Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi
description
Transcript of Pedoman-Pelaksanaan-PKLSkripsi
I. PENDAHULUAN
Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi
umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh
kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan diterapkan dan pengalaman lain
yang bisa diambil oleh mahasiswa. Fakultas Pertanian, Universitas
Trunojoyo,sebelum menyatakan seorang mahasiswa lulus, mewajibkan
mahasiswa tersebut untuk menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir selanjutnya
diuji oleh dewan penguji. Karya ilmiah yang harus ditulis terdiri dari bentuk yaitu
: a) Praktek Kerja Lapang (PKL) sebagai hasil proses kegiatan di suatu
perusahaan (pabrik) atau kegiatan lain di lapangan dan b) Skripsi sebagai hasil
proses pencarian masalah dan pemecahannya baik di perusahaan maupun yang
ditemui di lapangan.
Agar proses pelaksanaan dapat teratur dan terprogram dengan baik
sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu maka
Fakultas Pertanian,Universitas Trunojoyo dari keempat program studi yaitu :
agronomi, agribisnis, ilmu kelautan dan teknologi industri pertanian di bantu
bagian akademik dan kemahasiswaan, membuat peraturan tata cara atau buku
pedoman pelaksanaan PKL dan Skripsi. Buku pedoman ini bertujuan untuk
memberikan panduan umum dalam pengajuan pelaksanaan PKL dan Skripsi dari
awal pendaftaran, pelaksanaan, batas waktu kegiatan harus dilaksanakan hingga
penyelenggaraan ujian.
1
II. PRAKTEK KERJA LAPANG
2.1. Pengertian PKL
Praktek Kerja Lapang atau PKL adalah karya ilmiah oleh mahasiswa
melalui proses magang, observasi, pengumpulan informasi, pengamatan berbagai
proses atau prosedur kerja. Kesempatan ini diberikan agar mahasiswa dapat
memperoleh informasi, wawasan, pemahaman dan pengalaman praktek sehingga
mampu membandingkan teori dan pengalaman praktek di lapangan dalam
berbagai aspek di bidang kelautan, agronomi, agribisnis, dan teknologi industri
pertanian. Praktek Kerja Lapang bertujuan pula sebagai sarana melatih
mahasiswa dalam menulis sesuai kaidah tulisan ilmiah.
2.2. Tujuan PKL
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dalam
bentuk praktek kerja di lapang.
2. Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan yang diterapkan di lapang dan menelaahnya apabila terjadi
perbedaan-perbedaan atau penyesuaian.
3. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus berlatih
menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan
ditekuni oleh para lulusan
4. Menambah wawasan mahasiswa sesuai bidang masing-masing yaitu :
bidang kelautan, agronomi, agribisnis, atau teknologi industri pertanian
2
2.3. Bobot Kredit
Bobot kredit Praktek Kerja Lapang bagi mahasiswa Fakultas Pertanian,
Universitas Trunojoyo adalah 0-3 sks untuk semua progam studi yang ada
(Agronomi, Agribisnis, Ilmu Kelautan dan Teknologi Industri Pertanian).
2.4. Bentuk Pelaksanaan PKL
1. Magang, adalah bekerja di institusi sebagai seorang karyawan dibawah
tanggungjawab seorang pembimbing Iapang yang ditunjuk oleh
perusahaan tersebut (Progam studi Agronomi, Agribisnis, llmu Kelautan
dan Teknologi Industri Pertanian). Apabila dalam pelaksanaan PKL
tersebut melibatkan instansi diluar Fakultas Pertanian Universitas
Trunojoyo, maka mahasiswa yang melaksanakan PKL harus minta ijin
kepada instansi yang bersangkutan melalui surat yang dikeluarkan oleh
Fakultas Pertanian ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang
(Lampiran 3).
2. Observasi dan survey, adalah mengumpulkan data dan informasi untuk
membuka wacana dan wawasan mahasiswa berdasarkan cara-cara yang
sesuai dengan penelitian ilmiah. Kegiatan ini dapat berlaku untuk seluruh
progam studi Agronomi, Agribisnis, Ilmu Kelautan, dan Teknologi
Industri Pertanian.
2.5. Syarat PKL
1. Terdaftar sebagai mahasiswa dalam semester yang bersangkutan
2.Telah lulus sejumlah minimal 100 sks
3
3.Mengisi Daftar Isian (Form) 1 dan 2 yang telah disediakan (Lampiran 1
dan 2)
2.6. Tahapan Pelaksanaan PKL
Tahapan penyusunan PKL adalah penyusunan proposal, pelaksanaan,
analisis data dan penulisan laporan, serta ujian.
2.7. Dosen Pembimbing PKL
Mahasiswa apabila melaksanakan PKL dalam bentuk magang maka
pembimbingnya ditentukan oleh Ketua Jurusan (Kajur) dan seorang pembimbing
lapang yang ditunjuk oleh pihak perusahaan. Apabila bentuk pelaksanaannya
observasi dan survey maka semua pembimbing yang ditunjuk berasal dari jurusan.
Jumlah dosen pembimbing yang ditunjuk sesuai dengan topik dan permasalahan
yang akan dihadapi oleh mahasiswa. Dosen pembimbing PKL bertugas
membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal sampai penyusunan laporan.
2.8. Pemanfaatan Waktu
1. Mahasiswa yang telah lulus 100 SKS berhak mendaftar PKL, mendapat
bimbingan dan menyusun draft proposal, tetapi dalam KRS cukup ditulis
0 sks. Untuk semester berikutnya dalam KRS ditulis 0-3 SKS.
2. Kegiatan PKL dapat dilakukan hanya 1 semester sesuai dengan periode
pengambilan mata kuliah PKL pada KRS, dan pelaksanaan PKL pada
waktu liburan dan atau waktu lain selama tidak mengganggu
perkuliahan.
3. Pemanfaatan waktu PKL yaitu nilai satu sks untuk kerja di lapangan
4
sebanyak 4-5 jam per minggu selama satu semester (dari pelaksanaan di
lapangan, bimbingan, sampai penulisan laporan). Berarti pelaksanaan di
lapangan sebanyak 96 Jam dengan rincian: 1 jam untuk bimbingan, 1
jam untuk penulisan, 2 jam untuk pelaksanaan di lapangan, sehingga
dalam 1 semester setara dengan 96 jam.
4. Pelaksanaan PKL tidak mengganggu proses perkuliahan dan tidak
mendapat dispensasi khusus untuk ijin tidak mengikuti perkuliahan.
5. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan PKL pada periode semester
tersebut, diwajibkan menghubungi dosen pembimbing dan mendapatkan
keterangan (tertulis) ditujukan ke Kajur tentang kemungkinan
penyelesaian dan waktu ujian pada semester berikutnya. Apabila
mahasiswa tidak menyelesaikan PKL tanpa 5las an yang dapat
dipertanggungjawabkan maka dianggap gagal dan harus mengulang alur
no 1 (Gambar 1) pada bagan alur pelaksanaan PKL.
2.9. Organisasi Pelaksana PKL
Penanggungjawab : Dekan (bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan
baik secara akademik maupun keuangan (pembiayaan
lebih ditekankan pada biaya ujian skripsi) agar tujuan
PKL dapat tercapai
Pelaksana : Pembantu Dekan (membuat perencanaan pembiayaan
PKL dan anggaran tersebut)
Koordinator bidang : Kajur (melakukan registrasi judul PKL, menetapkan
dosen pembimbing, pengumpulan proposal,
5
menentukan jadwal ujian PKL, menentukan dosen
penguji PKL, pengumpulan laporan PKL)
Tenaga administrasi : Tata Usaha (menyediakan daftar isian atau formulir
PKL, menyediakan transkrip sementara)
2.10. Ujian PKL
Ujian PKL adalah ujian lisan yang dilaksanakan secara menyeluruh
(komprehesif) oleh dosen pembimbing PKL dan sedikitnya satu orang dosen
penguji. Ujian PKL dilaksanakan setelah laporan PKL disetujui oleh seluruh
dosen pembimbing.
Pernyataan kelulusan akan diumumkan setelah pelaksanaan ujian PKL dan
telah memenuhi semua persyaratan administrasi. Apabila tidak lulus maka harus
mengulang prosedur seperti yang terlihat pada gambar alur PKL, apabila lulus
dengan syarat merevisi laporan PKL maka mahasiswa wajib merevisi laporan
PKL.
2.11. Sistem Penilaian PKL
Nilai akhir PKL akan diumumkan setelah mahasiswa mengumpulkan
revisi laporan yang sudah disetujui dosen pembimbing dan dosen penguji yang
diserahkan pada Kajur. Revisi laporan PKL maksimal 2 minggu, apabila terlambat
akan dikenakan sanksi pengurangan nilai sebesar 0,5 point per hari. Komponen
nilai PKL terdiri dari :
1. Nilai Proposal 10 %
2. NiIai pelaksanaan PKL 35 % yang dinilai oeh pembimbing lapang
6
apabila magang (meliputi: disiplin, tanggungjawab, kreatifitas,
kerjasama, dan beban pekerjaan) dan diniIai dosen pembimbing PKL
apabila pelaksanaannya dalam bentuk observasi.
3. Nilai Pembimbingan 5 %
4. Nilai Ujian 50 %. Nilai Ujian PKL merupakan rata-rata nilai dari dosen
penguji. Komponen nilai ujian PKL meliputi: penulisan 30% (format
tulisan, bobot tulisan, kemutakhiran naskah), penalaran 30%
(penguasaan materi, metodologi, pengembangan teori), penguasaan
materi 30 % (materi ujian dalam tanya jawab), sikap 10% (sopan santun
dan penampilan).
5. Selang penilaian PKL:
>80-100 : A >55-60 : C
>75-80 : B+ >50-55 : D+
>69-75 : B >44-50 : D
>60-69 : C+ 0-44 : E
6. Komponen nilai PKL harus diberikan secara terpisah, artinya komponen
nilai PKL harus dinilai dan diserahkan kepada Kajur apabila mahasiswa
sudah berhak dan telah menyelesaikan tahap-tahap pembuatan proposal,
pelaksanaan, pembimbingan, dan ujian.
2.12. Bagan Alur Pelaksanaan PKL
Secara keseluruhan proses pelaksanaan PKL ditunjukkan dalam alur dalam
Gambar 1 berikut:
7
Mengisi Form 1 dan Form 2 untuk mendapatkan dosen pembimbing dan bimbingan proposal
Menyerahkan Form 1, 2, 3 serta proposal ke Ketua Jurusan dan nilai proposal diserahkan pd kajur
Mengisi Form 3 dan menyerahkan surat keterangan mendapatkan ijin lokasi PKL
Aktivitas di Lapangan dan Binbingan (Form 4 dan Kartu bimbingan) dan nilai pembimbing lapang(Form 5)
Penyusunan laporan dan menyerahkan nilai dari Pembimbing Lapangan Kepada Pembimbing Utama (Jika Magang)
Mendaftar ujian dengan mengisi Form 10 dan 12 kemudian menyerahkan Laporan PKL ke Ketua Jurusan
Ketua Jurusan memilih Team Penguji (dengan SK Dekan) dan menentukan tanggal Ujian sesuai kesepakatan dosen penguji
Ujian dilaksanakan. Penguji mengisi daftar hadir form 15 dan berita acara form 16 serta Pernyataan lulus atau tidak
Perbaikan laporan PKL yang diujikan sampai di setujui oleh pembimbing dan penguji maksimal selama 2 minggu
Revisi laporan PKL yang Telah diujikan sampai di setujui oleh semua pembimbing dan penguji, dan mendaftar ujian ulangan
Lulus
Tidak Lulus
Menyerahkan Laporan yang sudah diperbaiki ke Ketua Jurusan rangkap 3 form 20, nilai pembimbingan diserahkan ke kajur
Pemberitahuan nilai PKL oleh Ketua Jurusan kepada mahasiswa (form 17, 18)
Penyerahan Nilai dari Ketua Jurusan ke bagian akademik Fakultas (form 17,18)
8
Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan PKL
9
Keterangan Alur PKL
1. Apabila mahasiswa sudah siap melaksanakan PKL, maka harus sudah
menentukan Judulnya. Mahasiswa mengisi form 1 pada Lampiran 1 (data
akademis mahasiswa yang ditandatangani dosen wali) yang dilampiri foto
copy KRS terakhir dan KHS kumulatif sementara dan form 2 (lampiran 2)
yang berisi formulir persiapan penyusunan PKL. Formulir 2 ini berisi
persetujuan dari dosen wali bahwa mahasiswa secara akademis sudah
memenuhi syarat untuk melaksanakan PKL. Kemudian Kajur
memberikan persetujuan terhadap Judul sementara dengan memberikan
penomoran registrasi judul PKL dilanjutkan dengan memilihkan dosen
Pembimbing. Formulir tersebut dimintakan persetujuan atau kesediaan
terhadap dosen pembimbing yang dipilih oleh Kajur dengan menyertakan
proposal PKL. Apabila dosen pembimbing yang dipilih bersedia
membimbing mahasiswa yang bersangkutan maka proposal ditandatangani
oleh dosen pembimbing dengan mengetahui Kajur (apabila mahasiswa
belum membuat proposal maka dosen pembimbing membimbing dalam
pembuatan proposal), kemudian proposal diserahkan kepada Kajur.
2. Mengisi Form 3 (Lampiran 3) sebagai surat pengantar Dekan ke pimpinan
lokasi yang akan ditempati pelaksanaan PKL.
3. Selanjutnya menyerahkan Form 1,2,3, serta proposal ke Kajur.
4. Melakukan aktifitas lapang atau pelaksanaan PKL, sementara itu untuk
memantau aktifitas selama melaksanakan PKL mahasiswa diharuskan
mengisi form 4 (Lampiran 4) merupakan kartu bimbingan. Apabila PKL
10
berupa magang maka pada akhir pelaksanaan PKL akan mendapatkan nilai
dosen pembimbing lapang (Form 5 pada Lampiran 5)
5. Penyusunan laporan di bawah bimbingan dosen pembimbing PKL,
kemudian mahasiswa menyerahkan nilai dari dosen pembimbing lapang ke
dosen pembimbing
6. Jika laporan sudah disetujui oleh pembimbing, maka atas saran dosen
pembimbing ujian PKL dapat dilakukan, dengan cara mendaftar ujian
melalui pengisian form 10 atau formulir pendaftaran ujian PKL (Lampiran
10.) dan form 12 untuk Undangan Dosen Penguji (Lampiran 12)
7. Ketua Jurusan Memilihkan Team Penguji dan menentukan tanggal Ujian
berdasarkan kesepakatan penguji form 14 (Lampiran 14)
8. Selama ujian PKL. Team Penguji mengisi form 15 sebagai daftar hadir
(Lampiran 15) dan form 16 untuk berita acara (Lampiran 16) dan
diserahkan kepada Kajur.
9. Di dalam ujian akan diputuskan lulus/tidak lulus. Apabila Tidak lulus akan
masuk kepada alur 10. Apabila lulus akan masuk kepada alur 11
10.Melakukan revisi dari penguji sampai disetujui oleh semua penguji dan
mendaftar untuk ujian ulang. Waktu ujian ditetapkan kemudian.
11.Revisi laporan berdasarkan saran atau masukan baik dari dosen
pembimbing maupun dosen penguji sampai mendapat persetujuan dosen
pembimbing. Waktu revisi dibatasi maksimal 2 minggu setelah ujian.
12.Menyerahkan laporan akhir yang sudah mendapatkan persetujuan dosen
pembimbing kepada Ketua Jurusan (rangkap 3). Selanjutnya mengisi Form
11
20 atau tanda terima laporan PKL (Lampiran 20).
13.Kajur berhak mengumumkan nilai PKL berdasarkan form 17 atau
Rekapitulasi nilai (Lampiran 17) dan form 18 (Lampiran 18).
14.Kajur menyerahkan nilai ke bagian akademik Fakultas.
12
IlI. SKRIPSI
3.1. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian masalah khusus di
Laboratorium atau di lapangan, hasil pengamatan (observasi) di lapang (survei)
yang menghasilkan cukup data untuk dianalisa dan dibahas, hasil studi kelayakan
atau rancangan alat (mesin). Kesemuanya disusun oleh mahasiswa, dibawah
bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggungjawabkan di dalam suatu
sidang akhir progam untuk memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1).
3.2. Tahapan Skripsi
Tahapan penyusunan Skripsi adalah penentuan masalah, penyusunan
proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian dan atau percobaan , analisa
data dan penyusunan laporan, seminar hasil penelitian, dan ujian skripsi.
3.3. Tujuan Skripsi
Tujuan Skripsi adalah melatih mahasiswa untuk berfikir dengan
menggunakan metode ilmiah, menginterpretasikan fakta-fakta yang telah
dlperoleh dan menyimpulkannya. Tujuan utama penulisan skripsi adalah agar
mahasiswa mampu menghasilkan sebuah tulisan ilmiah yang menyajikan
deskripsi terstruktur (penyajian fakta dan hasil-hasil penelitian secara sistematis)
tentang suatu gejala (fakta spesifik, peristiwa khusus, kecenderungan nyata) dalam
masyarakat, yang diperolehnya sebagai hasil temuan penelitian lapangan dan atau
percobaan.
13
3.4. Bobot Kredit
Bobot kredit atau beban studi Skripsi adalah 0-6 sks untuk semua progam
studi di Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo.
3.5. Bentuk Pelaksanaan Skripsi
Bentuk pelaksanaan Skripsi adalah melakukan penelitian masalah khusus
sesuai kaidah penelitian ilmiah disesuaikan dengan tujuan penelitian yang hendak
dicapai. Metode yang digunakan berupa : deskripsi, survey, eksperimental, dan
lain-lain. Apabila dalam pelaksanaan penelitian melibatkan instansi diluar
Fakultas Pertanaian, Universitas Trunojoyo maka peneliti (mahasiswa) harus
minta ijin kepada instansi yang bersangkutan melalui surat yang dikeluarkan oleh
Fakultas Pertanian ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang (Lampiran 3).
3.6. Syarat Pelaksanaan Skripsi
Seorang mahasiswa diperkenankan untuk melaksanakan Skripsi dengan
syarat :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan
2. Mata kuliah yang belum ditempuh 2 sampai 3 mata kuliah dengan IPK
minimal 2,0 tanpa nilai E
3. Telah mengisi form 1 dan 2 yang telah disediakan (Lampiran 1 dan 2).
3.7. Dosen Pembimbing Skripsi
Mahasiswa dalam menyusun tugas akhir (skripsi) dibimbing paling sedikit
oleh 2 dosen pembimbing, maksimal 3 dosen pembimbing (1 orang dari luar
instansi yang disetujui Kajur) terdiri dari : dosen pembimbing utama dan dosen
14
pembimbing anggota yang ditentukan oleh Kajur. Dosen pembimbing bertugas
membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal sampai penyusunan laporan
siap untuk diseminarkan dan diuji.
3.8. Pemanfaatan Waktu
1. Batas maksimum dari waktu penyelesaian skripsi adalah 2 semester sejak
skripsi tersebut diprogram pada semester berlangsung. Selanjutnya pengisian
mata kuliah skripsi pada KRS harus diulangi lagi pada semester selanjutnya
dengan memenuhi syarat administrasinya. Pemanfaatan waktu Skripsi adalah
nilai satu sks penelitian dan penyusunan skripsi adalah sebanyak 3-4 jam
sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari
kerja. Berarti jika bobot kredit 6 sks maka mahasiswa bekerja selama 6 bulan,
setiap bulan bekerja 25 hari dan setiap hari bekerja selama 3-4 jam.
2. Peyelesaian skripsi kalau lebih dari 2 semester maka diperlukan surat
keterangan dari dosen pembimbing (tertulis) kepada Kajur tentang tindak
lanjut penyelesaian atau pembatalan skripsi. Apabila dianggap batal atau
gagal maka diwajibkan mengulang pada alur no 1 (Gambar 2) pada bagan alur
pelaksanaan Skripsi.
3.9. Organisasi Pelaksana Skripsi
Penanggungjawab : Dekan (bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan
baik secara akademik maupun keuangan agar tujuan
skripsi dapat tercapai)
Pelaksana : Pembantu Dekan (membuat perencanaan pembiayaan
15
skripsi dan mempertanggungjawabkan anggaran tersebut)
Koordinator bidang : Kajur (melakukan registrasi judul skripsi, menetapkan
dosen pembimbing, pengumpulan proposal, menentukan
jadwal seminar proposal, menentukan jadwal seminar
hasil, menentukan jadwal ujian skripsi, menentukan
dosen penguji skripsi, pengumpulan laporan skripsi)
Tenaga administrasi : Tata Usaha (menyediakan daftar isian atau formulir skripsi,
menyediakan transkrip sementara)
3.10. Seminar
Seminar skripsi dilaksanakan selama dua kali yaitu seminar proposal
skripsi dan seminar hasil skripsi. Seminar dapat dilaksanakan dengan syarat :
1. Makalah proposal/hasil skripsi yang akan diseminarkan telah disetujui oleh
dosen pembimbing,
2. Mendaftar seminar kepada ketua jurusan dan mengumpulkan makalah yang
telah disetujui,
3. Membuat undangan kepada dosen pembimbing,
4. Membuat pengumuman seminar,
5. Fotokopi abstrak sejumlah peserta seminar (minimal 10 orang)
6. Dihadiri oleh minimal satu orang dosen pembimbing sebagai narasumber,
7. Nilai seminar akan dikeluarkan setelah mahasiswa yang bersangkutan
mengikuti seminar minimal 3 kali sebagai peserta (form 8 pada Lampiran 8).
16
3.11. Ujian Skripsi
Ujian skripsi adalah ujian lisan yang dilaksanakan secara komprehesif oleh
dosen pembimbing (berjumlah 2-3 orang) dan dosen penguji (berjumlah 2-3 orang
diluar dosen pembimbing). Ujian skripsi dapat dilaksanakan dengan syarat:
1. Telah memenuhi syarat pelaksanaan skripsi diatas (butir 3 dan 6),
2. Telah melakukan seminar hasil, laporan telah disetujui oleh dosen
pembimbing,
3. Telah menyelesaikan syarat-syarat administrasi,
4. Bebas tanggungan pinjaman apapun dilingkungan jurusan sampai universitas,
5. Telah mendaftar ujian,
6. Telah menyerahkan draft skripsi ke dosen pembimbing dan dosen penguji
minimal 1 minggu sebelum ujian, dan
7. Lulus semua mata kuliah.
8. Pembayaran uang skripsi
3.12. Sistem Penilaian Skripsi
Nilai akhir Skripsi merupakan nilai rata-rata dosen pembimbing skripsi
dan dosen penguji dan dapat diumumkan oleh Ketua Jurusan setelah mahasiswa
memperbaiki laporan skripsi dengan batas waktu perbaikan laporan 1 bulan
setelah ujian skripsi.
Komponen nilai Skripsi terdiri dari:
1. Nilai proposal 5 %
2. Nilai seminar 15 % (meliputi nilai presentasi, makalah, kemampuan
menanggapi pertanyaan). Seminar terdiri dari seminar proposal dan seminar
17
hasil penelitian
3. Nilai pelaksanaan Penelitian 25 %
4. Nilai pembimbingan 5 %
5. Nilai Ujian 50 %. Nilai Ujian skripsi merupakan rata-rata nilai dari dosen
penguji. Komponen nilai ujian skripsi meliputi: penulisan 30% (format
tulisan, bobot tulisan, kemutakhiran naskah), penalaran 30% (penguasaan
materi, metodologi, pengembangan teori), penguasaan materi 30 % (materi
ujian dalam tanya jawab), dan sikap 10% (sopan santun dan penampilan).
6. Range penilaian skripsi:
>80-100 : A >55-60 : C
>75-80 : B+ >50-55 : D+
>69-75 : B >44-50 : D
>60-69 : C+ 0-44 : E
7. Komponen nilai skripsi diberikan secara terpisah, artinya komponen nilai
skripsi dinilai dan diserahkan kepada Kajur apabila mahasiswa sudah berhak
dan telah menyelesaikan tahap-tahap pembuatan proposal, seminar,
pelaksanaan, pembimbingan, dan ujian. Secara keseluruhan proses
pelaksanaan skripsi ditunjukkan oleh alur pada Gambar 2.
18
Gambar 2. Bagan Alur Pelaksanaan Skripsi
Mengisi Form 1 dan Form 2 untuk mendapatkan dosen pembimbing dan bimbingan proposal
Menyerahkan Form 1, 2, 3 serta proposal ke Kajur, dan nilai proposal diserahkan ke kajur
Mengisi Form 3 dan menyerahkan surat keterangan mendapatkan ijin lokasi Skripsi
Aktivitas di Lapangan dan Bimbingan (Form 4 dan Kartu bimbingan) dan form 5
Penyusunan laporan, nilai pelaksanaan diserahkan ke kajur
Mendaftar ujian dengan mengisi Form 11 menyerahkan Laporan Skripsi ke Ketua Jurusan
Ketua Jurusan memilih Team Penguji (dengan SK Dekan) dan menentukan tanggal Ujian dan undangan form 12 dan 14
Ujian penguji mengisi form 15 dan 16 serta Pernyataan lulus atau tidak
Perbaikan laporan Skripsi yang diujikan sampai di setujui oleh pembimbing dan penguji maksimal selama 1 bulan
Revisi laporan Skripsi yang Telah diujikan sampai di setujui oleh semua pembimbing dan penguji, dan mendaftar ujian ulangan
Lulus
Tidak Lulus
Menyerahkan Laporan yang sudah diperbaiki ke Ketua Jurusan rangkap 4 form 20, nilai pembimbingan diserahkan ke kajur
Pemberitahuan nilai Skripsi oleh Ketua Jurusan kepada mahasiswa (form 17dan 19)
Penyerahan Nilai dari Ketua Jurusan ke bagian akademik Fakultas (form 17 dan 19)
Seminar Proposal mengisi form 6, 7, 8, 9 dan 12 Jadwal ditentukan oleh ketua jurusan, nilai form 13 diserahkan ke kajur
Seminar Hasil Skripsi mengisi form 6,7, 8, 9, 12 Jadwal ditentukan Ketua Jurusan, nilai form 13 diserahkan ke kajur
19
Keterangan Alur Skripsi
1. Apabila mahasiswa sudah siap melaksanakan Skripsi, maka harus sudah
menentukan Judulnya. Mahasiswa mengisi form 1 pada Lampiran 1 (data
akademis mahasiswa yang ditandatangani dosen wali) yang dilampiri foto
copy KRS terakhir dan KHS kumulatif sementara dan form 2 (lampiran 2)
yang berisi formulir persiapan penyusunan Skripsi. Formulir 2 ini berisi
persetujuan dari dosen wali bahwa mahasiswa secara akademis sudah
memenuhi syarat untuk melaksanakan Skripsi. Kemudian Kajur
memberikan persetujuan terhadap Judul sementara dengan memberikan
penomoran registrasi judul Skripsi dilanjutkan dengan memilihkan dosen
Pembimbing. Formulir tersebut dimintakan persetujuan atau kesediaan
terhadap dosen pembimbing yang dipilih oleh Kajur dengan menyertakan
proposal Skripsi. Apabila dosen pembimbing yang dipilih bersedia
membimbing mahasiswa yang bersangkutan maka proposal ditandatangani
oleh dosen pembimbing dengan mengetahui Kajur (apabila mahasiswa
belum membuat proposal maka dosen pembimbing membimbing dalam
pembuatan proposal), kemudian proposal diserahkan kepada Kajur.
2. Mengisi Form 3 (Lampiran 3) sebagai surat pengantar Dekan ke pimpinan
lokasi yang akan ditempati pelaksanaan Skripsi.
3. Selanjutnya menyerahkan Form 1,2,3, serta proposal ke Kajur.
4. Melakukan seminar proposal dengan mendaftar melalui pengisian form 6
(Lampiran 6) dan form 7 (Lampiran 7) sebagai pengumuman bahwa akan
mengadakan seminar kepada seluruh peserta seminar.
20
5. Melakukan aktifitas lapang atau pelaksanaan Skripsi, sementara itu untuk
memantau aktifitas selama melaksanakan Skripsi mahasiswa diharuskan
mengisi form 4 (Lampiran 4) merupakan kartu bimbingan. Apabila Skripsi
berupa magang maka pada akhir pelaksanaan Skripsi akan mendapatkan
nilai dosen pembimbing lapang (Form 5 pada Lampiran 5)
6. Penyusunan laporan di bawah bimbingan dosen pembimbing Skripsi,
kemudian mahasiswa menyerahkan nilai dari dosen pembimbing lapang ke
dosen pembimbing.
7. Melakukan seminar hasil penelitian dengan mengisi form 6 (Lampiran 6)
dan form 7 (Lampiran 7). Pelaksanaan seminar dapat dilakukan apabila
dihadiri oleh minimal 10 orang dengan mengisi daftar hadir form 8
(Lampiran 8) dan setiap mahasiswa diharuskan meminta bukti
kehadirannya dengan mengisi form 9 (Lampiran 9).
8. Jika laporan sudah disetujui oleh pembimbing, maka atas saran dosen
pembimbing ujian Skripsi dapat dilakukan, dengan cara mendaftar ujian
melalui pengisian form 11 atau formulir pendaftaran ujian Skripsi
(Lampiran 11.) dan form 12 untuk Undangan Dosen Penguji (Lampiran
12)
9. Ketua Jurusan Memilihkan Team Penguji dan menentukan tanggal Ujian
berdasarkan kesepakatan penguji, mengisi form 14 (Lampiran 14).
10.Selama ujian Skripsi. Team Penguji mengisi form 15 sebagai daftar hadir
(Lampiran 15) dan form 16 untuk berita acara (Lampiran 16) dan
diserahkan kepada Kajur.
21
9. Di dalam ujian akan diputuskan lulus/tidak lulus. Apabila Tidak lulus akan
masuk kepada alur 10. Apabila lulus akan masuk kepada alur 11
10.Melakukan revisi dari penguji sampai disetujui oleh semua penguji dan
mendaftar untuk ujian ulang. Waktu ujian ditetapkan kemudian.
11.Revisi laporan berdasarkan saran atau masukan baik dari dosen
pembimbing maupun dosen penguji sampai mendapat persetujuan dosen
pembimbing. Waktu revisi dibatasi maksimal 2 minggu setelah ujian.
12.Menyerahkan laporan akhir yang sudah mendapatkan persetujuan dosen
pembimbing kepada Ketua Jurusan (rangkap 4). Selanjutnya mengisi Form
21atau tanda terima laporan Skripsi (Lampiran 20).
13.Kajur berhak mengumumkan nilai Skripsi berdasarkan form 17 atau
Rekapitulasi nilai (Lampiran 17) dan form 19 (Lampiran 19).
14.Kajur menyerahkan nilai ke bagian akademik Fakultas.
22
BAB IV
PEDOMAN PENULISAN
4.1. USULAN PKL/SKRIPSI
Usulan PKL/skripsi terdiri dari (i) bagian awal, (ii) bagian utama atau
inti dan (iii) bagian akhir. Jumlah halaman Usulan PKL/skripsi hendaknya
tidak lebih dari 20 halaman.
4.1.1. Bagian Awal
Bagian awal Usulan PKL/skripsi antara lain berisi: (1) lembar atau
halaman judul, (2) lembar pengesahan dan (3) lembar registrasi. Penjelasan
mengenai masing-masing komponen Usulan PKL/skripsi, dijabarkan dalam
keterangan berikut ini.
a. Lembar Judul
Lembar judul Usulan PKL/skripsi memuat (1) judul PKL/skripsi, (2)
maksud penelitian, yaitu untuk menyusun skripsi dan/atau Praktek Kerja
Lapangan, (3) nama mahasiswa, (4) logo Fakultas dan nama institusi, yaitu
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo , serta (5) tahun penulisan Usulan
PKL/skripsi. Judul PKL/skripsi dibuat ringkas namun jelas dan seyogyanya
tidak lebih dari 20 kata. (Contoh terdapat pada Lampiran 1).
b. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat (1) judul PKL/skripsi (2) nama dan
nomor register pendaftaran (NRP) (3) persetujuan dari Dekan (4) Ketua
jurusan atau ketua program studi, pembimbing utama dan pembimbing
anggota (Lampiran 2).
c. Lembar Penomoran/ Registrasi Usulan Penelitian
Lembar registrasi Usulan Penelitian memuat: (1) judul PKL/skripsi
yang diusulkan, (2) nama dan nomor register pendaftaran (NRP), (2) nomor
kode dan nama dosen wali dan (3) nomor pencatatan dari jurusan atau
program studi. Lembar registrasi ini ditanda tangani oleh Ketua Jurusan
atau Program Studi (Lamplran 3).
23
4.1.2. BAGIAN UTAMA
Bagian utama dari Usulan PKL/skripsi berisi: (1) pendahuluan, (2)
tinjauan pustaka, (3) metode penelitian (persiapan, pelaksanaan,
pengolahan data), (4) jadwal kegiatan PKL/skripsi.
A. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari : (1) latar belakang, (2) tujuan dan manfaat,
(3) perumusan masalah, dan (4) waktu dan tempat PKL/skripsi.
a. Latar Belakang
Latar belakang sebuah Usulan PKL/skripsi memuat uraian mengenai
alasan mengapa peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dimaksud,
serta memberikan justifikasi mengapa penelitian itu penting dan perlu
dilakukan. Di dalam latar belakang ini juga perlu diuraikan mengenai
keaslian ide penelitian dengan mengacu pada penelitian penelitian yang
pernah dilakukan oleh peneliti lain.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan PKL/skripsi yang dijabarkan di dalam Usulan Penelitian
meliputi beberapa hal, antara lain untuk memperoreh pengetahuan empiris
yang dapat dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan yang diajukan
dalam latar belakang. Manfaat PKL/skripsi menggambarkan faedah yang
diharapkan dari hasil penelitian tersebut bagi pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) maupun pemecahan permasalahan
bagi Pembangunan Nasional.
c. Perumusan Masalah dan/atau Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan atau Hipotesis Penelitian adalah
pernyataan singkat yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dikemukakan dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
B. Tinjauan Pustaka
Beberapa hal yang perlu diuraikan di dalam tinjauan pustaka antara
24
lain hasil-hasil penelitian dari peneliti terdahulu yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan/diusulkan, sehingga dapat digunakan
sebagai landasan teori dalam pembahasan hasil penelitian. Dapat pula
diberikan uraian mengenai beberapa teori pendukung yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dan perumusan
hipotesis. Dalam tinjauan pustaka ini sumber asli dan fakta yang ditelaah
harus disebutkan dengan mencantumkan sumber referensinya (nama
penulis dan tahun penerbitannya).
C. Metode Penelitian
Metode di dalam Usulan PKL/skripsi menguraikan tentang materi
dan metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dan tahap
persiapan (pembuatan proposal, Pelaksanaan, dan pengolahan data), dan
berisi bagaimana cara pengumpulan data.
D. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Bagian ini berisi tentang penjabaran urutan pelaksanaan penelitian
dalam bentuk jadwal waktu, rnulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian,
pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan PKL/skripsi.
4.1.3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari sebuah Usulan PKL/skripsi terdiri atas Daftar
Pustaka dan Lampiran
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka di dalam Usulan PKL/skripsi berisi semua pustaka
yang dipergunakan sebagai acuan dalam penulisan Usulan PKL/skripsi
tersebut (lihat keterangan dalam bab penulisan skripsi)
b. Lampiran
Beberapa hal yang dapat dilampirkan di dalam Usulan PKL/skripsi
antara lain keterangan-keterangan yang sifatnya melengkapi Usulan
PKL/skripsi.
25
4.2. SUSUNAN PKL/SKRIPSI
Skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir.
4.2.1. BAGIAN AWAL
Bagian awal dari sebuah skripsi berisi: (1) sampul depan (cover), (2)
lembar pemisah berwarna putih polos (tanpa logo UNIJOYO), (3) lembar
judul, (4) lembar penjelasan, (5) lembar pengesahan, (6) lembar Pernyataan
Keaslian Karya llmiah, (7) Abstrak, (8) Kata Pengantar, (9) Ucapan Terima
Kasih, (10) Daftar Isi, (11) Daftar Tabel, (12) Daftar Gambar, dan (13) Daftar
Lampiran. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 4-14.
a. Sampul Depan
Sampul depan untuk PKL dan skripsi harus dibuat dari kertas karton
tebal atau hard cover. Sampul depan skripsi untuk seluruh program studi di
bawah Fakultas Pertanian berwarna hijau tua.
b. Lembar Penjelasan
Keterangan lebih rinci mengenai lembar penjelasan dapat dilihat
pada butir 5.4.
c. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan sebuah skripsi berisi pernyataan bahwa skripsi
tersebut telah selesai dan diuji oleh tim penguji. Lembar pengesahan ini
terdiri dari dua bagian yaitu: pengesahan pertama oleh pembimbing dan
pimpinan Fakultas (Ketua Jurusan/ Program Studi dan Dekan), sedangkan
lembar pengesahan kedua disahkan oleh Pembimbing dan Tim Penguji
(lihat lampiran 6 dan 7).
d. Lembar Pernyataan Keaslian Karya llmiah
Pada lembar ini memuat pernyataan dari penulis bahwa karya ilmiah
atau hasil penelitian yang ditulis ini merupakan hasil penelitian miliknya
sendiri dan bukan hasil dari karya orang lain serta penulis menyatakan
bahwa Karya llmiah (Skripsi) miliknya belum pernah diajukan sebagai
26
persyaratan tugas akhir untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu
(S1) dari perguruan tinggi manapun atau lembaga pendidikan tinggi yang
lain. Contoh format lembar pemyataan keaslian karya ilmiah ini dapat
dilihat pada lampiran 8
e. Abstrak
Abstrak merupakan pemadatan dari keseluruhan naskah skripsi
yang meliputi judul skripsi dan nama pembimbing, tujuan penelitian,
tempat penelitian, metode penelitian, hasil serta kesimpulan yang
dilengkapi dengan kata kunci. Abstrak harus diketik dengan format alinea
satu spasi dan tidak lebih dan 250 kata. Abstrak ditulis dalam 2 versi
bahasa: Bahasa lnggris) dan bahasa Indonesia (Abstract) seperti contoh
pada Lampiran 9 dan 10.
f. Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi tulisan yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui secara ringkas mengenai pentingnya penelitian tersebut
dilaksanakan. Bagian akhir kata pengantar berisi ungkapan penulis akan
rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan.
4.2.2. Bagian Inti
Bagian inti merupakan komponen utama sebuah skripsi. Bagian ini
menampilkan : latar belakang, permasalahan, hasil-hasil penelitian
terdahulu yang terkait dengan penelitian ini, penjelasan mengenai metode
yang dipergunakan dalam melaksanakan penelitian, hasil pengamatan yang
dianalisis, dibahas dan diinterpretasikan. Hal-hal tersebut di atas harus
disajikan dengan selalu memperhatikan sifat konsistensi dari awal sampai
akhir.
Di dalam teks dapat dicantumkan gambar, tabel, catatan kaki atau
rumus. Gambar dan tabel harus ditempatkan sedekat mungkin dengan
bagian teks yang membahas atau merujuknya. Gambar harus dibuat pada
kertas yang jenisnya sama dengan kertas untuk teks. Gambar yang
ukurannya rnelebihi ukuran kertas kuarto harus diperkecil tetapi nomor
27
halaman dan keterangan gambar tersebut harus diketik dengan ukuran
standar seperti halnya halaman yang lain.
Bagian inti dari skripsi terdiri dari :
1. Pendahuhuan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
a. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, alasan dan tujuan penelitian yang
dilakukan. Disamping itu diberikan orientasi pandangan dan sifat umum
penelitian, pendekatan masalah dan harapan yang ingin dicapai.
b. Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi telaah hasil-hasil penelitian terdahulu, pendapat
peneliti dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Tinjauan pustaka disusun secara kronologis menurut perkembangan ilmu
pengetahuan yang ada. Bab ini juga dapat dipergunakan untuk
mengemukakan kerangka pikir yang disusun secara sistematik dengan
memperhatikan hubungan keterkaitan yang jelas dan relevan dengan
permasalahan yang sedang dibahas. Diskusi dan uraian yang menyimpang
dari pokok permasalahan yang sedang dibicarakan harus dihindarkan.
c. Metode Penelitian
Metode Penelitian dalam skripsi menguraikan tentang : (1) kerangka
penelitian, (2) pernyataan hipotesis, (3) lokasi dan waktu penelitian, (4)
bahan dan alat, (5) cara atau prosedur penelitian dan pengumpulan data
dan (6) analisis data. Khusus untuk penelitian eksperimental yang
menerapkan perlakuan, prosedur yang khas untuk jenis penelitian
eksperimental tersebut harus diuraikan secara Iengkap, misalnya: jenis
perlakuan, rancangan percobaan, variabel yang diamati, asumsi yang
dipakai dan teknis analisis data. Penelitian survey yang tidak menerapkan
perlakuan, perlu dijelaskan metode survey yang dipakai, termasuk
didalamnya teknik pengambilan sampel penentuan responden, dan cara
28
mengumpulkan data. Didalam metode penelitian ini juga dapat
dicantumkan batasan-batasan, perumusan atau pengertian istilah yang
dipergunakan dalam penelitian tersebut.
Penggunaan prosedur yang sudah baku didalam penelitian (seperti
prosedur analisis kimia dan analisis statistik) tidak perlu diuraikan secara
rinci dalam bab metode penelitian ini. Berbeda halnya jika penelitian
tersebut berkaitan dengan modifikasi suatu model yang ada, maka
prosedur yang sudah diterapkan selama penelitian tersebut harus diuraikan
dan diterangkan maksud modifikasi tersebut.
d. Hasil dan Pembahasan
Bab ini merupakan bagian yang paling penting dari isi skripsi secara
keseluruhan, karena disini dapat dilihat jawaban atas permasalahan dan
hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian diuraikan secara terpadu dengan
pembahasan, sehingga merupakan suatu uraian ilmiah yang utuh.
Pemaparan hasil penelitian didalam skripsi harus dilakukan menurut
urutan topik dan sub topik secara berurutan. Bentuk pemaparan berupa
kombinasi : uraian, tabel, gambar dapat dilakukan sesuai dengan
keperluan, sehingga dapat mempermudah untuk memahami isinya.
Penyajian tabel hasil penelitian dapat dilakukan dengan cara diringkas atau
diolah sehingga mudah dimengerti. Tabel hasil penelitian sedapat mungkin
menyajikan hasil uji statlstik, baik berdasarkan taraf signifikansi 1% dan
atau 5%.
Dalam pembahasan hendaknya jastifikasi ilmiah mengenai hasil
yang diperoleh dalam penelitian tersebut dapat dicapai melalui analisis
hubungan sebab akibat antar variabel, interpretasi hasil, intrepolasi,
generalisasi hasil dan sampel ke populasi, serta implikasi teoritis dan
praktis dari hasil penelitian. Hubungan antar variabel harus diuraikan
dengan jelas disertai dukungan data statistik dan kepustakaan yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
e. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan hendaknya dinyatakan secara khusus dan sesuai
dengan tujuan penelitian yang dinyatakan dalam pendahuluan. Kesimpulan
ini harus diambil berdasarkan data dan pembahasan. Agar lebih
29
memperjelas, kesimpulan dapat pula dilengkapi dengan rekapitulasi hasil.
Bilamana dipandang perlu, penulis dapat pula menyertakan saran
atau rekomendasi. Saran tersebut harus diambil berdasarkan hasil
penelitian dan menurut pendapat dan pemikiran peneliti.
4.2.3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari sebuah skripsi merupakan pendukung dari bagian
teks atau inti, terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
3. Riwayat Hidup
a. Daftar Pustaka
Semua sumber informasi yang dipergunakan dalam penyusunan
skripsi hendaknya dlcantumkan da!am daftar pustaka. Informasi yang
diperoleh dan diskusi lisan dan surat kabar tidak boleh dicantumkan dalam
daftar pustaka, tetapi cukup dicantumkan dalam catatan kaki. Desertasi,
thesis, skripsi dan laporan hasil penelitian (dari staf pengajar) meskipun
tidak dipublikasikan dapat dipakai sebagal acuan dan ditulis dalam daftar
pustaka dengan mencantumkan keterangan “tidak dipublikasikan”.
b. Lampiran
Lampiran berisi materi atau informasi yang tidak dimasukkan ke
dalam inti atau teks, karena dapat mengganggu kekompakan uraian.
Lampiran dimaksudkan untuk membantu pembaca agar dapat dengan
mudah memperoleh kejelasan dan pengertian mengenai isi skripsi.
Lampiran seyogyanya disusun serasi dengan urutan teks (hirarki
penulisan).
Materi yang biasanya dimuat dalam lampiran adalah :
1. Data Pendukung, misalnya data sekunder
2. Prosedur Pengambilan Sampel
3. Kuesioner
4. Prosedur Statistik yang kompleks (contoh ANOVA)
5. Peta
6. Hasil Analisis Kimia
30
C. Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis disajikan secara ringkas terutama tempat
tanggal lahir, dan pendidikan.
4.3. KETENTUAN UMUM PENULISAN PKL/SKRIPSI
Usulan Penelitian dan Skripsi dibuat dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tata bahasa
dan ejaan yang berlaku baik dalam hal penggunaan istilah, struktur kalimat
maupun kecermatan dalam penggunaan tanda baca. Gaya bahasa yang
digunakan seyogyanya lugas, jelas, komunikatif dan setiap kalimat sedapat
mungkin memenuhi kriteria kalimat bahasa Indonesia yang baku. Kalimat-
kalimat sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tanpa menonjolkan
kata ganti orang (saya, dia, mereka dan sebagainya). Kata ganti orang
pertama (saya) apabila diperlukan (misalnya dalam kata pengantar atau
riwayat hidup) diganti dengan kata penulis.
Penggunaan kata atau istilah yang merupakan hasil serapan dari
bahasa lain senantiasa harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-
kaidah yang berlaku seperti yang dinyatakan dalam pedoman umum
pembentukan istilah. Beberapa ketentuan penting dalam penulisan Usulan
Penelitian dan skripsi ini diuraikan sebagai berikut :
4.3.1. Penulisan Bilangan
Semua bilangan ditulis dengan angka arab (1,2,3,4 dan seterusnya).
Bilangan yang letaknya pada awal kalimat ditulis dengan cara dieja
(misalnya : Satu, Dua, Tiga, dan seterusnya).
Pecahan desimal diusahakan dua desimal dan dinyatakan dengan
menggunakan tanda koma (,). Apabila suatu bilangan mencapai ribuan,
setiap nilai ribuan ditegaskan dengan tanda titik (misalnya : 345.678,21).
Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan dipisahkan dengan
menggunakan tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu dengan
Iainnya (misalnya : 75,00; 45,21; 40,00).
4.3.2. Penulisan Satuan (Ukuran)
31
Semua satuan dinyatakan dalam ukuran Internasional (SI = Metrik).
Apabila suatu angka merupakani konversi dari satuan lain maka
dibelakangnya dicantumkan ukuran aslinya dalam tanda kurung, misalnya:
10 cm (4 inchi). Satuan panjang, lebar, volume, bobot dan satuan Iainnya
ditulis dengan menggunakan singkatan tanpa menggunakan titik (contoh: 5
cm, 50 cm2, 1 kg, 75 mg, 100 g (bukan 100 gr), 100 mL (bukan 100 ml atau
100 cc), 24 L (bukan 24 I) dan sebagainya). Apablla satuan tersebut berada
pada awal sebuah kalimat atau tidak didahului oleh suatu bilangan maka
penulisannya harus dieja, misalnya: bobot badan dinyatakan dalam
Kilogram (bukan kg) atau volume dalam Liter.
Satuan % dapat dipergunakan apabila didahului oleh bilangan
tertentu, dan diletakkan dibelakang angka tanpa spasi, (misal: 10%, 5%,
15%). Jika tidak diikuti suatu bilangan maka tanda tersebut harus ditulis
dengan cara dieja “persen” (bukan prosen).
4.3.3. Penulisan Huruf Yunani
Penulisan huruf yunani seperti a (Alpha), b (Beta), g (Gamma) dan
seterusnya ditulis sesuai aslinya.
4.3.4. Penulisan Kutipan (Sitasi) Di Dalam Teks
Pendapat seseorang yang dikemukakan dalam teks harus didukung
dengan mencantumkan nama dan tahun penerbitan naskah seperti yang
tertera dalam daftar pustaka. Kutipan yang ditulis dapat berupa hakekat isi
naskah atau dalam bentuk kalimat asli. Penulisan dalam bentuk kalimat asli
harus diberi tanda petik (“).
Kutipan sumber pustaka dalam teks dapat ditulis : Tacon (1995) atau
(Tacon, 1995), mengutip 2 penulis, seperti Tacon dan Evans (1995).
Sedangkan mengutip 3 atau lebih penulis (baik nama orang Indonesia
maupun nama orang asing) yang ditulis hanya penulis utama dan ditambah
“et al.” dicetak miring (bukan dkk). Penulisan didalam daftar pustaka, semua
nama penulis ditulis Iengkap. Pengutipan banyak sumber dalam teks,
pertama diurutkan berdasarkan tahun dan kemudian alfabet dengan
pemberian tanda titik koma (;) diantara sumber pustaka yang dikutip, jika
pengutipan di dalam tanda kurung. Contoh: (Budihardjo, 1989; Susilowati
32
dan Hermawan, 1991; Kurniawan et al., 1997). Namun bila pengutipan
sumber pustaka di awal kalimat, diantara sumber pustaka yang berbeda
diberi tanda koma (,) atau kata “dan”. Contoh:
“Gillian dan Weber (1990), Witular (1991) dan Romimohtarto (1994)
melaporkan bahwa ………“. Naskah dengan sumber pustaka yang sama
dalam tahun penerbitan yang sama harus dibedakan dengan pemakaian
huruf a, b, c dan seterusnya.
Kutipan yang berasal dari bahan yang tidak diketahui dengan jelas
nama penulisnya disebutkan dengan mencantumkan nama lembaganya,
bukan dengan mencantumkan Anonymous ataupun nirnama. Bahan yang
disusun oleh suatu kelompok dan tidak diterbitkan seperti buku petunjuk
praktikum atau bahan kuliah tidak disusun oleh lembaga sehingga tidak
boleh dipergunakan sebagai acuan.
4.3.5. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun menurut abjad berdasarkan nama pengarang
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
A. Jarak Pengetikan
Jarak antar baris dalam satu pustaka adalah satu spasi, baris kedua
dan seterusnya dimulai dengan indentasi lima ketukan. Jarak antar dua
pustaka yang berurutan adalah dua spasi.
B. Jenis Pustaka
Penulisan Pustaka dalam daftar pustaka dilakukan dengan cara
bervariasi sesuai dengan jenis pustaka yang dipergunakan. Sebagai contoh
cara penulisan buku teks akan berbeda dengan karya iImiah ataupun
laporan penelitian.
Daftar Pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel,
atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam Daftar Pustaka, sedangkan semua bahan yang dikutip
secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan
dalam Daftar Pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar
Pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan
33
urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2)
tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi
tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisan namanya berurutan nama awal, tengah (disingkat), dan nama
akhir.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan :
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi
harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila
sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus
dicantumkan dalam daftar rujukan.
Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik.
Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit
dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Strunk, W. Jr & E.B. White.1979. The Elements of style (3rd ed.). New York: Macmillan.
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke ,Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.
Jika ada beberapa buku yang diadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Comet, L. & K. Weeks. I985a. career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Comet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Rujukan dan Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika
34
ada satu editor dan (Eds.) jika editomya lebih dari satu, di antara nama
penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Letheridge, S. & C.R. Cannon. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengenbangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis
seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor,
dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis
dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley, J.T., J.O. Harker & D.A. Walsh. 1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam. Poon, L.W (Ed.), Aging in the 1980s. Psychological Issues (hIm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristlk Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuli dengan tahun dan judul
artikel yang ditulis dengan cetak blasa, dan huruf besar pada setiap awal
kata. Nama jumal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap
katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung),
dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1(1): 33-47.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
35
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel
dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam
kurung.
Contoh:
Krashen, S., M. Long & R. Scarcella. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarierly, 1(3): 73-82 (CD-ROM: TESOL Quarierly-Digital, 1997).
Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar
pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring.
Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hIm. 70-76.
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV(4): 46-48.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil
dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerlntah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendldikan NasionaI. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Rujukan dari Lembaga yang DItuIis Atas Nama Lembaga Tersebut
36
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat
penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan
karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan
karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan
buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., L.C. Jacobs & A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum
pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring
diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak dipublikasikan,
nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama
perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi (tidak dipublikasikan). Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.
Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah
disajikan dalam… (nama pertemuan), lembaga penyelenggara, tempat
penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
37
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
Karim,Z. 1987. Tatakota di Negara-negarai Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., L. Carr & W.Hall. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http ://journal. ecs. soton. ac. Uklsurvey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
Rujukan dari Internet berupa Artikel dan Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edulepaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (dlcetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan
38
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAlN Discussion List, (Online), ([email protected]. edu, diakses 22 Nopember 1995).
Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan,
tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning 10 Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Allison Hunter (huntera©usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt©indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk ITP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi®mlg.ywcn. or.id).
C. Penulisan Nama
Pustaka yang penulisnya hanya seorang nama keluarga ditulis lebih
dahulu bagi yang mempunyai nama marga diikuti nama kecilnya.
Contoh:
John Kennedy ditulis Kennedy, J.; Charles Hutagalung ditulis Hutagalung,
C; Jan Lawalata ditulis Lawalata, J.
Pustaka dengan pengarang lebih dari satu maka nama pengarang
disusun berurutan. Dalam penulisan daftar pustaka, diurutkan berdasarkan
alfabet, jika nama penulis sama diurutkan berdasarkan tahun penerbitan.
Contoh:
Cogbum, L.A, S.L. Shuenn, C.P. Alfonso dan J.P. McMurthy. 1999.
Jannes, AN., T.E.C. Weekes dan D.G. Armstrong. 1998.
Orskov, E.R. dan M.A McLeod. 1998.
Pengarang yang tidak mempunyai atau tidak diketahui jelas nama
keluarga atau nama marganya penulisannya dilakukan dengan mengikuti
39
kebiasaan yang berlaku dalam sistem dokumentasi kepustakaan
internasional yaitu nama belakang ditempatkan didepan.
Contoh:
Bedjo Suwardi. 1999 ditulis Suwardi, B. 1999; Toha Sutardi. 1998 ditulis
Sutardi, T. 1998; Rudi Hartono. 1999 ditulis Hartono, A. 1999
Nama-nama asing banyak yang ditulis menyimpang dari aturan yang
lazim berlaku. Nama-nama tersebut adalah:
Cina : Kang Biauw Tjwan ditulis Biauw-Tjwan, K.
Vietnam : Nguyen Cao Ky ditulis Cao-Ky, Ng.
Hongana : Farkas Karoly ditulis Karoly, F.
India : B.C. Des Gupta ditulis Des Gupta, B.C.
Perancis : V. du Barry ditulis du Barry, V.
Belanda : Rijkart van de Jong ditulis van de Jong, R.
Jerman : Carl von Schmidt ditulis von Schmidt, C.
Arab : Ali Abdul Aziz ditulis Abdul Aziz, Ali
Anglo Saxon : John Doe, Sr. ditulis Doe, John, Sr.
4.3.6. Pemberian Tanda Pada Kata-Kata Asing
Kata-kata bahasa latin dicetak miring (italik). Misalnya : ad libitum, in
vivo, Aeromonas hydrophyla, Homarus americanus, Chanos chanos,
Penaeus japonicus, Gracilaria sp, Vibno sp.
Kata-kata asing dan kata-kata lainnya yang belum dibakukan
kedalam bahasa Indonesia di beri tanda petik, misalnya : “bakalan”,
“tebasan”, “anakan”. Kata dalam bahasa lnggris misalnya : “litter”, “layer”,
“broiler”.
4.3.7. Penyingkatan dan Pemendekan Istilah
Penyingkatan atau pemendekan istilah pada penggunaan pertama
kali harus ditulis secara lengkap, misalnya : amoniak (NH3), asam lemak
atsiri (VFA), karbondioksida (CO2), dissolved oxygen (DO), analisa ragam
(ANOVA), Penaeus monodon (P. monodon), Tridacna maxima (T. maxima)
dan sebagainya.
40
4.4.TEKNIK PENGETIKAN
4.4.1. Pengetikan
Pengetikan naskah harus dilakukan dengan memperhatikan jenis
huruf, tanda baca, jarak antar baris, batas tepi kertas, pengisian halaman,
alinea atau paragraf baru awal kalimat, rincian ke bawah, pengaturan bab
(judul), sub bab dan sub-sub bab.
A. Jenis Huruf
Huruf yang digunakan adalah jenis Times New Roman ukuran 12 pt
atau Arial dengan ukuran 11 pt. Kesehuruhan naskah diketik dengan jenis
huruf yang sama. Lambang-lambang huruf Yunani dan tanda-tanda yang
lain yang tidak dapat diketik ditulis tangan dengan rapi memakai tinta
hitam.
B. Tanda Baca
Tanda baca yaitu titik, koma, titik koma, titik dua harus dipergunakan
dengan tepat. Penggunaan titik untuk mengakhiri suatu kalimat atau
penomoran, pengetikan berikutnya di beri jarak dua identasi. Setelah koma,
titik koma, dan titik dua pengetikan selanjutnya diberi jarak satu identasi.
C. Jarak Antar Baris
Secara umum jarak antar baris kalimat adalah dua spasi. Pada
ringkasan, kutipan langsung dan daftar pustaka, judul daftar tabel serta
daftar gambar yang melebihi satu baris berjarak satu spasi ke bawah.
Batas pengetikan dari tepi kertas (margin) sebagai berikut : atas 4
cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm. Akhir pengetikan pada sisi kertas
sebelah kanan tidak harus lurus bawah vertikal atau rata kanan. Apabila
dikehendaki susunan rata kin dan kanan maka perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Pemenggalan kata harus sesuai ketentuan
2. Jarak antara kata dalam kalimat tidak lebih dari 3 indentasi.
E. Pengisian Halaman
41
Tiap halaman harus diketik penuh kecuali pada halaman-halaman
tertentu seperti gambar, tabel dan lain-lain.
F. Alinea atau Paragraf Baru
Alinea atau paragraf baru dimulal 5 indentasi dari batas tepi sisi kiri
kertas. Alinea baru hendaknya tidak berada pada baris akhir kalimat dari
satu halaman.
G. Awal Kalimat
Apabila bilangan (angka) satuan, lambang atau rumus kimia
merupakan awal kalimat, maka harus diejakan. misalnya : Sepuluh ekor
induk Nila Merah dan seterusnya
H. Rincian ke Bawah
Apabila dalam naskah terdapat rincian yang harus disusun ke
bawah, gunakan nomor urut rincian dengan angka atau huruf, seperti :
Contoh ciri-ciri induk Lele Dumbo (Clarias batrachus) yang sudah matang
telur:
1. Anusnya membesar berwama kemerah-merahan
2. Apabila dibagian bawah perutnya ditekan akan keluar butiran-butiran
telur yang sudah matang, dan seterusnya
I. Pengaturan Bab
Bab diawali dengan angka romawi sesuai dengan urutan
penomorannya. Judul bab di ketik dengan huruf besar dan ditebalkan dan
tidak diakhiri titik, Judul bab berada simetris ditengah-tengah awal halaman
baru pada jarak dua spasi kata BAB. Bab baru dalam bagian inti selalu
dimulai dengan ha!aman baru. Halaman terakhir dari suatu bab sekurang-
kurang berisi due baris kalimat.
a. Pengaturan Sub Bab
Sub bab didahulul dengan dua nomor (angka arab) dl depannya,
yaitu nomor bab dan nomor sub bab sesuai dengan urutannya. Sub bab
42
dimulai dan tepi kiri kertas. Semua kata pada judul sub bab ditulis dengan
huruf tebal dimulai huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan
serta tidak diakhiri titik. Judut sub yang leblh dari dua baris ditulis dengan
jarak satu spasi. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea
baru dengan jarak tiga spasi.
b. Pengaturan Sub-sub Bab
Sub-sub bab didahulul dengan tiga nomor (angka arab didepannya),
yaitu nomor bab, nomor sub bab dan nomor sub-sub bab sesuai dengan
nomor urutannya. Pengetikan sub-sub bab dimulai dari batas tepi kiri
kertas. Hanya huruf kata pertama dari judul sub-sub bab menggunakan
huruf kapital. Judul sub-sub bab tidak diakhiri titik dan ditebalkan. Kalimat
pertama sesudah judul sub-sub bab merupakan alinea baru dengan jarak 3
spasi.
4.4.2. Penomoran
Penomoran dibedakan menjadi 3 yaitu: Penomoran halaman,
penomoran tabel atau data dan gambar serta penomoran persamaan.
A. Penomoran Halaman
Pada bagian awal skripsi yaitu mulai halaman judul sampai dengan
halaman daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
Bagian utama dan bagian akhir skripsi yaitu mulai halaman pendahuluan
sampal dengan halaman akhir dan rlwayat hidup diberi nomor halaman
dengan angka arab.
Nomor halaman diketik disisi kertas sebelah kanan atas kecuali
apabila halaman tersebut merupakan bab baru. Nomor halamannya diketik
dibagian bawah dengan posisi simetris dengan memperhatikan batas
pengetikan. Nomor halaman disisi kertas disebelah kanan atas diketik
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas sedangkan
nomor halaman di sisi bawah diketik dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah
berada tepat di bawah (simetris).
B. Penomoran Tabel dan Gambar
43
Pemberian nomor pada tabel (data) dan gambar dilakukan secara berurutan dengan menggunakan angka arab dan diikuti titik (.) setelah penomoran.
C. Penomoran Persamaan
Persamaan berbentuk rumus matematis, reaksi kiima dan lain-lain
diberi nomor unit dengan angka arab di dalam kurung dan diketik dibagian
belakang di dekat batas tepi sebelah kanan.
Contoh:
Y = 207- 4,7922X + 0,03333X2………………………………………(1)
4.4.3. Sampul Depan
A. Jenis Kertas dan Wama
Skripsi dijilid menggunakan sampul kertas karton tebal (Hard cover)
dan dilaminasi plastik transparan. Sampul skripsi untuk semua Program
Studi dibawah Fakultas Pertanian berwama hijau tua.
B. Isi Sampul Depan
Sampul depan memuat : judul skripsi, skripsi, nama mahasiswa,
lambang Universitas Trunojoyo, nama institusi dan tahun penyelesaian.
Kata-kata pada sampul depan menggunakan huruf kapital berwama hitam
(Lampiran 4).
a. Judul Skripsi
Judul sesingkat mungkin menunjukkan dengan tepat masalah yang
diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran beraneka ragam. Judul
terletak pada sisi atas 4,5 cm dari tepi kertas atas dan diatur simetris tlnggi
huruf 3-5 mm. Jarak antar baris diatur agar serasi.
b. Skripsi
Kata skripsi terletak di bawah judul diatur simetris, tinggi dan
ketebalan huruf menyesuaikan dengan judul skripsi.
c. Nama
Nama Mahasiswa tertulis Iengkap tanpa singkatan dan terletak
44
simetris di bawah kata skripsi. Tinggi huruf 3 mm.
d. Lambang/Logo Universitas Trunojoyo
Lambang Universitas Trunojoyo diletakkan di bawah nama
mahasiswa dan berukuran vertikal horisontal 2,5 : 2,2 cm. Lambang diatur
secara simetris.
e. Nama !nstitusi dan Tahun Penyelesaian
Nama Institusi (Fakultas) dan tahun penyelesaian terletak 3 cm dari
tepi kertas bawah serta diatur simetris. Tinggi huruf 3 mm. Jarak antar baris
diatur agar serasi. Lembar berikutnya setelah sampul depan adalah
halaman judul. Halaman judul itu dibuat sama seperti sampul depan.
Diantara sampul depan dan halaman judul diberi satu lembar halaman
berupa kertas kosong berwama putih.
4.4.4. Halaman Penjelasan
Halaman penjelasan memuat beberapa hal seperti : (1) Judul skripsi,
(2) nama dan nomor induk mahasiswa, (3) diskripsi mengenai penjelasan
tujuan dan kegunaan skripsi, (4) nama institusi dan (5) tahun penulisan.
Contoh mengenai halaman penjelasan pada lampiran 5.
A. Judul Skripsi
Ukuran huruf dan format penulisan disamakan dengan halaman
depan atau halaman judul.
B. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa
Ukuran huruf dan format penulisan nama mahasiswa dibuat sama
dengan sampul depan atau halaman judul. Nomor induk mahasiswa
diletakkan dibawah nama mahasiswa diatur simetris menggunakan huruf
arab.
C. Penjelasan Kegunaan Skripsi
Penjelasan kegunaan sknpsi diketik sebagai berikut : “Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 pada
Program Studi (nama prodi) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo”.
45
Penjelasan mengenai kegunaan skripsi ini diketik, dengan ukuran huruf 12
point dan diatur simetris dibawah nama dan nomor register pendaftaran.
Untuk program Ekstensi ditambah kata “Ekstensi” dibelakang kata strata
satu.
D. Nama Institusi dan Tahun Penyelesaian
Ukuran huruf dan format penulisan nama institusi serta tahun
penyelesaian disamakan dengan halaman judul atau sampul depan.
4.4.5. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ada 2 (dua) Iembar, yaitu: (1) pengesahan dari
Pembimbing dan Pimpinan Fakultas dan (2) pengesahan dari Pembimbing
dan Tim Penguji
A. Pengesahan dan Pembimbing dan Pimpinan Fakultas
Halaman Pengesahan ini disetujui oleh kedua dosen pembimbing
dan diketahui oleh pimpinan fakultas (Ketua Jurusan dan Dekan). Halaman
pengesahan ditulis sesuai dengan format seperti lampiran 6.
a. Judul Skripsi
Kata judul skripsi diketik mulai dan margin penulisan sisi kiri atas,
dilanjutkan dengan judul skripsi. Kata judul skripsi diketik dengan huruf
kecil kecuali huruf awal kata pertama, diikuti titik dua (:), dilanjutkan
dengan judul skripsi memakai huruf kapital diakhiri dengan titik. Apabila
judul skripsi lebih dari 1 (satu) baris, kelanjutannya vertikal dibawah kata
pertama dengan jarak antar baris 1 spasi.
b. Nama Mahasiswa
Nama mahasiswa diketik 2 (dua) spasi dibawah judul skripsi dengan
huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama, diikuti titik (:), dilanjutkan
dengan nama Iengkap mahasiswa yang bersangkutan menggunakan huruf
kapital.
c. Nomor Register Pendaftaran (NRP)
Kata-kata nomor register pendaftaran diketik 2 (spasi) di bawah
46
nama mahasiswa dengan huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama,
diikuti dengan titik dua (:) dilanjutkan dengan nomor register pendaftaran
yang bersangkutan. Nomor register ditulls menggunakan angka Arab.
d. Jurusan/Program Studi
Penulisan menggunakan huruf kecil kecuali huruf awal kata pertama,
diikuti dengan titik dua (:). Selanjutnya nama jurusan atau program studi
diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata.
e. Persetujuan Pembimbing
Kata “mengesahkan” diketik dibawah Jurusan atau Program Studi,
menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kata, diikuti titik dua (:) dan
diatur simetris. Jarak anter kata mengesahkan dengan baris diatasnya 6
(enam) spasi. Dibawah kata mengesahkan berjarak 4 (empat) spasi, dalam
satu baris diketik: Pembimbing Utama (di sisi kiri) dan Pembimbing
Anggota (di sisi kanan). Nama pembimbing diketik Iengkap dengan gelar
yang disandang berjarak 6 (enam) spasi dengan baris diatasnya,
menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kata.
f. Pengesahan Pimpinan Fakultas
Ketua Program Studi atau Jurusan diketik dari sisi penulisan
sebelah kanan, menggunakan huruf kecil kecuali pada awal kalimat
memakai huruf kapital. Sebaris dengan ketua Program Studi atau Jurusan
diketik: Dekan dengan format penulisan yang sama. Jarak antara Ketua
Program Studi atau Jurusan dan Dekan dengan kalimat diatasnya 4 (empat)
spasi. Nama ketua Program Studi dan Dekan diketik 6 (enam) spasi
dibawah baris diatasnya, lengkap dengan gelar yang disandangnya,
Lampiran 6.
B. Pengesahan dari Pembimbing dan Tim Penguji
Halaman Pengesahan ini disetujui oleh kedua dosen pembimbing
dan tim dosen penguji serta diketahui oleh ketua panitia ujian akhir
program Lampiran 7.
47
C. Persetujuan dari Tim Penguji
Halaman pengesahan dari tim penguji memuat : judul skripsi, nama
mahasiswa, NRP dan diketahui oleh ketua panitia ujian akhir program pada
masing-masing jurusan atau program studi. Judul skripsi, nama
mahasiswa, NRP diketik dengan format, jenis serta ukuran huruf sama
dengan halaman pengesahan pembimbing dan pimpinan fakultas,
Lampiran 7.
a. Susunan Tim Penguji
Kalimat diatas susunan tim penguji diketik kalimat: Skripsi ini telah
disidangkan dihadapan Tim penguji pada tanggal…… , diketik dibawah
baris akhir dengan jarak 3 (tiga) spasi dan diatur simetris. Hanya huruf dan
kata pertama menggunakan huruf kapital, selebihnya huruf kecil.
Pembimbing utama dan anggota diketik sebaris dengan jarak 3 (tiga) spasi
dari baris diatasnya. Di bawah pembimbmng utama diketik nama lengkap
beserta gelar yang disandang. Anggota tim penguji lain dirinci sejajar
dengan mencantumkan angka unit. Nama yang melebihi 1 (satu) baris
diberi jarak 1 (satu) spasi. Sejajar dengan nama pembimbing utama
diletakkan pembimbing anggota dan namanya.
4.4.6. Lembar Pernyataan Keaslian Karya ilmiah
Pada halaman ini di ketik judul “PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
ILMIAH” yang diketik dengan huruf kapital (12 pt) di tengah dan dicetak
tebal (bold). Berjarak 2 spasi dibawahnya di tulis kalimat : “Dengan ini saya
menyatakan bahwa karya ilmiah skripsi ini adalah asli hasil karya saya
sendiri dan belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Trunojoyo
maupun penguruan tinggi lain. Semua informasi yang di muat dalam sknpsi
ini yang berasal dari hasil karya orang lain baik yang dipublikasikan atau
tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis
secara benar dan semua isi dari karya ilmiah/skripsi ini Sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penulis”. Kemudian dibagian bawah ditulis
tanggal sewaktu membuat pernyataan kemudian tanda tangan dan nama
48
terang penulis. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lembar Lampiran 8.
4.4.7. Abstrak
Abstrak dapat dianggap sebagai bagian dari sebuah skripsi, oleh
karena itu penulisannya dilakukan menurut aturan bab. Abstrak memuat
dengan lengkap isi skripsi secara singkat, terdiri dari : tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan penelitian. Abstrak seharusnya tidak lebih dari satu
halaman (maksimum 250 kata), dilengkapi maksimal 5 kata kunci atau
keywords. Penulisan abstrak dibuat delam dua versi bahasa yaitu bahasa
lnggris (Abstract) dan bahasa Indonesia (Ringkasan) pada lembar
berikutnya.
Jarak antar baris dalam satu alinea dalam abstrak adalah 1 (satu)
spasi, sedangkan jarak antar alinea 1,5 (spasi). Jarak dari kata abstrak
dengan alinea pertama 2 spasi. Alinea pertama diketik dari sisi kiri sebelah
atas diawali dengan nama mahasiswa, NRP, judul skripsi dan nama
pembimbing. Nama mahasiswa dan nama pembimbing (tanpa gelar)
menggunakan huruf kapital ditebalkan (bold) ukuran 12 pt. Judul skripsi
memakal huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata depan dan kata
sambung menggunakan huruf kecil (Lampiran 9 dan 10).
4.4.8. Penulisan Daftar Tabel dan Tabel Dalam Teks
Penulisan judul “DAFTAR TABEL” diketik pada posisi tengah,
semua huruf kapital, dicetak tebal (bold). Kemudian penulisan daftamya
dimulai 3 spasi dibawah judul DAFTAR TABEL. Tata urutan penulisan
daftar tabel dimulai dengan (1) urutan nomor tabel, (2) judul teks tabel
ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi simetris urut ke bawah, setelah
penulisan kata urutan tabel. Penulisan judul teks tabel ditulis dengan huruf
kapital untuk setiap awal kalimat kecuali kata depan dan kata sambung.
Nama pengarang dan tahun sumber pustaka untuk tabel kutipan diletakkan
dibagian bawah dari tabel dengan jarak 1 spasi dari garis akhir tabel. Judul
yang terdiri atas lebih dari satu baris harus ditulis dengan jarak 1 (satu)
spasi. Jarak baris akhir judul dengan dengan baris atas tabel 1,5 (satu
setengah) spasi (Lampiran 12).
49
Pembuatan tabel dalam teks hanya boleh menggunakan garis
mendatar (horisontal). Garis tabel adalah garis tunggal dan jarak baris isi
tabel adalah 1,5 spasi. Penulisan judul tabel dalam teks dimulai dengan
penulisan kata “Tabel 1 dst” (huruf ditulis huruf besar T) dan diikuti titik (.)
setelah angka arab tabel. (contoh: tabel 1.). Dua ketukan setelah penulisan
kata “Tabel 1.”, ditulis judul tabel seperti menulis kalimat biasa, yang
diawali dengan huruf besar pada awal kata dan diakhiri dengan titik (.)
setelah kata terakhir. Apabila judul teks lebih dari dua baris, maka baris
yang ke-2 dan seterusnya dirapikan identasinya menurut batas kiri tulisan
pada baris pertama.
Batas antar kolom satu dengan kolom lain tidak perlu menggunakan
garis vertikal tetapi harus dijaga agar pemisahan antara kolom satu dengan
lainnya cukup tegas. Tabel tidak boleh terpotong atau terpenggal. Apabila
kolom-kolomnya banyak, tabel dapat disusun pada posisi kertas melintang
(lanscape) dengan kolom-kolom sejajar panjang halaman kertas. Pada
penjilidannya, bagian atas tabel diletakkan disebelah kiri (bagian yang
dijilid) dan tetap mentaati margin serta aturan penulisan yang ditetapkan.
Contoh:
Tabel 1. Data kualitas air media percobaan yang diamati secara periodik selama periode 28 hari percobaan budidaya tokolan udang windu dalam media yang terkontaminasi fenol.
Parameter Nilai pengamatan Nilai optimum menurut pustaka
Suhu (°C) 27,7-29,2 28-30 (Boyd, 1982)
Oksigen terlarut
(mg/L)
3,8-4,6 >4 (Chen, 1989)
Salinitas (ppt) 33-37 3-50 (Cheng and Liao, 1986)
4.4.9. Daftar Gambar dan Gambar Dalam Teks
Penulisan judul “DAFTAR GAMBAR” diketik pada posisi tengah,
semua huruf kapital, dicetak tebal (bold). Kemudian penulisan daftarnya
dimulai 3 spasi dibawah judul DAFTAR GAMBAR. Tata urutan penulisan
daftar gambar dan cara penulisan judul teks gambar sama persis dengan
keterangan yang diberikan pada butir 4.4.8 diatas (Lampiran 13).
50
Penulisan judul gambar dalam teks dimulai dengan penulisan kata
“Gambar 1 dst” (huruf g ditulis huruf besar G) dan diikuti titik (.) setelah
angka arab gambar (contoh: Gambar 1.). Dua ketukan setelah penulisan
kata “Gambar 1 .“, ditulis judul gambar seperti menulis kalimat biasa, yang
diawali dengan huruf besar pada awal kata dan diakhiri dengan titik (.)
setelah kata terakhir. Apabila judul teks lebih dari dua baris, maka baris
yang ke-2 dan seterusnya dirapikan identasinya menurut batas kiri tulisan
pada baris pertama. Penulisan judul gambar diletakkan pada bagian bawah
dari gambar.
Contoh:
Gambar 1. Grafik pertumbuhan (mg/hari) tokolan udang windu yang dipelihara pada berbagai media yang terkontaminasi fenol selama periode percobaan 28 hari di laboratorium.
Bagian tulisan yang dapat disebut sebagai illustrasi atau gambar
adalah foto, grafik, bagan dan peta. Penyajiannya di dalam naskah skripsi
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Gambar berupa foto berwarna menggunakan kertas dof dan berukuran
minimal 5x9 cm. Foto berkaitan erat dengan metode atau hasil
penelitian.
2. Ukuran Gambar berupa bagan dan grafik harus dibuat serasi, artinya
memperhatikan proporsi. Pengemukaan nilai rata-rata hendaknya
mencantumkan simpangan bakunya. Pada penampilan suatu grafik
garis regresi, disamping mengemukakan persamaan garis regresi juga
ditampilkan koefisien regresinya (r). Skala pada grafik harus dibuat agar
mudah digunakan. untuk mengadakan interpotasi atau ekstrapolasi.
3. Pada gambar yang berupa grafik atau diagram keterangan sumbu tegak
dan datar diketik sejajar dengan sumbu-sumbu tersebut. Keterangan
sumbu diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata.
Satuan yang ada ditulis dalam tanda kurung. Keterangan gambar
diketik pada bagian bawah dari gambar tersebut.
4. Gambar berupa peta harus berdasarkan skala. Apabila dirasa penting
dapat ditampilkan pada bab metode penelitian. Penggunaan wama
diperbolehkan.
5. Apabila gambar dibuat melebar sepanjang kertas, bagian atas gambar
51
diletakkan di sebelah kiri dan tetap menaati aturan margin pengetikan.
6. Semua gambar diberii nomor dan judul. Nomor dan judul gambar
diketik dibagian bawah gambar dengan spasi satu.
52
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, 2002. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. 60 Hlm.
Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, 2002. Pedoman Penulisan Skripsi, PKL, PTA, dan Artikel Pada Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang : Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 93 Hlm.
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 1996. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang : Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 42 Hlm.
Universitas Jember, 1998. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember : Badan Penerbit Universitas Jember. 50 Hlm.
Universitas Trunojoyo, 2003. Buku Pedoman Tahun Akademik 2003/2004. Bangkalan : Universitas Trunojoyo. 113 Hlm.
53
S D
Lampiran 1. Contoh Sampul dan Lembar Judul Usulan Penelitian
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria Iichenoides)PADA PERLAKUAN WAKTU PERENDAMAN
DALAM TETES TEBU
Usulan PenelitianUntuk
Menyusun Skripsi Strata Satu
OIeh:
IWAN AGUS SUBROTO
JURUSAN ILMU KELAUTANFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYOBANGKALAN
2004
54
Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan Usulan Penelitian
KEPADATAN DAN DOMINASI FITOPLANKTON TAMBAKDALAM MEDIA DENGAN KANDUNGAN NITRAT-FOSFAT
YANG BERBEDA (Skala Laboratorium)
Oleh:
ARIS SASONGKO
02031 0009
Disetujui oleh :
……………………… ………………………Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
…………………………… …………………………Dekan Kajur
55
Lampiran 3. Contoh Penomoran/Registrasi Usulan Penelitian
KEPADATAN DAN DOMINASI FITOPLANKTON TAMBAK DALAM MEDIA DENGAN KANDUNGAN NITRAT-FOSFAT
YANG BERBEDA (Skala Laboratorium)
OIeh:
ARIS SASONGKO
02031 0009
Dosen WaIiKode:1431Drs. Kaswan Badami, MSiNip. 132 229 980
Usulan Penelitian ini telah dicatat di
Program Studi Agronomi
Nomor:
Tanggal:
Ketua/Sekretaris Program Studi
TTD
Ir. Sinar Suryawati, MS
Nip. 132 229 978
56
S D
Lampiran 4. Contoh Sampul dan Lembar Judul Skripsi
STUDI PERBANDINGAN ANGKA ASAMDARI MINYAK KELAPA
PADA PROSES BASAH DAN KERING
SKRIPSI
OIeh :Asmara Jaya
NRP 95331444197
PROGRAM STUDI AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNIJOYOBANGKALAN
2004
4,5 cm dari tepi atas kertas
2,5 cm
2 cm
0,5 - 1 cm
2 cm
1,5 cm
3 cm
2,5 cm
3 cm
2,5 cm
3 cm dari tepi bawah kertas
57
Lampiran 5. Contoh Lembar Penjelasan
STUDI PERBANDINGAN ANGKA ASAMDARI MINYAK KELAPA
PADA PROSES BASAH DAN KERING
SKRIPSI
OIeh :Asmara Jaya
NRP 95331444197
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperolehderajat Sarjana S1 pada Program Studi (nama prodi)
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
PROGRAM STUDI AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNIJOYOBANGKALAN
2004
4,5 cm dari tepi atas kertas
2,5 cm
3,5 cm
3,5 cm
1,5 cm
2 cm
2,5 cm
3 cm dari tepi bawah kertas
0,5 cm
2,5 cm
2 cm
58
Lampiran 6. Contoh Lembar Pengesahan dari Pembimbing dan Pimpinan Fakultas
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Studi Pendahuluan Penggunaan Levanisole sebagai imunostimulant pada Kelulushidupan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) terhadap inveksi Vibrio sp
Nama Mahasiswa : Rochman
Nomor Register Pendaftaran : K2B992354
Jurusan/Program : Studi Ilmu Kelautan
Mengesahkan:
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
………………………. ………………………….
Dekan Ketua JurusanFakultas Pertanian Ilmu KelautanUniversitas Trunojoyo
……………………………… ……………………………..
59
Lampiran 7. Contoh Lembar Persetujuan dari Tim Penguji
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Studi Pendahuluan Penggunaan Levanisole sebagai imunostimulant pada Kelulushidupan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) terhadap inveksi Vibrio sp
Nama Mahasiswa : Rochman
Nomor Register Pendaftaran : K2B992354
Jurusan/Program : Studi Ilmu Kelautan
Skripsi ini telah disidangkan dihadapan Tim Pengujipada tanggal :…………………….
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
………………………. ……………………………..
Penguji Penguji Penguji
………………….. ……………………. ……………………..
60
Lampiran 8. Contoh Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Dengan ini saya………….(nama penulis)……….menyatakan bahwa Karyallmiah/Skripsi ini adalah asli hasil karya saya sendiri dan Karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Trunojoyo maupun Perguruan Tinggi lain.
Semua informasi yang dimuat dalam Karya ilmiah ini yang berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak telah dlberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semua isi dari Karya Ilmiah/Skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.
Bangkalan,………………………
Penulis,
TTD
Nama terang penulisNRP
61
Lampiran 9. Contoh Abstrak
ABSTRACT
Bagus Prihasthotomo. K2C0950035. Application of Inter-Relationship Aproach ToDesign Facility Lay Out of Small Fishing Port In Bajomulyo Pati (ABDUL ROSYID and ISMAIL)
Fishing Port is a main infrastructure for numerous fishing industries, in which users are able to utilize various existing facilities, such as basic, functional and supporting ones. Currently, Bajomulyo fishing port serves different types of fishing fleets, from those smaller than 10 GT up to those bigger than 100 GT. This port is visited by fishing fleets on average of 4144 ships/year or 15 ship/day and 2630 fishermen/year. Total production on average of 56.000 ton/year.There are three important aspects that should be considered in developing fishing port, namely the smoothness of ship flow, ease of fish flow and smooth running of human activity in the fishing port. The easiness of those three flows will directly affect the quantity and quality of catches.
Layout of fishing port facilities was analyzed with relationship activity chart in order to understand the degree of relationship amongst the facilities. Process chart was used to analyze the order of works in the port.From the analysis of relationship activity chart and process chart we arrange the flow diagram presented in figure below, in which flow of materials is of straight-tine type. The development of operational system should be sustained with space availability and taking into account of environmental consideration.
Keywords: Fishing port; Relationship activity chart; Process Chart; Facility Layout
62
Lampiran 10. Contoh Ringkasan
RINGKASAN
Iwan Agus Subroto. K2A0950036. Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria liichenoides) pada Perlakuan Lama Waktu Perendaman dengan Pupuk Tetes Tebu. ( Boedi Hendrarto dan Ruswahyuni).
Tetes tebu pernah diujicobakan, dalam suatu penelitian, untuk pupuk rumput laut Gracilaria liichenoides, memberikan hasil yang lebih baik dibanding tanpa pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman yang terbaik dalam pemupukan, serta pengaruh lama perendaman yang berbeda, terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian tanaman uji, yang belum masuk dalam ruang lingkup penelitian terdahulu.
Materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Gracilaria liichenoides, berasal dari perairan Bondo, Jepara. Tetes tebu diambil dari pabrik Gula Rendeng di Kudus. Kontainer unit-unit percobaan yang digunakan berdiameter 33,5 cm dan tinggi 14 cm. Wadah diisi dengan air laut bersalinitas 25°/oo sebanyak 10 liter; dengan berat awal rumput laut 25 gram.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratoris. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan, 5 ulangan, yaitu : lama waktu perendaman (A) 1 jam, (B) 3 jam, (C) 5 jam. Pada konsentrasi 0,75 liter tetes tebu dalam 10 liter media. Data yang diambil adalah 3 dan 5 ulangan, setiap 5 hari sekali, selama 50 hari. Data berupa berat tanaman uji serta kualitas air. Data dianalisis dengan sidik ragam, untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar perlakuan dilakukan uji Wilayah Ganda Duncan.
Pertumbuhan mutlak (gram) dan laju pertumbuhan harian (%) adalah berbeda sangat nyata (P<0,01), dengan rata-rata periakuan dari yang tertinggi berturut-turut adalah perlakuan A, B, dan C, yaitu 13,976 gram; 13, 146 gram dan 20,274 gram. Laju pertumbuhan harian perlakuan A adalah 1,709%; B sebesar 1,605% dan C sebesar 1,217%. Kualitas air media selama penelitian pada kisaran yang layak untuk pertumbuhan Gracilaria liichenoides.
Kata kunci: Rumput laut; Gracilaria Iiichenoides , Tetes tebu; Perendaman
63
Lampiran 11. Contoh Daftar Isi.
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR………………………………………………..
DAFTAR lSl………………………………………………………….
DAFTAR TABEL…………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………
I. PENDAHULUAN………………………………………….. 1.1. LATAR BELAKANG………………………………… 1.2. PENDEKATAN MASALAH………………………… 1.3. HIPOTESA PENELITIAN…………………………. 1.4. TUJUAN PENELITIAN…………………………….. 1.5. MANFAAT PENELITIAN……………………………1.6. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN…………….
II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………2.1. BUDIDAYA UDANG PENAEID…………………..
2.1.1. Aspek Biologi…………………………….. 2.1.2. Teknik Budidaya………………………….. 2.1.3. Pakan Alami dan Buatan………………… 2.1.4. Kondisi Lingkungan Budidaya…………..
2.2. STUDI EVALUASI KUALITAS PAKAN…………. 2.2.1. Bentuk Fisik Pakan……………………… 2.2.2. Studi Pertumbuhan……………………… 2.2.3. Studi Daya cerna…………………………
Ill. MATERI DAN METODA……………………………….. 3.1. PERSIAPAN PAKAN PERCOBAAN…………….. 3.2. PERCOBAAN PAKAN WI Dl LABORATORIUM...
1V. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………..
V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
64
Lampiran 13. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1 Skema Pendekatan Masalah Penelitian……………………..
2 Morfologi luar Penaeus monodon Fabricius (1978) (Dari:Motoh, 1985)……………………………………………..
3 Kontruksi 10 Wadah Uji dalam Hapa Ukuran (1 m x 1 m x I m) Yang Digunakan untuk Ujicoba Pertumbuhan Tokolars Udang Windu pada Media Tambak Air Payau………………………………………………
4 Berat Rerata Tokolan Udang Windu Akibat Perlakuan Pembenan Pakan dengan Kandungan Tepung Lamtoro yang Berbeda…………………………………………………..
65
Lampiran 14. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1. Peta Lokasi Stasiun Percobaan………………………….
2. Analisa Komposisi Tanah Dasar Tambak Tradisionaldi Sekitar Muara Sungal Bodri, Kabupaten Kendal…….
3. Hasil Analisa N dan P pada Substrat Tanah Dasar Tambak Tradisional di Sekitar Muara Sungat Bodri,Kabupaten Kendal…………………………………………
66
Lampiran 12. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1. Jumlah Penduduk Kecamatan Kamal, Bangkalan ………
2. Data Armada Penangkapan Ikan Menurut Tonase………
67