PDT GIGI rsud bangilcc
-
Upload
denny-emilius -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
description
Transcript of PDT GIGI rsud bangilcc
-
Komite Medik RSUD Bangil
- 1 -
KARIES GIGI
1. HIPEREMI PULPA Proses karies yang telah mendekati pulpa
Gambaran klinis
Rasa sakit yang tajam dan pendek, umumnya karena ada rangsangan air, makanan yang manis / asam, udara dingin. Rsaa sakit ini tidak spontan dan tidak berlanjut bila
rangsangan dihilangkan.
Perkusi gigi tidak peka, kadang-kadang ada respon ringan
Tes ringan elektrik, gigi menunjukkan kepekaan yang sedikit lebih tinggi
Penatalaksanaan
Preparasi lubang gigi
Pulp capping direk / indirek dengan Eugenol Fletcher taua Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2)
Tumpat dengan Zinc Oxide Phospat cement
Timpat amalgam / silikat sesuai dengan klasifikasinya
2. PULPITIS Radang jaringan pulpa ini merupakan reaksi terhadap toksin bakteri pada karies gigi.
Gambaran Klinis
Gigi yang mengalami pulpitis akan nyeri berdenyut, terutama malam hari. Nyeri ini bisa menjalar ke daerah sinus dan pelipis (pulpitis gigi atas) atau ke daerah telinga (pulpitis
gigi bawah)
Sakit sekali bila kemasukan makanan, ada rangsangan asam, manis atau dingin. Sakit saat mengunyah menunjukkan bahwa peradangan telah mencapai jaringan periapikal.
Penatalaksanaan
Kavitas dibersihkan, diisi dengan kapas eugenol atau devitalisasi pulpa dengan arsen (AS2O3) diiringi dengan pemberian analgesik
Parasetamol 3 x 500 mg/hari pada orang dewasa Parasetamol 3 x 250 mg/hari pada anak-anak
Bila sudah ada peradangan jaringan periapikal, diberi antibiotik selama 3 hari : Derivat Penisilin 3 x 500 mg/hari pada orang dewasa Derivat Penisilin 3 x 250 mg/hari pada anak-anak Bila penderita alergi terhadap golongan penisilin, maka diberikan Tetrasiklin atau
Eritromisin.
Bila peradangan sudah reda, dilakukan perawatan konservasi atau bedah mulut. Perawatan konservasi :
- Ekstirpasi pulpa dengan kedalaman sesuai dengan indikasi perawatan - Pelebaran dan sterilisasi saluran pulpa dengan ChKM atau TKF selang 3 7
hari
-
- 2 -
- Pengisian saluran akar dengan Gutta percha dan putri domors - Tumpat semen - sternocleidomastoideusTumpat amalgam atau onlay / inlay
Perawatan bedah mulut : - Pencabutan
3. GANGREN PULPA Gangren pulpa merupakan proses lebih lanjut pada pulpitis. Mulut penderita
biasanya berbau dan gigi yang rusak berubah warna menjadi abu-abu kehitaman.
Gambaran Klinis
Sakit bila kena rangsangan panas
Sondasi untuk menimbulkan sakit
Penatalaksanaan
Open bur
Bila sudah ada radang periapikal, diberikan antibiotik dan analgesik seperti halnya pada penatalaksanaan pulpitis.
Sesudah peradangan reda, Rontgen foto untuk menentukan jenis perawatan konservasi atau bedah mulut.
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT
-
Komite Medik RSUD Bangil
- 3 -
GINGIVITIS
Radang gusi ini dapat disebabkan oleh faktor lokal maupun faktor sistemik. Faktor lokal
diantaranya : karang gigi, bakteri, plak, pemakaian sikat gigi yang salah, rokok, tambalan yang
kurang baik. Faktor sistemik meliputi : Diabetes Militus, ketidkaseimbangan hormon (saat
menstruasi, kehamilan, menopous, pemakaian kontrasepsi oral), keracunan logam dan sebagainya.
Gambaran Klinis
Penderita biasanya mengeluh mulut bau, gusi bengkak dan mudah berdrah, tanpa nyeri, kadang terasa gatal
Pada pemeriksaan gusi tampak bengkak, berwarna lebih merah, dan mudah berdarah pada sondasi. Kebersihan mulut biasanya buruk.
Gingivitis herpes biasanya disertai gejala herpes simpleks. Tidak disertai bau mulut.
Salah satu bentuk radang gusi adalah perikoronitis yang selanjutnya lebih berat : demam dan sukar membuka mulut.
Penatalaksanaan
Anjurkan pasien untuk memperbaiki kebersihan mulutnya dan berkumur dengan obat kumur Yodium Povidon 1% atau H2O3 3% tiga kali sehari selama 3 hari. Karang gigi dibersihkan dan
dilakukan fisioterapi oral.
Bila dengan perbaikan kebersihan tidak sembuh, beri derivat Penisilin (3 x 500 mg/hari selama 3 hari)
Bila penyebabnya faktor sistemik, dilakukan pengobatan sistemik rujuk ke internis.
Pada perikoronitis jika diperlukan, dilakukan pengangkatan operkulum.
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT
-
- 4 -
PERIODONTITIS
Radang selaput akar gigi ini biasanya merupakan kelanjutan gingivitis. Penyebabnya sama
dengan gingivitis, tetapi dapat pula disebabkan oleh trauma oklusi dikarenakan tambalan yang
kurang baik misalnya.
Gambaran Klinis
Gigi sakit saat mengunyah, kadang gigi goyah. Lama kelamaan penderita merasa gigi memanjang / menonjol.
Sakit saat perkusi, pada pemeriksaan dengan sonde memperlihatkan adanya saku gusi (gingiva pocket)
Penatalaksanaan
Menghilangkan penyebab lokal dengan memperbaiki kebersihan mulut, scaling dan root planning
Pemberian antibiotik terpilih, misalnya derivat Penisilin 4 x 500 mg/hari selama 4 hari
Penderita dianjurkan berkumur selama - 1 menit dengan larutan Yodium Povidon 1% 3 kali/hari
Bila sudah sangat goyah, gigi di cabut.
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT
-
Komite Medik RSUD Bangil
- 5 -
ABSES GIGI
Abses gigi biasanya penderita mengeluh sakit gigi disertai demam dan sulit membuka mulut.
Gambaran Klinis
Pada pemeriksaan, tampak pembengkakan di sekitar gigi yang sakit. Bila abses terdpat di gigi depan atas, pembengkakan dapat sampai ke kelopak mata. Bila abses gigi belakang atas,
menyebabkan bengkak sapai ke pipi. Abses gigi bawah menyebabkan bengkak sampai ke dagu
atau ke telinga dan submaksilaris.
Penderita demam, kadang tidak dapat membuka mulut
Gigi goyah dan sakit saat mengunyah
Penatalaksanaan
Pemberian obat analgesik dan antibiotik per oral
Pada abses gigi yang hebat, memerlukan Penisilin prokain 600.000 IU / hari selama 3 hari. Untuk anak-anak, 300.000 400.000 IU / hari
Pasien dianjurkan berkumur dengan air hangat
Bila sudah ada fluktuasi, dilakukan insisi dan pengaliran (drainage). Setelah infeksi reda, gigi harus dicabut.
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT
-
- 6 -
STOMATITIS
Stomatitis adalah radang jaringan lunak di mulut, terutama mukosa. Penyebabnya
bermacam-macam, misalnya : kebersihan mulut yang buruk, gizi kurang, infeksi kuman, gangguan
hormonal (gingivostomatitis deskuamatif), kelainan darah, pemakaian obat-obatan (stomatitis
medikamentosa/Venenata), atau makanan yang merangsang, seperti cabe.
Stomatitis Vincent disebabkan oleh kuman Gram negatif, sedangkan stomatitis apthosa
(sariawan) merupakan salah satu bentuk yang tidak diketahui penyebabnya. Beberapa faktor diduga
berperan dalam terjadinya sariawan, misalnya : demam, stres, trauma, cemas, gangguan hormonal.
Gambaran Klinis
Sariawan dapat terjadi di semua bagian mulut. Bila sariawan ini terletak didekat faring, penderita biasanya mengeluh sakit saat menelan.
Stomatitis Vincent atau gingivostomatitis nekrotik, biasanya timbul akut. Penderita mengeluh mulutnya terbakar, hipersalivasi dan ada rasa kecap metal. Sering terjadi perdarahan spontan
pada gusi dan sering gigi terasa memanjang. Ulkus pada stomatitis ini biasanya terdapat
didaerah gusi antar gigi dan selaput pseudomembran berwarna kuning keabu abuan yang
mudah diangkat. Tetapi ulkus ini dapat meluas ke bagian lain mulut sampai ke faring.
Penatalaksanaan
Sariawan dapat segera disembuhkan dengan Deksamentosa 2 x 1 mg diberikan 2 3 hari
Antibiotik terpilih untuk Stomatitis Vincent adalah derivat Penisilin 3 x 500 mg diberikan selama 3 hari
Faktor lokal maupun sistemik pada Stomatitis Vincent perlu dihilangkan, misalnya anjuran istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan jaringan merokok
Iriasi dengan cairan H2O2 + air hangat
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT
-
Komite Medik RSUD Bangil
- 7 -
IMPAKSI
Impaksi hdala pertumbuhan gigi yang terlokalisir atau terjepit. Ada beberapa macam
penyebab, diantaranya : resorbsi yang terlambat pada insisivus susu setelah trauma dan kematian
pulpa (impacted incisivus). Jalar erupsi kaninus rahang atas tidak sebagaimana mestinya sehingga
kaninus rahang atas mengalami impaksi. Premolar impaksi dikarenakan angulasi abnormal atau
berjejal-jejal, resorbsi terhambat pada molar susu terpendam. Paling sering dijumpai hdala impaksi
gigi molar ke tiga rahang bawah, diantaranya di sebabkan oleh kekurangan tempat.
Gambaran Klinis
Sakit terutama bila mengenai n. canalis mandibularis
Pada pemeriksaan sama dengan perikoronitis (gusi tampak bengkak, berwarna lebih merah, mudah berdarah pada sondasi, demam, dan kadang-kadang sulit membuka mulut)
Perkusi sakit, apabila peradangan sampai jaringan periapikal
Penatalaksanaan
Rontgen foto untuk melihat lokasi dan posis gigi
Bila terjadi peradangan, diberi obat per oral analgesik dan antibiotik
Pada perikoronitis, dilakukan spoeling / dressing dengan Yodium Povidon
Setelah peradangannya mereda, dilakukan odontectomy
WEWENANG
Dokter Gigi
UNIT YANG MENANGANI
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi
UNIT TERKAIT