PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah...

35
PEDOMAN PENELITIAN Diterbitkan oleh LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS 2015

Transcript of PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah...

Page 1: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

PEDOMAN

PENELITIAN

Diterbitkan oleh

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS

2015

Page 2: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

i

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN PENELITIAN

TAHUN 2015

TELAH DITELAAH DAN DISETUJUI

Mengetahui,

Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis,

H. Dedi Supriadi., S.Sos., S.Kep., Ners., M.MKes.

NIK. 0432777295008

Ciamis, Agustus 2015

Ketua LPPM,

H. Rudi Kurniawan., S.Kep., Ners., M.Kep.

NIP. 197410232005011002

Page 3: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. ii

Bab I Pendahuluan ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1

B. Permasalahan ………………………………………………………………… 2

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman ……………………………………….. 2

D. Struktur dan Tata Kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat ........................................................................................... 2

Bab II Arah, Strategi Pengembangan, dan Program Penelitian ................................. 5

A. Arah Pengembangan ………………………………………………………… 5

B. Strategi Pengembangan ………………………………………………………. 5

C. Program Penelitian …………………………………………………………… 7

Bab III. Kode Etik Peneliti ............................................................................... …. 8

A. Moralitas dan Etika ………………………………………………………. 8

B. Prinsip‐prinsip Etis Penelitian ……………………………………………. . 8 C. Etika Peneliti ……………………………………………………………… 10

D. Etika Berkaitan dengan Objek, Sampel, Probandus …………………….. 10

E. Etika Publikasi …………………………………………………………….. 11

F. Etika Penelitian Rekayasa ……………………………………………… 12

G. Etika Berkaitan dengan Subjek Penelitian ……………………………… 12

H. Pencegahan Plagiarisme …………………………………………………… 13

Bab IV. Ketentuan dan Aturan Pelaksanaan Penelitian ................................... 14

A. Ketentuan Penelitian ………………………………………………………. 14

1. Hak dan Kewajiban .............................................................................. … 14

2. Pembiayaan Penelitian ........................................................................... 14

3. Sumber Dana dan Institutional Fee .................................................... … 15

B. Aturan Pelaksanaan …………………………………………………….... 16

1. Tata Cara Pengajuan Usul Penelitian ................................................. 16

2. Periode Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 16

C. Evaluasi Usul Penelitian ……………………………………………… 17

D. Luaran Penelitian………………………………………………………… 18

E. Diagram Tata Cara Pengajuan Usul Penelitian ……………………... 19

Bab V. Format dan Sistematika Usul Penelitian .............................................. 20

A. Bagian Awal …………………………………………………………….20

B. Bagian Tubuh ……………………………………………………………20

C. Bagian Akhir …………………………………………………………….22

Bab VI. Seminar dan Laporan Hasil Penelitian ................................................... 23

Bab VII Tema-Tema Utama .................................................................................. 25

Bab VIII Penutup …………………………………………………………………. 26

Lampiran‐lampiran ................................................................................................. 27

Page 4: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi memiliki ‘Tridharma’ dalam melayani publik dan bangsa, yang

meliputi dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian. Namun, di hampir semua PT di

Indonesia, dharma pendidikan masih mendominasi dibandingkan dharma penelitian dan

pengabdian. Padahal tekanan global dan persaingan antar perguruan tinggi baik di dalam

maupun luar negeri, menuntut adanya keseimbangan dalam pelaksanaan tridharma

perguruan tinggi tersebut. Pelaksanaan tridharma yang seimbang diharapkan dapat

meningkatkan dan mempermudah capaian sebagai World Class Riset University (WCRU)

atau setidaknya menjadi International Recognized University melalui pendidikan berbasis

riset, serta mendukung penguatan Nation competitiveness melalui pengabdian berbasis

riset.

Peningkatan mutu perguruan tinggi, menyangkut kualitas dan daya saing akademik

(SDM, kurikulum, fasilitas dan sistem), transparansi dan akuntabilitas administrasi

(akademik, keuangan dan kepegawaian), serta penataan kelembagaan (sesuai visi-misi

PT, efisiensi dan efektivitas). Dalam kaitan ini Sekolah Tinggi Kesehatan

Muhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan

dan teknologi bagi pengembangan daya saing bangsa yang mandiri, unggul, kreatif

dan inovatif, sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat luas sebagaimana diamanahkan

dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

Permen Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2009 tentang Penyaluran

Tunjangan Kehormatan Profesor/guru besar, para dosen dituntut untuk berkinerja sebaik

mungkin sesuai tridharma yang diembannya. Bahkan setiap periode tertentu masing-

masing dosen yang telah bersertifikasi diharuskan melaporkan kinerjanya. Jika dalam

waktu 2-3 tahun, dosen yang bersertifikasi tidak menunjukkan kinerja yang ‘memadai’

maka sertifikat pendidiknya bisa dicabut kembali, dengan segala konsekuensinya.

Dosen merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan usaha ini.

Sebagaimana dinyatakan dalam UU Nomor 14 tahun 2005 Pasal 60 ayat 1 dinyatakan

dosen berkewajiban melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. Dengan demikian, peningkatan kemampuan dosen dalam penelitian, baik

teoritis, metodologis, maupun academic writing, merupakan sesuatu yang tidak bisa

ditawar lagi. Peningkatan kemampuan ini tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan

produktivitas dan kualitas kegiatan penelitian, melainkan juga bagi publikasi hasil

penelitian dalam bentuk artikel publikasi ilmiah di berbagai jurnal bereputasi nasional

terakreditasi maupun internasional, yang nantinya dapat menjadi sumbangan berharga bagi

pengembangan disiplin dan kompetensi keilmuannya.

Dengan demikian, kegiatan penelitian menjadi kinerja utama untuk melejitkan

pemeringkatan perguruan tinggi. Kegiatan penelitian merupakan ujung tombak dalam

usaha mengggali dan menyebarkan informasi baru. Kegiatan penelitian bagi perguruan

tinggi akan menjadi semakin menentukan di masa depan, pada waktu perguruan tinggi

lebih berorientasi pada industri informasi. Menyadari peran penting kegiatan penelitian

bagi perguruan tinggi, STIKes Muhammadiyah Ciamis bermaksud meningkatkan kegiatan

penelitian yang dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM), baik dalam kuantitas maupun kualitasnya.

Page 5: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

2

B. Permasalahan Rekaman kegiatan penelitian yang ada di LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

hingga awal tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat lima permasalahan yang perlu

segera diatasi. Kelima permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Belum adanya kegiatan penelitian yang terintegrasi, baik antara penelitian yang dahulu

dengan penelitian berikutnya, maupun dengan kegiatan pengabdian masyarakat.

2. Belum maksimalnya dan meratanya angka partisipasi dosen dalam melakukan

penelitian.

3. Belum ditindaklanjutinya laporan akhir penelitian dimanfaatkan sebagai bahan

berharga, baik bagi kegiatan pembelajaran (sebagai bahan ajar).

4. Belum ada tindak lanjut hasil penelitian yang berpotensi HaKI.

5. Belum terbentuknya kompetensi dosen dalam melakukan penelitian sebagai peta jalan

dan keunggulan penelitian

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut kegiatan penelitian dosen di lingkungan

STIKes Muhammadiyah Ciamis perlu dibenahi, baik yang terkait dengan arah dan strategi

pengembangan, kebijakan pendanaan, kelembagaan, maupun tata kelola dministrasinya.

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman

Buku pedoman pelaksanaan penelitian dosen ini disusun dengan tujuan:

1. Untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang program dan arah

pengembangan penelitian.

2. Untuk memberikan gambaran tentang jenis-jenis penelitian yang dilakukan, tata

cara pengusulan, mekanisme pelaporan kegiatan penelitian dan

pertanggungjawaban penggunaan dana.

3. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pencapaian luaran kegiatan

penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan indikator kinerja utama di bidang

penelitian.

4. Untuk memperjelas struktur, fungsi, dan mekanisme kerja Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

D. Struktur dan Tata Kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat

Sebagaimana dituangkan oleh Pemerintah RI ke dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dinyatakan bahwa (1)

penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara

sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan

pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau

hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah

bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (ayat 2); (2) pengembangan

adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan

teori ilmu pengetahuan yang telah

terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan

dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru (ayat 3); dan (3) lembaga

penelitian dan pengembangan yang selanjutnya disebut lembaga litbang adalah

lembaga yang melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan (ayat 4).

Merujuk pada ketentuan di atas, maka unsur pelaksana akademik di lingkungan

STIKes Muhammadiyah Ciamis yang bertugas untuk mengkoordinasi, memantau, dan

menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan oleh

Page 6: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

3

dosen melalui prodi dan pusat-pusat penelitian, dikoordinasikan oleh lembaga penelitian

dan pengembangan. Lembaga ini merupakan unsur pelaksana untuk mengintegrasikan

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di STIKes Muhammadiyah

Ciamis diberi nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Bidang kegiatan yang dikoordinasikan di bawah LPPM secara garis besar ada empat,

yakni terkait dengan: (1) penelitian, (2) pengabdian masyarakat, (3) penulisan bahan ajar,

dan (4) publikasi terbitan berkala ilmiah.

Berdasarkan SK Ketua STIKes Nomor 312/KEP/III.3.AU/D/2014 tertanggal 31

Desember 2014 LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis dipimpin oleh seorang ketua, dan

dibantu oleh seorang sekretaris. Untuk memperlancar jalannya kegiatan terkait dengan

penelitian dan pengabdian tersebut dilengkapi dengan 5 orang koordinator PPM prodi (1

orang coordinator per prodi). Pimpinan LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis diangkat

dan bertanggungjawab kepada Ketua dan dalam operasionalisasi kegiataan, LPPM

melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua (WK) I STIKes Muhammadiyah Ciamis.

LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis berfungsi sebagai lembaga koordinatif yang

bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian satu

bidang yang diselenggarakan oleh dosen, baik secara mandiri maupun kelompok serta ikut

mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Adapun

tata kerja LPPM adalah :

1. Ketua LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis dan WK I secara periodik

melakukan pertemuan, baik untuk menyusun program, melaksanakan program,

memantau pelaksanaan program maupun untuk mengevaluasi pelaksanaan dan

hasil pelaksanaan program yang direncanakan.

2. Kegiatan pengkajian dan penelitian yang bersifat satu bidang dikelola secara

langsung oleh LPPM. Kegiatan pengkajian dan penelitian yang bersifat antar,

multi, dan lintas bidang dikelola oleh LPPM dan WK I, dengan tata administrasi

dan pengendalian sumber daya dibawah koordinasi Ketua STIKes Muhammadiyah

Ciamis.

3. Semua bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh LPPM, baik ke dalam maupun ke

luar dibawah koordinasi WK I.

Page 7: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

4

Struktur organisasi dan Bagan Kerja LPPM diilustrasikan ke dalam gambar 1 berikut :

Gambar 1.1. Bagan Struktur dan Tata Kerja LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Page 8: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

5

BAB II

ARAH, STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PROGRAM PENELITIAN

A. Arah Pengembangan

Kegiatan penelitian yang dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat diarahkan pada: (1) terbentuknya komunitas peneliti yang secara

intensif dan konsisten menggeluti bidangnya, (2) terintegrasikannya antara penelitian

terdahulu dengan penelitian sekarang dan antara kegiatan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat, (3) terpublikasikannya temuan ipteks yang dihasilkan oleh peneliti STIKes

Muhammadiyah Ciamis sehingga menjadi rujukan pengembangan ilmu, baik nasional

maupun internasional, pengembangan pembelajaran, dan penyelesaian berbagai

permasalahan, (4) peningkatan perolehan HaKI.

Pengembangan penelitian LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis berdasarkan

dokumen Rencana Induk Penelitian STIKes Muhammadiyah Ciamis tahun 2015-2020

didesain dan diarahkan dalam rangka menjadikan STIKes Muhammadiyah sebagai “pusat

riset kesehatan di Kabupaten Ciamis”.

Sasaran yang akan dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi riset adalah: (1)

terlaksananya program penelitian, (2) tercapainya luaran penelitian dalam bentuk publikasi

ilmiah, pemakalah atau pembicara utama (Keynote Speaker) dalam pertemuan ilmiah,

Visiting Lecturer, pemerolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), Teknologi Tepat

Guna, Model/Prototipe/Desain/Karya seni/Rekayasa Sosial, Buku Ajar (ISBN), dan

Laporan penelitian, (3) peningkatan jumlah dana kerjasama penelitian dan angka

partisipasi dosen dalam penelitian.

B. Strategi Pengembangan

Adapun strategi yang diterapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat meliputi:

1. Memfasilitasi dan mendorong kegiatan-kegiatan yang mendukung terbentuknya

komunitas peneliti.

2. Meningkatkan kualitas penelitian dosen dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

pelatihan, pencangkokan, dan pendampingan penelitian secara terprogram.

3. Mengkoordinasi pengintegrasian kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

4. Meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah.

5. Menyelenggarakan pelatihan penulisan artikel publikasi hasil penelitian.

6. Menyelenggarakan pelatihan penulisan bahan ajar

7. Memfasilitasi pengurusan HaKI

8. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain, baik untuk meningkatkan kompetensi

peneliti, dukungan fasilitas, pembiayaan, maupun untuk peningkatan kinerja lembaga.

Strategi pengembangan penelitian diarahkan pada tiga model pendekatan, yaitu:

1. Transformasi kultur,

2. Sistem bottom up, dan

3. Sistem top down.

Transformasi kultur adalah model perubahan riset secara kultural dari kondisi sekolah

tinggi berbasis pembelajaran dan riset individu menuju kondisi sekolah tinggi berbasis

riset. Perubahan yang dimaksud bersifat evolusi yang mengandung makna bahwa

perubahan yang terjadi bersifat tanpa pemaksaan, natural, terbuka, dan mengikuti arus

kesadaran para penggiat penelitian. Transformasi kultur ini diharapkan berujung pada

terbentuknya wujud sekolah tinggi riset. Wujud final transformasi kultur ini dimaksudkan

Page 9: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

6

sebagai kondisi saat kegiatan penelitian menjadi kegiatan utama yang hasilnya diajarkan

kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan disemaikan ke masyarakat dalam

kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sistem bottom up penelitian dimaksudkan sebagai basis pengembangan penelitian yang

mengandalkan kreativitas dari bawah, yaitu program studi (prodi) sebagai rumah induk para

penggiat penelitian sesuai dengan disiplin ilmunya. Strategi ini diarahkan untuk meningkatkan

angka partisipasi dosen dalam penelitian, dan memperkuat pencapaian visi misi prodi sebagai pusat

rujukan penelitian sesuai bidang studinya masing-masing.

Sistem top down penelitian dimaksudkan sebagai penyediaan fasilitas penelitian oleh

sekolah tinggi melalui berbagai kebijakan, baik terkait pendanaan, penyediaan utilitas sarana dan

prasarana penelitian, ataupun berbagai bentuk kerjasama.

Strategi pengembangan penelitian yang dikelola LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

diformulasikan dalam 6 (enam) line map seperti terlihat pada Gambar 2, merupakan tahapan

pelaksanaan strategi, sebagai berikut.

1. Peningkatan angka partisipasi dosen dalam riset.

2. Transformasi kultur riset individu menuju kelo mpok kajian.

3. Transformasi kultural dari kegiatan berbasis pembelajaran kegiatan berbasis riset.

4. Pengembangan keunggulan riset Prodi.

5. Pengembangan jaringan riset internasional.

6. Akselerasi riset unggulan menuju pasar.

Gambar 2.1. Formulasi Strategi Pengembangan Penelitian STIKes Muhammadiyah Ciamis

Page 10: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

7

C. Program Penelitian

Kegiatan penelitian yang dikoordinasi oleh LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

diarahkan kepada terbentuknya komunitas peneliti (research environment) yang secara

intensif dan konsisten menggeluti bidang masing-masing dan terkristalisasinya fokus

bidang garap dalam rangka merealisasikan pola ilmiah. Pembentukan komunitas penelitian

dan kristalisasi fokus bidang garap ini dilaksanakan terutama melalui kegiatan kajian dan

penelitian yang dikoordinasi oleh berbagai Program Studi (Prodi) di lingkungan LPPM

STIKes Muhammadiyah Ciamis. Untuk itu, kegiatan penelitian dibedakan ke dalam 4

(empat) kategori :

1. Penelitian Akademik / Kemitraan Penelitian akademik merupakan upaya untuk menghasilkan pengetahuan

empirik, teori, konsep, metodologi, atau informasi baru, yang memperkaya ilmu

pengetahuan, dan teknologi. Penelitian akademik dapat merupakan penelitian satu

bidang, antar bidang, multi bidang, atau lintas bidang. Kegiatan penelitian jenis ini

diharapkan memuat unsur-unsur kebaruan, sehingga lebih berdayaguna.

Penelitian akademik dapat dilaksanakan baik secara individual maupun

secara kelompok. Penelitian ini dapat dilaksanakan secara kelompok dengan

melibatkan mahasiswa. Penelitian akademik sedapat mungkin mengacu pada tema-

tema unggulan yang sudah ditetapkan dalam rangka implementasi visi, misi, dan

pola ilmiah pokok, serta berkesinambungan baik dengan kegiatan PBA

(Pengembangan Bahan Ajar), publikasi (dalam bentuk artikel publikasi ilmiah dan

diterbitkan di jurnal terakreditasi), maupun dengan kegiatan pengabdian pada

masyarakat.

2. Penelitian Kelembagaan dan Organisasi Penelitian kelembagaan dan organisasi merupakan upaya menghasilkan

pengetahuan empirik, teori, konsep, model, atau informasi baru, yang dapat

digunakan untuk mengembangkan fungsi kelembagaan perguran tinggi, baik dalam

hubungannya dengan kurikulum, metode dan strategi pengajaran, bentuk-bentuk

sinergi, link and match, maupun bentuk-bentuk pemusatan dan pelatihan. Hasil-hasil

kegiatan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi,

terutama Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan secara lebih khusus STIKes

Muhammadiyah Ciamis.

3. Penelitian Inovatif Penelitian Inovatif merupakan upaya untuk menghasilkan produk konkret

yang bersifat inovatif baik berupa model, modul (bahan ajar), maupun prototipe.

Penelitian inovatif lebih bersifat terapan dan berorientasi pada produk. Produk

penelitian ini diharapkan dapat diserap oleh sektor industri dan dapat diajukan untuk

memperoleh HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). Penelitian inovatif, baik secara

individual maupun kelompok, sedapat mungkin mengacu pada tema-tema utama

yang telah ditetapkan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis atau mengacu

pada tema-tema penelitian Hibah Bersaing yang telah ditetapkan oleh Dewan Riset

Nasional dan Diknas.

4. Penelitian Unggulan Penelitian unggulan merupakan upaya menghasilkan pengetahuan empirik,

teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang hasilnya digunakan

untuk akselerasi terwujudnya pola ilmiah pokok dengan fokus kajian masing-masing

sesuai dengan tahapan perencanaan. Peneliti yang hendak melaksanakan penelitian

unggulan diharapkan melakukan koordinasi dengan Ketua LPPM dan WK I agar

tidak tumpang-tindih dengan agenda dan prioritas program.

Page 11: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

8

BAB III

KODE ETIK PENELITI

A. Moralitas dan Etika

Moralitas dan etika secara etimologis mempunyai arti yang sama. Keduanya berarti

kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Namun, dalam filsafat

keduanya sering dibedakan. Moralitas diartikan norma dan perilaku faktual dalam

masyarakat. Moralitas adalah anggapan mengenai perilaku yang baik dan buruk.

Sementara etika adalah refleksi filsafati atas moralitas. Oleh karenanya, etika sering

disebut filsafat moral. Etika membantu masyarakat melihat moralitas yang dihayati oleh

asyarakat dan membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma

baru yang dibutuhkan, karena adanya perubahan kondisi budaya dan masyarakat.

Landasan moral diartikan norma moral yang umum, yang menyangkut perilaku baik

dan buruk. Etika lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam bidang

yang lebih spesifik, yaitu bidang penelitian. Ada empat teori sebagai landasan moral, yaitu

teori utilitarian, teori hak dan kewajiban, teori keadilan, dan etika kepedulian. Teori

utilitarian menyatakan bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang menghasilkan

keuntungan bagi sebanyak mungkin orang dalam jangka panjang. Standar yang digunakan

ialah apabila tidak mungkin menetapkan tujuan setiap individu, terpaksa kita harus

mempertimbangkan “keuntungan sosial” dibanding dengan biaya sosial sebagai

konsekuensi dari tindakan (kebijakan atau institusi). Jika teori ini yang dipakai, berarti

orang harus memasukkan dalam pertimbangannya ukuran-ukuran, perkiraan, dan

perbandingan mengenai keuntungan dan kerugian (Sastra-prateja, 2004).

I Kant menyatakan bahwa prinsip moral adalah memperlakukan

manusia sebagai pemilik intrinsik, pemilik tujuan, bukan sebagai alat atau objek dengan

nilai ekstrinsik. Standar moral harus dapat diuniversalisasikan. Prinsip moral adalah aturan

yang akan diikuti oleh semua makhluk rasional yang memiliki kehendak yang baik, yang

memiliki kewajiban untuk kewajiban itu sendiri. Implikasinya individu tidak dapat

dikorbankan untuk kepentingan umum. Pertimbangan yang harus dilakukan apakah

tindakan yang dilakukan menghormati hak-hak dasar individu yang bersangkutan: hak-hak

azasi individu, kebebasan, informasi yang harus diberikan, terutama dalam kasus medik,

penelitian sosial, dan rekayasa sosial.

Teori keadilan menyatakan keuntungan dan beban harus didistribusikan di antara

anggota kelompok masyarakat. Sejauhmana kebijakan yang diambil untuk membagikan

keuntungan dan beban secara merata, atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi,

dan pilihan bebas masyarakat.

Teori kepedulian menyatakan bahwa tugas utama dalam kehidupan adalah mencintai

dan peduli terhadap orang lain yang kongkret dan berhubungan dengan diri kita. Dimensi

moralitas menurut teori ini adalah compassion, concern, love, frienship, kindness.

B. Prinsip-prinsip Etis Penelitian

Teori-teori itulah yang menjadi landasan moral bagi penelitian. Landasan penelitian

itu bersifat umum dan menyangkut prinsip utilitas, hormat akan martabat manusia, dan

keadilan. Landasan moral tersebut dipakai untuk menentukan pilihan-pilihan dalam

penelitian. Landasan moral yang bersifat umum itu tidak boleh dilanggar dalam

penelitian.

Selain landasan moral yang bersifat umum itu, terdapat prinsip-prinsip etis yang

mengatur perilaku peneliti dalam melakukan penelitian. David B. Resnik menyatakan

Page 12: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

9

adanya beberapa prinsip etis penelitian. Beberapa prinsip tersebut adalah: (1)

kejujuran, (2) ketelitian, (3) keterbukaan, (4) penghargaan, (5) tanggung jawab sosial, (6)

saling menghormati, dan (7) hormat terhadap manusia yang menjadi objek penelitian

(Sastrapratedja, 2004).

1. Kejujuran

Peneliti harus jujur, tidak boleh mengarang (fabricate), memalsukan (falsify), atau

mengelabuhi (misrepresent) data atau hasil penelitian. Peneliti haruslah objektf, tanpa

bias dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian. Prinsip ini merupakan

prinsip yang sangat penting. Prinsip ini menjadi jaminan tercapainya tujuan penelitian,

prinsip ini juga dapat meningkatkan kerjsama dan kepercayaan yang dibutuhkan dalam

penelitian ilmiah. Ketidakjujuran akan menghancurkan kepercayaan antarpeneliti atau

antara peneliti dengan instansi lain

2. Ketelitian

Peneliti harus menghindari terjadinya kesalahan dalam penelitian, baik penyajian data,

maupun penyajian hasil penelitian. Harus diupayakan jangan sampai terjadi kesalahan,

baik kesalahan eksperimental, metodologis, maupun kesalahan manusia (human error).

Kesalahan dapat menyebabkan terjadinya hambatan perkembangan ilmu

pengetahuan. Ketelitian peneliti akan membangun kerjasama dan kepercayaan

antarpeneliti dan penggunaan sumberdaya secara efisien. Kesalahan eksperimental

merupakan kesalahan penggunaan instrumen penelitian untuk pengumpulan data.

Kesalahan metodologis mencakup kesalahan dalam menganalisis dan menginterpretasi

data, penggunaan asumsi teoretik, dan bias dalam pengambilan kesimpulan. Kesalahan

manusia adalah kesalahan yang dilakukan peneliti dalam menggunakan instrumen,

melakukan kalkulasi, merekam data, menarik kesimpulan, menulis laporan, dan

lain-lain. Untuk memimimalisasi kesalahan diadakan review hasil penelitian.

3. Keterbukaan

Setiap peneliti hendaknya membiarkan peneliti lain mereview penelitiannya dan

terbuka terhadap kritik, saran, dan gagasan baru. Dengan kritik dan pandangan baru itu

kemajuan ilmu pengetahuan dapat dicapai.

4. Penghargaan

Pemberian penghargaan hendaknya sesuai dengan yang seharusnya menerima. Jika

prinsip ini tidak dilaksanakan, peneliti bisa kehilangan motivasi untuk meneliti dan

enggan membagi informasi, karena takut gagasannya akan dicuri. Plagiarisme

merupakan salah satu tindakan yang tidak etis dalam alokasi penghargaan dan

bertentangan dengan prinsip kejujuran.

5. Tanggung jawab sosial

Peneliti harus menghindari perbuatan yang merugikan masyarakat dan berusaha

menghasilkan keuntungan sosial bagi masyarakat. Peneliti juga harus bertanggung

jawab atas akibat-akibat yang ditimbulkan dari penelitiannya. Tanggung jawab di

sini dimaksudkan bahwa peneliti mempunyai kewajiban untuk menjalankan penelitian

yang berharga. Tanggung jawab sosial juga berarti tidak semua hasil penelitian dapat

dipublikasikan kepada masyarakat.

6. Saling menghormati

Sesama peneliti hendaknya saling menghormati. Hal ini disebabkan penelitian dapat

terbangun karena kerjasama dan kepercayaan. Kepercayaan itu dibangun berdasarkan

prinsip saling menghormati. Jika di antara para peneliti tidak saling menghormati, akan

hancurlah kepercayaan dan jalinan komunitas peneliti.

7. Hormat terhadap manusia yang menjadi objek penelitian

Page 13: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

10

Peneliti tidak boleh melanggar hak dan martabat manusia yang menjadi objek

penelitian atau percobaan. Manusia yang digunakan sebagai percobaan memiliki hak

dan martabat. Oleh karenanya, hak dan martabat itu harus dihormati.

C. Etika Peneliti

Jika peneliti itu tunggal penanggung jawabnya tunggal. Dalam hal yang demikian

seorang peneliti cukup memperhatikan prinsip-prinsip penelitian yang bersifat umum.

Namun, peneliti dapat juga terdiri atas:

1. Satu regu peneliti dari satu lembaga.

2. Satu regu peneliti dari dua lembaga atau lebih.

3. Satu regu peneliti dari dua lembaga dan dua negara (binasional).

4. Satu regu peneliti dari lebih dari dua lembaga dan dari lebih dua negara

(multiinstitusional dan multinasional.

Penelitian yang penelitinya beregu seperti itu harus ada naskah kesepakatan (letter of

undertanding) antara regu tentang:

1. tanggung jawab penelitian, keuangan dan publikasi,

2. waktu penelitian: serentak, berurutan atau bertindih sebagian (overlap), jadwal

penelitian dan publikasi,

3. autor (bukan autor) pertama: senioritas, alfabetis, proporsi sumbangan terhadap

penelitian atau karangan,

4. media publikasi,

5. disposisi peralatan yang dibeli,

6. disposisi temuan atau hasil temuan,

7. pematenan,

8. tanggung jawab kalau ada tuntutan,

9. penggunaan untuk tesis, disertasi, atau buku.

Peneliti harus memiliki buku harian (logbook) penelitian yang mencatat kegiatan

penelitiannya, sehingga dapat diusut jika ada keluhan atau tuduhan terhadapnya (Yacob,

2004).

D. Etika Berkaitan dengan Objek, Sampel, Probandus

Dalam hubungan dengan objek penelitian yang dapat berupa hewan percobaan,

manusia (baik sebagai individu maupun sebagai populasi), embrio, janin, mayat, sel, dan

organ harus selalu diingat halhal berikut (Yacob, 2004).

1. Hak-hak hewan.

2. Hak-hak manusia.

3. Prinsip: premum non nocere dan primum non tacere.

4. Kanun dalam hukum, moralitas, adat, agama, baik yang universal maupun yang lokal.

Viviseksi sebaiknya dilakukan jika benar-benar diperlukan dan ada kepentingan

umum yang jelas. Hewan percobaan harus dipelihara dengan sebaik-baiknya sebelum,

sewaktu, dan setelah percobaan. Hewan tersebut juga harus diperlakukan secara baik

ketika penangkapan, pengangkutan, dan pengembangbiakannya. Hewan langka yang tidak

dikembangbiakkan sebaiknya tidak dipakai untuk percobaan. Juga harus diperhatikan

hewan yang dapat dibawa ex situ untuk diteliti dan ada yang harus diteliti in situ.

Manusia sebagai probandus berhak mendapatkan informasi yang cukup dan diberi

tahu efek samping dan akibat yang akan terjadi dari percobaan itu. Selain itu, juga

dipastikan bahwa dia akan dapat ditolong. Perlakuan pada manusia harus mendapat

Page 14: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

11

perizinan. Walaupun narapidana atau manusia yang sedang mengalami gangguan jiwa, ia

tetap harus mendapatkan perlakuan yang baik.

Studi manusia sebagai komunitas sebaiknya mendapat izin dari kepala desa atau

kecamatan. Walaupun peneliti sudah mendapat izin, tiap-tiap individu berhak untuk

menolak ikut dalam percobaan. Individu berhak mendapat jaminan kerahasiaan

identitasnya, terutama terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan bagi pihak-pihak

tertentu. Dengan cara itu, individu yang bersangkutan aman dari akibat yang

ditimbulkannya.

Ada baiknya individu yang telah meluangkan waktunya untuk kebutuhan peneliti

diberi kompensasi. Kompensasi itu tidak boleh dalam bentuk barang-barang terlarang

seperti alkohol, makanan kaleng, dan lain-lain.

Suatu situs yang sedang diteliti oleh sekelompok/seorang peneliti tidak boleh diteliti

orang/kelompok peneliti lain, sampai peneliti pertama selesai. Jika sudah diteliti oleh

seorang/sekelompok peneliti, peneliti berikutnya sebaiknya menghubungi peneliti

sebelumnya (Yacob, 2004).

Peneliti tidak boleh melakukan kegiatan penelitian yang menyebabkan terjadinya

konflik dalam masyarakat atau menambah semakin meluasnya konflik yang sedang terjadi

di dalam masyarakat. Kegiatan menginisiasi konflik antaretnis atau antarkelompok hanya

untuk melihat proses dan penyelesaiannya adalah suatu kegiatan yang tidak etis. Kerugian

atau sewa berkaitan dengan pelaksanaan penelitian harus

dibicarakan antara peneliti dengan pihak yang berwenang. Kuburan tidak boleh dibongkar

untuk penelitian dan spesimen temuan tidak boleh diselundupkan.

E. Etika Publikasi

Penelitian tidak boleh melupakan penelitian dan peneliti terdahulu. Peneliti tidak

boleh melecehkan peneliti lain atau kolega lain, baik dalam pelaksanaan maupun dalam

publikasi. Penelitian pesanan tidak boleh dipublikasikan tanpa izin dari pemesan.

Kutipan dan komunikasi pribadi yang menjadi rujukan dalam penelitian harus jujur.

Kutipan texta yang panjang harus seizin pemegang hak dan cipta. Foto dan tabel yang

dikutip harus dicantumkan sumbernya. Bantahan terhadap pendapat peneliti lain atau

kolega harus dilakukan secara wajar.

Foto perseorangan atau probandus yang dipublikasikan harus seizin yang

bersangkutan, dan bila diinginkan harus ditutup sebagian mukanya, atau bagian-bagian

yang menjadi petunjuk identitas atau ciri seseorang. Orang yang tidak layak

dipublikasikan, seperti berdarah, luka berat, sikap yang tidak wajar, posisi yang

memalukan, tidak boleh dipublikasikan.

Dihindari penggunaan kata-kata yang ambivalen (menimbulkan berbagai

tafsir/makna), kalimat yang meragukan, tidak jelas maknanya, atau memiliki makna yang

berbeda di kalangan komunitas peneliti. Teori, rumus, procede, atau temuan tidak boleh

dibubuhi nama peneliti sendiri sebagai eponim, kecuali sebagai deskriptor spesies atau

genus baru dalam neontologi atau paleontologi. Pemberian nama sebagai penghargaan

dilakukan oleh orang lain.

Nama pengarang meliputi semua kontributor karangan. Pernyataan pemberian jasa

bagi pihak-pihak yang telah membantu penelitian harus dicantumkan kecuali yang

bersangkutan keberatan. Ucapan terima kasih atau jasa juga diberikan kepada pemberi:

gagasan, izin, fasilitas, dan bantuan lain. Dampak penelitian, baik jangka pendek maupun

jangka panjang, harus diperhitungkan (Yacob, 2004).

Page 15: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

12

F. Etika Penelitian Rekayasa

Pada abad XX dihasilkan karya-karya rekayasa yang spektakuler. Rekayasa ini diikuti

dengan gejala pergeseran dari tujuan untuk memperoleh keuntungan ke pencapaian

perbaikan nilai kehidupan. Muncul pula kultur rekayasa yang spesifik yang berbeda

dengan kultur penelitian pada umumnya.

Etika penelitian rekayasa merupakan hal yang khusus yang diawali

dari kepentingan utama bidang rekayasa untuk mendesain dan mengkonstruksi alat/barang

yang berguna dan menggunakannya secara benar untuk hal-hal yang bersifat produktif.

Dalam etika penelitian rekayasa dikembangkan pendekatan kegiatan rekayasa yang

menggunakan azas-azas ilmiah dan pemakaian hasil penemuan rekayasa sebelumnya.

Menurut FT Markku Refors Institute of Communication Engineering

TUT 2002) terdapat 15 unsur EPR (Etika Penelitian Rekayasa), yakni:

1. Etika tentang substansi penelitian

2. Etika dalam mencantumkan nama acuan dan kontribusi pengarang dalam publikasi.

3. Etika menemukan hasil-hasil temuan penting terdahulu tentang pengetahuan yang

terkait (essential prior knowledge).

4. Etika dalam mengutip dan plagiat

5. Etika dalam mempublikasikan hasil-hasil penting

6. Etika untuk mendaku temuan yang independen

7. Etika publikasi berulang dari hasil yang sama

8. Pencurian terhadap hasil-hasil penelitian

9. Etika untuk anggota masyarakat peneliti internasional dalam bidang yang sama

10. Etika untuk membeli dan memperoleh hasil penelitian rekayasa

11. Etika untuk menjadi anggota dalam kelompok peneliti (Puspo-sutardjo, 2004).

G. Etika Berkaitan dengan Subjek Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, terutama penelitian sosial kualitatif, peneliti perlu

memperhatikan etika penelitian yang meliputi persetujuan subjek penelitian (informed

consent), dan perlindungan subjek melalui pengungkapan anonim (anonymity), dan

jaminan kerahasiaan (confidentiality).

1. Persetujuan

Yang dimaksud persetujuan adalah pernyataan kesediaan subjek penelitian untuk

berpartisipasi secara sukarela di dalam penelitian. Persetujuan ini meliputi

penerimaan subjek terhadap tujuan penelitian, penyandang dana penelitian, tim

peneliti, pemanfaatan data penelitian, peran subjek, curahan waktu subjek, kompensasi

yang diterima oleh subjek, dan penyebutan identitas subjek di dalam penelitian. Jika

subjek penelitian masih anak-anak, peneliti perlu memperoleh pernyataan

persetujuan dari orangtua, sekolah, atau organisasi yang bertindak sebagai pihak

yang bertanggung jawab atas subjek.

2. Perlindungan

Perlindungan subjek merupakan usaha untuk menjauhkan subjek dari kemungkinan

ekses publikasi hasil penelitian, terutama jika penelitian itu terkait dengan atau

mengandung persoalan-persoalan yang sensitif dan dapat membahayakan keamanan

serta keselamatan subjek penelitian.

Perlindungan terhadap subjek penelitian dapat dilakukan melalui pengungkapan

anonim dan penjaminan kerahasiaan

a. Pengungkapan Anonim

Pengungkapan anonim merupakan cara membatasi agar identitas subjek hanya

diketahui oleh tim peneliti. Pengungkapan anonim merupakan jaminan peneliti

Page 16: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

13

pada subjek penelitian bahwa identitasnya tidak akan diungkapkan baik di

dalam laporan penelitian, presentasi hasil penelitian, penyimpanan data (gambar,

rekaman, transkripsi), maupun pengarsipan dokumen.

b. Penjaminan Kerahasiaan

Penjaminan kerahasian berarti menghindari pengaitan pernyataan tertentu pada

subjek yang teridentifikasi. Peneliti harus menghindari baik pengaitan langsung,

seperti pengaitan pernyataan tertentu pada nama atau peran subjek penelitian,

maupun pengaitan tak langsung seperti pengungkapan karakteristik-karakteristik

tertentu yang dapat mengarah pada identifikasi individu atau kelompok kecil

tertentu. Penjaminan kerahasiaan subjek dapat dilakukan antara

lain dengan mengubah rincian informasi tentang subjek untuk menyamarkan

identitasnya.

H. Pencegahan Plagiarisme

1. Laporan penelitian dan artikel publikasinya yang terbukti merupakan duplikasi dari

penelitian orang lain akan dibatalkan, dan peneliti tersebut diharuskan melakukan

penelitian ulang tanpa memperoleh dana tambahan dari LPPM.

2. Peneliti yang tidak melakukan penelitian ulang karena terbukti melakukan

kegiatan plagiarism penelitian, diberi sanksi tidak diperkenankan mengajukan

usulan ke LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis dalam kurun waktu 3 tahun

berturut-turut, atau bentuk sanksi lain yang akan diserahkan keputusannya oleh

Komisi Etik.

3. Ketentuan dan lingkup kegiatan yang dikategorikan sebagai plagiarisme

didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010,

tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Page 17: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

14

BAB IV

KETENTUAN DAN ATURAN

PELAKSANAAN PENELITIAN

Untuk memperlancar perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan kegiatan penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

(LPPM) mengatur ketentuan penelitian dan aturan pelaksanaannya. Ketentuan penelitian

meliputi: (1) hak dan kewajiban dosen dalam penelitian, (2) pembiayaan penelitian, (3)

sumber dana dan institutional fee. Aturan pelaksanaan meliputi: (1) tata cara pengajuan

usul penelitian, (2) periode pengajuan usul, (3) monitoring, (4) evaluasi usul penelitian, (5)

kriteria penilaian, (6) luaran penelitian.

A. Ketentuan Penelitian 1. Hak dan Kewajiban

a. Seorang dosen berhak untuk mengajukan satu usul penelitian setiap semester, yang

bisa dilakukan secara mandiri atau secara kelompok (seorang ketua dan maksimal 2

orang anggota).

b. Seorang dosen hanya diperbolehkan satu sebagai ketua dan satu sebagai anggota di

penelitian lain atau dua-duanya sebagai anggota dalam satu periode penelitian.

c. Seorang dosen kehilangan haknya untuk mengajukan usulan penelitian dalam suatu

semester apabila dosen tersebut.

1) tidak mengajukan usul penelitian;

2) telah menjadi anggota penelitian di dalam maksimal dua usul penelitian

kelompok yang diajukan oleh peneliti lain;

3) masih mempunyai tanggungan penelitian (sebagai ketua) yang belum

diselesaikan, atau belum menyerahkan laporan penelitian yang dilaksanakan

sebelumnya.

d. Seorang dosen berkewajiban melakukan penelitian sebagai ketua sekurang-

kurangnya sekali dalam dua tahun.

e. Setiap penerima dana penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat STIKes Muhammadiyah Ciamis berkewajiban menyerahkan laporan

penelitian tiga eksemplar, artikel publikasi hasil penelitian satu eksemplar

beserta soft file-nya.

f. Penerima dana penelitian yang terlambat melaporkan hasil penelitiannya

terlebih dahulu akan diperingatkan dengan surat tagihan.

2. Pembiayaan Penelitian

a. Besar dana bagi usulan penelitian yang disetujui tidak selalu sesuai dengan anggaran yang diajukan.

b. Besar dana yang dikeluarkan untuk suatu usulan penelitian tertentu dapat lebih

besar, sama dengan, atau lebih kecil dari usulan penelitian lainnya.

c. Penentuan besar dana untuk masing-masing usulan penelitian didasarkan atas 5 faktor, yaitu: jenis penelitian (akademik, inovatif, unggulan), bobot dan rentang

usulan penelitian (berdasarkan evaluasi), jenjang pendidikan ketua penelitian (S1,

S2,S3), dan track record (pantauan dan catatan LPPM STIKes Muhammadiyah

Ciamis tentang masing-masing pengaju proposal dalam hubungannya dengan

penelitian sebelumnya, baik dalam pengertian keberhasilan dan kelancaran

penelitian maupun ketertiban administrasi penelitian).

d. Dana yang disetujui diberikan dalam tiga tahap, yaitu:

Page 18: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

15

1) 50% pada waktu pelaksanaan (setelah penandatanganan SK dan Surat

Perjanjian),

2) 25% setelah seminar hasil penelitian

3) 25% pada waktu penyerahan laporan penelitian.

e. Besaran anggaran penelitian untuk masing-masing usulan penelitian diatur sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Alokasi Dana Penelitian

Jenis Penelitian Jenjang Pendidikan Alokasi Dana

Mandiri Team

Akademik/

Kemitraan

S 1 1.000.000 1.500.000

S 2 1.500.000 2.000.000

S 3 2.000.000 2.500.000

Kelembagaan S 1, S 2, S 3 1.000.000 1.500.000

Inovatif S 1, S 2, S 3 - 2.000.000

Unggulan S 1, S 2, S 3 - 2.500.000

f. Besar anggaran untuk penelitian unggulan dan kelembagaan (organisasi) diatur tersendiri sesuai dengan rentang cakupan dan jangka penelitian serta ketersediaan

dana, sumber dana dan Institutional Fee.

3. Sumber Dana dan Institusional Fee a. Besaran anggaran penelitian sebagaimana tercantum pada tabel di atas adalah

untuk penelitian yang dibiayai oleh STIKes Muhammadiyah Ciamis melalui

LPPM.

b. Besar dana yang berasal dari sumber dana lain disesuaikan dengan ketentuan

yang dikeluarkan oleh penyandang dana bersangkutan.

c. Usulan penelitian yang diajukan ke lembaga penyandang dana lain harus

memperoleh rekomendasi dari LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis.

d. Usulan penelitian yang mendapatkan dana dari sumber-sumber tersebut

dikenai institutional fee, yang besarnya diatur sebagaimana dalam tabel berikut

:

Tabel 4.2

Institutional Fee

Besar Dana Institusional

Fee

a. ≤ Rp 10.000.000.00 2.5 %

b. > Rp 10.000.000.00 s.d Rp. 40.000.000.00 5 %

c. > Rp 40.000.000.00 s.d Rp 70.000.000.00 7.5 %

d. > Rp 70.000.000.00 s.d Rp. 100.000.000.00 10 %

e. > Rp 100.000.000.00 12.5 %

Page 19: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

16

e. Dana yang terkumpul dari Institional Fee akan digunakan untuk usaha-usaha

pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan

program khususnya LPPM, pengadaan sarana-prasarana, serta pengembangan

kelembagaan.

f. Hal-hal yang terkait dengan dana institusional yang belum diatur dalam buku

ini akan diatur kemudian

B. Aturan Pelaksanaan

1. Tata Cara Pengajuan Usul Penelitian

a. Berkas usul penelitian diajukan kepada Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis c.q.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes

Muhammadiyah Ciamis sebanyak dua eksemplar.

b. Berkas usul penelitian disusun berdasarkan sistematika yang sudah ditetapkan oleh

LPPM dan disahkan oleh Ketua STIKes.

c. Setiap usul penelitian akan dievaluasi oleh tim yang ditetapkan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Muhammadiyah Ciamis

untuk memperoleh masukan-masukan dalam rangka penyempurnaan.

d. Usul penelitian yang sudah dievaluasi tetapi dianggap belum memenuhi kualifikasi

akan dikembalikan disertai dengan catatan perbaikan.

e. Usul penelitian yang dikembalikan dapat diajukan setelah direvisi berdasarkan

masukan-masukan tim evaluasi.

f. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selanjutnya

akan mengeluarkan Surat Keputusan dan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian

bagi Usul penelitian yang disetujui oleh tim evaluasi.

C. Periode Pengajuan Usulan Penelitian a. Pengajuan usulan penelitian diatur sesuai dengan sistem triwulan pendanaan

STIKes Muhammadiyah Ciamis. Pengajuan usulan penelitian tiap tahun dibagi

menjadi empat periode, yaitu: dua periode pada semester ganjil (triwulan I dan

II) dan dua periode pada semester genap (triwulan III dan IV), sebagaimana

terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Periode Pegajuan Usulan Penelitian

Semester Periode/Semester Bulan

Ganjil I/I September s.d November

Genap

I/II

Maret s.d Mei

b. Penerimaan usulan penelitian dilakukan pada bulan pertama setiap

periode/Semester (September dan Maret).

Page 20: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

17

c. Seminar usulan penelitian dilakukan setiap minggu ke III dan IV bulan

November dan Mei.

d. Usulan penelitian yang terlambat dalam suatu periode tertentu atau diluar

target yang direncanakan akan dimasukkan ke dalam periode berikutnya.

D. Evaluasi Usul penelitian

Setiap usulan penelitian yang diajukan ke LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

akan dievaluasi dalam forum seminar yang diselenggarakan oleh LPPM. Evaluasi

tersebut bertujuan memberi berbagai masukan guna menyempurnakan usulan

penelitian dalam rangka peningkatan kualitas penelitian. Adapun ketentuan evaluasi

adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi dilakukan oleh Tim Evaluasi Usulan Penelitian yang terdiri dari para

dosen yang termasuk di dalam peninjau sejawat (peer reviewer), dosen senior

(dalam jenjang pendidikan, kepangkatan akademik, atau pengalaman penelitian)

atau dari ahli tamu sesuai dengan permasalahan masing-masing penelitian.

2. Tim Evaluasi Usulan Penelitian ditentukan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah

Ciamis dengan mempertimbangkan kesesuaian antara spesifikasi bidang ilmu

peninjau dan bidang ilmu yang menjadi kajian utama dalam usulan kegiatan

penelitian yang diajukan.

3. Waktu dan tempat seminar ditentukan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis.

4. Hasil evaluasi dilaporkan kepada LPPM Muhammadiyah Ciamis disertai dengan

rekomendasi dari Tim Evaluasi. Apakah usulan tersebut dapat disetujui, perlu

direvisi, atau terpaksa ditolak.

5. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya dikirim oleh LPPM kepada para pengaju usulan

penelitian sebagai bahan untuk melakukan revisi atau penyempurnaan.

6. Usulan penelitian yang telah direvisi diajukan kembali ke LPPM untuk diproses

lebih lanjut, berupa pengeluaran SK penelitian dan penandatanganan kontrak

penelitian.

Evaluasi dilakukan secara objektif, sportif, dan terlepas dari unsur-unsur hubungan

atau kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, atau ikatan-ikatan primordial

lainnya. Evaluasi didasarkan atas kajian terhadap komponen-komponen usulan

penelitian. Komponen-komponen yang digunakan sebagai kriteria dalam penilaian

dikategorikan menjadi 4, yaitu :

1. Komponen pendahuluan,

2. Tinjauan pustaka,

3. Metode penelitian,

4. Komponen umum.

Adapun bobot dan skor masing-masing komponen diatur sebagai berikut :

1. Komponen pendahuluan berbobot 30, dengan perincian :

a. Perumusan masalah berbobot 10,

b. Keaslian penelitian berbobot 10,

c. Tujuan penelitian berbobot 5,

d. Manfaat penelitian berbobot 5.

2. Komponen tinjauan pustaka berbobot 30, dengan perincian :

Page 21: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

18

a. Relevansi berbobot 10,

b. Kemutakhiran berbobot 10,

c. Teknik pengacuan berbobot 10.

3. Komponen metode penelitian berbobot 30, dengan perincian

a. Kesesuaian dengan masalah berbobot 10,

b. Ketepatan rancangan berbobot 10,

c. Ketepatan instrumen berbobot 10.

4. Komponen umum berbobot 10, dengan perincian :

a. Bahasa berbobot 5,

b. Format berbobot 5.

5. Skor berskala 0-4, dan nilai diperoleh dari perkalian bobot dengan skor.

6. Usulan dengan nilai 321-400 dikategorikan baik sekali; 241-320 baik; 161-240

sedang; 81-160 kurang; dan 0-80 kurang sekali.

7. Usulan penelitian dapat disetujui jika usulan tersebut sekurang-kurangnya

memperoleh skor 241, yaitu skor minimal untuk kategori baik.

E. Luaran Penelitian

Kualitas penelitian dapat dilihat dari luaran penelitian dan capaian indikator

utama penelitian yang didasarkan pada rumusan IKUP oleh Direktorat Litabmas

Dirjen Dikti. Luaran dan capaian indikator utama penelitian akan menjadi bahan

pertimbangan penting atau prioritas dalam memberikan dana tahap

selanjutnya.

Tabel 4.4 . Luaran Penelitian Menurut Program, IKUP, dan Skor

No Program Indikator kinerja utama penelitian (IKUP) SKOR 1 Penelitian Akademik

/ Kemitraan

Laporan Akhir Makalah Pertemuan Ilmiah/ Prosiding

seminar nasional/Publikasi Jurnal Nasional Makalah Pertemuan Ilmiah/ Prosiding

seminar internasional/Publikasi Jurnal internasional

Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi/internasional/bahan ajar/ paten/TTG

Bahan atau Buku Ajar

5 20 35 35 30

2 Penelitian Kelembagaan dan organisasi

3 Penelitian inovatif

4 Penelitian Unggulan

Semakin tinggi skor capaian luaran penelitian yang diraih oleh tim peneliti, maka

semakin besar peluangnya untuk mendapatkan dana tahap selanjutnya. Skor luaran

penelitian ini akan digabungkan dengan hasil penilaian presentasi hasil penelitian

oleh tim reviewer.

Page 22: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

19

F. Diagram Tata Cara Pengajuan Usul penelitian

Gambar 4.1. Diagram Tata Cara Pengajuan Usul peneliti

DIAJUKAN KEPADA :

KETUA STIKES

c.q KETUA LPPM Usul Penelitian disahkan

Pimpinan Prodi (hardcopy

dan softcopy)

Page 23: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

20

BAB V

FORMAT DAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN

Format dan sistematika usul penelitian yang diajukan ke Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat secara umum menggunakan format dan sistematika

sebagai berikut.

A. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari :

1. Halaman judul

2. Halaman pengesahan

B. Bagian Tubuh Bagian tubuh terdiri dari :

1. Judul penelitian

2. Bidang ilmu

3. Latar belakang

4. Perumusan masalah

5. Tinjauan pustaka

6. Tujuan penelitian

7. Manfaat penelitian

8. Landasan teori

9. Metode penelitian

10. Jadwal penelitian

11. Personalia penelitian

12. Perkiraan anggaran penelitian.

Adapun penjelasan tentang masing-masing unsur adalah sebagai berikut :

1. Judul Penelitian Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi

gambaran mengenai penelitian yang diusulkan.

2. Bidang Ilmu Tuliskan bidang konsorsium yang menjadi latar belakang penelitian sesuai dengan

pembagian berikut :

a. Keperawatan

b. Kebidanan

c. Farmasi

d. Analis Kesehatan

3. Latar Belakang Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti dalam

mengungkapkan gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya pada suatu tujuan.

Kemukakan hal-hal tersebut yang mendorong atau argumentasi pentingnya

penelitian tersebut dilakukan. Uraikan pula proses dalam mengidentifikasi masalah

penelitian. Latar belakang juga minimal mencakup Besarnya Masalah (M);

Dampak masalah tersebut (D); Area Spesifik lingkup penelitian tersebut (A); Hasil

penelitian sebelumnya yang mendukung (Elaborasi [E]) dan Novelti atau

Kebaruan penelitian (K).

Page 24: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

21

4. Perumusan Masalah Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan dan

konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji (kalau

ada) atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat pula

dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian

masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.

5. Tinjauan Pustaka Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli semacam Jurnal Ilmiah. Uraikan

dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian

yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan tentang teori, temuan, dan

bahan penelitian lain yang diperoleh dari berbagai hasil penelitian lain baik yang

dilakukan oleh peneliti lain maupun oleh pengaju usulan penelitian itu sendiri

sebagai landasan bagi penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjauan pustaka

dimaksudkan untuk menunjukkan segi kebaruan dan keaslian penelitian,

menunjukkan hubungan antara penelitian tersebut dengan penelitian lain yang

sudah ada, dan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam

penelitian yang akan dilakukan.

6. Tujuan Penelitian Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan

untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan

suatu gejala, konsep atau dugaan, atau untuk menyusun suatu prototip.

7. Manfaat Penelitian Uraikan manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni; pemecahan masalah pembangunan; pengembangan kelembagaan; atau untuk

keperluan penerbitan.

8. Landasan Teori Uraikan dengan singkat dan jelas kerangka/landasan teoritik yang digunakan

sebagai dasar/acuan untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan penelitian.

9. Metode Penelitian Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat

meliputi variabel penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik

pengumpulan dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dapat menjelaskan pendekatan

yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis data, proses penafsiran dan

penyimpulan hasil penelitian.

10. Jadwal Penelitian Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan,

dan penyusunan laporan dalam bentuk bar-chart.

11. Personalia Penelitian a. Ketua Peneliti :

1) Nama lengkap dan gelar :

Page 25: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

22

2) Golongan pangkat dan NIP/NIK :

3) Jabatan fungsional :

4) Program Studi :

(untuk usulan penelitian yang diajukan ke lembaga lain selain STIKes

Muhammadiyah Ciamis perlu pula dicantumkan butir)

5) nama perguruan tinggi.

b. Anggota peneliti maksimum 2 orang.

c. Tenaga laboran/teknisi (kalau ada) maksimum 2 orang.

d. Pekerja lapangan/pencacah (kalau ada).

e. Tenaga administrasi (kalau ada) maksimal 1 orang.

12. Perkiraan Biaya Penelitian Berikan rincian biaya penelitian. Rumus dan biaya mengacu pada kegiatan

penelitian sebagaimana diuraikan dalam metode penelitian. Rincian tersebut

diutamakan pada biaya-biaya:

a. Pengurusan ijin penelitian,

b. Bahan habis pakai,

c. Transportasi pengumpulan data, atau honorarium tenaga

laboran/teknisi/pencacah,

d. Analisis data,

e. Seminar hasil penelitian,

f. Penyusunan dan penggandaan laporan hasil penelitian.

13. Daftar Pustaka Cantumkan semua pustaka yang digunakan dalam penyusunan usulan penelitian,

baik berupa buku, jurnal/ majalah, laporan hasil penelitian yang terdahulu, tesis,

disertasi, atau bentuk-bentuk sumber lainnya. Daftar pustaka disusun secara

alfabetik (berdasarkan urutan abjad). Ketentuan mengenai tatatulis dapat dilihat

pada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh LPPM

STIKes Muhammadiyah Ciamis.

C. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri atas :

1. Daftar pustaka

2. Curriculum vitae ketua dan anggota penelitian,

3. Rancangan penelitian (desain penelitian) dalam bentuk Flow-chart rancangan

instrumen. (Usulan yang diajukan kepada penyandang dana lain (funding)

menggunakan ketentuan dari penyandang dana bersangkutan).

4. Ditanda tangan oleh ketua peneliti dan ketua prodi.

Page 26: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

23

BAB VI

SEMINAR DAN LAPORAN

HASIL PENELITIAN

Laporan hasil penelitian pada dasarnya merupakan informasi yang sangat berharga.

Sebelum didokumentasikan dan disebarluaskan, informasi tersebut perlu dilengkapi

dengan berbagai masukan dari berbagai pihak yang berkompeten tentang permasalahan

didalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan dan meningkatkan

kualitas hasil penelitian, semua draft hasil penelitian harus diseminarkan terlebih dahulu

sebelum disusun menjadi laporan penelitian.

A. Seminar Hasil Penelitian Suatu hasil penelitian dianggap sah jika hasil penelitian tersebut sudah diseminarkan.

Seminar hasil penelitian merupakan suatu forum yang bertujuan untuk

menyempurnakan hasil penelitian. Adapun pelaksanaan seminar diatur sebagai berikut

:

1. Seminar hasil penelitian diselenggarakan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah

Ciamis.

2. Peneliti yang telah selesai melaksanakan penelitiannya terlebih dahulu

mendaftarkan diri ke LPPM untuk melaksanakan seminar.

3. Pendaftaran seminar dilengkapi dengan draft laporan penelitian sebanyak 3

eksemplar.

4. Pelaksanaan seminar (waktu, tempat, pembahas, peserta) dikoordinasi oleh LPPM.

B. Laporan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah diseminarkan disusun menjadi laporan penelitian.

Ketentuan tentang laporan hasil penelitian diatur sebagai berikut :

1. Laporan hasil penelitian terdiri dari tiga bagian, yaitu: (a) Bagian awal, (b) Bagian

tubuh, dan (c) Bagian akhir.

a. Bagian awal terdiri atas :

1) Halaman sampul depan (kulit muka),

2) Halaman sampul dalam,

3) SK penelitian

4) Halaman pengesahan

5) Surat keterangan seminar

6) Ringkasan hasil penelitian (berbahasa Indonesia),

7) Summary (bahasa Inggris)

8) Daftar isi

9) Daftar tabel (kalau ada),

10) Kata pengantar

11) Judul disertai terjemahannya dalam bahasa Inggris.

b. Bagian tubuh terdiri bab-bab yang berisi uraian tentang pendahuluan, hasil

penelitian, metode, analisis dan pembahasan, dan kesimpulan. Jumlah bab

dan judul bab disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian, kompleksitas

penelitian, dan jenis penelitian.

c. Bagian akhir terdiri atas:

1) Daftar pustaka

2) Lampiran-lampiran (instrumen penelitian, data dan pengolahan statistik,

surat ijin penelitian, dan lain-lain).

Page 27: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

24

d. Laporan hasil penelitian juga dilengkapi dengan artikel/publikasi ilmiah

maksimal 15 halaman dilengkapi dengan abstrak berbahasa Indonesia dan

Inggris yang dilampirkan secara lepas (tidak dijilid bersama laporan

penelitian).

e. Artikel publikasi ilmiah diserahkan kepada LPPM STIKes Muhammadiyah

Ciamis dalam bentuk hard copy (print-out) dan soft copy (file dalam disket)

yang ditulis dengan MS Word, atau Word Perfect. Artikel publikasi ilmiah

tersebut selanjutnya menjadi milik LPPM tanpa mengurangi akta notoritas

akademik penulisnya.

f. Artikel publikasi ilmiah akan diseleksi berdasarkan bidang ilmu masing-

masing dan selanjutnya akan diterbitkan dalam jurnal penelitian, yaitu

penerbitan berkala (dengan ISSN) yang diterbitkan oleh LPPM. Suatu

kegiatan penelitian dapat ditulis menjadi beberapa artikel publikasi ilmiah.

Untuk menghindari duplikasi muatan, peneliti yang ingin menerbitkan artikel

publikasinya di jurnal lain (selain yang diterbitkan oleh LPPM STIKes

Muhammadiyah Ciamis), artikel tersebut harus berbeda dari artikel publikasi

ilmiah yang diserahkan ke LPPM. Apabila artikel publikasi tersebut sama

dengan yang diserahkan ke lembaga lain, maka peneliti terlebih dahulu harus

meminta izin ke LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis.

2. Laporan penelitian dijilid punggung secara rapi dengan sampul tebal (hard cover),

dan pada bagian punggung dicantumkan nama peneliti, NIK/NIP, judul

penelitian, dan tahun penelitian. Warna kulit muka (sampul depan) laporan

penelitian diatur berwarna hijau.

C. Penerbitan Laporan Penelitian Laporan penelitian yang dianggap layak akan diterbitkan dalam bentuk monografi,

yaitu penerbitan tak berkala yang terdiri dari suatu laporan penelitian yang dianggap

memenuhi kualifikasi untuk diterbitkan secara utuh dalam bentuk buku. Untuk dapat

diterbitkan sebagai monografi, suatu laporan terlebih dahulu akan diseleksi dan dikaji

kelayakannya oleh dewan redaksi.

Monografi diterbitkan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis dalam kerjasama

dengan lembaga penerbitan atau penerbit dalam dan di luar STIKes Muhammadiyah

Ciamis. Laporan penelitian yang diterbitkan dalam bentuk monografi akan dilengkapi

dengan KDT (Katalog Dalam Terbitan) dan ISBN (International Standard Book

Number).

Page 28: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

25

BAB VII

TEMA-TEMA UTAMA

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, baik akademik, kelembagaan dan organisasi,

inovatif maupun unggulan, para peneliti diharapkan mengacu pada tema-tema utama yang

telah ditetapkan oleh LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis. Pengacuan pada tema-tema

utama ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk implementasi visi, misi, dan pola ilmiah

pokok. Selain itu, pengacuan pada tema-tema utama ini juga dimaksudkan sebagai arahan

bagi kegiatan penelitian yang diproyeksikan untuk diajukan kepada penyandang dana lain.

Oleh karena itu, tema-tema utama tersebut dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tema-

tema utama internal dan eksternal.

Tema-tema utama internal untuk akselerasi fokus kajian dan implementasi visi/misi, serta

pola ilmiah pokok selama lima tahun mendatang antara lain adalah sebagai berikut :

A. Persoalan yang berhubungan dengan keperawatan mencakup kajian terhadap

pengelolaan asuhan keperawatan (Askep) yang terdiri dari : Keperawatan Medikal

Bedah (KMB), keperawatan anak, maternitas, psikiatri (jiwa), komunitas, gerontik,

keluarga, dll.

B. Persoalan yang berhubungan dengan kebidanan mencakup kajian terhadap

pengelolaan asuhan kebidanan (Askeb), yang meliputi : askeb kehamilan, persalinan,

nifas, komunitas, patologis, Keluarga Berencana (KB), anak, dll.

C. Persoalan yang berhubungan dengan kefarmasian mencakup kajian terhadap analisis

obat dan makanan, analisis kandungan zat pada tumbuhan.

D. Persoalan yang berhubungan dengan analis kesehatan mencakup kajian terhadap

parasit, bakteri, kimia klinik, hematologi, kimia makanan, minuman dan air.

E. Persoalan yang berhubungan dengan kelembagaan dan organisasi meliputi

pengelolaan yang berhubungan dengan manajemen : SDM, budget (pembiayaan),

sarana dan prasarana (fasilitas), dll. yang berhubungan dengan

kesehatan/keperawatan.

Page 29: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

26

BAB VIII

P E N U T U P

Para dosen yang akan melaksanakan kegiatan penelitian di harapkan mengacu pada

berbagai ketentuan yang telah di rumuskan dalam Pedoman dan Tata Krama Penelitian

ini, sehingga setiap kegiatan penelitian pada hakikatnya menjadi bagian integral dari

program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan STIKes

Muhammadiyah Ciamis.

Adapun penelitian yang didanai oleh lembaga lain di luar STIKes Muhammadiyah

Ciamis, pedomannya mengikuti aturan yang ditentukan oleh lembaga tersebut. Pedoman

dimaksud dapat dilihat pada lampiran. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan

diatur kemudian.

Page 30: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

27

Lampiran-lampiran:

PROPOSAL PENELITIAN

Judul Penelitian

LOGO STIKes

Diajukan Kepada

Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis

c.q. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Oleh :

.....................................................*)

PRODI................................................

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MUHAMMADIYAH CIAMIS

TAHUN ..........

*) Tuliskan semua nama pengusul lengkap dengan gelar akademik

Page 31: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

28

PENILAIAN USULAN PENILAIAN

NO KOMPONEN BOBOT SCORE

(1-4)

NILAI

1. Latar belakang

a. Perumusan masalah 10

b. Tujuan penelitian 10

c. Manfaat penelitian 10

d. Keaslian/kebaruan penelitian 10

2. Tinjauan pustaka

a. Relevansi 10

b. Kemutakhiran dan keaslian sumber 5

c. Teknik pengacuan pustaka 5

3. Metode penelitian

a. Kesesuaian dengan masalah 10

b. Ketepatan rancangan 10

c. Ketepatan instrumen 10

4. Umum

a. Bahasa 5

b. Format 5

c. Jumlah nilai

d. Rata-rata Nilai (Jumlah Nilai/4)

Lolos Jika Nilai > 80

Hasil Penilaian : Diterima/Ditolak/Revisi*)

Alasan Penolakan/Revisi :

1. Judul penelitian kurang jelas, kurang menggambarkan permasalahan yang diteliti, dan dapat

menimbulkan kesalahpahaman. Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, dan kurang memiliki

nilai kebaruan/keaslian.

2. Bahan pustaka kurang relevan, kurang mutakhir, dan sebagian besar bahan pustaka bukan berupa hasil

penelitian.

3. Tujuan penelitian tidak jelas.

4. Manfaat penelitian pada pengembangan ilmu, pembangunan, dan pengembangan kelembagaan tidak

jelas.

5. Usulan tidak mengikuti format yang telah ditetapkan, perkiraan biaya kurang rinci atau terlalu tinggi.

6. Lain-lain (sebutkan): ...................................................................

......................................................................................................

Saran/Rekomendasi :

............................................................................................................................. ..................................................

............................................................................................................................. ..................................................

..........................................................................................................................

Ciamis, ………………………

Penilai,

______________________________________

Nama Terang Tanda Tangan

*) Coret yg tidak perlu.

Page 32: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

29

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Penelitian

1. Diajukan Kepada : Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis

c.q. LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

2. a. Judul Penelitian : ..................................................................................

b. Bidang Ilmu : .................................................................................

c. Kategori Penelitian : .................................................................................

3. Ketua Peneliti:

a. Nama Lengkap dan Gelar : ........................................................................

b. Jenis Kelamin : ........................................................................

c. Pangkat/Golongan : ..........................................................................

d. NIP/NIK : .........................................................................

e. Jabatan Fungsional : ......................................................................

f. Prodi : .........................................................................

4. Susunan Tim Peneliti:

Anggota : .......................................................................................

Anggota : .......................................................................................

5. Lokasi Penelitian : ........................................................................

6. Lama Penelitian : ..........................................................................

7. Biaya Penelitian : ...........................................................................

Menyetujui,

Ketua LPPM,

.......................

NIP/NIK

Ciamis, ...............

Ketua Peneliti,

.........................

NIP/NIK

Mengetahui,

Wakil Ketua I,

......................

NIP/NIK

Page 33: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

30

FORMAT LAPORAN PENELITIAN

HALAMAN COVER

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

INTISARI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan umum

2.Tujuan khusus

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

2. Manfaat Praktis

E. Keaslian Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar

B. Kerangka Konsep

C. Hipotesis ( Jika Ada)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Tempat Penelitian

C. Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Anggaran Biaya

2. SK Peneliti

3. Surat Perjanjian Kerjasama

4. Berita Acara Penyerahan dana hibah penelitian

5. Kwitansi Penerimaan

6. Laporan Penggunaan Keuangan

7. Identitas Peneliti

a. Peneliti 1

b. Peneliti 2

c. Peneliti 3

8. KTM (Jika penelitian kemitraan dengan mahasiswa)

Page 34: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

31

ANGGARAN BIAYA

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA

1 Honorarium pelaksana, petugas lab, pengumpulan

data, pengolahan data, penganalisis data, honor

operator,honor pembuatan sistem ( max 30 %)

2 Pembelian BHP untuk ATK,FOTO COPY, Surat

menyurat, penyusunan laporan,cetak, penjilidan

publikasi, pulsa, internet, bahan lab, langganan jurnal (

max 60 %)

3 Perjalanan untuk ( survey/ sampling data, akomodasi

konsumsi, transport ( max 40 %)

4 Sewa untuk peralatan / mesin ruang lab kendaraan dan

peralatan penunjang lain nya (max 40 %)

Catatan :

1. Dilengkapi dengan kwitansi dan nota/ bon

Page 35: PEDOMAN - cdn.stikesmucis.ac.idcdn.stikesmucis.ac.id/1.PEDOMAN PENELITIAN 2015-2020.pdfMuhammadiyah Ciamis diharapkan dapat berperan serta menciptakan inovasi pengetahuan dan teknologi

32

INDENTITAS PENELITI

1. JUDUL PENELITIAN

2. TIM PENELITIAN

NO NAMA NIK JABATAN BIDANG

KEAHLIAN

PRODI

KETUA

ANGGOTA

1

ANGGOTA

2

3. MASA PELAKSANAAN

MULAI : BULAN ....... TAHUN

BERAKHIR : BULAN ...... TAHUN

4. LOKASI PENELITIAN

CIAMIS

KETUA PENELITI

( ...............................................)