Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit...

32
i Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Transcript of Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit...

Page 1: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

i

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Page 2: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

ii

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Page 3: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

i

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Page 4: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal
Page 5: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

iii

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan

pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan

nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan

pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin

berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan

layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk

melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja.

Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit

utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut

menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan

pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan

kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja)

atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1)

Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4)

Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan.

Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan

Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni

program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan

kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan

keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai

Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha

kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah memberikan bekal

pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap

lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia kerja dan atau menciptakan

lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan

inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat.

Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan

bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program

kursus dan pelatihan.

Jakarta, Januari 2010

Direktur Jenderal

Hamid Muhammad, Ph.D

NIP. 19590512 1983 11 1 001

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

Page 6: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

iv

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun

sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara

kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran

Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami

mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran,

waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan.

Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan

kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup

(PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan

pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan

sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi

kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian

beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan

kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.

Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan

memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan

pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan;

2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin

berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan

layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk

melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami

mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-program

pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih

keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun 2010.

Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan

pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat

penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh

karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai

bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa

mendatang. Amien.

Jakarta, Januari 2010

Direktur Pembinaan

Kursus dan Kelembagaan,

Dr. Wartanto

NIP. 19631009 198901 1 001

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

Direktorat Jenderal PNFI

Page 7: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

v

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

KATA SAMBUTAN ......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Pengertian ..................................................................................... 2

C. Dasar Hukum ................................................................................ 2

D. Tujuan ........................................................................................... 3

BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Sasaran dana BOP-LKP ................................................................. 4

B. Pemanfaatan dan Penggunaan Dana Bantuan ............................. 4

C. Besar Dana Bantuan ...................................................................... 5

BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL

A. Penyusunan Proposal ................................................................... 6

B. Mekanisme Pengajuan Proposal .................................................. 6

C. Waktu Pengajuan Proposal .......................................................... 6

BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA

PENERIMA BOP - LKP

A. Tim Penilai..................................................................................... 7

B. Mekanisme Penilaian Proposal .................................................... 7

C. Penetapan Lembaga Penerima BOP-LKP ...................................... 8

D. Penyaluran Dana .......................................................................... 9

E. Pelaporan Kegiatan ...................................................................... 9

BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan .................................................................. 11

B. Pengendalian Mutu ...................................................................... 11

C. Sanksi ............................................................................................ 11

BAB VI : PENUTUP ......................................................................................... 12

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 13

DAFTAR ISI

Page 8: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal
Page 9: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

1

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. Latar Belakang Penyelenggaraan kursus dan pelatihan berbasis pendidikan kecakapan

hidup merupakan salah satu upaya strategis untuk mengatasi masalah

pengangguran dan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Berdasarkan

data BPS Agustus 2009 jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak

8,96 juta orang (7,87%) dari total angkatan kerja sebanyak 113,83 juta

orang. Untuk memberikan layanan pendidikan melalui kursus dan

pelatihan bagi masyarakat terutama para pengangguran tentu saja

dibutuhkan Lembaga Kursus dan Pelatihan yang memadai baik dari

segi kuantitas maupun kualitasnya. Sampai dengan bulan Januari 2010

Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdata pada Direktorat

Pembinaan Kursus dan Kelembagaan sebanyak 11.953 lembaga

(sumber: www.infokursus.net). Dari data-data tersebut di atas

tentunya kita bisa melihat bahwa Lembaga Kursus dan Pelatihan yang

ada belum cukup memadai untuk memberikan layanan pendidikan

baik dari segi kuantitas apalagi kualitasnya.

Rendahnya perkembangan jumlah lembaga kursus dan pelatihan salah

satunya disebabkan oleh tidak seimbangnya antara biaya operasional

yang dikeluarkan oleh lembaga dengan jumlah peserta yang mengikuti

kursus. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat

Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai Instansi

Pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah

membina/meningkatkan kualitas lembaga kursus dan pelatihan

memandang perlu untuk memberikan dukungan berupa Bantuan

Operasional Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP)

Pemberian BOP-LKP sebagai salah satu upaya untuk memberikan

penjaminan mutu. Melalui pemberian bantuan ini diharapkan kualitas

peralatan kursus dan kapasitas manajemen lembaga kursus dapat

meningkat, sehingga dapat terus bertahan dan mampu memberikan

pelayanan prima secara professional sehingga melahirkan lulusan-

lulusan yang memiliki kompetensi sebagai bekal untuk bekerja

ataupun berusaha mandiri.

1 Pendahuluan Bab

Page 10: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

2

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

B. Pengertian

1. Bantuan Operasional Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah

pemberian dana bantuan dari pemerintah dalam bentuk hibah

kepada lembaga kursus dan pelatihan dengan prioritas bagi LKP yang

telah dilakukan penilaian kinerja dengan hasil klasifikasi C atau D dan

memiliki potensi untuk berkembang.

2. Lembaga kursus dan pelatihan yang diberikan dana BOP-LKP adalah

lembaga yang perlu ditingkatkan mutu manajemen operasionalnya

dengan kondisi sebagai berikut:

a. Pengelolaan/manajemen lembaga belum tertata dengan baik.

b. Fasilitas/sarana yang dimiliki terbatas/kurang memadai.

c. Animo masyarakat untuk belajar di lembaga kursus tersebut

cukup tinggi.

C. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar

Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan

Non Formal dan Informal.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor: 44 Tahun 2006 tentang bantuan untuk lembaga

pendidikan yang diselenggarakan masyarakat oleh masyarakat dan

lembaga kemasyarakatan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja,

dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

79 Tahun 2009 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di

Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, tahun anggaran

2009.

7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat

Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Pembinaan Kursus

dan Kelembagan tahun 2010.

Page 11: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

3

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

D. Tujuan 1. Tujuan Pedoman

Memberikan acuan kepada pembina, penanggung jawab program,

penilai, pengendali, penyelenggara kursus dan pelatihan dan seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dengan

pelaksanaan program BOP-Lembaga Kursus dan Pelatihan.

2. Tujuan Program BOP-Lembaga Kursus dan Pelatihan

Memberikan dukungan bagi lembaga kursus dan pelatihan yang

memenuhi persyaratan agar mampu mengembangkan dan

meningkatkan kualitas manajemen operasional lembaganya dan

peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Page 12: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

4

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. Sasaran Dana BOP-Lembaga Kursus dan Pelatihan Lembaga yang layak memperoleh dana BOP-Lembaga Kursus dan

Pelatihan adalah lembaga kursus dan pelatihan yang memenuhi syarat

sebagai berikut:

1. Memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK)

2. Memiliki akte notaris.

3. Memiliki ijin operasional minimal 2 tahun berjalan

4. Lembaga kursus dan pelatihan yang diprioritaskan kepada hasil

penilaian kinerja LKP berklasifikasi kinerja C atau D yang memiliki

sarana/fasilitas terbatas atau kurang memadai.

5. Memiliki gedung dan ruang belajar sendiri, atau sewa/kontrak

minimal 3 tahun, bagi yang masa kontraknya sedang berlangsung

minimal sisa kontrak yang tersisa 2 tahun.

6. Memiliki rekening bank dan NPWP atas nama lembaga (nama yang

tercantum dalam ijin operasional, rekening dan NPWP harus sama).

7. Telah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi dan

atau P2PNFI/BP-PNFI.

B. Pemanfaatan dan Penggunaan Dana Bantuan 1. Pemanfaatan Dana

Dana bantuan BOP-Lembaga

Kursus dan Pelatihan

dimanfaatkan hanya untuk

meningkatkan kualitas

kelembagaan dan kapasitas

tenaga pendidik, diantaranya

untuk:

a. Pembelian alat praktek

bagi penyelenggaraan

kursus, misalnya; Komputer, media pembelajaran, mesin jahit,

pakaian dan peralatan tata rias pengantin, peralatan praktek las,

peralatan elektronika, peralatan SPA dll (minimal 70 %)

2 Ruang Lingkup Program Bab

Page 13: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

5

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

b. Peningkatan mutu

pendidik kursus atau

pengelola kursus yang

terkait dengan

fasilitas/alat yang dibeli

atau sudah dimiliki.

misalnya : Contoh 1:

untuk pembelian mesih

jahit high speed, maka

perlu didukung dengan kursus calon pelatihnya hingga

memperoleh sertifikat pendidik kursus mesin highspeed . Contoh

2: LKP sudah memiliki Komputer namun perlu meng up grade

kemampuan mengoperasikan soft ware tertentu. (maksimal 30

%).

2. Penggunaan Dana Bantuan

a. Dana BOP-LKP yang diterima lembaga penggunaannya harus

sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diusulkan

pada proposal.

b. LKP penerima dana wajib menyetor pajak sesuai aturan dan

ketentuan perpajakan yang berlaku.

C. Besar Dana Bantuan Besar dana bantuan operasional penyelenggaraan kursus (BOP-

Lembaga Kursus dan Pelatihan) adalah sebesar Rp. 30.000.000,-

(tiga puluh juta rupiah).

Page 14: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

6

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. Penyusunan Proposal Proposal disusun/dibuat oleh Lembaga yang berminat mengusulkan

program BOP-LKP dengan menggunakan format yang sudah ditentukan

(lampiran 1) Formulir Pengajuan Dana Bantuan Operasional Lembaga

Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP).

B. Mekanisme Pengajuan Proposal Proposal yang diajukan harus sudah ditandatangani pimpinan LKP dan

mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Propinsi atau

P2PNFI/BPPNFI. selanjutnya dikirim kepada Direktorat Pembinaan

Kursus dan Kelembagaan,Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan

Informal, Kementerian Pendidikan Nasional dengan alamat Kompleks

Kementerian Pendidikan Nasional: Gedung E, Lantai 6, Jl.

Jend.Sudirman, Senayan, Jakarta.

C. Waktu Pengajuan Proposal Waktu pengajuan proposal diatur sebagai berikut:

1. Periode I, Februari – Maret 2010

2. Periode II, Mei – Juni 2010

3. Periode III, Agustus – September 2010

Periode II dan seterusnya akan dilanjutkan apabila masih tersedia kuota.

Bab

3 Prosedur Penyusunan dan Pengajuan Proposal

Page 15: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

7

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. Tim Penilai 1. Tim penilai proposal terdiri atas:

a. Tim penilai proposal dibentuk,

ditetapkan, dan

bertanggungjawab kepada

Direktur Pembinaan Kursus dan

Kelembagaan Ditjen PNFI

Kemendiknas.

b. Tim penilai minimal terdiri dari

unsur organisasi mitra, praktisi,

akademisi dan instansi yang

relevan.

c. Struktur tim penilai minimal

terdiri dari seorang ketua,

seorang sekretaris dan 3 orang

anggota serta didukung oleh tim

sekretariat.

d. Tim penilai proposal bekerja berdasarkan Surat Keputusan dan

melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Binsuskel Ditjen PNFI

Kemendiknas.

2. Tim Penilai bertugas : a) melakukan penilaian kelayakan dokumen

proposal lembaga pengusul (meneliti kelengkapan dokumen, dan

menelaah kegunaan dan pemanfaatan dana). c) melakukan verifikasi

ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi yang riil.

B. Mekanisme Penilaian Proposal Penilaian proposal dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu :

1. Tahap Pertama, seleksi administrasi proposal meliputi:

a. Kejelasan isi proposal sesuai dengan sistematika yang

disyaratkan.

4 Penilaian Proposal dan

Penetapan Lembaga Penerima BOP-LKP

Bab

Page 16: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

8

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

b. Akta notaris/badan hukum lembaga.

c. Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan.

d. Foto Copy Rekening bank yang masih aktif dan NPWP atas nama

lembaga

e. Surat izin operasional menyelenggarakan kursus dan pelatihan.

f. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki.

g. Dokumen-dokumen pendukung lainnya diantaranya;

rekomendasi dari organisasi lembaga pengusul, foto-foto

kegiatan atau piagam-piagam penghargaan yang telah diperoleh.

2. Tahap Kedua, seleksi kelayakan proposal lembaga pengusul yang

meliputi: a) Reputasi (track record) lembaga, b) jenis barang yang

akan dibeli, c) harga pasar dari barang, d) kursus yang akan diikuti

calon pendidik kursus dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga

pendidik dibidang keahlian tertentu.

3. Tahap ketiga: visitasi ke lembaga pengusul.

Tim penilai melakukan kunjungan lapangan atau visitasi untuk

memverifikasi : a) lokasi lembaga, b) kelayakan fasilitas; c)

kebenaran dan keaslian dokumen, d) kompetensi dan kesungguhan

calon penyelenggara. e) validasi/pengecekan NILEK.

Apabila ternyata kondisi lapangan tidak sesuai dengan dokumen

dalam proposal (pemalsuan, pembohongan dll) maka tim penilai

dapat menjadikan hal tersebut sebagai dasar untuk membatalkan

proposal dan dinyatakan gugur.

Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari penilaian kelayakan

proposal, kelengkapan administrasi/dokumen, hasil

verifikasi dan visitasi lapangan dibuatkan Berita Acara

Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim

Penilai.

C. Penetapan Lembaga Penerima BOP-Lembaga Kursus dan

Pelatihan 1. Penetapan lembaga penerima BOP-lembaga kursus dan pelatihan

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan

Kursus dan Kelembagaan.

2. Lembaga kursus yang ditetapkan sebagai penerima Dana BOP LKP

wajib melakukan penandatanganan akad kerjasama

Page 17: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

9

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

3. Penetapan Lembaga Penerima dana bantuan BOP-Lembaga Kursus

Dan Pelatihan , diatur sebagai berikut:

• Periode I Bulan April 2010

• Periode II Bulan Juli 2010

• Periode III Bulan Oktober 2010

Periode II dan seterusnya akan dilanjutkan apabila masih tersedia

kouta.

D. Penyaluran Dana Mekanisme penyaluran dana Bantuan BOP-LKP dilakukan sebagai

berikut :

1. Lembaga yang ditetapkan

sebagai penerima BOP LKP

akan menandatangani akad

kerjasama antara Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK)

dengan pimpinan lembaga

Kursus.

2. Dana BOP-LKP disalurkan ke

rekening lembaga melalui

Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara

(KPPN).

3. Setelah dana diterima

lembaga, yang bersangkutan

wajib merealisasikan usulan

sesuai yang diajukan dalam

proposal: a) pengadaan barang sesuai usulan dan ketentuan yang

berlaku, b) meningkatkan mutu pendidik untuk memperoleh

sertifikat pendidik dan c) menyetor pajak-pajak sesuai peraturan

yang berlaku.

E. Pelaporan Kegiatan 1. Lembaga penerima dana bantuan BOP diwajibkan untuk membuat

dan menyampaikan laporan pelaksanaan dan laporan

pertanggung jawaban keuangan program Dana BOP-LKP dengan

menggunakan format terlampir.

2. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan

dilaksankan Kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan

Page 18: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

10

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Kelembagaan,Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan

Informal, Kementerian Pendidikan Nasional dengan alamat

Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional: Gedung E, Lantai 6,

Jl. Jend.Sudirman, Senayan, Jakarta.Dan tembusan disampaikan

kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi setempat.

3. Pelaporan Kegiatan

a. Lembaga penyelenggara Program kursus dan pelatihan keterampilan

kreatif wajib membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis

kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan

tembusan kepada Instansi pemberi rekomendasi.

b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa

program pembelajaran.

c. Khusus untuk success story dapat dilaporkan secara bertahap sesuai

rencana penempatan kerja atau pemandirian lulusan.

Page 19: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

11

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan BOP-lembaga kursus dan pelatihan dapat

dilihat dari:

1. Meningkatnya kualitas layanan kursus penerima dana BOP-

lembaga kursus dan pelatihan

2. Meningkatnya Kualitas manajemen dan kompetensi tenaga

pendidik

3. Semakin banyak masyarakat yang mendapatkan layanan kursus

dengan mutu yang lebih baik

B. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu terhadap penerima BOP-LKP dilakukan oleh:

1. Unsur Internal:

Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaanan, Inspektorat

Jenderal Kemendiknas, P2PNFI, BPPNFI, Dinas Pendidikan Provinsi,

dan Kabupaten/Kota;

2. Unsur Eksternal:

a. BPKP/BPK/KPK

b. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI

F. Sanksi Setiap lembaga penerima dana BOP-LKP yang melanggar ketentuan

dalam pelaksanaan program akan dikenakan sanksi sesuai peraturan

dan hukum yang berlaku dan LKP tersebut tidak diperbolehkan (di

black list) untuk mengajukan proposal PKH lainnya

5 Indikator Keberhasilan dan Pengendalian Mutu

Bab

Page 20: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

12

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan ,

rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam

merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan

mengendalikan program pemberian dana bantuan operasional

penyelenggaraan lembaga kursus dan pelatihan. Untuk informasi dan

klarifikasi lebih lanjut yang terkait dengan pemberian dana BOP-

Lembaga Kursus dan Pelatihan, dapat menghubungi Direktorat

Pembinaan Kursus dan Kelembagaan melalui telepon/fax nomor:

(021) 57904363 atau Web Dit Binsuskel: www.infokursus.net.

Media ini untuk menampung seluruh pengaduan masyarakat, apabila

terjadi penyimpangan-penyimpangan atas penyelenggaraan program

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan.

Hal- hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti

dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus

dan Kelembagaan.

6 Penutup Bab

Page 21: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

13

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

| Lampiran 1

KOP DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

Atau P2PNFI/BPPNFI

REKOMENDASI

Nomor: .......................

Berdasarkan hasil verifikasi keberadaan dan kredibilitas organisasi dan dokumen

proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:

Nama Lembaga : ..............................................................

Nilek : ……………………………………….

Pimpinan Lembaga : ..............................................................

Alamat Lembaga : ..............................................................

..............................................................

Telp. ................. Fax. ...........................

Untuk ikut berkompetisi mendapatkan bantuan sosial BOP-LKP tahun 2010

Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau

pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh LKP penerima dana bantuan

Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

........................., ..........................2010

Dinas Pendidikan Provinsi

Kabid PNFI atau Kepala

P2PNFI/BPPNFI,

Nama lengkap

NIP.

Page 22: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

14

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

| Lampiran 2

Contoh: COVER PROPOSAL

PROPOSAL

BANTUAN OPERASIONAL LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

(BOP - LKP)

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA:

…………………………………………………….

…………………………………………………….

…………………………………………………….

…………………………………………………….

Page 23: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

15

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

| Lampiran 3

FORMULIR PENGAJUAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

BANTUAN OPERASIONAL

LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA:

...............................................................

...............................................................

...............................................................

Page 24: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

16

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. IDENTITAS LEMBAGA

1. Nama Lembaga :

2. NILEK :

3. Apakah sudah dinilai

Kinerjanya? Apa Hasilnya

:

4. Nama Pimpinan Lembaga :

5. Alamat Lengkap :

6. Tahun didirikan

(lampirkan izin pertama

kali diperoleh)

:

7. Kabupaten/Kota *)

:

8. Provinsi :

9. Kode Pos :

10. No. Telepon/Email :

11. Faksimile :

B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN)

NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN

1. Izin Operasional dari Dinas

Pendidikan atau Dinas Terkait

(pertama dan terakhir)

Ada Tidak ada

2. Akte Notaris pendirian lembaga Ada Tidak ada

3. NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada

4. Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada

5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan

Provinsi

Ada Tidak ada

6. Surat Pernyataan Kesanggupan

Menyelenggarakan Kegiatan (Pakta

integritas)

Ada Tidak ada

Catatan: Dokumen administrasi nomor 1-4 cukup melampirkan foto copy dan dokumen nomor 5 & 6 harus aslinya.

Page 25: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

17

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

C. KONDISI LEMBAGA PENGUSUL

NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN

a. Jenis keterampilan yang

diselenggarakan

b. Sarana dan prasarana yang

dimiliki, status kepemilikan,

jumlah, dan kondisi

(kelayakannya)

2) Sarana; luas gedung tanah,

luas gedung, kondisi

bangunan, status

kepemilikan (lampirkan),

jumlah ruangan yang

tersedia, dsb.

3) Prasarana; jumlah,

kapasitas, dan kondisi

prasarana yang dimiliki

saat ini.

c. Perkembangan jumlah

peserta didik dan lulusan 2

tahun terakhir.

d. Daftar pendidik/instruktur

yang ada (lampirkan biodata

dan kompetensi yang dimiliki)

e. Struktur organisasi dan uraian

tugasnya.

Page 26: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

18

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

f. Prestasi yang pernah diraih

g. Kegiatan sosial terkait dengan

program pembelajaran yang

pernah dilakukan

h. Rencana penggunaan

anggaran (lampirkan

rinciannya)

Lampiran:

1. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan atau Dinas Terkait (pertama dan

terakhir)

2. Akte Notaris pendirian lembaga

3. NPWP atas nama lembaga

4. Rekening bank atas nama lembaga

5. Foto-foto kondisi lembaga (peralatan, ruangan, gedung, dan sebagainya)

6. Lain-lain yang relevan

Page 27: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

19

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

| Lampiran 4

SISTEMATIKA LAPORAN

LAPORAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN

DANA BANTUAN OPERASIONAL LEMBAGA KURSUS DAN

PELATIHAN (BOP-LKP)

TAHUN 2010

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA:

…………………………………………………………………….

………………………………………………………….

……………………………………….

Page 28: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

20

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

A. IDENTITAS LEMBAGA

1. Nama Lembaga

2. NILEK

3. Alamat

4. Pemilik Lembaga

5. Pengelola Program:

Lampirkan nama,

struktur organisasi

dan uraian tugasnya.

Daftar nama pengelola:

a. …………………………..

b. …………………………..

c. …………………………..

6. Jenis Keterampilan

Yang diselenggarakan

B. INPUT

1. Penggunaan Anggaran

a. Jumlah dana yang

diterima

Rp ………………………………………………….

b. Kapan dana diterima Tanggal … bulan … tahun 2010

c. Jumlah dana yang

digunakan (lampirkan

perinciannya dan bukti-

bukti pengeluaran)

Rp ………………………………………………….

Terdiri dari:

• Peningkatan kapasitas lembaga Rp

………………(… %)

• Peningkatan kompetensi tenaga

pendidik Rp ………………(… %)

Page 29: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

21

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

C. HASIL/OUTPUT

1. Daftar Fisik hasil bantuan

operasional LKP (jenis, jumlah,

kapasitas, dan sebagainya)

disertai bukti-bukti/dokumen

yang dapat

dipertanggungjawabkan

2. Bentuk Non fisik bantuan

operasional LKP (kompetensi

pendidik, jumlah pendidik yang

ditingkatkan kompetensi, dan

sebagainya) disertai bukti-bukti

yang dapat

dipertanggungjawabkan.

D. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan:

1. …

2. …

3. …

Upaya pemecahan masalah:

1. …..

2. …..

3. …..

…………………….., …………………………….

Pimpinan Lembaga,

…………………………………….

Page 30: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

22

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

Lampiran-lampiran:

1. Bukti-bukti pengeluaran dan kwitansi (pembukuan)

2. Bukti-bukti setoran pajak

3. Daftar sarana/peralatan yang diadakan/dibeli

4. Foto-foto dokumentasi peralatan yang dibeli/diadakan bantuan

operasional

5. Lain-lain yang relevan

Page 31: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

23

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010

| Lampiran 5

Contoh Surat Pernyataan/Pakta Integritas

SURAT PERYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Jabatan dalam Lembaga :

Nama Lembaga :

NILEK :

Alamat Organisasi :

No. Telp/Hp :

Berdasarkan proposal yang kami ajukan, apabila lembaga yang saya pimpin

ditetapkan sebagai penerima Dana BOP LKP melalui Surat Keputusan

Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, dengan ini kami menyatakan

hal-hal sebagai berikut:

1. Sanggup melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang disetujui

oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

2. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan

3. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, khususnya

Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal.

4. Apabila berdasarkan hasil laporan masyarakat atau instansi yang

berwenang kami terbukti melakukan penyimpangan atas penggunaan

dana atau penyimpangan program, kami bersedia mengembalikan dana

bantuan sebesar 100% untuk disetorkan ke Kas Negara.

5. Sanggup membuat dan menyampaikan laporan atas pelaksanaan

kegiatan beserta pemanfataan dana paling lambat 2 minggu setelah

kegiatan selesai dilaksanakan kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan

Kelembagaan.

Pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar, penuh tanggungjawab dan

tidak ada paksaan dari pihak manapun. Apabila kami tidak mentaati

pernyataan dimaksud, kami bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku.

.................... , ............... 2010

Pimpinan Lembaga ...................

...............................................

Materai Rp. 6.000,-

Page 32: Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010 i · PDF filekursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal

24

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan - 2010