PDRB TRIWULAN I-2019 ITK TRIWULAN I-2019 IPM Prov ... · 06 Mei 2019 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN...

45
06 Mei 2019 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PDRB TRIWULAN I - 201 9 ITK TRIWULAN I - 201 9 IPM Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2018 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2019

Transcript of PDRB TRIWULAN I-2019 ITK TRIWULAN I-2019 IPM Prov ... · 06 Mei 2019 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN...

06 Mei 2019

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PDRB TRIWULAN I-2019

ITK TRIWULAN I-2019

IPM Prov. Kalimantan Selatan Tahun 2018

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2019

Berita Resmi

Statistik

06 Mei 2019

2

PeloporData Statistik

TerpercayaUntuk SemuaPROVINSI KALIMANTAN SELATAN Produk Domestik Regional Bruto

Indeks Tendensi Konsumen

Indeks Pembangunan Manusia

Keadaan Ketenagakerjaan

Produk Domestik Regional Bruto

Kalimantan Selatan

Triwulan I-2019

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

No. 026/05/63/Th.XXIII, 06 Mei 2019

Fenomena Perkembangan Ekonomi

Kalimantan Selatan

4

Fenomena triwulan I 2019 yang berpengaruh terhadap PDRB menurut lapangan usaha:

(Y on Y)

Adanya implementasi program Selamatkan Rawa Sejahterakan petani (Serasi)

mencapai 250.000 hektare

Luas panen di Kalsel mengalami peningkatan

Peningkatan perikanan budidaya dan tangkap karena adanya penyebarluasan sistem

perbenihan, pengembangan pakan alternatif, dan pembinaan nelayan (pembinaan

KUB perikanan tangkap)

Penurunan produksi komoditas kelapa sawit

Adanya program EOR untuk peningkatan produksi perusahaan migas, salah satunya

di Tanjung, Tabalong

Peningkatan produksi pertambangan batubara perusahaan IUP

Sekitar 210.000 peserta dari berbagai kalangan mengikuti puncak Millennial Road

Safety Festival (MRSF) di Banjarbaru sehingga meningkatkan perdagangan UMKM

dan penyediaan makan minum di wilayah tersebut

Fenomena Perkembangan Ekonomi

Kalimantan Selatan (Lanjutan)

5

Fenomena triwulan I 2019 yang berpengaruh terhadap PDRB menurut lapangan usaha:

(q to q)

Belum memasukinya masa puncak panen padi sehingga kategori pertanian menurun

Penurunan perkebunan karena ekspor CPO dan karet mengalami penurunan

Data realisasi pengadaan semen dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengalami

penurunan

Penurunan pada industri pengolahan ini dipicu oleh penurunan pada industri

makanan dan minuman karena penurunan CPO

Adanya penurunan pengadaan semen di Kalimantan Selatan memicu penurunan

industri pengolahan semen itu sendiri dan lapangan usaha konstruksi

Triwulan 1 merupakan periode low season untuk aktivitas transportasi seperti

angkutan udara dan angkutan laut

Adanya kegiatan optimasi telekomunikasi untuk antisipasi lonjakan trafik layanan

menjelang haul Guru Sekumpul

Perkembangan Ekonomi Kalimantan Selatan

6

Q1 2018 Q4 2018 Q1 2019

39,68 triliun 43,84 triliun 41,70 triliun

PDRB Berlaku Kalimantan Selatan (Rupiah)

PDRB Konstan Kalimantan Selatan (Rupiah)

Pertambangan dan Penggalian

19,81%

Pertanian Kehutanan dan Perikanan

12,52%

Industri Pengolahan

13,86%

Perdagangan dan Reparasi 10,36%

Konstruksi

8,19%

Distribusi PDRB TerbesarTriwulan I-2019

29,76

triliun

32,80

triliun30,98

triliun

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan

7

Pertumbuhan Q-to-Q Tertinggi (Persen)

Pertumbuhan Y-on-Y Tertinggi (Persen)

-5,57%

Pertumbuhan Ekonomi Kalsel

Triwulan I-2019 (q-to-q)

4,08%

Pertumbuhan Ekonomi Kalsel

Triwulan I-2019 (Y-on-Y)Perdagangan

Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor0.08

Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib0.08

Informasi dan Komunikasi

0.07

Jasa lainnya0.02

Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial0.02

Jasa Keuangan dan Asuransi

0.01

Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha

(Miliar Rupiah)

8

Kat Uraian

Berlaku Konstan

Triw I-2018 Triw IV-2018 Triw I-2019 Triw I-2018 Triw IV-2018 Triw I-2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian 4 870,90 5 545,43 5 220,93 3 545,46 3 986,20 3 698,56

B Pertambangan & Penggalian 8 616,27 9 048,07 8 259,88 7 956,99 8 786,66 8 137,37

C Industri Pengolahan 5 783,16 6 218,45 5 778,95 3 991,95 4 284,10 3 975,20

D Listrik dan Gas 53,63 62,46 60,09 34,71 38,89 36,90

E Air Pengelolaan Sampah 170,27 183,68 182,30 123,21 131,15 130,15

F Konstruksi 3 105,99 3 668,68 3 415,26 2 220,63 2 542,67 2 350,31

G Perdagangan dan Reparasi 3 852,03 4 646,28 4 319,55 2 601,61 3 094,35 2 815,07

H Transportasi & Pergudangan 2 618,10 3 009,77 2 855,28 1 802,09 2 026,05 1 898,07

I Akomodasi & Makan Minum 819,16 899,89 902,18 599,05 641,55 639,33

J Infokom 1 449,80 1 565,97 1 600,34 1 154,37 1 220,45 1 236,01

K Jasa Keuangan & Asuransi 1 537,93 1 548,04 1 579,54 1 048,89 1 034,30 1 048,54

L Real Estate 918,22 974,56 987,83 696,27 729,27 734,71

M N Jasa Perusahaan 280,93 303,33 309,18 184,74 196,46 197,78

O Administrasi Pemerintahan 2 358,94 2 644,52 2 648,63 1 538,43 1 683,00 1 655,14

P Jasa Pendidikan 1 912,14 2 091,83 2 113,53 1 350,61 1 447,17 1 445,50

Q Jasa Kesehatan 810,72 873,86 899,37 563,78 592,13 603,01

R S T U Jasa Lainnya 517,49 555,04 568,59 349,33 367,01 373,95

PDRB 39 675,66 43 839,86 41 701,42 29 762,14 32 801,42 30 975,58

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Tahun Dasar 2010 (Persen)

9

Kat UraianTriw I-2019 thdp triw

IV-2018

Triw I-2019 thdp triw

I-2018

Sumber Pertumbuhan

Q-to-Q Y-on-Y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian -7,22 4,32 -0,88 0,51

B Pertambangan & Penggalian -7,39 2,27 -1,98 0,61

C Industri Pengolahan -7,21 -0,42 -0,94 -0,06

D Listrik dan Gas -5,12 6,31 -0,01 0,01

E Air Pengelolaan Sampah -0,77 5,63 0,00 0,02

F Konstruksi -7,57 5,84 -0,59 0,44

G Perdagangan dan Reparasi -9,03 8,20 -0,85 0,72

H Transportasi & Pergudangan -6,32 5,33 -0,39 0,32

I Akomodasi & Makan Minum -0,35 6,72 -0,01 0,14

J Infokom 1,27 7,07 0,05 0,27

K Jasa Keuangan & Asuransi 1,38 -0,03 0,04 0,00

L Real Estate 0,75 5,52 0,02 0,13

M N Jasa Perusahaan 0,67 7,06 0,00 0,04

O Administrasi Pemerintahan -1,66 7,59 -0,08 0,39

P Jasa Pendidikan -0,12 7,03 -0,01 0,32

Q Jasa Kesehatan 1,84 6,96 0,03 0,13

R S T U Jasa Lainnya 1,89 7,05 0,02 0,08

PDRB -5,57 4,08 -5,57 4,08

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

(Persen)

10

Kat Uraian Q1 2018 Q4 2018 Q1 2019

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian 12,28 12,65 12,52

B Pertambangan & Penggalian 21,72 20,64 19,81

C Industri Pengolahan 14,58 14,18 13,86

D Listrik dan Gas 0,14 0,14 0,14

E Air Pengelolaan Sampah 0,43 0,42 0,44

F Konstruksi 7,83 8,37 8,19

G Perdagangan dan Reparasi 9,71 10,60 10,36

H Transportasi & Pergudangan 6,60 6,87 6,85

I Akomodasi & Makan Minum 2,06 2,05 2,16

J Infokom 3,65 3,57 3,84

K Jasa Keuangan & Asuransi 3,88 3,53 3,79

L Real Estate 2,31 2,22 2,37

M N Jasa Perusahaan 0,71 0,69 0,74

O Administrasi Pemerintahan 5,95 6,03 6,35

P Jasa Pendidikan 4,82 4,77 5,07

Q Jasa Kesehatan 2,04 1,99 2,16

R S T U Jasa Lainnya 1,30 1,27 1,36

PDRB 100,0 100,0 100,0

PDRB Menurut Pengeluaran

11

Fenomena triwulan I-2019 yang berpengaruh terhadap PDRB sisi pengeluaran:

• Adanya kenaikan tarif pesawat dan kebijakan bagasi berbayar cukup berpengaruh dalam

konsumsi rumah tangga subkomponen transportasi. Penurunan keberangkatan

penumpang mencapai 24,54 persen dibanding triwulan IV-2018.

• Menjelang Pelaksanaan kegiatan Pemilu Presiden dan Legislatif, aktivitas lembaga non-

profit, terutama partai politik cukup menggeliat di Kalimantan Selatan.

• Ada kenaikan belanja pemerintah pada komponen penghitungan PKP, baik belanja

barang, belanja pegawai dan belanja modal (y-o-y).

• Sejumlah pembangunan baik bangunan maupun jalan sudah mulai dilaksanakan, salah

satunya jalan tembus Batulicin-Banjarbaru.

• Ekspor luar negeri Kalimantan Selatan secara umum mengalami kenaikan volume

sebanyak 1,51 persen (y-o-y). Beberapa komoditas ekspor unggulan mengalami

penurunan harga seperti batu bara dan CPO.

• Sementara dari sisi impor, terjadi penurunan pada impor luar negeri namun impor antar

wilayah menunjukkan kenaikan sehingga kinerja impor masih menunjukkan arah positif .

Nilai PDRB Menurut Pengeluaran (Miliar Rupiah)

12

Komponen

Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rupiah)

Triwulan I

2018

Triwulan IV

2018

Triwulan I

2019

Triwulan I

2018

Triwulan IV

2018

Triwulan I

2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 19.356,39 20 .97,84 21.023,77 14.497,21 15.104,73 15.107,29

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 412,89 464,67 476,19 282,37 312,25 315,77

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3.786,26 6.195,28 4.000,95 2.477,13 4.041,01 2.566,78

4 PMTB 9.290,08 11.250,32 10.535,00 6.636,44 7.675,03 7.164,89

5 Perubahan Inventori 363,33 342,60 421,45 277,28 268,03 313,37

6 Ekspor Barang dan Jasa 30.744,65 34.942,08 29.463,70 22.637,52 25.712,14 23.400,05

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 24.277,94 29.952,92 24.219,64 17.045,82 20.311,77 17.892,58

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 39.675,66 43.839,86 41.701,42 29.762,14 32.801,42 30.975,58

• Pada triwulan I 2019, nilai nominal PDRB Pengeluaran pada hampir semua komponen mengalami penurunan

dibanding triwulan IV 2018 kecuali komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, LNPRT dan Inventori.

• Nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan nilai komponen yang paling besar, mencapai hampir 15,10

triliun rupiah. Meskipun nilai ekspor mencapai 23 triliun rupiah, namun apabila diperhitungkan secara netto

(dikurangi impor) nilainya cuma sekitar 5,5 triliun rupiah.

Distribusi dan Pertumbuhan PDRB

Menurut Pengeluaran

1313

Pertumbuhan PDRB Triwulan I-2019 (%)Distribusi PDRB Triwulan I-2019

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Pembentukan Modal Tetap Bruto

50,41%

1,14%

9,59%

12,19%

74,08% Nett Ekspor12,58%

KomponenGrowth

q to q

Growth

y o y

(1) (2) (3)

1 PKRT 0,02 4,21

2 PK LNPRT 1,13 11,83

3 PKP -36,48 3,62

4 PMTB -6,65 7,96

5 Ekspor Barang dan Jasa -8,99 3,37

6 Dikurangi Impor Barang dan Jasa -11,91 4,97

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -5,57 4,08

25,26%

• Kontributor terbesar PDRB dari sisi pengeluaran adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, sedangkan

kontributor terkecil adalah pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga.

• Pada triwulan ini, komponen secara keseluruhan masih tumbuh positif (y o y).

Perbandingan Pertumbuhan PDRB Kalimantan

Triwulan I-2019

14

Provinsi Q to Q Y on Y C to C

Kalimantan Barat -0,26 5,07 5,07

Kalimantan Tengah 2,13 6,03 6,03

Kalimantan Selatan -5,57 4,08 4,08

Kalimantan Timur 0,90 5,36 5,36

Kalimantan Utara -0,56 7,13 7,13

KALIMANTAN -0,18 5,33 5,33

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

No. 027/05/63/Th. XXIII, 6 Mei 2019

Indeks Tendensi Konsumen (ITK)Provinsi Kalimantan Selatan

Triwulan I-2019

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

16

Triwulan I 2019Triwulan IV 2018

105,92 108,80

Naik 2,88 poin

ITK KINI

KONDISI EKONOMI KONSUMEN DI

KALIMANTAN SELATAN PADA

TRIWULAN IV-2018 DAN

TRIWULAN I-2019

ITK Triwulan I-2019 di

atas 100,

menunjukkan bahwa

secara umum

masyarakat

Kalimantan Selatan

menganggap kondisi

perekonomian selama

triwulan I-2019

mengalami

peningkatan

dibandingkan triwulan

IV-2018.

Tingkat Optimisme

meningkat 2,88 poin

dari 105,92 menjadi

108,80.

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

17

104,81105,65

PENGARUH INFLASI TERHADAP TOTAL PENGELUARAN RUMAH TANGGA

VOLUME KONSUMSI BARANG DAN JASA

PENDAPATAN RUMAH TANGGA KINI

0,84Naik Poin

Triwulan I 2019Triwulan IV

2018

109,71Triwulan IV

2018

109,00Triwulan I

2019

105,00Triwulan IV

2018

114,58Triwulan I

2019

9,58Naik Poin

K O M P O N E NI T K K I N I

T R I W U L A N I V - 2 0 1 8 D A N

I - 2 0 1 9

Turun 0,71Poin

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

18

I n d e k s Te n d e n s i K o n s u m e n ( I T K ) Tr i w u l a n I - 2 0 1 8 s . d .

Tr i w u l a n I - 2 0 1 9 d a n P e r k i r a a n Tr i w u l a n I I - 2 0 1 9

105,68

122,32

97,76

105,92

108,8

115,89

90

95

100

105

110

115

120

Tw I-2018

Tw II-2018

Tw III-2018

Tw IV-2018

Tw I-2019

Tw II-2019*

Perkiraan ITK Triw II-2019

115,89“Kondisi ekonomi konsumen di

Kalimantan Selatan pada Triwulan

II-2019 mendatang diperkirakan

mengalami peningkatan

dibandingkan Triwulan I-2019”

Perkiraan ITKTriw II-2019 Menurut

Komponen Pembentuk

131,481. Pendapatan

Mendatang

88,58

*) Perkiraan ITK triwulan I 2019

2. Pembelian

Barang Tahan

Lama

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA(IPM) Provinsi Kalimantan Selatan 2018

No. 028/05/63/ Th. XXIII, 6 Mei 2019

Metode Penghitungan IPM

Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH)

Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat

Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-Rata Lama Sekolah

(RLS 25 th +)

Dimensi Pengetahuan

Dimensi Standar Hidup Layak

Pengeluaran per Kapita per tahunyang disesuaikan

(96 Komoditas PPP)

Rata-Rata Ukur/Geometrik

Agregasi Indeks

20

Apa Manfaat IPM ?

UKURAN

KEBERHASILAN

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur

keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia

(masyarakat/penduduk)

DANA ALOKASI

UMUMIPM juga digunakan sebagai salah satu alokator dalam

penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)

TARGET

PEMBANGUNAN

IPM merupakan salah satu indikator target pembangunan

pemerintah dalam pembahasan asumsi makro di DPR-RI

DANA INSENTIF

DAERAH

Komponen IPM (HLS, RLS, dan Pengeluaran) merupakan

indikator yang digunakan dalam penghitungan Dana Insentif

Daerah (DID)

21

• IPM merupakan indikator jangka panjang sehingga perlu kehati-hatian dalam memaknainya.

• KEMAJUAN pembangunan manusia dapat dilihat dari:

Bagaimana Memaknai IPM?

22

KECEPATAN IPMKecepatan IPM menggambarkan upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan pembangunan manusia dalam suatu periode

STATUS IPMStatus IPM menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia dalam

suatu periode:

→ Sangat tinggi : IPM ≥ 80

→ Tinggi : 70 ≤ IPM < 80

→ Sedang : 60 ≤ IPM < 70

→ Rendah : IPM < 60

IPM Kalimantan Selatan Naik Kelas, Berstatus“TINGGI”

0.65 0.66 0.67 0.67 0.68 0.68 0.69 0.700.70

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tren IPM Kalimantan Selatan, 2010-2018

IPM Kalimantan

Selatan 2018

Umur Harapan Hidup

saat Lahir:

68,23 tahun

Rata-rata Lama Sekolah:

8,00 tahunHarapan Lama Sekolah:

12,50 tahun

Pengeluaran per Kapita per

tahun yang disesuaikan:

Rp12 062 000

Pada tahun 2018, capaian pembangunan manusia yang diukur

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 70,17

Pembangunan manusia Kalimantan Selatan pada tahun 2018

naik kelas, berstatus TINGGI

.066

.067

.067

068

068

069

070

070

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tren Pertumbuhan IPM 2010-2018

0,73%

0,68%

1,20%

0,75%

1,11%

Pada tahun 2018, IPM Kalimantan Selatan tumbuh 0,75 persen. Pertumbuhan tahun ini sedikit lebih rendah dibanding tahun 2017.

0,98%

Selama 2010-2018, IPM Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhanrata-rata per tahun sebesar 0,95 persen.

1,06%

24

0,98%

0,87%

Tren Komponen IPM

Harapan Lama Sekolah (Tahun)Tahun 2018 tumbuh 0,32 persen

Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)Tahun 2018 tumbuh 0,13 persen

Umur Harapan Hidup saat Lahir (Tahun)

Pengeluaran Per Kapita/tahun

Disesuaikan (Ribu Rupiah)

0.67 0.67 0.67 0.67 0.670.68 0.68 0.68 0.68

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

0.11 0.11 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.13

0.07 0.07 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

10.304 10.437 10.553 10.655 10.748 10.89111.307 11.600

12.062

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya IPM disebabkan oleh peningkatan pada semua komponen pembentuk indeks.

Kecepatan persentase pengeluaran per kapita tercatat paling menonjol.

HLS RLS

Tahun 2018 tumbuh 0,31 persen

Tahun 2018 tumbuh 3,98 persen

25

65,06

65,91

67,88

68,32

68,32

68,32

68,41

68,49

69,53

70,05

70,17

71,14

76,83

78,83

50 55 60 65 70 75 80 85

Hulu Sungai Utara

Barito Kuala

Balangan

Kotabaru

Hulu Sungai Tengah

Banjar

Hulu Sungai Selatan

Tanah Laut

Tapin

Tanah Bumbu

KALIMANTAN SELATAN

Tabalong

Kota Banjarmasin

Kota Banjarbaru

26

STATUS

PEMBANGUNAN

MANUSIA DI

KAB/KOTA SE

KALSEL

Tahun 2018

► Tanah Bumbu naik status

sebagai daerah dengan IPM

TINGGI. Hal yang sama juga

terjadi dengan Provinsi

Kalimantan Selatan.

► Sudah ada 2 kabupaten dan 2

kota yang berstatus IPM

TINGGI: Banjarmasin,

Banjarbaru, Tabalong, dan

Tanah Bumbu.

► Sembilan kabupaten lain,

termasuk masih berstatus IPM

SEDANG

0,48%

Banjarmasin

0,54%

Tabalong

0,65%

Banjarbaru

Kecepatan IPM 2017-2018

Pertumbuhan IPM Tertinggi 2017-2018

Pertumbuhan IPM Terendah 2017-2018

27

1,51%

Barito Kuala

1,35%

Tanah Bumbu

1,32%

HSU

DISPARITAS:Masih ada Disparitas IPM Antar Kab/Kota di Provinsi Kalsel

Kab. HSU

IPM: 65,06

Kota Banjarbaru

IPM: 78,83

Disparitas IPM antar Kabupaten/Kota di dalam Provinsi, 2018

IPM Kalimantan Selatan Menurut Kabupaten/Kota, 2018

28

Disparitas IPM antar kab/kota di

Kalimantan Selatan termasuk dalam 10

besar paling rendah

Keadaan KetenagakerjaanProvinsi Kalimantan SelatanFebruari 2019

No. 028/05/63/Th. XXIII, 06 Mei 2019

Banjarbaru, 6 Mei 2019

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan SelatanFebruari 2019 (dalam juta jiwa)

30

Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja(TPAK)

Februari 2016 – Februari 2019

31

71,3%

73,4%

73,4%

73,9%

Tahun

20162,05 Juta orang

Tahun

20172,15 Juta orang

Tahun

20192,25 Juta orang

Tahun

20182,19 Juta orang

TPAK Kalimantan Selatan mengalami peningkatan

sebanyak 0,5 persen

32

TPAK Menurut Jenis KelaminFebruari 2017 – Februari 2019

2017 2018 2019

85,09%

61,49%

85,32%

61,22%

85,62%

62,02%

Laki-laki Perempuan

Masih terdapat kesenjanganTPAK antara jenis kelamin laki-

laki dan perempuan

33

TPAK Menurut Klasifikasi WilayahFebruari 2017 – Februari 2019

2018 2019

74,58%

72,09%

76,66%

71,03%

Perdesaan Perkotaan

Terjadi perbedaan tren TPAK berdasarkan klasifikasi

wilayah.

TPAK di wilayah perdesaanmeningkat sebesar 2,08

persen, sedangkan TPAK di wilayah perkotaan menurun

sebesar 1,06 persen.

2017

75,63%

70,84%

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Februari 2016 – Februari 2019

34

3,63

3,53

3,86

3,5

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

2016 2017 2018 2019

TPT

TPT Kalimantan Selatan menyentuh angka terendah selama 4 tahun terakhir

35

TPT Menurut Jenis KelaminFebruari 2017 – Februari 2019

2018 2019

4,87%

2,40%

4,41%

2,22%

Laki-laki Perempuan

Terjadi penurunan TPT perempuan selama tiga tahun

terakhir.

Penurunan TPT Laki-laki(0,46 persen) lebih besardaripada Penurunan TPT Perempuan (0,18 persen).

2017

4,27%

2,48%

36

TPT Menurut Klasifikasi WilayahFebruari 2017 – Februari 2019

2017 2018 2019

2,79%

4,44%

2,50%

5,44%

2,02%

5,26%

Perdesaan Perkotaan

TPT di wilayah perdesaan

terus menurun selama 3

tahun terakhir

37

GambaranPenduduk

yangBekerja

Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Februari 2018 dan Februari 2019

38

34,05%

24,05%

17,49%

31,8918,19

10,018,13

5,264,954,473,894,294,29

1,171,771,200,50

Tahun 2019

35,1917,50

8,167,035,875,084,573,913,793,541,931,801,070,57

Tahun…

Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan

Perdagangan, Reparasi,

Perawatan

Industri Pengolahan

Akomodasi, Makan, dan Minum

Jasa Pendidikan

Penduduk Bekerja sebanyak

2,02 Juta Orang

Penduduk Bekerja sebanyak

2,17 Juta Orang

Adm. Pemerintahan, Pertahanan

Transportasi dan Pergudangan

Pertambangan dan Penggalian

Konstruksi

Informasi, Komunikasi,

Keuangan, Asuransi, dan Real

EstatJasa Kesehatan dan Keg. Sosial

Jasa Perusahaan

Pengadaan Listrik, Gas, Air, dan

pengelolaan sampah, limbah

Jasa Lainnya

39

Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Berusaha Sendiri

24,20 17,08 3,04 36,16 16,542,99

20,44 14,79 3,95 40,98 16,553,99

Fe

bru

ari

20

19

Fe

bru

ari

20

18 Berusaha

DibantuBuruh tak tetap

BerusahaDibantu

Buruh tetapBuruh/Karyawan/Pegawai

PekerjaBebas

PekerjaTak Dibayar

(dalam persen)

40

Perkembangan Sektor Formal dan InformalFebruari 2016 – Februari 2019

2017 2018 2019

62,65%

37,35%

63,26%

36,74%

60,80%

39,20%

2016

55,07

44,93

Inform

al

Formal

Terjadi peningkatan persentase pekerja formal sebesar 5,73 persen.

Pekerja formal adalah pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan.

41

1–7 Jam; 4,03%

8–14 Jam;

7,22%

15–24 Jam;

12,63%25–34 Jam;

15,35%

≥ 35 *) Jam;

60,77%*) Termasuk

sementara tidak

bekerja

12

3

6

9

1–7 Jam; 2,93%

8–14 Jam;

5,86%

15–24 Jam;

10,90%25–34 Jam;

13,61%

≥ 35 *) Jam;

66,70%*) Termasuk

sementara tidak

bekerja

12

3

6

9

Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja Seminggu

Februari 2018 Februari 2019

Terjadi peningkatan persentase penduduk bekerja lebih dari 35 jam seminggu sebesar 5,93 persen.

42

SD ke bawah; 45,66%

SMP; 16,77%

SMA sederajat; 25,55%

Diploma dan

Universitas;

12,02%

*) Termasuk

sementara tidak

bekerja

SD ke bawah; 43,67%

SMP; 17,12%

SMA sederajat; 27,81%

Diploma dan

Universitas;

11,40%

*) Termasuk

sementara tidak

bekerja

Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan

Februari 2018 Februari 2019

Terjadi peningkatan persentase penduduk lulusan SMA sederajat yang bekerja sebesar 2,26 persen.

43

TPT Menurut PendidikanFebruari 2018 dan Februari 2019

3,05

5,74

3,95

2018

2,45

5,66

3,65

2019SMP ke bawah SMA sederajat Diploma dan Universitas

TPT terendah terdapat pada kelompok penduduk

berpendidikan SMP kebawah,

Angka tersebut menurun dari

tahun sebelumnya sebanyak0,50 persen.

44

TPT Kawasan Regional Kalimantan

Februari 2018 dan Februari 2019

3,33

3,50

4,14

5,80

6,66

3,18

3,86

4,15

4,68

6,90

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Barat

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

2018 2019

Indonesia, Feb 2019

(5,01 persen)

Indonesia, Feb 2018

(5,13 persen)

TPT KALIMANTAN SELATAN berada diposisi

dua terbawah di kawasan regional Kalimantan

TPT TERTINGGI tercatat di Provinsi KALIMANTAN

TIMUR sebesar 6,66 persen

TPT TERENDAH tercatat di Provinsi

KALIMANTAN TENGAH sebesar 3,33 persen

www.kalsel.bps.go.id

Terima Kasih

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN"Anda Tercatat Data Akurat"