Pedoman BSLN 2012

17
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..……. 2012 PEDOMAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA STUDI LUAR NEGERI DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2012 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2012

description

Pedoman BSLN 2012

Transcript of Pedoman BSLN 2012

Page 1: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 1

2012

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA STUDI LUAR NEGERI

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2012

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2012

Page 2: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 2

2012

PEDOMAN

PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN S2/S3 DAN PENYELESAIAN STUDI LUAR NEGERI

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2012

A. KETENTUAN DAN MEKANISME 1. Penawaran

Beasiswa luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ditujukan kepada semua pendidik (dosen) tetap dan tenaga kependidikan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) di Indonesia. Di samping itu, beasiswa juga ditawarkan kepada staff Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Penawaran tersebut disertai dengan ketentuan, syarat-syarat, borang-borang yang harus diisi oleh pelamar, batas waktu penawaran, prosedur melamar, proses seleksi, jumlah beasiswa yang tersedia, dan persyaratan-persyaratan lainnya. Semua ini harus dipahami secara seksama oleh para pelamar agar proses pendaftaran dapat dilakukan dengan tepat. Penawaran beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam disebarluaskan melalui website dan surat kepada pimpinan PTAIN dan Kopertais Wilayah sebagai koordinator PTAIS-PTAIS yang berada di wilayah koordinasinya.

2. Karakteristik Beasiswa

Program beasiswa yang disediakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tahun 2012 mempunyai ciri sebagai berikut:

a. Beasiswa luar negeri terdiri dari dua macam, yaitu:

1) Beasiswa S2/S3 Penuh, dan 2) Beasiswa Penyelesaian Studi.

b. Anggaran untuk beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2012 berasal dari APBNP Tahun 2012;

c. Pada tahun-tahun berikutnya anggaran beasiswa luar negeri akan dimasukkan dalam DIPA Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

d. Bersifat terbuka untuk semua dosen tetap dan tenaga kependidikan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, baik PTAIN maupun PTAIS, serta staff PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

e. Lama pemberian beasiswa adalah maksimum 36 bulan untuk program S3 dan 24 bulan untuk program S2, sesuai dengan Pasal 14 KMA Nomor 175 Tahun 2010;

f. Komponen biaya yang ditanggung mengikuti ketentuan sebagai berikut:

Page 3: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 3

2012

1) Beasiswa S2/S3 penuh: a) Uang kuliah (tuition fee); b) Biaya hidup untuk penerima beasiswa (tidak termasuk keluarganya); c) Tiket pesawat pergi dari bandara internasional di Indonesia ke

tempat tujuan dan kembali; d) Asuransi kesehatan; e) Biaya buku; f) Biaya kedatangan (penyesuaian) di negara lain (settling-in

allowance); g) Biaya program khusus (seminar); h) Biaya penulisan tugas akhir; i) Biaya pendaftaran ke universitas untuk negara-negara tertentu;

g. Besaran beasiswa disesuaikan dengan kondisi dan ketentuan perguruan tinggi di masing-masing negara tujuan;

h. Apabila melakukan penelitian di Indonesia, beasiswa yang diperoleh selama di Indonesia akan menggunakan standar BS (Beasiswa Studi), dan beasiswa luar negerinya dihentikann selama berada di Indonesia. Ketika kembali ke PT tempat studi di luar negeri, beasiswa di dalam negeri dihentikan, dan beasiswa luar negerinya diaktifkan kembali.

3. Ketentuan Peserta

a. Peserta Beasiswa S2/S3 Penuh adalah:

1) Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan tetap pada PTAIN atau PTAIS atau staff PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

2) Telah mendapatkan Letter of Acceptance (Letter of Offer) yang masih berlaku dari institusi dan/atau dari calon pembimbing dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju;

3) Telah mempunyai gelar S2 atau yang setara untuk pelamar program S3. Telah mempunyai gelar S1 atau yang setara untuk pelamar program S2;

4) Memiliki penguasaan bahasa inggris yang memadai (TOEFL institusional minimal 550, atau IELTS minimal 6,0), dan atau bahasa pengantar lain yang digunakan di perguruan tinggi tujuan masing-masing;

5) Untuk program S3 telah mempunyai usulan penelitian yang disetujui oleh (sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan dengan) calon pembimbing di PT luar negeri yang dituju;

6) Batas usia maksimal, 10 tahun sebelum usia pensiun (Pasal 4, KMA Nomor 175 tahun 2010)..

b. Peserta Beasiswa Penyelesaian Studi Luar Negeri adalah:

1) Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan tetap pada PTAIN/PTAIS atau staff PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

Page 4: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 4

2012

2) Sedang menyelesaiakn studi di luar negeri;

3) Tidak sedang mendapatkan beasiswa dari funding atau sponsor, atau beasiswanya dihentikan karena telah melewati batas waktu penyelesaian yang ditentukan;

4) Memiliki progress report perkembangan studi yang baik, dibuktikan dengan keterangan dari supervisor;

5) Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di luar negeri, dibuktikan dengan surat keterangan dari perguruan tinggi tempat belajar.

4. Persyaratan Pendaftaran:

a. Beasiswa S2/S3 Penuh:

1) Mengisi Form-A dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

2) Surat permohonan bantuan beasiswa;

3) Surat pengantar Pimpinan PTAI/ Lembaga yang menyatakan bahwa pemohon adalah dosen atau tenaga kependidikan tetap dan bahwa program studi yang akan diambil sangat strategis untuk pengembangan lembaga tempat bertugas;

4) Fotocopy ijazah dan transkrip S1 bagi pelamar jenjang S2 dan ijazah/transkrip S2 bagi pelamar jenjang S3.

5) Bukti kemampuan berbahasa Asing, seperti TOEFL/IELTS/ TOAFL, sesuai dengan persyaratan perguruan tinggi yang dituju;

6) Surat rekomendasi dari 2 (dua) Guru Besar/Doktor/ Pembimbing skripsi/tesis. (Untuk pelamar beasiswa S3, salah satu rekomendasi sedapat mungkin diupayakan dari calon supervisor. Rekomendasi dikirim langsung oleh pemberi rekomendasi ke alamat email yang sudah disediakan)

7) Proposal penelitian yang telah disetujui oleh (sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan dengan) calon pembimbing di PT luar negeri yang dituju;

8) Bukti komunikasi dengan calon pembimbing (berupa email atau surat langsung);

9) Surat pernyataan di atas meterai bahwa yang bersangkutan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari lembaga lain.

b. Beasiswa Penyelesaian Studi:

1) Mengisi Form B dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

2) Surat permohonan bantuan beasiswa;

3) Surat pengantar Pimpinan/Lembaga yang menyatakan bahwa pemohon adalah dosen atau tenaga kependidikan tetap yang sedang menyelesaikan studi di perguruan tinggi luar negeri;

Page 5: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 5

2012

4) Surat Keterangan dari perguruan tinggi luar negeri yang menyatakan bahwa pemohon adalah mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut;

5) Laporan perkembangan studi 2 - 5 halaman (kertas A4, spasi satu, font Times New Roman, size 12);

6) Prakiraan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian studi sesuai dengan standar yang berlaku dan diketahui oleh ketua departemen/supervisor;

7) Surat pernyataan di atas meterai bahwa yang bersangkutan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari lembaga lain.

c. Berkas kelengkapan persyaratan dikirim ke alamat email berikut:

[email protected]

i. Bagi pelamar beasiswa penuh yang sudah diterima diwajibkan menyertakan Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi luar negeri yang dituju.

5. Ketentuan Perguruan Tinggi dan Program Studi

Dalam memilih perguruan tinggi dan program studi, calon peserta harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Perguruan tinggi sebaiknya yang berada di negara-negara maju yang memiliki reputasi baik berdasarkan penilaian lembaga ranking internasional (THESS, Webometrix, QS-Star, 4-ICU, Arwu);

b. Perguruan tinggi yang dipilih termasuk dalam daftar perguruan tinggi yang ijazahnya diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti dapat diunduh di link berikut: http://ijazahln.dikti.go.id/v4/rekap_per_pt.php/

c. Program studi yang dipilih harus sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran dan pengembangan program studi yang dikembangkan di PTAIN maupun PTAIS, serta tugas-tugas administratif dan managerial pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Program-program studi dimaksud meliputi:

1) Ilmu-ilmu Keislaman

2) Ilmu Sosial dan Humaniora, dan

3) Sains

6. Mekanisme Seleksi

Seleksi dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara terhadap mereka yang memenuhi persyaratan administrasi. Wawancara akan dilaksanakan dalam Bahasa Inggris atau bahasa Arab sesuai dengan bahasa pengantar perguruan tinggi tujuan. Proses seleksi dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dengan bantuan Tim Seleksi Beasiswa Luar Negeri yang dibentuk Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melalui Tim Seleksi melakukan proses seleksi untuk mendapatkan calon yang sudah sangat siap untuk menempuh pendidikan pascasarjana di luar negeri. Kesiapan dari para calon dilihat dari berbagai aspek, yaitu:

Page 6: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 6

2012

a. Aspek Akademik

Para calon diharapkan telah mempunyai Letter of Acceptance (Letter of Offer) dari perguruan tinggi yang dituju, dan/atau telah mendapatkan calon pembimbing yang bersedia menjadi pembimbingnya (khusus untuk program S3). Komunikasi dengan calon pembimbing menjadi salah satu faktor penilaian. Karya ilmiah yang dihasilkan calon pelamar merupakan faktor penting lain yang menjadi penilaian.

Di antara persyaratan yang lain, LoA merupakan persyaratan yang paling menentukan. Meskipun demikian persyaratan yang lain tetap harus dilampirkan. Calon peserta beasiswa yang telah mendapatkan LoA bahkan dapat diberangkatkan sebelum September sepanjang direkomendasikan oleh perguruan tinggi tujuan. Misalnya karena semester dimulai sebelum September.

b. Aspek Bahasa

Kemampuan berbahasa Inggris yang baik – terutama jika akan belajar ke negara-negara berbahasa Inggris – merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh para calon pelamar. Pelamar yang akan belajar ke negara dengan bahasa pengantar bukan Inggris harus menunjukkan bahwa dirinya menguasai bahasa pengantar yang digunakan di negara tersebut. Kemahiran berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya dari para calon dinyatakan oleh sertifikasi kemampuan berbahasa asing yang dikeluarkan oleh institusi yang kompeten. Contoh untuk bahasa Inggris adalah nilai tes TOEFL institusional/internasional atau IELTS. Untuk bahasa lainnya ditunjjukkan oleh sertifikat. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris juga dinilai ketika calon pelamar melakukan wawancara dihadapan Tim Seleksi Beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

c. Aspek Sosial dan Keluarga

Persiapan calon pelamar untuk menempuh ilmu di luar negeri juga merupakan salah satu kriteria yang dinilai oleh Tim Seleksi. Seberapa jauh sang calon mempersiapkan dirinya, bagaimana calon mempersiapkan dirinya untuk beradaptasi di negara asing yang berbeda bahasa; tradisi; dan budaya, akan menjadi pertimbangan dalam menilai kesiapan sang calon pelamar. Kondisi keluarga, seperti seberapa besar peran suami atau isteri dalam persiapan mental pasangannya karena harus berpisah sementara waktu untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, merupakan aspek yang diperhatikan oleh Tim Seleksi dalam menilai kesiapan pelamar.

7. Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

Jadwal pendaftaran dan proses seleksi pelamar beasiswa luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dapat dilihat pada tabel 1. Program beasiswa pendidikan luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tahun 2012 diawali dengan membuka pendaftaran calon penerima beasiswa secara online pada awal Mei 2012. Pendaftaran secara online dimaksudkan untuk mendapatkan data-data pokok pelamar (required data), sehingga pelamar tidak harus

Page 7: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 7

2012

mengisi semua field yang tersedia. Selanjutnya pendaftar dapat melengkapi data secara offline dengan mengisi formulir yang dapat diunduh melalui website. Pendaftaran ditutup pada bulan Juli 2012. Di awal bulan Juli 2012, proses pendataan dan seleksi berkas yang masuk dilaksanakan, untuk mendapatkan calon pelamar yang lolos untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. Setelah itu Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan melaksanakan proses wawancara terhadap para calon pelamar yang lolos pada pertengahan Juli 2012. Nama-nama pelamar yang dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa akan diumumkan pada akhir Juli 2012.

Bagi para calon yang berhasil mendapatkan beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam diharuskan segera mempersiapkan diri, dokumen-dokumen (seperti paspor, visa, dll), tiket pesawat, dan perlengkapan lainnya yang akan dibawa. Rentang waktu yang dibutuhkan untuk persiapan keberangkatan ini dapat mencapai 2 (dua) bulan, karena untuk memperoleh visa dari beberapa negara tertentu dapat menghabiskan waktu hingga 5 minggu.

(Untuk pengurusan tugas belajar, pemohon agar membaca Keputusan Menteri Agama RI Nomor 175 Tahun 2010).

Sebelum keberangkatan, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan memberikan pembekalan kepada para karyasiswa mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keberangkatan ke luar negeri, seperti petunjuk praktis apa yang harus dilakukan pada 3 hari pertama di luar negeri; kiat sukses belajar di luar negeri; kiat beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial yang baru; hal-hal yang wajib dilakukan setelah selesai studi, dan persiapan yang diperlukan ketika kembali ke tanah air.

Tabel 1. Tahap Proses Seleksi Pelamar Beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

No. Tahap Kegiatan Waktu

1. Batas akhir pendaftaran online 5 Juli 2012

2. Batas waktu terakhir pengiriman berkas lengkap

10 Juli 2012

3. Proses Pendataan dan Seleksi Berkas 11 Juli 2012

4. Proses Wawancara Pertengahan Juli 2012

5. Pengumuman calon yang diterima Akhir Juli 2012

6. Persiapan keberangkatan Juli - Agustus 2012

7. Keberangkatan

September 2012 atau disesuiakan dengan awal semester perguruan tinggi tujuan

Page 8: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 8

2012

B. DESKRIPSI BEASISWA

1. Alokasi dan Komponen Beasiswa

Alokasi dan Komponen Beasiswa Pendidikan S2/S3 Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam adalah sebagai berikut:

a. Pengalokasian beasiswa “Program Beasiswa S2/S3 dan Beasiswa Penyelesaian Studi Luar Negeri Tahun 2012” Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dengan dana APBNP Tahun 2012;

b. Pada tahun-tahun selanjutnya, pengalokasian beasiswa studi luar negeri dimasukkan dalam DIPA Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

c. Jika sebagian kegiatan studi dari karyasiswa dilakukan di Indonesia (misalnya untuk melakukan penelitian di lapangan, dan pengumpulan data), maka biaya hidup di luar negeri akan dihentikan, dan diganti dengan biaya hidup di dalam negeri. Besaran beasiswa untuk biaya hidup selama melakukan kegiatan studi di Indonesia akan dibayarkan berdasarkan standar Beasiswa Studi (BS);

d. Beasiswa luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam diberikan untuk membiayai program dari penerima beasiswa, dan BUKAN untuk mengikuti program martikulasi, seperti pelatihan bahasan atau program penyesuaian, dan/atau seminar;

e. Beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dimulai dari bulan September di tahun keberangkatan, sehingga untuk mempermudah proses administrasi, penerima beasiswa dianjurkan – sejauh memungkinkan – untuk memulai program studinya pada semester yang dimulai di bulan September;

f. Pada tahun Pertama, ketika berangkat, karyasiswa akan menerima komponen beasiswa sebagai tertera pada table berikut (Tabel 2):

Tabel 2. Komponen Beasiswa Pendidikan Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

Untuk Tahun Pertama

No. Komponen Perincian

1. Biaya Hidup (living allowance)

Diberikan 4 bulan sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (September - Desember 2012)

2. Biaya buku Diberikan sebesar 1 semester sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

3. Biaya Kedatangan (settling-in allowance)

Diberikan sekali sebesar 1 bulan biaya hidup bulanan

4. Biay kuliah (tuition fee) Diberikan per semester (at cost)

5. Tiket pesawat internasional (keberangkatan)

Dari Bandara Internasional ke tempat tujuan (at cost)

6. Asuransi kesehatan (Helath Per tahun (at cost)

Page 9: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 9

2012

No. Komponen Perincian

insurance)

7. Biaya pendaftaran (admission fee)

Sekali di awal untuk negara-negara tertentu (at cost)

g. Pada Tahun Kedua dan Ketiga, beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam terdiri dari komponen-komponen seperti tersaji pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Komponen Beasiswa Pendidikan Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

Untuk Tahun Kedua dan Ketiga

No. Komponen Perincian

1. Biaya Hidup Untuk 12 bulan (sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam)

2. Biaya buku Untuk 2 semester (sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam)

3. Biaya Kuliah Untuk 2 semester (at cost)

4. Biaya Program Khusus (seminar) Sekali selama masa studi *)

5. Biaya penulisan tugas akhir

Sekali selama masa studi *)

6. Asuransi kesehatan Per tahun (at cost)

7. Tiket internasional kembali (untuk program S2)

Dari tempat studi hingga bandara Internasional terakhir (at cost)

8. Biaya kelebihan bagasi (untuk program S2)

Sekali ketika kembali (standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam) max 20 kg

*) Tergantung diambil pada semester yang mana

h. Pada Tahun Keempat, beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam hanya diberikan untuk program S3. Perlu diketahui bahwa beasiswa dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam di Tahun Keempat ini ada, karena di Tahun Pertama Direktorat Pendidikan Tinggi Islam hanya memberikan beasiswa untuk 4 bulan saja (September-Desember). Sehingga di Tahun Keempat beasiswa hanya diberikan untuk 8 (tujuh) bulan, dan komponennya terdiri dari seperti tersaji pada Tabel 4. berikut ini:

Tabel 4. Komponen Beasiswa Pendidikan Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

Untuk Tahun Keempat

No Komponen Perincian

1. Biaya Hidup Untuk 8 bulan (sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam)

2. Biaya buku Untuk 1 semester (sesuai standar

Page 10: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 10

2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam)

3. Biaya Kuliah Untuk 1 semester (at cost)

4. Biaya Program Khusus (seminar)

Sekali selama masa studi*)

5. Biaya penulisan tugas akhir Sekali selama masa studi*)

6. Tiket internasional kembali (untuk program S3)

Dari tempat studi ke bandara Internasional terakhir (at cost)

7. Biaya kelebihan bagasi kepulangan (untuk program S3)

Sekali waktu pulang (beratnya sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam) max 20 kg

*) Tergantung diambil pada tahun ke berapa. Jika sudah diambil di tahun ke-3, maka di tahun ke-4 tidak diberikan lagi.

a. Kontrak dan Nilai Tukar

b. Kontrak

1) Pelamar yang berhasil mendapatkan Beasiswa Pendidikan S2/S3 dan Penyelesaian Studi Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan menandatangani kontrak dengan Direktorat Pendidikan Tinggi sebelum pencairan dana;

2) Beasiswa untuk tiap karyasiswa dihitung berdasarkan mata uang asing yang berlaku di negara tempat belajarnya. Di dalam kontrak, besarnya nilai beasiswa dalam mata uang asing akan dihitung dalam rupiah sesuai dengan nilai tukar valuta asing terhadap rupiah;

3) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mentransfer dana beasiswa dalam bentuk mata uang asing yang berlaku di negara tempat belajar. Dana yang ditransfer adalah dana beasiswa yang menjadi hak penerima beaiswa (biaya hidup, asuransi kesehatan, biaya buku atau special program, sedangkan biaya tuition fee (at cost), admission-fee (pada PT tertentu dan at cost), ditransfer ke perguruan tinggi terkait;

4) Biaya transfer dana beasiswa dari Indonesia ke masing-masing karyasiswa di luar negeri, diambil dana pengelolaan Beasiswa luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Selain untuk biaya transfer, dana pengelolaan tersebut diperuntukkan juga untuk berkomunikasi dengan karyasiswa (tergantung keperluan) lewat telepon atau surat, untuk memantau kemajuan studi dari para karyasiswa, menulis dan menggandakan laporan, dan melakukan pertemuan dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mengenai beasiswa luar negeri;

5) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mengalokasikan dana cadangan untuk kemungkinan adanya kenaikan biaya tuition fee dan perubahan kurs sebesar 10% tiap tahunnya. Kenaikan tuition fee baru dibayarkan ke perguruan tinggi luar negeri, setelah perguruan tinggi tersebut mengeluarkan surat tagihan (invoice) yang resmi. Kenaikan kurs dapat dibayarkan apabila terjadi penurunan nilai tukar rupiah yang nyata (significant);

Page 11: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 11

2012

6) Dana untuk kenaikan tuition fee maupun perubahan kurs bukan hak dari karyasiswa, sehingga jika tidak digunakan pada tahun tersebut, maka dana tersebut harus dikembalikan ke kas negara.

c. Nilai Tukar

1) Karyasiswa akan menerima besaran beasiswa sesuai dengan nilai standar dalam mata uang asing yang berlaku, BUKAN dalam jumlah nilai rupiah yang tercantum dalam kontrak, karena besaran kontrak dihitung berdasarkan jumlah dana dalam mata uang asing yang digunakan di negara tempat studi. Kebijakan ini diambil Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, agar jumlah beasiswa yang diterima karyasiswa tidak terpengaruh oleh gejolak nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang digunakan;

2) Kelebihan dana akibat perbedaan nilai tukar (jika nilai rupiah lebih tinggi dari mata uang asing yang digunakan) BUKAN merupakan hak dari karyasiswa terkait, sehingga karyasiswa TIDAK dapat menuntut untuk mendapatkan kelebihan dana tersebut;

3) Kekurangan dana akibat perbedaan nilai tukar (jika nilai rupiah lebih rendah dari mata uang asing yang digunakan) TIDAK dibebankan kepada karyasiswa, sehingga karyasiswa tetap menerima jumlah beasiswa yang sama;

4) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dapat mengatur beasiswa yang dikelola jika terjadi perubahan jumlah dana akibat perbedaan kurs. Sebagai contoh: jika nilai mata uang di negara X menguat, sehingga dana beasiswa yang tersedia untuk negara tersebut kurang, maka kekurangannya dapat ditutupi dari kelebihan di negara Y yang mata uangnya melemah.

2. Perpindahan Universitas dan Negara Tempat Belajar

a. Karyasiswa sangat dianjurkan untuk TIDAK pindah perguruan tinggi tempat studi, dan terlebih jika perguruan tinggi yang baru berada di negara yang berbeda. Kondisi ini akan menyulitkan proses pendanaan, karena akan merubah nilai kontrak (seperti biaya hidup, tuition fee, dan lainnya);

b. Jika sangat terpaksa harus pindah universitas, maka mekanismenya adalah sebagai berikut:

1) Karyasiswa yang bersangkutan harus melaporkan rencana kepindahan dan alasan kepindahan disertai dengan lampiran dokumen-dokumen penunjangnya, kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Karyasiswa tersebut juga telah mencari PT lain yang bersedia menerimanya tanpa syarat (unconditional) sesuai waktu beasiswa yang tersisa;

2) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan memutuskan apakah permohonan tersebut dapat disetujui atau ditolak, setelah mempertimbangan dengan seksama kondisi-kondisi dari calon peserta;

3) Setelah mendapat persetujuan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, karyasiswa terkait dapat memproses kepindahannya.

Page 12: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 12

2012

3. Keberangkatan Tidak Tepat Waktu

a. Karyasiswa sangat dianjurkan untuk berangkat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi yang dituju. Jika ada aral melintang sehingga keberangkatan dari karyasiswa terpaksa ditunda, maka resiko yang diakibatkan oleh keterlambatan itu ditanggung oleh karyasiswa itu sendiri;

b. Keterlambatan keberangkatan disertai alasan-alasannya harus dilaporkan oleh karyasiswa ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam sedini mungkin;

c. Jika keterlambatan keberangkatan karyasiswa sampai melebihi tahun anggaran berjalan, maka karyasiswa tersebut akan KEHILANGAN hak memperoleh biaya pesawat untuk berangkat dari Indonesia ke Negara tujuan belajar;

d. Jika keterlambatan keberangkatan dari karyasiswa sampai melebihi 2 semester, maka karyasiswa menanggung sendiri pembiayaan keberangkatannta;

4. Sanksi untuk Karyasiswa

a. Jika karena suatu hal, seorang karyasiswa tidak dapat menyelesaikan studinya karena kelalaian seperti tercantum pada Bab III, Keputusan Menteri Pertama No.224/MP/1961, maka karyasiswa tersebut HARUS mengembalikan seluruh beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam yang diterimanya ditambah 100%;

b. Kelalaian yang dimaksud seperti:

1) Membatalkan perjalanan ke tempat belajar, atau tidak kembali ke tempat asalnya;

2) Tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang ditetapkan;

3) Jika yang bersangkutan diberhentikan dari jabatannya atau berhenti dari jabatannya atas permintaan sendiri:

a) Jika masih terutang, maka dana yang masih belum dikembalikan dikenai bunga sebesar 6% setahun;

b) Dasar hukum yang mendasari ketentuan di atas adalah Peraturan Presiden RI No.12/1961 dan peraturan pelaksanaannya yaitu Kep. Menteri Pertama No.224/MP/1961.

C. MEKANISME PENYALURAN DAN PELAPORAN BEASISWA

1. Mekanisme Pembayaran

a. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam membayarkan besaran beasiswa sesuai standar besaran beasiswa Luar Negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2012;

b. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam membayarkan beasiswa kepada masingmasing penerima beasiswa melalui mekanisme dan prosedur yang disepakati bersama dengan penerima beasiswa.

Page 13: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 13

2012

2. Mekanisme Monitoring

a. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melakukan monitoring perkembangan studi penerima beasiswa;

b. Monitoring yang dilakukan meliputi aspek-aspek antara lain:

1) Aspek administrasi, seperti: perubahan tempat dan jenjang studi dan perubahan keberangkatan;

2) pembimbing;

3) Direktorat Aspek financial, seperti: bukti pembayaran tuition dan admission fees serta asuransi kesehatan;

4) Aspek akademik, seperti: tahapan dan kemajuan studi yang ditunjukkan oleh adanya laporan kemajuan studi yang diketahui oleh dosen Pendidikan Tinggi Islam melakukan monitoring secara berkala tentang perkembangan studi dari para karyasiswa penerima beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

3. Mekanisme Pelaporan

a. Karyasiswa wajib melaporkan secara berkala tahapan dan kemajuan studi; bukti pembayaran tuition dan admission fees serta asuransi kesehatan; dan bila ada perubahan tempat dan waktu keberangkatan/kepulangan kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

b. Mekanisme pelaporan perubahan tempat dan waktu keberangkatan kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dapat dilihat pada point B.3. dan B.4.;

D. MEKANISME KEBERANGKATAN & KEMBALI

Karyasiswa yang melaksanakan studi di luar negeri perlu memproses keberangkatannya, dan jika sudah selesai studinya harus melaporkan hasil studinya.

1. Mekanisme Keberangkatan (bagi peserta beasiswa S2/S3 luar negeri)

a. Karyasiswa yang dinyatakan lolos dan sudah siap dapat diberangkatkan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan dengan pihak perguruan tinggi tujuan;

b. Karyasiswa yang akan berangkat harus mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keberangkatannya, yang meliputi:

1) Paspor

a) Karyasiswa PNS dapat menggunakan paspor biru, dan proses pengurusannya dilakukan oleh penerima beasiswa bersangkutan. Karyasiswa yang akan mengurus paspor birunya, dapat menanyakan prosedur pengurusannya ke Subdit Kelembagaan Diktis., yang akan diteruskan ke Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI;

b) Dosen PTAIS akan menggunakan paspor hijau. Pengurusan paspor hijau ini dilakukan di Kantor Imigrasi di kota masing-masing.

Page 14: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 14

2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tidak menanggung biaya pembuatan paspor hijau.

2) Surat Tugas Belajar

Untuk pengurusan Surat Tugas Belajar, calon peserta harus membaca peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

a) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961;

b) Keputusan Menteri Pertama Nomor 224 Tahun 1961;

c) Keputusan Menteri Agama RI Nomor 174 Tahun 2010.

3) Visa

a) Setelah mendapatkan paspor, setiap karyasiswa harus mengurus sendiri perolehan visa untuk memasuki negara yang dituju, di kantor Kedutaan Besar negara yang bersangkutan.

b) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tidak menanggung biaya untuk mendapatkan visa. Biaya tersebut harus dipersiapkan oleh karyasiswa bersangkutan;

c) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan mengeluarkan surat garansi (Letter of Guarantee) pendanaan program studi S2/S3, jika hal itu diminta kedubes terkait untuk pengurusan visa.

4) Tiket Pesawat

a) Karyasiswa yang telah mempunyai paspor, dan mendapatkan visa, diminta untuk menghubungi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk memperoleh tiket pesawat ke luar negeri;

b) Tiket pesawat kelas ekonomi akan disediakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk setiap karyasiswa yang akan berangkat studi ke luar negeri pada tahun anggaran yang berjalan (yang berangkat sesuai jadwal);

c) Jika ada aral melintang, sehingga karyasiswa terpaksa berangkat di tahun berikutnya, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tidak dapat memberikan biaya tiket pesawat;

d) Tiket pesawat yang diberikan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam kepada karyasiswa hanya untuk keberangkatan saja. Tiket kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi akan diberikan kepada karyasiswa, setelah karyasiswa menghubungi PT asal atau Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tentang tanggal kembali ke Indonesia. Tiket tersebut akan dikirim Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ke yang bersangkutan lewat e-mail;

e) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tidak menanggung biaya tiket pesawat dari karyasiswa yang akan melakukan penelitiannya di Indonesia.

2. Pembekalan

a. Sebelum keberangkatan ke luar negeri, para karyasiswa akan diberi pembekalan oleh tim yang ditunjuk Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

Page 15: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 15

2012

b. Pembekalan akan dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam di Jakarta atau di tempat lain dengan pertimbangan konfeniency, efisiensi dan efektivitas.

3. Tempat Keberangkatan

a. Setiap karyasiswa HARUS datang ke Subdit Kelembagaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Jakarta, untuk menyelesaikan administrasi keberangkatannya;

b. Biaya pesawat (sesuai standar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam) dari kota asal ke Jakarta akan ditanggung Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

c. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan menyediakan biaya penginapan untuk 1 (satu) malam JIKA waktu yang diperlukan antara pengurusan administrasi keberangkatan hingga keberangkatan ke luar negeri melebihi 1 hari;

d. Penerbangan studi ke luar negeri dilakukan dari bandara internasional Sukarno-Hatta, Jakarta.

4. Proses Kembali

Karyasiswa yang sudah selesai menempuh program studinya, HARUS kembali ke Indonesia dan melaporkan diri kepada:

a. Kedubes atau Konsulat Jenderal Indonesia terdekat untuk melaporkan selesai studi dan waktu kepulangan dari karyasiswa yang bersangkutan;

b. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk melaporkan selesai studi dengan 1) menyertakan ijazah dan abstrak dari thesis/disertasinya; 2) menyetarakan ijazah luar negeri yang diperoleh sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Penetapan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan Ijazah dan Gelar Perguruan Tinggi Indonesia, serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 161 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penilaian Ijazah Bidang Studi Islam Pada Perguruan Tinggi Luar Negeri;

c. Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (BHKLN) serta Biro Kepegawaian untuk mengaktifkan kembali jabatan fungsional dari karyasiswa yang bersangkutan;

d. Sekretariat Negara, dengan menyertakan ijasah dan abstrak dari thesis/disertasinya.

E. BAGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGAJUAN BEASISWA PENDIDIKAN LUAR NEGERI DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2012

Proses pengajuan untuk memperoleh beasiswa pendidikan S2/S3 luar negeri Direktorat Pendidikan Tinggi Islam disajikan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut:

Page 16: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 16

2012

BAGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

BEASISWA LUAR NEGERI BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

TAHUN 2012

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan Calon Subdit IV Panitia Tes Direktur Dirjen Kelengkapan Waktu Output

Mengisi formulir pendaftaran secara online untuk mendapatkan nomor register

Website, koneksi internet, komputer

5 mnt Formulir online terkirim

Pendaftaran online dibuka tanggal 6 Mei s/d 5 Juli 2012

Memberikan nomor register

Website, koneksi internet, komputer

1 mnt No. register terkirim

Melengkapi persyaratan administrasi dan mengirimkannya kepada Direktur via email atau pos

koneksi internet, email, komputer

5 mnt

Dokumen kelengkapan persyaratan terkirim

Kelengkapan syarat selain LoA dikirim terakhir tanggal 10 Juli 2012

Melakukan Verifikasi kelengkapan dokumen persyaratan

Komputer, dokumen hard dan soft copy

5 mnt Dokumen kelengkapan persyaratan

Tanggal 11 Juli 2012

Membentuk Panitia Tes

- 1 hari

Undangan, rapat, kepanitiaan terbentuk

11 Juli 2012

Mengundang calon peserta untuk wawancara

Email, handphone, surat undangan

1 hari Terkirimnya undangan

Undangan dikirim via email dan telepon

Page 17: Pedoman BSLN 2012

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ………….………..…….……………………………………….

Page | 17

2012

Melaksanakan kegiatan wawancara

Kisi-kisi soal 1 hari

Hasil wawancara

Wawancara dijadualkan sekitar minggu ketiga Juli 2012

Melaporkan hasil test/wawancara

Dokumen hasil seleksi

1 hari

Terkirimnya laporan kepada Direktur

Menyerahkan hasil tes untuk disahkan

Dokumen hasil seleksi

1 hari Terkirimnya dokumen kepada Dirjen

Mengesahkan hasil tes

Dokumen hasil seleksi

1 hari Pengesahan hasil tes

Mengumumkan hasil test

Hasil tes yang telah disahkan Dirjen

5 mnt Pengumuman terupload ke website

Hasil tes diumumkan pada akhir Juli 2012

Memproses dokumen perjalanan (paspor, visa, ijin belajar, tiket)

Kelengkapan persyaratan

4 mgg Dokumen-dokumen perjalanan

Peserta diharapkan pro aktif dalam memproses dokumen

Melakukan dan mengikuti kegiatan pembekalan

Cross Cultural Understanding, kesiapan keberang-katan

Berangkat ke negara tujuan

Dokumen-perjalanan perjalanan

1 hari Peserta berangkat ke negara tujuan

Keberangkatan disesuaiakan dengan kesiapan peserta dan perguruan tinggi tujuan