Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
-
Upload
infosanitasi -
Category
Documents
-
view
317 -
download
0
Transcript of Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
SURAT EDARAN (SE) MENTERI DALAM NEGERI NOMOR
660/4919/SJ, TANGGAL 30 NOVEMBER 2012, TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN PROGRAM PERCEPATAN
PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN DI DAERAH
disampaikan oleh:
DIREKTUR PENATAAN PERKOTAAN
DITJEN BINA BANGDA, KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Jakarta, 4 Maret 2013
Jumlah Provinsi,Kabupaten dan Kota Peserta PPSP serta Sebaran Pokja di 29 Provinsi (2013)
Tahun 2010 : 41 Kab/Kota
Tahun 2011 : 58 Kab/Kota
Tahun 2012 : 104 Kab/Kota
Tahun 2013 : 123 Kab/Kota
Belum lengkapnya payung hukum yang menjadi
landasan operasional pelaksanaan Program PPSP di
daerah.
Pemantapan SKPD dalam mendorong percepatan
pembangunan sanitasi permukiman.
Pokja sbg lembaga adhoc dalam membantu upaya
sinkronisasi pembangunan sanitasi di daerah
Struktur Organisasi Pokja lebih sederhana, kejelasan
uraian tugas berikut fungsi (yang lebih terinci).
Ketua pokja sanitasi dijabat oleh Sekretaris Daerah
(Sekda) Prov,Kab/Kota.
Penunjukan Anggota Pokja yang berkomitmen, dan
mampu menjalankan tugas, serta mencakup perwakilan
dari SKPD.
Pengalokasian anggaran operasional yang layak dan
memadai dalam RKA masing-masing SKPD.
Nomenklatur: POKJA SANITASI.
POKOK PIKIRAN DITERBITKANNYA SE MENDAGRI
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PPSP
STRUKTUR ORGANISASI POKJA SANITASI PROVINSI
(SESUAI SE MENDAGRI) Sekretaris Daerah Provinsi
KETUA
SEKRETARIS
Asisten Perekonomian dan
Pembangunan atau sebutan lain
SEKRETARIAT
Anggota Sekretariat
(Anggota Sekretariat
(pejabat/staf dilingkungan setda dan
SKPD lain)
Ketua:
Kepala Dinas Cipta Karya atau
sebutan lain.
Wakil Ketua:
Kabid Urusan Teknis Dinas Cipta
Karya.
BIDANG TEKNIS
Anggota:
Pejabat/staf dari Dinas Cipta
Karya atau sebutan lain dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan
pembangunan sarana dan
prasarana persampahan, air
limbah domestik, dan drainase
lingkungan.
BIDANG MONITORING DAN
EVALUASI
Ketua:
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
atau sebutan lain.
Wakil Ketua:
Kabid Pengembangan Lingkungan
Hidup.
Anggota:
Pejabat/staf dari Dinas
Lingkungan Hidup atau sebutan
lain dan dari SKPD lainnya yang
melaksanakan fungsi terkait
dengan kegiatan monitoring dan
evaluasi sanitasi.
BIDANG PENYEHATAN,
KOMUNIKASI DAN
PEMBERDAYAAN
Ketua:
Kepala Dinas Kesehatan.
Wakil Ketua:
Kabid Penyehatan Lingkungan.
Anggota:
Pejabat/staf dari Dinas Kesehatan
atau sebutan lain dan dari SKPD
lainnya yang melaksanakan fungsi
terkait dengan penyehatan
lingkungan, pendidikan,
komunikasi, dan pemberdayaan
masyarakat.
BIDANG PERENCANAAN
Ketua:
Kepala Bappeda atau sebutan
lain.
Wakil Ketua:
Kabid Sarpras atau Fispra
Bappeda atau sebutan lain.
Anggota :
Pejabat/staf dari Bappeda dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan
perencanaan layanan
persampahan, air limbah
domestik, dan drainase
lingkungan.
BIDANG PENDANAAN
Ketua:
Kepala Badan Pengelola
Keuangan Daerah dan Aset atau
sebutan lain
Wakil Ketua:
Kepala Bagian yang menangani
fungsi keuangan dan asset atau
sebutan lain.
Anggota :
Pejabat/staf dari SKPKD dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan
penganggaran, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan
dan aset.
SUSUNAN KELOMPOK KERJA (POKJA)SANITASI
PROVINSI
KETUA Dijabat oleh SEKRETARIS DAERAH (SEKDA), yang memiliki
kewenangan koordinatif terhadap SKPD juga selaku Ketua TAPD
SEKRETARIS Dijabat oleh ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
ATAU SEBUTAN LAINNYA yang secara formal membantu sekda
dalam mengkoordinasikan administrasi pembangunan “pengendali
utama PPSP”
KETUA BIDANG Dijabat oleh KEPALA SKPD SESUAI SUBSTANSI NYA & WAKIL
KETUA BIDANG DIJABAT KABID PADA SKPD TERKAIT yang
kesehariannya melaksanakan tugas dan fungsi ketua bidang
ANGGOTA STAF SKPD TERKAIT yang ditunjuk
5
FUNGSI KOORDINASI, Yaitu fungsi untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PPSP di wilayah
provinsi.
FUNGSI ADVOKASI Yaitu fungsi untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, komitmen,
dan kemampuan berbagai pemangku kepentingan utama sanitasi di
tingkat provinsi untuk turut-serta dalam pembangunan sanitasi.
FUNGSI ADVISORY Yaitu fungsi untuk memberikan input strategis bagi pengembangan
kebijakan, program, dan kegiatan yang dibutuhkan oleh Pokja Sanitasi
Provinsi dan Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota dalam rangka
meningkatkan kinerja pembangunan sanitasi.
FUNGSI FASILITASI Yaitu fungsi untuk dapat membantu Pemerintah Provinsi dalam
melakukan proses perencanaan sesuai tahapan program sanitasi
kabupaten/kota dan provinsi, serta program sanitasi antar
kabupaten/kota, dan membantu pelaksanaan sistem monitoring dan
evaluasi sanitasi di tingkat provinsi.
FUNGSI SUPERVISI Yaitu fungsi untuk dapat membantu pemerintah provinsi melakukan
kegiatan pengawalan atau pembinaan dalam rangka meluruskan
penyelenggaraan kegiatan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran
sehingga dapat menentukan tindakan koreksi yang perlu diambil bila
terjadi penyimpangan.
FUNGSI SINKRONISASI Yaitu fungsi untuk membantu pemerintah provinsi dalam
menyelaraskan perencanaan dan pelaksanaan pada berbagai tingkatan
pemerintahan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran, proses serta
hasil yang diharapkan.
FUNGSI KELOMPOK KERJA SANITASI PROVINSI
7
Ketua Mengendalikan, mengarahkan, optimalisasi dan kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi provinsi
Sekretaris Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi provinsi.
Bidang Perencanaan
a. Menyusun roadmap, memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan melakukan penjaminan kualitas terhadap BPS, SSK, melakukan verifikasi dan sinkronisasi dari draft MPS menjadi MPS melalui lokakarya MPS.
b. Melakukan review terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah provinsi dan kabupaten/kota dan/atau antar kabupaten/kota mencakup pelaksanaan sosialiasasi rencana pembangunan fisik dan non fisik, kesiapan lahan, analisa dampak lingkungan, master plan, feasibillity study dan DED, serta melakukan monev.
Bidang Pendanaan
a. Asistensi penyusunan RKA-SKPD Provinsi, melakukan pembinaan terhadap RKA-SKPD kabupaten/kota, serta melakukan pembinaan dalam penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban keuangan dan manajemen aset program PPSP kabupaten/kota.
b. Koordinasi, konsultasi dalam rangka sinergi pendanaan program dan kegiatan yang bersumber dari APBN atau sumber lainnya yang sah.
TUGAS KELOMPOK KERJA SANITASI PROVINSI
Lanjutan…
8
Bidang Teknis a. Melakukan penyelarasan aspek teknis program dan kegiatan program PPSP dalam rangka penyusunan BPS, SSK dan draft MPS oleh kabupaten/kota.
b. Melakukan penyusunan master plan, feasibility study dan DED untuk pembangunan sanitasi lintas kabupaten/kota hingga pelaksanaan implementasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan diklat untuk penyusunan dan penjaminan kualitas BPS, SSK dan draft MPS.
Bidang Komunikasi, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Mengoordinasikan pelaksanaan diklat EHRA dan fasilitasi kabupaten/kota, menyiapkan bahan dan melaksanakan kampanye, advokasi dan edukasi dalam rangka penjaringann minat dan komitmen kabupaten/kota dalam pelaksanaan program PPSP.
Bidang Pemantauan dan Evaluasi
a. Mengoordinasikan persiapan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kondisi lingkungan hidup dan fasilitasi kabupaten/kota, serta melaksanakan diklat monev.
b. Memetakan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program PPSP terhadap kondisi lingkungan hidup serta menyiapkan bahan lokakarya dan/atau pertemuan untuk membahas hasil monev PPSP.
SEKRETARIAT POKJA SANITASI PROVINSI
“ Kegiatan Sekretariat Pokja Sanitasi Provinsi dalam
kesehariannya mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan PPSP yang berjenjang mulai dari
ketua,sekretaris maupun tugas ketua bidang.”
Meliputi :
Penyiapan laporan,pelaksanaan rapat, lokakarya dan pelatihan.
Pengolahan dan analisa data kemajuan pelaksanaan PPSP, didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras yang tersedia di kantor sekretariat pokja provinsi masing-masing
10
SEKRETARIAT
Anggota :
Pejabat/staf dari Dinas Kesehatan
atau sebutan lain dan dari SKPD
lainnya yang melaksanakan fungsi
terkait dengan penyehatan
lingkungan, pendidikan, komunikasi,
dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua:
Kepala SKPD yang menangani
bidang teknis (cipta karya atau PU).
Wakil Ketua:
Kabid Urusan Teknis Dinas Cipta
Karya
Anggota :
Pejabat/staf dari Dinas Cipta Karya
atau sebutan lain dan dari SKPD
lainnya yang melaksanakan fungsi
terkait dengan pembangunan sarana
dan prasarana persampahan, air
limbah domestik, dan drainase
lingkungan.
Ketua:
Kepala SKPD yang membidangi
Lingkungan Hidup.
Wakil Ketua:
Kabid Pengembangan Lingkungan
Hidup
Anggota :
Pejabat/staf dari Dinas Lingkungan
Hidup atau sebutan lain dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan kegiatan
monitoring dan evaluasi sanitasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten atau
Kota
Ketua:
Kepala SKPD yang membidangi
Kesehatan.
Wakil Ketua:
Kabid Penyehatan Lingkungan
BIDANG PENYEHATAN,
KOMUNIKASI DAN
PEMBERDAYAAN
BIDANG TEKNIS
KETUA
SEKRETARIS
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Anggota Sekretariat
(pejabat/staf dilingkungan setda dan SKPD
lain)
BIDANG MONITORING DAN
EVALUASI
Anggota :
Pejabat/staf dari Bappeda dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan perencanaan
layanan persampahan, air limbah
domestik, dan drainase lingkungan.
Ketua:
Kepala SKPD yang menangani
bidang perencanaan.
Wakil Ketua:
Kabid Sarpras atau Fispra Bappeda
atau sebutan lain.
BIDANG PERENCANAAN
Anggota :
Pejabat/staf dari SKPKD dan dari
SKPD lainnya yang melaksanakan
fungsi terkait dengan penganggaran,
pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan dan aset
BIDANG PENDANAAN
Ketua:
Kepala SKPD yang menangani
bidang pendanaan.
Wakil Ketua:
Kepala Bagian yang menangani
fungsi keuangan dan asset atau
sebutan lain.
STRUKTUR ORGANISASI POKJA SANITASI KABUPATEN/KOTA
(SESUAI SE MENDAGRI)
SUSUNAN KELOMPOK KERJA (POKJA)SANITASI
KAB/KOTA
KETUA Dijabat oleh Sekretaris Daerah (Sekda), yang memiliki
kewenangan koordinatif terhadap SKPD juga selaku Ketua
TAPD
SEKRETARIS Dijabat oleh Asisten Perekonomian dan pembangunan atau
sebutan lainnya yang secara formal membantu sekda dalam
mengkoordinasikan administrasi pembangunan “pengendali
utama PPSP”
KETUA BIDANG Dijabat oleh kepala SKPD sesuai substansi nya & Wakil Ketua
Bidang dijabat Kabid pada SKPD terkait yang kesehariannya
melaksanakan tugas dan fungsi ketua bidang
ANGGOTA Staf SKPD terkait yang ditunjuk
11
FUNGSI KOORDINASI, Yaitu fungsi untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan PPSP di wilayah Kab/Kota.
FUNGSI ADVOKASI Yaitu fungsi untuk meningkatkan kesadaran,
kepedulian, komitmen, dan kemampuan berbagai
pemangku kepentingan utama sanitasi di tingkat
Kab/Kota untuk turut-serta dalam pembangunan
sanitasi.
FUNGSI ADVISORI Yaitu fungsi untuk memberikan input strategis
bagi pengembangan kebijakan, program, dan
kegiatan yang dibutuhkan oleh Pokja Sanitasi
Kab/kota dalam rangka meningkatkan kinerja
pembangunan sanitasi.
FUNGSI KELOMPOK KERJA SANITASI KAB/KOTA
13
TUGAS KELOMPOK KERJA SANITASI KAB/KOTA
Ketua Merumuskan kebijakan dan mengendalikan, mengarahkan, optimalisasi dan kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Sekretaris Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang Perencanaan
a. Melakukan perumusan kebijakan dan penyusunan BPS, SSK dan dokumen perencanaan pembangunan daerah serta merujuk pada roadmap provinsi.
b. Mengoordinasikan perencanaan program PPSP jangka panjang, menengah dan tahunan serta memetakan kegiatan-kegitan pembangunan infrastruktur sanitasi berskala komunal, kawasan, dan kota yang didanai dari berbagai sumber pendanaan.
Bidang Pendanaan
a.Mengoordinasikan penyusunan RKA-SKPD kabupaten/kota kegiatan program PPSP serta rencana pendanaannya yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber pendanaan lainnya yang sah.
b.Memetakan realisasi APBD kabupaten/kota untuk mendukung pelaksanaan penyusunan BPS dan SSK.
Lanjutan…
14
Bidang Teknis a.Mengoordinasikan penyelarasan aspek teknis program dan kegiatan program PPSP dalam rangka penyusunan BPS, SSK dan draft MPS serta melakukan pemetaan aspek teknis sarana prasarana sanitasi di kabupaten/kota dan partisipasi swasta.
b.Melakukan penyusunan master plan, feasibility study dan DED untuk pembangunan sanitasi kabupaten/kota hingga pelaksanaan implementasi.
Bidang Komunikasi, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Mengoordinasikan pelaksanaan diklat enumerator dalam rangka pengumpulan data dan pemetaan EHRA untuk penyusunan BPS dan SSK fasilitasi kabupaten/kota, melaksanakan kampanye, advokasi dan edukasi kepada masyarakatdalam rangka mendorong kepedulian untuk perilaku hidup bersih.
Bidang Pemantauan dan Evaluasi
a.Mengoordinasikan persiapan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kondisi lingkungan hidup kabupaten/kota, serta melaksanakan diklat monev.
b.Memetakan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program PPSP terhadap kondisi lingkungan hidup serta menyiapkan bahan lokakarya dan/atau pertemuan untuk membahas hasil monev PPSP.
SEKRETARIAT POKJA SANITASI KAB/KOTA
“ Kegiatan Sekretariat Pokja Sanitasi
Kabupaten/Kota dalam kesehariannya mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan PPSP yang
berjenjang mulai dari ketua,sekretaris maupun
tugas ketua bidang.”
Meliputi :
Penyiapan laporan,pelaksanaan rapat,lokakarya dan pelatihan.
Pengolahan dan analisa data kemajuan pelaksanaan PPSP, didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras yang tersedia di kantor sekretariat pokja kab/kota masing-masing
TERBITNYA SURAT EDARAN (SE) MENTERI
DALAM NEGERI
Melengkapi aspek legal formal yang telah ada sehingga tersedia sistem dan
prosedur yang handal dalam mendukung pengelolaan sanitasi yang
efektif,efisien,akuntabel dan transparan sesuai kewenangan masing-masing
Agar tercipta sinergi, kesamaan arah dan ketepatan langkah dalam
pengelolaan program
Melalui SE Mendagri ini, maka aktualisasi 6(enanm) fungsi pokja sanitasi
provinsi akan dapat dilaksanakan secara tepat karena telah diuraikan secara
rinci
Pokja Kabupaten/Kota lebih dapat lebih mengokonsentrasikan diri dalam
pelaksanaan pengelolaan kegiatan, karena telah terintegrasinya pelaksanaan
mulai dari daerah hingga ke pusat
17
TERIMA KASIH