PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM...

8
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…1 MAKALAH UTAMA PROFESIONALISME PEMBELAJARAN ISBN : 978-979-1533-85-0 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) Totok Bintoro Tim Pengembang Program PPG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 1 Totok Bintoro Tim Pengembang Program PPG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Pada saat para guru dan akademisi di bidang pendidikan berkumpul, murid-murid bertanya: Untuk apa mereka berdiskusi tentang pendidikan? Apakah untuk mempersiapkan masa depan kami? Seminar Guru Depok 1 Maret 09 3 Belajar dari Negara Tetangga v Dulu Malaysia di tahun 70an, banyak mengirim pelajar ke Indonesia v Kini Malaysia tumbuh pesat meninggalkan Indonesia v Negeri jiran itu punya visi: Twenty-twenty Pada th 2020 menjadi negara maju, modern, berjaya dengan misi utamanya adalah Pendidikan yang bermutu sebagai pilar utama untuk mencapai visi 2020 4 Kata Dr. Daoed Joesoef (Mendikbud 1978 1983), tentang Guru: v “Tidak gampang untuk bisa mengatakan apa yang membuat suatu bangsa kokoh dan maju. Namun, mudah sekali untuk mengatakan kapan bangsa ini mulai goyah eksistensinya, yaitu bila generasi yang sedang berkuasa melalaikan pendidikan generasi penerusnya, melalui pelecehan terhadap kinerja pengabdi nomor satu di bidang pendidikan, yaitu guru" 5 Seminar Guru Depok 1 Maret 09 6

Transcript of PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM...

Page 1: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…1

MAKALAH UTAMA PROFESIONALISME PEMBELAJARAN

ISBN : 978-979-1533-85-0

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

Totok Bintoro Tim Pengembang Program PPG

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

1

Totok BintoroTim Pengembang Program PPGDirektorat Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan Nasional

Pada saat para guru dan akademisi di bidang pendidikan

berkumpul, murid-murid bertanya:

Untuk apa mereka berdiskusi tentang pendidikan?

Apakah untuk mempersiapkan masa depankami?

Seminar Guru Depok 1 Maret 093

Belajar dari Negara Tetangga

v Dulu Malaysia di tahun 70an, banyakmengirim pelajar ke Indonesia

v Kini Malaysia tumbuh pesat meninggalkanIndonesia

v Negeri jiran itu punya visi: Twenty-twenty Pada th 2020 menjadi negara maju, modern, berjaya à dengan misi utamanyaadalah Pendidikan yang bermutu sebagaipilar utama untuk mencapai visi 2020

4

Kata Dr. Daoed Joesoef (Mendikbud1978 – 1983), tentang Guru:

v “Tidak gampang untuk bisa mengatakan apa yang membuat suatu bangsa kokoh dan maju. Namun, mudah sekali untuk mengatakan kapan bangsa ini mulai goyah eksistensinya, yaitu bila generasi yang sedang berkuasa melalaikan pendidikan generasi penerusnya, melalui pelecehan terhadap kinerja pengabdi nomor satu di bidang pendidikan, yaitu guru"

5

Seminar Guru Depok 1 Maret 096

Page 2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…2

§ Penetapan UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas yang diikuti UU RI No. 14 Th. 2005 tentang Guru dan Dosen dan Permen RI No. 19 Th 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, serta PP No 74/2008 tentang Guru maka perlu diselenggarakan programpendidikan profesi guru, dengan kajian yang seriusdan arif.

§ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

§ Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional tersebut diperoleh melalui pendidikan profesi (UU RI N0. 14 Th. 2005 pasal 8 dan pasal 10)

7

Perubahan kebijakan

vAmanah Undang-undang, guru harusberkualifikasi S1/D-4 dan bersertifikatpendidik

vPendidikan (profesi) guru yang semulaterintegrasi (konkuren)

vDikembangkan menjadi Konsekutif(berlapis)

vPemerintah menetapkan Program Sertifikasi Guru

GURU PRA JABATAN

GURUDALAM JABATAN

PENILAIANPORTOFOLIO

SERTIFIKAT

PENDIDIK

1

2

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

9

Catatan: Program Sergur melalui penilaian portofolio

berakhir tahun 2014

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDM & PMP)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

MELALUI PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DALAM

JABATAN MELALUI PPG

DALAM JABATAN

PO

LA

REK

RU

TM

EN

UJI

KO

MP

ETEN

SI

SERTIFIKASI GURU DALAM

JABATAN MELALUI PLPG

L

TL

PEND PRAJABATAN

S1/D4 DIKPPG

(LPTK)

GURU

PROFESIO-

NAL

PEN

GEM

BA

NG

AN

KA

RIR

TUNJANGAN

PROFESI

PTP

PKG

PKB PKR

UJI

KO

MP

ETEN

SI

PEMBINAANTL

PO

LA

REK

RU

TM

EN

L

L

S1/D4

NON DIK

PROGRAM PPG

v UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

v UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

v PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

v PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

v Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

v Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

v Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program

Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan.

v Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program

Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan.

v Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK

Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.

Program PPG bagi guru yang

selanjutnya disebut program PPG

adalah program pendidikan yang

diselenggarakan untuk mempersiapkan

guru agar menguasai kompetensi guru

secara utuh sesuai dengan standar

nasional pendidikan sehingga dapat

memperoleh sertifikat pendidik.

13

Untuk menghasilkan guru profesional

yang memiliki kompetensi: (a)

merencanakan, melaksanakan, dan menilai

pembelajaran; (b) menindaklanjuti hasil

penilaian dengan melakukan

pembimbingan, dan pelatihan peserta

didik; dan (c) mampu melakukan penelitian

dan mengembangkan keprofesian secara

berkelanjutan.

1

4

Page 3: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…3

Keberadaan LPTK saat ini

v Saat ini di Indonesia terdapat ±342 LPTK negeri dan swasta dalam berbagai bentuk dan tersebar di seluruh Indonesia yang pemetaannya belum sepenuhnya dilakukan secara detail.

v Sementara itu juga terjadi disparitaskualitas, ditambah lagi sebarannya tidak merata.

v Haruskan 342 LPTK tsb diberi tugasmelaksanakan Program PPG?

[email protected] 15

Jumlah LPTK di Indonesia : 342(data EPSBED 2010)

0

50

100

150

200

250

300

350

Eks IKIP FKIP UT FKIP Negeri LPTK Swasta

11 1 22

308

[email protected] 16

Data LPTK

vJmlh LPTK : 342

vJumlah Prodi : 1964

vJumlah Mhs : 607.000

vLulus per –thn : 120.000

vTerjadi over supply lulusan S1 LPTK

[email protected] 17

Sistem Seleksi

§ Jumlah mahasiswa yang diterima berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply and demand.

§ Seleksi penerimaan peserta didik program PPG dilakukan oleh program studi/jurusan di bawah koordinasi LPTK penyelenggara.

§ Mahasiswa yang lulus seleksi dilaporkan kepada Dirjen Dikti untuk mendapatkan nomor registrasi Program PPG.

18

SERTIFIKATPENDIDIK

DISDIKNAS

PROPINSI/KAB/KOTA

SELEKSI

ADM

LPTK

SELEKSI

AKD

REGISTRASI

TOLAK TERIMA

GURU DLM

JABATAN S1/ D4

S1/ D4 DIK &

NON DIK

MATRIKULASI

LULUS UJI AN ULANG 1X

TL

DISDIKNAS LPTK

SELEKSI

ADM

DIKEMBALIKAN KE DINAS UJI AN ULANG 1X

TL

PPG DLM JABATAN:

PENDALAMAN, WORKSHOP SSP & PPL

DO

PPG PRA JABATAN:

WORKSHOP SSP & PPL

UJI

KOMPETENSI

TL

LULUS

TL

LULUS

LULUS

TL

DO

BERASRAMA

Alur Pelaksanaan Program

Pendidikan Profesi Guru (PPG)

NO PROGRAM PPG SKS

1. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk

lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGTK dan PGPAUD 18-20

2. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk

lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGSD

3. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk

lain yang sederajat bagi lulusan selain S-1/D-IV Kependidikan PGTK dan

PGPAUD

36-40

4. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk

lain yang sederajat bagi lulusan S-1/D-IV Kependidikan selain S-1 PGSD

5. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk

lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau

bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang lulusan S-1 Psikologi

6. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau

bentuk lain yang sederajat dan satuan pendidikan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, baik lulusan

S-1/D-IV Kependidikan maupun lulusan S-1/ D-IV Non Kependidikan

Beban Belajar Program PPG

20

Model-model Program PPG

Prajabatan

Model A 18–20 SKS

Yakni program pendidikancalon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 Kependidikan yang bersifatlinear/sesuai, dan bebanbelajar yang ditetapkandalam peraturanperundangan 18 – 20 SKS. Sebagai contoh pesertaProgram Pendidikan ProfesiGuru SD berasal dari S1 PGSD, peserta program pendidikan profesi guru PLB berasal dari S1 PLB, pesertaprogram pendidikan profesiguru TK berasal dari S1 PAUD

PENDIDIKAN PROFESI GURU(PRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK

KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK

BIDANG STUDI

Page 4: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…4

Model B 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikancalon guru profesionalyang masukannya berasaldari S1 Kependidikan yang bersifat linear/sesuai. Sebagai contoh PesertaProgram PendidikanProfesi Guru mematikaberasal dari S1 PendidikanMatematika.

PENDIDIKAN PROFESI GURU(PRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK

KEPENDIDIKAN

• MATA KULIAH AKADEMIK

BIDANG STUDI

(PAEDAGOGICAL CONTENT)

Model C 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikancalon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 kependidikan bidang studiyang tidak linear/tidaksesuai. Sebagai contohpeserta Program PendidikanProfesi Guru SD/MI berasaldari S1 PendidikanMatematika. PesertaProgram Pendidikan ProfesiGuru IPS SMP/Mts berasaldari S1 Pendidikan Geografi. Peserta Program PendidikanProfesi Guru IPA SMP berasal dari S1 PendidikanBiologi.

MATRIKULASI MATA KULIAH

BIDANG STUDI

(tidak menutup kemungkinan

juga matakuliah akademik

kependidikan

S1 KEPENDIDIKAN

BIDANG STUDI

PPG

PRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model D 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasaldari S1 kependidikanyang bersifat tidaklinear/tidak sesuaidan bukan bidangstudi. Sebagai contohpeserta Program Pendidikan ProfesiGuru SD/MI berasaldari S1 Kurikulum danTeknologi Pendidikan, S1 AdministrasiPendidikan, dsb.

MATRIKULASI MATA KULIAH

AKADEMIK

BIDANG STUDI

S1 KEPENDIDIKAN

NON BIDANG STUDI

PPG

PRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model E 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasaldari S1 non kependidikan. Sebagaicontoh peserta program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP berasal dari S1 Fisika. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru Fisika SMA berasal dariS1 Fisika.

MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK

KEPENDIDIKAN

S1 NON KEPENDIDIKAN

PPGPRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

Model F 36 – 40 SKS

Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 non kependidikan dan bukanbidang studi. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Psikologi. Peserta Program PendidikanProfesi Guru IPS SMP/Mts berasal dari S1 Ilmu Hukum.

MATRIKULASI MATA KULIAH

AKADEMIK KEPENDIDIKAN

S1 NON KEPENDIDIKAN

NON BIDANG STUDI

PPG

PRAKTIK NYATA DI

LAPANGAN/SEKOLAH/PPL

MATRIKULASI MATA KULIAH

AKADEMIK BIDANG STUDI

NoLulusan S-1

Kependidikan

Lulusan S-1/D-IV Non

Kependidikan *)1 Pengemasan materi

bidang studi untuk

pembelajaran yang

mendidik (subject specific

pedagogy)

Pengemasan materi

bidang studi untuk

pembelajaran yang

mendidik (subject specific

pedagogy)

2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan

*) Lulusan S1/DIV Non Kependidikan dapat mengikuti Program PPG jika

kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi sama

dengan S1 Kependidikan sesuai dengan profesi yang akan diampu

Kurikulum PPG

Matrikulasi

§ Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV NonKependidikan yang tidak sesuai dengan program PPGyang akan diikuti, harus mengikuti program matrikulasi.

§ Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajibdiikuti oleh peserta program PPG yang sudah dinyatakanlulus seleksi untuk memenuhi kompetensi akademikbidang studi dan/atau kompetensi akademikkependidikan sebelum mengikuti program PPG.

v Matrikulasi diperuntukkan bagi calon peserta Program PPG Pra Jabatan yang belum memenuhi persyaratanyang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen(berdasarkan standar kompetensi lulusan melalui tespenguasaan SKL)

v Kurikulum matrikulasi adalah kurikulum S1 kependidikan(dapat berupa matrikulasi matakuliah akademikkependidikan, maupun akademik bidang studi)

29

Sistem Pembelajaran Program PPG

§ Perkuliahan dalam bentuk workshop SSP (subject specific pedagogy) untuk menyiapkan perangkat pembelajaran di sekolah (RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dsb), dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pemantauan langsung secara intensif oleh dosen yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut, dinilai secara objektif dan transparan.

§ Praktik pengalaman lapangan program PPG dilaksanakan berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta melakukan pembimbingan dan pelatihan.

Page 5: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…5

Workshop SSP (subject specific pedagogy)

Workshop SSP adalah suatu pembelajaran berbentuk lokakaryayang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik Program PPG agar mampu mengemas materi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy), sehingga peserta PPG dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas Program Pengalaman Lapangan Kependidikan.

Workshop SSP menghasilkan:1.RPP, 2.Bahan Ajar, 3.Media Pembelajaran,

dan 4.pendukung

pembelajaran lainnya, serta

5.kemampuan menampilkan kinerja calon guru profesional.

PENYIAPAN GURU PROFESIONAL (S1 DAN PPG)

UNTUK PPG 2 SEMESTER (36 – 40 SKS)

Kompetensi Akademik Bidang studi

Kompetensi Akademik Kependidikan

Magang/Internship

PPG

S1

Kependidikan

Th 1Smt 1

Smt 2

Th 2Smt 3

Smt 4

Th 3Smt 5

Smt 6

Th 4

Smt 7 KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar Hasil

Smt8

Ujian Akhir

PPG Th 5 Worksop SSP dan PPL

A L I H E

A L I S

M1

M2

M3

M4

M5

S1

Kependidikan

Th 1Smt 1

Smt 2

Th 2Smt 3

Smt 4

Th 3Smt 5

Smt 6

Th 4Smt 7

KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar

Hasil

Smt 8 Ujian Akhir Workshop SSP

PPG Th 5 Smt 9 PPL

Kompetensi Akademik Bidang studi

Kompetensi Akademik Kependidikan

Magang/Internship

Magang/Internship

A L I H E

A L I S

PENYIAPAN GURU PROFESIONAL (S1 DAN PPG)

UNTUK PPG 1 SEMESTER (18 – 20 SKS)

M1

M2

M3

M4

M5

S1

Kependidikan

Th 1Smt 1

Smt 2

Th 2Smt 3

Smt 4

Th 3Smt 5

Smt 6

Th 4Smt 7

KKN Pendidikan dan Penelitian Seminar

Hasil

Smt 8 Ujian Akhir Workshop SSP

PPG Th 5 Smt 9 PPL

Kompetensi Akademik Kependidikan

Kompetensi Akademik Bidang Studi Utama

Kompetensi Akademik Bidang Studi

Tambahan/Kewenangan Ganda

Magang/Internship

PPG

M1

M2

M3

M4

M5

A L I H E

A L I S

Rencana Piloting Program PPG Prajabatan Terintegrasi

(Konkuren) dengan Kewenangan Ganda Berasrama

Prinsip Magang

1. Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem

penyiapan guru profesional.

2. Magang tidak sama dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

3. Magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar

tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester

perkuliahan tatap muka, dengan beban belajar tiap-tiap semester sekurang-

kurangnya 1 SKS.

4. Magang dilaksanakan secara gradual/berjenjang untuk

mengimplementasikan hasil belajar pada tiap-tiap semester.

5. Magang dibimbing oleh dosen pembimbing yang relevan dan memenuhi

syarat bersama dengan guru pamong.

6. Diperlukan kemitraan yang kuat dengan sekolah mitra yang memenuhi

syarat

7. Diperlukan manajemen pemagangan yang sistematis, seperti penjadwalan,

penempatan, proses pemagangan, dan penilaian.

8. Diperlukan dukungan dana agar sekolah mitra “tidak direpotkan”

9. Diperlukan sistem pembimbingan yang baik, terstruktur dan sistematis

Skenario Magang

1•Libur semester 2, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 1

2•Libur semester 3, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 2

3•Libur semester 4, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 3

4•Libur semester 5, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 4

5•Libur semester 6, melalui semester pendek 1 SKS: Magang 5

6•Semester 7 KKN Pendidikan dan Penelitian (2 SKS)

Page 6: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…6

Magang 1

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan kompetensi dasar

Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial

2. Memperkuat pemahaman peserta didik melalui

observasi proses belajar mengajar dan aktifitas

siswa di sekolah.

3. Membangun landasan jatidiri pendidik dengan

langsung merasakan kultur pendidikan di lapangan

dengan mengamati interaksi guru murid

www.themegallery.com

Magang 2

Bertujuan:

1. Memantapan kompetensi pedagogik melalui

observasi dan refleksi langsung di lapangan

2. Implementasi kompetensi akademik kependidikan

seperti pemahaman peserta didik, pengelolaan

kelas, kemampuan komunikasi pembelajaran yang

mendidik

www.themegallery.com

Magang 3

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan hasil belajar terkait dengan

kompetensi akademik kependidikan dan

kompetensi akademik bidang studi

2. Mencermati SK dan KD dan kaitannya dengan RPP

yang digunakan guru

3. Mencermati sistem evaluasi

4. Mencermati strategi pembelajaran

www.themegallery.com

Magang 4

Bertujuan:

1. Menyiapkan kemampuan awal calon pendidik

terkait dengan kemampuan mengembangkan

perangkat pembelajaran dengan membantu guru

dalam Mengembangkan perangkat pembelajaran

(merancang RPP, mengembangkan media

pembelajaran, mengembangkan bahan ajar,

mengembangkan perangkat evaluasi)

2. Ikut serta dalam kegiatan manajemen pendidikan

dan ekstra kurikuler

Magang 5

Bertujuan: menyiapkan kemampuan awal calon

pendidik dengan merasakan langsung mengajar pada

bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas

dengan menjadi “asisten guru”, misalnya:

1. mencoba mengajar dengan bimbingan melekat

guru dan dosen pembimbing, dengan tujuan

merasakan langsung proses pembelajaran,

pemantapan jati diri pendidik, bukan untuk

keterampilan pembelajaran, bukan PPL

2. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta

didik dan kegiatan ekstra kurikuler

Magang 6 (KKN Pendidikan)

Bertujuan:

1. Mengimplementasikan secara komprehensif kompetensi

pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dalam

bentuk pengabdian masyarakat, tetapi bukan PPL

2. Memberikan pengalaman langsung calon pendidik pada

tataran sekolah, Dinas Pendidikan (Kab/Kota/Kecamatan),

dan masyarakat/orangtua peserta didik, dengan proporsi

waktu yang berimbang

3. Memantapkan kemampuan manajerial, komitmen, disiplin,

kepekaan sosial, survival, komunikasi pendidikan, dsb

4. Bedakan dengan PPL

5. KKN di sekolah bukan di dinas melakukan penelitian di

sekolah mungkin bersama guru, hindari dinas

www.themegallery.com

PROGRAM PPG DALAM JABATAN

Karakteristik Peserta Struktur Kurikulum

Lulusan S-1

Kependidikan

Workshop pengemasan materi bidang studi

untuk pembelajaran yang mendidik (subject

specific pedagogy) disertai dengan

pemantapan kompetensi akademik

kependidikan dan kompetensi akademik

bidang studi.

Praktik

Pengalaman

Lapangan

Lulusan S-1/D-IV Non

Kependidikan

Workshop pengemasan materi bidang studi

untuk pembelajaran yang mendidik (subject

specific pedagogy) disertai dengan

pemantapan kompetensi akademik

kependidikan dan kompetensi akademik

bidang studi.

Praktik

Pengalaman

Lapangan

• Berisi program workshop pengemasan materi bidang studi untuk

pembelajaran yang mendidik (Subject Specific Pedagogy) dan disertai

pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik

bidang studi, serta PPL kependidikan.

• Proporsi beban belajar (SKS) untuk workshop SSP: PPL = 60 : 40

• Program PPG dalam Jabatan tidak disertai dengan Matrikulasi

46

Page 7: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…7

47

No Komponen Aspek Sub Komponen Rincian

1 Workshop

(bobot 30)

Proses

(20)

Kemampuan Akademik

Kependidikan/ Pedagogik

- Penerapan Teori Belajar dan Pembelajaran yang Mendidik

- Penerapan Strategi Pembelajaran

- Pemahaman Peserta Didik

- Kemampuan perencanaan Pembelajaran

- Kemampuan Evaluasi

- Keaktifan workshop diukur dengan skorpartisipasi dan skor teman sejawat

Kemampuan akademik

bidang studi

- Substansi Materi

Peer/ Micro teaching Dikembangkan oleh masing-masing LPTK/Prodi

Produk

(10)

Perangkat RPP hasil

workshop

- Silabus

- Skenario

- LKS

- Lembar Penilaian

- Media Pembelajaran

Proposal PTK

2 PPL (Bobot

40)

Proses

(30)

Praktik Mengajar - Rincian sesuai Pedoman PPL

Kegiatan Non Mengajar - Dikembangkan Prodi

Kompetensi Sosial dan

Kepribadian

Rincian sesuai dengan Permendiknas Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan

Kompetensi Guru

Produk

(10)

Portofolio - Perangkat RPP dengan penyempurnaan saat PPL

Laporan Kegiatan PPL Sejak observasi hingga akhir

3 Uji Kompetensi

(bobot 30)

Uji Tulis (10) Penguasaan kompetensi pedagogis dan profesional

Uji Kinerja (20) Praktik mengajar menggunakan Perangkat RPP

yang sesuai dengan kalender akademik sekolah.

Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus:

30W + 40P + 30UK

100

Keterangan:

W = Nilai Kegiatan Workshop

P = Nilai Kegiatan PPL

UK = Uji Kompetensi, yang terdiri atas Uji Tulis dan Uji

Kinerja

Kelulusan peserta program PPG harus mencapai nilai

minimal B.

49

A. Input : Kurikulum, Peserta, Dosen Pembimbing,

Guru Pamong, Sekolah Mitra, Fasilitas Belajar

B. Proses : Fasilitas Belajar, Proses Pembelajaran,

Program Pengalaman Lapangan (PPL), Uji

Kompetensi

C. Output: Output adalah lulusan program PPG yang

memenuhi standar kompetensi lulusan. Lulusan

program PPG mendapat sertifikat pendidik dari LPTK

Penyelenggara.

50

SISTEM PEMBELAJARAN PLPG 2011 MENYERUPAI SISTEM PEMBELAJARAN PPG

www.themegallery.com

LOGO

53

Guru dimasa perjuangan dan awal kemerdekaan

54

Page 8: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM …snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/001_PEDOMAN... · Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III ... PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)…………………………………………….…8

55

56

57

Guru Sejati

58

Murid-muridku sayang

59