Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

88
I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan diterapkan dan pengalaman lain yang bisa diambil oleh mahasiswa. Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo,sebelum menyatakan seorang mahasiswa lulus, mewajibkan mahasiswa tersebut untuk menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir selanjutnya diuji oleh dewan penguji. Karya ilmiah yang harus ditulis terdiri dari bentuk yaitu : a) Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai hasil proses kegiatan di suatu perusahaan (pabrik) atau kegiatan lain di lapangan dan b) Skripsi sebagai hasil proses pencarian masalah dan pemecahannya baik di perusahaan maupun yang ditemui di lapangan. Agar proses pelaksanaan dapat teratur dan terprogram dengan baik sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu maka Fakultas 1

description

pelaksanaan

Transcript of Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Page 1: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

I. PENDAHULUAN

Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh

kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan diterapkan dan pengalaman lain

yang bisa diambil oleh mahasiswa. Fakultas Pertanian, Universitas

Trunojoyo,sebelum menyatakan seorang mahasiswa lulus, mewajibkan

mahasiswa tersebut untuk menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir selanjutnya

diuji oleh dewan penguji. Karya ilmiah yang harus ditulis terdiri dari bentuk yaitu

: a) Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai hasil proses kegiatan di suatu

perusahaan (pabrik) atau kegiatan lain di lapangan dan b) Skripsi sebagai hasil

proses pencarian masalah dan pemecahannya baik di perusahaan maupun yang

ditemui di lapangan.

Agar proses pelaksanaan dapat teratur dan terprogram dengan baik

sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu maka

Fakultas Pertanian,Universitas Trunojoyo dari keempat program studi yaitu :

agronomi, agribisnis, ilmu kelautan dan teknologi industri pertanian di bantu

bagian akademik dan kemahasiswaan, membuat peraturan tata cara atau buku

pedoman pelaksanaan PKL dan Skripsi. Buku pedoman ini bertujuan untuk

memberikan panduan umum dalam pengajuan pelaksanaan PKL dan Skripsi dari

awal pendaftaran, pelaksanaan, batas waktu kegiatan harus dilaksanakan hingga

penyelenggaraan ujian.

1

Page 2: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

II. PRAKTEK KERJA LAPANG

2.1. Pengertian PKL

Praktek Kerja Lapang atau PKL adalah karya ilmiah oleh mahasiswa

melalui proses magang, observasi, pengumpulan informasi, pengamatan berbagai

proses atau prosedur kerja. Kesempatan ini diberikan agar mahasiswa dapat

memperoleh informasi, wawasan, pemahaman dan pengalaman praktek sehingga

mampu membandingkan teori dan pengalaman praktek di lapangan dalam

berbagai aspek di bidang kelautan, agronomi, agribisnis, dan teknologi industri

pertanian. Praktek Kerja Lapang bertujuan pula sebagai sarana melatih

mahasiswa dalam menulis sesuai kaidah tulisan ilmiah.

2.2. Tujuan PKL

1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dalam

bentuk praktek kerja di lapang.

2. Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan

dengan yang diterapkan di lapang dan menelaahnya apabila terjadi

perbedaan-perbedaan atau penyesuaian.

3. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus berlatih

menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan

ditekuni oleh para lulusan

4. Menambah wawasan mahasiswa sesuai bidang masing-masing yaitu :

bidang kelautan, agronomi, agribisnis, atau teknologi industri pertanian

2

Page 3: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

2.3. Bobot Kredit

Bobot kredit Praktek Kerja Lapang bagi mahasiswa Fakultas Pertanian,

Universitas Trunojoyo adalah 0-3 sks untuk semua progam studi yang ada

(Agronomi, Agribisnis, Ilmu Kelautan dan Teknologi Industri Pertanian).

2.4. Bentuk Pelaksanaan PKL

1. Magang, adalah bekerja di institusi sebagai seorang karyawan dibawah

tanggungjawab seorang pembimbing Iapang yang ditunjuk oleh

perusahaan tersebut (Progam studi Agronomi, Agribisnis, llmu Kelautan

dan Teknologi Industri Pertanian). Apabila dalam pelaksanaan PKL

tersebut melibatkan instansi diluar Fakultas Pertanian Universitas

Trunojoyo, maka mahasiswa yang melaksanakan PKL harus minta ijin

kepada instansi yang bersangkutan melalui surat yang dikeluarkan oleh

Fakultas Pertanian ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang

(Lampiran 3).

2. Observasi dan survey, adalah mengumpulkan data dan informasi untuk

membuka wacana dan wawasan mahasiswa berdasarkan cara-cara yang

sesuai dengan penelitian ilmiah. Kegiatan ini dapat berlaku untuk seluruh

progam studi Agronomi, Agribisnis, Ilmu Kelautan, dan Teknologi

Industri Pertanian.

2.5. Syarat PKL

1. Terdaftar sebagai mahasiswa dalam semester yang bersangkutan

2.Telah lulus sejumlah minimal 100 sks

3

Page 4: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

3.Mengisi Daftar Isian (Form) 1 dan 2 yang telah disediakan (Lampiran 1

dan 2)

2.6. Tahapan Pelaksanaan PKL

Tahapan penyusunan PKL adalah penyusunan proposal, pelaksanaan,

analisis data dan penulisan laporan, serta ujian.

2.7. Dosen Pembimbing PKL

Mahasiswa apabila melaksanakan PKL dalam bentuk magang maka

pembimbingnya ditentukan oleh Ketua Jurusan (Kajur) dan seorang pembimbing

lapang yang ditunjuk oleh pihak perusahaan. Apabila bentuk pelaksanaannya

observasi dan survey maka semua pembimbing yang ditunjuk berasal dari jurusan.

Jumlah dosen pembimbing yang ditunjuk sesuai dengan topik dan permasalahan

yang akan dihadapi oleh mahasiswa. Dosen pembimbing PKL bertugas

membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal sampai penyusunan laporan.

2.8. Pemanfaatan Waktu

1. Mahasiswa yang telah lulus 100 SKS berhak mendaftar PKL, mendapat

bimbingan dan menyusun draft proposal, tetapi dalam KRS cukup ditulis

0 sks. Untuk semester berikutnya dalam KRS ditulis 0-3 SKS.

2. Kegiatan PKL dapat dilakukan hanya 1 semester sesuai dengan periode

pengambilan mata kuliah PKL pada KRS, dan pelaksanaan PKL pada

waktu liburan dan atau waktu lain selama tidak mengganggu

perkuliahan.

3. Pemanfaatan waktu PKL yaitu nilai satu sks untuk kerja di lapangan

4

Page 5: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

sebanyak 4-5 jam per minggu selama satu semester (dari pelaksanaan di

lapangan, bimbingan, sampai penulisan laporan). Berarti pelaksanaan di

lapangan sebanyak 96 Jam dengan rincian: 1 jam untuk bimbingan, 1

jam untuk penulisan, 2 jam untuk pelaksanaan di lapangan, sehingga

dalam 1 semester setara dengan 96 jam.

4. Pelaksanaan PKL tidak mengganggu proses perkuliahan dan tidak

mendapat dispensasi khusus untuk ijin tidak mengikuti perkuliahan.

5. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan PKL pada periode semester

tersebut, diwajibkan menghubungi dosen pembimbing dan mendapatkan

keterangan (tertulis) ditujukan ke Kajur tentang kemungkinan

penyelesaian dan waktu ujian pada semester berikutnya. Apabila

mahasiswa tidak menyelesaikan PKL tanpa 5las an yang dapat

dipertanggungjawabkan maka dianggap gagal dan harus mengulang alur

no 1 (Gambar 1) pada bagan alur pelaksanaan PKL.

2.9. Organisasi Pelaksana PKL

Penanggungjawab : Dekan (bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan

baik secara akademik maupun keuangan (pembiayaan

lebih ditekankan pada biaya ujian skripsi) agar tujuan

PKL dapat tercapai

Pelaksana : Pembantu Dekan (membuat perencanaan pembiayaan

PKL dan anggaran tersebut)

Koordinator bidang : Kajur (melakukan registrasi judul PKL, menetapkan

dosen pembimbing, pengumpulan proposal,

5

Page 6: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

menentukan jadwal ujian PKL, menentukan dosen

penguji PKL, pengumpulan laporan PKL)

Tenaga administrasi : Tata Usaha (menyediakan daftar isian atau formulir

PKL, menyediakan transkrip sementara)

2.10. Ujian PKL

Ujian PKL adalah ujian lisan yang dilaksanakan secara menyeluruh

(komprehesif) oleh dosen pembimbing PKL dan sedikitnya satu orang dosen

penguji. Ujian PKL dilaksanakan setelah laporan PKL disetujui oleh seluruh

dosen pembimbing.

Pernyataan kelulusan akan diumumkan setelah pelaksanaan ujian PKL dan

telah memenuhi semua persyaratan administrasi. Apabila tidak lulus maka harus

mengulang prosedur seperti yang terlihat pada gambar alur PKL, apabila lulus

dengan syarat merevisi laporan PKL maka mahasiswa wajib merevisi laporan

PKL.

2.11. Sistem Penilaian PKL

Nilai akhir PKL akan diumumkan setelah mahasiswa mengumpulkan

revisi laporan yang sudah disetujui dosen pembimbing dan dosen penguji yang

diserahkan pada Kajur. Revisi laporan PKL maksimal 2 minggu, apabila terlambat

akan dikenakan sanksi pengurangan nilai sebesar 0,5 point per hari. Komponen

nilai PKL terdiri dari :

1. Nilai Proposal 10 %

2. NiIai pelaksanaan PKL 35 % yang dinilai oeh pembimbing lapang

6

Page 7: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

apabila magang (meliputi: disiplin, tanggungjawab, kreatifitas,

kerjasama, dan beban pekerjaan) dan diniIai dosen pembimbing PKL

apabila pelaksanaannya dalam bentuk observasi.

3. Nilai Pembimbingan 5 %

4. Nilai Ujian 50 %. Nilai Ujian PKL merupakan rata-rata nilai dari dosen

penguji. Komponen nilai ujian PKL meliputi: penulisan 30% (format

tulisan, bobot tulisan, kemutakhiran naskah), penalaran 30%

(penguasaan materi, metodologi, pengembangan teori), penguasaan

materi 30 % (materi ujian dalam tanya jawab), sikap 10% (sopan santun

dan penampilan).

5. Selang penilaian PKL:

>80-100 : A >55-60 : C

>75-80 : B+ >50-55 : D+

>69-75 : B >44-50 : D

>60-69 : C+ 0-44 : E

6. Komponen nilai PKL harus diberikan secara terpisah, artinya komponen

nilai PKL harus dinilai dan diserahkan kepada Kajur apabila mahasiswa

sudah berhak dan telah menyelesaikan tahap-tahap pembuatan proposal,

pelaksanaan, pembimbingan, dan ujian.

2.12. Bagan Alur Pelaksanaan PKL

Secara keseluruhan proses pelaksanaan PKL ditunjukkan dalam alur dalam

Gambar 1 berikut:

7

Page 8: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Mengisi Form 1 dan Form 2 untuk mendapatkan dosen pembimbing dan bimbingan proposal

Menyerahkan Form 1, 2, 3 serta proposal ke Ketua Jurusan dan nilai proposal diserahkan pd kajur

Mengisi Form 3 dan menyerahkan surat keterangan mendapatkan ijin lokasi PKL

Aktivitas di Lapangan dan Binbingan (Form 4 dan Kartu bimbingan) dan nilai pembimbing lapang(Form 5)

Penyusunan laporan dan menyerahkan nilai dari Pembimbing Lapangan Kepada Pembimbing Utama (Jika Magang)

Mendaftar ujian dengan mengisi Form 10 dan 12 kemudian menyerahkan Laporan PKL ke Ketua Jurusan

Ketua Jurusan memilih Team Penguji (dengan SK Dekan) dan menentukan tanggal Ujian sesuai kesepakatan dosen penguji

Ujian dilaksanakan. Penguji mengisi daftar hadir form 15 dan berita acara form 16 serta Pernyataan lulus atau tidak

Perbaikan laporan PKL yang diujikan sampai di setujui oleh pembimbing dan penguji maksimal selama 2 minggu

Revisi laporan PKL yang Telah diujikan sampai di setujui oleh semua pembimbing dan penguji, dan mendaftar ujian ulangan

Lulus

Tidak Lulus

Menyerahkan Laporan yang sudah diperbaiki ke Ketua Jurusan rangkap 3 form 20, nilai pembimbingan diserahkan ke kajur

Pemberitahuan nilai PKL oleh Ketua Jurusan kepada mahasiswa (form 17, 18)

Penyerahan Nilai dari Ketua Jurusan ke bagian akademik Fakultas (form 17,18)

8

Page 9: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan PKL

9

Page 10: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Keterangan Alur PKL

1. Apabila mahasiswa sudah siap melaksanakan PKL, maka harus sudah

menentukan Judulnya. Mahasiswa mengisi form 1 pada Lampiran 1 (data

akademis mahasiswa yang ditandatangani dosen wali) yang dilampiri foto

copy KRS terakhir dan KHS kumulatif sementara dan form 2 (lampiran 2)

yang berisi formulir persiapan penyusunan PKL. Formulir 2 ini berisi

persetujuan dari dosen wali bahwa mahasiswa secara akademis sudah

memenuhi syarat untuk melaksanakan PKL. Kemudian Kajur

memberikan persetujuan terhadap Judul sementara dengan memberikan

penomoran registrasi judul PKL dilanjutkan dengan memilihkan dosen

Pembimbing. Formulir tersebut dimintakan persetujuan atau kesediaan

terhadap dosen pembimbing yang dipilih oleh Kajur dengan menyertakan

proposal PKL. Apabila dosen pembimbing yang dipilih bersedia

membimbing mahasiswa yang bersangkutan maka proposal ditandatangani

oleh dosen pembimbing dengan mengetahui Kajur (apabila mahasiswa

belum membuat proposal maka dosen pembimbing membimbing dalam

pembuatan proposal), kemudian proposal diserahkan kepada Kajur.

2. Mengisi Form 3 (Lampiran 3) sebagai surat pengantar Dekan ke pimpinan

lokasi yang akan ditempati pelaksanaan PKL.

3. Selanjutnya menyerahkan Form 1,2,3, serta proposal ke Kajur.

4. Melakukan aktifitas lapang atau pelaksanaan PKL, sementara itu untuk

memantau aktifitas selama melaksanakan PKL mahasiswa diharuskan

mengisi form 4 (Lampiran 4) merupakan kartu bimbingan. Apabila PKL

10

Page 11: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

berupa magang maka pada akhir pelaksanaan PKL akan mendapatkan nilai

dosen pembimbing lapang (Form 5 pada Lampiran 5)

5. Penyusunan laporan di bawah bimbingan dosen pembimbing PKL,

kemudian mahasiswa menyerahkan nilai dari dosen pembimbing lapang ke

dosen pembimbing

6. Jika laporan sudah disetujui oleh pembimbing, maka atas saran dosen

pembimbing ujian PKL dapat dilakukan, dengan cara mendaftar ujian

melalui pengisian form 10 atau formulir pendaftaran ujian PKL (Lampiran

10.) dan form 12 untuk Undangan Dosen Penguji (Lampiran 12)

7. Ketua Jurusan Memilihkan Team Penguji dan menentukan tanggal Ujian

berdasarkan kesepakatan penguji form 14 (Lampiran 14)

8. Selama ujian PKL. Team Penguji mengisi form 15 sebagai daftar hadir

(Lampiran 15) dan form 16 untuk berita acara (Lampiran 16) dan

diserahkan kepada Kajur.

9. Di dalam ujian akan diputuskan lulus/tidak lulus. Apabila Tidak lulus akan

masuk kepada alur 10. Apabila lulus akan masuk kepada alur 11

10.Melakukan revisi dari penguji sampai disetujui oleh semua penguji dan

mendaftar untuk ujian ulang. Waktu ujian ditetapkan kemudian.

11.Revisi laporan berdasarkan saran atau masukan baik dari dosen

pembimbing maupun dosen penguji sampai mendapat persetujuan dosen

pembimbing. Waktu revisi dibatasi maksimal 2 minggu setelah ujian.

12.Menyerahkan laporan akhir yang sudah mendapatkan persetujuan dosen

pembimbing kepada Ketua Jurusan (rangkap 3). Selanjutnya mengisi Form

11

Page 12: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

20 atau tanda terima laporan PKL (Lampiran 20).

13.Kajur berhak mengumumkan nilai PKL berdasarkan form 17 atau

Rekapitulasi nilai (Lampiran 17) dan form 18 (Lampiran 18).

14.Kajur menyerahkan nilai ke bagian akademik Fakultas.

12

Page 13: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

IlI. SKRIPSI

3.1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian masalah khusus di

Laboratorium atau di lapangan, hasil pengamatan (observasi) di lapang (survei)

yang menghasilkan cukup data untuk dianalisa dan dibahas, hasil studi kelayakan

atau rancangan alat (mesin). Kesemuanya disusun oleh mahasiswa, dibawah

bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggungjawabkan di dalam suatu

sidang akhir progam untuk memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1).

3.2. Tahapan Skripsi

Tahapan penyusunan Skripsi adalah penentuan masalah, penyusunan

proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian dan atau percobaan , analisa

data dan penyusunan laporan, seminar hasil penelitian, dan ujian skripsi.

3.3. Tujuan Skripsi

Tujuan Skripsi adalah melatih mahasiswa untuk berfikir dengan

menggunakan metode ilmiah, menginterpretasikan fakta-fakta yang telah

dlperoleh dan menyimpulkannya. Tujuan utama penulisan skripsi adalah agar

mahasiswa mampu menghasilkan sebuah tulisan ilmiah yang menyajikan

deskripsi terstruktur (penyajian fakta dan hasil-hasil penelitian secara sistematis)

tentang suatu gejala (fakta spesifik, peristiwa khusus, kecenderungan nyata) dalam

masyarakat, yang diperolehnya sebagai hasil temuan penelitian lapangan dan atau

percobaan.

13

Page 14: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

3.4. Bobot Kredit

Bobot kredit atau beban studi Skripsi adalah 0-6 sks untuk semua progam

studi di Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo.

3.5. Bentuk Pelaksanaan Skripsi

Bentuk pelaksanaan Skripsi adalah melakukan penelitian masalah khusus

sesuai kaidah penelitian ilmiah disesuaikan dengan tujuan penelitian yang hendak

dicapai. Metode yang digunakan berupa : deskripsi, survey, eksperimental, dan

lain-lain. Apabila dalam pelaksanaan penelitian melibatkan instansi diluar

Fakultas Pertanaian, Universitas Trunojoyo maka peneliti (mahasiswa) harus

minta ijin kepada instansi yang bersangkutan melalui surat yang dikeluarkan oleh

Fakultas Pertanian ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang (Lampiran 3).

3.6. Syarat Pelaksanaan Skripsi

Seorang mahasiswa diperkenankan untuk melaksanakan Skripsi dengan

syarat :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan

2. Mata kuliah yang belum ditempuh 2 sampai 3 mata kuliah dengan IPK

minimal 2,0 tanpa nilai E

3. Telah mengisi form 1 dan 2 yang telah disediakan (Lampiran 1 dan 2).

3.7. Dosen Pembimbing Skripsi

Mahasiswa dalam menyusun tugas akhir (skripsi) dibimbing paling sedikit

oleh 2 dosen pembimbing, maksimal 3 dosen pembimbing (1 orang dari luar

instansi yang disetujui Kajur) terdiri dari : dosen pembimbing utama dan dosen

14

Page 15: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

pembimbing anggota yang ditentukan oleh Kajur. Dosen pembimbing bertugas

membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal sampai penyusunan laporan

siap untuk diseminarkan dan diuji.

3.8. Pemanfaatan Waktu

1. Batas maksimum dari waktu penyelesaian skripsi adalah 2 semester sejak

skripsi tersebut diprogram pada semester berlangsung. Selanjutnya pengisian

mata kuliah skripsi pada KRS harus diulangi lagi pada semester selanjutnya

dengan memenuhi syarat administrasinya. Pemanfaatan waktu Skripsi adalah

nilai satu sks penelitian dan penyusunan skripsi adalah sebanyak 3-4 jam

sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari

kerja. Berarti jika bobot kredit 6 sks maka mahasiswa bekerja selama 6 bulan,

setiap bulan bekerja 25 hari dan setiap hari bekerja selama 3-4 jam.

2. Peyelesaian skripsi kalau lebih dari 2 semester maka diperlukan surat

keterangan dari dosen pembimbing (tertulis) kepada Kajur tentang tindak

lanjut penyelesaian atau pembatalan skripsi. Apabila dianggap batal atau

gagal maka diwajibkan mengulang pada alur no 1 (Gambar 2) pada bagan alur

pelaksanaan Skripsi.

3.9. Organisasi Pelaksana Skripsi

Penanggungjawab : Dekan (bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan

baik secara akademik maupun keuangan agar tujuan

skripsi dapat tercapai)

Pelaksana : Pembantu Dekan (membuat perencanaan pembiayaan

15

Page 16: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

skripsi dan mempertanggungjawabkan anggaran tersebut)

Koordinator bidang : Kajur (melakukan registrasi judul skripsi, menetapkan

dosen pembimbing, pengumpulan proposal, menentukan

jadwal seminar proposal, menentukan jadwal seminar

hasil, menentukan jadwal ujian skripsi, menentukan

dosen penguji skripsi, pengumpulan laporan skripsi)

Tenaga administrasi : Tata Usaha (menyediakan daftar isian atau formulir skripsi,

menyediakan transkrip sementara)

3.10. Seminar

Seminar skripsi dilaksanakan selama dua kali yaitu seminar proposal

skripsi dan seminar hasil skripsi. Seminar dapat dilaksanakan dengan syarat :

1. Makalah proposal/hasil skripsi yang akan diseminarkan telah disetujui oleh

dosen pembimbing,

2. Mendaftar seminar kepada ketua jurusan dan mengumpulkan makalah yang

telah disetujui,

3. Membuat undangan kepada dosen pembimbing,

4. Membuat pengumuman seminar,

5. Fotokopi abstrak sejumlah peserta seminar (minimal 10 orang)

6. Dihadiri oleh minimal satu orang dosen pembimbing sebagai narasumber,

7. Nilai seminar akan dikeluarkan setelah mahasiswa yang bersangkutan

mengikuti seminar minimal 3 kali sebagai peserta (form 8 pada Lampiran 8).

16

Page 17: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

3.11. Ujian Skripsi

Ujian skripsi adalah ujian lisan yang dilaksanakan secara komprehesif oleh

dosen pembimbing (berjumlah 2-3 orang) dan dosen penguji (berjumlah 2-3 orang

diluar dosen pembimbing). Ujian skripsi dapat dilaksanakan dengan syarat:

1. Telah memenuhi syarat pelaksanaan skripsi diatas (butir 3 dan 6),

2. Telah melakukan seminar hasil, laporan telah disetujui oleh dosen

pembimbing,

3. Telah menyelesaikan syarat-syarat administrasi,

4. Bebas tanggungan pinjaman apapun dilingkungan jurusan sampai universitas,

5. Telah mendaftar ujian,

6. Telah menyerahkan draft skripsi ke dosen pembimbing dan dosen penguji

minimal 1 minggu sebelum ujian, dan

7. Lulus semua mata kuliah.

8. Pembayaran uang skripsi

3.12. Sistem Penilaian Skripsi

Nilai akhir Skripsi merupakan nilai rata-rata dosen pembimbing skripsi

dan dosen penguji dan dapat diumumkan oleh Ketua Jurusan setelah mahasiswa

memperbaiki laporan skripsi dengan batas waktu perbaikan laporan 1 bulan

setelah ujian skripsi.

Komponen nilai Skripsi terdiri dari:

1. Nilai proposal 5 %

2. Nilai seminar 15 % (meliputi nilai presentasi, makalah, kemampuan

menanggapi pertanyaan). Seminar terdiri dari seminar proposal dan seminar

17

Page 18: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

hasil penelitian

3. Nilai pelaksanaan Penelitian 25 %

4. Nilai pembimbingan 5 %

5. Nilai Ujian 50 %. Nilai Ujian skripsi merupakan rata-rata nilai dari dosen

penguji. Komponen nilai ujian skripsi meliputi: penulisan 30% (format

tulisan, bobot tulisan, kemutakhiran naskah), penalaran 30% (penguasaan

materi, metodologi, pengembangan teori), penguasaan materi 30 % (materi

ujian dalam tanya jawab), dan sikap 10% (sopan santun dan penampilan).

6. Range penilaian skripsi:

>80-100 : A >55-60 : C

>75-80 : B+ >50-55 : D+

>69-75 : B >44-50 : D

>60-69 : C+ 0-44 : E

7. Komponen nilai skripsi diberikan secara terpisah, artinya komponen nilai

skripsi dinilai dan diserahkan kepada Kajur apabila mahasiswa sudah berhak

dan telah menyelesaikan tahap-tahap pembuatan proposal, seminar,

pelaksanaan, pembimbingan, dan ujian. Secara keseluruhan proses

pelaksanaan skripsi ditunjukkan oleh alur pada Gambar 2.

18

Page 19: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Gambar 2. Bagan Alur Pelaksanaan Skripsi

Mengisi Form 1 dan Form 2 untuk mendapatkan dosen pembimbing dan bimbingan proposal

Menyerahkan Form 1, 2, 3 serta proposal ke Kajur, dan nilai proposal diserahkan ke kajur

Mengisi Form 3 dan menyerahkan surat keterangan mendapatkan ijin lokasi Skripsi

Aktivitas di Lapangan dan Bimbingan (Form 4 dan Kartu bimbingan) dan form 5

Penyusunan laporan, nilai pelaksanaan diserahkan ke kajur

Mendaftar ujian dengan mengisi Form 11 menyerahkan Laporan Skripsi ke Ketua Jurusan

Ketua Jurusan memilih Team Penguji (dengan SK Dekan) dan menentukan tanggal Ujian dan undangan form 12 dan 14

Ujian penguji mengisi form 15 dan 16 serta Pernyataan lulus atau tidak

Perbaikan laporan Skripsi yang diujikan sampai di setujui oleh pembimbing dan penguji maksimal selama 1 bulan

Revisi laporan Skripsi yang Telah diujikan sampai di setujui oleh semua pembimbing dan penguji, dan mendaftar ujian ulangan

Lulus

Tidak Lulus

Menyerahkan Laporan yang sudah diperbaiki ke Ketua Jurusan rangkap 4 form 20, nilai pembimbingan diserahkan ke kajur

Pemberitahuan nilai Skripsi oleh Ketua Jurusan kepada mahasiswa (form 17dan 19)

Penyerahan Nilai dari Ketua Jurusan ke bagian akademik Fakultas (form 17 dan 19)

Seminar Proposal mengisi form 6, 7, 8, 9 dan 12 Jadwal ditentukan oleh ketua jurusan, nilai form 13 diserahkan ke kajur

Seminar Hasil Skripsi mengisi form 6,7, 8, 9, 12 Jadwal ditentukan Ketua Jurusan, nilai form 13 diserahkan ke kajur

19

Page 20: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Keterangan Alur Skripsi

1. Apabila mahasiswa sudah siap melaksanakan Skripsi, maka harus sudah

menentukan Judulnya. Mahasiswa mengisi form 1 pada Lampiran 1 (data

akademis mahasiswa yang ditandatangani dosen wali) yang dilampiri foto

copy KRS terakhir dan KHS kumulatif sementara dan form 2 (lampiran 2)

yang berisi formulir persiapan penyusunan Skripsi. Formulir 2 ini berisi

persetujuan dari dosen wali bahwa mahasiswa secara akademis sudah

memenuhi syarat untuk melaksanakan Skripsi. Kemudian Kajur

memberikan persetujuan terhadap Judul sementara dengan memberikan

penomoran registrasi judul Skripsi dilanjutkan dengan memilihkan dosen

Pembimbing. Formulir tersebut dimintakan persetujuan atau kesediaan

terhadap dosen pembimbing yang dipilih oleh Kajur dengan menyertakan

proposal Skripsi. Apabila dosen pembimbing yang dipilih bersedia

membimbing mahasiswa yang bersangkutan maka proposal ditandatangani

oleh dosen pembimbing dengan mengetahui Kajur (apabila mahasiswa

belum membuat proposal maka dosen pembimbing membimbing dalam

pembuatan proposal), kemudian proposal diserahkan kepada Kajur.

2. Mengisi Form 3 (Lampiran 3) sebagai surat pengantar Dekan ke pimpinan

lokasi yang akan ditempati pelaksanaan Skripsi.

3. Selanjutnya menyerahkan Form 1,2,3, serta proposal ke Kajur.

4. Melakukan seminar proposal dengan mendaftar melalui pengisian form 6

(Lampiran 6) dan form 7 (Lampiran 7) sebagai pengumuman bahwa akan

mengadakan seminar kepada seluruh peserta seminar.

20

Page 21: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

5. Melakukan aktifitas lapang atau pelaksanaan Skripsi, sementara itu untuk

memantau aktifitas selama melaksanakan Skripsi mahasiswa diharuskan

mengisi form 4 (Lampiran 4) merupakan kartu bimbingan. Apabila Skripsi

berupa magang maka pada akhir pelaksanaan Skripsi akan mendapatkan

nilai dosen pembimbing lapang (Form 5 pada Lampiran 5)

6. Penyusunan laporan di bawah bimbingan dosen pembimbing Skripsi,

kemudian mahasiswa menyerahkan nilai dari dosen pembimbing lapang ke

dosen pembimbing.

7. Melakukan seminar hasil penelitian dengan mengisi form 6 (Lampiran 6)

dan form 7 (Lampiran 7). Pelaksanaan seminar dapat dilakukan apabila

dihadiri oleh minimal 10 orang dengan mengisi daftar hadir form 8

(Lampiran 8) dan setiap mahasiswa diharuskan meminta bukti

kehadirannya dengan mengisi form 9 (Lampiran 9).

8. Jika laporan sudah disetujui oleh pembimbing, maka atas saran dosen

pembimbing ujian Skripsi dapat dilakukan, dengan cara mendaftar ujian

melalui pengisian form 11 atau formulir pendaftaran ujian Skripsi

(Lampiran 11.) dan form 12 untuk Undangan Dosen Penguji (Lampiran

12)

9. Ketua Jurusan Memilihkan Team Penguji dan menentukan tanggal Ujian

berdasarkan kesepakatan penguji, mengisi form 14 (Lampiran 14).

10.Selama ujian Skripsi. Team Penguji mengisi form 15 sebagai daftar hadir

(Lampiran 15) dan form 16 untuk berita acara (Lampiran 16) dan

diserahkan kepada Kajur.

21

Page 22: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

9. Di dalam ujian akan diputuskan lulus/tidak lulus. Apabila Tidak lulus akan

masuk kepada alur 10. Apabila lulus akan masuk kepada alur 11

10.Melakukan revisi dari penguji sampai disetujui oleh semua penguji dan

mendaftar untuk ujian ulang. Waktu ujian ditetapkan kemudian.

11.Revisi laporan berdasarkan saran atau masukan baik dari dosen

pembimbing maupun dosen penguji sampai mendapat persetujuan dosen

pembimbing. Waktu revisi dibatasi maksimal 2 minggu setelah ujian.

12.Menyerahkan laporan akhir yang sudah mendapatkan persetujuan dosen

pembimbing kepada Ketua Jurusan (rangkap 4). Selanjutnya mengisi Form

21atau tanda terima laporan Skripsi (Lampiran 20).

13.Kajur berhak mengumumkan nilai Skripsi berdasarkan form 17 atau

Rekapitulasi nilai (Lampiran 17) dan form 19 (Lampiran 19).

14.Kajur menyerahkan nilai ke bagian akademik Fakultas.

22

Page 23: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

BAB IV

PEDOMAN PENULISAN

4.1. USULAN PKL/SKRIPSI

Usulan PKL/skripsi terdiri dari (i) bagian awal, (ii) bagian utama atau

inti dan (iii) bagian akhir. Jumlah halaman Usulan PKL/skripsi hendaknya

tidak lebih dari 20 halaman.

4.1.1. Bagian Awal

Bagian awal Usulan PKL/skripsi antara lain berisi: (1) lembar atau

halaman judul, (2) lembar pengesahan dan (3) lembar registrasi. Penjelasan

mengenai masing-masing komponen Usulan PKL/skripsi, dijabarkan dalam

keterangan berikut ini.

a. Lembar Judul

Lembar judul Usulan PKL/skripsi memuat (1) judul PKL/skripsi, (2)

maksud penelitian, yaitu untuk menyusun skripsi dan/atau Praktek Kerja

Lapangan, (3) nama mahasiswa, (4) logo Fakultas dan nama institusi, yaitu

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo , serta (5) tahun penulisan Usulan

PKL/skripsi. Judul PKL/skripsi dibuat ringkas namun jelas dan seyogyanya

tidak lebih dari 20 kata. (Contoh terdapat pada Lampiran 1).

b. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat (1) judul PKL/skripsi (2) nama dan

nomor register pendaftaran (NRP) (3) persetujuan dari Dekan (4) Ketua

jurusan atau ketua program studi, pembimbing utama dan pembimbing

anggota (Lampiran 2).

c. Lembar Penomoran/ Registrasi Usulan Penelitian

Lembar registrasi Usulan Penelitian memuat: (1) judul PKL/skripsi

yang diusulkan, (2) nama dan nomor register pendaftaran (NRP), (2) nomor

kode dan nama dosen wali dan (3) nomor pencatatan dari jurusan atau

program studi. Lembar registrasi ini ditanda tangani oleh Ketua Jurusan

atau Program Studi (Lamplran 3).

23

Page 24: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

4.1.2. BAGIAN UTAMA

Bagian utama dari Usulan PKL/skripsi berisi: (1) pendahuluan, (2)

tinjauan pustaka, (3) metode penelitian (persiapan, pelaksanaan,

pengolahan data), (4) jadwal kegiatan PKL/skripsi.

A. Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari : (1) latar belakang, (2) tujuan dan manfaat,

(3) perumusan masalah, dan (4) waktu dan tempat PKL/skripsi.

a. Latar Belakang

Latar belakang sebuah Usulan PKL/skripsi memuat uraian mengenai

alasan mengapa peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dimaksud,

serta memberikan justifikasi mengapa penelitian itu penting dan perlu

dilakukan. Di dalam latar belakang ini juga perlu diuraikan mengenai

keaslian ide penelitian dengan mengacu pada penelitian penelitian yang

pernah dilakukan oleh peneliti lain.

b. Tujuan dan Manfaat

Tujuan PKL/skripsi yang dijabarkan di dalam Usulan Penelitian

meliputi beberapa hal, antara lain untuk memperoreh pengetahuan empiris

yang dapat dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan yang diajukan

dalam latar belakang. Manfaat PKL/skripsi menggambarkan faedah yang

diharapkan dari hasil penelitian tersebut bagi pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) maupun pemecahan permasalahan

bagi Pembangunan Nasional.

c. Perumusan Masalah dan/atau Hipotesis Penelitian

Perumusan Masalah dan atau Hipotesis Penelitian adalah

pernyataan singkat yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah

yang dikemukakan dan masih harus dibuktikan kebenarannya.

B. Tinjauan Pustaka

Beberapa hal yang perlu diuraikan di dalam tinjauan pustaka antara

24

Page 25: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

lain hasil-hasil penelitian dari peneliti terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan/diusulkan, sehingga dapat digunakan

sebagai landasan teori dalam pembahasan hasil penelitian. Dapat pula

diberikan uraian mengenai beberapa teori pendukung yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dan perumusan

hipotesis. Dalam tinjauan pustaka ini sumber asli dan fakta yang ditelaah

harus disebutkan dengan mencantumkan sumber referensinya (nama

penulis dan tahun penerbitannya).

C. Metode Penelitian

Metode di dalam Usulan PKL/skripsi menguraikan tentang materi

dan metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dan tahap

persiapan (pembuatan proposal, Pelaksanaan, dan pengolahan data), dan

berisi bagaimana cara pengumpulan data.

D. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Bagian ini berisi tentang penjabaran urutan pelaksanaan penelitian

dalam bentuk jadwal waktu, rnulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian,

pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan PKL/skripsi.

4.1.3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari sebuah Usulan PKL/skripsi terdiri atas Daftar

Pustaka dan Lampiran

a. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka di dalam Usulan PKL/skripsi berisi semua pustaka

yang dipergunakan sebagai acuan dalam penulisan Usulan PKL/skripsi

tersebut (lihat keterangan dalam bab penulisan skripsi)

b. Lampiran

Beberapa hal yang dapat dilampirkan di dalam Usulan PKL/skripsi

antara lain keterangan-keterangan yang sifatnya melengkapi Usulan

PKL/skripsi.

25

Page 26: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

4.2. SUSUNAN PKL/SKRIPSI

Skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian inti dan

bagian akhir.

4.2.1. BAGIAN AWAL

Bagian awal dari sebuah skripsi berisi: (1) sampul depan (cover), (2)

lembar pemisah berwarna putih polos (tanpa logo UNIJOYO), (3) lembar

judul, (4) lembar penjelasan, (5) lembar pengesahan, (6) lembar Pernyataan

Keaslian Karya llmiah, (7) Abstrak, (8) Kata Pengantar, (9) Ucapan Terima

Kasih, (10) Daftar Isi, (11) Daftar Tabel, (12) Daftar Gambar, dan (13) Daftar

Lampiran. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 4-14.

a. Sampul Depan

Sampul depan untuk PKL dan skripsi harus dibuat dari kertas karton

tebal atau hard cover. Sampul depan skripsi untuk seluruh program studi di

bawah Fakultas Pertanian berwarna hijau tua.

b. Lembar Penjelasan

Keterangan lebih rinci mengenai lembar penjelasan dapat dilihat

pada butir 5.4.

c. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan sebuah skripsi berisi pernyataan bahwa skripsi

tersebut telah selesai dan diuji oleh tim penguji. Lembar pengesahan ini

terdiri dari dua bagian yaitu: pengesahan pertama oleh pembimbing dan

pimpinan Fakultas (Ketua Jurusan/ Program Studi dan Dekan), sedangkan

lembar pengesahan kedua disahkan oleh Pembimbing dan Tim Penguji

(lihat lampiran 6 dan 7).

d. Lembar Pernyataan Keaslian Karya llmiah

Pada lembar ini memuat pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah

atau hasil penelitian yang ditulis ini merupakan hasil penelitian miliknya

sendiri dan bukan hasil dari karya orang lain serta penulis menyatakan

bahwa Karya llmiah (Skripsi) miliknya belum pernah diajukan sebagai

26

Page 27: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

persyaratan tugas akhir untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu

(S1) dari perguruan tinggi manapun atau lembaga pendidikan tinggi yang

lain. Contoh format lembar pemyataan keaslian karya ilmiah ini dapat

dilihat pada lampiran 8

e. Abstrak

Abstrak merupakan pemadatan dari keseluruhan naskah skripsi

yang meliputi judul skripsi dan nama pembimbing, tujuan penelitian,

tempat penelitian, metode penelitian, hasil serta kesimpulan yang

dilengkapi dengan kata kunci. Abstrak harus diketik dengan format alinea

satu spasi dan tidak lebih dan 250 kata. Abstrak ditulis dalam 2 versi

bahasa: Bahasa lnggris) dan bahasa Indonesia (Abstract) seperti contoh

pada Lampiran 9 dan 10.

f. Kata Pengantar

Kata Pengantar berisi tulisan yang mengantarkan pembaca untuk

mengetahui secara ringkas mengenai pentingnya penelitian tersebut

dilaksanakan. Bagian akhir kata pengantar berisi ungkapan penulis akan

rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian dan penulisan.

4.2.2. Bagian Inti

Bagian inti merupakan komponen utama sebuah skripsi. Bagian ini

menampilkan : latar belakang, permasalahan, hasil-hasil penelitian

terdahulu yang terkait dengan penelitian ini, penjelasan mengenai metode

yang dipergunakan dalam melaksanakan penelitian, hasil pengamatan yang

dianalisis, dibahas dan diinterpretasikan. Hal-hal tersebut di atas harus

disajikan dengan selalu memperhatikan sifat konsistensi dari awal sampai

akhir.

Di dalam teks dapat dicantumkan gambar, tabel, catatan kaki atau

rumus. Gambar dan tabel harus ditempatkan sedekat mungkin dengan

bagian teks yang membahas atau merujuknya. Gambar harus dibuat pada

kertas yang jenisnya sama dengan kertas untuk teks. Gambar yang

ukurannya rnelebihi ukuran kertas kuarto harus diperkecil tetapi nomor

27

Page 28: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

halaman dan keterangan gambar tersebut harus diketik dengan ukuran

standar seperti halnya halaman yang lain.

Bagian inti dari skripsi terdiri dari :

1. Pendahuhuan

2. Tinjauan Pustaka

3. Metode Penelitian

4. Hasil dan Pembahasan

5. Kesimpulan dan Saran

a. Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, alasan dan tujuan penelitian yang

dilakukan. Disamping itu diberikan orientasi pandangan dan sifat umum

penelitian, pendekatan masalah dan harapan yang ingin dicapai.

b. Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi telaah hasil-hasil penelitian terdahulu, pendapat

peneliti dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Tinjauan pustaka disusun secara kronologis menurut perkembangan ilmu

pengetahuan yang ada. Bab ini juga dapat dipergunakan untuk

mengemukakan kerangka pikir yang disusun secara sistematik dengan

memperhatikan hubungan keterkaitan yang jelas dan relevan dengan

permasalahan yang sedang dibahas. Diskusi dan uraian yang menyimpang

dari pokok permasalahan yang sedang dibicarakan harus dihindarkan.

c. Metode Penelitian

Metode Penelitian dalam skripsi menguraikan tentang : (1) kerangka

penelitian, (2) pernyataan hipotesis, (3) lokasi dan waktu penelitian, (4)

bahan dan alat, (5) cara atau prosedur penelitian dan pengumpulan data

dan (6) analisis data. Khusus untuk penelitian eksperimental yang

menerapkan perlakuan, prosedur yang khas untuk jenis penelitian

eksperimental tersebut harus diuraikan secara Iengkap, misalnya: jenis

perlakuan, rancangan percobaan, variabel yang diamati, asumsi yang

dipakai dan teknis analisis data. Penelitian survey yang tidak menerapkan

perlakuan, perlu dijelaskan metode survey yang dipakai, termasuk

didalamnya teknik pengambilan sampel penentuan responden, dan cara

28

Page 29: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

mengumpulkan data. Didalam metode penelitian ini juga dapat

dicantumkan batasan-batasan, perumusan atau pengertian istilah yang

dipergunakan dalam penelitian tersebut.

Penggunaan prosedur yang sudah baku didalam penelitian (seperti

prosedur analisis kimia dan analisis statistik) tidak perlu diuraikan secara

rinci dalam bab metode penelitian ini. Berbeda halnya jika penelitian

tersebut berkaitan dengan modifikasi suatu model yang ada, maka

prosedur yang sudah diterapkan selama penelitian tersebut harus diuraikan

dan diterangkan maksud modifikasi tersebut.

d. Hasil dan Pembahasan

Bab ini merupakan bagian yang paling penting dari isi skripsi secara

keseluruhan, karena disini dapat dilihat jawaban atas permasalahan dan

hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian diuraikan secara terpadu dengan

pembahasan, sehingga merupakan suatu uraian ilmiah yang utuh.

Pemaparan hasil penelitian didalam skripsi harus dilakukan menurut

urutan topik dan sub topik secara berurutan. Bentuk pemaparan berupa

kombinasi : uraian, tabel, gambar dapat dilakukan sesuai dengan

keperluan, sehingga dapat mempermudah untuk memahami isinya.

Penyajian tabel hasil penelitian dapat dilakukan dengan cara diringkas atau

diolah sehingga mudah dimengerti. Tabel hasil penelitian sedapat mungkin

menyajikan hasil uji statlstik, baik berdasarkan taraf signifikansi 1% dan

atau 5%.

Dalam pembahasan hendaknya jastifikasi ilmiah mengenai hasil

yang diperoleh dalam penelitian tersebut dapat dicapai melalui analisis

hubungan sebab akibat antar variabel, interpretasi hasil, intrepolasi,

generalisasi hasil dan sampel ke populasi, serta implikasi teoritis dan

praktis dari hasil penelitian. Hubungan antar variabel harus diuraikan

dengan jelas disertai dukungan data statistik dan kepustakaan yang

berhubungan dengan masalah penelitian.

e. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan hendaknya dinyatakan secara khusus dan sesuai

dengan tujuan penelitian yang dinyatakan dalam pendahuluan. Kesimpulan

ini harus diambil berdasarkan data dan pembahasan. Agar lebih

29

Page 30: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

memperjelas, kesimpulan dapat pula dilengkapi dengan rekapitulasi hasil.

Bilamana dipandang perlu, penulis dapat pula menyertakan saran

atau rekomendasi. Saran tersebut harus diambil berdasarkan hasil

penelitian dan menurut pendapat dan pemikiran peneliti.

4.2.3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari sebuah skripsi merupakan pendukung dari bagian

teks atau inti, terdiri dari :

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

3. Riwayat Hidup

a. Daftar Pustaka

Semua sumber informasi yang dipergunakan dalam penyusunan

skripsi hendaknya dlcantumkan da!am daftar pustaka. Informasi yang

diperoleh dan diskusi lisan dan surat kabar tidak boleh dicantumkan dalam

daftar pustaka, tetapi cukup dicantumkan dalam catatan kaki. Desertasi,

thesis, skripsi dan laporan hasil penelitian (dari staf pengajar) meskipun

tidak dipublikasikan dapat dipakai sebagal acuan dan ditulis dalam daftar

pustaka dengan mencantumkan keterangan “tidak dipublikasikan”.

b. Lampiran

Lampiran berisi materi atau informasi yang tidak dimasukkan ke

dalam inti atau teks, karena dapat mengganggu kekompakan uraian.

Lampiran dimaksudkan untuk membantu pembaca agar dapat dengan

mudah memperoleh kejelasan dan pengertian mengenai isi skripsi.

Lampiran seyogyanya disusun serasi dengan urutan teks (hirarki

penulisan).

Materi yang biasanya dimuat dalam lampiran adalah :

1. Data Pendukung, misalnya data sekunder

2. Prosedur Pengambilan Sampel

3. Kuesioner

4. Prosedur Statistik yang kompleks (contoh ANOVA)

5. Peta

6. Hasil Analisis Kimia

30

Page 31: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

C. Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis disajikan secara ringkas terutama tempat

tanggal lahir, dan pendidikan.

4.3. KETENTUAN UMUM PENULISAN PKL/SKRIPSI

Usulan Penelitian dan Skripsi dibuat dalam bahasa Indonesia yang

baik dan benar dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tata bahasa

dan ejaan yang berlaku baik dalam hal penggunaan istilah, struktur kalimat

maupun kecermatan dalam penggunaan tanda baca. Gaya bahasa yang

digunakan seyogyanya lugas, jelas, komunikatif dan setiap kalimat sedapat

mungkin memenuhi kriteria kalimat bahasa Indonesia yang baku. Kalimat-

kalimat sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tanpa menonjolkan

kata ganti orang (saya, dia, mereka dan sebagainya). Kata ganti orang

pertama (saya) apabila diperlukan (misalnya dalam kata pengantar atau

riwayat hidup) diganti dengan kata penulis.

Penggunaan kata atau istilah yang merupakan hasil serapan dari

bahasa lain senantiasa harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-

kaidah yang berlaku seperti yang dinyatakan dalam pedoman umum

pembentukan istilah. Beberapa ketentuan penting dalam penulisan Usulan

Penelitian dan skripsi ini diuraikan sebagai berikut :

4.3.1. Penulisan Bilangan

Semua bilangan ditulis dengan angka arab (1,2,3,4 dan seterusnya).

Bilangan yang letaknya pada awal kalimat ditulis dengan cara dieja

(misalnya : Satu, Dua, Tiga, dan seterusnya).

Pecahan desimal diusahakan dua desimal dan dinyatakan dengan

menggunakan tanda koma (,). Apabila suatu bilangan mencapai ribuan,

setiap nilai ribuan ditegaskan dengan tanda titik (misalnya : 345.678,21).

Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan

menggunakan tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu dengan

Iainnya (misalnya : 75,00; 45,21; 40,00).

4.3.2. Penulisan Satuan (Ukuran)

31

Page 32: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Semua satuan dinyatakan dalam ukuran Internasional (SI = Metrik).

Apabila suatu angka merupakani konversi dari satuan lain maka

dibelakangnya dicantumkan ukuran aslinya dalam tanda kurung, misalnya:

10 cm (4 inchi). Satuan panjang, lebar, volume, bobot dan satuan Iainnya

ditulis dengan menggunakan singkatan tanpa menggunakan titik (contoh: 5

cm, 50 cm2, 1 kg, 75 mg, 100 g (bukan 100 gr), 100 mL (bukan 100 ml atau

100 cc), 24 L (bukan 24 I) dan sebagainya). Apablla satuan tersebut berada

pada awal sebuah kalimat atau tidak didahului oleh suatu bilangan maka

penulisannya harus dieja, misalnya: bobot badan dinyatakan dalam

Kilogram (bukan kg) atau volume dalam Liter.

Satuan % dapat dipergunakan apabila didahului oleh bilangan

tertentu, dan diletakkan dibelakang angka tanpa spasi, (misal: 10%, 5%,

15%). Jika tidak diikuti suatu bilangan maka tanda tersebut harus ditulis

dengan cara dieja “persen” (bukan prosen).

4.3.3. Penulisan Huruf Yunani

Penulisan huruf yunani seperti a (Alpha), b (Beta), g (Gamma) dan

seterusnya ditulis sesuai aslinya.

4.3.4. Penulisan Kutipan (Sitasi) Di Dalam Teks

Pendapat seseorang yang dikemukakan dalam teks harus didukung

dengan mencantumkan nama dan tahun penerbitan naskah seperti yang

tertera dalam daftar pustaka. Kutipan yang ditulis dapat berupa hakekat isi

naskah atau dalam bentuk kalimat asli. Penulisan dalam bentuk kalimat asli

harus diberi tanda petik (“).

Kutipan sumber pustaka dalam teks dapat ditulis : Tacon (1995) atau

(Tacon, 1995), mengutip 2 penulis, seperti Tacon dan Evans (1995).

Sedangkan mengutip 3 atau lebih penulis (baik nama orang Indonesia

maupun nama orang asing) yang ditulis hanya penulis utama dan ditambah

“et al.” dicetak miring (bukan dkk). Penulisan didalam daftar pustaka, semua

nama penulis ditulis Iengkap. Pengutipan banyak sumber dalam teks,

pertama diurutkan berdasarkan tahun dan kemudian alfabet dengan

pemberian tanda titik koma (;) diantara sumber pustaka yang dikutip, jika

pengutipan di dalam tanda kurung. Contoh: (Budihardjo, 1989; Susilowati

32

Page 33: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

dan Hermawan, 1991; Kurniawan et al., 1997). Namun bila pengutipan

sumber pustaka di awal kalimat, diantara sumber pustaka yang berbeda

diberi tanda koma (,) atau kata “dan”. Contoh:

“Gillian dan Weber (1990), Witular (1991) dan Romimohtarto (1994)

melaporkan bahwa ………“. Naskah dengan sumber pustaka yang sama

dalam tahun penerbitan yang sama harus dibedakan dengan pemakaian

huruf a, b, c dan seterusnya.

Kutipan yang berasal dari bahan yang tidak diketahui dengan jelas

nama penulisnya disebutkan dengan mencantumkan nama lembaganya,

bukan dengan mencantumkan Anonymous ataupun nirnama. Bahan yang

disusun oleh suatu kelompok dan tidak diterbitkan seperti buku petunjuk

praktikum atau bahan kuliah tidak disusun oleh lembaga sehingga tidak

boleh dipergunakan sebagai acuan.

4.3.5. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar Pustaka disusun menurut abjad berdasarkan nama pengarang

dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

A. Jarak Pengetikan

Jarak antar baris dalam satu pustaka adalah satu spasi, baris kedua

dan seterusnya dimulai dengan indentasi lima ketukan. Jarak antar dua

pustaka yang berurutan adalah dua spasi.

B. Jenis Pustaka

Penulisan Pustaka dalam daftar pustaka dilakukan dengan cara

bervariasi sesuai dengan jenis pustaka yang dipergunakan. Sebagai contoh

cara penulisan buku teks akan berbeda dengan karya iImiah ataupun

laporan penelitian.

Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel,

atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak

langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak

dicantumkan dalam Daftar Pustaka, sedangkan semua bahan yang dikutip

secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan

dalam Daftar Pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar

Pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan

33

Page 34: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2)

tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat

penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi

tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara

penulisan namanya berurutan nama awal, tengah (disingkat), dan nama

akhir.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan :

nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi

harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila

sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus

dicantumkan dalam daftar rujukan.

Rujukan dari Buku

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik.

Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal

setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit

dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:

Strunk, W. Jr & E.B. White.1979. The Elements of style (3rd ed.). New York: Macmillan.

Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke ,Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

Jika ada beberapa buku yang diadikan sumber ditulis oleh orang

yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun

penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya

ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh:

Comet, L. & K. Weeks. I985a. career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Comet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Rujukan dan Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika

34

Page 35: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

ada satu editor dan (Eds.) jika editomya lebih dari satu, di antara nama

penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:

Letheridge, S. & C.R. Cannon. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.

Aminuddin (Ed.). 1990. Pengenbangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun

penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis

seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor,

dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis

dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Hartley, J.T., J.O. Harker & D.A. Walsh. 1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam. Poon, L.W (Ed.), Aging in the 1980s. Psychological Issues (hIm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristlk Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuli dengan tahun dan judul

artikel yang ditulis dengan cetak blasa, dan huruf besar pada setiap awal

kata. Nama jumal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap

katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir

berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung),

dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1(1): 33-47.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

35

Page 36: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel

dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam

kurung.

Contoh:

Krashen, S., M. Long & R. Scarcella. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarierly, 1(3): 73-82 (CD-ROM: TESOL Quarierly-Digital, 1997).

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan

tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar

pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis

dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring.

Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:

Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hIm. 70-76.

Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV(4): 46-48.

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis

setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil

dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.

Contoh:

Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerlntah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak

miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendldikan NasionaI. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

Rujukan dari Lembaga yang DItuIis Atas Nama Lembaga Tersebut

36

Page 37: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,

diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat

penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan

karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan

karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama

tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan

buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.

Contoh:

Ary, D., L.C. Jacobs & A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum

pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring

diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak dipublikasikan,

nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama

perguruan tinggi.

Contoh:

Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi (tidak dipublikasikan). Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul

makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah

disajikan dalam… (nama pertemuan), lembaga penyelenggara, tempat

penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

Contoh:

37

Page 38: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.

Karim,Z. 1987. Tatakota di Negara-negarai Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara

berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan

diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat

sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di

antara tanda kurung.

Contoh:

Hitchcock, S., L. Carr & W.Hall. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http ://journal. ecs. soton. ac. Uklsurvey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

Rujukan dari Internet berupa Artikel dan Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara

berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan

diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri

dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan

diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edulepaa/, diakses 12 Februari 1997).

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara

berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan

diskusi (dlcetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),

dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan

38

Page 39: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAlN Discussion List, (Online), ([email protected]. edu, diakses 22 Nopember 1995).

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung

(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan,

tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai

keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

Contoh:

Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning 10 Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Allison Hunter (huntera©usq.edu.au).

Naga, Dali S. (ikip-jkt©indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk ITP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi®mlg.ywcn. or.id).

C. Penulisan Nama

Pustaka yang penulisnya hanya seorang nama keluarga ditulis lebih

dahulu bagi yang mempunyai nama marga diikuti nama kecilnya.

Contoh:

John Kennedy ditulis Kennedy, J.; Charles Hutagalung ditulis Hutagalung,

C; Jan Lawalata ditulis Lawalata, J.

Pustaka dengan pengarang lebih dari satu maka nama pengarang

disusun berurutan. Dalam penulisan daftar pustaka, diurutkan berdasarkan

alfabet, jika nama penulis sama diurutkan berdasarkan tahun penerbitan.

Contoh:

Cogbum, L.A, S.L. Shuenn, C.P. Alfonso dan J.P. McMurthy. 1999.

Jannes, AN., T.E.C. Weekes dan D.G. Armstrong. 1998.

Orskov, E.R. dan M.A McLeod. 1998.

Pengarang yang tidak mempunyai atau tidak diketahui jelas nama

keluarga atau nama marganya penulisannya dilakukan dengan mengikuti

39

Page 40: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

kebiasaan yang berlaku dalam sistem dokumentasi kepustakaan

internasional yaitu nama belakang ditempatkan didepan.

Contoh:

Bedjo Suwardi. 1999 ditulis Suwardi, B. 1999; Toha Sutardi. 1998 ditulis

Sutardi, T. 1998; Rudi Hartono. 1999 ditulis Hartono, A. 1999

Nama-nama asing banyak yang ditulis menyimpang dari aturan yang

lazim berlaku. Nama-nama tersebut adalah:

Cina : Kang Biauw Tjwan ditulis Biauw-Tjwan, K.

Vietnam : Nguyen Cao Ky ditulis Cao-Ky, Ng.

Hongana : Farkas Karoly ditulis Karoly, F.

India : B.C. Des Gupta ditulis Des Gupta, B.C.

Perancis : V. du Barry ditulis du Barry, V.

Belanda : Rijkart van de Jong ditulis van de Jong, R.

Jerman : Carl von Schmidt ditulis von Schmidt, C.

Arab : Ali Abdul Aziz ditulis Abdul Aziz, Ali

Anglo Saxon : John Doe, Sr. ditulis Doe, John, Sr.

4.3.6. Pemberian Tanda Pada Kata-Kata Asing

Kata-kata bahasa latin dicetak miring (italik). Misalnya : ad libitum, in

vivo, Aeromonas hydrophyla, Homarus americanus, Chanos chanos,

Penaeus japonicus, Gracilaria sp, Vibno sp.

Kata-kata asing dan kata-kata lainnya yang belum dibakukan

kedalam bahasa Indonesia di beri tanda petik, misalnya : “bakalan”,

“tebasan”, “anakan”. Kata dalam bahasa lnggris misalnya : “litter”, “layer”,

“broiler”.

4.3.7. Penyingkatan dan Pemendekan Istilah

Penyingkatan atau pemendekan istilah pada penggunaan pertama

kali harus ditulis secara lengkap, misalnya : amoniak (NH3), asam lemak

atsiri (VFA), karbondioksida (CO2), dissolved oxygen (DO), analisa ragam

(ANOVA), Penaeus monodon (P. monodon), Tridacna maxima (T. maxima)

dan sebagainya.

40

Page 41: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

4.4.TEKNIK PENGETIKAN

4.4.1. Pengetikan

Pengetikan naskah harus dilakukan dengan memperhatikan jenis

huruf, tanda baca, jarak antar baris, batas tepi kertas, pengisian halaman,

alinea atau paragraf baru awal kalimat, rincian ke bawah, pengaturan bab

(judul), sub bab dan sub-sub bab.

A. Jenis Huruf

Huruf yang digunakan adalah jenis Times New Roman ukuran 12 pt

atau Arial dengan ukuran 11 pt. Kesehuruhan naskah diketik dengan jenis

huruf yang sama. Lambang-lambang huruf Yunani dan tanda-tanda yang

lain yang tidak dapat diketik ditulis tangan dengan rapi memakai tinta

hitam.

B. Tanda Baca

Tanda baca yaitu titik, koma, titik koma, titik dua harus dipergunakan

dengan tepat. Penggunaan titik untuk mengakhiri suatu kalimat atau

penomoran, pengetikan berikutnya di beri jarak dua identasi. Setelah koma,

titik koma, dan titik dua pengetikan selanjutnya diberi jarak satu identasi.

C. Jarak Antar Baris

Secara umum jarak antar baris kalimat adalah dua spasi. Pada

ringkasan, kutipan langsung dan daftar pustaka, judul daftar tabel serta

daftar gambar yang melebihi satu baris berjarak satu spasi ke bawah.

Batas pengetikan dari tepi kertas (margin) sebagai berikut : atas 4

cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm. Akhir pengetikan pada sisi kertas

sebelah kanan tidak harus lurus bawah vertikal atau rata kanan. Apabila

dikehendaki susunan rata kin dan kanan maka perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Pemenggalan kata harus sesuai ketentuan

2. Jarak antara kata dalam kalimat tidak lebih dari 3 indentasi.

E. Pengisian Halaman

41

Page 42: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Tiap halaman harus diketik penuh kecuali pada halaman-halaman

tertentu seperti gambar, tabel dan lain-lain.

F. Alinea atau Paragraf Baru

Alinea atau paragraf baru dimulal 5 indentasi dari batas tepi sisi kiri

kertas. Alinea baru hendaknya tidak berada pada baris akhir kalimat dari

satu halaman.

G. Awal Kalimat

Apabila bilangan (angka) satuan, lambang atau rumus kimia

merupakan awal kalimat, maka harus diejakan. misalnya : Sepuluh ekor

induk Nila Merah dan seterusnya

H. Rincian ke Bawah

Apabila dalam naskah terdapat rincian yang harus disusun ke

bawah, gunakan nomor urut rincian dengan angka atau huruf, seperti :

Contoh ciri-ciri induk Lele Dumbo (Clarias batrachus) yang sudah matang

telur:

1. Anusnya membesar berwama kemerah-merahan

2. Apabila dibagian bawah perutnya ditekan akan keluar butiran-butiran

telur yang sudah matang, dan seterusnya

I. Pengaturan Bab

Bab diawali dengan angka romawi sesuai dengan urutan

penomorannya. Judul bab di ketik dengan huruf besar dan ditebalkan dan

tidak diakhiri titik, Judul bab berada simetris ditengah-tengah awal halaman

baru pada jarak dua spasi kata BAB. Bab baru dalam bagian inti selalu

dimulai dengan ha!aman baru. Halaman terakhir dari suatu bab sekurang-

kurang berisi due baris kalimat.

a. Pengaturan Sub Bab

Sub bab didahulul dengan dua nomor (angka arab) dl depannya,

yaitu nomor bab dan nomor sub bab sesuai dengan urutannya. Sub bab

42

Page 43: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

dimulai dan tepi kiri kertas. Semua kata pada judul sub bab ditulis dengan

huruf tebal dimulai huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

serta tidak diakhiri titik. Judut sub yang leblh dari dua baris ditulis dengan

jarak satu spasi. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea

baru dengan jarak tiga spasi.

b. Pengaturan Sub-sub Bab

Sub-sub bab didahulul dengan tiga nomor (angka arab didepannya),

yaitu nomor bab, nomor sub bab dan nomor sub-sub bab sesuai dengan

nomor urutannya. Pengetikan sub-sub bab dimulai dari batas tepi kiri

kertas. Hanya huruf kata pertama dari judul sub-sub bab menggunakan

huruf kapital. Judul sub-sub bab tidak diakhiri titik dan ditebalkan. Kalimat

pertama sesudah judul sub-sub bab merupakan alinea baru dengan jarak 3

spasi.

4.4.2. Penomoran

Penomoran dibedakan menjadi 3 yaitu: Penomoran halaman,

penomoran tabel atau data dan gambar serta penomoran persamaan.

A. Penomoran Halaman

Pada bagian awal skripsi yaitu mulai halaman judul sampai dengan

halaman daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.

Bagian utama dan bagian akhir skripsi yaitu mulai halaman pendahuluan

sampal dengan halaman akhir dan rlwayat hidup diberi nomor halaman

dengan angka arab.

Nomor halaman diketik disisi kertas sebelah kanan atas kecuali

apabila halaman tersebut merupakan bab baru. Nomor halamannya diketik

dibagian bawah dengan posisi simetris dengan memperhatikan batas

pengetikan. Nomor halaman disisi kertas disebelah kanan atas diketik

dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas sedangkan

nomor halaman di sisi bawah diketik dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah

berada tepat di bawah (simetris).

B. Penomoran Tabel dan Gambar

43

Page 44: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Pemberian nomor pada tabel (data) dan gambar dilakukan secara berurutan dengan menggunakan angka arab dan diikuti titik (.) setelah penomoran.

C. Penomoran Persamaan

Persamaan berbentuk rumus matematis, reaksi kiima dan lain-lain

diberi nomor unit dengan angka arab di dalam kurung dan diketik dibagian

belakang di dekat batas tepi sebelah kanan.

Contoh:

Y = 207- 4,7922X + 0,03333X2………………………………………(1)

4.4.3. Sampul Depan

A. Jenis Kertas dan Wama

Skripsi dijilid menggunakan sampul kertas karton tebal (Hard cover)

dan dilaminasi plastik transparan. Sampul skripsi untuk semua Program

Studi dibawah Fakultas Pertanian berwama hijau tua.

B. Isi Sampul Depan

Sampul depan memuat : judul skripsi, skripsi, nama mahasiswa,

lambang Universitas Trunojoyo, nama institusi dan tahun penyelesaian.

Kata-kata pada sampul depan menggunakan huruf kapital berwama hitam

(Lampiran 4).

a. Judul Skripsi

Judul sesingkat mungkin menunjukkan dengan tepat masalah yang

diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran beraneka ragam. Judul

terletak pada sisi atas 4,5 cm dari tepi kertas atas dan diatur simetris tlnggi

huruf 3-5 mm. Jarak antar baris diatur agar serasi.

b. Skripsi

Kata skripsi terletak di bawah judul diatur simetris, tinggi dan

ketebalan huruf menyesuaikan dengan judul skripsi.

c. Nama

Nama Mahasiswa tertulis Iengkap tanpa singkatan dan terletak

44

Page 45: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

simetris di bawah kata skripsi. Tinggi huruf 3 mm.

d. Lambang/Logo Universitas Trunojoyo

Lambang Universitas Trunojoyo diletakkan di bawah nama

mahasiswa dan berukuran vertikal horisontal 2,5 : 2,2 cm. Lambang diatur

secara simetris.

e. Nama !nstitusi dan Tahun Penyelesaian

Nama Institusi (Fakultas) dan tahun penyelesaian terletak 3 cm dari

tepi kertas bawah serta diatur simetris. Tinggi huruf 3 mm. Jarak antar baris

diatur agar serasi. Lembar berikutnya setelah sampul depan adalah

halaman judul. Halaman judul itu dibuat sama seperti sampul depan.

Diantara sampul depan dan halaman judul diberi satu lembar halaman

berupa kertas kosong berwama putih.

4.4.4. Halaman Penjelasan

Halaman penjelasan memuat beberapa hal seperti : (1) Judul skripsi,

(2) nama dan nomor induk mahasiswa, (3) diskripsi mengenai penjelasan

tujuan dan kegunaan skripsi, (4) nama institusi dan (5) tahun penulisan.

Contoh mengenai halaman penjelasan pada lampiran 5.

A. Judul Skripsi

Ukuran huruf dan format penulisan disamakan dengan halaman

depan atau halaman judul.

B. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa

Ukuran huruf dan format penulisan nama mahasiswa dibuat sama

dengan sampul depan atau halaman judul. Nomor induk mahasiswa

diletakkan dibawah nama mahasiswa diatur simetris menggunakan huruf

arab.

C. Penjelasan Kegunaan Skripsi

Penjelasan kegunaan sknpsi diketik sebagai berikut : “Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 pada

Program Studi (nama prodi) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo”.

45

Page 46: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Penjelasan mengenai kegunaan skripsi ini diketik, dengan ukuran huruf 12

point dan diatur simetris dibawah nama dan nomor register pendaftaran.

Untuk program Ekstensi ditambah kata “Ekstensi” dibelakang kata strata

satu.

D. Nama Institusi dan Tahun Penyelesaian

Ukuran huruf dan format penulisan nama institusi serta tahun

penyelesaian disamakan dengan halaman judul atau sampul depan.

4.4.5. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ada 2 (dua) Iembar, yaitu: (1) pengesahan dari

Pembimbing dan Pimpinan Fakultas dan (2) pengesahan dari Pembimbing

dan Tim Penguji

A. Pengesahan dan Pembimbing dan Pimpinan Fakultas

Halaman Pengesahan ini disetujui oleh kedua dosen pembimbing

dan diketahui oleh pimpinan fakultas (Ketua Jurusan dan Dekan). Halaman

pengesahan ditulis sesuai dengan format seperti lampiran 6.

a. Judul Skripsi

Kata judul skripsi diketik mulai dan margin penulisan sisi kiri atas,

dilanjutkan dengan judul skripsi. Kata judul skripsi diketik dengan huruf

kecil kecuali huruf awal kata pertama, diikuti titik dua (:), dilanjutkan

dengan judul skripsi memakai huruf kapital diakhiri dengan titik. Apabila

judul skripsi lebih dari 1 (satu) baris, kelanjutannya vertikal dibawah kata

pertama dengan jarak antar baris 1 spasi.

b. Nama Mahasiswa

Nama mahasiswa diketik 2 (dua) spasi dibawah judul skripsi dengan

huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama, diikuti titik (:), dilanjutkan

dengan nama Iengkap mahasiswa yang bersangkutan menggunakan huruf

kapital.

c. Nomor Register Pendaftaran (NRP)

Kata-kata nomor register pendaftaran diketik 2 (spasi) di bawah

46

Page 47: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

nama mahasiswa dengan huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama,

diikuti dengan titik dua (:) dilanjutkan dengan nomor register pendaftaran

yang bersangkutan. Nomor register ditulls menggunakan angka Arab.

d. Jurusan/Program Studi

Penulisan menggunakan huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama,

diikuti dengan titik dua (:). Selanjutnya nama jurusan atau program studi

diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata.

e. Persetujuan Pembimbing

Kata “mengesahkan” diketik dibawah Jurusan atau Program Studi,

menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kata, diikuti titik dua (:) dan

diatur simetris. Jarak anter kata mengesahkan dengan baris diatasnya 6

(enam) spasi. Dibawah kata mengesahkan berjarak 4 (empat) spasi, dalam

satu baris diketik: Pembimbing Utama (di sisi kiri) dan Pembimbing

Anggota (di sisi kanan). Nama pembimbing diketik Iengkap dengan gelar

yang disandang berjarak 6 (enam) spasi dengan baris diatasnya,

menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kata.

f. Pengesahan Pimpinan Fakultas

Ketua Program Studi atau Jurusan diketik dari sisi penulisan

sebelah kanan, menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kalimat

memakai huruf kapital. Sebaris dengan ketua Program Studi atau Jurusan

diketik: Dekan dengan format penulisan yang sama. Jarak antara Ketua

Program Studi atau Jurusan dan Dekan dengan kalimat diatasnya 4 (empat)

spasi. Nama ketua Program Studi dan Dekan diketik 6 (enam) spasi

dibawah baris diatasnya, lengkap dengan gelar yang disandangnya,

Lampiran 6.

B. Pengesahan dari Pembimbing dan Tim Penguji

Halaman Pengesahan ini disetujui oleh kedua dosen pembimbing

dan tim dosen penguji serta diketahui oleh ketua panitia ujian akhir

program Lampiran 7.

47

Page 48: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

C. Persetujuan dari Tim Penguji

Halaman pengesahan dari tim penguji memuat : judul skripsi, nama

mahasiswa, NRP dan diketahui oleh ketua panitia ujian akhir program pada

masing-masing jurusan atau program studi. Judul skripsi, nama

mahasiswa, NRP diketik dengan format, jenis serta ukuran huruf sama

dengan halaman pengesahan pembimbing dan pimpinan fakultas,

Lampiran 7.

a. Susunan Tim Penguji

Kalimat diatas susunan tim penguji diketik kalimat: Skripsi ini telah

disidangkan dihadapan Tim penguji pada tanggal…… , diketik dibawah

baris akhir dengan jarak 3 (tiga) spasi dan diatur simetris. Hanya huruf dan

kata pertama menggunakan huruf kapital, selebihnya huruf kecil.

Pembimbing utama dan anggota diketik sebaris dengan jarak 3 (tiga) spasi

dari baris diatasnya. Di bawah pembimbmng utama diketik nama lengkap

beserta gelar yang disandang. Anggota tim penguji lain dirinci sejajar

dengan mencantumkan angka unit. Nama yang melebihi 1 (satu) baris

diberi jarak 1 (satu) spasi. Sejajar dengan nama pembimbing utama

diletakkan pembimbing anggota dan namanya.

4.4.6. Lembar Pernyataan Keaslian Karya ilmiah

Pada halaman ini di ketik judul “PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

ILMIAH” yang diketik dengan huruf kapital (12 pt) di tengah dan dicetak

tebal (bold). Berjarak 2 spasi dibawahnya di tulis kalimat : “Dengan ini saya

menyatakan bahwa karya ilmiah skripsi ini adalah asli hasil karya saya

sendiri dan belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Trunojoyo

maupun penguruan tinggi lain. Semua informasi yang di muat dalam sknpsi

ini yang berasal dari hasil karya orang lain baik yang dipublikasikan atau

tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis

secara benar dan semua isi dari karya ilmiah/skripsi ini Sepenuhnya

menjadi tanggung jawab penulis”. Kemudian dibagian bawah ditulis

tanggal sewaktu membuat pernyataan kemudian tanda tangan dan nama

48

Page 49: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

terang penulis. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lembar Lampiran 8.

4.4.7. Abstrak

Abstrak dapat dianggap sebagai bagian dari sebuah skripsi, oleh

karena itu penulisannya dilakukan menurut aturan bab. Abstrak memuat

dengan lengkap isi skripsi secara singkat, terdiri dari : tujuan, metode, hasil

dan kesimpulan penelitian. Abstrak seharusnya tidak lebih dari satu

halaman (maksimum 250 kata), dilengkapi maksimal 5 kata kunci atau

keywords. Penulisan abstrak dibuat delam dua versi bahasa yaitu bahasa

lnggris (Abstract) dan bahasa Indonesia (Ringkasan) pada lembar

berikutnya.

Jarak antar baris dalam satu alinea dalam abstrak adalah 1 (satu)

spasi, sedangkan jarak antar alinea 1,5 (spasi). Jarak dari kata abstrak

dengan alinea pertama 2 spasi. Alinea pertama diketik dari sisi kiri sebelah

atas diawali dengan nama mahasiswa, NRP, judul skripsi dan nama

pembimbing. Nama mahasiswa dan nama pembimbing (tanpa gelar)

menggunakan huruf kapital ditebalkan (bold) ukuran 12 pt. Judul skripsi

memakal huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata depan dan kata

sambung menggunakan huruf kecil (Lampiran 9 dan 10).

4.4.8. Penulisan Daftar Tabel dan Tabel Dalam Teks

Penulisan judul “DAFTAR TABEL” diketik pada posisi tengah,

semua huruf kapital, dicetak tebal (bold). Kemudian penulisan daftamya

dimulai 3 spasi dibawah judul DAFTAR TABEL. Tata urutan penulisan

daftar tabel dimulai dengan (1) urutan nomor tabel, (2) judul teks tabel

ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi simetris urut ke bawah, setelah

penulisan kata urutan tabel. Penulisan judul teks tabel ditulis dengan huruf

kapital untuk setiap awal kalimat kecuali kata depan dan kata sambung.

Nama pengarang dan tahun sumber pustaka untuk tabel kutipan diletakkan

dibagian bawah dari tabel dengan jarak 1 spasi dari garis akhir tabel. Judul

yang terdiri atas lebih dari satu baris harus ditulis dengan jarak 1 (satu)

spasi. Jarak baris akhir judul dengan dengan baris atas tabel 1,5 (satu

setengah) spasi (Lampiran 12).

49

Page 50: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Pembuatan tabel dalam teks hanya boleh menggunakan garis

mendatar (horisontal). Garis tabel adalah garis tunggal dan jarak baris isi

tabel adalah 1,5 spasi. Penulisan judul tabel dalam teks dimulai dengan

penulisan kata “Tabel 1 dst” (huruf ditulis huruf besar T) dan diikuti titik (.)

setelah angka arab tabel. (contoh: tabel 1.). Dua ketukan setelah penulisan

kata “Tabel 1.”, ditulis judul tabel seperti menulis kalimat biasa, yang

diawali dengan huruf besar pada awal kata dan diakhiri dengan titik (.)

setelah kata terakhir. Apabila judul teks lebih dari dua baris, maka baris

yang ke-2 dan seterusnya dirapikan identasinya menurut batas kiri tulisan

pada baris pertama.

Batas antar kolom satu dengan kolom lain tidak perlu menggunakan

garis vertikal tetapi harus dijaga agar pemisahan antara kolom satu dengan

lainnya cukup tegas. Tabel tidak boleh terpotong atau terpenggal. Apabila

kolom-kolomnya banyak, tabel dapat disusun pada posisi kertas melintang

(lanscape) dengan kolom-kolom sejajar panjang halaman kertas. Pada

penjilidannya, bagian atas tabel diletakkan disebelah kiri (bagian yang

dijilid) dan tetap mentaati margin serta aturan penulisan yang ditetapkan.

Contoh:

Tabel 1. Data kualitas air media percobaan yang diamati secara periodik selama periode 28 hari percobaan budidaya tokolan udang windu dalam media yang terkontaminasi fenol.

Parameter Nilai pengamatan Nilai optimum menurut pustaka

Suhu (°C) 27,7-29,2 28-30 (Boyd, 1982)

Oksigen terlarut

(mg/L)

3,8-4,6 >4 (Chen, 1989)

Salinitas (ppt) 33-37 3-50 (Cheng and Liao, 1986)

4.4.9. Daftar Gambar dan Gambar Dalam Teks

Penulisan judul “DAFTAR GAMBAR” diketik pada posisi tengah,

semua huruf kapital, dicetak tebal (bold). Kemudian penulisan daftarnya

dimulai 3 spasi dibawah judul DAFTAR GAMBAR. Tata urutan penulisan

daftar gambar dan cara penulisan judul teks gambar sama persis dengan

keterangan yang diberikan pada butir 4.4.8 diatas (Lampiran 13).

50

Page 51: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Penulisan judul gambar dalam teks dimulai dengan penulisan kata

“Gambar 1 dst” (huruf g ditulis huruf besar G) dan diikuti titik (.) setelah

angka arab gambar (contoh: Gambar 1.). Dua ketukan setelah penulisan

kata “Gambar 1 .“, ditulis judul gambar seperti menulis kalimat biasa, yang

diawali dengan huruf besar pada awal kata dan diakhiri dengan titik (.)

setelah kata terakhir. Apabila judul teks lebih dari dua baris, maka baris

yang ke-2 dan seterusnya dirapikan identasinya menurut batas kiri tulisan

pada baris pertama. Penulisan judul gambar diletakkan pada bagian bawah

dari gambar.

Contoh:

Gambar 1. Grafik pertumbuhan (mg/hari) tokolan udang windu yang dipelihara pada berbagai media yang terkontaminasi fenol selama periode percobaan 28 hari di laboratorium.

Bagian tulisan yang dapat disebut sebagai illustrasi atau gambar

adalah foto, grafik, bagan dan peta. Penyajiannya di dalam naskah skripsi

harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Gambar berupa foto berwarna menggunakan kertas dof dan berukuran

minimal 5x9 cm. Foto berkaitan erat dengan metode atau hasil

penelitian.

2. Ukuran Gambar berupa bagan dan grafik harus dibuat serasi, artinya

memperhatikan proporsi. Pengemukaan nilai rata-rata hendaknya

mencantumkan simpangan bakunya. Pada penampilan suatu grafik

garis regresi, disamping mengemukakan persamaan garis regresi juga

ditampilkan koefisien regresinya (r). Skala pada grafik harus dibuat agar

mudah digunakan. untuk mengadakan interpotasi atau ekstrapolasi.

3. Pada gambar yang berupa grafik atau diagram keterangan sumbu tegak

dan datar diketik sejajar dengan sumbu-sumbu tersebut. Keterangan

sumbu diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata.

Satuan yang ada ditulis dalam tanda kurung. Keterangan gambar

diketik pada bagian bawah dari gambar tersebut.

4. Gambar berupa peta harus berdasarkan skala. Apabila dirasa penting

dapat ditampilkan pada bab metode penelitian. Penggunaan wama

diperbolehkan.

5. Apabila gambar dibuat melebar sepanjang kertas, bagian atas gambar

51

Page 52: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

diletakkan di sebelah kiri dan tetap menaati aturan margin pengetikan.

6. Semua gambar diberii nomor dan judul. Nomor dan judul gambar

diketik dibagian bawah gambar dengan spasi satu.

52

Page 53: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, 2002. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. 60 Hlm.

Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, 2002. Pedoman Penulisan Skripsi, PKL, PTA, dan Artikel Pada Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang : Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 93 Hlm.

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 1996. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang : Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 42 Hlm.

Universitas Jember, 1998. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember : Badan Penerbit Universitas Jember. 50 Hlm.

Universitas Trunojoyo, 2003. Buku Pedoman Tahun Akademik 2003/2004. Bangkalan : Universitas Trunojoyo. 113 Hlm.

53

Page 54: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

S D

Lampiran 1. Contoh Sampul dan Lembar Judul Usulan Penelitian

PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria Iichenoides)PADA PERLAKUAN WAKTU PERENDAMAN

DALAM TETES TEBU

Usulan PenelitianUntuk

Menyusun Skripsi Strata Satu

OIeh:

IWAN AGUS SUBROTO

JURUSAN ILMU KELAUTANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYOBANGKALAN

2004

54

Page 55: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan Usulan Penelitian

KEPADATAN DAN DOMINASI FITOPLANKTON TAMBAKDALAM MEDIA DENGAN KANDUNGAN NITRAT-FOSFAT

YANG BERBEDA (Skala Laboratorium)

Oleh:

ARIS SASONGKO

02031 0009

Disetujui oleh :

……………………… ………………………Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

…………………………… …………………………Dekan Kajur

55

Page 56: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 3. Contoh Penomoran/Registrasi Usulan Penelitian

KEPADATAN DAN DOMINASI FITOPLANKTON TAMBAK DALAM MEDIA DENGAN KANDUNGAN NITRAT-FOSFAT

YANG BERBEDA (Skala Laboratorium)

OIeh:

ARIS SASONGKO

02031 0009

Dosen WaIiKode:1431Drs. Kaswan Badami, MSiNip. 132 229 980

Usulan Penelitian ini telah dicatat di

Program Studi Agronomi

Nomor:

Tanggal:

Ketua/Sekretaris Program Studi

TTD

Ir. Sinar Suryawati, MS

Nip. 132 229 978

56

Page 57: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

S D

Lampiran 4. Contoh Sampul dan Lembar Judul Skripsi

STUDI PERBANDINGAN ANGKA ASAMDARI MINYAK KELAPA

PADA PROSES BASAH DAN KERING

SKRIPSI

OIeh :Asmara Jaya

NRP 95331444197

PROGRAM STUDI AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNIJOYOBANGKALAN

2004

4,5 cm dari tepi atas kertas

2,5 cm

2 cm

0,5 - 1 cm

2 cm

1,5 cm

3 cm

2,5 cm

3 cm

2,5 cm

3 cm dari tepi bawah kertas

57

Page 58: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 5. Contoh Lembar Penjelasan

STUDI PERBANDINGAN ANGKA ASAMDARI MINYAK KELAPA

PADA PROSES BASAH DAN KERING

SKRIPSI

OIeh :Asmara Jaya

NRP 95331444197

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperolehderajat Sarjana S1 pada Program Studi (nama prodi)

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

PROGRAM STUDI AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNIJOYOBANGKALAN

2004

4,5 cm dari tepi atas kertas

2,5 cm

3,5 cm

3,5 cm

1,5 cm

2 cm

2,5 cm

3 cm dari tepi bawah kertas

0,5 cm

2,5 cm

2 cm

58

Page 59: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 6. Contoh Lembar Pengesahan dari Pembimbing dan Pimpinan Fakultas

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Studi Pendahuluan Penggunaan Levanisole sebagai imunostimulant pada Kelulushidupan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) terhadap inveksi Vibrio sp

Nama Mahasiswa : Rochman

Nomor Register Pendaftaran : K2B992354

Jurusan/Program : Studi Ilmu Kelautan

Mengesahkan:

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

………………………. ………………………….

Dekan Ketua JurusanFakultas Pertanian Ilmu KelautanUniversitas Trunojoyo

……………………………… ……………………………..

59

Page 60: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 7. Contoh Lembar Persetujuan dari Tim Penguji

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Studi Pendahuluan Penggunaan Levanisole sebagai imunostimulant pada Kelulushidupan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) terhadap inveksi Vibrio sp

Nama Mahasiswa : Rochman

Nomor Register Pendaftaran : K2B992354

Jurusan/Program : Studi Ilmu Kelautan

Skripsi ini telah disidangkan dihadapan Tim Pengujipada tanggal :…………………….

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

………………………. ……………………………..

Penguji Penguji Penguji

………………….. ……………………. ……………………..

60

Page 61: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 8. Contoh Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Dengan ini saya………….(nama penulis)……….menyatakan bahwa Karyallmiah/Skripsi ini adalah asli hasil karya saya sendiri dan Karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Trunojoyo maupun Perguruan Tinggi lain.

Semua informasi yang dimuat dalam Karya ilmiah ini yang berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah dlberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semua isi dari Karya Ilmiah/Skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.

Bangkalan,………………………

Penulis,

TTD

Nama terang penulisNRP

61

Page 62: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 9. Contoh Abstrak

ABSTRACT

Bagus Prihasthotomo. K2C0950035. Application of Inter-Relationship Aproach ToDesign Facility Lay Out of Small Fishing Port In Bajomulyo Pati (ABDUL ROSYID and ISMAIL)

Fishing Port is a main infrastructure for numerous fishing industries, in which users are able to utilize various existing facilities, such as basic, functional and supporting ones. Currently, Bajomulyo fishing port serves different types of fishing fleets, from those smaller than 10 GT up to those bigger than 100 GT. This port is visited by fishing fleets on average of 4144 ships/year or 15 ship/day and 2630 fishermen/year. Total production on average of 56.000 ton/year.There are three important aspects that should be considered in developing fishing port, namely the smoothness of ship flow, ease of fish flow and smooth running of human activity in the fishing port. The easiness of those three flows will directly affect the quantity and quality of catches.

Layout of fishing port facilities was analyzed with relationship activity chart in order to understand the degree of relationship amongst the facilities. Process chart was used to analyze the order of works in the port.From the analysis of relationship activity chart and process chart we arrange the flow diagram presented in figure below, in which flow of materials is of straight-tine type. The development of operational system should be sustained with space availability and taking into account of environmental consideration.

Keywords: Fishing port; Relationship activity chart; Process Chart; Facility Layout

62

Page 63: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 10. Contoh Ringkasan

RINGKASAN

Iwan Agus Subroto. K2A0950036. Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria liichenoides) pada Perlakuan Lama Waktu Perendaman dengan Pupuk Tetes Tebu. ( Boedi Hendrarto dan Ruswahyuni).

Tetes tebu pernah diujicobakan, dalam suatu penelitian, untuk pupuk rumput laut Gracilaria liichenoides, memberikan hasil yang lebih baik dibanding tanpa pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman yang terbaik dalam pemupukan, serta pengaruh lama perendaman yang berbeda, terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian tanaman uji, yang belum masuk dalam ruang lingkup penelitian terdahulu.

Materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Gracilaria liichenoides, berasal dari perairan Bondo, Jepara. Tetes tebu diambil dari pabrik Gula Rendeng di Kudus. Kontainer unit-unit percobaan yang digunakan berdiameter 33,5 cm dan tinggi 14 cm. Wadah diisi dengan air laut bersalinitas 25°/oo sebanyak 10 liter; dengan berat awal rumput laut 25 gram.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratoris. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan, 5 ulangan, yaitu : lama waktu perendaman (A) 1 jam, (B) 3 jam, (C) 5 jam. Pada konsentrasi 0,75 liter tetes tebu dalam 10 liter media. Data yang diambil adalah 3 dan 5 ulangan, setiap 5 hari sekali, selama 50 hari. Data berupa berat tanaman uji serta kualitas air. Data dianalisis dengan sidik ragam, untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar perlakuan dilakukan uji Wilayah Ganda Duncan.

Pertumbuhan mutlak (gram) dan laju pertumbuhan harian (%) adalah berbeda sangat nyata (P<0,01), dengan rata-rata periakuan dari yang tertinggi berturut-turut adalah perlakuan A, B, dan C, yaitu 13,976 gram; 13, 146 gram dan 20,274 gram. Laju pertumbuhan harian perlakuan A adalah 1,709%; B sebesar 1,605% dan C sebesar 1,217%. Kualitas air media selama penelitian pada kisaran yang layak untuk pertumbuhan Gracilaria liichenoides.

Kata kunci: Rumput laut; Gracilaria Iiichenoides , Tetes tebu; Perendaman

63

Page 64: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 11. Contoh Daftar Isi.

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR………………………………………………..

DAFTAR lSl………………………………………………………….

DAFTAR TABEL…………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………

I. PENDAHULUAN………………………………………….. 1.1. LATAR BELAKANG………………………………… 1.2. PENDEKATAN MASALAH………………………… 1.3. HIPOTESA PENELITIAN…………………………. 1.4. TUJUAN PENELITIAN…………………………….. 1.5. MANFAAT PENELITIAN……………………………1.6. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN…………….

II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………2.1. BUDIDAYA UDANG PENAEID…………………..

2.1.1. Aspek Biologi…………………………….. 2.1.2. Teknik Budidaya………………………….. 2.1.3. Pakan Alami dan Buatan………………… 2.1.4. Kondisi Lingkungan Budidaya…………..

2.2. STUDI EVALUASI KUALITAS PAKAN…………. 2.2.1. Bentuk Fisik Pakan……………………… 2.2.2. Studi Pertumbuhan……………………… 2.2.3. Studi Daya cerna…………………………

Ill. MATERI DAN METODA……………………………….. 3.1. PERSIAPAN PAKAN PERCOBAAN…………….. 3.2. PERCOBAAN PAKAN WI Dl LABORATORIUM...

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………..

V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….

64

Page 65: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 13. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1 Skema Pendekatan Masalah Penelitian……………………..

2 Morfologi luar Penaeus monodon Fabricius (1978) (Dari:Motoh, 1985)……………………………………………..

3 Kontruksi 10 Wadah Uji dalam Hapa Ukuran (1 m x 1 m x I m) Yang Digunakan untuk Ujicoba Pertumbuhan Tokolars Udang Windu pada Media Tambak Air Payau………………………………………………

4 Berat Rerata Tokolan Udang Windu Akibat Perlakuan Pembenan Pakan dengan Kandungan Tepung Lamtoro yang Berbeda…………………………………………………..

65

Page 66: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 14. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Peta Lokasi Stasiun Percobaan………………………….

2. Analisa Komposisi Tanah Dasar Tambak Tradisionaldi Sekitar Muara Sungal Bodri, Kabupaten Kendal…….

3. Hasil Analisa N dan P pada Substrat Tanah Dasar Tambak Tradisional di Sekitar Muara Sungat Bodri,Kabupaten Kendal…………………………………………

66

Page 67: Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi

Lampiran 12. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1. Jumlah Penduduk Kecamatan Kamal, Bangkalan ………

2. Data Armada Penangkapan Ikan Menurut Tonase………

67