pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan...

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Yogyakarta Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XII Semester : 1 Jumlah pertemuan : 4 Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non- elektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan. Indikator 1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) 2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit 3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut 4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

Transcript of pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan...

Page 1: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA Yogyakarta

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XII

Semester : 1

Jumlah pertemuan : 4

Standar Kompetensi :

1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit

Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan

titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

Indikator

1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)

2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum

Roulth) dan larutan elektrolit

3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan

uap pelarut

4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

5. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat

terlarut melalui percobaan

6. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit

berdasarkan data percobaan

7. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit

berdasarkan data percobaan

8. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap,

penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan

9. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya

10. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit

Page 2: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

Tujuan Pembelajaran

1. Aspek Kognitif

a. Siswa dapat menghitung molaritas larutan.

b. Siswa dapat menghitung molalitas larutan.

c. Siswa dapat menghitung fraksi mol larutan.

d. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non

elektrolit dan larutan elektrolit.

e. Siswa dapat menjelaskan hubungan tekanan uap dengan fraksi mol zat

terlarut.

f. Siswa dapat mendiskripsikan pengaruh zat terlarut yang sukar

menguap terhadap tekanan uap pelarut.

g. Siswa dapat menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data

percobaan.

h. Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat terlerut yang sukar menguap

terhadap titik didih larutan.

i. Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan

larutan elektrolit berdasarkan data percobaan.

j. Siswa dapat mendiskripsikan pengaruh zat terlarut yang sukar

menguap terhadap titik beku larutan.

k. Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit

dan elektrolit berdasarkan data percobaan.

l. Siswa dapat menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan

tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan.

m. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian osmosis dan tekanan osmosis

serta terapannya.

n. Siswa dapat menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit dan

larutan elektrolit.

2. Aspek Afektif

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

c. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

Page 3: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

d. Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok praktikum.

3. Aspek Psikomotor

a. Siswa dapat melakukan praktikum.

b. Siswa dapat mengamati hasil praktikum dengan teliti.

Materi Pokok

1. Pengertian sifat koligatif larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung

pada konsentrasi zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.

Gambar 1.1 Diagram P vs T

Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut (Gambar

1.1), maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:

1. Penurunan tekanan uap jenuh

2. Kenaikan titik didih

3. Penurunan titik beku

4. Tekanan osmosis

2. Satuan Konsentrasi dalam Sifat Koligatif

a. Fraksi Mol

Komposisi zat-zat dalam larutan dapat dinyatakan dalam satuan

fraksi mol (X). Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan jumlah

Page 4: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

mol zat A terhadap jumlah mol total zat-zat yang terdapat dalam

larutan.

Jumlah fraksi mol semua komponen sama dengan satu.

b. Kemolalan (Molalitas)

Kemolalan (m) didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut

dalam satu kilogram pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan

sebagai berikut.

Keterangan:

M = molaritas zat terlarut (M)

ni= mol zat terlarut I (mol)

V= volume larutan (L)

3. Penurunan Tekanan Uap (P)

Kemudahan suatu zat menguap ditentukan oleh kekuatan gaya

antarmolekul (tegangan permukaan). Molekul-molekul fasa uap

menimbulkan tekanan yang disebut tekanan uap.

Hukum Raoult

Menurut Roult :

p = po . XB

keterangan:

p     : tekanan uap jenuh larutan

po  : tekanan uap jenuh pelarut murni

XB  : fraksi mol pelarut

Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi:

P = Po (1 – XA)

P = Po – Po . XA

atau

Keterangan:

M = molaritas zat terlarut (M)

w = massa zat terlarut (gram) Mm = massa molar zat terlarut (g/mol) V = volum larutan (mL)

Page 5: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

Po – P = Po . XA

Sehingga :

ΔP = po . XA

keterangan:

ΔP   : penuruman tekanan uap jenuh pelarut

po    : tekanan uap pelarut murni

XA   : fraksi mol zat terlarut

4. Kenaikan Titik Didih

Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan

lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit

kenaikan titik didih dinyatakan dengan:

ΔTb = m . Kb

keterangan:

ΔTb = kenaikan titik didih (oC)

m      = molalitas larutan

Kb = tetapan kenaikan titik didihmolal

(W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan

dapat dinayatakan sebagai:

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan

dinyatakan sebagai :

Tb = (100 + ΔTb) oC

5. Penurunan Titik Beku

Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai:

Page 6: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

ΔTf = penurunan titik beku

m     = molalitas larutan

Kf     = tetapan penurunan titik beku molal

W     = massa zat terlarut

Mr   = massa molekul relatif zat terlarut

p      = massa pelarut

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku

larutannya dinyatakan sebagai:

Tf = (O – ΔTf)oC

Sama seperti kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan

dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.

6. Tekanan Osmosis

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan

yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke

dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis)

seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2. Menurut Van’t hoff tekanan

osmosis mengikuti hukum gas ideal:

PV = nRT

Karena tekanan osmosis = Π , maka :

π° = tekanan osmosis (atmosfir)C   = konsentrasi larutan (M)R   = tetapan gas universal.  = 0,082 L.atm/mol K

Page 7: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

T   = suhu mutlak (K)

Aktivitas Pembelajaran

Pertemuan 1

Metode : Diskusi

Pendekatan : Konsep

No Kegiatan Aktivitas Alokasi

waktu

Nilai Budaya

dan Karakter

1. Pembukaa

n

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mengabsen kehadiran

peserta didik

c. Apersepsi :

“Tahukah kalian apa itu

menguap?berikan contoh

dari menguap tersebut”

5 menit Kereligiusan

Kesopanan

Kedisiplinan

Komunikatif

Keingintahua

n

Kerja keras

2. Kegiatan

Inti

Eksplorasi :

a. Peserta didik duduk

berkelompok dimana setiap

kelompoknya terdiri dari 5

orang. Kelompok ini disebut

kelompok asal. Setiap

kelompok asal diberi 5

topik, yaitu:

1. Pengertian sifat koligatif

2. Konsentrasi dalam

koligatif

3. Tekanan uap

4. Penurunan tekanan uap

5. Menghitung tekanan uap

berdasarkan data

80

menit

Kemandirian

Percaya diri

Kerja keras

Page 8: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

percobaan

Setiap peserta didik dalam

kelompok asal memilih

topik yang menjadi

tugasnya.

b. Setiap peserta didik

dikelompok asal yang akan

membahas topik yang sama

berkumpul dikelompok

topik yang sama. Yang

disebut kelompok ahli.

Elaborasi:

c. Disetiap kelompok ahli,

peserta didik berdiskusi

untuk membahas topik yang

menjadi tugasnya. Jadi,

setiap kelompok ahli

membahas topik yang

berbeda.

d. Guru bertugas sebagai

motivator, fasilitator dan

narasumber.

e. Setelah berdiskusi di

kelompok ahli, masing-

masing peserta didik

kembali ke kelompok asal

untuk menyampaikan hasil

diskusinya kepada

kelompok asal.

f. Dikelompok asal peserta

didik saling membelajarkan,

sehingga seluruh anggota

Kemandirian

Kerja keras

Menghargai

pendapat

Tenggang

rasa

Keingintahua

n

Keingintahua

n

Menghargai

pendapat

Percaya diri

Percaya diri

Kerjasama

Page 9: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

kelompok asal dapat

memahami semua topik.

Dan menuliskan hasil

diskusinya.

g. Beberapa kelompok asal

memaparkan hasil diskusi

dalam kelompoknya.

Konfirmasi:

h. Kelompok lain memberikan

tanggapan.

i. Peserta didik memperoleh

penguatan konsep dari guru

tentang hasil diskusi

mengenai sifat koligatif

larutan.

Tanggung

jawab

Percaya diri

Kemandirian

Mengharai

pendapat

Keingintahua

n

Bersahabat

3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan

mengerjakan soal yang telah

disediakan guru. (Peserta

didik dibagikan lembar soal

latihan).

b. Guru mengucapkan salam.

5 menit Kerja keras

Bersahabat

Kereligius

Pertemuan kedua

Metode : Eksperimen dan Diskusi

Pendekatan : Keterampilan Proses

No Kegiatan AktivitasAlokasi

waktu

Nilai Budaya

dan Karakter

1. Pembukaan a. Salam dan doa

b. Guru mengabsen kehadiran

peserta didik

5 menit Kereligiusan

Kesopanan

Kedisiplinan

Page 10: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

c. Apresepsi :

”Apa sifat koligatif larutan

itu? Coba berikan

contonhnya dalam

kehidupan sehari-hari!

d. Motivasi :

“Pernahkan kalian

menyantap es putar?

Tahukah kalian bahwa es

putar dibuat tanpa

menggunakan mesin

pendingin? Bagaimana

cara membekukannya?”

Komunikatif

Keingintahuan

Kerja keras

2. Kegiatan

Inti

Eksplorasi:

a. Guru memberikan arahan

kepada peserta didik.

Elaborasi:

b. Peserta didik melakukan

praktikum mengenai

penurunan titik beku secara

berkelompok (Kelompok

terdiri dari 5 orang pada

setiap kelompoknya).

c. Pada saat peserta didik

praktikum, guru

membimbing dan berkeliling

memeriksa pekerjaan peserta

didik.

d. Setelah semua peserta didik

selesai melakukan praktikum,

peserta didik dibimbing

Keingintahuan

Kemandirian

Percaya diri

Kerja keras

Kemandirian

Kerja keras

Kerjasama

Menghargai

pendapat

Tenggang rasa

Page 11: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

untuk mendiskusikan hasil

eksperimennya.

e. Pada proses diskusi, peserta

didik dibimbing dengan

diberikannya beberapa

pertanyaan, seperti:

- Bagaimana pengaruh

adanya zat terlarut

terhadap titik beku?

- Bagaimana pengaruh

komposisi larutan

terhadap penurunan titik

beku?

- Sesuai pengertian sifat

koligatif larutan, kalau ada

1 molal larutan gula

dengan 1 molal larutan

urea, apakah penurunan

titik bekunya sama?

- Bagaimana kalau 1 molal

larutan gula dengan

larutan yang berisi 0,5

molal gula dan 0,5 molal

urea, bagaimana

penurunan titik beku

kedua larutan?

- Mengapa adanya zat

terlarut mengakibatkan

penurunan titik beku?”

Konfirmasi:

65

menit

Keingintahuan

Keingintahuan

Kerja keras

Page 12: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

f. Peserta didik menyimpulkan

hasil kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

Tanggung

jawab

Kemandirian

3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan

mengerjakan soal yang telah

disediakan guru. (Peserta

didik dibagikan lembar soal

latihan). “

b. Peserta didik diberi arahan

untuk belajar materi pada

pertemuan selanjutnya

c. Guru mengucapkan salam.

20

menit

Kerja keras

Kingintahuan

Bersahabat

Pertemuan ketiga

Metode : Diskusi informasi

Pendekatan : Konsep

No Kegiatan AktivitasAlokasi

waktu

Nilai Budaya

dan Karakter

1. Pembukaan a. Salam dan doa

b. Guru mengabsen kehadiran

peserta didik

c. Apresepsi :

“Masih ingatkah kalian

bagaimana air mendidih?

Mengapa terjadi seperti itu?

Apakah semua Larutan

5 menit Kereligiusan

Kesopanan

Kedisiplinan

Komunikatif

Keingintahuan

Kerja keras

Page 13: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

mendidih di titik didih yang

sama?

d. Motivasi : Mengapa dalam

memasak sayur bumbunya

dimasukkan setelah air

Mendidih?

2. Kegiatan

Inti

Eksplorasi:

a. Guru memberikan pertanyaan

untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta

didik.

Elaborasi:

b. Peserta didik dengan

bimbingan guru

mendiskusikan tentang titik

didih.

Kolaborasi:

c. Peserta didik dibimbing

untuk menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan.

d. Peserta didik memperoleh

penguatan konsep dari Guru

tentang kenaikan titik didih.

Keingintahuan

Kemandirian

Percaya diri

Kerja keras

Kemandirian

Kerja keras

Menghargai

pendapat

Keingintahuan

Kemandirian

Kerja keras

80

menit

3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan

mengerjakan soal yang

telah disediakan Guru. Guru

mengucapkan salam.

5 menit Kingintahuan

Kerja keras

Kemandirian

Pertemuan Keempat:

Metode : Diskusi informasi

Pendekatan : Konsep

Page 14: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

No Kegiatan AktivitasAlokasi

waktu

Nilai Budaya

dan Karakter

1. Pembukaan a. Salam dan doa

b. Guru mengabsen kehadiran

peserta didik

c. Apresiasi : Mengingat

kembali pertemuan

sebelumnya.

d. Motivasi : mengapa air

kelapa yang tumbuh dipantai

rasanya tidak asin?

5 menit Kereligiusan

Kesopanan

Kedisiplinan

Keingintahuan

Kerja keras

Keingintahuan

2. Kegiatan

Inti

Eksplorasi:

e. Guru memberikan pertanyaan

untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta

didik.

Elaborasi:

f. Peserta didik dengan

bimbingan guru

mendiskusikan informasi

diagram PT dan tekanan

osmosis

Kolaborasi:

g. Peserta didik dibimbing

untuk menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan.

h. Peserta didik memperoleh

penguatan konsep dari Guru

tentang kenaikan titik didih.

Keingintahuan

Kemandirian

Percaya diri

Kerja keras

Kemandirian

Kerja keras

Menghargai

pendapat

Keingintahuan

Kemandirian

Kerja keras

80

menit

3. Penutup Peserta didik ditugaskan 5 menit Kingintahuan

Page 15: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

mengerjakan soal yang

telah disediakan Guru. Guru

mengucapkan salam.

Kerja keras

Kemandirian

Sumber:

BNSP. (2006). Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Depdiknas

Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Sunarya, Yayan. (2007). Kimia Umum Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Modern. Bandung: Alkemi Grafisindo Press.

Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Alat

1. Buku Kimia

2. Whiteboard, Spidol, dan Penghapus

3. LCD dan Laptop

4. Alat dan bahan untuk praktikum

5. Lembar kerja siswa

Evaluasi

1. Aspek Afektif

Penilaian dilakukan melalui dua bentuk, tes dan non tes.

a. Bentuk Non Tes

i. Teknik penilaian: observasi

ii. Bentuk intrumen: skala lajuan

iii. Instrumen penilaian:

Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik

No Nama

Keh

adira

n

Kem

ampu

an

berp

enda

pat

Kem

ampu

an

berta

nya

Ket

epat

an

men

jaw

ab

Rat

a-ra

ta

Page 16: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

Keterangan:

Skala lajuan tersebut diisi dengan menuliskan angka 1 sampai

dengan 5 sesuai kriteria berikut:

1. Sangat baik (A) 4. Kurang (D)

2. Baik (B) 5. Sangat kurang (E)

3. Cukup (C)

b. Bentuk Tes

Penilaian terhadap sikap peserta didik dalam memperhatikan

penjelasan guru.

i. Teknik penilaian: post test

ii. Bentuk instrumen penilaian: soal non tertulis.

2. Aspek Psikomotor:

Bentuk Non Tes

i. Teknik penilaian: observasi

ii. Bentuk intrumen: skala lajuan

iii. Instrumen penilaian: lembar observasi

No. Aspek yang diamatiSkala nilai

Skor5 4 3 2 1

1. Cara menyiapkan alat

2. Cara menggunakan alat

3. Cara menyiapkan bahan

4. Cara melakukan pengujian

5. Cara mengamati perubahan

yang terjadi

6. Kebenaran menarik

kesimpulan

Page 17: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

Skor total

iv. Jumlah skor maksimal = 30

v. Nilai = jumlah skor

30× 100

vi. Kriteria penilaian:

No Nilai Kuantitatif Nilai

Kualitatif

Keterangan

1. ≥ 86 A Sangat baik

2. 76 < nilai < 86 B Baik

3. 60 < nilai < 76 C Cukup

4. 46 < nilai < 60 D Kurang

5. < 46 E Sangat kurang

3. Aspek kognitif:

a. Teknik Penilaian : Ulangan harian

b. Bentuk Penilaian : Soal objektif, benar salah, dan uraian.

c. Instrumen penilaian: terlampir

d. Tindak Lanjut : Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM

diberikan pengayaan sedangkan bagi peserta didik yang belum

mencapai KKM diberikan remedial.

Mengetahui, Yogyakarta, Desember 2012Dosen Mata Kuliah Workshop

Pendidikan Kimia Mahasiswa

Drs. H. Sutiman Reskunanda Adhi WNIP. 19480604 197303 1 001 NIM. 09303241039

Page 18: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Menentukan Penurunan Titik Beku Larutan

A. Tujuan

Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan larutan non

elektrolit

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Gelas kimia 1000 mL  1 buah

b. Tabung reaksi  3 buah

c. Batang pengaduk  1 buah

d. Termometer 2 buah

2. Bahan

a. Air 12 mL

b. Urea 0,12 gram

c. Gula pasir 0,68 gram

d. Es batu secukupnya

e. Garam dapur secukupnya

C. Langkah Kerja

1. Timbang 0,12 gram urea dan larutkan dalam 4 mL air, dan timbang

0,68 gram gula pasir larutkan pula dalam 4 mL air.

2. Siapkan 3 buah tabung reaksi. Tabung I diisi dengan 4 ml air , tabung II

diisi dengan 4 mL larutan urea 0,5 molal dan tabung III diisi dengan 4

mL larutan gula 0,5 molal.

3. Siapkan gelas kimia 1000 mL, isi dengan bongkahan es batu sampai 3/4

gelas lalu taburkan beberapa sendok makan garam dapur.

4. Ketiga tabung dimasukkan ke dalam gelas kimia. Amati penurunan

suhunya dan catat suhu konstannya.

5. Buat Tabel pengamatannya.

Page 19: pengembanganmediakimia.files.wordpress.com  · Web viewKelas: XII. Semester : 1. Jumlah pertemuan : 4. Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit

D. Pertanyaan

1. Berapakah titik beku pelarut murni pada percobaan di atas?

2. Tabung II berisi 0,5 molal larutan urea dan tabung III berisi 0,5 molal

larutan gula, bagaimana pengaruh zat terlarut pada titik beku ? Jelaskan.

3. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.