PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI - fkip.umk.ac.idfkip.umk.ac.id/files/PEDOMAN_SKRIPSI_2019.pdfPEDOMAN...

153
i PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Edisi Revisi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019

Transcript of PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI - fkip.umk.ac.idfkip.umk.ac.id/files/PEDOMAN_SKRIPSI_2019.pdfPEDOMAN...

i PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Edisi Revisi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019

ii Pedoman Skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus Tahun 2019 Alamat Kantor: Kampus Gondangmanis Bae PO BOX 53 Kudus Telp 0291-438229 Faks 0291-437198 Edisi Revisi Tahun 2019 Buku Pedoman Skripsi : Edisi Revisi tahun 2019 dipersiapkan oleh Tim Penyusun: Dr. Slamet Utomo, M.Pd. (Penanggung Jawab); Dr. Sri Surachmi W, M.Pd. (Ketua); Drs. Sucipto, M.Pd.Kons. (Sekretaris); Fina Fakhriyah, S.Pd. M.Pd. (Bendahara); Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd. (Anggota); Nuraeningsih, S.Pd., M.Pd. (Anggota), Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd. (Anggota); Mila Roysa, S.Pd., M.Pd. (Anggota); Henry Suryo Bintoro, S.Pd., M.Pd. (Anggota) diberlakukan sebagai pedoman skripsi di lingkungan FKIP UMK berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor: 09/Kep/FKIP.UMK/ A.40.02/II/2019

iii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa dilimpahkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus (FKIP UMK) telah menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Skripsi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan potensi mahasiswa di bidang akademis. Pedoman Skripsi ini menjadi sarana penting karena dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S1) di FKIP UMK, mahasiswa wajib melengkapi persyaratan tersebut dengan penulisan skripsi. Dengan pedoman penulisan yang baku, mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan kewajibannya dengan baik dan benar di bawah bimbingan pembimbing yang berkompeten dan berkualifikasi. Pedoman skripsi ini berfungsi sebagai panduan bagi mahasiswa dalam menulis skripsi maupun dosen sebagai pembimbing mahasiswa. Pedoman skripsi ini merupakan hasil revisi Pedoman Skripsi FKIP UMK Tahun 2016. Adapun, semua proses penulisan skripsi, mulai dari pengajuan judul, penunjukkan pembimbing, proses pembimbingan dan pelaksanaan ujian skripsi, mengacu pada pedoman skripsi tersebut yang penggunaannya telah diputuskan Senat Fakultas. Untuk kerja keras tim penyusun yang telah bersungguh-sungguh mewujudkan Buku Pedoman Skripsi ini, saya atas nama Fakultas, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga Buku Pedoman Skripsi ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan para pembimbing serta menjadi ladang amal sholeh bagi tim penyusun. Aamiin. Kudus, Februari 2019 Dekan Dr. Slamet Utomo, M.Pd.

iv KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 09/Kep/FKIP.UMK/ A.40.02/II/2019 Tentang PEDOMAN SKRIPSI Menimbang : a. bahwa penulisan skripsi mahasiswa FKIP UMK merupakan tugas akhir yang harus memenuhi bobot akademik. b. bahwa pedoman skripsi yang selama ini digunakan belum mempunyai kekuatan hukum dan perlu direvisi. c. bahwa untuk itu dipandang perlu menetapkan pedoman skripsi bagi mahasiswa FKIP UMK Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 e. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 h. Statuta Universitas Muria Kudus Memperhatikan : a. Laporan kerja Tim Penyusun Pedoman Skripsi FKIP UMK b. Keputusan Rapat Senat FKIP UMK tanggal 9 Januari 2019

v MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : Menetapkan Pedoman Skripsi sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. KEDUA : Pedoman Skripsi ini harus menjadi rujukan bagi mahasiswa FKIP UMK dalam menyusun skripsi. KETIGA : Pedoman Skripsi ini harus menjadi rujukan bagi dosen FKIP UMK dalam membimbing mahasiswa menyusun skripsi. KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya keputusan ini diatur dengan Keputusan Dekan tentang Biaya Administrasi Penyusunan Skripsi. KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Kudus SALINAN : Keputusan ini disampaikan Pada tanggal : 22 Februari 2019 kepada: 1. Rektor Universitas Muria Kudus Dekan, 2. Kepala BAAK Universitas Muria Kudus 3. Kepala BAU Universitas Muria Kudus 4. Ketua Program Studi di lingkungan FKIP Universitas Muria Kudus Dr. Slamet Utomo, M. Pd. 5. Pertinggal NIP.196212191987031015

vi SALINAN KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 09/Kep/FKIP.UMK/ A.40.02/II/2019 Tentang PEDOMAN SKRIPSI Menimbang : dst. Mengingat : dst. Memperhatikan : dst MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : Menetapkan Pedoman Skripsi sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. KEDUA : Pedoman Skripsi ini harus menjadi rujukan bagi mahasiswa FKIP UMK dalam menyusun skripsi. KETIGA : Pedoman Skripsi ini harus menjadi rujukan bagi dosen FKIP UMK dalam membimbing mahasiswa menyusun skripsi. KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya keputusan ini diatur dengan Keputusan Dekan tentang Biaya Administrasi Penyusunan Skripsi. KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

vii Ditetapkan di : Kudus SALINAN : Keputusan ini disampaikan Pada tanggal : 22 Februari 2019 kepada: 1. Rektor Universitas Muria Kudus Dekan, 2. Kepala BAAK Universitas Muria Kudus 3. Kepala BAU Universitas Muria Kudus 4. Ketua Program Studi di lingkungan FKIP 5. Universitas Muria Kudus Dr. Slamet Utomo, M. Pd. 6. Pertinggal NIP.196212191987031015 Disalin sesuai dengan aslinya Wakil Dekan I Dr. Sri Surachmi W, M. Pd. NIS.0610701000001186

viii DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………………………………… i Halaman Penerbitan ………………………….…………………………………… ii Kata Pengantar ……………………………………………………………………… iii Keputusan Dekan FKIP tentang Pedoman Skripsi ………………………… iv Salinan Keputusan Dekan FKIP tentang Pedoman Skripsi ………...…………… vi Daftar Isi ……………………………………………………………………………… viii Daftar Lampiran ……………………………………………………………………… x Daftar Tabel ………………………………………………………………………….. xiii Daftar Gambar ……………………………………………………………………….. xiii PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) ……………………………………… 1 BAB I PENDAHULUAN …………….…………………….………………….. 2

A. Pengertian ………………………………….…………………… 2 B. Tujuan Penulisan Skripsi ….…………………………………… 2 C. Persyaratan Akademik dan Administrasi……………………………. 2

1. Persyaratan Akademik…………….………………………………. 2 2. Persyaratan Administrasi ……….………..…………………….. 3

D. Evaluasi Proses Penyusunan Skripsi ……...………………… 3 BAB II PENGAJUAN DAN PENETAPAN TOPIK SERTA PEMBIMBING SKRIPSI ……..………………………………………… 4

A. Pengajuan dan Penetapan Topik Skripsi………………..………….. 4 B. Pembimbingan Skripsi……………..…………………………………. 4

BAB III PROSES PEMBIMBINGAN SKRIPSI ………….……………………. 5 BAB IV PROSES SEMINAR PROPOSAL DAN UJIAN SKRIPSI ……..……. 6

A. Seminar Proposal Skripsi ………..……………………………………. 6 1. Pengajuan Seminar Proposal Skripsi ……….……………… 6 2. Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi …………………… 6 3. Kelulusan Seminar Proposal Skripsi ………………………… 7

B. Ujian Skripsi ………………………………………………… 7 1. Pengajuan Ujian Skripsi ………..…………………………. 7 2. Pelaksanaan Ujian Skripsi ………………………………….. 7 3. Kelulusan Ujian Skripsi ……………………………………… 9 4. Revisi Skripsi ……………………….…………………………. 9 5. Sanksi ……….………………………………………………… 10 6. Lain-Lain ……………………….………………………………. 10 7. Laporan Skripsi ……………….………………………………. 10

ix PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ……………………………………………….. 11 BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 12 BAB II JENIS PENELITIAN DAN SISTEMATIKA …………….………..…… 14

A. Sistematika Proposal Skripsi ……..…………………..………….. 14 B. Sistematika Skripsi ………………………………………………… 14

1. Penelitian Kuantitatif ……………………….……….....……… 15 2. Penelitian Kualitatif …………………………………………….. 25 3. Penelitian Gabungan (Mixed Methods) ……………………… 35 4. Penelitian Tindakan (Action Research) ……………………… 46 5. Penelitian Pengembangan (Research and Development) ... 54

BAB III TEKNIK PENULISAN SKRIPSI ………………………………………. 65 A. Bahasa dan Tanda Baca …………………………………………. 65

1. Bahasa …………………………………………………………… 65 2. Tanda Baca ……………………………………………………. 65

B. Sistematika Penulisan ………………………….………………….. 67 C. Pengetikan dan Penjilidan………………………………………….. 81

1. Pengetikan …………………………………………………… 81 2. Penjilidan …………………………………………………….. 81

BAB IV ARTIKEL ILMIAH A. Sistematika Artikel Ilmiah ………………………………………..…….. 82 B. Rambu-Rambu Penulisan Artikel Ilmiah ……………………………… 82 C. Mekanisme Penyusunan Artikel Ilmiah ……………………………….. 86

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 87

x DAFTAR LAMPIRAN

FORMAT HALAMAN SAMPUL PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 1a Contoh Halaman Sampul Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) …………………….……...……. 89 Lampiran 1b Contoh Halaman Sampul Proposal Skripsi (Prodi PBI) …….......................................................................… 90 FORMAT PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 2a Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ………………………….……… 91 Lampiran 2b Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi (Prodi PBI) ………………………………………………………... 92 Lampiran 3a Lembar Persetujuan dan Pengesahan Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ………………………….....…… 93 Lampiran 3b Lembar Persetujuan dan Pengesahan Proposal Skripsi (Prodi PBI) ……………………………….……………….………. 94 FORMAT ABSTRAK PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 4a Contoh Abstrak Proposal Skripsi dalam Bahasa Indonesia … 95 Lampiran 4b Contoh Abstrak Proposal Skripsi dalam Bahasa Inggris ….…. 96 FORMAT DAFTAR ISI PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 5a Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT,PBSI) ........................................….…. 98 Lampiran 5b Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi (Prodi PBI) …………………………………………..…………..….. 99 FORMAT HALAMAN SAMPUL SKRIPSI Lampiran 6a Contoh Halaman Sampul Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ………………….…………….… 100 Lampiran 6b Contoh Halaman Sampul Skripsi Prodi PBI) …………………………………………….………...…… 101 FORMAT HALAMAN JUDUL SKRIPSI Lampiran 7 Contoh Logo Universitas Muria Kudus (Lembar Pertama Semua Prodi) ……………………………….. 102 Lampiran 8a Contoh Halaman Judul Skripsi (Lembar Kedua Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ……………..… 103 Lampiran 8b Contoh Halaman Judul Skripsi (Lembar Kedua Prodi PBI) ........................................................ 104 FORMAT PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI Lampiran 9a Format Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ................…………………….. 105

xi Lampiran 9b Format Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi (Prodi PBI) …………………………………………………………. 106 Lampiran 10a Format Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ……….………………………... 107 Lampiran 10b Format Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi (Prodi PBI) ……………………………………………………….… 108 FORMAT ABSTRAK SKRIPSI Lampiran 11a Contoh Abstrak Skripsi dalam Bahasa Indonesia ………..…... 109 Lampiran 11b Contoh Abstrak Skripsi dalam Bahasa Inggris ………………... 110 FORMAT DAFTAR ISI SKRIPSI Lampiran 12a Contoh Daftar Isi Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) …………………………………. 113 Lampiran 12b Contoh Daftar Isi Skripsi (Prodi PBI) ………………………………………………………….. 115 Lampiran 13 Contoh Daftar Tabel .................................................................. 117 Lampiran 14 Contoh Daftar Gambar .............................................................. 118 Lampiran 15 Contoh Daftar Lampiran ............................................................ 119 Lampiran 16 Contoh Daftar Pustaka .............................................................. 120 Lampiran 17a Contoh Riwayat Hidup ………………………………………...….. 121 Lampiran 17b Contoh Riwayat Hidup (Bahasa Inggris)………………………… 122 FORMAT PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI Lampiran 18 Formulir A1 Pengajuan Judul Dan Pembimbing Skripsi (Semua Prodi) ………………………………………………….…. 123 Lampiran 19 Formulir A2 SK Penetapan Pembimbing Skripsi …………….... 124 FORMAT PERNYATAAN ORISINALITAS NASKAH PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 20 Formulir A3a Pernyataan Orisinalitas Naskah Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) ……………………… 125 Lampiran 21 Formulir A3b Pernyataan Orisinalitas Naskah Proposal Skripsi (Prodi PBI) …………………………………………...…… 126 FORMAT SELESAI BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI Lampiran 22 Formulir A4 Keterangan Selesai Bimbingan Proposal Skripsi ………………………………………………………..……. 127 Lampiran 23 Formulir A5 Permohonan Seminar Proposal Skripsi ………… 128 Lampiran 24 Formulir A6 Lembar Revisi Seminar Proposal Skripsi ………. 129 FORMAT PERNYATAAN ORISINALITAS NASKAH SKRIPSI Lampiran 25 Formulir A3c Pernyataan Orisinalitas Naskah Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT,PBSI) ………………………………..… 130 Lampiran 26 Formulir B1 Pernyataan Orisinalitas Naskah Skripsi (Prodi PBI) …………….…………………………………………… 131

xii FORMAT SELESAI BIMBINGAN SKRIPSI Lampiran 27 Formulir B2 Keterangan Selesai Bimbingan Skripsi …………. 132 Lampiran 28 Formulir B3 Permohonan Ujian Skripsi ……………………. 133 Lampiran 29 Formulir B4 Lembar Revisi Ujian Skripsi …………………..….. 134 Lampiran 30 Formulir B5 Penilaian Ujian Skripsi …………….……………… 135 Lampiran 31 Formulir B6 Kartu Bimbingan ………………………………….. 136

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Hasil Ujian Skripsi ................................................. 8 Table 2.1 Matriks Teknik Pengumpulan Data ………………………….………… 42

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Teknik Pengumpulan Data Primer ................................... 73

xiv

xv PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYUSUNAN SKRIPSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 1 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 1 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 1

xvi BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Skripsi adalah suatu karya ilmiah berdasarkan suatu kegiatan penelitian mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan jenjang pendidikan strata satu (S1). Adapun yang dimaksud dengan kegiatan penelitian mandiri adalah proses perancangan, pelaksanaan, dan penulisan laporan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Mengungkapkan permasalahan yang jelas. 2. Memenuhi kaidah metodologi penelitian. 3. Mengungkapkan fakta-fakta atau fenomena secara objektif. Skripsi dituangkan dalam bentuk laporan dengan mengikuti tata tulis ilmiah yang telah ditentukan dan dipertanggungjawabkan di hadapan dewan penguji skripsi. B. Tujuan Penulisan Skripsi Tujuan penulisan skripsi adalah agar mahasiswa mampu: 1. Membentuk sikap mental ilmiah; 2. Menghargai hak atas kekayaan intelektual (HAKI); 3. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah pendidikan dan pengajaran sesuai bidang studi masing-masing berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat; 4. Melaksanakan penelitian mulai dari penyusunan rancangan, pelaksanaan, sampai dengan penulisan laporan penelitian dalam bentuk naskah skripsi; 5. Melaksanakan kajian secara kuantitatif dan atau kualitatif dan menarik kesimpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitian kepada pihak yang berkepentingan; 6. Menyajikan dan mempertahankan isi skripsi dalam forum ujian lisan di hadapan dewan penguji skripsi. C. Persyaratan Akademik dan Administrasi Bagian ini menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan menyusun skripsi. Ada dua persyaratan, yakni (1) persyaratan akademik, dan (2) persyaratan administrasi. 1. Persyaratan Akademik Adapun, persyaratan akademik tersebut sebagai berikut. 1) Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 120 sks yang ditentukan oleh program studi; 2 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xvii 2) Telah lulus mata kuliah prasyarat skripsi yang ditentukan program studi; 3) Tidak memiliki nilai E; 4) IPK minimal 3,00; 5) Nilai D tidak lebih 10% dari seluruh jumlah sks mata kuliah yang telah ditempuh. 2. Persyaratan Administrasi Adapun, persyaratan administrasi tersebut sebagai berikut. 1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif; 2) Input skripsi pada kartu rencana studi (KRS) yang berlaku selama 3 semester; 3) Membayar tahap awal biaya administrasi skripsi di sekretariat FKIP UMK; 4) Membayar tahap akhir biaya administrasi skripsi di sekretariat FKIP UMK 5) Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan skripsi dalam tiga semester, wajib Input ulang skripsi dan membayar biaya administrasi skripsi secara penuh. D. Evaluasi Proses Penyusunan Skripsi Jangka waktu proses penulisan skripsi selama dua (2) semester terhitung dari mahasiswa yang bersangkutan daftar ulang (her registrasi) dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Jika dalam waktu 2 (dua) semester mahasiswa belum bisa menyelesaikan skripsi, mahasiswa diberi peringatan tertulis untuk menyelesaikan skripsi dari waktu yang tersisa (satu semester). 2. Apabila dalam waktu 3 semester mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, mahasiswa diharuskan melakukan registrasi dan memproses ulang, dengan ketentuan: a. mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing yang sama atau dibimbing oleh dosen pembimbing baru; b. judul atau tema skripsi yang telah diajukan boleh diteruskan atau diganti dengan persetujuan dosen pembimbing dan seizin ketua program studi. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 3

xviii BAB II PENGAJUAN DAN PENETAPAN TOPIK SERTA PEMBIMBING SKRIPSI A. Pengajuan dan Penetapan Topik Skripsi Prosedur pengajuan dan penetapan topik dan pembimbing skripsi sebagai berikut. 1. Mahasiswa menunjukkan transkrip akademik asli terakhir kepada ketua program studi. 2. Mahasiswa mengajukan minimal 3 (tiga) topik skripsi disertai rancangan penelitian yang terdiri atas tujuan penelitian, kajian teori, dan metode penelitian kepada ketua program studi. 3. Topik skripsi sesuai dengan bidang keilmuan program studi. 4. Topik yang diajukan akan diseleksi oleh ketua program studi. 5. Topik yang sama akan diberikan kepada pengusul pertama. 6. Mahasiswa yang topik skripsinya tidak diterima harus mengajukan topik skripsi baru. 7. Pengajuan topik skripsi baru pada butir 5 (lima) tetap melewati proses seleksi oleh ketua program studi. 8. Pengubahan topik skripsi dalam proses bimbingan harus mendapatkan persetujuan ketua program studi. 9. Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, skripsi harus ditulis dalam bahasa Inggris. 10. Pengajuan judul penelitian disertai garis besar isi rancangan skripsi B. Pembimbing Skripsi 1. Pembimbing skripsi terdiri dari 2 (dua) orang dosen: Pembimbing I dan Pembimbing II. 2. Mahasiswa berhak mengajukan dosen pembimbing skripsi. 3. Pengajuan pada butir 2 (dua) akan dijadikan pertimbangan oleh ketua program studi untuk menetapkan dosen pembimbing. 4 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xix BAB III PROSES PEMBIMBINGAN SKRIPSI 1. Proses pembimbingan dimulai setelah Surat Keputusan (SK) Dosen Pembimbing Skripsi diterbitkan. 2. Mahasiswa membuat proposal skripsi di bawah bimbingan Pembimbing I dan II. 3. Pembimbing I dan II bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pembimbingan skripsi. 4. Proposal skripsi diseminarkan di hadapan dewan penguji seminar proposal skripsi. 5. Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa wajib berkonsultasi rutin minimal 8 (delapan) kali dengan masing-masing pembimbing. 6. Setiap kali melakukan konsultasi pembimbingan skripsi, mahasiswa wajib mengisi Berita Acara Bimbingan Skripsi yang ditandatangani oleh pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan (Lembar Berita Acara Bimbingan Skripsi Terlampir). Pedoman Skripsi FKIP-UMK 5

xx BAB IV PROSES SEMINAR PROPOSAL DAN UJIAN SKRIPSI A. Seminar Proposal Skripsi 1. Pengajuan Seminar Proposal Skripsi 1) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan seminar proposal skripsi apabila proses pembimbingan proposal skripsi telah dinyatakan selesai dengan ditandatanganinya Lembar Persetujuan Seminar Ujian proposal skripsi oleh Pembimbing I dan II. 2) Mahasiswa menyerahkan 3 (tiga) bendel proposal skripsi dan print out bahan presentasi proposal skripsi kepada ketua program studi saat mendaftar ujian melalui sekretariat fakultas. 3) Mahasiswa menunjukkan kuitansi pembayaran awal biaya administrasi penyusunan skripsi di sekretariat fakultas. 2. Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi 1) Seminar proposal skripsi dilaksanakan maksimal 1 jam (60 menit) setiap mahasiswa. 2) Pada saat seminar proposal skripsi mahasiswa wajib memakai seragam fakultas, jas almamater, dan bersepatu formal. 3) Mahasiswa dalam mempresentasikan proposal skripsi wajib menggunakan multimedia dengan durasi waktu maksimal 15 menit. 4) Seminar proposal skripsi dilaksanakan di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dan dapat dihadiri oleh mahasiswa. 5) Semua yang hadir dalam seminar proposal skripsi menjaga ketenangan, ketertiban dan kelancaran ujian. 6) Setiap mahasiswa diuji oleh 3 (tiga) dosen penguji yang ditentukan oleh ketua program studi. 7) Setiap penguji mendapatkan waktu maksimal 15 menit, ketua penguji berhak mengingatkan anggota penguji yang melampaui batas waktu yang disediakan. 8) Penguji yang berhalangan hadir wajib memberitahu minimal sehari sebelum pelaksanaan ujian. 9) Apabila dosen penguji tidak hadir ketika seminar proposal skripsi maka diganti oleh penguji lain yang ditunjuk oleh ketua program studi. 10) Kelulusan seminar proposal skripsi diumumkan pada saat berakhirnya seminar proposal skripsi. 6 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxi 3. Kelulusan Seminar Proposal Skripsi 1) Mahasiswa yang lulus seminar proposal skripsi dapat melanjutkan penelitiannya. Batas revisi proposal minimal 1 (satu) minggu. 2) Mahasiswa yang tidak lulus seminar proposal skripsi diharuskan mengulang seminar proposal skripsi. 3) Mahasiswa dinyatakan tidak lulus seminar proposal skripsi, apabila: a. Tidak menguasai materi, teori, dan metode penelitian. b. Tidak dapat mengemukakan pendapatnya c. Diketahui proposal skripsi mahasiswa yang bersangkutan tidak orisinal dan atau terindikasi plagiat 4) Mahasiswa yang tidak lulus seminar skripsi karena poin 3) a dan b. mengulang ujian seminar proposal dengan mendaftar ulang dan dikenakan biaya administrasi tahap awal. 5) Mahasiswa yang tidak lulus seminar proposal skripsi karena poin 3) c mengulang proses penulisan proposal dari awal dan dikenai biaya administrasi tahap awal B. Ujian Skripsi 1. Pengajuan Ujian Skripsi 1) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian skripsi apabila proses pembimbingan skripsi telah dinyatakan selesai dengan ditandatanganinya Lembar Persetujuan Ujian Skripsi oleh Pembimbing I dan II. 2) Mahasiswa menyerahkan 4 (empat) bendel skripsi dan print out bahan presentasi skripsi kepada ketua program studi saat mendaftar ujian melalui sekretariat fakultas. 3) Mahasiswa melunasi biaya tahap akhir administrasi skripsi di sekretariat fakultas. 4) Mahasiswa menyerahkan surat keterangan dari perpustakaan program studi bahwa yang bersangkutan telah mengumpulkan proposal skripsi. 5) Mahasiswa telah pernah mengikuti seminar nasional yang dilaksanakan/direkomendasi program studi. 2. Pelaksanaan Ujian Skripsi 1) Ujian skripsi dilaksanakan maksimal 1,5 jam (90 menit) setiap mahasiswa. 2) Saat ujian skripsi mahasiswa wajib memakai seragam fakultas, jas almamater, dan bersepatu formal. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 7

xxii 3) Mahasiswa dalam mempresentasikan skripsi wajib menggunakan multimedia dengan durasi waktu maksimal 20 menit. 4) Ujian skripsi dilaksanakan di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dan dapat dihadiri oleh mahasiswa. 5) Semua yang hadir dalam ujian skripsi wajib menjaga ketenangan, ketertiban dan kelancaran ujian. 6) Setiap mahasiswa diuji oleh 4 (empat) dosen penguji yang ditentukan oleh ketua program studi. 7) Setiap penguji mendapatkan waktu maksimal 20 menit, ketua penguji berhak mengingatkan anggota penguji yang melampaui batas waktu yang disediakan. 8) Penguji yang berhalangan hadir wajib memberitahu minimal sehari sebelum pelaksanaan ujian. 9) Apabila dosen penguji tidak hadir ketika ujian skripsi maka diganti oleh penguji lain yang ditunjuk oleh ketua program studi. 10) Penilaian ujian skripsi mencakupi 4 (empat) aspek, yaitu judul, naskah skripsi, penggunaan bahasa, dan penampilan dalam ujian, dengan rincian berikut ini. Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Hasil Ujian Skripsi NO ASPEK PENILAIAN NILAI MAKSIMAL 1 JUDUL (16) a. Mencerminkan isi b. Pemilihan kata c. Menarik d. Orisinal 4 4 4 4 2 ISI NASKAH SKRIPSI (44) a. Kekinian masalah (up to date) b. Keselasaran dengan judul c. Keruntutan pemaparan ide d. Ketajaman analisis/pembahasan e. Ketepatan saran f. Kepustakaan 8 5 10 10 5 6 3 PENGGUNAAN BAHASA (10) Penggunaan bahasa yang baik dan benar 10 8 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxiii NO ASPEK PENILAIAN NILAI MAKSIMAL 4 PENAMPILAN DALAM UJIAN (30) a. Penguasaan materi b. Penguasaan metodologi c. Kemampuan argumentasi 10 10 10 JUMLAH 100 11) Nilai ujian skripsi mengikuti kisaran berikut ini: 85 – 100 A 75 – 84 AB 67 – 74 B 61 – 66 BC 55 – 60 C 45 – 54 CD 35 – 44 D 0 – 34 E 12) Nilai ujian skripsi diumumkan pada saat berakhirnya ujian 3. Kelulusan Ujian Skripsi 1) Nilai batas lulus ujian skripsi adalah C. 2) Kategori kelulusan ujian skripsi diatur sebagai berikut. a. lulus tanpa revisi; b. lulus dengan revisi. 3) Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian skripsi apabila: a. tidak menguasai materi, teori, dan metode penelitian b. tidak bisa mengemukakan pendapatnya; c. diketahui bahwa skripsi tersebut tidak orisinil dan atau plagiat 4. Revisi Skripsi 1) Batas waktu revisi skripsi maksimal 2 (dua) bulan. Jika lebih dari dua bulan maka mahasiswa harus mengulang ujian dan dikenai biaya tahap akhir adminsitrasi skripsi. 2) Revisi skripsi dilakukan dengan mengikuti tata cara sebagai berikut. a. Mahasiswa melakukan revisi skripsi pasca ujian skripsi dibawah bimbingan dosen pembimbing dengan menunjukkan masing-masing bagian skripsi yang disarankan semua dosen penguji untuk direvisi Pedoman Skripsi FKIP-UMK 9

xxiv b. Setelah proses revisi dibawah bimbingan dosen pembimbing berlangsung, mahasiswa menunjukkan hasil revisi dari tiap-tiap bagian skripsi yang disarankan semua dosen penguji untuk direvisi sebelum meminta tanda tangan pengesahan semua dosen penguji c. Dosen penguji berhak tidak memberikan tanda tangan pengesahan, jika mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan hasil revisi dari tiap-tiap bagian skripsi yang disarankan semua dosen penguji untuk direvisi d. Materi revisi tidak boleh menyimpang dari rekomendasi saat ujian skripsi. Apabila menyimpang kaprodi berhak mengambil alih kewenangan pengesahan 5. Sanksi Mahasiswa yang tidak lulus ujian skripsi wajib: 1) Melakukan daftar ulang ujian skripsi; 2) Membayar biaya administrasi ujian skripsi sesuai ketentuan yang berlaku; 3) Mengulang seluruh proses penulisan skripsi apabila terbukti melakukan plagiatisme atau tidak lulus ujian skripsi sampai 2 (dua) kali. 6. Lain-lain 1) Setelah membayar tahap awal biaya administrasi penyusunan skripsi mahasiswa berhak mendapatkan Buku Pedoman Skripsi. 2) Hal-hal yang belum tercantum dalam pasal-pasal di atas akan diputuskan oleh fakultas. 7. Laporan Skripsi Bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus wajib segera: 1) Menyerahkan 2 (dua) buah skripsi dengan hard cover warna biru; 2) Menyerahkan satu buah soft copy (CD) dengan format MS Word dan PDF yang berisi naskah skripsi lengkap, abstrak, dan artikel; 3) Skripsi dan CD diserahkan ke sekretariat FKIP Universitas Muria Kudus dan Perpustakaan Pusat UMK. 10 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxv PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 11

xxvi BAGIAN I PENDAHULUAN Mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas Kerguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria (FKIP UMK) pada akhir studi diwajibkan menulis skripsi sebagai karya ilmiah untuk syarat memperoleh gelar sarjana S1 dalam bidang studi yang ditekuninya. Skripsi dapat ditulis berdasarkan jenis metode penelitiannya, yaitu: penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian gabungan (mixed methods), penelitian tindakan (action research), atau penelitian pengembangan. 1. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan penelitian untuk menguji teori, bisa berupa verifikasi (pembenaran) maupun falsifikasi (menyalahkan) dengan dukungan data empiris. Umumnya penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, menguji hasil penelitian sebelumnya. 2. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap gejala secara holistik-kontekstual melalui dengan latar alamiah (karena itu sering dikatakan sebagai naturalistik), oleh karena itu instrumen utamanya adalah peneliti. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif, untuk itu proses dan makna (perspektif subyek) lebih dominan. Dalam pelaporannya penelitian kualitatif lebih mengemukakan bentuk narasi kreatif yang memberikan pemaknaan yang lebih dalam pada setiap perolehan data. Oleh karena itu, kreativitas peneliti akan lebih memperkaya dalam pemaknaan sebagai salah satu ciri dan kekuatan penelitian kualitatif. 3. Penelitian Gabungan (Mixed Methods) Penelitian gabungan adalah penelitian yang berorientasikan pada tindakan dengan menggunakan dua atau lebih metode yang diambil dari dua pendekatan yang berbeda yaitu pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif (dapat sebaliknya) dalam proses pelaksanaan suatu penelitian yang sama. Penggunaan dalam penelitian yang dimaksud yaitu penelitian yang sedang dilaksanakan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan sebagai bukti empiris dalam menjawab rumusan masalah penelitian. Konsekuensinya, dengan penggunaan metode campuran temuan penelitian akan lebih baik, lengkap dan komprehensif. 4. Penelitian Tindakan (Action Research) Penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian yang secara kolektif dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan sosial serta pemahaman mengenai praktik dan situasi tempat dilakukannya. Mengingat bahwa permasalahan pendidikan itu tidak hanya terjadi di kelas saja, tetapi juga di 12 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxvii luar kelas dan masih dalam lingkup sekolah, maka peneliti dapat melakukan perbaikan terhadap proses kerjanya. Tujuan utama penelitian tindakan adalah mengubah (1) situasi, (2) perilaku, dan organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata lainnya. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. 5. Penelitian Pengembangan (Research and Development) Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang diarahkan untuk menghasilkan produk kemudian menguji keefektifan dari produk yang dihasilkan tersebut. Dalam konteks dunia pendidikan dan pembelajaran khususnya, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, apakah itu berupa desain model, desain bahan ajar, produk misalnya media, dan juga proses. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 13

xxviii BAGIAN II JENIS PENELITIAN DAN SISTEMATIKA Skripsi dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu skripsi berdasarkan hasil: (1) penelitian kuantitatif; (2) penelitian kualitatif; (3) penelitian gabungan (mixed methods); (4) penelitian tindakan (action research); dan (5) penelitian pengembangan (research and development). Bagian ini memuat sistematika skripsi berdasarkan masing-masing macam penelitian tersebut. A. SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPSI Sebagaimana karakteriktik penelitian ilmiah, sebelum dilakukan penulisan skripsi perlu disusun proposal penulisan skripsi. Hal ini dikandung maksud menjadi rancangan sebelum melakukan penelitian. Isi dan sistematika proposal skripsi pada dasarnya hampir sama dengan BAB I – BAB III pada skripsi. Perbedaannya adalah pada proposal berisi rancangan kegiatan yang akan dilakukan (bersifat will/akan), sedangkan pada skripsi berisi kegiatan yang telah dilakukan (past/telah). B. SISTEMATIKA SKRIPSI 1. PENELITIAN KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada falsafah positivisme. Falsafah positivisme memandang bahwa realita atau gejala dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gelaja bersifat sebab akibat. Penelitian ini umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian lebih bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melaluipengumpulan data lapangan dengan menggunakan instrumen. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis tersebut terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif ini umumnya dilakukan dengan penarikan sampel yang tepat sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan sebagai berikut: a) Penelitian Kuantiatif Komparatif yang terdiri atas penelitian eksperimen dan penelitian expost-facto. b) Penelitian Kuantitatif Asosiatif yang terdiri atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal. 14 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxix 1) SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF Sistematika penulisan laporan penelitian kuantitatif yang disajikan dalam buku pedoman ini bersifat umum, peneliti dapat menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan penelitian. BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION) A. Latar Belakang Masalah (Background of the Research) B. Rumusan Masalah (Statements of the Problem) C. Tujuan Penelitian (Objectives of the Research) D. Manfaat Penelitian (Significance of the Research) E. Definisi Operasional (Operational Definition) BAB II KAJIAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE) A. Deskripsi Konseptual (Concept and Theory) 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) 2. Variabel Bebas (Independent Variable) B. Penelitian Relevan (Review of Previous Research) C. Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) D. Hipotesis/Asumsi Penelitian (Hypothesis) BAB III METODOLOGI PENELITIAN (CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY) A. Tempat&Waktu Penelitian (Place and Time of the Research) B. Rancangan Penelitian (Design of the Research) C. Populasi dan Sampel (Population and Sample) D. Pengumpulan Data (Data Collection) E. Instrumen Penelitian (Instrument of the Research) F. Teknik Analisis Data (Technique of Data Analysis) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN (CHAPTER IV FINDING AND PEMBAHASAN DISCUSSION OF THE RESEARCH) A. Deskripsi dan Pembahasaan (Description and Discussion of Hasil Analisis Data Data Analysis Result) B. Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing) BAB V SIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION) A. Simpulan (Conclusion) B. Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN-LAMPIRAN (APPENDICES) Lampiran 1 Instrumen Penelitian (Hasil akhir setelah uji coba) Lampiran 2 Hasil Penghitungan Uji Coba Instrumen Pedoman Skripsi FKIP-UMK 15

xxx Lampiran 3 Kisi-kisi Akhir Instrumen Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan Variabel Bebas) Lampiran 5 Data Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Lampiran 6 Pengujian Hipotesis Lampiran Pendukung Lainnya DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) 2) PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, dan (5) definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan (das Sollen) dan kenyataan (das Sein), baik kesenjangan teoretis maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini telah dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, simpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman ataupun pengamatan pribadi yang terkait erat dan sekaligus menjadi alasan pokok permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Lebih jelasnya, di dalam latar belakang masalah perlu memuat hal-hal: (1) penjelasan atau alasan mengapa masalah atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan menarik, (2) beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan, (3) kedudukan masalah yang diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas dengan memperhatian perkembangan bidang yang dikaji, (4) penelitian-penelitian yang mendasari. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya. Dapat juga dikatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik 16 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxxi akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut. Contoh “Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa dan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran bahasa Inggris?” C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Hanya saja ada perbedaan dalam cara merumuskannya. Jika masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, maka rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: “Tujuan penelitian ini ialah untuk menemukan hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SLTP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran matematika”. D. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu yang terkait dengan bidang pendidikan dan pengajaran. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. E. Definisi Operasional Definisi operasional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal usulnya, tetapi lebih menitikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi operasional menjelaskan aktivitas peneliti dan variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan. Contoh definisi operasional dari variabel “Prestasi Aritmatika” ialah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengkalikan, membagi, dan menggunakan desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan, karena dengan teramatinya konsep atau konstruksi yang diselidiki, maka akan memudahkan untuk mengukurnya. Di samping itu, membuka Pedoman Skripsi FKIP-UMK 17

xxxii kemungkinan bagi orang lain selain peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik, maka langkah berikutnya adalah menjelaskan teori-teori yang terkait dengan variabel-variabel yang akan diteliti dan argumentasi atas hipotesis yang diajukan. Pemilihan bahan pustaka yang dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (recency) kecuali untuk penelitian historis; dan (2) prinsip relevansi (relevance). Prinsip kemutakhiran ini penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode yang lain. Dengan prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat beragumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa juga berlaku terhadap penelaahan laporan-laporan penelitian. Bahan pustaka yang dirujuk terbitan 10 tahun terakhir. Untuk dapat memberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian secara sistematis tentang teoriteori (bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian maupun jurnal-jurnal baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang relevan dengan variabel yang menjadi obyek penelitian. Oleh karena itu, deskripsi teori memuat penjelasan-penjelasan atau teori-teori yang menyangkut variabel baik variabel terikat (Y) maupun variabel bebas (X) melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel menjadi terarah dan jelas. Peneliti harus menjelaskan kesimpulan dari masing-masing deskripsi teori sehingga dapat dijadikan definisi konseptual. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Oleh sebab itu, pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian itu tidak dilakukan secara terpisah dalam subbab tersendiri. Berdasarkan deskripsi teoretis dan argumentasi, kemudian dikemukakan hipotesis penelitian. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang diperoleh melalui 18 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxxiii perpustakaan konvensional maupun perpustakaan maya (internet). Harus diupayakan kajian teoretis dan telaah terhadap temuan-temuan peneliti didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. B. Penelitian Relevan Untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan, perlu dikaji hasil-hasil penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumya. untuk penelitian terdahulu atau jurnal baik nasional maupun internasional yang dirujuk terbitan 5 tahun terakhir minimal 3. C. Kerangka Berpikir Sebelum menetapkan hipotesis, perlu dijelas kerangka/alur pikir yang dirumuskan berdasarkan kajian teori dan argumentasi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Alur pikir dideskripsikan dalam bentuk bagan/matriks. D. Hipotesis/Asumsi Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Namun tidak setiap penelitian kuantitatif memuat hipotesis. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus selalu ada dalam skripsi hasil penelitian kuantitatif. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari simpulan-simpulan teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan di dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka didalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh hipotesis non direksional “Ada hubungan signifikan antara tingkat kecerdasan siswa SD Muria dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Bahasa Inggris”. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 19

xxxiv Contoh hipotesis direksional “Siswa SD yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dibandingkan dengan mereka yang tingkat kecerdasannya sedang”. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya (1) menyatukan pertautan antara dua variabel atau lebih; (2) dituangkan dalam bentuk kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan; (3) dirumuskan secara singkat, padat dan jelas; dan (4) dapat diuji secara empiris. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan waktu yang digunakan selama penelitian, konsultasi pengajuan judul sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan. Waktu penelitian disajikan dalam bentuk naratif dan chart. B. Rancangan Penelitian Penetapan rancangan atau desain penelitian yang dipilih menjadi sangat penting apabila penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam jenis penelitian eksperimental. Meskipun demikian, dalam penelitian noneksperimental uraian mengenai rancangan penelitian masih tetap diperlukan. Rancangan penelitian dapat diuraikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat (dependent variabel). Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya, apakah penelitian eksploratori, deskriptif, eksplanatori, survei, atau yang lain. Di samping itu dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut. C. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan memakai sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok menggunakan istilah subjek penelitian. 20 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxxv Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian sangat penting dilakukan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya ialah supaya sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Sampel yang representatif merupakan kriteria terpenting dalam menentukan pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian terhadap sampel kepada populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kesalahan dalam generalisasinya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (c) besarnya sampel. D. Pengumpulan Data Isi bahasan dalam bagian ini menguraikan tentang (a) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data semua variabel penelitian (variabel terikat dan variabel bebas), dan (b) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. E. Instrumen Penelitian Peneliti menjelaskan (a) variabel-variabel yang diteliti sampai terwujud dalam bentuk indikator-indikator, (b) jenis-jenis instrumen dan skala pengukuran yang digunakan, dan (c) tahapan-tahapan pengembangan instrumen yang mencakup: (a) kisi-kisi instrumen, (b) jenis instrumen, (c) pengujian validitas, dan (d) penghitungan reliabilitas. Langkah ini lebih menjamin bahwa instrumen valid dan reliable dengan variabel yang diukur. Jika instrumen dibuat sendiri oleh peneliti, prosedur atau langkah-langkah pembuatannya harus diuraikan. Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban baginya untuk melaporkan karakteristik (validitas dan reliabilitas) instrumen yang dipakai. Hal lain yang perlu juga diungkapkan dalam pembahasan instrumen penelitian ialah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. F. Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan tentang jenis teknik analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari segi metode, terdapat dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 21

xxxvi Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisis. Di samping mengemukakan jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknis analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknis analisis data yang digunakan kurang populer maka uraian tentang analisis ini perlu dilakukan secara lebih rinci. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil- hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian (deskripsi) tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis. Pembahasan terhadap temuan-temuan atau hasil hasil penelitian tersebut dipaparkan langsung di dalam setiap subbab deskripsi dan analisis data serta hasil pengujian hipotesis. Pembahasan tersebut mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan ini ialah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. A. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Analisis Data Dalam deskripsi dan pembahasan hasil analisis data, untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah/dianalisis dengan teknik statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai rata-rata (mean), simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk kepada rumusan masalah atau tujuan penelitian. Pembahasan dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain yang relevan, mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian kita. Tentu saja suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil penelitian yang lain. Hal ini berarti bahwa hanya hasil penelitian yang mendukung penelitian kita saja yang dibahas dalam perbandingan ini. Pembahasan justru akan 22 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxxvii lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis maupun metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat. Sebagai catatan, materi yang disajikan dalam subbab ini adalah temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti dan hendaknya dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan di dalam lampiran. Temuan penelitian yang sudah dituangkan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel maupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan terhadap hal tersebut masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, bukan pendapat pribadi (interpretasi) peneliti. B. Pengujian Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian perlu dikemukakan sekali lagi dalam bab ini sekaligus dengan rumusan hipotesis nol, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Sekali lagi, penjelasan terhadap hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan maupun print out komputer. Pembahasan hasil penelitian menjadi penting manakala hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis ditolak. Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan simpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang dipakai tidak sahih (valid) atau kurang dapat diandalkan (reliable). Dalam pembahasan pernyataan tidak cukup, karena belum menjelaskan letak ketidaksempurnaan instrumen yang dipakai. Elaborasi terhadap kekurangan atau bahkan kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang. Di samping itu, seperti yang telah diungkapkan dalam tujuan keempat pembahasan hasil penelitian, pembahasan pengujian hipotesa juga perlu mencakup modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud mengkaji teori (penelitian dasar). Jika teori yang dikaji ditolak sebagian, hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 23

xxxviii BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada Bab V atau bab terakhir skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu simpulan dan saran. A. Simpulan Isi simpulan berkaitan langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, simpulan penelitian, penelitian terikat secara substantif terhadap temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Simpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama yang ada didalam Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh dan simpulan penelitian tetap terpelihara. B. Saran Saran yang diajukan bersumber pada temuan penelitian, pembahasan dan simpulan hasil penelitian. Dengan demikian saran tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika peneliti lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan mengaplikasikannya. Disamping itu, saran yang diajukannya harus telah spesifik. Saran ditujukan pihak-pihak terkait yang telah dirumuskan dalam paparan kegunaan penelitian pada Bab I. DAFTAR PUSTAKA Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus betul-betul disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai dalam bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan, proses menghitung suatu harga statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, surat pernyataan orisinalitas skripsi. Keterangan penting itu diletakkan dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti 24 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xxxix skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. RIWAYAT HIDUP Riwayat hidup penulis skripsi yang hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis skripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar diperguruan tinggi maupun pada waktu duduk dibangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putri-putrinya. Disamping itu, perlu pula untuk menyertakan foto dari peneliti. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). 2. PENELITIAN KUALITATIF Penelitian kualitatif dilandasi oleh filosofi bahwa individu dengan dunianya saling berinteraksi, sehingga satu sama lain tidak saling meniadakan, atau dengan ungkapan lain bahwa individu bergantung pada lingkungan sosialnya. Di dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak cukup hanya mendeskripsikan data, tetapi juga harus memberikan interpretasi dan pengkajian secara mendalam setiap kasus dan mengikuti perkembangan dari kasus tersebut. Artinya, penelitian kualitatif mengkaji hal-hal dalam latar alami, untuk mencoba memahami dan menginterpretasikan masalah atau fenomena yang berkenaan dengan makna yang dimilikinya. Penelitian kuliatatif meliputi metode penelitian, Etnografi, Studi Kasus, Fenomenologis, Grounded Theory, Naratif/Historis, dan Analisis isi dan pendekatan yang terdapat dalam metode penelitian tersebut. 1) SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF Sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif yang disajikan dalam buku pedoman ini bersifat umum, peneliti dapat menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan penelitian. BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION) A. Latar Belakang Masalah (Background of the Research) B. Rumusan Masalah (Statements of the Problem) C. Tujuan Penelitian (Objectives of the Research) D. Manfaat Penelitian (Significance of the Research) BAB II KAJIAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE) A. Deskripsi Konseptual (Concept and Theory) B. Kajian Penelitian Relevan (Review of Previous Research) C. Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) Pedoman Skripsi FKIP-UMK 25

xl BAB III METODOLOGI PENELITIAN (CHAPTER III RESEARCH METHODLOGY) A. Tempat&Waktu Penelitian (Place and Time of the Research) B. Pendekatan&Jenis Penelitian(Approach & Type of the Research) C. Peranan Peneliti (Role of the Researcher) D. Data dan Sumber Data (Data and Data Source) E. Pengumpulan Data (Data Collection) F. Keabsahan Data (Trustworthiness of Data) 1. Kredibilitas (Credibility) 2. Transferabilitas (Transferability) 3. Dependabilitas (Dependability) 4. Konfirmabilitas (Confirmability) G. Analisis Data (Data Analysis) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN (CHAPTER IV FINDING AND PEMBAHASAN DISCUSSION OF THE RESEARCH) A. Deskripsi Latar Penelitian (Description of the Research Setting) B. Deskripsi dan Pembahasan (Description and Discussion of Hasil Analisis Data the Results of Data Analysis) BAB V SIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION) A. Simpulan (Conclusion) B. Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN-LAMPIRAN (APPENDICES) Lampiran 1. Pedoman Observasi Lampiran 2. Pedoman wawancara Lampiran 3. Catatan Lapangan Hasil Observasi Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Lampiran 5. Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen) Lampiran 6. Hasil Analisis Data Lampiran Pendukung Lainnya DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) 2) PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF 26 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xli BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya fenomena atau permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks penelitian dapat berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran konteks penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku, hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat pula menyertakan data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang melatari penelitian serta hasil studi pendahuluan (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data kuantitatif ataupun kutipan wawancara. Pada bagian akhir uraian ini sebaiknya peneliti menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang dibuat peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta empiris, ataupun kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Penyimpulan pokok-pokok pikiran tersebut diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus penelitian yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya penelitian yang akan dilakukan. B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai fokus penelitian yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui kegiatan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah, yaitu: (1) pertanyaan penelitian menggunakan kata tanya apa, mengapa, atau bagaimana, (2) bersifat masa kini (mutakhir), (3) menunjukkan model penelitian yang diterapkan. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yang sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan.Tujuan penelitian disusun dalam bentuk kalimat pernyataan dan harus sinkron/konsisten dengan rumusan masalah. D. Manfaat Penelitian Pada bagian ini peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian. Kegunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis Pedoman Skripsi FKIP-UMK 27

xlii dan kegunaan praktis. Kegunaan teoretis menguraikan bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dalam proses pengembangan ilmu. Sedangkan kegunaan praktis ditujukan kepada pihak-pihak mana saja yang terkait dengan penelitian ini dan dalam hal apa kegunaan penelitian ini bagi pihak-pihak tersebut. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual Kajian teori mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature) dengan topik atau tema penelitian. Kajian teori dapat dilakukan terhadap berbagai sumber seperti textbook, jurnal hasil penelitian maupun konseptual yang terpublikasikan, maupun laporan penelitian yang tidak terpublikasikan dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi yang relevan dengan topik atau tema penelitian. Semakin banyak peneliti mengetahui, mengenal dan memahami berbagai tinjauan pustaka yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya, semakin dapat dipertanggungjawabkan caranya meneliti dan mengkaji permasalahan yang dihadapi. Penuangan berbagai sumber dalam kajian teori tidak hanya sekedar mengutip mentah-mentah dari berbagai sumber saja, melainkan harus ditarik benang merahnya sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan atas telaah pustaka tersebut. Kajian teori juga digunakan peneliti sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, kajian teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Ada perbedaan mendasar antara peran kajian teori dalam penelitian kualitatif dengan kajian/landasan teoretik dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu “teori”. B. Kajian Penelitian Relevan Pada bagian ini peneliti mengemukakan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang akan dilakukan di antara penelitian-penelitian terkait yang sebelumnya telah dilakukan. Hasil penelitian yang relevan memuat uraian sistematis tentang penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini harus secara jelas dinyatakan bahwa kajian yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan oleh 28 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xliii peneliti-peneliti sebelumnya. Disamping itu, kajian hasil penelitian yang relevan ini dimaksudkan pula untuk menghindari adanya duplikasi. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan kerangka/alur penalaran yang didasarkan pada masalah.yang disampaikan secara naratif dan dideskripsikan dalam bentuk skema secara holistik dan skematik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian. Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja disitu, atau peneliti telah mengenal orang-orang (informan) kunci. Sedangkan, waktu yang digunakan peneliti selama penelitian diperhitungkan mulai dari konsultasi pengajuan judul sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan. Waktu penelitian disajikan dalam bentuk naratif dan chart. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretis, yaitu landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolis, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutika). Peneliti juga perlu mengemukakan rancangan atau jenis penelitian yang digunakan seperti etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif/historis, analisis isi, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan atau penelitian kelas. C. Peranan Peneliti Pada bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas Pedoman Skripsi FKIP-UMK 29

xliv peneliti sebagai instrument utama/kunci (key instrument). Oleh karena itu, peranan peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Peranan peneliti ini harus dideskripsikan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Disamping itu perlu disebutkan apakah peranan atau kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan penelitian. D. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian kualitatif dapat berupa data primer maupun sekunder. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan tersebut, dan dengan cara bagaimana data dijaring sehingga kredibilitasnya dapat terjamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif, tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rapatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu. Sementara itu, sumber data adalah asal data peneltian diperoleh. Misalnya dari transkrip dan teks. E. Pengumpulan Data Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya obervasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Terdapat 2 (dua) dimensi rekaman data yaitu: Fidelitas dan Struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video yang memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi Struktur 30 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xlv menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu, dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data. F. Keabsahan Data Pada bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, perlu diteliti kredibilitasnya (credibility) dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya temuan ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability). 1. Kredibilitas Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari perspektif partisipan dalam penelitian tersebut. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negative, dan member-checking. 2. Transferabilitas Transferabilitas merujuk pada tingkat kekuatan hasil penelitian kualitatif untuk dapat digeneralisasikan atau ditransfer pada konteks atau setting yang lain. Untuk meningkatkan transferabilitas, peneliti malakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada konteks yang berbeda bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang bagaimana transfer tersebut masuk akal. 3. Dependabilitas Dependabilitas menekankan perlunya peneliti untuk memperhitungkan konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setting dan bagaimana perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi cara pendekatan penelitian dalam studi tersebut. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 31

xlvi 4. Konfirmabilitas Konfirmabilitas atau objektivitas merujuk pada tingkat kekuatan hasil penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain. Strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas antara lain pendokumentasian prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian. Peneliti lain dapat mengambil suatu peran “devil’s advocate” terhadap hasil penelitian dan proses ini dapat didokumentasikan. Peneliti secara aktif dapat menelusuri dan mendeskripsikan contoh-contoh negatif yang bertentangan dengan pengamatan sebelumnya. F. Analisis Data Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan, dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu dari model-model analisis data kualitatif yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan, misalnya model Milles &Huberman, Spradley, Bogdan & Biklen, Strauss & Corbin, Yin, atau Analisis Isi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Latar Penelitian Pada bagian ini peneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian. B. Deskripsi Temuan dan Pembahasan Hasil Analisis Data Memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab III. Uraian ini terdiri atas deskripsi dan yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Deskripsi data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video dan hasil pengukuran). Hasil analisis data merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, tendensi, kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Disamping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi. 32 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xlvii Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada contoh 1 dan contoh 2. Contoh 1 Deskripsi informasi dari pengamatan Tempat duduk siswa di SMA Muria Kudus tidak diatur secara ketat. Siswa yang datang terlebih dahulu dapat memilih tempat duduk yang disukai. Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana tersebut. Bambang tiba di kelas pada pukul 06.30. Dia memilih tempat duduk baris paling depan berhadapan dengan meja guru. Sementara itu, Jamaah yang juga tiba pada waktu yang sama lebih memilih tempat duduk baris paling belakang. Kemarin Bambang datang terlambat. Dia mendapatkan tempat duduk bagian belakang bersama dengan Sarmi. Dengan demikian tidak terdapat pengaturan tempat duduk yang ketat di sekolah tersebut. Setiap siswa boleh duduk di mana saja, dengan siapa saja, asalkan belum ditempati siswa lain. Contoh 2 Deskripsi informasi dari Wawancara Seorang ibu yang bekerja sebagai penjual makanan kecil mempunyai seorang anak yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Hasil tes IQ anak tersebut ketika di SMA termasuk kategori cerdas. Setiap hari ia harus membantu ibunya dalam menyiapkan dagangan, sehingga ia hampir tidak mempunyai waktu untuk belajar. Lare kula wekdal SMA rumiyin kalebet lare pinter. Awit bapake mboten wonten, piyambake ndherek ngrencangi sedaya pedamelan kula, ngantos piyambake mboten gadhah wekdal kangge sinau. Kula rumaos lepat lan gela, bijine mandhap teras. Dari keterangan Bu Markum ini dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar anaknya menurun bukan karena IQ nya rendah, tetapi karena kurang waktu belajar. Kemudian, pembahasan dipaparkan atau dinarasikan langsung setelah temuan disajikan. Pembahasan memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan sebelumnya, serta interpretasi Pedoman Skripsi FKIP-UMK 33

xlviii dan eksplanasi dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan (grounded theory). BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini peneliti menuliskan simpulan penelitian yang berisi proposisiproposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan rumusan masalah. B. Saran Pada bagian ini peneliti mengemukakan saran/rekomendasi yang berasal dari pemikiran peneliti berdasarkan temuan penelitian yang diperoleh. Saran/rekomendasi yang dikemukakan peneliti dapat ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, dimana peneliti mengemukakan apa yang harus/sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak tersebut terkait dengan temuan penelitian. Saran/rekomendasi hendaknya sinkron dengan manfaat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus betul-betul disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai dalam bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti data mentah hasil penelitian, dokumen-dokumen hasil penelitian, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, surat pernyataan orisinalitas skripsi. Keterangan penting itu diletakkan dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. RIWAYAT HIDUP Riwayat hidup penulis skripsi yang hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis skripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar diperguruan tinggi maupun pada waktu duduk dibangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putri-putrinya. 34 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xlix Disamping itu, perlu pula untuk menyertakan foto dari peneliti. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). 3. PENELITIAN GABUNGAN (MIXED METHODS) Penelitian Gabungan (Mixed Methods Research) adalah suatu desain penelitian yang didasari asumsi filosofis sebagaimana metoda inkuiri. Penelitian tersebut disebut juga sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. Sebagai sebuah metode, penelitian gabungan berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif baik dalam single study (penelitian tunggal) maupun series study (penelitian berseri). Premis sentral yang dijadikan dasar mixed methods research adalah menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan salah satu pendekatan saja (misalnya dengan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja). Premis dasar yang dijadikan alasan mengapa lahir Mixed Method Research adalah : “Bahwa kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingkan bila hanya menggunakan salah satu pendekatan saja”. Penelitian Gabungan (Mixed Methods Research) bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif. Penelitian tersebut meliputi Sequential Explanatory, Sequential Exploratory, Concurrent Triangulation, dan Sequential Embedded. 1) SISTEMATIKA PENELITIAN GABUNGAN (MIXED METHODS) Sistematika penulisan laporan penelitian gabungan (mixed methods) yang disajikan dalam buku pedoman ini bersifat umum, peneliti dapat menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan penelitian. BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION) A. Latar Belakang Masalah (Background of the Research) B. Rumusan Masalah (Statement of the Problem) (mencakup kuantitatif dan kualitatif) C. Tujuan Penelitian (Objective of the Research) D. Manfaat Penelitian (Significance of the Research) BAB II KAJIAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE ) Pedoman Skripsi FKIP-UMK 35

l A. Deskripsi Konseptual (Concept and Theory) (mencakup kuantitatif dan kualitatif) B. Kajian Penelitian Relevan (Review of Previous Research) C. Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) BAB III METODOLOGI PENELITIAN (CHAPTER III RESEARCH METHODLOGY) A. Tempat&Waktu Penelitian (Place and Time of the Research) B. Karakteristik Penelitian (Characteristic of Mixed Gabungan Methods) C. Jenis Desain Penelitian (Type of Mixed Methods Gabungan Design) D. Model Visual dan Prosedur (Visual Model and Desain Procedure Design) E. Penarikan dan Ukuran (Withdrawal and Size of Sampel Sample) F. Pengumpulan Data (Data Collection) G. Validitas Data (Data Validity) H. Analisis Data (Data Analysis) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN (CHAPTER IV FINDING AND PEMBAHASAN DISCUSSION OF THE RESEARCH) A. Hasil Uji Validitas Instrumen (The Results of the Instrument Validity Test) B. Deskripsi Temuan dan (Description of Quantitative Pembahasan Penelitian Research Finding and Kuantitatif Discussion) C. Deskripsi Temuan dan (Description of Qualitative Pembahasan Penelitian Research Finding and Kualitatif Discussion) BAB V SIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION) A. Simpulan (Conclusion) B. Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN-LAMPIRAN (APPENDICES) Lampiran 1. Instrumen Lampiran 2. Hasil analisis data Lampiran 3. Dokumentasi DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) 36 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

li 2) PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN GABUNGAN BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Di dalam latar belakang masalah perlu memuat hal-hal: (1) penelitian-penelitian sebelumnya yang juga membahas masalah penelitian gabungan, (2) kekurangan-kekurangan dalam penelitian-penelitian sebelumnya dan satu kekurangan yang membuat peneliti merasa perlu mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan untuk menutupi kekurangan ini, (3) penjelasan atau alasan mengapa masalah atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan menarik, (4) penelitian-penelitian yang mendasari. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam metode campuran, dengan mengingat metode campuran adalah gabungan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, maka dalam merumuskan masalah mengikuti dan menyesuaikan pada ketentuan kedua pendekatan tersebut. Beberapa panduan umum sebagai berikut. (1) Penelitian metode campuran memerlukan dua jenis rumusan masalah yang mencerminkan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Artinya dalam satu kajian diperlukan dua jenis rumusan masalah yang akan menuntun jalannya kedua penelitian tersebut, baik yang dilakukan secara bersamaan maupun berututan. (2) Jika penelitian dilakukan secara berurutan maka sebaiknya rumusan masalah dibuat sesuai dengan urutannya, misal jika penelitian kuantitatif diikuti penelitian kualitatif, sebaiknya rumusan masalah penelitian kedua digunakan untuk mengelaborasi rumusan masalah yang pertama. (3) Jika penelitian dilakukan bersamaan, maka sebaiknya rumusan masalah sudah sesuai dengan masing-masing karakteristik penelitian secara terpisah, misal rumusan masalah untuk tahap penelitian kuantitatif dimulai dengan kata: “Berapa besar hubungan antara x dan y” atau “berapa besar pengaruh x terhadap y?’. Sedang untuk rumusan masalah tahap penelitian kualitatif dapat dimulai dengan kata: “Apa, mengapa, dan bagaimana”. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 37

lii Di bawah ini disajikan beberapa contoh rumusan masalah dalam penelitian metode gabungan. Contoh 1 Rumusan masalah: (a) Mengapa instruktur X menggunakan pendekatan problem based learning dalam meningkakan kemampuan mengemukakan pendapat para peserta kursus pada materi latih Y? (b) Apakah pendekatan problem based learning tersebut mempunyai pengaruh terhadap peningkakan kemampuan mengemukakan pendapat para peserta kursus pada materi latih Y? Tujuan penelitian: (a) Mengetahui alasan-alasan pemilihan pendekatan problem based learning untuk materi latih Y. (b) Menganalisis besarnya pengaruh pendekatan problem based learning terhadap meningkatnya minat peserta. Pendekatan penelitian metode campurannya adalah masalah pertama diselesaikan dengan tahapan penelitian kualitatif, sedang rumusan masalah kedua untuk penelitian kuantitatif. Contoh 2 Rumusan masalah: (a) Apakah dengan metode pembelajaran “permainan peragaan” dapat meningkatkan sikap kejujuran pada siswa-siswa Sekolah Dasar? (b) Apakah dengan metode pembelajaran “permainan peragaan” untuk penanaman nilai kejujuran, pembelajaran menjadi menarik? (c) Apakah perilaku keteladanan sehari-hari para guru dapat meningkatkan atau tidak terhadap pemantapan nilai-nilai kejujuran? (d) Apakah dengan lingkungan sekolah yang ada, pesan yang disampaikan oleh guru dalam penanaman nilai kejujuran kondusif dapat ditangkap oleh para siswa sekolah dasar tersebut? Keempat masalah di atas dijaring dengan pendekatan kualitatif melalui FGD. Kemudian berdasarkan diskusi kualitataif tersebut, misal muncul masalah yang akan diteliti tentang: seberapa besar keefektifan metode pembelajaran “permainan peragaan” dalam penananam nilai kejujuran, sehingga para siswa dapat memahami dan dapat menerapkan niai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mengacu pada masalah tersebut, penelitian yang kemudian akan dilakukan ialah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. C. Tujuan Penelitian Isi dan rumusan tujuan penelitian gabungan mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian disusun dalam bentuk kalimat 38 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

liii pernyataan dan harus sinkron/konsisten dengan rumusan masalah yang ditetapkan. D. Manfaat Penelitian Pada bagian ini peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian. Kegunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoretis menguraikan bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dalam proses pengembangan ilmu. Sedangkan kegunaan praktis ditujukan kepada pihak-pihak mana saja yang terkait dengan penelitian ini dan dalam hal apa kegunaan penelitian ini bagi pihak-pihak tersebut. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual Kajian teori mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature) dengan topik atau tema penelitian. Kajian teori dapat dilakukan terhadap berbagai sumber seperti textbook, jurnal hasil penelitian maupun konseptual yang terpublikasikan, maupun laporan penelitian yang tidak terpublikasikan dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi yang relevan dengan topik atau tema penelitian. Kajian teori juga digunakan peneliti sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, kajian teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Ada perbedaan mendasar antara peran kajian teori dalam penelitian kualitatif dengan kajian/landasan teoretik dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu “teori”. Dalam penelitian gabungan, perspektif peneliti ditentukan atau paling tidak dipengaruhi oleh kajian studi lain dan/atau kerangka teori yang mencakup kuantitatif dan kualitatif. B. Kajian Penelitian Relevan Pada bagian ini peneliti mengemukakan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang akan dilakukan di antara penelitian-penelitian terkait yang sebelumnya telah dilakukan. Hasil penelitian yang relevan memuat uraian sistematis tentang penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini harus secara jelas dinyatakan bahwa kajian yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan oleh Pedoman Skripsi FKIP-UMK 39

liv peneliti-peneliti sebelumnya. Disamping itu, kajian hasil penelitian yang relevan ini dimaksudkan pula untuk menghindari adanya duplikasi. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan kerangka/alur penalaran yang didasarkan pada masalah.yang disampaikan secara naratif dan dideskripsikan dalam bentuk skema secara holistik dan skematik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian. Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Sedangkan, waktu yang digunakan peneliti selama penelitian diperhitungkan mulai dari konsultasi pengajuan judul sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan. Waktu penelitian disajikan dalam bentuk naratif dan chart. B. Karakteristik Penelitian Gabungan Peneliti mendeskripsikan karakteristik penelitian gabungan yang digunakan sebagai objek dalam penelitian gabungan. Peneliti juga mengkonsepsualisasikan karakteristik metode gabungannya mulai dari menentukan tujuan studi/penelitian, merumuskan tujuan penelitian, menentukan rasional penelitian/pencampuran, menentukan tujuan penelitian/pencampuran, merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian, memilih desain sampling, memilih desain metode penelitian gabungan, mengumpulkan data, menganalisis data, validasi/legitimasi data, menafsirkan data, menulis laporan metode penelitian gabungan, dan mere-evaluasi pertanyaan penelitian. C. Jenis Desain Penelitian Gabungan Desain atau rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid, sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Di samping itu, dalam bagian ini, peneliti wajib menentukan dan menyebutkan model metode gabungan yang diterapkan dalam penelitiannya. Oleh karena itu, sangat penting peneliti menjelaskan sejak awal alasan-alasan diterapkannya pendekatan metode gabungan. 40 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lv D. Model Visual dan Prosedur Desain Peneliti mendeskripsikan model visual penelitian gabungannya dan memaparkan prosedur-prosedur desain penelitiannya secara umum. Dalam hal ini, peneliti juga mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari desain penelitiannya. E. Penarikan dan Ukuran Sampel Peneliti menjelaskan model penarikan sampel (Model Tashakkori dan Teddlie atau Model Onwuegbuzie dan Collins) yang digunakan dalam penelitian gabungannya. Penentuan sampel dalam penelitian gabungan adalah menyesuaikan dengan kaidah yang berlaku pada masing-masing pendekatan dan menyesuaikan dengan tujuan penelitian. Apabila penelitian itu menghendaki data yang diperoleh dari penelitian kualitatif maka ukuran sampelnya berdasarkan kaidah/ketentuan ukuran sampel penelitian pendekatan kualitatif. Kalau data penelitian akan dijaring dengan penelitian kuantitatif maka ukuran sampel mengikuti ketentuan penelitian kuantitatif. Hal tersebut sama, kalau tujuan penelitian untuk generalisasi hasil penelitian ke tingkat populasi maka dipergunakan ukuran sampel yang berlaku dalam penelitian kuantitatif. Perlu diperhatikan bahwa pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya sampel berukuran besar karena ada aturan dalam penelitian ini jika sampel diambil semakin besar, maka hasil akan mencerminkan kenyataan (populasi). Sementara itu, dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif umumnya sampel yang digunakan berjumlah kecil. Hal itu disebabkan oleh kepentingan yang berbeda. Penelitian kualitatif tidak mengutamakan jumlah tetapi kualitas sampel yang memiliki informasi banyak terhadap masalah yang dikaji. F. Pengumpulan Data Penggabungan teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua jenis penggabungan, intramethod mixing dan intermethod mixing. Penggabungan pertama adalah mengunakan satu jenis teknik pengumpul data, tetapi menghasilkan dua jenis data, data kuantitatif dan data kualitatif. Misalnya pengumpulan data dengan angket yang bersifat semi terbuka (pilihan ganda, tetapi disediakan tempat menuliskan respons), seperti contoh di bawah ini. Which one of the following requests is most polite? a. Open the door, please? b. Can you open the door, please? c. Could you please open the door, please? Pedoman Skripsi FKIP-UMK 41

lvi To whom and what situations do you think the utterance is appropriate? ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Jawaban a, b, dan c dapat dikuantifikasikan, paling tidak dengan skala ordinal, sedangkan respons terhadap pertanyaan lanjutan berupa ujaran (utterance). Sehingga data yang dihasilkan terdiri dari dua jenis: kauntitatif, hasil transformasi a, b, c, misalnya a=1, b=2, dan c=3 dan kualitatif dalam bentuk data kata-kata atau kalimat. Jenis penggabungan ini juga sering disebut triangulasi data. Jenis penggabungan ini juga dapat dilakukan pada teknik pengumpulan data jenis lain, seperti: wawanwara, tes, observasi, dan kokumen sebagai data sekunder. Tabel merincikan bagaimana triangulasi data dapat dilakukan. Tabel 2.1 Matriks Teknik Pengumpulan Data TEKNIK KONTINUM Kuantitatif Murni Mixed (Penggabungan) Kualitatif Murni • Angket Respons pilihan ganda (multiple choice) Pilihan ganda dan mengisi (melengkapi atau esai) Respons dalam bentuk melengkapi atau mengisi • Wawancara Terstruktur (pertanyaan disiapkan, jawaban dipilih) Semi terstruktur (sebagian pertanyaan disiapkan dan sebagian sporadis) Tidak terstruktur (pertanyaan sporadis, jawaban spontan) • Tes Tes objektif (pilihan ganda) Pilihan ganda dan esai Tes subjektif (esai) • Observasi Non-participant Non-participant dan participant Participant • Dokumen Data fisik (ada tidak, berapa jumlah) Kuantifikasi dan deskripsi fisik Deskripsi data fisik (bagaimana terjadi, bagai mana pengaturan) Diadaptasi dari Johnson dan Turner (2003; dalam Tashakkori & Teddlie, 2003:298) 42 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lvii Penggabungan lain adalah penggabungan dua teknik pengumpul data, seperti angket dan wawancara. Setelah penyebaran angket dilakukan peneliti biasanya mengumpulkan kembali angket yang disebar. Respons angket ditransformasi dari data kata menjadi data angka, setelah itu dikategorikan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengkonfirmasikan dan meneliti silang (cross check), peneliti dapat menggunakan teknik wawancara. Disamping itu, data wawancara dapat digunakan sebagai data tambahan yang bersifat lebih alami. Prinsip penggabungan teknik pengumpulan data adalah untuk mendapatkan temuan konvergen dan bukti-bukti penguat, menghindari atau meminimalkan bias pada kesimpulan, dan menerangkan atau memberi dalil dari berbagai aspek terhadap fenomena. G. Validitas Data Pada bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh validitas atau keabsahan temuannya. Dalam penelitian gabungan, peneliti memaparkan validasi data kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama. Secara kuantitatif, peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen proses validasi konsep, pengujian validitas dengan perhitungan reliabilitas. Di samping itu, secara kualitatif, untuk memperoleh temuan dan interpretasi yang absah, perlu diteliti kredibilitasnya (credibility) dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya temuan ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability). H. Analisis Data Model analisis dalam penelitian gabungan, tentunya mengikuti desain penelitian gabungan yang dipilih oleh peneliti itu sendiri. Pada intinya model analisis gabungan adalah: 1. Data kuantitatif tetap dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif 2. Data kualitatif tetap dianalisis dengan teknik analisis kualitatif Sekalipun demikian, untuk tujuan tertentu, kadang-kadang peneliti melakukan: 1. Kuantifikasi data kualitatif agar dapat dianalisis secara kuantitatif. 2. Data kuantitatif didasarkan pada asumsi dan penilaian yang dinyatakan dengan data kualitatif. Menurut Onwuegbuzie dan Tiddlie (2003), proses analisis data dalam penelitian gabungan (mixed methods) terdiri dari tujuh tahapan: reduksi data (data reduction), tayangan data (data display), transformasi data Pedoman Skripsi FKIP-UMK 43

lviii (data transformation), penghubungan data (data correlation), konsolidasi data (data consolidation), komparasi data (data comparison), dan pengintegrasian data (data integration). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pemaparan hasil penelitian metode gabungan, agar tidak berkesan terpisah-pisah maka perlu diberikan alasan-alasan mengapa penelitian itu menggunakan pendekatan metode gabungan. Hal yang perlu dikemukakan dalam hasil penelitian metode gabungan, antara lain berikut ini. 1. Peneliti mengemukakan keterangan fungsi pemaparan hasil analisis pendekatan penelitian yang satu terhadap pendekatan penelitian yang lain (kualitatif terhadap kuantitatif atau sebaliknya). Misal, analisis kualitatif dimaksudkan memberikan eksplanasi lebih lanjut dari hasil kuantitatf, atau sebaliknya hasil analisis kuantitatif merupakan sarana pembuktian hasil penelitian kualitatif. 2. Peneliti harus dapat melihat dan menunjukkan titik temu dalam kedua analisis sehingga diperoleh pemaparan yang terintegrasi, atau setidak-tidaknya ada benang merah antara hasil analisis kuantitatif dan kualitatif. A. Hasil Uji Validitas Instrumen Peneliti menjelaskan hasil uji validitas instrumen pengumpulan data penelitian. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji instrumen pengambilan data (kuesioner). Validitas berkaitan dengan ketepatan dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas mengacu pada konsistensi dan stabilitas hasil pengukuran instrumen yang digunakan sebagai pengukur. Untuk mengukur validitas butir-butir pertanyaan digunakan rumus Spearman and Brown. Sedangkan untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus Cronbach Alpha. B. Deskripsi Temuan dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif, hasil analisisnya dapat dipresentasikan seperti dalam bentuk (1) tabulasi frekuensi, (2) hasil analisis uji hipotesis atau inferensi, dan (3) tabel, grafik, dan persamaan rumus-rumus. C. Deskripsi Temuan dan Pembahasan Penelitian Kualitatif Cara mempresentasikan hasil analisis penelitian kualitatif yang berupa rekaman dalam bentuk video atau audio misalnya, dapat dituangkan dalam bentuk teks. Presentasi dalam bentuk teks perlu dituangkan secara sistematis, logis, dan didasarkan pada kriteria tertentu, misal kategori, tema, atau perbandingan. 44 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lix BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini peneliti menuliskan simpulan penelitian yang berisi proposisiproposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan rumusan masalah. B. Saran Pada bagian ini peneliti mengemukakan saran/rekomendasi yang berasal dari pemikiran peneliti berdasarkan temuan penelitian yang diperoleh. Saran/rekomendasi yang dikemukakan peneliti dapat ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, dimana peneliti mengemukakan apa yang harus/sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak tersebut terkait dengan temuan penelitian. Saran/rekomendasi hendaknya sinkron dengan manfaat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus betul-betul disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai dalam bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan, proses menghitung suatu harga statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, surat pernyataan orisinalitas skripsi. Keterangan penting itu diletakkan dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. RIWAYAT HIDUP Riwayat hidup penulis skripsi yang hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis skripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar diperguruan tinggi maupun pada waktu duduk dibangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putri-putrinya. Disamping itu, perlu pula untuk menyertakan foto dari peneliti. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). Pedoman Skripsi FKIP-UMK 45

lx 4. Penelitian Tindakan (Action Research) Penelitian tindakan (action research) adalah bentuk penelitian yang secara kolektif dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan sosial serta pemahaman mengenai praktik dan situasi tempat dilakukannya. Mengingat bahwa permasalahan pendidikan itu tidak hanya terjadi di kelas saja, tetapi juga di luar kelas dan masih dalam lingkup sekolah, maka peneliti dapat melakukan perbaikan terhadap proses kerjanya. Tujuan utama penelitian tindakan adalah mengubah (1) situasi, (2) perilaku, dan organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata lainnya. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. 1) SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH) BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION) A. Latar Belakang Masalah (Background of the Research) B. Rumusan Masalah (Statement of the Problem) C. Tujuan Penelitian (Objective of the Research) D. Manfaat Penelitian (Significance of the Research) BAB II KAJIAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE) A. Konsep Penelitian Tindakan (Concept of Action Research) B. Konsep Model Tindakan (Concept of the Action Model yang Dilakukan Performed) C. Kajian Penelitian Relevan (Review of Previous Research) D. Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) E. Hipotesis Tindakan (Action Hypothesis) BAB III METODOLOGI PENELITIAN (CHAPTER III RESEARCH METHODLOGY) A. Tempat & Waktu Penelitian (Place and Time of the Research) B. Rancangan Penelitian (Research Design) 1. Perencanaan (Planning) 46 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxi 2. Pelaksanaan Tindakan (Action) 3. Observasi (Observation) 4. Analisis dan Refleksi (Analysis and Reflection) C. Subjek Penelitian (Subject of the Research) D. Data dan Sumber Data (Data and Data Source) E. Teknik Pengumpulan Data (Technique of Collecting Data) F. Validasi Data (Data Validity) G. Teknik Analisis Data (Technique of Data Analysis) H. Indikator Keberhasilan (Success Indicator) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Pembahasan (The Preliminary Study) Pratindakan B. Deskripsi dan Pembahasan (The Cycles of Action Hasil Tindakan Tiap Siklus Research) dan Pembahasan C. Perbandingan Hasil (Comparison between Each Tindakan Antarsiklus Cycle) BAB V SIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION) A. Simpulan (Conclusion) B. Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN-LAMPIRAN (APPENDICES) Lampiran 1. Model Tindakan Lampiran 2. Instrumen Pengumpulan Data Lampiran 3. Catatan Lapangan Kolaborator Lampiran 4. Hasil Validasi Data Lampiran 5. Hasil Tindakan Lampiran 6. Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) 2) PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 47

lxii A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengungkapkan kondisi nyata di lapangan dengan memberikan gambaran bahwa kondisi tersebut menyebabkan terjadinya suatu permasalahan, sehingga perlu untuk dipecahkan. Uraian harus diawali dengan mengidentifikasikan kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan tersebut. Peneliti juga menyajikan berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut yang dipaparkan secara singkat dan disertai dengan identifikasi faktor penghambat serta pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecahan masalah disajikan dengan menyampaikan rasionalnya. Pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah, peneliti memberikan argumentasi pentingnya masalah tersebut diteliti. B. Rumusan Masalah Permasalahan yang ditangani melalui penelitian tindakan dijabarkan secara lebih rinci di dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar-benar diangkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui penelitian tindakan. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologis diluar jangkauan penelitian. Uraian permasalahannya hendaknya didahului oleh identifikasi masalah yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani itu nampak jelas. Dengan kata lain, bagian ini dikunci dengan perumusan masalah tersebut. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilh. Arahkan rumusan tujuan penelitian ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. D. Manfaat Penelitian Penelitian tindakan kelas perlu menguraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dijanjikan, khususnya bagi siswa sebagai pewaris langsung hasil penelitian tindakan kelas, disamping bagi guru pelaksana penelitian tindakan kelas, bagi rekan-rekan guru lainnya serta bagi para dosen sebagai pendidik guru. 48 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxiii BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Penelitian Tindakan Peneliti mendeskripsikan berbagai konsep metode penelitian tindakan dengan memberikan penjelasan karakteristik masing-masing metode penelitian tindakan. Peneliti menentukan salah satu metode penelitian tindakan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti dan menjelaskan kelebihan metode penelitian tindakan yang dipilih dan relevansinya dengan masalah yang diteliti. B. Konsep Model Tindakan yang Dilakukan Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori dari pustaka yang relevan dengan permasalahan penelitian. Konsep atau teori memberi arah atau petunjuk untuk menyusun kerangka acuan tindakan terkait dengan permasalahan. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang kerangka tindakan. C. Kajian Penelitian Relevan Penelitian relevan dijadikan dasar untuk meperkuat kajian teori terhadap masalah penelitian. Kajian penelitian ini bisa berupa hasil penelitian langsung maupun bentuk artikel dalam jurnal dengan ketentuan untuk dapat dirujuk terbitan 5 tahun terakhir dan jumlah minimal 3 penelitian/jurnal yang relevan. D. Kerangka Berpikir Peneliti memaparkan keterkaitan konsep atau teori dengan permasalahan penelitian dan pemecahan masalah yang dipilih sehingga menghasilkan prosedur tindakan. Acuan teoretis yang dihasilkan berupa desain tindakan secara teoretis. E. HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesis merupakan dugaan sementara hasil penelitian berdasarkan kajian teori, untuk itu hipotesis disusun berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian. Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Sedangkan, waktu yang digunakan peneliti selama penelitian diperhitungkan mulai dari konsultasi pengajuan judul sampai dengan Pedoman Skripsi FKIP-UMK 49

lxiv penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan. Waktu penelitian disajikan dalam bentuk naratif dan chart. B. Rancangan Penelitian Bagian ini menggambarkan desain atau rencana tindakan untuk meningkatkan praktek-praktek pembelajaran atau pendidikan, seperti: 1. Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan penelitian tindakan yang diprakarsai seperti penetapan entry behavior, pelancaran tes diagnostik untuk menspikasi masalah, pembuatan scenario pembelajaran atau pendidikan, pengadaan alat-alat dalam rangka pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Disamping itu diuraikan alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka perbaikan masalah. 2. Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan digelar, scenario kerja tindakan perbaikan, dan prosedur tindakan yang akan diterapkan. 3. Observasi, yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data mengenai proses dan produk dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dirancang. 4. Analisis dan refleksi, yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan, serta criteria dan rencana bagi tindakan daur berikutnya. C. Subjek Penelitian Pada bagian ini, peneliti menyebutkan subjek penelitian. Sebagai contoh, peneliti mengambil sasaran tindakannya adalah siswa satu dalam satu sekolah. Peneliti juga menyebutkan karakteristik subjek penelitiannya tersebut. D. Data dan Sumber Data Peneliti menunjukkan jenis data dan sumber data yang dipakai dalam penelitiannya. Jenis data memperlihatkan data apa saja yang menjadi fokus penelitian misalnya motivasi menulis, kemampuan membaca, dan lain sebagainya. Sedangkan, sumber data menunjukkan dari mana saja data penelitiannya diperoleh seperti: (1) informan yaitu, siswa, guru, dan kolaborator, (2) tempat, peristiwa, dan perilaku misalnya sanggar bahasa, proses kerja kelompok, dan objek penelitian lainnya, dan (3) dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang diperlukan diuraikan dengan jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian. Observasi aktifitas dikelas (termasuk berbagai kemungkinan format dan 50 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxv atau alat bantu rekam yang akan digunakan). Penggambaran interaksi dalam kelas, pengukuran hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen, dan sebagainya. Selanjutnya, guru atau sumber lain sebagai pelaku penelitian tindakan juga harus aktif sebagai pengumpul data, bukan semata-mata sebagai sumber data. Dalam pengumpulan data tersebut beberapa hal perlu diperhatikan pula seperti berikut ini. 1. Kisi-kisi Instrumen Peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian tindakan. Kisi-kisi memuat aspek yang akan diukur dalam model tindakan. 2. Jenis Instrumen Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan sebagai alat pengambilan data dalam tindakan penelitian. Instrumen penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data yang dipakai. Instrumen observasi dilengkapi Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teachers), Instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom), dan Instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing students). Instrumen penelitian sebelum dipakai perlu dilakukan uji validitas dan uji realiabilitas. Uji validitas dan reliabilitas bisa dengan validitas internal atau validitas eksternal, begitu juga dengan reliabilitas. 3. Validasi Instrumen Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian validitas instrumen. F. Validasi Data Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian validitas instrumen untuk data kuantitatif. Untuk menvalidasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data. G. Analisis Data Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan informasi yang digunakan sebagai data selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan. Analisis data dalam rangka refleksi setelah pelaksanaan tindakan perbaikan mencakup proses dan dampak seperangkat tindakan perbaikan dalam suatu siklus penelitian tindakan sebagai keseluruhan. Dalam hal ini, analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, Pedoman Skripsi FKIP-UMK 51

lxvi mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan. Analisis data di lakukan melalui tiga tahap 1) reduksi data, adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. 2) paparan data, adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representasi tabulasi termasuk dalam format matriks, representasi grafis dan sebagainya, dan 3) penyimpulan, adalah proses pengambilan intisari sajian data yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau format yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas. H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan mengacu pada kondisi ideal yang dinginkan dari penelitian tindakan, hal ini dapat berdasarkan teori atau kondisi praktis yang ada seperti aturan-aturan dalam pendidikan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliti menjelaskan hasil penelitian dan pembahasannya secara bersamaan. Pembahasan hasil penelitiannya dengan cara mengaitkan temuan dan tindakan, indikator keberhasilan, serta kajian teoretik dan empirik secara umum yang disampaikan meliputi: (1) Jawaban terhadap pertanyaan penelitian (2) Temuan “penting” penelitian (3) Paparan logika diperolehnya temuan (4) Interpretasi temuan (5) Kaitan antara temuan dengan teori dan hasil penelitian yang relevan. A. Deskripsi dan Pembahasan Pratindakan Data sebelum penelitian dapat dituangkam dalam bentuk tabel, bagan, atau gambar yang dapat dipahami. Sebelum dianalisis, data perlu diklasifikasi berdasarkan jenis dan komponen yang dikembangkan. B. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Tindakan Tiap Siklus Peneliti medeskripsikan hasil tindakan setiap siklus dengan data lengkap yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Dalam hal itu, perlu ditambahkan hal yang mendasar misalnya deskripsi perubahan perilaku belajar pada siswa, lingkungan kelas, dan hasil belajar. Untuk kepentingan tersebut, grafik, table, atau foto dapat digunakan secara optimal untuk mengemukakan hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi. 52 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxvii C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus Setelah melakukan deskripsi tiap siklus, peneliti kemudian melakukan perbandingan perkembangan antarsiklus untuk mendeskripsikan peningkatan yang dicapai dari satu siklus ke siklus berikutnya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal tersebut bertujuan untuk memperjelas deskripsi perkembangannya. Oleh karena itu, hasilnya pun perlu disampaikan dalam bentuk tabel atau gambar. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dalam bagian ini, disimpulkan hasil tindakan yang telah dikaji secara objektif dan tuntas berdasarkan landasan teoritik dalam bab II, dan hasilnya mengarah pada peluang hasil tindakan itu sebagai pemecahan masalah yang ada. Kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan hendaknya digambarkan secara lengkap dengan tinjauan komprehensif terhadap kaitan antara hasil tindakan dengan masalah yang ada. Peluang adanya masalah lain dari pemanfaatan hasil tindakan kelas itu perlu dijelaskan dan dicari penyelesaiannya. B. Saran Pada bagian ini peneliti mengemukakan saran/rekomendasi yang berasal dari pemikiran peneliti berdasarkan temuan penelitian yang diperoleh. Saran/rekomendasi yang dikemukakan peneliti dapat ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, dimana peneliti mengemukakan apa yang harus/sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak tersebut terkait dengan temuan penelitian. Saran/rekomendasi hendaknya sinkron dengan manfaat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus betul-betul disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai dalam bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan, proses menghitung suatu harga statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, surat pernyataan orisinalitas skripsi. Keterangan penting itu diletakkan dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti Pedoman Skripsi FKIP-UMK 53

lxviii skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. RIWAYAT HIDUP Riwayat hidup penulis skripsi yang hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis skripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar diperguruan tinggi maupun pada waktu duduk dibangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putri-putrinya. Disamping itu, perlu pula untuk menyertakan foto dari peneliti. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). 5. Penelitian Pengembangan (Research and Development) Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang diarahkan untuk menghasilkan produk kemudian menguji keefektifan dari produk yang dihasilkan tersebut. Dalam konteks dunia pendidikan dan pembelajaran khususnya, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, apakah itu berupa desain model, desain bahan ajar, produk misalnya media, dan juga proses. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain. 1) SISTEMATIKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT) BAB I PENDAHULUAN (CHAPTER I INTRODUCTION) A. Latar Belakang Masalah (Background of the Research) B. Perumusan Masalah (Statement of the Problem) C. Tujuan Penelitian (Objective of the Research) D. Manfaat Penelitian (Significance of the Research) BAB II KAJIAN PUSTAKA (CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE) A. Konsep Pengembangan (Concept of Model Model Development) B. Konsep Model Yang (Concept Of Developed Model) 54 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxix Dikembangkan C. Kajian Penelitian Relevan (Review of Previous Research) D. Kerangka Berpikir (Theoretical Framework) E. Rancangan Model (Model Design) BAB III METODOLOGI PENELITIAN (CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY) A. Tempat&Waktu Penelitian (Place and Time of the Research) B. Karakteristik Model yang (Characteristic of Developed Dikembangkan Model) C. Metode Pengembangan (Method of the Research) 1. Model Pengembangan (Model of Development) 2. Prosedur Pengembangan (Procedure of Development) a. Tahap Penelitian dan (Stage of the Research and Pengumpulan Informasi Information Collecting) b. Tahap Perencanaan (Stage of Designing Model) Model 1) Rancangan Model (Model Design) 2) Validasi/Telaah Pakar (Expert Judgement) 3) Revisi Model I (Revision of Model I) 4) Uji Coba Model (Small Group Try-out) Kelompok Kecil 5) Revisi Model II (Revision of Model II) 6) Uji Coba Model (Large Group Try-out) Kelompok Besar 7) Revisi Model III (Revision of Model III) c. Tahap Penyempurnaan (Stage of Completing Final Model Akhir Model) 3. Uji Coba Model a. Desain Uji Coba (Try-out Design) b. Subjek Uji Coba (Try-out Subject) c. Jenis Data (Kinds of Data) d. Instrumen (Instrument of Collecting Data) Pengumpulan Data e. Teknik Analisis Data (Technique of Data Analysis) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan (Process of Model Model Development) B. Kelayakan Model (Feasibility of the Model) (Teoritik dan Empiris) C. Efektifitas Model (Effectiveness of the Model) (Melalui Uji Coba) Pedoman Skripsi FKIP-UMK 55

lxx BAB V SIMPULAN DAN SARAN (CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION) A. Simpulan (Conclusion) B. Saran (Suggestion) DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) LAMPIRAN (APPENDICIES) Lampiran 1. Instrumen Lampiran 2. Produk Final Lampiran 3. Hasil analisis data ujicoba produk Lampiran 4. Dokumentasi RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) 2) PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT) BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini peneliti memaparkan latar belakang pengembangan model dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh sebab itu, peneliti perlu mengungkapkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Paparan dapat diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata yang ada di lapangan dengan kondisi yang seharusnya atau yang ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. Pada intinya, latar belakang masalah memuat apa, mengapa, dan bagaimana serta untuk apa model dikembangkan. B. Perumusan Masalah Peneliti merumuskan masalah berkaitan dengan model yang akan dikembangkan berorientasi pada teori pengembangan yang dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Perumusan masalah merupakan usaha 56 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan terjawab melalui pengembangan model. C. Tujuan Penelitian Pada bagian ini peneliti mendeksripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian. D. Manfaat Penelitian Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan manfaat penelitian pengembangan untuk memberikan solusi alternatif bagi pemenuhan kebutuhan pengguna dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pengembangan Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan secara konseptual teori pengembangan model yang ada dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing teori. Peneliti juga menjelaskan relevansi model yang dipilih dengan konsep model yang akan dikembangkan. Selanjutnya peneliti menguraikan langkah-langkah model yang akan dikembangkan. B. Konsep Model Yang Dikembangkan Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari pengembangan model. Setiap model dikembangkan berlandaskan paradigma/teori tertentu. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan konstruksi dan konsep peneliti tentang model yang akan dikembangkan. C. Kajian Penelitian Relevan Penelitian relevan dijadikan dasar untuk meperkuat kajian teori terhadap masalah penelitian. Kajian penelitian ini bisa berupa hasil penelitian langsung maupun bentuk artikel dalam jurnal dengan ketentuan untuk dapat dirujuk terbitan 5 tahun terakhir dan jumlah minimal 3 penelitian/jurnal yang relevan. D. Kerangka Berpikir Peneliti menuliskan kerangka teoritik diawali dengan mendeskripsikan beberapa model yang ada dengan mengungkapkan kelebihan, kelemahan dan perbedaan dengan model yang dikembangkan peneliti. Kemudian, peneliti melakukan analisis keefektifan model yang akan dikembangkan sampai akhirnya peneliti menentukan pilihan model yang akan dikembangkan atas dasar dukungan teori. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan Pedoman Skripsi FKIP-UMK 57

lxxii alasan memilih model tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan, komponen-komponen yang disesuaikan dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan. E. Rancangan Model Pada bagian ini peneliti menyajikan rancangan atau desain model dalam bentuk bagan (flowchart) disertai penjelasan alur yang ada pada bagan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian. Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Sedangkan, waktu yang digunakan peneliti selama penelitian diperhitungkan mulai dari konsultasi pengajuan judul sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan. Waktu penelitian disajikan dalam bentuk naratif dan chart. B. Karakteristik Model yang Dikembangkan Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik model yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik model mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu model dengan model lainnya. Model yang dimaksud dapat berupa produk seperti kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap model memiliki spesifikasi yang berbeda dengan model lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama. C. Metode Pengembangan Metode Pengembangan hendaknya memuat butir-butir (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan, dan (3) uji coba model. Dalam butir uji coba model perlu diungkapkan (a) desain uji coba, (b) subjek uji coba, (c) jenis data, (d) instrumen pengumpulan data, dan (e) teknik analisis data. 1. Model Pengembangan Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan model. Model konseptual adalah model 58 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxiii yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen model yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan model. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan model. 2. Prosedur Pengembangan Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembangan dalam membuat model. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengembangan. Apabila model pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoretik. Kedua model ini tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya. Secara umum, peneliti dapat menggunakan langkah-langkah atau tahap-tahap berikut ini. a. Tahap Penelitian dan Pengumpulan Informasi Pada bagain ini peneliti memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa analisis kebutuhan (need assessment). Peneliti juga menjelaskan bahwa model yang dihasilkan benar-benar model sesuai dengan kebutuhan (based on need), sehingga penjelasan menggambarkan kebutuhan model tersebut sebagai jawaban atas kesenjangan (gap) antara keadaan seharusnya (ideal) dengan kenyataan yang ada. Dalam bagian ini peneliti juga menjelaskan metode penelitian yang digunakan pada studi pendahuluan. Peneliti juga menjelaskan instrumen yang digunakan serta validasi instrumen tersebut Pedoman Skripsi FKIP-UMK 59

lxxiv b. Tahap Perencanaan Model Peneliti memaparkan rancangan model yang dikembangkan berupa sintaks model. Dalam perancangan model ini peneliti menentukan kriteria kualitas model yang mencakup kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan model. Peneliti juga menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengukur kualitas model tersebut. Bila menggunakan telaah pakar (expert judgement), maka harus dijelaskan sejauh mana keterlibatannya dalam pengembangan model tersebut. Pada tahap ini sudah dihasilkan rancangan model yang siap untuk divalidasi. c. Tahap Penyempurnaan Model Akhir Pada bagian ini digambarkan diagram alir penelitian yang memperlihatkan langkah-langkah atau prosedur penelitian yang digunakan dalam mengembangkan model dan untuk mencapai tujuan penelitian. Tahap desain ini dijelaskan secara lengkap dan rinci tahap demi tahap. 3. Uji Coba Model Dalam bagian ini, peneliti menjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan uji coba model yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari model yang dihasilkan. Secara berurutan, peneliti mengemukakan desain uji coba, subyek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. a. Desain Uji Coba Secara lengkap, uji coba model pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan/telaah pakar, uji kelompok kecil/uji teman sejawat, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan/telaah pakar, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil/uji teman sejawat, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba model bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap. 60 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxv b. Subjek Uji Coba Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba model bisa terdiri dari ahli di bidang isi model, ahli di bidang perancangan model, dan/atau sasaran pemakai model. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi model dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S1 (untuk skripsi), S2 (untuk tesis), dan S3 (untuk disertasi). Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan model yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai. c. Jenis Data Peneliti mengemukakan jenis data yang hendak digunakan yang dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli/pakar isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli/pakar isi, ahli/pakar desain, dan sasaran pemakai produk. d. Instrumen Pengumpulan Data Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. Beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam bagian instrumen pengumpulan data seperti berikut ini. 1) Kisi-kisi Instrumen Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek yang di evaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang dievaluasi. 2) Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek yang di evaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang dievaluasi. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 61

lxxvi 3) Validasi Instrumen Validasi teoretik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses penelahan teoritis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil uji validasi panel secara kualitatif/ kuantitatif. e. Teknik Analisis Data Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganalisis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci. Lebih jelasnya, peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan informasi yang di gunakan sebagai data selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Model Peneliti menjelaskan secara mendalam analisis tentang proses model yang telah dikembangkan secara naratif. Hasil penelitian dideskripsikan dalam subjudul yang memuat hal-hal yang tercantum pada tujuan penelitian, untuk menggambarkan bahwa hasil penelitian ini dapat menguji efektifitas model. Penyajian hasil penelitian dan pembahasan diawali dengan pemberian gambaran lokasi penelitian dan karakteristik responden. Dilanjutkan dengan model yang dihasilkan dan hal-hal yang sesuai untuk menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dengan menjelaskan proses pengembangan dari draft pertama sampai model final. B. Kelayakan Model (Teoritik dan Empiris) Peneliti menyajikan proses dan hasil uji kelayakan model yang dikembangkan baik secara uji teoritis maupun empiris. Penyajian hasil diawali dengan mendeskripsikan metode yang digunakan dalam uji 62 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxvii coba kelayakan teoritis dengan menjelaskan pakar yang terlibat dan proses pengujiannyas sedangkan untuk uji empiris peneliti menjelaskan objek yang digunakan untuk uji coba model. Di akhir penjelasan, peneliti menyajikan hasil pengujian yang menyatakan model yang dikembangkan layak. C. Efektifitas Produk (Melalui Uji Coba) Peneliti menjelaskan model dan hasil evaluasi keefektifan model berdasarkan data pada saat implementasi model dengan menggunakan kriteria evaluasi. Pada bagian ini dimungkinkan adanya uji hipotesis, terutama jika kriteria yang digunakan adalah norma dengan menggunakan desain eksperimen, maka hasil pengujian persyaratan analisis statistik dan hasil pengujian hipotesis untuk menguji efektifitas model dijelaskan pada bagian ini. D. Pembahasaan Peneliti membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat, baik dalam pengembangan model maupun dalam implementasi dan diseminasi model. Kekuatan dan kelemahan model yang dihasilkan dibahas dan disajikan secara rinci pada bagian ini. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini peneliti menuliskan simpulan penelitian yang berisi proposisi-proposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan rumusan masalah. B. Saran Pada bagian ini peneliti mengemukakan saran/rekomendasi yang berasal dari pemikiran peneliti berdasarkan temuan penelitian yang diperoleh. Saran/rekomendasi yang dikemukakan peneliti dapat ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, dimana peneliti mengemukakan apa yang harus/sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak tersebut terkait dengan temuan penelitian. Saran/rekomendasi hendaknya sinkron dengan manfaat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus betul-betul disebutkan dalam teks skripsi. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai dalam bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 63

lxxviii LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan, proses menghitung suatu harga statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, surat pernyataan orisinalitas skripsi. Keterangan penting itu diletakkan dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti skripsi. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab. RIWAYAT HIDUP Riwayat hidup penulis skripsi yang hendaknya disajikan secara naratif. Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup ini ialah nama lengkap penulis skripsi, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar diperguruan tinggi maupun pada waktu duduk dibangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putri-putrinya. Disamping itu, perlu pula untuk menyertakan foto dari peneliti. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). 64 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxix BAGIAN III TEKNIK PENULISAN SKRIPSI Teknik penulisan mencakup pemaparan tentang sistematika penulisan, cara merujuk dan menulis daftar pustaka, tabel, dan gambar, bahasa dan ejaan, serta pengetikan dan penjilidan. A. Bahasa dan Tanda Baca 1. Bahasa Penulisan skripsi menggunakan bahasa yang jelas dan tepat, serta gaya bahasa yang formal dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur alinea yang runtut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti “saya” atau “kami”. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun demikian, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin. Berbeda dengan skripsi yang ditulis dalam bahasa Inggris, kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat aktif. Penggunaan kata I (saya) diperbolehkan sebagai kata ganti the writer atau the reseacher. 2. Tanda Baca Penulisan tanda baca, kata, dan huruf, mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan: Titik (.), koma (,), dua titik (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tidak baku Baku Data dianalisis dengan teknik korelasi , Anova , dan regresi ganda . Data dianalisis dengan teknik korelasi, Anova, dan regresi ganda. …. dengan teori ; kemudian…. … dengan teori; kemudian … …. sebagai berikut : …. sebagai berikut: Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar! Benarkah hal itu ? Benarkah hal itu? Jumlahnya sekitar 20 % Jumlahnya sekitar 20% Pedoman Skripsi FKIP-UMK 65

lxxx Tanda petik (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit. Tidak baku Baku Kelima kelompok “ sepadan ”. Kelima kelompok “sepadan”. Tes tersebut dianggap baku ( standardized ) . Tes tersebut dianggap baku (standardized). Tanda hubung (-), pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku Baku Tidak ada sub – populasi Tidak ada sub-populasi Ini terjadi selama tahun 1942 – 1945. Ini terjadi selama tahun 1942-1945. Semua teknik analisis yang dipakai di sini -- kuantitatif dan kualitatif -- Semua teknik analisis yang dipakai di sini --kuantitatif dan kualitatif-- Dia tidak / belum mengaku. Dia tidak/belum mengaku. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih lecil (>), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan indensi satu huruf sebelum dan sesudahnya. Tidak baku Baku P=0,05 P = 0,05 P<0,01 P < 0,01 P>0,01 P > 0,01 A+b= A + b = A:b =d A : b = d Akan tetapi, tanda bagi ( : ) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomer halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya. Tidak Baku Baku Murphy (2007 : 10) menyatakan … Murphy (2007:10) menyatakan … 66 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxxi Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya. Tidak Baku Baku Masalah ini perlu dipertegas kan. Masalah ini perlu ditegas- kan. Tidak perlu dilakukan dengan me- mbabi-buta Tidak perlu dilakukan dengan mem- babi-buta. B. Sistematika Penulisan 1. Jenis dan Ukuran Huruf Secara umum, naskah skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 point. Sedangkan untuk teks tabel, teks bagan/gambar, nomor halaman dan kutipan langsung panjang (lebih dari 4 baris) menggunakan ukuran 10 atau 11 point. 2. Modus Huruf Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold) diatur sebagai berikut: a. Normal teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, dan lampiran. b. Miring 1) kata non-Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah), khusus untuk program studi Pendidikan Bahasa Inggris kata non-Inggris dicetak miring 2) istilah yang belum lazim 3) bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan normalbold, tetapi boleh italic-bold) 4) judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dan daftar pustaka. c. Tebal (bold) 1) Judul bab 2) Judul subbab (heading) 3. Spasi Jarak pengetikan antarbaris adalah 1,5 spasi. Khusus untuk judul bab, judul tabel dan gambar yang lebih dari satu baris, abstrak, kutipan langsung yang lebih dari empat baris dan daftar pustaka diketik 1 spasi. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 4 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 67

lxxxii 4. Batas-batas tepi (margin) Batas-batas tepi naskah skripsi adalah: Tepi atas : 4 cm Tepi kiri : 4 cm Tepi bawah: 3 cm Tepi kanan : 3 cm 5. Alinea Baru Pengetikan alinea baru dimulai 1,27 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. 6. Penomoran Halaman Mulai dari Bab I hingga akhir laporan penelitian (termasuk lampiran) diberi nomor halaman urut dengan angka Arab dimulai dengan angka 1. Semua nomor halaman diketik di bagian bawah tengah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah kertas. 7. Penomoran dan Penulisan Bab, Subbab dan Sub-subbab Contoh penomoran tersebut adalah sebagai berikut: Contoh 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai.......................................................... ................................................................................................................................................................................................................................................ A. Teori-teori yang Relevan 1. Belajar ................................................................................................................................................................................................................................... a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................................................................................................................................................................................................................... 1) Faktor Internal dalam Belajar ……………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………….………… 2. Motivasi ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 68 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxxiii Contoh 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar Sub-judul ini berperingkat 2 yang urutannya ditandai dengan angka dua digit dan dipisahkan oleh tanda titik, tetapi tanpa diakhiri oleh titik, diketik mulai dari garis tepi, dan dicetak tebal. Paragraf dimulai pada indensi 6 huruf dan kemudian baris selanjutnya diketik mulai dari garis tepi. 2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Sub-judul ini berperingkat tiga yang urutannya datandai dengan angka tiga digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa diakiri dengan titik, diketik mulai dari garis tepi, dan dicetak tebal. Paragraf dimulai pada indensi 6 huruf dan kemudian baris selanjutnya diketik mulai dari garis tepi. 2.1.1.1 Faktor Internal dalam Belajar Sub-judul ini berperingkat 4 dengan urutan ditandai dengan angka empat digit yang dipisahkan oleh tanda titik tetapi tanpa diakhiri dengan titik, diketik mulai dari garis tepi, dan dicetak tebal. Paragraf dimulai pada indensi 6 huruf dan kemudian baris selanjutnya diketik mulai dari garis tepi. 2.1.1.1.1 Faktor Motivasi Sub-judul ini berperangkat 5 dengan urutan yang ditandai dengan angka lima digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik, diketik mulai dari garis tepi, dan dicetak tebal. Paragraf dimulai pada ketukan keenam dan selanjutnya diketik mulai dari garis tepi. Cara menuliskan sub-judul bab setelah Peringkat 5 menggunakan istilah Butir Hierarki Peringkat 1 dengan tanda (1) yang ditulis di tepi kiri dengan huruf besar pada awal kata pertama saja, selanjutnya Butir Hierarki Peringkat 2 ditandai dengan (a), yang semuanya ditulis dengan indensi sejajar dengan huruf pertama kata pada Butir Hierarki 1. Contoh: 2.1.1.1.1 Faktor Motivasi (1) Faktor motivasi intrinsik (2) Faktor motivasi ekstrinsik (a) Pengaruh lingkungan sosial Pedoman Skripsi FKIP-UMK 69

lxxxiv 8. Tabel dan Gambar a. Penyajian Tabel Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur, sesuai dengan klasfikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data cepat, dan mencari secara hubungan-hubungannya. Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam satu tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang terlalu padat isinya. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya dalam tulisan secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman), sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Untuk lebih jelasnya, penulisan tabel dengan ketentuan sebagai berikut. 1) Tulisan ”Tabel”, ”nomor tabel” dan ”nama tabel” ditempatkan di atas tabel yang dimaksud. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam perujukan. 2) Kata “Tabel” ditulis di pinggir atau tepi kiri, diikuti nomor dan judul tabel. 3) Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian tabel (termasuk teksnya) harus diulang di halaman selanjutnya. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan huruf besar. 4) Nomor tabel ditulis dengan angka arab, sebagai identitas tabel yang menunjukkan letak tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1. Tabel pada lampiran dimulai dengan nomor baru. 5) Nama tabel menggunakan huruf kecil kapitalisasi (setiap awal kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata sandang, kata sambung, dan kata depan) dan tidak diakhiri dengan tanda titik. 6) Jika nama tabel lebih dari 1 baris, maka ditulis dengan jarak 1 spasi baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal tabel.. 7) Tulisan dalam tabel ditulis dengan jarak 1 spasi, jenis huruf Times New Roman 10 atau 11 point. 8) Tabel hanya menggunakan garis datar (horisontal), tidak menggunakan garis tegak (vertikal). 9) Berilah jarak 2 spasi antara tabel dengan teks sebelum atau sesudahnya. 10) Judul tabel beserta tabelnya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan). 70 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxxv Contoh penyajian tabel: Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Semester V PBI FKIP UMK Kudus Tahun 1991 Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul “Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Semester V PBI FKIP UMK Kudus Tahun 1991” terletak pada Bab IV nomor urut yang pertama. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan tiga spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti: nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No., %, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis horisontal perlu dibuat, tetapi garis vertikal di bagian kiri, tengah, dan kanan tabel boleh dibuat atau tidak. Jika catatan kaki diperlukan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan angka Arab kecil atau simbol-simbol tetentu. Catatan untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, misalnya sumber tabel. Contoh 1: Tabel 8.1 Persiapan Perhitungan Korelasi Berganda antara Aspek Psikologis dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris NO. X1 X2 X3 Y 1. 2. dst. 28. Tabel 8.1 Lanjutan NO. X1 X2 X3 Y 29 30 dst Pedoman Skripsi FKIP-UMK 71

lxxxvi Contoh 2: Tabel 8.1 Persiapan Perhitungan Korelasi Berganda antara Aspek Psikologis Penyajian Gambar NO. X1 X2 X3 Y 1. 2. dst. 28. Tabel 8.1 Lanjutan NO. X1 X2 X3 Y 29. 30. dst. Sumber: Biro Pusat Statistik Kabupaten Kudus, 2009. b. Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada grafik, chart, peta, sket, diagram dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik. Beberapa pedoman menggunakan gambar dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel. 2. Penulisan kata gambar, nomor gambar dan nama gambar diletakkan di tengah. 3. Tulisan gambar dan nama gambar menggunakan huruf kecil kapitalisasi (setiap awal kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata sandang, kata sambung, dan kata depan). 4. Gambar harus sederhana untuk menyampaikan ide dengan jelas, dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual. 5. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data. 6. Gambar yang memerlukan lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman sendiri. 7. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar. 72 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxxvii 8. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan data “gambar di atas” atau “gambar dibawah”. 9. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel baik dalam teks maupun dalam lampiran. Nomor gambar dalam teks ditulis secara urut tanpa memperhatikan dalam bab mana gambar disajikan. Gambar dalam lampiran dimulai dengan nomor baru. 10. Berilah jarak 2 spasi antara gambar dengan teks sebelum atau sesudahnya. 11. Judul gambar beserta tabel atau gambarnya harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan). Contoh: Gambar 2.1 Diagram Teknik Pengumpulan Data Primer (Sumber : Edward, 2002: 139) 9. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar Pustaka, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka.Yang ditulis dalam Daftar Pustaka meliputi: (1) Nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk sub-judul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Penulisan daftar pustaka dalam buku pedoman ini merujuk kepada salah satu sistem international yaitu APA (American Psychological Association) edisi ke-5 tahun 2011. Nama pengarang yang terdiri dari dua Pedoman Skripsi FKIP-UMK 73

lxxxviii bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat) diakhiri dengan titik. Contoh cara merujuk dan menulis daftar pustaka seperti berikut ini. a. Sumber dari Buku Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku adalah nama pengarang (dibalik), tahun penerbitan, judul buku dicetak miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata sambung, artikel dan kata depan, tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan denagn titik dua (:). Jika penulisan daftar pustaka melebihi satu baris, maka kelanjutannya ditulis dengan 1 (satu) spasi dan menjorok ke dalam dengan indensi 5 huruf, dan antara daftar pustaka satu dengan yang berikutnya diberi jarak 2 (dua) spasi. Contoh: Tarigan, Henry Guntur. 2010. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Cornet, L. dan Weeks, K. 2006a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L. dan Weeks, K. 2006b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. Tarigan, Henry Guntur. 2010a. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2010b. Pengkajian Sastra Anak. Bandung : Angkasa. b. Sumber dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Seperti menulis sumber dari buku ditambah tulisan (Ed) jika ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh: Letheridge, S dan Cannon, C.R. (Eds). 2005. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger. Aminuddin (Ed). 2004. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. 74 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

lxxxix c. Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artike tidak dicetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya dicetak miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Judul artikel ditulis dalam huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama judul buku ditulis dengan huruf besar dan kecil. Contoh: Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Wals, D.A. 2006. Contenporary Issues and New Direction in Adult Development of Learning and Memory. Dalam Poon, L.W. (Ed.), Aging in the 2006s: Psycological Issues (hlm. 239- 252). Washington, D.C.: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 2005. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. d. Sumber dari Artikel dalam Jurnal Nama jurnal (majalah ilmiah) dicetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung, artikel, dan kata depan. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Hanafi, A. 2008. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1 (1), 33-47. e. Sumber dari Artikel dalam Majalah atau Koran Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal dan bulan (jika ada). Judul artikel tidak dicetak miring, dan ditulis dengan huruf kecil semua kecuali pada huruf awal kata pertama. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh dari majalah: Gardner, H. 2005. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hal 70-76 Contoh dari koran: Huda, M. 2009 (13 November). Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Republika Pos, hal 6. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 75

xc f. Sumber dari Koran Tanpa Pengarang Judul ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal dan bulan ditulis setelah judul di dalam tanda kurung, kemudian nama koran yang dicetak miring, dan diakhiri dengan nomor halaman. Contoh: Mandor Pasar Tewas Ditikam Anak Buahnya. 2010 (21 Januari), Kompas, hal. 30. g. Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dan dicetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Th.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2004). Jakarta: PT Armas Duta Jaya. h. Sumber dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan ditulis miring, nama tempat penerbit, dan nama lembaga tinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. i. Sumber Berupa Karya Terjemahan Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak disebutkan, ditulis dengan kata “Tanpa Tahun”. Contoh: Ary, D., L.C. dan A. Razavieh.1994. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 2002. Surabaya: Usaha Nasional. j. Sumber Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Nama penyusun ditulis paling depan, bila nama lebih dari satu kata ditulis kata paling belakang terlebih dahulu, diikuti kata pertama ( kedua dan seterusnya jika ada) diakhiri titik, tahun yang tercantum pada sampul ditulis dalam kurung diakhiri tanda titik, judul skripsi, tesis atau disertasi 76 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xci tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Warsito, Tagor. 2002. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana IKIP Malang. k. Sumber Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun penyajian, judul makalah yang dicetak miring, kemudian diikuti pernyataan makalah disajikan dalam …… (nama pertemuan), lembaga penyelenggara, tempat, dan tanggal penyelenggaraan. Contoh: Huda, Miftahul. 2003. Penulisan Karya Ilmiah. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar Bagi Guru SMP-SMA di Kudus. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus, Kudus, 15 Januari 2003. Khasan, M. 2007. Meningkatkan Mutu Pendidikan Nasional. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan di Era Global. Universitas Muria Kudus, Kudus, 1-2 September 2007. l. Sumber dari Internet Pada dasarnya penulisan daftar pustaka dari internet sama dengan penulisan daftar pustaka dari bahan pustaka. Perbedaannya terletak pada bagian setelah judul. Pada daftar pustaka dari internet, setelah judul dituliskan tanggaldan kapan rujukan itu diakses atau dipesan. Jadi, urutannya ialah nama belakang, nama depan, tahun terbit bahan rujukan (dengan disertai tanggal jika ada), judul (dicetak miring), kemudian protokol dan alamatnya, path, dan tanggal diakses atau dipesan yang diletakkan dalam tanda kurung. Baha dari internet ada yang berasal dari dokumen, dari e-mail, discussion lists, dan newsgroup; dari Protokol Gopher, File Transfer Protokol ( FTP) atau dari sumber Online dan Database Online. Contoh dari dokumen: Hermans, B. 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008) Anonim. 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008) atau Pedoman Skripsi FKIP-UMK 77

xcii ______, B. 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 ) Pada bahan rujukan yang diperoleh melalui e-mail, discussion lists, dan newsgroup yang dianggap judul adalah ihwal (Re...) Contoh dari e-mail: Crump, E. Re: Preserving Writting. Alliance for Computers and Writting Listery.Acw. [email protected] (31 Mar. 2005). Contoh dari discussion list: Heilke, J. 2006. May, 3. Re: webfolios. [email protected] Available: http//www.ttu.edu/list/acw-1/9605 (31 Desember 2006). Kalau nama penulis tidak ada, langsung dituliskan judul informasinya. Contoh: Little machines: Rearticulating. Hypertext users.ftp.//ftp.daedalus.corn/pub/CCCC95/johnsoneilola (14 Aug. 2005) m. Sumber dari Rekaman Video, Rekaman Kaset, C-ROM, e-Book dan Artikel Jurnal Elektronik Cara penulisan sama dengan cara menulis daftar pustaka tulis. Perbedaannya pada rekaman video, nama yang dicantumkan adalah nama produser dan sutradara; sedangkan nama pengarang diletakkan di depan judul. Pada rekaman kaset, yang dicantumkan adalah nama pembicaranya; sedangkan pada CD-ROM dan artikrl jurnal elektronik, yang dicantumkan adalah nama penulis. Di belakang judul dicantumkan keterangan rekaman video, kaset, atau CD-ROM yang diletakkan dalam tanda kurung. Contoh dari rekaman video: Porro, L. (produser) & S. Kotton (Director). 2004. Isabel Allende: The Woman’s voice in Latin America Literature. (Videorecording). San Fransisco: KQED. Contoh dari rekaman kaset: Costa, Jr., P.T. (Pembicara). 2008. Personality, Continuity, and Changes of Adult Life. Rekaman kaset No. 207-433-88A-B). Washington, DC: American Psychological Association. 78 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xciii Contoh dari CD-ROM: Preiss, Byron, dan hixon, Jeff. 2004. The Ultimate Frank Lloyd Wright: American Architect. (CD-ROM). New York: Byron Press Multimedia. Contoh dari artikel jurnal elektronik: Funder. D.C. 2004 March. Judgemental Process and Content. Commentary on Kohler on Base-rate (9 paragraphs). Psycholoquy. (Online serial) 5(17). Diperoleh dari FTP: Hostname: princeton.edu.Directory: pub/harnad/psycholoquy/2004. Volume 5 File: psycholoquy, 94.5.17.base-rate.12.funder (20 Juni 2007). Contoh dari e-Book: Winarko, E. 2008. Penulisan Sitasi pada Karya Ilmiah. [pdf]. (http://ewinarko.staff.ugm.ac.id/metopen/modul6-daftar pustaka. pdf, diakses tanggal 25 Juli 2008 ) 10. Penulisan Kutipan a. Cara Menulis Kutipan Langsung 1) Kutipan Kurang dari 40 Kata Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis antara tanda kutip “…” sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan nomor halaman harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Contoh: Hartono (2007: 230) menyatakan, ”Setiap anak pada dasarnya cerdas, setidaknya kalau mengacu pada kecerdasan jamak sebagaimana digagas oleh Howard Gardner”. 2) Kutipan 40 Kata atau Lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah indensi 6 huruf dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai dengan indensi lima huruf dari tepi garis teks kutipan. Contoh 1: Kerlinger dalam (Army, 2004: 3828) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena Pedoman Skripsi FKIP-UMK 79

xciv perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi dan direkayasa. Contoh 2: Kerlinger memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi dan direkayasa (Army, 2004: 3828). b. Cara Menulis Kutipan Tak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Nomor halaman tidak harus disebutkan. Nama pengarang disebutkan dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Contoh: Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 2007). c. Cara Merujuk Kutipan yang Telah Dikutip di Suatu Sumber Kutipan yang diambil dari suatu naskah yang merupakan kutipan dari sumber lain, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dirujuk dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat. Contoh 1: Kerlinger (dalam Army, 2004: 3828) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi dan direkayasa. Contoh 2: Menurut Budi bahwa mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 2007). 80 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xcv d. Cara Merujuk Bahan dari Internet Cara merujuk bahan dari internet dibedakan menjadi dua. Jika identitas bahan rujukan lengkap, ditulis nama belakang penulis, tahun penulisan, halaman (jika ada). Tahun penulisan dan halaman ditulis dalam tanda kurung. Contoh: Burka, L.P. (2003a: 29) menyatakan bahwa ..... Jika identitas bahan rujukan tidak lengkap, ditulis judul tulisan dan alamat website-nya yang ditulis dalam tanda kurung. Contoh: Dalam Little machines: Rearticulating. (users.ftp.//ftp.daedalus.corn/pub/ CCCC95/johnsoneilola) disebutkan bahwa ....... C. Pengetikan dan Penjilidan 1. Pengetikan Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4S (21,4 x 29,7 cm), 80 gram. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas, dan 3 cm dari tepi kanan dan bawah kertas. Tiap halaman berisi tidak lebih dari 26 baris (untuk teks yang diketik dengan spasi 1,5). Jarak pergantian antarparagraf atau subjudul tidak diberi jarak 2 (dua) kali enter, tetapi diberi spacing: after o pt, dan after 6-12 pt. Sementara itu untuk penulisan judul pada halaman sampul, dan halaman judul menggunakan spasi tunggal, ukuran font 14. Skripsi diketik dengan komputer, menggunakan huruf yang baku baik jenis maupun ukurannya (ukuran 12, jenis huruf Times New Roman). Pengetikan menggunakan cara rata kiri dan kanan (justify). Awal alinea diketik setelah indensi kedelapan dari batas kiri bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma dalam teks, diberi satu indensi kosong. Istilah tertentu yang belum lazim atau istilah asing dicetak miring. Bilangan diketik dengan angka kecuali pada permulaan kalimat. Bagian pengantar skripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup skripsi dengan angka Arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah halaman. 2. Penjilidan Skripsi diprint bolak-balik dan harus dijilid dengan menggunakan karton tebal dengan warna biru. Pada punggung skripsi dimuat nama penulis dan judul skripsi. Skripsi dijilid sebanyak 3 buah (1 buah untuk perpustakaan program studi, 1 buah perpustakaan pusat, dan 1 buah untuk arsip penulis). Halaman sampul (cover luar) harus dicetak dengan tinta hitam. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 81

xcvi BAB IV ARTIKEL ILMIAH Artikel ilmiah merupakan ringkasan atau sebagian dari tulisan tugas akhir (skripsi) mahasiswa. Artikel berisi ide dasar, proses penelitian, hasil penelitian, dan makna, pemanfaatan atau pengimplementasiannya. Dengan demikian, isi dan lingkup artikel pada dasarnya sama dengan isi tulisan tugas akhir, yang disajikan dalam bentuk artikel (bukan laporan penelitian/kajian). A. Sistematika Artikel Ilmiah Sebagai artikel ilmiah, artikel ditulis dalam bahasa ilmiah, yang antara lain bercirikan objektif, sistematis, dan logis. Penulis artikel adalah mahasiswa, terkait dengan tugas akhirnya. Panjang artikel kurang lebih 15 halaman diketik satu spasi, pada kertas kwarto A4 dengan format dua kolom, margin kiri-atas 3 cm dan margin kanan-bawah 2 cm, font Times New Roman (TNR) 11. Artikel menggunakan format sebagai berikut. A. Judul Artikel Ilmiah (Title) B. Nama, Alamat Penulis, dan Alamat email C. Abstrak (Abstract)dan Kata Kunci (Key Word) dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris D. Pendahuluan (Introduction) mencakup latar belakang dan kajian pustaka E. Metodologi Penelitian (Research Methodology) F. Hasil atau temuan Penelitian dan Pembahasan (Finding and Discussion) G. Simpulan dan Saran (Conclusion and Recommendation) H. Ucapan terima kasih (Acknowledgement) I. Daftar Pustaka (References) B. Rambu-Rambu Penulisan Artikel Ilmiah 1. Judul Artikel Ilmiah a. Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. b. Judul artikel yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep, tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. c. Judul disusun tidak terlalu spesifik. d. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. e. Judul ditulis dengan huruf besar (capital), istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic). f. Judul dalam bahasa Indonesia, ditulis dengan huruf TNR-11 bold, maksimal 14 kata, rata tengah. g. Judul versi bahasa Inggris ditulis dengan huruf TNR-11 bold, rata tengah. 82 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xcvii 2. Nama dan Alamat Penulis a. Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang. b. Nama penulis diletakkan di bawah judul dengan jarak 1 baris, Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas dan diletakkan di bawah nama. c. Nama penulis diikuti lembaga afiliasi atau instansi, ditulis dengan huruf kecil (lowercase) TNR-11 disertai alamat korespondensi (khususnya email). 3. Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords) a. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. b. Isi abstrak meliputi tujuan, metode penelitian,dan ringkasan hasil penelitian. Rincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian. c. Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya mengandung alasan mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi & justifikasi), dan tidak merujuk kepada grafik, tabel atau acuan pustaka. d. Abstrak ditulis dalam jarak 1 spasi TNR-11 dengan jumlah kata maksimal dari 250 kata yang dilengkapi dengan 3 – 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel yang dapat digunakan untuk mengindeks kandungan isi artikel. e. Kata kunci dipilih yang dapat berfungsi sebagai alat penelusur yang mampu mencerminkan konsep yang terkandung dalam naskah. f. Kata kunci diketik di bawah abstrak dengan huruf miring tebal (italic dan bold), Urutan kata kunci berdasarkan abjad dan pembatas antar kata kunci berupa titik koma (;). 4. Pendahuluan (Introduction) a. Uraian pendahuluan tidak lebih dari 4 halaman. b. Pendahuluan memaparkan permasalahan atau mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, kajian teoretik, dan tujuan utama penelitian. c. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari hipotesis. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 83

xcviii 5. Metodologi Penelitian (Research Methods) a. Uraian metodologi penelitian memaparkan metode penelitian, teknik pengambilan sampel, pengembangan instrumen, dan teknik analisis data. b. Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama. c. Uraian dalam bentuk deskriptif tanpa subjudul. d. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan. e. Jika penelitian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing eksperimen harus dijelaskan. f. Jumlah halaman 1-2 halaman. 6. Hasil Penelitian dan Pembahasan (Finding and Discussion) a. Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. b. Ilustrasi hasil penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi keterangan secukupnya. c. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian. Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat untuk dibahas. d. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama lain. e. Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. f. Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya. g. Hasil penelitian dan pembahasan dapat dipaparkan dalam bentuk subjudul h. Jumlah halaman 8-9 halaman. 7. Simpulan dan Saran (Conclusion and Recommendation) a. Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan. b. Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian dan berimplikasi praktis. c. Uraian simpulan dan saran dituliskan tanpa subjudul. d. Jumlah halaman 8-9 halaman. 84 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

xcix 8. Daftar Pustaka (References) a. Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. b. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai tahap penulisan paling akhir. c. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka. d. Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: Gaya Selingkung), sehingga harus dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jumal yang akan dikirimi naskah artikel (baca: petunjuk bagi calon penulis). e. Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman referensi dari skripsi, abstrak, in press. f. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai dengan aslinya. Penggunaan et al, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika jumlah penulis terdiri lebih dari 6 orang. g. Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat lampiran). Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap. h. Daftar Pustaka ditulis dengan meratifikasi APA Edisi IV. Ditulis dalam spasi tunggal atau at least 12pt, antar daftar pustaka diberi jarak satu spasi. Sebagian contoh cara penulisan referensi/acuan di dalam Daftar Pustaka, diberikan berikut. 1) Contoh jika berasal dari buku teks: Hassard, Jack. (2005). The art of teaching science : inquiry and innovation in Middle School and High School. New York: Oxford University Press. 2) Dari buku teks yang dirangkum oleh editor: Effendi, Sofian. (1982). Unsur-unsur Penelitian Ilmiah. Dalam Masri Singarimbun (Ed.). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 3) Dari buku terjemahan: Young, Hugh. (2004). Fisika Universitas Jilid 2. (Terjemahan Pantur Silaban). Jakarta: Erlangga. 4) Dari skripsi/tesis/desertasi: Muliyardi. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Komik di Kelas 1 SD. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 85

c Disertasi Doktor, tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Surabaya. 5) Dari jurnal: Ozgelen, Sinan. (2012). Students‟ Science Process Skills within a Cognitive Domain Framework. Eurasia Journal of Mathematics, Science, and echnology Education, 12 (4), 283-292. 6) Dari kumpulan abstrak penelitian atau proceeding: Hartanto, Theo. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Kombinasi Model Pembelajaran Langsung dan Model Pembelajaran Kooperatif yang Diimplementasikan Melalui Kegiatan Eksperimen pada Materi Kalor Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa. Prosiding Simposium Fisika Nasional 2014 (SFN XXVII) yang diselenggarakan oleh FMIPA Universitas Udayana tanggal 17 Oktober 2014. Denpasar: Universitas Udayana. 7) Dari internet Wieman, Carl. (2015). Why Not Try a Scientific Approach to Science Education? Diakses tanggal 28 Februari 2015 dari http://www.changemag.org. C. Mekanisme Penyusunan Artikel Ilmiah Mekanisme/prosedur penyusunan artikel adalah sebagai berikut. 1. Mahasiswa menyusun artikel, sesuai ketentuan, di bawah arahan pembimbing. 2. Mahasiswa meminta persetujuan (tanda tangan) dosen pembimbing atas printout artikel yang telah selesai disusun. 3. Mahasiswa menyerahkan print-out artikel yang telah disetujui oleh pembimbing ke Prodi bersama dengan soft copy-nya. 4. Mahasiswa meminta tanda terima penyerahan artikel kepada Kaprodi. 5. Mahasiswa wajib mencantumkan nama pembimbing sebagai penulis kedua dan ketiga. 6. Artikel boleh dimasukkan pada jurnal yang dikelola di lingkungan UMK atau jurnal di luar UMK. 7. Jika artikel telah dimasukkan pada Jurnal di luar UPR, artikel dan copy Surat Bukti Penerimaan wajib diserahkan kepada prodi. 86 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

ci DAFTAR PUSTAKA American Psychological Association. 2010. Publication Manual (3rd Ed.). Washington, D.C.: APA. Bell, Judth. 1999. Doing Your Research Project. Philadelphia: St Edmundsbury Press, Ltd. Cohen, Louis, Lawrence Manion, and Keith Morrison. 2007. Research Method in Education (6th Ed). London: Rougtledge. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi. (Edisi Revisi). Kudus: Universitas Muria Kudus Press. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. (http://fkip.upr.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/BUKU-PEDOMAN-SKRIPSI.pdf, diakses tanggal 19 Januari 2019). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. (http://geografi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/PEDOMAN-SKRIPSI.pdf, diakses tanggal 19 Januari 2019). Gall, Meredith D., Joice P. Gall, and Walter R. Borg. 2003. Educational Research: an Introduction (7th Ed.). New York: Pearson Education. Indrawan, Rully, dan Yaniawati, Poppy. 2014. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. (Revisi). Bandung: PT Refika Aditama. McMillan, James H, and Sally Schumacher. 2001. Research in Education (5th Ed.). New York: Longman. Setiawati, Ubudiyah. Abstrak: Gambaran Umum dan Aplikasi. (https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-15224-1-materia-v.pdf, diakses tanggal 16 Februari 2019). Syahri, Indawan. Mixed Methods dalam Penelitian Bahasa. (https://indawansyahri.files.wordpress.com/2013/01/mixed-methods-indawan.docx, diakses tanggal 19 Januari 2019). Tim Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. 2012. Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. (Cetakan Pertama). Jakarta: Penerbit Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 87

cii LAMPIRAN-LAMPIRAN 88 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

ciii Lampiran 1a : Contoh Halaman Sampul Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) Oleh ARYA PUNTADEWA NIM 20201433201 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 89 4 cm 2018 TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING SISWA: STUDI PRA-EKSPERIMEN TERHADAP SISWA KELAS XI SMA 2 KUDUS

civ Lampiran 1b : Contoh Halaman Sampul Proposal Skripsi (Prodi PBI) 90 Pedoman Skripsi FKIP-UMK REALIZATION OF SPEECH FUNCTIONS BY PRIMARY SCHOOL LEANERS OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (THE CASE OF FIFTH YEAR SD 1 PANJANG KUDUS IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 YEAR) ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY MURIA KUDUS UNIVERSITY 2018 4 cm

cv Lampiran 2a : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI Proposal skripsi dengan judul ....................oleh........<nama>...... .NIM ........... program studi..................................... disetujui untuk diseminarkan. Kudus, .......................................... Pembimbing I ........................................... Nama dan Tanda Tangan NIDN …………………….. Pembimbing II ........................................... Nama dan Tanda Tangan NIDN …………………….. Mengetahui Ka. Prodi .... .............................................. Nama dan Tanda Tangan NIDN …………………….. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 91

cvi Lampiran 2b : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi (Prodi PBI) PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI This is to certify that the Skripsi Proposal of …………… (NIM ..................... ) has been approved by the skripsi advisors for further approval by the Examining Committee. Kudus, …….. Advisor I Full name NIDN ………. Kudus, ……… Advisor II Full name NIDN ………….. Acknowledged by Head English Education Department .............................................. Full name NIDN ………….. 92 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cvii Lampiran 3a : Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Proposal Skripsi (BK, PGSD, PMAT, PBSI) PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI Proposal Skripsi oleh ……………………………. (NIM:... … …) ini telah diseminarkan di depan Tim Penguji pada tanggal sebagai syarat untuk melakukan penelitian. Kudus, ................. Tim Penguji ……………………………………………., Ketua/anggota Nama lengkap ……………………………………………., Anggota Nama lengkap ……………………………………………., Anggota Nama lengkap Mengetahui, Ketua Program Studi ................................. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nama lengkap NIDN ... … … Pedoman Skripsi FKIP-UMK 93

cviii Lampiran 3b. Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Proposal Skripsi (Prodi PBI) This is to certify that the Skripsi Proposal of ……………. (NIM: … …) has been reviewed by the Examining Committee as a requirement for research. Kudus, ……………. Examining Committee: ………………………………., Chairperson/Member Full name ……………………………...., Member Full name ………………………………, Member Full name Acknowledged by Head English Education Department The Faculty of Teacher Training and Education Full name NIDN … … … 94 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cix Lampiran 4a. Contoh Abstrak Proposal dalam Bahasa Indonesia ABSTRAK Siwi, Izza Daroja. 2018. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa menggunakan Problem Posing berbantuan Permainan Tradisional Engklek Materi Jaring-Jaring Kubus dan Balok di SD 06 Pecangaan Jepara. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing (1) Drs. Sucipto, M.Pd Kons. (2) Henry Suryo Bintoro, M.Pd. Kata Kunci: Konsep Matematis, Problem Posing, Permainan Engklek Proses pembelajaran yang monoton dan konvensional menggunakan metode ceramah dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan yang ditemui di SDN 6 Pecangaan Jepara. Hasil belajar siswa masih rendah, dari 21 siswa yang tuntas hanya 11 siswa (52,38%), sedangkan 10 siswa (47,62%) belum tuntas. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar, dan mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan Problem Posing berbantuan permaianan tradisional engklek pada mata pelajaran matematika materi jaring-jaring kubus dan balok. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar, dan mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan Problem Posing berbantuan permaianan tradisional engklek pada mata pelajaran matematika materi jaring-jaring kubus dan balok. Problem Posing merupakan model pembelajaran dimana siswa diminta untuk mengajukan suatu masalah. Permainan tradisional engklek merupakan permainan lompat-lompatan pada bidang datar yang telah diberi garis pola kotak-kotak, pola pola tersebut dapat dirangkai menjadi bangun ruang kubus dan balok. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas IV SD N 6 Pecangaan Jepara dengan subjek penelitian 23 siswa dan guru yang berlangsung selama 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketrampilan guru, aktivitas belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis, sedangkan variabel bebasnya adalah model Problem Posing berbatuan media permainan tradisional engklek. Teknik pengumpulan data meliputi teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 95

cx Lampiran 4b. Contoh Abstrak Proposal dalam Bahasa Inggris ABSTRACT Mahardika, Ghyca. 2018. “ The Effectiveness of Tense Guessing Game in Teaching Speaking to the Tenth Grade Students of SMA N 2 Bae Kudus in 2017/2019 Academic Year”. Skripsi. English Education Department, Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisors : (1) Atik Rokhayani, M.Pd. (2) Farid Noor Romadlon, M.Pd. Key Words: Tense, Guessing Game, Teaching Speaking To encourage the students’ interest in speaking English, the researcher use Tense Guessing Game in teaching speaking. In curriculum 2013, speaking is the one of competence standards in Senior High School.This research aims to know the effectiveness of Tense Guessing Game in teaching speaking for the tenth grade students of SMAN 2 Bae Kudus in 2017/2018 academic year. Tense Guessing Game is a essential technique to teach speaking because the students will feel comfortable to speak. They will know the differences of the words. In this research the researcher used experimental research design without control group. The researcher determined the tenth Grade students of SMA N 2 Bae Kudus in 2017/2018 academic year as the population and took X MIPA 2 class as the sample. The researcher used speaking test as instrument to get accuracy of the data. 96 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cxi ABSTRAK PROPOSAL SKRIPSI Abstrak adalah penyajian yang singkat dan jelas dari sebuah dokumen, yang mencantumkan tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu dokumen yang asli. Abstrak tidak boleh diubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa dari si pengarang sendiri (diasumsikan pembaca tidak akan membaca dokumen). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis abstrak proposal skripsi, meliputi : 1. Abstrak ditulis dengan jumlah kata maksimal 250 kata. Jumlah 250 kata adalah aturan umum. Idealnya abstrak ditulis tidak lebih dari satu halaman. 2. Ditulis dengan spasi antar paragraf satu (single spacing). 3. Disertai kata kunci. Biasanya jumlah kata kunci yang ditulis adalah 3-5 kata. 4. Penulisan bahasa asing dicetak miring. 5. Terdiri dari tiga paragraf. Jumlah paragraf ini juga merupakan ketentuan umum, dengan masing-masing paragraf memuat beberapa informasi tertentu. 6. Paragraph pertama memuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. 7. Paragraf kedua mencakup landasan teori. 8. Paragraf ketiga berisi tentang metode penelitian, serta rancangan analisis data. 9. Abstrak biasanya ditulis dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan format penulisan atau isi tulisan abstrak yang serupa. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 97

cxii Lampiran 5a. Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL ....................................................................................................................... I PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... v PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................................ vi ABSTRAK ..................................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................................. x DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ……………………… .............................................................. 1 BAB I PENDAHULUAN ……………………… .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9 E. Definisi Operasional ...................................................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………….………………………………………………….. 18 A. Teori-Teori yang Relevan ............................................................................. 19 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 55 C. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 59 D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 63 A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 63 B. Rancangan Penelitian ................................................................................... 63 C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 64 D. Pengumpulan Data ....................................................................................... 69 E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 72 F. Analisis Data ................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 85 LAMPIRAN ................................................................................................................... 87 PERNYATAAN ............................................................................................................. 90 98 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cxiii Lampiran 5b. Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi (Prodi PBI) TABLE OF CONTENTS Halaman

COVER ......................................................................................................................... i LOGO ........................................................................................................................... ii TITLE ............................................................................................................................ iii MOTTO AND DEDICATION ......................................................................................... iv ADVISORS’ APPROVAL .............................................................................................. v EXAMNINERS’ APPROVAL ......................................................................................... vi ACKNOWLEDGEMENT ............................................................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................................. ix TABLE OF CONTENTS ............................................................................................... x LIST OF TABLES ......................................................................................................... xi LIST OF FIGURES ....................................................................................................... xii LIST OF APPENDICES ................................................................................................ xiii LIST .... (Tanda-tanda lain, seperti simbol, rumus, dan sebagainya) ......................... xiv

BAB I CHAPTER I INTRODUCTION .............................................................................. A. Background of the Research ...................................................................... 1 B. Statement of the Problems ........................................................................ 3 C. Objective of the Research .......................................................................... 5 D. Significance of Research ........................................................................... 9 E. Scope of the Research ............................................................................... 14 F. Operational Definition ................................................................................. 16

BAB II CHAPTER II REVIEW TO RELATED LITERATURE 18 A. ................................................................................ 19 B. ................................................................................ 28 C. ................................................................................ 38 D. ................................................................................ 44 E. ................................................................................ 50

................................................................................ Dst BAB III CHAPTER III METHOD OF THE RESEARCH ..................................................

A. Design of the Research .............................................................................. B. Population and Sample ............................................................................... C. Instrument of the Research ........................................................................ D. Data Collection ........................................................................................... E. Data Analysis ..............................................................................................

REFERENCES ............................................................................................................. APPENDICES .............................................................................................................. STATEMENT ................................................................................................................ Pedoman Skripsi FKIP-UMK 99

cxiv Lampiran 6a. Contoh Halaman Sampul Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) 4,5 cm dsri tepi atas kertas 100 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 4 cm 2018

cxv Lampiran 6b. Contoh Halaman Sampul Skripsi (Prodi PBI) 4,5 cm dsri tepi atas kertas Pedoman Skripsi FKIP-UMK 101 4 cm 2018

cxvi Lampiran 7. Contoh Logo Universitas Muria Kudus (Lembar Pertama Semua Prodi) 102 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cxvii Lampiran 8a. Contoh Halaman Judul Skripsi (Lembar Kedua Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) 4,5 cm dari tepi atas kertas Pedoman Skripsi FKIP-UMK 103 4 cm 2018

cxviii 4,5 cm dari tepi atas kertas 2,5 cm Lampiran 8b. Contoh Halaman Judul Skripsi Lembar Kedua (Prodi PBI) 104 Pedoman Skripsi FKIP-UMK the Sarjana Program in the English Education Department 4 cm 2018

119 Lampiran 9a. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) Skripsi oleh …………………… (NIM ........................... ) ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji. Kudus, …….. Pembimbing I Nama lengkap NIDN ………... Kudus, …….. Pembimbing II Nama lengkap NIDN ………… Mengetahui, Program Studi...... Ketua, Nama lengkap NIDN ... … … Pedoman Skripsi FKIP-UMK 105

120 Lampiran 9b. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi (Prodi PBI) This is to certify that the Skripsi of …………… (NIM ..................... ) has been approved by the skripsi advisors for further approval by the Examining Committee. Kudus, …….. Advisor I Full name NIDN ………. Kudus, ……… Advisor II Full name NIDN ………….. Acknowledged by English Education Department Head of Department, Full name NIDN … … … 106 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

121 Lampiran 10a. Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) Skripsi oleh ……………………………. (NIM:... … …) ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling Kudus, ................. Tim Penguji ……………………………………………., Ketua/anggota Nama lengkap ……………………………………………., Anggota Nama lengkap ……………………………………………., Anggota Nama lengkap ……………………………………………., Anggota Nama lengkap Mengetahui, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, Nama lengkap NIDN ..............................Pedoman Skripsi FKIP-UMK 107

122 Lampiran 10b. Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi (Prodi PBI) This is to certify that the Skripsi of ……….……(NIM: … ..…….. …) has been approved by the Examining Committee as a requirement for the Sarjana Degree in English Education Kudus, ……………. Thesis Examining Committee: ………………………………., Chairperson/Member Full name ……………………………...., Member Full name ………………………………, Member Full name ………………………………, Member Full name Acknowledged by The Faculty of Teacher Training and Education Dean, Full name NIDN … … … 108 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

123 Lampiran 11a. Contoh Abstrak Skripsi dalam Bahasa Indonesia ABSTRAK Siwi, Izza Daroja. 2018. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa menggunakan Problem Posing berbantuan Permainan Tradisional Engklek Materi Jaring-Jaring Kubus dan Balok di SD 06 Pecangaan Jepara. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing (1) Drs. Sucipto, M.Pd Kons. (2) Henry Suryo Bintoro, M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Pemahaman Matematis, Model Problem Posing, Media Permainan Tradisional Engklek. Proses pembelajaran yang monoton dan konvensional menggunakan metode ceramah dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan yang ditemui di SDN 6 Pecangaan Jepara. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar, dan mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan Problem Posing berbantuan permaianan tradisional engklek pada mata pelajaran matematika materi jaring-jaring kubus dan balok. Problem Posing merupakan model pembelajaran dimana siswa diminta untuk mengajukan suatu masalah. Permainan tradisional engklek merupakan permainan lompat-lompatan pada bidang datar yang telah diberi garis pola kotak-kotak, pola pola tersebut dapat dirangkai menjadi bangun ruang kubus dan balok. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD N 6 Pecangaan Jepara dengan subjek penelitian 23 siswa dan guru yang berlangsung selama 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan Problem Posing berbantuan permainan tradisional engklek dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa, aktivitas belajar, dan keterampilan guru pada mata pelajaran matematika mater jaring-jaring kubus dan balok siswa kelas IV SD N 6 Pecangaan. Penelitian ini hendaknya guru dapat menerapkan model Problem Posing berbantuan permainan tradisional engklek menjadi menarik sehingga siswa dapat memahami konsep jaring-jaring kubus dan balok. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 109

124 Lampiran 11b. Contoh Abstrak Skripsi dalam Bahasa Inggris ABSTRACT Mahardika, Ghyca. 2018. “ The Effectiveness of Tense Guessing Game in Teaching Speaking to the Tenth Grade Students of SMA N 2 Bae Kudus in 2017/2019 Academic Year”. Skripsi. English Education Department, Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisors : (1) Atik Rokhayani, M.Pd. (2) Farid Noor Romadlon, M.Pd. Key Words: Tense, Guessing Game, Teaching Speaking To encourage the students’ interest in speaking English, the researcher use Tense Guessing Game in teaching speaking. In curriculum 2013, speaking is the one of competence standards in Senior High School.This research aims to know the effectiveness of Tense Guessing Game in teaching speaking for the tenth grade students of SMAN 2 Bae Kudus in 2017/2018 academic year. Tense Guessing Game is a essential technique to teach speaking because the students will feel comfortable to speak. They will know the differences of the words. In this research the researcher used experimental research design without control group. The researcher determined the tenth Grade students of SMA N 2 Bae Kudus in 2017/2018 academic year as the population and took X MIPA 2 class as the sample. The researcher used speaking test as instrument to get accuracy of the data. The result of the research shows that there is a significant difference between speaking ability of the tenth grade students of SMA N 2 Bae Kudus in 2017/2018 academic year before and after taught by using Tense Guessing Game. The speaking ability of the tenth grade students of SMA N 2 Bae Kudus after being taught by using Tense Guessing Game better than before. The speaking ability before being taught by using Tense Guessing Game is categorized sufficient. Therefore, the researcher hopes this research can be used by the English teacher as one of technique to enrich the reference about teaching speaking in the tenth grade students. 110 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

125 ABSTRAK SKRIPSI Abstrak merupakan tulisan sederhana yang tidak terlalu panjang dengan jumlah kata yang telah dibatasi dan komponen yang wajib disertakan dalam semua penelitian yang dibuat. Penulisan abstrak merupakan rangkuman atau intisari dari dari sebuah karya tulis ilmiah, paper, tugas akhir atau skripsi. Abstrak biasanya dibuat dalam dua bahasa misalnya bahasa Inggris (bahasa general) dan bahasa Indonesia. A. Kaidah Penulisan Abstrak Skripsi Beberapa kaidah dalam contoh penulisan abstrak yang perlu dipahami saat akan membuat abstrak antara lain : 1. Latar Belakang Kaidah pertama yang harus dipenuhi saat akan membuat abstrak adalah dengan memasukkan latar belakang dari permasalahan serta latar belakang yang dihadapi oleh peneliti. Dengan adanya latar belakang peneliti akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan. 2. Metode Atau Pendekatan Masalah Kaidah kedua menjabarkan secara ringkas dan padat jenis metoode penelitan yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Dengan demikian, peneliti akan mengetahui bagaimana cara dan langkah yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 3. Hasil Penelitan Kaidah ketiga memaparkan hasil penelitian yang dilakukan pun menjadi kaidah yang harus dijabarkan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hal ini akan menjadi salah satu rujukan yang akan diperhatikan oleh pembaca terkait penelitian yang dilakukan terkait latar belakang yang dihadapi dengan menggunakan metode yang dupakai apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang diteliti. 4. Kesimpulan Kesimpulan mejadi penutup didalam kaidah cara membuat abstrak yang baik. Dengan melampirkan kesimpulan akan dapat diketahui bahwasanya penelitian yang telah dilakukan apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. B. Rambu-Rambu Penulisan Abstrak Skripsi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal menulis abstrak skripsi adalah : 1. Jumlah Kata Abstrak ditulis dengan jumlah kata maksimal 500 kata. Jumlah 500 kata adalah aturan umum. Idealnya abstrak ditulis tidak lebih dari satu halaman. 2. Jarak Antar Baris Pedoman Skripsi FKIP-UMK 111

126 Spasi penulisan abstrak antar baris adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstrak bahasa Indonesia dan abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman. 3. Penulisan Bahasa Asing Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam penulisannya. Dengan penulisan bahasa asing tidak hanya mencakup bahasa Inggris tetapi juga bahasa ilmiah yang akan ditulis dengan dalam penulisan abstrak. 4. Jumlah Paragaraf Secara umum, abstrak skripsi terdiri dari lima paragraf. Hal ini merupakan ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. a. Paragraf pertama memuat: judul penelitian, latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. b. Paragraf kedua mencakup: landasan teori c. Paragraf ketiga berisi: metode penelitian, dan teknik analisa data. d. Paragraf keempat memuat: hasil penelitian dan pembahasan. e. Paragraph kelima berisi: simpulan dan saran yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan. 5. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 6. Kata kunci Kata kunci adalah kata-kata utama yang dapat menggambarkan tema/isi skripsi, dan sering muncul. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,). Kata kunci ditempatkan di bawah nama dosen pembimbing. 7. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas Abstrak ditulis singkat, padat, dan jelas. Jumlah kata yang digunakan tidak boros. Poin yang ingin dibahas didalam setiap paragraf yang dibuat tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik dan benar. 112 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

127 Lampiran 12a. Contoh Daftar Isi Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) DAFTAR ISI Halaman SAMPUL ............................................................................................... I LOGO ................................................................................................... ii JUDUL .................................................................................................. iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... v PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... vi KATA PENGANTAR ............................................................................. vii ABSTRACT ........................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................ x DAFTAR TABEL .................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii DAFTAR (Tanda-tanda lain, seperti simbol, rumus, dan sebagainya) ...................... xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5 D. Kegunaan Penelitian .............................................................. 9 E. Definisi Operasional ............................................................... 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………….…………………………… ...... 18 A. Teori-Teori yang Relevan ...................................................... 19 B. Penelitian yang Relevan ........................................................ 55 C. Kerangka Berpikir .................................................................. 59 D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 63 A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 63 B. Rancangan Penelitian ............................................................ 63 C. Populasi dan Sampel ............................................................. 64 D. Pengumpulan Data ................................................................ 69 E. Instrumen Penelitian .............................................................. 72 F. Analisis Data .......................................................................... 80 BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 88

A. Deskripsi Data ........................................................................ 88 B. Pengujian Hipotesis ............................................................... 92 C. Analisis Data .......................................................................... 100 BAB V PEMBAHASAN ......................................................................... 110 A. (tentang Hasil Penelitian 1) .................................................... 110 Pedoman Skripsi FKIP-UMK 113

128 B. (tentang Hasil Penelitian 2) .................................................. 114 C. (dan seterusnya) .................................................................... 118 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 120 A. Simpulan ................................................................................ 120 B. Saran ..................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 123 LAMPIRAN ........................................................................................... 126 PERNYATAAN ..................................................................................... 200 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. 201 114 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

129 Lampiran 12b. Contoh Daftar Isi Skripsi (Prodi PBI) TABLE OF CONTENTS Halaman COVER ................................................................................................. I LOGO ................................................................................................... Ii TITLE .................................................................................................... Iii MOTTO AND DEDICATION ................................................................. Iv ADVISORS’ APPROVAL ...................................................................... V EXAMNINERS’ APPROVAL ................................................................. Vi ACKNOWLEDGEMENT ....................................................................... Vii ABSTRAK ............................................................................................. Viii ABSTRACT .......................................................................................... Ix TABLE OF CONTENTS ....................................................................... X LIST OF TABLES ................................................................................. Xi LIST OF FIGURES ............................................................................... Xii LIST OF APPENDICES ........................................................................ Xiii LIST .... (Tanda-tanda lain, seperti simbol, rumus, dan sebagainya) ................. Xiv BAB I CHAPTER I INTRODUCTION ................................................... A. Background of the Research ................................................ 1 B. Statement of the Problems .................................................. 3 C. Objective of the Research .................................................... 5 D. Significance of Research .................................................... 9 E. Operational Definition ........................................................... 16 BAB II CHAPTER II REVIEW TO RELATED LITERATURE ............... 18 A. .................................................................. 19 B. .................................................................. 28 C. .................................................................. 38 D. .................................................................. 44 E. .................................................................. 50 .................................................................. Dst BAB III CHAPTER III METHOD OF THE RESEARCH ........................ A. Place and Time of the Research .......................................... B. Population and Sample ........................................................ C. Instrument of the Research .................................................. D. Data Collection ..................................................................... E. Data Analysis ....................................................................... BAB IV CHAPTER IV FINDING OF THE RESEARCH ........................ A. .................................................................. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 115

130 B. .................................................................. C. .................................................................. BAB V CHAPTER V DISCUSSION ...................................................... A. .................................................................. B. .................................................................. dan seterusnya BAB VI CONCLUSION AND SUGGESTION ..................................... A. Conclusion ............................................................................ B. Suggestion .......... ................................................................ REFERENCES ..................................................................................... APPENDICES ..................................................................................... STATEMENT ........................................................................................ CURRICULUM VITAE ......................................................................... 116 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

131 Lampiran 13. Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL (LIST OF TABLES) Tabel (Table) Halaman (Page) 2.1 Persiapan, Penyelenggaraan, dan Pemanfaatan Pendidikan Luar Negeri ................................ 25 3.5 Sebaran Sampel Tulisan ...................................................... 55 4.1 Informasi Tentang Gelar Akademik dan Keahlian Lulusan (Responden: Sejawat) ...................... 66 dan seterusnya Pedoman Skripsi FKIP-UMK 117

132 Lampiran 14. Contoh Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR/BAGAN/DIAGRAM (LIST OF FIGURES/DIAGRAMS) Gambar/Bagan/Diagram (Figure) Halaman (Page) 3.1 Experiment Design Using Pre-test and Post-test ......................................................... 45 3.3 English Pronunciation Mastery Of LBA Students of MA NU TBS Kudus Before being Taught by Using Aralish Contrastive Analysis ............................................................. 65 3.5 Model Pembelajaran Menggunakan Round Table ...... ......... 66 dan seterusnya 118 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

133 Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN (LIST APPENDICES) Lampiran (Appendix) Halaman (Page) 1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel ........... 45 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................. 50 3. Perhitungan Uji Normalitas ................................ 59 dan seterusnya Pedoman Skripsi FKIP-UMK 119

134 Lampiran 16. Contoh Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES) Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Asy’ari Abdullah. 1987. Pelajaran Tajwid. Surabaya. Apollo Azar Betty Schramper.1981.Understanding And Using English Grammar. New Jersey.Prentice hall Cahyono, Y.B and Widiati Utami.(Eds). 2011. The Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia. Malang. State University of Malang press Iffah, Ukhtul and Cahyono, Y.B.(Ed). 2009. Teaching English With Insight From Linguistics. Malang. State university of Malang Press 120 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

135 Lampiran 17a. Contoh Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP Arya Puntadewa dilahirkan pada tanggal 1 Juli 1993 di undaan, Kudus, putra pertama dari bapak dan ibu Sudarto. Pendidikan SD ditamatkannya pada tahun 2005 dan SMP pada tahun 2008 di Kecamatan Undaan. Pendidikan berikutnya dijalani I SMA Negeri 1 Kudus dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dengan mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada tahun 2010 ia dipercaya sebagai pimpinan regu Pramuka wakil Kabupaten Kudus dalam Jambore Nasional Pramuka di Jakarta. Selama menjadi siswa di SMA Negeri 1 Kudus aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kesiswaan. Selain sebagai sekretaris pramuka, ia juga pernah menjabat Ketua I OSIS, dan Ketua Tim Paduan Suara. Pada taun 2010 juga ia terpilih sebagai Juara Harapan I dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja, dan pada tahun yang sama meraih predikat siswa Teladan II tingkat Kota Kudus. Aktivitasnya di SMA Negeri 1 Kudus dilanjutkan di tingkat pendidikan tinggi. Pada tahun pertama di Universitas Muria Kudus, ia terpilih sebagai sekretaris racana (Pramuka) UMK, periode tahun 2011/2012. Kemudian pada tahun 2013 ia dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi anggota BPM, dan selanjutnya menjabat sebagai Ketua II Senat Mahasiswa FKIP UMK. Karena aktivitasnya yang banyak dan prestasinya yang baik, pada tahun 2014 ia terpilih sebagai mahasiswa Teladan I FKIP UMK. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 121

136 Lampiran 17b. Contoh Riwayat Hidup (Bahasa Inggris) CURRICULUM VITAE Arya Puntadewa was born on January 1st in Undaan, Kudus. He is Mr. and Mrs. Sudardo’s first son. He graduated from Elementary School in 1994 and from Junior High School in 1997 in Undaan Sub-District. SMA Negeri 1 Kudus was the next school at which he studied and. In 2000 he continued her study at Muria Kudus University majoring the study program of English Education Department. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………dan seterusnya. . 122 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

137 Lampiran 18. Formulir Pengajuan Judul dan Pembimbing Skripsi (Semua Prodi) Formulir A1 YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== PENGAJUAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI Nama : …………………………… Nim/Semester : ………………………….... Jumlah SKS Diperoleh/IPK : ………………………… Program : …………………………… Dengan ini mengajukan : a. Judul skripsi sebagai berikut: 1. ………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………... (Lampiri Rancangan Penelitian) 2. ………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………... (Lampiri Rancangan Penelitian) 3. ……………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………….. (Lampiri Rancangan Penelitian) b.Nama Dosen Pembimbing yang diusulkan : 1. ……………………………… 2. ……………………………… Kudus, ……………………. Pedoman Skripsi FKIP-UMK 123

138 Lampiran 19. SK Penetapan Pembimbing Skripsi Formulir A2 YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== SK PENETAPAN PEMBIMBING SKRIPSI --------------------------------------------------- No. …../Semester ……/Tahun Akademik …… Dengan hormat, kami menugasi : 1. Nama Dosen : ...................................................... NIDN : …………………………………….... Jabatan/Pangkat/Golongan : ...................................................... 2. Nama Dosen : ...................................................... NIDN : ...................................................... Jabatan/Pangkat/Golongan : ...................................................... Untuk berturut-turut menjadi Pembimbing I dan II Skripsi yang akan ditulis oleh mahasiswa berikut: Nama : ...................................................... NIM/Semester : ...................................................... Program Studi : ...................................................... Topik/Judul : ...................................................... Sehubungan dengan hal tersebut, mohon dengan hormat usulan tersebut dapat disetujui dan ditetapkan, terima kasih. Kudus, Menyetujui Dekan FKIP Ka.Progdi ……. ……………….. ………………… 124 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

139 Lampiran 20. Pernyataan Orisinalitas Naskah Proposal Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT, PBSI) Formulir A3a YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : ....................................................................... NIM : ....................................................................... Program Studi : ....................................................................... Judul Proposal Skripsi : ...................................................................... Menyatakan bahwa proposal skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasi-kan atau yang ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai persyara-tan penyelesaian studi pada perguruan tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan. Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Kudus, Penyusun …………… Nama & TTPedoman Skripsi FKIP-UMK 125

140 Lampiran 21. Pernyataan Orisinalitas Naskah Proposal Skripsi (Prodi PBI) Formulir A3b Pernyataan Orisinalitas Naskah Proposal Skripsi (PBI) YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== STATEMENT ................................ Name : .................................................................................. NIM : .................................................................................. Study program : .................................................................................. Skripsi Title : .................................................................................. State that this proposal skripsi is indeed the scientific work of mine, not that of others. I only make some certain quotations from others’ as references I need to support my skripsi. I am fully responsible for this statement Kudus, The writer ……………..................... Nama dan tanda tangan (disesuaikan dg format statement B. Inggris) 126 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

141 Lampiran 22. Keterangan Selesai Bimbingan Proposal Skripsi Formulir A4 YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa: Nama : NIDN : Jabatan : Pembimbing I Nama : NIDN : Jabatan : Pembimbing II menerangkan bahwa Nama : NIM/Semester : program studi : telah menyelesaikan bimbingan proposal skripsi yang berjudul: ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Demikian surat keterangan ini dibuat untuk mengajukan permohonan seminar proposal. Kudus, Pembimbing I Pembimbing II ………………….. ………………… Nama & TT Nama & TT Pedoman Skripsi FKIP-UMK 127

142 Lampiran 23. Lembar Revisi Seminar Proposal Skripsi Formulir A5 YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== PERMOHONAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ………………………………………………………… NIM/Semester : ………………………………………………………… Program Studi : ………………………………………………………… mengajukan permohonan menempuh seminar proposal skripsi. Bersama ini kami lampirkan: 1. Surat pernyataan mahasiswa tentang orisinilitas proposal skripsi 2. Surat keterangan selesai bimbingan proposal skripsi 3. Naskah proposal skripsi 3 eksemplar. 4. Tanda bukti pembayaran biaya awal bimbingan dan ujian proposal skripsi 5. Transkrip nilai yang telah lulus dengan IPK minimal 3,0. Kudus, Mengetahui Ka. Prodi …….. Pemohon ………………. …………….. Nama & TT Nama & TT 128 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

143 Lampiran 24. Lembar Revisi Seminar Proposal Skripsi Formulir A6 LEMBAR REVISI SEMINAR PROPOSAL Nama Mahasiswa : ................................................................... NIM : ................................................................... Judul Proposal Skripsi : ............................... ………………………… : ................................................................... : ................................................................... Pembimbing I : ................................................................... Pembimbing II : ................................................................... NO BAGIAN REVISI KETERANGAN HALAMAN Kudus, ……………. Penguji, ………………………… Pedoman Skripsi FKIP-UMK 129

144 Lampiran 25. Formulir A3c Pernyataan Orisinalitas Naskah Skripsi (Prodi BK, PGSD, PMAT,PBSI) YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : .................................................................................. NIM : .................................................................................. Program Studi : .................................................................................. Judul Skripsi : .................................................................................. Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau yang ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada perguruan tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan. Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Kudus, Penyusun …………….......... Nama & TT 130 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

145 Lampiran 26. Formulir B1 Pernyataan Orisinalitas Naskah Skripsi (PBI) YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== STATEMENT The undersigned Name : ................................................................................ NIM : ................................................................................ Study Program : ............................................................................... Skripsi Title : ............................................................................... state that this skripsi is indeed the scientific work of mine, not that of others. I only make some certain quotations from others’ as references I need to support my skripsi. I am fully responsible for this statement Kudus, The writer ……………..................... Nama dan tanda tangan (disesuaikan dg format statement B. Inggris) Pedoman Skripsi FKIP-UMK 131

146 Lampiran 27 Formulir B2 Keterangan Selesai Bimbingan Skripsi YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa: Nama : NIDN : Jabatan : Pembimbing I Nama : NIDN : Jabatan : Pembimbing II menerangkan bahwa Nama : NIM/Semester : program studi : Telah menyelesaikan bimbingan skripsi yang berjudul: ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Demikian surat keterangan ini dibuat untuk mengajukan permohonan ujian terakhir. Kudus, Pembimbing I Pembimbing II ………………….. ………………… Nama & TT Nama & TT 132 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cxlviiLampiran 28 Formulir B3 Permohonan Ujian Skripsi YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== PERMOHONAN UJIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ………………………………………………………… NIM/Semester : ………………………………………………………… Program Studi : ………………………………………………………… mengajukan permohonan menempuh ujian skripsi. Bersama ini kami lampirkan: 1. Surat pernyataan mahasiswa tentang orisinilitas skripsi 2. Surat keterangan selesai bimbingan skripsi 3. Naskah skripsi 4 eksemplar. 4. Tanda bukti pembayaran biaya bimbingan dan ujian skripsi 5. Transkrip nilai yang telah lulus dengan IPK minimal 3,0. Kudus, Mengetahui Ka. Prodi …….. Pemohon ………………. …………….. Nama & TT Nama & TT Pedoman Skripsi FKIP-UMK 133

cxlviiiLampiran 29 Formulir B4 Lembar Revisi Ujian Skripsi LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI Nama Mahasiswa : ................................................................... NIM : ................................................................... Judul Skripsi : ............................... ………………………… : ................................................................... : ................................................................... Pembimbing I : ................................................................... Pembimbing II : ................................................................... NO BAGIAN REVISI KETERANGAN HALAMAN Kudus, ……………. Penguji, ………………………… 134 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cxlixLampiran 30 Formulir B5 Penilaian Ujian Skripsi PENILAIAN UJIAN SKRIPSI Nama Mahasiswa : .................................................. ...... .................. NIM/Semester : ......................................................... .... ............. Program Studi : .............................. .... ........................................ Judul Skripsi : ................. .................. .......................................

NO.

ASPEK PENILAIAN NILAI MAKSIMAL

NILAI DIPEROLEH 1 JUDUL a. Mencerminkan isi b. Pemilihan kata c. Menarik d. Orisinal 4 4 4 4 2 ISI SKRIPSI a. Kekinian masalah (up to date) b. Keselasaran dengan judul c. Keruntutan pemaparan ide d. Ketajaman analisis/pembahasan e. Ketepatan saran f. Kepustakaan 8 5 10 10 5 6 3 PENGGUNAAN BAHASA Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan berterima 10 4 PENAMPILAN DALAM UJIAN a. Penguasaan materi b. Penguasaan metodologi c. Kemampuan argumentasi 10 10 10 JUMLAH 100 Kudus, ……….. Penguji, Keterangan: 85 – 100 A 55 – 60 C 75 – 84 AB 45 – 54 CD 67 – 74 B 35 – 44 D .................................... 61 – 66 BC 0 – 34 E Nama dan tanda tangan Pedoman Skripsi FKIP-UMK 135

clLampiran 31 Formulir B6 Kartu Bimbingan YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53 phone/fax.0291-438229 ==================================================== KARTU BIMBINGAN N a m a : Nim/semester : Program studi : Pembimbing : 1. 2. No. Hari/ Tanggal Bagian/Bab/Hasil Yang Dikonsultasikan Tanda Tangan Ket Pembim-bing Maha-siswa 136 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cli No. Hari/ Tanggal Bagian/Bab/Hasil Yang Dikonsultasikan Tanda Tangan Ket Pembim-bing Maha-siswa Pedoman Skripsi FKIP-UMK 137

clii No. Hari/ Tanggal Bagian/Bab/Hasil Yang Dikonsultasikan Tanda Tangan Ket Pembim-bing Maha-siswa 138 Pedoman Skripsi FKIP-UMK

cliii No. Hari/ Tanggal Bagian/Bab/Hasil Yang Dikonsultasikan Tanda Tangan Ket Pembim-bing Maha-siswa Pedoman Skripsi FKIP-UMK 139