini peserta mampu:
1. Menjelaskan
Pembelajaran Orang
Dewasa (POD)
2. Menjelaskan Alat Bantu
dan Media Pembelajaran
1. Pembelajaran Orang Dewasa :
a. Perubahan paradigma
pendidikan
b. Perbedaan pedagogi dan
andragogi
c. Prinsip-prinsip POD
d. Ruang lingkup
pendekatan, dan tujuan
POD
e. Strategi POD
2. Alat Bantu dan Media
Pembelajaran :
a. Pengertian & peranan
media pembelajaran
b. Pengertian & peranan alat
bantu pembelajaran
Ceramah
Interaktif
Curah
pendapat
Simulasi
Latihan
menyusun
SAP
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan
Tayang
ATK
Modul
Petunjuk
praktik
memfasilitasi
Lembar
simulasi
Instrumen
evaluasi
Kemkes RI, Badan
PPSDM, Pusdiklat
SDM Kesehatan,
Modul Pelatihan
TPPK, Jakarta, 2010.
37
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
3. Mengunakan Metode
Pembelajaran
4. Menciptakan Iklim
Pembelajaran
c. Media dan alat bantu
pembelajaran yang efektif.
d. Kriteria pemilihan media
dan alat bantu
pembelajaran
e. Keunggulan dan
keterbatasan media dan
alat bantu pembelajaran.
3. Metode Pembelajaran :
a. Pengertian
b. Keunggulan dan
keterbatasan tiap metode
pembelajaran.
c. Metode pembelajaran
yang efektif.
4. Iklim Pembelajaran :
a. Pengelolaan Kelas Secara
Efektif
b. Perkembangan Kelompok
c. Kondisi dan situasi belajar
berpusat pada
pembelajar
38
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
5. Melakukan Teknik
Presentasi yang interaktif
6. Menjelaskan tentang
Evaluasi Pembelajaran
7. Menyusun Rencana
Pembelajaran (RP)
5. Teknik Presentasi interaktif
a. Pengertian dan tujuan
b. Teknik menghantar sesi
pembelajaran.
c. Teknik merangkum sesi
pembelajaran.
d. Teknik tanya jawab efektif.
e. Teknik mengelola
hubungan interaktif.
f. Komunikasi Efektif
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Pengertian, tujuan, prinsip
evaluasi hasil
pembelajaran
b. Jenis–jenis evaluasi hasil
pembelajaran
c. Bentuk dan kaidah
instrumen evaluasi hasil
pembelajaran
7. Rencana Pembelajaran (RP) :
a. Pengertian, manfaat dan
tujuan RP
b. Langkah-langkah
penyusunan SAP
39
Nomor : MPI 2
Mata Pelatihan : Teknik Memfasilitasi Konsep Dasar Surveilans
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang substansi konsep dasar surveilans, strategi fasilitasi mata pelatihan
konsep dasar surveilans, sistem evaluasi mata pelatihan konsep dasar surveilans
Waktu : 4 JPL (T = 2, P = 2)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata pelatihan konsep dasar surveilans
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan substansi
mata pelatihan konsep
dasar surveilans
2. Menerapkan strategi
fasilitasi mata pelatihan
1. Substansi konsep dasar
surveilans
a. dasar-Dasar surveilans
epidemiologi (defenisi dan
atribut)
b. Epidemiologi Deskriptif
Analitik
c. Konsep Penyebab Penyakit
(Host-Agent -Lingkungan)
d. Riwayat Alamiah Penyakit
e. Ukuran dasar epidemiologi
(pengukuran penyakit dan
gambaran penyakit)
2. Strategi fasilitasi mata
pelatihan Konsep Dasar
surveilans
Ceramah
interaktif
Curah
Pendapat
Simulasi
mengajar
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Data (PISPK)
Panduan
simulasi
mengajar
Departemen
Kesehatan RI. (2003).
Panduan Praktis
Surveilans
Epidemiologi Penyakit
(PEP). Edisi I. Jakarta.
Herrhyanto, Nar.,
Gantini, Tuti. (2015).
Analisis Data
Kuantitatif dengan
Statistika Deskriptif.
Cetakan 1. Bandung.
Kementerian
Kesehatan R.I.(2017).
Buku Pedoman;
Penyelidikan dan
Penanggulangan
40
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Konsep Dasar surveilans
3. Menerapkan sistem
evaluasi mata pelatihan
konsep dasar surveilans
3. Sistem evaluasi mata pelatihan
konsep dasar surveilans
Kejadian Luar Biasa
Penyakit Menular dan
Keracunan Pangan.
Edisi Revisi 2017.
Jakarta.
Kuzma, Jan W.,
Bohnenblust, Stephen.
(2005). Basic Statistics
for the Health
Sciences. Fifth Edition.
Mc Graw-Hill. New
York.
Merril,R.M., Timmreck,
R.M.M.T.C. (2006).
Introduction to
Epidemiology. Jones &
Bartlett Learning.
Murti, Bhisma. (1997).
Prinsip dan Metode
Riset Epidemiologi.
Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sabri,
Luknis.,Hastono,Susant
o P. (2006). Statistik
41
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Kesehatan. Edisi Revisi.
Jakarta.
Swarjana, I Ketut.
(2016): Statistik
Kesehatan. Edisi 1.
Yogyakarta
U.S. Departement of
Health and Human
Services; CDC:
Principles of
Epidemiology in Public
Health Practice ; an
Introduction to
Applied Epidemiology
and Biostatistics. Third
Edition. Atlanta.
Kementerian
Kesehatan (2013),
Modul Teknik
Memfasilitasi Program
Kesehatan (TPPK),
Jakarta
42
Nomor : MPI 3
Mata Pelatihan : Teknik Memfasilitasi Manajemen Data Surveilans Epidemiologi
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang substansi manajemen data SE, strategi fasilitasi mata pelatihan
manajemen data SE, sistem evaluasi mata pelatihan manajemen data SE
Waktu : 11 JPL (T = 2, P = 9)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata pelatihan manajemen data surveilans
epidemiologi
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan substansi mata
pelatihan Manajemen Data
SE
2. Menerapkan strategi
fasilitasi mata pelatihan
manajemen data SE
3. Menerapkan sistem
evaluasi mata pelatihan
manajemen data SE
1. Substansi mata pelataihan
Manajemen Data SE:
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis Data
d. Diseminasi informasi
2. Strategi fasilitasi mata
pelatihan manajemen data SE
3. Sistem evaluasi mata pelatihan
manajemen data SE
Tugas baca
Curah
pendapat
Ceramah
Interaktif
Simulasi
mengajar
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan
Tayang
ATK
Modul
Bahan ajar Teknik
melatih
Modul Pelatihan
Teknis Manajemen
data.
43
Nomor : MPI 4
Mata Pelatihan : Teknik Memfasilitasi Deteksi Dini KLB
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan deteksi dini KLB, strategi fasilitasi mata
pelatihan deteksi dini KLB, sistem evaluasi mata pelatihan deteksi dini KLB
Waktu : 10 JPL (T = 2, P = 8)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata pelatihan deteksi dini KLB
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan substansi
mata pelatihan deteksi
dini KLB
2. Menerapkan strategi
fasilitasi mata pelatihan
deteksi dini KLB
3. Menerapkan sistem
evaluasi mata pelatihan
deteksi dini KLB
1. Substansi mata pelatihan
deteksi dini KLB (konsep
kewaspadaan dini)
a. Berbasis indikator
b. Berbasis kejadian
c. deteksi dini terhadap
berbagai jenis penyakit
berpotensi KLB/keracunan
2. Strategi fasilitasi mata
pelatihan deteksi dini KLB
3. Sistem evaluasi mata pelatihan
deteksi dini KLB
Ceramah
interaktif
Curah
Pendapat
Simulasi
mengajar
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Data (PISPK)
Panduan
latihan
manajemen
data
Panduan
diskusi
kelompok
Demiology
Principles and
Methods. Little
Brown Company
Boston, New york,
Toronto, London
Undang-undang
Nomor 4 Tahun
1984 Tentang
Wabah Penyakit
Menular.
PP RI Nomor 40
Tahun 1991
Tentang
Penanggulangan
Wabah Penyakit
Menular.
44
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Keputusan Menteri
Kesehatan RI
Nomor
1116/MENKES/SK/V
III/2003 Tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem Surveilans
Epidemiologi
Kesehatan.
Peraturan Menteri
Kesehatan RI
Nomor
949/MENKES/SK/VIII
/2004 Tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem
Kewaspadaan Dini
– Kejadian Luar
Biasa (KLB).
Modul inti 2 :
Surveilans
Epidemiologi.
Pelatihan Asisten
Epidemiologi
45
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Lapangan,2010
Modul ; Jafung
Epid Ahli Pusdiklat
Aparatur ,2012
Depkes RI.
Kepmenkes Nomor
1479/SK/X/2003
tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem
Epidemiologi
Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak
Menular, 2003.
Depkes RI.
Permenkes Nomor
949/Menkes/SK/VIII
/2004, Tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem
Kewaspadaan Dini
Kejadian Luar
Biasa (KLB), 2004.
Depkes RI.
Permemkes RI
46
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
No.1501/MENKES/P
ER/X/2010 Tentang
Jenis Penyakit
Menular Yang
Dapat
Menimbulkan
Wabah Dan
Upaya
Penanggulangan.
Jakarta:
Kementerian
Kesehatan
Republik
Indonesia, 2010.
Kemenkes RI,
Pedoman Sistem
Kewaspadaan Dini
dan Respon, 2012
Page RM, Cole GE,
Timmreck TC. Basic
Epidemiological
Methods and
Biostatistics. A
Practical
Guidebook. Jones
and Barlett
47
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Publisher. Boston,
London. 1995.
Mc Mahon Brian,
M.D., PhD.,
Trichopoulos
Dimitras, M.D.,
M.D. 1996. Epi
48
Nomor : MPI 5
Mata Pelatihan : Teknik Memfasilitasi Penyelidikan Epidemiologi KLB
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB, strategi
fasilitasi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi KLB, sistem evaluasi mata pelatihan mata pelatihan
penyelidikan epidemiologi KLB
Waktu : 13 JPL (T = 2, P = 11)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata pelatihan penyelidikan epidemiologi
KLB
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Substansi
mata pelatihan
penyelidikan epidemiologi
KLB
1. Substansi mata pelatihan
penyelidikan epidemiologi KLB
a. Prinsip Prinsip Penyelidikan
Epidemiologi KLB :
b. Penyelidikan Epidemiologi:
1) Informasi indikasi
adanya KLB
2) Penetapan adanya
KLB
3) Persiapan
4) Penentuan Etiologi KLB
5) Penemuan Kasus &
variabel lain
6) Penemuan &
perekaman data
Ceramah
Interaktif
Demonstrasi
Role play
Simulasi
mengajar
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Panduan
roleplay
Panduan
simulasi
Peraturan Menteri
kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/
X/2010 tentang
Jenis Penyakit
Menular Tertentu
Yang Dapat
Menimbulkan
Wabah dan
Upaya
Penanggulangan
Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor
82 Tahun 2014
tentang
Penanggulangan
49
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
2. Menerapkan strategi
memfasilitasi mata
pelatihan Penyelidikan
Epidemiologi KLB
3. Menerapkan sistem
evaluasi mata pelatihan
Penyelidikan Epidemiologi
KLB
kasus
7) analisis distribusi data
KLB
8) Analisis factor risiko
9) Peranan Laboratorium
dalam PE
10) Menentukan sumber
dan cara penularan
11) dan Kesimpulan
sebab akibat
12) Rekomendasi
penenggulanga KLB
serta Aspek integrasi
13) Pembuatan laporan
c. Penanggulangan KLB
2. Strategi fasilitasi mata
pelatihan Penyelidikan
Epidemiologi
3. Sistem evaluasi mata
pelatihan Penyelidikan
Epidemiologi
Penyakit Menular
KepmenkesNo.147
9/Menkes/SK/VIII/2
003 tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Sistem Surveilans
Epidemiologi
Penyakit Menular
dan Tidak Menular
terpadu
Bahan Ajar Tehnik
Melatih –Pusdiklat
SDM Kesehatan
Badan PPSDM Kes,
50
Nomor : MPI 6
Mata Pelatihan : Teknik Memfasilitasi Koordinasi Surveilans Epidemiologi
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang substansi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi, strategi
fasilitasi mata pelatihan koordinasi surveilans epidemiologi, sistem evaluasi mata pelatihan koordinasi
surveilans epidemiologi
Waktu : 9 JPL (T = 1, P = 8)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memfasilitasi mata pelatihan koordinasi surveilans
epidemiologi dengan lintas program dan lintas sektor terkait
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan substansi
Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
1. Substansi Koordinasi Surveilans
Epidemiologi
a. definisi Jejaring Surveilans
b. Koordinasi dengan jejaring
surveilans
1) Koordinasi dengan
swasta (praktek dokter,
bidan swasta dan unit
pelayanan kesehatan
yang berada diwilayah
kerjanya)
2) Koordinasi dengan
puskesmas yang
berbatasan
Ceramah
interaktif
Diskusi
kelompok
Simulasi
mengajar
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
51
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
2. Menerapkan strategi fasilitasi
mata pelatihan Koordinasi
Surveilans Epidemiologi
3. Menerapkan sistem evaluasi
mata pelatihan konsep
dasar surveilans
2. Menerapkan strategi fasilitasi
mata pelatihan Koordinasi
Surveilans Epidemiologi
3. Menerapkan sistem evaluasi
mata pelatihan konsep dasar
surveilans
52
Nomor : MPP 1
Mata Pelatihan : Building Learning comitment (BLC)
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana, nilai, norma, dan kontrol kolektif pelatihan
Waktu : 2 JPL (P = 2)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu menerapkan komitmen belajar
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Melakukan pencairan
suasana
2. Melaksanakan nilai, norma
dan kontrol kolektif kelas
1. Pencairan suasana:
Perkenalan
Harapan
Pengurus Kelas
2. Nilai, norma dan kontrol
kolektif kelas
Nilai
Norma kelas
Kontrol kolektif
Games
Diskusi
Kelompok
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Pusdiklat Aparatur
BPPSDM
Kesehatan, Modul
TPPK, Jakarta,
2011
Pusdiklat
Kesehatan
BPPSDM
Kesehatan, Modul
Kumpulan
Instrumen Diklat,
Jakarta, 2002
53
Nomor : MPP 2
Mata Pelatihan : Anti Korupsi
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana, nilai, norma, dan kontrol kolektif pelatihan
Waktu : 2 JPL (T = 2)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu membangun Sikap Anti Korupsi
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menyadarkan Dampak
Korupsi
2. Membangun Semangat
Perlawanan terhadap
Korupsi
3. Membangun Cara Berpikir
Kritis terhadap Masalah
Korupsi
4. Membangun Sikap
Antikorupsi
1. Dampak Korupsi
2. Semangat Perlawanan
terhadap Korupsi
3. Cara Berpikir Kritis terhadap
Masalah Korupsi
4. Sikap Antikorupsi
Ceramah
interaktif
Curah
pendapat
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Video
UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang
Perubahan UU
Nomor 31 tahun
1999 tentang
Pemberantasan
Tindak Pidana
Korupsi
Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 2013
Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
232/MENKES/SK/VI/2
013 tentang Strategi
Komunikasi
Pekerjaan dan
Budaya Anti Korupsi
54
Nomor : MPP 3
Mata Pelatihan : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Deskripsi Singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep RTL dan cara menyusun RTL
Waktu : 2 JPL (T = 1, P = 1)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu membuat rencana tindak lanjut (RTL) untuk diterapkan di
wilayah kerja masing-masing.
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan Metode
Alat Bantu/
Media Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep
penyusunan rencana tindak
lanjut (RTL)
2. Menyusun RTL
1. Konsep penyusunan RTL:
a. Pengertian dan ruang
lingkup RTL
b. Manfaat RTL
c. Azas dan ciri-ciri RTL
d. Komponen RTL
2. Cara penyusunan RTL
Ceramah
dan Tanya
Jawab
Presentasi
Hasil RTL
Proyektor
Whiteboard
Komputer
Audio Aid
Flipchart
Bahan Tayang
ATK
Modul
Formulir RTL
Panduan RTL
Standar
Penyelenggaraan
Pelatihan,
Pusdiklat Aparatur
Depkes, 2012
55
Lampiran 3:
LEMBAR PENILAIAN
PRAKTIK MEMFASILITASI DI KELAS (MICRO FASILITATING)
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Nama Peserta :
Materi Pembelajaran :
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Waktu :
PETUNJUK PENILAIAN
1. Obyek penilaian adalah aktifitas/ kegiatan praktik melatih di kelas, untuk itu
amatilah secara seksama seluruh komponen kegiatan berjumlah ... butir seperti yang
tercantum pada halaman 2 (dua). Sedangkan untuk memberikan nilai pada setiap
butir obyek penilaian dapat digunakan panduan pada halaman 4, 5 dan 6.
2. Berilah nilai pada kolom hasil pengamatan dengan ketentuan :
[ V ] Jika komponen kegiatan yang dilakukan/ dimunculkan sesuai dengan kaidah
yang tercantum pada panduan dan dilakukan secara baik dan benar (efektif
dan efisien), maka dapat diberikan nilai 8,9 atau10
[ X ] Jika komponen kegiatan yang dilakukan/ dimunculkan sesuai dengan kaidah
yang tercantum pada panduan tetapi dilakukan dengan kurang baik atau
kurang benar (kurang efektif/ efisien), Atau komponen kegiatan yang
dilakukan/ dimunculkan kurang sesuai dengan kaidah yang tercantum pada
panduan, maka dapat diberikan nilai 5, 6 atau 7
[ O ] Jika komponen kegiatan tidak dilakukan/ dimunculkan sama sekali, maka
dapat diberikan nilai 2, 3 atau 4
3. Berikan catatan khusus berupa kritik dan saran jika Anda temukan hal – hal yang
kurang sesuai dengan kaidah kediklatan yang baik dan benar sesuai dengan
panduan. Tetapi berikan pujian jika Anda temukan hal – hal yang sudah baik sesuai
panduan
56
NO PRAKTEK MELATIH
HASIL OBSERVASI
[ V ] [ X ] [ O ]
A PEMBUKAAN
1. Pengucapan salam dan perkenalan
pengkondisian situasi dan lingkungan
2. Keterkaitan dengan materi sebelumnya,
penyampaian Hasil Belajar (TPU) ,Indikator hasil
belajar (TPK) dan Apersepsi
B PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Presentasi interaktif :
a. Menghantar sesi pembelajaran
b. Mengelola hubungan interaktif
c. Teknik bertanya efektif
Cara/ kaidah pertanyaan
Kesesuaian pertanyaan dengan tujuan/
moment
Cara menanggapi jawaban
Cara menanggapi pertanyaan
2. Penentuan metoda pembelajaran yang sesuai/
efektif untuk mencapai tujuan
3. Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran
yang sesuai dengan metode pembelajaran
4. Penguasaan substansi materi
5. Ketepatan alokasi waktu
C PENGAKHIRAN
1. Merangkum sesi pembelajaran/ evaluasi/
pencapaian penyampaian Hasil Belajar (TPU)
Indikator hasil belajar (TPK)
2. Kesesuaian penyimpulan pokok bahasan dengan
penyampaian Hasil Belajar (TPU) ,Indikator hasil
belajar (TPK) serta pemberian pesan tindak lanjut
3. Pengucapan terima kasih dan salam perpisahan
JUMLAH :
57
Jumlah Kumulatif : [V] + [X] + [O]
10
CATATAN [kritik, saran perbaikan dan pujian] :
= __________
Jakarta, ______________________
Penilai
_____________________
58
Lampiran 4:
LEMBAR EVALUASI PESERTA (PRE/POST TEST)
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X)
pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan option pada lembar telah
disediakan.
1. Agar dapat berperan sbg pelatih /Fasilitator hendaknya memahami hal-
hal sbb:
a. Fasilitator langsung menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peserta,agar peserta merasa puas.
b. Fasilitator menyampaikan contoh pengalaman pribadi terkait atau
tidak terkait pembelajaran.
c. Fasilitator tidak menggurui dan tidak memaksakan kehendak pada
peserta.
d. Peserta diberikan kesempatan sebebas-bebasnya sesuai kemauan
belajarnya
2. Tujuan Pembelajaran umum atau hasil belajar sebenarnya sama dengan
a. Kompetensi akhir yang akan dicapai setelah mengikuti pelatihan
b. Kompetensi yang terperinci untuk mencapai tujuan akhir pelatihan .
c. Rumusan kompetensi yang dipilih dalam program pelatihan
d. Rumusan kompetensi spesiafik yang terukur dalam program pelatihani.
3. Dalam situasi diskusi maka prinsip fasilitasi yang harus diterapkan oleh
fasilitasor adalah :
a. Fasilitator membiarkan diskusi berjalan sesuai arus perdebatan.
b. Fasilitator dapat melebur dalam kelompok diskusi
c. Fasilitator tidak membiarkan peserta mendominasi diskusi
d. Fasilitator melakukan penilaian dan mengkritisi diskusi
4. Pada Indikator hasil belajar atau Tujuan Pembelajaran Khusus/TPK dikenal
dengan rumusan yang menggunakan huruf awalan A, B, C, & D. Di
bawah ini mana kepanjangan dari huruf – huruf itu :
a. Audience – Behavior – Concern – Design
b. Action – Believe – Concern – Degree
c. Audience – Behavior – Criterion – Design
d. Audience – Behavior – Condition – Degree
59
5. Dalam pendekatan POD (Andragogi) ,pelatih lebih berperan sebagai
nara sumber atau fasilitator,oleh karena itu hal-hal yang harus dilakukan
dalam proses belajar sbb:
a. Fasilitator dapat menggali pengalaman peserta selama proses
pembelajaran berlangsung .
b. Fasilitator mengikuti kemauan peserta dalam memilih metode dalam
pembelajaran
c. Peserta melakukan proses belajar aktif dengan metoda ceramah
tanya jawab.
d. Peserta dapat belajar sambil bersenda gurau sesukanya selama
proses pembelajaran .
6. Manfaat SAP atau Satuan Acara Pembelajaran dalam proses belajar
mengajar adalah :
a. Memberikan kebebasan waktu yang dialokasikan dalam
menyampaikan materi
b. Membatasi metoda dan alat bantú yg digunakan untuk prosesbelajar.
c. Meningkatkan rasa percaya diri fasilitator.
d. Mengetahui proses pembelajaran yang akan berlangsung dan
metoda-metoda untuk mencapai tujuan materi tersebut.
7. Tujuan penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) adalah sebagai :
a. pedoman/ panduan yang memberi arah pada fasilitator dlm proses
pembelajaran
b. pedoman/ panduan panitia dlm menghitung biaya jam
pembelajaran pada setiap materi
c. pedoman/ panduan peserta pelatihan dalam mengikuti proses
pembelajaran
d. pedoman/ panduan panitia dalam mengalokasikan durasi waktu
pelatihan
8. Satuan Acara Pembelajaran disusun oleh:
a. Panitia penyelenggara
b. Tim Penyusun Kurikulum dan Modul
c. Peserta
d. Fasilitator/Pelatih
60
9. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam memilih metode
pembelajaran adalah
a. Pengaturan waktu
b. Keterlibatan aktif peserta
c. Keinginan fasilitator untuk menerapkan nya
d. Tujuan kompetensi yang ingin dicapai (Pengetahuan,sikap,
keterampilan)
10. Metode pembelajaran yang digunakan untuk menggali pengalaman
dan ide-ide peserta pelatihan adalah:
a. Role play
b. Brainstorming
c. Diskusi
d. Ceramah Tanya Jawab (Lecture)
11. Dalam menentukan media pembelajaran beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
a. Tujuan dan domain kompetensi yang ingin dicapai , karakteristik
peserta dan sumber daya yang tersedia
b. Tujuan dan domain kompetensi yang ingin dicapai, karakteristik
fasilitator dan sumberdaya yang tersedia.
c. Karakteristik fasilitator, Karakteristik peserta dan sumberdaya yang
tersedia.
d. Karakteristik peserta, sumber daya yang tersedia dan efek dari media
12. Dalam menentukan media pembelajaran, kita tidak harus mengacu
pada
a. Tujuan pembelajaran
b. Metoda pembelajaran
c. Besar kecilnya ruang kelas yang tersedia.
d. Kemampuan fasilitator dalam menggunakan alat
13. Yang termasuk dalam Media Pembelajaran adalah :
a. Training kits.
b. Manikin /pantom.
c. Flip Chart
d. Petunjuk diskusi
61
14. Dalam melakukan komunikasi ada 3 (tiga) pilar yang mendukung
kesuksesan sebuah komunikasi ,yaitu :
a. Komunikator, isi Pesan,Media dan Komunikan
b. Komunikator, isi Pesan dan Komunikan
c. Bahasa tubuh (body language) sebesar 55 % ,Intonasi suara sebesar
38 % dan pesan (word) sebesar 7 %.
d. Bahasa tubuh (body language) sebesar 7 % ,Intonasi suara sebesar 38
% dan pesan (word) sebesar 55 %.
15. Dalam mengelola sebuah presentasi, ada 3 (tiga) hal yang penting untuk
diperhatikan,yaitu :
a. Pembukaan,Isi presentasi dan Penutup..
b. Visual,Vokal dan Verbal .
c. Persiapan, presentasi dan Kesimpulan..
d. Kompetensi Fasilitator ,Materi yang relevan dan kriteria Peserta
16. Salah satu strategi yang penting dalam mengelola hubungan interaktif
adalah:
a. Fasilitator mampu menjadi pendengar yang efektif
b. Membiarkan peserta diklat ngobrol selama proses pembelajaran.
c. Fasilitator bergaya sangat sederhana dibandingkan dengan peserta
diklat
d. Menyampaikan materi dengan memperhatikan apa yang terjadi
selama proses pembelajaran.
17. Tujuan utama dari pre dan post test dalam penyelenggaraan pelatihan:
a. Menentukan kelulusan peserta pelatihan
b. Menentukan keberhasilan penyelenggaraan pelatihan.
c. Menentukan ranking peserta yang terbaik
d. Menentukan keberhasilan widyaiswara dalam pembahasan materi
18. Untuk melakukan evaluasi hasil belajar dengan pencapaian ranah afektif
dan ketrampilan , penilaian hasil belajar yang paling sesuai adalah :
a. Dengan test lisan
b. Dengan test essay
c. Dengan test tindakan
d. Dengan Observasi
62
19. Dalam proses pembelajaran perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran adapun kegiatan evaluasi adalah termasuk kegiatan
a. Mengukur dan menilai
b. Mengukur dan memutuskan
c. Menilai dan menetapkan
d. Menetapkan dan mengukur
20. Evaluasi hasil belajar harus dilakukan oleh pelatih/fasilitator, untuk
memastikan bahwa materi yang disampaikan peserta telah mencapai
kompetensi yang diharapkan. Tujuan dilakukan post test adalah untuk :
a. Mengetahui hasil pembelajaran secara rata – rata kelas dan hasilnya
dapat dianggap sebagai hasil penyelenggaraan pelatihan.
b. Mengetahui tingkat perkembanganan dan daya serap yang dapat
dilihat melalui butir – butir soal yang dapat dijawab dengan benar.
c. Menentukan kelulusan bagi setiap individu peserta diklat yang ber-
Sertifikat [STTPL/surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan].
d. Menentukan Batas Posisi Peringkat menggunakan PAN/ NRT [Norm
Referenced Test ] atau PAP/ CRT [Criterion Referenced Test] :
menetapkan nilai batas kelulusan.
Selamat bekerja !!!
(Kejujuran lebih penting )
63
Lampiran 5:
LEMBAR EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Petunjuk umum:
Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara.
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
1. Efektivitas penyelenggaraan
2. Relevansi program diklat
dengan pelaksanaan tugas
3. Persiapan dan ketersediaan
sarana diklat
4. Hubungan peserta dengan
penyelengara pelatihan
5. Hubungan antar peserta
6. Pelayanan kesekretariatan
7. Kebersihan & kenyamanan
ruang kelas
8. Keberishan & kenyamanan
auditorium
9. Kebersihan & kenyamanan
ruang makan
10. Kebersihan & kenyaman
asrama
11. Kebersihan toilet
12. Kebersihan halaman
13. Pelayanan petugas resepsionis
14. Pelayanan petugas ruang
kelas
15. Pelayanan petugas auditorium
16. Pelayanan petugas ruang
makan
17. Pelayanan petugas asrama
18. Pelayanan petugas keamanan
19. Ketersediaan fasilitas olahraga,
ibadah, kesehatan
64
Saran/komentar terhadap:
1. Fasilitator
2. Penyelenggara/pelayanan panitia
3. Master of Training (MOT)/Pengendali Pelatihan
4. Sarana dan prasarana
5. Yang dirasakan menghambat
6. Yang dirasakan membantu
7. Materi yang paling relevan
8. Materi yang kurang relevan
65
Lampiran 6:
LEMBAR EVALUASI PELATIH/FASILITATOR
TOT PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Nama Pelatihan :
Nama Fasilitator :
Materi :
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam :
Tulislah tanda centang (√) pada penilaian Saudara pada kolom yang sesuai
No. PENILAIAN Skor
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode & alat bantu
5. Empati, gaya & sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapauian tujuan pembelajaran umum
9. Kesempatan tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan pakaian
12. Kerjasama antar tim pengajar (jika merupakan tim)
Keterangan Skor: 45 – 55: Kurang, 56 – 75: Sedang, 76 – 85: Baik, 86 ke atas: Sangat Baik.
Saran:
66